Modul ke:
Fakultas
TEKNIK
Program Studi
Teknik Industri
Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Prayogo Hadi Sulistio, M.Pd
Seluruh Mahasiswa dimohonkan untuk berdiri. Mohon kursinya di pinggirkan dahulu. Mahasiswa berbaur untuk memperkenalkan diri : Sebutkan diri Anda siapa atau apa yang anda ingin dikenal/diingat . Setelah 5 menit kemudian, perkenalan antar mahasiswa diberhentikan.
Semua mahasiswa diminta untuk Pejamkan mata : (Ingat kembali proses yang baru saja Anda lakukan).
Berapa orang yang Anda kenal ? Siapa saja yang Anda kenal ? Apakah Anda hanya berkenalan dengan sesama jenis ? Apakah Anda yang mendatangani orang lain? Atau Anda menunggu orang lain mendatangi Anda ?
MANFAAT MATA KULIAH Etik UMB adalah : matakuliah yang membahas tentang pengetahuan-pengetahuan praktis dalam mengenali sikap individu agar dapat menjadi pribadi yang berkarakter, memiliki tujuan, tanggap terhadap perubahan, kompetitif, dan pada akhirnya dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul dan bermutu.
Dalam Mata Kuliah Etik UMB ini juga diberikan Pendidikan Anti Korupsi sesuai Himbauan Dikti, dengan maksud agar sejak usia muda mahasiswa dapat menjaga, mencegah diri dan dan lingkungannya dari perilaku korupsi.
DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah Etik UMB merupakan : matakuliah yang mengembangkan softsklill mahasiswa untuk mewujudkan Visi Universitas Mercu Buana yaitu: Menjadi Universitas Unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga professional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global;
serta Misi Universitas Mercu Buana yaitu antara lain: Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan menciptakan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga professional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan;
dan Budaya Kerja Universitas Mercu Buana yang meliputi pengembangan sikap-sikap: Disiplin, Jujur dan Tanggungjawab Kreatif Ramah Lingkungan Sadar Nilai Lokal
Dalam Mata Kuliah Etik UMB mahasiswa belajar dan berlatih tentang pengembangan Karakter dan dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari agar dapat menjadi Sarjana yang bersikap professional dan beretika.
Mahasiswa dituntut untuk secara mandiri mengolah berbagai informasi yang ada dan terus aktif mengembangkan diri. Dalam perkuliahan ini mahasiswa harus terlibat aktif membangun pengetahuannya sehingga mencapai pengetahuan yang mendalam.
PELAKSANAAN PERKULIAHAN
Perkuliahan dilaksanakan selama 1 semester dengan 5 kali pertemuan tatap muka (di kelas) dan 9 kali on line, 1 kali UTS, 1 kali UAS.
Mahasiswa di haruskan membaca setiap topik yang akan dibahas pada pertemuan yang akan datang dan menuliskan pemahamannya pada formulir 1, untuk diserahkan kepada Dosen. Apabila mahasiswa tidak menyerahkan formulir 1 yang telah di isi, maka dianggap tidak hadir pada perkuliahan.
Mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan Forum dan Kuis (kehadiran On Line) tepat pada waktunya dan jika salah satu tidak dikerjakan (Forum & Kuis) maka Mahasiswa dianggap tidak hadir pada perkuliahan online.
FORUM : Senin s/d Minggu (13.00 – 23.55). Apabila MHS terlambat mengerjakan Forum, berarti MHS dianggap tidak hadir pada kehadiran ONLINE nya.
KUIS : Senin s/d Minggu (13.00 – 23.55). Apabila MHS terlambat mengerjakan Kuis, berarti MHS dianggap tidak hadir pada kehadiran ON LINE nya.
Untuk Kehadiran Mahasiswa PKK 5 kali : Berbagai keperluan seperti tidak ada kabar, sakit, ijin dan terlambat masuk kelas. Ketidakhadiran lebih dari 5 kali otomatis mendapatkan nilai E (tidak lulus). Toleransi keterlambatan kehadiran Mahasiswa maksimal 15 menit dari jadwal kuliah yang ditetapkan.
Untuk Kehadiran Mahasiswa PKK 5 kali : Berbagai keperluan seperti tidak ada kabar, sakit, ijin dan terlambat masuk kelas. Ketidakhadiran lebih dari 5 kali otomatis mendapatkan nilai E (tidak lulus). Toleransi keterlambatan kehadiran Mahasiswa maksimal 15 menit dari jadwal kuliah yang ditetapkan.
Metode Pembelajaran : Mahasiswa di haruskan membeli buku ETIK UMB dan membaca setiap topik yang akan dibahas pada pertemuan yang akan datang dan menuliskan pemahamannya pada Formulir 1, untuk diserahkan kepada Dosen pada pertemuan selanjutnya. Apabila mahasiswa tidak menyerahkan formulir 1 yang telah diisi, maka mahasiswa dianggap tidak hadir pada perkuliahan.
TUGAS DALAM PERKULIAHAN ETIK UMB 1. Tugas Rutin 2. Tugas Pengembangan Diri 3. Tugas Investigasi Perilaku Korupsi
Tugas Rutin Tugas ini diberikan pada setiap pertemuan yaitu tugas menuliskan Evaluasi diri pada Lembar kerja yang terdapat pada akhir setiap bab. Tugas Evaluasi Diri dikerjakan di rumah, dan dikumpulkan pada 5 menit pertama setiap pertemuan.
Tugas Pengembangan Diri Tugas ini meminta mahasiswa untuk membuat makalah yang berisi persiapan mahasiswa mencapai Tujuan dan Cita-citanya. Pada tugas ini mahasiswa diminta menuliskan Tujuan Hidup (cita-citanya) sesuai dengan metode SMART, dan membuat rencana pencapainya. Tugas dibuat dalam bentuk makalah dan materi presentasi format Power Point.
Specific (khusus): • Rumuskan tujuan secara spesifik. Maks Tujuan tidak bermakna ganda terhadap apa yang ingin Anda capai. Tujuan perlu fokus pada definisi spesifik bidang-bidang perilaku kinerja. Misalnya: Saya ingin menjadi sarjana. Tujuan ini belum spesifik Anda ingin menjadi sarjana apa? Perencanaan tujuan yang spesifik misalnya adalah “saya ingn mejadi Sarjana Psikologi”.
Measurable (terukur) : Jika tujuan tidak dapat diukur, kita akan sulit mengevaluasi pencapaiannya. Pengukuran merupakan cara untuk memantau kemajuan, apakah tujuan telah tercapai atau belum. Contohnya: saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya. Pernyataan tujuan tersebut belum terukur. Agar terukur maka seharusnya, ‘saya ingin meningkatkan indeks prestasi saya di atas 3,0” (karena sebelumnya 2,50).
Achievable (dapat dicapai): Tujuan dicapai dengan kemampuan yang ada. Oleh karena itu tujuan yang baik berada dalam batas kemampuan orang yang membuat tujuan. Contohnya: • saya ingin jadi sarjana yang lulus dengan IPK 3,75 dan TOEFL 550. Tujuan tersebut mungkin dicapai jika kemampuan Anda mendekati keinginan tersebut. Apabila IPK Anda sekarang hanya 2,50 dan score TOEFL Anda adalah 400, maka tujuan tersebut achievable.
Realistic (realistis) : Tujuan yang realistis adalah tujuan yang layak dan dapat dicapai dengan kondisi yang ada. Contoh : Seorang mahasiswa yang ingin meningkatkan IPK-nya dari 2,50 menjadi 3,75 dalam satu semester adalah tidak realistis namun jika tujuannya meningkatkan IPKnya dari 2,50 menjadi 2,51 juga sangat pesimis.
Relevant(relevan) Tujuan yang relevan akan membantu seseorang mencapai misi-nya atau mencapai tujuan yang lebih besar. Misalnya: seorang mahasiswa semester 7 merasa sangat sedikit memiliki teman. Di sisi lain dia menyadari tidak lama lagi akan menyelesaikan studi dan masuk ke dunia kerja untuk berkarya. Dia memerlukan banyak teman agar lebih mudah masuk ke masyarakat.sehubungan dengan masalah yang dirasakannya, sang mahasiswa memiliki tujuan menambah teman baru sedikitnya satu orang dalam seminggu, agar jejaringnya semakin luas sebelum ia menyelesaikan studinya.
Time framed (batas waktu) : Tujuan yang baik ditetapkan awal dan akhirnya, sehingga jelas kapan diadakan penilaian. Contohnya: saya menyelesaikan pendidikan S1 saya dalam 8 semester. Berarti, jika mulai kuliah September 2011 selesai maksimal Agustus 2015.
Tugas Individu : Pengembangan Diri (Tugas 1) Ketentuan makalah ini (Tugas 1) Pengembangan Diri : Format : Makalah 10 halaman (ukuran kertas A4) Font Aria l- 11 Margin 4 cm dar tepi kiri, 3 cm dari tepi atas, kanan, dan bawah. 1,5 spasi
Isi : Rencana pengembangan diri menggunakan metode SMART (lihat buku diktat Etika dan Prilaku Profesional Sarjana, hal 29). Rencana tsb dibagi ke dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Makalah (hardcopy) dikumpulkan pada perkuliah minggu ke-7 (dijilid rapi) dan dipresentasikan di kelas. Makalah (softcopy) kirim melalui email.
Untuk Presentasi tsb (Tugas 1) : siapkan bahan presentasi dalam bentuk power point presentasi dalam 10 menit penilaian : (penampilan, bahan tayang, penguasaan materi).
TUGAS Investigasi Tindak Pidana Korupsi
Tugas 2 ini meminta mahasiswa untuk melakukan investigasi terhadap perilaku koruptif di sekitar mereka. Tugas dilakukan secara berkelompok dan dipresentasikan di kelas. Bentuk Presentasi dapat berupa Video, ataupun Power Point dengan melampirkan bukti-bukti.
Format Tugas 2 1. Film atau power point dalam CD, durasi 5-7 menit. Film berisi hasil investigasi di lapangan. 2. Makalah. Berisi penjelasan mengenai latar belakang terjadinya tindak pidana korupsi tsb Analisis dampak tindak pidana korupsi tsb Saran untuk mencegah atau memberantasnya. Tugas kelompok ini dikumpulkan pada perkuliahan minggu ke-11. Dipresentasikan pada minggu ke-15.
Tugas 2 ini berupa Studi Kasus Korupsi di Lingkungan sekitar. Ketentuan penulisan : kertas A4, spasi 1,5 dengan huruf arial 11, margin 4-3-3-3, minimal 15 hal. Ditambah dengan materi presentasi dengan format Power Point.
Mahasiswa harus berpakaian sopan dan berperilaku sopan, dilarang memakai sandal/ Sepatu sandal dilingkungan kampus. Mahasiswa dilarang makan, minum, merokok, mencorat-coret tembok, kursi dan melakukan aktivitas lain yang mengganggu di dalam kelas (di dalam area kampus).
Segala bentuk alat komunikasi selama perkuliahan berlangsung di non-aktifkan atau dibuat getar.
Diharapkan seluruh mahasiswa turut menjaga dan memelihara ketertiban dan kebersihan kampus.
1. Etika dan Sikap Profesional Sarjana 2. Mengenali Potensi Diri 3. Tujuan Hidup dan Motivasi Pencapaian Prestasi 4. Berpikir Positif 5. Komunikasi Efektif 6. Menyongsong Perubahan 7. Kepemimpinan dan Kerjasama Tim
8. Mengelola Waktu dan Menyusun Prioritas 9. Etiket Pergaulan 10. Tindakan Korupsi dan Penyebabnya 11. Pencegahandan Upaya Pemberantasan Korupsi 12. KPK Pemburu Koruptor 13. Korupsi Makin membudaya di NKRI 14. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
http://majarimagazine.com/2011/09/peluangpekerjaan-lainnya-bagi-sarjana-teknik-kimia-diindonesia/
Secara keilmuan, Seorang Sarjana adalah seseorang Yang sudah SIAP terjun Ke...?? Seorang Sarjana diharapkan memiliki Sikap Profesional.
Menurut Andre Wongso :
Seorang profesional di bidang apa pun diharapkan mampu melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan lingkup profesionalimenya masing-masing, Di samping itu juga harus bertanggung jawab secara etika dan moral.
Profesionalisme meliputi dua Aspek :
Memiliki standar Kompetensi Tinggi
Tanggungjawab
Sebagai seorang Sarjana profesional di bidang apapun, berjiwa profesionalisme saja tidak cukup. Untuk itu seorang sarjana juga harus bertanggungjawab secara etika dan moral. Apa pun yang kita diharapkan mampu melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan lingkup profesionalisme kita (Primi Artiningrum dkk, 2013:1).
Setiap profesional perlu memiliki etika profesi dan etos kerja dalam setiap melaksanakan kegiatan atau pekerjaan.
Etos kerja merupakan : keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok orang, atau sebuah institusi.
Sikap Profesional Sikap berasal dari kata attitude. Attitude adalah: kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial (Gerungan, 2004).
Attitude adalah : Suatu sikap yang mempengaruhi pilihan tindakan seseorang terhadap suatu objek , pribadi ataupun suatu peristiwa . Menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (2002), Professional artinya: berhubungan dengan profesi dan membutuhkan keahlian tertentu dalam melakukan keahliannya.
Seorang Sarjana diharapkan mampu berkiprah di masyarakat. Seorang Sarjana Mampu menjadi teladan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Sarjana diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Bagaimana dengan Anda kelak nanti menjadi Seorang Sarjana ?
Visi dan Misi Bagaimana membangun sikap profesionalieme Sarjana ?
Sikap tsb dibangun melalui visi dan misi yang dimiliki seorang sarjana dan yang ingin dicapai dalam hidupnya.
Contoh: salah satu lembaga pendidikan formal di Jakarta memiliki visi: menjadi universitas unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga profesional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global.
Visi secara harfiah artinya : penglihatan yang akan dicapai atau sesuatu yang akan dicapai.
Budaya Kerja Budaya kerja merupakan : sistem nilai, persepsi, perilaku dan keyakinan yang dianut oleh tiap individu karyawan dan kelompok karyawan tentang makna kerja dan refleksinya dalam kegiatan mencapai tujuan organsiasi dan individual (Mangkuprawira,Sjafrie, Juni 2007).
Dalam lingkungan Perguruan Tinggi, Budaya Kerja yang ditanam dan dikembangkan antara lain : 1. 2. 3. 4.
Disiplin, jujur, tanggung jawab Kreatif Ramah lingkungan Sadar nilai lokal
Terima Kasih