BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT Gramedia Majalah
Sumber : Perpustakaan Redaksi Majalah Hai
6
Struktur organisasi perusahaan media pada umumnya dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian redaksi dan perusahaan. Tetapi, untuk kelompok Gramedia, struktur organisasi PT Gramedia Majalah dibagi menjadi tiga, yaitu bagian bisnis, redaksi dan sumber daya manusia dan umum. Bagian bisnis mengatur penjualan dan pengembangan bisnis. Bagian sumber daya manusia dan umum mengatur recruitment karyawan dan bidang umum. Kedua bagian ini tidak diizinkan untuk mengusik kegiatan redaksi, terutama bagian isi media. Masing-masing bagian tidak diperbolehkan untuk saling ikut campur. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada keterkaitan antara isi media denngan tujuan perusahaan.
2.1.2. Sejarah Singkat Perusahaan Majalah Hai yang terbit pertama kali pada 5 Januari 1977 merupakan majalah kedua yang diterbitkan oleh Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Di awal perkembangannya, KKG yang berada di bawah naungan Yayasan Bentara Rakyat menerbitkan majalah Intisari (19 Juni 1963). Lalu setahun kemudian, tepatnya 28 Juni 1964, Yayasan Bentara Rakyat sebagai penerbit menelurkan harian Kompas. Usaha penerbitan yang dikembangkan oleh Yayasan Bentara Rakyat ini ternyata berkembang sangat pesat dan didirikanlah percetakan sendiri. Yayasan pada akhirnya mencoba bidang penerbitan buku Gramedia dan usaha toko buku. Pada 25 Mei 1977 lahirlah Toko Buku Gramedia. Nama Gramedia menjadi nama yang populer seperti halnya nama Kompas sebagai surat kabar harian. Kemudian
7
terbentuklah istilah KKG, sebuah perusahaan yang bergerak dan terdiri dari beberapa media, seperti buku, majalah, dan koran. Karena banyaknya majalah yang lahir setelah Intisari dan Kompas, maka pada akhirnya dibuatlah beberapa kelompok atau divisi bidang usaha. Salah satunya adalah Divisi Majalah yang kita kenal dengan PT Gramedia Majalah. Saat ini PT Gramedia Majalah telah memiliki lima divisi media yaitu, media pria (Hai, Angkasa, Hotgame, Soccer, National Geographic, Forsel, Commando), media wanita (Tabloid Nova, Nakita, Sedap Sekejap, Majalah Kawanku, Chic), media anak (Bobo, XY Kids, Mombi, Komik M2C), media otomotif (Tabloid Otomotif, Motorplus, Majalah Topgear, Autobild) dan media umum dan teknologi (Intisari, Flona, Idea, What Hi-fi). PT Gramedia Majalah menerbitkan majalah remaja pria di bawah naungan PT Penerbitan Sarana Bobo. Majalah MIDI (Muda Mudi) merupakan cikal bakal majalah Hai. Majalah MIDI hanya mampu bertahan di industri media selama empat tahun, dari 1972 sampai 1976. Setelah “matinya” majalah MIDI, majalah Hai mulai muncul di tengahtengah masyarakat. Hai merupakan sebuah akronim, yakni Hibur Asuh Ilmu. Dengan akronim tersebut Hai menganut tiga peran penting media massa, yaitu memberi informasi, hiburan dan pendidikan. Pada awal terbit majalah Hai diasuh oleh beberapa wartawan Kompas. Majalah Hai yang diterbitkan untuk mengisi kekosongan segmen pembaca pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun lama kelamaan, segmen pembacanya bergeser sampai ketingkat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa
8
yang berusia 19 tahun dengan kelas ekonomi menengah sampai menengah ke atas. Salah satu ciri yang tanpa sengaja dibangun pada periode awal terbit majalah Hai adalah kesan badung dan jahil. Karakter seperti ini mungkin cocok dengan karakter remaja yang menjadi sasaran majalah ini. Pada penerbitan pertamanya, Hai menyajikan isi yang menarik berupa komik, info teknologi, serial detektif cilik Imung serta Kiki dan komplotannya. Sejak awal, Hai memang didominasi oleh komik, terutama serial komik impor. Meskipun demikian, komik dalam negeri juga mendapat perhatian khusus oleh majalah ini. Komik di majalah Hai pada awal terbit terdiri dari beberapa seri, antara lain: Storm, Trigan, Arad Maya, Rambut Merah, sampai Coki Si Pelukis Cepat. Hai juga mengangkat komikus Jan Mintaraga dan Teguh Santosa ke rangking teratas komikus dalam negeri yang paling disukai. Namun seiring dengan meredupnya booming komik di tanah air, secara perlahan komik juga menghilang dari Hai. Pada tahun 1986 Hai mulai melirik permasalahan lain yang dekat dengan kehidupan remaja. Karena sebagian remaja menghabiskan waktu di sekolah, maka munculah rubrik-rubrik yang mengakomodir persoalan yang menyangkut masalah di sekolah maupun pembicaraan di kalangan pelajar. Rubrik tentang sekolah kemudian melengkapi sajian sebelumnya, seperti teknologi. Hai secara reguler juga memberikan pelatihan jurnalistik bagi para pelajar. Hai kemudian lebih mengembangkan sayap pada bidang musik, baik musik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan inisiatif yang tinggi untuk lebih dekat dengan artis luar negeri. Banyak pendekatan yang akhirnya berhasil membawa artis luar negeri ke kantor majalah Hai, wawancara secara
9
ekslusif maupun jalan-jalan barsama dengan Mick Jagger, Sepultura, Air Supply, David Foster, dan lain-lain. Hai juga meliput konser-konser di luar negeri seperti Woodstock ’99. Pada dekade akhir 80-an musik memang menjadi perhatian khusus di majalah ini. Sehingga ada komentar “sebelum nonton konsernya, baca dulu majalah Hai”. Perkembangan Hai pada dekade ini juga sangat pesat. Selain image sebagai bacaan cowok dalam hal liputan musiknya, ada hal lain yaitu serialnya yang membuat image itu semakin kental. Serial Lupus, Gola Gong, dan Keluarga Mama Alin menjadi sangat terkenal. Bahkan serial Lupus diangkat menjadi layar lebar. Majalah Hai juga menambah rubrik baru agar tetap dibaca oleh pembacanya. Salah satunya adalah memuat dunia perfilman mandarin. Di tahun 1986, majalah Hai juga mulai melirik ke kehidupan remaja dari masalah sekolah, teknologi, dan televisi. Dan dari sinilah kata “tawuran” dan pers putih abu-abu muncul pertama kali. Menginjak tahun 1990, eksitensi pentas seni pelajar SMP dan SMA semakin “memanas”. Majalah Hai menjadi salah satu partner pembacanya dalam menuangkan ide kretif tentang pentas seni. Hai tahun 2000-an sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Hai sebelumnya. Gaya penuturan dan pilihan isu disesuaikan oleh perkembangan yang ada. Majalah Hai menyesuaikan gayanya supaya tidak ketinggalan dengan perkembangan psikologi pembaca. Majalah Hai senantiasa menghiasi industri media massa hingga saat ini. Majalah Hai selalu memerhatikan dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh 10
pembacanya, bersikap layaknya sahabat bagi pembacanya, dan menyajikan isu sesuai dengan gaya pembacanya.
2.1.5. Visi dan Misi Perusahaan Sebagai salah satu perusahaan yang memiliki nama besar dalam dunia media cetak di Indonesia, dapat dipastikan bahwa PT Gramedia Majalah memiliki keseriusan yang tinggi dalam mengelola perusahaannya. Untuk menunjukkan visi dan misi yang jelas kepada para pekerjanya, PT Gramedia Majalah memplakatkan visi dan misi yang dapat dilihat di setiap lantai gedung Gramedia Majalah.
2.3.1
Visi
Visi PT Gramedia Majalah adalah: 1. Menjadi perusahaan penyaji informasi dan layanan edutainment yang terbesar. 2. Menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan memuaskan serta membanggakan bagi para stakeholders.
2.3.2
Misi
Sedangkan misi dari PT Gramedia Majalah adalah menyediakan informasi dan layanan edutainment yang beretika, dan ikut serta dalam upaya
11
mencerdaskan bangsa Indonesia melalui pembentukan manusia yang kreatif, mandiri, dan berwawasan.
2.1.6. Kebijakan Manajemen Perusahaan Rubrikasi Majalah Hai Rubrikasi merupakan bagian terpenting dari isi sebuah majalah. Di dalam rubriklah kita dapat melihat seberapa tertarik publik terhadap sebuah informasi yang diberikan. Selama berkiprah di dalam dunia media massa, majalah Hai memiliki beberapa rubrik penting yang menjadi acuan tetap bagi pembacanya. Berikut halhal yang dibahas pada majalah Hai. 1. Hang outs 2. Sports 3. Movie and TV 4. Automotive 5. Apparel (clothing) 6. Music 7. Technology and Popular Science 8. Relationships 9. Self improvement 10. Education 11. Gadget 12. Sex Education and Psychological problems Adapun nama rubrik yang memuat hal-hal di atas adalah sebagai berikut:
12
-
Hai Star Informasi ringan artis dalam dan luar negeri. Biasanya berisi hal-hal unik dan menarik dari artis yang bersangkutan.
-
Cewek Hai Informasi ringan dan foto tentang murid-murid perempuan SMA.
-
Barang Baru (Barbar) Menginformasikan barang terbaru yang beredar di pasaran, baik dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) maupun lifestyle remaja masa kini.
-
HaiSkul Berita tentang permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan dan sekolah.
-
School Project Informasi mengenai kegiatan-kegiatan, seperti seni, olahraga, lingkungan hidup, dan lain-lain yang diadakan di sekolah.
-
Psiko, QA, & Sex Rubrik mengenai masalah yang berhubungan dengan psikologi remaja. Selain itu pendidikan tentang seks juga dibahas dalam rubrik ini.
-
Sisi Lain Berisi tentang profil tokoh yang sedang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Profil seorang tokoh biasanya dapat dimuat secara bersambung dalam tiga edisi majalah.
-
Oto Rubrik yang menupas tuntas tentang dunia otomotif.
13
-
Haitek Informasi mengenai pengenai perkembangan iptek di dunia.
-
Jokjay Rubrik yang berisi lelucon-lelucon jenaka.
-
Tren Informasi tentang tren fesyen.
-
Memo Rubrik yang berisi kritik, saran, maupun usul dari pembaca.
-
Preview Informasi tentang film terbaru yang akan beredar di bioskop. Film tersebut akan dibahas secara mendalam pada rubrik ini
-
Sinopsis Rubrik yang berisi ringkasan cerita film.
-
Tampang Gres Informasi tentang pendatang baru di dunia musik.
-
Haiscope Rubrik tentang ramalan bintang.
-
Cerpen Cerita pendek karya pembaca yang dipilih oleh bagian redaksi.
-
How to Informasi ringan yang disajikan dengan pendekatan proses.
14
-
Musik Hai Rubrik yang berisi informasi tentang pertunjukan musik baik di dalam maupun luar negeri.
-
Hot News Informasi baru mengenai dunia musik nasional dan internasional.
-
HaiTop Berisi urutan lagu favorit.
-
Beat the Idol Rubrik yang berisi pertandingan antara responden (murid SMA) dengan idolannya.
-
Dear Superstar Rubrik berisi jawaban dari surat-surat yang ditujukan kepada artis dari fansnya.
-
Resensi Rubrik tentang ringkasan buku, kaset, novel, bahkan games.
-
Bagman Sayz! Rubrik yang berisi pertanyaan-pertanyaan pembaca dan solusi yang diberikan oleh redaksi mengenai masalah hubungan dengan teman, orang tua, bahkan pacar.
Selain rubrik reguler yang telah dipaparkan sebelumnya, Hai juga mempunyai rubrik yang sangat informatif, seperti liputan konser dan informasi event lainnya.
15
2.9
Alur Penyajian Informasi (Flow of News)
Sumber : Perpustakaan Redaksi Majalah Hai
Dalam setiap rapat redaksi selalu akan ada penugasan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam rapat tersebut. Hasil penugasan para reporter akan diedit oleh editor, sedangkan untuk foto akan diedit oleh editor foto. Semua hasil dari editor selanjutnya akan diperiksa lagi oleh editor pelaksana. Artinya dalam setiap penugasan, baik berita, artikel maupun foto akan melewati dua tahap pemerikasaan. Setelah semuanya benar, tim artistik akan me-layout tulisan berita, artikel, dan foto. Dalam proses pracetak terdapat istilah satgas. Satgas merupakan pemeriksaan hasil layout, baik foto, artikel, berita maupun tata letak. Dalam satgas selalu dilakukan oleh tiga orang, bisa reporter ataupun fotografer.
16
Ketika halaman per halaman dalam tahap satgas tidak ada kesalahan baru dikirim ke percetakan dan akan disebarkan oleh bagian sirkulasi. Untuk evaluasi majalah yang baru terbit akan dilakukan dalam rapat redaksi.
2.9.1
Proses Penerbitan Majalah Hai
Untuk mengoptimalkan proses penerbitan dan kerja masing-masing bagian diperlukan rapat yang membicarakan berbagai rencana ke depan dan masalah yang terjadi dalam organisasi majalah serta tahapan yang terjadi pada masingmasing bagian sebelum terbitnya majalah. Berikut adalah tahapan proses penerbitan yang berlangsung pada majalah Hai. 1. Rapat Kerja Tahunan Merupakan rapat yang diadakan setahun sekali dengan agenda pembahasan rencana edisi yang akan terbit satu tahun ke depan. Selain itu rapat ini juga membahas hal-hal yang berkaitan dengan redaksi dan urusan bisnis. 2. Rapat Desk Dalam redaksi majalah Hai terdapat tiga desk utama, yakni desk tulis, desk foto, dan desk artistik. Dalam rapat desk redaksi akan mensortir usulan yang layak dan yang tidak layak. Memperkaya usulan yang layak untuk dibawa ke dalam rapat redaksi dan diwujudkan dalam proposal perencanaan liputan yang dianggap lengkap.
17
Rapat ini juga mensortir agenda acara serta melakukan evaluasi atas proses kerja yang sudah atau masih berlangsung dan mencari solusi atas permasalahan yang timbul. 3. Rapat Redaksi Rapat ini diadakan seminggu sekali (hari Senin). Dalam rapat ini dilakukan evaluasi atas edisi majalah Hai yang baru saja terbit. Selain evaluasi, rapat ini membahas usulan-usulan yang diajukan tiap-tiap desk untuk edisi minggu mendatang. Assigment reporter dan reporter ditentukan dalam rapat redaksi. Agenda rapat redaksi adalah: -
Evaluasi terbitan terbaru serta proses pekerjaan yang sudah berlalu.
-
Budgeting.
-
Presentasi serta pengayaan isi rubrik dan artikel yang akan dimuat untuk nomor mendatang yang dilakukan oleh setiap desk.
-
Presentasi dan pemilihan Laporan Utama setelah sebelumnya dipresentasikan oleh setiap desk.
4. Rapat Visual Rapat visual merupakan rapat perencanaan, khususnya yang menyangkut penggarapan rubrik atau artikel tertentu. Rapat visual dilakukan sebagai tindak lanjut dari topik-topik yang sudah dibahas dalam rapat redaksi. Pembahasan meliputi rancangan desain visual untuk: cover, rubrik Oh Girl, Cewek Hai, laporan utama, Tren/Fashion, artikel atau feature tertentu sesuai dengan amanat dari rapat redaksi.
18
5. Acara Keluarga -
Mendiskusikan berbagai gagasan nonredaksional namun dianggap bermanfaat bagi redaksi.
-
Mendiskusikan dan mencari solusi atas berbagai persoalan baik yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan langsung dengan keredaksian namun dianggap penting karena bisa memengaruhi proses kerja. Bila tidak memungkinkan, persoalan ini dapat dibahas dalam rapat terbatas oleh para editor.
6. Penugasan Usai rapat redaksi, para editor dapat memberikan penugasan atau pembagian kerja dengan kru. Jika terjadi perkembangan tak terduga dalam penugasan, reporter dan fotografer dapat mengonsultasikan dengan editor. 7. Proses Liputan Para reporter serta fotografer, petugas dokumentasi bertugas sesuai dengan fungsi dalam job desk masing-masing dan mengacu atas isu yang ditetapkan dalam rapat redaksi. Dalam melakukan peliputan seorang reporter dibekali oleh outline liputan. 8. Pembuatan Naskah Seluruh informasi yang telah didapat baik dari hasil liputan maupun riset dikumpulkan untuk kemudian dibuat naskah. 9. Proses Editing Editor melakukan proses penyuntingan/editing, rewritting atau pengayaan atas naskah yang diperoleh dari reporter. Sedangkan editor foto
19
melakukan proses penyuntingan berupa pemilihan foto dan apabila perlu memperbaiki hasil liputan para fotografer. Editor pelaksana melakukan tugas pemeriksaan naskah (editing) dan apabila diperlukan melakukan proses rewritting. 10. Artistik Editor Artistik memilah materi naskah dan foto dan membagikan tugas kepada kru Artistik untuk penggarapannya sesuai bidang masingmasing dan sesuai dengan konsep atau ketentuan yang telah disepakati. Satgas atau piket yang terdiri dari anggota redaksi melakukan pemeriksaan hasil kerja artistik dan melakukan koreksi apabila terjadi kesalahan teks, foto atau aspek lainnya. Kemudian para kru artistik melakukan perbaikan atas tanda koreksi yang diberikan oleh tim Satgas. Editor Artistik memeriksa hasil desain serta segala kelengkapan yang diperlukan dan selanjutnya meneruskan hasil produksi di bagiannya ke bagian pracetak.
2.9.2
Deadline
Deadline pada Majalah Hai diberlakukan secara mengalir. Setiap hari Rabu merupakan deadline untuk tulisan dan foto. Untuk tulisan dan foto yang masuk dalam halaman kertas art paper mendapat deadline lebih cepat daripada kertas HVS. Hari Kamis sampai Senin berlaku deadline mengalir tim artistik. Kalaupun ada tulisan atau foto yang masuk pada hari Kamis atau Jumat 20
diharuskan foto dan tulisan telah diedit lebih dahulu atau dengan kata lain siap layout.
2.10 Analisis SWOT Majalah Hai SWOT merupakan akronim dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman). Di setiap perusahaan, hal ini sangat diperlukan untuk melihat perkembangan di masa mendatang. Untuk majalah Hai yang telah mengalami pasang surut perkembangan media di Indonesia, memiliki analisis yang cukup berbeda. Sebagai perusahaan yang terorganisir, Hai harus dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan internal yang ada di dalam perusahaannya. Hai pun harus mengetahui dengan jelas apa yang menjadi ancaman atau peluang yang bisa didapat perusahaannya. Dengan mengetahui semua hal tersebut, pihak manajemen perusahaan beserta jajarannya dapat melakukan berbagai strategi dalam mengembangkan perusahaan. Berikut adalah tabel Matrik SWOT: Tabel 1. Matrik SWOT
IFAS
STRENGTH (S)
WEAKNESS (W)
EFAS
Kekuatan internal
Kelemahan internal
21
OPPORTUNITIES (O)
Strategi SO Strategi
Peluang eksternal
Strategi WO
yang menggunakan Strategi yang meminimalkan
kekuatan untuk mendapatkan kelemahan
untuk
peluang
memanfaatkan peluang
TREATH (T)
Strategi ST
Strategi WT
Ancaman eksternal
Strategi
yang menggunakan Strategi yang meminimalkan
kekuatan ancaman
untuk
mengatasi kelemahan dan menghindari ancaman
Majalah Hai merupakan satu-satunya majalah untuk remaja pria di Indonesia. Ini menjadi kekuatan dari majalah Hai karena sampai saat ini belum ada media pesaing yang memiliki segmentasi serupa. Kelemahan majalah Hai ternyata terdapat pada kekuatannya, yakni merupakan majalah remaja pria dengan batasan usia pembaca sekitar tiga tahun. Hal ini membuat tim redaksi harus terus melakukan inovasi untuk tetap dekat dengan pembaca majalah Hai yang berganti dari waktu ke waktu. Dalam hal opportunities (kesempatan), karena majalah Hai tidak memiliki pesaing maka perkembangannya baik-baik saja. Sedangkan ancaman majalah Hai sekarang ini adalah banyaknya majalah remaja putri yang semakin lama menjadi majalah unisex (segala jenis kelamin). Ancaman juga datang dari media internet yang semakin pesat perkembangannya. Remaja saat ini juga menjadikan internet sebagai media
22
alternatif untuk mendapatkan informasi. Untuk itulah Hai juga melihat hal tersebut sebagai suatu kesempatan. Hai pun mengembangkan website yang berisi informasi yang tidak jauh berbeda dengan versi majalah. Dengan adanya website ini diharapkan hubungan yang terjalin antara majalah Hai dengan pembaca remajanya akan semakin dekat.
2.2. Cakupan Bidang Usaha Majalah Hai merupakan majalah pria remaja yang berusia 15-19 tahun. Memiliki segmentasi ekonomi dari kelas menengah ke menengah ke atas (B-A). Ukuran fisiknya sebesar 21,2 cm x 27,5 cm dengan ketebalan 82 lembar (edisi reguler) dan 96 halaman (edisi khusus). Kertas yang digunakan ada dua jenis, yaitu artpaper dan hvs. Harga majalah yang terbit setiap hari Senin ini sebesar Rp 15.000,00. Dengan harga tersebut, setiap minggunya majalah Hai mendapatkan oplah sebanyak 40,000 eksemplar untuk daerah DKI Jakarta atau sekitar 50.740 seluruh Indonesia. Majalah Hai memang dipasarkan di kota-kota besar di Indonesia. Selain penerbitan reguler, Hai juga melakukan berbagai penerbitan by product atau kegiatan, antara lain: -
Hai Stars
: membahas profil dan lagu-lagu dari band tertentu
-
Hai Klip
: isi hampir sama dnegan Hai Star namun lebih
lengkap -
Hai Music Series
: majalah berisi kord dan lagu
-
Rockstar
: majalah panduan musik
23
-
The Dream Band
-
Hai Screen
-
Ridebike
: Majalah tentang sepeda
-
Haibooks
: Jangan Mau Dibegoin Cinta
-
Hai Music Records
-
Hai Artist Management : mengelola artis musik
2.5
: ajang pencarian bakat anak band (2004-2006) : Majalah film
: usaha di bidang rekaman musik
Perkembangan Logo Majalah Hai
Di setiap generasi, cara penampilan dan pergaulan remaja terus berkembang. Untuk mengikuti perkembangan yang ada maka logo dari majalah Hai pun ikut berubah. Berikut adalah logo-logo majalah Hai dari waktu ke waktu.
Tahun
Gambar LOGO
Keterangan
Logo pertama majalah Hai, masih 1977 terkesan masif dan lebar.
Dua tahun bertahan, majalah Hai 1979 merubah logo agar lebih umum.
24
Januari
Logo baru ini ditambah dengan tagline
1988
“Bacaan Paten Cowok Tulen”
Berbentuk coretan kuas agar terlihat Juli 1995
spontan yang juga merupakan karakter anak muda.
Logo ini menyiratkan antikemapanan, Agustus dan masif. Terlihat miring 15° untuk 2005 mencerminkan kedinamisan.
Sumber : Perpustakaan Redaksi Majalah Hai
25
2.3. Struktur Perusahaan
Pemimpin Editorial Sekretaris Editor Pelaksana
Riset dan Dokumentasi
Editor I musik, film, fashion
Reporter
Editor II psikologi, seks
Editor III pendidikan, iptek, barbar
Editor Foto
Reporter
Reporter
Fotografer
Editor Artistik
Desainer Grafis Penata Artistik Ilustrator
Keterangan: Manajer Media
: Hendra Noor saleh
Editor in Chief
: Dani Satrio
Managing Editor
: Junior Respati
Print Editor
: Rahmat Budiman
Visual Editor
: Joko Prayitno
26
Online Coordinator
: Andwi F Larasati
Art Director
: Dosir Weis
Photo Coordinator
: Taufik Budi Ismail
Editorial Staff
: Maria Rosari Sekar Seruni, Imam Tadjudin, Ridho Nugroho, Ananda Rasulia, Agung Budiono, Rastika atha Hestaviyasa, I Kadek Nicky,
Rahadian Sidik
Designer
: Freska Paramitha, Yanuar Gultom, Danang Alvaris
Ilustrator
: Rahman Subagyo
lLayout
: Glory Heryanto
Library & Research
: Edi Dimyati
Editorial Secretary
: Niken
Housekeeping
: Sutardi
Selain tim liputan yang tertulis di atas, Hai juga memiliki reporter yang sifatnya kontrak atau belum menjadi pegawai tetap dan juga freelance, seperti Frederick Reinhard, Irvin Aldianto, Reza Ardian, Rendy Alimudin, Rastiaka, Lika Aprilia, dan Rahmat Budiman.
27