Volume 2 No 1 Tahun 2016
ISSN: 2443-1923
I~~I~IW ~
_NAIIDtML
p
HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAjARAN
'@J ~
URekonstruksi Kurikulum dan Pembelajaran di Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN"
[ilii]
~ ~ ~~ '@J~
[ilii]=
~~ (§J~
(SJ~ ~~
~@ (§J~
~~ ~ '@J [ilfl)
~ §J [ilii]
~ ~ ~
Jombang, 23-24 ARRIL 2016 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ~UVllj PEND1D1KAN
ST~.II!T~!tVll"/90f1!t~Nq
Telp.(0321) 861319-854318 FAX. (0321)854319
Volume 2 No 1 Tahun 2016
ISSN: 2443-1923
P1~_ID_ID __
NAS10NAL
HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN "Rekonstruksi Kurikulurn dan Pernbelajaran di Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonorni ASEAN"
semnAS
sr...IP PGAI JOmSAnG
Jombang, 23-24 ARRIL 2016
SEKOLAH_TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ST!II!T~~Vl,~/90~!t~N~
Telp.(0321) 861319-854318
FAX. (0321)854319
PROSIDING ISSN: 2443-1923
SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN “REKONSTRUKSI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN”
STKIP PGRI JOMBANG 23 - 24 APRIL 2016
VOLUME 2 Nomor 1 Tahun 2016
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
HAK CIPTA PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN “REKONSTRUKSI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT ASEAN” STKIP PGRI JOMBANG 25 - 26 APRIL 2015
Editor/Reviewer Asmuni Khoirul Hasyim Rumpis Agus Sudarko Puji Riyanto Anita Trisiana Nanda Sukmana Wahyu Indra Bayu Mintarsih Arbarini Soelastri Sujarwanto Heru Siswanto Banu Wicaksono Risfandi Setyawan
Ketua (STKIP PGRI Jombang) Anggota (STKIP PGRI Jombang) Anggota (UNY Yogjakarta) Anggota (UNY Yogjakarta) Anggota (UNISRI Surakarta) Anggota (STKIP PGRI Jombang) Anggota (STKIP PGRI Jombang) Anggota (UNNES Semarang) Anggota (UMS Surakarta) Anggota (UNESA Surabaya) Anggota (UNESA Surabaya) Anggota (STKIP PGRI Jombang) Anggota (STKIP PGRI Jombang)
Mitra Ahli Prof. Ali Maksum Prof. Rochmat Wahab Prof. Joko Nurkamto Haryanto Fauzan Muhammad Syaifuddin
(Guru Besar UNESA Surabaya) (Guru Besar UNY Yogjakarta) (Guru Besar UNS Surakarta) (UNY Yogjakarta) (UMM Malang) (UMM Malang)
Diterbitkan Oleh:
LP2i Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah
STKIP PGRI Jombang
Hak Cipta © 2016
Panitia Semnas STKIP PGRI Jombang
ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB EDITOR/PENERBIT
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
iii
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
PERSONALIA SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN “REKONSTRUKSI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT ASEAN” STKIP PGRI JOMBANG 23 - 24 APRIL 2016
Winardi Asmuni Siti Maisaroh Agus Prianto Khoirul Hasyim Nanda Sukmana Banu Wicaksono Wahyu Indra Bayu Anton Wahyudi Abd. Rozaq Rahayu Prasetyo Tatik Irawati Rifa Nurmilah Ahmad Sauqi Ahya Lina Susilowati Basuki Wardhani Dwi Hastianang Novita Nur Synthiawati Fatchiyah Rahman Mecca Puspitasari Aang Fatihul Islam
iv
(Pengarah) (Ketua) (Wakil Ketua) (Wakil Ketua) (Steering Commitee) (Steering Commitee) (Steering Commitee) (Steering Commitee) (Steering Commitee) (Steering Commitee) (Steering Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee) (Organizing Commitee)
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadhirat Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas limpahan Rahmat-Nya, bahwa Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran ke-II dengan tema “Rekonstruksi Kurikulum dan Pembelajaran di Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN” dapat terlaksana, dan hasilnya dapat diterbitkan dalam bentuk prosiding. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis STKIP PGRI Jombang ke-39, dan akan diselenggarakan rutin setiap tahun. Karenanya prosiding ini merupakan volume kedua, dan akan terbit secara rutin sekurang-kurangnya setahun sekali. Sementara prosiding ini diterbitkan sebagai wahana pertukaran informasi dari hasil penelitian pendidikan dan pembelajaran dalam semangat saling asah, asih dan asuh dengan sesama pembelajar dalam menyikapi tantangan masa depan. Karena setiap pembelajar memikul tanggungjawab profesional untuk menyiapkan generasi masa depan yang kritis, kreatif dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab serta memiliki karakter yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Hal ini hanya dapat dicapai melalui pengembangan keilmuan secara berkelanjutan dan implementasi pembelajaran yang tepat dan berhasil guna. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya seminar dan prosiding ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Khususnya kepada Prof. Dr. Ali Maksum (Guru Besar UNESA Surabaya & Sekretaris Pelaksana KOPERTIS Wilayah VII Jawa Timur), Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. (Guru Besar dan Rektor UNY Yogjakarta), Dr. Haryanto, M.Pd (Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY Yogjakarta), dan Drs. Fauzan, M.Pd (Rektor Universitas Muhammadiyah Malang), Dr. Muhammad Syaifuddin, M.M (Dosen Universitas Muhammadiyah Malang), Dr. Munawaroh, M.Kes. dan Dr. Wahyu Indra Bayu, M.Pd. (Dosen STKIP PGRI Jombang) yang telah berkenan menjadi narasumber (Keynote Speker). Ucapan terima kasi juga disampaikan kepada Tim Editor/reviewer dan Tim LP2i (Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah STKIP PGRI Jombang) yang telah berkenan meluangkan waktu dan tenaganya sampai prosiding Semnas tahun ini dapat terbit. Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua, amin. Akhirnya, dengan mengharap Rahmat dan Ridha-Nya semoga hasil-hasil penelitian yang dirumuskan dalam prosiding ini dapat memberi inspirasi dan manfaat bagi perkembangan pendidikan dan pembelajaran di Indonesia dalam rangka menyiapkan anak bangsa yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing dalam menghadapi arus globalisasi.
Salam, Ketua Panitia/Editor
Asmuni
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
v
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
DAFTAR ISI Halaman Sampul Halaman Hak Cipta Personalia Kata Pengantar Daftar Isi
ii iii iv v vi – xi
Keynote Speakers Menyemai Generasi Pembelajar
3 – 14
Prof. Ali Maksum (Guru Besar Unesa Surabaya)
Pokok-Pokok Pikiran “Rekonstruksi Mind Set Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Mayarakat Ekonomi ASEAN”
15 – 20
Prof. Rochmat Wahab (Guru Besar UNY Yogjakarta)
Guru dan Kurikulum Pendidikan: Tantangan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
21 – 26
Wahyu Indra Bayu (STKIP PGRI Jombang)
Pendidikan Kewirausahaan Di Perguruan Tinggi
27 – 34
Munawaroh (STKIP PGRI Jombang)
Rekonstruksi Kurikulum Perguruan Tinggi Berbasis KKNI Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
35 – 42
Mohammad Syaifuddin (Universitas Muhammadiyah Malang)
Presentasi Sub Tema: Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E- Learning Aplikasi Web Blog pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
45 – 58
Firman
Peningkatan Pembelajaran Dasar Gerak Renang Melalui Pendekatan Penggunaan Alat Bagi Mahasiswa Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
59 – 70
Zakaria Wahyu Hidayat & Ilmul Ma’arif
Menumbuhkan Kesadaran Diri Mahasiswa dalam Pembelajaran Melalui Penilaian Berbasis Portofolio
71 – 82
Khoirul Hasyim, Asmuni, & Nanda Sukmana
The Implementation of Raft (Role-Audience-Format-Topic) To Improve Paragraph Writing in English As a Foreign Language
83 – 89
Tatik Irawati
Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Kooperatif
90 – 100
Diah Puji Nali Brata
Enhancing Students Grammar By Mingle Game
101 – 111
Jeopardy Games: Sebuah Permainan Untuk Meningkatkan Penguasaan English Grammar
112 – 120
Ninik Suryatiningsih
Rosi Anjarwati & Dian Anik Cahyani
vi
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Implementasi Penggunaan “Self Assessment” untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa
121 – 132
Ima Chusnul Chotimah & Lailatus Sa’adah
Penguatan Kualitas Layanan Laboratorium Manajemen dan Statistika Untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa
133 – 146
Nihayatu Aslamatis Solekah & Ulfi Kartika Oktaviana
Penegakan Hukum dan Pendidikan Tinggi Hukum: Urgensi Rekonstruksi Kurikulum
147 – 153
Winardi
Aplikasi Program Microsoft Excell dalam Meningkatkan Kualitas Analisis Butir Soal
154 – 162
Muh. Fajar
Promoting College Students’ Writing Skill Through Collaborative Writing Techniques
163 – 170
Students’ Metacognition Phenomenon In Peer Teaching Programme
171 - 180
Nanang Fitrianto Chalimah
Karakteristik Kemampuan Visualisasi Matematis (Studi kasus siswa laki-laki bergaya kognitif field independent dalam menyelesaikan soal kontekstual)
181 – 192
Edy Setiyo Utomo
Dubbing Film dalam Peningkatan Kemampuan Speaking
193 – 201
Muhammad Farhan Rafi
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Motivasi Berwirausaha Mahasiswa
202 – 214
Dwi wahyuni
Pengaruh Persepsi Mahasiswa atas Kualitas Layanan Jasa Edukasi Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Mahasiswa
215 – 222
Siti Mudrikatin
Hubungan Motivasi Belajar dengan Pencapaian Indeks Prestasi Mahasiswa
223 - 229
Semi Naim
Warrant Deduktif dalam Argumentasi Matematis Mahasiswa Calon Guru
230 - 236
Lia Budi Tristanti, Akbar Sutawidjaja, Abdur Rahman As’ari, & Makbul Muksar
Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Minat Belajar Kewirausahaan
237 – 249
Shanti Nugroho Sulistyowati & Yulia Effrisanti
Presentasi
Sub Tema: Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Menengah Perkembangan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Inovatif
253 – 268
Agus Prianto
Penerapan Metode Pembelajaran langsung (Explicit Intstruction) untuk Meningkatkan Kompetensi Menjalankan Usaha Kecil
269 – 280
Endang Sri Buntari
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
vii
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Analisis Alternatif Kolaborasi Guru Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Dengan Pembina Pramuka
281 – 287
Nanik Sri Setyani & Muhammad Muksinuddin
Perbandingan Model Pembelajaran Modelling dan Media Audiovisual Terhadap Motivasi Belajar Siswa
288 – 296
Yudi Dwi Saputra & Mecca Puspitaningsari
Increasing Students Achievement in Learning Trigonometry With Problem Based Learning Approach
297 – 309
Syamsul Arifin
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Membaca Intensif Siswa
310 – 316
Endah Sari & Eva Eri Dia
Pengaruh Metode Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa
317 – 324
Yayuk Indarti & Kustomo
The Use of 5S and RPP to the Tenth Year Students in Writing
325 - 335
Afi Ni’amah, Hartia Novianti & Rukminingsih
Pengaruh Penerapan Strategi Card Sort Terhadap Hasil Belajar Siswa
336 – 348
Esty Saraswati Nur Hartiningrum & Suci Cahyani
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
349 – 358
Nahlia Rakhmawati & Miftahul Azzah
Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
359 – 372
Aulia Ayu Perwiradani & Mindaudah
Peran Pembelajaran Real Object pada Pendidikan Kejuruan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
373 – 379
Muhammad Saibani Wiyanto & Luluk Nurhidayati
Pengaruh Permainan Lempar Tangkap Menggunakan Medicine Ball Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Servis Bawah Bolavoli
380 – 388
Arsika Yunarta & Yully Wahyu Sulistyo
Perbedaan Penggunaan Kurikulum Berbasis Kompetensi Dan Kurikulum 1994 Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
389 – 395
Ambar Puspitasari
Profile of The Economics Teacher
396 – 408
Diah Dinaloni
Komunikasi Matematika Guru Dalam Memberikan Scaffolding Kepada Siswa
409 – 416
Rohmatul Umami
Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Kinerja Guru
417 – 425
Masruchan
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
426 – 432
Didit Yulian Kasdriyanto & Rofika Nuriyanti
viii
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Analisis Faktor-Faktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Prestasi Kerja Guru
433 – 452
Ani Mukoliyah
Proses Berpikir Siswa dalam Mengkonstruksi Konsep Komposisi Fungsi
453 – 460
Oemi Noer Qomariyah & Susi Darihasting
Keefektifan Peran Komite Sekolah Menengah Atas Negeri
461 – 475
Kustomo
Presentasi Sub Tema: Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Dasar Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menulis Naskah Drama Berbasis Potensi Diri
479 – 494
Anton Wahyudi & Banu Wicaksono
Penerapan Model Direct Instruction Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
495 – 502
Rifa Nurmilah & Ririn Febriyanti
Efektivitas Strategi Belajar Elaborasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
503 – 514
Abd. Rozak & Diska Ellen Yuliawati
Kinerja Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Pasca Penerapan Kurikulum 2013
515 – 523
Rendra Wahyu Pradana & Risfandi Setyawan
Perbedaan Hasil Belajar Matematika antara Siswa yang Memiliki Pengetahuan Prosedural dengan yang Tidak Memiliki Pengetahuan Prosedural
524 – 534
Wiwin Sri Hidayati & Nur Fitriatin Nisa’
Penilaian Alternatif “Tes Superitem” dalam Pemecahan Masalah Perbandingan Berdasarkan Kemampuan Matematika
535 – 546
Fatchiyah Rahman & Ama Noor Fikrati
Karakteristik Promote Action Guru pada Materi Bangun Ruang Berdasar Perilaku Siswa
547 – 558
Jauhara Dian Nurul Iffah
Membangun Karakter Guru yang Berwawasan Kebangsaan Nasional pada Era ASEAN Community
559 – 571
Muhammad Naufal Arifiyanto & Heppy Hyma Puspytasari
Pengaruh Model Pembelajaran PBL Melalui Pendekatan CTL Terhadap Hasil Belajar IPS
572 – 584
Raran Suci Lestari & Shofia Hattarina
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Proses Pembelajaran Penjasorkes di Sekolah Dasar
585 – 594
Puguh Satya Hasmara
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
ix
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Penerapan Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah Dasar dalam Upaya Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN
595 – 606
Erfinia Deca Christiani & Ribut Prastiwi Sriwijayanti
Penerapan Kurikulum 2013 Berbasis Pendidikan Karakter dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
607 – 618
Afib Rulyansah & Ludfi Arya Wardana
Model Pembelajaran Menulis Pantun Berbasis Alam dengan Media Transformasi Elektronik
619 – 628
Fitri Resti Wahyuniarti
Penerapan Teori Belajar Kumulatif dalam Menghitung Volume Prisma Segitiga dan Tabung pada Siswa MI
629 – 640
M Muklis
Perbandingan Kompetensi Strategis Siswa SD Laki-Laki dan Perempuan Peraih Medali Olimpiade Sains Tingkat Nasional dalam Membuat Persamaan
641 – 650
Syarifatul Maf’ulah, Dwi Juniati & Tatag Yuli Eko Siswono
Implementasi Metode Pembelajaran Problem Based Learning Guna Menumbuhkembangkan Sikap Critical Thinking Bagi Siswa Dalam Menghadapi MEA
651 – 664
Firsta Bagus S
Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Tipe Connected pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
665 – 674
Moh. Rifai & Taufan Maulana
Perbandingan Permainan Tradisional Betengan dan Gobak Sodor Terhadap Kesegaran Jasmani
675 – 684
Nurdian Ahmad & Arnas Anggoro Saputro
Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Giving Question and Getting Answer pada Siswa MI
685 – 695
Mu’minin & Moh. Chozin
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Anak yang Berkebutuhan Khusus (ABK)
696 – 704
Heny Sulistyowati
Media Ajar Glenn Doman Untuk Belajar Membaca
705 – 714
Lestari Setyowati & Diah Anita Pusparini
Presentasi Sub Tema: Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Non Formal Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Life Skill
717 – 729
Syekh Abu Ali Al Hussen
Cultural Awareness To Face English Learners Challenges In ASEAN Economic Society (AEC)
730 – 736
Yunita Puspitasari & Wardani Dwi Wihastyanang
x
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Perkembangan Tuturan Kata Bahasa Indonesia pada Anak Bilingual (Tinjauan Tata Bahasa Generative)
737 – 745
Akhmad Sauqi Ahya
Pembelajaran Bahasa dalam Konteks Alamiah sebagai Model Transmisi Bahasa
746 – 756
Diana Mayasari
The 60-second Super Bowl advertisement ;Hulk takes on Ant Man over Coca Cola
757 - 766
Adib Darmawan
Retorika Ahok Dalam Talk Show “Mata Najwa”: Pendidikan Pragmatik Retorik
767 – 775
M. Syaifuddin S. & Aang Fatihul Islam
Perbedaan Pengaruh Pelatihan Metode Interval Training 1:3 dan 1:5 pada Jarak 30 dan 60 Meter Terhadap Prestasi Lari 100 Meter
776 – 786
Kahan Tony Hendrawan & Basuki
Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Karate Di Kabupaten Jombang
787 – 794
Aditya Harja Nenggar & Ritoh Pardomuan
Peningkatan Kualitas Kain Tenun Melalui Pelatihan Tenun Ikat Dalam Rangka Menghadapi MEA
795 – 806
Samrid Neonufa
Proses Adopsi Inovasi Melalui Pendekatan Belajar Famer to Famer
807 – 815
M. Muchibudin Farichi
Analisis Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Industri Kecil Kerajinan Kulit
816 – 824
Lina Susilowati
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
xi
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Implementasi Penggunaan “Self Assessment” untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa STKIP PGRI Jombang Ima Chusnul Chotimah 1 (
[email protected]) Lailatus Sa’adah 2 (
[email protected])
Abstract Employing an action research in two cycles, this study presents “self assessment” to improve students’ ability in “Curriculum and Material Develoment” subject. The subject of this research were 27 students of English Departement 2014 C STKIP PGRI Jombang. Self assessment was done during the discussion to record the students’ participation as well as the lecture’s feedback. The data was gathered using some instruments in the form of test, observation and self assessment rubric. The result of this research shows that there is improvement of students’ ability and participation during the discussion in this subject. Key words: Self Assessment, Students’ Ability
Abstrak Menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dalam dua siklus, penelitian ini menyajikan “self assessment” untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa pada mata kuliah “Curriculum and Material Development”. Subyek penelitian ini berjumlah 27 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2014 C STKIP PGRI Jombang. “Self Assessment” digunakan selama pelaksanaan diskusi untuk merekam partisipasi mahasiswa serta “feedback” dari dosen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan dan partisipasi mahasiswa selama pelaksanaan diskusi pada mata kuliah tersebut. Kata Kunci: Self Assessment, Kemampuan Mahasiswa
Latar belakang Perubahan paradigma pembelajaran di perguruan tinggi dari pembelajaran berpusat pada dosen menuju pembelajaran berpusat pada mahasiswa mulai terasa gaungnya melalui diskusi, pelatihan terkait dengan pembelajaran, bahkan sampai dengan implementasi modelmodel pembelajaran melalui lesson study. Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa berarti dosen sebagai fasilitator, perlu membantu mahasiswa untuk menentukan tujuan yang dapat dicapai, mendorong mahasiswa untuk dapat menilai hasil belajarnya sendiri, membantu mereka untuk bekerja sama dengan kelompok, dan memastikan agar mereka mengetahui bagaimana memanfaatkan semua sumber belajar yang tersedia. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mahasiswa memiliki tanggung jawab penuh atas kegiatan belajarnya, terutama dalam bentuk keterlibatan mahasiswa. Dosen lebih berperan sebagai fasilitator yang mendorong perkembangan mahasiswa, dan bukan merupakan satusatunya sumber belajar. Sebagai implikasi dari penerapan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, variable-variabel pembelajaran yang meliputi hasil belajar, tujuan belajar, strategi belajar, pengukuran dan penilaian, peran dosen, peran mahasiswa, dan lingkungan belajar berubah pendekatannya dibandingkan dengan pembelajaran yang berpusat pada dosen. Namun dalam pelaksanaannya, masih terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan idealisme tersebut belum sepenuhnya tercapai. Salah satu kendala yang sering terjadi di perguruan tinggi, termasuk di program studi pendidikan bahasa Inggris STKIP PGRI Jombang adalah pelaksanaan diskusi yang berjalan timpang. Ketimpangan pelaksanaan diskusi seringkali terjadi karena dominasi beberapa mahasiswa yang mempunyai kemampuan dan kepercayaan diri dalam mengemukakan baik itu
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
121
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
pertanyaan, menjawab maupun memberikan komentar dalam diskusi. Sebagian besar mahasiswa mengatakan bahwa mereka kurang percaya diri karena mereka kurang memahami materi yang didiskusikan. Mereka lebih nyaman berada pada zona aman untuk diam dan hanya menjadi pendengar setia tanpa ingin ikut terlibat dalam diskusi. Kebiasaan yang umumnya berasal dari ketergantungan mereka terhadap guru sebagai sumber belajar utama ketika masih belajar di bangku sekolah menjadikan mereka belum tergugah untuk turut berpatisipasi dalam forum diskusi. Bagi mereka, cukuplah untuk hadir di perkuliahan, duduk manis, mendengarkan dan mengamati proses perkuliahan termasuk diam pada saat kegiatan diskusi. Sebaliknya, bagi sebagian kecil mahasiswa yang menyadari pentingnya kegiatan diskusi akan terlibat aktif dengan mengajukan pertanyaan, sanggahan, maupun komentar yang akan membuka wacana baru selain apa yang sudah diperoleh dari membaca buku serta sumber belajar lainnya. Keaktifan sebagian kecil mahasiswa dan ketidakaktifan sebagian besar mahasiswa dalam kegiatan diskusi inilah yang masih menjadi masalah yang perlu diurai dan diselesaikan agar pelaksanaan pembelajaran yang ideal dapat dicapai. Faktor utama penyebab ketidakaktifan sebagian besar mahasiswa adalah minimnya pengetahuan dan penguasaan mereka terhadap materi yang akan didiskusikan. Oleh karena itu, dosen sebaiknya membantu dan mendorong mahasiswa untuk mencari informasi dan membaca sebanyak mungkin sumber belajar yang akan membekali mereka sebelum pelaksanaan kegiatan diskusi. Dosen dapat membantu dengan memberikan daftar buku maupun informasi dimana mahasiswa dapat memperoleh sumber belajar tersebut. Selanjutnya dosen sebaiknya mendorong mahasiswa agar membaca dan mempelajari sumber belajar yang sudah diperoleh sebelum kegiatan diskusi. Ada sebagian kecil mahasiswa yang tidak aktif berdiskusi karena mereka takut berbicara di depan teman-temannya. Faktor ketidakpercayaan diri yang membuat mereka belum mempunyai keberanian untuk bertanya, menjawab maupun memberikan komentar selama kegiatan diskusi. Penyebab ketidakpercayaan diri mahasiswa yang mungkin berasal dari ketidakmampuan mereka dalam penguasaan materi dapat diatasi dengan membekali diri mahasiswa dengan persiapan yang matang. Namun bila ketidakpercayaan diri tersebut berasal dari diri mahasiswa itu sendiri, maka dosen perlu mendorong agar mahasiswa tidak takut salah dan ragu terlibat aktif berdiskusi dan mencoba memberi kesempatan yang sama dengan menunjuk mahasiswa pasif tersebut. Selain faktor tersebut di atas, penyebab lain yang menghambat kegiatan diskusi adalah keengganan mahasiswa terlibat aktif berdiskusi. Mereka enggan karena merasa bahwa duduk diam serta menjadi pendengar yang baik adalah zona aman dan nyaman. Bagi mereka, yang terpenting adalah mereka dapat menangkap dan memahami materi dengan menjadi pendengar yang baik karena dengan begitu mereka akan dapat menyelesaikan tugas maupun ujian dengan baik pula. Mereka memandang bahwa keaktifan mereka dalam diskusi tidak akan berdampak besar bagi hasil belajar mereka. Dengan demikian, perlu kiranya dosen memberi rangsangan kepada mahasiswa berupa feedback dari keaktifan mereka selama berdiskusi. Dimensi baru dalam pemberian feedback dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah pemberian medali sebagai simbol reward yang akan berimbas pada nilai mahasiswa. Diliana dan Susanti (2014) mengatakan bahwa pemberian feedback berupa medali dapat meningkatkan ketertarikan dan motivasi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana Black and Wiliam (1999) menyatakan bahwa feedback yang konstruktif akan berpengaruh baik pada motivasi serta meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Semakin banyak medali yang terkumpul, maka semakin baik nilai yang akan didapat oleh mahasiswa. Dalam bentuknya, medali tidak harus berupa medali sebagaimana medali yang diberikan pada kejuaran atau kompetisi, namun dapat berupa tanda tangan dosen. Dengan kata lain, semakin banyak tanda tangan dosen yang dimiliki oleh mahasiswa, maka semakin tinggi nilai yang akan diperoleh. Khusus pada aspek pengukuran dan penilaian hasil belajar, menurut Hirumi, 2005 (dalam Nugraheni, 2007:33), bahwa pengukuran adalah bagian integral dari proses
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
122
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
pembelajaran, pengukuran berbasis kinerja mahasiswa digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa mengaplikasikan pengetahuannya, mahasiswa dan dosen bekerja sama menentukan criteria keberhasilan, dan mahasiswa mengembangkan keterampilan menilai diri sendiri atas keberhasilan belajar. Kesadaran mahasiswa terhadap kemampuan dirinya sendiri akan membangun kepercayaan diri sehingga mahasiswa mampu melakukan self assessment, melihat seberapa jauh kemampuan yang diperoleh, kelebihan sekaligus kekurangan yang dimilikinya. Self Assessment merupakan bentuk penilaian inovatif yang mendukung kegiatan pembelajaran mahasiswa. Self assessment sebagaimana Boud & Falchikov (1989) mendefinisikan adalah proses mengevaluasi kemampuan diri sendiri dengan cara membuat penilaian yang melibatkan peran mahasiswa secara langsung. Self assessment mahasiswa dalam pembahasan ini adalah proses di mana mahasiswa terlibat dan bertanggung jawab dalam menilai hasil kerjanya sendiri. Menurut Boud (1995) dalam Spiller, 2009: 3 bahwa semua penilaian termasuk self assessment terdiri dari dua unsur utama, yaitu membuat keputusan tentang standar kinerja yang diharapkan dan kemudian melakukan penilaian kualitas kinerja yang berkaitan dengan standar tersebut. Terdapat dua kegiatan utama dalam self assessment mahasiswa, yaitu membuat keputusan mengenai standar kinerja dan menilai kualitas kinerja tersebut, ketika self assessment mahasiswa hendak dilakukan. Mahasiswa akan terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Self assesment merupakan penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menilai kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Penilaian dengan teknik self assesment melibatkan mahasiswa baik dalam memberikan penilaian maupun menerima penilaian. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan self assessment antara lain : menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa, karena mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri. Kedua, meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, melatih dan membiasakan mahasiswa berbuat jujur (Sumarno, 2011). Self assessment merupakan salah satu contoh dari penilaian alternatif – penilaian yang didasarkan pada tugas – tugas autentik yang mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa berdasarkan tujuan pembelajaran, dan proses yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menilai pembelajaran mereka sendiri dan juga teman-teman mereka ( Mistar, 2011). Andrade & Valtcheva (2009) menjelaskan self assessment sebagai suatu proses penilaian formatif dimana mahasiswa melakukan refleksi terhadap kualitas pekerjaan mereka sendiri, membandingkan kualitas ketercapaian tersebut terhadap kriteria yang telah ditentukan, dan melakukan perbaikan terhadap pembelajarannya sendiri. Hal yang senada juga dikemukakan oleh Wilson & Win Jan (1998: 2) bahwa self assessment adalah tindakan memonitor tingkat pengetahuan sendiri, pembelajarannya, kemampuannya, pikirannya, tindakan dan strategi yang dipergunakan. Sehubungan dengan proses yang terjadi pada self assessment, maka self assessment berfungsi sebagai penilaian formatif. Penilaian formatif adalah penilaian yang bersifat interaktif dan dipergunakan secara utama untuk memperbaiki kegiatan atau proses belajar yang sedang berlangsung. Komponen kunci pada penilaian formatif adalah; bukti pengetahuan dan pemahaman mahasiswa, umpan balik yang diberikan kepada mahasiswa, dan melakukan perubahan terhadap cara mengajar & cara mahasiswa belajar (Cauley & McMillan, 2010). Self assessment merupakan teknik penilaian formatif yang efektif karena informasi yang dikumpulkan bukan hanya dari sudut pandang dosen semata tetapi berkolaborasi dengan mahasiswa dalam menilai belajarnya sendiri. Dan tidak berhenti sampai batas mengevaluasi diri saja, namun mahasiswa terlibat dalam menemukan cara – cara untuk mengembangkan diri . Dengan demikian, mahasiswa menjadi lebih bertanggung jawab dengan belajarnya sendiri, meningkatkan keterlibatan akademik dan motivasinya. Dalam pelaksanaannya, pastikan mahasiswa memahami nilai (value) dari self assessment yaitu sebagai penilaian formatif yang sangat berguna untuk memberikan informasi tentang kemajuan diri sendiri dan bukan untuk memberikan angka pada diri sendiri (Andrada &
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
123
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Valtcheva, 2009). Penilaian formatif memberikan kesempatan yang sangat besar bagi pelaksanaan penilaian diri, dimana bukan hanya sekedar memeriksa jawaban tetapi yang terutama adalah proses dimana mahasiswa memonitor dan mengevaluasi pemikiran mereka serta mengidentifikasi strategi yang dapat meningkatkan pemahaman(Cauley & McMillan, 2010). Selain itu, berikan kriteria yang jelas sebelum pelaksanaan self assessment. Penelitian yang dilakukan oleh Andrade & Valtcheva (2009) menunjukkan bahwa penilaian diri dengan menggunakan kriteria yang jelas, dapat meningkatkan pencapaian belajar. Mcmillan & Hearn (2008) menginformasikan bahwa menyediakan kriteria penilaian melalui rubrik, skala perhitungan dan lain-lain dapat menolong mahasiswa mengerti secara kongkrit ekspektasi yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan pencapaian mahasiswa. Cara lain yang dapat dilakukan dosen agar mahasiswa dapat memiliki kriteria yang jelas adalah dengan menyediakan daftar keterampilan yang diharapkan beserta kriterianya dan meminta mahasiswa untuk merekam kemajuan mereka sendiri (Wilson & Wing Jan, 2008: 79). Berdasarkan pertimbangan di atas, penelitian ini menyajikan suatu aktifitas alternatif bagi dosen untuk menyelesaikan permasalahan ketimpangan mahasiswa selama kegiatan diskusi. Self Assessment digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan partisipasi mahasiwa terhadap materi mata kuliah Curriculum and Material Development.
Metode Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dimana peneliti bertindak sebagai dosen dan sebagai peneliti. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyusun beberapa tahapan, diantaranya: Perencanaan, Implementasi, Observasi, dan Refleksi.
Perencanaan Dalam tahapan ini, peneliti mempersiapkan materi yang terangkum dalam beberapa topik yang akan didiskusikan selama 1 semester pada mata kuliah Curriculum and Material Development. Peneliti juga membuat format self assessment untuk diberikan kepada mahasiswa. Adapun format tersebut terdiri dari: hari dan tanggal perkuliahan, jenis kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama presentasi kelompok berlangsung, bisa berupa pengajuan pertanyaan, penambahan jawaban terhadap pertanyaan, dan komentar , serta dilengkapi dengan keterangan yang diisi dengan pernyataan yang sudah dilontarkan oleh mahasiswa, yang kemudian disahkan oleh dosen pengampu dengan diberi tanda tangan di kolom terakhir. Pada tahapan perencanaan, terdiri dari 3 langkah, diantaranya: menyiapkan strategi pembelajaran yang sesuai, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan menentukan kriteria keberhasilan. Menyiapkan Strategi Pembelajaran. Strategi penggunaan self assessment yang diaplikasikan pada mata kuliah Curriculum and Material Development adalah sebagai berikut: Pertama, dosen memberikan format self assessment kepada mahasiswadan menjelaskan penggunaannya. Kemudian dosen membagi kelas menjadi 10 kelompok dan diberikan topik materi yang akan mereka presentasikan. Masing-masing kelompok harus membuat makalah berdasarkan topik materi dan dikumpulkan 2 minggu kemudian. Kedua, di setiap presentasi, kelompok mempresentasikan topik materi yang ada dalam makalah mereka dan dilanjutkan dengan pemberian komentar dari peserta diskusi terkait dengan pelaksanaan presentasi, kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab dari mahasiswa. Adapun opini jawaban, tidak dari pemakalah saja, tapi juga bisa dari peserta diskusi. Di akhir presentasi dosen memberikan penguatan dan umpan balik dari hasil presentasi tersebut. Kegiatan ini dilakukan setiap pertemuan.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
124
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Ketiga, di akhir perkuliahan setiap minggunya mahasiswa diminta merekam kegiatan yang sudah dilakukan selama presentasi berlangsung, baik berupa pemberian pertanyaan, tambahan jawaban, dan komentar. Kemudian mahasiswa meminta tanda tangan dosen untuk disahkan. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rancangan pembelajaran terdiri dari kegiatan presentasi dari masing-masing kelompok. Ada 5 topik yang dibahas, diantaranya: Curriculum and Syllabus in Indonesia, Need Analysis, Goal and Objective, Testing, and Materials. Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa: stimulus di awal perkuliahan oleh dosen pengampu, penjelasan materi oleh kelompok yang bertugas, sesi tanya jawab dan komentar oleh peserta diskusi dan pemakalah, dan umpan balik dari dosen pengampu. Kriteria Keberhasilan. Pertama, kriteria keberhasilan dalam penelitian ini dilihat dari peningkatan nilai individu, yaitu apabila 85% dari jumlah mahasiswa mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 75 . Penetapan nilai sebagai kriteria keberhasilan dilihat dari aturan penilaian yang digunakan di lembaga STKIP PGRI Jombang. Ada 3 kriteria nilai dan rentangannya sebagai berikut: A (85-100), B (70-84,55), C (56-69,99). Peneliti mangambil nilai tengah 75 sebagai kriteria keberhasilan dalam penelitian ini. Kedua, kriteria keberhasilan dilihat dari partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan. Partisipasi tersebut berupa aktivitas yang dilakukan mahasiswa selama pelaksanaan presentasi kelompok. Adapun bentuk partisipasi mahasiswa berupa: pemberian pertanyaan, tambahan jawab, dan komentar terkait dengan materi yang dipresentasikan. Partisipasi mahasiswa direkam dalam bentuk self assessment yang dilakukan mahasiswa di setiap tatap muka. Kriteria keberhasilan dilihat dari peningkatan partisipasi mahasiswa di tiap pertemuan.
Implementasi Ketika semua perangkat pembelajaran siap untuk digunakan, peneliti mengimplementasikan aktivitas-aktivitas yang sudah di rancang dengan menggunakan self assessment pada mata kuliah Curriculum and Material Development. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2014 C pada semester tiga STKIP PGRI Jombang yang berjumlah 27 mahasiswa. Observasi Data and sumber data. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yakni dari hasil tes mahasiswa dan data kualitatif berasal dari observasi yang dilakukan selama proses implementasi. Tes dilakukan setelah 5 kali tatap muka. Tes yang diberikan kepada mahasiswa berbentuk tes tulis. Data dari hasil observasi berupa rekaman partisipasi mahasiswa yang dituangkan dalam lembar self assessment. Alat dan tehnik pengumpulan data. Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan tes untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman mahasiswa terhadap materi. Peneliti juga memantau partisipasi mahasiswa dengan observasi dan lembar self assessment.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
125
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Refleksi Pada bagian ini peneliti menganalisa hasil implementasi penggunaan self assessment pada mata kuliah Curriculum and Material Development pada siklus awal. Adapun data yang dianalisa adalah dari hasil tes yang dilakukan oleh mahasiswa dan data rekam partisipasi mahasiswa dalam beraktivitas yang dituangkan dalam lembar self asessment. Tahapan ini membahas seberapa jauh strategi yang dikembangkan dapat memecahkan masalah dan faktor-faktor yang menyebabkan strategi tersebut tidak berhasil dalam memecahkan masalah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti merefleksi apakah penggunaan self assessment yang telah diaplikasikan dalam proses belajar pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Curriculum and Material Development. Data diolah kemudian dipadukan dengan kriteria keberhasilan untuk mengetahui apakah data tersebut memenuhi kriteria atau tidak. Hasil dari refleksi tersebut, kemudian digunakan sebagai dasar memutuskan untuk merevisi starategi yang diaplikasikan pada siklus berikutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari pembelajaran atau peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian tersebut karena hasil tersebut sudah memenuhi kriteria keberhasilan.
Temuan Temuan pada Siklus 1 Siklus pertama dilaksanakan selama 5 pertemuan pada tanggal 12, 30 Oktober 2015, 6, 13,dan 18 Nopember 2015. Ada 5 topik yang dibahas pada siklus pertama, diantaranya: Curriculum and Syllabus in Indonesia, Need Analysis, Goal and Objective, Testing, and Materials. Topik-topik tersebut sesuai dengan Silabus dan SAP yang dibuat oleh dosen sebelum melakukan kegiatan belajar pembelajaran. Dalam siklus pertama, peneliti menemukan bahwa hasil dari tes yang dilaksanakan pada 20 Nopember 2015 menunjukkan 81% mahasiswa mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 75. Adapun data partisipasi mahasiswa yang dituangkan dalam lembar self assessment adalah sebagai berikut: Tabel 1. Data partisipasi mahasiswa di siklus 1 Bentuk Partisipasi 1. Pertanyaan 2. Jawaban 3. Komentar Jumlah mahasiswa
Pertemuan Pertemuan ke-1 ke-2 3 4 1 2 1 1 5 7
Pertemuan ke-3 4 3 1 8
Pertemuan Pertemuan ke-4 ke-5 4 3 2 1 1 1 7 4
Tabel diatas menunjukkan hasil partisipasi mahasiswa pada siklus 1. Pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga peneliti menemukan adanya peningkatan. Yakni dari jumlah mahasiswa yang aktif berpartisipasi ditemukan; 5 mahasiswa aktif di pertemuan pertama, kemudian meningkat menjadi 7 mahasiswa aktif di pertemuan kedua, dan kemudian terdapat peningkatan lagi pada pertemuan ketiga ada 8 mahasiswa yang aktif. Namun pada pertemuan selanjutnya, yakni pertemuan keempat dan kelima, peneliti menemukan adanya penurunan partisipasi mahasiswa. Pada pertemuan keempat menurun menjadi 7 mahasiswa, dan pada pertemuan kelima hanya ditemukan 4 mahasiswa yang aktif. Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa pada siklus 1, partisipasi mahasiswa tidak mengalami peningkatan yang signifikan di setiap pertemuan.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
126
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Berikut contoh isian lembar self assessment dari mahasiswa di siklus 1:
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
127
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Refleksi Siklus 1 Berdasarkan hasil analisa diatas, implementasi penggunaan self assessment dalam mata kuliah Curriculum and Material Development belum mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini dibuktikan dari hasil tes mereka belum memenuhi kriteria keberhasilan. Partisipasi mahasiswa di tiap pertemuan juga tidak mengalami peningkatan. Dalam hal ini, peneliti perlu untuk merevisi strategi sebelum siklus yang kedua diaplikasikan, sehingga bisa mencapai kriteria keberhasilan. Peneliti merevisi strategi yang sudah dilaksanakan sebelumnya, yakni dengan meminta mahasiswa untuk membuat ringkasan materi di setiap pertemuan sebelum presentasi kelompok dilaksanakan. Diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa sudah mempunyai prior knowledge sebelum presentasi dilaksanakan. Jadi mahasiswa bisa lebih aktif untuk melakukan tanya jawab dan komentar di dalam pelaksanaan diskusi, karena mereka sudah mempunyai bahan yang akan didiskusikan, yang tentunya sama dengan materi yang dibahas pada pertemuan tersebut.
Temuan di Siklus 2 Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 4, 11, 18 Desember 2015, 8 dan 15 Januari 2016. Terdapat 5 topik yang dibahas, diantaranya: Teaching, Evaluation, Curriculum for SMP and SMA, The Concept of Material Development, and Evaluating and Adapting Materials. Pada siklus ini, peneliti mengaplikasikan penggunaan self assessment pada mata kuliah Curriculum and Material Development, dimana mahasiswa diminta berperan aktif dalam diskusi dengan memberikan pertanyaan, tambahan jawaban ataupun komentar. Kemudian mahasiswa diminta untuk merekam partisipasinya di dalam lembar self assessment yang kemudian disahkan oleh dosen pengampu di setiap perkuliahan. Selain itu, dosen juga meminta mahasiswa untuk membuat ringkasan materi di setiap pertemuan sebelum presentasi kelompok dilaksanakan. Dengan harapan mahasiswa bisa lebih aktif dalam diskusi karena sudah mempunyai bahan dan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan di setiap pertemuan. Setelah peneliti mengaplikasikan strategi yang sudah direvisi sebelumnya, peneliti memberikan tes untuk mengetahui hasil kemampuan mereka dalam memahami materi. Tes dilaksanakan pada 22 Januari 2016. Setelah menganalisa hasil tes mahasiswa, peneliti menemukan bahwa 96% mahasiswa mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 75. Adapun partisipasi mahasiswa menunjukkan peningkatan di tiap pertemuannya. Hasil temuan terhadap partisipasi mahasiswa di siklus 2 dapat digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 2. Rekap data partisipasi mahasiswa di siklus 2 Bentuk Partisipasi 1. Pertanyaan 2. Jawaban 3. Komentar Jumlah mahasiswa
Pertemuan Pertemuan ke-1 ke-2 4 5 2 3 2 1 8 9
Pertemuan ke-3 6 3 2 11
Pertemuan Pertemuan ke-4 ke-5 7 7 3 5 2 2 12 14
Tabel diatas menunjukkan hasil partisipasi mahasiswa pada siklus 2. Terdapat 5 pertemuan pada siklus 2, dimana disetiap pertemuan partisipasi mahasiswa selalu mengalami peningkatan. Di pertemuan pertama terdapat 8 mahasiswa aktif, selanjutnya di pertemuan kedua terdapat 9 mahasiswa aktif. Adapun di pertemuan ketiga sampai kelima partisipasi mahasiswa
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
128
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
juga mengalami peningkatan yang signifikan, yakni 11, 12, dan 14 mahasiswa aktif terlibat dalam diskusi. Dengan kata lain, pada siklus 2, partisipasi mahasiswa mengalami peningkatan di setiap pertemuannya. Agar lebih mudah membaca perbedaan partisipasi mahasiswa dalam forum diskusi pada siklus 1 dan siklus 2, peneliti menyajikan dalam bentuk tabel. Berikut perbandingan hasil temuan pada siklus 1 dan siklus 2 terhadap partisipasi mahasiswa: Tabel 3. Rekap data partisipasi mahasiswa di siklus 1 dan siklus 2 Bentuk Partisipasi 1. Pertanyaan 2. Jawaban 3. Komentar Jumlah mahasiswa
1 3 1 1 5
2 4 2 1 7
Siklus 1 3 4 3 1 8
4 4 2 1 7
5 3 1 1 4
1 4 2 2 8
2 5 3 1 9
Siklus 2 3 6 3 2 11
4 7 3 2 12
5 7 5 2 14
Berikut contoh lembar self assessment dari mahasiswa di siklus 2:
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
129
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Setelah merekap data temuan dari siklus 1 dan siklus 2, peneliti membuat grafik hasil temuan untuk memudahkan membaca perbandingan hasil temuan baik berupa nilai dan partisipasi mahasiswa di setiap siklus. Grafik 1. Perbandingan hasil temuan nilai mahasiswa di siklus 1 dan siklus 2 100 95 90
Prosentase Nilai
85
Column1
80
Column2
75 70 Siklus 1 Siklus 2
Grafik 2. Perbandingan hasil temuan partisipasi mahasiswa di siklus 1 dan siklus 2 15 Meeting 1 10
Meeting 2 Meeting 3
5
Meeting 4 Meeting 5
0 Siklus 1
Siklus 2
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
130
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
Refleksi Siklus 2 Hasil analisa diatas menunjukkan bahwa implementasi penggunaan self assessment pada mata kuliah Curriculum and Material Development terhadap mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2014 C STKIP PGRI Jombang mencapai kriteria keberhasilan. Berdasarkan hasil pada temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa setelah peneliti melaksanakan tahapan implementasi, observasi, dan analisa hasil temuan selama penelitian berlangsung, peneliti memutuskan bahwa penelitian tindakan kelas tentang penggunaan self assessment pada mata kuliah Curriculum and Material Development mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2014 C STKIP PGRI Jombang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami mata kuliah tersebut, dimana hasil tes mahasiswa telah mencapai kriteria keberhasilan. Peneliti menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas ini berhasil. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk mengakhiri penelitian.
Simpulan Penggunaan self assessment pada mata kuliah Curriculum and Material Development dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami materi. Mahasiswa juga merasa terbantu dengan adanya komentar dan feed back baik dari dosen atau teman-teman, sehingga mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman dengan baik. Akhirnya, penggunaan self assessment adalah salah satu strategi pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata kuliah Curriculum and Material Development. Rekomendasi Bagi pendidik baik guru ataupun dosen, diharapkan dapat menggunakan self assessment dalam kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu strategi pembelajaran. Hal ini juga dapat membantu kreativitas siswa ataupun mahasiswa untuk berfikir dan mengutarakan pendapat. Sehingga mereka akan terlatih untuk lebih mudah memahami materi dan terbiasa dalam berpendapat.
Daftar Pustaka Andrade, Heidi dan Anna Valtcheva (2009). Promoting Learning and Achievement Through Self- Assessment. http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/00405840802577544 (diakses 18 April 2016). Black, P. and Wiliam, D. (1999). Assessment for learning: Beyond the black box. University of Cambridge School of Education. Boud, D. & Falchikov, N. (2006). Aligning assessment with long-term learning. Assessment and Evaluation in Higher Education, 31(4), 399-41 Cauley, Kathleen M dan James H McMillan (2010) Formative Assessment Techniques to Support Student Motivation and Achievement.. http://mydoctoraldissertationpursuit.wikispaces.com/file/view/formativetechnigues.pdf Diliana, Ekfindar dan Susanti, Ika ( 2014). Learning Centered Feedback “Giving A Medal and A Mission” in Learning English of Non English Departement Students. Proceeding The 61th TEFLIN International Conference Latief, Adnan (2010). Tanya Jawab Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa. Malang: UM Press Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
131
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran STKIP PGRI Jombang, Jawa Timur, Indonesia, 23 - 24 April 2016 ISSN 2443-1923
McMillan, James H dan Jessica Hearn (2008). Student Self-Assessment. The Key to Stronger Student Motivation and Higher Achievement. http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ815370.pdf Mistar, Junaidi. A Study of the Validity and Reliability of Self-Assessment. http://conservancy.umn.edu/bitstream/60592/1/1004itn.pdf#page=1&zoom=auto,0,594 (diakses 18 April 2016). Nugraheni, E. (2007). Student centered learning dan implikasinya terhadap proses pembelajaran. Jurnal pendidikan , 8 (1), 1-10. Spiller, D. (2009). Assessment matters: Self-assessment and peer assessment. Tersedia pada http://www.pdfspiller.com/... Tanggal 21 Agustus 2010. Sumarno, Alim (2011). Penilaian Diri (self assesment) dalam Pendidikan Berkarakter. Diakses pada tanggal 1 Januari 2013 dari http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alimsumarno/penilaian-diri-self-assessment-dalam-pendidikan-karakter?q. Wilson, Jeni dan Leslie Wing Jan (1998). Self-Assessment for Students. Proformas and Guidelines. Armadale: Eleanor Curtain Publishing.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 1 Tahun 2016
132