BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA
2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan
Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PT. Asyst, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT Provider yang menawarkan jasa konsultasi, pengembangan, implementasi dan operasi. Perusahaan ini juga menerapkan standar internasional dan beroperasi di bawah tingkat ketersediaan yang tinggi dengan bantuan helpdesk 24x7 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2.1.2. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai PT Lufthansa Systems Indonesia, didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini adalah salah satu bagian dari Garuda Indonesia Group. Pada awal pendiriannya, PT. Garuda Indonesia (Persero) memiliki 51% saham di perusahaan ini, sedangkan sisanya 6
49% dimiliki oleh Lufthansa System AG (LSY) . Pada tanggal 29 Januari 2009, terjadi pengalihan kepemilikan saham dari LSY kepada PT Aero Wisata. Ruang lingkup kegiatan Asyst meliputi bidang jasa konsultasi dan rekayasa sistem teknologi informasi serta jasa pemeliharaan kepada perusahaan-perusahaan penerbangan dan industri lainnya. Bisnis utama dari Asyst terbagi menjadi 6 pilar utama yaitu, enterprise mobility, digital marketing and analytics platform, big data and analytic solutions, portal and information delivery, SOA and ESB, dan custom application development. 2.1.3. Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi penyedia layanan teknologi informasi dalam industri transportasi dan hospitality dengan solusi yang menyeluruh, terdepan dan terlengkap.
Misi Membawa nilai tambah bagi Garuda Indonesia dan Garuda Indonesia Group. Menyediakan layanan teknologi informasi yang efisien dan berkualitas tinggi Menyediakan solusi teknologi informasi dengan portofolio yang lengkap.
7
Komitmen PT. Aero Systems Indonesia terus berusaha untuk membantu kehidupan pelanggan menjadi lebih mudah dengan menggunakan teknologi informasi. PT. Asyst akan terus menciptakan dan berbagi layanan yang unik dan otentik yang merangsang transformasi, inovasi dan pertumbuhan bisnis.
2.1.4. Kebijakan Manajemen Perusahaan PT. Aero Systems memiliki kebijakan manajemen yang tertuang didalam peraturan perusahaan sebagai berikut : 1. Jumlah waktu kerja adalah 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. 2. Jam istirahat diberikan selama 1 (satu) jam untuk hari senin sampai dengan kamis dan 1 (satu) jam 30 (tiga puluh) menit untuk hari jum’at. 3. Pada unit-unit tertentu karena disebabkan oleh sifat pekerjaannya yang tidak boleh terputus, maka dapat diatur waktu kerja bergilir (shift) dengan ketentuan jam kerja setiap minggu tidak lebih dari 40 (empat puluh) jam untuk waktu kerja siang hari dan atau tidak lebih dari 35 (tiga puluh lima) jam untuk waktu kerja di malam hari. 4. Cuti tahunan adalah istirahat tahunan yang diberikan kepada pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 12 bulan secara 12 terus menerus. 5. Cuti tahunan untuk pegawai kontrak diberikan sebanyak 3 (tiga) hari setelah masa kerja pegawai bersangkutan mencapai 3 (tiga) bulan dan
8
selanjutnya hak cuti tahunan tersebut akan timbul kembali sebanyak 1 (satu) hari setiap bulannya dan dapat digunakan atau diakumulasikan sebelum periode kontrak berakhir. 6. Permohonan untuk menggunakan cuti tahunan harus diajukan paling sedikit 1 (satu) minggu sebelum hari pertama cuti. 7. Membawa makanan ke ruang kerja, perusahaan sudah menyediakan pantry dan cafe untuk kebutuhan pegawai yang ingin makan atau minum. 8. Pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin akan diberikan Surat Peringatan berdasarkan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan. 9. Pegawai tidak diperkenankan memakai sandal di area perkantoran. 10. Pegawai harus selalu mengenakan ID card di area perkantoran. 11. Tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan ke kantor.
2.1.5 Penghargaan yang diraih Sampai saat ini PT. Aero Systems Indonesia belum mendapatkan penghargaan dalam bentuk award, namun
PT. Aero Systems Indonesia terus
berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan dengan mengedepankan kualitas pelayanan yang prima dan menghasilkan produk dengan standar bermutu.
9
2.2. Cakupan Bidang Usaha Cakupan bidang usaha yang dimiliki oleh PT. Aero Systems Indonesia diantaranya: 1. Enterprise mobility
Asyst menyediakan development, support and maintanance pada aplikasi mobile. Jangkauan yang luas dan banyaknya perangkat mobile dan sistem operasi menjadi tantangan dan motivasi dalam membuat aplikasi terbaik dalam bidangnya. 2. Digital marketing and analytics platform
Dengan pasar yang kian berkembang, marketing digital dan landasan analitik dapat membatu klien dalam memberikan gambaran bisnis dengan mengubah informasi pelanggan kedalam rencana strategis. Selain memperluas bisnis klien, marketing digital juga akan memanfaatkan sumber dari alat marketing klien dengan cara yang efisien dan efektif. 3. Big data and analytic solutions
Kekuatan bisnis yang didasarkan pada informasi yang diberikan oleh enterprise data warehouse. Hal ini akan memberikan informasi yang komprehensif untuk keputusan bisnis dan tenaga kerja yang terintegrasi diseluruh perusahaan untuk semua karyawan.
10
4. Portal and information delivery
Untuk memastikan pelanggan klien baik eksternal maupun internal mendapat semua informasi yang mereka butuhkan. Dengan kombinasi solusi dari Asyst, layanan portal dan layanan pengiriman menawarkan fleksibilitas dengan cara yang nyaman untuk mengakses informasi dan cara yang efektif untuk pengolahan dokumen. 5. SOA and ESB
Berdasarkan kebutuhan bisnis klien, Asyst dapat mendefinisikan arsitektur terbaik untuk perusahaan klien, yaitu enterprise service bus (ESB) and service oriented architecture. Arsitektur ini akan memungkinkan klien untuk mengelola katalog layanan klien secara efektif dan efisien, disamping memberikan pelayanan terbaik kepada pelangan klien. 6.
Custom application development
Asyst memiliki staf yang sangat terampil dan berpengalaman dalam pengembangan aplikasi. Setelah mengenal banyak lingkungan bisnis, hal ini memberikan keuntungan untuk memahami dan berkomunikasi dengan klien dalam pembangunan dan pengembangan aplikasi. Asyst terus meningkatkan sumber daya untuk memenuhi standar teknologi yang sudah ada.
11
1.3. Struktur Perusahaan
Gambar 2.3.1. Struktur PT. Aero Systems Indonesia Sumber : Data Pribadi Perusahaan
Gambar 2.3.2. Struktur CFO PT. Aero Systems Indonesia Sumber : Data Pribadi Perusahaan
12
Berikut adalah kewajiban masing-masing divisi dalam PT. Asyst Indonesia : 1. Chief executive officer (CEO) Bertugas sebagai pimpinan tertinggi perusahaan, yaitu menyusun rencana, mengorganisasikan, mengelola dan mengendalikan seluruh strategi bisnis perusahaan serta kegiatan pada departemen sales, corporate secretary dan internal audit. 2. Chief financial officer (CFO) Bertugas
untuk
merencanakan,
mengorganisasikan,
mengelola
dan
mengendalikan seluruh kegiatan pada direktorat keuangan yang meliputi departemen finance dan human resources serta sub departemen corporate planning dan procurement and general affairs. 3. Chief operation and engineering officer (COO) Bertugas untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan pada direktorat operasi dan engineering meliputi service delivery, engineering and testing, solution development, program management office, SAP, service operation, application support, service management dan service center. 4. General Manager (GM) General Manager bertugas untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta sebagai pengendali seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan. General Manager juga bertugas menjadi
13
perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan dan strategi antara pimpinan dan staf. 5. Manager Manager bertugas mengawasi pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan perusahaan dan memberikan pengarahanpengarahan kepada para bawahannya serta mengembangkan metode-metode baru untuk melaksanakan pekerjaan. Unsur Organisasi : a. Unsur Pelaksana, yaitu fungsi-fungsi yang menjalankan bisnis dan kebijakan organisasi, dipimpin oleh Direksi serta General Manager (GM) sebagai pimpinan departemen. Unsur pelaksana terdiri dari : (1) Departemen sales Betugas memastikan perencanaa, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi seluruh fungsi dan aktivitas penjualan serta pembinaan hubungan baik dengan pelanggan pada fungsi sesuai dengan kebijakan dan target bisnis perusahaan. (2) Departemen service delivery, engineering and testing Bertugas memastikan perencanaa, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi seluruh desain service delivery, engineering and strategic alliances, serta testing
pada
departemen
service
delivery,
engineering
and
testing
dilaksanakan sesuai denan ketentuan, kebijakan, rencana strategis dan bisnis perusahaan.
14
(3) Departemen solutions development Bertugas memastikan perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi seluruh desain enterprise applications development, bussiness integration development,
software
framework
development,
software
framework
development, dan comercial and operating sytem development pada departemen solution development dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, rencana strategis dan bisnis perusahaan. (4) Departemen program management office Bertugas memastikan perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi seluruh fungsi dan aktivitas proyek dan penjamin kualitas software, termasuk didalamnya alokasi sumber daya manusia dan biaya, pada seluruh proyek yang ada pada perusahaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip tata kelola proyek yang disepakati. (5) Departemen SAP Bertugas memastikan perencanaa, koordinasi pengendalian, dan evaluasi seluruh desain pendukung aplikasi dan sistem SAP yang terkait dengan functional, technical, dan collaboration pada departemen SAP telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, rencana strategis dan bisnis perusahaan.
15
(6) Departemen service operation Bertugas memastikan perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi seluruh desain pendukung aplikasi dan sistem yang terkait dengan DC and DRC operation, server and storage operation, dan network and communication operation pada departemen service operation dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, rencana strategis dan bisnis perusahaan. (7) Departemen application support Bertugas memastikan perencanaan, kooordinasi, pengendalian, dan evaluasi seluruh desain pendukung aplikasi sistem terkait dengan commercial, business integration and information services, values add support, dan business operation pada departemen application support dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, rencana strategis dan bisnis perusahaan. (8) Departemen service management Bertugas memastikan perencanaan, kooordinasi, pengendalian, dan evaluasi seluruh desain pemberian layanan kepada pelanggan, termasuk di dalamnya release management, software quality assurance, dan security management pada departemen service management telah dilakukan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, rencana strategis dan bisnis perusahaan.
16
(9) Departemen service center Bertugas memastikan perencanaan, kooordinasi, pengendalian, dan evaluasi seluruh desain pemberian layanan kepada pelanggan, termasuk IT service center, PSS service center dan end user computing pada departemen service center telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, kebijakan, rencana strategis dan bisnis perusahaan. Unsur Pendukung, yaitu fungsi-fungsi yang mendukung bisnis dan kebijakan organisasi, dipimpin oleh Direktur Utama dan Direksi dengan dibantu oleh General Manager (GM) sebagai pimpinan Departemen dan Manager sebagau pimpinan Sub Departemen. Unsur pendukung terdiri dari : (1) Departemen corporate secretary Bertugas memastikan tersedianya saran dan rekomendasi legal dan vendor management untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan dengan tetap memperhatikan peraturan, perundangan, standar yang berlaku dan menjaga prinsip good corporate governance (GCC). (2) Departemen internal audit Bertugas memastikan tersedianya saran dan rekomendasi agar seluruh kegiatan bisnis perusahaan berjalan sesuai dengan peraturan perundangan dan prosedur yang berlaku serta prinsip good corporate governance (GCG) melalui pelaksanaan audit internal secara berkala.
17
(3) Departemen human resources Bertugas memastikan perencanaan, pengembangan, koordinasi, pelaksanaan dan pengendalian seluruh fungsi dan saktivitas sumber daya manusia, organisasi, budaya perusahaan dan corporate communication selaras serta mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan tetap menjaga prinsip good corporate governance (GCG). (4) Deparetemen finance Bertugas memastikan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengendalian seluruh fungsi dan aktivitas budget, akuntansi, perpajakan, keuangan, treasury serta risk management guna mendukung pertumbuhan bisnis dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta prinsip good corporate governance (GCC). (5) Sub departemen procurement and general affairs Bertugas memastikan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengendalian seluruh fungsi dan aktivitas procurement dan general affairs guna mendukung operasional perusahaan dengan tetap menjaga prinsip good corporate governance (GCC). (6) Sub departemen corporate planning Bertugas memastikan tersedianya rekomendasi rencana strategis dan rencana bisnis perusahaan kepada direktur keuangan, memfasilitasi dan memonitor implementasi dan pencapaian keberhasilannya melalui koordinasi dengan seluruh
18
unit, serta memberikan dukungan, koordinasi, dan rekomendasi sistem pengendalian kualitas yang meliputi kegiatan penyusunan prosedur, evaluasi kualitas layanan, standar mutu layanan, audit mutu, serta tinjauan manajemen, yang sesuai denan standar sistem manajemen mutu dan kaidah good corporate governance (GCC). (7) Sub department of corporate communication Sub departemen ini adalah divisi dimana penulis ditempatkan. Divisi ini berada dibawah departemen human resources. Divisi ini bertugas untuk memvisualisasikan desain untuk kegiatan promosi kegiatan perusahaan. Terdiri dari senior corporate communication officer dan junior corporate communication officer.
19