I ffi$,,tr;$ Tah
ru/ M
IIIFUTASI DA}I TANTANGAN PEMBENTUKAN KOMUNITAS EKONOMI ASEAN TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL Carunia Mulyo Firdausy PENGARUH STRUKTURASET TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA EMITEN DI BURSA EFEK NDONESIA TAHUN 2009 V' Agus Zainul Arifin PENGARUH TI ME S INTE RE ST EARNED, PENINGKATAN PENruALAN DAN ROA TERHADAP KET.UKAI SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI Indra Wdjaja
ANALISIS DISKRIPTIF DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA PERILAKU INVETASI SAHAM DI BURSA EFEK INBONESIA Sawidji Wdoatmodjo AI{ALISIS PENGARUH STRATE GI EXP ERENTUL MARKETING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI XYZ RESTAURAI{T Firt Mariana dan Adma Sari Sitepu
ANALISAPRILAKU KONSUMEN PADA SAAT JEDAIKLAN Sutiono Tunggono dan Cecilia Cindy Y. D. Harionto ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM SELAMA MASA PERUBAHAN KONDISI GLOBAL TAHUN 2008-2009 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE TREYT{OR DAN JENSEN Edwin dan Carunia Mulyo firdausy ANALISIS PENGARUH EVA DAN MVA TERHADAP RETURN SAHAM PT UNILEVER NDONESIA TbK Irna Vitasari dan Indra Widjaia
Iurnal Organisasi & ManEelnsn
Tahun
III
Nomor03
Hlm. 1-156
IakartaAgustus 2010
ISSN 1410 -4415
IDAT| ISSN :1410-4415
Tahun III/03 I Agrrsfris/Z0 I 0
Terbit Empat kali dalarn setahun pada bulan Februari, Mei, Agustbs dan November. Berisi tulisan yang diangk'at dari hasil penelitian dan kajian analisis di bidang llrnu Manajemen.
,
Pelindung
Rektor Universita$ Taruman
agarra
Ketnn Koordinator Penyunting Dr. Indra Widjaja., SE, MM Anggota Penyunting Prof, Carunia M. Firdausy, IVIA, MEc, PhD Prof, J. $uprantoo Iv[A Dr. Chairyn SEoMM Dr. Ir. Agus Zainul Arifin, MM Dr. Sawidji Widoatmodjo, SE, MM, MBA Dr. Anas Lutfi, MMn MKN $ridodoo MSc, PhD Dr. Nurdin $obtri, MM, CAAE
$nkretariat Stephanie Pane, SE,
MM
Alamat Penyunting dan Tata Usalra : Program Studi MM Untarn Kampus I, Gedung Utanry Lantai 14, n, Let. Jen. S. Parman No. 1 Grogol, Ja*arta llffi0. Telp. (62-21) 5655806 dan Fax. (62-2t) 5655808. Email : mmuntar@raruloanag:ara.ac.id
DARI REDAKSI Pembaca yang terhormat.
Suddr merupakan tanggung jawab kita bersama baik para profesional dari pendidikan, penelitian, maupun dunia usaha untuk mewujudkan kontinuitas pengembangan pengetatruan dan penelitian dalam bidang Manajemen. Untuk itulatr kami mengupayakan wadah ini sebagai tempat untuk berkreativitas dan saling transfer pengetahuan dan hasil
penelitian.
Harapan kami, melalui Jurnal Organisasi dan Manajernen ini bqlk penulis maupun pembaca berlomba-lomba untuk terus mengupayalon kemajuan dalam bidang pengetahuan dan penelitian di bidang manajemen,
Selamat membaca!
Jakarte, Agustus 2010 Salam Redakri
JURNAL ORGAIUSASI & MANAJEMEN
ISSN : 1410-4415 Agustus 2A10, Tahun IfI, Nomor 03
Halaman 1-156
IMPLIKASI DAN TANTANGAN PEMBENTUKAN KOMTINIT,AS EKONOMI ASEANTERHADAP PEREKONOMTAN NASIONAL CaruniaMulya Firdausy
pENGARUH sTRUKTUR AsET TERFIADAp srRUKTun uooai PADA EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHLTN 2OO9 Agus Zainul
Arifin
. / L/
PENGARUH TIMES INTEREST EARNED, PENINGKATAN PENJUALAN DAN ROA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI Indra Widjaja
ANALISIS DISKRIPTIF DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA PERILAKU INVESTASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA Sawidji Widoatmodjo ANALISIS PENGARUH STRATEGI EXP EKENTUL T,T.,4RKETING TERIIADAP LOYALITAS PELANGGAN DT XY Z KESTAURANT Fifi Mariana dan Adma Sari Sitepu
ANALISA PRILAKU KONSUMEN PADA SAAT JEDA IKLAN Sutiono Tunggono dan Cecilia CindyY. D. Harjanto ANALISIS KINERIA REKSA DANA SAHAM SELAMA MASA PERUBAHAN KONDISI GLOBAL TAHTIN 2OO8.2AO9 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE TREYNOR DAN JENSEN Edwin dan Corunia Mulya Firdousy ANALISIS PENGARUH EVA DAN MVA TERHADAP RETURN SAHAM PT LINILEVER INDONESIA TbK Irna Vitssari dan Indra Widjoja
ITTF
\l r,
i
PENGARUH STRUKTT}R ASET TERIIADAP STRUKTUR MODAL PAI}A EI\{ITEN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHT]N 2OO9 Agus Zainul Arifinr assets is asset used for debt covenant. Both have positive relation. The purpose of this research is to know, is there asset Structure affect to capital structure on Indonesia Stock
Abstract : Fixed
Exchange in year 2009.The result is the asset strucrure is afTect capilal stnrcture positively on. Indonesia Stock Exchange in year 2AO9.
Kq words
; Asset Structureo Capital $tructure
PENDAIIULUAIY Perusahaan non keuangan dibangun dari modal ekuitas. Penggunaan hutang oleh perusahaan disesuaikan dengan perkembangan usahanya dan kemampuan manajemen memperoleh akses dalam pasar keuangan. Keputusan penggunaan hutang merupakan kebijakan int€nial perusahaan dan sifafirya hanya sebagai penunjang modal ekuitas perusahaan. Untuk perusahaan pada industri keuangan, bank dan non banlq komposisi hutang dengan ekuias banyak diintervensi oleh pemerintah melalui peraturan-peraturan yang sering berubah yang disesuaikan dengan kondisi perekonomian waktu itu. Fenomena struktur keuangan perusahaan di Indonesia lebih banyak didominasi oleh hutang, ditunjui
Ini
I
Dos"n Program Studi Magister Marl4iemen Universitas Tarummagara,
[email protected]
, Jakarta
-
L
-:ITEN
rpose Stock
lly
JURNAL ORCANISASI MANAJEMENITahUn IIIl03/AgustuV20 I 0: I 0- I 8 debt) properti. Dengan alasan ini maka perusahaan yang memiliki aset yang dapat digunakan sebagai jaminan (collateral assets) untuk memperoleh hutang (secured debt) rnemungkinkan menerbitkan lebih banyak hutang untuk memperoleh kesempatan inveslasi yang lebih baik. Ini berarti hutang sebagai kompromi arfiarapihak manajemen dengan pemegang saham. Mengacu pada uraian tersebut pada latar belakang masalah, menunjukkan bahwa struktur modal perusahaan dipengaruhi oleh struktur aset. Hal ini menjadi tema sentral penelitian yang menarik untuk dit€liti lebih jauh dalam tulisan ini.
on
Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakangyangtetah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi masalah dalampenelitian ini adalah sebagai berikut struktur aset berpengaryF terhadap struktur modal emiten non keuangan yang tercalat di Bursa Efek Jakarta selama periode TAHUN 2009.
oleh emen
jakan Jntuk ruitas
yang oleh
n ini nngat
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mencari kejelasan fenomena yang berhubungan dengan variabel stnrktur aset terhadap strukf,ur modal pada erniten non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek lakarta selama periode 20A9. Adapun tujuan penelitlan ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur asetterhadap struktur modai emiten non keuanganyangtercatat di Bursa Efek lakarta selama tahun 20O9.Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat berguna bagi investor, manageq kreditor, dan pemerintah, serta pihak terkait lainnya. Dengan harapan dapat dijadikan masukan bagaimana seharusnya ia me,nentukan struktur modal yang tetap pada ramburambu yang teldr disepakati, sehingga selalu berorientasi pada tujuan perusahaan serta dapat dijadikan masukan bagaimana seharusnya kreditur dalam membuat kesepakatan-kesepakatan dalam bond cwenant sebelum kredit diberikan.
ilraan ,ukan
TINJAUAFI PUSTAKA
ngai ukan aset.
tidak aset
terol ,tang
dtiki ikan tkan lada
ibat fara 'ffgd
Teori Informasi Asimetri dan Teori Signal Myers dan Majluf (19S4) mengungkapkan bahwa para manajer perusahaan mempunyai informasi yang lebih baik dari pada pihak luar perusahaan (investor, pemegang saham, atau kreditor). Kesimpulan yang dihasitkan adalah adurya informasi asimmetry maka kesempatan investasi (iwestment opportunity) yang melebihi operating cash flow dapat didanai dengan hutang atau risky securities.Yada saat manajer sedikit memiliki informasi relevan, proyek dapat didanai melalui penerbitan saham. Adanya informasi asimtmetry artara manajer sebagai pengelola perusahaan dengan investor, menjadikan manajer lebih banyak mengetahui kondisi dan prospek perusahaan dari investor. Kondisi tersebut telah menghasilkan suatu teori yang disebut dengan signaling theory, yaitu suatu teori yang mepjelaskan persepsi investor luar tentang prospek perusahaan akibat adanya corporate action (Ross, I97S). Sehubungan dengan signaling theory, hasil penelitian Mc Connel dan Muscarella (19S6) menemulon bahwa peningkatan pengeluaran modal telah meningkatkan return saham. Sejalan dengan McConnel dan Muscarella (1986), dalan penelitian Trueman (1986) menyetakan bahwa pada saat aAarrya peningkatan pengeluaran modaln investor menangkap sebagai sinyal positif dan sebatiknya penurunan pengeluaran modal, akan ditangkap oleh investor sebagai sinyal negatif,
1l
Agus Zainul Arifin : Pengaruh Struktur Terhadap Struktur Modal Pada.
.
Teori struktur Modal Relevan Teori Trade-Off ini memandang bahwa struktur modal optimum dapat ditentukan. Perusahaan dipandang sebagai svafii setting dari suatu target rasio hutang dengan nilai perusahaan, di mana perusahaan secara bertahap akan menuju target tersebut. Termasuk dalam teon Trade-Aff ini adalah l'r,ort Shelter-Bankruptcy Cost. Menurut Teori Tax Shelter-Bankruptcy Costokeuntungan penggunaan hutang muncul dari peranan biaya bunga sebagai pengurang dalam perhitungan laba kena pajak. Dengan demikian, perusahaan yang menggunakan hutang akan membayar pajak penghasilan yang lebih rendah daripada perusahaan yang menggunakan seratus persen ekuitas. Penggunaan hutang juga akan memperoleh return on equity (ROE) lebih tinggi dibandingkan dengan ekuitas. Dengan kata lain, penggunaan hutang akan meningkatkan harga saham dan meningkatkan nilai perusahazn. Asumsi risiko kebangkrutan dari pengguruIan hutang tidak ada. Selanjufirya, keuntungan tax deductibility *ibx penggunaan hutang aRan dibandingkan dengan ekspektasi biaya kebangkrutan akibat penggunium hutang. Dengan kata lain, sebuah perusahaan mengunakan hutang sampai pendapatan marginal hutang (the interest tax shelter) sama dengan biaya marginal hutang (financial distress and banlruptcy cost), dan struktur modal optimal betadapada posisi di mana keunfungan bersih penggunruur hutang menjadi nol. Baxter (1967) menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki risiko yang berhubungan dengan leverage yang berlebihan, akan meningkatkan biaya modal perusahaan. Iingginya tingkat leverage akan meningkatkan kemungkinan kebangkrutan dan selanjutnya meningkatkan risiko dart afiranlabasecata keseluruhan. Lebih lanjut lagi, kemampuan suatu bisnis perusahaan dalam mentolelir leverage akan tergantung pada varion's laba operasi bersih. Kraus dan Litzenberger (1973) menunjukkan adanya pajak atas laba perusahaan dan adanya penalti kebangkrutan menunjukkan adanya ketidaksempurnrnn pasar yang merupakan sentral teori positif dari efek struktur modal terhadap valuasi. Bauran keuangan perusahaan akan menentukan biaya atas kewqiiban dari hutangnya dan pendapatan dari penghematan pajak dari pembiayaan melalui hutang tersebut. Bauran keuangan perusahaan juga menentukan tingkat di mana perusahaan insolvent dan terjadinya penalti kebangkrutan.
Penelitian Brennan dan Schwartz (1978) memperhatikan efek pajak pendapatan perusahaan dalam hubungannya dengan struktur modal dan valuasi. Dalam hal ini, penghematan pajak akibat biaya bunga berhenti pada saat perusahaan bangkrut, dan masalah penambahan hutang akan memiliki dua efet, yaita di satu pihak akan meningkatkan penghematan pajak yang
dapat selama perusahaan hidup, dan di lain pihak akan mengurangi profitabilitas perusahaan yang hidup pada setiap periodenya. Naik turunnya nilai perusahaan pada saat hutang tambahan diambil akan tergantungpada pengaruh konflik m.na yang terjadi.
Teori Pecking Order Kesadaran akan adanya perbedaaan informasi antara manajer dan investor telah melahirkan argumen sigaaling (Leland dan Pyle, 1977) dan teori pecking order (Myers, l9S4). Struktur modal dengan ting?,at leverage yang tinggl digunakan sebagai sinyal untuk membedakan perusahaan yang baik dat'' yang buruk. Hanya perusahaan yang sehat dan lcrrat yang dapat berhutang dengan memnggung risikonya. Keputusan sumber dana adalah berdasarkan persepsi fairness dad penilaian pasar saat ini terhadap satram. Sehingga nntnk meminimumkan biaya informasi dari pelepasan saham, maka suatu perusatraan lebih menyukai menggunakan hutang dartpada ekuitas jika perusahaan tampak undervalued, dan menggunakan ekuitas dari pada hutang ji?,aperusahaan tampak overvalued.
t2
la,., rI
ttukan.
r nilai dalam ul dari
ilkian, 'endah r akan a
lain,
illaan, ngkan sbuah
wlter) nodal mgan
ginya atkan
fiaan r dan nkan akan ,
dari
at di
ruRNAL ORGANISASI MANAJEMENiTahUn III/O3/AgustuV20 I 0: I 0- I 8 Myers dan Majluf (1984:189) memiliki pandangan bahwa ada informasi asimetrik yang terjadi antara manajer perusahaan dan investor. Biaya akibat informasi asimetrik meningkat ketika manajer dalam perusahaan memiliki pengetahuan yang superior mengenai distribusi risiko dan tingkat pengembalian proyek-proyek investasi, dibandingkan dengan investor di luar yang baru. Selanjutnya manajer perusahaan memaksimumkan nilai yang sesunguhnya dari klaim pemegang saham saat ini. Teori Pecking Order (Myers, 1984) lebih lanjut menggunakan argumen signaling, dan menunjukkan bahwa biaya informasi yang disebabkan oleh pelepasan saham begitu besar sehingga mendominasi pertimbangan-pertimbangan laiwrya. Menurut teori ini, perusahaan memak-simalkan nilainya secara sistematis dengan memiliki sumber dana termurah yang ada untuk investasinya. Secara spesifik, dengan adanya adverse selection maka perusahaan lebih memilih dana intemal (retained earning) dari pada dana eksternal, darijika dana eksternal tersedia, perusahaaan lebih memilih hutang dari pada ekuitas, sebab biaya informasi dari hutang lebih rendah daripada ekuitas. Perusahaan melepaskan sahamnya sebagai alternatif terakhirjika jika kapasitas hutangnya telah habis digunakan. Implikasi dari teori ini adalah perusahaan lebih suka mempertahankan financial slack dalam meryaga fleksibilitas keuangar untuk sumber dana investasi di. masa depan, dengan menghindari keterpalsaan untuk mengeluarkan saham baru pada tingkat lnrga yang rendah. Pelepasan saham baru merupakan aktivitas yang menurunkan leverage yang selanjutnya akan menurunkan hatga saham, sementara penggunarm hutang baru merupakan aktivitas yang meningkatkan leveroge yang selanjutnya al
)atan
ntan ahan Fang haan
fian
elah 84).
fuk ffat dah gga rbih dan
Penelitian Empiris Sebelumnya Berbagai penelitian empiris telah dilakukan sehubungan dengan keputusan struldur modal. Berikut ni adalah kesimpulan sehubungan dengan strukhr kepemilikan saham, struktur modal, dan kinerja perusahan sebagai berikut Titman dan Wessels (1988) menganalisis explanatory power dari beberapa teofi struktur modal yang optimal dengan menggrrnakan pendekdan teknik analisas faktor. Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal optimurn adalah tangibility (struktur aset), non-debt tox shield, pertumbuhan, keunikan, klasifikasi industri, ukurano volatilitas eaming, dan profitabilitas. Titrnan dan Wessels (1.988) menggunakan variabel sfruktur aset dalam mengukur struktur modal. Struktur aset menunju$an nilai jaminan dari aset perusahaan (collateral volue of assets). Semakin tinggi aset perusahmn yang dapat dijaminkan, semakin besar hutang dengan jaminan (secured debt) yang dapat diperoleh perusahaan. Perusahaan yang memiliki jaminan akan cenderung menggunakan hutang lebih besar. Investor hutang (kreditor) akan selalu memberikan pinjaman bila adajaminan (Wahidahwati, 2001). Brigham dan Gapenski (1996) menyatakan bahwa secara umum perusahaan yang memiliki jaminan terhadap hutang akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dafi padaperusahaan yang tidakmemiliki jaminan terhadap hutang. Myers dan h4ailuf (1984) menemukan keunggulan dari shuktur aset untuk menerbitkan hutang. Menurutnya" ?,arena manajemen menguasai informasi perusahaan lebih baik dari paAa
:
-r-
Agnt
Zt*t A"fi" tP*g
h
p@
penerbitan saham baru akan menimbulkan biaya keagenan akibat Salah satu jalan keluar untuk menghindari biaya keagenan antara yang seimbang. tidak informasi manajemen dengan pemegang saham ailalah dengan menerbitkan hutang dengan jaminan (se cured debr) properti. Dengan alasan ini maka perusahaan yang memiliki aset yang dapat digunakan sebagai jaminan (collateral assets\ untuk memperoleh hutang (secured debt) memungkinkan menerbitkan lebih banyak hutang untuk memperoleh kesempatan investasi yang lebih baik' Ini berarti hutang sebagai kompromi antatapihak manajemen dengan pemegang sahamHasil penelitian oleh Myers (1977) menyebutkan bahwa pemegang saham dari perusahaan yang leverage terdorong melakukan investasi kurang optimal (suboptimol) untuk mengambil alih kesejaahteraan bondholders. Adanya dorongan ini menyebabkan hubungan positif antara debt ratio dengan kapasitas perusahaan untuk menjaminkan hutangnya. Hasil penelitian Titman dan Wessels (1983) disimpulkan bahwa struktril aset perusatraan, volatilitas dan growth, tidak berpengaruh signifikan terhadap sfirl$ur modal. Namun penelitian ini masih meragukan apakah indikator yang digunakan cukup menggambarkan atribut menurut teori.
Wahidahwati (2001) menguji pengaruh struktur kepemilikan saham terhadap kebijakan hutang perusahaa4 dengan menggunakan struktur aset sebagai variabel -kontrol. Hasil uji p"ngu*[ secara simultan menunjukkan pengaruh yang signifikan. Secara iartiat stnrktur aset berpengaruh positif terhadap rasio hutang. Hipotesis Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada dan hasil penelitian terdahulu maka dapat dibuat hipotesis penelitian, sebagai berikul Struktur aset perusahaan berpengaruh s@ana positif terhaAq struktur modal perusatraan.
-
METODE PENELITIAN Disain penelitian bUjet penelitian ini adalah struktur aset dan shuktur modal dengan menggunakan gabungan dari teori stuktur modal relevan, peehing order dan sigwling. Subjek penelitan ini ian"ya adalatr emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai tatrun 20W. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penganrh dan hubungan antafa variabel struktur aset dengan sfiukttr modal. Sffirktur aset sebagai variabel eksogenus dan struktur modal sebagai variabel endogenus. Jenis penelitian adalatr penelitian explanatory yang dilalrukan untuk menjelaskan gejala-gejala yang timbul yang be*aitan dorgan variabel yang diteliti. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dan verifikatif melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang menggunakan data sekunder. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah porposive sampling dengan kriteria: Selunrh penrsatraan non keuangan ymg te,rdaftfi di Bursa Efek Indonesia yang memberikan laporan [euangan yang t€lah diaudit periode tahun 20W. Dari kriteria ini terdapat23T emiten. Strulf,ur modalnya tidak neg$if. Dari kriteria ini deperoleh 215 emiteno dan perusahaan ini yang selanjutnya akan menjadi sampel data. Variabel ini digunakan untuk melihat komposisi antara hutang dengan ekuias suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992). Variabel ini diukur dengan cara membandingkan nilai
r r
[a,.. akibat
-ufiara minan
$agai dnkan
ik. Ini dari
untuk mgan
haan, ,litian
nurut iakan
I uji aset
JURNAL ORGANISA sI MANAJEMEN/Tahu n rrv 03 / Asrstus/20 I 0 : I 0- I 8 rasio nilai buku dari hutang jangt" p paniang- Variabel Eksogen: StrukturAset (SA), variabel ini mencerminkan nilai asetp"*i*rl" yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjarnan dari bondholdLr (Titman dan Wessels, 1988; Wahidawati,200l) yang diukur d"ngun nnenggunakan nilai rasio aktiva tetap terhadap total aktiva.
Model Penelitian dan Analisis Data _ Model penelitian yang akan dijadikan pijakan dalam pengujian hipotesis dirumuskan padapercamam (l) sebagai berikut: SM = Fo + BrSA + g,, (l) untuk uji hipotesis, dilakukan uji t (t-test) dan koefisien determina4.
ANALISIS DAII HASIL PENELITIA}T
o
Deskripsidata Deskripsi data dari?tl sampel perusahaan berupa nilai rata-ratadan standar devasi variabel ditunjukkan pada Tabel l.
Tahl 1. Deskripsi buat
)sirif
kan
ini uan gan
STRUKTUR MODAL STRUKTUR ASET
SM t sig R2
ala
Mod el
ll, )a
nt
std. Deviation
,746395
1,2694503
215
,494565
,2438006
21s
N
:A,201+ l,l03SA (0,002)
=
4,So/o
Tabel 2. Hasil asn uii uu statisrik smil koefi o$rr$en
Lan
an
Mean
Analisis data Hasil analisis model qe1glillan dan uji statistik disajikan pada Tabel2. Adapun hasil koeforoen delerminasi disajikan pada Tabel f. n4oOet peruamaan regresi aaiat dinyatakan kembali meqiadi:
lus.
ng
datavariabel penelitian
1
regresrid dan
$tandardiz Unstandardized ed Coefficients Coefficients std. B Error Beta ,241 ,192
uii-t
t Toleran ce 1,045
(Constant) STRUKTUR 1,103 ,349 3,167 ,212 ASET a Dependent variabte: STRUKTUR MODAL
sig.
,297
,002
Agus Zainul Arifin : Pengaruh Strukfirr Terhadap Struktur Modal Pada. .
.
Tabel 3, Hasil uji koefisien determinasi penelitian
Mod el 1
Model Summarv(b Adjusted Std. Error of the DurbinR R Estimate Watson $quare Square R 2,442 ,040 1,2425075 ,045 ,212(a\ a Predictors: (Constant), STRUKTUR ASET b Dependent Variable: STRUKTUR MODAL
Berdasarkan hasil pengujian terhadap persrlma:ur OLS Tabel 2 deperoleh uji hipotesis 0,005). Ini menunjukkan bahwa struktur aset berpengaruh positif 0,002 dengan t sig signifikan terhadap struktur modal. Hal ini menunjukkan variabel penelitian memiliki aratr yang benar (konsisten) sebagaimana hipotesis yang diajukan. Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk melihat dan mengukur besarnya proporsi atau persentase variasi variabel tak bebas yang dapat dijelaskan oleh vmiasi variabel bebas. Untuk mengetahui kontribusi yang diberikan oleh variabel penjelas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) pada kurun wakfu penelitian. Hasil uji koefisiendeterminasi (RJ sebesar 4,5o/o (Tabel 3). Ini berarti variabel struktur aset dapat menjelaskan struktur modal sebesar 4,5Vo, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
:
6
Pembahasan Struktur aset adalah rasio antara a*Civa tetap terhadap total aktiva Aktiva tetap adalah yang dapat digunakan sebagai jaminan yang diminta oleh kreditor pada saat perusahaan aset mongajukan pinjaman jangka panjang, karena sifat umur ekonomisnya yang paojatg. Jaminan aset jangka panjang diperlukan kreditor untuk mengurangi risiko jika pembayaran angsuran mengalami kemacetan (risiko likuiditas) dan perusahaan mengalami kebangkrutan (risiko solvabilitas). Jika kedua risiko benar-benar terjadi, melalui bond covenant pihak kreditor diberikan wewenang untuk menjual jaminan tersebut, yang kemudian dana dmi hasil penjualan aset akan digunakan untuk menutupi kewajiban yang rnasih tertanggung perusahaan. Titman dan Wessels (1988), mengennrkakan bahwa struktur aset menunjukkan nilai jaminan dari aset penrsahaan (collateral volue of assets). Makin tinggi aset perusahaan yang dapat dijaminkan, makin besar potensi hutang dengan janrinan (secured debt) yang dapx diperoleh perusahaan. Penrsahaan yang memiliki jaminan aset yang besar akan cenderung menggunakan hutang lebih besar. Investor (kreditor) akan selalu memberikan pinjaman bila ada jaminan (Wahidahwati, 2001). Brigham dan Gapenski (1996) menyatakan batrwa secara umur perusahaan yang memiliki jaminan terhadap hutang, akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dari padaperusahaan yangtidak memiliki jaminan terhadap hutang. Arifin (2006) dalam kajian pada teori keagenan, menggunakan struktur aset sebagai variabel kontrol untuk melihat hubungan antara struktur kepemilikan saham dengan struktur modal. Penelitian dilakukan pada Bursa Efek Jakarta periode tahun 2001-2003 pada emiten non keuangan. Dasil penelitian menunjukkan hasil yang sanra dengan hasil penelitian ini.
ta,.. JURNAL ORGANISA sI MANAJEMEN/Tahun IIVO3/Agustu s/2010: r 0- I 8
-
!
PEIruTUP Kesimpulan Dari masalalr penelitian, hipotesis, dan analisis statistik, maka dapat disimpulkan bahwa struktur aset berpengaruh positif terhadap struktur modal pada emiten non keuangan yang terdafar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009. ntesis
positif
Saran
Untuk penelitian lebih lanjut, disarankan menambahkan variabel independen lain yang
I yang
berhubun gan den gan struktur modal, tnrutama dalam kajian t€ori terkait.
arnya
DAFTARPUSTAKA Arifin, Agas Zainul, 2006, Pengarus Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Struktur Modal
niabel hadap
i (R1 nodal
Serta Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Survey pada Emiten Non keuangan di Bursa Efek Jakarta Tahun 2A01-ZA08). Bandung: Universitas Pajadja$aran (Disertasi, Tidak dipubl ikasikan). Ba:rter, N., 1967,Leverage Risk and the Cost of Capital, Journal of Finance, Vol. 22,395 -403 Bre'nnan, Michael and Andrew Schwartz, 1978, Taxes, Market Valuation, and Corporate Financial Policy, National Tac Journal, December, 576-577 Brigham, E. F., and Gapenski, 1996, Intermediate Finonciol Management,sft edition, New York The Dryden Press and Kenneth R. French, 2002, The Cross Section of Expected Stock Returns, The Journal of Finonce, Vol. XLVU, No.2, pp.4Z7 - 465 Kraus, A. and R.H. Litzenberger, 1973, State Preference Model of Optimal Financial Leverage, Joumal offinance,pp. 9l l-922 Lasher, Willam, R., 2003, Fracticol Financial Management, Edisi ke 3, South-Westem: Thompson Learning. Leland, Hayne E., and David H. Pyle, L977,lnfarmational Asymmetries, Financial Structure, and Financial Intermediationo Journal of Finance" Vol. )OOilI, No.2, 371-387 McConnel, John J., and Chris J. Muscarella" 1986, Corporate Capitat Expenditure Decisions and The Corporate Capital Expenditures Announcements, Purdue: Furdue University,
pp.
dalah
l
saat
ninan $ul?n
isiko
ditor mlan
nilai yang lapat
rung r ada
num man agat
ktur non
A
Lafayette,Inc. Myers 5.C., 1977, Determinants of Corporate Borrowing, Journal of Financiol Economics 9 (November),147-176. ---, 1984, Determinants of Corporate Borrowing, Journal of Financial Economics,
Vol.5, 147-175 '--, ilrtd N.S, Majluf, 1984, Corporate Financing and Investment Decisions
When
Firms Have Information that Investors Do No Flave, Journal of Financial Economics, Vol. 13, 187,221 Preference, Journal of Finance, Spring, t, pp 777 -792. Shyam, Sunder L. and S.C. Myers, 1999, Testing Static Trade-offAgaints Pecking Order Models
of capital structure, Journal of Finaneial Economics,Vol. 5r, 2rg 244. Titman and Wessels, 1988, The Determinants of Capital Stucture Choicg The Journal Finance a3 (March) No. l, I - 19
t7
of
--r-
Agus Zainul Arifin : Pengaruh Struktur Terhadap Struktur Modal Pada. Trueman, 8., 1986, The Relationship Between the Level of Capital Expenditure and Firm Value, Vol .21, pp. I 15-129. Journol of Financisl & Quantitstive Analysis, Wahidahwati, 2001, Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional pada Kebijokan Hutang perusahaan: Sebuah Perspehif Teori Agency @aper), Simposium Nasional Akuntansi IV, p. 1084-1 105 Weston, J. F. and Thomas E. Copeland, lgg2, Managerial Finance, gs edition, New York: Dryden Press