1
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian Subjek penelitian yang digunakan adalah anggota kelompok Tani Mekar
Harapan di Kampung Garung Desa Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung, dan objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah peran kepemimpinan ketua kelompok.
3.2.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Metode studi kasus merupakan
suatu studi
atau analisa yang komprehensif dengan menggunakan berbagai teknik, bahan dan alat mengenai gejala atau ciri-ciri karakteristik berbagai jenis masalah atau tingkah laku menyimpang baik individu maupun kelompok (Depdikbud, 1997). Tujuan studi kasus yaitu untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan dan interaksi lingkungan, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat (Suryabrata, 2003). Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2010). Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah di mana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). 3.2.1. Penentuan Lokasi Penelitian
2
Lokasi penelitian dilakukan di Kampung. Garung Desa Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan sebagai berikut : 1.
Kelompok Tani Mekar Harapan merupakan kelompok ternak yang memiliki banyak prestasi dari usahatani yang dikelolanya berupa inovasi-inovasi yang dihasilkan seperti kefir, yoghurt, produk kecantikan dll.
2.
Kelompok Tani Mekar Harapan merupakan satu-satunya kelompok ternak yang maju dalam usaha kambing perah di Kecamatan Cilengkrang.
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data Data yang akan digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan informan yang bersangkutan yaitu anggota kelompok Tani Mekar Harapan, Ketua Tani Mekar Harapan, Tokoh Masyarakat dan Kepala Dusun.
Data sekunder diperoleh dari dokumen -
dokumen yang mendukung dalam penelitian. 3.2.3
Penentuan Informan Informan dipilih secara purposive artinya informan diambil berdasarkan
kebutuhan sesuai dengan permasalahan penelitian.
Penggalian data kualitatif
dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa informan.
Jumlah informan
disesuaikan dengan kelengkapan informasi yang dibutuhkan. Informan dipilih dengan berbagai pertimbangan dan memiliki kriteria sebagai berikut : Informan untuk data primer : 1. Anggota Kelompok Tani Mekar Harapan sebanyak 5 orang Informan untuk data sekunder : 1. Ketua Kelompok Tani Mekar Harapan 2. Tokoh Masyarakat setempat sebanyak 1 orang
3
3. Kepala Dusun Kampung Garung sebanyak 1 orang
3.3
Operasional Variabel dan Indikator Yang Diteliti
3.3.1
Variabel Peran Kepemimpinan Setiap pemimpin memiliki kewajiban untuk melaksanakan fungsi
kepemimpinan menggerakan kerjasama seluruh anggota untuk mecapai suatu tujuan.
Tugas pemimpin sangat beragam tergantung kebutuhan masyarakat,
namun peran kepemimpinan dalam sebuah kelompok harus dapat memprakarsai pembuatan perencanaan kegiatan dengan cara mengarahkan, menggerakan dan membantu seluruh anggotanya agar mau dan mampu bekerjasama untuk melaksanakan kegiatan yang direncanakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi peran kepemimpinan antara lain : 1.
Menganalisis dan mengidentifkasi organisasi beserta tujuannya
2.
Membangun struktur organisasi
3.
Memiliki inisiatif
4.
Mempermudah komunikasi
5.
Menciptakan kesatupaduan dan suasana menyenangkan dalam organisasi (Yunasaf, 2004)
3.3.2. Variabel Keberlanjutan Usaha Anggota Keberlajutan usaha anggota dalam usaha kambing perah yang dikelola oleh Kelompok tani Mekar Harapan dapat ditunjang dengan beberapa faktor, antara lain :
4
1.
Kemampuan anggota sebagai manajer (capabilities) Kemampuan manajerial dalam usaha, selain dimiliki oleh ketua, anggota juga harus memiliki kemampuan manajerial. Seorang ketua harus kreatif, tepat, dan cerdas dalam pengambilan keputusan jangka panjang. Indikatornya antara lain : a.
Mampu mengambil keputusan
b.
Dapat menghadapi resiko usaha
c.
Sikap inovatif
d.
Dapat bekerja sama serta evaluasi terhadap jalannya usaha
2. Keadilan berusaha (equility) Keadilan merupakan pendistribusian aset kekayaan sumber daya, kemampuan dan kesempatan pada masyarakat yang lemah dan miskin agar dapat mendukung dan melanjutkan usaha hingga tercapainya pemerataan dengan melihat pada indikator sebagai berikut : a. Persepsi anggota kelompok terhadap keuntungan 3.
Kemandirian (sustainability) Kemandirian peternak yaitu upaya yang dilakukan peternak untuk memenuhi kebutuhan sendiri, pengendalian diri dan percaya diri, serta memelihara dan mempertahankan usaha dengan melihat beberapa indikator : a. Kepercayaan diri peternak b. Pemanfaatan sumber daya manusia c. Mempertahankan usaha (Nurlina, 2005)
3.4.
Analisis Data Analisis data dilakukan mulai dari pengumpulan data hingga penarikan
kesimpulan. Tujuan analisis data ialah untuk mengungkapkan data apa yang
5
masih perlu dicari, hipotesis apa yang perlu diuji, pertanyaan apa yang perlu dijawab, metode apa yang harus digunakan untuk mendapatkan informasi baru, dan kesalahan apa yang harus segera diperbaiki (Usman, dkk., 2011). Model penelitian kualitatif analisis data teriri dari 3 alur kegiatan, yaitu: a.
Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatiann
pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-cataan lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data.
Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengategorisasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga akhirnya data yang terkumpul dapat diverifikasi. b.
Penyajian Data Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informas tersusun
yang
memberikan
kemungkinan
adanya
penarikan
kesimpulan
dan
pengambilan tindakan. Penyajian data kualitaif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian juga dapat berbentuk matriks, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah di pahami. c.
Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi merupakan kegiatan di akhir
penelitian kualitatif.
Verifikasi dilakukan baik dari segi makna maupun
kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh subjek penelitian itu dilaksanakan. Makna yang dirumuskan peneliti dari data harus diuji kebenaran, kecocokan dan kekokohannya.
6