119
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, R. 2006. Pembangunan Pedesaan Dan Perkotaan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Adisasmita, R. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. PT Graha Ilmu. Yogyakarta. Agustono. 2013. Analisis Sektor Pertanian Ditinjau Dari Peran Terhadap Pertumbuhan Dan Stabilitas Produk Domestik Regional Bruto Di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Universitas Sebelas Maret. SEPA : Vol. 9 No. 2 Februari 2013 : 283 – 296. Antariksa. 2004. Pendekatan Sejarah dan Konservasi Perkotaan Sebagai Dasar Penataan Kota. Tesis. Jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional. Malang. Malang. Arsyad. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE. Yogyakarta. Arya. R.P. 2003. Pertanian Dalam Kota. http://romypradhanaarya.wordpress.com/2011/05/11/pertanian-dalam kota-urban-farming/. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2014. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2013. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bandar Lampung Tahun 2010. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung. Badan Pusat Statistik. 2013. Bandar Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung. Badan Pusat Statistik. 2013. Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Bandar Lampung News. 2012. Warga Diminta Optimalkan Lahan Tidur di Sekitar Rumah. http://www.bandarlampungnews.com/m/index/.php?ctn=1&k=politik&i=1 1491. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2014. Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. BPFE. Yogyakarta. Budiharjo, E. 1997. Tata Ruang Perkotaan. PT Alumni. Bandung.
120
Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. PT Pradnya Paramita. Jakarta. Darwanto. 2000. Mekanisme Pengelolaan Penataan Ruang Wilayah Pesisir Laut dan Pulau-Pulau Kecil. Publikasi. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 2013. Jumlah Pemeluk Beragama di Kota Bandar Lampung. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandar Lampung. Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan. 2013. Profil Pertanian Kota Bandar Lampung. Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan Kota Bandar Lampung. Faridah. 2011. Analisis Perkembangan Perekonomian Wilayah Kota Cirebon Tahun 2001-2008. Skripsi. Departemen Ilmu Ekonomi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Harun, U. R. 2006. Analisis LQ Shift LQ Share Untuk Mengukur Dampak Perluasan Kota Terhadap Kinerja Ekonomi Regional (Studi Kasus: Perluasan Kota Manado Terhadap Perekonomian Wilayah Sulawesi Utara). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 17/No.21, Agustus 2006, hlm.21-40. Herliana, D. 2003. Analisis Komponen Pertumbuhan Pendapatan dan Basis Ekonomi Wilayah Dalam Pengembangan Agropolitan di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Tanggamus. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Hiyata, M. Y. 2012. Urban Farming: Rekonstruksi Lahan Minimalis Menjadi Lahan Produktif Pada Daerah Perkotaan. http://beranda-miti.com/urbanfarming-rekonstruksi-lahan-minimalis-menjadi-lahan-produktif-padadaerah-perkotaan/.html. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2014. Irawan dan M. Suparmoko. 2002. Ekonomika Pembangunan. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. Jhingan, M. L. 2002. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kementrian Pekerjaan Umum. 2012. Sumatera Utara Kembangkan Pedesaan Melalui Konsep Agropolitan.http://www.pu.go.id/index.asp?link=Humas/news2003/ppw30 1205ind.htm. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2014. Koestoer, R. H. 2001. Dimensi Keruangan Kota. Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
121
Kurniawan, H. 2010. Analisis Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Pergeseran Penggunaan Lahan di Kota Metro. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Lampung. Lampung. Mursidah, dkk. 2013. Analisis Pengembangan Kawasan Andalan Di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 1, No. 1, Februari 201. Nugroho, I. dan Rokhmin D. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. LP3ES. Jakarta. Nuzir, F. A. 2012. Kota Hijau : Konsep dan Aksi “Hijau” dalam Ber-Kota. http://fritztory.wordpress.com/2012/06/26/kota-hijau-konsep-dan-aksihijau-dalam-berkota/. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2014. Oktarika, Y. 2002. Analisa Keterkaitan Pusat Pelayanan, Komponen Pertumbuhan Pendapatan, dan Pusat Ekonomi Wilayah Dalam Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung (Studi Perbandingan Antar Subsektor dan Antar Kecamatan). Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Pemerintah Kota Bandar Lampung. 2007. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025. Sekretariat Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pemerintah Kota Bandar Lampung. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015. Sekretariat Pemerintah Kota Bandar Lampung. Restina, N. 2009. Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Dan Arahan Penyusunan Rencana Tata Ruang Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rustiadi, E., Saefulhakim, S., Panuju, D.R. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Sitorus, S. R. P. 1998. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Tarsito. Bandung. Situbondo. K. 2012. Mau Memanfaatkan Pekarangan dengan Beragam Jenis Sayuran ?. http://epetani.pertanian.go.id/pasar/mau-memanfaatkanpekarangan-dengan-beragam-jenis-sayuran-sedia-benih-versi-hemat-4173. Diakses tanggal 31 Agustus 2014. Sjafrizal. 2012. Ekonomi Wilayah Dan Perkotaan. Rajawali Pers. Jakarta. Sujarto, D. 1998. Perkembangan Teori Perencanaan. Jurusan Teknik Planologi. FTSP. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
122
Sukirno, S. 1985. Ekonomi Pembangunan. Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. PT Bima Grafika. Jakarta. Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. PT Salemba Empat. Jakarta. Susanti, H, M. Ikhsan dan Widyanti. 1995. Indikator-Indikator Makro Ekonomi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Sutikno. 2007. Analisis Potensi Dan Daya Saing Kecamatan Sebagai Pusat Pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics, Vol.1 No.1 Oktober 2007, 1-17. Tarigan, R. 2009. Ekonomi Regional. Teori dan Aplikasi. PT Bumi Aksara. Jakarta. Todaro, M. P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. PT Erlangga. Jakarta. Toweren. 2006. Analisis Basis Ekonomi Dalam Pengembangan Sektor dan Subsektor Pertanian di Lampung Barat. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. http://birohukum.pu.go.id/. Diakses tanggal 3 Agustus 2014. Wahyuni, E. 2006. Analisis Keterkaitan Permasalahan Tata Ruang Dengan Kinerja Perkembangan Wilayah. Tesis. Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Widyastuti, H. 2002. Studi Kinerja Perkembangan Wilayah Perluasan Kota Salatiga. Tesis. Program Studi Magister Teknik Pembangunan Kota. Universitas Diponegoro. Semarang. Winoto, J. 2005. Kebijakan Pengendalian Alih Fungsi Tanah Pertanian dan Implementasinya. Makalah. Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Wija. 2014. Urban Farming Belum Menjawab Ketahanan Pangan. www.Itb.ac.id/news/html. Dakses pada tanggal 20 Agustus 2014. Wiyanti, A. N. 2012. Implementasi Program Urban Farming Pada Kelompok Sumber Trisno Alami Di Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Jurnal Universitas Negeri Surabaya. e-Journal Unesa. Woyanti, N. 2008. Analisis Subsektor Potensial dan Pengembangan Wilayah Guna Mendorong Pembangunan di Kabupaten Rembang. Media Ekonomi Dan Manajemen, Vol.18 No 2 Juli 2008.
123
Yuwono, A. N. 2008. Pengembangan Model Mitigasi Bencana Melalui Pengaturan Penggunaan Lahan Dan Kaitannya Terhadap Tata Ruang. Tugas Akhir. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Universitas Diponegoro. Semarang.