BAB I PERANAN DONGENG TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK 1.1 Pengenalan Dongeng 1.1.1 Manfaat Dongeng Terhadap Psikologi Anak Anak merupakan salah satu penikmat cerita yang setia anak -anak akan menunggu hingga akhir cerita, karena bercerita memberikan bahan lain dari sisi kehidupan manusia, dan pengalaman hidup. Pada saat menyimak cerita, sesungguhnya anak-anak memutuskan hubungan dengan dunia nyata untuk sementara waktu. Pada saat masuk kedalam dunia imajinatif yang bersifat pribadi, cerita secara lisan yang disampaikan pencerita memiliki karakteristik tertentu. Semakin pandai seseorang bercerita semakin kuat pengaruh kosa kata pada anak. Untuk dapat melakukan pengaruh pada anak seorang pencerita harus memahami bagaimana cara anak berfikir menurut pandangan psikologis dan bagaimana memandang diri dari dunianya secara realita. Pertama kali anak - anak memilki apa yang dimaksud dengan “dunianya” yaitu segala sesuatu yang melatar belakangi dan mampu difikirkannya tanpa melakukan validasi (pengecekan) terhadap dunia yang sesunguhnya. Contohnya seorang anak memiliki keyakinan bahwa dirinya bisa terbang, dirinya bisa berenang bagai seekor ikan. bahkan anak-anak menganggap itu adalah kenyataan, oleh karena itu orang tua dapat memanfaatkannya untuk pembelajaran dan dapat dijadikan bahan kegiatan bercerita. Kedua, anak perlu memahami “kenyataan” yang seharusnya yaitu bahwa disamping alam berfikir yang bebas anak harus dihadapkan pada realita yang sesungguhnya, contohnya api itu panas dan dapat menyebabkan luka jika mengenai badan atau kulit. Sedangkan peranan orang tua dalam menyampaikan agar menarik dan anak dapat berkonsentrasi dalam mendengarkan cerita yaitu dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan suara yang keras, memberi penugasan kepada anak setelah
1
2 mendengarkan cerita, menggunakan media dalam bercerita, selingi dengan hiburan atau bernyanyi. Cerita yang menarik adalah cerita mengenai diri dan imajinasi pendengarnya, oleh karena itu penceritaan terhadap anak perlu menggabungkan kemapuan melihat realita dan kemampuan berfikir yang bebas, imajinasi yang ditambah dengan kelucuan dan hiburan dalam cerita yang disampaikan sehingga anak tidak bosan mendengarnya dan dapat membangkitkan imajinasi akan dongeng tersebut. Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya, kaya akan adat istiadat, kaya akan cerita, Namun Sedikit sekali dari anak - anak yang tahu akan budaya dari negeri sendiri, tahukah akan cerita dan dongeng negeri ini, dimana nilai - nilai moral, adat istiadat, dan sopan santun yang selalu menjadi pedoman, bahkan menjadi jati diri dan identitas sebagai negeri timur yang memiliki adat. Tanpa di sadari semua itu terancam punah karena sudah semakin tak tersentuh dan hampir hilang, terbawa arus globalisasi, dan modernisasi, dimana teknologi canggih selalu mendominasi, di berbagai aspek - aspek kehidupan. Semakin maraknya tayangan - tayangan di televisi yang sangat menarik perhatian anak, bahkan dengan seiringnya zaman maka hadir permainan - permainan yang membuat anak - anak terlena. Disisi lain peranan orang tuapun semakin tidak tertata dengan baik dalam perannya sebagai pendidik di rumah yang mana porsi anak memang lebih banyak bersama keluarga di bandingkan dengan waktu di sekolah. di sekolah anak anak hanya mendapatkan pelajaran formal kurang lebih enam jam sementara di rumah kesempatan anak untuk mendapatkan ilmu lebih banyak. Padahal beberapa metode bisa di masukan dalam kesempatan itu , untuk membuat anak - anak lebih menyukai belajar ada kebiasaan yang sangat penting yang kini sudah jarang sekali terlihat, dan jarang sekali di lakukan pada saat menjelang tidur bukan hanya sekedar sikat gigi dan segelas susu yang mengantar sang anak menuju tempat tidur, namun ada bagian penting yang seharusnya di biasakan, harus di lakukan, seperti yang telah di lakukan oleh orang tua - orang tua zaman dulu. kebiasaan bercerita atau mendongeng sudah tergeser oleh teknologi yang semakin menyibukkan orang tua. Acara - acara televisi, memberikan sekat antara ruang anak dan ru-
3 ang orang tua, dampaknya anak - anak telah kehilangan satu dari sebagian dunianya dan kebiasaan ini telah berlangsung beberapa generasi sehingga besar kemungkinan akan hilang dan musnah di telan waktu, jika kebiasaan ini terus berlanjut , anak - anak hanya akan tahu bahwa di negeri ini pernah memiliki sebuah cerita, tanpa diketahui isi dari cerita itu sendiri. 1.1.2 Dogeng Sebagai Bahasa Untuk Anak Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan di mana anak belajar untuk menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek, salah satu aspek penting dalam perkembangan adalah aspek bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena di samping berfungsi sebagai alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain juga sekaligus sebagai alat untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain. Dimasa kanak - kanak adalah usia yang paling tepat untuk mengembangkan bahasa. Karena pada masa itu adalah masa di mana pertumbuhan seorang anak di sebut masa emas pertumbuhan anak 0-3 tahun di mana anak mulai mempelajari berbagai karakter, expresi, rasa, warna dan bentuk, sehingga di masa tersebut adalah masa yang tepat untuk melatih perkembangan kosa kata pada anak, karena masa yang di sebut masa “Golden Age“ di mana anak sangat peka mendapatkan rangsangan - rangsangan baik yang berkaitan dengan fisik, motorik, itelektual, sosial, emosi, maupun bahasa dapat dengan mudah di pelajari. Menurut Herlock, (Musyafa,2002) perkembangan awal lebih penting daripada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh belajar dan pengalaman. Pada kenyataannya anak pra sekolah rata rata belum banyak menguasai kosa kata. Hal ini terlihat dari komunikasi yang di gunakan sehari - hari untuk merespon sebuah komunikasi, kadang anak hanya diam menatap atau hanya mengikuti perkataan dari lawan bicaranya. Hal ini tentunya dapat menghambat perkembangan bahasa. Pada fase itu, peranan orang tua sangat penting dimana pada masa itu waktu anak lebih Mendongeng adalah Ibadah, Jihad orang tua untuk membentuk generasi masa depan ( Suminto A. Sayuti )
4 banyak bersama keluarga. Dilihat dari masalah itu maka pengembangan bahasa anak dapat di capai dengan salah satu media penyampaian bahasa yaitu dongeng atau bercerita, diharapkan dengan bercerita akan menambah kosa kata anak yang dapat di gunakan dalam pengembangan bahasa anak untuk berkomunikasi sehari - hari. 1.1.3 Budayakan Kegiatan Bercerita atau Mendongeng Mendongeng atau membacakan cerita untuk anak memiliki banyak manfaat bagi masa depan anak. Ikatan emosional yang terbangun akan memperkuat kecerdasan emosi anak. Cerita yang dihadirkan akan merangsang daya imajinasi anak yang akan memupuk kreativitas dan ide-ide baru. Maka dari itu pentingnya mengembalikan kebiasaan mendongeng atau bercerita pada anak - anak, terutama sebelum tidur sebagai sarana melestarikan budaya juga mempertahankan cerita dan dongeng dari negeri sendiri. Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dan di sampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain (Bachtiar S Bachrir 2005:10). Bercerita juga sebagai upaya untuk mengembangkan potensi kemampuan berbahasa anak melalui pendengaran dan kemudian menuturkannya kembali dengan tujuan melatih keterampilan anak dalam bercakap-cakap untuk menyampaikan ide dalam bentuk tulisan. 1.1.4 Mengenal Jenis dan Karakter Dongeng Sementara cerita atau sering disebut dongeng adalah cerita yang berkembang di masyarakat, perkembangan biasanya berawal dari mulut ke mulut yang menceritakan suatu keadaan, daerah, suatu tokoh, atau sesuatu yang mewakili tentang kebaikan dan keburukan. Cerita menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu peristiwa, atau kejadian, dan sebagainya, karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang, lakon yang di wujudkan dalam dalam gambar hidup, (sandiwara dan wayang) dan ti-
5 dak di jamin kebenarannya. Cerita Rakyat adalah cerita di jaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat yang di wariskan turun temurun secara lisan. Sementara Dongeng itu sendiri menurut kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: Cerita khayal pada jaman dahulu yang di sampaikan secara turun temurun. Dongeng itu sendiri memiliki jenis yang berbeda di antaranya dongeng - dongeng atau cerita yang beredar di masyarakat saat ini adalah: 1.1.4.1 Cerita lama Cerita lama pada umumnya mengisahkan kehidupan klasik yang mencerminkan struktur manusia pada zaman lama. Adapun jenis jenis cerita adalah sebagai berikut : 1.1.4.1.1 Dongeng Dongeng adalah Cerita tentang sesuatu yang tidak masuk akal, tidak benar terjadi, bersifat fantasi atau khayalan, dan macam - macam dongeng:
1. Mite adalah cerita yang berlatar belakang sejarah tapi di percaya benar-benar terjadi. Contohnya: Nyi roro kidul, Saur sepuh, Tutur tinular, Babad Tanah Leluhur.
2. Mitos Merupakan Cerita tentang pahlawan dan dewa pada jaman dahulu yang di percaya secara turun temurun. Contoh nya: Ramayana, Mahabarata, Brama Kumbara, Rakuti
3. Legenda merupakan Dongeng tentang kejadian Alam yang aneh dan ajaib, atau peristiwa yang di sangkut pautkan dengan bukti peninggalannya. Contohnya: Sasakala Gunung Tangkuban Parahu, Situ Bagendit, Talaga warna
4. Fabel Adalah dongeng atau cerita tentang kehidupan binatang yang di ceritakan seperti kehdupan manusia. Contohnya: Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyét, Peucang Keuna ku Leugeut,sakadang Tenggek.
5. Farabel adalah Dongéng yang isinya menceritakan kehidupan manusia biasa yang tingkah lakunya tidak lazim (tidak sama dengan yang lainya). Contoh: Si Kabayan, Si Lamsi-
6 jan, Abu Nawas.
6. Saga adalah Dongeng yang berisi tentang Kegagah beranian seorang pahlawan yang terdapat dalam sejarah, tetapi ceritanya bersifat fiksi atau khayal. Contohnya: Munding laya Dikusumah, Ciung Wanara
7. Hikayat Adalah karya satra lama berisi cerita, baik sejarah maupun cerita roman fiktif. Contohnya seperti: Hang Tuah.
8. Cerita berbingkai Adalah cerita yang di dalamnya terdapat beberapa cerita sebagai sisipan atau cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang. Contohnya cerita 1001 malam.
9. Cerita Panji adalah cerita yang isinya seperti hikayat tapi berasal dari ke susastraan suatu daerah. Contohnya: Si Leungli, Keong Mas, Ande - Ande lumut.
10. Tambo adalah cerita mengenai asal - usul keturunan, terutama raja - raja yang di campur dengan unsur khayal. Contohnya sejarah melayu. 1.1.4.2 Cerita Baru Cerita baru adalah bentuk dari karangan bebas yang tidak berkaitan dengan sistem sosial dan struktur kehidupan lama. Cerita baru dapa di kembangkan dengan menceritakan kehidupan saat ini dengan keanekaragaman bentuk dan jenisnya. Beberapa pakar ahli psikologi anak telah menyampaikan bahwa dongeng sebelum tidur ternyata dapat menstimulasi perkembangan otak anak - anak dongeng akan merangsang dan melatih daya imajinasi anak - anak, karena pada saat tubuh manusia tidur otak manusia merekam apa yang terakhir diterima dan diproses sehingga dapat mengoptimalkan kualitas kecerdasan otak, kemampuan imajinatif anak, dongeng dapat menumbuhkan dan meningkatkan potensi kecerdasan juga kreativitasnya di masa petumbuhan, karena otak kanan akan bereaksi ketika anak mendengarkan cerita, sehingga mengembangkan daya khayal dan imajinasinya, itu sangat berpengaruh ter-
7 hadap kecerdasan anak. imajinasi anak berkembang seiring dengan berkembangnya kemampuan berbicara dan berbahasa. Dunia imajinasi adalah dunia yang sangat dekat dengan anak anak, imajinasi merupakan sarana untuk belajar memahami realitas yang ada di hadapan anak-anak, tentang lingkungan, sosialisasi terhadap hal - hal baru yang ditemui, juga terhadap pergaulan di antara teman - temannya, anak - anak akan dengan mudahnya meniru atau mengikuti hal - hal yang menarik meskipun hal tersebut baru didapatkan, anak - anak akan mudah sekali dalam berimanjinasi dan bahkan masuk kedalam imajinasinya sendiri, mereka bisa bermain dan memainkan apa yang ada dalam imajinasi mereka, sehingga kadang mereka meniru dan melakukan apa yang baru saja mereka lihat, di situlah taraf dari reaksi perkembangan otak anak - anak, rasa ingin tahu. Besar mendorong mereka untuk menjadi lebih kreatif, dan aktif, akan semakin banyaknya pertanyaan - pertanyaan yang keluar dari mulut mungil mereka, dan apa yang mereka dengar akan selalu di proses dan di imajinasikan di dalam benak anak-anak. 1.1.5 Manfaat Bercerita Cerita Merupakan Kebutuhan Yang paling Universal bagi manusia, dari anak - anak hingga dewasa, Bagi anak - anak cerita sekedar memberi manfaat emosional tetapi juga membantu pertumbuhan dalam berbagai aspek. 1.1.5.1 Membantu Pembentukan Pribadi Dan Moral Anak Cerita sangat efektif untuk mempengaruhi cara berfikir dan caraberperilaku anak karena mereka senang mendengarkan cerita walaupun dibacakan secara berulang-ulang. Pengulangan imajinasi anak, dan nilai kedekatan guru dan orang tua membuat cerita menjadi efektif untuk mempengaruhi cara berfikir mereka.
8 1.1.5.2 Menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi Anak-anak membutuhkan penyaluran imajinasi dan fantasi tentang berbagai hal yang selalu muncul dalam pikiirannya. Masa usia pra sekolah merupakan masa-masa aktif anak berimajinasi. Tak jarang anak “mengarang” suatu cerita sehingga oleh sebagian orang tua dianggap sebagai kebohongan. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya, imajinasi anak-anak sedang membutuhkan penyaluran. 1.1.5.3 Memacu Kemampuan Verbal Anak Cerita yang bagus tidak sekedar menghibur tetapi juga mendidik, sekaligus merangsang perkembangan komponen kecerdasan linguistik yang paling penting yakni kemampuan menggunakan bahasa untuk mencapai sasaran praktis. Selama menyimak cerita, anak belajar bagaimana bunyi-bunyi yang bermakna diajarkan dengan benar, bagaimana kata-kata disusun secara logis dan mudah dipahami, bagaimana konteks dan konteks berfungsi dalam makna. 1.1.5.4 Merangsang Minat Menulis Anak Pengaruh cerita terhadap kecerdasan bahasa anak diakui oleh Leonhardt, menurutnya cerita memancing rasa kebahasaan anak. Anak yang gemar mendengar dan membaca cerita akan memiliki kemampuan berbicara, menulis dan memahami gagasan rumit secara lebih baik(Leonhardt,1997:27). Ini berarti selain memacu kemampuan berbicara, menyimak cerita juga merangsang minat menulis anak. 1.1.5.5 Merangsang Minat Baca Anak Bercerita dengan media buku, menjadi stimulasi yang efektif bagi anak TK, karena pada waktu itu minat baca pada anak mulai tumbuh. Minat itulah yang harus diberi lahan yang tepat, antara lain melalui kegiatan bercerita menstimulasi minat baca anak lebih penting dari pada
Dongeng Dunia Kreatifitas tanpa Batas
9 mengajar mereka membaca, menstimulasi memberi efek yang menyenangkan, sedangkan mengajar seringkali justru membunuh minat baca anak, apalagi bila hal tersebut dilakukan secara dipaksa.
1.1.5.6 Membuka cakrawala pengetahuan anak Setiap anak pada hakekatnya sangat tertarik untuk mengenal dunia, dan karena dunia ini cenderung berkaitan dengan budaya dan identitas banyak orang, maka anak juga tertarik untuk mengenal budaya dan ras lain. Cerita kadang menyimpan daya rangsang tinggi untuk memicu daya eksplorasi anak tentang lingkungan. Kegiatan bercerita dapat memperluas wawasan dan cara berfikir anak, sebab dalam kegiatan bercerita anak mendapat tambahan pengalaman yang bisa jadi merupakan hal baru baginya, atau juga seandainya bukan merupakan hal baru tentu akan mendapatkan kesempatan untuk mengulang kembali ingatan akan hal yang pernah didapat atau dialaminya. Sedangkan menurut Bachtiar S Bachri (2005:11) manfaat bercerita adalah dapat memperluas wawasan dan cara berfikir anak, sebab dalam bercerita anak mendapat tambahan pengalaman yang bisa jadi merupakan hal baru. manfaat bercerita dengan kata lain adalah menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi sehingga dapat memperluas wawasan dan acara berfikir anak. 1.1.6 Sekilas Dongeng dari Jawa Barat Indonesia sudah diakui oleh dunia bahwa salah satu negara dengan kepulauan yang beragam dan memiliki budaya yang beragam pula, ditinjau dari setiap kepulauan memiliki wilayah dan suku bangsa yang berbeda, maka semakin beragam pula seni dan budaya Indonesia, setiap suku bangsa memiliki cerita dan kepercayaan yang berbeda yang di banggakan seperti salah satunya adalah Jawa Barat, yang mana tanah pasundan ini memiliki kultur yang berbeda dengan budaya suku lainya, di tanah pasundan ini masyarakat hidup tentram dan damai di bawah naungan pemerintahan
10 wilayah Jawa Barat, yang secara geografis dikelilingi pegunungan, dengan kondisi cuaca yang sejuk. Seperti suku lainya masyarakat Jawa Barat pun mempercayai sesuatu yang sifatnya turun temurun, seperti halnya cerita rakyat yang berkembang di kalangan masyarakat, secara turun temurun. Dahulu cerita atau dongeng dibawakan oleh seorang pemantun yang mana di undang oleh sesepuh pada suatu perkampungan, yang di saksikan warga, sehingga dapat dengan mudah melekat di benak masyarakat. Adapun kebutuhan dongeng atau cerita rakyat tersebut muncul dengan berbagai tujuan. Intinya untuk menimbulkan suatu image dan paradigma sehingga masyarakat meyakini bahwa tokoh dalam dongeng tersebut memang benar - benar ada, tujuan dongeng mencakup aspek. 1.1.6.1 Latar Belakang munculnya sebuah Dongeng 1.1.6.1.1 Unsur Politik Masa pemerintahan belanda sekitar era 1800 muncul salah satu tokoh yng di kenal dengan sebutan “Nyi Roro Kidul“ yang mana tokoh ini berkembang sampai saat ini dengan latar belakang kehidupan seorang ratu yang menguasi bagian laut selatan, dan ceritanya pun bervariasi tidak ada patokan detail menganai tokoh ini. Tokoh ini berkembang pada masa itu dengan tujuan untuk memabangun paradigma kepada para nelayan bahwa di laut bagian selatan ada satu ratu atau dewi yang menguasai bagian laut tersebut, sehingga masyarakat di pinggiran laut bagian selatan, merasa takut, sehingga aktivitas nelayan pun menjadi terbatas, dan memang tujuan inti dari di munculkanya tokoh tersebut adalah memang untuk membatasi aktivitas nelayan. 1.1.6.1.2. Hiburan Dongeng juga berperan sebagai media hiburan, dimana dongeng diangkat menjadi sebuah seni pentas, seni peran atau seni pertunjukan, bahkan di zaman sekarang di angkat menjadi cerita layar lebar, seperti cerita Kutung kasarung, yang di angkat ke layar lebar pada era 1980 an, dan cukup menarik
11 perhatian masyarakat di masa itu, yang sebagian besar masyarakat hanya bisa menikmati dongeng tersebut hanya melalui dongeng sebelum tidur atau pertunjukan drama.
1.1.6.1.3 Sebagai Pelestarian Budaya Dengan mengenali karakter dari salah satu tokoh dongeng maka akan membangun suatu citra atau karakter, yang bisa dilestarikan dengan di adakanya karnaval atau pesta rakyat dengan tema tokoh dongeng, sehingga dongeng dan cerita rakyat bisa dilestarikan dan di selamatkan. Biasanya di daerah-daerah tertentu di Jawa Barat karnaval budaya rakyat di selenggarakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan pada tanggal 17 agustus. DI Jawa Barat sendiri cerita rakyat berkembang dengan berbagai cerita dan karakteristik yang unik sehingga melekat di benak masyarakat, sehingga cerita tersebut sering di kait - kaitkan dengan salah satu wilayah, dengan bukti peninggalanya. Di bawah ini beberapa contoh dongeng yang berkembang di Jawa Barat. 1.1.6.2 Contoh Dongeng dari Jawa Barat 1.1.6.2.1 Legenda Lutung Kasarung Legenda Lutung Kasarung merupakan salah satu dongeng yang sangat populer di kalangan masyarakat Jawa Barat. Dimana terdapat nilai - nilai moral penting yang diajarkan untuk rakyat, sebuah kesabaran dan kebaikan akan selalu menjadi nomor satu. Alkisah jaman dahulu terdapat sebuah negri bernama pasir batang yang di pimpin oleh raja yang arif bijaksana, dimana selalu bertindak adil, dan rakyatnyapun sangat segan dan patuh terhdap perintahnya, namun disaat sang raja merasa harus berhenti dari pemerintahan, sang raja bingung kepada
12 siapa dia harus mewariskan dan menahtakan pemerintahanya, sementara ia hanya memiliki 7 orang putri, dan tidak memiliki satu orang putra pun. Maka di lakukanlah persidangan keluarga, sang raja menilai setiap semua putri - putri cantiknya, dari yang tertua hingga yang termuda, maka keputusan pun jatuh ke putri bungsu Purba sari Selain yang paling cantik dari ketujuh putri tersebut, purbasari adalah satu satunya putri yang memiliki tabiat ramah, sopan, lemah lembut adil dan bijaksana.namun pemerintahan sementara di kendalikan oleh Purba Rarang kakak tertuanya, hingga cukup masa untuk purba sari memegang pemerintahan,namun setelah kepergianya sang raja dan sang ratu pertapaan, Purba rarang merajalela, sifat angkuh dan aroganya di tunjukan dan di lampiaskan kepada adik bungsunya Purba Sari, karena merasa kesal dan kecewa, serta iri, kenapa harus purba sari yang mendapat titah untuk memegang pemerintahan. Singkat cerita akhirnya Purba sari terusir dari kerajaan karena fitnah, akhirnya purba sari di ungsikan ke gunung Cupu Mandala konon gunung tersebut sangat angker, banyak binatang buas, mahluk halus dan dedemit yang menghuni gunung tersebut. Disanalah Purba Sari bertemu dengan seekor Lutung ( Kera berbulu hitam ) yang selalu menemani dan menjaganya, hingga akhirnya sang lutung berubah kembali menjadi manusia, yang mana dia adalah putra dari kahyangan yang di tugaskan turun ke bumi, untuk belajar mengenai kehidupan di bumi, dan mengarkan kaidah - kaidah kehidupan yang benar. 1.1.6.2.2 Legenda Gunung Tangkuban Parahu Legenda ini muncul dan berkembang di masyarakat Jawa Barat, dengan adanya bukti peninggalan yang di kait-kaitkan dengan berdirinya gunung tangkuban perahu. Kisah seorang
13 anak yang Jatuh cinta kepada seorang wanita yang ternyata wanita itu adalah ibunya sendiri, yang barpisah disaat sangkuriang masih kecil, sangkuriang di usir karena telah membunuh anjing yang ternyata adalah jelmaan dari ayah sangkuriang itu sendiri, setelah dewasa Sangkluriang bertemu, dan jatuh cinta namun kemudian murka karena cintanya tidak di terima hingga akhirnya menendang perahu yang di janjikan untuk mengarungi sungai yang di bendung oleh bangsa jin, namun sebelum bendungan dan perahu tersebut selesai, ternyata matahari telah terbit, hingga akhinya Sangkurian menendang perahu yang hampir selesai itu, hingga membatu dan membentuk menjadi gunung 1.1.6.2.3 Legenda Situ Bagendit Legenda ini Beredar dan muncul dari warga sekitar Situ Bagendit yaitu garut, konon danau itu adalah sebuah luapan mata air dari salah satu sumur warga desa yang kikir, bagendit adalah janda kaya, yang kikir, conkak dan sombong, selalu mengambil keuntungan dari setiap orang yang lemah, hingga pada suatu saat , Nyi Bagendit di datangi se orang pengemis yang kehausan dan meminta belas kasihan untuk di berikanya secangkir air, namun bagendit dengan congkaknya mengusir pengemis tua itu, dan ia memberikan tawaran bahwa air yang ia punya harus di bayar dengan sejumlah uang, akhirnya pengemis tai itu mengutuk bagendit bahwa bagendit akan mati bersama harta kekayaanya, dan tenggelam di telan air sumurnya sendiri. 1.1.6.2.4 Talaga Warna Situs bersejarah yang menjadi wisata alam daerah puncak bogor, sebuah telaga yang memiliki keunikan dimana di saat cuaca cerah pantulan sinar matahari membuat air telaga menjadi berwarna, dan penduduk setempat mempercayai
14 bahwa warna yang di pantulkan dari telaga itu adalah warna dari kalung sang putri yang di hempaskan karena keangkuhan dan perangai kurang baik sang putri, padahal kalung tersebut adalah kalung persembahan dari rakyat kepada putrinya, untuk hadiah ulang tahun putri yang ke 17, namun rakyat kecewa karena putri tidak menghargai sama sekali kalung persembahan rakyatnya, hingga ratu, raja, dan rakyat menangis, dan alam pun murka, maka keluarlah air dari dalam tanah sehingga menenggelamkan kerajaan. Dan kini bisa di kunjungi bukti dari sebuah dongeng sambil menikmati keindahan wisata alamnya .
1.2. Rumusan Masalah
Dongeng terbukti sangat berperan dalam perkembangan anak, dongeng
bisa memberikan asupan, yang tak kalah pentingnya dengan nilai - nilai gizi yang di konsumsi oleh anak. Anak - anak dapat belajar mengenal karakter, emosi, mempertimbangkan, membayangkan, sehingga mempraktekanya dalam permainan sehari - hari, dan tak jarang pula seorang anak bisa melakukan permainan peran dengan menggunakan properti yang ada di sekitarnya, Anak - anak akan bermain dengan imajinasinya, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan, kreatif, aktif, dapat memiliki kemampuan berbicara yang baik, dan memiliki keberanian untuk berbicara, dan bertanya. Banyak hal yang bisa di lakukan dengan dongeng sebuah keluarga akan menjadi semakin harmonis dengan adanya kegiatan mendongeng dan bercerita di hal tersebut akan memacu kedekatan antara anak dan orang tua, seorang anak akan mendapatkan dunianya di saat orang tua menceritakan sebuah dongeng. Peran orang tua memang faktor yang paling mendukung dalam perkembangan anak, di mana orang tua harus pandai menentukan apa yang harus di berikan untuk anaknya, termasuk dalam pemilihan dongeng, orang tua harus bisa menyesuaikan usia anak dan bobot dongeng, maka di anjurkan bagi anak usia prasekolah adalah dongeng yang bergambar, atau fabel dimana tokoh dalam cerita tersebut memiliki karkter kuat dan mudah di ingat oleh anak. Namun cerita yang dikemas dengan ringan dan menarik, anak - anak pun dapat mengingat jenis hewan yang ada di dalam cerita tersebut, sehingga anak - anak tidak akan asing lagi apabila menjumpai, hewan atau hgambar yang sama dengan tokoh yag di
15 ketahui. Hal itu tentu menunjukan bahwa dongeng dapat menambah pengetahuan dan kosakata anak.
1.3
Batasan Masalah
Dongeng, Legenda, yang adalah warisan yang di turunkan dari nenek mo-
yang di lestarikan, dan saat ini dengan adanya teknologi yang canggih seharusnya dongeng juga dapat berkembang dengan teknologi yang ada sehingga bisa dikemas dan disajikan dengan baik.
Jawa Barat memiliki banyak sekali potensi budaya yang harusnya bisa le-
bih di banggakan, dari wisata, letak geografis, sumber daya alam, bahkan budaya yang harus di jaga keutuhanya, Jawa Barat memiliki daerah pegunungan, lautan dan beberapa kota besar yang menjadi tempat terbaik, selain pemandangan alam yang bisa di nikmati di daerah Jawa Barat, masakan dan karakter orang di daerah Jawa Barat sangat berbeda, sebagian besarnya suku Sunda yang santun halus, ramah dan bersahaja, sehingga perkembangan sosial masyarakat Jawa Barat di nilai baik memiliki nilai tersendiri.
Namun dongeng - dongeng dari Jawa Barat yang saat ini semakin terkikis
oleh suguhan - suguhan moderenisasi. Maka untuk itu perlu adanya suatu wacana dalam bentuk festival sementara festival itu sendiri adalah pekan gembira dalam bentuk memperingati peristiwa bersejarah; perlombaan, menurut kamus terbaru bahasa indonesia, acara tersebut bisa mengembalikan kebudayaan yang hampir pudar, dengan di lakukan secara berkala sehingga akan menjadi rutinitas yang akan di laksanakan setiap tahunnya, seperti halnya acara Costplay Budaya jepang yang sering sekali di adakan di kota - kota. Meski acara tersebut menganut budaya jepang dan barat namun bisa memiliki komunitas dan tempat yang baik di hati masyarakat, Maka alangkah baiknya jika di adakan pula acara serupa namun dengan mengangkat budaya dari negri sendiri khususnya untuk daerah Jawa Barat. Acara yang di selenggarakan berupa festival Budaya namun dengan karakter dan tokoh dongeng dari Jawa Barat. Sehingga dongeng daerah Jawa Barat akan kembali terangkat, dan kembali mendapatkan tempat di hati masyarakat, sehingga masyrakat akan bangga dengan memiliki budaya yang tidak kalah menarik.
16
1.4
Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud di adakanya acara berupa festival dongeng dan cerita rakyat dari
Jawa Barat ini adalah untuk mengembalikan budaya mendongeng dikalangan masyarakat, yang sudah jarang sekali di lakukan oleh setiap keluarga, padahal dongeng dari negeri sendiri khususnya dongeng dari Jawa Barat tidak kalah menariknya dengan dongeng-dongeng luar yang beredar saat ini, sebagai sarana untuk pengembalian memori orang tua khususnya warga Jawa Barat terhadap dongeng Jawa Barat yang dahulu mungkin pernah mengalami dan mengetahui atau di ceritakan oleh orang tua sebelumnya, tentang dongeng - dongeng dan legenda Jawa Barat, sehingga akan terjadi keharmonisan hubungan antara orang tua dan anak. dan akan menanamkan rasa cinta dan peduli kepada anak terhadap budaya negri sendiri sejak dini, sehingga kelestarian budaya akan tetap terjaga. Acara Festival Budaya Dongeng Jawa Barat ini memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat berkreasi, bermain dengan imajinasi yang anak-anak tangkap, setiap anak pasti akan menghasilkan suatu imajinasi yang berbeda dengan anak lainya dan itu akan memotivasi untuk melatih kecerdasan dan pola fikir anak, tentang sesuatu yang baru di dapatkanya.
1.5
Metode Pengumpulan Data Proses pengumpulan data pada proyek Tugas Akhir, Festival Dongeng
Jawa Barat dilakukan dengan beberapa metode yaitu:
1.5.1 Pengumpulan Data kualitatif 1.5.1.1 Wawancara Wawancara di lakukan ke beberapa nara sumber seperti:
1. Dokter Anak 2. Psikolog Anak 3. Tokoh Anak 4. Event Organizer 5. Budayawan Jawa Barat 6. Departemen Pendidikan dan kebudayaan Jawa Barat 7. Pendongeng
17
1.5.2 Pengumpulan Data Kuantitatif 1.5.2.1 Survey Survey dilakukan dengan mengunjungi acara yang bersifat serupa yaitu acara yang di selenggarakan untuk anak, seperti acara kreatifitas dan stimulasi anak, acara - acara dongeng anak. Dan menyaksikan secara langsung bagai mana reaksi anak terhadap dongeng dan komunikasi terhadap si pendongeng. 1.5.2.2 Kuesioner Kuisioner di berikan kepada anak-anak dan orang tua siswa di salah satu sekolah dasar dan TK di wilayah Jawa Barat untuk mengetahui:
1. Pengetahuan tentang dongeng Jawa Barat. 2. Tokoh apa yang paling di sukai dari dongeng Jawa Barat? 3. Dimanakah bisa mendengarkan dongeng Jawa Barat? 4. Pernahkah di ceritakan atau menceritakan salah satu dongeng dari Jawa Barat?
5. Seberapa pentingkah peranan dongeng pada keluarga 6. Apakah akan menghadiri jika ada festival dongeng di selenggarakan?
7. Tokoh apa yang akan di pakai pada festival di selenggarakan?
18
1.6 Kerangka Pemikiran
DONGENG
DONGENG & LEGENDA
KEGIATAN
PENGARUH DONGENG
RAKYAT JAWA BARAT
MENDONGENG
TERHADAP ANAK
EVENT
LANDASAN TEORI
ANALISA DATA PROMOSI
KONSEP
DESAIN & APLIKASI
19
1.7 Skematika Perancangan Festival Dongeng Jawa Barat ditujukan kepada semua kalangan masyarakat Jawa Barat Dan Sunda Pada khususnya, masyarakat sebangsa dan setanah air pada umumnya dan mengenalkanya kepada penduduk Manca negara.
KONSEP FESTIVAL
TUJUAN MEDIA
STRATEGI MEDIA
PEMILIHAN MEDIA
KONSEP KREATIF KEYWORD
STRATEGI KREATIF
PROGRAM KREATIF PERENCANAAN
KONSEP KOMUNIKASI
BIAYA