Ifil G RAHA ILMU
•
TRANSPORTASI dan PENGEMBANGAN WILAVAH Antara tsansportaSl dan pengembangan wilayah
merupakan Interaksi dUel arah. Jasa transportasi memberikan dorongan dan pe!ayanan kepada berbagai keglatan unruk meningkatkan peogembangan Wllavah. Sedangkan pengembangan Wliayah membutuhkan tef'sE!(lIanya pelayanan transportasi yang efekbr
dan efislen ke seluruh w,layah.
Sakti Adji Adisasmita
TRANSPCRTASI dan
PENGEMBANGAN WlLAVAH
Pengembangan J8sa transportasi dilakukan karena adanya permlntaan dan seklOf-seklor lain . yang merupakan denved demand alau permintaan yang diturunkan dan sektor lain, untuk melayani pengembangan wdayah. Jasa transportasi sang81 penting unluk melayani pengembangan W1layah Pelayanan transportasi yang efektJf dan cfisien harus dllata dan diorganlsaslkan datam Sistem Transportasl NasronsJ (SISTRANAS)_ Pengembangan wilayah diorganlsasikan dalam sislem perwilayahan , yang terdlri dan Salvan saluan Wllayah Pembangunsn (SWP), yang masing-masing memiliki pusat-pusatnya yang lersusun Sec
Jr. Sakti Adj l Adisasmita, M.5i., M. Eng.5c" Ph.O. menyelesaikan pendidikan 5 1 dalam bidang Teknik Sipil di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar (1989), S2 dalam bidang Perencanaan dan Pengembangan Witayah di Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar (1995), 52 dalam bidang Transportation Eng,ineering, School of Civil and Environmental Engineering, t he University of New South Wales, Australia (2002) dan S3 dalam bidang Aviation Transport, the University of NewcasUe, Australia ( 2005),
www.grahailmu.co.id
~GRAHAILMU
,_.
DAFTAR lSI
leATA PENGANTAR
v
DAFTAR lSI
ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Lingkup Bahasan dan Output yang Diharapkan BAB 2
PENGERTlAN, MANFAAT DAN FUNGSI
TRANSPORTASI
2.1 Pengertian Transportasi 2.2 Manfaat Ekonomi, Sosial dan Politik Jasa Transportasi 2.3 Fungsi Transportasi dalam Perekonomian dan
Pembangunan 2.4 Prasarana Transportasi Merupakan Leading Sector
(Sektor Pendahulu)
BAB 3
KONSEP DASARTRANSPORTASI DALAM
PEMBANGUNAN
1
1
4
7
7
9
10
14
17
3.1 Transportasi Menciptakan Place Utility dan Time Utility 17
19
3.2 Jasa T ransportasi Merupakan Derived Demand 20
3.3 Kemajuan dalam Transportasi
Y
...
x
Transportasi dan Pengembangan Wilayah
BAB4
4.1 4.2 4.3 BAB5 5.1 5.2 5.3 BAB6
PENAWARAN DAN PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH
BAB9
23
Pengembangan
BAB 10
KETERHUBUNC
29
10.1 Pengertian Ketel Ketergantungan 10.2 Keterhubungan
TRANSPORTASI
33
Karakteristik Jasa Transportasi yang Efektif dan Efisien Interaksi Transportasi dan Pembangunan Bersifat
33
10.3 Bangkitan dan 1 Pengembangan
Dua Arah
35
PENGEMBANG
Perencanaan Pembangunan Sektor Transportasi
36
11.1 Kebijakan Pemt 11 .2 Teori-teori Pertll
Strategi Pembangunan Transportasi yang Menekankan pada Penawaran dan Permintaan PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEKTOR
BAB 11
PUSAT-PUSAT KEGIATAN DAN JARINGAN
6.2
Jaringan Transportasi Jalan Pembangunan Jalan Trans (Poros)
44 47
BAB8
9.3
ANTAR WILAYJ
41
7.3
Klasifikasi Wila1
26
Sistem Pusat Kegiatan
7.2
9.2
Sektor-sektor Lain
6.1
7.1
Logika Aristotell
23
41
BAB 7
9.1
Hukum Permintaan dan Penawaran Pelayanan Transportasi Dibutuhkan oleh
PRASARANA JALAN
6.3
KLASIFIKASI W
11.3 Teori Perkemba T ransportasi 11.4 Peran Transport 11.5 Teori Simpul ja! BAB 12
SISTEM TRANSPORTASI NASIONAl (SISTRANAS) DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
51
Pengertian, Tujuan dan Sasaran Sistem Transportasi Nasional
51
Kebijakan Transportasi Nasional jaringan Prasarana dan jaringan Pelayanan Transportasi
53 56
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
59
8.1 8.2
Pengertian Wilayah, Daerah, Kawasan dan Tata Ruang Munculnya Konsep Wilayah dalam Pembangunan
59 65
8.3
Ekonomi Dimensi Wilayah Merupakan Variabel Penting dalam Perencanaan Pembangunan
68
PENDUDUK,S TRANSPORT~
FUNDAMENTJ 12.1 Unsur Fundaml 12.2 Unsur Fundam 12.3 Kebijakan Inve BAB 13
PENTINGNYA DIMENSI WILAYAH DALAM
TEORI-TEORI P
PENINGKATA: TRANSPORTA WILAYAH
13.1 Penyediaan Fa Pengembanga 13.2 Kejenuhan Lal
Daftar lsi
I
xi
.
,.
BAB 9
KLASIFIKASI WILAYAH
75
9.1 Logika Aristoteles 75
9.2 Klasifikasi Wilayah Lainnya 78
9.3 Pengembangan Klasifikasi W i l a y a h 8 3
BAB 10 KETERHUBUNGAN DAN KETERGANTUNGAN
ANTAR WILAYAH 10.1 Pengertian Keterhubungan (Interrelationship) dan
Ketergantungan (Interdependency) 10.2 Keterhubungan Antar Wilayah Melalui Pusat-pusatnya 10.3 Bangkitan dan Tarikan Lalu Lintas dalam
Pengembangan Wilayah
BAR 11 TEORI-TEORI PERTUMBUHAN DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH
85
85
87
90
95
11.1 Kebijakan Pembangunan Wilayah 11.2 Teori-teori Pertumbuhan Wilayah 11.3 Teori Perkembangan Inovasi dan Kemajuan
T ransportasi 11.4 Peran Transportasi dalam Pengembangan Wilayah 11.5 Teori Simpul Jasa Distribusi
100
110
112
BAR 12 PENDUDUK, SUMBERDAYA ALAM, DAN
TRANSPORTASI MERUPAKAN UNSUR
FUNDAMENTAL PENGEMBANGAN WILAYAH
119
12.1 Unsur Fundamental dalam Pembangunan 12.2 Unsur Fundamental dalam Pengembangan Wilayah 12.3 Kebijakan Investasi dalam Pengembangan Wilayah
95
96
119
121
124
BAB 13 PENINGKATAN KINERJA PEMANFAATAN FASILITAS TRANSPORTASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH 127
13.1 Penyediaan Fasilitas Transportasi dalam
Pengembangan Wilayah (Daratan) 13.2 Kejenuhan Lalu lintas
127
129
xii
I
Transportasi dan Pengembangan Wilayah
13.3 Faktor Muatan dan Faktor Penumpang Sebagai Kriteria 132 Pemanfaatan Kapasitas Kendaraan Bermotor 13.4 Pemanfaatan Kapasitas Fasilitas Transportasi Pedesaan 134
BAB 14 PEMBANGUNAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN WILAYAH
137
14.1 Pembangunan Perkotaan dan Pembangunan Pedesaan Saling Membutuhkan 137 14.2 Arus Pergerakan Penduduk dari Perkotaan ke Pedesaan 140
BAB 15
15.1 15.2 15.3 15.4 15.5
BAB 16
145
Konsep Struktur Wilayah Pengembangan Pengembangan Wilayah Terisolasi Pengembangan Wilayah Terpencil Pengembangan Wilayah Tertinggal Pengembangan Wilayah Perbatasan
145 146 148 150 151
PEMBANGUNAN TRANSPORTASI BERBASIS PENGEMBANGAN WILAYAH
155
BAB 17 PELAYANAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 17.1 Kepemerintahan yang Baik dalam Konteks Otonomi Daerah 17.2 Penyediaan Fasilitas Transportasi Sebagai Kekuatan Pembentuk Pertumbuhan dan Pengembangan Ekonomi Wilayah 17.3 Tataran Transportasi Lokal
18.1 Pendekatan Part 18.2 Mengapa Penge itu Penting 18.3 Bagaimana Mel, yang Partisipatil 18.4 Indikator Penyu Partisipatif
BAB 19 TRANSPORTM
PERANAN TRANSPORTASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH TERISOLASI, TERPENCIL, TERTINGGAL, DAN PERBATASAN
16.1 Fungsi dan Tujuan Pembangunan Transportasi 16.2 Tujuan Pengembangan Wilayah 16.3 Transportasi Sebagai Faktor Pembentuk Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
BAB 18 PENGEMBANG
WILAYAH~
19.1 Kemajuan Tran 19.2 Pengembangan 19.3 Mensinergikan Pengembangan
BAB 20 PENUTUP DAFTAR PUSTAKA TENTANG PENULIS
155 157 159
163 163
166 168
Daftar lsi
BAB 18
PENGEMBANGAN WllAYAH YANG PARTISIPATIF
18.1 Pendekatan Partisipatif 18.2 Mengapa Pengembangan Wilayah yang Partisipatif
itu Penting 18.3 Bagaimana Melaksanakan Pengembangan Wilayah
yang Partisipatif 18.4 Indikator Penyusunan Program Pembangunan
Partisipatif
BAB 19 TRANSPORTASI DAN PENGEMBANGAN
WILAYAH MASA DEPAN 19.1 Kemajuan Transportasi Masa Oepan 19.2 Pengembangan Wi layah Masa Oepan 19.3 Mensinergikan Pembangunan Transportasi dan
Pengembangan Wi layah
BAB 20
PENUTUP
I xi ii
171
171
172
176
177
181
181
184 ' 186
191
DAFTAR PUSTAKA
195
TENTANG PENULIS
197
-00000
,