rssN 1411-9668
Volume 16 Nomor 1, Pebruari2016
prllr
a,
I tf,_s,T
uflll)
RT
DENPASAR 20 1 6 Bulest
Vcrl- l6
NIcr- I
Flalarnan | -77
Denpasa.r,
Pel>ruari 2Ol6
ISSNI
t4t t-9664
DAFTAR ISI Htn Pengantar Redaksi
,..' i
.. iii Ecological Approach On Sanitation: Composting Of Human Excreta Using Biotoilet With
Lignocelluloses Waste Material As Matrix Jovita TriAstuti, Dewi Nilawati, Neni Sintawardani
.............
......................., I
Pentrrunan Bod, cod, Dan zat wama Limbah Pen'celupan Dengan Fitoekstraksi
Menggunakan Kiambang (Salvinia Natans) I cA. Kunti sri Panca Derui, Putu suarya, dan lryanti E.suprihatin,wahyu Dwijani s. .................... I I Distribusi spasio -temporal Nitrogen Di Daerah rangkapan Air Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara Sofia Wantasen, Joudie N. Luntungan..................
..................
16
Analisis Stabilitas Longsoran Berdasarkan Kondisi Tipe, Sifat Fisik Dan Mekanik Batuan Di l(ecamatan Telukpandan I(abupaten Kutai rirnur, Provinsi Kalimantan Timur.
Perbandingan Antata Informasi Suhu Pennukaan Laut Dari Data Satelit Dengan Hasil Pemodelan
DiWPPNRI-7I6 Komang lwan
Suniada
..................n
Daya Dukung Hijauan Pakan Dalarn Konservasi Sapi Putih Taro I W. Suarna, M.A.P. Duarsa, N.P. Mariani, L.G, Sumardani, dan S.A.Lindawati ....................................3g Hubungan Disiplin Belajar Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Dengan Perilakunya Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Kampus Rendra Gumilar, Yoni Hennawan
.........................M
Inventarisasi Tumbuhan Penghasil Pewarna Alami Di Kebun Raya Cibodas Muhamrnad Efendi, Intan Gresia Hapitasari, Rustandi, Ateng Supriyatna .............................................50
Pengelolaan Culttu'al Landscape Pura Batukaru Sebagai Daya Tarik Ekowisata I Nyoman Wardi; I Wayan Srijaya
ValidasiNilai Erosivitas Hujan DariData Penginderaan JauhTRMM 38,42DiBali Selatan I Wayan SandiAdnyanal2 danAbd. Rahman As-syakur
Ucapan Terima Kasih l(epada Mitra
Fomrulir Langganan
Bestari
......................9
....... ro
............D
Jurnal Bami Leslori, Volume I6 No. I, Pebruari 2016, hlm" 38-43
DAYA DUKUNG HIJAUAN PAKAN DALAM KONSERVASI SAPI PUTIH TARO I W. Suarna, M.A.P. Duarsa, N.P. Mariani, L'G. Sumardani, dan S.A.Lindawati Puslitbang Tumbuhan Pakan Universitas Udayana
puslitbangtp@gmai I'com, suamawyn@yahoo'com
LP
\
Ifl
lEri }{ Li:': il€a:
r
ug
:erg: Absttocl
llhite cattle Tqro is a Bali native germplasm that must be presented in accordance with the mundate o/'the Millennium Development Goqls to reduce the rate of loss oJ' biodiversity as q t,arluable genetic resources. rlt this time, the population o/'White cattle Taro is 34 hearls, which the conditions still cause Jbr concern because of the increasing pressure of various factors. Iilhen the white caltle graze in their nqtural habitat (fore,st Taro) Iqhite cattle Taro lo reach a population of 150 animals (2001) Pressure against
while cow increasingly widespread because the lend is nqrrow and increasing the amount of forage that should be provided in rotution by traclitional society village of Taro. Taro iiitoge-lo"atecl in District Tegallalang, close to Districts Pq'angan Gianyar regency' Two districts are cleveloping leuding commodiy, Bqli caltle. While White cattle Taro also requires the availability of/brage species are the same as Bali cattle. The results showed that carrying capacity oJ'fbragefor. White cattle Taro slarted to decline so thqt the necessary strategic opproi"lr-to theTonservation of taro white cattle in order to accelerale lhe achievement of the millennium developrnent. Such efforts are; l) itnproving the efficiency of forage prodtrction 2) optintizing the utilization offorage 3) optimization o/'land use and cultivQtion of superior /'eed and 4) technological capacity building of local feed plant. Kelnuorcls; white cattle Taro, carrying capacily offorage and conservation
in: ;ra&a
&L:Srj.
lse:
ir:r l.:i frJ i i-1
vl, .tF '53 icit
3E-, L] I
EI
rrl*
Abstrak Sapi Putih Taro adalah plasma nutfah asli Bali yang harus dilestarikan sesuai dengan amanat Tujuan Pembangunan Millenium untuk mengurangi la.iu kehilangan keanekaragaman hayati sebagai sumberdaya genetik yang sangat berharga. Sapi putih Taro saat ini populasinya sebanyak 34 ekor dengan kondisi masih memprihatinkan karena rneningkatnya tekanan dari berbagai faktor. Ketika sapi putih menggembala di habitat aslinya (hutan Taro) sapi putih taro dapat mencapai popuiasi sebanyak I 50 ekor (Tahun 200 l). Tekanan terhadap sapi putih semakin *iluur karena lihan yang menyempit dan rneningkatnyajumlah hijauan yang harus disediakan secara bergilir oleh mayarakat adat Desa Taro. Desa Taro terletak di l(ecarnatan Tegalalang, berdekatan dengan kecamatan Payangan l(abupaten Cianyar. Kedua kecamatan tersebut
mengembangkan komuditas unggulan sapi bali. Setnentara sapi taro juga membutuhkan ketersediaanipesies hijauan yang sama dengan sapi bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung hijauan pakan untuk sapi putih taro mulai menurun sehingga diperlukan p"nd"kutun siratigis dalam pelestarian sapi putih taro dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan millenium. Upaya tersebut adalah: I ) rneningkatkan efisiensi produksi hijauan )y optimilisasipemanfaatan hijauan pakan 3) optimalisasipemanfaatan lahan dan budidaya tanaman pakan unggul dan 4) teknologi peningkatan kapasitas tanaman pakan lokal.
Kata kunci: sapi putih taro, daya dukung hijauan, dan konservasi
l
:€-$"
r,5r
lq:
Ign !_[ lrll{
_
.'t-
i4 t
3.
lf
d ]|:t
I
l.
w. suurna, dkk.
:
Doya Duknttg Hijottutr pakan tlulum Konsenusi sapi putih roro
Pendahuluan
secara deskriptif. Pengukuran produksi lrijauan
Memastikan kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu tujuan dari delapan tujLran
nrenggurrakan dry-w
pembangunan milineum (Millenium Development Goals : MDCs). Salah saru fokus kegiaran pada aspek melestarikan lingkungan hidLrp adalah mengurangi kehilangan surnberdaya hayati. Bali memiliki cukup banyak sumberdaya hayati yang beberapa di antaranya sudah mengalarni kepunahan dan nyaris punah. Harimau Bali dan itik bali sudah tidak ciitemukan lagi, sedangkan babi Bali, kakarua
katannya dicoba untuk memanfaatkan penentuan status daya dukung lahan dimana:
jambul kuning, karnbing gembrong, jalak Bali
Statr"rs daya
percepatan pelaksanaan pencapaian tujuan MDGs sesuai Roadmap MDGs Bali, rnaka dukungan terhadap pelestarian lembu putih rnutlak diperlukan.
Dalanr konteks konservasi sapi putih Taro terdapat berbagai aktivitas riset yang harus dilakukan seperti studi tentang aspek genomic sapi putih Taro,
behaviottr, teknologi budidaya tenrrasuk aspek penyediaan pakannya. Berdasarkan atas tata guna lahan, komuditas ternak unggulan, dan
ght
r an
k
rn et h o
d,
l) status daya dukung lahan
2)
terhadap ketersediaan hijauan pakan diperoleh dari pernbandingan antara ketersediaan lahan (Sr) dan kebutuhan lahan (Dr); bila
S,.
>
D,
maka daya dukung lahan dinyatakan
surplus;
3)
bila S,-
3.
Hasil dan Pembahasan
kondisinya nyaris punah. Sapi putih Taro yang sering disebut lernbu putih laro hanya ada di Desa Taro,
Kecarnatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar dan dirnanfaatkan untuk keperrtingan upacara aganra di seluruh Bali. Terkait dengan komitlnen dan prograrn Pernerintah Provinsi Bali untuk melaksanakan
ei
dukung hijauan pakan pende-
3.1 Kondisi Eksisting Sapi putih Taro Sapi putih'Iaro sangat rentan terhadap ltondisi hujan dan panas. Demikian pula apabila dibiarkan lepas (diumbar) maka sifat dorninansinya terhadap sesarna jenis akan rnuncul sehingga nampak sebagai penornena sadisme pada ternak. Luas lahan hutan adat saat ini rnencapai 24 ha dengan luasan lahan penggernbalaan sapi Q unch) sekitar 4 ha. Kemungkinan lembu mendapatkan makanan di dalam
kandangnya secara alami sangat minim, karena renrmputan yang ada dan tumbuh di sini sudah sangat tipis, sehingga harus mendapat suplai dari
perkembangan pembangunan masyarakat Desa Thro maka sangat dipandang perlu mencennati seberapa
oleh sekitar
besar daya dukung hijauan pakan terhadap
bertugas memberikan makan dan mencarikan rumput
Iteberlanjutan asset plasma nutfah sapi putih Taro. Daya dukung hijauan pakan dikaji dengan tr.rjuan untuk mengidentifikasi permasalahan ketersediaan hijauan untuk sapi putih Taro di tengah-tengah meningkatnya tekanan terhadap sumberdaya plasma nutfah Indonesia.
2.
Metode Penelitian Penentuan lokasi menggunakan pendekatan Location Driven (kawasan yang rnerniliki potensi dan daya dukung memadai untuk pengembangarr
suatu komoditas unggulan), yang ditetapkan keunggulan komparatifnya dengan metode t? (Locotion Quatient) (Pennentan No 50 Th 2012). Komponen utama yang dipertirnbangkan: potensi lahan peftanian, sebaran l
luar kadang. Pemberian makanan setiap hari dilakukan
l0
orang anggota masyarakat yang
di sekitar hutan. Masyarakat yang
bertugas
mernbawakan hijauan pakan sampai di kandang sebanyak 6 orang setiap hari, yang dilaksanakan secara bergilirarr (Suama et al .20l4).
Lembu pr"rtih merupakan sapi yang secara endemik terdapat di Desa Taro, I(abupaten Gianyar-. Sapi tersebut dipelihara oleh masyarakat adat Desa Taro dan dimanfaatkan oleh masyarakat Hindu di seluruh Bali untuk kepentingan pelaksanaan upacara keagamaan Qt ir ant i upakara). lJntuktetap lestarinya lembu putih, baik sebagai sumber plasma nuftah ataupun sebagai warisan budaya yang nremiliki mrtologi sebagai basis kearifan lokal, maka peran pernerintah daerah kabupaten dan provinsi demikian pula majelis desa pakraman sangat diperlukan untuk mendukung upaya pelestarian lentbu putih tersebut. Program nasional seperti SDGs dan Mp3El juga mengisyaratkan bahwa pelestarian terhadap lembu
39
Jurnal Bumi Lestui, Volame
I6
No.
I, Pebruoti 2016' hlm 38'43
putih merupakan upaya memastikan menurunnya kehilangan sumberdaya hayati. Revitalisasi terhadap kearifan lokal masyarakat setempat, luasan dan
vegetasi hutan, dan nilai historis lembu putih taro akan meningkatkan potensi sumberdaya tersebut
Menurut Kefihan AdatRanjar Thro Kaja (narasumber : I Gede Riwa), Ketika lembu tersebut diumbar di kawasan hutan Taro populasinya dapat mencapai 150 ekor pada tahun 2000. Populasi sapi putih pada akhir tahun 2014 tercatat sebanyak 34 ekor.
untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan mewujudkan lembu putih Taro sebagai salah satu tujuan kunjungan wisata (Suanla,
3.2 Ketersediaan Pakan
20t4).
sapi putih (4 ha) sebagian besar tanaman lokal seperti
Jenis tanaman yang ada di padang gembalaan
Pada tahun 1967 terjadi konversi
Brachiaria repens, Stenotaphrum sp, Soizia
(pengalihfungsian) hutan yang menjadi komunitas lembu putih. Mitos yang berkembang biasanya
pintoi dan Stenotaphrum secundatum baru
bermanfaat efektif sebagai mekanisme kontrol
diinroduksi pada lahan pengembalaan tersebut.
terhadap lingkungan. Namun di Desa Taro yang dulu merniliki Alas Duwe (hutan taro) dengan sapi putilr yang berkernbang biak di dalamnya, sebagian telah dialihfungsikan menjadi lahan pertanian dengan membabat hutan, sedangkan lembu putih dibiarkan berkeliaran di karnpung-kampung. Lembu putih Taro pada awalnya dibia*an lepas dan tidak dikandangkan. Lembu ini berkeliaran di
Banjar Taro Kaja, namun akhir-akhir ini puluhan lembu putih tersebut telah dikurung di dalan ranch dengan ukuran sekitar seluas lapangan sepak bola, yang letaknya di ujung selatan Banjar Taro Kaja.
matrella, dan Centrocema sp. Sedangkan Arqchis
Produksi hijauan pada padang gembalaan tersebut hanya cukup untuk 4 ekor sapi saja (29.565 kg segar) per tahun. Sehingga diperlukan pasokan hijauan yang diperoleh dari masyarakat secara bergiliran.
Hijauan yang disediakan masyarakat terdiri atas: rumput raja, rumput gajah, dan terkadang ada yang memberikan gamal. Berkurangnya lahan hutan,
adanya wisata gajah, dan meningkatnya populasi sapi Bali yang dipelihara masayarakat Desa Taro dapat mengurangi ketersediaan hijauan pakan untuk sapi putih taro.
l
r.,li: 1.,: :l,ir'
fi:i
!1rl
Gambar l: Penampilan Sapi Putih Taro
40
I ll/. suurna, umber bar di rcapai
Tabel
l.
dkk.
:
Duya Dukang Hijauan pakan tlalam Konservusi sapi purih rfuro
Populasi Ternak Sapi Bali di Kecamaran Tegalalang Tatrun ZOt: SAPI RALI BETIN.{
SAPI BAI.I JAN'TAN
t pada No
Desa/
Kclurahan
Jurnlib Ansk
lll udn
Dervas a
.Iumlah
Annk
45
'to
59
174
36
ll
74
72
to
60
z7
226
400
98
ll6
125
64
477
488
86
ll4
tJ6
t41
76
559
63t
J06
lt2
147
176
t90
96
72t
1.o27
482
1.405
201
266
3r9
345
r73
t.30{
2.10,
630
s6z
1.606
f56
412
5(r4
612
3lt
2.3t5
3.92 t
44
69
59
172
64
85
t02
tl0
5b
4t7
589
956
1.d92
t.298
3.146
929
229
1..169
1.589
803
6.0te
9.765
ralaan
I
Tegullnlang
cperti
t
Kendrsn
3
4
4
-1
Kedisan
t8
29
25
{
Sebnau
76
t23
101
,
:'
Pupurn
J36
567
6
'l'nr0
414
1
Ke
otzla ,ochis
baru ;ebut.
sebut
rgar) rlang erdiri
liki
Jumluh 20lJ
JUI\,TLAH
l\t ud a
17
g ada lutan, rulasi Taro untuk
G ;F ! fij le
h F p *.
F*
Tabel2. NilaiLQ BerbagaiJenis Terrak di l(abupaten GianyarTahun 2013 Sapi
Gianyar
tslahbatuh
Sukawati
Ubud
Payangan
Tegalalang
Tampaksiring
LQ
0,6
1,8
0,25
0'5
l,6l
t,62
0,89
Babi
Gianyar
Illahbatuh
Sukarvati
Ubud
Payangan
Tcgalalang
Tampaksiring
0,51
0,67
0,71
0,99
l,9l
1,07
0,78
Gianyar
Blahhatuh
Suknrvati
Ubud
Payangan
Tegalalang
Tampaksiring
3,93
o"lI
0,51
0,34
0,14
0
(,
I,Q Krrnrbing
LQ
Gianyar
Blahbatuh
Sukarvati
Ubud
Payangan
Tegalalang
'Iantpaksiring
LQ
0,44
0,73
1,24
0,39
l,l2
1,46
1,44
Itik
Gianvar
Blahbltuh
Sukarvati
Ubud
Payangan
Tegalalang
Tampaksiring
I,Q
I,J6
I,05
0,89
0,99
0,6
0,72
I,34
Gianynr
Blahbatuh
Sukalvati
IIbud
Payangan
Tegalalang
'l'ampaksiring
1.57
1,29
0,99
I,52
0'6
0,65
0,63
Gianyar
Blahbatuh
Sukarvati
Uburl
Payangan
Tcgalalang
Tanrpaksiring
0
0
0
2,45
3,78
0
0
'Iampaksiring
Ayarrr Buras
r\-vam Ras
Pedrying
LQ Ayanr ras
Petclur
I.Q Donba I,Q llabi Bali LQ
40
Gianyar
Illahhatuh
Suknwali
Ubud
Itayangan
Tcgalalang
3,93
0.41
0.51
0,34
0,14
0
0
Gianyar
Blahbntuh
Sukawati
Ubud
Payangan
Tegalalang
'I'ampaksiring
0
l,L7
0,93
0
0,3J
4,38
0,51
41
hlm' 38'43 Jurnal Bumi Leslari, Volume 16 No' I, Pebrusri 2016' Sapi putih taro terdapat di Desa Taro l(aja, Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar' I(omuditas unggulan Kecamatan Tegalalang adalah sapi Bali. Pada Tabel 2 di atas terlihat, bahwa perneliharaan sapi Bali terbanyak di Kabupaten
Gianyar adalah di Kecamatan Tegalalang dengan nilai LQJ t,oz.Kecamatan Tegalalang selain merniliki sapi
putih taro yang dilindungi' juga merniliki plasma
nutfah babi Bali dan terbanyak populasinya
dibandingkan dengan kecamatan lainnya' LQ untuk babi Bali adalah 4,38. Peningkatan populasi sapi Bali akan rneningkatkan penyediaan pakan hijauan, demikian pula peningkatan populasi sapi putih Taro' Kebutuhan Hijauan Untuk Sapi Bali Kebutuhan hijauan pakan untuk sapi putih per tahun mencap ai22l.738kg hijauan segar' Sapi putih karena dipelihara di dalam kandang tidak dapat memanfaatkan hijauan pakan dari hutan pada habitat
3.3
aslinya. Pemeliharaan sapi putih saat ini sudah
yang dilaksanakan dengan menajemen dari yayasan saat Taro Sapi Taro' Desa masyarakat dibentuk oleh
ini
sedang dikemas untuk wisata sapi putih
berdarnpingan dengan wisata gajah' Populasi sapi putih sudatrmengalami peningkatan lagi hingga. pada
uhki. tuhun 2014 berjumlah 34 ekor' Peningkatan populasi ternak tentunya akan meningkatkan kebutuhan Pakan hijauan.
Penyediaan hijauan pakan untuk ternak
mendapat pakan beranekaragam. Riset sumber bahan
pakan untuk ternak ruminansia termasuk sapi telah membuktikan bahwa meningkatnya keberagaman
sumber hijauan pakan akan dapat meningkatkan aktivitas mikrobia rumen sapi sehingga konversi pakan nrenjadi semakin baik (nilai Feed Conversion Raslo menjadi semakin kecil). Sinergisme antara kepentingan wisata gajah, hutan desa, budidaya tanaman masyarakat, dan pelestarian habitasi lembu
hijauan bagi ternak sapinya' Kendala pengetnbangan paian di Kaupaten Gianyar menurut Suarna dan Suryani (201 3) adalah:
l. 2. 3. 4.
6.
meningkatnya alih fungsi lahan; hijauan pakan belum diolah secara bisnis; pemanfiatan lahan untuk penanaman hijauan belurn optimal; budidayatanaman pakan unggul belum banyak dilakukan; teknologi peningkatan kualitas tanaman pakan lokal belum banYak diteraPkan, dan jenis belum tersedia data ang cukup tentang tanaman pakan yang potensial dikernbangkan'
Mengembalikan lembu putih ke habitat aslinya dan sapi dapat memperbanyak populasi lembu putih
Dr
putih perlu diupayakan agar pengarusutamaan lingkungan dalam berbagai aspek pembangunan datat diwujudkan dengan serasi dan harmonis' Upaya yang diperlukan untuk tneningkatkan daya dutung hijauan pakan untuk pengembangan sapi putih taro adalah melalui pengadaan dan perbaikan vegetasi hutan dan pemanfaatan lahan perkebunan yang diturnpangsarikan dengan tanaman pakan' -sebagian
di bawah lahan sebagai sumber dimanfaatkan perkebunan clapat masih rendah' produktivitasnya iriiauan pakan tetapi memerlukan pakan hijauan penyediaan Sirategi besar tumbuhan
pendekatan/dukungan seperti berikut: l. meningkatkan jumlah, jenis, dan efektivitas berbagai kebun bibit; 2. melibatkan berbagai pemangku kepentingan; 3. meningkatkan efektivitas pemanfaatan sumber daya untuk pengembahan tumbuhan pakan;
4.
menerapkan prinsip-prinsip bioteknologi lingkungan dalam, dan pembudidayaan dan pengolahan HMT.
4.
Simpulan dan Saran
4.1
Simpulan
ruminansia di Kabupaten Gianyar ntasih sangat kurang dan banyak petani peternak yang memanfaatkan jerama padi sebagai pakan setat utatna
{:
akan terlihat sehat karena bebas bergerak dan
l)
Hutan Desa Taro yang cukup luas,perlu direvitalisasi sehingga sapi putih dapat dilepas
secara teratur dan berencana untuk meningkatkan behaviour sapi putih;
2) 3)
Upaya konservasi sapi putih Taro harus didulung dengan upaya pemanfaatan dan pengembangan HMT secara berkelanjutan; komoditas sapi Bali sebagai komuditas unggulan di Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar harus dapat dikernbangkan s€cara
sinergis dengan upaya pelestarian dan konservasi saPi Putih Taro.
42
I nak dan er
bahan
pitelah rgaman gkatkan
onversi persion
: antara
didaya i lembu Drmaan
lgunan monis.
n daya m sapi
lv. saarna, dhk.
:
Dcya Dakang Hijaum Pakun dulsm Konservasi sapi ptttih raro
4.2 Saral l) Perlu dipertimbangkan untuk pengadaan kebun
hijauan yang khusus diperuntukkan dalam rangka konservasi sapi putih taro (jika sapi putih
tidak dilepas/dipel ihara di kandang);
2) Renovasi padang gembalaan
dengan
menambah pohon penaung merupakan upaya yang tepat untuk konservasi sapi putih Taro.
Suarna,
I.W.
Pencem
2014. Peternakan Yang Menekan
aran Arti Foundation. Denpasar
I W. dan N.N. Suryan|2013. Potensi dan Pengembangan Tanaman Pakan pada Lahan Perkebunan di Kabupaten Gianyar Provinsi Ball. Prosiding Semnas II HITPI di Denpasar.
Suarna
Suam4 W., K.M. Budiasa, I W. Wirawan, dan N.L.G.
Sumardani. 2014.
" Daya Dukung Lahan dan
Tumbuhan Pakan dalam Pengembangan Daftar Pustaka
Komuditas Unggulan Peternakan di Kabupaten
Gianyar" dalam Jurnal Pastura. 4 (l ): 5 l -55. Pennentan No 50. 2012. Pedoman Pengembangan
Kawasan Pertanian. Menteri Pertanian Republik Indonesia.
rtaikan ebunan
pakan.
lahan rumber rcndah.
rlukan cfivitas
rgan;
rrnber tan;
rologi
n dan
perlu Elepas
rntuk harus
l
dan rD;
rditas paten lCcara
t
dan
42
43