MODUL 3 PELATIHAN FASILITATOR PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA
IDENTIFIKASI PEDAGANG PASAR DAN INVENTARISASI BAHAN BERBAHAYA DAN PANGAN YANG DIDUGA MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA Pengarah : Drs. Suratmono, M.P Drs. Mustofa , Apt., M.Kes Penulis: Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si Desty Gitapratiwi, S.TP, M.Si Dian Herawati, S.TP, M.Si Drs. Bosar Pardede, Apt.,M.Si Dra.Asnelia,Apt Dra. Ani Rohmaniyati, Apt., M.Si Dra. Yayan Cahyani, Apt Ratminah,S.Si, Apt., M.P Sondang W.E, S.Si, Apt.,M.Kes Rinova Ria Susanti, S.Farm,Apt
2015
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
1 1.1
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam rangka menjamin keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia, Badan POM RI menyelenggarakan Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya. Salah sat strategi implementasi program penyelenggaraan pasar aman dari bahan berbahaya adalah Program Pengawasan Keamanan Pangan Pasar. Bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mendukung program ini adalah: 1. Identifikasi pasar tradisional untuk pengendalian bahan berbahaya 2. Identifikasi pedagang pasar dan inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya 3. Pengambilan contoh (sampling) bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya 4. Pengujian dan pelaporan hasil pengujian bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya 5. Monitoring dan evaluasi Identifikasi pedagang pasar dan inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya merupakan tahap kegiatan lanjutan yang harus segera dilaksanakan setelah suatu pasar tradisional ditetapkan sebagai pasar yang akan dikendalikan sebagai pasar aman dari bahan berbahaya Kegiatan identifikasi pedagang pasar dan inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya ini bertujuan untuk a. Melakukan pendataan identitas pedagang di pasar yang diduga menjual produk bahan berbahaya dan pangan yang mengandung bahan berbahaya b. Inventarisasau produk yang dijual oleh setiap pedagang pasar yang diduga sebagai bahan berbahaya dan/pangan yang mengandung bahan berbahaya c. Memudahkan fasilitator/petugas yang berwenang untuk Sampling untuk pengujian Ketertelusuran Monitoring dan evaluasi Tindak lanjut
1.2
Tujuan
Modul Identifikasi pedagang pasar dan inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya ini disusun sebagai panduang yang dapat
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
2
digunakan oleh para stakeholder khususnya fasilitator atau petugas yang berwenang untuk mengidentifikasi pedagang pasar dari inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya
1.3
Ruang Lingkup
Modul ini akan menjelaskan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam mengidentifikasi pedagang pasar dan inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya. Tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : a. Kerja sama antara Fasilitator Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya atau petugas yang berwenang dengan Kepala/Pengelola/Pengawas Pasar dari pasar yang menjadi target sebagai pasar aman dari bahan berbahaya b. Pendataan pedagang pasar yang diduga menjual bahan berbahaya dan pangan yang mengandung bahan berbahaya c. Pelaporan hasil pendataan pedagang pasar.
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
3
2 KERJA SAMA ANTARA FASILITATOR PROGRAM PSAR AMAN DANRI BAHAN BERBAHAYA DENGAN MANAJEMEN PASAR Kegiatan mengidentifikasi pedagang pasar dan inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya merupakan tanggung jawab dari fasilitator pasar aman dari bahan berbahaya atau petugas yang telah ditunjuk. Tahapan kegiatan ini diawali dengan menjalin kerjasama yang baik antara fasilitatpr atau petugas yang berwenang dengan manajemen pasar (Kepala/Pengelola/Pengawas Pasar) yang dijadikan target sebagai pasar yang aman dari bahan berbahaya. Melalui kerja sama tersebut diharapkan : a. Diperoleh izin untuk mendapatkan data umum psar dan informasi pedagang pasar b. Diperoleh izin untuk melakukan pendataan pedagang pasar yang diduga menjual bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya c. Kepala/Pengelola/Pengawas pasar dapat menjadi pendamping pada saat fasilitator melakukan pendataan pedagang pasar dan inventarisasi poduk pangan yang dijual oleh pedagang tersebut. d. Kepala/Pengelola/Pengawas pasar dapat membantu pelaksanaan pengambilan contoh dan pengujian e. Adanya kerja sama yang baik dalam monitoring penyelenggaraan program pasar aman dari bahan berbahaya f.
Adanya kerja sama yang baik dalam tindak lanjut /pembinaan pedagang pasar.
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
4
3 PENDATAAN PEDAGANG PASAR YANG DIDUGA MENJUAL BAHAN BERBAHAYA DAN PANGAN YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA Tahap kedua dari kegiatan identifikasi pedagang pasar dan inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya adalah melakukan pendataan pedagang pasar yang diduga menjual bahan berbahaya dan pangan yang mengandung bahan berbahaya. Pendataan pedagang pasar difokuskan kepada semua pedagang yang menjual produk pangan. Pendataan pedagang pasar bertujuan tidak hanya untuk memperoleh identitas pedagang pasar tetapi sekaligus untuk menginventarisasi jenis-jenis produk pangan yang dijual oleh masing-masing pedagang. Data identitas pedagang pasar dan produk yang dijualnya akan sangat bermanfaat sebagai basis data: a. Untuk menentukan pedagang pasar yang menjadi prioritas untuk dilakukan sampling produk untuk pengujian b. Ketertelusuran jika ditemukan adanya penyalahgunaan bahan berbahaya pada suatu produk pangan. Untuk dapat melakukan pendataan pedagang pasar ini, ada dua hal utama yang perlu diperhatikan oleh seorang fasilitator atau petugas yang berwenang adalah, yaitu: a. Mempunyai pengetahuan yang baik tentang bahan berbahaya (boraks, formalin, kuning metanil, dan rhodamin B) dan produk-produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya b. Mampu mengisi formulir pendataan pedagang pasar dengan baik dan benar.
3.1
Pengetahuan produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya
Pada tabel 1 ditampilkan rekapitulasi informasu tentang bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya yang sering ditemukan di pasaran. Adapaun ciriciri beberapa jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya boraks, formalin, Kuning Metanil, dan rhodamin B disajikan berturut-turut pada tabel 2, 3, 4, 5. Informasi yang lengkap tentang masing-masing bahan berbahaya dapat diperoleh di Modul Pengetahuan Bahan Berbahaya.
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
5
Tabel 1. Bahan berbahaya dan produk-produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya No
Bahan berbahaya
Nama umum di pasaran
Contoh produk pangan
1
BORAKS
Boraks murni : Pijer Boraks yang diformulasi: Bleng, Tjetitet, Bubuk gendar, Air Ki, Cap Jago, Cap Wayang
Kerupuk Gendar, Kerupuk Puli, Kerupuk Karak, Lontong, Ketupat, Bakso, Mie Basah, Empek-empek, Kecap, Siomay, Cilok, Otak-otak
2
FORMALIN
Formalin Air Super
Tahu, Ayam potong, Ikan segar, Ikan basah, Mie basah
3
PEWARNA KUNING METANIL
Sepuhan kuning; Teres; Sumbo atau Kesumbo dengan merk Cap kodok, Cap Kalkun, Cap Hanoman, dan Cap Kuda Terbang
Kerupuk warna kuning, Mie basah, Sirup atau Minuma ringan warna kuning, Jelly warna kuning, Tahu warna kuning
4
PEWARNA RHODAMIN B
Sepuhan warna merah; Teres; Sumbo atau Kesumbo dengan merk Cap Kodok, Cap Kalkun, Cap Hanoman, dan Cap Kuda Terbang
Kerupuk warna merah, Sirup atau minuman ringan warna merah, Cabe giling, Cenil warna merah, Kue Ku, Arumanis, Terasi Warna Merah
Tabel 2. Ciri – ciri makanan yang diduga mengandung boraks Jenis Makanan1 1
Ciri - ciri
Mie basah
1
Tekstur mie kenyal Tampilan fisik mie lebih mengkilap, tidak lengket, dan tidak mudah putus
Ilustrasi gambar diperoleh dari dokumentasi Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya, BPOM RI
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
2
3
4
Bakso
Tekstur bakso sangat kenyal, warna cenderung putih
Tekstur lontong sangat kenyal rasanya sangat gurih
Tekstur renyah dan menimbulkan rasa getir di lidah
Lontong
Kerupuk gendar
Tabel 3. Ciri-ciri makanan yang diduga mengandung formalin Jenis makanan 1
Ciri-ciri
Tahu1
2
Tekstur tahu lebih kenyal dan tidak mudah hancur Umur simpan tahu lebih lama Ada aroma yang cukup menyengat
Mie basah2
2
6
Tampilan mie lebih berminyak dan mengkilap Umur simpan mie lebih lama dan tidak cepat basi Ada aroma yang cukup menyengat
Ilustrasi gambar diperoleh dari http://berita.plasa.msn.com/nasional/bisnisindonesia/mie-berformalinpabrik-mie-berformalin-di-magelang-tidak-ada-izin-1
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
3
4
Ayam potong3
Jika diraba, kulit ayam terasa kesat Warna daging ayam lebih putih dan cerah
Warna ikan putih bersih Tekstur ikan daging kenyal Insang berwarna merah tua, tidak merah segar Lebih awet dan tidak busuk
Ikan segar4
5
7
Ikan asin5
Produk tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan jika disimpan pada suhu ruang (25oC); Warna produk bersih dan cerah Tidak berbau khas ikan asin Tekstrunya tidak mudah hancur
Tabel 4. Ciri-ciri makanan yang diduga mengandung kuning metanil Jenis makanan
3
1
Kerupuk berwarna
2
Mie basah7
kuning6
Ciri-ciri Secara keseluruhan, ciri-ciri makanan yang diduga mengandung kuning metanil adalah sebagai berikut Produk berwarna kuning cerah mengkilap dan berpendar Tampak ada titik-titik warna kuning yang tidak merata pada produk karena pewarna menggumpal Jika dikonsumsi muncul sedikit rasa pahit dan gatal di tenggorokan Jika dipegang warna kuning akan menempel di kulit
Ilustrasi gambar diperoleh dari http://ews.kemendag.go.id/file/news/daging%20ayam_24072013134214.jpg Ilustrasi gambar diperoleh dari http://www.batamtoday.com/detail_berita.php?id=23872 5 Ilustrasi gambar diperoleh dari http://jateng.tribunnews.com/2013/07/15/335-kg-ikan-asin-berformalinditemukan-di-pasar-yogya 6 Ilustrasi gambar diperoleh dari http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Kerupuk_mi_kuning.jpg 7 Ilustrasi gambar diperoleh dari http://nasehat-iyonp.blogspot.com/2011/11/mie-ayam-dan-mie-basah.html 4
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
3
Tahu Kuning8
4
Bandeng bumbu kuning9
8
Tabel 5. Ciri-ciri makanan yang diduga mengandung rhodamin B Jenis makanan Ciri-ciri 1 Kerupuk berwarna merah Secara keseluruhan, ciri-ciri makanan yang diduga mengandung rhodamin B adalah sebagai berikut Produk berwarna merah cerah mengkilap dan berpendar Tampak ada titik-titik warna merah yang tidak merata pada produk karena pewarna menggumpal Jika dikonsumsi muncul sedikit rasa pahit dan gatal di tenggorokan 10 2 Terasi Jika dipegang warna kuning akan menempel di kulit
8
Ilustrasi gambar diperoleh dari http://kibar-uk.org/2012/03/09/zat-berbahaya-dalam-makanan/ Ilustrasi gambar diperoleh dari dokumentasi Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya, BPOM RI 10 Ilustrasi gambar diperoleh dari http://www.epicureanworld.com.sg/feature-article/all-about-shrimppaste.html 9
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
3
3.2
9
Sirup dan arumanis warna merah11
Pengisian formulir pendataan pedagang pasar
3.2.1 Panduan umum pelaksanaan pendataan pedagang pasar
11
Pendataan pedagang pasar bersifat sengaja (purposive) yakni hanya mendata pedagang yang menjual bahan/produk pangan Pendataan pedagang pasar dan inventarisasi produk yang dijual harus dilakukan oleh fasilitator program pasar aman dari bahan berbahaya atau petugas yang berwenang Fasilitator/petugas yang berwenang harus langsung mengunjungi lokasi pedagang/kios pasar untuk melakukan pendataan pedagang pasar Pendataan pada setiap pedagang pasar dilakukan dengan cara : a. Wawancara informal dengan menggunakan bahasa dan tutur kata yang baik dan sopan b. Pengamatan (observasi) yang cermat terhadap produk-produk yang dijual oleh pedagang tersebut Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan pada saat melakukan pendataan pedagang pasar antara lain : a. Menetapkan dan menginformasi waktu pelaksanaan untuk pendataan pedagang pasar dengan pihak manajemen pasar yang bersangkutan b. Mempersiapkan formulir pendataan pedagang pasar sejumlah pedagang yang akan didata di pasar tersebut c. Pemilihan waktu (jam) untuk pendataan pedagang pasar perlu diperhatikan Apabila pendataan pedagang dilakukan pada pagi hari, pedagang pasar umumnya sibuk melayani para pembeli, namun barang dagangan yang dijual masih relatif lengkap Apabila pendataan pedagang dilakukan di siang hari, pedagang pasar relatif tidak sibuk melayani pembeli, tetapi barang dagangan yang dijual memungkinan sudah berkurang atau bahkan telah habis terutama para pedagang produk segar (daging, ayam potong dan ikan segar). Ilustrasi gambar diperoleh dari dokumentasi Direktorat Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya, BPOM RI
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
10
d. Formulir pendataan setiap pedagang pasar harus diisi secara lengkap, baik dan benar e. Pendataan pedagang pasar sebaiknya dilakukan secara sistematis,; selesaikan pendataan pedagang pada satu zona/area pasar yang lain f. Hindari melakukan wawancara apabila seorang pedagang pasar sedang sibuk melayani pembeli. 3.2.2 Panduan teknis pengisian formulir pendataan pedagang pasar
Formulir pendataan pedagang pasar (Lampiran 1) terdiri dari dua (dua) data utama, yaitu : I. Identitas pedagang pasar II. Inventarisasi produk yang dijual
3.2.2.1 Identitas pedagang pasar Identitas pedagang pasar yang perlu diketahui a. Nama pedagang/kios b. Lokasi kios c. Nomor telepon d. Nama pasar dan alamatnya 3.2.2.2 Inventarisasi produk yang dijual Produk yang dijual oleh setiap pedagang pasar dibedakan ke dalam 2 (dua) kelompok yaitu: a. Kelompok nahan yang diduga sebagai bahan berbahaya b. Kelompok pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya 3.2.2.2.1 Kelompok bahan yang yang diduga sebagai bahan berbahaya Bahan yang dimaksud adalah bahan berbahaya seperti Boraks, Formalin, Kuning Metanil, dan Rhodamin B Bahan – bahan ini seharusnya dijual di zona khusus untuk bahan berbahaya dan bercun yang terpisah dari zona penjualan pangan Yang harus diperhatikan: Bahan-bahan berbahaya tersebut mempunyai nama-nama lain yang umum maupun khusus di pasaran Bahan-bahaya berbahaya tersebut dapat dijual dengan berbagai emrk dagang atau dikemas eceran tanpa merk yang diberi label “pengawet makanan”, “pengenyal makanan”, atau “pewarna makanan kuning/merah”. 3.2.2.2.2 Kelompok pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya
Kelompok pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya dibedakan ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: i. Daging/ayam potong dan produk olahannya, contoh : karkas daging/ayam, ayam potong, bakso, nugget, sosis ii. Ikan segar dan produk olahannya, contoh : ikan segar, ikan asin, kaki naga, siomay, otakotak, empek-empek.
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
iii.
11
Produk selain daging, ayam, dan ikan (termasuk makanan siap saji), contoh: tahu, kerupuk gendar/puli, kerupuk karak, lontong, ketupat, mie basah, kecap, cilok, kerupuk warna kuning/merah, sirup atau minuman ringan warna kuning/merah, jelly warna kuning/merah, tahu warna kuning, cabe giling, cenil warna merah, kue ku, arumanis, terasi warna merah Petunjuk teknis pengisian formulir pendataan pedagang pasar dapat dibaca pada lampiran I Berikut contoh pengisian formulir pendatan pedagang padar.
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
12
Form P02
FORMULIR PENDATAAN PEDAGANG PASAR
Nomor urut
: 01
Tanggal Pendataan
: 06 Maret 2016
I.
IDENTITAS PEDAGANG 1
Nama Pedagang/kios …….. : Ibu Parni Lokasi kios/Los ……………… : Los Grabadan Telepon ………………………… : 0815xxx-xxxx Nama & Alamat Pasar …… : Pasar Nongko Solo
2 3 4
II. A.
INVENTARISASI PRODUK YANG DIJUAL Kelompok Bahan yang Diduga Sebagai Bahan Berbahaya No Jenis Produk 1 2
Bleng
Dikemas/Tidak Izin edar dikemas (Ya/Tidak) Merk “Semar” Tidak ada
Catatan
B. Kelompok Pangan yang Diduga mengandung Bahan Berbahaya i. Kelompok daging/ayam potong dan produk olahannya No Jenis Produk Dikemas/Tidak Sumber Izin edar dikemas (Ya/Tidak) 1 Baso ayam Dikemas CV. Jaya Ya 2 3 4 5 6 7
Catatan No.izin P-IRT xxxxx
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
ii Kelompok ikan segar dan produk olahannya No Jenis Produk Dikemas/Tidak Sumber dikemas 1 2 3 4 5 6
Izin edar (Ya/Tidak)
iii Kelompok selain daging, ayam dan ikan (termasuk makanan siap saji) No Jenis Produk Dikemas/Tidak Sumber Izin edar dikemas (Ya/Tidak) 1 Gula jawa Tidak Pasar Legi Tidak 2 Karak Tidak Pasar Legi Tidak 3 4 5 6
Catatan
Catatan
13
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
14
4. PELAPORAN HASIL PENDATAAN PEDAGANG PASAR DAN INVENTARISASI PRODUK YANG DIJUAL
Seluruh data pedagang pasar dan inventarisasi produk yang dijual oleh pedagang tersebut yang berasal dari satu pasar yang sama dilaporkan ke dalam satu tabel rekapitulasi pelaporan hasil pendataan pedagang pasar dan inventarisasi yang dijual (Lampiran 2).
Tabel rekapitulasi ini sekaligus bertuuan untuk menghitung peluang risiko setiap pedagang pasar, yakni nilai yang menunjukan seberapa besar kemungkinan seorang pedagang menjual bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya
Perhitungan peluang resiko setiap pedagang pasar berguna untuk menentukan pedagang pasar mana yang diprioritaskan untuk dilakukan sampling produk untuk pengujian
Semakin besar nilai peluang resiko seorang pedagang pasar maka semakin besar peluang dirinya untuk di-sampling produknya untuk pengujian
Berikut contoh pelaporan hasil pendataan pedagang pasar dan inventarisasi produk yang dijual.
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
15
Form P03
TABEL REKAPITULASI PELAPORAN HASIL PENDATAAN PEDAGANG PASAR DAN INVENTARISASI PRODUK YANG DIJUALNYA 1. Nama Pasar 2. Alamat Pasar 3. Jumlah Kios/Pedagang 4. Periode Pendataan
No
Nama Nama/Lokasi pedagang los/Kios
Kelompok bahan yang diduga sebagai BB Klp 1 Jenis DBB produk
1
Painah
2
Supartini
3
Muji Daging, Lestari ayam, ikan Bu Sri Los bawah Murtini
4
Daging, ayam, ikan Daging, ayam, ikan
: Pasar Nongko : Jl. RM Said Solo : 150 kios/pedagang : Maret 2014
Kelompok pangan yang diduga mengandung BB Daging/ayam & produk olahannya
Ikan segar dan produk olahannya
Klp 2 Jenis DBB produk Daging B ayam Usus B ayam matang Tahu A
Klp 3 Jenis DBB produk
Produk opangan, selain daging, ayam dan ikan Klp 4 Jenis DBB produk
Roti sisir
C
Peluang resiko per kelompok produk
Klp 1
Klp 2
Klp 3
Total peluang risiko per pedagang
Klp 4
1
1
1
1
2
2 1
1
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
5 6
Bu Ratmi Bu Wagiyem
Los bawah Los bawah
Teri nasi
7
Bu Warsiti
Los bawah
Teri asin Balur Teri tawar
8 9
Bu Solihin Basement Bu Basement Laksmi
10
Pak Karno
Basement
B
1 Krupuk Mie basah
D B
2
B B B
Sum C,D bo/Teres Ikan asin A
1
Getuk Karak
D B
Ceriping Tahu kepel
C B
2
1
16
1 2
1
1
1 3
1
2
Keterangan: *DBB = dugaan bahan berbahaya yang mungkin terkandung di dalam setiap jeis produk dalam kelompok produk (A = Boraks; B = Formalin; C = kuning metanil; D = Rhodamin B).
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
LAMPIRAN
17
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
Lampiran 1.
18
Formulir pedataan pedagang pasar Form P02
Terminologi Kelompok produk adalah pengelompokkan jenis-jenis produk yang dijual oleh pedagang pasar ke dalam 4 (empat) kelompok: a. Kelompok bahan yang diduga sebagai bahan berbahaya (Kelompok 1) b. Kelompok pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya i. Kelompok daging/ayam potong dan produk olahannya (kelompok 2) ii. Kelompok ikan segar dan produk olahannya (kelompok 3) iii. Kelompok selain daging, ayam, dan ikan dan produk olahannya (Kelompok 4). Jenis produk adalah nama bahan berbahaya atau nama produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya yang teridentifikasi pada suatu kelompok produk
Petunjuk Pengisian : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Formulir ini dipertuntukan untuk data satu pedagang saja Kunjungi langsung lokasi pedagang/kios pasar yang akan didata Isilan nomor urut dan tanggal setiap kali melakukan pendataan pedagang pasar Lakukan wawancara langsung ke pedagang pasar untuk memperoleh data identitas pedagang (nama pedagang/kios, lokasi kios.ios, telepon, dan nama &alamat pasar) Amati dengan cermat jenis-jenis produk yang dijual oleh pedagang pasar yang didata Identifikasi dan catat jenis produk yang dijual oleh pedagang ke dalam salah satu dari empat kelompok produk yang ada Catat informasi/keterangan dari masing-masing jenis produk pada kolom-kolom tabel yang tersedia Isilah informasi/keterangan penting lainnya dari masing-masing jenis produk pada kolom catatan.
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya Lampiran 1. Formulir pendataan pedagang pasar (lanjutan)
FORMULIR PENDATAAN PEDAGANG PASAR Nomor urut Tanggal Pendataan
III.
IDENTITAS PEDAGANG 1. 2. 3. 4.
IV.
: …………………………………………………….. : ……………………………………………………..
Nama Pedagang/Kios Lokasi Kios/Los Telepon Nama & Alamat Pasar
: …………………………………. : …………………………………. : …………………………………. : ………………………………….
INVENTARISASI PRODUK YANG DIJUAL C. Kelompok Bahan yang Diduga Sebagai Bahan Berbahaya No Jenis Produk Dikemas/Tidak Izin edar dikemas (Ya/Tidak)
No
Catatan
D. Kelompok Pangan yang Diduga Mengandung Bahan Berbahaya i. Kelompok daging/ayam potong dan produk olahannya Jenis Produk Dikemas/Tidak Sumber Izin edar dikemas (Ya/Tidak)
Catatan
19
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
ii. No
No
Kelompok ikan segar dan produk olahannya
Jenis Produk
Dikemas/Tidak dikemas
Sumber
Izin edar (Ya/Tidak)
Catatan
iii. Kelompok selain daging, ayam, dan ikan (termasuk makanan siap saji) Jenis Produk Dikemas/Tidak Sumber Izin edar Catatan dikemas (Ya/Tidak)
20
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
21
Lampiran 2. Tabel rekapitulasi pelaporan pendataan pedagang pasar dan inventarisasi produk yang dijualnya
Form P03
TABEL REKAPITULASI PELAPORAN HASIL PENDATAAN PEDAGANG PASAR DAN INVENTARISASI PRODUK YANG DIJUALNYA Terminologi Kelompok adalah pengelompokkan jenis-jenis produk yang dijual oleh pedagang pasar ke dalam 4 (empat) kelompk : a. Kelompok bahan yang didiuga sebagai bahan berbahaya (kelomok 1) b. Kelompok pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya i. Kelompok daging/ayam potong dan produk olahannya (kelompok 2) ii. Kelompok ikan segar dan produk olahannya (kelompok 3) iii. Kelompok selain daging, ayam, dan ikan dan produk olahannya (kelompok 4) Jenis produk adalah nama bahan berbahaya atau nama produk pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya yang teridentifikasi pada suatu kelompok produk Dugaan bahan berbahaya adalah jenis bahan berbahaya yang diduga terkandung pada jenis produk Jenis bahan berbahaya yang dimaksud adalah : Boraks, dengan kode A Formalin dengan kode B Kuning metanil dengan kode C Rhodamin B dengan kode D Peluang resiko adalah nilai yang menunjukan seberapa besar peluang/kemungkinan seorang pedagang menjual jenis-jenis produk yang diduga sebagai bahan berbahaya dan pangan yang mengandung bahan berbahaya Petunjuk pengisian 1. Isilah data hasil pendataan pedagang dan inventarisasi bahan/produk pangan yang dijual dari setiap pedagang pasar yang berasal dari satu pasar yang sama ke dalam kolom-kolom yang sesuai pada tabel rekapitulasi. 2. Identifikasi dugaan bahan berbahaya yang mungkin terkandung pada masing-masing jenis produk. Satu jenis produk dapat diduga mengandung lebih dari satu bahan berbahaya 3. Isilah hasil identifikasi jenis dugaan bahan berbahaya pada kolom DBB 4. Hitung peluang resiko dari setiap kelompok produk yang dijual oleh setiap pedagang pasar. Perhitungan peluang resiko (PR) = kelompok produk x jumlah jenis DBB pada satu kelompok produk
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
22
5. Hitung total peluang resiko dari setiap pedagang pasar dengan cara menjumlahkan nilai peluang resiko dari keempat kelompok produk Nilai maksimum total peluang resiko per pedagang adalah 16 (4 kelompok produk x 4 jenis bahan berbahaya) 6. Urutkan seluruh pedagang pasar pasa mulai dari nilai total peluang resiko terbesar hingga terkecil 7. Semakin besar nilai total peluang resiko seorang pedagang pasar, maka semakin berpeluang pedagang tersebut untuk di sampling produk yang dijualnya untuk pengujian
Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya
23
Form P03
TABEL REKAPITULASI PELAPORAN HASIL PENDATAAN PEDAGANG PASAR DAN INVENTARISASI PRODUK YANG DIJUAL 1. Nama Pasar : 2. Alamat Pasar : 3. Jumlah kios/Pedagang 4. Periode Pendataan :
No
Kelompok pangan yang diduga mengandung BB
Kelompok bahan yang diduga sebagai Nama Nama/Lokasi BB pedagang los/Kios
Daging/ayam & produk olahannya
Ikan segar dan produk olahannya
Klp 1 Jenis DBB produk
Klp 2 Jenis DBB produk
Klp 3 Jenis DBB produk
Produk opangan, selain daging, ayam dan ikan Klp 4 Jenis DBB produk
Peluang resiko per kelompo produk
Klp 1
Klp 2
Klp 3
Total peluang risiko per pedagang
Klp 4
Keterangan: *DBB = dugaan bahan berbahaya yang mungkin terkandung di dalam setiap jeis produk dalam kelompok produk (A = Boraks; B = Formalin; C = kuning metanil; D = Rhodamin B).