:I^
\:?2
.ri
'"c
i LL\Z>
I' 'x'ti
MIVERSI
(jeketjasama den^an, #perhimpunan Hortikultura Indonesia - perhimpunan Agronomi Indonesia
-Terhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia
DAFTARISI I
Kata Pengantar
ii
Sambutan Rektor Universitas Brawijaya
iii
Sambutan Kepaia Litbang
ix
Sambutan Pengurus Pusat PERAGi Sambutan Pengurus Pusat PERHORTi
xii xiv
Sambutan Pengurus Pusat PERiPl
xvi
Seminar Nasionai 3 in ONE
xviii
Daftar isi
MAKALAH KOMiSi TEKNOLOGi PRODUKSi
Studi Popuiasi Laiat Buah pada Buah Pisang di Desa Waidi Kota Tidore
1-6
Kepuiauan Sami
Parameter Ketahanan Ubi Jaiar {Ipomoea batatas (L.) Lam) terhadap
7-14
Penyakit Kudis {Elsionoe batatas) dan Hubungannya dengan Penampiian
Agromorfoiogi
Anna Aina Roosda, Budi Waluyo, Talitha Wibisono, Agung Karuniawan
Kajian Aspek Ketahanan Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Penyakit Buiai (P. Maydis)
15-20
...
Eko Hary Pudjiwati, Kuswanto, NurBasuki, Anfin Noor Sugiharto Penaaruh Apiikasi Pupuk Hijau Orok-orok {Crotalaria juncea L.) dan Jumlah Bibit/Lubang Tanam pada Tanaman Padi {Oryza sativa L.) var.
21-29
CIBOGO
Titin Sumami. Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Dhinar Wahyu Lestan
Efektivitas Pupuk Organik pada Tanaman Kacang Tanah di Lahan Kering
30«^6
Masam
Afandi Kristiono, Subandi
Biofortifikasi Fe Padi untuk Mengatasi Kelaparan Tersembunyi (Kualitas Fisik dan Kandungan Gizi BesI Beras Galur-galur Padi Hasil Biofortifikasi Fe pada Tiga Dosis Pupuk K)
37-43
Pengaruh Bahan Oiganlk dan WaWu Pemberian Trtchoderma sp. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat
44-52
Penorapan Biopestislda dan Kompos pada Tanaman Cabal dl Musim
53-57
Suwarto. Augustin, Bambang Rudianto
Mudii Santosa, Moch. Damam Maghfoer, Umi Masykuroh
e kSV/Ic Krismawati. Diding Rachmawati. Bicha E=« 1^-
Pastlsida Nabati Berbahan Aktif Aifa Eieostearic Acid
Eli Koriina, Andl Muhammad Amir, Iwa Tnsawa
Selektlvitas Insektlslda dan Fungtelda terhadap Perkembangan Jamur E^tomopatogen HIrsutella cttrifotmis secara In Vitro dan In Vivo Mutia Erti Dwiastuti. Muhammad Iqbal
XVlll
58-61
62-71
Pengaruh Waktu Inokulasi Penyakit Viroid Exocortis Jeruk (CEVd) Hasil
72-79
Koleksi terhadap Gejala dan Pertumbuhan Tanaman Mutia Erti Dwiastuti, Sri widyaningsih
Pemanfaatan Jamur Beauveria bassiana dari Isolat yang Berbeda dalam
80-84
Bahan Pembawa untuk Mengendalikan Hama Penggerek Bonggol Pisang {Cosmopolites sordidus)
Helvi Ardana Reswari, Dian Indratmi, Esa Robby SilmI A., Rina lestari
Pengendalian Penyakit Akar Gada {Plasmodiophora brassicae) pada Tanaman Saw! Daging Menggunakan PGPR (Plant Growth Promoting
85-88
Rhizobacterium)
Diding Rachmawati, Baswarsiati, Gunawan
Respon Pemupukan N, K dan Tingkat Kepadatan Tanaman pada
89-98
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Talas {Colocasia esculenta (L.) Schott var. Antiquorum) yang Ditanam pada Musim Penghujan Nur Edy Sumlnarti
Poia Pertumbuhan Fase Generatif Pisang Agung Semeru {Musa x
97-101
paradisiaca) Dan Pisang Mas Kirana {Musa acuminata) Pada Dua Ketinggian Tempat Yang Berbeda Defi An Susanti, Ullk Setiyobudi
Pengaruh Persaingan Gulma Kayu Apu {Pistia stratiotes L.) dan Dosis Pupuk pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Sawah {Oryza sativa
102-106
L.)
Husni Thamrin Sebayang, Setyono Yudo Tyasmoro, Randhy Isaac Sakanov
Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakchoi {Bra^ica
107-114
JunceaL.) pada Berbagai Media Tanam dan Nutrisi denganSistem Hidroponik Catur Wasonowati, Mustika Tripatmasari, Balia PenAfitasari
Pengaruh Waktu Panen terhadap Hasil dan Kualitas Biji Kacang Tanah
115-119
Herdina
Pratiwi, A. A. Rahmianna, Eriyanto Yusnawan
Aplikasi Azolla {AzoUa pinnata), Kayu Apu {Pistia stratiotes) dan Urea pada Tanaman Padi {Oryza sativa L.)
120-129
S. Y. Tyasmoro,H.T. Sebayang, M.Susanti
Penggunaan Bahan Organik Kompos dan Crotalaria juncea L. dalam
130-137
Upaya Peningkatan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Anggi Indah Yuliana, Titin Sumami, Sisca Fajriani
Respon Pertumbuhan Kedelai di Tanah Entisol terhadap Residu dan
138-144
Dosis Pupuk ZA Sutrisno, Henny Kuntyastuti, Abdullah Taufiq
Respon Berbagai Genotipe Kedelai terhadap Pupuk Posfor di Lahan
145-150
Gambut
Aslim Rasyad, Wardati
Kompatibilitas Awal Penyambungan pada Fase Bibit Antara Jarak Pagar {Jatropha curcas) danJarak Ulung {Jatropha gossyphifolia) IGM. Arya Parwata, Bambang B. Santoso
XIX
151-154
Pertumbuhan Jenis Mata Tunas pada Okulasi Beberapa Klon Tanaman Karet {Hevea brasiliensis Muell. Arg) Deby Kumiawati, MudjiSantoso, Eko Widaryanto
155-162
Penambahan Penyinaran untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kualitas iByui^ fPcitong Krisan {Chrysanthemum morifolium cvs. 'White Fiji' dan
163-170
'YcellQWfFiJi') Lilik Mufarrikha, Ninuk Heilina, Eko Widaryanto
Pengaruh Modifikasi Media Transplanting Plantlet Sedap Maiam
171-177
{Polyanthes tuberosa L). Varietas Roro Anteng PER. Prahardlnl, Amik Knsmawati
Studi Problematik Budidaya Tanaman Mawar (Rosasp.) Tina Yuliana Wahjanto, Lilik Setyobudi, Ninuk Heriina Poia Pertumbuhan Fase Generatif Pisang Agung Semeru
178-185 (Musa
186-194
balbisiana cv. Agung Semeru) dan Pisang Mas Kirana (Musa acuminata cv. Mas Kirana) pada Ketinggian Tempat 850,950 Dan 1.050 Meter di Atas Permukaan Laut
Erma Yusnita, Lilik Setyobudi, Agus Suryanto
Studi Keberhasiian Grafting Tiga Kultivar Tanaman Durian (Durio
195-202
zlbethlnus Murr.) Secara Microskopis Ninuk Heriina, MudjiSantosa, Sulis Fitrianti
Evaluasi
Produktifitas 8 Varietas Jeruk Pamelo Unggul di Dataran
203-208
Rendah (KP KRATON 15 m.dpl) Emi Budiyati, Sakur
Peningkatan Kadar Kurkumin Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
209-214
Melalui Aplikasi Potasium pada Alfisol
Ellis NihayatI, Wisnu Eko Murdiono, TatikWardiyatI
Upaya Memperbaiki Kualitas Hasil Panon Tanaman Gandum Melalui
215-218
Aplikasi Citrat Sebagai Khelator Unsur Mikro
Nunun Barunawati, Wfenu E Murdiyono, Deffi Armita, Anna S Karyawati
Efek Pembungkusan Buah pada Pigmentasi Kulit Buah Mangga Hibrida
219-224
Syarif Husen, Kuswanto, Sumeru Ashari, Nur Basuki MAKALAH KOMISI PEMULIAAN TANAMAN
Hasil dan Kualitas Umbi Klon-klon Harapan Ubijalar Berkaroten di Tanah
225-233
Aluvial Pacet Mojokerto St A. Rahayuningsih, M. Jusuf, Wiwit Rahajeng
Keragaan Karakter Utama Klon-klon Harapan Ubijalar Ipomoea batatas L.
234-241
flam.)) I^ya Antoslanin atau p-Karotin pada UDHL di Kab. Malang dan Blitar
Tinuk Sri Wahyuni
Keragaan dan PotensI Bawang Merah Merah Varietas Rubaru sebagai 242-250 Varietas Unggul Nasional Asal Jawa TImur Baswarsiati, 2. Arifin, D. Rachmawati, N. Istiqomah
XX
Pengaruh Waktu Persilangan pada Stroberi {Fragaria x ananassa) Sweet
251-255
Charlie dan Festival secara Resipork
MmalunWmah', ChoirulAnam, M.MisbahulArifin, Fatimah Nursandi
Seleksi dan Uji Daya Hasil Galur-galur F6 Padi Gogo Berdaya Hasil Tinggi dan Umur Genjah Dalam Rangka Mendukung Peningkatan Produksi Padi
256-263
di Lahan Kering
Dyah Susanti, Suprayogi, Ponendi Hidayat, Agus Riyanto, Siti Nurchasanah, NoorFarid, Suwarto, TotokAgung
Seleksi Galur F6 Padi Gogo Berdaya Hasil dan Berprotein Tinggi Agus Riyanto, Dyah Susanti dan Totok Agung Dwi Haryanto
264-271
Kajian Tingkat Keberhasllan dan Penibahan Karakter pada Hibrida Hasil
272-276
Persilangan Antar Spesies Vigna
Hery Haryanto, Lestari Ujianto, Astam Wiresyamsi Identiflkasi Tanaman Durian {Durio zibethinus Murray) Mirip Durian
277-282
Varietas Bido Kabupaten Jombang dengan Metode Isozim dan MorfologI Kenanga ArumNoviSaiasa, Sumeru Ashari, Ninuk Heriina
Seleksi Mutan Pertama (M1) Padi Hasil Radlasi Sinar Gamma 150Gray
283-288
Eries Dyah Mustikaiini, Maera Zasari, Kartika
Pemumian Varietas Kipas Putih dan Kipas Merah Dalam Rangka Mendapatkan Galur Mutan Tahan Kekerlngan dan BerpotensI Hasil Tinggi
289-293
Zuyasna, Chairunnas, Efendi, Anfl/in
Identiflkasi Keragaman Genetik Aren Sumatera Utara Menggunakan
294-297
Primer OPD-12 dan OPD-16
Loliie Agustina P. Putri, M. Basyuni, Indna Eko Setyo Daya Hasil Galur-Galur Mutan Kacang Hijau Apri Sulistyo, Yuliasti
298-302
Ketahanan Galur Kedelai Tahan Masam Terhadap Kutu Kebul {Bemisia
303-311
tabaci Gennadius) AlfiInayati, Marwoto, Tantawizal, Heru Kuswantoro
Kriteria Seleksi yang Efektif untuk Menilal ToleransI Kacang Tanah
312-317
{Arachis hypogaea L. Merr.) terhadap Cekaman Kemasaman Lahan Trustinah, Astanto Kasno
Kedelai terhadap
318-321
EvaluasI Ketahanan Galur-Galur Harapan Kedelai Toleran Lahan Masam
322-327
Pertumbuhan
dan
Hasil
Galur-Galur
Harapan
Kemasaman Tanah
SitiMuzaiyanah, Henny K dan Kekerlngan terhadap Kepik Coklat Marida Santi YIB, Wedanimbi Tengkano
Seleksi Galur-gaiur Kedelai Tahan Soybean Mosaic Virus
328-334
Heru Kuswantoro, Mudji Rahaju, Apri SuHstyo
Potensi Hasil dan Mutu Buah Beberapa Kultlvar Salak Gulapasir pada Agroekoslstem Berbeda dl Ball
KSumantra, Sumeru Ashari, IN. Labek Suyasdi Pure
XXI
335-341
Pengaruh Waktu Persilangan pada Stroberi {Fragaria x ananassa) Sweet
251-255
Charlie dan Festival secara Resipork
Mmalun Wmah', ChoirulAnam, M.MisbahulArifin, Fatimah Nursandi
Seleksi dan Uji Daya Hasil Galur-galur F6 Padi Gogo Berdaya Hasil Tinggi dan Umur Genjah Dalam Rangka Mendukung Peningkatan Produksi Padi
256-263
di Lahan Kering
Dyah Susanti, Suprayogi, Ponendi Hidayat, Agus Riyanto, Siti Nurchasanah, NoorFarid, Suwarto. TotokAgung
Seleksi Galur F6 Padi Gogo Berdaya Hasil dan Berprotein Tinggi Agus Riyanto, Dyah Susanti dan TotokAgung Dwi Haryanto
264-271
Kajian Tingkat Keberhasilan dan Perubahan Karakter pada Hibrida Hasil
272-276
Persilangan Antar Spesies Vigna
Hery Haryanto, Lestari Ujianto, Astam Wiresyamsi Identifikasi Tanaman Durian {Durio zibethinus Murray) Mirip Durian
277-282
Varietas Bido Kabupaten Jombang dengan Metode Isozim dan Morfologi Kenanga Arum NoviSaiasa, Sumeru Ashari, Ninuk Heriina
Seleksi Mutan Pertama (Ml) Padi Hasil Radiasi Sinar Gamma 150 Gray
283-288
Eries Dyah Mustikarini, Maera Zasari, Kartika
Pemumian Varietas Kipas Putih dan Kipas Merah Dalam Rangka Mendapatkan Galur Mutan Tahan Kekeringan dan Berpotensi Hasil Tinggi
289-293
Zuyasna, Chairunnas, Efendi, An/vin
Identifikasi Keragaman Genetik Aren Sumatera Utara Menggunakan
294-297
Primer OPD-12 dan OPD-16
Lollie Agustina P. Putri, M. Basyuni, indra Eko Setyo Daya Hasil Galur-Galur Mutan Kacang Hijau ApriSulistyo, Yuliasti
298-302
Ketahanan Galur Kedelai Tahan Masam Terhadap Kutu Kebul {Bemisia tabaci Gennadius) Aih Inayati, Marwoto, Tantawizal, Heru Kuswantoro
303-311
Kriteria Seleksi yang Efektif untuk Meniiai Toleransi Kacang Tanah {Atachis hypogaea L. Merr.) terhadap Cekaman Kemasaman Lahan
312-317
Trustinah, Astanto Kasno
terhadap
318-321
Evaluasi Ketahanan Gaiur-Galur Harapan Kedelai Toleran Lahan Masam
322-327
Pertumbuhan
dan
Hasil Galur-Galur Harapan Kedelai
Kemasaman Tanah
SitiMuzaiyanah, Henny K dan Kekeringan terhadap Kepik Coklat Marida Santi YIB, Wedanimbi Tengkano
Seleksi Galur-galur Kedelai Tahan Soybean Mosaic Virus
328-334
Heru Kuswantoro, Mudji Rahaju, Apri Sulistyo
Potensi Hasii dan Mutu Buah Beberapa Kultivar Salak Gulapasir pada Agroekosistem Berbeda di Bali
KSumantra, Sumeru Ashari, IN. Labek SuyasdiPura
XXI
335-341
Variabilitas Kandungan Besi pada Bebar^):^^ Varietas Ubi Jalar di
342-348
Indonesia
Sri Umi Lestari, NurBasuki
Karakterisasi Morfo-Agronomis Kacang Bambara (Wgna Subterranea L.
349-357
Verde.) Asa! Jawa Barat
Noladhi Wicaksana, Hindur), Bud! Waluyo, Meddy Rachmadi, Agung Karuniawan, Hakim Kumiawan
Pengkayaan Keragaman Genetik Kacang Tanah Melalui Akiinfiatlsasi
358-365
Varietas/Galur Introduksl Joko Pumomo
Produktivitas Beberapa Varietas/Klon Ubikayu di Lahan Kering Masam di
366-372
Lampung
Sri Wahyuningsih, Nila Prasetiaswati
Karakteristik Umbi dan Kandungan Kimia Ubi Jalar untuk Mendukung Penyediaan Bahan Pangan dan Bahan Baku Industri Budi Waluyo, Noor Istifadah, Dedi Ruswandi, Agung Karuniawan
373-385
Adaptasi dan Stabilitas Hasil Galur-galur Padi Beras Merah Ampibi pada
386-391
TigaTipologi Tumbuh Berbeda di Pulau Lombok IGP Muliarta Aryana, Bambang B Santoso
Uji Daya Hasil Lanjutan Klon-klon Ubikayu untuk Varietas Adaptif Lahan
392-395
Kering Masam Sholihin
396-401
Pewarisan Karakteristik Polong dan Biji Kacang Tanah N. Nugrahaeni, L ZHasanah, J. Pumomo
Eksplorasi dan Karakterisasi Tanaman Sawo {Acrhras zapota L.) di D.I.
402-406
Yogyakarta
Rudi Hari Muiti, Rozika, Setyastuti Purwanti, Sri Trisnowati
Keragaman Genetik Karakter Agronomis dan Karakteristik FIsiko-Klmla
407-413
Keragaman Genetik dan Heritabllltas pada Keturunan Hasil Persllangan
414-418
BIJI Kedelai HItam sebagai Bahan Baku AlternatifTempe Chindy Ulima Zanetta, Budi Waluyo, Agung Karuniawan
Antara Jagung Ketan Ddengan Jagung Manis
Idris, Uyek Malik Yakop, Lestari Ujianto, Karwati Zawani
Variasi Genetik, Heritabllltas, dan Kemajuan Genetik Ubijalar Berkadar
419-425
Beta Karoten TInggi Wiwit Rahajeng, St A. Rahayuningsih, M. Jusuf
Karakter Agronomi Hibrida-F1 Jarak Kepyar {Ricinus communis L.) Hasil Persllangan Kultlvar Lokal Beaq Amor dan Varietas HIbrlda China Bambang B. Santoso, IGP. Muliarta Aryana, IW. Sudika, IK DamarJaya
426-429
Karakteristik FIsik Polong dan BIjl Kacang Bambara {Vigna subterranea
430-435
(L). Verde.) Lokal
.
^
Hindun, Noladhi Wicaksana, Budi Waluyo, Meddy Rachmadi, Agung Karuniawan
XXIi
Analisis Sidik Lintas Antara Komponen Hasil dan Hasil pada Tanaman
436-442
Tomat
Sri Lestari Pumamaningsih, Eko Widaryanto, Isnainim Mufarroha
Seleksi 90 Galur Harapan Kacang Panjang Berpolong Ungu Astrid Ika Paramitha, Cicik Septeningsih, Damanhuri, Kuswanto
443-453
Inkompatibilitas pada Persilangan Interspesies Stroberi {Fragaria x
454-481
annanassa, F.vesca, dan F.chiloensis)
Astrid Ika Paramitha, Damanhuri, Lita Soetopo, Sri Lestari Pumamaningsih MAKALAH KOMISI SOSIAL EKONOMI
Peran Komoditi Buah-buahan di Lahan Kering DAS Brantas Q. Dadang Emawanto, D. Hamowo
462-469
Pengkajian dan Diseminasi 5 Varietas Unggul Baru Inpari (Inbiida Pad! Sawah Irigasi) Speslflk SIstem Tanam Gogorancah di Nglmbang
470-476
Lamongan Sugiono, Eli Korlina
Peran RPL (Rumah Pangan Lestari) pada Ketahanan Pangan Rumah
477-480
Tangga Titiek Purhiati
Partlsipasi PetanI Dalam Usaha Penangkaran Benlh PadI dl Kota
481-485
Singkawang, Kalimantan Barat Pratiwi, Dadan Permana, Titiek Purhiati
Kajian Hukum Nomnatlf Peran Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Upaya Perlindungan Varietas Tanaman Yang
486-496
Tersebar DI Berbagai Daerah Bambang Sudjito
Penlngkatan Pola Pangan Harapan Melalui Model Kawasan Rumah
497-503
Pangan Lestari (M-KRPL) dl Kabupaten Blltar Dini Hardini
Penerapan Usahatani Kedelal HItam di Kabupaten Madlun (Kasus pada iKelonquiik TanI "Marge Mulyo", Desa Samblrejo, Kecamatan Saradan,
504-511
Kabupaten Madlun, Kemltraan antara PT. Unilever Indonesia dengan PetanI) AmikKrismawati, Sri Zunaini Saadah
SIstem Wonotani pada Lahan 0,50 Ha/KK sebagai Model Upaya
512-519
Penlngkatan Pendapatan PetanI dan Pelestarlan Hutan Mudji Santoso MAKALAH KOMISI PASCA PANEN
Kajian Periakuan Pasca Panen terhadap Susut Bobot dan Umur Simpan Benih Bawang Merah (Alllum cepa Var. aggregatum) Eka Widiastuti, Evy Latifah
XXIIi
520-524
Prosidrng Seminar Nasional 3 in ONE Malang, 2'1 Agustus 2013
ANALISIS SIDIK LINTAS ANTARA KOMPONEN HASIL DAN HASIL ]ADA TANAMAN TOMAT Sri Lestari Purnamaningsih, Eko Widaryanto, lsnainim Mufarroha Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang Email:
[email protected] ABSTRAK
Sebagai tanaman sayuran, tomat memegang peranan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat, selain sebagai bahan baku industri makanan, kecantikan dan obat-obatan. Kebutuhan dan permintaan tomat diperkirakan akan terus meningkat baik untuk konsumsi segar maupun bahan baku industry. Produksi tomat di lndonesia masih fluktuatif kurang stabil, maka dari itu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman tomat, Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai keeratan hubungan (korelasi) dan analisis sidik lintas antara hasil dan komponen hasil pada tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Januari 2011. Bahan yang digunakan adalah 190 individu tanaman tomat F3 hasal kombinasi persilangan (LV 1684 x LV 4066) dan genotype parental LV (4066). Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi fenotip bernilai positif sangat nyata terdapat antara hasil dengan bobot per buah, jumlah buah per tandan, jumlah buah per tanaman, jumlah bunga per tanaman, jumlah tandan bungan per tanaman, dan umur akhir panen. Korelasi positif terjadi sebagai akibat dari gen-gen pengendali antara karakter-karakter yang berkorelasi sama-sama meningkat. Pengaruh langsung yang cukup besar dan positif terhadap hasil tampak pada karakter bobot per buah, jumlah buah per tanaman, dan jumlah tandan bunga per tanaman. Karakter yang dapat menjadi acuan dalam seleksi langsung untuk meningkatkan hasil bobot buah per tanaman adalah jumlah bunga per tanaman, jumlah tndan bunga per tanaman, umur akhir panen,.iumlah buah per tanaman dan bobot per buah. Kata kunci: Tomat, Lycopersion esculentum, Heritabilitas, Korelasi
PENDAHULUAN Tomat (Lycopersion esculentum Mill.) ialah tanaman tahunan yang berumur pendek (Adiyoga, Suherman, Sutiarso, Jaya, Udiarto, Rosliani, dan Mussadad, 2004). Sebagai tanaman sayuran, tomat ,memegang peranan yang penting dalam pemenuhan gizi masyarakat. Dalam buah tomay banyak mengandung zal-zat yang berguna bagi tubuh manusia, yang dalam 100 gram buah tomat terkandung air 0,3 gram; protein 1 gram; lemak 0,1 gram, karbohidrat 4 gram, serat 0,6 gram; abu 'l gram, kalori 21 kal; kapur 15mg; fosfor 30 mg; besi 0,4 mg; vitamin A '1.000 mlU; thiamin 50 pg; ribovlavin 40 pg; niacin 0,7 mg; dan ascorbic acid 25 mg (Pracaya, '1998). Bagian yang dikonsumsi dari tanaman tersebut adalah bagian buahnya. Selain memiliki rasa yang enak, buah tomat juga merupakan sumber vitamin c yang baik (Wenner, 2000).
Manfaat penting lainnya, tomat juga banyak dimanfaalkan di dalam industri kecantikan, dan
obat-obatan. Kandungan lycopene dari tomat sangat berguna sebagai anti-oksidan yang dapat mencegah perkembangan penyakit kanker (Adiyoga et al.,2004r. Zat lain seperti tomatin di dalam tomat bersifat sebagai anti imflamasi, yaitu dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Kebutuhan dan permintaan tomat diperkirakan akan terus meningkat baik untuk konsumsi segar maupun bahan baku industry makanan dan obat-obatan/kosmetik. Produksi tomat di Indonesia masih fluktuatif kurang stabil, data terkahir dari Badan Pusat Statistik bahwa produksi tomat pada tahun 2010 sebesar 890,2 ton (Anonymous, 2011). Permintaan yang tinggi selayaknya diimbangi dengan produksi yang tinggi. Maka dari itu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi tomat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi tomat adalah dengan usaha perbaikan bahan tanaman melalui program pemuliaan lanaman. Keberhasilan program pemuliaan tanaman dengan seleksi, sangat ditentukan oleh adanya beberapa informasi awal sebelum
442
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Malang, 2l Agustus 2013
seleksi dilakukan. Dengan dilakukannya penelitian tentang korelasi dan analisis sidik lintas antara hasil dan komponen hasil pada beberapa genotip tomat hasil persilangan diharapkan diperoleh informasi yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan seleksi. Nilai korelasi, pengaruh langsung dan tidak langsung dari hasil analisis sidik lintas bermanfaat dalam penerapan seleksi lidak tangsung. Cara ini diterapkan bila karakter primer sulit diukur, atau dievaluasi.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian yang berlokasi di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada ketinggian i961 m dpl, jenis tanah Andosol dan suhu rala-rata 21,7 - 22,9 derajad celcius dengan kelembapan 81% dan curah hujan rata-rata 2.231 mmh Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Januari 20'11. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat menyemai tanaman tomat, alat (pertanian) bercocok tanam, tali raffia, penggaris, label, papan nama, meteran, timbangan analitik, kamera digital dan alat tulis. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah 190 individu tanaman tomat F3 hasil kombinasi persilangan (LV 1684 x LV 4066) dan genotype parental (LV 4066). Pupuk yang digunakan adalah NPK dan kompos sebagai pupuk dasar serta pupuk daun Gandasil B, pupuk ZA, SP-18, dan KCI sebagai pupuk susulan. Serta aplikasi pestisida seperti bakterisida, fungisida, dan insektisida untuk pencegahan terhadap hama dan penyakit. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode single plant, yaitu dengan menanam semua nomor F3 hasil kombinasi persilangan dan parental dalam satu populasi di lingkungan pertanaman yang sama tanpa ulangan. Penanaman single plant dikarenakan keterbatasan jumlah benih untuk berkecambah dan tumbuh. Nilai korelasi dihitung berdasarkan metode estimasi nilai koefisien korelasi momen hasil kali (product momenl correlation coefficient) atau koefisien korelasi Pearson (Gomez dan Gomez, 2007), yakn i:
'P
= /(r*)I"v(rvf
Dengan rp adalah korelasi fenotipik, Ixy adalah jumlah hasil kali dari dua peubah X dan Y, fxr adalah jumlah kuadrat terkoreksi x dan fy2 adalah jumlah terkuadral terkoreksi y. Kemudian dilakukan uji signifikasi dalam korelasi antar dua sifat digunakan uji t sludent dengan rumus dari Singh dan Chaudary, 1979: t(n th,t =rX\:--- -2)
Dimana r adalah korelasi fenotipik antara sifat x dan y adalah jumlah tanaman. T
hatung akan
dibandingkan dengan t tabel, apabila t hitung lebih besar dari t tabel 5% maka koefisien korelasi nyata dan apabila t hitung lebih besar dari t tabel 1o/o maka koefisien korelasi sangat nyata. Analisis sidik lintas dilakukan untuk mencari pengaruh tidak langsung dan pengaruh langsung, dapat dihitung dengan rumus:
? :
= a, koefisien lintas dari x1 (komponen hasil 1) ke y (hasil) = b. koefisien lintas dari x2 (komponen hasil 2) he y (hasil)
no"t,.,"n lintar dari x3 (komponen hasil 3) ke y (hasil) ", Dimanar(x1r) - a i r111,,,.2;b+r1,r,,:l1c
#
=
Secara tidak langsung persamaan di atas dapat dituniukkan dalam sebuah matrik sebagai berikut:
y
[::: rx: y I
rxtxt rxtx2 rx1x1l rx2x1
rx.\Xt
1a1
2x 2 rrr. I lr I rX.tX2 rxix3
rx
443
,
lrCl
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Malang, 21 Agustus 2013
dan untuk faktor sisa didapatkan dari persamaan h2 = 1 -a2 -b2 -c2 -2rt,j,2pb-2r.^1.fi\ac-2t r,2 n\bc
:
(Singh dan Chaudary, 1979)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi yang dihadapi pada saat penelitian adalah kualitas benih yang menurun karena tersimpan terlalu lama, sehingga menyebabkan jumlah benih yang dalam kondisi baik untuk disemai jumlahnya terbatas. Pada saat perkecambahan terlihat benih kurang mampu untuk tumbuh normal karena mengalami deteorisasi/kemunduran benih. Dari sekitar 800 benih tomat yang disemai hanya sekitar 25% yang tumbuh normal dan siap menjadi bibit untuk ditanam di lapang. Bibit yang ditanam di lapang sejumlah 190 genotip. Pengamatan pada populasi tomat kali ini dilakukan pada waktu musim penghujan, sehingga cuaca ekstrim menjadi penyebab tingginya serangan hama dan penyakit. Pada populasi di lapang, kematioan terbanyak disebabkan layu fusarium hampir 40% dari populasi. Selain itu, 137o dari populasi terserang penyakit layu bakteri dan sekitar 10% kematian tanaman disebabkan karena Tobbaco Mozaic Virus (TMV) sehingga.iumlah tanaman yang akhirnya dapat diamati dan teranalisa sebanyak 67 tanaman. Korelasi FenotiDik antara Komnonen Hasil dan Hasil
Korelasi antara karakter komponen hasil disajikan pada Tabel 2. Hasil analisis korelasi fenotipik antara karakter komponen hasil pada tanaman tomat menunjukkan adanya nilai korelasi positif dan korelasi negatif. Sutjahjo (1990) menyatakan bahwa kecilnya nilai koefisien korelasi pada kebanyakan pasangan karakter yang diuji menunjukkan bahwa antara pasangan karakter tidak mempunyai derajat hubungan keeratan yang kuat Dari hasil anatisis, diperoleh nilai positif antara karakter komponen bobot per buah, jumlah buah per tandan, jumlah buah per tanaman jumlah bunga per tanaman. fruit set, jumlah tandan bunga, dan umur akhir panen dengan hasil bobot buah per tanaman. Karakter umur awal berbunga, umur awal panen, dan iumlah rongga menunjukkan koefisien korelasi negative dengan hasil. Koefisien korelasi fenotipik nyata didapatkan pada komponen jumlah buah per tandan dengan jumlah bunga per tanaman (rf: 0.2571. Koefisien korelasi fenotipik sangat nyata didapatkan cukup banyak dari karakter yang diamaii yaitu pada korelasi antara bobot per buah ? = 0.368), jumlah buah per tandan t = 0.3691 , jumlah buah per tanaman (ry = 0.839), .iumlah bunga
per tanaman (r1: 0.822), jumlah tandan bunga (?= 0.810), serta umur akhir panen (?= 0.417) terhadap hasil bobot buah per tanaman. Dari semua koefisiein korelasi bernilai positif, baik yang bertaraf nyata maupun sangat nyata. Korelasi fenotipik positif sangat nyata antara jumlah buah per tanaman dengan, jumlah buah per tandan, jumlah bunga per tanaman dan jumlah tandan bunga per tanaman, menuniukkan keterkaitan bahwa peningkatan iumlah tandan dan jumlah bunga per tanaman akan meningkatkan
persentase buah jadi dan jumlah buah per tandan yang kemudian akan diikuti peningkatan iumlah buah per tanaman sehingga dapat meningkatkan hasil bobot buah per tanaman. Hal ini seperti pernyataan Sumpena (1995), bahwa semakin banyak jumlah buah yang dipelihara dalam satu tanaman maka bobol buah per tanaman pun sernakin tinggi. Karakter jumlah buah per tanaman dan
jumlah bunga per lanaman yang bernilai tinggi tampak pada genotip LV.2.128.F3.10 dan LV.2.32.F3.16 Korelasi fenotipik positif sangat nyala antara jumlah buah per tandan dengan fruit set menginformasikan bahwa dengan adanya peningkatan persentase buah jadi maka jumlah buah per tandan akan meningkat. Darjanto dan Satifah (1987) menyebutkan bahwa pada umumnya semakin banyak bunga yang terbentuk makin banyak pula junlah bunga yang akan mengalami penyerbukan dan pembuahan. Pada korelasi fenotipik antara karakler.iumlah buah per tanaman dengan bobot per buah bernilai negatif, begitu juga pengaruh tidak langsung melalui antar karakter. Hal tersebut terjadi karena peningkatan jumlah buah per tanaman dapat menekan pertumbuhan dan perkembangan buah
yang menyebabkan ukuran buah menjadi lebih kecil. Hal ini karena iumlah fotosintat yang disuplay oleh daun tidak sebanding dengan jumlah buah yang membutuhkannya. Menurul Janick (1972 dalam
444
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Malang, 21 Agustus 2013
Sumpena 1gg5), ukuran buah cenderung lebih kecil bila jumlah buah per tanaman meningkat- Hal ini disebabkan karena persaingan yang tinggi antar buah untuk memperoleh fotosintat. Tabel 1. Korelasi Fenotipik antara Komponen Hasil dan Hasil J!uot*.
Bobor.
EcaL
Euah ic)
..Tandan
IcdS
hlhu
Isdib
gss{ esd
Fruit
IBdS
Btrtqna
Euug$te 5q$
$nndas
bunntq
Ussr .*$S
Prncn
Umur 4E&i{
rJSS
Panen
Rsneqr
Bobor
BuriTe
Srlsu I
F.rSic) Jushb
ErS
'Lasdll
{uetqh Buah.tu
{sskh
0_ll'1
I
-0.058
0.361rr
I
&tsit:ra
.0-040
0.:57'
0-968'"
Iruit r€t5 Umu
0.0s5
0,)31*'
0.I0
0.041
I
-0,038
-0-00.1
-0.148
-0_t4s
0.054
-0.05i
0.t56
0.g70at
0.sri"
0.0.r5
-0 r13
-0-l 59
-0-0i6
-0-063
-0-01:
0.il
1
-0.il3
0.4J6rt
0.{.1S..
-0.0+9
0.ril
-0.03i
-0.0! I
0.0+9
0.089
0.0s5
0.0il
0
173
0 16+
0 -16S."
0.369"
8l9ri
0-81:'r
0.:0-l
{.r93
0.8 !
0'.
-0_169
$nd.
Eatuuer
I
tge&[ IEAgts b'ttugl trn
i{
I
76'*
-0.036
'0.t
UFST As-al
Panrn
grnf,t *Shir
Pinr!r
tsd$
Ep-nrm
EghE Buah fen
o
0-3
i Kordasi nl.arapdarraf 0 0i, *r Korelasi nyarapadataraf
0.
I
{6i
I 0.09
l
I
I
0.01.
Analisis Sidik Lintas dan Seleksi
Analisis sidik lintas pengaruh langsung dan tidak langsung fenotipik disajikan pada Tabel 2 Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh langsung masing-masing karakter komponen hasil terhadap hasil sebagian menunjukkan nilai positif ,dan sebagian bernilai negatif. Karakter yang memiliki nilai pengaruh langsung yang cukup besar dibanding karakter lain yaitu komponen bobot per buah, jumfah buah per tanaman dan jumlah tandan bunga dengan nilai berturut-turut PS;0.400, Pyf 0.442. Karakter yang memiliki pengaruh tidak langsung fenotipik positif cukup besar yaitu jumlah bunga per tanaman melalui jumlah buah per tanaman (r+zPs = 0.345), jumlah tandan mefafuijumlah buah per tanaman (rzzPz = 0.311), umur akhir panen melaluijumlah tandan bunga per 0.357 dan PSz;
tanaman
.
(rqPt
jumlah = 0.205) dan melaluijumlah buah per tanaman (rgzPz = 0.152) serla karakter
buah per tandan melalui jumlah buah per tanaman (r2P3.0. | 29). Karakter lain yang memiliki pengaruh langsung fenotipik yang bernilai negatif dan cukup besar terhadap bobot buah per tanaman adalah jumlah rongga Ouah (P1to = -0.115). Berdasarkan analisis sidik lintas dapat diketahui bahwa jumlah tandan bunga memiliki pengaruh langsung fenotipik yang besar terhadap hasil dengan nilai positif. Pengaruh langsung tersebut didukung oleh nilai korelasi positif sangat nyata antara keduanya. Demikian juga dengan jumlah buah per tanaman dan bobot per buah yang memiliki nilai pengaruh langsung positif yang cukup besar setelah karakter jumlah tandan bunga per tanaman dan bernilai korelasi positif sangat nyata dengan hasil bobot buah per tanaman.
445
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Malang. 21 Agustus 2013
Tabel 2. Pengaruh langsung dan tidak langsung penotipik komponen hasil dan hasil Sels
tupl-eh
u.E-ltr
ss T$d.n
Jllltlttl1 Buth trn
I
0.00i
-0.0t1
0.0s6
I
03il
o oat
0.00s
0.09: 0.0r1
0.016 0.011
c 006 0.0!
0.31:
Bct!uncr
t
o-ors
,l.l0r
-0.0!J
&!d& Ii4'd!4 brr4g| llll
0.J-r:
o
i::
0 003
0.lr I
0
.0.00.1
o.os:
.0.00_r
-0.001
D.O]J
,0-00J
'0 lli
o.orr
-0.000:
!e!el
!!ra! Ls) [$&-b
sc4c$+. A!-4 !oaglglg (c) 0 -100
Ec$
I!3d4!
iic!43l
Bua[ lln
Iun{iU
E!{rSt.Fluir
9ar9
c
l
l:9 1
0.0;i
fusld Eqnel r.n -c 00-r
0 00d
Enb-sna
lq!b&
I$iir bunea o
lelI
,{\4 la[ r
gErs
hrsl
.ilbir lttl(n
0 00d{
o.ooot
0 00-l
0.06i
0.000s
0.000.3
0.00
0 001
0
t91
0.01i
0.00;
0 3s5
0
0c0l
-0.001
-0.006
0.003
0 00: .0.00.]
0.337
0.0c0: .l.i - l0j
-0.001 0.0001
-0 0r0
0.001
0.000i
-0.006
0 0001
-0 00t
-0.0r9 .0
0.005
000:
0 019
c.00-r
!
osi
0.003
0 006
1
.0.0:7
.0.006
.0.001
-0.015
.0.01s
I
0.0;06
0.1::
0.0{{
-0.00{
-0.00;
0.tDi
0 0006
I
0 009
0.006
-0 003
0 016
'0 000i
0.0003
,U-gu
.rkhi{ P3$s
{tr{pl* RanER
lwqt*. Rrnssl
c.0i:
.qtuu 0.19
Vsg
.$.41
i
0.0: fJ
tctS
lsd
r
'0.009
0t9
-0.0t
1
h:{-0$l
Hal ini sesuai dengan pernyataan singh dan caudhary ('1979), apabila koefisien korerasl antara peubah bebas dengan peubah tetap positif dan besarnya hampir sama dengan pengaruh langsungnya, maka keterangan korerasi tersebut menyatakan hubungan yang benar, seranjutnya seleksi langsung melalui karakter tersebut akan efektif. sehingga seleksi langsung untuk meningkalkan hasil pada populasi tomat dapat dilakukan melalui karakter jumlah tandan bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman dan bobot per buah karena memiliki nilai korelasi positif sanoat nyata dan berpengaruh langsung dengan nilai cukup besar. Karakter umur akhir panen memiliki pengaruh langsung fenotipik dengan nilai negatif namun memiliki pengaruh tidak langsung yang cukup besar terhadap hasil melalui karakter jumlah buah dan JUmlah tandan bunga per tanaman. Pengaruh tidak langsung pada karakter umur akhir panen terseour didukung oleh nilai korelasinya yang positif sangal nyata terhadap karakter hasil, jumlah bunga dan jumlah buah per tanaman. Karakter jumlah buah per tandan tidak mempelihatkan pengaruh langsung yang besar terhadap hasll bobot buah per lanaman, namun seperti harnya karakter umur akhir panen karakter ini berpengaruh tidak langsung dengan nilai yang cukup besar terhadap hasil melalui karakter bobol per buah, jumlah buah per tanaman danjumrah tandan bunga per tanaman. sesuai dengan penyataan Singh dan Chaudhary (1979),pengaruh tidak laugsung melatui karakter tersebut daoat menjadi pertimbangan. Sehingga seleksi untuk meningkatkan hasil pada tomat iuga dapat dilakuKan secara tidak langsung melalui karakter umur akhir panen dan jumlah buah per landan.
446
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Malang, 21 Agustus 2013
I I I I
0
0s; I R
L Kdct.48an
Dcn{h lintas hublr|S3n :
AB
: bobcr F:r
JBlvTd
:
JBlVTan
JB(i FS
Uts
krrNl fs'otip3nl{6 hlsil dstge
komtxx|cn hasil Fr'h
rrtutrn rrin:r
Jt : jlmldh ttndj. ttrmg:r UA\\'P : umu.!1*l Plno lhsll UAKP : umur nkhu Flncnlhst) : Jumhh r{n88! -lR Bg!3n : ttr)tt(i tJu.rh p.r lrn.rrrun (tli
bNh (81
jwnlah bi|$ Fr tdndm : junlah tu;h 6r tananun : jlmlilt tlng8 pcr t&&r|3n : iiun*11:"1 : unru! trs3l b{rhLrngtr lhstl
KESIMPULAN 1.
2.
Terdapat hubungan keeratan korelasi yang bersifat positif dan negatif antara hasil dengan komponennya pada tanaman tomat. Nilai korelasi fenotip bernilai positif sangat nyata terdapat antara hasil dengan bobot per buah, jumlah buah per tandan' jumlah buah per tanaman, jumlah bunga per tanaman, jumlah tandan bunga per tanaman, dan umur akhir panen' Karakler hasil berkorelasi negalif dengan umur awal panen, umur awal berbunga, dan iumlah rogga buah.
3.
Terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung yang besar positif dan negatif antara komponen hasil dan hasil pada tanamm tomat. Pengaruh langsung yang cukup besar dan positif tampak pada karakter bobot per buah junlah buah per tanaman dan jumlah tandan bunga per tanaman. Pengaruh tidak langsung yang bernilai cukup besar dan positif terhadap hasil bobot buah per tanaman adalah karakter jumlah bunga dan iumlah tandan bunga per tanaman melalui jumlah buah per tanaman. DAFTAR PUSTAKA
Adiyoga, W., R. Suherman., T.A. Soetiarso., B. Jaya., B.K. Udiarto, R Rosliani dan D Mussadad' 2004. Laooran Akhir Profil Tanaman Tomat. The Participatory Develpoment of Agricultrrre Technology project (PAATP). Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Departemen Pertanian. P. 1- 15, Anonymous.
2011
Produksi
sayuran
Avaible
al: D ia kses
tanggal 19 Mei 201 1 . Darjanto dan s.satifah.1987. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan silang Bualan. Gramedia. Jakarta. P. 156 Gomez., K.A dan A.A. Gomez.2007. Prosedur statistik untuk Pertanian. Edisi Kedua. Ul Press. Jakarta. P. 368-399. Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Kanisius Yogyakarta' Pp 98'
447
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Malang, 21 Agustus 20'13
Permadi, C, Achmad 8., Murdaningsih H.K dan Tonto Warsa. 1991. Penampilan dan Pewarisan Beberapa Sifat Kuantitatif pada Persilangan Resiprokal Kacang Hijau. Zuriat. Juli-Agustus.
2(2\:47-52 Singh, R.K and B. D. Chaudary. 1979. Biometrical Methods in Quantitive Genetic Analysis. Kalyani Publishers. New Delhi. P. 303. Sumpena, U. 2995. Hubungan Jumlah Buah Per Pohon dengan Kuantitas dan Kualitas Hasil pada Tomat (Lycopersion Esculentum Mill.). Prosiding S eminar llmuah Nasional Komoditas Sayuran: 235-241. Sutjahjo, S.H. 1990. Analisa Korelasi Genotipik dan Fenotipik antar Beberapa Karakter Hortikultura pada Nomor-nomor Tomat Pemuliaan IPB Prosiding Simposium Hortikultura. Malang: 153162. Wenner, B-2,. H.200. lmportance of The Tomate AgriSupportOnline. Melbourne. Australia.
448