EMAzARS
E..dbFn'AdblheFn4n UfukT|hUnyqkhts& (e4n tusk Rddr4n utuk TrhunymqE.fftFdr'{ggd
TbK PTBUI{I RESOURCES DAI{ ANAKPERUSAHAAN
fuhe@M^tlllm'fuFt (sde@l!&F',stu
P|AJ
RE9oJRCES'b' /IIVDSUASID'AR'ES
TJIENDRADJAJA & HANDOKOTOIVIO
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Statement Letter of Directors
Laporan auditor independen
Independent auditors’ report
Neraca konsolidasian
1
Consolidated balance sheet
Laporan laba rugi konsolidasian
5
Consolidated statement of income
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
7
Consolidated statement of changes in equity
Laporan arus kas konsolidasian
8
Consolidated statement of cash flows
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
10
Notes to the consolidated financial statements
e
'r*-R*'."srbL
\
Ivezrns
EM^zap5
TTTENDRADIA,A & HANDoK oToMo
Ld^z{,i
."rP.:.*..ili 11r *.llt:"'.:lfr" " "
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures as of December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, otherwise stated)
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2008 (Disajikan Kembali Catatan 44/ As Restated Note 44)
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar USD161.834 pada tahun 2009 dan 2008) Pihak ketiga Hubungan istimewa Piutang lain-lain (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar USD2.186.526 pada tahun 2009 dan USD2.163.420 pada tahun 2008) Pihak ketiga Hubungan istimewa Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar USD3.645.652 pada tahun 2009 dan USD4.800.192 pada tahun 2008) Tagihan Pajak Pertambahan Nilai Aset lancar lainnya
ASSETS CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks
2d,4
60.061.535
171.947.280
2e,5 2f,6
93.838.968 228.587.508
158.636.297 298.573.989
266.123.820 -
215.108.053 35.902.568
487.130.120 708.129
20.073.597 760.392
2i,9
199.388.258
152.697.721
37a,42b 2j,10
667.252.569 48.548.684
526.357.399 52.516.679
Restricted cash in banks Short-term investments Trade receivables (net of allowance for doubtful accounts of USD161,834 in 2009 and 2008) Third parties Related parties Other receivables (net of allowance for doubtful accounts of USD2,186,526 in 2009 and USD2,163,420 in 2008) Third parties Related parties Inventories (net of allowance for inventories obsolescence of USD3,645,652 in 2009 and USD4,800,192 in 2008) Value-Added Tax recoverable Other current assets
2.051.639.591
1.632.573.975
Total Current Assets
2h,38c 2x,37e
85.961.632 60.851.067
202.178.645 56.936.122
2k,11,38d
856.648.271
232.447.473
1.139.718.572 332.821.321 258.665.997
878.799.352 285.112.465 246.034.701
2g,2h,7,38a
2g,2h,8,38b
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Aset pajak tangguhan - bersih Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar USD1.118.463.264 pada tahun 2009 dan USD1.004.458.169 pada tahun 2008) Aset minyak dan gas bumi Biaya eksplorasi tangguhan
unless
2l,2n,12 2m,13 2p,14
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Deferred tax assets - net Investment in associated companies Fixed assets (net of accumulated depreciation of USD1,118,463,264 in 2009 and USD1,004,458,169 in 2008) Oil and gas properties Deferred exploration costs
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
1
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures as of December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, otherwise stated)
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar USD119.328.955 pada tahun 2009 dan USD84.291.785 pada tahun 2008) 2p,15 Biaya pengupasan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar USD155.491.408 pada tahun 2009 dan USD412.281 pada tahun 2008) 2q,16 Aset derivatif 2cc,25,41x Tagihan pajak 2x,37b Goodwill (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar USD133.260.658 pada tahun 2009 dan USD117.395.470 pada tahun 2008) 2c,17 Biaya keuangan tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar USD11.547.721 pada tahun 2009 dan USD9.747.192 pada tahun 2008) 2r,18 Uang muka dan uang jaminan Piutang lain-lain - pihak ketiga 2g,8,41y Aset tidak lancar lainnya 2h,19,38j Pihak ketiga Hubungan istimewa
unless
2008 (Disajikan Kembali Catatan 44/ As Restated Note 44)
2009
837.409.650
181.329.250
242.767.893 222.909.006 28.455.268
288.543.509 46.571.900
365.880.978
919.187.291
211.354.159 93.926.189 250.000.000 362.441.056 9.477.884
Deferred exploration and development costs (net of accumulated amortization of USD119,328,955 in 2009 and USD84,291,785 in 2008) Deferred stripping costs (net of accumulated amortization of USD155,491,408 in 2009 and USD412,281 in 2008) Derivative assets Claims for tax refund Goodwill (net of accumulated amortization of USD133,260,658 in 2009 and USD117,395,470 in 2008)
Deferred financing costs (net of accumulated amortization of USD11,547,721 in 2009 and 36.686.856 USD9,747,192 in 2008) 70.849.377 Advances and deposits Other recievables - third parties Other non-current assets 150.143.302 Third parties 7.399.864 Related party
Jumlah Aset Tidak Lancar
5.359.288.943
3.602.220.107
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
7.410.928.534
5.234.794.082
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures as of December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, otherwise stated)
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2008 (Disajikan Kembali Catatan 44/ As Restated Note 44)
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa pembiayaan Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi
unless
LIABILITIES AND EQUITY 20 21,2h, 38f
400.000.000
80.000.000
275.225.418 4.409.130
109.804.195 5.187.920
804.021.636 216.877.601 284.188.682
750.201.855 171.359.587 605.228.229
22,33,42b 23 2x,37d
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Accrued expenses Taxes payable
24
21.552.836
318.184.514
2n,26
93.174.677
47.192.805
2v,27
15.807.424
15.730.681
Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Obligations under finance leases Estimated liability for restoration and rehabilitation
2.115.257.404
2.102.889.786
Total Current Liabilities
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa 2h,38f Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2x,37e Kewajiban manfaat karyawan 2z,39 Pendapatan ditangguhkan 2c Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang 24
30.232.069 165.867.011 35.833.917 14.437.338
NON-CURRENT LIABILITIES 15.809.051 Due to related parties 161.748.825 Deferred tax liabilities - net 22.599.064 Employee benefits obligation 16.155.542 Deferred revenue
2.305.386.666
766.754.074
2n,26
188.717.235
69.844.358
2v,27
194.337.626
164.466.361
22 2s,25
764.200.000
295.096.855 101.090.625
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Obligation under finance leases Estimated liability for restoration and rehabilitation Other payables - third parties Convertible bonds
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
3.699.011.862
1.613.564.755
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
5.814.269.266
3.716.454.541
Total Liabilities
352.858.621
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
Hutang sewa pembiayaan Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi Hutang lain-lain - pihak ketiga Obligasi konversi
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2b
125.687.100
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures as of December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, otherwise stated)
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
2008 (Disajikan Kembali Catatan 44/ As Restated Note 44)
2009
EKUITAS Modal saham - nominal Rp500 (setara dengan USD0,07) Modal dasar 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 19.404.000.000 saham Tambahan modal disetor Saham beredar yang diperoleh kembali Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba
28 2u,29
1.400.714.922 70.991.150
1.400.714.922 123.059.445
2t,30
(34.159.759 )
(34.159.759 )
2y
47.025.837
27.311.280
2f,6
2.891.539
2c,31
unless
(986.960.525 ) 970.469.004
EQUITY Capital stock - Rp500 (equivalent to USD0.07) par value Authorized 20,000,000,000 shares Issued and fully paid 19,404,000,000 shares Additional paid-in capital Treasury stock
Translation adjustments Unrealized gain on increase in fair value of available for sale 5.165.595 marketable securities Difference in value from restructuring transaction of entities under common (1.233.700.656 ) control 877.090.093 Retained earnings
Ekuitas - Bersih
1.470.972.168
1.165.480.920
Equity - Net
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
7.410.928.534
5.234.794.082
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2008 (Disajikan Kembali Catatan 44/ As Restated Note 44)
2009
PENDAPATAN
2h,2w,33
3.219.274.206
3.378.393.105
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2h,2w,34
2.115.579.560
1.765.663.110
COST OF REVENUES
1.103.694.646
1.612.729.995
GROSS PROFIT
273.547.302 183.986.787 7.912.938
373.224.084 130.066.743 7.229.868
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Exploration
Jumlah Beban Usaha
465.447.027
510.520.695
Total Operating Expenses
LABA USAHA
638.247.619
1.102.209.300
OPERATING INCOME
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Eksplorasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas pelepasan investasi
2w,35
2w 3aa,3bb,11c
76.916.064
2y
57.107.045
(7.401.025 )
2k,11
83.008.059
6.917.860
6
11.287.574
9.696.019
24
(180.923.764 )
(40.071.533 )
41x 2c,2r
(63.367.940 ) (50.919.584 )
(37.733.904 )
37c
(42.236.684 ) (11.463.277 )
(890.484 )
OTHER INCOME (EXPENSES) Gain on sale of investments Gain (loss) on foreign exchange - net Equity in net income of associated companies Gain on sale of short-term investments Interest expenses and finance charges - net Loss on derivatives transactions Amortization expenses Interest on late payment of tax Others - net
Beban Lain-lain - Bersih
(120.592.507 )
(69.483.067 )
Other Expenses - Net
LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN
517.655.112
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Laba atas pelepasan investasi jangka pendek Beban bunga dan keuangan - bersih Rugi atas transaksi derivatif Beban amortisasi Bunga keterlambatan pembayaran pajak Lain-lain - bersih
BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
-
1.032.726.233
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)
230.087.727 3.910.618
494.441.001 (5.263.436 )
INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred
233.998.345
489.177.565
Income Tax Expense - Net
2x,37e
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2008 (Disajikan Kembali Catatan 44/ As Restated Note 44)
2009
543.548.668
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
93.208.075
171.857.707
MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
190.448.692
371.690.961
NET INCOME
283.656.767
2b
LABA BERSIH LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM DASAR
2bb,36
10,06
19,36
BASIC EARNINGS PER 1,000 SHARES
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM DILUSIAN
2bb,36
9,88
19,26
DILUTED EARNINGS PER 1,000 SHARES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
6
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan / Notes Saldo 31 Desember 2007 Seperti Disajikan Sebelumnya Peryesuaian terhadap saldo laba sehubungan dengan perubahan SPT Pajak Penghasilan Badan
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital Stock
1.400.714.922
44
Saldo 31 Desember 2007 Disajikan Kembali
(22.179.662 )
-
1.400.714.922
220.031.699
(22.179.662 )
-
51.277.641
17.826.856
(148.249.895 )
(29.806.953 )
25,29,30
Pembelian kembali saham Perusahaan
2t,29,30
-
2y
-
Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
Saham Beredar yang Diperoleh Kembali / Treasury Stock
220.031.699
-
Kenaikan Belum Direalisasi Atas Perubahan Nilai Wajar Efek-efek yang Tersedia untuk Dijual / Unrealized Gain on Increase in Fair Value of Available for Sale Marketable Securities
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan / Translation Adjustments
-
Konversi dari obligasi
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
-
10.023.618
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference in Value from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control
Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap / Revaluation Increment in Fixed Assets
-
14.518
-
-
-
10.023.618
-
14.518
-
-
-
Saldo Laba / Retained Earnings
(1.233.700.656 )
-
(1.233.700.656 ) -
Ekuitas - Bersih / Equity - Net
747.056.934
1.121.961.373
Balance as of December 31, 2007 As Previously Reported Adjustment to retained earnings related to amendments of the Annual Corporate Tax Return
(147.312.803 )
(147.312.803 )
599.744.131
974.648.570
Balance as of December 31, 2007 As Restated
-
69.104.497
Conversion of bonds
-
-
-
-
-
(178.056.848 )
17.287.662
-
-
-
-
17.287.662
Translation adjustments
-
-
5.165.595
Increase in fair value of available for sale marketable securities
-
14.518
-
Reclasification in relation to the application of PSAK No.16 (Revised 2007)
2f,6
-
-
-
-
5.165.595
Reklasifikasi sehubungan dengan penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007)
2l
-
-
-
-
-
Dividen diumumkan
32
-
-
-
-
-
-
-
(94.359.517 )
(94.359.517 )
-
-
-
-
-
-
-
371.690.961
371.690.961
Net income
1.400.714.922
123.059.445
877.090.093
1.165.480.920
Balance as of December 31, 2008
Laba bersih Saldo 31 Desember 2008 Pembelian kembali saham Perusahaan
29
-
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
2y
-
Penurunan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
2f,6
Pelepasan investasi Dividen diumumkan Laba bersih Saldo 31 Desember 2009
32
(52.068.295 ) -
(34.159.759 )
-
Buy-back of Company’s shares
(14.518 )
27.311.280
5.165.595
-
-
-
-
-
-
-
(52.068.295 )
-
19.714.557
-
-
-
-
19.714.557
Translation adjustments Decrease in fair value of available for sale marketable securities
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
246.740.131
-
246.740.131
Sale of investments
-
-
-
-
-
-
-
(97.069.781)
(97.069.781)
Dividends declared
-
-
-
-
-
-
-
190.448.692
190.448.692
Net income
1.400.714.922
70.991.150
47.025.837
2.891.539
-
970.469.004
1.470.972.168
Balance as of December 31, 2009
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(986.960.525 )
(2.274.056 )
Buy-back of Company’s shares
-
(34.159.759 )
(2.274.056 )
(1.233.700.656 )
Dividends declared
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lain-lain Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran kepada pemerintah Pembayaran bunga dan beban bank Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penarikan (penempatan) deposito berjangka dan kas di bank yang dibatasi penggunaanya Pembayaran biaya pengembangan dan eksplorasi Perolehan aktiva derivatif Pembelian saham Anak perusahaan Pembelian aset tetap - bersih Penambahan biaya pengupasan Penambahan aset minyak dan gas bumi Uang muka investasi Penempatan investasi jangka pendek Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2008 (Disajikan Kembali Catatan 44/ As Restated Note 44)
3.636.225.048 1.512.504
3.342.261.103 2.489.528
(2.535.640.340 ) (449.353.105 ) (326.979.400 )
(1.862.863.777 ) (232.247.544 ) (249.400.705 )
(79.726.193 )
(41.044.120 )
246.038.514
959.194.485
66.638.296
(41.506.433 )
(374.633.031 ) (286.276.946 ) (696.889.595 ) (109.751.125 ) (109.715.792 )
(278.141.020 ) (550.549.960 ) (288.465.848 ) (140.730.895 )
(47.708.856 ) (38.628.741 ) (1.596.965.790 )
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customers Receipt from interest income Payment to suppliers, employees and others Payment of income taxes Payments to the government Payment of interests and bank charges Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal (placement) of time deposits and restricted cash in banks Disbursements for development and exploration costs Acquisition of derivative assets Acquisitions of Subsidiaries’ shares Net acquisitions of fixed assets Increase in stripping costs
(174.043.118 ) Increase in oil and gas properties (34.760.686 ) Advance for investments (180.261.614 ) Placement of short-term investments (1.688.459.574 )
Net Cash Used in Investing Activities
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
8
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2008 (Disajikan Kembali Catatan 44/ As Restated Note 44)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan bersih pinjaman Pelunasan (penerbitan) obligasi konversi Penurunan (kenaikan) piutang hubungan istimewa - bersih Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran dividen Pembelian kembali saham Perusahaan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
1.242.000.914 367.500.000
1.046.724.933 (400.000 )
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Net proceeds of loans Cash settlement (issuance) of convertible bonds Decrease (increase) in due from related parties - net
(139.041.964 )
3.768.828
(82.774.736 ) (96.574.387 )
(54.123.009 ) (80.667.211 )
Payment of financing lease Payment of dividends
(52.068.296 )
(157.786.699 )
Buy-back of Company’s shares
757.516.842
Net Cash Provided by Financing Activities
(111.885.745 )
28.251.753
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
171.947.280
143.695.527
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
60.061.535
171.947.280
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
Informasi tambahan untuk aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Pembayaran dividen melalui pemotongan piutang Penambahan aset tetap melalui hutang sewa pembiayaan Konversi obligasi atas dikeluarkannya saham beredar yang diperoleh kembali
1.239.041.531
196.924.229
45.611.595
250.793.938
101.560.501
Additional information for non-cash activities: Offsetting of payment of dividend with receivables Additions to fixed assets through incurrance of obligation under financing lease
-
68.300.000
Conversion of bonds through treasury stock issuance
Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements.
9
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
<
1.
UMUM a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
1.
GENERAL a. Establishment and General Information
PT Bumi Resources Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta No. 130 dan No. 103 tanggal 28 November 1973, keduanya dibuat dihadapan Djoko Soepadmo, SH, notaris di Surabaya dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1973 melalui surat keputusan No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/ 1973, No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7. Perusahaan memulai kegiatan usaha secara komersial pada tanggal 17 Desember 1979.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on June 26, 1973 based on the Notarial Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28, 1973, both made by Djoko Soepadmo, SH, notary in Surabaya and approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973, registered in the Registry Book of Court of Justice in Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated December 27, 1973, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1, Supplement No. 7, dated January 2, 1974. The Company commenced its commercial operation on December 17, 1979.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dengan Akta No. 73 tanggal 9 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.1 berdasarkan keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/ BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Akta Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 9 Desember 2008 berdasarkan surat keputusan No. AHU94186.AH.01.02.Tahun 2008.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent based on the Notarial Deed No. 73 dated July 9, 2008, made by Sutjipto, SH, notary in Jakarta to be in accordance with the law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Regulation of Capital Market and Financial Institution Agency Board (Bapepam-LK) No. IX.J.1 according to Chairman of Bapepam-LK decision in his letter Number Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on December 9, 2008 under the decree No. AHU-94186.AH.01.02.Tahun 2008.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.
According to the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (including coal mining and selling) and oil exploration.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
The Company’s head office is located th at Wisma Bakrie 2 Building, 7 Floor, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
10
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (Continued) b. Public Offering for the Company’s Stocks
Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. SI117/SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham perdana 10.000.000 saham Perusahaan atas nama kepada masyarakat dengan harga nominal Rp1.000 per saham (setara dengan USD0,54) dan dengan harga perdana Rp4.500 (setara dengan USD2,44) per saham. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Juli 1990.
Based on the letter of the Chairman of Capital Markets Agency Board Letter dated June 18, 1990 No. SI-117/SHM/MK.10/1990, Bapepam approved the initial public offering of 10,000,000 of the Company’s shares of par value Rp1,000 (equivalent to USD0.54) per share, at the offering price of Rp4,500 (equivalent to USD2.44) per share. The shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 30, 1990.
Pada tanggal 1 Maret 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek terlebih dahulu untuk 10.000.000 saham biasa dimana setiap tujuh (7) pemegang saham lama berhak untuk membeli dua (2) saham baru dengan harga sebesar Rp2.900 (setara dengan USD1,40) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated March 1, 1993, the Company effected the first rights issue of 10,000,000 shares, whereby a shareholder holding seven (7) shares was entitled to buy two (2) new shares at Rp2,900 (equivalent to USD1.40) per share.
Pada tanggal 4 November 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Hak Memesan Efek terlebih dahulu untuk 594.000.000 saham biasa dimana setiap satu (1) pemegang saham lama berhak untuk membeli tiga (3) saham baru dengan harga Rp500 (setara dengan USD0,15) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated November 4, 1997, the Company effected the second rights issue of 594,000,000 shares, whereby a shareholder holding one (1) share was entitled to buy three (3) new shares at Rp500 (equivalent to USD0.15) per share.
Pada tanggal 18 Februari 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III untuk 18.612.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp500 (setara dengan USD0,07) per saham.
Based on the effective notice from the Chairman of Bapepam dated February 18, 2000, the Company effected the third rights issue of 18,612,000,000 shares with par value of Rp500 (equivalent to USD0.07) per share.
Setelah Penawaran Umum Terbatas III Hak Memesan Efek terlebih dahulu, modal dasar Perusahaan menjadi 20.000.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 19.404.000.000 lembar saham.
After the third right issue, the authorized capital of the Company became 20,000,000,000 shares, and the issued and fully paid capital became 19,404,000,000 shares.
11
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan) c. Pembelian kembali (buy-back) Saham Perusahaan
GENERAL (Continued) c. Buy-Back of the Company’s Shares of Stock
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang beredar sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan dalam periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai dengan 17 November 2007, selama periode tersebut sebanyak 1.364.966.000 lembar saham telah dibeli kembali (Catatan 30).
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the shareholders approved the buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares were bought back (Note 30).
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 12 Juni 2008, pemegang saham menyetujui untuk menambah pembelian kembali saham Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 582.120.000 lembar saham atau tidak lebih dari 3% dari saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan, dengan harga yang tidak melebihi dari Rp11.600 per lembar saham. Pada tahun 2008, Perusahaan telah menambah pembelian kembali sahamnya sebanyak 412.913.500 lembar saham (Catatan 30).
Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on June 12, 2008, the shareholders approved the additional buyback of the Company’s shares up to a maximum of 582,120,000 shares, or not more than 3% of all issued and fully paid-up shares of the Company, at a price of not more than Rp11,600 per share. During 2008, the Company bought back an additional 412,913,500 shares (Note 30).
d. Anak perusahaan dan Perusahaan Asosiasi
d. Subsidiaries and Associated Companies
Rincian Anak perusahaan dan perusahaan asosiasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies
Details of Subsidiaries and associated companies as of December 31, 2009 and 2008 were as follows: Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination
Lokasi / Location
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
Forerunner International Pte. Ltd. (Forerunner)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
1.669.843.586
1.515.151.447
Sangatta Holding Limited (SHL)
Republik Seychelles/ Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
640.313.942
596.276.808
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
683.162.677
101.075.980
Delaware, USA
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
44.741.878
44.008.786
2009 (%)
2008 (%)
2009
2008
Kepemilikan secara langsung/ Direct Ownership
Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal) International Minerals Company, LLC (IMC) Bumi Resources Japan Co. Ltd. (BRJ)
Tokyo, Japan
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2004
100,00
100,00
27.735
301.690
Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
676.040.000
657.289.339
Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
3.342.356
2.785.887
12
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies
GENERAL (Continued) Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination
Lokasi / Location
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
304.380.953
1
Lemington Investments Pte. Ltd.
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
191.893.309
-
Netherlands
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
2.874.411
-
Bumi Netherlands BV PT Bumi Resources Mineral (BRM)
Jakarta, Indonesia
Perdagangan/ Trading
2009 (%)
2008 (%)
2009
2008
2003
99,80
-
917.814.274
-
Republic of Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,99
99,99
635.457.196
591.175.022
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,99
99,99
191.498.331
120.598.122
Palu, Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
99,99
99,99
37.189.796
23.585.281
PT Mitratama Perkasa (Mitratama)
Jakarta, Indonesia
Jasa pertambangan/ Mining Service
2006
99,83
99,83
108.103.078
83.427.337
PT Bumi Resources Investment (BRI)
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
99,99
-
1.256.376.986
426.720.069
PT Cipta Prima Sejati (CPS)
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
99,75
-
42.660
-
PT Lumbung Capital
Jakarta/ Indonesia
Jasa / Service
-
99,80
-
53.085
-
PT Kaltim Prima CBM
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
-
99,00
99,00
1.077.527
9.132
PT Arutmin CBM
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
-
99,00
99,00
10.638
9.132
Jersey, UK
Pertambangan Minyak/ Oil Mining
-
79,99
99,99
324.000.704
288.188.901
PT Arutmin Indonesia (Arutmin)
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal Mining
1989
70,00
70,00
624.217.873
467.319.517
PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
70,00
809
711
PT IndoCoal Kaltim Resources (Indo Kaltim)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
70,00
535
477
Westside Corporation Ltd. (Westside)
Brisbane, Australia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
2005
20,20
30,10
26.290.000
26.290.000
PT Visi Multi Artha (Visi)
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
-
30,00
-
2.937.873
-
PT Artha Widya Persada (Artha)
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
-
30,00
-
3.659.223
-
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal Mining
Kalimantan Coal Limited (KCL) PT Sitrade Coal (SC) PT Citra Palu Minerals (CPM)
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo)
a)
a)
PT Kaltim Prima Coal (KPC) PT Coalindo Energy (Coalindo) Avocet Mining PLC (Avocet)
Enercorp Ltd. (Enercorp)
Jakarta, Indonesia UK
Jersey, UK
1992
13,60
13,60
1.646.033.805
1.487.725.861
Jasa/ Service
-
6,63
6,63
417.295
417.295
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
1,67
1,67
256.560.000
256.560.000
-
50,00
-
139.568.971
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2003
13
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies
GENERAL (Continued)
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
Lokasi / Location
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination
2009 (%)
2008 (%)
84,15
2009
2008
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect Ownership Melalui/Through Calipso Herald Resources Ltd. (Herald) Melalui/Through BRI PT Green Resources (GR) Melalui/Through GR PT Multi Capital (MC) Melalui/Through MC PT Multi Daerah Bersaing (MDB)
Melalui/Through MDB PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) Melalui/Through PTMP PT Mitratama Usaha (PTMU) Melalui/Through ICRL Candice Investment Pte. Ltd. (Candice) Melalui/Through Bumi Holdings a) Bumi Mauritania SA
Melalui/Through BRI Pendopo Coal Ltd. (Pendopo)
Pertambangan Coal Seam Gas/Coal Seam Gas Mining
-
100,00
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,50
Jakarta, Indonesia
Perdagangan/ Trading
-
Jakarta, Indonesia
Perdagangan/ Trading
Jakarta, Indonesia Indonesia
Australia
Singapura/ Singapore Republik Islam Mauritania/ Islamic Republic of Mauritania Republik Seychelles/ Republic of Seychelles
693.963.249
130.410.905
-
69.485.620
-
99.99
-
69.430.385
-
-
75,00
-
706.654.137
-
Pertambangan/ Mining
-
17,00
-
3.144.821.553
-
Jasa/ Service
-
99,84
-
63.723
-
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
70,00
8.944.886
1
Pertambangan Bijih Besi/ Iron Ore Mining
-
60,00
60,00
176.484.604
165.531.605
Perusahaan Investasi/ Investment Company
-
89,00
-
4.969.426
-
84,45
-
4.969.426
-
80,00
44.741.878
Melalui/Through Pendopo PT Pendopo Energi Batubara (PEB)
Indonesia
Pertambangan Batubara / Coal Mining
-
Melalui/Through IMC a) PT Gorontalo Minerals (GM)
Sulawesi Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
-
52.074.970
51.982.668
Indonesia
Pertambangan Batubara / Coal Mining
1999
50,00
-
51.102.259
38.497.989
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
80,00
12.649.054
13.217.412
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
60,00
60,00
4.779.774
166.613.093
2005
70,00
70,00
490.851.789
1.027.964.233
-
67,32
-
684.589.651
117.412.022
-
80,00
-
-
133.467.235
1992
51,40
51,40
1.646.033.805
1.487.725.861
Melalui/Through BRI Leap-Forward Finance Ltd.(Leap-Forward) Melalui/Through Leap-Forward PT Fajar Bumi Sakti (FBS) Melalui/Through Lemington a) Konblo Bumi, Inc. (Konblo) Bumi Holdings SAS (Bumi Holdings) Melalui/Through Forerunner IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL) Melalui/Through Herald a) PT Dairi Prima Mineral (Dairi)
Melalui/Through BRI Zurich Assets International Ltd.(Zurich) Melalui/Through SHL (9,5%), KCL (9,5%) dan /and SC (32,4%) PT Kaltim Prima Coal (KPC) Melalui/Through Knightley PT Seamgas Indonesia (Seamgas)
Monrovia, Liberia Paris, France
Cayman Islands Indonesia
Distributor Batubara/ Coal Distributor Pertambangan Emas, Timah dan Seng/ Gold, Lead and Zinc Mining
Republic of Seychelles
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara/ Coal Mining
80,00
44.008.786
Indonesia
Pertambanga Gas dan Kontraktor/Methane gas exploration and mining contractor
-
50,00
50,00
3.136.845
2.617.930
Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
41.872
41.707
KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM)
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
95.886
62.597
14
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi / Name of Subsidiaries and Associated Companies Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM)
Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy)
Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima)
Melalui/Through Zurich (30,25%) dan/and Goldwave (24,75%) PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Melalui/Through AI (6,63%) dan/and KPC (6,63%) PT Coalindo Energy (Coalindo) Melalui/Through SC PT Cipta Prima Sejati (CPS)
Melalui/Through Lumbung (0.20%) PT Bumi Resources Mineral (BRM)
a)
GENERAL (Continued) Tahun Operasi Komersial / Year of Commercial Operation
Lokasi / Location Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
9.286
9.103
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
154
154
Singapura/ Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
50,00
50,00
1.013
848
Jakarta, Indonesia
Pertambangan Kontractor/ Mining Contractor
1993
44,00
-
462.189.037
537.494.659
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
8,95
8,95
417.295
417.295
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
0,25
-
42.660
-
Jakarta, Indonesia
Perdagangan/ Trading
2003
0,20
-
917.814.274
-
a)
e. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
2009 (%)
2008 (%)
2009
2008
As of December 31, 2009, the Subsidiaries are under exploration stage.
e. Board of Commissioners and Directors and Employees
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination
Kegiatan Usaha Utama / Principal Activity
Pada tanggal 31 Desember 2009, Anak perusahaan masih dalam tahap eksplorasi.
Dewan Komisaris
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008 were as follows: 2009
Suryo Bambang Sulisto Iman Taufik Fuad Hasan Masyhur Sulaiman Zuhdi Pane Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Anton Setianto Soedarsono 2008 Suryo Bambang Sulisto Sulaiman Zuhdi Pane Iman Taufik Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Fuad Hasan Masyhur Samel Rumende
Direksi
2009 dan / and 2008
Presiden Direktur Direktur Direktur
Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director 15
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
GENERAL (Continued)
Jumlah remunerasi yang dibayarkan untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar USD3.649.099 (setara dengan Rp37,7 milyar) dan USD2.355.875 (setara dengan Rp20,444 milyar).
Total remuneration paid to Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2009 and 2008 amounted to USD3,649,099 (equivalent to Rp37.7 billion) and USD2,355,875 (equivalent to Rp20.444 billion), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing adalah 6.997 dan 6.315 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its Subsidiaries had 6,997 and 6,315 permanent employees, respectively (unaudited).
Anggota Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2009 and 2008 were as follows: 2009
Ketua Anggota Anggota Anggota
Iman Taufik Kanaka Puradiredja Mawar Napitupulu Indra Safitri
Chairman Member Member Member
2008 Ketua Anggota Anggota Anggota
Sulaiman Zuhdi Pane Kanaka Puradiredja Mawar Napitupulu Indra Safitri
f. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
Chairman Member Member Member
f. Exploration and Exploitation Area/Development
Area Eksplorasi
Exploration Area Jumlah Biaya Eksplorasi Yang Telah Dibukukan sampai dengan Tanggal Neraca / Total Exploration Cost that has been recognized as of Balance Sheet Date
Perolehan Izin Eksplorasi / Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo / End Date
Senakin, Satui, Mulia/Asam PT Arutmin Indonesia Asam, Batulicin, Pulau Laut, Sarongga
18 Agustus 1983/ August 18, 1983
2 November 1986/ November 2, 1986
Sangatta
PT Kaltim Prima Coal
10 Oktober 1985/ October 10, 1985
18 November 1989/ November 18, 1989
100%
101.151.712
Dairi, North Sumatera
PT Dairi Prima Mineral
25 Januari 2008/ January 25, 2008
24 Januari 2010/ January 24, 2010
100%
587.118.991
Muara Enim, South Sumatera
PT Pendopo Energi Batubara
5 Mei 2005/ May 5, 2005
4 Mei 2009/ May 4, 2009
100%
177.649.798
Loa Ulung, Kutai Kertanegara, East Kalimantan
PT Fajar Bumi Sakti
10 Juni 2008/ June 10, 2008
10 Juni 2018/ June 10, 2018
100%
8.177.333
Nama Lokasi / Location
Nama Pemilik Izin Lokasi / Owner of Concession
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 100%
32.604.810
16
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
1.
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama Pemilik Izin Lokasi / Owner of Concession
Nama Lokasi / Location
GENERAL (Continued)
Perolehan Izin Eksplorasi / Date of Concession
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Tanggal Jatuh Tempo / End Date
Jumlah Biaya Eksplorasi Yang Telah Dibukukan sampai dengan Tanggal Neraca / Total Exploration Cost that has been recognized as of Balance Sheet Date
Block-I Tombolilato Block-II Molotabu
PT Gorontalo Minerals
14 Juli 2004/ July 14, 2004
18 Juli 2009/ July 18, 2009
100%
44.414.460
Poboya
PT Citra Palu Minerals
28 Januari 1999/ January 28, 1999
28 Januari 2010/ January 28, 2010
100%
24.164.297
Spariat-Zednes Tomagod, Tomagod West, Tomagod South
Bumi Mauritania SA
10 Oktober 2005/ October 10, 2005
14 Oktober 2008/ October 14, 2008
100%
176.484.604
Mafa Cost, Kakata, Liberia
Konblo Bumi, Inc.
3 Desember 2008/ December 3, 2008
3 Desember 2033/ December 3, 2033
100%
13.602.637
Area Eksploitasi/Pengembangan
Nama Lokasi / Location
Nama Pemilik Izin Lokasi / Owner Concession
Exploitation Area/Development
Tanggal Perolehan Izin Eksploitasi / Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo / End Date
Jumlah Cadangan Terbukti (P1)* (dalam jutaan ton) / Persentase Proven Kepemilikan / Reserve Percentage of (P1)* Ownership (in million tonnes)
Jumlah Produksi (dalam jutaan ton) / Total Production (in million tonnes)
Sisa Cadangan Terbukti (dalam jutaan ton) / Balance of Proven Reserve (in million tonnes)
Akumulasi Jumlah Produksi / Accumulated Total Production
Tahun Berjalan / Current Year
Senakin
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30 , 2019
100%
99,93
6,48
91,42
8,52
Satui
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
109,79
5,35
71,57
38,23
Mulia/Asam Asam
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
274,51
7,49
26,62
247,30
Batulicin
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
22,56
3,07
13,55
9,02
Pulau Laut
Arutmin
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
14,50
-
-
14,50
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
88,50
-
-
88,50
5 Agustus 1991/ August 5, 1991
5 Agustus 2021/ August 5, 2021
100%
1.962,86
40,30
362.33
1.600,53
Sarongga
Sangatta
*
Arutmin
KPC
Jumlah Cadangan Terbukti (P1) adalah berdasarkan hasil penelitian oleh Mine Consult masing-masing pada tanggal 11 November 2009 dan 30 Juni 2008 untuk KPC dan Arutmin. Tambang Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam dan Batulicin adalah berdasarkan hasil kajian teknik yang dilakukan oleh Minarco MineConsult pada tanggal 31 Mei 2008, sedangkan untuk Pulau Laut dan Sarongga adalah berdasarkan studi kelayakan inhouse pada Desember 1989.
*
Total Proven Reserve (P1) is based on survey result by Mine Consult as of November 11, 2009 and June 30, 2008 for KPC and Arutmin, respectively. The figures for Senakin, Satui, Mulia/Asam Asam and Batulicin are based on the results of technical review performed by Minarco MineConsult as of May 31, 2008, while Pulau Laut and Sarongga are based on inhouse feasibility study dated December 1989.
17
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan publik Industri Pertambangan Umum yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah:
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia (Indonesian GAAP), which are covered by the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Guidelines for Presentation and Disclosure of Financial Statements of Listed Companies in General Mining Industry set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK). The significant accounting policies applied consistently are as follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the consolidated financial statements is United States Dollar (USD), which is the functional currency of the Company.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Anak perusahaan), lebih dari 50% hak suara pada suatu Anak perusahaan. Walaupun Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila salah satu kondisi berikut terpenuhi:
The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly (through Subsidiaries), more than 50% of the voting rights of the Subsidiary. Even when the Company owns 50% or less of the voting rights, control exists when one of the following conditions is met:
a) mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya;
a) having more than 50% of the voting rights by virtue of agreement with other investors;
18
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b) mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Anak perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c) mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Anak perusahaan; d) mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus. Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasian, sedangkan proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas laba atau rugi bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Laba atau Rugi Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laporan laba rugi konsolidasian. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. c. Penggabungan Usaha
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b) having the right to govern the financial and operating policies of the Subsidiaries under the articles of association or an agreement; c) ability to appoint or remove the majority of the members of the Subsidiaries’ management; d) ability to control the majority of votes at meetings of management; The minority shareholders’ proportionate share in the equity of the consolidated Subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets, while the minority shareholders’ proportionate share in the net income or loss of consolidated Subsidiaries is presented under “Minority Interests in Net Income or Loss of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of income.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated. c. Business Combination
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha.” Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combination.” On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line basis over twenty (20) years.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Selanjutnya sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, yang diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
When the cost of acquisition is less than the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line basis over twenty (20) years.
19
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan kewajiban Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. e. Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya.” Kas di bank yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban jatuh tempo dalam satu (1) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar. Rekening bank dan deposito berjangka lainnya yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset tidak lancar.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control.” Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component of equity. d. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral or restricted in use. e. Restricted Cash in Banks Cash in banks and time deposits, which are restricted in use, are presented as “Restricted Cash in Banks.” Restricted cash in banks to be used to pay currently maturing obligations that are due within one (1) year is presented under current assets. Other current accounts and time deposits which are restricted in use are presented under non-current assets.
20
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f. Investasi Jangka Pendek
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Short-term Investments
Investasi jangka pendek diklasifikasikan atas dasar tujuan dan maksud investasi Perusahaan sebagai berikut:
Short-term investments are classified based on the Company’s purpose or intention of maintaining such investments as follows:
1. Dimiliki hingga Jatuh Tempo
1. Held to Maturity
Investasi dalam kategori ini dinyatakan berdasarkan biaya perolehan yang disesuaikan dengan jumlah amortisasi premi atau diskonto sampai tanggal jatuh tempo. 2. Tersedia untuk Dijual Investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai pasar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai pasar disajikan dalam komponen ekuitas. g. Piutang Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai asalnya dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang memadai atas kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. h. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, sebagaimana yang didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Investments under this category are stated at cost, adjusted for the amortization of premium or discount to maturity.
2. Available for Sale Investments classified as available for sale are stated at market value. Any unrealized gain or loss arising from increase or decrease in market value is presented under equity. g. Receivables Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered to be adequate to provide for potential losses on receivables. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility. h. Transactions with Related Parties The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7, “Related Party Disclosures.”
21
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. i. Persediaan Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan” (PSAK 14 Revisi), yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK 14 Revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan batubara ditentukan dengan mempergunakan metode rata-rata tertimbang sedangkan biaya perolehan persediaan suku cadang ditentukan dengan metode rata-rata. Penyisihan atas kerugian persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya, yang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang bersangkutan pada akhir tahun. j. Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian tidak lancar dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasian.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements. i. Inventories Effective January 1, 2009, the Company and its Subsidiaries applied PSAK No.14 (Revised 2008), “Inventories” (Revised PSAK 14), which supersedes PSAK No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of Revised PSAK 14 had no significant impact on the consolidated financial statements. Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value (NRV). Cost of coal inventories is determined by the weighted average method, while cost of spare parts inventories is determined using the average method. Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on the review of the status of the inventories at the end of the year.
j. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The non-current portion of prepaid expenses is classified under “Other NonCurrent Assets” in the consolidated balance sheets.
22
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dan tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan, atau jika Perusahaan atau Anak perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap perusahaan asosiasi, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada perusahaan asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima. Investasi dengan presentase kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method). Investasi dengan kepemilikan saham kurang dari 20% atau jika Perusahaan atau Anak perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan asosiasi tersebut, akan diakui sebesar biaya perolehan (cost method). l. Aset Tetap Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (PSAK 16 Revisi). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Jika entitas telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK 16 Revisi dan memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK 16 Revisi diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada saat penerapan pertama kali PSAK 16 Revisi harus direklasifikasi ke saldo laba. Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya; oleh karenanya, saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada tahun 2007 telah direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Investment in Associated Companies Investments in associated companies with an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% and with no ability to control, or when the Company or Subsidiaries have significant influence over the associated companies, are accounted for under the equity method whereby the costs of the investments are increased or decreased by the Company or Subsidiaries equity in the net income or loss of the associated companies since the date of acquisition and decreased by cash dividend received. Investment with ownership interest of less than 20% is carried at cost. Investment with ownership interest of less than 20% or when the Company or Subsidiaries have no significant influence over the associated companies, is carried at cost.
l. Fixed Assets The Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” (Revised PSAK 16). Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. If an entity had revalued its fixed assets before the application of Revised PSAK 16 and has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement, then the revalued amount of fixed assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time Revised PSAK 16 is applied. All the balance of revaluation increment in fixed assets at the first time application of Revised PSAK 16 should be reclassified to retained earnings. The Company and its Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for their fixed assets measurement; therefore, the balance of revaluation increment in fixed assets that was presented as part of equity in 2007 was reclassified to retained earnings in 2008.
23
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap atau sisa masa Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), mana yang lebih pendek. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, adalah sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful life of the assets or the remaining term of the Coal Agreement or Coal Contract of Work (CCOW), whichever period is shorter. The estimated useful lives of fixed assets are as follows:
Tahun / Years Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
3 - 30 3-8 3-8
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
Umur dan metode penyusutan ditelaah dan disesuaikan jika layak pada setiap akhir tahun.
The assets’ useful lives and method of depreciation are reviewed and adjusted if appropriate at the end of year.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” dalam neraca konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Anak perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The cost of repairs and maintenance is charged to consolidated statements of income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred and if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and its Subsidiaries, and the cost of the item can be measured reliably. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
m. Aset Minyak dan Gas Bumi Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), Anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak, menerapkan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Dengan demikian, seluruh biaya yang berkaitan dengan akuisisi, ekplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi termasuk biaya overhead langsung yang berkaitan, dikapitalisasi.
m. Oil and Gas Properties Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), the Subsidiary that engages in oil mining, adopted the full cost method of accounting in recognizing oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized.
24
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Semua biaya yang dikapitalisasi dari aset minyak dan gas bumi, termasuk estimasi biaya masa depan atas pengembangan cadangan terbukti diamortisasi sejak dimulainya produksi komersial dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi cadangan terbukti. Investasi dalam masa pengembangan proyek dan cadangan yang belum terbukti tidak diamortisasi sampai cadangan yang terkait dengan proyek tersebut dapat dibuktikan atau sampai terjadinya penurunan nilai. Jika dari hasil penilaian mengindikasikan bahwa suatu aset telah mengalami penurunan nilai, maka jumlah dari penurunan nilai tersebut akan ditambahkan pada biaya yang akan diamortisasikan. n. Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) All capitalized costs of oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined or until impairment occurs. If the result of an assessment indicates that the properties are impaired, the amount of the impairment is added to the costs to be amortized.
n. Leases
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” (PSAK 30 Revisi). Menurut PSAK 30 Revisi, sewa yang mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian. Aset sewaan yang dimiliki oleh penyewagunausaha dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa penyewagunausaha akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
The Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” (Revised PSAK 30). Under Revised PSAK 30, leases that transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or at the present value of the minimum lease payments if the present value is lower than the fair value. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recorded in the consolidated statements of income. Leased assets held by the lessee under finance leases are included in fixed assets and depreciated over the estimated useful life of the assets or the lease term, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases that do not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
25
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) o. Penurunan Nilai Aset Nilai aset ditelaah terhadap kemungkinan adanya penurunan nilai pada saat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Apabila nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai suatu aset. p. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Impairment of Asset Value Asset values are reviewed for any impairment and possible write down to fair value whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statements of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and its value in use. p. Deferred Exploration and Development Costs
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration expenditure incurred is capitalized and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:
(i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau (ii) kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.
(i) such costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan meliputi biaya-biaya penelitian umum, eksplorasi, biaya pinjaman, pembiayaan kembali, studi kelayakan, dan pengembangan tambang yang terjadi sebelum dimulainya operasi komersial. Biaya pinjaman meliputi beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sejak tanggal produksi komersial dari area of interest yang bersangkutan sepanjang umur tambang atau sisa masa Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), mana yang lebih pendek.
Deferred exploration and development expenditure incorporates costs related to general surveys, exploration, borrowing cost, refinancing, feasibility studies and development of the mine incurred prior to the commencement of operations. Borrowing costs includes interest expense, foreign exchange difference, swap premium amortization and other borrowing costs. Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the Coal Contract of Work (CCOW), whichever is shorter.
(ii) exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage that permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area are continuing.
26
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest dievaluasi secara berkala dan apabila ternyata nilainya melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya akan dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat. q. Biaya Pengupasan Tangguhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The net carrying value of the deferred exploration and development costs of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, the excess is expensed or written-off in the period the decision is made. q. Deferred Stripping Costs
Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi (i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai dan (ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.
Stripping cost on top soil is divided into (i) initial stripping of the top soil to open up the mining area before production commences and (ii) additional stripping that is performed during the production activity.
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan tangguhan, sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi selama rasio pengupasan mendekati atau kurang dari rata-rata rasio pengupasan yang diestimasi. Namun demikian, jika rasio aktual lebih tinggi dari rasio rata-rata yang diestimasi, kelebihan biaya pengupasan ditangguhkan dan dicatat sebagai biaya pengupasan tangguhan. Biaya pengupasan tangguhan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual lebih rendah dari rasio rata-rata yang diestimasi.
The initial stripping costs are part of deferred development costs, while the additional stripping costs are charged to production cost as long as the stripping ratio is close to or less than the average estimated stripping ratio. However, when the actual ratio is higher than the estimated average ratio, the excess stripping costs are to be deferred and recorded as deferred stripping costs. These deferred stripping costs are expensed as production costs in periods where the actual ratio is lower than the estimated average ratio.
r. Biaya Keuangan Tangguhan Biaya yang terkait untuk memperoleh pinjaman ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu perjanjian pinjaman. s. Hutang Obligasi
r. Deferred Financing Costs Costs incurred to obtain financing are deferred and amortized on a straight-line basis over the terms of the related financing agreements. s. Bonds
Obligasi dicatat sebesar nilai nominalnya, dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi.
Bonds are presented at nominal value, net of unamortized bond issuance cost.
Selisih antara jumlah penerimaan dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai premi atau diskonto yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi.
The difference between the net proceeds and the nominal value of the bonds is recognized as premium or discount that is amortized over the term of the bonds.
27
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) t. Saham yang Dibeli Kembali Saham yang dibeli kembali (treasury stock) untuk dikeluarkan lagi dikemudian hari dicatat dengan metode nilai nominal atau par value method. Berdasarkan metode ini, saham yang dibeli kembali dicatat sebesar nilai nominalnya dan disajikan sebagai pengurang akun modal saham. Apabila saham yang diperoleh kembali tersebut semula dikeluarkan dengan harga di atas nilai nominal, akun tambahan modal disetor akan disesuaikan. Selisih lebih harga perolehan dari harga penerbitannya akan dikoreksi ke saldo laba ditahan. u. Biaya Emisi Saham Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas, saham perusahaan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam akun ekuitas. v. Taksiran Kewajiban Restorasi dan Rehabilitasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Treasury Stock Reacquisition of capital stock to be held as treasury stock for future reissuance is accounted for under the par value method. Under this method, treasury stock is presented at the par value as a reduction from the capital stock account. If the treasury stock had been originally issued at a price above par value, the related additional paid-in capital account is adjusted. Any excess of the reacquisition cost over the original issuance price is adjusted to retained earnings. u. Share Issuance Cost Costs incurred in connection with the initial public offering and rights issue of the Company’s shares are classified as part of “Additional Paid-in Capital” under shareholders’ equity account. v. Estimated Liability for Restoration and Rehabilitation
Anak perusahaan mempunyai kebijakan untuk memenuhi atau melampaui berbagai ketentuan yang diatur dalam PKP2B dan seluruh kebijakan mengenai lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang telah terbukti secara teknis dan ekonomis dapat diterapkan. Manajemen pelestarian lingkungan hidup yang dilaksanakan Anak perusahaan meliputi, namun tidak terbatas pada, penggantian tanah bagian atas (top soil), pengerukan endapan pada kolam dan bendungan, pengawasan atas kualitas air, pengolahan limbah, penanaman kembali dan pembibitan hutan.
The Subsidiaries’ policy is to meet or surpass the requirements of the CCOW and all applicable environmental regulations issued by the Government of Indonesia (GOI), by application of technically proven and economically feasible measures. Environmental management at Subsidiaries includes, but is not limited to, top soil replacement, dredging of sediment ponds and dams, water quality control and waste handling, planting and seeding.
Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan ditentukan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Beban restorasi dan rehabilitasi tersebut dibebankan sebagai beban produksi. Taksiran kewajiban ditelaah secara rutin dan dampak dari perubahannya diakui secara prospektif.
Estimated liability for restoration and rehabilitation costs are based principally on legal and regulatory requirements. Such estimated costs as a result of production activities are charged as production cost. Estimates are reassessed regularly and the effects of changes are recognized prospectively.
Pengakuan bagian jangka pendek berdasarkan estimasi dari manajemen.
Recognition of current portion is based on the estimates of the management.
28
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) w. Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w. Revenue and Expense Recognition
Batubara
Coal
Penjualan diakui sebagai pendapatan ketika hak kepemilikan atas batubara beralih kepada pembeli dan harga jual sudah ditentukan atau dapat diperkirakan secara wajar. Penjualan disajikan secara bersih, setelah dikurangi dengan retur dan klaim dari pembeli.
Sales are recognized as revenue when the title for coal passes to the customer and selling prices are known or can be reasonably estimated. Sales are presented net of quality claims and customer rejections.
Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, sesuai dengan PKP2B tidak mempunyai hak untuk memiliki atau membeli batubara yang menjadi hak Pemerintah Indonesia. Pemerintah dapat menggunakan sendiri batubara tersebut dan mengangkutnya dari lokasi penambangan, atau meminta Arutmin dan KPC untuk menjual semua atau sebagian batubara miliknya kepada pihak ketiga.
Under the terms of the CCOW, Arutmin and KPC, Subsidiaries, have no right to take title to or purchase the Government of Indonesia’s (GOI) share of coal. The GOI can use its own share of coal and transport it from the mine process facilities or may request Arutmin and KPC to sell all or a part of its share of coal to third parties.
Penjualan bersih Arutmin dan KPC mencerminkan hasil penjualan yang menjadi hak-haknya dan tidak termasuk penjualan batubara yang menjadi hak Pemerintah yang dijual oleh Arutmin dan KPC dalam kapasitasnya sebagai agen penjual untuk Pemerintah.
Arutmin and KPC’s net sales reflect only the sale of their coal entitlement and do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlement that have been shipped and sold by Arutmin and KPC as agent for the GOI.
Jasa
Service
Pendapatan jasa merupakan jasa manajemen dan diakui pada saat jasa telah dilakukan.
Service revenue represents management fee and is recognized when the service has been performed.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
29
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) x. Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x. Income Taxes
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the tahun.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Anak perusahaan tertentu menggunakan tarif pajak yang diatur dalam PKP2B dalam menghitung pajak penghasilan. Berdasarkan PKP2B (Catatan 41a), tarif pajak tahunan adalah 35% untuk sepuluh tahun pertama sejak dimulainya periode operasi, dan 45% untuk sisa periode operasi. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dalam menentukan pajak tangguhan atas beberapa anak perusahaan ini, seluruh perbedaan temporer atas laba fiskal pada masa yang akan datang telah dihitung dengan menggunakan tarif pajak 45%.
Certain Subsidiaries use tax rates specified in the CCOW to determine income taxes. Under the CCOW (Note 41a), the annual tax rates are 35% during the first full ten years from the commencement of the operating period, and 45% during the remainder of the operating period. As of December 31, 2009 and 2008, for the determination of deferred tax of these subsidiaries, all temporary differences for future taxable amounts have been measured at tax rate of 45%.
30
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima dan/atau, jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat hasil atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan. y. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and its Subsidiaries, when the result of the objection and/or appeal is determined. y. Foreign Exchange Transactions and Translation
Transaksi-transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang yang bukan USD dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan USD tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Transactions during the year involving other currencies are recorded in USD at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in other currencies are adjusted to USD to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statement of income.
Pembukuan beberapa Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang selain USD. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan kedalam USD dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs ratarata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in currencies other than USD. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at balance sheet date are translated into USD using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Translation Adjustments.”
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the rates of exchange used were middle rates published by Bank Indonesia as follows:
2009 10.000 Rupiah 1 Poundsterling Inggris 1 Euro 1 Dolar Australia 100 Yen Jepang
2008 1,06 1,61 1,44 0,90 1,08
0,91 1,44 1,41 0,69 0,11
10,000 Indonesian Rupiah 1 UK Pound Sterling 1 Euro 1 Australian Dollar 100 Japanese Yen
31
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) z. Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) z. Employee Benefits
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” untuk menentukan kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Undangundang) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
The Company and its Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) on “Employee Benefits” to determine their employee benefits obligation under the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). Under Revised PSAK 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straightline basis method over the expected average remaining working lives of the employees. Past service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Perusahaan memberikan imbalan kerja manfaat pasti untuk para karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan atau Peraturan Perusahaan. Anak perusahaan, KPC, Arutmin dan FBS juga memberikan imbalan kerja dengan program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Anak perusahaan tersebut diakui sebagai beban tahun berjalan.
The Company provides defined postemployment benefits for their employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract or the Company Policy. KPC, Arutmin and FBS, Subsidiaries, also provide post-employment benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period.
aa. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut PSAK No. 5 Revisi tentang Pelaporan Segmen. Perusahaan dan Anak perusahaannya melaporkan segmen usaha sebagai bentuk pelaporan primer dan segmen geografis sebagai bentuk pelaporan sekunder.
aa. Segment Information Segment information is presented based on the Revised PSAK No. 5 regarding Segment Reporting. The Company and its Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.
32
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) bb. Laba per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) bb. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif.
Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares as adjusted for the effects of all potential dilution.
cc. Instrumen Derivatif
cc. Derivative Instruments
Instrumen derivatif dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Sesuai dengan PSAK No. 55, setiap transaksi derivatif (termasuk derivatif melekat) diakui sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajar dari masing-masing kontrak. PSAK No. 55 juga mengharuskan laba rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar instrument derivatif untuk diakui dalam tahun berjalan, kecuali untuk syarat-syarat tertentu (yaitu: dokumentasi formal, penunjukkan dan penilaian transaksi secara efektif) yang memperbolehkan penangguhan sebagai “pendapatan komprehensif lain” sesuai dengan jenis akuntansi lindung nilai tertentu, selama ketentuan dalam PSAK dipenuhi.
Derivative instruments are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.” In accordance with PSAK No. 55, every derivative instrument (including embedded derivatives) should be recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract. PSAK No. 55 also requires that gains or losses arising from changes in the fair value of the derivative instrument be recognized currently in earnings, unless all the specific requirements (i.e., formal documentation, designation and assessment of the effectiveness of the transaction) to allow deferral as “other comprehensive income” under certain types of hedge accounting, as provided for in the said PSAK, are met.
Mengacu kepada kriteria-kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai yang diatur oleh PSAK No. 55, maka seluruh instrumen derivatif Perusahaan tidak memenuhi syarat dan, karena itu, tidak dirancang sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi.
In reference to such specific criteria for hedge accounting provided under PSAK No. 55, all of the aforementioned derivative instruments of the Company do not qualify and, therefore, are not designated as hedges for accounting purposes.
dd. Kontinjensi Kewajiban kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan apabila terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
dd. Contingencies Contingent liabilities are recognized in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
33
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) ee. Penggunaan Estimasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) ee. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. 3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
3.
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
Perusahaan telah mengakuisisi, mendirikan dan melepas Anak perusahaan berikut ini:
The Company has acquired, established and disposed of the following Subsidiaries:
a. Candice Investments Pte. Ltd.
a.
Candice Investments Pte. Ltd.
Pada tanggal 28 Januari 2008, Perusahaan melalui Indocoal Resources (Cayman) Ltd., Anak perusahaan, mengakuisisi 1 lembar saham, dengan kepemilikan sebesar 100% di Candice Investments Pte. Ltd. (Candice) dengan nilai SGD1 (setara dengan USD0,70).
On January 28, 2008, the Company through Indocoal Resources (Cayman) Ltd., the Subsidiary, acquired 1 share representing 100% ownership in Candice Investments Pte. Ltd. (Candice) for gross consideration of SGD1 (equivalent to USD0.70).
Candice didirikan dengan tujuan sebagai induk perusahaan, melakukan usaha di bidang perdagangan dan pabrik, eksplorasi, pengembangan, tambang dan pemasaran batubara dan jasa lainnya.
Candice was established to engage in holding company, trading and manufacturing, exploration, development, mining and marketing of coal and other services.
b. Bumi Capital Pte. Ltd. Pada tanggal 28 Januari 2008, Perusahaan mengakuisisi 1 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 100% di Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital) dengan nilai SGD1 (setara dengan USD0,70).
b. Bumi Capital Pte. Ltd. On January 28, 2008, the Company acquired 1 share representing 100% ownership in Bumi Capital Pte. Ltd. (Bumi Capital) for gross consideration of SGD1 (equivalent to USD0.70).
34
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) c. PT Seamgas Indonesia
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) c.
PT Seamgas Indonesia
Pada tanggal 20 Februari 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knigthley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd., mendirikan PT Seamgas Indonesia (Seamgas) dengan modal dasar sebesar USD1.000.000 (setara dengan Rp9.434.000.000) yang terdiri dari 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal USD1 per lembar saham (setara dengan Rp9.434). Seamgas didirikan dengan tujuan untuk melakukan ekplorasi gas metana dan sebagai kontraktor pertambangan.
On February 20, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned Subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., established PT Seamgas Indonesia (Seamgas) with authorized capital amounting to USD1,000,000 (equivalent to Rp9,434,000,000) consisting of 1,000,000 shares with par value of USD1 per share (equivalent to Rp9,434). Seamgas was established to engage in methane gas exploration and as a mining contractor.
Saham Seamgas sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Seamgas shares are 50% owned by Knightley.
d. Tansar Gas Pte. Ltd.
d. Tansar Gas Pte. Ltd.
Pada tanggal 26 Februari 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas), perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Tansar Gas didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar SGD2 (setara dengan USD1,42) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal SGD1 per lembar saham.
On February 26, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned Subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Tansar Gas Pte. Ltd. (Tansar Gas), an investment holding company domiciled in Singapore. Tansar Gas was established with authorized and fully paid-up capital amounting to SGD2 (equivalent to USD1.42) consisting of 2 shares with par value of SGD1 per share.
Saham Tansar Gas sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Tansar Gas shares are 50% owned by Knightley.
e. KPC CBM Pte. Ltd.
e.
KPC CBM Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM), sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. KPC CBM didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar SGD2 (setara dengan USD1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal SGD1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. Ltd. (Knightley), a wholly-owned Subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired KPC CBM Pte. Ltd. (KPC CBM), an investment holding company domiciled in Singapore. KPC CBM was established with authorized and fully paid-up capital amounting to SGD2 (equivalent to USD1.44) consisting of 2 shares with par value of SGD1 per share.
Saham KPC CBM sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The KPC CBM shares are 50% owned by Knightley.
35
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) f.
Arutmin CBM Pte. Ltd.
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) f.
Arutmin CBM Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM), sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Arutmin CBM didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar SGD2 (setara dengan USD1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal SGD1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned Subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Arutmin CBM Pte. Ltd. (Arutmin CBM), an investment holding company domiciled in Singapore. Arutmin CBM was established with authorized and fully paid-up capital amounting to SGD2 (equivalent to USD1.44) consisting of 2 shares with par value of SGD1 per share.
Saham Arutmin CBM sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Arutmin CBM shares are 50% owned by Knightley.
g. Kalenergy Pte. Ltd.
g. Kalenergy Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy), sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Kalenergy didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar SGD2 (setara dengan USD1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal SGD1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned Subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Kalenergy Pte. Ltd. (Kalenergy), an investment holding company domiciled in Singapore. Kalenergy was established with authorized and fully paid-up capital amounting to SGD2 (equivalent to USD1.44) consisting of 2 shares with par value of SGD1 per share.
Saham Kalenergy sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Kalenergy shares are 50% owned by Knightley.
h. Westprima Resources Pte. Ltd.
h. Westprima Resources Pte. Ltd.
Pada tanggal 11 Maret 2008, Perusahaan melalui Knightley Business Resources Pte. (Knightley), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, dan Westside CSG Holdings Pte. Ltd. mengakuisisi Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima), sebuah perusahaan investasi yang berdomisili di Singapura. Westprima didirikan dengan modal dasar dan disetor penuh sebesar SGD2 (setara dengan USD1,44) yang terdiri dari 2 lembar saham dengan nilai nominal SGD1 per lembar saham.
On March 11, 2008, the Company through Knightley Business Resources Pte. (Knightley), a wholly-owned Subsidiary, and Westside CSG Holdings Pte. Ltd., acquired Westprima Resources Pte. Ltd. (Westprima), an investment holding company domiciled in Singapore. Westprima was established with authorized and fully paid-up capital amounting to SGD2 (equivalent to USD1.44) consisting of 2 shares with par value of SGD1 per share.
Saham Westprima sebesar 50% dimiliki oleh Knightley.
The Westprima shares are 50% owned by Knightley.
36
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) i.
j.
PT Kaltim Prima CBM
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) i.
PT Kaltim Prima CBM
PT Kaltim Prima CBM didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 14 dihadapan Muchlis Patahna SH, tanggal 27 Maret 2008 dengan modal dasar dan disetor penuh senilai Rp100.000.000 (setara dengan USD10.840) yang terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. Perusahaan memiliki 99% saham senilai Rp99.000.000 (setara dengan USD10.732) sementara sisanya sebesar 1% dengan nilai nominal Rp1.000.000 (setara dengan USD108) dimiliki oleh Anak perusahaannya, PT Sitrade Coal.
PT Kaltim Prima CBM was established based on Notarial Deed No. 14 of Muchlis Patahna SH, dated March 27, 2008 with authorized and fully paid-up capital amounting to Rp100,000,000 (equivalent to USD10,840) consisting of 100 shares with par value of Rp1,000,000 per share. The Company owns 99% shares amounting to Rp99,000,000 (equivalent to USD10,732) while the remaining 1% with nominal value of Rp1,000,000 (equivalent to USD108) is owned by its Subsidiary, PT Sitrade Coal.
PT Kaltim Prima CBM didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha distribusi dan transportasi, jasa konsultasi dan jasa konstruksi di bidang minyak, gas dan batubara.
PT Kaltim Prima CBM was established to engage in the distribution and transportation, consultancy services and construction services for oil, gas and coal.
PT Arutmin CBM
j.
PT Arutmin CBM
PT Arutmin CBM didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 13 di hadapan Muchlis Patahna SH, tanggal 27 Maret 2008 dengan modal dasar dan disetor penuh senilai Rp100.000.000 (setara dengan USD10.840) yang terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. Perusahaan memiliki 99% saham senilai Rp99.000.000 (setara dengan USD10.732) sementara sisanya sebesar 1% dengan nilai nominal Rp1.000.000 (setara dengan USD108) dimiliki oleh Anak perusahaannya, PT Sitrade Coal.
PT Arutmin CBM was established based on Notarial Deed No. 13 of Muchlis Patahna SH, dated March 27, 2008 with authorized and fully paid capital amounting to Rp100,000,000 (equivalent to USD10,840) consisting of 100 shares with par value of Rp1,000,000 per share. The Company owns 99% shares amounting to Rp99,000,000 (equivalent to USD10,732) while the remaining 1% with nominal value of Rp1,000,000 (equivalent to USD108) is owned by its Subsidiary, PT Sitrade Coal.
PT Arutmin CBM didirikan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, pengembangan, jasa pertambangan dan pengangkutan.
PT Arutmin CBM was established to engage in trading, development, mining services and transportation.
k. Herald Resources Ltd. Perusahaan melalui Calipso Pte. Ltd. (Calipso), Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh, mengakuisi 169.993.041 lembar saham atau 84,15% kepemilikan di Herald Resources Ltd. (Herald) dengan nilai AUD552.169.458 (setara dengan USD504.769.162). Herald adalah perusahaan yang berdomisili di Australia yang kegiatan usahanya di bidang pertambangan dan energi.
k.
Herald Resources Ltd. The Company, through Calipso Pte. Ltd. (Calipso), a wholly-owned Subsidiary, acquired 169,993,041 shares, representing 84.15% ownership in Herald Resources Ltd. (Herald) for a gross consideration of AUD552,169,458 (equivalent to USD504,769,162). Herald, a company domiciled in Australia, operates in the mining and energy.
37
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Pada tanggal 31 Juli 2008, Perusahaan telah menyelesaikan akuisisi Herald dengan nilai perolehan sebesar USD541.544.752.
On July 31, 2008, the Company completed its acquisition of Herald at a purchase price of USD541,544,752.
Pada tanggal 9 September 2009, Calipso mengajukan pernyataan penawaran kepada Australian Securities and Investments Commission mengenai penawaran pengambilalihan saham di luar bursa atas saham Herald yang belum dimiliki oleh Calipso maupun pihak asosiasinya.
On September 9, 2009, Calipso lodged its bidder’s statement to the Australian Securities and Investments Commission relating to its off-market takeover bid for the shares in Herald that are not owned by Calipso or its associates.
Pada tanggal 20 Oktober 2009, Calipso telah menyelesaikan penawaran pengambil-alihan saham Herald yang belum dimiliki oleh Calipso dengan harga AUD0,93 per lembar saham.
On October 20, 2009, Calipso completed the takeover bid for the Herald shares not owned by Calipso at a price of AUD0.93 per share.
Pada tanggal 16 Desember 2009, saham Herald tidak lagi tercatat di Bursa Efek Australia.
On December 16, 2009, Herald has been delisted in the Australian Stock Exchange.
Herald memiliki 100% lembar saham di pada Goldfan Limited, Herald Finance Pty. Ltd., Hereos Pty. Ltd., yang berdomisili di Australia dan 100% lembar saham pada Gain and Win (Pte.) Ltd., suatu perusahaan yang berdomisili di Singapura. Pada tanggal 23 September 2009, Herald menjual semua sahamnya sebesar 21.250.000 kepada Jaguar Minerals Limited, Perusahaan batubara yang berada pada tahap eksplorasi yang berdomisili di Australia, dengan keuntungan AUD344.800 (setara dengan USD308.406).
Herald owns 100% shares in Goldfan Limited, Herald Finance Pty. Ltd., and Hereos Pty. Ltd., which are domiciled in Australia, and 100% shares in Gain and Win (Pte.) Ltd., a company domiciled in Singapore. On September 23, 2009, Herald sold all of its 21,250,000 shares in Jaguar Minerals Limited, a mining company under the exploration stage domiciled in Australia, at a gain of AUD344,800 (equivalent to USD308,406).
Gain and Win (Pte.) Ltd. memiliki 99% lembar saham pada PT Herald Mining Services dan 80% saham pada PT Dairi Prima Mineral (Dairi), keduanya berdomisili di Indonesia. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Dairi masih dalam tahap pengembangan dan melakukan kegiatan eksplorasi atas pengembangan tambang emas dan mineral lainnya (timah dan seng).
Gain and Win (Pte.) Ltd. owns 99% shares in PT Herald Mining Services and 80% shares in PT Dairi Prima Mineral (Dairi), both companies being domiciled in Indonesia. As of December 31, 2009, Dairi is in the development stage and is engaged in the exploration and development of mining of gold and supplemental minerals (lead and zinc).
38
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) l.
PT Bumi Resources Investment
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) l.
PT Bumi Resources Investment
PT Bumi Resources Investment (BRI) (dahulu PT Sentratama Cipta Abadi) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 22 dihadapan Rita Imelda Ginting SH, tanggal 8 Februari 2008 dengan modal dasar sebesar Rp1.000.000.000 (setara dengan USD108.248) dan telah disetor penuh senilai Rp400.000.000 (setara dengan USD43.230) yang terdiri dari 400 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. Pada tanggal 2 dan 3 Desember 2008 Perusahaan mengakuisisi 99,75% kepemilikan di BRI, yang terdiri dari 399 lembar saham senilai Rp399.000.000 (setara dengan USD43.191).
PT Bumi Resources Investment (BRI) (previously PT Sentratama Cipta Abadi) was established based on Notarial Deed No. 22 of Rita Imelda Ginting SH, dated February 8, 2008 with authorized capital amounting to Rp1,000,000,000 (equivalent to USD108,248) and has fully paid-up capital amounting to Rp400,000,000 (equivalent to USD43,230) consisting of 400 shares with par value Rp1,000,000 per share. On December 2 and 3, 2008, the Company acquired 99.75% ownership of BRI, consisting of 399 shares amounting to Rp399,000,000 (equivalent to USD43,191).
Selanjutnya, berdasarkan akta notaris No. 120 dihadapan Humberg Lie, SH, tanggal 30 November 2009, para pemegang saham BRI setuju untuk meningkatkan modal dasar dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp190.000.000.000 dan meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp400.000.000 menjadi Rp190.000.000.000. Atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor, telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan yaitu sebesar Rp189.600.000.000 (setara dengan USD19.989.457), sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan terhadap BRI menjadi sebesar 99,99% atau setara dengan 189,999 saham.
Furthermore, based on Notarial Deed No. 120, of Humberg Lie, SH, dated November 30, 2009, BRI’s shareholders agreed to increase authorized capital from Rp1,000,000,000 to Rp190,000,000,000 and increase the paid-up capital from Rp400,000,000 to Rp190,000,000,000. The additional paid-up capital has been fully paid by the Company amounting to Rp189,600,000,000 (equivalent to USD19,989,457), raising the Company’s ownership in BRI to 99.99% or equivalent to 189,999 shares.
BRI didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pengangkutan, perdagangan, konstruksi, industri, perbengkelan, percetakan, pertanian, perikanan, pertambangan, peternakan, dan konsultasi.
BRI was established to engage in services, transportation, trading, construction, industry, overhaul, printing, agriculture, aquaculture, mining, poultry and consulting services.
m. Zurich Assets International Ltd. Menurut Perjanjian Jual Beli tanggal 23 Desember 2008, BRI membeli dari Goodrich Management Corp. (Goodrich) sebanyak 8.000 lembar saham yang merupakan 80% kepemilikan saham di Zurich Assets International Ltd. (Zurich), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp2,412 trilyun (setara dengan USD218 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (Catatan 11a, 22 dan 41n).
m. Zurich Assets International Ltd. Pursuant to the Share Purchase Agreement dated December 23, 2008, BRI agreed to buy from Goodrich Management Corp. (Goodrich) 8,000 shares representing 80% ownership in Zurich Assets International Ltd. (Zurich), a company established in the Republic of Seychelles for the total purchase price of Rp2.412 trillion (equivalent to USD218 million) on completion date (Notes 11a, 22 and 41n).
39
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) Zurich secara langsung maupun tidak langsung memiliki 55% lembar saham pada PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dengan demikian BRI memiliki secara tidak langsung sebesar 44% saham DEWA. n. Leap-Forward Finance Ltd.
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) Zurich, directly and indirectly, owns 55% shares of PT Darma Henwa Tbk (DEWA), thereby BRI indirectly owns 44% shares of DEWA. n. Leap-Forward Finance Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli tanggal 26 Desember 2008, BRI membeli dari Ancara Properties Limited (Ancara) sebanyak 769 lembar saham yang merupakan 76,9% kepemilikan saham di Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles, dengan harga beli sebesar Rp2,475 trilyun (setara dengan USD222 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (Catatan 41o). Nilai wajar aset bersih Leap-Forward pada tanggal akuisisi adalah sebesar USD8 juta.
Pursuant to the Share Purchase Agreement dated December 26, 2008, BRI agreed to buy from Ancara Properties Limited (Ancara) 769 shares representing 76.9% ownership in Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward), a company establish in the Republic of Seychelles, for a total purchase price of Rp2.475 trillion (equivalent to USD222 million) on completion date (Note 41o). The fair value of the net assets of Leap-Forward as of the acquisition date was USD8 million.
Pada tanggal 29 Juni, 2009, BRI and Ancara menandatangani perubahan Perjanjian Jual Beli dimana jumlah saham Leap Forward yang dimiliki berkurang menjadi 50% dan harga beli berkurang menjadi Rp952,5 milyar (Catatan 41o).
On June 29, 2009, an amending agreement to the Share Purchase Agreement was entered into by BRI and Ancara, whereby the total shares of Leap Forward acquired was reduced to 50% and the total purchase price reduced to Rp952.5 billion (Note 41o).
Leap-Forward secara tidak langsung memiliki 99,9% saham PT Fajar Bumi Sakti (FBS), dengan demikian BRI secara tidak langsung memiliki 49,85% saham FBS.
Leap-Forward indirectly owns 99.9% shares of PT Fajar Bumi Sakti (FBS), thereby BRI indirectly owns 49.85% shares of FBS.
o. Pendopo Coal Ltd.
o. Pendopo Coal Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli tanggal 5 Januari 2009, BRI membeli dari Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) sebanyak 89 lembar saham yang merupakan 89% kepemilikan saham di Pendopo Coal Ltd. (PCL), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles, dengan harga beli sebesar Rp1,304 trilyun (setara dengan USD119 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi (Catatan 22 dan 41p).
Pursuant to the Share Purchase Agreement dated January 5, 2009, BRI agreed to buy from Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) 89 shares representing 89% ownership in Pendopo Coal Ltd. (PCL), a company established in the Republic of Seychelles, for a total purchase price of Rp1.304 trillion (equivalent to USD119 million) on completion date (Notes 22 and 41p).
Pendopo secara tidak langsung memiliki 95% saham PT Pendopo Energi Batubara (PEB), dengan demikian BRI secara tidak langsung memiliki 84,45% saham PEB.
Pendopo indirectly owns 95% shares of PT Pendopo Energi Batubara (PEB), thereby BRI indirectly owns 84.45% shares of PEB.
40
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) p. PT Visi Multi Artha
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) p. PT Visi Multi Artha
Pada tanggal 21 Januari 2009, PT Visi Multi Artha (Visi) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 8 dihadapan Beni Aguselyanto S.H., dengan modal dasar Rp4.000.000.000 yang terdiri dari 4.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, dan telah disetor penuh sebesar Rp1.000.000.000. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan membeli 30% kepemilikan saham di Visi, yang terdiri dari 300 lembar saham senilai Rp300.000.000 (setara dengan USD27.574) (Catatan 11).
On January 21, 2009, PT Visi Multi Artha (Visi) was established based on Notarial Deed No. 8 of Beni Aguselyanto S.H., with authorized capital amounting to Rp4,000,000,000 consisting of 4,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, and has fully paid-up capital of Rp1,000,000,000. On April 15, 2009, the Company acquired 30% ownership of Visi, consisting of 300 shares amounting to Rp300,000,000 (equivalent to USD27,574) (Note 11).
Visi didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, pertanian dan pertambangan.
Visi was established to engage in services, construction, trading, industry, printing, land transportation, overhaul, agriculture and mining.
Berdasarkan Akta Notaris No. 21 tanggal 23 April 2009 dihadapan Muchlis Patahna SH, MKn., PT Kaltim Prima Coal (KPC), Anak perusahaan, menunjuk Visi sebagai perusahaan yang melakukan pengusahaan gas metana batubara di wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara.
Based on Notarial Deed No. 21 dated April 23, 2009 of Muchlis Patahna SH, MKn., PT Kaltim Prima Coal (KPC), the Subsidiary, appointed Visi as a company to engage in coal methane gas business in the area of Coal Contract of Work.
q. PT Artha Widya Persada
q. PT Artha Widya Persada
Pada tanggal 21 Januari 2009, PT Artha Widya Persada (Artha) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 12 dihadapan Beni Aguselyanto SH, dengan modal dasar Rp4.000.000.000 yang terdiri dari 4.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, dan telah disetor penuh sebesar Rp1.000.000.000. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan membeli 30% kepemilikan saham di Artha, yang terdiri dari 300 lembar saham senilai Rp300.000.000 (setara dengan USD27.574) (Catatan 11).
On January 21, 2009, PT Artha Widya Persada (Artha) was established based on Notarial Deed No. 12 of Beni Aguselyanto SH, with authorized capital amounting to Rp4,000,000,000 consisting of 4,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, and has fully paid-up capital of Rp1,000,000,000. On April 15, 2009, the Company acquired 30% ownership of Artha, consisting of 300 shares amounting to Rp300,000,000 (equivalent to USD27,574) (Note 11).
Artha didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pengangkutan darat, perbengkelan, pertanian dan pertambangan.
Artha was established to engage in services, construction, trading, industry, printing, land transportation, overhaul, agriculture and mining.
41
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 22 tanggal 23 April 2009 dihadapan Muchlis Patahna SH, MKn., PT Arutmin Indonesia (Arutmin), Anak perusahaan, menunjuk Artha sebagai perusahaan dalam melakukan pengusahaan gas metana batubara di wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara. r.
PT Cipta Prima Sejati
Based on Notarial Deed No. 22 dated April 23, 2009 of Muchlis SH, MKn., PT Arutmin Indonesia (Arutmin), the Subsidiary, appointed Artha as a company to engage in coal methane gas business in the area of Coal Contract of Work. r.
PT Cipta Prima Sejati
Pada tanggal 19 September 2008, PT Citra Prima Sejati (CPS) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 83 dihadapan Robert Purba, SH, dengan Modal dasar Rp1.000.000.000 yang terdiri dari 1000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, yang telah ditempatkan dan disetor sebesar Rp400.000.000. Pada tanggal 7 Januari 2009, Perusahaan membeli 99.75% kepemilikan saham di CPS, yang terdiri dari 399 lembar saham senilai Rp399.000.000 (setara dengan USD36.730).
On September 19, 2008, PT Citra Prima Sejati (CPS) was established based on Notarial Deed No. 83 of Robert Purba, SH, with authorized capital amounting to Rp1,000,000,000 consisting of 1000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, and has issued and paid-up capital amounting to Rp400,000,000. On January 7, 2009, the Company acquired 99,75% ownership of CPS consisting of 399 shares amounting to Rp399,000,000 (equivalent to USD36,730).
CPS didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, perbengkelan, percetakan, pertanian, perikanan, peternakan, pertambangan, jasa dan konsultasi.
CPS was established to engage in construction, trading, industry, land transportation, overhaul, printing, agriculture, fishery, aquaculture, mining, services and consulting.
s. PT Lumbung Capital
s.
PT Lumbung Capital
Pada tanggal 29 November 2008, PT Lumbung Capital didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 114 di hadapan Humberg Lie, SH, S.E, MKn, dengan modal dasar Rp2.000.000.000 yang terdiri dari 2.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, dan modal yang telah ditempatkan dan disetor sebesar Rp500.000.000. Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan membeli 99,8% kepemilikan saham di PT Lumbung Capital, yang terdiri dari 499 lembar saham senilai Rp499.000.000 (setara dengan USD48.484).
On November 29, 2008, PT Lumbung Capital was established based on Notarial Deed No. 114 of Humberg Lie SH, SE, MKn, with authorized capital amounting to Rp2,000,000,000 consisting 2,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, and has issued and paid-in capital amounting to Rp500,000,000. On June 25, 2009, the Company acquired 99.8% share of PT Lumbung Capital, consisting 499 shares amounting to Rp499,000,000 (equivalent to USD48,484).
PT Lumbung Capital didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang perdagangan, pembangunan, perumahan, perindustrian, percetakan, pertambangan, jasa dan angkutan.
PT Lumbung Capital was established to engage in trading, development, real estate, industry, printing, mining, services and transportation.
42
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) t.
PT Green Resources
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) t.
PT Green Resources
Pada tanggal 7 April 2008, PT Green Resources (Green Resources) didirikan berdasarkan Akta Notaris No.16 di hadapan Agus Madjid SH, dengan modal dasar Rp1.000.000.000 yang terdiri dari 1000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya.
On April 7, 2008, PT Green Resources (Green Resources) was established based on Notarial Deed No. 16 of Agus Madjid SH, with authorized capital amounting to Rp1,000,000,000 consisting of 1,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, which has been fully issued and paid.
Pada tanggal 30 Juni 2009, PT Bumi Resources Investment (BRI), Anak Perusahaan, membeli 50 lembar saham atau 5% kepemilikan saham di Green Resources senilai Rp50.000.000 (setara dengan USD4.890).
On June 30, 2009, PT Bumi Resources Investment (BRI), a Subsidiary, acquired 50 shares or 5%, ownership in Green Resources amounting to Rp50,000,000 (equivalent to USD4,890).
Pada tanggal 30 November 2009, berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie SH, SE, MKn No,110, Green Resources meningkatkan modal dasarnya dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp190.000.000.000 yang terdiri dari 190,000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh seluruhnya. Atas peningkatan modal dasar sebesar Rp189.000.000.000 yang terdiri dari 189.000 lembar saham telah disetor seluruhnya oleh BRI, sehingga kepemilikan sahamnya meningkat menjadi sebesar 99,5%.
On November 30, 2009, based on Notarial Deed No.110 of Humberg Lie SH, SE, MKn, Green Resources increased its authorized capital from Rp1,000,000,000 to Rp190,000,000,000 comprising of 190,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share that has been fully issued and paid. The additional authorized capital amounting to Rp189,000,000,000 consisting of 189,000 shares has been fully paid by BRI, thus increasing its ownership 99.5%.
Green Resources didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang perdagangan, perindustrian, pertambangan dan jasa.
Green Resources was established to engage in trading, industry, mining and services.
u. Lemington Investments Pte. Ltd. Pada tanggal 9 Maret 2009, Lemington Investment Pte. Ltd (Lemington) didirikan berdasarkan Akta Perusahaan (Cap 50) dihadapan Nurhayati Nongchik, Assistant Registrar Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA), dengan modal dasar SGD2. Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham di Lemington atas nama Andy Pe Yong Woon. Lemington bergerak dibidang Investasi.
u. Lemington Investments Pte. Ltd. On March 9, 2009, Lemington Investment Pte. Ltd. (Lemington) was established based on Companies Act (Cap 50) of Nurhayati Nongchik, Assistant Registrar Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA), with authorized capital amounting to SGD2. The Company acquired 100% ownership of Lemington from Andy Pe Yong Woon to the Company. Lemington was establised as an investment company.
43
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) v. PT Multi Capital
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) v.
PT Multi Capital
Pada tanggal 29 November 2008, PT Multi Capital (Multi Capital) didirikan berdasarkan Akta Notaris No.115 di hadapan Humberg Lie, SH, dengan modal dasar Rp2.000.000.000 yang terdiri dari 2.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang sebanyak 500 lembar sahamnya yaitu sebesar Rp500.000.000 (setara dengan USD48.679) telah ditempatkan dan disetor penuh.
On November 29, 2008, PT Multi Capital (Multi Capital) was established based on Notarial Deed No. 115 of Humberg Lie SH, with authorized capital amounting to Rp2,000,000,000 consisting of 2,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, of which 500 shares amounting to Rp500,000,000 (equivalent to USD48,679) were issued and fully paid.
Pada tanggal 25 Juni 2009, PT Green Resources, Anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung, membeli 499 lembar saham atau 99,8% kepemilikan saham di Multi Capital sebesar Rp499.000.000 (setara dengan USD48.581).
On June 25, 2009, PT Green Resources, indirectly owned Subsidiary, has acquired 499 shares or 99.8%, ownership in Multi Capital amounting to Rp499,000,000 (equivalent to USD48,581).
Multi Capital didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang perdagangan, pembangunan, perumahan, perindustrian, percetakan, pertambangan, jasa dan angkutan.
Multi Capital was established to engage in trading, construction, real estate, industry, mining, services and transportation.
w. PT Bumi Resources Mineral
w. PT Bumi Resources Mineral
PT Bumi Resources Mineral (BRM) (dahulu PT Panorama Timur Abadi) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 3 dihadapan Syarifudin, SH, pada tanggal 6 Agustus 2003 dengan modal dasar sebesar Rp1.000.000.000 yang terbagi atas 1.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. Modal saham yang telah disetor penuh sebesar 52% yaitu sebanyak 520 lembar saham dengan nilai Rp520.000.000.
PT Bumi Resources Mineral (BRM) (previously PT Panorama Timur Abadi) was established based on Notarial Deed No. 3 of Syarifudin SH, dated August 6, 2003 with authorized capital amounting to Rp1.000,000,000, consisting of 1,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, of which 520 shares amounting to Rp520,000,000 representing 52%, is fully paid-up.
Pada tanggal 31 Juli 2009, Perusahaan membeli 99.8% kepemilikan di BRM, yang terdiri dari 519 lembar saham senilai USD598.846 (setara dengan Rp5.797.563.660).
On July 31, 2009, the Company aquired 99.8% ownership of BRM, consisting of 519 shares amounting to USD598,846 (equivalent to Rp5,797,563,660).
BRM didirikan dengan tujuan untuk menjalankan usaha dibidang peternakan, perkebunan, elektronik, komputer, alat-alat telekomunikasi, mekanikal, elektrikal dan mesin-mesin serta pertambangan, kehutanan, kontraktor, jasa dan transportasi dan perdagangan serta agen.
BRM was established to engage in poultry, agriculture, electronics, computers, telecommunication tools, mechanical, electrical and machinery, and mining, foresty, contractor, service and transportation and trading, and to act as an agent.
44
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) x. PT Multi Daerah Bersaing
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) x.
PT Multi Daerah Bersaing
Pada tanggal 23 Juli 2009, PT Multi Capital (Multi Capital), Anak perusahaan, dan tiga pemerintah provinsi, yaitu Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa Barat dan Pemkab Sumbawa melalui PT Daerah Maju Bersaing (DMB) mendandatangani perjanjian kerjasama dalam pelaksanaan pembelian saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan cara bersama-sama membentuk sebuah perusahaan baru dalam bentuk perseroan terbatas. Maka, Multi Capital dan DMB bersama-sama mendirikan PT Multi Daerah Bersaing (MDB) berdasarkan Akta Notaris No.8 di hadapan Patricia Bunandi Panggabean SH, dengan modal dasar Rp10.000.000.000 yang terdiri dari 10.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham yang sebanyak 2.500 lembar sahamnya yaitu sebesar Rp2.500.000.000 (setara dengan USD248.435) telah ditempatkan dan disetor penuh. Multi Capital memiliki 75% dari saham yang diterbitkan atau sebanyak 1.875 lembar sedangkan DMB memiliki 25% dari saham yang diterbitkan atau sebanyak 625 lembar.
On July 23, 2009, PT Multi Capital (Multi Capital), a Subsidiary, and three provincial governments, Pemprov NTB, Pemkab Sumbawa Barat and Pemkab Sumbawa through PT Daerah Maju Bersaing (DMB) entered into cooperation agreement to acquire divestment shares of PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) through establishment of a new private company. In relation to the agreement, Multi Capital and DMB established PT Multi Daerah Bersaing (MDB) based on Notarial Deed No. 8 of Patricia Bunandi Panggabean SH, with authorized capital amounting to Rp10,000,000,000 consisting of 10,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, of which 2,500 shares amounting to Rp2,500,000,000 (equivalent to USD248,435) were fully paid. Multi Capital owns 75% of the issued shares or 1,875 shares while DMB owns the remaining 25% issued shares or 625 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2009, MDB memiliki 17% kepemilikan saham di NNT, sebuah perusahaan tambang emas dan tembaga di Indonesia. Selanjutnya, MDB berkomitmen untuk membeli tambahan 7% kepemilikan saham NNT pada tanggal 31 Desember 2009.
As of December 31, 2009, MDB owns 17% shareholdings in NNT, a gold and copper mining company in Indonesia. Moreover, MDB has commitment to purchase an additional 7% shareholdings in NNT as of December 31, 2009.
MDB didirikan dengan tujuan untuk menjalankan usaha pertambangan, jasa, perdagangan, pembangunan, perindustrian, pengangkutan.
MDB was established to engage in mining, services, trading, contractor, industry and transporation.
y. Bumi Netherlands BV Pada tanggal 3 November 2009, Perusahaan mendirikan Bumi Netherlands B.V., dengan modal dasar sebesar Euro100,000 yang terdiri dari 100.000 lembar saham dengan nilai nominal Euro1 per lembar saham, yang sebanyak 20.000 lembar saham atau sebesar Euro20.000 (setara dengan USD29.589) telah disetor oleh Perusahaan.
y.
Bumi Netherlands BV On November 3, 2009, the Company established Bumi Netherlands B.V with authorized capital amounting to Euro100,000 consisting of 100,000 shares with par value of Euro1 per share, of which 20,000 shares amounting to Euro20,000 (equivalent to USD29,589) has been paid by the Company.
45
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued)
Bumi Netherland B.V. berdomisili di Amsterdam, Netherland dan didirikan dengan tujuan sebagai induk perusahaan dan perusahaan investasi dalam bidang perumahan, perdagangan dan pengolahan besi, mineral dan produk lainnya serta menyediakan jasa teknik lainnya. z. PT Mitratama Usaha
Bumi Netherlands B.V. is domiciled in Amsterdam, the Netherlands and was established as holding and investment company, engaged in real estate, trading and processing of metals, minerals and other products and provide technical services among others. z.
PT Mitratama Usaha
Pada tanggal 30 Desember 2009, PT Mitratama Usaha didirikan berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie SH, SE, MKn No, 97, dengan modal dasar Rp1.000.000.000 yang terdiri dari 1000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham, dari 600 lembar saham sebesar Rp600.000.000 telah ditempatkan dan disetor penuh. PT Mitratama Perkasa dan PT Lumbung Capital, Anak perusahaan, masing-masing memiliki 599 lembar saham (setara dengan 99.8%) dan 1 lembar saham (setara dengan kepemilikan sebesar 2%).
On December 30, 2009, PT Mitratama Usaha was established based on Notarial Deed No.97 of Humberg Lie SH, SE, MKn., with authorized capital amounting to Rp1,000,000,000 consisting of 1,000 shares with par value of Rp1,000,000 per share, of which 600 shares amounting to Rp600,000,000 has been issued and fully paid. PT Mitratama Perkasa and PT Lumbung Capital, Subsidiaries, own 599 shares (equivalent to 99.8% ownership) and 1 share (equivalent to 2% ownership), respectively.
Mitratama Usaha didirikan dengan tujuan untuk melakukan usaha dibidang jasa, angkutan, perdagangan, pembangunan, perindustrian, perbengkelan, percetakan, pertanian, perikanan, pertambangan, peternakan dan konsultan.
Mitratama Usaha was established to engage in services, transportation, trading, development, industry, overhaul, printing, agriculture, aquaculture, mining, poultry and consulting services.
aa. Gallo Oil (Jersey) Ltd. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan menjual 7.399.999 lembar saham atau sebesar 20% kepemilikan saham di Gallo Oil (Jersey) Ltd. kepada Florenceville Financial Ltd. (Florenceville) dengan harga jual sebesar USD290 juta. Selisih antara harga jual dan nilai investasi bersih atas saham yang dijual sebesar USD35,9 juta dicatat sebagai "Laba Penjualan Investasi". Selanjutnya, dengan pejualan saham tersebut kepada pihak ketiga, maka bagian dari nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas penjualan saham tersebut telah terealisasi sebesar USD246,74 juta (Catatan 31).
aa. Gallo Oil (Jersey) Ltd. Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 28, 2009, the Company sold 7,399,999 shares representing 20% interest in Gallo Oil (Jersey) Ltd. to Florenceville Financial Ltd. (Florenceville) at a sales price of USD290 million. The difference between the selling price and the net investment value of the shares sold amounting to USD35.9 million was recorded as “Gain on Sale of Investments.” Consequently, with the disposal of shares to a third party, the portion of the value in restructuring transaction of entities under common control attributable to the shares sold has been realized amounting to USD246.74 million (Note 31).
46
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3.
3.
AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) bb. Enercorp Ltd. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 30 Desember 2009, Perusahaan menjual 50% kepemilikan sahamnya di Enercorp kepada Thionville Financier Ltd. (Thionville) dengan harga sebesar USD90 juta. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari investasi Enercorp sebesar USD41.023.362 dicatat sebagai "Laba Penjualan Investasi". cc. Penelaahan dari Bapepam-LK mengenai akuisisi Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd and Pendopo Coal Ltd. (Catatan 3m, 3n dan 3o)
ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) bb. Enercorp Ltd. Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 30, 2009, the Company sold its remaining 50% interest in Enercorp to Thionville Financier Ltd. (Thionville) at a sales price of USD90 million. The difference between the selling price and the carrying value of investment in Enercorp amounting to USD41,023,362 was recorded as “Gain on Sale of Investments.” cc. Review of Bapepam-LK on the acquisition of Zurich Assets International Ltd., LeapForward Finance Ltd. and Pendopo Coal Ltd. (Notes 3m, 3n and 3o)
Pada tanggal 8 Januari 2009, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta penjelasan kepada Perusahaan mengenai akuisisi Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd dan Pendopo Coal Ltd. Berdasarkan surat tersebut, Bapepam-LK meminta penjelasan dari Perusahaan mengenai ada tidaknya perubahan pengendalian dan ada tidaknya benturan kepentingan sebagaimana dimaksud Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” dan apakah transaksi tersebut termasuk transaksi material sebagaimana dimaksud Peraturan No. IX.E.2 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.
On January 8, 2009, Capital Market and Financial Institution Agency (Bapepam-LK) has requested clarification from the Company regarding the acquisition of Zurich Assets International Ltd., Leap-Forward Finance Ltd., and Pendopo Coal Ltd. Based on the letter, Bapepam-LK was seeking the Company’s explanation in respect of there being any changes in control or conflict of interest as described in Regulation of Bapepam-LK No. IX.E.1 concerning “Affiliate Transactions and Conflict of Interest of Certain Transactions” and whether the transactions were considered material as described on Regulation No. IX.E.2 concerning “Material Transaction and Changes in Main Operation Activities.”
Perusahaan telah menanggapi surat tersebut pada tanggal 13 Januari 2009, dimana Perusahaan menjelaskan bahwa transaksi tersebut tidak memiliki hubungan afiliasi atau tidak memiliki benturan kepentingan, dimana dalam hal ini tidak melanggar Peraturan Bapepam No. IX.E.1; transaksi tersebut tidak dapat diperhitungkan sebagai transaksi yang material karena masing-masing transaksi tersebut tidak lebih dari 10% dari jumlah pendapatan Perusahaan pada tahun 2007 dan tidak lebih dari 20% dari jumlah modal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007; dan harga akuisisi dinilai sesuai dengan nilai wajar berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen.
The Company sent its response letter on January 13, 2009 explaining that the transactions are not between affiliated parties and are not transactions with conflict of interest, and therefore not in violation of Bapepam Regulation No. IX.E.1; those transactions cannot be considered as material since each transaction is not more than 10% of the Company’s revenue nor more than 20% of its equity as of December 31, 2007; and the acquisition is priced at fair value based on the valuation report from the independent appraiser.
47
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4.
4.
KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari:
CASH ON HAND AND IN BANKS This account consists of:
2009
2008
Kas Euro Rupiah Dolar AS Lain-lain
2.874.411 778.739 81.127 16.539
96.571 73.100 22.334
Cash on hand Euro Rupiah US Dollar Others
Jumlah kas
3.750.816
192.005
Total cash on hand
Bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000) Sub-jumlah Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited Credit Suisse Limited PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Citibank, N.A. Liberian Bank for Development BNP Paribas PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000) Sub-jumlah
8.389.045 1.116.488 960.293 902.704 797.494
6.418.133 2.122.123 85.561 1.286.044 49.068
693.779 588.287
252.431 223.788
314.546
969.368
184.762
207.832
13.947.398
11.614.348
12.273.120
12.902.496
9.990.441 4.558.788 3.337.451 3.203.396 3.130.155
9.186.297 45.431.615 1.249.521 5.982.160 63.892.333
695.968 681.236 522.130
6.779.021 6.474.282 1.277.287
234.041 221.326
460.415
114.340 -
116.238 283.131
51.778
21.562
39.014.170
154.056.358
Cash in banks Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (each below USD100,000) Sub-total US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited Credit Suisse Limited PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Citibank, N.A. Liberian Bank for Development BNP Paribas PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Others (each below USD100,000) Sub-total
48
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4.
4.
KAS DAN BANK (Lanjutan) 2009 Dolar Australia Macquarie Group Limited Westpact Bank Citibank, N.A.
2008 Australian Dollar Macquarie Group Limited Westpact Bank Citibank, N.A.
2.489.832 729.532 59.549
4.370.846 1.512.523
3.278.913
5.883.369
Yen Jepang Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
23.260
184.002
Japanese Yen Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Mauritania Ouguiya BNP Paribas
42.617
14.511
Mauritania Ouguiya BNP Paribas
4.361
2.687
Euro BNP Paribas
Jumlah kas di bank
56.310.719
171.755.275
Total cash in banks
Jumlah
60.061.535
171.947.280
Sub-jumlah
Euro BNP Paribas
5.
CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued)
KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
5.
Akun ini terdiri dari:
Sub-jumlah Dolar AS Bank of New York Mellon Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG PT ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000) Sub-jumlah Jumlah rekening bank
Total
RESTRICTED CASH IN BANKS This account consists of:
2009 Rekening bank Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000)
Sub-total
2008
160.641 9.524 1.058
135.508 5.542 1.066
-
826
171.223
142.942
52.041.237 15.840.823 6.994.036 5.900.000 3.030.633 1.617.266 76.349
113.839.982 14.781.569 7.484.068 5.900.000 3.264.017 917.610 2.297.726
-
15
85.500.344
148.484.987
85.671.567
148.627.929
Bank accounts Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT ANZ Panin Bank Others (each below USD1,000) Sub-total US Dollar Bank of New York Mellon Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG PT ANZ Panin Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Others (each below USD1,000) Sub-total Total bank accounts
49
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5.
5.
KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan) 2009 Deposito berjangka Rupiah PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk
Sub-jumlah Jumlah deposito berjangka Jumlah
2008 Time deposits Rupiah PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk
-
191.589 280.467
-
472.056
8.167.401 -
8.167.401 1.063.303 305.608
8.167.401
9.536.312
8.167.401
10.008.368
Total time deposits
93.838.968
158.636.297
Total
Sub-jumlah Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank
RESTRICTED CASH IN BANKS (Continued)
Sub-total US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank Sub-total
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Bank of New York Mellon dan Standard Chartered Bank merupakan akun escrow yang dibentuk sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas (Cash Distribution Agreement/CDA) (Catatan 41g).
Restricted cash in Bank of New York Mellon and Standard Chartered Bank represent escrow accounts in accordance with the Cash Distribution Agreement (CDA) (Note 41g).
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Deutsche Bank AG adalah untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh PT Mitratama Perkasa, Anak perusahaan (Catatan 24d).
Restricted cash in Deutsche Bank AG is used as security for the credit facility obtained by PT Mitratama Perkasa, a Subsidiary (Note 24d).
Kas yang dibatasi penggunaannya di PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mega Tbk and PT ANZ Panin Bank merupakan bank garansi sehubungan dengan performance bonds dan garansi yang diberikan oleh bank tersebut untuk kepentingan bagi pelanggan dan pemasok KPC, Anak perusahaan. Kas yang dibatasi penggunaannya di Standard Chartered Bank juga dimaksudkan untuk pembayaran dan penagihan dari PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara dan PT Darma Henwa Tbk, yang merupakan kontraktor penambangan bagi KPC.
Restricted cash in PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mega Tbk and PT ANZ Panin Bank are related to bank guarantees for performance bonds and bank guarantees provided by such banks for the benefit of certain customers and suppliers of KPC, a Subsidiary. Restricted cash in Standard Chartered Bank is also intended for payment and collection from PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara and PT Darma Henwa Tbk, KPC’s mining contractors.
Deposito berjangka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan jaminan eksplorasi sehubungan dengan standby letter of credit yang tidak dapat ditarik kembali yang diberikan kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman (MOMR) dalam kaitannya dengan aktivitas eksplorasi yang dilakukan oleh Gallo Oil (Jersey) Ltd., Anak perusahaan.
Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents exploration guarantee deposit that was placed in relation to the irrevocable standby letter of credit provided to the Ministry of Oil and Mineral Resources, Republic of Yemen (MOMR) for exploration activities of Gallo Oil (Jersey) Ltd., the Subsidiary.
50
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5.
5.
KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan) Kisaran suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Dolar AS Rupiah 6.
RESTRICTED CASH IN BANKS (Continued) The annual interest rates of time deposits were as follows:
2009
2008
0,50% 2,00% - 6,25%
4% 2,50% - 7,50%
INVESTASI JANGKA PENDEK
6.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
US Dollar Rupiah
SHORT-TERM INVESTMENTS
2008
Harga Perolehan Ditambah: Kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
225.695.969
293.408.394
2.891.539
5.165.595
Cost Add : Unrealized gain on increase in fair value of available for sale marketable securities
Jumlah
228.587.508
298.573.989
Total
Pada tanggal 27 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani kontrak jasa pengelolaan dana dengan PT Recapital Asset Management (Recapital), pihak ketiga, untuk jangka waktu enam (6) bulan. Berdasarkan kontrak ini Perusahaan memberikan kewenangan penuh kepada Recapital untuk bertindak sebagai manajer investasi dalam mengelola dana Perusahaan sampai dengan USD350 juta. Pada tanggal 18 Agustus 2009, perjanjian tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 18 Februari 2010. Selama tahun 2009, Perusahaan telah melakukan pencairan sebagian dana sebesar USD83.712.426.
On August 27, 2008, the Company and PT Recapital Asset Management (Recapital), a third party, entered into a discretionary fund contract for a period of six (6) months. Based on this contract, the Company will give full authority to Recapital as investment manager to carry out the management of the Company’s funds up to an amount of USD350 million. On August 18, 2009, the agreement was extended until February 18, 2010. During 2009, the Company made partial redemptions amounting to USD83,712,426.
Pada tanggal 2 September 2009, Perusahaan menandatangani kontrak jasa pengelolaan dana dengan Recapital untuk jangka waktu enam (6) bulan. Berdasarkan kontrak ini Perusahaan memberikan kewenangan penuh kepada Recapital untuk bertindak sebagai manajer investasi dalam mengelola dana Perusahaan sampai dengan USD50 juta. Selama tahun 2009, Perusahaan telah melakukan pencairan sebagian dana sebesar USD30 juta.
On September 2, 2009, the Company and Recapital entered into a second discretionary fund contract for a period of six (6) months. Based on this contract, the Company will give full authority to Recapital as investment manager to carry out the management of the Company’s funds up to an amount of USD50 million. During 2009, the Company made partial redemptions amounting to USD30 million.
51
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
6.
6.
7.
INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan)
SHORT-TERM INVESTMENTS (Continued)
Laba investasi yang telah direalisasikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar USD11.287.574 dan USD9.696.019 yang disajikan sebagai “Laba atas Pelepasan Investasi Jangka Pendek” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The realized gain on sale of short-term investments for the years ended December 31, 2009 and 2008 amounting to USD11,287,574 and USD9,696,019, respectively, is presented as “Gain on Sale of Short-term Investments” in the consolidated statements of income.
Investasi tersebut di atas dimaksudkan sebagai investasi yang tersedia untuk dijual.
The above investments are intended as available for sale.
PIUTANG USAHA
7.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Pihak Ketiga Pelanggan luar negeri Dolar AS Mitsubishi Corporation, Jepang China National Minerals Cina Glencore International AG, Switzerland Formosa Plastics Group, Taiwan Enel Trade SPA, Italia Castle Peak Power, Hong Kong Korea Southern Power, Korea Nippon Steel Corporation, Jepang Shanxi Coal Import and Export, Cina IEG Limited, Hong Kong Mitsui and Company,Jepang Qinfa Trading Limited, Cina Datang International Power Generation Co. Ltd., Cina Taiwan Power Corporation, Taiwan National Power Corporation, Philippines Toyota Tsusho,Jepang The Hong Kong Electric, Hong Kong National Power Supply, Thailand
TRADE RECEIVABLES
2008
60.388.398
63.463.783
20.244.959
-
17.051.990
1.439.853
15.625.340 8.944.886
-
8.868.325
-
8.405.422
-
8.352.898
11.531.634
8.215.434 6.891.602 6.149.377 6.137.445
11.428.128 -
5.974.176
-
5.638.954
13.935.553
-
16.368.191 11.273.539
-
11.239.536
-
10.171.912
Third Parties Overseas customers US Dollar Mitsubishi Corporation, Japan China National Minerals, China Glencore International AG, Switzerland Formosa Plastics Group, Taiwan Enel Trade SPA, Italy Castle Peak Power, Hong Kong Korea Southern Power, Korea Nippon Steel Corporation, Japan Shanxi Coal Import and Export, China IEG Limited, Hong Kong Mitsui and Company,Japan Qinfa Trading Limited, China Datang International Power Generation Co. Ltd., China Taiwan Power Corporation, Taiwan National Power Corporation, Philippines Toyota Tsusho,Japan The Hong Kong Electric, Hong Kong National Power Supply, Thailand
52
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7.
7.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2009 Bussan Sumisho Carbon Energy Co. Ltd. EDF Trading Korea Western Power Company Ltd., Korea Bulk Trading Lain-lain (masing-masing dibawah USD5.000.000) Sub-jumlah Pelanggan dalam negeri Dolar AS Enercorp Ltd. PT Mahkotamas Duta Makmur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Freeport Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000)
TRADE RECEIVABLES (Continued) 2008
-
8.490.300 8.124.449
-
5.717.318 5.579.419
23.686.897
13.689.635
210.576.103
192.453.250
Bussan Sumisho Carbon Energy Co. Ltd. EDF Trading Korea Western Power Company Ltd.,Korea Bulk Trading Others (each below USD5,000,000) Sub-total Local customers US Dollar Enercorp Ltd. PT Mahkotamas Duta Makmur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Freeport Indonesia Others (each below USD1,000,000)
21.908.145
-
9.313.924
1.650.655
6.299.630 -
2.470.685 5.230.947
161.834
1.048.786
37.683.533
10.401.073
Sub-total
9.739.362 8.286.656
7.745.897 4.669.667
Local customers - Rupiah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Power Indonesia
Sub-jumlah
18.026.018
12.415.564
Sub-total
Jumlah pelanggan dalam negeri
55.709.551
22.816.637
Total local customers
Jumlah pihak ketiga Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu
266.285.654
215.269.887
Bersih
226.123.820
Sub-jumlah Pelanggan dalam negeri Rupiah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Power Indonesia
Hubungan Istimewa (Catatan 38a) Pelanggan dalam negeri Dolar AS Enercorp Ltd. Jumlah
(161.834 )
(161.834 )
Total third parties Less: Allowance for doubtful accounts
215.108.053
Net
-
35.902.568
Related Parties (Note 38a) Local customer US Dollar Enercorp Ltd.
266.123.820
251.010.621
Total
53
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
7.
7.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging schedule of trade receivables was as follows:
2009
2008
Lancar 1 sampai dengan 30 hari 31 sampai dengan 90 hari Lebih dari 90 hari
266.123.820 161.834
251.010.621 161.834
Current 1 to 30 days due 31 to 90 days due Over 90 days due
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu
266.285.654
251.172.455
Total Less: Allowance for doubtful accounts
Bersih
266.123.820
(161.834 )
(161.834 ) 251.010.621
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang dari pihak ketiga. 8.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
PIUTANG LAIN-LAIN
Sub-jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
OTHER RECEIVABLES This account consists of:
2009 Pihak ketiga - Dolar AS Florenceville Financial Ltd. PT Bukit Mutiara Thionville Financier Ltd. Piutang dividen Enercorp Ltd. Piutang kontraktor Lain-lain
Based on the review of the individual receivable accounts at the end of the year, the management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts receivable to third parties.
8.
Akun ini terdiri dari:
Net
2008
290.000.000 250.000.000 90.000.000 44.091.193 32.971.199 5.857.607 26.396.647
9.093.389 13.143.628
739.316.646
22.237.017
(2.186.526 )
(2.163.420 )
Third parties - US Dollar Florenceville Financial Ltd. PT Bukit Mutiara Thionville Financier Ltd. Dividend receivables Enercorp Ltd. Contractor receivables Others Sub-total Less: Allowance for doubtful accounts
737.130.120
20.073.597
Net
708.129
760.392
Related parties - Rupiah Employee receivables
Jumlah Dikurangi: Bagian jangka panjang
737.838.249 250.000.000
20.833.989 -
Total Less: Non-current portion
Bagian jangka pendek
487.838.249
20.833.989
Current portion
Hubungan istimewa - Rupiah Piutang karyawan
54
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
8.
8.
9.
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
OTHER RECEIVABLES (Continued)
Piutang dari Florenceville Financial Ltd. sebesar USD290 juta merupakan tagihan sehubungan dengan penjualan 7.399.999 lembar saham atau 20% dari modal saham Gallo Oil (Jersey) Ltd., Anak perusahaan, pada tanggal 28 Desember, 2009 (Catatan 3aa).
Due from Florenceville Financial Ltd. amounting to USD290 million represents receivable in relation to the sale of 7,399,999 shares or 20% of the issued share capital of Gallo Oil (Jersey) Ltd., a Subsidiary, on December 28, 2009 (Note 3aa).
Piutang dari Thionville Financier Ltd. sebesar USD90 juta merupakan tagihan sehubungan dengan penjualan 5 lembar saham atau 50% dari modal saham Enercorp Ltd., Anak perusahaan, pada tanggal 30 Desember 2009 (Catatan 3bb dan11).
Due from Thionville Financier Ltd. amounting to USD90 million represents receivable in relation to the sale of 5 shares or 50% of the issued share capital of Enercorp Ltd., a Subsidiary, on December 30, 2009 (Notes 3bb and 11).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang dari pihak ketiga.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts receivable to third parties.
PERSEDIAAN
9.
Akun ini terdiri dari:
INVENTORIES This account consists of:
2009
2008
Batubara Suku cadang dan bahan bakar
118.347.226 84.686.684
85.069.670 72.428.243
Coal Spare parts and fuel supplies
Jumlah Dikurangi: Penyisihan atas kerugian persediaan usang
203.033.910
157.497.913
Total Less: Allowance for inventories obsolescence
Bersih
199.388.258
(3.645.652 )
(4.800.192 ) 152.697.721
Net
Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan adalah cukup untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian dan keusangan dari persediaan.
Based on a review of the inventories, the management believes that the allowance is adequate to cover possible losses and obsolescence arising from inventories.
Sesuai dengan PKP2B, seluruh suku cadang dan bahan bakar yang tercatat dalam laporan keuangan Anak-anak perusahaan (Arutmin dan KPC) merupakan milik Pemerintah Indonesia yang diserahkan hak penggunaannya kepada Anakanak perusahaan (Catatan 41a).
In accordance with the CCOW, spare parts and fuel supplies recorded in the Subsidiaries’ (Arutmin and KPC) financial statements remain the property of the GOI, with an exclusive right of use granted to Subsidiaries (Note 41a).
Persediaan Arutmin telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sekitar USD25 juta dan USD20 juta pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. Persediaan KPC diasuransikan dalam satu paket dengan aset tetap (Catatan 12).
Inventories of Arutmin are covered by insurance against losses from fire and other risks for a coverage amount of approximately USD25 million and USD20 million as of December 31, 2009 and 2008, respectively, which management believes is adequate to cover possible losses from such risks. Inventories of KPC are insured in a package with fixed assets (Note 12). 55
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
10. ASET LANCAR LAINNYA
10. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Uang muka Pajak Pertambahan Nilai Biaya dibayar di muka Jaminan
27.281.985 10.348.235 5.757.548 5.160.916
34.265.425 2.873.204 7.063.860 8.314.190
Advances Value-Added Tax Prepaid expenses Deposit
Jumlah
48.548.684
52.516.679
Total
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Metode ekuitas: PT Newmont Nusa Tenggara Zurich Assets International Ltd. PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada Westside Corporation Ltd. Enercorp Ltd.
17,00 80,00 30,00 30,00 20,10 -
Sub-jumlah Metode biaya: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC
15,58 1,67
Sub-jumlah Jumlah
Nilai Penyertaan Awal/ Carrying Value at Beginning Balance
Perubahan Selama Tahun Berjalan/ Changes During The Period Penambahan/ Additions Pengurangan/ (Deductions)
Bagian Laba (Rugi)/ Equity in Income (Loss)
Nilai Penyertaan Akhir / Carrying Value at Ending Balance
Penerimaan Dividen/ Dividend
Equity Method: PT Newmont Nusa Tenggara Zurich Assets International Ltd. PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada Westside Corporation Ltd. Enercorp Ltd.
200.384.210 11.108.121 12.849.995
637.806.500 27.574 27.574 (49.784.609 )
46.884.300 (810.855 ) 36.934.614
(46.884.300) -
637.806.500 199.573.355 27.574 27.574 11.108.121 -
224.342.326
588.077.039
83.008.059
(46.884.300)
848.543.124
Sub-total
98.875 8.006.272
-
-
-
98.875 8.006.272
Cost Method: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC
8.105.147
-
-
-
8.105.147
Sub-total
232.447.473
588.077.039
83.008.059
856.648.271
Total
(46.884.300)
2008
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Metode ekuitas: Zurich Assets International Ltd. Enercorp Ltd. Westside Corporation Ltd.
80,00 50,00 30,10
Sub-jumlah Metode biaya: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC Sub-jumlah Jumlah
15,58 1,67
Nilai Penyertaan Awal/ Carrying Value at Beginning Balance
Nilai Penyertaan Akhir / Carrying Value at Ending Balance
Perubahan Selama Tahun Berjalan/ Changes During The Period Penambahan/ Additions
Bagian Laba/ Equity in Income
Penerimaan Dividen/ Dividend
Equity Method: Zurich Assets International Ltd. Enercorp Ltd. Westside Corporation Ltd.
5.932.135 10.234.186
200.384.210 873.935
6.917.860 -
-
200.384.210 12.849.995 11.108.121
16.166.321
201.258.145
6.917.860
-
224.342.326
Sub-total
98.875 8.006.272
Cost Method: PT Coalindo Energy Avocet Mining PLC
98.875 -
8.006.272
-
-
98.875
8.006.272
-
-
8.105.147
Sub-total
16.265.196
209.264.417
6.917.860
-
232.447.473
Total
56
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (Continued)
a. Zurich Assets International Ltd.
a. Zurich Assets International Ltd.
Selain Perjanjian Jual Beli tanggal 23 Desember 2008 (Catatan 3m dan 41n), PT Bumi Resources Investment (BRI), Anak perusahaan, Goodrich Management Corp. (Goodrich) dan Quest Corporation (Quest) (“Para Pihak”) menandatangani Perjanjian Pelaksanaan (Undertaking Agreement) sehubungan dengan operasional dan manajemen PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
In addition to the Share Purchase Agreement dated December 23, 2008 (Notes 3m and 41n), PT Bumi Resources Investment (BRI), a Subsidiary, Goodrich Management Corp. (Goodrich) and Quest Corporation (Quest) (the “Parties”) entered into an Undertaking Agreement relating to the operation and management of PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Dalam Perjanjian Pelaksanaan tersebut, para pihak menyetujui bahwa Quest akan menjadi pemegang saham pengendali atas DEWA melalui Zurich Assets International Ltd. (Zurich) tanpa mengindahkan fakta bahwa BRI telah mengakuisisi 80% dari jumlah saham yang diterbitkan oleh Zurich. Quest memiliki 2.000 lembar saham yang merupakan 20% dari jumlah saham yang diterbitkan oleh Zurich.
As stipulated under the Undertaking Agreement, the parties have acceded that Quest will remain as the controlling shareholder of DEWA through Zurich Assets International Ltd. (Zurich) regardless of the fact that BRI has acquired 80% of the total issued shares of Zurich. Quest owns 2,000 shares representing 20% of the total issued shares of Zurich.
b. Westside Corporation Ltd.
b. Westside Corporation Ltd.
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan berpartisipasi dalam penawaran saham perdana (IPO) Westside Corporation Ltd. (Westside), sebuah perusahaan yang berdomisili di Australia yang bergerak dalam bidang pertambangan dan energi. Saham Westside telah terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Australia sejak tanggal 10 Januari 2007.
On January 5, 2007, the Company participated in the initial public offering (IPO) of Westside Corporation Ltd. (Westside), a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries. Westside shares have been listed and traded on the Australian Stock Exchange starting January 10, 2007.
Partisipasi Perusahaan di Westside adalah sebanyak 20.400.000 lembar saham atau 27,54% dari jumlah saham Westside dengan nilai nominal AUD0,50 per lembar. Perusahaan telah membayar sebesar AUD10.200.000 (setara dengan USD8.062.107). Beban transaksi yang timbul atas perolehan sebesar USD2.172.078 ditambahkan pada nilai perolehan investasi.
The Company’s participation in Westside ownership was 20,400,000 shares or 27.54% of its total shares, with nominal value of AUD0.50, for which the Company paid AUD10,200,000 (equivalent to USD8,062,107). Transaction cost incurred on the acquisition amounting to USD2,172,078 was added to the cost of investment.
Pada tanggal 28 Februari 2008, Perusahaan membeli tambahan saham sebanyak 1.889.885 lembar saham senilai AUD951.979 (setara dengan USD873.936), sehingga kepemilikan Perusahaan atas saham di Westside menjadi 22.289.885 lembar saham atau 30,1%.
On February 28, 2008, the Company acquired an additional 1,889,885 shares for AUD951,979 (equivalent to USD873,936) raising the Company’s ownership in Westside to 30.1% or equivalent to 22,289,885 shares.
57
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (Continued)
Perusahaan memilih untuk tidak mengambil hak opsinya untuk membeli tambahan saham Westside sebanyak 10.200.000 lembar saham dengan nilai nominal AUD0,50 per lembar, yang jatuh tempo tanggal 31 Maret 2009. Maka, kepemilikan Perusahaan telah berkurang sebesar 20.10% karena adanya dilusi dari saham Westside dan hasil dari pengambilan hak opsi dari pemegang saham Westside yang lain. c. Enercorp Ltd.
The Company did not exercise its option to buy an additional 10,200,000 shares of Westside at AUD0.50 per share, which expired on March 31, 2009. Consequently, the Company’s ownership was reduced to 20.10% due to the dilution of Westside shares resulting from the exercise of options of other shareholders of Westside.
c. Enercorp Ltd.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan menjual 10% kepemilikan sahamnya di Enercorp Ltd. (Enercorp) kepada Prove Enegy Investments Ltd. (Prove) dengan harga sebesar USD371.240. Selanjutnya, kepemilikan saham Perusahaan di Enercorp menjadi 50%.
Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 29, 2006, the Company sold 10% of its ownership interest in Enercorp Ltd. (Enercorp) to Prove Energy Investments Ltd. (Prove) at a sales price of USD371,240. Accordingly, the Company’s ownership interest in Enercorp became 50%.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan, Grandwise Ocean dan Prove, para pemegang saham Enercorp, menandatangani Perjanjian Pemegang Saham yang membatasi Enercorp untuk mengalihkan dana ke Perusahaan. Sehubungan dengan adanya pembatasan ini mulai tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan laporan keuangan Enercorp.
On the same date as the above, the Company, Grandwise Ocean and Prove, the shareholders of Enercorp, entered into a Shareholders Agreement, wherein Enercorp is restricted from transferring funds to the Company. As a result, the Company deconsolidated Enercorp due to restrictions resulting from this agreement starting from December 29, 2006.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 30 Desember 2009, Perusahaan menjual 50% kepemilikan sahamnya di Enercorp kepada Thionville Financier Ltd. (Thionville) dengan harga sebesar USD90 juta. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari investasi Enercorp sebesar USD41.023.362 dicatat sebagai "Laba Penjualan Investasi".
Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 30, 2009, the Company sold its remaining 50% interest in Enercorp to Thionville Financier Ltd. (Thionville) at a sales price of USD90 million. The difference between the selling price and the carrying value of investment in Enercorp amounting to USD41,023,362 was recorded as “Gain on Sale of Investments.”
d. Avocet Mining PLC Pada bulan Februari dan Maret 2008, Perusahaan mengakuisisi 2.011.590 lembar saham biasa atau sebesar 1,67% kepemilikan saham di Avocet Mining PLC (Avocet) dengan nilai GBP4.022.141 (setara dengan USD8.006.272). Avocet adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan berdomisili di Inggris, yang sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Alternative Investment Market (AIM), sub-market di Bursa Efek London.
d. Avocet Mining PLC In February and March 2008, the Company acquired 2,011,590 ordinary shares, representing 1.67% ownership interest in Avocet Mining PLC (Avocet) for a gross consideration of GBP4,022,141 (equivalent to USD8,006,272). Avocet is a gold mining company domiciled in United Kingdom, shares of which are listed and traded on the Alternative Investment Market (AIM), a submarket of the London Stock Exchange.
58
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANIES (Continued)
e. PT Newmont Nusa Tenggara
e. PT Newmont Nusa Tenggara
Pada tanggal 6 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaannya, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (PJBS) dengan Newmont Indonesia Ltd. (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) mengenai jual beli saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebesar 10% yang terdiri dari 683,407 lembar saham. MDB membayar seluruh harga perolehan sebesar USD391 juta pada tanggal 16 November 2009 (Catatan 41z). NNT merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas yang berlokasi di Nusa Tenggara, Indonesia.
On November 6, 2009, the Company, through its Subsidiary, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) signed a Shares Sale Agreement (SSA) with Newmont Indonesia Ltd. (NIL) and Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) regarding the sale and purchase of 10% interest in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) consisting of 683,407 shares. MDB paid the total acquisition price of USD391 million on November 16, 2009 (Note 41z). NNT is a copper and gold mining company located at Nusa Tenggara, Indonesia.
Pada tanggal 23 November 2009, MDB menandatangai PJBS kedua dengan NIL dan NTMC sehubungan dengan jual beli 14% tambahan kepemilikan saham yang terdiri dari 956.770 lembar saham di NNT dengan total harga perolehan sebesar USD493,6 juta. Pada tanggal 14 Desember 2009, MDB membayar harga perolehan sebesar USD246.806.500 untuk 7% saham tersebut (Catatan 41aa).
On November 23, 2009, MDB signed a second SSA with NIL and NTMC regarding the sale and purchase of additional 14% ownership consisting of 956,770 shares in NNT for a total acquisition price of USD493.6 million. On December 14, 2009, MDB paid the acquisition price for the 7% shares amounting to USD246,806,500 (Note 41aa).
Pada tanggal 31 Desember 2009, persyaratan untuk menyelesaikan jual beli saham sebanyak 7% dari saham yang tersisa belum dapat diselesaikan, dan sampai dengan tanggal laporan kepemilikan MDB adalah sebesar 17%.
As of December 31, 2009, the conditions to completion for the sale and purchase of the remaining 7% shares are not yet completed, therefore, the MDB’s ownership as of that date is only 17%.
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
Details and changes of fixed assets were as follows: 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga Perolehan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian
1.492.546.803 11.654.009 8.573.043 141.119.470
48.513.697 129.895 265.329 65.375.349
1.081.496 263.498 335.151 7.988.569
41.684.237 3.502.290 (6.220.471 )
16.413.118 145.306 423.878 5.550.141
1.598.076.359 11.665.712 12.429.389 197.835.920
Acquisition Cost Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles Construction-in-progress
Sub-jumlah
1.653.893.325
114.284.270
9.668.714
38.966.056
22.532.443
1.820.007.380
Sub-total
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
225.915.799 3.448.397
250.758.012 35.926
-
(38.884.540 ) (81.516 )
(235.642 ) (2.781.980 )
437.553.629 620.827
Indirect ownership Leased assets Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
229.364.196
250.793.938
-
(38.966.056 )
(3.017.622 )
438.174.456
Sub-total
1.883.257.521
365.078.208
9.668.714
2.258.181.836
Total Acquisition Cost
Jumlah Harga Perolehan
-
19.514.821
59
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued) 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
937.104.965 8.796.055 7.048.661
60.093.003 919.510 2.845.542
1.081.496 17.879 33.193
18.802.724 -
731.488 -
1.015.650.684 9.697.686 9.861.010
Sub-jumlah
952.949.681
63.858.055
1.132.568
18.802.724
731.488
1.035.209.380
Sub-total
83.086.450 167.434
Indirect ownership Leased assets Machinery and equipment Vehicles
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
51.394.931 113.557
50.494.243 53.877
-
(18.802.724 ) (18.802.724 )
51.508.488
50.548.120
-
1.004.458.169
114.406.175
1.132.568
-
-
Accumulated Depreciation Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
-
83.253.884
Sub-total
731.488
1.118.463.264
Total Accumulated Depreciation
1.139.718.572
Carrying Value
878.799.352
2008 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub-jumlah Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Reklasifikasi/ Reclassifications
1.439.772.398 9.092.489
68.726.953 2.465.801
17.318.669 -
9.980.737 95.719
7.448.379 26.830.645
1.122.937 114.589.656
-
1.483.143.911
186.905.347
17.318.669
137.355.576 225.471
98.337.575 3.222.926
-
(9.777.352 ) (9.777.352 )
1.727 (300.831 ) 9.777.352
137.581.047
101.560.501
-
1.620.724.958
288.465.848
17.318.669
-
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
905.734.944 8.487.610 6.929.608
43.485.311 308.445 119.053
17.240.414 -
5.125.124 -
Sub-jumlah
921.152.162
43.912.809
17.240.414
5.125.124
Jumlah Harga Perolehan
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah
31.409.710 65.666
25.110.345 47.891
(8.614.616 ) (8.614.616 )
-
1.492.546.803 11.654.009 Office
Acquisition Cost Direct ownership Machinery and equipment furniture and fixtures
8.573.043 141.119.470
Vehicles Construction-in-progress
1.653.893.325
Sub-total
225.915.799 3.448.397
Indirect ownership Leased assets Machinery and equipment Vehicles
229.364.196
Sub-total
1.883.257.521
Total Acquisition Cost
-
937.104.965 8.796.055 7.048.661
Accumulated Depreciation Direct ownership Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
-
952.949.681
Sub-total
51.394.931 113.557
Indirect ownership Leased assets Machinery and equipment Vehicles
(8.614.616 )
-
(5.125.124 ) -
-
(5.125.124 )
-
51.508.488
Sub-total
-
1.004.458.169
Total Accumulated Depreciation
878.799.352
Carrying Value
31.475.376
25.158.236
-
Jumlah Akumulasi Penyusutan
952.627.538
69.071.045
17.240.414
Nilai Buku
668.097.420
Sesuai dengan PKP2B, aset tetap yang dicatat dalam laporan keuangan KPC dan Arutmin, Anak perusahan, merupakan milik Pemerintah Indonesia. KPC dan Arutmin mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aset tetap tersebut selama masa manfaat ekonomisnya atau sisa masa dalam PKP2B, mana yang lebih pendek (Catatan 41a).
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
In accordance with the CCOW, fixed assets recorded in the financial statements of KPC and Arutmin, the Subsidiaries, remain the property of the GOI, with KPC and Arutmin having an exclusive right to use the assets over their useful lives or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter (Note 41a).
60
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Aset tetap dan persediaan di KPC telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar USD1 milyar dan USD2,4 milyar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Manajemen KPC berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut (Catatan 9).
Fixed assets, as well as inventories of KPC, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to USD1 billion and USD2.4 billion as of December 31, 2009 and 2008, respectively, which KPC’s management believes is adequate to cover possible losses from such risks (Note 9).
Seluruh aset tetap Arutmin telah diasuransikan terhadap kerugian kebakaran dan risiko lainnya sebesar USD418 juta dan USD329 juta masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Manajemen Arutmin berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut (Catatan 9).
All fixed assets of Arutmin are covered by insurance against losses from fire and other risks amounting to USD418 million and USD329 million as of December 31, 2009 and 2008, respectively, which Arutmin’s management believes is adequate to cover possible losses from such risks (Note 9).
KPC dan FBS telah mengadakan perjanjian sewa pembiayaan untuk beberapa alat berat yang digunakan untuk kegiatan operasional pertambangan (Catatan 26).
KPC and FBS have entered into finance lease agreements for various items of heavy equipment that are used for mining operations (Note 26).
Alokasi beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively, was as follows:
2009
2008
92.749.317 12.690.416 8.966.442
62.561.364 6.509.681
Cost of revenues Deferred exploration costs Operating expenses (Note 35)
114.406.175
69.071.045
Total
Beban pokok pendapatan Biaya eksplorasi tangguhan Beban usaha (Catatan 35) Jumlah
Aset dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya sehubungan dengan pengembangan area pertambangan di Satui Kalimantan Selatan untuk Proyek UBC (Upgrade Brown Coal) milik Arutmin, pembangunan pelabuhan di Asam Asam milik Mitratama serta aset tetap milik KPC, Calipso dan FBS yang belum siap digunakan dalam operasi. Aset dalam penyelesaian yang belum selesai pada tanggal neraca Mesin dan peralatan Bangunan
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion 25% - 99% 54% - 80%
Akumulasi biaya/ Accumulated costs 187.567.961 10.267.959
Construction-in-progress represents cost capitalized in connection with the development of Arutmin’s mine site in Satui South Kalimantan for the UBC (Upgrade Brown Coal) Project, Mitratama’s construction of port in Asam Asam and KPC, Calipso and FBS’s fixed assets not yet ready for their intended use. Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated completion date 2010 - 2011 2010
Construction-in-progress that have not been completed at the balance sheet date Machinery and equipment Building
61
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mengakui penurunan nilai aset dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang adanya penurunan nilai aset. 13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI
As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its Subsidiaries did not recognize any asset impairment and believes that there are no indications that would give rise to asset impairment. 13. OIL AND GAS PROPERTIES
Akun ini merupakan biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), Anak perusahaan, di Yaman yang terdiri dari:
This represents costs incurred in connection with exploration of Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo), the Subsidiary, in Yemen that consist of: 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Saldo Akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Additions
Blok R2 Blok 13
147.276.120 137.836.345
13.100.594 34.608.262
160.376.714 172.444.607
Block R2 Block 13
Jumlah
285.112.465
47.708.856
332.821.321
Total
2008 Saldo Awal/ Beginning Balance
Saldo Akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Additions
Blok R2 Blok 13
73.114.455 37.954.892
74.161.665 99.881.453
147.276.120 137.836.345
Block R2 Block 13
Jumlah
111.069.347
174.043.118
285.112.465
Total
2009
2008
Blok R2 Jumlah luas tanah yang belum dioperasikan Peralatan kantor Tambang yang belum selesai dan peralatan dan fasilitas terkait
Block R2 22.979.332 112.534
22.979.332 112.534
137.284.848
124.184.254
Unoperated acreage Office equipment Uncompleted wells and related equipment and facilities
Jumlah
160.376.714
147.276.120
Total
Blok 13 Jumlah luas tanah yang belum dioperasikan Peralatan kantor Tambang yang belum selesai dan peralatan dan fasilitas terkait
Block 13 14.929.067 139.085
14.929.067 139.085
157.376.455
122.768.193
Unoperated acreage Office equipment Uncompleted wells and related equipment and facilities
Jumlah
172.444.607
137.836.345
Total
62
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
13. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
a. Gallo dan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman melakukan Perjanjian Bagi Hasil Produksi (Catatan 41m).
a. Gallo and Ministry of Oil and Mineral Resources of the Republic of Yemen entered into a Production Sharing Agreement (Note 41m).
b. Penambahan selama tahun 2009 berkaitan dengan aktivitas pengeboran di sumur AI Barakat # 1 Blok 13.
b. During 2009, there were drilling activities in AI - Barakat # 1 well of Block 13.
c. Gallo telah mengirim surat permohonan kepada Departemen Sumber Daya Mineral Yaman untuk memperpanjang jangka waktu eksplorasi Blok R2 sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Departemen Sumber Daya Mineral Yaman belum memberikan tanggapan secara formal atas surat permohonan tersebut. Perusahaan berkeyakinan bahwa perpanjangan jangka waktu eksplorasi dapat diperoleh.
c. Gallo has sent application letter to Ministry of the Mineral Resources of Yemen to extend the term of the exploration period until December 31, 2010 for Block R2. As of the completion date of the consolidated financial statements, Ministry of the Mineral Resources of Yemen has not formally responding to the application letter. The Company believes the extension of the exploration is obtainable.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, manajemen tidak mengakui penurunan nilai aset minyak dan gas bumi dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang adanya penurunan nilai aset.
As of December 31, 2009 and 2008, the management did not recognize any oil and gas properties impairment and believed that there are no indications that would give rise to asset impairment.
14. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
14. DEFERRED EXPLORATION COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Tahap eksplorasi - belum ada cadangan terbukti Anak perusahaan: Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
176.484.604 44.414.460 24.164.297 13.602.636
165.569.968 43.878.341 23.579.096 13.007.296
Deferred exploration - non-proven reserves Subsidiaries: Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
Jumlah
258.665.997
246.034.701
Total
63
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
13. ASET MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
13. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
Perbandingan antara saldo nilai buku biaya eksplorasi tangguhan dengan nilai tunai arus kas bersih yang diperoleh dari produksi yang diestimasikan adalah sebagai berikut:
The comparison between the book value and net present value of future cash flow from estimated production is as follows:
Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost
Anak Perusahaan
Lokasi/ Location
Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
Mauritania Gorontalo Palu Liberia
Nilai Buku/ Book Value 176.484.604 44.414.460 24.164.297 13.602.637
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN Akun ini terdiri dari:
Penyesuaian atas Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost Adjustment
Subsidiaries
1.273.243.270 726.199.000 504.302.421 463.366.111
-
Bumi Mauritania SA PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Konblo Bumi, Inc.
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS This account consists of:
2009 Biaya eksplorasi tangguhan - telah menemukan cadangan terbukti Anak perusahaan: PT Dairi Prima Mineral Dairi 587.118.991 PT Pendopo Energi Batubara Sumatera 177.649.798 PT Kaltim Prima Coal Sangatta 101.151.712 PT Arutmin Indonesia Senakin 32.604.810 PT Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kartanegara 8.177.333 Jumlah biaya eksplorasi
Nilai Tunai Bersih Arus Kas dari Estimasi Produksi/ Net Present Value of Future Cash Flow From Estimated Production
906.702.644
2008
4.185.080
Deferred exploration cost proven reserves Subsidiaries: PT Dairi Prima Mineral Dairi PT Pendopo Energi Batubara Sumatera PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Arutmin Indonesia Senakin PT Fajar Bumi Sakti Loa Ulung, Kutai Kartanegara
222.622.459
Total exploration cost
84.680.857 101.151.712 32.604.810
Biaya pengembangan tangguhan - telah menemukan cadangan terbukti Anak perusahaan: PT Arutmin Indonesia Satui Senakin Asam Asam PT Kaltim Prima Coal Sangatta
29.704.631 6.582.378 717.345
29.699.179 5.669.265 355.440
13.031.607
7.274.692
Deferred development cost proven reserves Subsidiaries: PT Arutmin Indonesia Satui Senakin Asam Asam PT Kaltim Prima Coal Sangatta
Jumlah biaya pengembangan
50.035.961
42.998.576
Total development cost
64
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (Lanjutan)
15. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS (Continued)
2009
2008
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan
956.738.605
265.621.035
Dikurangi: Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan Pengurangan
(84.291.785 ) (35.037.170 ) -
(97.282.115 ) (6.274.797 ) 19.265.127
(119.328.955 )
(84.291.785 )
Saldo Akhir Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan bersih
837.409.650
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan berdasarkan area of interest selama periode 2009 adalah sebagai berikut:
Total exploration and development costs Less: Accumulated amortization Beginning balance Additions Disposals Ending balance Deferred exploration and development cost - net
181.329.250
Changes during the period of deferred exploration and development costs based on area of interest in 2009 are as follows:
Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Tangguhan/ Deferred Exploration And Development Costs
Anak Perusahaan PT Dairi Prima Mineral Dairi PT Pendopo Energi Batubara Sumatera PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Arutmin Indonesia Senakin Satui Asam Asam PT Fajar Bumi Sakti Loa Ulung. Kutai Kertanegara Jumlah
Lokasi/ Location
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Penghapusan Disposal
Saldo Akhir/ Ending Balance
Subsidiaries
84.680.857
502.438.134
-
-
587.118.991
-
177.649.798
-
-
177.649.798
Sangatta
50.806.504
13.031.607
34.184.112
6.106.333
23.547.666
Senakin Satui Asam Asam
20.960.584 20.340.785 355.440
7.191 5.452 361.904
853.058 -
262.437 -
19.852.280 20.346.237 717.344
4.185.080
3.992.254
-
-
8.177.334
PT Dairi Prima Mineral Dairi PT Pendopo Energi Batubara Sumatera PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Arutmin Indonesia Senakin Satui Asam Asam PT Fajar Bumi Sakti Loa Ulung. Kutai Kertanegara
181.329.250
697.486.340
35.037.170
6.368.770
837.409.650
Total
Dairi Muara Enim
Loa Ulung. Kutai Kertanegara
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, manajemen tidak mengakui penurunan nilai biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi tentang penurunan nilai aset. 16. BIAYA PENGUPASAN TANGGUHAN Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, KPC dan Arutmin, Anak perusahaan, mengakui biaya pengupasan tangguhan masing-masing sebesar USD242.767.893 dan USD288.543.509. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, KPC dan Arutmin telah mengamortisasi biaya pengupasan tangguhan masing-masing sebesar USD155.491.408 dan USD412.281, sebagai bagian dari biaya produksi untuk wilayah dimana rasio aktual lebih rendah daripada rasio pengupasan yang direncanakan.
As of December 31, 2009 and 2008, the management did not recognize any impairment on deferred exploration and development costs and believed that there are no indications that would give rise to asset impairment. 16. DEFERRED STRIPPING COSTS As of December 31, 2009 and 2008, KPC and Arutmin, the Subsidiaries, recognized deferred stripping costs amounting to USD242,767,893 and USD288,543,509, respectively. For the years ended December 31, 2009 and 2008, KPC and Arutmin has amortized deferred stripping costs amounting to USD155,491,408 and USD412,281, respectively, as part of production costs for areas where the actual ratio is significantly lower than the planned stripping ratio. 65
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
16. BIAYA PENGUPASAN TANGGUHAN (Lanjutan)
16. DEFERRED STRIPPING COSTS (Continued)
2009
2008
Rasio Aktual Pengupasan/ Actual Stripping Ratio
Rasio Pengupasan yang direncanakan/ Planned Stripping ratio
Rasio Aktual Pengupasan/ Actual Stripping ratio
Rasio Pengupasan yang direncanakan/ Planned Stripping ratio
PT Arutmin Indonesia Pit Manggis Pit 1 Pit 2 Cutback Pit 15 Pit 18 Pit Kresna Pit Abimanyu Pit Gatotkaca
8,33 11,35 10,88 9,15 29,05 1,55 6,39
47,84 25,01 5,13 5,13 12,88 5,71
12,64 19,32 140,29 -
8,17 9,05 10,78 11,14 -
PT Arutmin Indonesia Pit Manggis Pit 1 Pit 2 Cutback Pit 15 Pit 18 Pit Kresna Pit Abimanyu Pit Gatotkaca
PT Kaltim Prima Coal Bendili Bengalon Pit J
15,55 10,78 11,78
21,61 12,55 12,04
13,18 9,83 11,36
9,86 7,40 7,87
PT Kaltim Prima Coal Bendili Bengalon Pit J
17. GOODWILL
17. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan diatas nilai aset bersih Anak perusahaan.
This account represents the excess of acquisition cost over the net assets value of Subsidiaries. 2009
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassifications Pengurangan/ Deductions
1.036.582.761 117.395.470
55.307.981 25.386.293
592.749.106 9.521.105
499.141.636 133.260.658
Cost Accumulated amortization
919.187.291
29.921.688
583.228.001
365.880.978
Carrying value
Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Akumulasi amortisasi Nilai buku
Saldo Akhir/ Ending Balance
2008
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassifications Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Harga Akumulasi amortisasi
364.365.263 85.250.555
672.217.498 32.144.915
-
1.036.582.761 117.395.470
Cost Accumulated amortization
Nilai buku
279.114.708
640.072.583
-
919.187.291
Carrying value
66
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
18. BIAYA KEUANGAN TANGGUHAN
18. DEFERRED FINANCING COSTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
46.434.048 9.747.192
238.207.032 28.522.090
61.739.200 26.721.561
222.901.880 11.547.721
Carrying value Accumulated amortization
Nilai buku
36.686.856
209.684.942
35.017.639
211.354.159
Book value
2008 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
-
46.434.048 9.747.192
-
46.434.048 9.747.192
Carrying value Accumulated amortization
Nilai buku
-
36.686.856
-
36.686.856
Book value
Biaya keuangan tangguhan terdiri dari biaya konsultan, biaya bank, biaya profesional dan biaya langsung lainnya yang terkait dengan perolehan pinjaman jangka panjang. 19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
19. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Pihak Ketiga Proyek pengembangan usaha Jaminan DHPB Lisensi (Catatan 41l) Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Lain-lain Sub-jumlah Hubungan Istimewa (Catatan 38j) Uang muka pembelian ruang kantor Jumlah
Deferred financing costs represent consultant expenses, bank charges, professional fees and other direct costs that were incurred to obtain long-term borrowings.
2008
323.927.208 26.595.745 9.975.112
110.571.970 22.831.050 7.727.566
Third Parties Business development project DHPB deposit License (Note 41l)
625.000 1.317.991
1.840.967 7.171.749
Restricted cash in bank Others
362.441.056
150.143.302
Sub-total
9.477.884
7.399.864
Related Party (Note 38j) Advance for office space purchase
371.918.940
157.543.166
Total
Biaya pengembangan usaha merupakan biayabiaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan perluasan dan pengembangan proyek baru Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses penyelesaian tersebut masih berlangsung.
Business development project represents the Company’s disbursements in relation to the expansion and development of new projects. As of the completion date of the consolidated financial statements, the projects are still ongoing.
67
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)
19. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)
Pada tanggal 19 September 2008, KPC dan Arutmin masing-masing telah membayar Rp150 milyar (setara dengan USD15.957.447) dan Rp100 milyar (setara dengan USD10.638.298) kepada Pemerintah Indonesia sebagai jaminan atas royalti dimana Perusahaan memiliki komitmen kepada Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan pembayaran kewajiban atas Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) (Catatan 41a).
On September 19, 2008, KPC and Arutmin paid Rp150 billion (equivalent to USD15,957,447) and Rp100 billion (equivalent to USD10,638,298), respectively, to the GOI as a deposit for royalties representing the Company’s commitment to the GOI for the settlement and payment of its obligation for Coal Production Proceeds (DHPB) (Note 41a).
Uang muka untuk pembelian ruang kantor merupakan angsuran kepada PT Bakrie Swasakti Utama, pihak hubungan istimewa, untuk pembelian ruang kantor di Bakrie Tower.
Advance for office space purchase pertains to advance payments made to PT Bakrie Swasakti Utama, a related party, to purchase office space in Bakrie Tower.
Deposito berjangka di PT ANZ Panin Bank merupakan jaminan sehubungan dengan proyek antara PT Arutmin Indonesia, Anak perusahaan, dengan PT PLN Persero, sebuah BUMN, yang berlaku untuk PLTU di Tanjung Jati, Parit Baru dan Tuban.
Restricted cash in bank represents time deposits in PT ANZ Panin Bank that serve as collateral for Arutmin’s project with PT PLN Persero, a stateowned company, involving the Steam Fired Power Plant (PLTU) in Tanjung Jati, Parit Baru and Tuban.
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK
20. SHORT-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2009
2008
Fasilitas Credit Suisse 2009 - 1 Fasilitas Credit Suisse 2009 - 2 Fasilitas Credit Suisse 2008
300.000.000 100.000.000 -
80.000.000
Credit Suisse 2009 Facility - 1 Credit Suisse 2009 Facility - 2 Credit Suisse 2008 Facility
Jumlah
400.000.000
80.000.000
Total
a. Fasilitas Credit Suisse 2009 - 1 Pada tanggal 29 Oktober 2009, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaannya, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (sebagai “Original Guarantors”), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD300 juta, yang akan terhutang sepenuhnya dalam waktu 1 tahun.
a. Credit Suisse 2009 Facility - 1 On October 29, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Guarantors”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD300 million, which is payable in full after 1 year.
68
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
20. SHORT-TERM LOANS (Continued)
Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai akuisisi perusahaan baru.
The proceeds of the loan will be used to finance the acquisition of a new company.
Fasilitas ini dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan; - penyerahan (assignment) hak pinjaman antar perusahaan; - rekening penerimaan USD; - rekening penerimaan IDR; - surat kuasa untuk menarik dana; - subordination deed; dan - dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by: - the assignment of rights to proceeds; - the assignment of intercompany loans;
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 10% per tahun. Selain itu, pada tanggal pinjaman jatuh tempo, Perusahaan juga harus membayar premi penebusan, sehingga nilai keseluruhan tarif pengembalian kepada pemberi pinjaman menjadi 18%.
The interest rate of the loan is LIBOR plus of 10% per annum. In addition, upon maturity of the loan, the Company shall pay a redemption premium, which is the amount that provides the lender with an overall internal rate of return of 18%.
Persyaratan dari fasilitas kredit meleputi pembatasan yang membatasi Perusahaan dan beberapa Anak perusahaannya dalam bertindak, diantaranya, untuk membuat atau mengizinkan untuk meraih setiap kepentingan penjaminan selain yang diciptakan dibawah Common Security and Intercreditor Agreement, menjual, mengalihkan atau melepaskan aset dan setiap piutangnya dengan recourse, memperbaharui CDA dengan cara yang akan memiliki dampak yang tidak menguntungkan dan material terhadap persyaratan yang ada. Sebagai tambahan, Perusahaan harus menaati beberapa rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah mematuhi batasan yang dipersyaratkan.
The terms of the credit facility include a negative pledge clause which restricts the Company and certain Subsidiaries of the Company to take certain actions, among others, from creating or permitting to subsist any security interests other than those created under the Common Security and Intercreditor Agreement, sell, transfer or dispose of assets and any of its receivables on recourse terms, amend the CDA in a manner which would materially and adversely affect the existing terms. In addition, the Company has to comply with certain financial ratios. As of December 31, 2009, the Company is in compliance with the covenants.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar USD300 juta.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2009 amounted to USD300 million.
-
the charge over USD proceeds accounts; the pledge over IDR proceeds accounts; the power of attorney to withdraw funds; the subordination deed; and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
69
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
20. SHORT-TERM LOANS (Continued)
b. Fasilitas Credit Suisse 2009 - 2
b. Credit Suisse 2009 Facility - 2
Pada tanggal 17 November 2009, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaan, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”), dan Credit Suisse AG, cabang Singapura (the “Original Lender Arranger, Facility dan Security Agent”), menandatangani Perjanjian Kredit dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD100 juta, dalam waktu enam bulan dan diharapkan akan lunas di bulan Mei 2010.
On November 17, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”) and Credit Suisse AG, Singapore branch (the “Original Lender, Arranger, Facility and Security Agent”), have entered into Credit Agreement, under which the Original Lender agreed to provide to the Company credit facility amounting to USD100 million, with a term of six months and is expected to mature in May 2010.
Pinjaman ini akan dilunasi dalam tiga kali pembayaran dimulai sejak bulan ke-4 setelah tanggal penarikan dana. Tingkat suku bunga yang digunakan adalah LIBOR ditambah dengan 10% per tahun untuk tiga bulan pertama dan 12% per tahun untuk bulan-bulan selanjutnya hingga tanggal jatuh tempo terakhir.
This loan facility shall be repaid in three equal installments commencing on the 4th month after the utilization date. The interest rate of the loan is LIBOR plus 10% per annum for the first three months and 12% for the succeeding months until the final maturity date.
Dana yang diperoleh dari pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai Investasi Multi Capital sesuai dengan persyaratan dari Multi Capital Investment Agreement dimana hasil dari investasi tersebut akan digunakan oleh PT Multi Capital untuk membiayai akuisisi 10% kepemilikannya atas PT Newmont Nusa Tenggara dan pelunasan biaya-biaya transaksi terkait dengan fasilitas kredit tersebut.
The proceeds of the loan will be used for funding Multi Capital Investment in accordance with the terms of the Multi Capital Investment Agreement wherein the proceeds of such investment must be used by PT Multi Capital to fund its share of the acquisition of the 10% interest in PT Newmont Nusa Tenggara and payment of transaction expenses related to the credit facility.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah mematuhi batasan yang dipersyaratkan.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants. As of December 31, 2009, the Company is in compliance with the covenants.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar USD100 juta.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2009 amounted to USD100 million.
70
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
20. SHORT-TERM LOANS (Continued)
c. Fasilitas Credit Suisse 2008
c. Credit Suisse 2008 Facility
Pada tanggal 7 Oktober 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD100 juta yang akan jatuh tempo 6 bulan setelah tanggal penarikan dana.
On October 7, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD100 million that will mature 6 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman ini hanya boleh digunakan untuk kebutuhan umum Perusahaan dan pembayaran atas beban-beban transaksi yang terkait dengan fasilitas ini.
The loan facility may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of any expenses related to this facility.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-2 setelah tanggal penggunaan pinjaman.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on the 2nd month after loan utilization date.
Fasilitas ini dijamin dengan rekening USD Perusahaan dan dokumen lain yang membuktikan atau menyatakan jaminan atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by the charge over USD Company Accounts and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Sesuai dengan perjanjian ini, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah mematuhi batasan-batasan tersebut.
In accordance with the loan agreements, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants. As of December 31, 2008, the Company is in compliance with the covenants.
Pada tanggal 5 Desember 2008, Perusahaan telah membayar USD20 juta. Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD80 juta. Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
On December 5, 2008, the Company has paid USD20 million. The outstanding balance of this loan as of December 31, 2008 amounted to USD80 million. As of December 31, 2009, the outstanding loan was fully paid.
71
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
21. HUTANG USAHA
21. TRADE PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Pihak Ketiga Dolar AS Taiwan Power Company PT Petromine Energy Trading PT AKR Corporindo PT Cipta Kridatama Mitsui and Company Ltd. PT Hexindo Adiperkasa PT Liebherr Indonesia Perkasa PT Rig Tenders Indonesia Chitra Tyres Pte. Ltd. Orica Singapore Pte. Ltd. Trakindo Utama Services Pte. Ltd. PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Budhi Wiguna Prima Toll Logistic (Asia) Ltd. PT United Tractors Liebherr France SAS Lain-lain (masing-masing dibawah USD2.000.000) Sub-jumlah
2008
63.390.993 21.571.094 19.723.095 12.428.437 8.817.868 5.832.622 4.643.224 4.448.754 2.861.780 2.670.496
7.213.219 5.822.890 3.973.009 1.960.647 2.651.438 10.519.436
2.519.756
8.427.477
2.473.824 2.298.137 2.161.869 -
1.366.918 1.768.057 4.902.147 2.632.444
55.162.262
46.285.542
211.004.211
97.523.224
23.750.284 13.641.619
2.438.165 -
4.428.917
-
Third Parties US Dollar Taiwan Power Company PT Petromine Energy Trading PT AKR Corporindo PT Cipta Kridatama Mitsui and Company Ltd. PT Hexindo Adiperkasa PT Liebherr Indonesia Perkasa PT Rig Tenders Indonesia Chitra Tyres Pte. Ltd. Orica Singapore Pte. Ltd. Trakindo Utama Services Pte. Ltd. PT Bukit Makmur Mandiri Utama PT Budhi Wiguna Prima Toll Logistic (Asia) Ltd. PT United Tractors Liebherr France SAS Others (each below USD2,000,000) Sub-total
Rupiah PT Pertamina (Persero) PT Patra Niaga PT Hexindo Adiperkasa PT Putra Perkasa Abadi PT Mitra Bahtera Segara Sejati PT Karya Wijaya Utama PT Mahakam Nusa Energi Lain-lain (masing-masing dibawah USD2.000.000)
2.467.840 2.172.789 -
1.283.190 4.293.106
16.822.581
1.022.203
Rupiah PT Pertamina (Persero) PT Patra Niaga PT Hexindo Adiperkasa PT Putra Perkasa Abadi PT Mitra Bahtera Segara Sejati PT Karya Wijaya Utama PT Mahakam Nusa Energi Others (each below USD2,000,000)
Sub-jumlah
63.284.030
9.036.664
Sub-total
72
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
21. HUTANG USAHA (Lanjutan)
21. TRADE PAYABLES (Continued) 2009
2008
Euro PT Siemens Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000)
-
3.244.307
10.823
-
Euro PT Siemens Indonesia Others (each below USD1,000,000)
Sub-jumlah
10.823
3.244.307
Sub-total
-
Singaporean Dollar Others (each below USD1,000,000)
825.184
-
Australian Dollar Others (each below USD1,000,000)
275.225.418
109.804.195
Total third parties
1.679.130
1.533.257
Related Parties (Note 38d) US Dollar PT Darma Henwa Tbk
Rupiah PT Darma Henwa Tbk Enercorp Ltd.
2.730.000 -
3.654.663
Rupiah PT Darma Henwa Tbk Enercorp Ltd.
Sub-jumlah
2.730.000
3.654.663
Sub-total
4.409.130
5.187.920
Total related parties
279.634.548
114.992.115
Total
Dolar Singapura Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Dolar Australia Lain-lain (masing-masing dibawah USD1.000.000) Jumlah pihak ketiga Hubungan Istimewa (Catatan 38d) Dolar AS PT Darma Henwa Tbk
Jumlah hubungan istimewa Jumlah
101.170
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 2009
Details of aging schedule of trade payables were as follows: 2008
Lancar 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 90 hari Lebih dari 90 hari
90.225.897 58.153.362 112.730.715 18.524.574
66.577.487 36.928.672 3.568.714 7.917.242
Current 31 to 60 days due 61 to 90 days due Over 90 days due
Jumlah
279.634.548
114.992.115
Total
73
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. HUTANG LAIN-LAIN
22. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Pihak Ketiga Pemerintah Indonesia Ancara Properties Limited Tilgard International Ltd. Indomining Resources Holding Ltd. Enercorp Ltd. Goodrich Management Corporation Lain-lain (masing-masing dibawah USD2.000.000)
2008
714.036.802 27.659.574 12.569.217
608.178.530 209.795.803 7.703.009
2.016.534 1.588.153
-
-
172.986.949
46.151.356
46.634.419
Third Parties Government of Indonesia (GOI) Ancara Properties Limited Tilgard International Ltd. Indomining Resources Holding Ltd. Enercorp Ltd. Goodrich Management Corporation Others (each below USD2,000,000)
Jumlah Dikurangi: Bagian jangka panjang
804.021.636 -
1.045.298.710 295.096.855
Total Less: Non-current portion
Bagian jangka pendek
804.021.636
750.201.855
Current portion
Hutang kepada Pemerintah Indonesia merupakan hutang yang berkaitan sehubungan dengan hak Pemerintah Indonesia atas penjualan batubara (Dana Hasil Produksi Batubara - DHPB) oleh KPC, Arutmin dan FBS, Anak perusahaan, (Catatan 33 dan 41a).
Due to the GOI relates to GOI entitlements on sales of coal (Coal Production Proceeds - DHPB) of KPC, Arutmin and FBS, the Subsidiaries (Notes 33 and 41a).
Rincian hutang kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
Details of payable to GOI as of December 31, 2009 and 2008 were as follows:
2009
2008
Hutang DHPB PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Fajar Bumi Sakti
483.937.755 227.369.854 2.729.193
430.335.589 174.648.556 3.194.385
DHPB payables PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Fajar Bumi Sakti
Jumlah
714.036.802
608.178.530
Total
Hutang kepada Ancara Properties Limited sebesar USD209.795.803 pada tanggal 31 Desember 2008 merupakan hutang yang berkaitan dengan akuisisi Leap-Forward Finance Ltd. (lihat Catatan 3s dan 3n). Pada tanggal 30 September 2009, sebagian dari perolehan pinjaman CFL digunakan untuk membayar sisa hutang kepada Ancara (Catatan 24a). Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah tersebut mencerminkan jumlah hutang yang berkaitan dengan transfer saham PT CMA Indonesia didalam PT Fajar Bumi Sakti kepada PT Bara Milenia Energi, sebuah Anak perusahaan.
Due to the Ancara Properties Limited amounting to USD209,795,803 as of December 31, 2008 represents payable in relation to the acquisition of Leap-Forward Finance Ltd. (see Notes 3s and 3n). On September 30, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan was used to repay the outstanding balance of this payable to Ancara (Note 24a). As of December 31, 2009, the amount represents the payable relating to the transfer of PT CMA Indonesia’s share in PT Fajar Bumi Sakti to PT Bara Milenia Energi, a Subsidiary.
74
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
22. HUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
22. OTHER PAYABLES (Continued)
Hutang kepada Goodrich Management Corporation (Goodrich) sebesar USD172.986.949 pada tanggal 31 Desember 2008 merupakan hutang yang berkaitan dengan akuisisi Zurich Assets International Ltd. (Catatan 3m, 11a dan 41n). Pada tanggal 1 Oktober 2009, sebagian dari perolehan pinjaman CFL digunakan untuk membayar sisa hutang kepada Goodrich (Catatan 24a). 23. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Due to the Goodrich Management Corporation (Goodrich) amounting to USD172,986,949 as of December 31, 2008 represents payable in relation to the acquisition of Zurich Assets International Ltd. (Notes 3m, 11a and 41n). On October 1, 2009, part of the proceeds of the CFL Loan was used to repay the outstanding balance of this payable to Goodrich (Note 24a).
23. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Pertambangan dan pemeliharaan Komisi Pengapalan Bunga Gaji dan upah Lain-lain
185.742.994 11.716.764 8.699.983 5.838.313 3.154.546 1.725.001
148.574.833 11.451.739 6.259.401 2.301.485 1.711.326 1.060.803
Mining and maintenance Commission Shipping Interest Salaries and wages Others
Jumlah
216.877.601
171.359.587
Total
Beban pertambangan dan pemeliharaan merupakan hutang kepada para kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan penambangan dari KPC dan Arutmin, Anak perusahaan. 24. PINJAMAN JANGKA PANJANG
24. LONG-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Country Forest Limited Guaranteed Senior Secured Note Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG Deutsche Bank AG Rio Tinto Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk VFS International AB
Mining and maintenance expenses pertain to payable to contractors related to exploration, development and mining activities in KPC and Arutmin, the Subsidiaries.
2008
1.900.000.000 300.000.000
-
80.000.000 35.000.000 7.979.733 3.610.400 349.369
55.000.000 7.979.733 1.425.650
Country Forest Limited Guaranteed Senior Secured Note Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG Deutsche Bank AG Rio Tinto Limited PT Bank CIMB Niaga Tbk VFS International AB
75
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
2009 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 1 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 2 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 4 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 5 Fasilitas Credit Suisse 2008 - 6 ICICI Bank UK Plc PT Samuel Sekuritas Indonesia
2008 -
110.000.000 355.000.000 55.000.000 200.000.000 50.000.000 75.000.000 114.830.184 60.703.021
Credit Suisse 2008 Facility - 1 Credit Suisse 2008 Facility - 2 Credit Suisse 2008 Facility - 3 Credit Suisse 2008 Facility - 4 Credit Suisse 2008 Facility – 5 Credit Suisse 2008 Facility -6 ICICI Bank UK Plc PT Samuel Sekuritas Indonesia
Jumlah Dikurangi: Bagian jangka pendek
2.326.939.502 21.552.836
1.084.938.588 318.184.514
Total Less: Current portion
Bagian jangka panjang
2.305.386.666
766.754.074
Non-current portion
a. Country Forest Limited, Pada tanggal 18 September 2009, Perusahaan (Peminjam) dan Anak perusahaan, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”), PT Samuel Sekuritas Indonesia (the “Arranger”), The Bank of New York Mellon (the “Administrative dan Security Agent”) dan Country Forest Limited (the “Original Lender”), anak perusahaan yang dimiliki secara penuh oleh China Investment Corporation (CIC), menandatangani Perjanjian Pinjaman Berjangka Senior yang Dijamin (“CFL Loan”) dimana Original Lender setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD1,9 milyar, yang terdiri dari: i. Fasilitas Commitment A sebesar USD600 juta yang akan jatuh tempo dalam waktu empat (4) tahun sejak tanggal penarikan pinjaman ini; ii. Fasilitas Commitment B sebesar USD600 juta yang akan jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun sejak tanggal penarikan pinjaman ini; dan iii. Fasilitas Commitment C sebesar USD700 juta yang akan jatuh tempo waktu enam (6) tahun sejak tanggal penarikan pinjaman ini.
a. Country Forest Limited On September 18, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantors”), PT Samuel Sekuritas Indonesia (the “Arranger”), The Bank of New York Mellon (the “Administrative and Security Agent”) and Country Forest Limited (the “Original Lender”), a whollyowned subsidiary of China Investment Corporation (CIC), entered into a Senior Secured Term Loan Agreement (“CFL Loan”) wherein the Original Lender agreed to provide to the Company term loan facilities amounting to USD1.9 billion that consist of: i.
Facility A Commitment amounting to USD600 million that will mature on the 4th year from the loan drawdown date;
ii. Facilitity B Commitment amounting to USD600 million that will mature on the 5th year from the loan drawdown date; and iii. Facility C Commitment amounting to USD700 million that will mature on the 6th year from the loan drawdown date.
76
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Pada tanggal jatuh tempo setiap fasilitas pinjaman atau tanggal pembayaran lainnya, Perusahaan harus melunasi (i) pokok kredit terhutang beserta bunga yang masih harus dibayar, jika ada, (ii) premi yang berlaku, yang termasuk dalam perhitungan pada tanggal pembayaran kembali untuk setiap pinjaman yang relevan, dengan 5% sebagai pilihan pertama untuk tanggal pembayaran kembali atas pinjaman terkait, berkurang berdasarkan metode garis lurus hingga nihil pada tanggal jatuh tempo, (iii) jumlah terhutang lainnya berdasarkan pinjaman terkait, dan (iv) jumlah keseluruhan, yaitu jumlah yang menyediakan kepada pemberi pinjaman internal rate of return sebesar 19% secara keseluruhan untuk pinjaman tersebut.
On the maturity date of each of the facilities or other repayment date, the Company shall pay (i) the oustanding principal amount together with the unpaid accrued interest if any, (ii) any applicable premium, which is an amount calculated at the repayment date of each relevant facility, at 5% as of the first optional repayment date of the relevant facility, decreasing on a straight line basis to zero at the applicable maturity date for that facility, (iii) other amounts payable under the relevant facility, and (iv) a make-whole amount, which is the amount that provides the lender with an overall internal rate of return of 19% on the relevant facility.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membayar saldo hutang yang timbul dari akuisisi tidak langsung atas kepemilikan saham di PT Darma Henwa Tbk, PT Fajar Bumi Sakti dan PT Pendopo Energi Batubara, pembayaran hutang-hutang Perusahaan dan Anak perusahaan dan sisa pinjaman untuk modal kerja dan operasional Perusahaan.
The proceeds of the loan will be used to pay the remaining balance of the consideration for the acquisition of indirect shareholdings in PT Darma Henwa Tbk, PT Fajar Bumi Sakti and PT Pendopo Energi Batubara, repayment of all of the existing indebtedness of the Company and its Subsidiaries and the remaining balance for working capital and general corporate purposes.
Bunga pinjaman dibayar bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada tanggal 5 November 2009 dan suku bunga 12% per tahun.
The interest on the loan is payable monthly, with the first payment commencing on November 5, 2009, and accrues at the rate of 12% per annum.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan (the “Common Security”) yang berasal dari dokumen-dokumen berikut (the “Common Security Documents”) diantaranya termasuk:
This loan facility was secured by the security interests (the “Common Security”) created under the following documents (the “Common Security Documents”) which include among others:
-
-
-
penyerahan (assignment) hak penerimaan Perusahaan berdasarkan Cash Distribution Agreement (CDA); rekening penerimaan USD; rekening penerimaan IDR;
-
-
surat kuasa untuk menarik dana; dan
-
the assignment of rights of the Company to receive payments under the Cash Distribution Agreement (CDA); the charge over USD proceeds accounts; the pledge over the receivables under the IDR accounts; the power of attorney to withdraw funds;
77
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
-
Jaminan atas saham-saham Anak perusahaan, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources dan the Original Subsidiary Guarantors (Share Pledges and CFL Loan Restricted Subsidiaries) milik Perusahaan dan Original Subsidiary Guarantors.
-
-
pemberian kuasa dari Perusahaan dan setiap Anak perusahaan Terbatas menurut CFL Loan untuk menerima pembayaran berdasarkan pinjaman antar perusahaan diantara mereka (sebagai pemberi pinjaman) dan Anak-anak perusahaan Perusahaan, selain anak perusahaan keuangan (sebagai peminjam).
-
Fasilitas pinjaman meliputi beberapa pembatasan terhadap Perusahaan dan Anakanak perusahaannya untuk bertindak, termasuk di dalamnya:
the share pledges over the shares of its Subsidiaries, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd., PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources and the Original Subsidiary Guarantors (the “Share Pledges and CFL Loan Restricted Subsidiaries”) by the Company and each of the Original Subsidiary Guarantors; the assignment of rights of the Company and each CFL Loan Restricted Subsidiary to receive any payments under the Intercompany loans between them (as lenders) and the Subsidiaries of the Company, other than a finance subsidiary (as borrowers).
This loan facility contains restrictions on the ability of the Company and its Subsidiaries to take certain actions, including the following:
i.
Perusahaan tidak diizinkan baik KPC maupun Arutmin, Anak-anak perusahaannya, untuk menjual, mengalihkan atau melepaskan, baik secara langsung maupun tidak langsung hak atau kepentingan KPC atau Arutmin berdasarkan PKP2B.
i.
The Company will not permit either KPC or Arutmin, its Subsidiaries, to sell, transfer or otherwise dispose of, directly or indirectly any of KPC’s or Arutmin’s rights or interests under its CCOWs.
ii.
Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk melakukan pembayaran pembayaran tertantu, yang meliputi diantaranya pengumuman atau pembayaran dividen, pembelian, penebusan, pelepasan atau penebusan saham Perusahaan atau Anak perusahaan Terbatas menurut CFL Loan, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio finansial telah dipenuhi;
ii.
No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to make restricted payments, which include among others the declaration or payment of dividends, purchase, redemption, retirement or redemption of any shares of stocks of the Company or its CFL Loan Restricted Subsidiaries, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied;
iii.
Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk menerbitkan atau menjual modal saham atas Anak perusahaan Terbatas menurut CFL Loan, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio keuangan telah dipenuhi;
iii.
No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to issue or sell any shares of capital stocks of any CFL Loan Restricted Subsidiary, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied;
78
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
iv. Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk secara langsung atau tidak langsung, mengadakan, memperbaharui atau memperpanjang transaksi atau perjanjian dengan beneficial holder yang memiliki 10% atau lebih saham Perusahaan atau afiliasinya, kecuali dalam kondisi tertentu atau rasio keuangan telah terpenuhi.
iv. No member of the CFL Loan restricted Group is permitted to directly or indirectly, enter into, renew or extend any transaction or arrangement with any beneficial holder of 10% or more of any class of capital stocks the Company or any of its affiliates, unless certain circumstances or financial ratios were satisfied;
v.
v.
Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk: memberikan gadai atas Common Security;
No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to create any liens over the Common Security;
vi. Perusahaan tidak dapat melakukan konsolidasi atau merger, menjual, menyerahkan, mengalihkan, menyewakan atau bahkan melepaskan semua atau secara substansial asetnya, kepada pihak lain, kecuali persyaratan tertentu dipenuhi;
vi. The Company shall not consolidate or merge with, sell, convey, transfer, lease or otherwise dispose of all or substantially all of its assets, to other person, unless certain requirements are complied with;
vii. Tidak ada anggota dari Group CFL Loan diizinkan untuk mengadakan hutang kecuali Perusahaan dapat memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu.
vii. No member of the CFL Loan Restricted Group is permitted to incur indebtedness unless the Company is able to satisfy certain financial ratios;
viii. KPC, Arutmin dan IndoCoal Resources, Anak-anak perusahaan tidak diizinkan untuk mengadakan hutang kecuali Anakanak perusahaan ini dapat memenuhi beberapa rasio keuangan tertentu.
viii. KPC, Arutmin and IndoCoal Resources, Subsidiaries are not permitted to incur indebtedness unless these subsidiaries are able to satisfy certain financial ratios.
Selanjutnya, fasilitas pinjaman meliputi ketentuan yang mengizinkan Perusahaan mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan perjanjian untuk mendanai Anak perusahaan untuk mencapai efisiensi pajak, mengacu pada pembaharuan dari fasilitas pinjaman yang dapat memenuhi harapan semua pihak. Proses pengalihan diselesaikan pada tanggal 5 November 2009, dimana hak dan kewajiban Perusahaan sebagai Peminjam dialihkan ke Anak perusahaannya di Belanda yang dimiliki secara penuh, Bumi Netherlands B.V. Perusahaan bersama-sama dengan Original Subsidiary Guarantor, terus menjamin kewajiban Bumi Netherlands B.V. berdasarkan CFL Loan.
Moreover, the loan facility contains a provision which allows the Company to transfer its rights and obligations under the loan to finance subsidiaries to achieve greater tax efficiency, subject to amendments to the loan facility that are satisfactory to the parties. The transfer process was completed on November 5, 2009, whereupon the rights and obligations of the Company as Borrower were assumed by its wholly-owned Dutch Subsidiary, Bumi Netherlands B.V. The Company, together with the Original Subsidiary Guarantors, continue to guarantee the obligations of Bumi Netherlands B.V. under the transferred CFL Loan.
Berdasarkan fasilitas pinjaman ini, Perusahaan, Original Subsidiary Guarantor, BNY Mellon dan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta, menandatangani sebuah Intercreditor Agreement tertanggal 1 Oktober 2009.
Pursuant to this loan facility, the Company, the Original Subsidiary Guarantors, BNY Mellon and Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, entered into an Intercreditor Agreement dated October 1, 2009.
79
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Perjanjian kredit ini kemudian diperbaharui dan disajikan kembali pada tanggal 24 September 2009 dan diperbaharui lebih lanjut pada tanggal 28 Oktober 2009 di bawah suatu akta pembaharuan.
The loan agreement was subsequently amended and restated on September 24, 2009 and further amended on October 28, 2009 under a deed of amendment.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar USD1,9 milyar.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2009 amounted to USD1.9 billion.
b. Guaranteed Senior Secured Note
b. Guaranteed Senior Secured Note
Pada tanggal 13 November 2009, Perusahaan (Penjamin) melalui Bumi Capital Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya (Penerbit) menerbitkan 12% Guaranteed Senior Secured Notes senilai USD300 juta yang jatuh tempo pada tanggal 10 November 2016 (Surat Hutang) dengan Credit Suisse Limited, cabang Singapura, dan Deutsche Bank sebagai Manager. Surat Hutang dijaminkan oleh Anak-anak perusahaan dari Perusahaan, diantaranya PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerunner International Pte. Ltd., (the “Original Subsidiary Guarantor”).
On November 13, 2009, the Company (the “Guarantor”), through Bumi Capital Pte. Ltd., a wholly-owned Subsidiary of the Company (the “Issuer”) issued USD300 million 12% Guaranteed Senior Secured Notes due on November 10, 2016 (the “Notes”) with Credit Suisse Limited, Singapore and Deutsche Bank acting as the Manager. The Notes was guaranteed by the Company’s Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd., (the “Original Subsidiary Guarantor”).
Surat Hutang ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 November 2016 dan dikenakan tingkat suku bunga 12% per tahun.
The Notes, maturing on November 10, 2016 bears an interest of 12% per annum.
Penerbit dengan hak opsinya dapat menebus Surat Hutang sebelum tanggal 10 November 2013, secara keseluruhan bukan hanya sebagian, pada harga penebusan yang setara dengan pokok kredit ditambah dengan bunga terhutang dan masih harus dibayar, jika ada, ditambah dengan premi. Penebusan yang dilakukan pada atau setelah tanggal 13 November 2009 dapat dilakukan secara keseluruhan atau sebagian pada harga penebusan setara dengan 106%, 103% dan 100% ditambah dengan bunga terhutang dan masih harus dibayar untuk periode 12 bulan masing-masing dimulai pada tanggal 10 November 2013, 10 November 2014 dan 10 November 2015.
The Issuer may at its option redeem the Notes prior to November 10, 2013, in whole but not in part, at a redemption price equal to the principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, plus a premium. Redemptions made on or after November 13, 2009 may be made in whole or in part at the redemption prices equal to 106%, 103% and 100% plus accrued and unpaid interest for the 12-month period beginning on November 10, 2013, November 10, 2014 and November 10, 2015, respectively.
Selanjutnya, Penerbit dengan hak opsinya dapat menebus 35% dari Surat Hutang sebelum tanggal 13 November 2013 dengan harga penebusan 112% dari pokok kredit ditambah dengan bunga terhutang dan masih harus dibayar, jika ada, dengan hasil pendapatan dari penjualan atas beberapa jenis modal saham Perusahaan.
Moreover, the Issuer may at its option redeem 35% of the Notes before November 13, 2013 at a redemption price of 112% of the principal amount plus accrued and unpaid interest, if any, with the proceeds from sales of certain kinds of capital stock of the Company.
80
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Dana yang diperoleh dari Surat Hutang tersebut akan digunakan untuk pengeluaran modal awal dan pengeluaran untuk biaya pengembangan milik PT Dairi Prima Minerals, Anak perusahaan, investasi dan perolehan mendatang atas perusahaan-perusahaan tambang lainnya, modal kerja dan keperluan operasional.
The proceeds of the Notes will be used for initial capital expenditures and mine exploration and development expenditures of PT Dairi Prima Minerals, a Subsidiary, future acquisitions and investments in mining related companies, working capital and general corporate purposes.
Surat Hutang ini dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan; - penyerahan (assignment) hak pinjaman antar perusahaan; - rekening penerimaan USD; - rekening penerimaan IDR; - surat kuasa untuk menarik dana; - subordination deed; dan - dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
The Notes was secured by: - the assignment of rights to proceeds; - the assignment of intercompany loans;
Persyaratan atas Surat Hutang meliputi pembatasan kepada Perusahaan, Bumi Capital dan beberapa Anak perusahaan untuk bertindak, termasuk diantaranya, penambahan hutang yang dapat mempengaruhi beberapa rasio keuangan tertentu, melakukan pembayaran-pembayaran terbatas, menerbitkan preferred stocks, melakukan gadai, menjual atau pelepasan asset, merger atau konsolidasi, melakukan transaksi jual dan sewa-balik, melakukan transaksi dengan afiliasi dan memulai lini usaha yang baru.
The terms of the Notes contains restrictions on the ability of the Company, Bumi Capital and certain Subsidiaries of the Company to take certain actions, which include among others, the incurrence of additional debt which would result in a certain financial ratio, make restrictive payments, issue redeemable and preferred stocks, create liens, sell or otherwise dispose of assets, enter into merger or consolidations, enter into sale and leaseback transactions, enter into transactions of affiliates and enter into new lines of business.
c. Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaannya, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (sebagai “Original Guarantors”), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD80 juta, yang akan terhutang sepenuhnya dalam kurun waktu 18 bulan sejak penarikan dana.
-
the charge over USD proceeds accounts; the pledge over IDR proceeds accounts; the power of attorney to withdraw funds; the subordination deed; and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
c. Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG On December 14, 2009, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Guarantors”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD80 million, which is payable in full after 18 months following the utilization date.
81
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk pelunasan biaya-biaya transaksi terkait dengan fasilitas kredit tersebut, mendanai pemberian pinjaman yang dimaksud dalam Perjanjian Pinjaman MDB (Catatan 41z) yang akan digunakan untuk memperoleh saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) serta untuk melunasi dan membayar kembali atau membayar di muka tanpa syarat pinjaman yang telah ada atau yang diperoleh Perusahaan sehubungan dengan perolehan saham NNT.
The proceeds of the loan will be used for payment of transaction expenses related to this facility, funding a loan to be made in pursuant to the MDB Loan (Note 41z) wherein the proceeds will be used to acquire the shares of PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) and fully and unconditionally repaying or prepaying any existing financing entered into or incurred by the Company in connection with the acquisition of the shares of NNT.
Tingkat suku bunga yang digunakan adalah LIBOR ditambah dengan 8% per tahun untuk 12 bulan pertama dan 10% per tahun untuk bulan-bulan selanjutnya hingga tanggal jatuh tempo terakhir.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% per annum for the first 12 months and 10% for the succeeding months until the final maturity date.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang tercantum pada Guaranteed Senior Secured Note (Catatan 24b).
This facility was secured by the same security instruments as stated in the Guaranteed Senior Secured Note (Note 24b).
d. Deutsche Bank AG
d. Deutsche Bank AG
Pada tanggal 12 September 2008, PT Mitratama Perkasa (Mitratama), Anak perusahaan, (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Deutsche Bank AG, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar USD60 juta yang akan jatuh tempo dalam tiga puluh enam (36) bulan setelah tanggal penarikan dana yaitu pada tahun 2011.
On September 12, 2008, PT Mitratama Perkasa (Mitratama), the Subsidiary, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Deutsche Bank AG, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower a credit facility amounting to USD60 million that will mature 36 months after the utilization date in 2011.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada hari ke-5 setelah tanggal penarikan pertama.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on th the 5 day of the month after first utilization date.
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai belanja modal, modal kerja dan berbagai keperluan operasional lainnya dan biaya-biaya transaksi yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The credit facility will be used for financing of capital expenditures, working capital and other general purposes and payment of any fees and expenses due to the facility.
Fasilitas ini dijamin dengan saham Perusahaan dan kas di bank yang dibatasi penggunaannya pada Deutsche Bank AG (Catatan 5).
This loan facility is secured by the Company pledge of shares and restricted cash in Deutsche Bank AG (Note 5).
82
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3.5% per annum.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Mitratama diwajibkan untuk mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasio keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2009, Mitratama telah mematuhi batasan yang dipersyaratkan.
In accordance with the loan agreements, Mitratama is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants. As of December 31, 2009, Mitratama is in compliance with the covenants.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar USD35 juta dan USD55 juta.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2009 and 2008 amounted to USD35 million and USD55 million, respectively.
e. Rio Tinto Limited
e. Rio Tinto Limited
Pada tanggal 1 September 1998, PT Citra Palu Mineral (CPM), Anak perusahaan, menandatangani perjanjian pinjaman dengan Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto) dimana Rio Tinto setuju untuk memberikan pinjaman kepada CPM, untuk mendanai aktivitas eksplorasinya di Indonesia
On September 1, 1998, PT Citra Palu Mineral (CPM), a Subsidiary, entered into a loan agreement with Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto), whereby Rio Tinto agreed to provide loan advances to fund CPM in undertaking certain exploration activities in Indonesia.
Pada Januari 2004, perjanjian pinjaman telah diubah sebagai berikut, antara lain:
In January 2004, the loan agreement was amended to effect the following, among others:
• Saldo pinjaman dari Rio Tinto yang belum dilunasi CPM adalah sebesar USD8.027.348 dan tidak ada tambahan pinjaman lainnya. • Saldo pinjaman yang belum dilunasi tidak dikenakan bunga kecuali jika CPM gagal membayar kembali pinjaman pada tanggal jatuh tempo. • Pembayaran pertama sebesar USD5.500.000 dan akan jatuh tempo pada saat CPM mulai beroperasi dan sisanya akan dilunasi secara kuartal dihitung berdasarkan persentase tertentu atas produksi dan penjualan dari CPM.
• The outstanding balance of the loan advanced by Rio Tinto to CPM amounted to USD8,027,348 and there will be no additional advances. • The outstanding loan balance will not bear interest except on the failure of CPM to repay the amount on the date by which the payment is due. • The first repayment amounting to USD5,500,000 will be due on the commencement of CPM’s operating period and the balance will be payable on the successive quarters calculated based on a certain percentage of the CPM’s production and sale.
Tidak ada asset yang digunakan sebagai jaminan dalam perjanjian ini.
There were no assets pledged as collateral under the loan agreement.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar USD7.979.733.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2009 and 2008 amounted to USD7,979,733.
83
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
f. PT Bank CIMB Niaga Tbk
f. PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 28 Desember 2009, PT Fajar Bumi Sakti (FBS), Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT CIMB Niaga Tbk (Pemilik Dana) sebesar USD4,5 juta. Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pembelian tug boat ships dan tug barge ships. Berdasarkan perjanjian ini, pinjaman ini dijamin oleh hak fidusia atas aset tersebut.
On December 28, 2009, PT Fajar Bumi Sakti (FBS), the Subsidiary, entered into Credit Agreement with PT CIMB Niaga Tbk (the “Lender”) amounting to USD4.5 million. This facility will be used to finance tug boat ships and tug barge ships. Under the terms of the agreement, the loan is guaranteed by the fiduciary rights over these assets.
Pinjaman ini akan diangsur dalam tiga puluh enam kali pembayaran sampai dengan tahun 2012 dengan tarif bunga sebesar 9% per tahun.
The loan is payable in 36 equal installments until 2012 with 9% interest rate per annum.
Pada tanggal 29 Desember 2009, fasilitas pinjaman yang telah digunakan FBS sebesar USD3.610.400.
On December 29, 2009, FBS has withdrawn USD3,610,400.
g. VFS International AB
g. VFS International AB
Pada tahun 2008, PT Fajar Bumi Sakti (FBS), Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Kredit dengan VFS Internasional AB (Pemilik Dana), dimana Pemilik Dana akan memberikan tiga (3) fasilitas pinjaman kepada FBS dengan jumlah USD1.959.742, yang seluruhnya akan jatuh tempo dalam waktu 24 bulan yaitu pada tahun 2010. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk pembelian kendaraan bermotor.
During 2008, PT Fajar Bumi Sakti (FBS), the Subsidiary, entered into Credit Agreements with VFS International AB (the “Lender”), wherein the Lender provides three (3) loan facilities to FBS with a total amount of USD1,959,742, all of which will mature in 24 months i.e., in 2010. These facilities will be utilized for the procurement of motor vehicles.
Pinjaman dijaminkan dengan surat Perjanjian Fiduciary Transfer yang ditandatangani antara FBS dan Pemilik Dana. Berdasarkan perjanjian ini, FBS setuju untuk mengalihkan seluruh hak milik, kepemilikan dan kepentingan atas peralatan tersebut, sesuai dengan peraturan dan undang-undang Republik Indonesia, dan tidak ada penjualan, sewa atau pengalihan lain yang akan dilakukan, ataupun gadai atau jaminan atau tuntutan hak atas kendaraan bermotor tersebut yang dilakukan tanpa persetujuan tertulis dari Pemilik Dana.
The loans are secured by the Fiduciary Transfer Agreement entered into between FBS and the Lender. Under this agreement, FBS agreed to transfer by way of fiduciary transfer to the Lender, all its proprietary rights, ownership and interest in the equipment, pursuant to the laws and regulations of the Republic of Indonesia, and no sale, lease or other transfer may be made, nor any lien or security interest or privileged claim granted, with respect to this motor vehicle without the prior written consent of the Lender.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 8,25% dan 9% per tahun.
The interest rates of the loans are 8.25% and 9% per annum.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar USD349.369 dan USD1.425.650.
The outstanding balance of these loans as of December 31, 2009 and 2008 amounted to USD349,369 and USD1,425,650, respectively.
84
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
h. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 1
h. Credit Suisse 2008 Facility - 1
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”), menandatangani Perjanjian Kredit dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD110 juta.
On April 1, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD110 million.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-25 setelah tanggal penarikan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2012.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on th the 25 month after the loan utilization date and will mature in 2012.
Fasilitas ini dijamin dengan rekening USD Perusahaan dan dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
This loan facility was secured by the charge over Company USD Accounts and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3.5% per annum.
Pinjaman hanya dapat digunakan oleh Perusahaan untuk membayar pokok kredit sesuai dengan perjanjian kredit tanggal 30 Maret 2007 sebesar USD110 juta.
The loan may only be used by the Company to repay the principal amount of Credit Agreement dated March 30, 2007 amounting to USD110 million.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD110 juta. Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2008 amounted to USD110 million. As of December 31, 2009, the outstanding loan was fully paid.
i. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 2
i. Credit Suisse 2008 Facility - 2
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan (Penjamin), Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso), Anak perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana), dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit (the “Existing Credit Agreement”) dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar USD375 juta yang terdiri dari:
On April 1, 2008, the Company (the “Guarantor”), Calipso Investment Pte. Ltd. (Calipso), a Subsidiary, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement (the “Existing Credit Agreement”), wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower a credit facility amounting to USD375 million that consists of :
i. Commitments A sebesar USD270 juta yang tersedia dalam waktu enam (6) bulan sejak tanggal perjanjian ini.
i. A Commitments amounting to USD270 million that are available within six (6) months from the date of the agreement.
ii. Commitments B sebesar USD105 juta yang tersedia dalam kurun waktu 30 hari setelah tanggal perjanjian ini.
ii. B Commitments amounting to USD105 million that are available within thirty (30) days from the date of the agreement.
85
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Hasil dari pinjaman ini digunakan untuk membiayai akuisisi saham Herald beserta biaya-biaya yang terkait.
The proceeds of the loan were used to finance the acquisition of Herald’s shares and its related cost.
Pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 sejak tanggal penarikan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2010.
The loan shall be repaid on a monthly basis th with the first repayment on the 13 month after loan utilization date and will mature in 2010.
Fasilitas ini dijamin dengan: - saham Peminjam; - rekening USD Peminjam; - saham Herald, termasuk tambahan saham Herald yang akan dibeli oleh peminjam dengan dana dari fasilitas ini; dan
This loan facility was secured by: - the charge over the Borrower’s shares; - the charge over USD Borrower’s account; - Herald’s shares, including any futher Herald’s shares to be acquired by borrower from the proceeds of this facility; and - any other document evidencing or creating security over any assets of the Borrower and the Company.
-
dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Peminjam dan Perusahaan.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 2,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 2.5% per annum.
Pada tanggal 24 Juni 2008, semua pihak setuju untuk merubah beberapa ketentuan dalam perjanjian dimana jumlah fasilitas pinjaman diubah menjadi USD355 juta dan membatalkan fasilitas Commitments A dan B.
On June 24, 2008, all parties agreed to amend some of the terms in the existing agreement wherein the total commitments became USD355 million and references to A and B Commitments were deleted.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD355 juta. Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2008 amounted to USD355 million. As of December 31, 2009, the outstanding loan was fully paid.
j. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3
j. Credit Suisse 2008 Facility - 3
Pada tanggal 16 Mei 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD55 juta.
On May 16, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD55 million.
Pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 setelah tanggal penarikan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2010.
The loan shall be repaid on a monthly basis th with the first repayment on the 13 month after loan utilization date and will mature in 2010.
Dana yang diperoleh dari pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan operasional.
The proceeds of the loan will be used for general corporate purposes.
86
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan: - penyerahan (assignment) hak penerimaan hasil penjualan; - rekening penerimaan USD; - rekening penerimaan IDR; - surat kuasa untuk menarik dana; dan
This loan facility was secured by: - the assignment of rights to proceeds;
-
-
dokumen lain yang membuktikan atau menyebabkan sekuritisasi atas aset Perusahaan.
-
the charge over USD proceeds accounts; the pledge over IDR proceeds accounts; the power of attorney to withdraw funds; and any other document evidencing or creating security over any assets of the Company.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 2,5% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 2.5% per annum.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD55 juta. Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2008 amounted to USD55 million. As of December 31, 2009, the outstanding loan was fully paid.
k. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 4
k. Credit Suisse 2008 Facility - 4
Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD200 juta.
On August 15, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD200 million.
Tujuan fasilitas pinjaman ini adalah untuk mendanai pinjaman antar perusahaan kepada Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran royalti (Dana Hasil Produksi Batubara - DHPB) kepada Pemerintah Republik Indonesia, keperluan operasional, dan pembayaran berbagai biaya yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The purposes of the loan are to finance intercompany loans to Arutmin and KPC, the Subsidiaries, for the settlement of royalty (Dana Hasil Produksi Batubara - DHPB) obligation to the Government of Republic of Indonesia, general corporate purposes, and payment of any fees in connection with the facility.
Fasilitas pinjaman akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-13 setelah tanggal penggunaan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2011.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on th the 13 month after loan utilization date and will mature in 2011.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan oleh Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (Catatan 24j).
This facility was secured by the same security instruments as stated in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (Note 24j).
87
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD200 juta. Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya. l. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 5
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2008 amounted to USD200 million. As of December 31, 2009, the outstanding loan was fully paid. l. Credit Suisse 2008 Facility - 5
Pada tanggal 26 September 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD50 juta.
On September 26, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD50 million.
Fasilitas pinjaman ini hanya dapat digunakan untuk keperluan operasional dan pembayaran atas biaya-biaya yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The loan facility may only be used by the Company for general corporate purposes and payment of any fees related to this facility.
Fasilitas pinjaman tersebut akan dibayar kembali secara bulanan, dengan pembayaran pertama dimulai pada bulan ke-25 setelah tanggal penggunaan pinjaman dan akan jatuh tempo pada tahun 2011.
The loan facility shall be repaid on a monthly basis with the first repayment commencing on th the 25 month after loan utilization date and will mature in 2011.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (Catatan 24j).
This facility was secured by the same security instruments as stated in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (Note 24j).
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 3% per tahun.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 3% per annum.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD50 juta. Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2008 amounted to USD50 million. As of December 31, 2009, the outstanding loan was fully paid.
m. Fasilitas Credit Suisse 2008 - 6
m. Credit Suisse 2008 Facility - 6
Pada tanggal 7 November 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapura (the “Arranger, Facility Agent dan Security Agent”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD75 juta yang akan jatuh tempo dalam 36 bulan setelah tanggal penarikan dana.
On November 7, 2008, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility Agent and Security Agent”) entered into a Credit Agreement (Existing Agreement), wherein the Original Lenders agreed to provide to the Company a credit facility amounting to USD75 million that will mature 36 months after the utilization date.
Fasilitas pinjaman akan dibayar seluruhnya pada tahun 2011.
The loan facility shall be repaid in full upon its maturity in 2011.
kembali
88
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 8% untuk enam bulan pertama, 10% untuk bulan ke tujuh sampai dua belas dan 12% untuk bulan selanjutnya sampai dengan tanggal akhir jatuh tempo.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% for the first six months, 10% for the seventh until twelfth months and 12% for the succeeding months until the final maturity date.
Dana yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan untuk membeli kembali saham Perusahaan dan pembayaran biaya-biaya transaksi.
The proceeds of the loan may only be used by the Company for the funding of share buyback and payment of transaction expenses.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang dipersyaratkan Fasilitas Credit Suisse 2008 - 3 (Catatan 24j) dan dijamin dengan saham-saham Perusahaan Batubara (KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel dan IndoKaltim).
This facility was secured by the same security instruments as stated in Credit Suisse 2008 Facility - 3 (Note 24j) and pledge shares of Coal Companies (KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel and IndoKaltim).
Pada tanggal 19 Desember 2008, perubahan perjanjian ditandatangani oleh pihak-pihak tersebut di atas untuk merubah beberapa syarat dalam perjanjian sebagai berikut :
On December 19, 2008, an amending agreement was entered into by all the parties in the existing agreement to amend some of the terms in the existing agreement wherein as follows:
1.
2.
Perolehan dana dari pinjaman yang sebelumnya akan digunakan untuk membeli kembali saham dihapus dan diganti menjadi untuk digunakan membiayai keperluan operasional Perusahaan. Pembayaran kembali akan dilakukan dalam waktu 12 bulan dalam jumlah angsuran yang sama dimulai setelah 24 bulan sejak tanggal penarikan dana.
1.
The proceeds of the loan to fund the share buy-back was deleted and changed to funding for general corporate purposes of the Company.
2.
The loan repayment will be made in 12 equal monthly installments commencing on the 24th month after the first utilization date .
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD75 juta.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2008 amounted to USD75 million.
Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
As of December 31, 2009, the outstanding loan was fully paid.
n. ICICI Bank UK Plc Pada tanggal 4 Desember 2008, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana A dan B), ICICI Bank UK Plc. (the “Arranger”), ICICI Bank Limited, cabang Singapura (the “Facility Agent”) dan Bank of New York Mellon (the “Security Agent dan Trustee”) menandatangani Perjanjian Kredit, dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam sebesar GBP55 juta (Fasilitas A) dan CAD63 juta (Fasilitas B), keduanya akan jatuh tempo dalam 36 bulan setelah penarikan dana.
n. ICICI Bank UK Plc On December 4, 2008, the Company, (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Facility A and B Lenders”), ICICI Bank UK Plc (the “Arranger”), ICICI Bank Limited, Singapore branch (the “Facility Agent”) and the Bank of New York Mellon (the “Security Agent and Trustee”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders agreed to provide to the Borrower credit facilities amounting to GBP55 million (Facility A) and CAD63 million (Facility B), both of which will mature 36 months after the utilization date. 89
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
24. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
24. LONG-TERM LOANS (Continued)
Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai belanja modal, pendanaan kembali modal kerja Perusahaan pada tahun 2008 yang sebelumnya didanai oleh arus kas internal Perusahaan, serta pembayaran biaya-biaya transaksi yang berkaitan dengan fasilitas ini.
The credit facilities will be used for financing of the capital expenditure and refinancing capital expenditures incurred by the Company in 2008 and which were originally funded through the internal cashflows of the Company and payment of any fees and expenses due to the facility.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar LIBOR ditambah 8% untuk enam bulan pertama, 10% untuk bulan ke tujuh sampai bulan ke dua belas dan 12% untuk bulan selanjutnya sampai dengan tanggal akhir jatuh tempo.
The interest rate of the loan is LIBOR plus 8% for the first six months, 10% for the seventh until the twelfth month and 12% for the succeeding months until the final maturity date.
Fasilitas ini dijamin dengan: - rekening USD Perusahaan; - penyerahan (assignment) arus kas berdasarkan Intercreditor Agreement; dan - dijamin dengan saham-saham Arutmin, KPC dan ICRL, Anak perusahaan.
This loan facility was secured by: - the charge over USD Company accounts; - assignment of cash flow under the Intercreditor Agreement; and - pledge shares of Arutmin, KPC and ICRL, the Subsidiaries.
Kedua fasilitas tersebut akan dibayar kembali dalam waktu 12 bulan dalam jumlah angsuran yang sama yang dimulai setelah 24 bulan sejak tanggal penarikan dana dan akan jatuh tempo pada tahun 2011.
Both facilities will be repaid in 12 equal monthly installments commencing on the 24th month after the first utilization date and will mature in 2011.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar USD114.830.184.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2008 amounted to USD114,830,184.
Pada tanggal 31 Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
As of December 31, 2009, the outstanding loan was fully paid.
o. PT Samuel Sekuritas Indonesia Pada tanggal 17 November 2008, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam rangka penerbitan surat utang secara terbatas dengan jumlah maksimum sejumlah Rp6.000.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah membayar seluruh Surat Utang Jangka Menengah (MTN) sebesar USD22.300.000 dan Rp706.500.000.000 (setara dengan USD69.095.355) dengan bunga kupon 17% sampai dengan 25% untuk discounted notes dan 16% sampai dengan 25% untuk fixed rate notes.
o. PT Samuel Sekuritas Indonesia On November 17, 2008, the Company entered into an agreement with PT Samuel Sekuritas Indonesia relating to the issuance of restricted notes amounting to a maximum of Rp6,000,000,000,000. As of December 31, 2009, the Company has fully repaid Medium Term Notes (MTN) amounting to USD22,300,000 and Rp706,500,000,000 (equivalent to USD69,095,355) with coupon rate of 17% to 25% for discounted notes and 16% to 25% for fixed rate notes.
90
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI
25. CONVERTIBLE BONDS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Obligasi Konversi I Obligasi Konversi II Obligasi Konversi yang Dijamin I Obligasi Konversi yang Dijamin II
102.500.000 375.000.000 300.000.000
102.500.000 -
Convertible Bond I Convertible Bond II Guaranteed Convertible Bond I Guaranteed Convertible Bond II
Jumlah Dikurangi : Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
777.500.000
102.500.000
Total Less: Unamortized bond issuance cost
Bersih
764.200.000
(13.300.000 )
a. Obligasi Konversi
(1.409.375 ) 101.090.625
Net
a. Convertible Bonds
Pada tanggal 29 Juni 2007 dan 1 Oktober 2007, Perusahaan melalui Enercoal Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan, menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga (zero coupon convertible bonds) sebesar USD300 juta (Obligasi Konversi I) dan USD150 juta (Obligasi Konversi II) yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2012 dan 1 Oktober 2012. Obligasi tersebut terdaftar pada Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange Trading Limited).
On June 29, 2007 and October 1, 2007, the Company through Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal), the Subsidiary, issued Zero Coupon Convertible Bonds in the amounts of USD300 million (Convertible Bond I) and USD150 million (Convertible Bond II) maturing on June 22, 2012 and October 1, 2012, respectively. The Bonds are listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Hasil bersih penerbitan obligasi konversi tersebut digunakan oleh Perusahaan untuk melunasi seluruh fasilitas tahun 2006 yang masih ada dari Credit Suisse dan untuk keperluan operasional.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to repay all amounts outstanding under the 2006 loan facility from Credit Suisse and for general corporate purposes.
Ikhtisar persyaratan dan kondisi dari obligasi konversi tersebut adalah sebagai berikut :
The summary of terms and conditions of the bonds are as follows:
Obligasi konversi I dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond I 0% interest issued in 2007 USD300.000.000 / USD300,000,000
Obligasi konversi II dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 USD150.000.000 / USD150,000,000
Jangka Waktu / Time Period
5 tahun / 5 years
5 tahun / 5 years
Harga Obligasi Konversi / Issuance Price
100% dari nilai nominal obligasi / 100% of par value
100% dari nilai nominal obligasi / 100% of par value
Bunga / Interest
0%
0%
Jumlah / Amount
91
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Masa Konversi / Conversion Period
Rasio Konversi Awal/ Initial Conversion Rate
Harga Konversi / Conversion Price
Obligasi konversi I dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond I 0% interest issued in 2007 Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan. / The Bonds are convertible at any time on or after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Obligasi konversi II dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan. / The Bonds are convertible at any time on or after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal USD100.000 dapat ditukarkan dengan 376.719 lembar saham Perusahaan. / Each convertible bond with par value of USD100,000 is convertible into 376,719 Company shares.
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal USD100.000 dapat ditukarkan dengan 288.892 lembar saham Perusahaan. / Each convertible bond with par value of USD100,000 is convertible into 288,892 Company shares.
Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp2.362,50 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi yaitu sebesar Rp8.900 untuk USD1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian dividen, pengeluaran saham baru dan kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif. / Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp2,362.50 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp8,900/USD1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp3.250 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi yaitu sebesar Rp9.389 untuk USD1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, konsolidasi atau reklasifikasi saham, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian dividen, pengeluaran saham baru dan kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif. / Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp3,250 per share with a fixed exchange rate on conversion date of Rp9,389/USD1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
92
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Harga Konversi / Conversion Price
Wali Amanat / Trustee
Obligasi konversi I dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond I 0% interest issued in 2007 Harga konversi telah disesuaikan menjadi sebesar Rp2.284 per lembar saham. / The conversion price has been subsequently adjusted to Rp2,284 per share.
Obligasi konversi II dengan suku bunga 0% yang diterbitkan pada tahun 2007/ Convertible Bond II 0% interest issued in 2007 Pada tanggal 31 Desember 2009, belum ada penyesuaian terhadap harga konversi awal. / As of December 31, 2009, no adjustment has been effected to the initial conversion price.
Bank of New York
Bank of New York
Pada tanggal 16 April 2008, Obligasi Konversi I dengan nilai nominal sebesar USD400.000 telah dilunasi melalui pembayaran tunai sebesar USD426.976. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah menerima pemberitahuan konversi masingmasing sebesar USD299.600.000 dan USD47.500.000 menjadi 1.167.443.093 dan 137.223.846 lembar saham atas Obligasi Konversi I dan Obligasi Konversi II.
On April 16, 2008, Convertible Bond I with face value of USD400,000 was redeemed through a cash settlement amounting to USD426,976. As of December 31, 2009, the Company has received conversion notices representing the conversion of USD299,600,000 and USD47,500,000 of Convertible Bond I and Convertible Bond II into 1,167,443,093 shares and 137,223,846 shares, respectively.
Saham yang diserahkan kepada pemegang obligasi konversi berasal dari saham Perusahaan yang dibeli kembali (Catatan 30).
The shares to be delivered to the bondholders upon conversion were provided from the Company’s treasury stock (Note 30).
b. Obligasi Konversi yang Dijamin I
b. Guaranteed Convertible Bonds I
Pada tanggal 5 Agustus 2009, Perusahaan (Penjamin) melalui Enercoal Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya (Penerbit) menandatangani Perjanjian Pembelian berkaitan dengan USD375 juta 9,25% Obligasi Konversi yang Dijamin (Obligasi yang Dijamin) dengan Credit Suisse Limited, Singapura, yang bertindak sebagai Placement Agent tunggal.
On August 5, 2009, the Company (the “Guarantor”), through Enercoal Resources Pte. Ltd, a wholly-owned Subsidiary of the Company (the “Issuer”) entered into a Purchase Agreement relating to USD375 million 9.25% Guaranteed Convertible Bonds (Guaranteed Bonds) with Credit Suisse Limited, Singapore, acting as the sole Placement Agent.
Obligasi yang Dijamin ini, akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2014, merupakan obligasi yang pada awalnya dapat dikonversi menjadi saham biasa Perusahaan dengan nilai Rp3.366,90. Harga Konversi akan disesuaikan dengan, antara lain, subdivisi, konsolidasi atau reklasifikasi saham; kapitalisasi laba atau cadangan laba ditahan; pembagian modal; penawaran umum terbatas dan peristiwa lainnya yang menimbulkan efek dilutif.
These Guranteed Bonds, maturing on August 5, 2014 are initially convertible into ordinary shares of the Company at Rp3,366.90. The Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassifications of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
93
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Obligasi yang Dijamin dengan nilai nominal sebesar USD100.000 per lembar dapat dikonversi setiap saat dalam periode empat puluh satu (41) hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan.
The Guaranteed Bonds with par value of USD100,000 each are convertible any time on or after forty-one (41) days after the closing date, until the close of business on the date that falls ten (10) business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Hasil penerimaan bersih dari penerbitan obligasi digunakan Perusahaan untuk mendanai Equity Swap sebesar USD115 juta dan premi atas transaksi Capped Call sebesar USD51.276.947 dan sisanya untuk keperluan operasional Perusahaan.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to fund the Equity Swap deposit amounting to USD115 million and premium on the Capped Call transactions amounting to USD51,276,947 and the remainder for general corporate purposes.
c. Obligasi Konversi yang Dijamin II Pada tanggal 25 November 2009, Perusahaan (Penjamin) melalui Enercoal Resources Pte. Ltd., Anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Perusahaan (Penerbit) menandatangani Perjanjian Pembelian berkaitan dengan USD300 juta 5% Obligasi Konversi yang Dijamin (the “Firm Bonds”) dengan Credit Suisse Limited, Singapura, yang bertindak sebagai Manajer yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2016. Obligasi tersebut memiliki hak opsi untuk menerbitkan tambahan USD50 juta 5% Obligasi Konversi yang Dijamin yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2016 (the “Option Bonds”, bersama-sama the “Firm Bonds”, 5% Obligasi Konversi yang Dijamin). Option Bonds dapat dilaksanakan, secara keseluruhan maupun sebagian dalam waktu 30 hari setelah tanggal penerbitan Firm Bonds, sesuai dengan perjanjian dengan Penerbit, Penjamin dan Manajer.
c. Guaranteed Convertible Bonds II On November 25, 2009, the Company (the “Guarantor”) through, Enercoal Resources Pte. Ltd., a wholly-owned Subsidiary of the Company (the “Issuer”) issued USD300 million 5% Guaranteed Convertible Bonds due November 25, 2016 (the “Firm Bonds”) with Credit Suisse Limited, Singapore, acting as the sole Manager. The Firm Bonds have an option to issue up to an additional USD50 million 5% Guaranteed Convertible Bonds due on November 25, 2016 (the “Option Bonds”, and together with the Firm Bonds, the “5% Guaranteed Covertible Bonds”). The Option Bonds is exercisable, in whole or in part at anytime for 30 days following the issue date of the Firm Bonds, upon mutual agreement of the Issuer, the Guarantor and the Manager.
94
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
25. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
Kecuali sebelumnya ditebus, dibeli, dibatalkan atau dikonversi, 5% Obligasi Konversi yang Dijamin ini akan ditebus pada tanggal 25 November 2016 sebesar 106,45% dari nilai nominal, ditambah dengan bunga terhutang dan masih harus dibayarnya. Pemegang obligasi ini memiliki opsi untuk memerintahkan Penerbit untuk menebus semua atau sebagian dari obligasi yang dimiliki pada tanggal 25 November 2010, 25 Mei 2012 dan 25 November 2014 (masing-masing adalah Put Option Date), masing-masing sebesar 100,77%, 102,01% dan 104,33% dari nominal beserta bunga terhutang dan masih harus dibayarnya. Obligasi ini juga dapat ditebus berdasarkan opsi dari Penerbit, secara keseluruhan maupun sebagian, tergantung kebijakan Penerbit. Selanjutnya, dalam beberapa situasi, Obligasi ini harus dilunasi secara tunai saat dikonversi.
Unless previously redeemed, purchased, cancelled or converted, these 5% Guranteed Convertible Bonds, will be redeemed on November 25, 2016, at 106.45% of their principal amount, plus accrued and unpaid interest thereof. Holders of these bonds have the option to require the Issuer to redeem all or some of the holder’s bonds on November 25, 2010, May 25, 2012 and November 25, 2014 (each a “Put Option Date”), at 100.77%, 102.01% and 104.33%, respectively, of the principal amount together with the accrued and unpaid interest thereof. These bonds may also be redeemed at the option of the Issuer, in whole or in part, at the Issuer’s sole discretion under certain circumstances. Moreover, in certain circumstances, these bonds are subject to automatic cash settlement on conversion.
Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk melunasi fasilitas kredit dengan Credit Suisse senilai USD100 juta, untuk membiayai deposito Equity Swap senilai USD25 juta sementara sisanya akan digunakan untuk membiayai Investasi Multi Capital sesuai dengan persyaratan didalam Multi Capital Investment Agreement dimana hasil dari investasi tersebut harus digunakan oleh PT Multi Capital untuk membiayai akuisisi atas 10% kepemilikannya atas PT Newmont Nusa Tenggara.
The net proceeds from bonds issuance will be used to repay the USD100 million credit facility with Credit Suisse, to fund Equity Swap deposit amounting to USD25 million and the remainder to be used for funding Multi Capital Investment in accordance with the terms of the Multi Capital Investment Agreement wherein the proceeds of such investment must be used by PT Multi Capital to fund its share of the acquisition of the 10% interest in PT Newmont Nusa Tenggara.
Persyaratan dari obligasi tersebut meliputi pembatasan yang membatasi Perusahaan, Enercoal dan beberapa Anak perusahaan dari Perusahaan untuk melakukan atau mengizinkan untuk meraih kepentingan penjaminan untuk menjamin pembayaran kembali atas setiap investasi sekuritas internasional kecuali pemegang obligasi menerima hak yang sama dari penjaminan tersebut jika penerbitan dari investasi sekuritas internasional dapat mempengaruhi rasio keuangan tertentu.
The terms of the bonds include a negative pledge clause which restricts the Company, Enercoal and certain Subsidiaries of the Company from creating or permitting to subsist any security interests to secure the repayment of any international investment securities unless the bondholders receive a pro rata interest in any such security if the issuance of such international investment securities would result in a certain financial ratio.
95
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
26. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
26. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, KPC dan FBS, Anak perusahaan, memiliki hutang sewa pembiayaan kepada : Perusahaan Sewa Pembiayaan
2009
2008
Category
Lessors
Mesin Pabrik
88.205.023
67.364.885
Machinery
Mesin Pabrik
81.429.115
-
Machinery
Mesin Pabrik
49.412.403
27.749.775
Machinery
Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik Mesin Pabrik
41.814.584 13.862.966 3.738.084 2.663.456
860.999 12.968.156 4.313.142 2.629.599
Machinery Machinery Machinery Machinery
Mesin Pabrik
766.281
-
Machinery
Mesin Pabrik Mesin Pabrik
-
756.961 393.646
Machinery Machinery
Liebherr France SAS PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia PT Mitsubishi UFJ Finance and Lease Indonesia PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Komatsu Astra Finance PT Dipo Star Indonesia PT Intan Baruprana Finance PT Caterpillar Finance Indonesia PT Chandra Sakti Utama Leasing PT United Tractors Tbk
Jumlah Dikurangi: Bagian jangka pendek
281.891.912
117.037.163
Total
93.174.677
47.192.805
Less: Current portion
Bagian jangka panjang
188.717.235
69.844.358
Non-current portion
Liebherr France SAS PT Hitachi Construction Machinery Finance Indonesia PT Mitsubishi UFJ Finance and Lease Indonesia PT Austindo Nusantara Jaya Finance PT Komatsu Astra Finance PT Dipo Star Indonesia PT Intan Baruprana Finance PT Caterpillar Finance Indonesia PT Chandra Sakti Utama Leasing PT United Tractors Tbk
Jenis
As of December 31, 2009 and 2008, KPC and FBS, the Subsidiaries, have obligations under finance leases to:
Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang, serta nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Pembayaran minimum sewa yang akan jatuh tempo untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, 2009 2010 2011 2012 2013
Future minimum lease payments under finance leases, together with the present value of net minimum lease payments, as of December 31, 2009 and 2008 were as follows: 2008
109.869.540 96.502.523 81.503.053 24.514.954
55.603.250 38.775.233 27.568.575 11.948.901 -
Minimum lease payments due in the year ended December 31, 2009 2010 2011 2012 2013
312.390.070
133.895.959
Total minimum lease payments
(30.498.158 )
(16.858.796 )
Nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa pembiayaan Dikurangi: Bagian jangka pendek
281.891.912 93.174.677
117.037.163 47.192.805
Present value of minimum lease payments Less: Current portion
Bagian jangka panjang
188.717.235
69.844.358
Non-current portion
Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Dikurangi: Beban bunga akan datang
Less: Future finance charges
96
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
27. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI
27. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Saldo awal tahun Penyisihan periode berjalan Beban restorasi yang telah dibayar pada tahun berjalan
180.197.042 44.346.112
160.561.140 34.149.448
(14.398.104 )
(14.513.546 )
Saldo akhir tahun Dikurangi: Bagian jangka pendek
210.145.050 15.807.424
180.197.042 15.730.681
Balance at the end of year Less: Current portion
Bagian jangka panjang
194.337.626
164.466.361
Non-current portion
Mutasi untuk taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitasi lingkungan berdasarkan area of interest pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:
Balance at the beginning of year Current period provision Restoration expenses paid during the year
Changes of estimated liability for restoration and rehabilitation based on area of interest in 2009 are:
Taksiran Kewajiban dan Restorasi dan Rehabilitasi/ Estimated Liability for Restoration and Rehabilitation
Anak Perusahaan PT Arutmin Indonesia Satui Senakin Mulia Batulicin Asam Asam PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Fajar Bumi Sakti Kutai Kertanegara Konblo Bumi,Inc. Liberia Jumlah
Lokasi/ Location
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan / Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Subsidiaries
40.275
-
40.275
-
PT Arutmin Indonesia Satui Senakin Mulia Batulicin Asam Asam PT Kaltim Prima Coal Sangatta PT Fajar Bumi Sakti Kutai Kertanegara Konblo Bumi,Inc. Liberia
180.197.042
44.346.112
14.398.104
210.145.050
Total
Satui Senakin Mulia Batulicin Asam Asam
34.369.456 28.060.608 7.302.274 7.624.856 3.929.246
3.690.878 4.522.660 2.264.600 1.800.703 1.802.130
221.272 5.664 794.160 16.973
37.839.062 32.577.604 9.566.874 8.631.399 5.714.403
Sangatta
98.870.327
30.215.991
13.319.760
115.766.558
-
49.150
-
49.150
Kutai Kertanegara Liberia
97
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
28. MODAL SAHAM
28. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut:
Composition of shareholders as of December 31, 2009 and 2008 based on registration by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) was as follows: 2009
Pemegang Saham PT Bakrie and Brothers Tbk Interventures Capital Pte. Ltd. SSB Obih Acf Ishares Msci Emerging Markets Index Fund Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Plus Credit Suisse International Masyarakat
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership (%)
Jumlah / Total
Shareholders
1.910.245.434 524.929.597
10,09 2,77
137.894.727 37.893.049
375.871.500
1,99
27.133.004
286.637.000 285.510.568 15.547.593.294
1,51 1,51 82,13
20.691.441 20.610.127 1.122.332.815
PT Bakrie and Brothers Tbk Interventures Capital Pte. Ltd. SSB Obih Acf Ishares Msci Emerging Index Fund Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Plus Credit Suisse International Public
Sub-jumlah Saham beredar yang dibeli kembali
18.930.787.393
100,00
1.366.555.163
Sub-total
473.212.607
34.159.759
Treasury stock
Jumlah
19.404.000.000
1.400.714.922
Total
2008
Pemegang Saham PT Bakrie and Brothers Tbk Jupiter Asia No. 1 Pte. Ltd. PT Samuel Sekuritas Indonesia JP Morgan Chase Bank Na Re Nominees Ltd. Bank of New York Masyarakat
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership (%)
Jumlah / Total
Shareholders
2.702.457.760 814.147.712 698.035.247
14,28 4,30 3,69
195.082.092 58.770.813 50.389.012
369.752.264 356.946.984 13.989.447.426
1,95 1,89 73,89
26.691.276 25.766.902 1.009.855.068
PT Bakrie and Brothers Tbk Jupiter Asia No. 1 Pte. Ltd. PT Samuel Sekuritas Indonesia JP Morgan Chase Bank Na Re Nominees Ltd. Bank of New York Public
Sub-jumlah Saham beredar yang dibeli kembali
18.930.787.393
100,00
1.366.555.163
Sub-total
473.212.607
34.159.759
Treasury stock
Jumlah
19.404.000.000
1.400.714.922
Total
Perubahan susunan pemegang saham tersebut timbul karena transaksi jual beli saham yang dilakukan di bursa saham.
Changes in the composition of shareholders are due to the sale and purchase transactions of shares carried out on the stock exchange.
98
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
29. TAMBAHAN MODAL DISETOR
29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No.1/1995 yang diterbitkan pada bulan Maret 1995, dan telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 yang diterbitkan pada bulan Agustus 2007, mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sejumlah minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada batasan waktu untuk membentuk cadangan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan belum membentuk cadangan umum tersebut.
The Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 introduced in March 1995, and amended by Law No. 40/2007 that was issued in August 2007, requires the establishment of a general reserve from net income amounting to at least 20% of a company’s issued and paid-up capital. There is no time limit on the establishment of that reserve. As of December 31, 2009, the Company has not yet established its general reserve.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Kelebihan nilai tukar obligasi konversi atas nilai nominal saham dibeli kembali Pembelian kembali saham Perusahaan Biaya emisi saham
273.139.707
273.139.707
(200.318.190 ) (1.830.367 )
(148.249.895 ) (1.830.367 )
Buy-back of Company’s shares Share issuance cost
Tambahan modal disetor bersih
70.991.150
123.059.445
Additional paid-in capital - net
30. SAHAM BEREDAR YANG DIPEROLEH KEMBALI
Excess of bond’s conversion price over par value of treasury stock
30. TREASURY STOCK
Transaksi saham beredar yang dibeli kembali adalah sebagai berikut:
Transactions regarding treasury stock are as follows:
2009 dan / and 2008 Keterangan
Periode/ Period
Jumlah Saham/ No. of Shares
Realisasi/ Realization (%)
Harga Nominal/ Par Value
Description
Disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Pembelian kembali saham yang pertama) (Catatan 1c)
Approved at Extraordinary General Meeting of Shareholders 2006
1.940.400.000
Pembelian kembali Pembelian kembali
2006 2007
885.734.500 479.231.500
45,65 24,70
63.938.442 34.594.243
Buy-back Buy-back
1.364.966.000
70,35
98.532.685
Sub-total
Sub-jumlah Konversi obligasi Konversi obligasi Sub-jumlah Jumlah
2007 2008
(1st Buy-back) (Note 1c)
(1.068.857.428 ) (235.809.465 )
(76.353.023 ) (17.826.856 )
Conversion of bonds Conversion of bonds
(1.304.666.893 )
(94.179.879 )
Sub-total
60.299.107
4.352.806
Total
99
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
30. SAHAM BEREDAR YANG DIPEROLEH KEMBALI (Lanjutan)
30. TREASURY STOCK (Continued) 2009 dan / and 2008
Periode/ Period
Keterangan Disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Pembelian kembali saham yang kedua) (Catatan 1c) Pembelian kembali Saldo
Jumlah Saham/ No. of Shares
Realisasi/ Realization (%)
Harga Nominal/ Par Value
Description Approved at Extraordinary General Meeting of Shareholders
2008
582.120.000
2008
412.913.500 473.212.607
Sebagian saham beredar yang dibeli kembali digunakan untuk obligasi konversi (Catatan 25).
(2nd Buy-back) (Note 1c) 70,93
29.806.953
Buy-back
34.159.759
Balance
A portion of treasury stock was used for convertible bonds (Note 25).
31. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
31. DIFFERENCES IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini terdiri dari:
As of December 31, 2009 and 2008, this account consists of: 2009
Tanggal/ Date Aset Blok R2 Blok 13
Entitas Asal/ Original Entities
Entitas Tujuan/ Destination Entity
Nilai Buku/ Book Value Assets Block R2
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
PT Bumi Resources Tbk
25.182.155
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
PT Bumi Resources Tbk
12.042.693
Block 13
Jumlah nilai buku Nilai perolehan
37.224.848 Total book value 1.270.925.504 Acquisition cost
Selisih Pelepasan Investasi (Catatan 3 aa)
1.233.700.656
Saldo
(246.740.131 ) 986.960.525
Difference Sale of investment (Note 3 aa) Balance
100
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
31. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (Lanjutan)
31. DIFFERENCES IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (Continued) 2008
Tanggal/ Date Aset Blok R2 Blok 13
Entitas Asal/ Original Entities
Entitas Tujuan/ Destination Entity
Nilai Buku/ Book Value Assets Block R2
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
PT Bumi Resources Tbk
25.182.155
21 Oktober 1999/ October 21, 1999
Minarak Labuan Ltd dan/and Long Haul Holding Ltd
PT Bumi Resources Tbk
12.042.693
Block 13
Jumlah nilai buku Nilai perolehan
37.224.848 Total book value 1.270.925.504 Acquisition cost
Selisih
1.233.700.656
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan menjual 20% kepemilikan sahamnya di Gallo Oil (Jersey) Ltd. kepada Florenceville Financial Ltd., pihak ketiga (Catatan 3aa). Selanjutnya, dengan pejualan saham tersebut kepada pihak ketiga, maka bagian dari nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas penjualan saham tersebut telah terealisasi sebesar USD246,74 juta.
32. DIVIDEN
Difference
On December 28, 2009, the Company sold 20% shares in Gallo Oil (Jersey)Ltd. to Florenceville Financial Ltd., a third party (Note 3aa). Consequently, with the disposal of shares to a third party, the portion of the value in restructuring transaction of entities under common control attributable to the shares sold has been realized amounting to USD246.74 million. 32. DIVIDENDS
a. Berdasarkan keputusan Rapat Direksi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2007, Perusahaan setuju dan membagikan dividen interim tahun 2007 sebesar Rp66 per lembar saham. Kemudian, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tanggal 12 Juni 2008, jumlah dividen tahun 2007 yang disetujui untuk dibagikan sebesar Rp111 per lembar saham.
a. Based on the Board of Directors Resolution dated May 30, 2007, the Company approved and distributed interim dividends for the year 2007 of Rp66 per share. Subsequently, on the Annual General Meeting of Shareholders dated June 12, 2008, the total dividends for the year 2007 approved to be distributed amounted to Rp111 per share.
Perusahaan membagikan dividen interim tahap pertama sebesar Rp33 per lembar saham dengan jumlah Rp595.288.122.000 (setara dengan USD67.571.511). Pada tanggal 5 September 2007, Perusahaan membagikan dividen interim tahap kedua sebesar Rp33 per lembar saham dengan jumlah Rp595.288.122.000 (setara dengan USD63.405.419). Sisanya Rp45 per lembar saham atau sebesar Rp870.466.540.185 (setara dengan USD94.359.517) dibagikan pada tanggal 7 Agustus 2008 kepada para pemegang saham tercatat pada tanggal 1 Agustus 2008.
The Company distributed interim dividends amounting to Rp33 per share or a total of Rp595,288,122,000 (equivalent to USD67,571,511). The second distribution of dividends was made on September 5, 2007, amounting to Rp33 per share or a total of Rp595,288,122,000 (equivalent to USD63,405,419). The remaining Rp45 per share or a total of Rp870,466,540,185 (equivalent to USD94,359,517) was distributed on August 7, 2008 in favor of all its shareholders as of August 1, 2008.
101
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
32. DIVIDEN (Lanjutan)
32. DIVIDENDS (Continued)
b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 26 Juni 2009, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen final tahun 2008 sebesar Rp957.897.842.085 (setara dengan USD97.069.781) atau Rp50,60 (setara dengan USD0,0048) per lembar saham.
b. Based on the General Annual Meeting of Shareholders dated June 26, 2009, the shareholders approved the distribution of final dividends for the year 2008 amounting to Rp957,897,842,085 (equivalent to USD97,069,781) or Rp50.60 (equivalent to USD0.0048) per share.
33. PENDAPATAN
33. REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Penjualan batubara (Catatan 41a) Ekspor Pihak ketiga Hubungan istimewa (Catatan 38g) Sub-jumlah Lokal Pihak ketiga Hubungan istimewa (Catatan 38f) Sub-jumlah Jasa Lokal Hubungan istimewa (Catatan 38f) Jumlah
2008
2.726.688.249
3.169.316.746
-
20.356.580
2.726.688.249
3.189.673.326
242.809.739
57.111.629
249.654.838
131.477.417
492.464.577
188.589.046
Coal sales (Note 41a) Export Third parties Related party (Note 38g) Sub-total Local Third parties Related party (Note 38f) Sub-total
121.380
130.733
Service Local Related party (Note 38f)
3.219.274.206
3.378.393.105
Total
Rincian penjualan batubara di atas 10% kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The details of revenues above 10% to third parties were as follows:
2009
2008
Glencore International AG, Switzerland Taiwan Power Corporation, Taiwan Mitsubishi Corporation, Jepang
-
458.046.877
-
480.113.563 311.410.345
Glencore International AG, Switzerland Taiwan Power Corporation, Taiwan Mitsubishi Corporation, Japan
Jumlah
-
1.249.570.785
Total
Jumlah penjualan bersih Anak perusahaan tidak termasuk jumlah yang menjadi hak Pemerintah Indonesia atas batubara sesuai dengan PKP2B (Catatan 41a). Jumlah yang menjadi hak Pemerintah atas penjualan batubara tersebut adalah masing-masing sebesar USD450 juta dan USD466 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The Subsidiaries’ net sales do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlements under the CCOW (Note 41a). The GOI’s aggregate coal entitlements sold by the Subsidiaries on behalf of GOI were approximately USD450 million and USD466 million for the year ended December 31, 2009 and 2008, respectively. 102
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
33. PENDAPATAN (Lanjutan)
33. REVENUES (Continued)
Hutang atas penjualan batubara yang menjadi hak Pemerintah Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 disajikan sebagai “Hutang Lainlain” pada neraca konsolidasian (Catatan 22). 34. BEBAN POKOK PENDAPATAN
34. COST OF REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Beban pengupasan dan penambangan Beban proses penambangan Beban penyusutan dan amortisasi
The payables relating to the GOI’s coal entitlements as of December 31, 2009 and 2008 were presented as part of “Other Payables” in the consolidated balance sheets (Note 22).
2008
1.949.050.186 100.410.319
1.649.550.558 98.779.770
99.396.611
68.407.927
Stripping and mining costs Coal processing Depreciation and amortization expenses
Sub-jumlah Persediaan batubara awal Persediaan batubara akhir
2.148.857.116 85.069.670 118.347.226
1.816.738.255 32.037.570 83.112.715
Sub-total Beginning coal inventory Ending coal inventory
Jumlah
2.115.579.560
1.765.663.110
Total
Rincian pemasok yang mempunyai transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian barang dan jasa pada kegiatan produksi adalah: 2009 PT Darma Henwa Tbk PT Mahakam Nusa Energi PT Pamapersada Nusantara PT Thiess Contractors Indonesia Jumlah
Details of suppliers having transactions more than 10% of total purchase of goods and services for production activities: 2008
455.619.573 284.064.671 265.398.297 230.057.376
236.461.724 283.675.124 206.590.051 481.265.508
PT Darma Henwa Tbk PT Mahakam Nusa Energi PT Pamapersada Nusantara PT Thiess Contractors Indonesia
1.235.139.917
1.207.992.407
Total
35. BEBAN USAHA
35. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Penjualan Beban dan komisi pemasaran (Catatan 41i) Pengangkutan Lain-lain (masing-masing dibawah USD100.000)
211.491.567 60.573.321
249.545.749 123.171.325
Selling Marketing commissions and expenses (Note 41i) Freight
1.482.414
507.010
Others (each below USD100,000)
Sub-jumlah
273.547.302
373.224.084
Sub-total
103
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
35. BEBAN USAHA (Lanjutan)
35. OPERATING EXPENSES (Continued) 2009
Umum dan administrasi Beban jasa manajemen (Catatan 38e dan 41v) Gaji dan upah Jasa profesional Mess dan penginapan Penyusutan (Catatan 12) Asuransi Perlengkapan kantor Perjalanan dinas Transportasi dan komunikasi Lain-lain (masing-masing dibawah USD2.000.000) Sub-jumlah Eksplorasi Jumlah
2008
60.000.000 24.150.213 19.284.174 15.919.826 8.966.442 7.265.341 2.923.912 2.819.434 2.568.614
31.250.000 20.776.712 16.045.712 14.279.727 6.509.681 7.220.816 2.971.033 4.780.853 1.056.911
General and Administrative Management service fee (Notes 38e and 41v) Salaries and wages Professional fees Housing and guest house Depreciation (Note 12) Insurance Office supplies Traveling Transportation and communication
40.088.831
25.175.298
Others (each below USD2,000,000)
183.986.787
130.066.743
Sub-total
7.912.938
7.229.868
Exploration
465.447.027
510.520.695
Total
36. LABA PER SAHAM
36. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2009 Laba bersih untuk tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham dasar (angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham dilusian (angka penuh) Laba per saham dasar per 1.000 saham Laba per saham dilusian per 1.000 saham
The computation of earnings per share was as follows: 2008
190.448.693
371.690.961
18.930.787.393
19.193.376.919
19.277.848.006
19.293.120.824
Net income for the year Weighted average number of ordinary shares (full amount) Weighted average number of diluted shares (full amount)
10,06
19,36
Basic earnings per 1,000 shares
9,88
19,26
Diluted earnings per 1,000 shares
104
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN
37. TAXATION
a. Tagihan Pajak Pertambahan Nilai
a. Value-Added Tax Recoverable
Tagihan Pajak Pertambahan Nilai merupakan kepada Pemerintah Indonesia (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) sehubungan dengan Tagihan Pajak Pertambahan Nilai Masukan (PPN Masukan) yang dibayar oleh KPC dan Arutmin, Anak perusahaan, dalam pembelian impor maupun lokal atas bahan baku, perlengkapan dan lainnya yang diperlukan bagi produksi batubara. Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000, terdapat ketidakpastian apakah PPN Masukan tersebut dapat direstitusi atau dikreditkan ke hutang pajak lainnya. Namun demikian, manajemen KPC dan Arutmin berkeyakinan bahwa PPN Masukan yang telah dibayarkan tersebut akan dapat ditagih kembali, sesuai dengan yang diatur dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) (Catatan 42b).
Value-Added Tax (VAT) recoverable represents claims to the Government of Indonesia (Department of Energy and Mineral Resources) in connection with Value-Added Tax-In (VAT-In) that was paid by KPC and Arutmin, the Subsidiaries, in relation to imports and local purchases of materials, supplies, and other items necessary to produce coal. After the Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000 became effective, there is uncertainty as to whether the VAT-In is refundable or creditable against other tax liability. The management of KPC and Arutmin, however, believe that based on the Coal Contract of Work (CCOW), the VAT-In is recoverable (Note 42b).
Nilai tagihan PPN Masukan masingmasing adalah USD667.252.569 dan USD526.357.399 pada tanggal 31 Desember 2009 and 2008, berdasarkan nilai tukar Rupiah yang berlaku ketika PPN Masukan tersebut ditagihkan. KPC dan Arutmin menggunakan nilai tukar historis karena Pemerintah belum menentukan nilai tukar yang seharusnya digunakan dalam penyelesaian masalah ini. Apabila nilai tukar pada tanggal neraca yang digunakan untuk menjabarkan tagihan PPN Masukan ini, nilainya akan menjadi masingmasing sebesar USD676.503.530 dan USD451.162.826 pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The carrying value of the VAT-In recoverable computed based on Rupiah exchange rates prevailing when the VAT-In was claimed amounted to USD667,252,569 and USD526,357,399, as of December 31, 2009 and 2008, respectively. KPC and Arutmin used the historical exchange rate as the GOI has not yet clarified the exchange rate that would be used in the settlement of this matter. Had the exchange rate at balance sheet date been used to translate the VAT-In recoverable, the value would have been USD676,503,530 and USD451,162,826 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
b. Tagihan Pajak Tagihan pajak terdiri dari klaim pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak, yang sebagian telah diselesaikan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan melalui proses keberatan dan banding (Catatan 37c), dan pajak penghasilan badan lebih bayar se jumlah USD28.455.268 dan USD46.571.900 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
b. Claims for Tax Refund Claims for tax refund consist of claims based on the tax assessment letters and Tax Collection Letters issued by the Director General of Tax, which have been partially settled by the Company and its Subsidiaries through the process of objection and appeal (Note 37c), and overpayments of corporate income tax with total amounting to USD28,455,268 and USD46,571,900 as of December 31, 2009 and 2008, respectively.
105
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued)
c. Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
c. Tax Assessments Letters and Tax Collection Letters
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries received Tax Assessment letters (SKP) and Tax Collection Letters (STP) as follows:
Perusahaan
The Company
•
•
Pada tanggal 15 Februari 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan pasal 21, 23, 26, Pajak Final, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Badan dan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2006 masingmasing sebesar Rp56.273.503 (setara dengan USD5.987), Rp33.041.431.422 (setara dengan USD3.515.045), Rp46.490.286.487 (setara dengan USD4.945.775), Rp18.675.619 (setara dengan USD1.967), Rp26.629.145.251 (setara dengan USD2.770.541), USD650.237 dan Rp177.721.213 (setara dengan USD18.907). Pada tahun 2008, Perusahaan telah membayar seluruh pajak kurang bayar dan pajak terhutang tersebut. Selanjutnya Perusahaan menyampaikan surat keberatan yang menyatakan bahwa tidak terdapat kurang bayar dan pajak terhutang untuk seluruh pajak tersebut. Pembayaran atas SKPKB dan STP yang disampaikan surat keberatannya, diakui Perusahaan sebagai bagian dari Tagihan Pajak. Pada tanggal 17 Maret 2009, Kantor Pajak memutuskan menolak keberatan yang diajukan Perusahaan. Pada tanggal 12 Juni 2009, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, status banding masih dalam proses, dan hasilnya belum dapat ditentukan.
On February 15, 2008, the Company received Tax Assessment Letters of Underpayment (SKPKB) relating to Income Tax articles 21, 23, 26, Final Tax, Value-Added Tax, Corporate Income Tax and Tax Collection Letter (STP) related to Value-Added Tax for the fiscal year 2006 confirming underpayment of Rp56,273,503 (equivalent to USD5,987), Rp33,041,431,422 (equivalent to USD3,515,045), Rp46,490,286,487 (equivalent to USD4,945,775), Rp18,675,619 (equivalent to USD1,967), Rp26,629,145,251 (equivalent to USD2,770,541), USD650,237 and Rp177,721,213 (equivalent to USD18,907), respectively. During 2008, the Company paid all those underpayments of taxes and tax payables. Subsequently, objection letters were issued claiming that there was no underpayment and tax payable for those taxes. Payments of SKPKB and STP in respect of which the objection letter has been issued, have been recognized as part of Claims for Tax Refund. On March 17, 2009, Tax Office decided to decline the objection issued by the Company. On June 12, 2009, the Company filed its appeal to the Tax Court. As of the completion date of the consolidated financial statements, the appeal is still in process and the outcome is not presently determinable.
106
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued)
•
Pada tanggal 14 Mei 2007, Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan pasal 23, 26, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Badan dan STP Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2005 masing-masing sebesar Rp38.160.920.778 (setara dengan USD4.229.294), Rp22.994.468.174 (setara dengan USD2.548.428), Rp5.612.250.171 (setara dengan USD621.994), Rp99.656.931.702 (setara dengan USD11.024.765) dan Rp27.708.351.108 (setara dengan USD3.065.297). Pada tahun 2007, Perusahaan telah membayar seluruh pajak kurang bayar di atas, kecuali STP Pajak Pertambahan Nilai. Selanjutnya, Perusahaan menyampaikan surat keberatan yang menyatakan bahwa pajak terhutang atas Pajak Pertambahan Nilai adalah sebesar Rp5.244.784.641 (setara dengan USD581.268) dan tidak terdapat kurang bayar untuk Pajak Penghasilan Badan. Sedangkan Perusahaan tidak mengajukan keberatan untuk SKPKB lainnya. Pembayaran atas SKPKB dan STP yang disampaikan surat keberatannya, diakui Perusahaan sebagai bagian dari Tagihan Pajak.
•
On May 14, 2007, the Company received SKPKB relating to the Income Tax articles 23, 26, Value-Added Tax, Corporate Income Tax and STP relating to the Value-Added Tax for the fiscal year 2005 claiming an underpayment of Rp38,160,920,778 (equivalent to USD4,229,294), Rp22,994,468,174 (equivalent to USD2,548,428), Rp5,612,250,171 (equivalent to USD621,994), Rp99,656,931,702 (equivalent to USD11,024,765) and Rp27,708,351,108 (equivalent to USD3,065,297), respectively. During 2007, the Company has fully paid the underpayments stated above, except for STP Value-Added Tax. Subsequently, the Company issued objection letters claiming that the Company’s payable on Value-Added Tax amounted to Rp5,244,784,641 (equivalent to USD581,268) and there is no underpayment for Corporate Income Tax. Meanwhile, the Company did not issue any objection letter for the other SKPKB. Payments of SKPKB and STP, in which the objection letter has been issued, have been recognized as part of Claims for Tax Refund.
Pada bulan Desember 2007, Kantor Pajak memutuskan untuk menolak atas keberatan yang diajukan Perusahaan. Selanjutnya, pada tanggal 15 Januari 2008, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tahun 2009, Pengadilan Pajak menerima permohonan banding atas STP Pajak Pertambahan Nilai dan SKPKB Pajak Penghasilan Badan dengan hasil keputusan seperti di bawah ini :
On December 2007, Tax Authorities decided to decline the objection issued by the Company. Subsequently, on January 15, 2008, the Company filed its appeal to the Tax Court. In 2009, the Tax Court has accepted the appeal of STP on Value-Added Tax and SKPKB on Corporate Income Tax with the decision below:
1. Pada tanggal 25 Maret 2009, Direktorat Jenderal Pajak menerima permohonan banding Perusahaan atas STP Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2005 yang semula sebesar Rp27.708.351.108 (setara dengan USD3.065.297) menjadi Rp5.244.784.641 (setara dengan USD581.268). Selanjutnya, pada tanggal 8 April 2009, Direktorat Jendral Pajak menetapkan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai tersebut sebesar Rp22.463.566.467 (setara dengan USD2.498.657).
1.
On March 25, 2009, the Director General of Tax approved the Company’s appeal on STP on ValueAdded Tax for the fiscal year 2005, which previously amounted to Rp27,708,351,108 (equivalent to USD3,065,297) into Rp5,244,784,641 (equivalent to USD581,268). Subsequently, on April 8, 2009, the Director Generel of Tax declared the refund of overpayment of ValueAdded Tax amounting to Rp22,463,566,467 (equivalent to USD2,498,657).
107
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued)
2.
Pada tanggal 14 Mei 2009, Direktorat Jenderal Pajak menerima permohonan banding Perusahaan atas kurang bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2005 yang semula kurang bayar sebesar Rp99.656.931.702 (setara dengan USD11.024.765) menjadi lebih bayar sebesar Rp31.259.675.346 (setara dengan USD3.113.824). Selanjutnya, pada tanggal 1 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak menetapkan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp130.916.607.048 (setara dengan USD13.040.802).
2.
Saat ini, Direktorat Jenderal Pajak sedang melaksanakan pemeriksaan terhadap kewajiban perpajakan Perusahaan untuk tahun pajak 2007. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini dikeluarkan, Perusahaan belum menerima hasil pemeriksaan tersebut.
On May 14, 2009, the Director General of Tax approved the Company’s appeal on the underpayment of Corporate Income Tax 2005, which previously amounted to Rp99,656,931,702 (equivalent to USD11,024,765) into an overpayment of Rp31,259,675,346 (equivalent to USD3,113,824). Subsequently, on June 1, 2009, the Director General of Tax declared the refund of overpayment of Corporate Income Tax amounting to Rp130,916,607,048 (equivalent to USD13,040,802).
Currently, the Tax Authorities are conducting a tax examination of the Company’s corporate income tax for fiscal year 2007. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company has not yet received the result of the said examination.
PT Arutmin Indonesia
PT Arutmin Indonesia
•
•
Pada tanggal 6 Mei 2005, Arutmin menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2002 sebesar USD23.863.892. Pada tanggal 17 Mei 2005, Arutmin mengajukan keberatan atas seluruh jumlah SKPKB tersebut. Selanjutnya, selama proses keberatan, Arutmin telah melakukan pembayaran sebesar USD20.808.393.
On May 6, 2005, Arutmin received Tax Assessment Letters of Underpayment (SKPKB) related to Corporate Income Tax for the fiscal year 2002 amounting to USD23,863,892. On May 17, 2005, Arutmin issued an objection letter for the whole amount of the SKPKB. Subsequently, during the objection process, Arutmin has made payments amounting to USD20,808,393.
Pada tanggal 15 Mei 2006, Direktorat Jenderal Pajak tidak menerima keberatan Arutmin. Selanjutnya, pada tanggal 11 Agustus 2006, Arutmin mengajukan banding.
On May 15, 2006, the Director General of Tax did not accept Arutmin’s objection. Subsequently, on August 11, 2006, Arutmin filed an appeal.
Pada tanggal 3 Mei 2007, Pengadilan Pajak menyatakan bahwa kurang bayar Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2002 adalah sebesar USD1.422.724.
On May 3, 2007, the Tax Court stated that underpayment of Corporate Income Tax for fiscal year 2002 amounted to USD1,422,724.
108
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued)
•
Pada tanggal 13 Agustus 2007, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan peninjauan kembali terhadap putusan Pengadilan Pajak yang disebut di atas. Selanjutnya, pada tanggal 4 Juni 2008, Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan final yang menguntungkan bagi Arutmin.
On August 13, 2007, the Director General of Tax filed a request civil (judicial review) against the above decision of the Tax Court. Subsequently, on June 4, 2008, the Supreme Court issued its final decision in favor of Arutmin.
Oleh karena itu, pada tahun 2008, Arutmin melakukan pemindah bukuan atas jumlah pajak yang telah dibayar ke hutang Pajak Penghasilan pasal 21, 23, 15, Pajak Final dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 sebesar USD12.918.097, menerima restitusi sebesar USD6.352.515 dan sisanya dipindah bukukan ke denda administrasi atas bunga untuk Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2002.
Moreover, in 2008, Arutmin has been compensated for the taxes that have been paid with Income Tax payable articles 21, 23, 15, Final Tax and Corporate Income Tax assessments from fiscal years 2003 to 2005 amounting to USD12,918,097, by receiving a rebate amounting to USD6,352,515 and the remaining balance offset against administration fines on interest for Corporate Income Tax for the fiscal year 2002.
Pada tanggal 19 September 2007, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Balikpapan menerbitkan Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, Denda administrasi dan Pajak Dalam Rangka Impor yang menyatakan kurang bayar atas Bea Masuk, PPN masukan serta Pajak Barang Mewah Dalam Rangka Impor sebesar Rp12.735.333.702 (setara dengan USD1.354.822).
• On September 19, 2007, the Service and Monitoring Office of Custom and Excise of Balikpapan issued a Tax Assessment Letter of Underpayment of Import Duty, Excise, Administration fine and Import tax concerning underpayment of Custom Duties, VAT input and Luxury Sales Tax for Imported Goods amounting to Rp12,735,333,702 (equivalent to USD1,354,822).
Pada tanggal 31 Oktober 2007, Arutmin mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak, kemudian pada tanggal 4 Agustus 2008, Pengadilan Pajak menolak banding tersebut. Selanjutnya, pada tanggal 15 Januari 2009, Arutmin mengajukan banding di Mahkamah Agung Indonesia melalui Pengadilan Pajak dimana Arutmin memohon suatu Peninjauan Kembali. Arutmin telah membayar seluruh kurang bayar tersebut dan atas pembayaran ini diakui sebagai bagian dari Tagihan Pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses banding masih berlangsung, dan hasilnya belum dapat ditentukan.
On October 31, 2007, Arutmin filed an appeal letter to the Tax Court, which was declined on August 4, 2008. Subsequently, on January 15, 2009, Arutmin filed an appeal in the Supreme Court of Indonesia through the Tax Court where Arutmin requested a Judicial Review. Arutmin has fully paid the underpayment which has been recognized as part of Claims for Tax Refund. As of the completion date of the consolidated financial statements, the Judicial Review is in progress and the outcome is not presently determinable.
109
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued)
•
Pada bulan Desember 2009, Arutmin menerima Surat Tagihan Pajak (STP) sehubungan dengan kewajiban Arutmin untuk membayar denda administrasi atas keterlambatan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sebesar USD16.746.105. Pada tanggal 18 Januari 2010, Arutmin memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak untuk mengangsur pembayaran STP selama tahun 2010. Denda administrasi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bunga Keterlambatan Pembayaran Pajak”.
• In December 2009, Arutmin received Surat Tagihan Pajak (STP) (Tax Collection Letter) regarding Arutmin’s liability to pay administration fines for late payment of Corporate Income Tax for year 2008 amounting to USD16,746,105. On January 18, 2010, Arutmin obtained an approval from Directorate General of Tax to settle the payments on installment basis during 2010. These Administration Fines were recorded as part of “Other Income (Expenses) – Interest on Late Payment of Tax”.
PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal
•
Pada bulan April 2009, KPC menerima Surat Tagihan Pajak (STP) sehubungan dengan pembayaran denda administrasi atas keterlambatan pembayaran pajak pasal 21, 23 dan 4 ayat (2) tahun 2006 sebesar Rp41.788.679.443 (setara dengan USD3,6 juta). Pada tanggal 31 Desember 2009, STP tersebut telah lunas. Denda administrasi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lainlain - Bunga Keterlambatan Pembayaran Pajak”.
• In April 2009, the KPC received Surat Tagihan Pajak (STP) (Tax Collection Letter) regarding administration fines for late payment of tax articles 21, 23 and 4 (2) of tax year 2006 amounting to Rp41,788,679,443 (or equivalent to USD3.6 million). As of December 31, 2009, STP has been fully paid. These Administration Fines were recorded as part of “Other Income (Expenses) Interest on Late Payment of Tax”.
•
Pada bulan Desember 2009, KPC menerima STP sehubungan dengan denda administrasi atas keterlambatan pembayaran Pajak Badan tahun 2008 sebesar USD21.807.545. Pada tanggal 21 Desember 2009, KPC telah membayar sebagian denda tersebut sebesar Rp5.923.246 (setara dengan USD625). Pada tanggal 18 Januari 2010, KPC memperoleh persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak untuk mengangsur pembayaran STP selama tahun 2010. Denda administrasi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain Bunga Keterlambatan Pembayaran Pajak”.
• In December 2009, KPC received STP regarding KPC’s liability to pay administration fines for late payment of Corporate Income Tax for year 2008 amounting to USD21,807,545. On December 21, 2009, KPC has made a partial payment amounting to Rp5,923,246 (equivalent to USD625). On January 18, 2010, KPC obtained an approval from Directorate General of Tax to settle the payments on installment basis during 2010. These Administration Fines were recorded as part of “Other Income (Expenses) – Interest on Late Payment of Tax”.
110
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued)
•
Pada tanggal 9 Mei 2008, KPC menerima Surat Perintah Pemeriksaan (SPP) sehubungan dengan pemeriksaan pajak untuk tahun 2007. Pada tanggal 5 Maret 2009, KPC menerima surat SSP lainnya mengenai pemeriksaan Buper adanya indikasi tindak pidana kewajiban pajak untuk tahun pajak 2007, tanpa menghentikan pemeriksaan sebelumnya yang sedang berjalan, maka KPC harus menghadapi dua pemeriksaan pajak pada saat yang bersamaan dan untuk masa pajak yang sama. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Perusahaan mengirimkan permohonan keberatan ke Pengadilan Pajak atas SSP yang berhubungan dengan pemeriksaan Buper adanya indikasi tindak pidana kewajiban pajak untuk tahun pajak 2007. Pada tanggal 8 Desember 2009, KPC menerima Surat Keputusan dari Pengadilan Pajak yang menyetujui keberatan yang diajukan oleh Perusahaan dan membatalkan SSP yang bertanggal 5 Maret 2009 tersebut.
d. Hutang Pajak
• On May 9, 2008, KPC received a Surat Perintah Pemeriksaan (SPP) (Tax Audit Instruction Letter) concerning tax audit for tax year 2007. On March 5, 2009, KPC received another SPP concerning the preliminary evidence investigation for criminal indication on tax obligation for tax year 2007, without terminating the previous investigation that was already underway; thus KPC has two tax audits at the same time and for the same tax year. Based on that consideration, the Company sent a request to object the SPP related to the preliminary evidence investigation for criminal indication on tax obligation for tax year 2007 to the Tax Court. On December 8, 2009, KPC received a Decision Letter from the Tax Court that approved the Company’s objection and canceled the SPP dated March 5, 2009.
d. Taxes Payable 2009
2008
Bunga atas keterlambatan pembayaran pajak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29
38.553.650 1.520.358
6.433.701
1.850.504 35.576.359 147.871 206.539.940
1.434.624 5.118.311 12.174.959 580.066.634
Interest on late payment of tax Value-Added Tax Income Taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29
Jumlah
284.188.682
605.228.229
Total
e. Beban Pajak Penghasilan
e. Income Tax Expense
Beban pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2009
Income tax expense of the Company and its Subsidiaries was as follows: 2008
Pajak kini: Perusahaan Anak perusahaan
(33.514.652 ) (196.573.075 )
(47.835.792 ) (446.605.209 )
Current tax: Company Subsidiaries
Jumlah pajak kini
(230.087.727 )
(494.441.001 )
Total current tax
111
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued) 2009
2008
Pajak tangguhan: Perusahaan Anak perusahaan
613.970 (4.524.588 )
16.288.018 (11.024.582 )
Jumlah pajak tangguhan
(3.910.618 )
5.263.436
Jumlah beban pajak penghasilan
(233.998.345 )
Rekonsiliasi antara laba komersial dengan laba fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasian Dikurangi laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan Anak perusahaan Laba Perusahaan sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan Beda temporer: Penyisihan manfaat karyawan Penyusutan aset tetap Sewa Dividen Jumlah beda temporer
517.655.112
288.194.724
229.460.388
(489.177.565 )
Deferred tax: Company Subsidiaries Total deferred tax Total income tax expense
Reconciliation between accounting profit and fiscal income for the years ended December 31, 2009 and 2008 was as follows: 2008
1.032.726.233
Consolidated income before income tax expense (benefit)
379.061.658
Less Subsidiaries’ income before income tax expense (benefit)
653.664.575
The Company’s income before income tax expense (benefit)
256.896 (215.211 ) -
243.180 (380.884 ) (14.632.531 ) 248.096.046
41.685
233.325.811
Temporary differences: Provision for employee benefit Depreciation of fixed assets Rent Dividend Total temporary differences
Beda tetap: Kerugian Investasi Amortisasi goodwill Denda pajak Sumbangan dan jamuan Beban komunikasi Bagian atas laba bersih Anak perusahaan Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Biaya pemasaran Lain-lain
48.898.826 17.343.902 8.896.059 962.075 30.093
17.603.119 1.170.215 22.436
(159.904.596) (159.564 ) 147.012
(664.614.287 ) (56.423 ) 13.425.852 5.334.668 7.149.148
Permanent differences: Loss on investments Amortization of goodwill Tax penalty Donation and entertainment Communication Equity in net income of Subsidiaries Interest income Gain on sale of fixed assets Marketing expense Others
Jumlah beda tetap
(83.786.193 )
(619.965.272 )
Total permanent differences
112
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued) 2009
2008
Laba sebelum kompensasi kerugian Kompensasi kerugian
145.715.880 -
267.025.114 (75.677.426 )
Laba fiskal
145.715.880
191.347.688
33.514.652
47.835.792
9.158.730
4.989.761
Income tax expense for the Company Prepayment of income taxes of the Company
24.355.922
42.846.031
Corporate income tax payable
Beban pajak penghasilan Perusahaan Pembayaran pajak dibayar dimuka Perusahaan Hutang pajak penghasilan
Perhitungan beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan Penyusutan Sewa pembiayaan Penyisihan manfaat karyawan Dividen Rugi fiskal Sewa
Fiscal income
Calculation of deferred income tax expense (benefit) of the Company and its Subsidiaries for the years ended December 31, 2009 and 2008 was as follows: 2008
(498.265 ) (18.379 )
(274.041 ) -
Deferred income tax expense (benefit) Company Depreciation Finance Leases
(97.326 ) -
(5.374 ) (57.062.090 ) 36.663.728 4.389.759
Provision for employee benefits Dividend Fiscal loss Rent
(613.970 )
(16.288.018 )
Sub-jumlah Beban pajak penghasilan tangguhan Anak perusahaan
4.524.588
11.024.582
Beban (manfaat) pajak tangguhan - bersih
3.910.618
(5.263.436 )
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Aset pajak tangguhan Perusahaan Kewajiban manfaat karyawan
Income before loss carry forward Loss carry forward
285.070
Sub-total Deferred income tax expense - Subsidiaries Deferred income tax expense (benefit) - net
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and its Subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008 were as follows: 2008
187.744
Deferred tax assets Company Employee benefits obligation
113
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
37. PERPAJAKAN (Lanjutan)
37. TAXATION (Continued) 2009
2008
Piutang Dividen
251.795 57.062.090
251.795 57.062.090
Sub-jumlah
57.598.955
57.501.629
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap Kewajiban sewa pembiayaan Sub-jumlah Aset pajak tangguhan Perusahaan Aset pajak tangguhan Anak perusahaan Aset pajak tangguhan bersih Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
(48.863 )
(547.128 )
-
(18.379 )
(48.863 )
(565.507 )
Accounts receivable Dividend Sub-total Deferred tax liabilities Company Depreciation fixed assets Obligation under finance leases Sub-total
57.550.092
56.936.122
3.300.975
-
Deferred tax assets Company Deferred tax assets Subsidiaries
60.851.067
56.936.122
Deferred tax assets - net
165.867.011
161.748.825
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that the deferred tax assets are recoverable in future periods.
f. Peraturan Pemerintah
f. Government Regulation
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No.36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” was revised for the fourth time with Law No.36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset dan kewajiban pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif-tarif tersebut.
As of December 31, 2009, the deferred tax assets and liabilities have been calculated using these enacted tax rates.
114
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
38. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Related Parties
Hubungan istimewa/ Related parties
Sifat Hubungan istimewa/ Nature of relationship
Enercorp Ltd. dan/and Tata Power Company Ltd., India
Afiliasi / Affiliate
Penjualan batubara / Sales of coal
Bhivpuri Investments Ltd., Cyprus
Afiliasi / Affiliate
Piutang sehubungan dengan fasilitas pinjaman dan hutang sehubungan dengan beban jasa manajemen/ Receivables in connection with a loan facility and payables relating to management service fee.
Bhira Investments Ltd., Mauritius
Afiliasi / Affiliate
Hutang sehubungan dengan biaya jasa teknis / Payables relating to technical service fee.
PT Artha Widya Persada, Pertacal Oil Corporation, PT Visi Multi Artha, PT Energi Mega Persada Tbk. Bhira Investments Ltd. dan/and PT Petrocom
Afiliasi / Affiliate
Beban-beban tertentu perusahaan afiliasi yang dibayar dimuka oleh Perusahaan dan Anak perusahaan / Certain expenses paid in advance by the Company and its Subsidiaries in behalf of affiliated companies.
PT Darma Henwa Tbk
Afiliasi / Affiliate
Uang muka untuk alat berat dan hutang untuk kontraktor pertambangan / Advances for acquisitions of heavy machinery and payables as mining contractor.
Enercorp Ltd.
Afiliasi / Affiliate
Piutang usaha dan pinjaman modal kerja / Trade receivables and payables for working capital.
Westside CSG Holdings Pte. Ltd., PT Green Resources dan/and PT Energi Timur Jauh
Afiliasi / Affiliate
Beban-beban tertentu Perusahaan dan Anak perusahaan yang dibayar dimuka oleh perusahaan afiliasi / Certain expenses relating to the Company and its Subsidiaries that were paid in advance by affiliated companies.
PT Bakrie Swasakti Utama
Afiliasi / Affiliate
Uang muka untuk pembelian ruang kantor / Advances for acquisition of office space.
Sifat transaksi/ Nature of transactions
Perusahaan afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Perusahaan atau Anak perusahaan.
The affiliated companies are under common control of the same shareholders and/or same members of the boards of directors or commissioners as the Company or Subsidiaries.
Karena memiliki sifat hubungan istimewa, hal ini memungkinkan syarat dan kondisi transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
Because of these relationships, it is possible that the terms and conditions of these transactions are not the same as those that would result from transactions with third parties.
115
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
38. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa a. Piutang usaha hubungan Lancar) (Catatan 7)
Transactions with Related Parties istimewa
(Aset
a. Trade receivables from (Current Assets) (Note 7)
related
parties
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage Against Total Assets 2009 Enercorp Ltd.
2008 -
2009
35.902.568
b. Piutang karyawan (Aset Lancar)
hubungan
istimewa
0,675%
Enercorp Ltd.
b. Employee Receivables (Current Assets)
KPC, Arutmin dan BRI, Anak perusahaan, memberikan pinjaman tanpa bunga kepada para karyawan. Pinjaman ini akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Pinjaman ini disajikan sebagai bagian dari “Piutang Lain-Lain” dalam neraca konsolidasian (Catatan 8). c. Piutang Lancar)
2008 -
(Aset
Tidak
KPC, Arutmin and BRI, the Subsidiaries, granted non-interest bearing loans to their employees. The loans will be collected through monthly salary deduction. These loans are presented as part of “Other Receivables” in the consolidated balance sheets (Note 8). c. Due from Assets)
related
parties
(Non-Current
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage Against Total Assets 2009 Bhivpuri Investments Ltd.,Cyprus PT Artha Widya Persada Pertacal Oil Corporation PT Visi Multi Artha PT Darma Henwa Tbk PT Energi Mega Persada Tbk PT Bakrie Capital Indonesia PT Petrocom Bhira Investments Ltd., Mauritius Jumlah
2008
2009
2008
73.881.362
196.924.229
0,992%
3,762%
3.443.776 3.123.825 2.829.350 2.455.816
3.123.825 2.000.000
0,046% 0,042% 0,038% 0,033%
0,059% 0,038%
120.323
120.323
0,002%
0,002%
101.064 6.116
6.116
0,001% -
-
-
4.152
-
-
Bhivpuri Investments Ltd.,Cyprus PT Artha Widya Persada Pertacal Oil Corporation PT Visi Multi Artha PT Darma Henwa Tbk PT Energi Mega Persada Tbk PT Bakrie Capital Indonesia PT Petrocom Bhira Investments Ltd., Mauritius
85.961.632
202.178.645
1,154%
3,861%
Total
Piutang hubungan istimewa merupakan piutang tanpa bunga dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap.
Due from related parties represent noninterest-bearing receivables with no fixed repayment schedule.
116
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
38. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
d. Investasi pada perusahaan asosiasi (Aset Tidak Lancar) (Catatan 11)
d. Investment in associated companies (NonCurrent Assets) (Note 11) Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage Against Total Assets
2009 Metode ekuitas: PT Newmont Nusa Tenggara Zurich Assets International Ltd. Enercorp Ltd. Westside Corporation Ltd. PT Visi Multi Artha PT Artha Widya Persada
2008
2009
2008
637.806.500
-
8,606%
-
199.573.355 -
200.384.210 12.849.995
2,693% -
3,767% 0,241%
Equity method: PT Newmont Nusa Tenggara Zurich Assets International Ltd. Enercorp Ltd.
11.108.121 27.574
11.108.121 -
0,146% 0,0004%
0,209% -
Westside Corporation Ltd. PT Visi Multi Artha
27.574
-
0,0004%
-
PT Artha Widya Persada
848.543.124
224.342.326
11,456%
4,217%
Sub-total
Metode biaya: Avocet Mining PLC PT Coalindo Energy
8.006.272 98.875
8.006.272 98.875
0,105% 0,001%
0,150% 0,002%
Cost method: Avocet Mining PLC PT Coalindo Energy
Sub-jumlah
8.105.147
8.105.147
0,106%
0,152%
Sub-total
856.648.271
232.447.473
11,562%
4,369%
Total
Sub-jumlah
Jumlah
e. Hutang usaha hubungan istimewa (Kewajiban Lancar) (Catatan 21)
e. Trade payables from related parties (Current Liabilities) (Note 21) Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage Against Total Assets
2009
2008
2009
2008
PT Darma Henwa Tbk Enercorp Ltd.
4.409.130 -
1.533.257 3.654.663
0,077% -
0,048% 0,115%
PT Darma Henwa Tbk Enercorp Ltd.
Jumlah
4.409.130
5.187.920
0,077%
0,163%
Total
f. Hutang hubungan istimewa (Kewajiban Tidak Lancar)
f. Due to Liabilities)
related
parties
(Non-Current
Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban/ Percentage Against Total Liabilities
Bhivpuri Investments Ltd., Cyprus Westside CSG Holdings Pte. Ltd. Bhira Investments Ltd., Mauritius PT Energi Timur Jauh PT Bakrie Capital Indonesia Enercorp Ltd. Jumlah
2009
2008
2009
2008
27.833.331
12.333.333
0,479%
0,388%
1.306.500
1.000.000
0,022%
0,031%
999.841 74.312
994.282 74.312
0,017% 0,001%
0,031% 0,002%
18.085 -
1.407.124
-
0,044%
Bhivpuri Investments Ltd., Cyprus Westside CSG Holdings Pte. Ltd. Bhira Investments Ltd., Mauritius PT Energi Timur Jauh PT Bakrie Capital Indonesia Enercorp Ltd
30.232.069
15.809.051
0,519%
0,496%
Total
117
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
38. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Hutang kepada Bhivpuri Investments Ltd. merupakan hutang sehubungan dengan beban jasa manajemen KPC dan Arutmin (Catatan 41v). Jasa manajemen sebesar USD60 juta dan USD31,25 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dicatat sebagai bagian dari beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 35).
Due to Bhivpuri Investments Ltd. represents payable for the management service fees of KPC and Arutmin (Note 41v). The related management fee amounting to USD60 million and USD31.25 million for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively, was recorded as part of operating expenses in the consolidated statements of income (Note 35).
Hutang kepada Bhira Investments Ltd. merupakan hutang sehubungan dengan beban jasa teknis KPC (Catatan 41r). Jasa teknis sebesar USD12 juta dan USD9.671.355 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dicatat sebagai bagian dari beban pokok pendapatan dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catalan 34).
Due to the Bhira Investments Ltd. represents payable for technical service fees of KPC (Note 41r). The related technical service fees amounting to USD12 million and USD9,671,355 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively, are recorded as part of cost of revenues in the consolidated statements of income (Note 34).
Hutang hubungan istimewa lainnya merupakan hutang tanpa dikenakan bunga dan tidak memiliki jangka waktu pembayaran tetap.
Due to other related parties represent noninterest bearing payables with no fixed repayment schedule.
g. Pendapatan (Catatan 33)
g. Revenues (Note 33) Persentase Terhadap Pendapatan/ Percentage Against Total Revenues
2009 Penjualan batubara Enercorp Ltd. Trust Energy Resources Pte. Ltd Tata Power Company Ltd., India Jasa Enercorp Ltd. Jumlah
2008
2009
2008
230.607.652
131.477.417
7,156%
3,89%
19.047.186
-
0,591%
-
-
20.356.580
-
0,60%
121.380
130.733
0,004%
0,003%
Coal Sales Enercorp Ltd. Trust Energy Resources Pte. Ltd. Tata Power Company Ltd., India Service Enercorp Ltd.
249.776.218
151.964.730
7,751%
4,49%
Total
h. Beban pokok pendapatan (Catatan 34)
h. Cost of revenues (Note 34) Persentase Terhadap Jumlah Beban Pokok Pendapatan/ Percentage Against Total Cost of Revenues
2009 PT Darma Henwa Tbk
455.619.573
2008 236.461.724
i. Pada tahun 2009 dan 2008, ICRL mengumumkan dan membagikan dividen kepada Bhivpuri Investments Ltd. masingmasing sebesar USD196.924.229 dan USD45.611.595 (Catatan 41g).
2009
2008
21,54%
i.
13,38%
PT Darma Henwa Tbk
In 2009 and 2008, ICRL has declared and distributed dividends to Bhivpuri Investments Ltd. amounting to USD196,924,229 and USD45,611,595, respectively (Note 41g).
118
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
38. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
j. Perusahaan memiliki uang muka kepada PT Bakrie Swastika atas pembelian ruangan kantor di Bakrie Tower masing-masing sebesar 0,13% dan 0,14% dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 19).
j.
k. Anak perusahaan memiliki komitmen dan perjanjian penting dengan pihak hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 41.
k. The Subsidiaries have commitments and agreements with related parties as disclosed in Note 41.
39. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
The Company has advances to PT Swastika for office space purchase in Tower with 0.13% and 0.14% of total as of December 31, 2009 and respectively (Note 19).
Bakrie Bakrie assets 2008,
39. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat.
The Company and its Subsidiaries have defined contribution pension plans covering substantially all of their eligible permanent employees.
a. Kewajiban manfaat karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung oleh aktuaris independen (PT Rileos Pratama) dalam laporannya tanggal 22 Februari 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
a. Employee benefits obligation of the Company as of December 31, 2009 was calculated by an independent actuary (PT Rileos Pratama) whose report dated February 22, 2010 used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun normal
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri
11% per tahun/11% per annum 12% per tahun/12% per annum Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% from Mortality Table 7,3% sampai dengan usia 40 tahun, dan kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 7.3% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years
b. Pada tanggal 29 November 1995, KPC menerima persetujuan dari Menteri Keuangan untuk menyelenggarakan program pensiun pasti bagi para karyawannya Iuran program ini ditanggung oleh KPC dan dikelola Dana Pensiun Kaltim Prima Coal.
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability rate Resignation rate
b. On November 29, 1995, KPC received approval from the Ministry of Finance for its defined pension plan for the KPC employees. Contributions to the plan are borne by KPC and administered through Dana Pensiun Kaltim Prima Coal.
119
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 39. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan) Kewajiban manfaat karyawan KPC pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung oleh aktuaris independen (Watson Wyatt Worldwide) dalam laporannya tanggal 22 Januari 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 39. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) Employee benefits obligation of KPC as of December 31, 2009 was calculated by an independent actuary (Watson Wyatt Worldwide) whose report dated January 22, 2010 used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun normal
Tingkat kemungkinan cacat Tingkat pengunduran diri
10,75% per tahun /10.75% per annum 8% per tahun /8% per annum Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99)/ Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99) 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years (all employees are assumed to retire at normal retirement age) 10% dari TMI ’99/10% of TMI ‘99 15% per tahun pada usia 20 tahun, dan menurun secara linier sampai 0% pada usia 45 tahun/ 15% per annum at age 20 and Reducing linearly to 0% per annum at age 45
c. Kewajiban manfaat karyawan Arutmin pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung oleh aktuaris independen (PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) dalam laporannya tanggal 14 Januari 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability rate Resignation rate
c. Employee benefits obligation of Arutmin as of December 31, 2009 was calculated by an independent actuary (PT Dayamandiri Dharmakonsilindo) whose report dated January 14, 2010 used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
12.5% per tahun/12.5% per annum 12.5% per tahun//12.5% per annum Mortalitas Table USA Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ USA Table of Mortality - Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) Tingkat pensiun dini 100% (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 100% at normal retirement age Tingkat kemungkinan cacat 10% dari tingkat mortalitas/ 10% of mortality rate Tingkat mengundurkan diri 5% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 1% pada usia 45 tahun dan seterusnya/ 5% at age 20 reducing linearly to 1% at age 45 years and thereafter
Discount rate Salary growth rate Mortality rate
Normal retirement age Disability rate Resignation rate
120
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 39. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan) d. Kewajiban manfaat karyawan FBS pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung oleh aktuaris independen (PT Rileos Pratama) dalam laporannya tanggal 26 Februari 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 39. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) d. Employee benefits obligation of FBS as of December 31, 2009 was calculated by an independent actuary (PT Rileos Pratama) whose report dated February 26, 2010 used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
11% per tahun/ 11% per annum 5% per tahun/ 5% per annum Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2 Tingkat pensiun dini 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat kemungkinan cacat 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% from Mortality Table Tingkat mengundurkan diri 10% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 10% up to age 40, then linearly decreasing to 0% at age 55 years
Kewajiban manfaat karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban manfaat karyawan Nilai wajar aset program manfaat karyawan Status pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Beban jasa lalu yang belum diakui - yang belum menjadi hak Nilai Bersih Kewajiban Manfaat Karyawan
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability rate Resignation rate
Employee benefits obligation was as follows:
2009
2008
73.515.094
51.218.433
(31.603.419 )
(18.786.901 )
Present value of employee benefits obligation Fair value of employee benefits plan assets
41.911.675 (4.671.742 )
32.431.532 (8.274.804 )
Funding status Unrecognized actuarial loss
(1.406.016 )
(1.557.664 )
Unrecognized past service cost - non-vested benefits
35.833.917
22.599.064
Employee Benefits Obligation - Net
121
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 39. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan) Mutasi kewajiban sebagai berikut:
manfaat
karyawan
adalah
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 39. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued) Movements of employee benefits obligation were as follows:
2009
2008
Saldo awal Saldo awal - FBS Beban manfaat karyawan Realisasi pembayaran manfaat Selisih kurs
22.599.064 17.339.096 (7.927.269 ) 3.823.026
21.319.303 888.718 7.903.033 (4.355.604 ) (3.156.386 )
Saldo Akhir
35.833.917
22.599.064
Beban manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2009 Beban jasa kini Beban bunga Hasil yang diharapkan atas aset program Amortisasi beban jasa lalu yang belum diakui yang belum menjadi hak Kerugian aktuarial yang diakui Pembebanan atas beban jasa lalu Jumlah Beban Manfaat Karyawan
Beginning balance Beginning balance - FBS Employee benefits expense Actual benefits payments Effect of foreign exchange Ending Balance
Employee benefits expense was as follows: 2008
4.899.298 7.270.729
3.670.998 5.111.293
859.804 6.958.772
555.289 230.547
53.284
11.831
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Amortization of past service cost-unvested Amortization of actuarial loss Recognition of past service cost
(2.702.791 )
(1.676.925 )
17.339.096
7.903.033
Total Employee Benefits Expense
40. INFORMASI SEGMEN USAHA a. Segmen Usaha
40. SEGMENT INFORMATION a. Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan membagi usahanya dalam empat (4) segmen utama yaitu usaha penambangan batubara, jasa, minyak dan gas bumi serta emas.
The Company and its Subsidiaries classify their products and services into four (4) core business segments: coal mining, services, oil and gas and gold.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:
122
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
40. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen
Aktivitas/Activities
Segment
Penambangan batubara
Usaha penambangan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk penambangan dan penjualan batubara) / The coal mining activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (includes mining and selling coal).
Coal mining
Jasa
Aktivitas jasa merupakan jasa pemasaran dan manajemen / The activity of services represents marketing and management services.
Services
Minyak dan gas bumi
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi masih dalam tahap eksplorasi / The activity of oil and gas is under exploration stage.
Oil and gas
Emas
Usaha dibidang emas masih dalam tahap eksplorasi/ The activity of gold is under exploration stage.
b. Informasi menurut segmen usaha
b. Information by business segment
2009 USD / USD Jumlah Aset Perusahaan induk Batubara Minyak dan gas bumi Emas Jasa Lain-lain
2008 %
USD / USD
%
5.773.195.125 5.304.291.991 324.000.704 112.766.520 27.735 1.616.098.983
43,97 40,40 2,47 0,86 12,30
3.651.183.826 4.749.191.321 288.188.901 67.594.067 301.690 758.365.321
38,37 49.91 3,03 0,71 0,01 7,97
13.130.381.058 5.719.452.524
100,00
9.514.825.126 4.280.031.044
100,00
Eliminasi Jumlah
7.410.928.534
2009
Batubara/ Coal
Gold
Eliminations
5.234.794.082
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Total Assets Holding company Coal Oil and gas Gold Service Others
Total
Konsolidasian/ Consolidated
2009
PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen
3.219.152.826 2.380.805.379
121.380 60.883
(2.380.866.262 )
3.219.274.206 -
REVENUES External Inter-segments
Jumlah Pendapatan
5.599.958.205
182.263
(2.380.866.262 )
3.219.274.206
Total Revenues
Beban pokok pendapatan dan beban usaha Beban yang tidak dialokasikan
5.080.571.816
54.539
(2.520.701.779 )
2.559.924.576
Cost of revenues and Operating expenses
21.102.011
Unallocated expenses
638.247.619
Operating income
76.916.064
Gain on sale of investments Gain on foreign exchange - net
Laba usaha Laba atas pelepasan investasi Laba selisih kurs bersih
57.107.045
123
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
40. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2009
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Laba atas pelepasan investasi jangka pendek Beban bunga dan keuangan - bersih Kerugian atas transaksi derivatif Beban amortisasi Bunga keterlambatan pembayaran pajak Beban lain-lain - bersih
Konsolidasian/ Consolidated
2009
83.008.058
Equity in net income of associated companies
11.287.574 (180.923.764 ) (63.367.940 ) (50.919.584 ) (42.236.684 ) (11.463.276 )
Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
517.655.112 233.998.345
Gain on sale of short-term investments Interest expenses and finance charges -net Loss on derivatives transactions Amortization expenses Interest on late payment of tax Others charges - net Income before income tax expense Income tax expense
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi
283.656.767
93.208.074
Income before minority interest in net income of consolidated Subsidiaries Minority interest in net income of consolidated Subsidiaries
Laba bersih
190.448.693
Net income
Konsolidasian/ Consolidated
2008
2008
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen
3.378.262.372 1.777.405.246
130.733 554.546
(1.777.959.792 )
3.378.393.105 -
REVENUES External Inter-segments
Jumlah Pendapatan
5.155.667.618
685.279
(1.777.959.792 )
3.378.393.105
Total Revenues
Beban pokok pendapatan dan beban usaha Beban yang tidak dialokasikan
4.102.476.289
495.981
(1.864.826.259 )
2.238.146.011
Cost of revenues and Operating expenses
38.037.794
Unallocated expenses
1.102.209.300
Operating income Loss on foreign exchange - net
Laba usaha Rugi selisih kurs bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Laba atas pelepasan investasi jangka pendek Beban bunga dan keuangan - bersih Beban amortisasi Beban lain-lain - bersih Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
(7.401.025 ) 6.917.860 9.696.019 (40.071.533 ) (37.733.904 ) (890.484 ) 1.032.726.233 489.177.565
Equity in net income of associated companies Gain on sale of short-term investments Interest expenses and finance charges - net Amortization expenses Others charges - net Income before income tax expense Income tax expense
124
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
40. SEGMENT INFORMATION (Continued)
2008
Batubara/ Coal
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi
543.548.668
(171.857.707 )
Laba bersih
371.690.961
c. Informasi menurut segmen geografis
Jumlah Aset Indonesia Asia Eropa Afrika Aset yang tidak dialokasikan
Income before minority interest in net income of consolidated Subsidiaries Minority interest in net income of consolidated Subsidiaries Net income
c. Information by geographical segment
2009 USD / USD
2008
2008 %
USD / USD
%
4.521.236.090 1.999.704.348 709.520.393 556.631.968
29,10 12,89 4,57 3,59
1.610.594.743 1.326.294.867 652.590.493 527.153.261
16,21 13,34 6,56 5,30
Total Assets Indonesia Asia Europe Africa
7.725.631.821
49,85
5.823.664.680
58,59
Unallocated asset
15.512.724.620 (8.101.796.086 )
100,00
9.940.298.044 (4.705.503.962 )
100,00
Eliminasi Jumlah
7.410.928.534
Eliminations
5.234.794.082
Total
2009
Indonesia
Asia
Eropa/ Europe
Amerika Serikat/ America
Jumlah/ Total
Pendapatan Penjualan batubara Lain-lain
218.567.416 121.380
2.532.797.594 -
456.254.926 -
11.532.890 -
3.219.152.826 121.380
Revenues Coal sales Others
Jumlah
218.688.796
2.532.797.594
456.254.926
11.532.890
3.219.274.206
Total
2008
Indonesia
Asia
Eropa/ Europe
Amerika Serikat/ America
Jumlah/ Total
Pendapatan Penjualan batubara Lain-lain
221.261.176 130.733
2.655.077.775 -
479.942.731 -
21.980.690 -
3.378.262.372 130.733
Revenues Coal sales Others
Jumlah
221.391.909
2.655.077.775
479.942.731
21.980.690
3.378.393.105
Total
125
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (Kontrak Karya/PKP2B)
a. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW)
Pada tanggal 2 November 1981 dan 8 April 1982, Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B atau Kontrak Karya) dengan PT Bukit Asam (PT BA) dimana Arutmin dan KPC ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun sejak dimulainya periode operasi di area pertambangan tertentu di bagian Tenggara dan Timur Kalimantan yang pada awalnya masing-masing meliputi area seluas 1.260.000 hektar dan 790.900 hektar. PKP2B memberikan hak kepada Arutmin dan KPC sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik PT BA.
On November 2, 1981 and April 8, 1982, Arutmin and KPC, the Subsidiaries, entered into Coal Contracts of Work (CCOW) with PT Bukit Asam (PT BA) whereby Arutmin and KPC have been appointed as sole contractors for coal operations for thirty (30) years from the start of operations with respect to specific mining areas in the eastern and southeastern part of Kalimantan, initially covering 1,260,000 hectares and 790,900 hectares, respectively. The CCOW gives the right to Arutmin and KPC to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by PT BA.
Dalam PKP2B tersebut, diatur bahwa Arutmin dan KPC, antara lain, berkewajiban untuk membiayai pembelian material, suku cadang dan aset tetap yang diperlukan. Namun demikian semua aset tetap dan persediaan suku cadang akan menjadi milik PT BA sejak barang-barang tersebut tiba di pelabuhan Indonesia atau pada saat dibelinya untuk barang-barang yang dibeli secara lokal.
As consideration for such CCOW, Arutmin and KPC shall, among other conditions, finance the acquisition costs of materials, spare parts, and fixed assets required in the contract of work. However, all fixed assets and spare parts inventories shall become the property of PT BA upon arrival at the Indonesian port of import or when purchased locally.
Berdasarkan PKP2B, Arutmin dan KPC tetap berhak untuk menggunakan aset tetap dan persediaan tersebut untuk aktivitas penambangan sepanjang diperlukan, tetapi selain itu juga bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Selanjutnya, biaya perolehan tersebut dicatat sebagai aset dalam laporan keuangan Arutmin dan KPC.
Under the CCOW, Arutmin and KPC continue to have the right to use such fixed assets and inventories for coal operations as long as Arutmin and KPC require, but they are responsible for the maintenance thereof. Accordingly, these costs are reflected as assets in Arutmin and KPC financial statements.
Arutmin dan KPC bertanggung jawab penuh untuk membiayai kegiatan eksplorasi dan kegiatan selanjutnya di wilayah pertambangan, kemudian pada akhirnya tergantung dari ditemukannya cadangan kandungan batubara yang memadai. Arutmin dan KPC juga berkewajiban untuk membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia melalui PT BA.
Arutmin and KPC are fully responsible for financing the exploration and subsequent operation of the mining area, the latter being dependent on the discovery of adequate coal deposits. Arutmin and KPC are also obligated to pay the rent on the mining area to Government of Indonesia (GOI) through PT BA.
126
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B bahwa apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, Arutmin dan KPC diizinkan untuk menyerahkan kembali wilayah pertambangan tersebut kepada PT BA. Sejak tahun 1999, luas wilayah pertambangan Arutmin dan KPC telah berkurang sebesar 1.889.809 hektar atau 92% dari wilayah pertambangannya. Pada tanggal 31 Desember 2009, luas wilayah pertambangan Arutmin dan KPC adalah masing-masing sebesar 70.153 dan 90.938 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, Arutmin and KPC may relinquish such area to PT BA. Accordingly, since 1999, Arutmin and KPC have relinquished 1,889,809 hectares or 92% of the mining area. As of December 31, 2009, the mining areas are 70,153 and 90,938 hectares for Arutmin and KPC, respectively.
Efektif tanggal 1 Juli 1997, semua hak dan kewajiban PT BA yang tertuang dalam PKP2B dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi, sesuai dengan perubahan kontrak tanggal 27 Juni 1997, yang ditandatangani oleh Arutmin dan KPC serta PT BA dan disahkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 7 Oktober 1997.
Effective July 1, 1997, all rights and obligations of PT BA under the CCOW were transferred to the GOI represented by the Ministry of Mines and Energy, based on the contract amendment dated June 27, 1997 executed by Arutmin and KPC and PT BA and approved by the Ministry of Mines and Energy on October 7, 1997.
b. Kontrak Karya Pada tanggal 19 Februari 1998, PT Dairi Prima Mineral (Dairi), Anak perusahaan, menandatangani sebuah Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi, mengembangkan dan menambang emas dan mineral lainnya (seng dan timah) di wilayah Dairi, Sumatera Utara yang meliputi 27.520 hektar. Kontrak Karya akan berakhir dalam jangka waktu 30 tahun sejak produksi dimulai. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Dairi masih dalam tahap eksplorasi.
b. Contract of Work On February 19, 1998, PT Dairi Prima Mineral (Dairi), the Subsidiary, signed a Contract of Work (COW) with the GOI to explore, develop and mine gold and other supplemental minerals (zinc and lead) in areas within Dairi, North Sumatra covering 27,520 hectares. The COW will expire thirty (30) years after the commencement of production. Up to the completion date of the consolidated financial statements, Dairi is still under the exploration stage.
127
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
c. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (Kontrak Karya/PKP2B)
c. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW)
Pada tanggal 20 November 1997 PT Pendopo Energi Batubara (PEB), Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B atau Kontrak Karya) dengan Pemerintah Indonesia dimana PEB ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun sejak dimulainya periode operasi di area pertambangan tertentu di bagian Sumatra Selatan yang pada awalnya masing-masing meliputi area seluas 97.330 hektar. PKP2B memberikan hak kepada PEB sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik Pemerintah Indonesia.
On November 20, 1997 PT Pendopo Energi Batubara (PEB), the Subsidiary, entered into Coal Contract of Work (CCOW) with the Government of the Republic of Indonesia (GOI) whereby PEB had been appointed as sole contractor for coal operations for thirty (30) years from the start of operation with respect to specific mining areas in South Sumatra, initially covering 97,330 hectares. PEB commenced its operations on May 5, 2009. The CCOW gives the right to PEB to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by GOI.
PEB memiliki tanggung jawab dalam hal membiayai operasi penambangan batubara di area konsensi dan diharuskan untuk memelihara kecukupan modal atas kewajibannya sesuai dengan PKP2B.
PEB has the sole responsibility for the financing of its coal operations in the concession areas and must maintain sufficient capital to carry out its obligations under the CCOW.
PEB juga berkewajiban untuk membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia.
PEB is also obligated to pay the rent on the mining area to GOI.
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B bahwa apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, PEB diizinkan untuk menyerahkan kembali wilayah pertambangan tersebut kepada Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 20 November 1998, luas wilayah pertambangan PEB telah berkurang sebesar 24.330 hektar atau 25% dari wilayah pertambangannya. Pada tahun 2004, PEB melepaskan sebesar 55.160 hektar kepada Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2009, luas wilayah pertambangan PEB adalah masing-masing sebesar 17.840 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, PEB may relinquish such area to the GOI. Accordingly, on November 20, 1998, PEB relinquished 24,330 hectares, or 25.0% of the initial concession area, to the GOI. In 2004, PEB relinquished a further 55,160 hectares to the GOI. As of December 31, 2009, the mining area consist of 17,840 hectares.
128
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
d. Kuasa Pertambangan
d. Coal Mining Rights
PT Fajar Bumi Sakti (FBS), Anak perusahaan, memperoleh Kuasa Pertambangan (KP) No.3221/SK-DJ/395 DUP 1981, yang pada tanggal 21 Januari 1989 telah diubah dengan No. 217K/2014/DDJP/1989 untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sejak tahun 1981 sampai dengan 1991 dengan wilayah pertambangan sebesar 988,34 hektar.
PT Fajar Bumi Sakti (FBS), the Subsidiary, obtained its initial coal mining rights or Kuasa Pertambangan (KP) No. 3221/SKDJ/395 DUP 1981, which was revised by 217K/2014/DDJP/1989 dated January 21, 1989 for ten (10) years from 1981 to 1991 with a concession area of 988.34 hectares.
FBS beroperasi berdasarkan izin KP No. 721 K/23.01/DJP/1999 yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia (Pemerintah) pada tanggal 11 Oktober 1999. Berdasarkan KP tersebut, FBS diberikan hak untuk mengeksploitasi dan menambang batubara di Loa Ulung, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, dengan wilayah pertambangan sebesar 988,34 hektar. KP ini berlaku dengan jangka waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal 7 Mei 1999.
FBS operates by virtue of KP No. 721 K/23.01/DJP/1999 issued by the Government of Indonesia (GOI) on October 11, 1999. Under this KP, FBS has been granted the right to exploit and mine coal in Loa Ulung, Kutai Kartanegara, East Kalimantan with a concession area of 988.34 hectares. The KP is valid for a period of ten (10) years, commencing from May 7, 1999.
Pada tanggal 10 Juni 2008, FBS memperoleh perpanjangan KP dari Pemerintah untuk wilayah pertambangan sebesar 984,50 ha dengan jangka waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal 10 Juni 2008.
On June 10, 2008, FBS obtained a new extension of KP for a concession area of 984.50 hectares from the GOI for ten (10) years commencing from June 10, 2008.
e. Perjanjian Penjualan Batubara Bersama Pada tanggal 30 September 1991 dan 1 November 1999, Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara Bersama (PPBB) dengan PT BA dimana kedua pihak setuju untuk bekerjasama dalam penyediaan batubara sesuai dengan PKP2B, untuk jangka waktu lima (5) tahun, sampai tanggal 1 Januari 1997 dan 31 Desember 2004, yang kemudian diperpanjang secara tertulis oleh kedua belah pihak. Seperti yang ditentukan dalam PPBB, nilai setiap pengapalan dari masing-masing pihak ditentukan berdasarkan formula tertentu seperti yang tercantum dalam PPBB. PPBB memberikan hak kepada Arutmin dan KPC atas 86,5% dari penjualan batubara, sementara sisanya sebesar 13,5% menjadi hak PT BA.
e. Joint Coal Sales Agreement On September 30, 1991 and November 1, 1999, Arutmin and KPC, the Subsidiaries, entered into a Joint Coal Sales Agreement (JCSA) with PT BA whereby both parties agreed to participate jointly in supplying coal produced, based on the CCOW, for a five (5) year period until January 1, 1997 and December 31, 2004, which were subsequently extended by both parties as agreed to in writing. As stipulated in the JCSA, the amount of each shipment deemed to be from each party shall be determined based on a specific formula set forth in the JCSA. The JCSA gives right to Arutmin and KPC to take 86.5% of coal sales proceeds, while the balance of 13.5% will be for the account of and owned by PT BA.
129
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pemerintah Indonesia menunjuk Arutmin dan KPC sebagai agen tunggal untuk menjual batubara yang menjadi bagian Pemerintah sesuai dengan PPBB dan untuk itu Pemerintah diharuskan untuk membayar biaya jasa administrasi penjualan sebesar 1,5% dari nilai FOB untuk porsi setiap pengapalan yang menjadi hak Pemerintah.
The GOI appointed Arutmin and KPC as its sole agent to sell its coal entitlement pursuant to the JCSA and the GOI is required to pay a sales administration fee of 1.5% from FOB price for the portion of each shipment to which the GOI is entitled.
Seperti yang diatur lebih lanjut dalam PPBB, Arutmin dan KPC bertanggung jawab untuk mengelola dan melaksanakan seluruh kontrak baik yang disepakati oleh PT BA maupun Arutmin dan KPC dalam penjualan batubara. Seluruh hasil penjualan harus ditagih dan semua biaya pengiriman dibayarkan terlebih dahulu oleh Arutmin dan KPC. Namun, PT BA akan menanggung biaya yang telah dibagi secara proporsional yang menjadi bagiannya, seperti dijelaskan pada PPBB, atas setiap pengapalan dalam rasio yang berlaku untuk setiap pengapalan.
As provided in the JCSA, Arutmin and KPC are responsible for administering and performing all contracts entered into by either PT BA or Arutmin and KPC for the sale of coal. All sales revenue with respect to shipments must be collected and all costs with respect to shipments must be paid by Arutmin and KPC. However, PT BA shall bear its share of the apportionable expenses, as defined in the JCSA, of each shipment in the ratio applicable to such shipments.
Sesuai dengan perubahan kontrak, semua hak dan kewajiban PT BA yang telah diatur dalam PPBB dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. Selanjutnya, PT BA tidak lagi terikat maupun menjadi pihak yang terkait dengan PPBB.
In accordance with the contract amendment, all rights and obligations of PT BA under the JCSA were transferred to GOI represented by the Ministry of Mines and Energy effective July 1, 1997. Henceforth, PT BA shall no longer be bound or considered to be a party to the JCSA.
Pada tanggal 30 November 2001 dan 1 Juli 2005, Arutmin dan KPC menandatangani perjanjian baru berkaitan dengan penyediaan batubara yang diproduksi sesuai dengan PKP2B yang mencakup seluruh jenis batubara yang tersedia untuk dijual oleh Arutmin dan KPC, dalam periode lima tahun masingmasing sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan 31 Desember 2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perubahan dari perjanjian Arutmin tersebut masih dalam proses.
On November 30, 2001 and July 1, 2005, Arutmin and KPC entered into a new agreement relating to the supply of coal produced under the CCOW that covers all types of coal available for sale by Arutmin and KPC, with five-year terms until October 1, 2006 and December 31, 2009, respectively. As of the completion date of the consolidated financial statements, the renewal of Arutmin’s agreement is still in process.
130
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
f. Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang KPC dan Arutmin
f. KPC and Arutmin’s Long-term Supply Agreements
Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC dan ICRL; Arutmin and ICRL menandatangani Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (PPJP), dimana KPC dan Arutmin setuju untuk menyediakan batubara bagi ICRL, dengan harga fixed forward price USD34,30 per ton berdasarkan nilai kalori 6.322 kcal/kg (yang disesuaikan dengan variasi nilai kalori). Perjanjian ini akan berakhir saat PKP2B Arutmin dan KPC berakhir (Catatan 41a).
On July 6, 2005, KPC and ICRL; Arutmin and ICRL entered into Long-term Supply Agreements, (LTSAs) under which KPC and Arutmin agreed to provide coal supply to ICRL, at a fixed forward price of USD34.30 per tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific values). The agreement will expire at the termination of Arutmin’s and KPC’s CCOWs (Note 41a).
Berdasarkan perjanjian ini, ICRL harus menjamin bahwa agen pemasarannya akan memperhitungkan produksi batubara dari KPC dan Arutmin (termasuk, tanpa terbatas, berkenaan dengan kuantitas, jenis, kualitas dan biaya) dan melakukan perundingan dengan KPC dan Arutmin, apabila menandatangani kontrak dengan konsumen, dan/atau agen pemasaran akan selalu memberitahukan KPC dan Arutmin mengenai perincian setiap kontrak dan pembaharuannya, variasinya atau penghentiannya.
Under the agreement, ICRL shall secure that its marketing agents will take into account KPC and Arutmin’s coal productions (including, without limitation, in respect of quantity, type, quality and cost) and consult with KPC and Arutmin, when entering into contracts with customers, and/or shall procure that its marketing agents will keep KPC and Arutmin notified at all times of the details of each contract and any renewal, variation or termination thereof.
Pada tanggal 26 Juni 2007, PPJP KPC dan Arutmin diubah sehubungan dengan divestasi saham KPC, Arutmin, ICRL, IndoCoal Kaltim dan IndoCoal Kalsel sebesar 30%.
On June 26, 2007, KPC’s and Arutmin’s LTSAs were amended and restated as part of the 30% Share Divestment of KPC, Arumin, ICRL, IndoCoal Kaltim and IndoCoal Kalsel.
Pada tanggal 1 Juli 2008, PPJP diubah dengan mengganti harga fixed forward USD34,30 per ton menjadi USD60,80 per ton berdasarkan nilai kalori 6.322 kcal/kg (yang disesuaikan dengan variasi nilai kalori batubara). Harga fixed forward sebesar USD34,30 per ton dan USD60,80 per ton ditetapkan berdasarkan Index Harga Batubara bulan Mei 2005 dan Mei 2008 dari Barlow Jonker, perusahaan milik Wood Mackenzie, yang digunakan Perusahaan untuk memberikan jasa konsultasi sehubungan dengan penetapan harga batubara jenis thermal yang diproduksi Indonesia untuk batubara bituminous dan sub-bituminous.
On July 1, 2008, these LTSAs were amended changing the Fixed Forward Price of USD34.30 per tonne to USD60.80 per tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific value of the coal). The fixed forward prices of USD34.30 per tonne and USD60.80 per tonne were based on the Index Pricing Advice dated May 2005 and May 2008, respectively, from Barlow Jonker, a Wood Mackenzie company, which was retained by the Company to provide consulting services with respect to thermal coal pricing outcomes in Indonesia for bituminous and sub-bituminous coal.
Pada tanggal 21 Desember 2009, PPJP diperbaharui untuk merubah harga beli batubara antara KPC, Arutmin dan ICRL, dari harga fixed forward menjadi harga pasar yang wajar untuk setiap pengiriman. Amandemen ini berlaku sejak 1 Januari 2009.
On December 21, 2009, these LTSAs were amended to change the coal purchase price between KPC, Arutmin and ICRL, from a fixed forward price to that of applicable market price for each shipment. This amendment is effective January 1, 2009.
131
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
g. Perjanjian Distribusi Kas
g. Cash Distribution Agreement
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan, Tata Power, IndoCoal Kalsel, IndoCoal Kaltim, ICRL, KPC and Arutmin (‘Perusahaan Batubara’), Bank of New York, Standard Chartered Bank dan Kontraktor Utama (PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Darma Henwa Tbk and PT Cipta Kridatama) dan Agen Marketing Utama (Glencore Coal (Mauritius) Ltd., Mitsubishi Corporation, BHP Billiton Marketing AG and Enercop Ltd.) menandatangani Perjanjian Distribusi Kas (CDA). Berdasarkan Perjanjian ini, pihak-pihak tersebut setuju menerapkan rekening administrasi dan pengelolaan kas dalam kaitannya dengan pendapatan KPC dan Arutmin dan pengaturan pembayaran tertentu, termasuk jumlah yang terhutang oleh KPC dan Arutmin menurut Perjanjian Kontraktor Utama dan Perjanjian Pemasaran.
On June 27, 2007, the Company, Tata Power, IndoCoal Kalsel, IndoCoal Kaltim, ICRL, KPC and Arutmin (the “Coal Companies), Bank of New York, Standard Chartered Bank, Principal Contractors (PT Thiess Contractors Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Darma Henwa Tbk and PT Cipta Kridatama) and Principal Marketing Agents (Glencore Coal (Mauritius) Ltd, Mitsubishi Corporation, BHP Billiton Marketing AG and Enercop Ltd.) entered into Cash Distribution Agreement (CDA). Under this agreement, the parties have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin and certain payment arrangements, including the amounts owed by KPC and Arutmin pursuant to the Principal Contractor Agreements and the Marketing Agreements.
Perjanjian ini akan berakhir saat mana yang lebih dulu, antara saat berakhirnya PKP2B Arutmin dan KPC (Catatan 41a) dan perpanjangannya, atau penghentiannya.
This agreement will end on the date at which the CCOW of Arutmin and KPC (Note 41a) or any extention thereof expires or is terminated, whichever is earlier.
h. Fasilitas Pinjaman antar Perusahaan
h. Inter-Company Loan Facility
Pada tanggal 26 Juni 2007, ICRL (Pemberi Pinjaman) dan Forerunner, Anak perusahaan, dan Bhivpuri Investments Ltd. (Bhivpuri) (dahulu bernama Tata Power (Cyprus) Ltd.) (Peminjam) menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman antar perusahaan, dimana Pemberi Pinjaman setuju untuk menyediakan sejumlah dana kepada Peminjam yang nilainya setara dengan jumlah surplus arus kas setelah pembayaran yang diperlukan sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas (Catatan 41g).
On June 26, 2007, ICRL (Lender) and Forerunner, the Subsidiaries, and Bhivpuri Investments Ltd. (Bhivpuri) (formerly known as Tata Power (Cyprus) Ltd.) (Borrowers) entered into an Inter-Company Loan Facility, wherein the Lender agreed to provide to the Borrowers the amount that is equal to the aggregate amount of surplus cashflows after meeting the payments required to be made pursuant to the Cash Distribution Agreement (Note 41g).
Fasilitas ini tidak dikenai bunga dan akan dibayar kembali melalui pembagian dividen oleh ICRL kepada para pemegang saham, Forerunner dan Bhivpuri.
This facility is non-interest bearing and will be repaid from dividends declared by ICRL to the shareholders, Forerunner and Bhivpuri.
132
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tahun 2009 dan 2008, ICRL mengumumkan dan membagikan dividen sebagai berikut:
In 2009 and 2008, ICRL declared and distributed the following dividends:
a.
Pada tanggal 11 Maret 2008, direksi ICRL menyetujui pengumuman dan pembagian dividen kas sebesar USD106.426.056 dan USD45.611.595 masing-masing kepada Forerunner dan Bhivpuri, yang digunakan untuk membayar saldo yang belum dilunasi atas fasilitas pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007.
a. On March 11, 2008, the directors of ICRL approved the declaration and distribution of cash dividends amounting to USD106,426,056 and USD45,611,595 in favor of Forerunner and Bhivpuri, respectively, which were used to repay the outstanding balances of the said facility as of December 31, 2007.
b.
Pada tanggal 2 Februari 2009, direksi ICRL menyetujui pengumuman dan pembagian dividen kas sebesar USD459.490.869 dan USD196.924.229 masing-masing kepada Forerunner dan Bhivpuri, yang digunakan untuk membayar saldo yang belum dilunasi atas fasilitas pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008.
b. On February 2, 2009, the directors of ICRL approved the declaration and distribution of cash dividends amounting to USD459,490,869 and USD196,924,229 in favor of Forerunner and Bhivpuri, respectively, which were used to repay the outstanding balances of the said facility as of December 31, 2008.
Saldo piutang kepada Bhivpuri pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar USD73.881.363 dan USD130.242.786 (Catatan 38c).
The outstanding receivables from Bhivpuri as of December 31, 2009 and 2008 amounted to USD73,881,363 and USD130,242,786, respectively (Note 38c).
i. Perjanjian Operasi 1. Pada tanggal 19 Oktober 2000, Arutmin, Anak perusahaan, menandatangani perjanjian operasi untuk jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan pemeliharaan tambang Satui dan Senakin. Berdasarkan perjanjian ini, Thiess akan menyediakan aset tetap, perlengkapan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan sendiri oleh Arutmin seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, Arutmin akan membayar kepada biaya jasa Thiess yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
i. Operating Agreements 1. On October 19, 2000, Arutmin, the Subsidiary, signed an operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Satui and Senakin mines. Under this agreement, Thiess provides fixed assets, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by Arutmin itself as listed in the agreement), as well as labor and management required. As compensation, Arutmin pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
133
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi untuk jasa penambangan diubah untuk melibatkan IndoCoal Kalsel, Anak perusahaan, dalam perjanjian operasi tersebut dimana Thiess setuju untuk menyediakan jasa penambangan kepada IndoCoal Kalsel jika pada suatu saat PKP2B Arutmin dialihkan kepada IndoCoal Kalsel. Kemudian, berdasarkan perubahan perjanjian operasi ini, Arutmin menyerahkan haknya kepada Bank of New York, sebagai security trustee, dan untuk mengubah syarat penyelesaian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make IndoCoal Kalsel, the Subsidiary, a party to the operating agreement wherein Thiess has agreed to provide mining services for IndoCoal Kalsel in the event that Arutmin’s CCOW is transferred to IndoCoal Kalsel. In addition, the agreement was amended to permit Arutmin to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
Pada tanggal 9 Februari 2009, perjanjian operasi di atas dirubah dan dinyatakan kembali terkait dengan penyesuaian harga untuk pekerjaan yang sedang berlangsung, pengenaan harga interim untuk pekerjaan yang baru, revisi komponen eskalasi dan pembobotan.
On February 9, 2009, the above operating agreement was amended and restated in regards to price adjustment for existing work, interim pricing for the new work, revised escalation components and weigthings.
2. Pada tanggal 1 Juli 2006, Arutmin menandatangani perjanjian jasa penambangan dengan PT Cipta Kridatama Mining (CKM) untuk membuka lokasi penambangan di daerah Batulicin. Sesuai dengan Kontrak yang berhubungan dengan perjanjian ini, CKM akan menangani seluruh aktivitas penambangan, meliputi aktivitas penyediaan tenaga kerja, peralatan, supervisi dan administrasi apabila diperlukan. CKM bertanggungjawab terhadap perawatan properti dan semua material yang diambil atau ditarik dari tambang (termasuk batubara). Pada tanggal 18 November 2009, Perjanjian CKM Mining Service telah di ubah di pit shell dan rasio pengupasan.
2. On July 1, 2006, the Arutmin entered into an agreement with PT Cipta Kridatama Mining (CKM) regarding the open-cut mining project in the Batulicin area. As stipulated in the agreement, CKM will be responsible for supplying all labor, plant, materials, equipment, supervision and administration necessary to carry out the work under the contract. CKM is also responsible for the care of property and all produce, materials, and other items taken or extracted from the site (including coal) from the commencement date until delivery into the possession or control of the Company. On November 18, 2009, the CKM Mining Service Agreement was amended for changes in the pit shell and strip ratio.
Kontrak tersebut akan dilanjutkan selama umur tambang di Batulicin (ATA dan Mangkalapi) kecuali dihentikan.
The contract will continue throughout the life of mine in Batulicin (ATA and Mangkalapi) unless otherwise terminated.
134
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
3. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC, Anak perusahaan, menandatangani perubahan perjanjian operasi untuk jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan pemeliharaan tambang di Melawan dan Sangatta. Berdasarkan perjanjian ini, Thiess akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang-barang yang disediakan oleh KPC seperti yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada Thiess biaya jasa, yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
3. On October 10, 2003, KPC, the Subsidiary, signed an amendment to the operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Melawan and Sangatta mines. Under this agreement, Thiess will provide plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC will pay Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi untuk jasa penambangan diubah untuk melibatkan IndoCoal Kaltim, Anak perusahaan, dalam perjanjian operasi. Berdasarkan amandemen perjanjian operasi tersebut, Thiess setuju untuk menyediakan jasa penambangan kepada IndoCoal Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan kepada IndoCoal Kaltim. Kemudian, berdasarkan perubahan perjanjian operasi ini, KPC menyerahkan haknya kepada Bank of New York, sebagai security trustee, dan untuk mengubah syarat penyelesaian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make IndoCoal Kaltim, the Subsidiary, a party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Thiess has agreed to provide mining services for IndoCoal Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to IndoCoal Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
Perjanjian operasi untuk jasa penambangan akan berakhir saat mana yang lebih dahulu, antara saat penghentian PKP2B KPC atau saat seluruh cadangan ekonomis tambang batubara telah habis.
The mining service agreement will expire upon the termination of the KPC’s CCOW or when all of the economical coal reserves at the mine are exhausted, whichever is earlier.
135
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
4. Pada tanggal 8 April 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA), dimana PAMA setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk KPC di wilayah Bendili. Dalam perjanjian operasi, PAMA akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh KPC, seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada PAMA biaya jasa yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian jasa penambangan ini berlaku untuk jangka waktu sebelas (11) tahun sejak tanggal 1 Juli 2004.
4. On April 8, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Pamapersada Nusantara (PAMA), under which PAMA agreed to provide contract mining services to KPC in the Bendili area. Under this operating agreement, PAMA shall provide plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay PAMA service fees, the amount of which shall be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The mining service agreement is valid for a period of eleven (11) years, commencing from July 1, 2004.
5. Pada tanggal 27 Mei 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi dengan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dimana DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan di area tambang Bengalon. Dalam perjanjian operasi, DEWA akan menyediakan bangunan, peralatan, fasilitas, jasa, material, bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh KPC, seperti yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada DEWA biaya jasa yang besarnya dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian operasi ini akan berakhir dalam jangka waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal dimulai.
5. On May 27, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Darma Henwa Tbk (DEWA) under which DEWA agreed to provide mining services in the Bengalon mine site. Under the operating agreement, DEWA shall provide plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay DEWA service fees, the amount of which are to be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the operating agreement. The term of the operating agreement will expire in ten (10) years from the commencement date.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi dengan DEWA diubah untuk melibatkan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian operasi. Berdasarkan perjanjian tersebut, DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk IndoCoal Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan ke IndoCoal Kaltim. Kemudian, berdasarkan perubahan perjanjian operasi ini, KPC menyerahkan haknya kepada Bank of New York, sebagai security trustee, dan untuk mengubah syarat penyelesaian dan pembayaran.
On July 6, 2005, the operating agreement with DEWA was amended to make IndoCoal Kaltim party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, DEWA has agreed to provide mining services to IndoCoal Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to IndoCoal Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee, and to modify the termination and payment provisions.
136
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya, pada tanggal 9 Maret 2007, DEWA dan KPC menandatangani Variasi Kontrak 1 dan 2 terkait dengan perjanjian jasa penambangan masing-masing di area tambang Bengalon dan pengembangan Pit B dan C.
Subsequently, on March 9, 2007, DEWA and KPC signed the Contract Variations 1 and 2 relating to the mining service agreement in Bengalon mine site and Pits B and C development, respectively.
Dalam Variasi Kontrak 2, DEWA akan menyediakan seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, termasuk pengembangan pit, prapengupasan tanah dan tambahan fasilitas lainnya yang diperlukan.
Under the Contract Variation 2, DEWA will provide all infrastructure necessary for performing the work, including pit development work, pre-stripping work and any necessary additional facilities.
KPC akan membayar DEWA untuk pekerjaan ini berdasarkan biayanya ditambah 15% untuk setiap pekerjaan, kecuali untuk jalan pengangkutan, pengembangan tambang, dan prapengupasan tanah, yang pembayarannya berdasarkan tarif per unit.
KPC shall compensate DEWA for this work based on costs plus 15% for all items except for the haulage road and pit development and pre-stripping, which shall be compensated based on a unit rate basis.
6. Pada tanggal 1 Maret 2006, Arutmin menandatangi perjanjian jasa penambangan dengan PT Bokormas Wahana Makmur (Bokormas) untuk melakukan penambangan di Batulicin selama dua tahun. Dalam perjanjian ini, Bokormas menyediakan tenaga kerja, dana, material, peralatan, transportasi dan akomodasi, penyeliaan, serta administrasi untuk melaksanakan pekerjaan menurut perjanjian ini.
6. On March 1, 2006, Arutmin signed a twoyear cooperation agreement for mining services with PT Bokormas Wahana Makmur (Bokormas) in the Batulicin mine. Under this agreement, Bokormas shall provide labor, funds, materials, equipment, transportation and accommodation, supervision and administration to carry out the work under the agreement.
Pada tanggal 26 Juni 2007, perjanjian jasa diperbaharui dengan bertambahnya Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) sebagai kontraktor untuk melakukan penambangan di area pertambangan milik Arutmin sesuai PKP2B di wilayah DU306/Kalsel (Ata), DU-310/Kalsel (Mangkalapi) dan DU-309/Kalsel (Mereh) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Indonesia dan memperpanjang kontrak hingga tanggal 31 Desember 2008.
On June 26, 2007, the cooperation agreement was amended adding Perusahaan Daerah Bersujud (PDB) as a contractor to mine Arutmin’s mining lease areas at PKP2B (CCOW) DU-306/Kalsel (ATA), DU-310/Kalsel (Mangkalapi) and DU-309/Kalsel (Mereh) in the District of Tanah Bumbu, South Kalimantan, Indonesia and to extend the contract period to December 31, 2008.
Perjanjian kerjasama ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan, yang terakhir akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
Subsequently, the cooperation agreement has been extended several times, the latest expiring on December 31, 2011.
137
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
7. Pada tanggal 22 Maret 2007, Arutmin menandatangi perjanjian operasi dengan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dimana DEWA setuju untuk menyediakan jasa penambangan serta pengepakan dan pengangkutan batubara di area tambang Asam Asam. DEWA akan menyediakan seluruh fasilitas peralatan, tenaga kerja dan bahan pembantu lainnya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan jasajasa tersebut. Berdasarkan perjanjian ini, DEWA diharuskan untuk mencapai tingkat produksi minimum tertentu yang disyaratkan. Sebagai kompensasi, Arutmin diharuskan membayar biaya jasa kepada DEWA yang besarnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan rumus seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
7. On March 22, 2007, Arutmin signed an operating agreement with PT Darma Henwa Tbk (DEWA) under which DEWA agreed to provide coal mining and handling services in the Asam Asam mine area. DEWA will provide all plant, equipment, labour and other supplies necessary for performing the services. Under the agreement, DEWA is required to meet certain minimum production requirements. As compensation, Arutmin is required to pay DEWA service fees, calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
8. Pada bulan Desember 2007, Arutmin dan PT Wahana Baratama Mining (WBM), menandatangani perjanjian kerja sama penambangan batubara di daerah perbatasan penambangan Satui untuk memaksimalkan eksploitasi terhadap cadangan batubara yang terdapat di daerah perbatasan ini dan menyelesaikan beberapa masalah operasional yang timbul di daerah perbatasan.
8. In December 2007, Arutmin and PT Wahana Baratama Mining (WBM), entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary in Satui concession site to maximize the exploitation of the coal reserve near this boundary area and to address some operational issues that have arisen as a result of the common boundary.
Perjanjian ini berakhir sampai dengan saat yang lebih dahulu terjadi antara penghentian perjanjian kerjasama penambangan batubara WBM atau PKP2B Arutmin.
This agreement is valid until the earlier occurrence of termination of WBM’s work agreement for coal mining or Arutmin’s CCOW.
j. Perjanjian Pemasaran PT Arutmin perusahaan
Indonesia
j. Marketing Agreements (Arutmin),
Anak
1. Pada tanggal 6 Oktober 2003, Arutmin menandatangani perjanjian jasa pemasaran dengan Enercorp, dimana Enercorp setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh wilayah Indonesia bagi Arutmin. Sebagai kompensasi Arutmin diharuskan membayar komisi sebesar 4% dari nilai penjualan.
PT Arutmin Subsidiary
Indonesia
(Arutmin),
the
1. On October 6, 2003, Arutmin entered into a marketing services agreement with Enercorp under which Enercorp has agreed to act as the exclusive marketing agent of Arutmin for coal sales within Indonesia. As compensation, Arutmin is required to pay Enercorp a commission of 4% of the sales.
138
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian jasa pemasaran dengan Enercorp diubah untuk mengikutsertakan ICRL dan IndoCoal Kalsel dalam perjanjian jasa pemasaran yang berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal perubahan perjanjian. Sesuai dengan perubahan perjanjian jasa pemasaran tersebut, Enercorp setuju untuk menyediakan jasa pemasaran kepada Arutmin, ICRL dan (jika suatu saat PKP2B Arutmin dialihkan ke IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel.
On July 6, 2005, the Enercorp marketing service agreement was amended and restated in order to make the ICRL and IndoCoal Kalsel parties to the marketing services agreement effective for a period of five (5) years from the date of the amendment. Under the amended and restated marketing service agreement, Enercorp agreed to provide marketing services for Arutmin, the ICRL and (following a transfer of CCOW to IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel.
2. Pada tanggal 6 Juli 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), ICRL, dan IndoCoal Kalsel menandatangani perjanjian jasa pemasaran yang baru. Dalam perjanjian baru ini BHPB setuju untuk menyediakan jasa pemasaran bagi Arutmin, ICRL serta (jika suatu saat PKP2B Arutmin dialihkan ke IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel. BHPB berhak untuk menerima komisi sebesar 4% dari penjualan ekspor batubara diluar penjualan Arutmin ke ICRL berdasarkan Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang atau yang dijual IndoCoal Kalsel ke ICRL, berdasarkan Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang Bersyarat. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 29 November 2011.
2. On July 6, 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), the ICRL, and IndoCoal Kalsel entered into a new marketing services agreement. Under the new marketing services agreement, BHPB agreed to provide marketing services for Arutmin, the ICRL, and (following a transfer of CCOW to IndoCoal Kalsel) IndoCoal Kalsel. BHPB is entitled to receive a commission of 4% of the sale proceeds of all export coal sold, other than coal sold by Arutmin to the ICRL under the Long-term Supply Agreement or coal sold by IndoCoal Kalsel to the ICRL under the Conditional Long-term Supply Agreement. The term of this agreement expires on November 29, 2011.
PT Kaltim perusahaan
PT Kaltim Prima Coal (KPC), the Subsidiary
Prima
Coal
(KPC),
Anak
1. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC menandatangani perjanjian dengan Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), dimana Glencore akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara KPC diluar wilayah Jepang. Sebagai kompensasi, KPC diharuskan membayar komisi sebesar 5% dari nilai penjualan. Perjanjian pemasaran berlaku untuk periode dua belas (12) tahun sejak tanggal perjanjian.
1. On October 10, 2003, KPC entered into an agreement with Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), under which Glencore agreed to act as the exclusive marketing agent for sales of KPC’s coal outside Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales. The marketing agreement is effective for a period of twelve (12) years from the date of the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Glencore diubah dan disajikan kembali untuk melibatkan ICRL dan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diubah dan disajikan kembali tersebut, Glencore setuju untuk menyediakan jasa pemasaran untuk KPC, ICRL dan (jika suatu saat PKP2B KPC dialihkan ke IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
On July 6, 2005, the Glencore marketing agreement was amended and restated in order to make the ICRL and IndoCoal Kaltim parties to the marketing agreement. Under the amended and restated marketing services agreement, Glencore agreed to provide marketing services for KPC, ICRL, and (following a transfer of KPC’s CCOW to IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
139
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
2. Pada tanggal 9 Januari 2004, KPC menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), dimana Mitsubishi setuju untuk bertindak sebagai agen pemasaran batubara KPC untuk wilayah Jepang. Sebagai kompensasi, KPC diharuskan membayar komisi sebesar 5% dari nilai penjualan. Perjanjian pemasaran ini berlaku untuk periode dua belas (12) tahun, dan dapat diperbaharui berdasarkan kesepakatan bersama.
2. On January 9, 2004, KPC entered into an agreement with Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), under which Mitsubishi agreed to act as the exclusive marketing agent of KPC in Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales. The marketing agreement is valid for a period of twelve (12) years, and may be renewed based on a new joint agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Mitsubishi dirubah dan disajikan kembali untuk melibatkan ICRL dan IndoCoal Kaltim dalam perjanjian pemasaran ini. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui dan disajikan kembali tersebut, Mitsubishi setuju untuk menyediakan jasa pemasaran untuk KPC, ICRL, dan (jika suatu saat PKP2B KPC dialihkan ke IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
On July 6, 2005, the Mitsubishi marketing services agreement was amended and restated in order to make the ICRL and IndoCoal Kaltim parties to the Mitsubishi marketing services agreement. Under the amended and restated marketing services agreement, Mistubishi agreed to provide marketing services for KPC, the ICRL, and (following a transfer of the KPC’s CCOW to IndoCoal Kaltim) IndoCoal Kaltim.
k. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 12 Desember 2001, Arutmin menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura untuk mengurangi aktivitas penambangan liar di area penambangan Satui dan Senakin. Masa berlaku perjanjian telah dirubah beberapa kali, terakhir sampai dengan tanggal 22 September 2009. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Arutmin masih menunggu untuk pembaharuan atas perjanjian tersebut untuk diperpanjang sampai dengan tanggal 21 September 2010. l. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 19 Mei 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kobe Steel Ltd. (KSL), dimana KSL akan menyelesaikan pengembangan atas proses peningkatan kalori pada batubara rendah kalori (UBC) melalui pabrik percontohan. Perusahaan berpartisipasi dalam pengembangan proses peningkatan batubara kalori rendah (UBC) untuk selanjutnya memanfaatkan hasil dari pengembangan tersebut untuk memproduksi dan menjual produk UBC di bawah lisensi yang diterima dari KSL.
k. Cooperation Agreement On December 12, 2001, Arutmin entered into a Cooperation Agreement with Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura (Puskopad) to reduce illegal mining activities in the Satui and Senakin mine areas. The term of agreement has been amended several times, the most recently being until September 22, 2009. Up to the completion date of the consolidated financial statements, Arutmin is still awaiting for the renewal of the agreement to extend the term until September 21, 2010. l. Collaboration Agreement On May 19, 2006, the Company and Kobe Steel Ltd. (KSL), entered into a Collaboration Agreement, whereby KSL will complete the development of the Upgraded Brown Coal (UBC) process by utilizing a demonstration plant. The Company will participate in the development of the UBC Process, and further utilize the established UBC Process to produce and sell the UBC Products, under license from KSL.
140
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Atas lisensi yang diberikan KSL ini, Perusahaan akan membayar KSL sebesar Yen1.100.000.000. Jumlah ini akan dibayar dalam empat (4) cicilan. Cicilan pertama sebesar Yen220.000.000 jatuh tempo pada hari ke-60 sejak perjanjian ditandatangani. Cicilan kedua sebesar Yen440.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2007. Cicilan ketiga dan keempat masing-masing sebesar Yen220.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2008 dan 2009.
Under the license given by KSL, the Company is required to pay KSL amounting to JPY1,100,000,000. The amount will be paid in four (4) installments; the first installment of JPY220,000,000 was due on the 60th day after the signing date of the agreement. The second installment amounting to JPY440,000,000 was due in March 2007. The third and last installments amounting to JPY220,000,000 each are due in March 2008 and 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan telah membayar masingmasing sebesar Yen1.100.000.000 (setara dengan USD9.975.112) dan Yen880.000.000 (setara dengan USD7.727.566).
As of December 31, 2009 and 2008, contributions paid by the Company amounted to JPY1,100,000,000 (equivalent to USD9,975,112) and JPY880,000,000 (equivalent to USD7,727,566), respectively.
m. Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) antara Gallo dan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman
m. Production Sharing Agreement (PSA) between Gallo and Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR) of the Republic of Yemen
Pada tanggal 25 Februari 1999, Gallo, Anak perusahaan, menandatangani perjanjian penyerahan dengan Minarak Labuan Company Ltd. dari Malaysia, dimana Gallo mengambil alih kuasa penambangan (participating interest) atas Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) dengan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman.
On February 25, 1999, Gallo, the Subsidiary, entered into an assignment agreement with Minarak Labuan Company Ltd of Malaysia under which Gallo took over the participating interest in the Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral Resources of the Republic of Yemen.
Ketentuan-ketentuan utama adalah sebagai berikut:
The major provisions under the PSA are as follows:
dalam
PBH
1. Ruang Lingkup Gallo (sebagai Kontraktor) hendak mengambil alih kewajiban yang dipersyaratkan berdasarkan PBH sebagai Kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan, produksi, penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah dalam wilayah PBH, dan menguasai sumber pendanaan yang dibutuhkan serta kemampuan teknis dan profesional untuk melakukan usaha perminyakan sesuai dengan PBH.
1. Scope Gallo (as Contractor) is willing to undertake the obligations provided under this PSA as a Contractor with respect to the exploration, development, production, storing and transporting of crude oil in the PSA Area, and possesses all the necessary financial resources and the technical and professional competence to carry out the petroleum operations according to PSA.
141
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
2. Royalti Pemerintah Yaman berhak mendapatkan Royalti dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan sebelum dikurangi biaya perminyakan, jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali dari minyak mentah setara dengan sepuluh persen (10%) dari minyak mentah tersebut dimulai sejak barel pertama diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan. 3. Jangka Waktu
2. Royalties The Government of Yemen shall own and be entitled to take royalty from the total crude oil produced saved from PSA area and not used in petroleum operation prior to the deduction of cost oil, a nonrecoverable amount of crude oil equal to ten percent (10%) of such crude oil commencing with the first barrel produced and saved from PSA Area (s) and not used in petroleum operations.
3. Term
Jangka waktu dari PBH meliputi periode pertama dan kedua dari periode eksplorasi dan periode pengembangan. Periode eksplorasi akan menjadi empat puluh dua (42) bulan periode eksplorasi pertama yang dimulai dari tanggal efektif, terbagi dalam dua (2) tahap: Tahap I untuk dua puluh satu (21) bulan dari tanggal efektif. Tahap II untuk dua puluh satu (21) bulan dimulai dari berakhirnya tahap I dari periode pertama eksplorasi. Periode eksplorasi yang kedua untuk empat puluh dua (42) bulan.
The term of PSA shall include first and second exploration periods and a development period. Exploration periods shall be a first exploration period of fortytwo (42) months commencing from the effective date, divided in two (2) phases: Phase I of twenty-one (21) months, commencing from the effective date; Phase II of twenty-one (21) months, commencing from the end of Phase I of the first exploration period. The second exploration shall be of forty-two (42) months.
Periode pengembangan akan dimulai pada tanggal ditemukannya minyak pertama kali secara komersial dan berlanjut untuk periode dua puluh (20) tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan lima (5) tahun. Periode penemuan minyak secara komersial dapat terdiri dari satu tempat penampungan produksi atau dalam suatu kelompok penampungan produksi yang layak dikembangkan secara komersial.
The development period shall commence on the date of the first commercial discovery of oil and shall continue for the period of twenty (20) years and can be extended up to a further five (5) years. The commercial discovery of oil may consist of one producing reservoir or a group of producing reservoirs that are worthy of being developed commercially.
4. Penyerahan Wilayah Pada akhir masa eksplorasi pertama, kontraktor harus melepaskan dua puluh lima persen (25%) dari wilayah yang dikembangkan. Jika memilih untuk tidak masuk ke dalam masa eksplorasi kedua, kontraktor akan menyerahkan seluruh wilayah PBH kecuali wilayah yang dikembangkan.
4. Relinquishments of Areas At the end of the first exploration period, the Contractor shall relinquish a total of twenty-five percent (25%) of the original development area. If it does not elect to enter into second exploration period, the Contractor shall relinquish the whole of the PSA Area except those areas categorized as in the development stage.
142
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
5. Penggantian Biaya Operasi
5. Recovery of Operating Cost
Kontraktor dapat memperoleh kembali semua biaya-biaya, ongkos dan pengeluaran-pengeluaran yang timbul dari semua kegiatan operasi perminyakan dengan maksimum empat puluh persen (40%) per kuartal dari semua minyak mentah yang diproduksi dan disimpan di wilayah PBH dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi dan setelah pembayaran royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya operasi yang timbul dan dibayar setelah tanggal produksi komersial dapat diperoleh kembali dalam tahun pajak dimana biaya dan pengeluaran tersebut telah terjadi dan dibayarkan. 6. Signature Bonus
The Contractor shall recover all costs, expenses and expenditures incurred for all petroleum operations out of and to the extent of a maximum of forty percent (40%) per quarter of all the crude oil produced and saved from the development area and not used in petroleum operations and after royalty payments to the State. Operating expenses incurred and paid after the date of initial commercial production shall be recoverable in the tax year in which such costs and expenses are incurred and paid.
6. Signature Bonus
Signature bonus telah dibayarkan Gallo kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman sebesar USD4,5 juta pada tahun 1997. 7. Bonus Produksi Persyaratan
As a signature bonus, Gallo paid amount to USD4.5 million to the MOMR of the Government of Yemen in 1997. 7. Production Bonuses
Jumlah (USD)/ Amounts (USD)
Conditions
Dalam 30 hari setelah tanggal pertama produksi secara komersial dari Blok R2 dan Blok 13.
1.000.000
Within 30 days after the date of first commercial production from Block R2 and Block 13.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 50.000 barel per hari.
2.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 50,000 barrels per day.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 100.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 100,000 barrels per day.
Dalam 30 hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 150.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 150,000 barrels per day.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, bonus produksi belum dapat diberlakukan karena Gallo belum berproduksi.
As of December 31, 2009 and 2008, production bonuses are not yet applicable since Gallo’s production has not yet commenced.
143
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan Sosial Kontraktor harus membayar secara tahunan kepada Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman untuk biaya pelatihan, kelembagaan dan sosial masing-masing sebesar USD150.000, USD150.000 dan USD300.000, dalam waktu tiga puluh (30) hari setiap awal tahun, dimulai dari tanggal efektif pada awal tahun kalender selama jangka waktu PBH dan perpanjangannya jika ada. 9. Bagi Hasil Produksi Minyak Berdasarkan PBH, bagian Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman dan kontraktor ditentukan berdasarkan kuantitas minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi dengan royalti dan biaya perolehan atas jumlah minyak mentah yang diproduksi dan yang disimpan di dalam wilayah kerjasama, dan tidak digunakan dalam operasional perminyakan. PBH mengatur jumlah persentase tertentu untuk masing-masing pihak berdasarkan kuantitas produksi. n. Perjanjian Jual Beli dengan Zurich Assets International Ltd. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 23 Desember 2008, Perusahaan, melalui Anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI), setuju untuk membeli dari Goodrich Management Corp. (Goodrich) sebanyak 8.000 lembar saham yang merupakan 80% kepemilikan saham di Zurich Assets International Ltd. (Zurich), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp2,412 trilyun (setara dengan USD218 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi.
8. Training, Institutional and Social Contributions The Contractor shall pay annually to the MOMR for training, institutional and social costs amounting to USD150,000, USD150,000 and USD300,000, respectively, within thirty (30) days from the start of each year, starting on the effective date and at the beginning of each calendar year thereafter during the term of this PSA and any extension.
9. Production Sharing of Oil Based on PSA, MOMR and the contractor’s shares are computed based on the remaining quantity of crude oil after deducting royalty and oil costs from the total crude oil produced and saved from the development area, and not used in petroleum operations. The PSA also provides specific percentages for each party’s share based on the production quantity.
n. Share Purchase Agreement with Zurich Assets International Ltd. Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated December 23, 2008, the Company, through its Subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI), has agreed to buy from Goodrich Management Corp. (Goodrich) 8,000 shares representing 80% ownership in Zurich Assets International Ltd. (Zurich), a company established in the Republic of Seychelles for a total purchase price of Rp2.412 trillion (equivalent to USD218 million) on completion date.
144
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Zurich secara langsung maupun tidak langsung memiliki 55% lembar saham pada PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Zurich, directly and indirectly, owns 55% shares of PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Harga beli akan dibayar dalam 3 tahapan sebagai berikut: 1. Pembayaran pertama sebesar Rp492 milyar akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian, yaitu 23 Desember 2008; 2. Angsuran per kwartal masing-masing sebesar Rp89.773.715.000 tiap angsuran, dan; 3. Pembayaran insentif sebesar Rp1,561 trilyun akan dibayar jika persyaratan dalam PJB dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2011.
The purchase price will be paid in 3 tranches as follows: 1. The initial payment amounting to Rp492 billion shall be payable in full at the agreement date, which is December 23, 2008; 2. Quarterly installments in the amount of Rp89,773,715,000 each installment and;
Pembayaran insentif tersebut akan dilakukan oleh BRI kepada Goodrich jika DEWA mencapai tingkat produksi batubara sebesar dua belas (12) juta ton pada akhir tahun ketiga sejak tanggal penyelesaian transaksi.
The incentive payment shall only be payable by BRI to Goodrich if DEWA has achieved a coal production rate of twelve (12) million tonnes by the end of the third year after the completion date.
Pada tanggal 31 Desember 2009, BRI telah melunasi seluruh harga beli tersebut kepada Goodrich.
As of December 31, 2009, BRI has fully paid the purchase price to Goodrich.
o. Perjanjian Jual Beli dengan Leap-Forward Finance Ltd.
3. The incentive payment in the amount of Rp1.561 trillion shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2011.
o. Share Purchase Agreement with LeapForward Finance Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 26 Desember 2008, Perusahaan, melalui Anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI), setuju untuk membeli dari Ancara Properties Limited (Ancara) sebanyak 769 lembar saham yang merupakan 76,9% kepemilikan saham di LeapForward Finance Ltd. (Leap-Forward), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga beli sebesar Rp2,475 trilyun (setara dengan USD222 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi.
Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated December 26, 2008, the Company, through its Subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI) agreed to buy from Ancara Properties Limited (Ancara) 769 shares representing 76.9% ownership in Leap-Forward Finance Ltd. (Leap-Forward), a company established in the Republic of Seychelles for a total purchase price of Rp2.475 trillion (equivalent to USD222 million) on completion date.
Leap-Forward secara tidak langsung memiliki 99,9% saham PT Fajar Bumi Sakti (FBS).
Leap-Forward indirectly owns 99.9% shares of PT Fajar Bumi Sakti (FBS).
145
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Harga beli akan dibayar dalam 3 tahapan sebagai berikut:
The purchase price will be paid in 3 tranches as follows:
1.
Pembayaran pertama sebesar Rp156.615.962 akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian; Angsuran bulanan masing-masing sebesar Rp35.792.435.000 per bulan sampai Desember 2009; dan Pembayaran insentif dalam jumlah Rp2,045 trilyun akan dibayar jika persyaratan seperti yang tertera dalam PJB telah dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2010.
1. The initial payment amounting to Rp156,615,962 shall be payable in full at the agreement date; 2. Monthly installments in the amount of Rp35,792,435,000 each installment until December 2009; and 3. The incentive payment in the amount of Rp2.045 trillion shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2010.
Pembayaran insentif tersebut akan dilakukan oleh BRI kepada Ancara jika PT Fajar Bumi Sakti (FBS) telah mencapai tingkat produksi batubara sebesar 4 juta ton pada akhir tahun kedua sejak tanggal penyelesaian transaksi.
The incentive payment shall only be payable by BRI to Ancara if PT Fajar Bumi Sakti (FBS) has achieved a coal production rate of 4 million tonnes by the end of the second year after the completion date.
Pada tanggal 10 Juni 2009, BRI meminta Ancara untuk melakukan penyesuaian atas harga pembelian, menurut pendapat BRI, adanya perubahan material yang tidak menguntungkan dari yang diatur dalam PJB.
On June 10, 2009, BRI has requested Ancara to make an adjustment to the purchase price due to, in BRI’s opinion, a material adverse change having occurred to that set out in the SPA.
Selanjutnya, pada tanggal 29 Juni 2009, BRI dan Ancara menandatangani Amendemen PJB dimana mereka bersepakat untuk merubah syarat dan ketentuan PJB sebagai berikut :
Accordingly, on June 29, 2009, BRI and Ancara entered into an SPA Amendment wherein they have agreed to amend the terms and conditions of the SPA as follows:
1. Ancara hanya akan menjual 500 saham atau 50% kepemilikan saham LeapForward menggantikan yang sebelumnya, yaitu sebanyak 769 lembar saham atau 76,9% seperti yang sekarang diatur dalam PJB; 2. Jumlah harga beli akan menjadi sebesar Rp952.516.058.415 menggantikan yang sebelumnya, yaitu sebesar Rp2,475 triliyun; 3. Jumlah pembayaran insentif berkurang menjadi Rp795.031.257.839 dari Rp2,045 triliun; dan 4. Hak untuk membeli kembali saham ditambahkan, dimana BRI setuju untuk memberikan Ancara hak untuk membeli seluruh saham yang dijual namun tidak lebih cepat dari 270 hari dari tanggal perjanjian pada harga yang sama dengan jumlah harga pembelian, yaitu dihitung dari pembayaran oleh BRI kepada Ancara ditambah biaya keuangan BRI.
1. Ancara shall sell only 500 shares or 50% of the shares of Leap-Forward instead of 769 shares or 76.9% as currently contemplated in the SPA;
2. 3.
2. The total purchase price shall be Rp952,516,058,415 instead of Rp2.475 trillion; 3. The total incentive payment was reduced to Rp795,031,257,839 from Rp2.045 trillion; and 4. Right to repurchase the shares was added wherein BRI has agreed to grant Ancara the right to purchase all of the sale shares, but not earlier than 270 days as of the date of the agreement at a price equal to the total purchase price, by calculating the payment made by BRI to Ancara plus BRI’s financing cost.
146
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009, BRI telah melunasi seluruh harga beli tersebut kepada Ancara. p. Perjanjian Jual Beli dengan Pendopo Coal Ltd.
As of December 31, 2009, BRI has fully paid the purchase price to Ancara. p. Share Purchase Agreement with Pendopo Coal Ltd.
Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan, melalui Anak perusahaannya, PT Bumi Resources Investment (BRI) setuju untuk membeli dari Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) sebanyak 89 lembar saham yang merupakan 89% kepemilikan saham di Pendopo Coal Ltd. (PCL), suatu perusahaan yang didirikan di Republik Seychelles dengan harga pembelian sebesar Rp1,304 trilyun (setara dengan USD119 juta) pada tanggal penyelesaian transaksi.
Pursuant to the Share Purchase Agreement (SPA) dated January 5, 2009, the Company, through its Subsidiary, PT Bumi Resources Investment (BRI) agreed to buy from Indomining Resources Holding Ltd. (Indomining) 89 shares representing 89% ownership in Pendopo Coal Ltd. (PCL), a company established in the Republic of the Seychelles for a total purchase price of Rp1.304 trillion (equivalent to USD119 million) on completion date.
Harga beli akan dibayar dalam tiga (3) tahap sebagai berikut:
The purchase price will be paid in three (3) tranches as follows:
1. Pembayaran pertama sebesar Rp813.780.000 akan dibayar seluruhnya pada tanggal perjanjian;
1. The initial payment amounting to Rp813,780,000 shall be payable in full at the agreement date;
2. Angsuran bulanan masing-masing dengan jumlah Rp18.852.435.000 per bulan dan harus dilakukan tidak lebih dari 22 hari kalender setiap bulannya dimulai dari Januari 2009 sampai Desember 2009; dan
2. Monthly installments in the amount of Rp18,852,435,000 each installment and must be made not later than the 22nd calendar day each month starting January 2009 until December 2009; and
3. Pembayaran insentif dalam jumlah Rp1,077 trilyun akan dibayar jika persyaratan seperti yang tertera dalam PJB telah dipenuhi pada tanggal 22 Desember 2010.
3. The incentive payment in the amount of Rp1.077 trillion shall be payable if the conditions as set forth in the SPA are satisfied at December 22, 2010.
Pembayaran insentif harus dibayarkan melalui BRI kepada Indomining apabila PCL telah menandatangani Power Purchase Agreement pada hari jadi dibulan kedua puluh empat (24).
The Incentive Payment shall only be payable by BRI to Indomining if PCL has entered into a Power Purchase Agreement by the 24-month Anniversary Date.
Pada tanggal 31 Desember 2009, BRI telah melunasi seluruh harga beli tersebut kepada Indomining.
As of December 31, 2009, BRI has fully paid the purchase price to Indomining.
147
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
q. Perjanjian Penyediaan Jasa antara KPC dan Enercorp Pada 1 April 2006, KPC menandatangani perjanjian penyediaan jasa dengan Enercorp, perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Dalam perjanjian tersebut, KPC menunjuk Enercorp untuk melakukan pekerjaan (a) mengawasi bongkar muat batubara di tempat tujuan, (b) menyiapkan dokumentasi yang diperlukan untuk penyerahan batubara ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), (c) menyimpan faktur penjualan batubara yang dilakukan KPC kepada PLN, (d) memfasilitasi kelancaran pembayaran dari PLN, dan (e) mendukung usaha KPC dalam menjaga hubungan baik dengan PLN. r. Perjanjian Jasa Teknis dengan Bhira Investments Ltd. (dahulu bernama Tata Power (Mauritius) Ltd.)
q. Service Agreement between KPC and Enercorp On April 1, 2006, KPC entered into a service agreement with Enercorp, which will be terminated on March 31, 2016. Under the agreement KPC appoints Enercorp for the scope of work; (a) to supervise the unloading of coal at the destination points, (b) to prepare documentation necessary for delivery of coal to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), (c) to file invoices of coal sold by KPC to PLN, (d) to take actions necessary to facilitate smooth payments by PLN, and (e) to support KPC’s efforts in maintaining good relations with PLN.
r. Agreement for Provision of Technical Services with Bhira Investments Ltd. (formerly known as Tata Power (Mauritius) Ltd.)
Pada tanggal April 2008, KPC dengan Bhira Investments Ltd. menandatangani perjanjian penyediaan jasa tehnik.
In April 2008, KPC and Bhira Investments Ltd. entered into an agreement for provision of technical services.
KPC berkeinginan untuk meningkatkan pemahamannya tentang tekhnologi pembakaran batubara yang digunakan sebagai tenaga pembangkit di negara-negara berkembang dan pemotongan, pencucian dan persiapan batubara berkualitas rendah yang digunakan sebagai tenaga pembangkit; membantu KPC memaksimalkan pendapatan dari persediaan batubara kualitas rendah; dan mengembangkan keahlian dalam bongkar muat dan transportasi batubara melalui darat dan laut.
KPC wants to improve its understanding of coal burning technology for use in power generation in developing countries and the crushing, washing and preparation of low quality coal for use in power generation generally; to assist KPC in maximizing the potential revenue from low quality coal deposits it mines; and to improve its expertise in the loading and transportation of coal both on land and by sea.
s. Perjanjian Jual Beli Batubara Pada tanggal 1 Januari 2007, Anak perusahaan, KPC dan Arutmin, Enercorp (Pembeli) dan ICRL (Penjual), menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara antara Enercorp dan ICRL, sementara KPC dan Arutmin setuju untuk menjamin kewajiban ICRL kepada Enercorp. Perjanjian ini berlaku hingga tanggal 31 Desember 2016 atau pada saat seluruh kewajiban ICRL dan Enercorp telah dipenuhi, mana yang lebih dulu.
s. Coal Sale and Purchase Agreement On January 1, 2007, the Subsidiaries, KPC and Arutmin, Enercorp (the “Buyer”) and ICRL (the “Seller”), entered into a Coal Sale and Purchase Agreement between Enercorp and ICRL while KPC and Arutmin agree to guarantee the obligations of ICRL to Enercorp. This agreement will expire on December 31, 2016, or when all obligations of ICRL and Enercorp have been completed, whichever is earlier.
148
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
t. Perjanjian Penjualan Batubara
t. Coal Sales Agreement
Pada tanggal 30 Maret 2007, ICRL, Anak perusahaan, (Pemasok) menandatangani perjanjian penjualan batubara dengan Tata Power (Pembeli) sebesar 89,5 juta ton batubara, untuk tiga pembangkit listrik yang dimiliki oleh Tata Power yaitu Mundra, Coastal dan Trombay, dengan variasi sebesar 20% dari jumlah tersebut.
On March 30, 2007, ICRL, the Subsidiary, (the “Supplier) entered into a Coal Sales Agreement with Tata Power (the “Buyer) of 89.5 million tonnes of coal for 3 power plants owned by Tata Power consisting of Mundra, Coastal and Trombay, with 20% variation from this amount.
Perjanjian ini berlaku efektif mulai tanggal 26 Juni 2007 dan berlaku untuk 20 tahun bagi Mundra dan Coastal dan 10 tahun bagi Trombay atau berakhirnya PKP2B KPC (Catatan 41a), yang mana yang lebih dahulu.
The agreement effectively commenced on June 26, 2007 and is valid for 20 years for Mundra and Coastal and 10 years for Trombay or the end of KPC’s CCOW (Note 41a), whichever is earlier.
u. Kontrak dengan PLN untuk Batubara Mutu Rendah (LRC)
u. PLN Contract Agreement for Low Rank Coal (LRC)
Pada tanggal 15 Desember 2006, Arutmin, PT Darma Henwa Tbk (Pemasok) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara Rendah Kalori (PJBB LRC). Arutmin akan memperoleh kontrak pengadaan batubara selama dua puluh (20) tahun untuk tiga belas (13) lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN.
On December 15, 2006, Arutmin, PT Darma Henwa Tbk (the Supplier) and PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) entered into a Sale Purchase Agreement for Low Rank Coal (SPA LRC). Arutmin will be obtaining a 20 years contract for supplying coal to 13 locations of Steam Fired Power Plant (PLTU) owned by PLN.
Dalam rangka memenuhi permintaan pasokan batubara di PLTU Suralaya terkait dengan masalah kekurangan pasokan dan juga pengujian kontrak perjanjian sebelum memasuki kontrak perjanjian jangka panjang, mereka menandatangani perjanjian PJBB LRC jangka pendek. PJBB LRC jangka pendek tersebut akan menyediakan batubara untuk PLTU Suralaya Unit 1-7 selama satu (1) tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2007. Perubahan perpanjangan masa PJBB LRC sampai dengan tanggal 31 Oktober 2008 dan pengalihan 160.000 ton batubara ke PLTU Asam Asam dari jumlah yang telah disetujui untuk dikirim ke PLTU Suralaya yaitu 800.000 ton telah disepakati oleh semua pihak berdasarkan notulen rapat yang diselenggarakan pada tanggal 12 Maret 2008.
In order to meet the demands of coal supplies in PLTU Suralaya in relation to the shortage in supplies issue and also to test the contract before entering into long-term contract agreement, an initial short-term agreement was arranged instead. This short-term SPA LRC to supply coal to PLTU Suralaya Unit 1-7 was valid for one (1) year and ended on December 31, 2007. Subsequent amendment to extend the terms of SPA LRC to October 31, 2008, as well as the diversion of 160,000 tonnes of coal to PLTU Asam Asam from the agreed 800,000 tonnage of shipments to PLTU Suralaya was agreed upon by all the parties based on the minutes of meeting held on March 12, 2008.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, semua pihak telah sepakat atas 10 dari 13 kontrak, sementara untuk ketiga kontrak lainnya masih berada dalam proses.
Up to the completion date of the consolidated financial statements, all parties have come to an agreement on 10 out of 13 contracts, while the remaining 3 contracts are still under process.
149
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
v. Perjanjian Jasa Manajemen Pada tanggal 20 November 2008, KPC dan Arutmin menandatangani Perjanjian Jasa Manajemen dengan Bhivpuri Investment Ltd. (Bhivpuri). Dalam perjanjian tersebut Bhivpuri diharuskan untuk memberikan jasa manajemen kepada KPC dan Arutmin dengan biaya jasa manajemen masing-masing USD3.333.333 dan USD1.500.000 per bulan, mulai tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan berakhirnya perjanjian tersebut melalui persetujuan tertulis dari para pihak. w. 2008 Call Option Agreement
v. Management Service Agreement On November 20, 2008, KPC and Arutmin entered into Management Service Agreement with Bhivpuri Investment Ltd. (Bhivpuri). Under the agreement, Bhivpuri shall provide certain management support services to KPC and Arutmin in consideration of management service fee of USD3,333,333 and USD1,500,000, respectively, payable monthly, starting July 1, 2008 until the termination of the agreement, which is subject to further mutual written consent of the parties. w. 2008 Call Option Agreement
Pada tanggal 7 November 2008, Perusahaan menandatangani sebuah call option agreement dengan Credit Suisse, cabang Singapura, (Call Option Holder and Calculation Agent). Berdasarkan perjanjian, Perusahaan memberikan call options kepada Call Option Holder sebesar 420,810,578 saham Perusahaan, sehubungan dengan fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Credit Suisse sebesar USD75 juta. Call Option Holder dapat menggunakan call options sejak tanggal perjanjian hingga tanggal kalender ke-36 sejak tanggal penggunaan fasilitas kredit dari Credit Suisse sebesar USD75 juta yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2008. Selanjutnya, perjanjian mengatur unexercised call options yang telah diberikan masih tetap berlaku walaupun fasilitas kredit telah dilunasi. Pada tanggal 31 Desember 2009, call options atas 46,756,731 saham biasa yang diperoleh kembali Perusahaan masih beredar.
On November 7, 2008, the Company entered into a call option agreement with Credit Suisse, Singapore Branch, (the “Call Option Holder and Calculation Agent”). Based on the agreement, the Company granted to the Call Option Holder call options in respect of 420,810,578 shares of the Company, in connection with the USD75 million credit facility with Credit Suisse. The Call Option Holder may exercise the call options commencing on the date of the agreement until the 36th calendar date from the utilization date of the USD75 million credit facility on December 19, 2008. Furthermore, the agreement provides that the unexercised call options which have been granted remains valid although the credit facility had been repaid. As of December 31, 2009, call options in respect of 46,756,731 ordinary treasury shares of the Company granted under this agreement were outstanding.
1. Capped Call dan Call Option Transactions
1. Capped Call and Call Option Transactions
Pada tanggal 5 Agustus 2009, Enercoal menandatangani Perjanjian Capped Call dengan Credit Suisse International. Nilai nosional transaksi Capped Call ini adalah sebesar USD288.461.538. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di Desember 2013, Februari 2014, April 2014, Juni 2014 dan Agustus 2014. Harga tebus setiap opsi adalah sebesar USD0,33838 sementara harga cap price sebesar USD0,45551.
On August 5, 2009, Enercoal entered into a Capped Call Agreement with Credit Suisse International. The notional amount of the Capped Call is USD288,461,538. This agreement will mature on various dates in December 2013, February 2014, April 2014, June 2014 and August 2014. The strike price per option is USD0.33838 while the cap price is USD0.45551.
150
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
x. Transaksi Derivatif 1. Equity Swaps i. Sehubungan dengan terbitnya 9,25% Obligasi Konversi yang dijamin Pada tanggal 5 Agustus 2009, Enercoal menandatangani perjanjian Equity Swap dengan Credit Suisse International. Nilai nosional transaksi Equity Swap ini adalah sebesar USD115 juta. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2014.
x. Derivative Transactions 1. Equity Swaps i.
In connection with the issuance of 9.25% Guaranteed Convertible Bonds, on August 5, 2009, Enercoal entered into an Equity Swap Agreement with Credit Suisse International. The notional amount of this Equity Swap is USD115 million. This agreement will mature on August 5, 2014.
Berdasarkan ketentuan Equity Swap, (a) jika harga akhir lebih tinggi dari harga awal yaitu USD0,26029, Credit Suisse harus membayar Enercoal sebesar sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan selisih tersebut dan (b) jika harga akhir lebih rendah dari harga awal, Enercoal akan membayar Credit Suisse International sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan selisih tersebut. Harga awal dan harga akhir berdasarkan harga pasar referensi saham pada awal dan akhir perjanjian Equity Swap.
Under the terms of the Equity Swap, (a) if the final price is higher than the initial price of USD0.26029, Credit Suisse will have to pay Enercoal an amount calculated by reference to the difference and (b) if the final price is lower than the initial price, Enercoal will pay Credit Suisse International an amount calculated in reference to the difference. The initial price and the final price will be based on market price references at the beginning and the end of the term of the Equity Swap.
Sebagai bagian dari transaksi Equity Swap, Enercoal akan menempatkan USD115 juta pada Credit Suisse selama jangka waktu transaksi Equity Swap.
As part of the Equity Swap transaction, Enercoal will deposit USD115 million in Credit Suisse during the term of the Equity Swap transaction.
ii. Sehubungan dengan terbitnya 5% Obligasi Konversi yang dijamin, Enercoal menandatangani perjanjian Equity Swap dengan Credit Suisse International pada tanggal 5 Agustus 2009. Nilai nosional transaksi Equity Swap ini adalah sebesar USD25 juta. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2016.
ii. In connection with the issuance of the 5% Guaranteed Convertible Bonds, Enercoal entered into an Equity Swap Agreement with Credit Suisse International on November 25, 2009. The Notional amount of this Equity Swap is USD25 million. This agreement will mature on November 25, 2016.
151
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Berdasarkan ketentuan Equity Swap, (a) jika harga akhir lebih tinggi dari harga awal yaitu USD0,28505, Credit Suisse harus membayar Enercoal sebesar sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan selisih tersebut dan (b) jika harga akhir lebih rendah dari harga awal, Enercoal akan membayar Credit Suisse International sejumlah nilai yang dihitung berdasarkan selisih tersebut. Harga awal dan harga akhir berdasarkan harga pasar referensi harga saham pada awal dan akhir perjanjian Equity Swap.
Under the terms of the Equity Swap, (a) if the final price is higher than the initial price of USD0.28505, Credit Suisse will have to pay Enercoal an amount calculated by reference to the difference and (b) if the final price is lower than the initial price, Enercoal will pay Credit Suisse International an amount calculated in reference to the difference. The initial price and the final price will be based on market price references at the beginning and the end of the term of the Equity Swap.
Sebagai bagian dari transaksi Equity Swap, Enercoal akan menempatkan USD25 juta pada Credit Suisse selama jangka waktu transaksi Equity Swap.
As part of the Equity Swap transaction, Enercoal will deposit USD25 million in Credit Suisse during the term of the Equity Swap transaction.
2. Capped Call dan Call Option i. Pada tanggal 5 Agustus 2009, Enercoal menandatangani Perjanjian Capped Call dengan Credit Suisse International. Nilai nosional transaksi Capped Call ini adalah sebesar USD288.461.538. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada bulan Desember 2013, Februari 2014, April 2014, Juni 2014 dan Agustus 2014. Harga pelaksanaan per setiap opsi adalah sebesar USD0,33838 sementara harga cap price sebesar USD0,45551. Berdasarkan ketentuan dalam Capped Call Option, Enercoal akan membeli opsi beli sejumlah lembar saham Perusahaan ketika obligasi dikonversi. Setiap opsi berhak atas satu (1) lembar saham. Jika sampai dengan tanggal berakhirnya Capped Call Option, harga pasar saham lebih tinggi dari harga pelaksanaan per sebesar USD0,33838, Credit Suisse akan membayar Enercoal sebesar jumlah yang dihitung berdasarkan selisih antara harga pasar saham dengan Cap. Capped Call Option secara efektif akan menaikan premi konversi atas obligasi sampai dengan 75% dari premium kepada penerbit obligasi.
2. Capped Call and Call Option i.
On August 5, 2009, Enercoal entered into a Capped Call Agreement with Credit Suisse International. The notional amount of the Capped Call is USD288,461,538. This agreement will mature on various dates in December 2013, February 2014, April 2014, June 2014 and August 2014. The strike price per option is USD0.33838 while the cap price is USD0.45551.
Under the terms of the Capped Call Option, Enercoal will purchase call options on the number of shares of the Company into which the bonds are convertible. Each option is entitled to one share. If on the expiration date of the Capped Call Option, the market price of the shares is higher than the strike price of USD0.33838, Credit Suisse will pay Enercoal an amount calculated by reference to the difference between the market price of the shares subject to a cap. The Capped Call Option effectively increases the effective conversion premium under the bonds up to 75% premium to the bond issuer.
152
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
ii. Pada tanggal 23 October 2009, Enercoal menandatangani Perjanjian Capped Call dan Call Option dengan Credit Suisse International. Berkaitan dengan perjanjian tersebut Enercoal membayar premium sebesar USD95 juta kepada Credit Suisse. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada bulan Oktober 2011, Oktober 2013, Oktober 2014 dan Oktober 2015 dengan harga pelaksanaan per opsi masing-masing sebesar USD0,36806, USD0,36806, USD0,41407 dan USD0,46008. Sedangkan cap price per opsi pada saat jatuh tempo pada bulan Oktober 2013, Oktober 2014 dan Oktober 2015 masing-masing sebesar USD0,58277, USD0,62878 dan USD0,67478.
ii. On October 23, 2009, Enercoal entered into a Capped Call and Call Option Agreement with Credit Suisse International. Enercoal paid a premium of USD95 million to Credit Suisse relating to this agreement. This agreement will mature on various dates in October 2011, October 2013, October 2014 and October 2015 with strike price per option of USD0.36806, USD0.36806, USD0.41407 and USD0.46008, respectively. Meanwhile, the cap price per option upon each maturity in October 2013, October 2014 and October 2015 amounted to USD0.58277, USD0.62878 and USD0.67478, respectively.
Berdasarkan ketentuan dalam Capped Call Option, Enercoal akan membeli opsi beli sejumlah saham Perusahaan sejumlah yang akan diperlukan untuk melakukan konversi atas obligasi tersebut. Setiap opsi berhak atas satu (1) lembar saham. Jika sampai dengan tanggal berakhirnya Capped Call Option, harga penyelesaian lebih tinggi dari harga pelaksanaan, Credit Suisse akan membayar Enercoal sebesar jumlah yang dihitung berdasarkan selisih antara harga pasar saham sampai dengan harga Cap dan harga pelaksanaan.
Under the terms of the Capped Call Option, Enercoal will purchase call options on the number of shares of the Company into which the bonds are convertible. Each option is entitled to one (1) share. If on the expiration date of the Capped Call Option, the settlement price of the shares is higher than the strike price, Credit Suisse will pay Enercoal an amount calculated by reference to the difference between the market price of the shares subject to a cap and the strike price.
Transaksi ini dilakukan Perusahaan untuk mengurangi kelebihan pembayaran atas kewajiban guaranteed internal rate of return dari pinjaman CFL (Catatan 24a).
These transaction were entered into in order to mitigate the Company’s exposure to the payment obligation of the guaranteed internal rate of return of the CFL Loan (Note 24a).
Pada tanggal 31 Desember 2009, transaksi equity swap dan capped call option memiliki nilai wajar sebesar USD222.209.006. Rugi yang belum direalisasikan terhadap penyesuaian nilai wajar sebesar USD63.267.940 dibebankan di laporan laba rugi konsolidasian.
As of December 31, 2009, the equity swap and capped call option transactions have fair value of USD222,209,006. The unrealized loss on fair value adjustment amounted to USD63,267,940 was charged to the consolidated statements of income.
153
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
y. Bukit Mutiara Loan
y. Bukit Mutiara Loan
Pada tanggal 2 November 2009, Perusahaan (“Pemberi pinjaman”) mendandatangani perjanjian pinjaman (“Pinjaman Bukit Mutiara”) dimana Perusahaan setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman dengan jumlah pokok sebesar USD300 juta kepada Bukit Mutiara sehubungan dengan perjanjian pembelian dan pemesanan saham yang masih dalam proses negosiasi untuk akuisisi Bukit mutiara terhadap kepemilikan tidak langsungnya sebesar 90.0% di salah satu produsen batubara terbesar di Indonesia (“Perusahaan Batubara yang Target”).
On November 2, 2009, the Company (the “Lender”) entered into a loan agreement with PT Bukit Mutiara (“Bukit Mutiara”), wherein the Company agreed to grant a loan facility with the principal amount up to USD300 million to Bukit Mutiara in connection with a share sale and subscription agreement, which Bukit Mutiara is negotiating in relation to the acquisition of an indirect 90.0% interest in one of the largest coal producers in Indonesia (the “Coal Company Target”).
Pinjaman tidak menggunakan jaminan dan akan dibayar kembali seluruhnya pada saat jatuh tempo yaitu tahun 2015.
The loan is unsecured and shall be repaid in full upon its maturity in 2015.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah 12% per tahun dan jatuh tempo setiap kwartal.
The interest rate of the loan is 12% per annum and is payable every quarter.
Berdasarkan persyaratan pinjaman, Bukit Mutiara akan menggunakan seluruh jumlah pinjaman dari Perusahaan untuk investasi yang akan disepakati oleh Bukit Mutiara dan Perusahaan.
Under the terms of the loan, Bukit Mutiara will use the entire amount lent by the Company in investments to be agreed between Bukit Mutiara and the Company.
Salah satu prasyaratan yang harus dipenuhi agar Perusahaan dapat memberikan, yaitu Bukit Mutiara berjanji agar Perusahaan Batu Bara Target menandatangani perjanjian dengan Perusahaan atau afiliasinya untuk menjamin agar Perusahaan atau afiliasinya pemasaran yang memiliki hubungan afiliasi atas penjualan batubaranya selain batubara yang dijual ke negara tertentu berdasarkan kesepakatan pemasaran yang telah ada. Kesepakatan pemasaran yang telah disepakati antara Bukit Mutiara dan Perusahaan Batubara Target akan tergantung pada keberhasilan penyelesaian proses kepemilikan Perusahaan Batubara Target tersebut, dan kesepakatan pemasaran akan dialihkan kepada Perusahaan atau salah satu perusahaan afiliasinya di kemudian hari. Pada tanggal laporan ini, Bukit Mutiara belum mengakuisisi saham di Perusahaan Batubara Target dan masih dalam proses negosiasi kesepakatan pemasaran dengan Perusahaan Batubara Target.
As one of the conditions precedent of the Company advancing the aggregate principal amount of the loan, Bukit Mutiara has to procure that the Coal Company Target enters into an agreement with the Company or its affiliate under which the Coal Company Target will grant the Company or its affiliate marketing rights over all its coal other than the coal it sells in certain countries under existing marketing arrangements. Any marketing arrangements which are eventually agreed between Bukit Mutiara and the Coal Company Target would be conditional upon the successful completion of Bukit Mutiara’s acquisition of the Coal Company Target, and such marketing arrangements will be novated to the Company or one of its affiliates thereafter. As of the completion date of the financial statements, Bukit Mutiara has not yet acquired interest in the Coal Company Target and is still negotiating such marketing arrangements with the Coal Company Target.
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar USD250 juta.
As of December 31, 2009, the outstanding balance of the loan amounted to USD250 million. 154
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
z. Multi Daerah Bersaing Loan
z. Multi Daerah Bersaing Loan
Pada tanggal 16 November 2009, Perusahaan (“Pemberi pinjaman”) menandatangani perjanjian fasiltas pinjaman sebesar USD850 juta (Pinjaman MDB), dengan Anak perusahaannya yaitu PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (“Peminjam”), dimana Perusahaan setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman dengan nilai pokok USD850 juta kepada MDB sehubungan dengan Perjanjan Penjualan Saham atas akuisisi 24% kepemilikan saham PT Newmont Nusa Tenggara (“NNT”), sebuah perusahaan tambang emas dan tembaga di Indonesia, yang dilakukan oleh MDB (Catatan 11e, 41aa dan 41bb).
On November 16, 2009, the Company (the “Lender”) entered into a USD850 million credit facility agreement (the “MDB Loan”), with its Subsidiary, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) (the “Borrower”), under which the Company agreed to grant a loan facility in the principal amount of up to USD850 million to MDB in connection with the Share Sale Agreement on the acquisition by MDB of up to 24% interest in PT Newmont Nusa Tenggara (“NNT”), a gold and copper mining company in Indonesia (Notes 11e, 41aa and 41bb).
Pinjaman MDB tidak menggunakan jaminan dan akan dilunasi dalam 16 angsuran dengan jumlah tetap dimulai sejak 3 bulan setelah tanggal perjanjian ini sampai dengan tanggal jatuh tempo pada bulan November 2014.
The MDB Loan is unsecured and shall be repaid in 16 equal quarterly installments commencing 3 months after the agreement date until its maturity in November 2014.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah 12% per tahun dan akan terhutang setiap tahunnya. Selanjutnya, Perusahaan memiliki hak, sebagai hak tunggal, untuk melakukan penyesuaian tingkat suku bunga sesuai dengan keadaan pasar.
The interest rate of the loan is 12% per annum and is payable every year. Moreover, the Company has the right, at its sole discretion, to adjust the interest rate in view of the prevailing market conditions.
Berdasarkan ketentuan dari Pinjaman MDB, MDB akan menggunakan seluruh dana yang dipinjamkan oleh Perusahaan untuk mengakuisisi 24% kepemilikan saham di NNT.
Under the terms of the MDB Loan, MDB will use the entire amount lent by the Company for the acquisition of up to 24% interest in NNT.
Pada tanggal 31 Desember 2009, jumlah pinjaman kepada MDB sehubungan dengan pinjaman in sebesar USD637.810.000. Untuk mendanai fasilitas pinjaman yang diberikan kepada MDB, Perusahaan menggunakan perolehan pinjaman sebesar USD300 juta dari Guaranteed Secured Notes yang diterbikan oleh Bumi Capital Ltd. (Catatan 24b), USD100 juta dari fasilitas pinjaman bridge dan USD300 juta dari Obligasi konversi yang dijaminkan yang diterbitkan oleh Enercoal Pte. Ltd. (Catatan 25b).
As of December 31, 2009, total amount loaned to MDB relating to this facility amounted to USD637,810,000. The Company used the proceeds from the USD300 million Guaranteed Senior Secured Notes issued by Bumi Capital Pte Ltd. (Note 24b), USD100 million bridge loan facility from Credit Suisse and USD300 million Guaranteed Convertible Bonds issued by Enercoal Pte Ltd. (Note 25b) to finance this loan facility to MDB.
155
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian Pinjaman MDB ini kemudian diperbaharui dengan akta amendemen pada tanggal 8 Maret 2010 dengan perubahan antara lain :
The MDB Loan was subsequently amended on March 8, 2010 under a deed of amendment to effect the following, among others:
• Periode pinjaman diperpanjang untuk jangka waktu 4 bulan sejak tanggal perjanjian;
• The availability period of the loan was extended until 4 months from the agreement date;
• Tanggal jatuh tempo yang sebelumnya adalah bulan November 2014 dengan tanggal yang akan ditentukan berdasarkan pemberitahuan tertulis dari kedua belah pihak dan;
• The final maturity date was amended from being November 2014 to a date which will be determined by the parties in writing; and;
• Pembayaran kembali akan dilakukan dalam angsuran berkala dimana MDB dapat membayar setiap saat, dimana sebelumnya adalah berdasarkan angsuran tetap yang dibayar secara triwulan yang sama dengan 16 kali angsuran, dimulai sejak 3 bulan dari tanggal perjanjian.
• The repayment will be made in periodic installments, whereby MDB may repay the facility at any time, instead of a fixed quarterly payment of 16 equal installments commencing 3 months after the agreement date.
aa. Perjanjian Jual Beli Saham 2006 dan 2007
aa. Shares Sale Agreement 2006 and 2007
Pada tanggal 6 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaannya, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (PJBS) dengan Newmont Indonesia Ltd. (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) sehubungan dengan jual beli saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebesar 10% yang terdiri dari 683,407 lembar saham (“Penjualan Saham 2006 dan 2007”), dengan harga perolehan sebesar USD391 juta. NIL dan NTMC menjual saham tahun 2006 dan 2007 miliknya kepada MDB sehubungan dengan kewajiban divestasi yang tercakup dalam Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia kepada NNT untuk tambang Batu Hijau (“Kontrak Karya Batu Hijau”). NNT merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas yang berlokasi di Nusa Tenggara, Indonesia.
On November 6, 2009, the Company, through its Subsidiary, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) signed a Shares Sale Agreement (SSA) with Newmont Indonesia Ltd. (NIL) and Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) regarding the sale and purchase of 10% interest in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) consisting of 683,407 shares (the “2006 and 2007 Sale Shares”), for a total acquisition price of USD391 million. NIL and NTMC sold the 2006 and 2007 Sale Shares to MDB in connection with their divestiture obligations under the Contract of Work granted by the Indonesian Government to NNT for the Batu Hijau mine (the “Batu Hijau Contract of Work”). NNT is a copper and gold mining company located at Nusa Tenggara, Indonesia.
Berdasarkan PJBS, kewajiban para pihak untuk menyelesaikan jual beli atas penjualan saham tahun 2006 dan 2007 tersebut belum menjadi efektif sampai dengan diperolehnya persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Direktorat Jendral Batubara dan Panas Bumi (DGMCG).
Under the SSA, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2006 and 2007 Sale Shares does not become effective until the approval of the Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) and Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (DGMCG) have been obtained.
156
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 16 November, 2009, setelah persetujuan dari BKPM dan DGMCG diperoleh, MDB membayar harga perolehan dan Akta Pemindahan Hak atas 10% saham yang diserahkan oleh NIL dan NTMC kepada MDB. bb. Perjanjian Jual Beli Saham 2008 dan 2009
On November 16, 2009, after the approvals of the BKPM and DGMCG have been obtained, MDB paid the acquisition price and Deeds of Transfer of the 10% shares were issued by NIL and NTMC to MDB. bb. Shares Sale Agreement 2008 and 2009
Pada tanggal 23 November 2009, Perusahaan melalui Anak perusahaannya, MDB, menandatangai PJBS kedua dengan NIL dan NTMC sehubungan dengan jual beli 14% kepemilikan saham tambahan yang terdiri dari 956.770 lembar saham di NNT (“Penjualan Saham 2008 dan 2009”), dengan total harga perolehan sebesar USD493,6 juta.
On November 23, 2009, the Company, through its Subsidiary, MDB signed a second SSA with NIL and NTMC regarding the sale and purchase of additional 14% ownership consisting of 956,770 shares in NNT (the “2008 and 2009 Sale Shares”), for a total acquisition price of USD493.6 million.
Penjualan saham 2008 terdiri dari 478.520 lembar saham atau hak sebesar 7% dengan harga perolehan sebesar USD246.806.500.
The 2008 Sale Shares consists of 478,520 shares or 7% interest with the acquisition price being USD246,806,500.
Penjualan saham 2009 terdiri dari 478.520 lembar saham atau hak sebesar 7% dengan harga perolehan sebesar USD246.806.500 setelah dikurangi dengan jumlah penyesuaian dividen. Jumlah Penyesuaian Dividen adalah jumlah dividen yang dibayarkan untuk saham tahun 2009 sebesar 7% dari jumlah dividen yang diumumkan oleh NNT, berdasarkan resolusi pemegang saham pada RUPSLB.
The 2009 Sale Shares consists of 478,520 shares or 7% interest with the acquisition price being USD246,806,500 less the dividend adjustment amount. The Dividend Adjustment Amount is the amount of dividends paid on the 2009 Sale Shares being 7% of the dividends declared by NNT, as a consequence of the resolution of shareholders at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
Berdasarkan PJBS, kewajiban para pihak untuk menyelesaikan jual beli atas penjualan saham tahun 2008 and 2009 tersebut belum menjadi efektif sampai dengan diperolehnya persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Direktorat Jendral Batubara dan Panas Bumi (DGMCG).
Under the SSA, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2008 and 2009 Sale Shares does not become effective until the the approval of the BKPM DGMCG have been obtained.
Kemudian, peyelesaian jual beli saham atas saham tahun 2009 belum menjadi efektif sampai dengan :
In addition, the parties’ obligation to complete the sale and purchase of the 2009 Sale Shares does not become effective until:
1.
RUPSLB setuju atas pembelian saham tahun 2009 oleh MDB dan;
1.
2.
NIL dan NTMC memberitahukan kepada MDB mengenai jumlah penyesuaian dividen dalam waktu 2 hari kerja sejak tanggal RUPSLB.
2.
the EGMS has given approval to the purchase of the 2009 Sale Shares by MDB and; NIL and NTMC have given notice to MDB of the Dividend Adjustment Amount within 2 business days from the date of EGMS.
157
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 14 Desember 2009, setelah persetujuan dari BKPM dan DGCMG diperoleh atas 7% saham sehubungan dengan penjualan saham tahun 2008, MDB membayar harga perolehan sebesar USD246.806.500 dan Akta Pemindahan Hak atas saham tersebut telah diberikan oleh NIL dan NTMC kepada MDB.
On December 14, 2009, after the approvals of the BKPM and DGCMG have been obtained on the 7% shares relating to the 2008 Sale shares, MDB paid the acquisition price amounting to USD246,806,500 and Deeds of Transfer of the shares were issued by NIL and NTMC to MDB.
Pada tanggal 31 Desember 2009, persyaratan untuk menyelesaikan jual beli saham tahun 2009 belum dipenuhi.
As of December 31, 2009, the conditions to completion for the sale and purchase of the 2009 Sales Shares are not yet completed.
Sehubungan dengan jual beli saham tahun 2008 dan 2009, MDB menandatangani Perjanjian Operator Tambang dengan NNT, NIL dan NTMC yang akan menjadi efektif setelah penyelesaian penjualan saham tahun 2009 (Catatan 41bb).
In conjunction with the sale and purchase of 2008 and 2009 Sale Shares, MDB entered into Mine Operator Agreement with NNT, NIL and NTMC, which will become effective upon completion of the sale of the 2009 Sale Shares (Note 41bb).
cc. Perjanjian Operator Tambang
cc. Mine Operator Agreement
Sesuai dengan Perjanjian Penjualan Saham (SSA) antara PT Multi Daerah Bersaring (MDB), Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) atas penjualan saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tahun 2008 dan 2009 (Catatan 41aa), maka pada tanggal 23 November 2009, MDB menandatangani Perjanjian Operator Tambang dengan NNT, NIL dan NTMC, yang mulai berlaku saat telah selesainya transaksi atas penjualan saham tahun 2009 dilaksanakan. Perjanjian operator tambang ini akan mengatur operasi tambang Batu Hijau serta tambang masa depan yang tercakup dalam konsesi pertambangan berdasarkan Kontrak Karya Batu Hijau (KK Batu Hijau).
In connection with the Share Sale Agreement (SSA) between PT Multi Daerah Bersaing (MDB), Newmont Indonesia Limited (NIL) and Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) on the 2008 Sale Shares and the 2009 Sale Shares of PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) (Note 41aa), on November 23, 2009, MDB entered into Mine Operator Agreement with NNT, NIL and NTMC, which will become effective upon completion of the sale of the 2009 Shares. This mine operating agreement will govern the operation of the Batu Hijau mine and any future mine within the mining concession area under the Batu Hijau Contract of Work (Batu Hijau CoW).
Berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam perjanjian operator tambang, NNT akan tetap menerapkan kebijakan, prosedur, praktek dan standar dari NlL dan NTMC yang akan diterapkan setiap saat untuk keperluan Perusahaan dan operasional kegiatan tambang Batu Hijau.
Under the terms of the mine operating agreement, NNT will maintain all of NIL’s and NTMC’s policies, procedures, practices and standards applying from time to time in respect of corporate and operational matters for the operation of the Batu Hijau mine.
158
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Selanjutnya, MDB setuju bahwa selama NIL dan NTMC (atau pihak terafiliasinya) adalah pemegang saham NNT untuk:
Furthermore, MDB will agree that for so long as NIL and NTMC (or any of their affiliates) are shareholders in NNT :
(i)
(i)
mengoperasikan tambang Batu Hijau serta setiap tambang masa depan dalam area konsensi kontrak karya batu hijau akan dilakukan oleh NNT sesuai dengan standar NIL dan NTMC; (ii) mengambil tindakan yang memadai untuk mendukung operasi tambang Batu Hijau dan setiap tambang masa depan sesuai dengan standar dan saran dari NIL dan NTMC; (iii) tidak akan mengubah dan tidak akan berusaha untuk membuat perubahan terhadap cara NNT atau tambang Batu Hijau atau setiap tambang masa depan yang dioperasikan yang dapat mengakibatkan tambang Batu Hijau atau setiap tambang masa depan atau NNT dengan cara yang tidak konsisten dengan Standar NIL dan NTMC, dengan memperhatikan dan tunduk pada ketentuan Kontrak Karya Batu Hijau, anggaran dasar NNT, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan (iv) akan terus mendukung dan mengambil segala tindakan untuk mendukung pengoperasian oleh NNT atas setiap tambang masa depan sesuai dengan standar NIL dan NTMC. MDB juga bersepakat untuk memastikan bahwa pembiayaan atau pengaturan-pengaturan lain yang disepakati oleh MDB atau Pemerintah daerah untuk pembiayaan pembelian saham NNT dari NIL atau NTMC tidak akan mengandung kewajiban, ketentuan atau persyaratan yang akan mengharuskan MDB atau Pemerintah daerah untuk mengubah cara NNT, tambang Batu Hijau atau tambang masa depan yang dapat mengakibatkan tambang Batu Hijau, tambang masa depan atau NNT dioperasikan dengan cara yang tidak konsisten dengan standar NIL dan NTMC.
the operation of the Batu Hijau mine and any future mine within the Batu Hijau CoW concession area will be performed by NNT in accordance with NIL’s and NTMC’s standards; (ii) it will take all necessary actions to give effect to the operation of the Batu Hijau mine and any such future mine in line with NIL’s and NTMC’s standards and under the advice of NIL and NTMC; (iii) it will not change or seek to make any change to the manner in which NNT or the Batu Hijau mine or any such future mine are operated which could result in the Batu Hijau mine or any such future mine or NNT being operated in a manner that is inconsistent with NIL’s and NTMC’s standards, observing and subject to the provisions of the Batu Hijau CoW, NNT’s articles of association and the applicable laws and regulations; and (iv) it will continue to support and take all necessary actions to support the operation by NNT of any such future mines in accordance with NIL’s and NTMC’s standards. MDB has also undertaken to ensure that any financing or other arrangements that either MDB or the regional Governments enter into the finance the purchase of the shares of NNT from NIL or NTMC will not contain any obligation, provision or condition which would require MDB or the regional governments to make any change the manner in which NNT, the Batu Hijau mine or any such future mine is operated which could result in the Batu Hijau mine, such future mine or NNT being operated in a manner that is inconsistent with NIL’s and NTMC’s standards.
159
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
41. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian operasi tambang mulai berlaku saat telah selesainya transaksi atas penjualan saham tahun 2009 dilaksanakan dan berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dengan ketentuan bahwa jika pemilik saham MDB (atau pihak terafiliasinya) atas sahamsaham dalam modal yang ditempatkan dan disetor penuh NNT menjadi sama dengan atau lebih besar dari kepemilikan saham NIL dan NTMS (atau pihak teraffiliasi mereka) bersama-sama (i) MDB dapat, dengan pemberitahuan tertulis kepada NIL dan NTMC dalam jangka waktu 90 hari, mengakhiri perjanjian ini; atau (II) NIL dan NTMC dapat, dengan pemberitahuan tertulis kepada MDB dalam jangka waktu 90 hari, mengakhiri perjanjian operator tambang. 42. KONTINJENSI Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kontinjensi berupa berbagai tuntutan dari pihak ketiga yang timbul dari transaksi bisnis normal, termasuk hasil pemeriksaan perpajakan, yang kini tertunda hasilnya atau sedang dalam proses pengadilan, yang hasil akhirnya mungkin substansial, tetapi belum bisa ditentukan saat ini. Disamping itu, Anak perusahaan juga melakukan tuntutan kepada pihak ketiga yang hasilnya belum dapat ditentukan pada saat ini, menunggu putusan pengadilan. Berikut adalah kontinjensi pada tanggal neraca:
The mine operating agreement will become effective upon completion of the sale of the 2009 Shares and be applicable for an indefinite period, provided that if the shareholding of MDB (or its affiliates) in the issued and paid up share capital of NNT is equal to or more than the shareholding of NIL and NTMC (or their affiliates) jointly (i) MDB may, by 90 days prior written notice to NIL and NTMC, terminate the mine operating agreement or (ii) NIL and NTMC, by 90 days prior written notice to MDB, terminate the mine operating agreement.
42. CONTINGENCIES The Company and its Subsidiaries are contigently liable for various claims from third parties arising from the ordinary conduct of business, including tax assessments, which are either pending the results or are being processed decision by the court, the outcome of which could be substantial, but are not presently determinable. In addition, the Subsidiaries have submitted various claims to third parties, the outcomes are not presently determinable pending decision by the court. The following are the contingencies as of the balance sheet date:
160
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
a. Penambangan Tanpa Ijin dalam wilayah pertambangan Arutmin dan Kuasa Pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah pertambangan Arutmin
a. Illegal Mining in Arutmin's mining concession and the issuance of other mining concessions that overlap with that of Arutmin
Terdapat beberapa kegiatan penambangan tanpa izin (PETI) dalam wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Arutmin, Anak perusahaan, maupun konsesi pertambangan yang tumpang tindih dengan wilayah PKP2B Arutmin (KP Tumpang Tindih). Keberadaan PETI dan KP Tumpang Tindih ini telah menyebabkan kenaikan dalam biaya produksi karena tiga (3) hal; Pertama, para pelaku PETI dan KP Tumpang Tindih telah melakukan penambangan tanpa memperhatikan kewajiban untuk merehabilitasi wilayah setelah penambangan. Kedua, para pelaku PETI dan KP Tumpang Tindih menggali batubara yang lebih mudah diperoleh di permukaan tanah dengan rasio pengupasan yang lebih rendah dan meninggalkan area batubara yang memerlukan biaya yang lebih tinggi. Ketiga, kegiatan PETI dan KP Tumpang Tindih mengharuskan Arutmin untuk mengubah rencana pertambangannya untuk area yang terkena dampak dan menimbulkan biaya-biaya tambahan yang berhubungan dengan kerusakan yang disebabkan oleh PETI dan KP Tumpang Tindih, seperti biaya perbaikan jalan dan rehabilitasi.
Activities of illegal mining (PETI) and activities of other mining concessions that overlap with that of Arutmin, the Subsidiary, (Overlapping Mining Concessions) are currently occurring in Arutmin's mining concession. PETI and Overlapping Mining Concession have increased production costs of mining coal in the area in three (3) ways. Firstly, PETI and Overlapping Mining Concessions miners disturb areas without regard to the measures necessary to reclaim and rehabilitate the area properly after mining is completed. Secondly, PETI and Overlapping Mining Concessions miners extract the coal that is most accessible to the land surface with the lowest strip ratio, leaving the the area that can be extracted a higher cost. Thirdly, PETI and Overlapping Mining Concessions mining requires Arutmin to alter its mine plans for the area affected and incur additional incidental costs related to damage caused by illegal miners, such as road maintenance and rehabilitation costs.
Pada tahun 2004, Arutmin memperoleh laporan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Indonesia, sebuah lembaga penelitian independen yang berkecimpung dalam industri penambangan batubara, untuk memeriksa perhitungan atas penambahan biaya pertambangan di area PETI. Arutmin telah menyampaikan laporan tersebut kepada Pemerintah sebagai bukti adanya penambahan biaya yang diakibatkan oleh PETI.
In 2004, Arutmin commissioned a report from the Center of Research and Development of Mineral and Coal Technology in Indonesia, an independent research institute involved in the coal mining industry, to verify its calculation of the incremental cost of mining in illegally mined areas. Arutmin has provided a copy of this report to the GOI as evidence of the incremental costs it faces due to illegal mining.
161
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Karena Arutmin mempunyai hak untuk melakukan penambangan di area yang disebutkan dalam PKP2B, Arutmin berkeyakinan bahwa biaya yang timbul akibat dari adanya PETI seharusnya ditanggung oleh Pemerintah. Pada tanggal 30 Juni 2004, Arutmin mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk mengkompensasikan kenaikan biaya tersebut dengan hak batubara Pemerintah. Permohonan ini ditolak oleh Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral melalui suratnya tanggal 23 Juli 2004.
Since Arutmin has the right to mine the entire area covered by its Coal Mining Agreement, Arutmin believes that the incremental costs it will face in mining areas illegally mined should be borne by the GOI. On June 30, 2004, Arutmin requested the GOI to compensate Arutmin for the incremental cost from the entitlement payments due to the GOI. This request was rejected in a letter from the Directorate General of Geology and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources dated July 23, 2004.
Sejak itu, Arutmin telah melakukan serangkaian pertemuan dengan perwakilan dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansi-instansi Pemerintah lainnya untuk menyelesaikan masalah PETI. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pembahasan mengenai hal ini masih terus berlangsung.
Since then, Arutmin has held numerous meetings with representatives of the Ministry of Energy and Mineral Resources and other Government agencies to resolve the PETI issue. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the discussions are still ongoing.
Sehubungan dengan keberadaan KP Tumpang Tindih, Arutmin senantiasa aktif memberikan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait mengenai batas-batas wilayah pertambangan Arutmin serta mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan guna melindungi hak-haknya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses hukum terhadap beberapa KP Tumpang Tindih masih berlangsung.
With regards to the existence of Overlapping Mining Rights, Arutmin has always been active in providing clarification to the relevant parties concerning the boundaries of Arutmin's mining concession area and taking necessary legal action to protect its mining area. Up to the completion date of the consolidated financial statements, legal actions against several Overlapping Mining Rights are still ongoing.
b. Kompensasi atas Dana Hasil Produksi Batubara dengan PPN Masukan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2001, batubara yang belum diproses merupakan barang tidak kena pajak (tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai - PPN). Sebagai akibat dari peraturan ini muncul ketidakpastian mengenai apakah PPN Masukan yang dibayar Arutmin dan KPC, Anak perusahaan, dalam pembelian bahan baku impor dan lokal, perlengkapan, dan barang lainnya yang diperlukan untuk memproduksi batubara dapat dikreditkan dengan pajak lainnya atau direstitusi. Sejak tanggal 1 Januari 2001 permohonan Arutmin dan KPC untuk memperoleh restitusi PPN Masukan, ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak.
b. Offset of Coal Production Proceeds with VAT Input Based on Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000, it provides that, effective January 1, 2001, unprocessed coal is not subject to ValueAdded Tax (VAT). As a result of the VAT Regulation, uncertainty has arisen as to whether VAT paid by the Arutmin and KPC, the Subsidiaries, in relation to imports and local purchases of materials, supplies and other items necessary to produce coal are refundable or creditable against their other taxes. Since January 1, 2001, Arutmin and KPC’s requests for VAT-in refunds have been rejected by the tax authorities.
162
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Berdasarkan ketentuan dalam PKP2B, kecuali untuk pajak yang secara tegas disebutkan dalam PKP2B, Pemerintah telah setuju untuk mengganti semua pajak, cukai, sewa dan royalti Arutmin dan KPC yang dipungut Pemerintah, termasuk PPN. Pemerintah telah setuju untuk membayar kembali pajak tersebut dalam waktu enam puluh (60) hari setelah disampaikan surat penagihan.
Under the terms of the CCoW, except for taxes expressly imposed under the terms of the CCoW, the GOI has agreed to indemnify Arutmin and KPC against all Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied by the Government, including VAT. The GOI has agreed to reimburse them for the tax within sixty (60) days after receipt of the invoice.
Arutmin dan KPC telah menyampaikan tagihan kepada Direktorat Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral (Ditjen ESDM) untuk semua PPN yang telah berumur lebih dari enam puluh (60) hari. Tagihan tersebut belum diselesaikan oleh pihak Ditjen ESDM. Mahkamah Agung, atas permintaan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, suatu asosiasi perusahaan-perusahaan penghasil batubara di Indonesia telah mengeluarkan fatwa pada bulan April 2004 yang menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah tentang PPN adalah tidak sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Meskipun pendapat tersebut secara hukum tidak mengikat Pemerintah Indonesia, namun Arutmin dan KPC berkeyakinan bahwa pendapat tersebut dapat mendukung tagihan yang telah diajukan kepada Pemerintah untuk memperoleh kembali PPN yang telah dibayar.
Arutmin and KPC have submitted claims to the Directorate General of Energy and Mineral Resources for all VAT amounts that have been outstanding for more than 60 days. Those claims have not been settled by the Directorate General. The Indonesian Supreme Court, at the request of the Indonesian Coal Mining Association, a federation of coal producers in Indonesia, has issued an advisory opinion in April 2004 that the VAT Regulation is invalid under prevaliing law. Although this advisory opinion is not legally binding on the GOI under Indonesian law, Arutmin and KPC believe it will provide support to their claims submitted to the GOI to be reimbursed for VAT paid.
Arutmin dan KPC berkeyakinan akan dapat memperoleh kembali semua PPN yang tercermin dalam laporan keuangan mereka berdasarkan ketentuan dalam PKP2B dan fatwa dari Mahkamah Agung di atas. Keyakinan ini juga merupakan sikap dari perusahaan batubara lain di Indonesia yang termasuk dalam PKP2B “generasi pertama” yang melakukan langkah yang sama dengan Arutmin dan KPC.
Arutmin and KPC expect to recover all VAT amounts reflected in their financial statements based on the provisions of their CCOW and the Indonesia Supreme Court advisory opinion. In addition, the Arutmin and KPC’s management believe that other coal companies in Indonesia that have entered into “first generation” CCOW are following similar procedures.
Pada tanggal 10 Mei 2006, seluruh perusahaan pertambangan batubara generasi pertama menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi mengenai pembayaran Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB). Perusahaan pertambangan batubara generasi pertama diwajibkan untuk membayar DHPB yang terutang ke Pemerintah Indonesia sebesar jumlah PPN yang telah dikompensasikan terhadap hutang DHPB pada tahun-tahun sebelumnya seperti yang disebutkan dalam Pasal 11 PKP2B. Selanjutnya, ketidakpatuhan dalam hal ini akan mengakibatkan dikeluarkannya surat somasi wanprestasi oleh Pemerintah (sesuai dengan Pasal 22 PKP2B).
On May 10, 2006, the first generation coal producing companies received another letter from the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal concerning the payment of their Coal Production Proceeds (DHPB). The first generation coal producing companies are obligated to pay DHPB due to the GOI equivalent to VAT payments that were offset against DHPB payables in the previous years as required under Article 11 of the CCOW. Furthermore, non-compliance of this would result in the issuance of a default letter by GOI (in accordance with Article 22 of the CCOW).
163
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Konsultan hukum Arutmin dan KPC mengeluarkan pendapat hukum pada tanggal 23 Mei 2006 yang menyatakan Arutmin dan KPC berhak untuk mengkompensasikan DHPB dengan PPN yang telah dibayar dan bahwa tindakan Pemerintah yang menyatakan Anak perusahaan gagal bayar hanya dapat dilakukan jika telah diselesaikan melalui arbitrase seperti yang disebutkan dalam Pasal 23 PKP2B. Selanjutnya semua konsultan hukum dari perusahaan pertambangan batubara generasi pertama mempunyai pendapat hukum yang sama tentang hal ini.
Arutmin and KPC’s legal consultant issued his legal opinions dated May 23, 2006, stating that Arutmin and KPC have the legal right to offset VAT payment against DHPB payables and that action by the GOI in respect of a default can only be taken after the dispute has been settled by arbitration, as stated in Article 23 of the CCOW. Furthermore, all of the legal consultants to the first generation coal producing companies shared the same opinion.
Selanjutnya, pada tanggal 7 September 2006, sebagai tanggapan terhadap surat yang dikirim Perusahaan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BKPM menyatakan bahwa menurut Undang-Undang No. 11/1994 tentang PPN atas Penjualan Barang dan Jasa Kena Pajak, Pasal 11 (b), PPN untuk usaha pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan umum dan pertambangan lain yang berdasarkan pada kontrak bagi hasil, Kontrak Karya, dan perjanjian pertambangan lainnya yang masih berlaku pada saat tanggal peraturan ini, masih tetap ditentukan berdasarkan kontrak-kontrak tersebut sampai berakhirnya perjanjian yang bersangkutan.
Subsequently, on September 7, 2006, in response to the letter sent by the Company to the Investment Coordinating Board (BKPM), BKPM stated that based on Law No. 11/1994, “VAT on Sale of Taxable Goods and Services,” Article 11 (b), VAT for mining of oil and gas business, general mining and other mining based on profit-sharing contract, CCOW and other outstanding mining agreements as of the date of this law, are still determined based on profit sharing contract, CCOW and other outstanding agreements until the due date of the Agreements.
Pada tanggal 12 September 2007, KPC mengajukan gugatan hukum Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta terhadap Ketua Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) sehubungan dengan penerbitan: (1) Surat Keputusan PUPN No. PJPN-429/PUPNC.11.05/2007 mengenai penetapan jumlah piutang Negara atas KPC tanggal 20 Juli 2007; dan (2) Surat Keputusan PUPN No. SP-1177/PUPNC.10/2007 tanggal 28 Agustus 2007 mengenai salinan Surat Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa tanggal 10 September 2007. Pada tanggal 17 September 2007, KPC mengajukan permohonan penangguhan sementara atas dua keputusan Ketua PUPN tersebut. Pada tanggal 21 September 2007, PTUN Jakarta memutuskan untuk mengabulkan permohonan KPC dan memerintahkan PUPN untuk menunda pelaksanaan dua keputusan Ketua PUPN itu.
On September 12, 2007, KPC filed a lawsuit in the State Administrative Court of Jakarta against the Head of Committee for State Collectibles regarding the issuance of: (1) Decree Letter of Committee for State Collectibles No. PJPN 429/PUPNC. 11.05/2007 regarding notification of the total amount of state collectibles on KPC dated July 20, 2007; and (2) the Decree Letter of Committee for State Collectibles No .SP1177/PUPNC.10/2007 dated August 28, 2007, regarding the copy of the Warrant in conjunction with the report of notification thereof dated September 10, 2007. On September 17, 2007, KPC filed a petition for temporary postponement of the above decrees. On September 21, 2007, the State Administrative Court of Jakarta granted the Company’s claim and ordered the Head of Committee for State Collectibles to postpone the excecution of the two decrees thereof.
164
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 7 April 2008, PTUN Jakarta memutuskan: (1) mengabulkan gugatan KPC, (2) menyatakan bahwa keputusan PUPN tersebut tidak berlaku, (3) mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan PUPN, serta (4) menghukum PUPN membayar biaya perkara sebesar Rp469.000. Atas keputusan ini, Ketua PUPN mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN).
On April 7, 2008, the State Administrative Court of Jakarta decided to: (1) approve KPC's claim; (2) declare that the decision of the Committee for State Collectibles is null and void; (3) order the Defendant to withdraw the Decision of the Committee for State Collectibles, and (4) sentence the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case in the amount of Rp469,000. Based on the above decision, the Committee for State Collectibles filed an appeal to the High Administrative Court.
Pada tanggal 14 Agustus 2008, PTTUN memutuskan: (1) menguatkan putusan PTUN Jakarta, (2) menghukum Ketua PUPN untuk membayar biaya perkara. Atas putusan PTTUN ini, pada tanggal 10 September 2008, Ketua PUPN menyatakan kasasi kepada Mahkamah Agung.
On August 14, 2008, the High Administrative Court decided to: (1) to support the decision of the State Administrative of Jakarta, (2) to sentence the Head of the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. Based on this decision, on September 10, 2008, the Head of Commitee for State Collectibles filed a cassation to the Supreme Court.
Pada tanggal 28 Oktober 2008, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan Ketua PUPN dan menghukum Ketua PUPN untuk membayar perkara. Dengan adanya keputusan Mahkamah Agung tersebut, perkara ini telah mempunyai putusan yang mengikat dan berkekuatan hukum tetap.
On October 28, 2008, the Supreme Court declined the request for cassation filed by the Head of Committee for State Collectibles and sentenced the Head of the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. With the issuance of the decision of the Supreme Court, the case has acquired permanent legal force (final and binding decision).
Pada tanggal 12 September 2007, Arutmin mengajukan gugatan hukum di PTUN Jakarta terhadap Ketua PUPN sehubungan dengan penerbitan: (1) Surat Keputusan PUPN No. PJPN-432/PUPNC.11.05/2007 mengenai penetapan jumlah piutang Negara atas Arutmin tanggal 20 Juli 2007; dan (2) Surat Keputusan PUPN No. SP-1180/ PUPNC.10/2007 tanggal 28 Agustus 2007 mengenai salinan Surat Paksa, Berita Acara Pemberitahuan Surat Paksa tanggal 10 September 2007. Pada tanggal 17 September 2007, Arutmin mengajukan permohonan penangguhan sementara atas dua keputusan Ketua PUPN. Pada tanggal 21 September 2007, PTUN Jakarta memutuskan untuk mengabulkan permohonan Arutmin dan memerintahkan PUPN untuk menunda pelaksanaan dua keputusan Ketua PUPN tersebut.
On September 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit in the State Administrative Court of Jakarta against the Head of Committee for State Collectibles regarding the issuance of: (1) Decree Letter of Committee for State Collectibles No. PJPN432/PUPNC.11.05/2007 regarding notification of the total amount of State Collectibles on Arutmin dated July 20, 2007; and (2) the Decree Letter of Committee for State Collectibles No. SP-1180/PUPNC.10/2007 dated August 28, 2007, regarding the copy of the Warrant in conjunction with the report of notification thereof dated September 10, 2007. On September 17, 2007, Arutmin filed a petition for temporary postponement on the above decrees. On September 21, 2007, the Administrative Court of Jakarta granted Arutmin’s claim and ordered Head of Committee for State Collectibles to postpone the execution of the two decrees thereof.
165
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 7 April 2008, PTUN Jakarta menjatuhkan putusan sebagai berikut: (1) mengabulkan seluruh gugatan Arutmin; (2) membatalkan Surat Keputusan PUPN tersebut, dan (3) mewajibkan ketua PUPN untuk mencabut Surat Keputusan PUPN tersebut.
On April 7, 2008, State Administrative Court of Jakarta made their decision as follows: (1) granting all Arutmin’s claim; (2) invalidating the Decree Letter of Committee for State Collectibles and (3) requiring that the Head of Committee for State Collectibles revoke the Decree Letter of Committee for State Collectibles.
Atas keputusan PTUN Jakarta ini, Ketua PUPN mengajukan banding kepada PTTUN.
In regard to the above decisions, the Head of Committee for State Collectibles filed an appeal to the High Administrative Court.
Pada tanggal 14 Agustus 2008, PTTUN memutuskan: (1) menguatkan putusan PTUN Jakarta, (2) menghukum Ketua PUPN untuk membayar biaya perkara. Atas putusan PTTUN ini, pada tanggal 10 September 2008 Ketua PUPN menyatakan kasasi kepada Mahkamah Agung.
On August 14, 2008, the High Administrative Court decided to: (1) support the decision of the Administrative Court of Jakarta, (2) sentence the Head of Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. Based on this decision, on September 10, 2008, the Head of Commitee for State Collectibles filed a cassation to the Supreme Court.
Pada tanggal 28 Oktober 2008, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan Ketua PUPN dan menghukum Ketua PUPN untuk membayar perkara. Dengan adanya keputusan Mahkamah Agung tersebut, perkara ini telah mempunyai putusan yang mengikat dan berkekuatan hukum tetap.
On October 28, 2008, the Supreme Court declined the request for cassation filed by the Head of Committee for State Collectibles and sentenced the Committee for State Collectibles to pay the cost of the case. With the issuance of decision of Supreme Court, the case has aquired permanent legal force (final and binding decision).
Sehubungan dengan klaim Pemerintah terhadap kelebihan DHPB atas PPN, Pemerintah meminta kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memeriksa kekurangan dan kelebihan pembayaran atas DHPB oleh KPC dan Arutmin dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2007.
In connection with the Government’s claim over DHPB with VAT, the Government requested Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) to examine the under- or over-payment of DHPB made by the KPC and Arutmin from 2001 to 2007.
Pada tanggal 1 Desember 2008, Tim Optimalisasi Penerimaan Negara yang berasal dari BPKP telah menerbitkan hasil audit untuk pemeriksaan tersebut.
On December 1, 2008, Tim Optimalisasi Penerimaan Negara from BPKP issued the audit results for those examinations.
Pada tanggal 5 Desember 2008, KPC dan Arutmin mengirimkan surat kepada Tim Optimalisasi Penerimaan Negara, yang menyatakan keberatan atas hasil audit tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, KPC dan Arutmin masih menunggu tanggapan dari Tim Optimalisasi Penerimaan Negara.
KPC and Arutmin sent their reponse letters on December 5, 2008 where the management disagreed with the audit result. As of the completion date of the consolidated financial statements, KPC and Arutmin are still awaiting the response from Tim Optimalisasi Penerimaan Negara.
166
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 10 Agustus 2009, BPKP melakukan pemeriksaan terhadap kekurangan pembayaran atas DHPB dan PPN oleh Arutmin untuk tahun 1984 sampai dengan 2000 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pemeriksaan ini masih dalam proses, sehingga hasilnya belum dapat ditentukan.
On August 10, 2009, BPKP performed an examination on underpayment of DHPB and VAT made by Arutmin for the years 1984 to 2000 and the year ended December 31, 2008. As of the completion date of the consolidated financial statements, this examination is still ongoing, thus the outcome is not presently determinable.
c. Pada tahun 2004, tuntutan ganti rugi sebesar USD213.632 (setara dengan Rp2,1 milyar) diajukan oleh Kelompok Tani Bersatu (KTB) yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sangatta, sesuai dengan perkara perdata No. 08/Pdt.G/2004/PN.Sgt, dimana KTB mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 2 3.000.000 m di area tambang Pit-J milik KPC. Berdasarkan keputusan hukum di tingkat pengadilan tinggi pada tanggal 2 Juni 2006, KPC dinyatakan sebagai pemilik sah atas area tanah yang disengketakan oleh KTB. Pada tanggal 23 Januari 2007, KTB mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung, Memori Kasasi diajukan pada tanggal 5 Februari 2007 dan pada tanggal 25 Juli 2007 diajukan Kontra Memori Kasasi. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
c. During 2004, a claim for USD213,632 (equivalent to Rp2.1 billion) was lodged in the Sangatta District Court, being a civil case registered under the Number 08/Pdt.G/2004/PN.Sgt, by the Group of Local Farmers, Kelompok Tani Bersatu (KTB), 2 against KPC claiming 3,000,000 m of KPC’s Pit-J area. On June 2, 2006, KPC won the case in the High Court; consequently, the group of local farmers lodged an appeal to the Supreme Court. On January 23, 2007, the KTB filed a cassation to the Supreme Court, the Memorandum of Cassation being filed on February 5, 2007 and on July 25, 2007, a Contra-Memorandum of Cassation was filed. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the case is still under the cassation process in the Supreme Court.
d. KPC menjadi Tergugat dalam perkara perdata No. 06/Pdt.G/2005/PN.Sgt, kasus persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sangatta, sehubungan dengan gugatan Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir, sebagai Penggugat, mengenai lokasi tambang dan prasarana KPC dengan jumlah area seluas 33.835.000 m2 dengan nilai Rp3.448.731.360.000. Berdasarkan putusan PN Sangatta, KPC dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas area yang disengketakan oleh Penggugat. Atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur pada tanggal 7 April 2006, dan pada tanggal 7 Mei 2007 diajukan Kontra Memori banding. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur telah mengeluarkan putusan yang menyatakan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Sangatta.
d. KPC, as Defendant, in civil case No. 06/Pdt.G/2005/PN.Sgt is currently undergoing a litigation case at Sangatta District Court with Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir, the Plaintiff, against the mining area and its infrastructure in respect of an area of 33,835,000 m2 worth Rp3.448.731.360.000. Based on the decision of the Court that KPC is the legal owner of the area, the claim of the Plaintiff was denied. The Plaintiff, however, has lodged an investigation of jurisdiction to the High Court of East Kalimantan on April 7, 2006 and on May 7, 2007 a Contra-Memorandum of Appeal was filed. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the High Court of East Kalimantan has issued a decision upholding the decision rendered by the District Court of Sangatta.
167
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
e. KPC (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Kelompok Tani Pinang Raya (yang terdiri dari 65 orang) dalam perkara perdata No. 04/Pdt.G/2005/PN.Sgt, dimana kelompok tersebut secara tidak sah telah menempati lahan infrastruktur milik KPC seluas 3.748,65 hektar yang berlokasi di areal I sampai areal IV Sangatta, Kutai Timur. Pengadilan Negeri Sangatta melalui putusannya pada tanggal 8 Juni 2005 menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Pada tanggal 1 Agustus 2005, KPC (Penggugat) mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Samarinda, Kalimantan Timur. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara tersebut masih dalam proses banding.
e. KPC (Plaintiff) filed a lawsuit against Kelompok Tani Pinang Raya (consisting of 65 individuals) in a civil case under No. 04/Pdt.G/2005/PN.Sgt, where the group had unlawfully occupied the state land that is part of KPC’s operation area and constitutes part of land acquired by KPC measuring 3,748.65 hectares located in area I through area IV of Sangatta, East Kutai. On June 8, 2005, the District Court of Sangatta declared the Plaintiff’s claim inadmissable. On August 1, 2005, KPC filed an appeal to the High Court of Samarinda, East Kalimantan. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the dispute is still undergoing an appeal process.
f. Pada tanggal 5 April 2006, Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengajukan gugatan kepada KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pasific Resources Investment Ltd., BP International Limited, Sangatta Holding Limited dan Kalimantan Coal Limited pada forum arbitrase International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Gugatan Arbitrase). Pengajuan Gugatan Arbitrase ini diajukan terkait dengan adanya klaim dari Pemprov Kaltim bahwa KPC dan tergugat lainnya tidak menyelesaikan kewajiban-kewajiban seperti yang ditentukan dalam PKP2B yaitu kewajiban pelepasan 51% saham KPC.
f. On April 5, 2006, the Government of East Kalimantan Province (Pemprov Kaltim) filed a suit against KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pacific Resources Investment Ltd., BP International Limited, Sangatta Holding Limited and Kalimantan Coal Limited in an arbitration forum called International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Arbitration Suit). This Arbitration Suit is filed in association with the Pemprov Kaltim’s assumption that KPC and other defendants had not fulfilled their obligations in accordance with CCOW by not carrying out the obligatory divestment action of 51% of their shares.
Pada tanggal 24 Juni 2008, Pemprov Kaltim menyampaikan permintaan kepada Sekretaris Jendral ICSID untuk mencabut gugatan atas KPC dan para tergugat lainnya.
On June 24, 2008, Pemprov Kaltim filed an application to Secretary of General ICSID for the withdrawal of lawsuit againts KPC and other defendants.
Pada tanggal 9 Januari 2009, Pemprov Kaltim menyampaikan surat kepada Tribunal bahwa Pemprov Kaltim bermaksud untuk meneruskan proses persidangan di ICSID. Atas permintaan ini, KPC menyampaikan kepada Tribunal untuk mencabut masa penghentian sementara persidangan dan segera mengeluarkan keputusan mengenai masalah keberatan atas jurisdiksi yang diajukan oleh KPC.
On January 9, 2009, Pemprov Kaltim filed a letter to the Tribunal confirming Pemprov Kaltim will continue the court process at ICSID. Upon this request, KPC submitted to the Tribunal for the withdrawal of the temporary termination of the lawsuit and the issuance of a decision regarding the objection to the jurisdiction that had been filed by KPC as soon as possible.
Pada tanggal 28 Desember 2009, Tribunal berpendapat bahwa persyaratan yang ada pada pasal 25 konvensi ICSID masih belum meyakinkan, dan oleh karena itu Tribunal tidak memiliki yuridiksi atas tuntutan yang telah dilakukan oleh Pemprov Kaltim sebelum pengadilan arbitrasi ICSID. Maka, Tribunal menolak tuntutan yang diajukan oleh Pemprov Kaltim melawan KPC dan pihak lainnya.
On December 28, 2009, the Tribunal has held that the requirements set out in Article 25 of ICSID Convention have not been satisfied, and therefore the Tribunal lacks jurisdiction over the dispute filed by the Pemprov Kaltim before the ICSID arbitral tribunal. Therefore, the Tribunal declined the suit filed by the Pemprov Kaltim against KPC and other respondents. 168
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Dengan dikeluarkanya keputusan dari Tribunal, maka tuntutan arbitrasi ICSID forum yang melibatkan KPC dan pihak lainnya telah dinyatakan selesai.
With the issuance of this Tribunal’s award, the dispute at ICSID arbitration forum involving the Company and other respondents has been finally ended.
g. Pada tanggal 9 Juli 2007, Syimah binti Yahya serta lima orang ahli waris Midun bin Abdurrahman lainnya menggugat manajemen Arutmin (Tergugat I), Menteri Kehutanan (Tergugat II), Dirjen Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (Tergugat III) dan Berahim (Tergugat IV). Gugatan ini didasari atas dugaan bahwa Arutmin telah melakukan penguasaan secara tanpa hak atas 4 bidang tanah dengan luas total 6.080 meter milik ahli waris Midun binti Abdurrahman di daerah Dugan Teluk Barabai, Desa Sembilang.
g. On July 9, 2007, Syimah binti Yahya and five of the estate holders of the late Midun bin Abdurrahman filed a lawsuit against the management of Arutmin (as Defendant I), Ministry of Forestry (Defendant II), Director General of Mineral, Coal, and Geothermal (Defendant III) and Berahim (Defendant IV). This lawsuit is based on the allegation that Arutmin illegally possesses 4 plots of land of area of 6,080 meters owned by the estate holder of the late Midun binti Abdurrahman in Dugan Teluk Barabai area, Village of Sembilang.
Pada sidang mediasi tanggal 27 Agustus 2007, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kotabaru meminta Syimah binti Yahya untuk mencabut gugatan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara ini masih dalam proses di PN Kotabaru.
In the mediation session held on August 27, 2007, the judge at the District Court of Kotabaru requested Syimah binti Yahya to withdraw her claim. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the case is still under process in District Court of Kotabaru.
h. KPC mengajukan gugatan kepada Hajar Siang (Tergugat I) serta 16 orang lainnya (Tergugat II). KPC memberi kuasa kepada Ridwan Salam, SH, dkk, dari LBH Karya Justitia pada tanggal 4 April 2008 untuk menempuh jalur hukum. Objek gugatan KPC adalah atas tanah adat yang digunakan untuk perumahan karyawan KPC dan untuk pemukiman kontraktor seluas 32 hektar yang terletak di dusun Kabo Jaya Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Hajar Siang mengklaim kepemilikan tanah seluas 12 hektar yang diperoleh dengan cara membeli dari Ruslan. KPC telah membebaskan lahan tersebut pada tahun 1989 dari Ruslan, dkk. Namun Ruslan menolak untuk menyatakan bahwa tanah tersebut telah dibebaskan oleh KPC. Berdasarkan keputusan hukum di tingkat Pengadilan Negeri (PN) Sangatta pada tanggal 2 April 2009, KPC dinyatakan sebagai pemilik sah atas area tanah dan surat tanah yang dimiliki oleh para Tergugat tidak memiliki kekuatan hukum. Atas keputusan tersebut Penggugat mengajukan banding. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, belum ada hasil dari proses banding tersebut.
h. KPC has filed a lawsuit against Hajar Siang (Defendant I) and 16 other persons (Defendants II). KPC issued a power of attorney to Ridwan Salam, SH, et. al. from LBH (Legal Aid Institute) Karya Justitia on April 4, 2008 to seek legal recourse. The object of KPC is the Perwatasan Land, which was intended to be used for employee housing of KPC and contractor's camp of 32 hectares area located in the hamlet of Kabo Jaya, village of Swarga Bara, SubDistrict of North Sangatta, Regency of East Kutai. Hajar Siang claimed that he is the owner of a plot of land of area of 12 hectares that he obtained by means of purchase from Ruslan. KPC had acquired the land in 1989 from Ruslan, et. al. However Ruslan refused to confirm that the land had been released to KPC. Based on the decision of District Court of Sangatta on April 2, 2009, KPC is the legal owner of the land and that the land certificate of the Defendants does not possess any legal power. Based on those decision the Defendants have lodged an appeal. Up to the completion date of the consolidated financial statements, there has not yet been any result from the appeal process.
169
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
i. KPC (Penggugat) mengajukan gugatan kepada Tony JF Massie (Tergugat), dengan dasar gugatan bahwa Tergugat secara tidak sah telah menempati/menguasai tanah seluas 2 400x400 m yang merupakan bagian dari 13 hektar tanah yang telah dibebaskan oleh KPC. Pada tanggal 17 Oktober 2006, Pengadilan Negeri Sangatta memutuskan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas tanah tersebut dan surat kepemilikan tanah atas nama Tergugat tidak memiliki kekuatan hukum. Atas putusan PN Sangatta tersebut, Tergugat telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur.
i. KPC (Plaintiff) filed a lawsuit against Tony JF Massie (Defendant) on legal grounds that Defendant had unlawfully occupied the KPC’s land of an area of 400x400 m2 that constitutes part of 13 hectares of land acquired by KPC. On October 17, 2006, the District Court of Sangatta pronounced that KPC is the legal owner of the land and the land certificate on behalf of the Defendant does not possess any legal power. By the decision of the Court, the Defendant lodged an appeal to the High Court of East Kalimantan.
Pada tanggal 21 September 2007, Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur melalui putusannya menguatkan putusan PN Sangatta. Atas putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur tersebut, pada tanggal 13 Mei 2008, Tergugat mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
On September 21, 2007, the High Court of East Kalimantan through its decision supported the decision of District Court of Sangatta. Based on this decision of High Court of East Kalimantan, on May 13, 2008, the Defendant filed cassation to the Supreme Court. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the case is still under the cassation process in the Supreme Court.
j. Pada tanggal 7 Maret 2007, Pengadilan Negeri Sangatta telah memutus perkara gugatan KPC (Penggugat) terhadap Kelompok Tani Masyarakat Bengalon (Tergugat), yang telah melakukan penutupan jalan menuju pelabuhan pengangkutan batubara menjadi terhalang, dimana PN Sangatta memenangkan KPC dengan dikabulkannya gugatan Penggugat. Atas putusan PN Sangatta tersebut, Kelompok Tani Masyarakat Bengalon telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara masih dalam proses di Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur.
j. On March 7, 2007, the District Court of Sanggata ruled the lawsuit of KPC (Plaintiff) against the Farmer Group of Bengalon People (Defendant) for damages resulting from blockade of road heading to the coal loading harbor at Bengalon, in which the District Court of Sangatta ruled in the Plaintiff’s favour. By the decision of the District Court of Sangatta, the Farmer Group of Bengalon People lodged an appeal to the High Court of East Kalimantan in Samarinda. Up to the completion date of the consolidated financial statements, the case is still under process at the High Court of East Kalimantan.
170
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
k. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M. Zaini dan Utuh Nani (Penggugat) mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri Pelaihari atas lahan yang dieksplorasi oleh Arutmin seluas 12 hektar. Penggugat menuntut kompensasi dari Arutmin sebesar Rp660 milyar untuk batubara yang ditambang dan sebesar Rp2,4 milyar untuk penggunaan tanah. Arutmin menyatakan bahwa Penggugat tidak mempunyai bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Pengadilan Negeri Banjarmasin melalui putusan tertanggal 3 April 2007, HM Rhodi Firdaus dinyatakan pemilik sah atas tanah sengketa tersebut. Tetapi Arutmin tidak terbukti melakukan penyerobotan dan oleh karenanya tidak dikenakan kewajiban memberikan ganti kerugian. Terhadap keputusan itu Arutmin mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banjarmasin.
k. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M. Zaini and Utuh Nani (Plaintiffs) filed a lawsuit at the District Court of Pelaihari regarding the claim of the land explored by Arutmin covering 12 hectares. The Plaintiffs demanded compensation from Arutmin amounting to Rp660 billion for coal mined and Rp2.4 billion for the use of the land. Arutmin argued that the Plaintiffs have no evidence that they owned the land. The decision was announced by the Court of Banjarmasin on April 3, 2007, declaring HM Rhodi Firdaus the legal owner of the disputed land. However, Arutmin was not proven guilty of unlawful occupation of the land, and hence no obligation to pay damages was imposed on Arutmin. Arutmin lodged an appeal with the High Court of Banjarmasin.
Pada bulan Februari 2008, Pengadilan Tinggi Banjarmasin menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pelaihari. Atas putusan ini, pada 9 April 2008, Arutmin mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
In February 2008, the High Court of Banjarmasin supported the Decision of the District Court of Pelaihari. Based on this decision, on April 9, 2008, Arutmin filed cassation to the Supreme Court.
Pada tanggal 11 Desember 2008, Mahkamah Agung menerbitkan putusan yang menolak permintaan kasasi Arutmin. Sehingga, posisi terakhir merujuk kepada hasil keputusan dari Pengadilan Negeri, yang dimana walaupun pengadilan memutuskan bahwa HM Rhodi Firdaus adalah pemilik sah tanah sengketa, pengadilan juga memutuskan bahwa Arutmin tidak memiliki kewajiban untuk membayar kompensasi apapun. Hal ini dikuatkan oleh penetapan Pengadilan Negeri Pelaihari tanggal 12 Desember 2009 yang menyatakan bahwa putusan Pengadilan Negeri, putusan Pengadilan Tinggi, serta putusan Mahkamah Agung tidak dapat dieksekusi terhadap Arutmin. Namun demikian, untuk menegaskan posisi hukum Arutmin, Arutmin dalam proses mengajukan permohonan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses pengajuan peninjauan kembali sedang berjalan.
On December 11, 2008, the Supreme Court issued a decision which rejected Arutmin's cassation application. Therefore, the current standing of the case refers to the decision of the District Court, wherein although the court found that HM Rhodi Firdaus is the legal owner of the disputed land, Arutmin is not liable for any compensation. This position is confirmed by the decision of the District Court of Pelaihari dated 12 December 2009 which stated that the decision of the District Court, the decision of High Court, and the decision of the Supreme Court are non-executable against Arutmin. However, to ensure Arutmin's legal position on the case, Arutmin is in the process of filing application for judicial review at the Supreme Court. Up to the date of this consolidated financial statement, the process of filing the application for judicial review is still ongoing.
171
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
l. Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin mengajukan gugatan terhadap Bupati Tanah Bumbu di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin atas pemberian Kuasa Pertambangan kepada PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, yang menumpang dan menindih wilayah Arutmin sesuai dengan PKP2B wilayah DU 317/KALSEL. Ketiga perusahaan pemilik Kuasa Pertambangan turut terlibat dalam perkara ini.
l. On April 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit against the Regent of Tanah Bumbu District in the State Administrative Court (PTUN) of Banjarmasin in respect of the issuance of Mining Authority Licenses to PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti, which overlap Arutmin’s CCOW area of DU 317/KALSEL. The three mining concessionaires have also became involved in this dispute.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, PUTN Banjarmasin menolak gugatan Arutmin. Atas putusan ini pada tanggal 22 Agustus 2007, Arutmin mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN).
On August 13, 2007, PTUN of Banjarmasin rejected Arutmin's claim. Based on this decision on August 22, 2007, Arutmin filed an appeal to the High State Administrative Court (PTTUN).
Pada tanggal 22 Mei 2008, PTTUN membatalkan putusan PTUN Banjarmasin dan memutuskan (1) membatalkan Kuasa Pertambangan yang diterbitkan Bupati Tanah Bumbu atas nama PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, (2) memerintahkan Bupati Tanah Bumbu untuk mencabut tiga Kuasa Pertambangan tersebut, dan (3) menjatuhkan hukuman kepada Bupati Tanah Bumbu untuk membayar biaya perkara.
On May 22, 2008, the High Administrative Court canceled the Decision of State Administrative Court of Banjarmasin and decided to (1) cancel the Mining Authority Licenses under the name of PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti, (2) order the Regent of Tanah Bumbu District to revoke these Mining Authority Licenses, and (3) sentence the Regent of Tanah Bumbu District to pay the cost of the case.
Atas putusan PTTUN di atas, pada tanggal 19 September 2008, PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Januari 2009, Mahkamah Agung menolak seluruh kasasi tersebut.
Based on this decision, on September 19, 2008, PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti filed applications for cassation to the Supreme Court. On January 27, 2009, the Supreme Court rejected those cassation.
m. Pada tanggal 25 September 2007, Thiess mengajukan gugatan terhadap Arutmin di Mahkamah Agung Queensland mengenai biaya overhaul untuk tambang Senakin dan overhead untuk tambang Senakin dan Satui.
m. On September 25, 2007, Thiess commenced proceedings against Arutmin in the Supreme Court of Queensland with regards to overhaul claim for Senakin site and overheads claim for Senakin and Satui sites.
Atas gugatan tersebut, Arutmin menggugat kembali dihadapan Mahkamah Agung Queensland atas dua gugatan tersebut di atas dengan mengajukan hutang yang masih belum dibayar oleh Thiess sebesar USD22 juta. Pada tanggal 21 Januari 2008, Thiess mengajukan gugatan yang telah diperbaharui kepada Mahkamah Agung. Kemudian, Arutmin mengajukan pembelaan dan gugatan balik kepada Mahkamah Agung Queensland pada tanggal 27 Juni 2008.
In response to this claim, Arutmin filed a counter-claim in the Supreme Court of Queensland by submitting outstanding debt claim against Thiess amounting to USD22 million. On January 21, 2008, Thiess submitted an amended claim to the Supreme Court. Later on, Arutmin submitted its defenses and counter-claim to the Supreme Court of Queensland on June 27, 2008.
172
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Selanjutnya, Thiess mengajukan klaim yang besar yang mendesak Arutmin untuk menghentikan pembayarannya ke kontraktor yang diatur di dalam CDA. Thiess mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Inggris guna memperoleh Perintah dari Pengadilan yang meminta Arutmin untuk melakukan pembayaran atas jumlah yang diperselisihkan berdasarkan Perjanjian Operasi ke dalam Rekening Perselisihan di Standard Chartered Bank, Singapura.
Furthermore, Thiess was submitting large claims that forced Arutmin to block its payments to the contractor under the CDA. Thiess commenced proceedings in the English High Court seeking a Court Order requiring Arutmin to make payments in respect of the disputed amounts under the Operating Agreement into a Dispute Account with Standard Chartered Bank, Singapore.
Pada tanggal 9 Februari 2009, Arutmin dan Thiess menandatangani Akta Penyelesaian selain Pembaharuan Perjanjian Operasi, di mana masing-masing pihak setuju atas substantive merits dari kelanjutan penyelesaian, untuk menunda dan kemudian membatalkan dan menghentikan gugatan serta menyelesaikan seluruh gugatan dan final sifatnya. Melalui sebuah surat keputusan tertanggal 8 Mei dan 11 Mei, 2009, baik gugatan di Queensland maupun gugatan di London dihentikan dan gugatan Thiess dihapuskan tanpa perintah lebih lanjut mengenai penyelesaian biayanya. Pada tanggal 19 Mei 2009, dibuat Akta Pembaharuan untuk Akta Penyelesaian.
On February 9, 2009, Arutmin and Thiess signed a Deed of Settlement aside from the Amended and Restated Operating Agreement, whereby the parties agreed without admission by either party regarding the substantive merits of the above proceedings, to the suspension and subsequent withdrawals from and discontinuance of the proceedings and the full and final settlement of all claims. By a consent order dated May 8 and May 11, 2009, both the Queensland proceedings and the London proceedings were discontinued and Thiess claim was dismissed with no order as to costs. On May 19, 2009, there was a Deed of Amendment that sets out the amendments to the Deeds of Settlement.
n. Pada tanggal 9 Juni 2009, Arutmin mengajukan dua tuntutan hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Banjarmasin terhadap keputusan Bupati Tanah Bumbu, mengenai terbitnya izin eksploitasi dan eksplorasi kepada PT Anzawara Satria dan CV Putra Parahyangan Mandiri yang melewati wilayah PKP2B No. DU 314/KALSEL dan DU 322/KALSEL..
n. On June 9, 2009, Arutmin filed two lawsuits in the State Administrative Court of Banjarmasin against the decrees of the Regent of Tanah Bumbu District concerning the issuance of exploration and exploitation mining rights to PT Anzawara Satria and CV Putra Parahyangan Mandiri that overlap Arutmin's CCOW areas of, respectively, No. DU 314/ KALSEL and DU322/KALSEL..
Pada tanggal 30 Juni 2009 melalui putusan sela, Pengadilan menerima permohonan PT Anzawara Satria untuk menjadi pihak intervensi yang selanjutnya diikuti oleh CV Putra Parahyangan Mandiri pada tanggal 28 Juli 2009.
On June 30, 2009, through interlocutory judgment, the Court granted the request of PT Anzawara Satria to be the intervening party of the proceeding, which was subsequently followed by CV Putra Parahyangan Mandiri on July 28, 2009.
173
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Pada tanggal 4 Agustus 2009, melalui putusan sela, Pengadilan menolak tuntutan balik yang diajukan oleh Bupati Tanah Bumbu dan PT Anzawara Satria. Pada tanggal 11 Agustus 2009, PT Anzawara Satria melakukan banding pada putusan sela yang langsung ditolak oleh Pengadilan, yang menyatakan para pihak harus menunggu keputusan final. Pada tanggal 3 November 2009, Pengadilan menerbitkan dua putusan yang mengabulkan gugatan Arutmin. Putusan-putusan tersebut membatalkan izin eksplorasi dan eksploitasi masing-masing dari PT Anzawara Satria dan CV Putra Parahyangan Mandiri, dan memerintahkan Bupati Tanah Bumbu untuk mencabut izin-izin tersebut. Pada tanggal yang sama Pengadilan juga menerbitkan dua penetapan yang menangguhkan keberlakuan izin-izin eksplorasi dan eksploitasi masingmasing dari PT Anzawara Satria dan CV Putra Parahyangan Mandiri. Atas diterbitkannya putusan dan penetapan tersebut PT Anzawara Satria dan CV Putra Parahyangan Mandiri telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). Sampai dengan tanggal laporan konsolidasian ini, perkara-perkara tersebut di atas masih dalam proses pemeriksaan di PTTUN.
On August 4, 2009, through interlocutory judgement, the Court denied the counterclaim proposed by Regent of Tanah Bumbu District and PT Anzawara Satria. On August 11, 2009, PT Anzawara Satria requested an appeal on the interlocutory judgment that was directly declined by the Court, which determined the parties to wait for the final decision instead. On 3 November 2009, the Court issued two decisions which approved Arutmin's claim. The decisions terminated the exploration and exploitation permits of each PT Anzawara Satria and CV Putra Parahyangan Mandiri, and ordered the Regent of Tanah Bumbu to revoke such permits. At the same time, the Court also issued two decrees which postponed the validity of the exploration and exploitation permit of each PT Anzawara Satria and CV Putra Parahyangan Mandiri. Due to the issuance of such court decisions and decrees, PT Anzawara Satria and CV Putra Parahyangan Mandiri had filed appeals to the High Administrative Court. Up to the date of this consolidated financial statement, the above cases are still being examined by the High Administrative Court.
o. Pada tanggal 28 Maret 2008, Perusahaan kontraktor batubara, Thiess Contractors Indonesia (Thiess), mengirimkan surat kepada KPC untuk mengajukan kompensasi atas biaya tambahan yang terjadi sejak bulan Juli 2007 dan biaya yang akan terus berlangsung sampi dengan terjadinya perubahan harga. Thiess menyatakan bahwa pada saat ini peningkatan harga pada biaya jasa pertambangan tidak lagi mencerminkan peningkatan biaya operasional, maka harus direvisi mulai pada bulan Juli 2007. Di pihak lain, KPC berkeyakinan bahwa biaya jasa pertambangan oleh Thiess masih diatas tarif rata-rata dibandingkan dengan kontraktor lainnya. Klaim atas peningkatan harga yang diajukan oleh Thiess adalah sekitar USD36,8 juta pada tanggal 31 Desember 2009. Sampai dengan tanggal penyelesain laporan keuangan, para pihak telah memulai dengan melakukan proses arbitrasi.
o. On March 28, 2008, Thiess Contractors Indonesia (Thiess), a mining contractor of the Company sent a letter to the KPC, seeking compensation for additional costs incurred since July 2007 and costs that would continue to be incurred until a revised pricing is made. Thiess claimed that the current escalation rate formula with regards to mining service fee no longer reflects the actual increase in its operating costs, hence must be revised starting July 2007. On the other hand, KPC believes that the current mining service fee rate with Thiess is still above other comparable mining contractors’ rate. The claim for this escalation rate dispute is approximately USD36.8 million as of December 31, 2009. As of the completion date of the financial statements, the parties have started with the arbitration process.
174
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
p. Izin dari Menteri Kehutanan Indonesia
p. Permit from the Ministry of Forestry of Indonesia
Berdasarkan surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 463.K/40.00/MBP/2005 tanggal 28 Desember 2005, Pemerintah Pusat menyetujui tahap konstruksi PT Dairi Prima Mineral (Dairi), Anak perusahaan, efektif tanggal 8 November 2005 sampai tanggal 7 November 2008. Berdasarkan rencana pertambangan Dairi, sebuah tambang bawah tanah dan fasilitas-fasilitas penunjangnya akan dikembangkan di Kabupaten Dairi, Pakpak Barat dan Aceh Singkil, di propinsi Sumatera Utara dan Naggroe Aceh Darussalam. Namun, beberapa bagian dari wilayah kontrak termasuk sebagai kawasan hutan lindung. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.14/Menhut-II/2006 terkait dengan tata cara pemanfaatan area-area hutan, maka diperlukan izin dari Menteri Kehutanan yang mencakup periode lima tahun, tapi dapat diperpanjang.
Based on the Ministry of Energy and Mineral Resources decision letter No. 463.K/ 40.00/MBP/2005 dated December 28, 2005, the Central Government approved the construction phase of PT Dairi Prima Mineral (Dairi), the Subsidiary, construction phase effective from November 8, 2005 until November 7, 2008. Based on Dairi’s mine plan, an underground mining and related facilities will be developed in Dairi, West Pakpak and Aceh Singkil Regencies, North Sumatra and Nanggroe Aceh Darussalam provinces. However, certain parts of the contract area fall within the protected forest. Based on the Regulation of Ministry of Forestry No. P.14/Menhut-II/2006 regarding guideliness for the usage of forest areas, a permit from the Ministry of Forestry, which covers for a period of five years but is extendable is mandatory.
Pada tahun 2006, Dairi mengajukan izin pinjam pakai lahan untuk melakukan kegiatan di area hutan lindung. Pada tanggal 13 Februari 2007, dalam sebuah dengar pendapat Dairi mempresentasikan rencana tambangnya dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat. Walaupun belum mendapatkan keputusan, manajemen yakin bahwa izin yang diperlukan akan diberikan karena kegiatan Dairi didukung oleh pemerintah setempat dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
In 2006, Dairi requested a land use permit to undertake activities in the protected forest. On February 13, 2007, a hearing was held wherein Dairi made a presentation of its mine plan to the Indonesian Parliament. Although they received no decision, the management believes that necessary permit will be granted as Dairi activities have been supported by the local government and the Ministry of Energy and Mineral Resources.
Pada tanggal 20 Juli 2007, Dairi mengirimkan surat kepada Menteri Kehutanan guna memohon untuk mempercepat turunnya izin pinjam pakai hutan lindung Batu Ardan mencakup 37 hektar yang berlokasi di wilayah Sopokomil, desa Silima Pungga-pungga, Provinsi Sumatera Utara. Pada tanggal 19 September 2007, Dairi menerima sebuah surat dari Departemen Kehutanan yang menyebutkan bahwa konsep Keputusan Presiden yang memuat persetujuan atas kegiatan penambangan bawah tanah Dairi telah disampaikan ke Sekretaris Kabinet.
On July 20, 2007, Dairi sent a letter to the Ministry of Forestry requesting acceleration of the land use permit in protected forest Batu Ardan totaling 37 hectares, which is located in Sopokomil area, Silima Pungga-pungga subdistrict, North Sumatra province. On September 19, 2007, Dairi received a letter from the Forestry Department that said the draft of Presidential Decree approving Dairi’s underground mining activites had been sent to the Secretary of the Cabinet.
175
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Menanggapi surat di atas, Dairi mengajukan surat keberatan pada tanggal 29 Oktober 2007, dimana manajemen yakin bahwa mereka telah mentaati semua peraturan yang terkait dan tidak akan memberi dampak negatif terhadap lingkungan atas kegiatan penambangan bawah tanah di wilayah hutan lindung. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Dairi belum menerima tanggapan lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia.
In response to the above letter, Dairi submitted an objection letter on October 29, 2007, as the management believes that they have complied with all related regulations and there will be no negative environmental impact from the operation of underground mining in the protected forest. Up to the completion date of the consolidated financial statements, Dairi has received no response from the Government of Indonesia.
Pada bulan April 2009, manajemen Dairi menghentikan sementara aktivitas konstruksi Proyek Dairi sementara menunggu persetujuan final Menteri Kehutanan yang menyebabkan pemberhentian beberapa karyawan dan perjanjian dengan para kontraktor.
In April 2009, the management of Dairi has temporarily suspended the construction activities for the Dairi Project while awaiting the final Ministry of Forestry approval resulting in the termination of several employees and agreements with the contractors.
q. Pada tanggal 21 November 2006, Dairi menandatangani perjanjian desain dan pembangunan fasilitas pelabuhan dengan Rinkai - PCI Consortium dengan nilai kontrak sebesar USD24.998.317.
q. On November 21, 2006, Dairi entered into an agreement with Rinkai - PCI Consortium (Rinkai) for the design and construction of port facilities for a total contract value of USD24,998,317.
Pada tahun 2009, Dairi memperdebatkan jumlah hutang kepada Rinkai berdasarkan sertifikat dari Ausenco, sebagai pengawas proyek, bahwa Rinkai kelebihan penagihan pekerjaan dalam pelaksanaan.
In 2009, Dairi disputed the amount payable to Rinkai based on the certification from Ausenco, the project superintendent, that Rinkai has over-billed the work-in-progress.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Dairi dan Rinkai masih bernegosiasi.
As of the completion date of the consolidated financial statements, discussions between Dairi and Rinkai are still ongoing.
r. Kandar Boangmanalu dan Kadir Boangmanalu (“Penggugat”) menggugat Dairi atas kompensasi sebanyak Rp155 juta (setara dengan USD16.802) untuk tanah di Delleng Sumungun, Desa Longkotan, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi dengan luas 3.000 meter persegi. Penggugat menuntut bahwa Dairi telah menggunakan tanah tersebut tanpa dasar hukum sejak tahun 1998.
r. Kandar Boangmanalu and Kadir Boangmanalu (the “Plaintiffs”) sued Dairi for compensation amounting to Rp155 million (equivalent to USD16,802) for the land in Delleng Sumungun, Longkotan Village, Silima Pungga-pungga subdistrict, Dairi Regency with area of 3,000 square meters. The Plaintiffs claimed that Dairi has been using the said land without any legal basis since 1998.
Pada tanggal 5 Desember 2001, Pengadilan Negeri menolak tuntutan Penggugat. Keputusannya dinyatakan melalui surat keputusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara tertanggal 23 Juli 2003. Penggugat mengajukan banding atas keputusan tersebut, namun pada tanggal 31 Januari 2007, Mahkamah Agung Indonesia menyatakan keputusan final yang menguntungkan bagi Dairi.
On December 5, 2001, the Sidikalang district court rejected the Plaintiffs’ claim. The decision was affirmed by the North Sumatera high court in its decision letter dated July 23, 2003. The Plaintiffs appealed the decision, however, on January 31, 2007, the Indonesian Supreme Court ruled with finality in favor of Dairi.
176
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
Selanjutnya, Dairi mengirimkan surat kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Kehutanan, Bupati Dairi, Kepala Departemen Kehutanan Sumatera Utara, dan Kepala Departemen Kehutanan Kabupaten Dairi untuk memperoleh status hukum atas tanah yang digunakan sebagai base camp. Dairi juga meminta kepada Pengadilan Tinggi Sidikalang dan kemudian, kepada Pengadilan Negeri Sidikalang, untuk melakukan Peninjauan Kembali guna memperoleh status legal atas tanah tersebut.
Subsequently, Dairi sent letters to the President of Indonesia, Minister of Energy and Mineral Resources, Minister of Forestry, Regent of Dairi, Chief of North Sumatera Forestry Office, and the Chief of Dairi Regency Forestry Office to obtain legal status of the land used as a base camp. Dairi also requested the North Sumatera High Court and later, the Sidikalang District Court, to perform reconsideration (Peninjauan Kembali) to obtain legal status of the land.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Dairi belum menerima jawaban dari Pengadilan Tinggi Sumatera Utara ataupun dari Pengadilan Negeri Sidikalang.
As of the completion date of the financial statements, Dairi has not received any reply from the North Sumatera High Court or the Sidikalang District Court.
s. PT Citrapalu Minerals (CPM), Anak perusahaan, melakukan perjanjian Kontrak Karya yang meliputi sebuah area konsesi yang terletak di dalam Taman Hutan Raya, yang dinyatakan sejak tahun 1999. Undang-Undang Kehutanan No. 41 yang mulai berlaku sejak tahun 1999, melarang eksploitasi sumber daya alam di area Taman Hutan Raya, termasuk wilayah Kontrak Karya yang diberikan sebelumnya. Saat ini, CPM masih dalam proses untuk mendapatkan izin eksplorasi dari Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pemulihan atas pengeluaran eksplorasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial. Oleh karena itu, CPM yakin akan mendapatkan izin dan melanjutkan aktivitas di area konsesi.
s. PT Citrapalu Minerals (CPM), the Subsidiary, entered into a Contract of Work (CoW) that includes a concession area located within Grand Forest Park, which was declared in 1999. Forestry Law 41, which became effective in 1999, prohibits the exploitation of natural resources within areas of Grand Forest Park, including the CoW that was granted prior to the declaration. Currently, CPM is in the process of obtaining special permits to explore from the GOI. Furthermore, the ultimate recovery of exploration expenditure carried forward is dependent on successful development and commercial exploitation. Hence, CPM believes in its ability to be granted a permit and continue its activities in the concession area.
t. PT Gorontalo Minerals (GM), Anak perusahaan, melakukan perjanjian Kontrak Karya yang meliputi sebuah area konsesi yang terletak didalam Taman Nasional, yang dinyatakan sejak tahun 1999. Undang-Undang Kehutanan No. 41 yang mulai berlaku sejak tahun 1999, melarang eksploitasi sumber daya alam di area Taman Nasional, termasuk wilayah Kontrak Karya yang diberikan sebelumnya. Saat ini, GM masih dalam proses untuk mendapatkan izin eksplorasi dari Pemerintah Indonesia. Selanjutnya, pemulihan atas pengeluaran eksplorasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial. Oleh karena itu, GM yakin akan mendapatkan izin dan melanjutkan aktivitas di area konsesi.
t. PT Gorontalo Minerals (GM), the Subsidiary, entered into a CoW that includes a concession area located within a National Park, which was declared in 1999. Forestry Law 41, which became effective in 1999, prohibits the exploitation of natural resources within areas of National Park, including CoW that was granted prior to the declaration. Currently, GM is in the process of obtaining special permits to explore from the GOI. Furthermore, the ultimate recovery of exploration expenditure carried forward is dependent on successful development and commercial exploitation. Hence, GM believes in its ability to be granted a permit and continue its activities in the contract area.
177
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
42. KONTINJENSI (Lanjutan)
42. CONTINGENCIES (Continued)
u. Iuran Kehutanan
u. Forestry Fee
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 tanggal 4 Februari 2008, semua perusahaan yang memiliki kegiatan dalam area hutan produksi dan hutan lindung yang tidak berkenaan dengan kegiatan kehutanan berkewajiban untuk membayar iuran kehutanan antara Rp1,2 juta sampai dengan Rp3 juta per hektar setiap tahunnya dan berlaku sejak tahun 2008.
Based on Government Regulation (GR) No. 2 dated February 4, 2008, all companies that have activities in production and protected forest areas that are not related to forestry activities will have an obligation to pay a forestry fee ranging from Rp1.2 million to Rp3 million per hectare annually effective from 2008.
Anak perusahaan masih mempelajari pengaruh peraturan ini terhadap kegiatan operasionalnya.
The Subsidiaries are reviewing the impact of the said regulation on their operations.
v. Perpajakan
v. Taxation
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh (10) tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima (5) tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the company submits tax returns on the basis of self-assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten (10) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five (5) years of the time the tax become due.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak atau sedang menunggu hasil pemeriksaan pajak. Perusahaan dan Anak perusahaan telah mengajukan keberatan dan/atau banding yang sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih tertunda putusannya atau sedang dalam proses, yang hasil akhirnya mungkin substansial, tetapi belum bisa ditentukan (Catatan 37).
As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its Subsidiaries received several Tax Assessment Letters or are still waiting the results of tax assessment. The Company and its Subsidiaries have filed objections and/or appeals that up to the completion date of the consolidated financial statements are still in process or pending decisions, the outcome of which could be substantial but are not presently determinable (Note 37).
178
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 43. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 43. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan Dolar Amerika Serikat, sebagai berikut:
At December 31, 2009 and 2008, the Company and its Subsidiaries had monetary assets and liabilities other than United States Dollar as follows: 2009
Aset Kas dan bank
Dalam mata uang asing/ Foreign Currencies
Setara dengan USD/ Equivalent in USD
Jumlah/ Amount
IDR AUD EUR MRO JPY
138.425.687.800 3.643.237 1.999.147 170 21.537
14.726.137 3.278.913 2.878.772 42.617 23.260
Assets Cash on hand and in banks
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya
IDR
1.609.496.200
171.223
Restricted cash in banks
Piutang usaha
IDR
169.444.569.200
18.026.018
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR
6.656.412.600
708.129
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
6.272.174.148.600
667.252.569
VAT recoverable
707.107.638
Sub-total
Sub-jumlah Kewajiban Hutang usaha
Liabilities Trade payables
IDR AUD EUR SGD GBP
591.506.364.600 916.871 7.516 142.493
62.926.209 825.184 10.823 101.170
Hutang lain-lain
IDR
259.996.639.800
40.228.434
Other payables
Hutang pajak
IDR
78.748.839.528
8.377.536
Taxes payable
Sub-jumlah
112.469.356
Sub-total
Aset Bersih
594.638.282
Net Assets
2008
Aset Kas dan bank
Dalam mata uang asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Amount
IDR AUD JPY MRO EUR
128.234.563.050 8.526.509 16.619.857 58 1.907
Setara dengan USD/ Equivalent in USD 11.710.919 5.883.369 184.002 14.511 2.687
Assets Cash on hand and in banks
179
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
43. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)
43. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 2008
Dalam mata uang asing/ Foreign Currencies
Setara dengan USD/ Equivalent in USD
Jumlah/ Amount
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya
IDR
6.734.228.100
614.998
Restricted cash in banks
Piutang usaha
IDR
135.950.425.800
12.415.564
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR
8.326.292.400
760.392
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
4.940.232.944.700
451.162.826
VAT recoverable
482.749.268
Sub-total
Sub-jumlah Kewajiban Hutang usaha
Liabilities Trade payables
IDR EUR
80.059.037.111 2.287.551
7.311.327 3.223.986
Hutang lain-lain
IDR
4.191.471.145.350
382.782.753
Other payables
Hutang pajak
IDR
1.754.034.488.100
160.185.798
Taxes payable
Pinjaman jangka panjang
GBP CAD IDR
48.261.643 55.284.656 330.121.903.595
69.496.766 45.333.418 30.148.119
Long-term loans
698.482.167
Sub-total
Sub-jumlah Kewajiban Bersih
44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN a.
Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tahun 2008 sehubungan dengan penyesuaian atas perbedaan jumlah pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) atas Pajak Penghasilan Badan dengan jumlah hutang pajak yang sebelumnya disajikan. Selanjutnya, Perusahaan mengakui perolehan dividen atas laba bersih tahun 2007 dari Kalimantan Coal Limited, Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh yang berlokasi di Republik Mauritius sehubungan dengan Controlled Foreign Corporation Rule mengenai Perolehan Dividen. Oleh karena itu, Perusahaan telah mengakui perolehan dividen tersebut sebesar USD248 juta.
(215.732.899 )
Net Liabilities
44. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS a.
The Company restated the 2008 consolidated financial statements relating to adjustments on the difference between the tax declared in the Annual Corporate Income Tax Return against the tax payable as previously reported. Furthermore, the Company recorded deemed dividend on the 2007 net income of Kalimantan Coal Limited, a wholly-owned Subsidiary domiciled in the Republic of Mauritius in relation to the Controlled Foreign Corporation Rule on Deemed Dividend. Hence, the Company has recognized deemed dividend amounting to USD248 million.
180
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
44. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
b.
Anak perusahaan, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC), melaporkan pembetulan SPT atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2007, dan pada bulan Desember 2009, Arutmin dan KPC telah melunasi seluruh kewajiban pajak tahun 2008 berdasarkan SPT Pajak Penghasilan Badan yang sudah dilaporkan secara mengangsur. Berdasarkan pembetulan SPT untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 tersebut, Arutmin dan KPC harus membayar tambahan pajak penghasilan badan. Tambahan pembayaran tersebut telah dilakukan sehubungan dengan pemeriksaan pajak pendahuluan oleh Kantor Pajak. Dengan demikian, jumlah keseluruhan sebesar USD600 juta telah dibayarkan. Selanjutnya, pada tanggal 18 Januari 2010, KPC mengajukan argumentasi praperadilan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sehubungan dengan “pemeriksaan bukti awal adanya tindak pidana kewajiban pajak”. Pada tanggal 9 Februari 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak menerima argumentasi praperadilan yang diajukan KPC. Oleh karena itu, berdasarkan hasil keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, manajemen memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan KPC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 untuk menyajikan dampak dari penyesuaian terhadap akun yang berhubungan dengan pajak penghasilan badan untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Berdasarkan keputusan itu pula, manajemen Arutmin memutuskan untuk menyajikan kembali laporan keuangan Arutmin untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 karena manajemen yakin bahwa kondisi perpajakan KPC memiliki substansi yang sama dengan Arutmin. 2008 Dilaporkan Sebelumnya/ As Reported
Tagihan pajak Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya pihak ketiga Hutang pajak Kewajiban pajak tangguhan Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan Saldo laba
b.
Adjustmen/ Adjustment
The Subsidiaries, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) and PT Kaltim Prima Coal (KPC), filed revised Annual Corporate Income Tax Returns for fiscal years 2005 to 2007, and in December 2009, Arutmin and KPC, through several installments, have fully paid the 2008 tax liability based upon the submitted Annual Corporate Income Tax Return. The revised Annual Tax Returns for fiscal years 2005 to 2007 required Arutmin and KPC to pay an additional corporate income tax expense. The additional payments were made related to preliminary tax examination by the Tax Authorities. As a result, total amount of USD600 million has been paid. Furthermore, on January 18, 2010, KPC filed a pretrial argument with the South District Jakarta Court relating to “evidence investigation for criminal indication on tax obligation“. On February 9, 2010, South Jakarta District Court has rejected the pretrial argument of KPC. Hence, based on the decision of South Jakarta District Court, the management has decided to restate KPC’s financial statements for the year ended December 31, 2008 to effect the adjustments on accounts relating to the corporate income taxes for the years 2005 to 2008. Based on that decision also, the management of Arutmin has decided to restate Arutmin’s financial statement for the year ended December 31, 2008 as the management believes that the tax position in KPC has the same substance with Arutmin.
2008 Disajikan Kembali/ As Restated
51.561.664 28.585.773
(4.989.764 ) 28.350.349
46.571.900 56.936.122
242.304.780 69.129.018 159.020.728
(92.161.478 ) 536.099.211 2.728.097
150.143.302 605.228.229 161.748.825
565.384.897 1.298.077.193
(212.526.276 ) (420.987.100 )
352.858.621 877.090.093
Claims for tax refund Deferred tax assets Other non-current assets third party Taxes payable Deferred tax liabilities Minority interest in net asset of Subsidiaries Retained earnings
181
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
44. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2008 Dilaporkan Sebelumnya/ As Reported Beban pajak penghasilan - kini Beban (manfaat) pajak penghasilan - tangguhan Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan Laba bersih
2008 Disajikan Kembali/ As Restated
Adjustmen/ Adjustment
73.409.321
421.031.680
16.595.801
(21.859.237 )
297.355.853 645.365.258
(125.498.146 ) (273.674.297 )
45. MANAJEMEN RISIKO
494.441.001 (5.263.436 ) 171.857.707 371.690.961
Income tax expense - current Income tax expense (benefit) deferred Minority interest in net income of Subsidiaries Net income
45. RISK MANAGEMENT
Implementasi Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Selama beberapa tahun terakhir, Persusahaan secara aktif melakukan restrukturisasi, meningkatkan sistim governance, dan dan menempatkan Perseroan untuk menjadi yang terkemuka dalam industri pertambangan.
Over the last few years, the Company and its business has actively restructured, improved its governance systems, and positioned itself to play a leading role in the mining industry
Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh persaingan, Perusahaan tidak akan mampu mengelola risiko stratejik maupun taktis dengan hanya bersikap pasif.
In a dynamic and competitive world, the Company can not manage either strategic or tactical risks by adopting a passive stance.
Oleh karena itu Perseroan telah mengembangkan berbagai cara dan pendekatan guna menggali berbagai dimensi risiko yang dihadapi Perseroan terkait dengan kegiatan serta kemungkinan terjadinya risiko tersebut sehingga kita mampu mengelola risiko dan menjadikannya hal yang menguntungkan Perseroan.
Therefore, we have developed the mind set and approaches to explore the many dimensions of the challenges facing the Company associated with each activity and opportunity so that we can balance these against the more obvious signs of reward.
Penerapan manajemen risiko korporat (Enterprise Risk Management - ERM) di Perusahaan dimulai pada tahun 2008 dengan dibantu oleh konsultan independen. Tahap pertama penerapan berlangsung dari 30 April 2008 - 8 Juni 2009 dan difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang lebih banyak dilakukan untuk meningkatan kesadaran, pengetahuan serta kemampuan atas pentingnya manajemen risiko.
The implementation of ERM at the Company started in 2008 and was assisted on by independent consultants. The first phase of implementation was carried out from April 30, 2008 to June 8, 2009 and was focused on awareness activities of the importance of risk management to improve the Company’s knowledge and capability in the area of risk management.
182
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
Selanjutnya, implementasi manajemen risiko dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko Perusahaan sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko Korporat (ERM) yang telah disetujui oleh Direksi dan diterbitkan tanggal 30 April 2009. Kebijakan dan prosedur ini memberikan arahan dalam penerapan praktik manajemen risiko korporat di Perusahaan dan seluruh unit usahanya.
Furthermore, risk management at the Company is carried out by the Company’s Risk Management Division in accordance with the Enterprise Risk Management (ERM) Systems – Policy and Procedures approved by the Board of Directors and issued on 30 April 2009. This policy and procedures provide guidance in the implementation of the ERM practices at the Company and all its business units.
Tanggung jawab untuk memantau dan mengevaluasi risiko di Perusahaan berada pada Dewan Komisaris, Direksi, dan eksekutif manajemen melalui suatu struktur organisasi ERM termasuk keberadaan komite-komite penunjang di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi (yaitu Komite Manajemen Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Audit, Hedge Risk Management Committee, Sub Komite Ekspansi, Komite Pedoman Perilaku dan Komite Teknologi Informasi yang akan segera dibentuk).
The responsibility for risk monitoring and evaluation at the Company lies with the Board of Commissioners, Board of Directors, and executive management through an ERM governance structure that includes a number of committees at the Boards’ level (i.e. Risk Management Committee, Remuneration & Nomination Committee, and Audit Committee, Hedging Risk Management Committee, Sub Expansion Committee, Code of Conduct Committee and Information Technology Steering Committee (that is going to be established in the near future).
Perseroan mengidentifikasi risiko secara berkesinambungan. Setelah tujuan bisnis atau tujuan strategis ditetapkan, risiko yang mungkin berdampak terhadap pencapaian tujuan bisnis Perseroan diidentifikasi. Perseroan menggolongkan risiko berdasarkan konsekuensi atau akibat dan kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko. Setelah risiko di identifikasi dan dievaluasi, manajemen memutuskan tindakan apa yang harus diambil untuk mengeliminasi, mengurangi, menerima atau memindahkan risiko yang telah di identifikasi sehingga risiko masih dalam tingkat toleransi yang dapat diterima oleh Perseroan. Pembuatan rencana mitigasi risiko akan membantu mengidentifikasi, mengawasi dan melaporkan status tindakan pengawasan terhadap masing-masing risiko. Selain itu, rencana mitigasi risiko membantu Perseroan untuk mengarahkan sumber daya yang tersedia untuk mengelola risiko yang utama/signifikan//kritikal.
The Company conducts on going risk management tasks of identifying significant risks. Once business or strategic objectives are established, significant risks that may have an adverse effect on the achievement of the business objectives are identified. The Company ranks the risks based on consequence or impact and likelihood or frequency of occurrence. Once the risks is identified and assessed, management decide what action can be taken to eliminate, reduce, accept, or transfer the identified risk such that the level of risk is still within the tolerable levels accepted by the Company. Development of an action plan will help identify, monitor and report on the status of risk management controls treatment initiatives related to each risk. In addition, action plan formulation helps to redirect resources to key/significant/critical risks.
Dalam tahun 2009, Perusahaan mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko berdasarkan 2 tujuan utama Perseroan yaitu meningkatkan kapasitas produksi batubara dan diversifikasi produk tambang lainnya diluar batubara. Sebagai hasil dari proses manajemen risiko terhadap dua tujuan stratejik utama, Perusahaan telah mengidentifikasi beberapa risiko yang paling utama (Risks That Matter), dan telah membuat dan melaksanakan mitigasi atas risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
In 2009, the Company identified and assessed risks based on the 2 main strategic objectives, which were to increase the coal production and diversification to other mining areas besides coal . As a result of the above risk management process on the two strategic objectives, the Company has identified several Risks That Matter, and has prepared and conducted mitigation plans of these risks as follows:
183
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Kepercayaan Investor Masalah ini merupakan kombinasi dari berbagai faktor berkaitan dengan kepercayaan investor dalam hal bagaimana perusahaan dikelola dengan, khususnya dalam masa krisis keuangan global saat ini. Berkurangnya kepercayaan investor juga tergantung dari informasi yang dipublikasikan oleh Perusahaan, atau disebabkan oleh tidak tercapainya target produksi yang diharapkan dan berkurangnya kredibilitas Perseroan. Pengaruh langsung atas risiko ini terlihat pada harga saham dan reputasi Perseroan. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko adalah dengan menyiapkan rencana stratejik dari Investor Relations yang dirumuskan dan terstruktur dengan lebih baik, mengungkapkan informasi secara transparan dan terorganisir dengan baik kepada pihak eksternal, menginformasikan target produksi yang lebih realistik, dan secara proaktif merespon publikasi atau informasi negatif dari media/analis/pihak eksternal.
-
Investor’s Confidence - This particular issue is a combination of many factors relating to investor confidence in how the Company is managed, in particular during the current financial crisis. Investor’s confidence may also be dependant on the current published information on the Company, or due to unmet budgetary production expectations and an erosion of credibility. An immediate impact of this risk is reflected in the share price of the Company and its reputation. Actions that can be taken to mitigate this risk is having a better structured formulation of strategic Investor Relations plans, organized and transparent disclosure to external parties, delivery of more realistic estimates on production, and proactive responses to negative media/analyst/external rumors or information.
-
Risiko Keuangan - Nilai Wajar Kontrak Derivatif - Perseroan diwajibkan oleh pemodal melakukan perjanjian Capped Call. Berdasarkan metode akuntansi yang diterapkan, Perseroan harus menggunakan nilai wajar untuk pelaporan transaksi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan fluktuasi atas penghasilan dan beban lain-lain dalam rugi laba Perseroan yang nilainya cukup signifikan.
-
Financial Risk - Fair Value Derivative Contract - The Company is requested to enter into a Capped Call Agreement. In accordance with the implemented accounting standards, the Company has to use fair value to report the transaction. This condition may create a significant fluctuation of other income and expenses in the Company’s income statement.
-
Risiko Fluktuasi Harga Batubara - Perubahan harga batubara ditentukan oleh faktor dari ekonomi makro, dengan kondisi perubahan penawaran dan permintaan secara global yang mengakibatkan fluktuasi harga. Penurunan harga batubara akan menghasilkan hasil penjualan yang lebih rendah. Perusahaan telah mengambil langkah untuk mengurangi risiko dengan membuat beberapa model pengaruh perubahan harga batubara, menandatangani kontrak penjualan jangka panjang dan mengawasi secara ketat komponen biaya. Perusahaan telah membentuk Komite Hedging untuk mengelola harga bahan bakar dan batubara serta mata uang.
-
Coal Price Volatility Risk - The movement in coal price is determined by macro-economic factors, with global supply and demand conditions further adding to volatility. A decrease in coal price would result in lower sales proceeds. The Company has taken steps to mitigate the risk by modeling the impact of movements in coal prices, entering into long-term supply contracts, and closely monitoring the cost components. The Company has also established a Hedging Committee for managing fuel and coal prices and currency.
184
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Potensial Risiko Likuiditas Jangka Pendek Perusahaan menerapkan pengelolaan risiko terhadap likuiditas dengan hati-hati, guna menjamin kecukupan likuiditas jangka pendek, dan pada saat yang sama memastikan cadangan kas digunakan dengan baik melalui aktivitas investasi, termasuk akuisisi, pembayaran dividen dan pembelian kembali saham. Perusahaan mengatur likuiditas dengan berbagai macam metode termasuk memelihara fasilitas kredit.
-
Potential Short-term Liquidity Risk - The Company maintains a policy of prudent liquidity risk management to ensure adequate short-term liquidity, while at the same time ensuring the best use of cash reserves through investment activities, including acquisitions, payment of dividends and share buy-backs. The Company manages liquidity through a variety of methods including maintaining credit facilities.
-
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) Untuk Rencana Ekspansi Beberapa loksi tambang yang berpotensi belum mendapatkan persetujuan pemerintah untuk AMDAL (saat ini KPC telah disetujui AMDALnya oleh pemerintah). Terdapat beberapa penyebab terkait risiko ini. Dalam beberapa hal, pemerintah ingin memastikan bahwa ekosistim termasuk kehidupan sosial ekonomi masyarakat di sekitar tambang mampu menanggung dampak buruk lingkungan yang disebabkan oleh peningkatan produksi batubara. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan telah menyiapkan dan mempresentasikan rencana AMDAL kepada masyarakat yang terkena dampaknya dan kepada pemerintah daerah terkait yang mengawasi ketaatan Perseroan terhadap hukum dan perundangan terkait dengan lingkungan. Perusahaan menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat dan menerapkan standar internasional atas keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja. Untuk memastikan bahwa Perseroan memenuhi standar nasional dan internasional atas manajemen lingkungan, operasi tambang Perusahaan khususnya sistim manajemen lingkungan, telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001.
-
Environmental Impact Assessment For Mine Expansion Plan - Several of the potential mine sites have not acquired the government’s approval for environmental impact assessment (currently, KPC’s environment impact assessment has been approved by the government). There are several causes tied to this risk. In some cases, the government wants to ensure that the ecosystems including economy and social life of the mining areas society can still bear the adverse impact to the environment caused by coal mining activities. To mitigate this risk, the Company has prepared and presented the environmental impact assessment plan to the communities who will be impacted and to relevant local governments who monitors the Company’s compliance with the environmental laws and regulations. The Company maintains good relationships with local communities and globally accepted safety, health, and environmental work standards in its operations. To ensure that the Company meets national and international standards for environmental management, the Company mining operations in particular environmental management systems, has been granted the ISO 14001 certification.
185
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Risiko Ekspansi Di Luar Indonesia (Risiko Budaya, Risiko Integrasi, Risiko Hukum, Risiko Teknikal) - Risiko yang melekat secara mendasar pada suatu negara asing adalah adanya perbedaan atas kondisi budaya, hukum dan politik serta keahlian teknikal dan buruh. Ekspansi yang dilakukan di luar Indonesia pada umumnya akan menghadapi tantangan tersebut. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dan mempunyai sumberdaya yang mencukupi akan mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan proyek di luar Indonesia. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan mempekerjakan para profesional setempat yang mempunyai pengetahuan atas budaya, politik dan hukum setempat, mengangkat mitra kerja stratejik yang baru dan sesuai yang dapat membantu menyelesaikan masalah yang tidak dipahami Perseroan maupun kemampuan teknikal lainnya yang diperlukan dengan lebih baik, serta membuat peringkat sistim berdasarkan skema risiko untuk memprioritaskan rencana pengembangan proyek.
-
Risk of Expanding Abroad Indonesia (Cultural Risk, Integration Risk, Legal Risk, Technical Risk)- The basis of this risk is that inherently foreign environment possesses differ in culture, legal and political conditions, in climate and geography, as well as technical and labor expertise from the condition in Indonesia. Any expansion outside Indonesia would most likely face these challenges. Inability to adapt and to be resourceful will result in opportunity loss to pursue projects abroad. To mitigate this risk, the Company has hired local professionals with knowledge of the local cultures and political/legal attitudes, appointing a new and suitable strategic partner who can better assist in solving unfamiliar or new technical issues arising, and setting up a ranking system based on risks schemes to prioritise the project development plans.
-
Risiko Transformasi - Sehubungan dengan pertumbuhan Perseroan, struktur internal Perseroan akan berkembang secara paralel. Hal ini termasuk pertambahan jumlah pekerja (baik jumlah maupun kemampuannya), penerapan sistim informasi yang memadai, serta ketersediaan manajemen eksekutif yang memadai. Ketidakmampuan untuk mewujudkan hal di atas akan mengakibatkan turunnya efisiensi operasi, ketidakmampuan untuk mendapatkan proyek yang mempunyai potensi menguntungkan, dan ketidakmampuan manajemen yang ada dalam menghadapi masa depan Perseroan. Rencana mitigasi yang dibuat termasuk mempekerjakan tambahan personil yang mempunyai kualifikasi memadai di setiap tingkatan, juga menerapkan suatu sistim informasi yang terintegrasi di seluruh Perseroan dan selalu menyesuaikan / memperbaharui struktur organisasi.
-
Transformational Risk - As the Company grows in size, the internal structure of the Company will grow in parallel. This includes labor (both size and capabilities), appropriate information systems for its current size, and availability of adequate executive management. Failure to address these issue may result in a decrease in operational efficiency, inability to pursue potentially profitable projects, and inability of current management to cope with the future size of the Company. Proposed mitigation plans include hiring more personnel with proper qualification at all levels, as well as establishing integrated information systems throughout the Company and keeping the organization structure updated.
186
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Risiko Transformasi - Tidak adanya rencana suksesi dapat mengakibatkan terganggunya operasional Perseroan dalam hal seorang personil kunci tidak mampu melaksanakan tugasnya terutama bilamana personil tersebut tidak memberikan/membagikan informasi penting kepada yang lain. Untuk memitigasi risiko ini, Divisi Sumber Daya manusia sedang dalam proses mengembangkan suatu sistim rencana suksesi para anggota Direksi maupun top manajemen serta secara berkelanjutan mengembangkan budaya untuk membagikan informasi (sharing knowledge) di seluruh Perseroan.
-
Lack of Succession Planning - There is a lack of succession planning which could result the disruption to the operations of the Company in the case several key personnel are incapacitated to carry out their duties in particular if those persons have not disseminated vital information. In order to mitigate these risks, the Human Resources Division is currently developing a succession plan systems for the members of the Board of Directors and top management and continuously developing a sharing knowledge culture throughout the Company.
-
Akses Atau Pemberian Informasi ke Pihak Luar Yang Tidak Terpusat - Akses atau pemberian informasi ke pihak luar yang tidak terpusat dapat mengakibatkan terjadinya ketidakselarasan informasi Perseroan yang beredar di publik yang pada akhirnya dapat menurunkan reputasi/citra Perseroan. Untuk memitigasi risiko diatas, Perseroan telah memberlakukan kebijakan pemberian informasi yang terpusat yaitu semua informasi Perseroan ke publik atau regulator harus diberikan oleh Divisi Investor Relations Corporate Secretary. Perseroan secara berkala mengkaji kebijakan pengungkapan informasi ke publik dan melakukan perubahan kebijakan bila diperlukan serta menerapkan suatu sangsi bila terdapat informasi yang diungkapkan ke publik oleh pihak yang tidak berwenang.
-
No Single Point of Access or Release for Information to External Parties- No single point of access or release for information to external parties can result in unsynchronized information being released to the public resulting in negative Company image. In order to mitigate this risk, the Company has implemented a one door policy that all disclosures of information to the public or regulators should be carried out by Investor Relations - Corporate Secretary Division. The Company is regularly reviews the policy and revising it when necessary and creating a disincentive scheme for unauthorised release of information.
187
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
45. RISK MANAGEMENT (Continued)
-
Manajemen Proyek Yang Kurang MemadaiEkspansi proyek memerlukan rencana manajemen yang intensif dan tangguh guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ekspansi ini seringkali kompleks dan sulit untuk dijalankan kecuali didukung dan difasilitasi dengan sistim manajemen yang terstruktur dan efektif. Komunikasi merupakan salah satu faktor utama dalam memastikan efektifitas manajemen dalam menangani ekspansi dan bila tidak dilakukan akan mengakibatkan rencana manajemen tidak akan dilaksanakan diseluruh unit usaha secara menyeluruh. Suatu rencana manajemen yang rinci dan menyeluruh akan meningkatkan proses keseluruhan, dan harus diikuti dengan suatu komunikasi yang terkendali dengan pihak unit usaha. Perusahaan juga telah membentuk Sub Komite Ekspansi untuk memastikan bahwa rencana dan pelaksanan proyek ekspansi dilakukan dengan baik dan akan menghasilkan hasil yang paling maksimal bagi Perseroan, khususnya dalam kondisi krisis keuangan ini dimana harga batubara mengalami penurunan.
-
Inadequate Project Management ExpertiseProject expansion would require intensive and robust management plans in order to achieve target goals. Expansion project are often complex in nature and difficult to execute unless supported and facilitated by an effective management structure and systems. Communications is one of the key factors in ensuring effective management of the expansion project and in the absence of these management plans may not be executed throughout the unit as a whole. A detailed and comprehensive management plan would improve the overall process, and has to be followed with controlled communications between parties. The Company has also established an Expansion Sub Committee to ensure that the plans and the execution of the expansion project will be carried out properly and result in maximum returns to the Company, in particular in the present financial crisis where coal prices are depressed.
-
Manajemen Proyek Yang Kurang Memadai Sehubungan masih belum pulihnya krisis perekonomian global yang terjadi saat ini yang mempengaruhi kemampuan vendor maupun Perseroan khususnya dalam masalah likuiditas yang tersedia di pasar, terdapat risiko bahwa infrastruktur utama yang diperlukan KPC dalam melakukan ekspansi produksi menjadi 70 juta ton tidak tersedia sepenuhnya sehingga akan mengurangi kemampuan KPC dalam melakukan ekspansi produksi tersebut. Untuk memitigasi risiko diatas, Perseroan telah menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan vendor serta komunitas keuangan guna mendapatkan pembiayaan untuk ekspansi produksi. Selain itu juga telah dibentuk Divisi Proyek Ekspansi di KPC yang berkonsentrasi pada pengawasan atas perencanaan dan pelaksanaan pencapaian proyek ekspansi 70 juta ton.
-
KPC’s Major Infrastructure is not Fully in Place - As a result of the current global economic crisis, this will influence vendor and Company’s capability in terms of obtaining liquidity in the market, resulting in the risk of KPC’s major infrastructure for the production expansion to 70 million tons not fully being in place which will then influence KPC’s ability to its expansion plans. In order to mitigate this risk, the Company has built good relationship and communications with vendors and financial community globally to obtain the financing for the expansion of its production facilities. In addition KPC has established the Expansion Project Division that isresponsible for monitoring the plan and activities of the achievement of 70 million tons expansion plan.
188
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
46. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
46. SUBSEQUENT EVENTS
a. Fasilitas Kredit sebesar USD100 juta dari Credit Suisse
a. Credit Suisse USD100 million Credit Facility
Pada tanggal 26 Januari 2010, Perusahaan (Peminjam) dan Anak-anak perusahaan, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited dan Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”), dan Credit Suisse AG, cabang Singapore (the “Original Lender Arranger, Facility dan Security Agent”), menandatangani Perjanjian Kredit dimana Pemilik Dana setuju untuk menyediakan fasilitas kredit kepada Perusahaan sebesar USD100 juta, dalam waktu tujuh bulan. b. Penyelesain di tahun 2009 Akuisisi Jual Beli Saham atas PT Newmont Nusa Tenggara
On January 26, 2010, the Company (the “Borrower”) and its Subsidiaries, PT Sitrade Coal, Kalimantan Coal Limited, Sangatta Holdings Limited and Forerunner International Pte. Ltd. (the “Original Subsidiary Guarantor”) and Credit Suisse AG, Singapore branch (the “Original Lender, Arranger, Facility and Security Agent”), have entered into Credit Agreement, under which the Original Lender agreed to provide to the Company credit facility amounting to USD100 million, with a term of seven months. b. Completion of 2009 Sale Shares Acquisition in PT Newmont Nusa Tenggara
Pada tanggal 15 Maret 2010, setelah adanya penyelesain Perjanjian Jual Beli sebesar 7% dari bunga yang terdiri dari 478.250 lembar saham maka perjanjian Jual Saham di tahun 2009 oleh PT Newmont Nusa Tenggara telah selesai, PT Multi Daerah Bersain (MDB) akan membayar harga akuisisi sebesar USD246.806.500 dikurangi penyesuaian atas deviden sebesar USD17.374.770. Selanjutnya, perjanjian pemindahan saham yang dikeluarkan oleh Newmont Indonesia Limited dan Nusa Tenggara Mining Corporation kepada MDB (Catatan 11e dan 41bb) 47. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU
On March 15, 2010, after the conditions to completion for the sale and purchase of the 7% interest consisting of 478,250 shares relating to the 2009 Sale Shares in PT Newmont Nusa Tenggara have been completed, PT Multi Daerah Bersaing (MDB) paid the acquisition price amounting to USD246,806,500 less the dividend adjustment amount of USD17,374,770. Subsequently, the Deeds of Transfer of the shares were issued by Newmont Indonesia Limited and Nusa Tenggara Mining Corporation to MDB (Note 11e and 41bb). 47. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the consolidated financial statements.
Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:
The following revisions are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2010:
-
-
-
PSAK 26 (Revisi 2009) - Biaya Pinjaman. PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan. PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
-
PSAK 26 (Revised 2009) - Borrowing Costs. PSAK 50 (Revised 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosure. PSAK 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurements.
189
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 47. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 47. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS (Continued)
Revisi berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:
The following revisions are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2011:
-
PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas.
-
PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi.
-
PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi. PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
-
-
-
-
-
-
PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset.
-
-
PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. ISAK 7 (Revisi 2009) - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ISAK 9 - Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi dan Liabilitas Serupa. ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan. ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik. ISAK 12 - Pengendalian Bersama Operasi: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.
-
-
-
PSAK 1 (Revised 2009) - Presentation of Financial Statements. PSAK 2 (Revised 2009) - Statement of Cash Flows. PSAK 4 (Revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements. PSAK 5 (Revised 2009) - Operating Segments. PSAK 12 (Revised 2009) - Interest in Joint Ventures. PSAK 15 (Revised 2009) - Investments in Associates. PSAK 25 (Revised 2009) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. PSAK 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets. PSAK 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. PSAK 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operation. ISAK 7 (Revised 2009) - Consolidation Special Purpose Entities. ISAK 9 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities. ISAK 10 - Customer Loyalty Programmes. ISAK 11 - Distribution of Non-Cash Assets to Owners. ISAK 12 - Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Venturers.
Selain itu, IAI juga telah mencabut beberapa standar akuntansi, yang tanggal efektifnya mengikuti ketentuan tanggal efektif dalam PSAK lain yang terkait, sebagai berikut:
Moreover, IAI has revoked several accounting standards, the effective dates of which follow the effective date of the provisions of the other related PSAKs, as follows:
-
-
-
PPSAK 2 - Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang. PPSAK 3 - Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah.
-
PPSAK No. 2 - Revocation of PSAK 41 Accounting for Warrants and PSAK 43 Accounting for Factoring. PPSAK No. 3 - Revocation of PSAK 54 Accounting for the Restructuring of Troubled Debt.
190
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2008) (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 47. STANDAR AKUNTANSI YANG BARU (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2008) (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated) 47. ACCOUNTING STANDARDS PRONOUNCEMENTS (Continued)
-
PPSAK 4 - Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana.
-
-
PPSAK No. 5 - Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing.
-
Perusahaan dan Anak perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. 48. REKLASIFIKASI AKUN
The Company and Subsidiaries are evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards. 48. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2009. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 2008 Dilaporkan Sebelumnya/ As Reported Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Piutang hubungan istimewa Tagihan pajak Aset tidak lancar lainnya Hutang lain-lain Hutang hubungan istimewa
PPSAK No. 4 - Revocation of PSAK 31 (Revised 2000): Accounting for Banking Industry, PSAK 42: Accounting for Securities Companies and PSAK 49: Accounting for Mutual Funds. PPSAK No. 5 - Revocation of ISAK 06: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contract.
Certain comparative figures in the 2008 consolidated financial statements have been reclassified to conform to the 2009 consolidated financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
Reklasifikasi/ Reclassification
160.477.264 217.762.370 79.940.508 5.250.264 51.561.664 242.304.780 764.529.470 1.481.436
49. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 29 Maret 2010.
(1.840.967 ) (196.928.381 ) (27.423.829 ) 196.928.381 (4.989.764 ) (84.761.614 ) (14.327.615 ) 14.327.615
2008 Setelah Direklasifikasi/ As Reclassified 158.636.297 20.833.989 52.516.679 202.178.645 46.571.900 157.543.166 750.201.855 15.809.051
Restricted cash in bank Other receivables Other current assets Due from related parties Claims for tax refund Other non-current assets Other payables Due to related parties
49. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 29, 2010.
191