IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI GULMA PENTING KELAPA SAWIT DI SUMATERA UTARA Oleh: Wahyunita; Syahnen; Muklasin; Christina O. Matondang POPT Ahli Muda di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Jl. Asrama No. 124 Medan Kel. Cinta Damai Kec. Medan Helvetia 20126
Abstrak Identifikasi gulma adalah kegiatan untuk menemukan nama jenis (spesies), nama marga (genus), nama suku (family) atau nama kelompok tertentu beserta deskripsinya, selanjutnya gulma diinventarisasi berdasarkan golongan. Gulma diidentifikasi dengan salah satu atau kombinasi cara-cara sebagai berikut: a) bertanya kepada orang yang sudah tahu, b) membandingkan gulma tersebut dengan ilustrasi atau fotofoto yang sudah diidentifikasi, c) membandingkan gulma tersebut dengan herbarium yang telah diidentifikasi, d) mencari sendiri melalui kunci determinasi tumbuhan, dan e) mengirimkan spesimen ke lembagalembaga yang menyediakan jasa identifikasi tumbuhan. Inventarisasi dilakukan dengan mencatat semua jenis gulma yang ditemukan pada perkebunan kelapa sawit. Hasil identifikasi dan inventarisasi gulma tanaman kelapa sawit adalah sebagai berikut: terdapat 16 spesies berdaun lebar, yaitu Mikania micrantha, Ageratum conyzoides, Sida rhombifolia, Asystasia intrusa, Synedrella nodiflora, Mimosa pudica, Eclipta prostrate, Clidemia hirta, Melastoma affine, Euphorbia hirta, Cleome rutidospermae, Hyptis brevipes, Hyptis rhomboidea dan Spigelia anthelmia; 4 spesies berdaun sempit, yaitu Echinochloa colonum, Paspalum conjugatum, Paspalum commersonii dan Eleusine indica; 2 spesies teki, yaitu Cyperus rotundus dan Cyperus kyllingia; dan 1 spesies paku-pakuan, yaitu Nephrolepis biserrata. Diantara 23 spesies yang berhasil diidentifikasi, ditemukan 3 spesies yang mengeluarkan zat allelopati yang dapat menekan pertumbuhan tanaman utama. Kata kunci: Kelapa sawit, Gulma, Identifikasi, Inventarisasi, Allelopati PENDAHULUAN Latar Belakang Identifikasi gulma adalah suatu metode pengenalan gulma dengan cara menentukan nama botani dan taksonomi gulma yang akan dikenali. Dalam melakukan identifikasi gulma diperlukan pengetahuan dasar ilmu botani, alat bantu seperti buku pedoman identifikasi, herbarium, dan sebagainya, serta latihan keterampilan (Sembodo, 2010). Identifikasi
1
gulma adalah kegiatan untuk menemukan nama jenis (spesies), nama marga (genus), nama suku (family) atau nama kelompok tertentu beserta deskripsinya. Inventarisasi gulma sebelum tindakan pengendalian diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis gulma dominan pada suatu ekosistem agar dapat diterapkan pengendalian yang efektif dan efisien. Sehingga pengendalian gulma bukan lagi merupakan usaha sambilan, tetapi merupakan bagian dari pengelolaan organisme pengganggu yang merupakan komponen pokok dalam proses produksi pertanian (Sukman dan Yakup, 1995). Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan di atas maka BBPPTP Medan melakukan kegiatan identifikasi dan inventarisasi gulma tanaman kelapa sawit.
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan November 2015 di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan. Sampel gulma diambil dari beberapa kebun tanaman kelapa sawit di Kab. Langkat dan Deli Serdang. Alat dan bahan yang dipergunakan pada kegiatan ini adalah vegetasi gulma, kamera dan buku identifikasi. Identifikasi Gulma Gulma yang ditemukan di perkebunan kelapa sawit difoto dan kemudian diidentifikasi. Menurut Zaenudin dan Santoso (2009) identifikasi gulma dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi cara-cara sebagai berikut: 1.
Bertanya kepada orang yang sudah tahu
2.
Membandingkan gulma tersebut dengan ilustrasi atau foto-foto yang sudah diidentifikasi
3.
Membandingkan gulma tersebut dengan herbarium yang telah diidentifikasi
4.
Mencari sendiri melalui kunci determinasi tumbuhan
2
5.
Mengirimkan spesimen ke lembaga-lembaga yang menyediakan jasa identifikasi tumbuhan.
Inventarisasi Gulma Inventarisasi dilakukan dengan mencatat semua jenis gulma yang ditemukan pada perkebunan kelapa sawit. Gulma yang telah diidentifikasi selanjutnya diinventarisasi berdasarkan golongannya. HASIL IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI Hasil identifikasi gulma kelapa sawit dapat dilihat pada tabel 1. Dari Tabel 1 dapat dilihat ada 4 (empat) divisi, 5 (lima) kelas, 13 (tiga belas) ordo, 14 (empat belas) famili dan 18 (delapan belas) genus. Diantara 23 spesies yang berhasil diidentifikasi, ditemukan 3 spesies
yang
mengeluarkan
zat
allelopati
yang
dapat
menekan
pertumbuhan tanaman utama. Zat allelopati ini membuat persaingan dengan tanaman utama semakin berat dan menimbulkan kerugian lebih besar dibanding dengan gulma yang tidak mengeluarkan allelopati. Inventarisasi dilakukan untuk memudahkan dalam pengendalian gulma. Hasil inventarisasi gulma tanaman kelapa sawit secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa gulma yang tumbuh pada perkebunan kelapa sawit sebagian besar adalah gulma berdaun lebar, yaitu sebanyak 16 spesies, selanjutnya gulma berdaun sempit yaitu sebanyak 4 spesies, teki 2 spesies dan paku-pakuan sebanyak 1 spesies. Hasil inventarisasi pada Tabel 2 menunjukkan bahwa 22 jenis dari 23 jenis gulma yang ditemukan pada perkebunan kelapa sawit berkembang biak dan menyebar dengan biji. Pengendalian secara mekanis pada jenis gulma seperti ini akan lebih efektif bila dilaksanakan pada saat gulma belum mengalami fase pembungaan atau menghasilkan biji. Sebaliknya bila gulma telah menghasilkan biji, dimana biji telah menyebar, biji akan segera tumbuh walaupun gulma baru dikendalikan, sehingga pengendalian yang dilakukan kurang efektif.
3
Khusus gulma yang menyebar dengan stolon, rimpang atau umbi, maka pengendalian yang dilakukan akan efektif bila stolon, rimpang atau umbi dikeluarkan atau dicabut dari tanah sampai bersih. Jika stolon, rimpang atau umbi masih tertinggal dalam tanah maka gulma tersebut akan segera tumbuh kembali. Dengan mengetahui 16 jenis dari 23 jenis gulma kelapa sawit adalah gulma berdaun lebar dapat dilakukan pemilihan herbisida yang sesuai untuk pengendaliannya.
4
Tabel 1. Hasil Identifikasi Gulma Penting di Tanaman Kelapa Sawit di Sumatera Utara No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Jenis Gu (Nama Lokal) Mikania micrantha H.B.K (Sembung rambat) Ageratum conyzoides L. (Babadotan) Sida rhombifolia L. (Sidaguri) Asystasia intrusa (Rumput johor barat) Synedrella nodiflora Gaertn (Jotang Kuda) Commelina diffusa Burm F (Blambangan) Mimosa pudica L. (Putri malu) Eclipta alba (L.) Hassk (Orang-aring) Clidemia hirta (L.) D. Don (Harendong) Melastoma affine D. Don. syn. M. malabatricum (Senggani) Euphorbia hirta L. Cleome rutidosperma DC Hyptis brevipes Poit. (Udel-udelan Hyptis rhomboidea (Udel-udelan) Urena lobata L. (Pulutan) Spigelia anthelmia L. Echinochloa colonum (L.) Link (Rumput bebek) Paspalum conjugatum Berg. Paspalum commersonii Eleusine indica (L.) Gaertn (Rumput belulang) Cyperus rotundus L. (Teki) Cyperus kyllingia Endl. (Teki) Nephrolepis biserrata Schott (Paku harupat
Division
Class
Order
Family
Genus
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Asterales
Asteraceae
Mikania
Spermatophyta Spermatophyta Spermatophyta Spermatophyta
Dicotyledoneae Monocotyledoneae Dicotyledoneae Dicotyledoneae
Spermatophyta Spermatophyta
Dicotyledoneae Dicotyledoneae
Asterales Malvales Scrophulariales Asterales Commelinales Fabales Asterales Myrtales
Asteraceae Malvaceae Acanthaceae Compositae Commelinaceae Fabeceae Asteraceae Melastomataceae
Ageratum Sida Asystasia Synedrella Commelina Mimosa Eclipta alba Clidemia
Spermatophyta
Dicotiledoneae
Myrtales
Melastomaceae
Melastoma
Spermatophyta Spermatophyta Magnoliophyta Magnoliopsida Spermatophyta Magnoliophyta
Dicotyledoneae Dicotyledonae Magnoliopsida Magnoliopsida Dicotyledonae Magnoliopsida
Euphorbiales Capparidales Lamiales Lamiales Malvales Gentianales
Euphorbiaceae Capparidaceae Lamiaceae Lamiaceae Malvaceae Loganiaceae
Euphorbia Cleome Hyptis Hyptis Urena Spigelia
Magnoliophyta
Liliopsida
Poales
Poaceae
Echinochloa
Magnoliophyta Spermatophyta Magnoliophyta Spermatophyta Spermatophyta Pteridophyta
Liliopsida Monocotiledoneae Liliopsida Dicotiledoneae Dicotiledoneae Pteridopsida
Poales Poales Poales Cyperales Cyperales Polypodiales
Poaceae Poaceae Poaceae Cyperaceae Cyperaceae Lomariopsidaceae
Paspalum Paspalum Eleusine Cyperus Cyperus Nephrolepis
5
Tabel 2. Jenis Gulma, Kelompok dan Cara Penyebaran No
Nama Gulma
Kelompok Gulma
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Mikania micrantha Ageratum conyzoides Sida rhombifolia Asystasia intrusa Synedrella nodiflora Commelina diffusa Mimosa pudica Eclipta prostrata Clidemia hirta Melastoma affine Euphorbia hirta Cleome rutidospermae Hyptis brevipes Hyptis rhomboidea Urena lobata Spigelia anthelmia Echinochloa colonum Paspalum conjugatum Paspalum commersonii Eleusine indica Cyperus rotundus Cyperus kyllingia Nephrolepis biserrata
Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun lebar Daun sempit Daun sempit Daun sempit Daun sempit Teki Teki Pakuan
Cara Penyebaran Biji Rimpang/ Akar/ Umbi Stolon √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
Produksi Allelopati √ √ √ -
Tabel 3. Foto Hasil Inventarisasi Gulma pada Tanaman Kelapa Sawit
Mikania micrantha H.B.K
Ageratum conyzoides L.
Sida rhombifolia L
6
Asystasia intrusa
Synedrella nodiflora Gaertn
Commelina diffusa Burm F
Mimosa pudica L.
Eclipta prostrata (L.) L.
Clidemia hirta (L.) D. Don
Melastoma affine D.
Euphorbia hirta L.
Cleome rutidospermae D.C
Hyptis brevipes Poit.
Hyptis rhomboidea Mart. & Gal
Urena lobata L.
Spigelia anthelmia L.
Echinochloa colonum (L.) Link.
Paspalum conjugatum Berg.
Paspalum commersonii Lamk
Eleusine indica (L.) Gaertn
7
Cyperus rotundus L.
Cyperus kyllingia Endl.
Nephrolepis biserrata Schott
PENUTUP Dari
kegiatan
identifikasi
dan
inventarisasi
gulma
pada
perkebunan kelapa sawit telah diidentifikasi 23 spesies gulma. Dari 23 jenis gulma tersebut 16 jenis adalah gulma berdaun lebar. Selanjutnya ada 16 jenis gulma yang menyebar hanya dengan biji, 3 jenis menyebar dengan biji dan rimpang/umbi, 3 jenis menyebar dengan biji dan akar/stolon dan satu jenis hanya dengan akar. Kemudian dari 23 jenis tersebut ada 3 jenis gulma yang menghasilkan allelopati, yaitu Mikania micrantha, Cyperus rotundus dan Cyperus kyllingia. Jenis gulma ini harus lebih diwaspadai karena dapat mengganggu tanaman lebih berat dari gulma yang lain.
DAFTAR PUSTAKA Sembodo, D. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Yogyakarta. Graha Ilmu. Sukman, Y. dan Yakup. 1991. Gulma dan Teknik Pengendalian. Ed. 1, cet. 2. PT. Raja Grafindo. Jakarta. Zaenudin dan A. B. Santoso. 2009. Pengendalian Gulma. Dalam: T. Wahyudi, dkk (Editor), Panduan Lengkap Kakao. Hal. 170-179. Jakarta: Penebar Swadaya.
8
Filename: Directory: Template:
IDENT DAN INVENT GULMA KELAPA SAWIT web D:\tulisan ilmiah\Mei 2016\untuk web C:\Users\ACER\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dot
m Title: Subject: Author: Acer Keywords: Comments: Creation Date: 16/05/2016 14:32:00 Change Number: 5 Last Saved On: 17/05/2016 8:35:00 Last Saved By: Acer Total Editing Time: 11 Minutes Last Printed On: 23/05/2016 9:23:00 As of Last Complete Printing Number of Pages: 8 Number of Words: 1.842 (approx.) Number of Characters: 10.502 (approx.)