:I^
\:?2
.ri
'"c
i LL\Z>
I' 'x'ti
MIVERSI
(jeketjasama den^an, #perhimpunan Hortikultura Indonesia - perhimpunan Agronomi Indonesia
-Terhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia
DAFTARISI I
Kata Pengantar
ii
Sambutan Rektor Universitas Brawijaya
iii
Sambutan Kepaia Litbang
ix
Sambutan Pengurus Pusat PERAGi Sambutan Pengurus Pusat PERHORTi
xii xiv
Sambutan Pengurus Pusat PERiPl
xvi
Seminar Nasionai 3 in ONE
xviii
Daftar isi
MAKALAH KOMiSi TEKNOLOGi PRODUKSi
Studi Popuiasi Laiat Buah pada Buah Pisang di Desa Waidi Kota Tidore
1-6
Kepuiauan Sami
Parameter Ketahanan Ubi Jaiar {Ipomoea batatas (L.) Lam) terhadap
7-14
Penyakit Kudis {Elsionoe batatas) dan Hubungannya dengan Penampiian
Agromorfoiogi
Anna Aina Roosda, Budi Waluyo, Talitha Wibisono, Agung Karuniawan
Kajian Aspek Ketahanan Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Penyakit Buiai (P. Maydis)
15-20
...
Eko Hary Pudjiwati, Kuswanto, NurBasuki, Anfin Noor Sugiharto Penaaruh Apiikasi Pupuk Hijau Orok-orok {Crotalaria juncea L.) dan Jumlah Bibit/Lubang Tanam pada Tanaman Padi {Oryza sativa L.) var.
21-29
CIBOGO
Titin Sumami. Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Dhinar Wahyu Lestan
Efektivitas Pupuk Organik pada Tanaman Kacang Tanah di Lahan Kering
30«^6
Masam
Afandi Kristiono, Subandi
Biofortifikasi Fe Padi untuk Mengatasi Kelaparan Tersembunyi (Kualitas Fisik dan Kandungan Gizi BesI Beras Galur-galur Padi Hasil Biofortifikasi Fe pada Tiga Dosis Pupuk K)
37-43
Pengaruh Bahan Oiganlk dan WaWu Pemberian Trtchoderma sp. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat
44-52
Penorapan Biopestislda dan Kompos pada Tanaman Cabal dl Musim
53-57
Suwarto. Augustin, Bambang Rudianto
Mudii Santosa, Moch. Damam Maghfoer, Umi Masykuroh
e kSV/Ic Krismawati. Diding Rachmawati. Bicha E=« 1^-
Pastlsida Nabati Berbahan Aktif Aifa Eieostearic Acid
Eli Koriina, Andl Muhammad Amir, Iwa Tnsawa
Selektlvitas Insektlslda dan Fungtelda terhadap Perkembangan Jamur E^tomopatogen HIrsutella cttrifotmis secara In Vitro dan In Vivo Mutia Erti Dwiastuti. Muhammad Iqbal
XVlll
58-61
62-71
Pengaruh Waktu Inokulasi Penyakit Viroid Exocortis Jeruk (CEVd) Hasil
72-79
Koleksi terhadap Gejala dan Pertumbuhan Tanaman Mutia Erti Dwiastuti, Sri widyaningsih
Pemanfaatan Jamur Beauveria bassiana dari Isolat yang Berbeda dalam
80-84
Bahan Pembawa untuk Mengendalikan Hama Penggerek Bonggol Pisang {Cosmopolites sordidus)
Helvi Ardana Reswari, Dian Indratmi, Esa Robby SilmI A., Rina lestari
Pengendalian Penyakit Akar Gada {Plasmodiophora brassicae) pada Tanaman Saw! Daging Menggunakan PGPR (Plant Growth Promoting
85-88
Rhizobacterium)
Diding Rachmawati, Baswarsiati, Gunawan
Respon Pemupukan N, K dan Tingkat Kepadatan Tanaman pada
89-98
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Talas {Colocasia esculenta (L.) Schott var. Antiquorum) yang Ditanam pada Musim Penghujan Nur Edy Sumlnarti
Poia Pertumbuhan Fase Generatif Pisang Agung Semeru {Musa x
97-101
paradisiaca) Dan Pisang Mas Kirana {Musa acuminata) Pada Dua Ketinggian Tempat Yang Berbeda Defi An Susanti, Ullk Setiyobudi
Pengaruh Persaingan Gulma Kayu Apu {Pistia stratiotes L.) dan Dosis Pupuk pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Sawah {Oryza sativa
102-106
L.)
Husni Thamrin Sebayang, Setyono Yudo Tyasmoro, Randhy Isaac Sakanov
Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakchoi {Bra^ica
107-114
JunceaL.) pada Berbagai Media Tanam dan Nutrisi denganSistem Hidroponik Catur Wasonowati, Mustika Tripatmasari, Balia PenAfitasari
Pengaruh Waktu Panen terhadap Hasil dan Kualitas Biji Kacang Tanah
115-119
Herdina
Pratiwi, A. A. Rahmianna, Eriyanto Yusnawan
Aplikasi Azolla {AzoUa pinnata), Kayu Apu {Pistia stratiotes) dan Urea pada Tanaman Padi {Oryza sativa L.)
120-129
S. Y. Tyasmoro,H.T. Sebayang, M.Susanti
Penggunaan Bahan Organik Kompos dan Crotalaria juncea L. dalam
130-137
Upaya Peningkatan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Anggi Indah Yuliana, Titin Sumami, Sisca Fajriani
Respon Pertumbuhan Kedelai di Tanah Entisol terhadap Residu dan
138-144
Dosis Pupuk ZA Sutrisno, Henny Kuntyastuti, Abdullah Taufiq
Respon Berbagai Genotipe Kedelai terhadap Pupuk Posfor di Lahan
145-150
Gambut
Aslim Rasyad, Wardati
Kompatibilitas Awal Penyambungan pada Fase Bibit Antara Jarak Pagar {Jatropha curcas) danJarak Ulung {Jatropha gossyphifolia) IGM. Arya Parwata, Bambang B. Santoso
XIX
151-154
Pertumbuhan Jenis Mata Tunas pada Okulasi Beberapa Klon Tanaman Karet {Hevea brasiliensis Muell. Arg) Deby Kumiawati, MudjiSantoso, Eko Widaryanto
155-162
Penambahan Penyinaran untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kualitas iByui^ fPcitong Krisan {Chrysanthemum morifolium cvs. 'White Fiji' dan
163-170
'YcellQWfFiJi') Lilik Mufarrikha, Ninuk Heilina, Eko Widaryanto
Pengaruh Modifikasi Media Transplanting Plantlet Sedap Maiam
171-177
{Polyanthes tuberosa L). Varietas Roro Anteng PER. Prahardlnl, Amik Knsmawati
Studi Problematik Budidaya Tanaman Mawar (Rosasp.) Tina Yuliana Wahjanto, Lilik Setyobudi, Ninuk Heriina Poia Pertumbuhan Fase Generatif Pisang Agung Semeru
178-185 (Musa
186-194
balbisiana cv. Agung Semeru) dan Pisang Mas Kirana (Musa acuminata cv. Mas Kirana) pada Ketinggian Tempat 850,950 Dan 1.050 Meter di Atas Permukaan Laut
Erma Yusnita, Lilik Setyobudi, Agus Suryanto
Studi Keberhasiian Grafting Tiga Kultivar Tanaman Durian (Durio
195-202
zlbethlnus Murr.) Secara Microskopis Ninuk Heriina, MudjiSantosa, Sulis Fitrianti
Evaluasi
Produktifitas 8 Varietas Jeruk Pamelo Unggul di Dataran
203-208
Rendah (KP KRATON 15 m.dpl) Emi Budiyati, Sakur
Peningkatan Kadar Kurkumin Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
209-214
Melalui Aplikasi Potasium pada Alfisol
Ellis NihayatI, Wisnu Eko Murdiono, TatikWardiyatI
Upaya Memperbaiki Kualitas Hasil Panon Tanaman Gandum Melalui
215-218
Aplikasi Citrat Sebagai Khelator Unsur Mikro
Nunun Barunawati, Wfenu E Murdiyono, Deffi Armita, Anna S Karyawati
Efek Pembungkusan Buah pada Pigmentasi Kulit Buah Mangga Hibrida
219-224
Syarif Husen, Kuswanto, Sumeru Ashari, Nur Basuki MAKALAH KOMISI PEMULIAAN TANAMAN
Hasil dan Kualitas Umbi Klon-klon Harapan Ubijalar Berkaroten di Tanah
225-233
Aluvial Pacet Mojokerto St A. Rahayuningsih, M. Jusuf, Wiwit Rahajeng
Keragaan Karakter Utama Klon-klon Harapan Ubijalar Ipomoea batatas L.
234-241
flam.)) I^ya Antoslanin atau p-Karotin pada UDHL di Kab. Malang dan Blitar
Tinuk Sri Wahyuni
Keragaan dan PotensI Bawang Merah Merah Varietas Rubaru sebagai 242-250 Varietas Unggul Nasional Asal Jawa TImur Baswarsiati, 2. Arifin, D. Rachmawati, N. Istiqomah
XX
Pengaruh Waktu Persilangan pada Stroberi {Fragaria x ananassa) Sweet
251-255
Charlie dan Festival secara Resipork
MmalunWmah', ChoirulAnam, M.MisbahulArifin, Fatimah Nursandi
Seleksi dan Uji Daya Hasil Galur-galur F6 Padi Gogo Berdaya Hasil Tinggi dan Umur Genjah Dalam Rangka Mendukung Peningkatan Produksi Padi
256-263
di Lahan Kering
Dyah Susanti, Suprayogi, Ponendi Hidayat, Agus Riyanto, Siti Nurchasanah, NoorFarid, Suwarto, TotokAgung
Seleksi Galur F6 Padi Gogo Berdaya Hasil dan Berprotein Tinggi Agus Riyanto, Dyah Susanti dan Totok Agung Dwi Haryanto
264-271
Kajian Tingkat Keberhasllan dan Penibahan Karakter pada Hibrida Hasil
272-276
Persilangan Antar Spesies Vigna
Hery Haryanto, Lestari Ujianto, Astam Wiresyamsi Identiflkasi Tanaman Durian {Durio zibethinus Murray) Mirip Durian
277-282
Varietas Bido Kabupaten Jombang dengan Metode Isozim dan MorfologI Kenanga ArumNoviSaiasa, Sumeru Ashari, Ninuk Heriina
Seleksi Mutan Pertama (M1) Padi Hasil Radlasi Sinar Gamma 150Gray
283-288
Eries Dyah Mustikaiini, Maera Zasari, Kartika
Pemumian Varietas Kipas Putih dan Kipas Merah Dalam Rangka Mendapatkan Galur Mutan Tahan Kekerlngan dan BerpotensI Hasil Tinggi
289-293
Zuyasna, Chairunnas, Efendi, Anfl/in
Identiflkasi Keragaman Genetik Aren Sumatera Utara Menggunakan
294-297
Primer OPD-12 dan OPD-16
Loliie Agustina P. Putri, M. Basyuni, Indna Eko Setyo Daya Hasil Galur-Galur Mutan Kacang Hijau Apri Sulistyo, Yuliasti
298-302
Ketahanan Galur Kedelai Tahan Masam Terhadap Kutu Kebul {Bemisia
303-311
tabaci Gennadius) AlfiInayati, Marwoto, Tantawizal, Heru Kuswantoro
Kriteria Seleksi yang Efektif untuk Menilal ToleransI Kacang Tanah
312-317
{Arachis hypogaea L. Merr.) terhadap Cekaman Kemasaman Lahan Trustinah, Astanto Kasno
Kedelai terhadap
318-321
EvaluasI Ketahanan Galur-Galur Harapan Kedelai Toleran Lahan Masam
322-327
Pertumbuhan
dan
Hasil
Galur-Galur
Harapan
Kemasaman Tanah
SitiMuzaiyanah, Henny K dan Kekerlngan terhadap Kepik Coklat Marida Santi YIB, Wedanimbi Tengkano
Seleksi Galur-gaiur Kedelai Tahan Soybean Mosaic Virus
328-334
Heru Kuswantoro, Mudji Rahaju, Apri SuHstyo
Potensi Hasil dan Mutu Buah Beberapa Kultlvar Salak Gulapasir pada Agroekoslstem Berbeda dl Ball
KSumantra, Sumeru Ashari, IN. Labek Suyasdi Pure
XXI
335-341
Variabilitas Kandungan Besi pada Bebar^):^^ Varietas Ubi Jalar di
342-348
Indonesia
Sri Umi Lestari, NurBasuki
Karakterisasi Morfo-Agronomis Kacang Bambara (Wgna Subterranea L.
349-357
Verde.) Asa! Jawa Barat
Noladhi Wicaksana, Hindur), Bud! Waluyo, Meddy Rachmadi, Agung Karuniawan, Hakim Kumiawan
Pengkayaan Keragaman Genetik Kacang Tanah Melalui Akiinfiatlsasi
358-365
Varietas/Galur Introduksl Joko Pumomo
Produktivitas Beberapa Varietas/Klon Ubikayu di Lahan Kering Masam di
366-372
Lampung
Sri Wahyuningsih, Nila Prasetiaswati
Karakteristik Umbi dan Kandungan Kimia Ubi Jalar untuk Mendukung Penyediaan Bahan Pangan dan Bahan Baku Industri Budi Waluyo, Noor Istifadah, Dedi Ruswandi, Agung Karuniawan
373-385
Adaptasi dan Stabilitas Hasil Galur-galur Padi Beras Merah Ampibi pada
386-391
TigaTipologi Tumbuh Berbeda di Pulau Lombok IGP Muliarta Aryana, Bambang B Santoso
Uji Daya Hasil Lanjutan Klon-klon Ubikayu untuk Varietas Adaptif Lahan
392-395
Kering Masam Sholihin
396-401
Pewarisan Karakteristik Polong dan Biji Kacang Tanah N. Nugrahaeni, L ZHasanah, J. Pumomo
Eksplorasi dan Karakterisasi Tanaman Sawo {Acrhras zapota L.) di D.I.
402-406
Yogyakarta
Rudi Hari Muiti, Rozika, Setyastuti Purwanti, Sri Trisnowati
Keragaman Genetik Karakter Agronomis dan Karakteristik FIsiko-Klmla
407-413
Keragaman Genetik dan Heritabllltas pada Keturunan Hasil Persllangan
414-418
BIJI Kedelai HItam sebagai Bahan Baku AlternatifTempe Chindy Ulima Zanetta, Budi Waluyo, Agung Karuniawan
Antara Jagung Ketan Ddengan Jagung Manis
Idris, Uyek Malik Yakop, Lestari Ujianto, Karwati Zawani
Variasi Genetik, Heritabllltas, dan Kemajuan Genetik Ubijalar Berkadar
419-425
Beta Karoten TInggi Wiwit Rahajeng, St A. Rahayuningsih, M. Jusuf
Karakter Agronomi Hibrida-F1 Jarak Kepyar {Ricinus communis L.) Hasil Persllangan Kultlvar Lokal Beaq Amor dan Varietas HIbrlda China Bambang B. Santoso, IGP. Muliarta Aryana, IW. Sudika, IK DamarJaya
426-429
Karakteristik FIsik Polong dan BIjl Kacang Bambara {Vigna subterranea
430-435
(L). Verde.) Lokal
.
^
Hindun, Noladhi Wicaksana, Budi Waluyo, Meddy Rachmadi, Agung Karuniawan
XXIi
Analisis Sidik Lintas Antara Komponen Hasil dan Hasil pada Tanaman
436-442
Tomat
Sri Lestari Pumamaningsih, Eko Widaryanto, Isnainim Mufarroha
Seleksi 90 Galur Harapan Kacang Panjang Berpolong Ungu Astrid Ika Paramitha, Cicik Septeningsih, Damanhuri, Kuswanto
443-453
Inkompatibilitas pada Persilangan Interspesies Stroberi {Fragaria x
454-481
annanassa, F.vesca, dan F.chiloensis)
Astrid Ika Paramitha, Damanhuri, Lita Soetopo, Sri Lestari Pumamaningsih MAKALAH KOMISI SOSIAL EKONOMI
Peran Komoditi Buah-buahan di Lahan Kering DAS Brantas Q. Dadang Emawanto, D. Hamowo
462-469
Pengkajian dan Diseminasi 5 Varietas Unggul Baru Inpari (Inbiida Pad! Sawah Irigasi) Speslflk SIstem Tanam Gogorancah di Nglmbang
470-476
Lamongan Sugiono, Eli Korlina
Peran RPL (Rumah Pangan Lestari) pada Ketahanan Pangan Rumah
477-480
Tangga Titiek Purhiati
Partlsipasi PetanI Dalam Usaha Penangkaran Benlh PadI dl Kota
481-485
Singkawang, Kalimantan Barat Pratiwi, Dadan Permana, Titiek Purhiati
Kajian Hukum Nomnatlf Peran Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Upaya Perlindungan Varietas Tanaman Yang
486-496
Tersebar DI Berbagai Daerah Bambang Sudjito
Penlngkatan Pola Pangan Harapan Melalui Model Kawasan Rumah
497-503
Pangan Lestari (M-KRPL) dl Kabupaten Blltar Dini Hardini
Penerapan Usahatani Kedelal HItam di Kabupaten Madlun (Kasus pada iKelonquiik TanI "Marge Mulyo", Desa Samblrejo, Kecamatan Saradan,
504-511
Kabupaten Madlun, Kemltraan antara PT. Unilever Indonesia dengan PetanI) AmikKrismawati, Sri Zunaini Saadah
SIstem Wonotani pada Lahan 0,50 Ha/KK sebagai Model Upaya
512-519
Penlngkatan Pendapatan PetanI dan Pelestarlan Hutan Mudji Santoso MAKALAH KOMISI PASCA PANEN
Kajian Periakuan Pasca Panen terhadap Susut Bobot dan Umur Simpan Benih Bawang Merah (Alllum cepa Var. aggregatum) Eka Widiastuti, Evy Latifah
XXIIi
520-524
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Maiang, 21 Agustus 2013
IDENTIFIKASI TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murray) MIRIP DURIAN VARIETAS BIDO KABUPATEN JOMBANG DENGAN METODE ISOZIM DAN MORFOLOGI
Kenanga Arum Novi Salasa, Sumeru Ashari, Ninuk Herlina Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawjaya Email:
[email protected] ABSTRAK
Durian Bido iaiah satu dari varietas durian unggul lokal yang telah dirilis oleh Menteri
Pertanian pada bulan Mei tahun 2006. Durian ini berasal dari desa Jarak, kecamatan Wonosalam kabupaten Jombang. Namun pohon induk tunggai (PIT) Bido telah ditebang padahal belum dikembangkan. Karenanya, BPP Wonosalam melakukan seleksi dan menemukan 27 jenis durian yang memiliki rasa dan bentuk buah mirip dengan PIT Bido. Untuk mengetahui adanya kemiripan genetik antara 27 jenis durian dengan PIT Bido. perlu dilakukan pengidentifikasian, dengan
menggunakan metode isozim dan morfologi. Penelitian dilakukan di Wonosalam Kab. Jombang dan analisis isozim dilakukan di Laboratorium sentral llmu Hayati Universitas Brawijaya pada Oktober
2012-Maret 2013. Metode isozim menggunakan elektroforesis gel poliakrilamida tipe vertikal dengan
enzim peroksidase dan esterase. Metode morfologi dilakukan dengan pengamatan warna daun dan rasio panjang—lebar daun. Hasil penelitian menunjukkan enzim peroksidase dan esterase adalah polimorfik, sehingga dapat dilakukan interpretasi. Masing-masing enzim peroksidase dan esterase mempunyai 11 dan 20 pola pita. Berdasarkan dendogram peroksidase, sampel nomor 27 memiliki tingkat kemiripan tertinggi (66%) dengan PIT Bido, sedangkan dendogram esterase menunjukkan sampel nomor 5, 21 dan 25 mempunyai tingkat kemiripan tertinggi (92%) dengan PIT Bido. Pengamatan morfologi daun menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara sampel yang diuji dengan PIT Bido.
Kata kunci: Durio zibethinus Murray, durian varietas bido, isozim PENDAHULUAN
Durian Bido merupakan durian varietas unggul lokal yang telah dirilis oleh Menteri Pertanian
pada Mei 2006 yang berasal dari desa Jarak, kecamatan Wonosalam kabupaten Jombang. Durian Bido memiliki keunggulan seperti daging buah cukup tebal dan benwarna kuning dengan rasa manis pulen dan sedikit pahit jika matang dengan bentuk buah bulat kerucut agak lonjong, memiliki waktu panen tiga kali dalam satu tahun (SK Menteri Pertanian Nomor: 340/kpts/SR.120/5/2006). Saat ini pohon induk tunggai durian Bido yang telah dirilis telah ditebang dan belum dikembangkan. Oleh karena hal tereebut, BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) kecamatan Wonosalam menyeleksi dan
menemukan 27 pohon durian yang memiliki rasa dan bentuk buah mirip dengan pohon induk tunggai durian Bido. Penyeleksian berdasarkan rasa dan bentuk buah dianggap kurang valid oleh karena itu perlu dilakukan pengidentifikasian secara genetik melalui analisis isozim dan secara morfologi. Analisis isozim dipilih karena isoenzim atau isozim iaIah enzim (protein) yang merupakan produk langsung dari gen yang memiliki molekul aktif polipeptida dan struktur kimia yang berbeda tetapi mengkatalis reaksi yang sama, dan bebas dari pengaruh langsung lingkungan (Fachiyah eta!., 2011; Sulistyowati etai, 2009; Suryo, 2005; Toha, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemiripan ke-27 jenis durian mirip varietas Bido dengan pohon induk tunggai durian Bido bahan dan metode
Penelitian dilaksanakan di Wonosalam kabupaten Jombang sedangkan analisis isozim
dilakukan di Laboratorium Sentral llmu Hayati Universitas Brawijaya Maiang pada bulan Oktober 2012
- Maret 2013. Bahan yang digunakan adalah daun dari 27 jenis durian mirip durian Bido dan pohon
277
Prosiding Seminar Nasiona! 3 in ONE Malang, 21 Agustus 2013
induk tunggal durian Bido. Metode isozim dilakukan menggunakan dua gel poliakrilamida yaitu stacking gel 5% dan separating gel 7%. Buffer elektrolit / running buffer Tris-gllsine pH 8.3, sampel yang digunakan dalam analisis isozim iaiah daun yang masih muda sebanyak 0.15 g digems dalam kondisi dingin, kemudian ditambahkan 1 ml buffer ekstraksl (EDTA 0.01 M, KCL 0.1 M, MgCl2 0.1M,
Polyvinyl pyrollidone 40.000, Bovine serum albumin, Tris-CI 0.1 M pH 7.5, 2-Mercaptoetanol, Aquades). Ekstrak sampel disentrifugasi dengan kecepatan putaran 12000 rpm selama 3 menit,
kemudian supematan siap digunakan untuk elektrcforesis. Elektroforesis dilakukan pada suhu 4°C, voltase 200 V selama 1- 2.5 jam. Selesai elektroforesis, gel dipindahkan ke dalam nampan pewamaan dan diberi larutan pewama sesuai dengan enzim yang akan dianallsis. Pewamaan dilakukan dalam
waterbath pada suhu 40®C selama 1-2.5 jam. Enzim yang digunakan iaIah peroksidase {Cahyarini et a/., 2004) dan esterase (Tanskley dan Rick,1980, dalam Acquuah,1992), komposisi larutan pewama dibuat menurut prosedur Wendel dan Weeden (1989).
Pola pita yang terbentuk dari hasil elektroforesis digambar zimogramnya. Kemudian data binerdibuat berdasarkan ada atau tidaknya pitadengan cara memberi nilai 0 untuk genotip (pita) yang tidak hadir/muncul dan memberi nilai 1 untuk genotip (pita) yang hadir/muncul. Berdasarkan data
biner, analisis kekerabatan dilakukan menggunakan Cluster Simple Matching Coefisient Analysis
dengan Unweighted Pair Group Methode with Arithmatic Average (UPGMA) pada program komputer Multi Variate Statistical Package (MVSP) yang ditampiikan dalam bentuk dendogram. Metode morfologi dilakukan dengan melakukan pengamatan pada daun durian yang dianalisis yang meliputi wama daun, panjang daun, lebar daun, rasio panjang-lebar daun. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dari 27 jenis yang akan dianalisis hanya 21 jenis durian yang dapat dianalisis karena 6 yang lain (sampel nomor 7, 9, 12, 16, 17 dan 22) tidak dapat digunakan karena pohonnya meranggas dan mati. Pada analisis menggunakan enzim peroksidase (Gambar 1) dan esterase (Gambar 2), 21 jenis durian yang diuji menunjukkan kedua enzim ini polimorfik yang ditandai dengan
terbentuknya beberapa pola pita dan berbeda pada masing-masing menurut enzim. Hal ini dikarenakan berbagai jaringan yang berbeda dapat mengandung isozim yang berbeda dan semua isozim tersebut mempunyai afinitas terhadap substrat yang berbeda pula (Dewatisari et at. 2008).
Pada hasil analisis menggunakan enzim peroksidase (Gambar 1) diketahui terdapat 9 daerah aktif (titik tempat munculnya pita) yang tersebar mulai dari bagian tengah hingga bagian bawah gel pada nilai Rf 0.52-0.95. Munculnya jumlah pita pada setiap sampel bervariasi mulai dari 1-4 pita dan memiliki ukuran ketebalan yang bert)eda pada setiap pitanya. Ukuran pita dipengaruhi oleh berat molekul dan kekuatan ioniknya, semakin berat molekul akan membentuk kenarnpakan pita yang tebal, sebaliknya semakin kecil berat molekul maka akan membentuk ken^npakan pita yang tipis. Demikian pula apabila molekul tersebut memiliki kekuatan ionik besar akan termigrasi lebih jauh daripada yang niemiliki kekuatan ionik lebih rendah (Cahyarini et al., 2004). Pada hasil analisis dengan enzim
peroksidase (Gambar 1 ) ada 11 pola pita yaitu sampel nomor 4 memiliki 1 pita pada nilai mobilitas relatif {Rf) 069- pada sampel nomor 8, 10, 13, 14, 15, 20, 24 dan 25 memiliki 1 pita pada nilai Rf 0.64; sampel nomor 23 memiliki 1 pita dengan nilai Rf 0.53; sampel nomor 1memiliki 2pita pada nilai Rf 0.6 dan 069- sampel nomor 5, 6, 19. dan 21 memiliki 2 pita pada nilai Rf 0.64 dan 0.69; sampel nomor 11 dan 18memiliki 2 pita dengan nilai Rf 0.61 dan 0.69; sampel nomor 3 dan 26 memiliki 3 pita
dengan nilai Rf 0.61, 0.64 dan 0.69; sampel nomor 2 memiliki 3 pita dengan nilai Rf 0.52, 0.64 dan 0.69; sampel M(varietas Monthong) memiliki 3 pita dengan nilai Rf 0.53, 0.61 dan 0.69; sampel B (varietas Bido) memiliki 3 pita dengan nilai Rf 0.64, 0.84 dan 0.95; sampel nomor 27 memiliki 4 pita dengan nilai Rf 0.61, 0.64, 0.84 dan 0.92.
278
Malang, 21 Agustus 2013
12
3
I
5
k J
»
»
13
M
n
19
J«
21 13
1/ 1?
2k
Gambar 1Hasil analisis isozim menggunakan pewama enzim peroksidase.
Gambar 2 Hasil analisis isozim menggunakan pewama enzIm esterase.
Pada hasil analisis dengan enzim esterase (Gambar 2) terdapat 32 daerah aktif yang te^to
';Sy1nrrtfJeh^lme« sampel
Sampel nomor 10 mempunyal 2prta yang terietak pada
mem^nya 2pita ^da nto Wa72 dan o^b juga mempunyal 2pita dengan nllal Rf0.72 dan 0.84.
nria, raD.32 dan '"<^^24 dan 27^g^ 5gpngan nllal W0.50, r7L^l% S^'Xelnomo% mempunyal nllal W0.26, 0.72 dan 0.86; sanipel nomor18 nllal nm !fan 08- sampel nomor 19 pada nllal Rf0.38.0.61 dan 0.84; sampel nomor 21 dengan ^na°W087 081 064- sam^l nomor 25 dengan nllal Rf0.70. 0.76, 0.83; sampel noinor 26 dengan S n« ri 7S n83 sarn^ M(varietas Monthong) dan sampel B(vanetas Bido) juga memiliki ni ai W0.56 0. , , • nilai
ggg g34 g.ge. Sampel dengan jumlah 4 pita terbagi nomor 1 mempunyal nllal Rf 0.72. 0.76, 0.81 dan
atas 5pola prta yang^ ^ I g26 076 0.86 dan 0.95; sampel nomor 11 dengan nilai W 0.86; sampel nomor 3 dengan nilai htu.zd, v. cvnozi nAv 0 7-^ na-^- Han aamoel 060 dan 084; sampel 20 mempunyal Rf 0.24. 0.47.jumlah 0.73 50.83. dan s^pel 0.60, 064 0.64, 072 u./A aan y nomor ^ qq-i q 76 0.84. nilai Sampe dengan pita hanya ada 1 nomor 23 yang mempunyal nilai W0.3U.
„ JZo nyn nftOHanoa^
pola yakni terdapat pada sampel nomor2 dengan nrla, R(0.23, 0.53, 0.70, 0.80 dan 0.83.
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Malang, 21 Agustus 2013
Pada dendogram esterase (Gambar 3) sampel durian yang diuji terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu sampel nomor 2 dengan sampel durian lainnya pada tingkat kemiripan 86%. Sedangkan pada kelompok kedua terdapat 3 kelompok yang identik dengan nilai similaritas 1.0 (100%) yaitu kelompok pertama sampel nomor 1 dengan 8; kelompok kedua sampel nomor 13, 24 dengan 27 dan
kelompok ketiga sampel nomor 14 dan 15. Dari dendogram esterase diketahui durian Bido juga berkerabat dekat dengan beberapa sampel pada dua kelompok dengan nilai similaritas 0.92 (92%) yaitu kelompok pertamayang terdiri dari sampel nomor 5,14.15 dan sub kelompok keduayangterdiri dari sampel nomor 1, 3, 4, 6, 8, 10, 13, 21, 24, 25, 26, 27. Namun dilihat dari pola pitanya dua kelompok tersebut, yang memiliki hubungan kekerabatan terdekat dengan durian Bido adalah sampel nomor 5, 21 dan 25 dikarenakan pita-pita isozim hasil elektroforesis yang ada pada pola pitanya tidak
jauh berbeda dengan pola pita durian Bido (Widiyanti et al. 2008). Dengan nilai similaritas yang tinggi (92%) sampel nomor 5, 21 dan 25 diduga memiliki beberapa karakter yang juga dimiliki oleh durian Bido.
Pada dendogram peroksidase (Gambar 4) terdapat 2 kelompok besar pada tingkat kemiripan 60% antara durian Bido (sampel B) dansampel nomor 27 (kelompok pertama) dengan sampel durian lainnya dalam kelompok kedua. Pada kelompok kedua terdapat 4 sub kelompok yang dikatakan identik karena memiliki nilai similaritas 1,0 atau tingkat kemiripan 100% (Micales dan Bonde dalam
Hardiyanto 2008;). Pada dendogram peroksidase pula diketahui bahwa sampel nomor 27 hanya mempunyai nilai similaritas atau tingkat kemiripan sebesar 0.66 atau 66% dengan durian Bido. Walaupun berdasarkan nilai similaritasnya (Cahyarini et al. 2004), sampel nomor 27 telah dapat dikatakan mirip dengan durian Bido tetapi diduga kemiripan ini hanya ada pada suatu karakter tertentu saja sehingga tidak secara spesifik menunjukkan karakter genetik durian yang sama dengan durian Bido. Dari hasil dendogram esterase (Gambar 3) dan dendogram peroksidase (Gambar 4), durian Bido (sampel B) memiliki kemiripan pada nomor sampel yang l)erbeda karena adanya gen-gen yang berbeda dalam melakukan kodifikasi untuk masing-masing isozim dan zonazona yang berbeda dapat mewakili rantai polipeptida yang terkandung dalam enzim tersebut (Lakitan, 2007).
Pengamatan morfologi daun yang dilakukan pada 21 sampel tanaman durian meliputi pengamatan kualitatif (wama daun dan bentuk daun) dan pengamatan kuantitatif (panjang daun, lebar daun dan ratio panjang lebar daun). Dari hasil pengamatan tersebut wama daun, bentuk daun serta
ratio panjang lebar daun pada 21 sampel yang diuji tidak menunjukkan perbedaan. Demikian pula yang yang terjadi pada panjang dan lebar daun, rata-rata panjang dan lebar daun pada setiap sampel yang diuji tidak berbeda bahkan bila dilihat pada ratio panjang lebar daunnya 100% dari 21 sampel yang diuji tersebut memiliki ratio panjang lebar daun yang sama yaitu 3. Hal ini diduga disebabkan oleh sampel tanaman masih berada pada satu lokasi wilayah (faktor lingkungan) yang sama yaitu berada pada satu kecamatan Wonosalam yang mana perbedaan kondisi lingkungan tempat tumbuh setiap sampel tidak berbeda jauh. Faktor lingkungan diyakini dapat mempengaruhi teijadinya perubahan morfologi tanaman dan penampilan bentuk tanaman dikendalikan oleh sifat genetik tanaman difc)awah pengaruh faktor-faktor lingkungan (Cahyarini et al, 2004; Sitompul dan Guritno (1995) dalam Rahmawati etai, 2010).
280
Prosiding Seminar Nasional 3 In ONE Malang, 21 Agustus 2013
Gambar 3 Dendogram dari analisis isozim esterase.
Gambar4 Dendogram dari analisis Isozim proksldase. KESIMPULAN
Berdasarkan pada analisis Isozim peroksidase sampel nomor 27 memiliki tingkat kemlripan tertinggi (66%) dengan durian vatietas Bido, dan berdasarkan analisis Isozim esterase sampel nomor 5 21 dan 25 memiliki tingkat kemiripan tertinggi dengan durian varietas Bido (92 %). Sedangkan. Berdasarkan pengamatan morfoiogi daun tidak terdapat perbedaan antara morfologi daun dari 21 ienis durian mirip Bido dengan potion induk tunggai durian Bido.
281
Prosiding Seminar Nasional 3 in ONE Malang, 21 Agustus 2013 DAFTAR PUSTAKA
Acquuah, G. 1992. Practical protein electrophoresis for genetic research. Dioscorldes Press. Portland Oregon.
Ashari, 8.2004. Biologi Reproduksi Tanaman buah-Buahan Komersial. Bayumedia. Malang. Cahyarini, R.D., A. Yunus dan E. Purwanto. 2004. Identifikasi Keragaman Genetik Beberapa Varietas Lokal Kedelai di Jawa Berdasarkan Analisis Isozim. Agrosains 6 (2): 79-83. Dewatisari, W.F., Suranto dan P. Setyono. 2008. Keanekaragaman Beberapa Varietas sansevieria
trifasciata Berdasarkan KarakterAnatomi, Isozim Dan Kandungan Saponin. Jumal Bioteknologi 5 (2): 58-62.
Fatchiyah, EL., S.W. Arumingtyas dan 8. Rahayu. 2011. Biologi Molekular: Prinsip Dasar Analisis. Eriangga. Jakarta.
Hardyanto, N. P., Devy dan C. Martasari. 2008. Identifikasi Kekerabatan Genetik Klon-klon Bawang Putih Indonesia Menggunakan Isozim Dan RAPD. Jumal Hortikultura 18 (4): 385-394. Lakitan, B. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Rahmawati, B., 8uranto dan E. Mahajoeno. 2010. 8tudi Variasi Morfologi Dan Pola Pita Isozim Pada
Varietas Buah Naga (Hylocereussp). Seminar Nasional Pendidlkan Biologi FKIP UNS. Bulistyowati, E., 8ulistyowati, 8. Rustini, 8. 8umartini dan Abdurrakhman. 2009. Variasi Genetik Beberapa 8pesies Kapas (Gossypium sp.) Berdasarkan Keragaman Pola Pita Isozim. Jumal LJttn5{4): 174-183.
8urat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 340/kpts/8R.120/5/2006. 2006. Pelepasan Durian Bido Wonosalam 8ebagai Varietas Unggul. Jakarta. 8uryo. 2005. Genetika 8trata1. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Toha, A. H. A. 2001. Biokimia: Metabolisme Biomolekul. Alfabeta. Bandung. Wendel, J.F. and N.F. Weeden. 1989. Visualization And Interpretation Of Plant Isozymes In Plant Biology. In D.E.8oltis and P.8. 8oltis. Isozymes in Plant Biology Volume 4. Dioscorldes Press. Portland, Oregon.
Widiyanti, Buranto dan Bugiyarto. 2008. Btudi Variasi Morfologi BIji, Berbuk Bari dan Pola Pita Isozim Padi (Oryza sativa) Varietas Rojolele. Jumal Bioteknologi 5 (1): 18-25.
282
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN Jl.Veteran Malang - 65145. Indonesia NomorTetepon:+62-034l-57047l.569984 Fax:^2-0341-575846 Email:
[email protected] Wsbsits : hopW: bp.uh.acid
SURAT TUGAS Nomor: 342.A/UN.10.4/BP/KP/2013
Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkup staf Pengajar Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Perteinian Universitas Brawijaya, maka Ketua Jurusan menugaskan kepada staf pengajar Jurusan Budidaya Pertanian : Nama NIP
: Ir. Ninuk Herlina, MS ; 19630416198701 2 001
Untuk mempresentasikan hasil penelitiannya pada Seminar Nasional 3 In ONE, tanggai 21-22 Agustus 2013 dengan judul:
1. Stud! Keberhasilan Grafting Tiga Kultlvar Tanaman Durlan {Durio zibethinus Murr.) Secara Mikroskopis, Oleh : Ninuk Herllna, Mudji Santosa dan Sulis Fltrlanti
2. Identlfikasi Tanaman Durlan (Durio zibethinus Murray) MIrip Durlan Varietas Bido di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dengan Metode Izosim dan Morfologl, Oleh : Kenanga Arum Novl 5., Ninuk Herllna dan Sumeru Asharl
3. StudI Problematik Budidaya Tananman Mawar (Rosa sp.), oleh : Tina Yullana Wahjanto, LIlik Setyobudi dan Ninuk Herllna
4. Penambahan Penyinaran Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kualitas Bunga Potong
krisan (Chrysanthemum morlfolium cvs. "White Fiji"dan 'Yellow Fiji , Oleh : Lilik Mufarrikha, Ninuk Herllna dan Eko Widaryanto
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dUaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggungjawab.
Malang^^l^gustus 2013 4^, V"Ketua JiiruSi 't
ff
, -^1
MS
'1&1012 198601 2 001
SEHTIFIKAT NO:55SS/ UN10.4 / LL / 2013 Diberikan kepada :
rA.M
?^TAf 11/ -
TAN'A
KTAfMiAtV
Ir. hJCviuhHerlOnay, MS Atas partisipasinya sebagai: PEMAKALAH POSTER Dalam acara :
Seminar Nasional Hartikuitura, Agrenami dan Pamuiiaan Tanaman 3 in ONE
1.
Reran Nyata Hartikultnra, Agrenami dan Pamuiiaan Tariiadap Kataiianan Pangan Widyaloka - Universitas Brawijaya, 2J^3 Agustus 2013 PaiUtia,
iarms(wan Saptadi, SP., MR.
\i^idao7 3ioooi21002
. Sumeru Ashari, M.Agr.Sc., Ph.D. 9530328 198103 1 001
SEMINAR NASIONAL 3 IN ONE
VlUM.4e.
HORTIKULTURA, AGRONOMI DAN PEMULIAAN TANAMAN Sekretariat:FakultasPertanianUniversitasBrawijaya
Jl, Veteran Malang-65145: Telp. +341 551665; Faks. +341 560011 Emaif:semnas3in1@gmaiLcom
SURAT KETERANGAN No; 112/SEMNAS3inI/IX/2013
Panitia Seminar Nasional Hortikultura; Agronomi dan PemuliaanTanaman 3 in ONE menerangkan bahwa makalah dengan judul:
IDENTIFIKASI TANAMAN DURIAN {Durio zibethinus Murray) MIRIP DURIAN VARIETAS BIDO KABUPATEN JOMBANG DENGAN METODE ISOZIM DAN MORFOLOGI Penulis:
Kenanga Arum Novi Salasa^ Sumeru Ashari dan Ninuk Herlina
Telah dipresentasikan sebagai Pemakalah Oral
Pada Seminar Nasional Hortikultura, Agronomi dan Pemuliaan Tanaman 3 In ONE di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 21 —23 Agustus 2013.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Malang, 23 Agustus 2013
Panitia Seminar Nasional 3 in ONE
Saptadi, SP., MP. 200012 1 002