II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT. NESTLÉ INDONESIA Nestlé merupakan perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Perusahaan ini memiliki banyak cabang di berbagai Negara (83 negara) dan berdasarkan letak geografisnya terbagi menjadi 3 zona yakni zona Eropa, zona Amerika Selatan dan Tengah, serta zona Asia, Oseania dan Afrika. Total karyawan Nestlé dari semua negara mencapai 247.000 pekerja dan total pendapatan mencapai USD 72 trilliun per tahun. PT Nestlé Indonesia didirikan pada tanggal 29 Maret 1971. Kantor pusat PT Nestlé Indonesia bertempat di Jalan T.B Simatupang Kav 88 Jakarta, dengan tiga buah pabrik yaitu pabrik Nestlé Cikupa Tangerang (produk berbasis kembang gula dn minuman), pabrik Nestlé Panjang Lampung (produk berbasis kopi) dan pabrik Kejayan Pasuruan (produk berbasis susu). Selain itu, PT Nestlé Indonesia juga mengadakan kerja sama dengan PT. Indofood
menghasilkan
produk
NESTLÉ
INDOFOOD
CITARASA
INDONESIA. Kerjasama PT. Nestlé Indonesia dengan Ades Water menghasilkan produk NESTLÉ PURE LIFE Pabrik Cikupa yang bergerak di bidang kembang gula dan minuman berdiri pada tahun 1989. Pada awalnya, Pabrik Cikupa hanya memproduksi permen dengan merek FOX’S. Hak produksi permen tersebut diambil alih dari pabrik Rown Tree (salah satu pabrik permen terbesar di Inggris). Kemudian pada tahun 1992 dilakukan produksi permen POLO dimana awalnya hanya menggunakan line produksi yang sangat sederhana. Proses pengeringan bahan baku yang telah dicampur dilakukan hanya dengan menggunakan beberapa oven. Pada tahun 1993 dibangun line produksi yang kedua untuk permen FOX’S. Pada tahun 1995, dilakukan penambahan alat produksi yaitu bowl cutter untuk permen POLO sehingga proses produksi lebih cepat dan efisien. Dua tahun kemudian (1997), produksi minuman teh serbuk dengan proses pencampuran kering dihentikan dan dialihkan ke pabrik Nestlé Malaysia. Pada tahun 2000, dilakukan perubahan pada alat bowl cutter sehingga alat-alat tersebut menjadi lebih canggih, daya dan kecepatan produksi pun semakin
meningkat. Pada tahun 2002, dilakukan penambahan line produksi untuk permen FOX’S menjadi 3 line, sehingga variasi dan jumlah produk tersebut semakin banyak. Pada tahun 2004 proses produksi Combi Forming High Boiled Candy dimulai. Pada tahun 2008, proses produksi minuman teh serbuk kembali dilanjutkan pada line pencampuran kering. Pada tahun 2009 dilakukan produksi minuman serbuk buah dengan merek NESTLÉ LEMONADE.
B. PRODUK-PRODUK PT. NESTLÉ INDONESIA Berikut adalah produk-produk yang dihasilkan oleh PT Nestlé Indonesia. 1. Pabrik Nestlé Indonesia Kejayan : - DANCOW - CARNATION - MILKMAID - NESVITA - NAN - LACTOGEN 2. Pabrik Nestlé Indonesia Panjang Lampung : - NESCAFE PAS - NESCAFE ORIGINAL - NESCAFE CRÈME - NESCAFE CAPPUCINO - NESCAFE KOPI SUSU TUBRUK - COFFE MATE 3. Pabrik Nestlé Indonesia Cikupa Tangerang : - Permen FOX’S - Permen POLO - NESTLÈ
PROFESSIONAL
LEMONADE)
(NESTEA
Lemon
Tea,
NESTLÈ
C. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK Pabrik Cikupa berlokasi di Jalan Raya Serang KM. 12 Tangerang. Lokasi tersebut berada 50 km arah barat dari kantor pusat Jakarta. Peta lokasi pabrik dapat dilihat pada Lampiran 9. Luas area pabrik mencapai 22.100 m2 dengan rincian 10.035 m2 untuk area bangunan dan 12.065 m2 untuk area terbuka. Pabrik ini memiliki ruangan kantor, laboratorium mikrobiologi, laboratorium kimia, ruangan pelatihan, ruangan uji sensori, line produksi POLO, line produksi FOX’S, line produksi NESTEA dan LEMONADE, gudang bahan baku, gudang produk jadi, instalasi pengolahan limbah, kolam penampungan air hasil olahan limbah, area loker dan toilet, kantin, mushola, laundry, dan toko untuk staf.
D. STRUKTUR ORGANISASI PT Nestlé Indonesia dipimpin oleh seorang manajer pabrik yang membawahi beberapa departemen, yaitu FICO (Finance and Control), HR (Human Resource), Engineering, QA/AG (Quality Assurance/Aplication Group), Production,
RPU (Resource Planning Unit), IP-OD (Industrial
Performance-Operational Development), dan Training and SHE (Safety, Health, and Environment). PT Nestlé Indonesia memliki 206 karyawan tetap, 16 karyawan kontrak, dan pegawai outsourcing yang digunakan untuk pemeliharaan gedung, keamanan dan kantin. Berikut akan dijabarkan satu persatu fungsi dan tugas masing-masing departemen. Tugas umum dari finance adalah menghasilkan laporan keuangan rutin, memperkuat kontrol internal dan melindungi aset. Sedangkan fungsi khusus adalah sebagai financial advisor untuk tim manajemen pabrik, menghasilkan laporan analisa, rekomendasi dan keputusan terbaik untuk pabrik. Departemen Human Resource berfokus pada pelatihan dan pengembangan karyawan melalui penyediaan fasilitas pelatihan. Selain itu, HR juga mengatur pengadaan tenaga kerja baru baik permanen, kontrak maupun out sourcing.
Engineering bertanggung jawab menjaga aset perusahaan seperti alat-alat produksi, agar dapat berfungsi secara optimal. Departemen ini juga bertanggung jawab atas penyediaan dan penggunaan energi selalu dalam keadaan aman efisien dan ramah lingkungan. Departemen Quality Assurance memiliki tugas pokok yaitu menjamin kualitas produk sesuai dengan standar. Selain itu, mereka juga wajib meningkatkan tanggung jawab seluruh karyawan pabrik terhadap sistem manajemen mutu. Departemen Aplication Group mempunyai tugas melakukan penelitian dan pengembangan produk berupa desain kemasan, formulasi dan jenis produk, serta optimasi proses produksi. Tanggung jawab RPU adalah mengatur rencana produksi rutin dan mengatur penyediaan bahan baku hingga mendistribusikan produk jadi kepada para distributor. Departemen Production bertugas untuk menghasilkan produk sesuai rencana dengan waktu dan biaya yang efisien serta mutu yang sesuai dengan standar. IP-OD memiliki tiga fungsi utama yaitu
mendukung
operasional, mengubah dan memperbaiki manajemen, dan melakukan manajemen
peningkatan
pengetahuan
dan
pengembangan
karyawan.
Departemen terakhir, yaitu SHE memiliki tugas memastikan kondisi kerja dalam keadaan yang aman bagi kesehatan karyawan dan menjaga lingkungan sekitar pabrik dari pencemaran dengan mengikuti peraturan – peraturan yang berlaku dari pemerintah. Struktur organisasi PT Nestlé Indonesia Pabrik Cikupa dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Nestlé Indonesia Pabrik Cikupa
E. WAKTU KERJA Jam kerja bagi karyawan di PT Nestlé Indonesia Pabrik Cikupa adalah 40 jam per minggu, yaitu pada hari Senin sampai Jumat, 8 jam kerja per hari. Shift normal berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB sedangkan untuk karyawan yang bertugas di bagian produksi jam kerja dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan waktu kerja : a. Shift I
: pukul 06.00-14.00 WIB
b. Shift II : pukul 14.00-22.00 WIB c. Shift III : pukul 22.00-06.00 WIB