M ll'i
'''-"'j"J^*,u..
BAB III KONSEP STRUKTUR TATA RUANG KOTA PALANGK/I RAYA
L
BAB III
KONSEP STRUKTUR TATA RUANG KOTA PALANGKA RAYA
3.1.
POKOK.POKOK PERMASALAHAN DAN POTENSI STRUKTUR TATA RUANG Berdasarkandari hasil analisis dapatdiidentifikasikan beberapapermasalahan
yang ada di Kota PalangkaRaya yang b'ersifat antar wilayah maupun intra rvilayah sehinggaberimplikasi terhadapstruktur tata ruang. '
Kota Palangka raya memiliki permasalahan terhadap luas wilayah yang dimilikinya (2.400 Km'?) dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit (141.539 jirva tahun lggT), kepadatan penduduk 59 jiwa/Km2. Hal ini yang juga dialami wilayah di luar Kota Palangka merupakanpermasalahan Rayayang adadi PropinsiKalimantanTengah.
.
Sebaranpenduduk di Kota PalangkaRaya tersebartidak merata sehingga banyak daerah-daerahatau kampung yang terisolasi dan belum ditunjang denganinfrastrukturrvilayah yang dapatmeningkatkankehidupan perkotaan
'
Sistem kota-kotayang ada di KalimantanTengahmemiliki jarak pencapaian yangjauh sehinggahubunganantarkota memiliki komunikasiyangjauh.
dan potensidalam lingkup intra wilayah adalahsebagai Untuk permasalahan berikut:
Kesenjanganpertumbuhanantar kawasanyang ada di Kota PalangkaRaya yaitu antara KecamatanPahandutdan Bukit Batu di mana kawasan non budidaya yang berciri perkotaan(Kelurahan Langkai, Pahandut,Palangka,
iI
I
Panarung,Menteng,Bukit Tunggal dan KelurahanTangkiling) dan karvasan perdesaan belum dapatmengimbangi.
III. 1
Mengembangkankawasanyang dianggapstrategisintra wilayatr sehingga
yang bercirikan Dilihat dari keterkaitan spasial yaitu kawasan non budidaya perkotaan dan perdesaan belum diimbangi dengan jaringan infrastruktur
dapatmembentuksatukesatuanwilayah.
jaringan transportasi di wilayah yang dapat dilihat dari indikator pelayanan
'
sistemkota-kotayangterintegrasidengansistemlainnya. Mengembangkan
rnana didominasi penggunaanangkutan sungai (kapal klotok dan speedboat)'
'
melalui sistempusatpertumbuhan. Mengarahkanpemerataan
3.3.
PENDEKATAN KONSEPSIONAL PENGEMBANGAN TATA RUANG
Adanya tumpang tindih pola pemanfaatan kawasan lindung atau kawasan budidaya karenaadanyakonflik kepentingandi antaranyadengan penggunaan lahan, rencana tata ruang yang ada dengan rencana pembangunan sektoral lainnya. 3.3.1. PengembanganTata Ruang Kota Palangka Raya Dalam Kontek Antar Wilayah. 32.
TUJUAN
PENGEMBAI{GAN
TATA
RUANG
KOTA
PALANGKA Secaraekstemal pengembangantata ruang Kota Palangka Raya tidak
RAYA
dapat dilepaskandari kedudukan atau peranan dalam lingkup antar wilayah, Rencana struktur tata ruang kawasan Kota Palangka Raya pada dasarn.va Tengah berfungsisebagai matra ruang dari bagian karvasandi Propinsi Kalimantan yang rneliputi pola dasar pembangunan.Dalam kaitan ini bahwa titik berat
baik dalam wilayah Propinsi KalimantanTengah,dan propinsi lainnya' Dasar pertimbangansecaramakro adalah sebagaiberikut : Karakteristikfisik geografisKota PalangkaRaya yang memiliki lokasi di
'
" pembangunanadalah pembangunanekonomi dengan"leading sector pemerintahan
tengahPropinsi Kalimantan dan hubungantradisionalyang kuat dengan
dan pertahanan ,vang dapat berperan dalam rnempercepat pertumbuhan ekonomi
PropinsiKalimantanSelatan(Banjarmasin)
daerahdan seimbangdengansektorpengangkutandan komunikasi secaradinamis'
Keterkaitan ekonomi antar wilayah Kota PalangkaRaya dengan Kota
'
Banjarmasin,yangtercermindari pola aliran barangdan manusia.
Pemerataanpertumbuhan di Kota Palangka Raya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatmelalui berbagaisektorpernbangunan'
.
Keterkaitanspasialantarakota utama denganrvilayahlainnya yang lebih
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi karvasan Kota Palangka Raya yang
bergantungpadaperhubungansungaiKota PalangkaRaya, PulangPisau,
dapatberperanterhadapPropinsiKalimantanTengah,bahkannasional'
Kuala Kapuas,dan Kota Banjarmasin. .
Untuk nendukung tujuan pembangunanmaka melalui pendekatan spasial
Adanya pelabuhansungai yang menerimaaliran barangdari pintu masuk di Kota Sampitdenganmasuknyakapal barang.
dibedakandalam dua tujuan yaitu secaramakro dan mikro yaitu : Berdasarkanhal di atas maka konsepsipengembangansecaramakro
.
Adanya pemanfaatansumberdaya alam secaraoptimal.
'
Menjaga kelestarianlingkungan.
diarahkan pada wilayah yang tumbuh pesat. Wilayah tumbuh pesat adalah
.
Mengarahkanpemanfaatanruang untuk kalvasanlindung dan budidaya.
rvilayah kawasannon budidaya (Kota PalangkaRaya dan Kota Tangkiling) yang mendukung pertumbuhan wilayah, serta memantapkan keterkaitan dengankawasanlain di Kota PalangkaRaya.
Ut -2 \
#
. PengembanganTata Ruang Kota Palangka Raya dalam Konteks Intra
O
Kawasan Lindung 1. Kawasan Hutan Lindung
WilaYah.
2.
Kawasan SuakaAlam
Di dalam penentuan kebijaksanaan perencanzlan tata ruang Kota
3.
Kawasan PelestarianAlam
PalangkaRaya tentunya tidak akan terlepas dengan kebijaksanaantata ruang
4.
Kawasan Perlindungan Bawahannya
yang tertuang di dalam kebijaksanaan pembangunan Palangka Raya, yaitu
5. KawasanPerlindunganSetempat
tertuang dalam "Pola Dasar Pembangunan Daerah Palangka Raya".
6. KawasanRawanBencana
Kebijaksanaan perencanaanruang pada hakekatnya akan sangat berpengaruh
O
KawasanBudidaya KawasanPermukimanPerkotaan
terhadapsistem yang telah ada dan terbentuk pada saatini. Antara lain sistem
l.
kota-kota dan pola peruntukan ruang dan lainnya yang telah terjadi selama ini
2. KawasanPermukimanPerdesaan
belum mampu mengakomodir kegiatan yang terjadi untuk mengantisipasinya
3. KawasanPertanian
diperlukansuatu perencanaantata ruang.
4. KarvasanPerkebunan 5. KarvasanPerikanan
1. Wilayah Kota
6. KarvasanPertambangan
Kebijaksanaanperencanaantata ruang akan berpengaruhterhadapstruktur
7. KawasanHutauProduksi
ruang wilayah di Kota Palangka Raya. Hal ini sangat terkait dengan
8. KarvasanPerindustrian
fungsi dan peranan wilayah Kota Palangka raya, daya dukung pangan
9. KawasanPariwisata
dalam lingkup regional dan lokal, perimbangan antar wilayah serta
10. Kau'asanLainnya
berbagaihal yang terkait lainnya. A. Fungsidan PerananWilayah
Penetapankarvasanlindung dan karvasan budidaya tidak hanya dalarn rangka
Berdasarkanpola dan struktur perwilayahandi Propinsi Kalimantan
didasarkan pada faktor ekonomi saja nanun
Tengah, maka fungsi dan peranan rvilayah Kota Palangka Raya
keseimbanganterhadap perkembanganpenduduk / kegiatan 1'ang
adalahsebagaiplrsat pengembangan,yang beradadi Kota Palangka
hidrologis, keseimbanganflora dan t'auna,dan terjadi,keseimbangan
Raya.
perlindunganterhadapdampaklingkunganlainnya.
Di dalamper*ujudan kebijaksanaanfungsi dan perananwilayah Kota Palangka Ray"a akan ditindaklanjuti dengan pengaturan ruang
Daya Dukung Pangan B. Kebijaksanaan
klasifikasi berdasarkanfungsinyasesuaidenganUndangberdasarkan
panganbaik dalam lingkup rvilavahKota Dalam rangkasr,vasembada
undangNo. 24 Tahun 1992tentangPenataanmang sertaKeppres 32
PalangkaRaya, Propinsi Kalimantan tengah, dan Nasional, maka
Tahun 1990mengenaipengelolaankarvasanlindung, yaitu :
kebijaksanaanpengembanganpertanian untuk mewujudkan daya dukungpanganharustetapdilanjutkanmelalui kebijaksanaan:
III-3
tr
Pembangunan pertanian yang mencakup pertanian tanaman
jaringan irigasi baru yang diuatamakan bagi daerah produksi
pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan
pertanian.
diaratrkan pada perkembanganpertanian yang maju, efisien dan
O
Melanjutkan usaha penelitian
dan
pengembangan serta
penyuluhan pertanahan dengan makin meningkatkan peranan
tangguh.
slvasta, lembaga-lembagapenelitian serta kelompok swadaya
E Peningkatan produksi pangan melalui penangananPasca Panen yang Iebih intensil baik untuk produksi beras dan palawija
masyarakat.
maupun terhadap produksi pangan yang berasal dari holtikultura, perkebunan, peternakan,dan perikanan perlu dilanjutkan untuk
o
a
C . KebijaksanaanPemerataanPembangunanAntar Wilayah
memantapkan swasembadapangan dan sekaligus rnemperbaiki
Kebijaksanaan pemerataan pernbangunan antar wilayah di Kota
kesejahteraanmasyarakat.
Palangka Raya akan dilakukan melalui pendekatan tata ruang /
Peningkatan produksi
pertanian, baik
untuk
memenuhi
perwilayahan (spasial), yang tercermin dalam sistem perwilayahan
kebutuhan pangan dan gizi maupun meningkatkan ekspor,
pembangunanyang diterapkansejak PELITA IV hingga sekarang,
dilaksanakan dengan melanjutkan usaha budidaya perikanan
perlu dilanjutkan dan disempurnakan serta lebih diefektifkan
sungai.
pelaksanaannyadalam PELITA VI terutama mengenai penataan
Peningkatan produksi peternakan dalam rangka memenuhi
SatuanWilayahPembangunan(SWP).
kebutuhanpangandan gizi asalteruak, terus dilanjutkan melalui
tr
usaha pembinaan daerah-daerahproduksi peternakan yang ada
Tujuan yang hendak dicapai dengart kebijaksanaantata ruang
produksi baru. daerah-daerah sertapengembangan
(spasial) melalui Satuan Wilayah Pembangunan(SWP) tersebut
Pembangunan pertanian harus memanfaatkan secara efisien
adalah:
sumber daya yang dapat dikembangkandengan memperhatikan
tr
keterpaduan terhadap pembangunan di
terutama pembangunanindustri dan pembangunan perdesaan.
rvilayahyang maju denganrvilayah yang masih tertinggal dapat
disamping upayamemeliharakelestariansumber daya alam dan
diperkeciIsemaksimalmun-skin. tr
Menggunakanpemerataankegiatanpembangunandaerah sesuai
Pembangunan pertanian dilakukan seiring dengan upaya
dengankondisi dan potensi serta fungsi yang terdapatdi setiap
rehabilitasi tanah untuk memulihkan dan mempertahankan
SWP.
kesuburan tanah, sumber air dan kelestarian kemampuan
tr
N{engembangkanhubungan ekonomi di masing-masingSWP denganmemantapkanhubunganantarpusat wilayah belakangnya
lingkungan.
tr
SWP dan antar SWP agar perbedaantingkat pemerataanantar
sektor-sektor lain,
lingkunganhidup.
tr
Mengusahakanpemerataanpembangunanyang serasi di dalam
program
dengan hubungan ekonomi antara SWP secara saling
peningkatan,pemeliharaandan rehabilitasijaringan irigasi yang
menguntungkansehinggaterjalin interaksiyang harmonis dalam
ada, yang dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan
kegiatan ekonomi, sosial budaya dan politik / keamanan,
Pembangunan pengairan dilaksanakan melalui
III-4
sehingga terwujudlatr struktur ekonomi regional yang kuat dan
O
Untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah Kota
Mempertajam prioritas pembangunansehingga memungkinkan
selain dari kebijaksanaan yang terkait dengan daya dukung pangan,
terjangkau wilayatr-wilayatr minus oleh kegiatan pembangunan,
diperlukan kebijaksanaan di
sektor lainnya guna mendukung
IPOLEKSOSBUD-HANKAM
(Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial
lain
melalui
progftlm-progftlm
khusus
dengan
memperhatikan sepenuhnya upaya penyelamatan sumber daya
Budaya, dan Pertahanan Keamanan) di Kota
Palangka Raya'
Kebijaksanaanyang mendukunghal tersebut adalah:
alam dan lingkungan hiduP. Memantapkan pengendalianterhadapkeseimbanganlingkungan
D
KebijaksanaanBidang Ekonomi
secara regional, yaitu antara perkembangan penduduk serta
.
SektorIndustri
kegiatannya dengan kernampuandaya dukung wilayah sumber
.
SektorPertambangandan Energi
daya yang ada, sehinggaterjamin pengertian pembangunanyang
.
Sektor Pertanian
.
SektorPariwisata.Posdan Telekomunikasi
Memantapkan pengendalian tata ruang secara operasional pada
.
SektorTenagaKerja
karvasan budidaya, kawasan lindung dan karvasan khusus,
r
SektorPerdagangan
berdasarkan kerangka kebijaksanaan tata ruang regional,
.
SektorTransportasi
sehilgga keterpaduantata nrang dalam skala regional maupttn
.
SektorKehutanan
lokal dapat terjamin konsistensinyadalam rangka menciptakan
.
Daerahdan Transmigrasi SektorPembangunan
lingkunganhidup yang nyaman,aman,tertib, sehat,dan lestari'
.
SektorLingkunganHidup dan Tata Ruang
berkelanjutan. tl
Palangka R"yu'
mampu menunjang kesatuanekonomi nasional yang kokoh.
antara
tr
D. KebijaksanaanBidang Ekonomi
t"
KebijaksanaanBidang KesejahteraanRakyat. Pendidikan dan
Dalam ran_qkamemenuhi keperluan pembangunanyang beraneka
Kebudayaan
ragam, maka perlu dikembangkankebijaksanaantata ruang yang
.
BidangPendidikan
lnampu menl'elaraskantata gunalahan,tata guna air dan sumberdaya
.
Bidang Kebudayaan
alapr lainnl'a dalam satu kesatuantata lingkungan ekosistem yang
.
Teknologi,danPenelitian BidangIhnu Pengetahttan,
.
BidangKesehatan
Kota
.
BidangKependudukan.termasukKeluargaBerencana
Palangka Ra1.aberdasarkanpendekatantata ruang (spasial) selalu
r
BidangPerumahandan Permukiman
dinamis, sehubungan dengan itu
maka
dalam menetapkan
kebijaksanaan mengenai penvilayahan pembangunan di
memperhatikansepenuhnyahal-hal hubunganantar kota (pusat) dan rvilayall belakang(hinterland)dan homogenitasperwilayahan.
A; KebijaksanaanBidang Politik / Aparatur Pemerintah-Hukum Media Massa dan Penerangan .
BidangPolitik
.
BidangAparaturPemerintah
.
BidangHukum
TTI-5
-: FW
F$#41
&
o
Penerangandan Media Massa
o
Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum
E.
Jalur Upaya Optimasi Penggunaan Unsur-unsur ruang kota / permukiman,jalur upaya ini berkaitan dengan tujuan mewujudkan sistem dan struktur peruntukan tanah, intensitas perunfukan tanah serta segi-segigeometris dalam tata lingkungan / ruang. Pada daerahdaerah tertentu yang saat ini masih bersifat rural, yaitu pada desa-desaatau
3,4, KEBIJAKSANAANOPERASIONAL
kelurahan yang terletak di sepanjangsungai (seperti Kelurahan Mungku Baru,
A.
Jalur Upaya PemantapanFungsi Lindung
Petuk Barunai, Panjehang,Petuk Bukit, Kanarakan,Sei. Gohong, Tangkiling,
Jalur upaya ini dikaitkan dengan tujuan untuk menjamin pola pembangunan
Tumbang Rungan dan Bereng Bengkel, serta Kampung Sei. Raung, Takapan
berlanjut. Jadi upaya ini dinyatakan dengan kebijaksanaan mengenai
dan Kameloh Baru) serta kawasan-kawasandi Kota Palangka Raya dan
kesepakatankawasanBudidaya dan Kawasan Lindung.
Tangkiling yang telah memiliki tingkat kecenderunganperkembangantinggi, sehinggamemerlukanpengelolaansebagaimanakawasanperkotaan.
B.
Jalur Upaya Optimasi PemanfaatanSumber Daya Hal ini dikaitkan dengan tujuan menjangkau harapan kepada tata optimal
Keluarannyasepertidiatur dalam PermendagriNomor 2 Tahun 1987 tentang
surnberdaya yang ada, baik dilihat dari segi pengembangansendiri maupun
PedomanPenyusunanRencanaKota, KepmendagriNo. 134 Tahun 1998,dan
dari segi-segipengaruhnyaterhadappengembanganwilayah yang lebih luas.
PenataanRuang di PemrendagriNo. 8 Tahun 1998tentangPenyelenggaraan
pemanfaatansumberdaya. Keluarannyaantaralain berupaarahan-arahan
kota yang ada padakawasan-karvasanteftentu Daerah.Untuk rencana-rencana dengan tingkat perkembangantinggi tersebut perlu selayaknl'a dilakukan
C.
revierv.
Wilayah Jalur Upaya Pengembangan Hal ini dikaitkan dengantujuan mencapaitingkat pemerataanperkembangan dari berbagai aspek. Keluarannya antara lain
berupa perwilayahan
F.
Jrrlur Upaya PeningkatanEfisiensiProduksi Perdesaan
pembangunan,sistem pusat-pusatkota dan struktur keterkaitanantarafungsi
Hal ini terkait dengantahap mikro mengenaiperanandesa/ perdesaandalam
kota. nrasing-masing
pengembanganrvilayah. Desa mempunyai fungsi sebagaikarvasanproduksi y'ang kegiatannl'aterkait langsungdengan pemanfaatansunrber da1'aalam
D.
Jalur Upal'a PemantapanFungsiKotn
)'ang ada. Upal'a peningkatan efisiensi produksi terkait dengan tujuan
Jalur upaya ini merupakantahap mikro yang terkait dengan peranan kota
perkembangan. penyeimbangan
dalam perkembangan sosio ekonomi rvilayah mengingat bahwa kota merupakan pusat pengendali ekonomi wilayah (pusat koleksi distribusi)
Keluarannya adalah arahan-arahantentang tingkat minimalisasi proses
barang dan jasa. Keluarannyadalam konteks makro seperti padajalur upaya,
produksi, keterkaitanruang hunian dan ruang usaha serta kebutuhan dasar
sedangkankonteks mikro tercakup dalam upaya penyusunanRencanaTata
penduduknya.
Ruang atauRencanaDetail Tata Ruang.
III-6
FelestarianHutan SuakaAlam diperlukanuntuk mencegahpergeseranhutan
Jalur Upaya Pemanfaatan Unsur Produksi Perdesaan
suakaalamuntuk kegiatanbudidaya.
Jalur upaya ini dikaitkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam menjamin fungsi yang berkelanjutan. Keluarannya adalah arahantentang pemilikan lahan minimum, jumlah pekerja maksimum, jumlah penghuni minimum, besaran satuan permukiman, dalam rangka menjamin
3.5.
RAYA
fungsi produksi dan pemanfaatansumber daya yang berkelanjutan.
Mengacu pada karakteristik Kota PalangkaRaya sebagaidaerah ibukota bagi
Jalur Upaya PemeliharaanAset dan Hasil Pembangunan Jalur upaya ini terkait dengan tujuan untuk penataanperuntukan, intensitas
STRATEGI PENGEMBANGAN TATA RUANG KOTA PALANGICI.
propinsi Kalimantan Tengah maka konteks pengembanganantar wilayah adalah
peruntukan serta penataangeometris peruntukan lahan agar berbagai aset dan
sebagaiberikut:
hasil pembangunan yang telah dicapai tetap dan atau meningkat fungsin,va.
'
Memantapkan Kota Palangka Raya sebagai pusat pelayanan regional agar
Misaln-va pengendalian peftumbuhan dan bangunan sepanjangjalan primer
pengembanganfungsinya terkait dengan sistem kota-kota di Propinsi
guna mempertahankanfungsi jalan (agar tetap lancar sesuai dengan standar
KalimantanTengah.Salahsatu ftingsi penting pusatregional adalah sebagai
tingkat pelayanan teknisnya) dengan peranan regional/nasional tersebut.
pusat koleksi dan distribusi dalam wilayahnya serta dengan wilayah luar.
Keluarannyaantara lain RencanaTata Ruang SepanjangJalan Arteri primer
Untuk dapat mendukung tujuan pengembanganwilayah maka juga perlur
(sepanjang JalanPrimer).
didukungoleh pengembangankota-kotakecil di sekitarnyasebagaipusat sub regionaldan lokal.
Jalur Upaya PengembanganKarvasanKhusus
'
lVleningkatkanaksesibilitaskota-kota pusat pertumbuhandau dalaur lingkup
Upaya ini dikaitkan dengan usaha-usahauntuk mengembangkankarvasan
ilter regional melalui pengembangansistem transportasidarat, sungai dan
khusus seperti karvasan perindustrian, pariwisata, dan pelestarian alanr
udarasecaraterpadu.
(kawasansuakaalam). 3.5.1. StrategiPemantapanKarvasanLindung. Karvasan industri diperuntukan aglomerasi industri (antara lain di Kota Untuk
PalangkaRaya), sedangkanzona-zonaindustri yang terpencarpada karvasan
menjamil
kelestarian lingkungan dan
kesein'rbangan
hutan atau di kota kecamatandiperlukan untuk mengalokasikanindustri agar
pemantapansumberdaya alam di Kota PalangkaRaya sesuaidenganprinsip
sesnaidenganrencanapemanfaatanruang kota.
pembangulanberkelanjutan,maka perlu dimantapkanbagian-bagiankarvasan yang akanatautetapmemiliki fungsi lindung.
KarvasanParilvisata(di lokasi'tangkiling)dipenrntukanuntuk menumbuhkan aspeku'isatadi Kota PalangkaRaya.
.
Pemantapankawasanlindung sesuaidengan fungsinya masing-masing, baik untuk melindungi karvasanbawahannya(fungsi hidro-orologis), melindungi kawasansetempat,memberi perlindunganterhadapkeaneka ragamanflora-faunadan ekosistemnya,serta melindungi kalvasan yang
III.7
F ffi W'
rawan terhadap bencana alam. Jenis kawasan yang memberikan
';ir:
4. Pemerintah Daerah
disertai dengan penjelasandan lampiran peta I : 50.000 dan tetap
perlindungan kepada kawasanbawahannyasebagianbesar berupa resapan air dari gunung-gunung yang topografinya kasar dan dengan kelerengan lebih dari 45Vo.Kawasan perlindungan setempatyang Perlu dimantapkan
memperhatikankondisi wilayah yang bersangkutan.
5 . Dalam menetapkan kawasan tindung pemerintah daerah harus memperhatikan peraturan penrndang-undangan yang
adalah sepanjang kiri-kanan sungai, di sekeliling danau dan mata air' Jenis kawasan suaka alam yang perlu dimantapkan adalah suaka alam, taman nasional serta suaka alam sungai. Kawasan rawan bencana yang
Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan lindung agar sesuai denganfungsi yang telah ditetapkan.
berkaitan
denganpenetapanwilayah tertentu sebagiandari kawasanlindung.
6. Selambatlambatnya I (satu) tahun sejak peraturan daerah ini ditetapkan Pemerintah sudah harus menetapkanPeraturan Daerah
perlu ditentukan adalah kawasantanahlongsor. '
menjabarkan lebih lanjut kawasan lindung
tentangpenetapankawasanlindung.
7. Pelaksanapenetapankawasan lindung dilakukan secaraterpadu dan lintas sektoral,baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota.
Dalam mengupayakan tercapainya kelestarian dan keseimbangan lingkungan dengan tetap nempertimbangkan kebutuhanpembangunan' maka kegiatanbudidaya yang telah ada di kawasanlindung yang ditetapkan pada
8 . Dalam menetapkankawasanlindung kepala daerah membentuktim teknis penetapandan pengendaliankawasanlindung. 9 . Apabila dalam penetapan rvilayah tertentu terjadi benturan kepentinganantar sektor, pemerintah daerah dapat mengajukan
prinsipnya dapat dilanjutkan se.iauhtidak menggangu kepentingan fungsi
kepada Tim
lindungnya.
Pembinaan penataan dan pengendalian untuk
menperolehsaranpenyelesaian. Prioritas PenangananKawasan Lipdung harus disesuaikan dengan
10. PemerintahDaerahmengupayakanpengaturankesadarantnasl'arakat renrallgranggungjawab dalam pengelolaankarvasanlindung.
kondisi, potensidan kernarnpuandaerah.
A. PenetapanKarvasanLindung Tanggungjarvab dan kewajibanPemerintahDaerahadalah : l.
1. Pola pengelolaanka'*,asanlindung dilaksanakansesuai peraturan yang berlaku. perundang-undangan
Pemerintah Daerah Pmpinsi mengumumkan karvasan-kawasan lindung sebagaimanaditetapkandalamperaturandaerah.
2.
B. Pola PengclolaanKarvasanLindung
Dalam membantu kelancaran / penetapan pelaksanaan kawasan lindung Gubernur Kepala DaerahmembentukTim Pen"rbinaPenataan
2.
Karvasan lindung yzurg belum diatr.rr pola pengelolaannl'aakat't ditetapkanlebih lanjut oleh Gubemur Kepala Daerah Kalimantan Tengah.
dan PengendalianKarvasanLindung' j.
dalam penetapankawasan lindung Apabila terdapat ketidaksesuaian di rvilayah perbatasanantardaerah,KepalaDaerahdapatmengajukan kepada Tim Koordinasi Pengelola Tata Ruang Nasional untuk
C . SanksiHukum Pelanggaranterhaclap ketentuan-ketentuantersebut dapat dikenakan yang berlaku' sanlisisesttaiperaturanperundang-undangan
memPerolehsaranPenYelesaian'
III-8
tl
o
stattrstanatr/ usatra
1. Semuakcgiatar budidayayang telah ada di kEwasanlindung sejak
o
proyek-proyekpembangunandenganinvestasinya
ditetapkan Peda ini yang mernpunyai dampak p€nti4 terbadap
o
penggunaantanatryang telatr berlangsung lama
D. retentuan Perdihrn
seb€aimalll lingkunganhidup, harusmengikuti ketentuan-ketentuan Adapun strategipengembanganuntuk kawasanbudidayameliputi :
dimaksud dalam Perah[an PemerintahNomor 5l Tahun 1993
_
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan kelentuanketentuanlain yang berlaku. 2. Apabila kegiatanbudidayayang telah adadi kawasanlindung tidak
A. Kawasan Penyangga l.
Padakawasandengankemiringan lahan 25 - 4A % diusahakansebagai
dapatmeqiagafungsi lindung, makaharusdicegahperkembaogannya
kawasan penyangga. Usaha budidaya pada karvasan ini (kecuali
dan harusdialihkan ke kawasanyangsesuaidenganpenmtukaonya.
bantaran sungai dan kawasan-kawasan lainnya yang ketentuan teknisnya tidak boleh dibudidayakan) terbatas pada pembudidayaan
3.5r. StrategiPengembanganKawasanBudidaya.
bukan bangunan dengan prioritas untuk tanaman keras atas hutan produksi.
Dengan melihat potensi dan daya dukung wilaysh peilu dilakukan kegiatanbudidayabaik produksimaupunpermukiman arahanpengembangan
.
bangunan,kecuali untuk keperluan inspeksi sungai. Secara umum bantaransungaiini selebar100 meter untuk sungaibesardan 50 meter
yarlu: .
2. Karvasan bantaran sungai harus dibebaskan dari usaha budidaya
ruangkegiatanbudidayabaik produksimaupunpermukiman' Pemanfaatan
untuk anak sungai. Karvasan bantaran sungai dimaksudkan untuk
secaraoptimal sesuaidengankemampuandayadukunglingkungandengan
sungaiyang digunakanuntuk pengairan.Untuk lebih lanjutnya diatur
kegiatanproduksi: mengakomodasikan
secarakhusus dalam rencanatata ruang daerahaliran sungai (DAS)
o
perkebunan
o
pertaniantanamanpanganlahankering
o
pertaniantanamanpanganlahanbasah
o
permukimanperkotaan
o
permukimanperdesaan
o
industri
o
pariwisata
Adanya pengendalianpemanfaatanruang karvasanbudidaya dilakukan agar tidak terjadi konflik antar kegiatan/ sektorsehinggadapatmengatasi
denganketentuanperaturanperundangan. 3. Karvasanbantaransungai kau'asanpermukiman dan perkotaarrdiatur sesuaidenganrencanakota i pemrukiman1'angada4. Luasan atau batasanbantarankhusus untuk waduk. bendungandan dam-damditetapkanoleh instansiyang berrvenang(khusus). 5. Karvasan penyanggauntuk kegiatan HANKAM
atau militer yang
bersifat rahasia dan berbahayadiusahakan dalam radius sekurangkurangnya 1.500 meter dari kawasan yang bersangkutan.Mengenai penggunaantanah yang ada didalamnya perlu memperhatikanaspek HANKAM.
tumpang tindih antar kegiatanbudidayaataurencanasektor permasalahan yang telah adadenganmemperhatikanaspek-aspek:
III-9
F ffi ,tii: ,']:
B. Terbangun Untuk Permukiman l.
Kawasan terbangun pennukiman / kota adalah sebagaimana batas perencanaanmasing-masing kota kecamatan serta kawasan-kawasan
D. Kawasan Terbangun Untuk Kegiatan a. Industri Lahan Industri yang dikembangkan di Kota
l.
Palangka Raya
yang memiliki tingkat perkembangantinggi dan dipersiapkan untuk
diaratrkan untuk kegiatan industri yang berorientasi kepada
kawasanpermukiman.
kegiatan industri yang memanfaatkan bahan baku hasil hutao (kayu) serta kegiatan industri yang tidak berpotensi pencemaran,
2. Kawasan terbangun / permukiman perdesaan dikembangkan pada kawasan yang tanahnya dapat dialitrkan ke bukan pertanian. Perubahan
industri-industri yang berpotensi melakukan pencemaran perlu
penggunarmtanah menjadi kawasanterbangunpermukiman dilakukan
menyediakan fasilitas pengolahan limbah
bertahap dengan sedapat mungkin dilakukan pada tanah yang
sehingga limbah yang dikeluarkan sesuai dengan baku mutu
produktivitasnyarendah.
lingkungan yang berlaku atau ditetapkanpemerintahdaerah.
3. Penataanlingkungan dan peruntukan tanah dalam kawasanterbangun
2. Pengembanganpenggunaankhusus untuk kawasan industri perlu mengacupadaKeputusanPresidenNomor98 Tahun 1993.
permukiman kota diatur sesuaidenganketentuan PermendagriNomor 2 Tahun 1987 dan peraturanpelaksananya.
(waste treatment)
3. Pengaturan bangunan yang berlaku dalam rvilayah kegiatan
4. Penataanlingkungan dan peruntukantanah dalam kawasanterbangun
industri (termasuk kawasan industri), diatur sesuai dengan
permukimanyang beradadi sepanjangjalur arteri dan kolektor primer
ketentuan PermendagriNomor 2 Tahun 1987 dan peraturan
diatur dalam rencana penataan ruang sepanjang jalur arteri dan
pelaksanaannya.
kolektor primer yang ditetapkan secaraterpisahdalam suatu ketentuan peraturanperundangan.
b. KarvasanWisata l. Penataandan pengendaliankarvasanwisata dan sekitamya diatur kau'asantata ruangrvisata. secarakhususdalamperencanaan
C. Terbangun Bukan Untuk Permukiman l.
penataantersebut,rencanakegiatandan lingkungan 2. Dalam ran_eka
Pengembangandan pengaturankarvasanini yang berkaitan dengan
bangunanharusmengikutiketentuansebagaiberikut :
kawasan permukiman diatur sesuai dengan Permenda-eriNomor 2
.
dari muka tanahasli.
Tahun1987. 2. Penataanruang terbukahijau di dalam u'ilayah perkotaandiatur sesuai denganketentuanInmendagriNomor 14 Tahun 1988. 3. Pengaturan/ pembangunankawasanyang adadi dalam pengembangan
Ketinggian bangunantidak lebih dari 4 lantai atau 15 tneter
.
Luas dasarlantaimaksimum40 Yodari luas persil.
.
Rancangbangunftuilding design) dan tata ruangnya (siteplan)
r
harussesuaidenganbudayaDayak umumnya.
permukirnanperdesaandiatur sesuaidenganketentuanpenataandan
.
tanahnyattntuk penghijauan. Dominasipenggunaan
yangada. pengendalian
.
Pada kawasan yang digunakan untuk kegiatan keagamaan
4. Ketentuan teknis lingkungan bangunannya disesuaikan dengan ketentuanoleh dinas/ instansi/ lembagayang berwenang.
(yang disyahkan oleh pemerintah) harus diserasikan (fisik bangunannya)dengan kebudayaan setempat dengan tidak mengurangiataumerendahkannilai-nilai yang ada.
III - I O
.
Penataanlainnya disesuaikan dengan ciri khas adat dan budaya
4.
Penetapandan pengaturanpola pemanfaatanruang yang sesuai dengan potensi dan permasalahanwilayah.
setempat.
Adapun strategi pengembanganStruktur Tata Ruang Wilayah sebagaiberikut :
E. Daerah Wilayah Sungai 1. Penataan Daerah Wilayah Sungai harus sejalan dengan ketentuan kau,asanbudidaya dan lindung dan Keppres Nomor 32 Tahun 1990,
A.
Strategi PengembanganKota-kota Dalam pengembangankota-kota di Kota Palangka Raya maka dilakukan 3
serta rsncanastruktur tata ruang Kota PalangkaRaya.
(tiga) strategiyaitu :
2. Dalam rangka penatzum tersebut, maka secara berangsur-angsur
Memantapkanfungsi dan sistem Kota PalangkaRaya dan Kota Tangkiling
.
Daerah Aliran Sungai besar dan kecil di wilayah perdesaan dan
sebagaipusat pertumbuhanmeialui pengembangankota-kota dengan orde
perkotaan yang ada di Kota Palangka Raya dapat dibebaskan dari
yang lebih rendahdisekitarnYa.
bangunansesuaidengankriteria sempadanyang berlaku
Mengembangkandan meningkatkan fungsi kota-kota / permukiman kecil
.
terutamasebagaipusat wilayah belakangnya(pemasarandan perdagangan.
F. KarvasanTidak Terbangun Untuk Usaha
pusatkomunikasisertapusatkegiatanusahadan produksi)'
jaringan jalan dalam meningkatkan 1. Peningkatandan Pengembangan
Meningkatkanketerkaitanantar kota / permukimanbaik secarafungsional
.
dan melayaniwilayah yang belum berkembang' 2. Konservasidan rehabilitasitanahdenganhutan tanamanindustri'
denganpengembanganfungsi pelayanankota yang terintegrasisatu sama
3. Pelingkatan kualitas lahan yang belum optimal sehingga dapat
lain maupun secaraspasial dengan meningkatkanaksesibilitasterutama jaringan pergerakansungaidan darat' pengembangan
memberikannilai tambahyang lebih baik.
B.
3.6. STRATEGI
PENGEMBANGAN STRUKTUR
TATA
RIIANG
WILAYAH
Strategi PengembanganSistemPrasaranaWilayah Berdasarkankondisi rvilayah. potensi dan kepentinganrvilayahnyadi Kota jalan' Palangka Raya diarahkan terutama sisten jaringan prasarana perhubungansungai,dan prasaranapengairan.
StrukturTata RuangWilayah di Kota PalangkaRa,va StrategiPengerubangan
.
aksesibilitasantarakota kecil / permukimansebagaipusat pertumbuhan
akanmeliputi : l.
dengandaerahbelakangsertaantarkota sesuaidenganfungsinya'
di Kota Palangka pemantapanfungsi dan perananpusat-pusatpengembangan Raya, seusai dengan yang diharapkan sebagaipusat pengembangansetiap
.
jaringan perhubungandan komunikasi antar peningkatandan pengembangan pusatsesLlaidenganhirarki yang diembannya'
3.
Meningkatkan aksesibilitas rvilayah Kota Palangka Raya dengan sistemprasaranaperhubungandarat dan sungai. mengembangkan
SWP. 2.
Mengembangkansistem prasaranatransportasidarat untuk rneningkatkan
.
Mengembangkan sistem
prasarana pengairan untuk
menunjang
karvasaupertaniantanamanpanganlahanbasah' pengembangan
Penyediaanfasilitasdan utilitas sesuaidengankebutuhan.
IT I - I T
-
swt'
# i# 3 ..ii
BAB IV PERUMUSAN RENGANA TATA RUANG WILAYAH KOTA PALANGKA RAYA I
I
I
I
# tr
BAB fv
i.+
PERI]MUSAI\[ RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA PALANGKA RAYA
.
PENGEMBANGANWILAYAH
4.I.
Dalam penyusunanRencanaTata Ruang Wilayah Kota PalangkaRaya, teori yang digunakan dalam pengembanganwilayah adalah teori kutub pertumbuhan (Growth pole) serta Central Place. Konsep ini digunakan karena adanya kenyataan bahrva perkembangantidak bisa berjalan serentak disemua lokasi, sehingga harus adanya lokasi-lokasi yang perkembangannyalebih cepat dari lokasi lain. Konsep ini juga dilakukan atasdasarprosesperkembanganekonomi' penggunaanistilah kutub pertumbuhan konsep aslinya dari Perroux yaitu tanpa sesuatudimensigeografikyang spesifik. Untuk istilah pusatperturnbuhanatau titik pertumbuhanberkenaandengan lokasi spasial.Jadi penggunaanistilah kutub perturnbuhanberkenaandenganskalaregional ataupropinsi yang memiliki pengaruh perkembanganpaling besar terhadapwilayah sekitarnya.Konsep-konsepekonomi geografiknyadiidentifikasikansebagaiberikut : dasardan perkembangan propulsip menyatakan - Konsep "Leading Inclustries"dan perusahaan-perusahaan propulsip bahwa pada pusat kutub pertumbuhanterdapat perusahaan-perusahaan yang besar,yang termasukdalam "Leading Industries"yang rnendominasiunittunitekonomi lainnYa. -
Lokasi geografisdari industri-industriitu bertitik tolak dalam suatudaerahyang disebabkanfaktor-faktor : '/
Lokalisasi kemanfaatan buatan manusia (komunikasi, pusat-pusat yang berlandaskankegiatan jasa yang ada, keuntungan adanya prasarana dan penawarantenagakerja ataukarenakebetulansaja)
IV-I
KonsepPolarisasimenyatakanbahwapertumbtrhanyang cepatdari "Leading
bagi semua perusahaan seperti kemudahan menggunakan
Industries"( PropolsiveGrowth) kutub pertumbuhan.Implisit dari proses
(Research and Development) dan jasa-jasareparasi.
polarisasiini adalahkeuntunganaglomerasi.
fasilitas R & D
a Keuntungan ekstern bagi industri terhadap intern bagi daerah perkotaan.
Konsep"spread Effect" menyatakanbahwapada saatnya"kualitas propolsip
Wujudnya adalatr berpindahnya ke bawah kurva biaya rata-rata tiap perusahaan
dinamik dari kutub pertumbuhanakanmemencarkeluar dan memasukiruang
akibat daxi banyaknya industri yang tumbuh pada suatu tempat. Adanyl
sekitarnya.
keuntungan urbanisasi (urbanitation economies) meliputi berkembangnyapasar tenaga kerja perkotaan, kemudahan memasuki pasar yang lebih besar, adanya
Adapunciri-ciri dari pada"LeadingIndustries"adalahsebagaiberikut : p Relatifbesar; yang nyatapadalingkungannya. pertumbuhan 1 ) Menimbulkandorongan-dorongan inovasiyangtinggi | > Memitiki kemampuan | > t"r*usuk dalamsuatuindustriyangtumbuhcepat I
I I
polarisasidan keuntunganaglomerasi I nf.f
II
;ita
| I
sudah terlokalisasi, perusahaanpropulsip atau koneksi perusahaan-
propulsip di dalam "Leading Industries"cenderunguntuk tumbuh cepat perusahaan
I I rrrtu memperolehmanfaat dari keuntungan-keuntunganaglomerasidan menimbulkan I I polarisasidari kegiatan-kegiatanekonomi lainnya disekitar lokasi semula. Ada 3 I ' ' ' keuntunganaglornerasiyang dapatdiidentifikasiyaitu sebagaiberikut : I (tigut t I r Keuntunganintern bagi perusahaanbersangkutandan rvujudnyaadalahturunnya
t*
sektor swasta dan pemerintah yang menyediakan berbagai macam jasa bagi penduduk dan industri.
Selain itu kondisi di atas dapat mengembangkan sektor jasa meliputi tersedianyafasilitas pengangkutan,perdagangan,dan keuntunganyang lebih baik. Di samping berkembangnyafasilitas sosial ekonomi seperti rumah sakit, sekolah, hiburandan rekreasi.
Dengan teori pusat-pusatpertumbuhanyang digunakan sebagai dasar dalam wilayah di Kota PalangkaRaya,makajuga dilakukanaplikasi rencanapengembangan dari " Central Place Theory" dimana masing-masingpusat pertumbuhanmemiliki hirarki. Diharapkan dengan dilakukannya penetapan pusat pertumbuhan dengan hirarkinya dan memiliki interaksi yang erat antar pusat pertumbuhanakan dapat mempercepat pembangunanserta rnemberikan dorongan perkembanganunit-unit
I
t,inyu produksi rata-ratayang diakibatkanoleh kenaikantingkat output. Produksi
ekonomi. Untuk lebih jelasnya ilustrasi teori rencanapengembanganr,vilayahdapat
I
sfata besar meningkatkan keuntunganteknik seperti spesialisasipekerjaan dan
dililratpadagambar4.1.
I
keuntunganmanajemen. p"nggunaanproses"Flolv Line" dan bermacam-macam
I
lainnya. dankeuntungan n.n"totaran
I I I
I
, Keuntunganekstern bagi perusahaanterhadapintern bagi industri dan rvujudnya
I T I I I I | I
adalah turunnya biaya satuan output suatu perusahaansebagai akibat dari nrelLrasnya industri pada lokasi tertentu.Keuntunganlokalisasiadalahkedekatan yang berkaitandan meliputi berkembangnya tofnri dari perr,rsahaan-perusahaan kelompok tenaga kerja yang besar dan terampil, kemudahansaling tukar bahan .fon procluk ( The roads is the conveyor). Kemungkinan lahirnya perusahaan jasa spesialisyang tersedia uptuk mengolahbahan-bahansisadan berkembangnya
t
I
I I r. I:*
t6 I-.
w-2
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN WILAYAH
n
Kawasan Budi DaYa Pertenian Pemanfaatan ruang kegiatan budi daya produksi dan permukiman dengan
wilayatr yang dilakukan adalahmelihat dari Konsep dasarpengembangan yang ada di Kota PalangkaRaya' dan permasalahan kapasitas,kesempatan ptensi, -D'hal-hal di atas kemudian digunakan sebagaikerangka dasar dalam strategi
mengacukepadapotensi dan daya dukung wilayah yang meliputi :
Kota Palangka Raya. Adapun dasar dalam menciptakan pngembangan wilayah bagi strategi pengembanganwilayah Kota Palangka Raya adalah dengan ker.,,gV.a yaitu : rnelihatdari 3 (tiga) bagian
Kawasan SempadanSungai dan Pantai
)
tn
)
Perkebunan
I
Pertaniantanaman Panganlahan kering
)
Pertaniantanamanpanganlahan basah
Kawasan BudidaYa Non Pertanian Kawasan budidaya ini adalahkawasanyang pemanfaatannyadi luar kegiatan
PalangkaRaya denganrT'ilayah r Melihat hasil dari analisis hubunganwilayah Kota lain di luar wilayah Kota PalangkaRaya
pertanianyang meliputi : Pengembangankota-kota di Kota PalangkaRaya :
I
di wilayah Kota PalangkaRaya. I Metihat hasil dari analisis pusat-pusatpelayanan prasaranalainnya di rvilayah 0 Melihat hasil dari analisisjaringan perhubungandan
o
Tangkiling sebagaipusatpertumbuhankota'
Kota PalangkaRaYa.
o
Dengan melihat dari hasil analisis di atas kemudian dilakukan penciptaan arahankerangkapengembanganwilayah Kota PalangkaRaya, sehinggamembentuk
o
ruangyang dibentuk adatah terciptanya struktur pusat-pusatdalam rvilayah Kota, fungsi masing-masingsub rvilayah pengembangan,rencanajaringan prasaranadan
I
PermukirrranPerdesaan sisteminfrastrukturwilayah yang meliputi : Pengembangan
Denganterciptanyastrukturtata ruangrvilayahKota PalangkaRayakemudian dilakukal rencanaalokasi p€nggunaanruang yang berfungsi sebagaipemberi lokasi
o
SistemTransportasi
" o
Sumberdaya Air dan Drainase Telekon'runikasi
"
SumberDaya Energi
tentang: yang memberikan-eambaran pengembangan kegiatanmenurutwila-v-ah KarvasanLindung
meliPuti: )
KarvasanresaPanair
I
Kawasan pengembanganHutan Suaka Alam dan Cagar Budaya (Cagar Alam dan Taman WisataAlam)
I
KawasanHutan Gambut
Meningkatkan keterkaitan antar kota-kota / permukiman 1'aittt fungsi pelayanankota rnaupunsecaraspasialdengan mengembangkan meningkatkanaksesibilitaspergerakansungai dan darat'
saranadi wilayah Kota PalangkaRaya-
Lokasi dan luas dominan setiap jenis kegiatan pemanfaatan ruang, yang yang dikelompokkanmenurut fungsi hidrologi di dalamkawasanperencanaan
Mengembangkandan meningkatkanfungsi kota-kota / permukiman kecil sebagaipusat wilayah belakangnya(pusat kegiatal usaha dan pusatkomunikasi)' dan pemasaran, produksi,perdagangan
strukturtata ruang wilayah dalam satukesatuansistemyang terintegrasi.Struktur tata
f:
Memantapkan fungsi dan sistem Kota Palangka Ra1'a dan Kota
n
I
Industri
I
Pariwisata
KarvasanBudidaYaNon Dominan Kegiatan budidaya non dominan di rnasing-rnasingkarvasanpengembangan berupa aktivitas khusus seperti kegiatan bangunan yang mutlak diperlukan dalam alokasi pemanfaatanruang / kawasanpengembangan'Dapat bertrpa kegiatan/ bangunanyang merupakanbagian dari transmisi bagi kepentingan
IV.3
umum sepertisaluranirigasipertanianlatranbasah,pospengamatdan menara
Wilayah Pengembangan I Kota Palangka R"yq berfungsi sebagai permukiman
Kota
Menengah
(menurut
ordenya)
yang
pengawas pada hutan lindung, bangunantransmisi yang melalui hutan
kawasan
dendengpembibitanpadaperkebunandan lain-lain. lindung, emplasemen,
perkembangannyacenderung mengikuti pola jaringan jalan regional, yaitu ke arah Tangkiling dan ke aratr Kereng bangkirai. Wilayatr Pengembangan II Tangkiling, berfungsi sebagai kawasan Kota Desa Kecil (menurut ordeRya)
RENCANA PALANGKA
STRUKTUR
TATA
RUANG
WILAYAH
KOTA
RAYA
dan kawasan wisata alam (Taman Alam, Danau Tahai, Arboretum), yaitu pemantapan kawasan lindung. Adapun kawasan-kawi$an sub wilayah pengembanganMungl*u Baru, Petuk Bukit, Kereng Bangkirai adalah kawasan
Struktur Kawasan dan Pusat-PusatPengembangan.
kampung kecil denganpenduduk di bawah 5.000 jiwa, berfungsi sebagaisub pusat pengembangan(pelayanan lokal) didukung dengan adanya prasarana
Dalam menciptakan struktur kawasandan pusat-pusat pengembangan
transportasi(ialan) darat dan sungai, kecuali Kelurahan Mungku Baru yang
di rvilayah Kota Palangka Raya, diusahakan agar dapat terbentuk suatu
hanya memanfaatkantransportasi sungai sebagaisaranapergerakan.Mungktt
struktur tata ruang rvilayah, sehingga menjadi suatu kesatuan sistem yang
baru adalah kawasanperdesaandi bagian utara wilayah Kota Palangka Raya
saling berintegrasi. Dengan adanya daya dukung dan fungsi kawasan-
yang memiliki jumlah penduduk paling banyak dibandingkan kelurahan
katvasan Sefta pen)'ebaran penduduk dan pusat-pusat permukiman, baik
lainnya.
perdesaanmaupun kota-kotakecil, maka pusat-pusatpertumbuhanyang ada di rvilayah Kota PalangkaRaya dapat dibagi dalam 2 (dua) pusat Wilayah
Uqtuk lvilayah Utara dari Kanarakan sampai Mungku Bant,
Pengembanganberdasarkanletak geografisdan fungsi kawasan. Agar lebih
sehubungandengan potensi jenis tanah yang dimilikinya dan ketertaikan
jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.2. Adapun Wilayah Pengembangan
beberapainvestor untuk menggaraplahan di wilayah tersebut dalam skala
tersebutadalah:
besar, maka rvilayah tersebut akan diproyeksikan sebagai daerah Agro-
l.
2.
Wilayah PengembanganI (WP D Kota palangka Ra1'a, dengansub
Industri, dimana komoditi yang ditanarndi wilayah tersebutakan diolah oleh
(SWP I) KerengBangkirai. rvilayah pengembangan
industri yang ditempatkandi poros jalan utama. Langkah lanjut yang perlu
Wilayah PengembanganII (WP lI) Kota Tangkiling sub rvilayah
cliambil adalah dengan mengusulkan rvilayah tersebut sebagai provek
(SWP I) Mungku Barudan SWP II PettrkBukit. pengembangan
perencanaan KawasanSentraProduksi(KSP).
SWP I clan SWP II beserta wilayah sekitamya akan diproyeksikarr sebagaiKau'asan Agro-Industri.
Dasar pertimbangandalam menentukanpusat pengembangandi Kota jumlah penduduk,ketersediaansarana PalangkaRaya ini adalahberdasarkan
Secara geografis dan administratif kawasan pusat pengembangan
transportasiserta aktivitas masyarakat.Dengan adanyahal-hal di atas maka
yaitu Wilayah Pengembangan(WP) I tr-rsebutdibagi menurut kecamatannya,
pada pusat-pusatpengembangan)'ang ditentukan akan dapat menciptakan
Palangka Raya terdapatdi KecamatanPahandutdan Wilayah Pengembangan
arahperkembanganyang saling terintegrasi.
(\\:P) II Tangkilingterdapatdi KecamatanBukit Batu.
tv -4
3 !
= ug
I Kereng Khusus untuk pertimbanganSub Wilayah Pengembangan
P
Bangkirai dijadikan sebagai pusat pelayan sub regional adalatr adanya
o oE g
tanamanperkebunandi ketigakelurahandimanadi daerahini pengembangan
:2
daerahkonservasidenganaktifitaskegiatanfisik manusiayang akan semakin
c'l c'l a tD
makaperlu dilakukanpembatasan besardi BerengBengkeldan Kalampangan ke daerahKerengBangkirai. aktifitasfisik manusiadenganlebih menekankan
to q,
o)
o
Penetapan Kelurahan Kereng Bangkirai sebagai pusat sub wilayah Kota Palangka Raya, untuk pusat wilayah pengembangan pengembangan dikarenakanberdasarkanhasil proyeksi penduduk sampai tahun 2009 menunjukkan konsentrasi penduduk yang lebih tinggi dibandingkan KelurahanKelampangandan Bereng Bengkel.Untuk lebih jelasnya dapat .1
dilihatpadatabel4.1.sampaitabel4.3.
(l' C'
u
F O) tt
o,
ag ta g, c
s
2 3 ,4
5
Orde
PalangkaRaya Tangkiling KerengBangkirai PetukBukit
MunskuBaru
IV IV
ao o) C')
(!
o Y
!
(\t|.tCir|.-6tGa@cr(o((, gr(\l.tCDc\ll.rtrO(t(O ctt-Ll_@_CD O_t(t @ i- C{ O_ F ot.qF
(D (vl rl) @l-
tol |',| ol,l
(rcDCitr('tf
[email protected]\e (f)(O(o OtO(OF$lOOtr, (O lr, (OtF Ot O) OOl S(f)
d grl rl
oo(octt('rrI)(9c)s.o qtO(OO)FIr,F-(OO\f lit (O tr, (\l d) Cn(O \rt-qt
lf) t\
d
d<', ro ro @ oit't--
c.istJ
OIF(\eC)F
n
d lr)
dit od ct e.i
(Vrcncorot\rr)(.rNNt(f) 6o@Otr@sr-ocqof FtbF(risF-e|.r)roro(o Jc.t s i<.tJ doiois
ol q rrrl e.t
c{c.t(oroslF-root (! Q o o) !l -Qc|t(ro@E cr \ol rFi r( to-((9o aiot co
rnt Nl i-l
N
Sl (o N
C\lt{)cO$(\ltJ)gq(Ort F@J\ t*@coolsFf rN(')F-f-rt(otoFF.
(r, Fl
(ft n
01
Cari
JN
NFOlr(rrF
F (D
r\ (qr 6
cr cD o,
, o, , (i (f) s
c|S(O(fr(O coroo(Y)to to$totos
, c\i;
JN
-l
n
ct
oic'iJ
Orl
C - , -1t - S F - @ ( O t O S ( o
rl
o
(f)
1'-o)
o rf) .l-
\r o) (Y)
rfr_ s
r
N
@ @ ol ir eo F -i ui,co,rri,6iJ cv(Y)(q)sr
OTOFF-qf
(oooctr@ sfSTf)VCo JN
@l @l ol
O)
r-o() lt-(9(7rco-u. t-lo(O@(o9U)@C\l(o -ol-
co FN (f)
t{
FungsiPelayanan PusatPelayananRegiona PusatPelayananSub-Regional PusatPelayananLokal PusatPelayananLokal (Agro-lndustri) PusatPelayananLokal (Agro-lndustri)
e, og E -)
: Hasil rencana.
(fror(DF-N Nol)olrF-Flfr(Y)\r(o(t oi
N N tr)l ol
. rO)@NOrrF@@O F.sco(Olf)rif 9tr,F(o Jc.l-
(f, ro o F-o)Nl.-N (o (f, + sroF-o, o_ \l_tr, (o o_ @_ to_ (o,o e{ r l r ) r r r (l:' (f)
crt rol coJ oI
lI)Nco-@F-oNF-@ t-(orr)orF-o(o(oF-@ @_rif_ co- I'r) to I s rr) rNr
d (f, ol Orl
O)OlrrO)f)tD(frr@ FF-O)F-tr)O)sfglt-(9 @_cD_\tnrnC")\lto-to FC{-
(\tOF.-OO -N@(9q cocrrg(oo N ,
ol)i @l o, col
(OFl--F-SO-o)os O(Or.-(OtOc')g(:tlt-i9 (o(.rF-tr)to(o\r|f)rlf) J --;N
\fFo(o(o $F-roo(o f*ol 9(oo,
-l c\d (oi col
vo)@lnc'rlr)v@(-rc\l 9(oorc(')F-Nr:-(og lfrc\lF-tr)ro(f)slrD-ur -Ol-
n .D{ col r*l
(c'F-rr)(Orf)N@NcDs o(o|fro)@s@rve) t'OInV'ir(r)(r)tlrs .j c.i --
(r) (f, o o irtl i taD F.ol r-,o,@,Nsl c{(f)s(t
rat o, (D
s o o (ft
l< !
rol il c\{ N
J E
c
()
o )a 6.,
og
o o-
-,J
\t
gt O)
c\J ri
E
r F @_ \f N , n(tcD\l
o, o,
g,
o |f,
\t
.-l s" -l l
(v)
c! O, O(r)Nc)Ir) c.) F(o@ttrO of @_(.)_v:'(): oN_ N N 1ri 1rr
N
;(r) o) tl!i c!
Fl
= c) o-
Ltl I
(ol N oCl sl Fl
o ol
J
Rencanapusatpertumbuhandi Kota PalangkaRaya.
Kawasan
@F@qrFuro(oFoct lf)(\l (\lSF O("r@q(lG, or_Ol_ F_$_@_lrr-qt-Go-CD-(O Fci, olrarF-t\c{saqrF (qrr6le\f-
-{
(! (L
E c
No
(r)l n Fj Fl @{
@
F{
1J
Tabel4.1.
F{
(t, @
F|
It J
o o o-
GTFGTOI
ct t\ Gr {it ro 6 ct o ol o Gtoo ero@F(oo)ol$ 1\-@-Gl_qOtF- O-o (rt fil_ t'irrior --r
n
E =
akandigunakansebagaidaerahkonservasi.Gunamenghindarikonflik antara
r{ (V)l @l od
1.c,
q
to.o (a, Nolct o F (, @ ctr @|(troF@croos(\troG, o_qt_S_ S_o_q S Ol-r- $lt\_ df c . t d o t. @ dol c{st CF
of gll -l od
g
(Y O) q o)
.i
(\! r-l F*l cf)i
r O) N -
\l F@ , N
orl ol |()l ol oi
N o, r co r N N.o,-,-(r)(r)s
lr) Fo
(f)i F*l F-l toi ol n
O co J (?,
Fl
@ (f) lo (f) ,
(O(ql$
v FN c!
lit
Dengan adan.vapusat-pusatpengembangandi Kota Palangka Raya,
ct F
o) g)
(rl
-
cr)
makasistempergerakanmemegangperananyang penting karenaketersediaan saranatransportasijalan dan sungai merupakansuatu kesatuansistem yang o ct,
dapatberfungsidenganbaik.
CD
N
('r r CD tO @ , o, , oi (f, ol
rirF-$(O@ @c\| (9@o) (OC{qlr)cO -, --.j
'E=E-
-q-g=-gFgB '-
d-
fl"e qE ('|:
9e
\r c\l (o_ (r,
6 .q 6
'r= o
F- P-=-gE
o
E
o (t
s EEEHgEgg3E r;SgFiaaEgE A d fi FdIgEEESFEgg FisssEnrfi o-
o
Y
fl
;^i
c.j+ri
a
;
o lt
E o f
-c.ic'j'l-trj
ji
IV-5
o\
I
I
wPil
S W PI
S W PI I
a J
4
5
re
_
asil Rencana
il?
.6
atH
L.
I^r
A
6
S
=p-'uF'
fP
i\i
P D r . /y o -l !e'7(-7'' rb dqi'1P
g.;;
/t
1E
il9 6i=
N
v
-z"biO
F'Eg)E 5A-5Ooqc.75'fHr\' $/\
{a
F,qrtrl rnljXo
=Prl
Aq
Aa) F=',<.jT
L.Atg.d -=dA)
f=j)Yo oJ
I'r .
()^ P6-(1-6-P
=-.:
H o-n
s
F
Uj
l.
1iq
*
u. oi
F6'
=
F hr
6j I
| 3 $|u,
P
A
ra
E trX
= l
g E Oa
Fl
*'F d6 r
...i
B'E
aj
F 6t
DesaMungku lJartl (BukanKota)
=d65f?F)
9x'8 5
,<elrrralran ren(lu(JuK Lt|aS
tl
ra-ePaoaran vfqE
n
(ta
T (D
0q
T
I
oc
oa (D
(D
u:
F JOO*(et J
(9
;
'i
X'
G
*
Fo
:igES
P 4 l r
Sts
.oF
J =
F
TDA)T
*
0q
A
0.6 adTYTr 4oi\rro ,r:. d6
J F P
=EjEi
3
'':-'p,'?
Z Hl' rJI.(,nAt
irj
F;
A. s" =.5 = xs-9)C
E
.-,
o-='8
$
3 E:.
d
cf
S.d6
5 c 0!l
iA ) = 3 = F F'5
l-r]J=A)!:F '9r Jl >E rP1!9J d q P
N H V
+ 6 h=q==5l
(t!E?tPH A))x=:y Cg)Xr?*ir7.Fo0-aP
g
=
+
F)
e :.
nj
=r
F
(,a
-
E
g
'={
eo l
I
g
j
.5 i.TE": E o.r'FptX5tr,
k+
:q
q ,E ?'E d i trq q E" F: B P q B e€
i =l?q ' o E - 9*n i i (An0 a ,:.3 F -' p ,=F T = * r r H oo'6XEE
o cr
CIJ:.6F :'=-(D -T*Hl rE' ! € i i : 9 f i 9
206.835 2.400,00
l'
F
?
;
qg
F
;
:
P
.^/
I
!e
'l
5 E
T
Fe
ry
ft * :p F
B-
fis'
7
_i !')
ke Tanglltling
()rientasi ke Tangkiling
E'
FiEE$x
5s-E frFt + B,F ? u *
D)Fohlr'
Fs
6-g
;gFr :r s B
H E
rr
FE6 i
7 s
EF* ^ E ' E a e.
B
F *d6
g€sEg
fiiE-F{
3;s T6s .ryE: E;g; H i$€ s E Yt f s
n- 3
@- qrt
dBa
A E BE
SA sEY.: p
F
E"t itH-g sP H LE d g e
F
g
E
3 g
x
EF';*E.g qB F
FigE"P;
ifiisg€
* 6-fr P
n*gE5firrJv€oc
FgT
€ F.E
'iE 6T=
FSq
$ii'E
Tr
TEEFFF $ -38 g $$i *fi*BRg
BE
EHEES
e 3 ilE r
rusat relayananLokal Perikanan
PusatPelayanan Lokal Perikanan
Orientasi ke Palangka Raya
- l'usat rcrayananJUDKegtonal - Parirvisata
urrentasl ke Banjarmasin
r\qlcranE;Ellir6t
Orientasi ke Palangka Raya
PusatPclayanan Propinsi KalimantanTengah(Regional) PusatPelayanan Jasadan Pemerintahan FasilitasSosial PusatPelayanan PusatPelayanan Fasilitas Ekonomi
runBsr
- rusal retayanan Loxal - DaerahKonservasiProgram LahanGambut
H F'.rr
gF
IV
EF
86
2.552
Sub'l'otal
KotaPalangka Raya
4
607,00
890 322 t.340
3 II 4
164,00
273,00 29,00 305,00
l .781
Subl'otal l)anjehang PetukBarunai Mungkul3aru
(l(m2) (200e) (Jiwa/Km2) Kota 2() I)lhartdut 38 . 0 6 5 8.873 I Kota l)alattgkal{ay'a (l(otn Mcncngalr) I)anarutrg r7.958 170,7 | 105 l-angkai 6l,68 32.456 526 20.417 8,32 Mcntcng 2.454 ils l? I)ulangka 49.062 42(> 13ukit'l'unggal r6.800 20,88 806 TumbangRungan 85,00 723 8 2.258 I 10,00 PetukKatimpun 20 Sub'fotal 177.739 576,00 308 4.480 270,00 tt DesaKerengBangkirai l(ereng13angkirai (Kota DesaKecil) 120,00 BerengBengkel 2.241 l9 105,00 Kalampangan 3.739 36 10.460 495,00 Sub Total 2l 'l'angkiling 'l'angkilittg 48,00 3.760 78 Kota 'l'ahai 'l'umbang (Kota DesaBesar) 164,00 5.687 35 55,00 Banturung 2.316 42 Marang 1.253 223,00 6 1.285 68,00 SeiGohong l9 1 4 .03l 558,00 SubTotal 26 Kanarakan 718 68,00 ll IV DesaPetukBukit (Bukan[(ota) PetukBukit 1.063 96,00 lt
2fn?3F= 'g=s g; s = . < t t P 053 'n
g
S W PI
2
Sum
wPl
I
l\to
3.
Bukan kota atau kampung, denganjumlah penduduk di bawatr 5.000jiwa.
2. Antara Peta RSTRP Kalimantan Tengah dengan RUTRK/RDTRK
Kampung / desa yang direncanakan di Kota palangka Raya adalatr
PalangkaRayakurangserasi. Hal ini terlihatdalambebarapahal seperti:
Mungku Baru, Petuk Bukit dan Kereng Bangkirai.
D BerdasarkanRSTRP luas KPPL Kota palangkaRaya + 39.300, sedangkan luasdalamRUTRK + 103.791Ha
Pengembanganrencana struktur tata ruang Kota palangka Raya ini juga dilakukan dengan adanyapengusulanrevisi / perbaikan dari rencanatata ruang yang sudah ada dan menjadi pedoman pembangunandi Kota palangka
D BerdasarkanRSTRPluasKPPL untuk : . Kota PalangkaRaya+ 4.500Ha, sedangkan dari RDTRK seluas 9.506Ha.
Raya dalam bentuk peraturan daerah. Perencanaan tata ruang yang ada
'
meliputi RSTRP Kalimantan Tengah, RUTR / RDTRK Kota palangka Raya serta RUTR / RDTRK Ibukota KecamatanTangkiling.
Berdasarkan buku rencana(laporan akhir) RSTRP hal 20 kolom (4)
4.098Ha. D Berdasarkan RSTRPjarak batasKPPL yaitu : . Kiri-kananjalan PalangkaRaya - Tangkiling, batas KppL + 2,5 km dari ljilik Riwut, sedangkandalam masing-masing
dijelaskan bahrvaKawasan Permukiman Kota dan Perdesaanuntuk kota-kota
+ 5 Lm. RDTRKmasing-masing
yang berstatusKota, kawasannyameliputi seluruh wilayah administratif Kota
'
yang bersangkutan.Statemen ini kontradiksi dengan album peta rencana
+ 5 km. dalamRDTRKmasing-masing
Kau-asanhutanproduksiterbatas
'
L-7 Kau,asanhutan produksi tetap D
Kiri-kanan Sungai (Sei) Kahayandan ruanganbatas KppL + 2,5 km daripinggirsungaiyangada,sedangkan masing-masing
Fungsi Karvasandimanawilayah Kota PalangkaRaya dibagi menjadi : b
Kota Tangkiling+ 2.500Ha, sedangkan dalamRDTRK seluas
Kiri-kananJalanljilik Riu,utkm 45 ke TumbangTalakenticlak dicadangkan untukKPPLsedangkan dalamRUTRK dicadangkan
Kau'asan permukimandan penggunaanlainnya
+ 5 km untukKPPL. masing-masing l.
Berdasarkan hasil revisi RencanaTataKota Tahun l99l yang dituangkan dalam Buku Rencana dan Album Peta Rencana Tata Ruang Kota
D
BerdasarkanRSTRP Kelurahan Kereng Bangkirai dan Kelurahan
(RUTRK) dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) yang
Kalampangan termasuk hutan produksi tetap, sedangkan dalam
ditetapkandalam PerdaNo. 5 Tahun 1996dan No. 6 Tahun 1996bahrva
RUTRK termasukdalam KPPL. i1? Peta KPPL RSTRP Kalimantan Tensah kurang mengacu terhadap
RencanaFungsi Karvasandirinci sebagaiberikut : ;Fr \fenurut RUTRK ka'*'asanlayak bangun/KPPl dari luas r,vilayah
dalam foto citra LandsadBakosurtanalkode 5.T01. band 542 tan_egal
administratifKota PalangkaRayaseluas103.791Ha. b
\lenurut
RDTRK
Karvasan Pengembangan Kota
Palangka
Raya/KPPLseluas9.506Ha. D
eksistingpengembangankota dan garapanmasyarakatyang terdapat
8
Juli
1994 skala I
:
250.000, sedangkan dalam peta
RUTRK/RDTRK relatif sesuaidenganfoto citra lansadtersebut.
\'lenurut RDTRK Kawasan PengembanganKota Tangkiling/Kppl seluas4.908Ha.
lv -7
revisi ini dilakukandenganpertimbangan Pengusulan sebagaiberikut : l.
Mengantisipasiperkembanganpenduduk PalangkaRaya yang cukup tinggi dari pengaruhurbanisasidantransmigrasi.
2. Kota PalangkaRaya merupakansalahsatudari wilayah di Kalimantan Tengahyangmasihmenerimatransmigrasi. yang ada. kegiatanpembangunan dangarapanmasyarakat 3. Mengamankan 4.
4.3.4. Arahan PengembanganKawasan Lindung dan Budidaya.
Dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan perlu adanya arahan pengembanganbagi kawasan lindung dan budidaya. Untuk Kota Palangka Raya arahan pengembangankawasan lindung dan budidaya adalatr sebagai berikut:
Mempermudahperizinan lokasi bagi investor dalam berbagai bidang pembangunan.
5- Sebagaisalah satu upaya peningkatanPAD untuk mendukungotonomi daerah.
1. KarvasanLindung, mencakup: a) Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, terdiri dari : r
KecamatanPahandut.
Untuk itu diusulkan perbaikan terhadap pengurangan luas hutan prociuksi tetap untuk menambahkan luasan KPPL yang terdapat pada Peta
'
dari + 6.500Ha, menjadit 10.000Ha. 2.
3.
4.
kawasanbukit Tangkiling. .v-aitu
PerluasanKPPL Kota Palangka Raya ke arah Selatan,sampai dengan Sei.Sebangaudan ke arahTimur sampaidenganKelurahanKalampangan
b) KarvasanPerlindunganSetempat,terdiri dari : .
SempadanSungai;yaitu meliputi kawasan 100 meter dikiri kanan
PerluasanKPPL Kota Tangkiling ke arah Selatandan Barat dari 2.500 Ha
sungaibesardan 50 meter di kiri kanan anak sungaiyang beradadi
rnenjadi5.000Ha.
luar permukinan yaitu Sungai Kahayan. Sungai Rungan dan
PerluasanKPPL kiri-kanan jalan Tjilik Riwut (PalangkaRaya Km 57)
Sungai Sebangau.Untuk sungai di kar.vasanpermukimanberupa
dari masing-masing2,5 km rnenjadi masing-masing5 km dari pinggir
sempadansungai yang diperkirakan cukup untuk dibangunjalan
jalan
inspeksiantaral0 - l5 meter.
PerluasanKPPL kiri-kanan jalan Sei. Runganmasing-masing5 km dari
.
Kawasan Sekitar Danau/Waduk; yaitu daratan sepanjangtepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan
tepi sungai. 5.
Kawasan ResapanAir, kriteria yang sesuai berdasarkankeadaan geomorfologisdi Kota PalangkaR.ayamaka kawasanyang sesuai
RSTRP Kalimantan Tengah yaitu : 1.
Kawasanbergambut;terdapatpada Kelurahan Kereng Bangkirai di
PenetapanKPPL kiri-kananjalan ke TumbangTalaken masing-masing5
kondisi fisik danau/wadukantara50 - 100 meterdari titik pasang
km.
tertinggike arahdarat.
Dari hal di atas maka luas penggunaanlahan untuk KPPL adalah 131.250Ha atau 54,69Yo daritotal luasKota PalangkaRaya(240.000Ha).
c) KarvasanSuakaAlam dan CagarBudaya,terdiri dari : '
Kawasan Suaka Alam; yaitu berupa cagar alam di Kelurahan MarangKecamatanBukit Batu
'
Taman wisata Alam; terdapatdi KecamatanBukit Batu, yaitu di Tangkilingdan Sei.Tahai.
rv-8
Danau wisata" yaitu pengembangandanau Tatrai dan Sabanr di KerengBangkirai. .
Hutan Wisata dan Bandar Budaya Dayak di Kelurahan Marang.
denganpusatWP Kota PalangkaRayadan SubWP dan telekomunikasi, KerengBangkirai.AdapunPlanningRegionnyaadalahsebagaiberikut: o Pahandut o Palangka
2. Karvasan Budidaya, mencakuP : a) Karvasan Manfaat, yaitu mencakup kawasan yang berpotensi untuk
o Langkai B Panarung
mengembangkanseklor pertanian dalam arti luas yaitu danau Rangas
tr Menteng
cli Kelurahan Tumbang Tahai serta danau Rutan di Kelurahan
o Bukit Tunggal
Tumbang Rungan,dan atau pembangunanpermukiman sertaprtrsarana
s
transportasi. b) Karvasan Manfaat Bersyarat, yaitu kawasanyang memiliki kendala
TumbangRungan
o PetukKatimPun o Rengas
untuk dikembangkan,namun masih dapat diatasi denganmemasukkan
o Takapan
teknologi atau biaya tambahan untuk dikembangkan'
o Bengar
c) Karvasan Limitasi, yaitu mencakup kalvasanlindung dan kawasan yang berpotensiterhadap bencana alam seperti banjir dan gerakan pusat pelayanan lokal serta kalvasan konservasi. perkebunan dan
tanah, yang akan menimbulkan kerugian harta benda batrlian korban
permukiman,denganpusatSWP Kereng Bangkirai'Adapun Planning
jirva.
Regionnyaadalahsebagaiberikut : .l 4.3.5. Arahan PengembanganSistem Kota-Kota/Permukiman.
o
BerengBengkel
o
Tundai
sistem kota-kota/permukimanmerupakandasardalam Pengembangan membentukarahanstrukturTata Ruang Wilayah berdasarkanpadafungsi daq
tr
Kalampangan
o
Kamelohbaru
hirarki kota-kota yang ditinjau dari potensi dan masalah, untuk mencapai penlerataanpertumbuhanantararvilayahdalam rvilayahKota PalangkaRaya'
E Tanjung Pinang
N4engacupada standarhirarki sistem kota-kota yang dikeluarkanoleh NUTS serta dikaitkan dengan hasil perhitunganproyeksi penduduk Kota Palangka Ra1.asampai 2009, maka pengembangansistem kota-kotanyaterbagi atas 2 dan 3 (tiga) sub wilayah pengembangan' (dua)rvilayahpengembangan
l. Wilayah PengembanganI Selatan (Kota PalangkaRaya), berfungsi sebagaipusat pelayanan,permukiman, perdagangan,jasa, perhubungan
u
Taliu
2. Wilayah PengembanganII Utara (Kota Tangkiling), berfungsisebagai perhubungan, pusatpelayanansub regional sertapariwisata,perdagangan, telekornunikasidan permukiman, serta Karvasan Agro-lndustri. dengan pusat WP Kota Tangkiling dan Sub WP terdiri dari SWP Petuk Bukit dan SWP Mungku Baru.Adapun PlanningRegionnl'aadalahsebagaiberikut: o
Marang
o
TumbangTahai
IV-9 !i.
L
o
Banturung
o
Tangkiling
dan persiapan,peletakanjaringan utilitas,sertamemiliki kemiringan
o
Sei.Gohong
lahanyangideal. D Hidrologi (Air Tanah)
pelayananlokal, sertaperkebunan,perikanan,kehutanan,pertanian dan permukiman (Kawasan Agro-Industri), dengan pusat SWP
tanahpermukiman, sertamemiliki kualitas air yang baik.
MungkuBaru.
Bebas gangguan genanganair, bahaya banjir permukaan akibat dari
AdapunPlanningRegionnyaadalahsebagaiberikut :
sungai,danauatau air pasangdan tidak terdapatrawa.
o MungkuBaru
Kelandaian lereng cukup memungkinkanbagi sirkulasi aliran air, baik
o PetukBarunai
bagi jaringan drainasemaupuncurah hujan.
E Panjehang o
SeiRaung
tidak boleh dibangun.
B Bukitsua. Untuk lebih jelasnyamengenaipembagianwilayah pengembangan
.- Kemiringan Lereng
4.4. dapatdilihatpadagarnbar dengankonstruksisertamemiliki orientasiyang baik. {.3.6. Kriteria Kar:rkteristik SistemPermukiman.
Ketinggian tapak bangunantidak melebihi kemampuanjangkauan tekananair untuk keperluanrumah tanggadan pencegahankebakaran
permukimandi wilayah Kota PalangkaRaya merniliki Pengembangan kriteria penilaiantapak sebagaiberikut : -
Geologi Tata Lingkungan(Daya Dukung Fisik Lingkungan) '. Da1'a dukung lahan/pondasi,tingkat kemudahan dalam konstruksi
Kondisi topografi memiliki akses dan sirkulasi yang baik bagi ruangterbuka. kendaraanmaupunpejalankaki sertapembangunan Kondisi topografi yang baik dapat memberikan perlindungan dari adanyagalian. lubang dan garis sempadansungaiataupantai.
(galian) dan tingkat kelulusan batuan. Daya dukung lahan/pondasi terdiri dari da1'adukung rendah (< 7,2 ton/m2), daya dukung sedang (7,2 - l4 ton/m2) dan daya dukungtinggi (14 - 21,6 tonlm2). Tingkat
;=? KetersediaanSarana dan Prasarana.
kemudahan dalam konstruksi (galian) ditunjukkan oleh penggalian
tingkat kesehatanyang baik
dengan men-egunakanperalatan non mekanik, sementara tingkat air masuk ke kelulusan batuan menunjukkankemudahan/kesukaran dalam tanah/batuan.
landsfill untuk sampah padat yang dapat terbakar atau tidak, serta dapat memecahkanmasalahbau-bauankarena angin dan mencegah pembiakantikus atau serangga.
IV-l0
4.4.
KEPENDUDUKAN
merupakan saranavital bagi permukiman Penduduk merupakan aspek yang paling penting dalam perencaftEn, karena penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek perencaftnn. Pada prinsipnya
pendidikan, peribadatan,kesehatandan pos keamanan.
segala bentuk rencana yang disusun bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraar penduduk. Segala hal yang digariskan dalam kebijalcsanaan kependudukan
D Sistem Pergerakan
mempengaruhidan dipengaruhikebijaksanaanpeng€mbangansektor-sektorkegiatan. )
Ketersediaansaranadan prasaranasistemtransportasiyang memadai Kebijaksanaan kependudukan dimaksudkan untuk mengatur penyebaran dan tingkat kepadatan yang perlu ditetapkan pada suatu kawasan sesuai dengan
D PolusiUdara dan Suara
karakteristik dan peruntukan sena fungsi kawasan. Kebijaksanaan kependudukan jalan kereta api, pesawat udar4 lalu lintas jalan raya yang padat,
merupakan kebijaksanaan dasar yang perlu ditegaskan, karena jumlah penduduk
industri berat, dan aktifitas pelabuhan. Lokasi tidak boleh terus
dapat memberikan pengaruh terhadap terbentuknya struktur kawasan dimasa
malam
hari,
mendatang, seperti meningkatnya berbagai kebutuhan fasilitas pelayanan sosial,
pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan buffer
atau
ekonomi,utilitas,danlain-lain.
lnenerus
mengalami kebisingan terutama pada
pemunduransempadanhunian dari sumbersuara' Untuk mengakomodasipeningkatan kebutuhan tersebut, pemerintah Kota ternpat pembuangan sampah, sungai kotor, peternalian, dan asap
bidang kependudukanuntuk: PalangkaRaya menetapkankebijaksanaan
kendaraanberat.
a.
Meningkatkan kualitas penduduk sebagai pelaku utama dan sasaran terutamaaspekkualitas fisik dan pendidikan. pembangunan
api (tempat pembuangan sampah dan sebagainya), dan ledakan (penyimpananminYakdan mesin).
tr.
ivlengendalikanjumlah dan mengarahkanmobilitas penduduk yang lebih serasidan seimbangsesuaidengankemampuandaya dukung alam dan sesuai dengantataruangmelalui peningkatanpembangunandi daerah. Peningkatantertib administrasidan statistikkependudukan.
4.4.1. Penyebarandan KepadatanPenduduk.
Kebijaksanaan kependudukan khususnya penyebaran dan kepadatan rvilayah perencanaan didasarkanataskelayakandan daya dukung lingkungan permukiman.Kebijaksanaanini ditujukan untuk menciptakanpenyebarandan pertumbuhan penduduk yang seimbang di Kota Palangka Raya secara keseluruhan.Pengaturantingkat kepadatanpenduduk disesuaikandengan
IV-11
kondisi daerah atas kemampuan daya dukung fisik dan penentuan fungsi
Dengandemikiankepadatanpendudukrata-ratatahun2009di wilayah Kota PalangkaRaya akan mencapai76 jiwa per Km2. Namun demikian
kawasan.
kepadatantertinggi terdapatdi kelurahanLangkai yang akan mencapai725 Berdasarkan F"
'k,, t.\'
analisis
dengan
melihat
pola
kecenderungan
perkembangan penduduk Kota Palangka Raya selama lima tahun terakhir,
jiwa per Km2. Kepadatanterendahdi Kelurahan Panjehangyang hanya mencapai3 jiwa per Km2.
menunjukkan bahwa tingkat perkembangan penduduk rata-rata 3.40Yo per tahun. Dengan anggapan pola dan tingkat perkembangan tersebut sampai
4,4.2. Ketenaga-Kerjaan.
akhir tahun rencanamasih sam4 maka hasil analisis dan perhitungan dengan model "bunga berganda",jumlah penduduk Kota PalangkaRaya diperkirakan
Tenagakerja merupakansalahsatu potensi sumber daya yang berperan
akan mencapai 176539 jiwa pada tahun 2004 dan 206.835jiwa pada tahun
sebagai pelaku pembangunan.Jumlah dan ketersediaantenaga kerja sangat
2009. Pertumbuhan penduduk ini akan membas'a konsekuensi terhadap
tergantung dari jumlah penduduk usia produktif. Tingkat pertumbuhan
meningkatnya penyediaan fasilitas dan utilitas pelayanan, yang pada
penduduk yang cukup tinggi akan mengakibatkan jumlah tena-eakerja
gilirannya akan tercermin padaperubahanbentuk pemanfaatanruang.
meqjadi besar.Apabila proporsi usia produktif (umur 15 - 54 tahun).hingga akhir tahun rencana diasumsikansama yaitu 60,84oh,maka jumlah usia
PenyebaranpendudukKota PalangkaRayatahun 1997,sebagianbesar ter-konsentrasidi kawasan kota dan perkotaan (kawasan pusat kota dan
pada tahun2004 dan sebanJ'ak120.649 prodtrktif akansebanyak105.600.ii"r'a jirva padatahun2009.
Tangkiling) dimana lokasi tersebut merupakan tempat terkonsentrasinya kegiatan perekonornian dan pelayanan. Kecenderungankonsentrasi atau
Berdasarkankecenderunganyang terjadi pada tahun 1997. bahu'a
aglomerasi tersebut perlu diantisipasi kelanjutannyadi masa ntendatang
tenaga kerja yang terserapdi sektor jasa 46,85%. perdagangan17.ll(,6,
sehinggatidak menimbulkanmasalahlebih lanjut. Untuk itu harus dilakukan
pertaniansebesar11.20Yo, konstruksi7,25o , komunikasi6,l9yo, dan indr-rstri
agar penyebaranpenduduk dapat merata ke seluruh bagian rvilayah Lrpa.va
4,92yo. Ciri di atas menunjukkandominasi kegiatan perkotaan.akan tetapi
Kota. atau menyebar secara proporsional antara kawasan pusat kota dan
sehubungandenganluasnyawilayah Kota PalangkaRaya, maka diharapkan
perkotaan,karvasantransisimaupunkawasanperdesaan.
dalam masa ke depan terjadi suatu peningkatan untuk sektor pertanian (termasukkehutanan).sehinggaterjadi suatukeseimbanganantarsektor.
Terjadinya konsentrasipenduduk di salah satu tempat, tnerupakan gejala dalam memperrnudahmendapatkanfasilitas pelayanan.Hal ini dapat diiadikan dasar dalam penetapankebijaksanaanpenyebaranpenduduk yang perlu diserasikandengankebijaksanaansektorallainnya.Rencanapenyebaran dan kepadatanpenduduk masing-masingkecamatandi Kota PalangkaRaya sarnpaiakhir tahunrencana(2009) disajikandalamtabel4.2.
IV -t2
RENCANA PENGEMBANGAIYSISTEM PERGERAKAN
luar wilayatr (ekstemal) seperti Sampit di bagian Barat dan Banjarmasin di bagian Timur.
sistem pergerakanmerupakanbagiandari upayamendorong Pengembangan pngembangan tata ilmg,
Dengan konsep pengembanganjaringan jalan yang berbentuk linier
dimana sistem transportasitersebut akan menjembatani
[eterkaitanfungsionalyang akan berpengaruhterhadappola pengembanganfisik. yang belum mendapatkanakses Selainitu bertujuan membuka daerah-daerah
tersebut, maka pengembanganjaringan jalan akan meliputi jalur Palangka
yang baik terutamamelalui jalur darat,sebagaimana diketahui sarana fiansportasi tansportasiyang umum digunakan di Kota PalangkaRaya menggunakanjalur
Bereng Bengkel - PulangPisau,dan jalur Tangkiling - Petuk Bukit - Mungku
Raya - Tangkiling - Kasongan,jalur Palangka Raya - Kereng Bangkirai -
Baru. Secarakeseluruhankonsep ini harus terkait dengan sistem transportasi sungai dan udara, dimana memiliki akses yang mudah terhadap pelabuhan
iungal.
sungai dan udara. Pengembangan sistem pergerakan bertujuan meningkatkan pertumbuhan Pembagianfungsionaljaringan jalan dalam rencana pengembangan
wilayah Kota Palangka Raya agar dapat berkembang,diantaranya dengan membuka alses ke luar rvilayah, membuka peluang kegiatan ekspor-impor, menunjang
jaringanjalan di Kota PalangkaRaya adalahsebagaiberikut :
perkembangansektor-sektro produksi seperti pertanian.perkebunan dan pariwisata.
I)
Arteri Primer,
diantaranyadengan Selainitu bertujuanuntuk mendukungpemerataanpembangunan,
?)
Arteri Sekunder,
memperlancarkoleksi dan distribusi arus barang dan jasa serta meningkatkan
3)
Kolektor,
mobilisasipenduduk di Kota Palangka Raya, rneningkatkanhubungan (akses) ke
4)
Lokal/Lingkungan.
wilayah-wilayahyang berpotensidan masihterisolasi. Sedangkanuntuk pembagianstatusjaringan jalan dibagi atas: {.5.1. RencanaPengembanganTransportasiJalan.
Sistem pengembangantransportasidi Kota Palangka Raya dibagi
I)
JalanNegara
2)
JalanPropinsi
3) JalanKabupaten
dalamdua bagian,r'aitu :
jalan dan pelletapantungsi Agar lebihjelas mengenairencanapengembangan
.
dapatdilihatpadagambar4.5, 4.6, dan4.7. sertastatusnya
Sistemjaringanjalan regional,digunakanoleh kendaraanroda dua atau lebih.
.
jaringan Untuk desain teknis geometrisjalan dalam pengembangan
Sistemjaringan jalan lokal, digunakanoleh kendaraanroda dua atau lebih cli setiap kawasanfungsional yang digunakanruttuk keperluan daerah itu
jalan harusmemenuhisyaratsebagaiberikut :
sendiri.
.
jalan yang Daerah Manfaat Jalan (Damaja). yaitu ruang sepanjan-e dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman ruang bebas tertentu serta
Konsep pengembangan jaringan jalan di Kota Palangka Raya menggunakankonseplinier dan berorientasipadapusat-pusatpertumbuhandi
diperuntukkanbagi median,perkerasanjalan, jalur pemisah,penanganan. timbunan dan galian gorong-gorong jalan dan bangunan pelengkap lainnya.
IV-13
Damija , yaitu ruang sepanjangjalan yang dibatasi oleh lebar dan tinggi
.
PENGEMBANGAN MODA ANGKUTAN TJMUM
tertentu yang dikuasai oleh pembina jalan dengan hak tertentu sesuai Jenis sarana angkutan umum dibagi menjadi 2 (dua) kategori
dengan peraturan perundang-undangan dan diperuntukkan bagi daerah
.
manfaat jalan, pelebaran jalan maupun penambahan jalur lalu lintas
berdasarkan skala pelayanannyayaitu :
dikemudian hari sertakebutuhan ruang untuk Pengamananjalan.
.
Skala pelayanan regional, untuk jenis angkutan orang/penumpangskala
Dawasja, yaitu ruang sepanjang jalan di luar daerah milik jalan, yang
pelayanan regional memerlukan kendaraan ukuran besar ( > 30 orang).
dibatasi oleh lebar dan tinggi tertentu dan ditetapkan oleh pembina jalan
Untuk jenis angkutanbarang dipergunakantruk ukuran besar minimum 3
dan diperuntukkan dengan pandangan bebas kemudi dan pengamanan
ton. Jenis pelayananini digunakan terutama ke kawasan-kawasanyang
konstruksi jalan.
ada serta ke luar daerah studi (Kasongan, Sampit, Pulang Pisau, Kuala Kapuas, dan Banjarmasin)
PENGEMBANGAN TERMINAL
Skala pelayanan lokaUkota, dapat dipergunakanjenis kendaraanroda
.
empat yang mampu mengangkutmaksimal 12 orang dan roda dua (rnotor) Dengan adanya sistem jaringan linier di Kota Palangka Raya maka kiranya juga diperlukan pengembanganterminal sebagai titik pertemuan Origin-Destination (OD). Adapun titik yang dibutuhkan pengembangan
Transportasi Sungai. 4.5.2. RencanaPengembangan
Transportasisungaidi Kota PalangkaRaya mentpakanurat nadi bagi
terrninal adalah dengan memadukan terminal yang sudah ada di Kota Kota Palangka Raya sebagai pusat utama terminal karena merupakan
sebagianbesarpendudukyang bermukim di sepanjangsungai-sungaibesar seperti Sungai Rungan, Kahayan dan Sebangau.Pemanfaatanjalur sungai
karvasal pusatpengembanganutamatitik pertemuantransportasiregional
tersebut melayani pergerakanke arah Utara dan Selatan. yaitu ke arah
darat,sungaidan udara.
Tumbang Talaken di Utara dan ke arah Pulang Pisau, Kuala Kapuas dan
Kota Tangkiling sebagai pusat kedua terminal dan titik pertemuan
Banjarmasindi Selatan.
PalangkaRayadan Kota Tangkiling yaitu sebagaiberiktrt : .
.
transportasiregionaldaratdan sungai. .
.
.
'
jalur sungaisangatmendukungkegiatanperekonomiandi Keberadaan
KalvasanKereng Bangkirai sebagaititik pertemuantransportasiregional darat menujuke karvasanpermukiman.
Kota Palangka Rava karena keterbatasan akses melalui jalur darat.
KarvasanBereng Bengkel sebagaititik pertemuantransportasiialan dan
transportasisungaiini juga memiliki keterkaitanerat dengan Pengembangan
menujuke karvasanpermukiman. sr.rngai
pengembangantrausportasijalan. Untuk itu pengembangantransportasi
KarvasanPetukBukit sebagaititik pertemuantransportasijalan dan sungai
sungaijuga dipersiapkandenganfasilitaspergudangandan memiliki fungsi :
menuju ke kawasanpermukiman.
'
Pelabuhan
Transit,
melayani
kapal
penumpang/barang antar
Kar.vasanMungku Baru sebagai titik pertemuantransportasijalan dan
sebagaipelabuhantransitodari Pelabuhandi Sampitdan kawasan/propinsi
sungaimenujuke kawasanpermukiman.
Banjarmasin.
Agar lebih jelasnya mengenai pengembanganterminal dapat dilihat pada qarnbar4.8.
IV- 14
.
Pelabuhan Lokal, melayani kapal tradisionaUrakyatmenuju ke kawasan-
4.6.
RENCANA PENGEMBANGAIYINFRASTRUKTTJRWILAYAH
kawasan permukiman yang banyak terdapat di sepanjang sungai yang ada di Kota PalangkaRaya.
Air Bersih. 4.6.1. RencanaPengembangan
Sistem pergerakan transportasi sungai berperan dalam pergerakan
Pelayananjaringan air bersih yang disediakanoleh PDAM di wilayah
wilayah Kota PalangkaRaya karena dengan adanya titik simpul pertumbuhan
Kota Palangka Raya menjangkaubaru sebagian kecil kebutuhan penduduk.
di WP I, WP II dan sub WP-nya maka transportasi sungai masih berperan
Urttuk pemenuhan kebutuhan air bersih, sebagian besar penduduk masih
penting dalam hubungan interaksi antar pusat pertumbuhan. Untuk melihat
memanfaatkansumur galian, pompadan sungai.
lebih jelas pengembangantransportasisungai dapat dilihat padagambar 4.9. l.
Pola Pengembangan Pola pengembangan sektor air bersih di Kota Palangka Raya akan
Rencana PengembanganTransportasiUdara.
mempertimbangkanhal-hal sebagaiberikut : Sistem pergerakantransportasiudara yang ada di Kota Palangka Raya
-
Telah adanyajaringan pipa utama.
memiliki skala pelayananuntuk Propinsi Kalimantan Tengah dengan adanya
-
Kapasitasair pipa masihmemenuhikebutuhan.
Riwut. Dengandemikian Kota PalangkaRaya memiliki potensi
-
Tersedianyasumberair bersih.
pintu gerbang udara yang sangat baik karena arus masuk penumpang dan
-
Penyediaan air bersih yang cukup dan meningkatkan tingkat
Bandara ljilik
kesehatanlingkungan.
barang masuk melalui bandaraini. Pengembangantransportasiudara kiranya harus memiliki integrasi yang baik dengan transportasi lainnya yaitu
Atas dasar pertimbangandi atas maka pola pengembangansektor air
transportasijalan dan sungai.
bersih direncanakandenganmenggunakanpipa, dengan penekananpada jaringan pipa yang sudah ada dan pengadaan penggunaan/perbaikan
Untuk sarana penghubung yang penting adalah adanya sarana
jaringan baru.
angkutanyang beroperasidenganbaik dari kawasanbandarake kawasanKota Palangka Raya sehinggadapat didistribusikan ke kawasan-kawasanlainnya 1'an-t ada di Kota Palangka Raya. Dengan adanya sarana ini maka arus
Kawasan-kawasanpermukiman yang sampai dengan akhir tahun
penumpang/barangdapat segeradidistribusikan melalui angkutandarat atau
perencanaanbelum terlayani oleh satnbungan rumah tangga, perlu
sungai.
disediakanhidran umum denganradiuspelayananmaksimal t 500 meter.
Selain itu kegiatan transportasi udara semakin meningkat dengan
2.
Kebutuhan Pengembangan
dibangunnyalapanganterbangoleh TNI AU di Km 45 ke arah ke Tumbang
Sesuaidenganhasil perhitunganpada bagiananalisis,maka kebutuhanair
Talaken bagi kepentinganHankam(seluas3 Km x 5 Km).
bersihdi Kota PalangkaRayasampaidengantahun2009 dihitung dengan standarkebutuhanmasing-masingsebagaiberikut : -
Rumahtanggasebesar100ltr/hari/orang.
IV. 15
- Kebutuhan Air Bersih Untuk Fasilitas Peribadatan
-
Fasilitas pendidikan sebesar0,08 ltr/dtAla.
-
Fasilitas kesehatansebesar0,2zltrld/Ha.
Rencana luas latran yang dibutuhkan untuk penyediaan fasilitas
-
Fasilitas peribadatansebesar0,23 ltrldtHa.
peribadatantahun 1999 sebesar19,61 Ha, dan tahun 2009 sebesar 26,54Ha.
Atas dasar pertimbangan standar kebutuhan air bersih tersebut, maka
Dengan pendekatan standar kebutuhan air bersih untuk fasilitas
jumlah seluruh kebutuhan di Kota Palangka Raya tahun 1999 sebesar
peribadatan untuk Mesjid 3.000 ltr/hari/unit, Langgar 2.000
24.657 M3/hari, dan tatrun 2009 sebesar 33.839 M3/hari. (perhitungan
Itr/trarilunit, Gereja Protestan, Gereja Katolik, Pura dan Vihara
proyeksi dapatdilihat padaTabel4.4).
masing-masing 1.000 ltr/hari/unit, maka kebutuhan tahun 1999 sebesar538 M3/hari, dan tahun 2009 sebesar734 M3/hari.
a. Kebutuhan Air Bersih Untuk Rumah Tangga - KebutuhanAir Bersih Untuk Fasilitas Kesehatan Atas dasar standar kebutuhan air bersih untuk rumah tangga sebesar
Luas lahan yang dibutuhkan untuk penyediaanfasilitas kesehatan
100 ltr/hari/orang maka kebutuhan air minimum untuk rumah tangga
tahun 1999sebesar6,81 Ha, dan tahun2009 sebesar8,44 Ha.
sampai dengan tahun 1999 diperkiralian sebesar 15.075 M3/hari, Dengan pendekatan standar kebutuhan air bersih untuk fasilitas
sedangkantahun 2009 sebesar 20.684M3/hari.
terdiri dari Rumah Sakit Umum 12.500ltr/hari/unit, Balai kesehatan Pengobatan200 ltrftrari/unit,BKIA 1.000ltr/hari/unit, Puskesmas
b. Kebutuhan Air Bersih Untuk FasilitasSosial
1.000 ltr4rari/unit, Apotik 1.000 ltrlhariiunit, maka kebutuhan air Kebutuhan air bersih untuk fasilitas sosial di Kota Palangka Raya
bersih1999sebesar58 M3/hari,dan tahun2009sebesar76M3fttari.
diperuntukkan bagi fasilitas pendidikan, peribadatan, dan fasilitas c. Kebutuhan Air Minum Untuk FasilitasPerdagangan
kesehatan. - KebutuhanUntuk FasilitasPendidikan Rencana luas lahan yang dibutuhkan untuk penyediaan fasilitas
Dengan menggunakan standar kebutuhan air bersih tcrdiri dari
pendidikantahun 1999adalahseluas80 Ha, dan tahun 2009 seluas
Warung/Toko 100 ltr/hari/unit, Pasar Lingkungan 5.000 ltr/hari/unit,
I l0 Ha.
Pertokoan 10.000 ltr/hari/unit, Perdagangandan Niaga 10.000
Dengan pendekatanstandarkebutuhan air bersih untuk fasilitas
Regional 12.500ltr/hari/unitmaka air bersih ItrArari/unit,Perdagangan
pendidikan yang terdiri dari TK
l0
Itr/orang/hari, SLTP l0 ltr/orang/hari,
ltr/orang/hari, SD
l0
SLTA l0 ltr/orang/hari.
yang dibutuhkan tahun 1999 sebesar 748 M3/hari, dan tahun 2009 sebesar1.043M3lhari.
PerguruanTinggi 4.000 ltr/hari/unit, maka kebutuhan untuk tahun I 999 sebesar 594M3lhari,dantahun 2009 sebesar812 M3/hari.
IV-T6
3.
mengingat sumber air yang akan digunakan berasal dari air permukaan
Arahan PengembanganAir Bersih
(sungai terdekat). Sumber untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Palangka Raya '
bersumber dari air tanah dan mata air. Dengan mempertimbangkan pola
Dalam pengembangan sistem jaringan air bersih, yang terpenting
pengembangandan kebutuhan air bersih di Kota Palangka R"yu, maka
adalah perlindungan terhadap pencemztran atau pengotoran pada sumber-
arahanpengembangannyaadalatrsebagaiberikut :
sumber air bersih. Penggunaansumber-sumberair bersih yang potensial yaitu Sungai Kahayan, Sebangaudan sebagainya.Namun dalam pemanfaatannya perlu diperhatikan mengenai kualitas dan kuantitas air.
a. Target kebutuhan air bersih untuk rumah tangga - Jaringan pipa utama direncanakanmengikuti jaringan jalan arteri,
Adapun rencana pengembangansistem pelayanan air bersih, adalah
jaringan pipa sekunder mengikuti jalan kolektor dan jaringan pipa
sebagaiberikut :
tersier mengikuti jalan lingkungan. - Mengadalcanhidran umum dengan radius pelayanan maksimal t 500 meter
l.
Rencana pengembanganjangka panjang, yaitu dengan mengembangkan sistem perpipaandi seluruh kawasanperkotaandan permukiman dengan
dengan penempatan diutamakan pada kawasan
memanfaatkansumber air sungai,air tanah dan danau.
permukiman yang belum terlayani oleh sistem peqpipaan. b. Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kegiatan industri yang
2.
Rencana pengembanganjangka tlenengah, dibagi menjadi beberapa
berlangsung dalam kawasan industri memerlukan air bersih yang
sistem pelayananyang dikembangkansepertiberikut ini :
jumlahnya cukup besar.Dengan keterbatasansumberdayaair bersih
B
yang dapat disediakan oleh pemerintah (PDAM/PAM),
bersih dilakukan melalui sistem perpipaandengan sumber air yang
maka
dimanfaatkandari sumberair sungai.
pemenuhannyadiusahakansebagaiberikut: o
- Mengarahkan saluran-saluran pipa utama secara terbatas ke
untuk
desa dan rvilayah sekitarnya dilayani melalui sistem
penampungan terpusat dengan hidran umum dan kran umum,
kawasanindustri yang direncanakan.
memanfaatkansumberair tanah,danaudan sungai'
- Ivlenyarankan kepada investor untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya dengan pengadaan sendiri
Untuk lbukota Kecamatan dan wilayah sekitarnya, pelayanan air
yang
pengaturannya
dikoordinasikandenganinstansiterkait. Disamping itu diharapkan
3.
Rencana pengembanganjangka pendek, terdiri dari beberapa sistem
kepada investor untuk menyalurkankelebihan kapasitas produksi
pelayananyang dikembangkansebagaiberikut :
air bersihnyake lingkunganpermukimanyang ada di sekitamya.
o
Untuk ibukota kecamatan,rehabilitasiinstalasidan saluranyang ada saat ini dan memperbaiki sistem manajemen pengolahannya dan
c. Mengembangkan dan meningkatkankapasitas sumber air bersih yang sudah ada dengan cara menekarlmemperkecil tingkat kebocoran air
mengembangkansumber air tanah melalui sistem pemompaan.
dan memperbaiki sistem pengolahan yang ada. Meningkatkan
membuat penampunganumum atau hidran umum.
kapasitassumber air bersih denganmengembangkansumber-sumber
o
Untuk daerah perdesaan,mengembangkansistem pemanfaatan air
air bersih baru, misalnya dengan cara membuat reservoir baru yang
tanah,/ sumur artesis dan sungai yang kemudian ditampung di
lokasinya (bendungan)berdekatandengan sungai. Hal ini dilakukan
penampunganumum dan disalurkanmelalui kran umum.
lv -17
o
Untuk kawasan wisata, mengembangkansistem pelayananair bersih
Telekomunikasi. 4.6.3. RencanaPengembangan
denganmemanfaatkansumur artesisyang dikelola sendiri. o
Telepon sebagaisalah satu sistem telekomunikasimerupakanalat
Membuat rencana studi perhitungan Neraca air dan Engineering Design air bersih di wilayah Kota PalangkaRaya.
penunjang kegiatan di bidang pemerintatran"dan bidang usaha. Guna serta kegiatanindustri,jas4 perdagangan menunjangrencanapengembangan aktifitas kegiatan sosial ekonomi lainnya, perlu adanya rencana jaringan telekomunikasibaik berupapeningkatandistribusi pengembangan
t.6.2.RencanaPengembanganDrainasedan Air Limbah. +ir
Ketersediaanjaringan drainase dan air buangan yang permanen di
j aringanteleponmaupunjaringantelekomunikasi lainnya.
wilayah Kota Palangka Raya, hanya terdapat di Kota Palangka Raya yairu Perkembanganfungsi Kota Palangka Raya pada masa mendatang
berupa saluran pengeringansebagaisalurandrainase utama yang mengelilingi urban urea. lJntuk daerah di luar kota Palangka Raya, masih menggunakan
menuntut akan perkembangan sektor komunikasi. Berdasarkan standar
saluran drainase tanah serta ada yang langsung menuju sungai tanpa
kebutuhan telepon, l0 buah per 1000 penduduk, maka pada tahun 1999
menggunakansalurandrainase.
kebutuhan telepon sebesar 13.572 saluran sambungan dan tahun 2009 kebutuhan telepon 18.725 saluran sambungan.Pengembangan pelayanan
Air limbah buangan terdiri dari air lirnbah penduduk, industri dan
telepon harus menjangkau penduduk golon-eanmenengahke atas baik di
sebagainya,untuk air limbah dari industri sampaisaatini belurn ada.Buangan
kawasan pengembanganataupun kawasan yang terbangun. Disamping
air lirnbah pendudukterdiri dari limbah cair dan padat, sebagianbesar telah
pelayanansambunganruntah, perlu juga disediakanfasilitas telepon ttmum
rlrenggunakanjamban sendiri dan juga ada yang langsung menggunakan
pada kalvasanpusat-pusatpelayanan,kawasan pelabuhan, pusat kegiatan
sungai. tvlasih banyaknya penduduk pada daerah desalkelurahan yang
utama dan terminal. Perhitunganproyeksi kebutuhantelepon dapat dilihat
menggunakansungai sebagaitempat pembuanganair buangan,maka untuk
padaTabel4.5.
tetap menjaga kualitas air sungai sebagai air
bersih, direncatrakau yang masih merniliki keterbatasankarenafaktor Untuk daerah-daerah
pembangunanMCK pada setiap Desa{Kelurahanyang terdapatdisepanjang claerahaliran sungai. Untuk mengantisipasiperkembanganindustri di masa
jarak yang jauh dan dana yang terbatas maka penggunaall jaringar"r
datang. pada setiap industri yang menghasilkanlimbah buangan,dibangun
dapatdilakukandenganalternatif: telekomunikasi
air limbah. penalnpungandan pernbuangan
.
seperti Mtingku Baru, radio telekomunikasidi daerah-daerah Pernanfaatan Petuk Bukit yang dipusatkandi kantor lurah/desasehingga komunikasi dapatberjalandenganbaik.
drainasedi masa yang akan datang Perkiraanrencanapengembangan aclalah meningkatkan kondisi fisik jaringan drainase. yang ada serta
.
Meningkatkanfrekuensi pelayananpos surat di daerah-daerahyang sulit
jaringan drainasepadasetiappusatpermukimanyang belum mengembangkan
clijangkaupelayanannyadari kantor pos di Kota Palangka Raya dan
ltrempunyaijaringan drainase,memanfaatkansungai-sungaiyang ada sebagai
1'angkiling.Peningkatanfrekuensipelayananini yaitu pos pembantuyang
jaringandrainaseprimer dengantetapmenjagakualitasair sungai.
ada di kantor lurah yang sulit dijangkau dimana pelayanan ini adalah denganmengumpulkansurat dari masyarakatyang kemudian diantar oleh
IV. 18
pegawai kelurahan melalui transportasisungai ke Kantor Pos Tangkiling.
Pengembangansumber listrik dapat berupa sistem tenaga diesel atau
Frekuensi pelayanan ini dapat ditingkatkan hingga pelayanan mingguan
altematif lainnya seperti pengembangan listrik tenaga matahari. Adapun
dengan adanya kelengkapan sarana transportasi sungai serta jumlah
renc?na pengembanganjaringan listrik hingga tahun 2009 adalah sebagai
pegawai pos yang mengantar sehinggawaktu pengiriman dapat semakin
berikut:
cepatdan baik.
EI Mengembangkanjaringan listrik pada setiap desa/kelurahanyang belunr tedangkaujaringan listrik denganmemanfaatkanlistrik tenaga diesel atau
Rencana PengembanganJaringan Listrik.
tenagaair (denganmemanfaatkanaliran-aliran sungai) yang dikelola oleh perusahaanlistrik daerahmaupunswadayamasyarakat.
Seiring dengan perkembanganwilayah dan pertambahan penduduk,
M Mengembangkansistem tenaga diesel pada kegiatan-kegiatan ekonomi
dibutuhkan penambahansentral listrik untuk dapat mencapai kapasitas yang
seperti industri dan pariwisata; yang dikelola oleh pemerintah maupun
diperlukan di masa datang. Adapun standardistribusi listrik untuk kebutuhan
slvasta.
domestik rumah tangga seperti penerangan rumah dan keperluan rumah tanggalainnya, yaitu 450 watt/rumah.Untuk kebutuhannon domestik seperti
EI Mengembangkan tenaga listrik matahari untuk masyarakat yang jauh jangkauanpelayanannyadari sumberlistrik.
kegiatan eknomi, jasa sosial dan peneranganjalan, disesuaikanberdasarkan kebutuhanmasing-masingkegiatan.
RealisasiKVA terpasangdari PLN tahun 1997/1998adalah 34.630,29 KVA. Berdasarkankenyataanpeningkatankonsumsi rata-rata cukup tinggi pertahunnya sehingga listrik sudah menjadi bagian dari kehidupan Kota PalangkaRaya.
Jurnlah pelanggan pada tahun 199711998tercatat 30.660 saluran sambungan.Persentaserata-rataperkembangan jumlah pelanggantahun 1996 - 1997sebesar13.89oZ.Jumlahkebutuhanlistrik untuk rumahtanggadi Kota Palangka Raya dapat dilihat pada tabel 4.6. Disamping kebutuhan untuk rtturahtangga,kebutuhanlainnya adalahuntuk kegiatanindustri dan kegiatan komersial lainnya. Dari tabel rencana kebutuhan listrik diketahui jumlah kebuttrhanlistrik tahun 1999 sebesar62.1493A KWH/hari dan kebutuhan listrik talrun 2009 sebesar 85.279,30 KwH/hari. Kebutuhan listrik untuk kegiatanindustri disarankanuntuk memproduksisendiri yang pelaksanaannya dikoordinasikandenganPLN CabangPalangkaRaya.
IV-19
F:
|;----.;No.
JctrisKcbutultitrt
Stltttclur
PertiraanKebutuhan Fasilitas
Sittuan
PerkiraanKebutuhanAir (M-/nan)
Kcbutultan Air I 999
II
ill
IV
No.
V
VI vlt
2004
2009
I 999
2004
2009
RUMAHTANCCA (iil'a)
I(X)
l/on:lp,/lrlri
150.750
1',76,539
206.835
15.075
t7.654
20.684
PENDIDIKAN -TK -SD - SLTP - SLTA - Pcrgunran Tinggi
l0 l0 l0 l0
+.(x)0
l/oranglrari l/orang/luri l/orang/hari l/oranlrari l/hrrifurrit
t0.52(t 21.313 10.657 I l.25tt l,l
12.327 24.959 12.480 1 3I.8 4 l6
t4.442 29,243 t4.622 t5.44(, l9
105 2t3 t07 lr3 56
t23 250 t25 t32 64
t44 292 146 t54 76
PERIBADAl'AN - Mcsjid - Langgar - Gere.ia Protetstan - GerejaKlutolik - Pura - Vihanr
3.000 2.000 1.000 1.000 l.(K)0 1.000
l/harifunit l/harifunit lArarifunit l/hariAJnit l4rarifunit l/hariAJnit
50 251 67 8 6 I
llt 366 49 6 ) I
t29 428 57 7 6 I
150 502 67 8 6 I
l(x) 5.000 I0.(xx)
l/luri/Unit lftarifunit l/lrri/Unit l/harifunit l4rarifunit
827 ,I
60 25 600 50 t3
7l 30 7t0 60 l3
83 35 830 70 25
PERDAGANGAN - Warung/foko - PasarLingkungan - Perlokoar - Pcrdagangan danNiaga - Perdagangltn Rcgional
JenisKebutult:ur
KESEHATAN - RumalrSakilUurunr - Blhi Pcngobatuu - BKIA - Puskesuras - Apotik PEMERINTAH
PELAYANANI.JMUM DAN KEHILANCANAIR - Pemelihaman Jalan - Pcnyiraman Tanaman - Penggolontorarr Saluran Kotir - Pcrscdilran Pcrnlrdarrr Kcbakaran - Kcbocomrt Pipa
t0.(xx) I 2.500
St:rrrdar Kebutuhan Air
I2.500 2(l() l.(x)0 1.000 L(XX) l'X' ditri kcbutuhan kota
30%dad kebutuluntotll nrrnalrlrtnggit
Sltuan
l/harifunit l/huri/Uuit l/lnrifunit l/harifunit l/harifunit
)t
183 49 6
43 2t4 57 ,| 6 I
l I
603 ) 60 I
706 6 7l 6 I
83 7 2
PcrkiralnKcbutuhan Fasilitas
I 999
2004
I 50 l-5 5 l5
I 59 t8 6 llt
2009
I (t()
2l 1
2l
Perkiraan Kebutuhan Air (U3nrari) 1999
2009
l3 t0 l5
13 t2 l8
5 l5
6 l8
l3 t4 2l 7 2l
247
289
338
't.39',1
24.657 Sunrbcr : IlusilAullisu
2004
8.664
10.152
28.880
33.839
No.
J c n i sK c b u l t r l u t t t
Telepon Perkiraan Kebutuhan (SST)
PcrkiraanKcbrrtultanFasilitts
Stlnclltr
Kcbrrtulutn Tclcport l 999 PERUMAHAN - TYPE A . TYPEB - TYPEC
I
II
III
No.
IV
PENDIDIKAN -TK -SD - SLTP - SLTA - Pcrguruan Tinggi PERIBADATAN - Mesjid - Langgar - GercjaProtctslirn - Gere.ja Khatolik - Pura - Vilura
JcrtisKcbutttltitn
PERDACANGAN - Wanrng/Toko - PitsarLingkttngtttt
- Pertokoitn - Pcrditgarrglut dlurNiagit - Perdtgangan Rcgional KESEHATAN - RunrahSakitUnturn - BalaiPellgobatiln . BKIA - Puskestnas - Apotik
VI
PEMERINTAH
VII
PELAYANANUMUM - TeleponUtnuln tennasukltotel
ll20 l/10 l/2
3 . .ti6 9.9:r4 |9.8n3 263 89 :t0
l I I
I "t
I
I
I I
200 l/2500p
2009
3.884 I l.fi33 23.2ri5
4.550 13.630 27.281
t66 993 9.942
t94 l.163 It.643
228 1.363 13.641
308 104
361 122 4t 43 l9
263 89 30 3l 56
308 104 35 37 64
361 t22 4l 43 76
50 251 67 8 6 I
183 49 6 ) l
43 214 57 7 6 I
50 251 67 8 6 I
-t :)
l(r
43 214 JI
6 I
KcbrtlultitttFasilitits Pcr.kinr:ttt
Staudar Kcbutultitrt Tclcpon
(, I
20t)4
)t
I
I /1,i I 20 :i0 +0
1999
l4
183 -t9 6 5
I
I I I
2009
JI
I I
2004
l 999
20().t
2(X)9
603
70(t (, 7l 6
827 7 83
60 ) I
I
2
JI
PerkimanKebutuhan Telepon
(ssr) 2004
2009
) 1.200 150 40
88 6 t.420 180 40
103 7 1.660 210 80
6 59 l8 6 l8
6 69 2T 7 2l
1999 '75
50 l-5 ) l5
59 l8 6 l8
(t9
2l
6 50 l5 ) l5
5ll ,Yo
7s%
100%
100
150
200
60
7L
83
I
I
I I
2l
t3.572 Sumber:HasilAnalisa Ket : - "p" adalaltpopulltsi t l\)
15.938
18.72s
F
r DaerahPerumahan ' Pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh kendanun-
b.
kendaraan pengumpul, disediakan tempat-tempat sampah sehingga masyarakatdapat membawa sendiri sampahnya.
'
.
Sistem Pengangkutan
Sistem pengangkutan merupakan tahap lanjutan dari
tahapan
yang
harus
sebelumnya.
Beberapa
aspek
penting
pengolahan
Lokasitempatsampahdiusahakanterletakpadarute kendaraan
diperhatikan/dijadikan pertimbangan dalam upaya
pengumpul.
persampahan adalah aspek manajemen r,vaktu pengangkutzur,
yang dapat dijangkau oleh kendirzran Pada daerah-daerah
kelengkapan sarana transportasi, sistem rute kendaraan, dan
pengumpul, dianjurkan setiap rumah menyediakan bak
kelengkapandan kemampuanpersonil.
penampungan sampah. c.
PembuanganAkhir
DaerahPasar
-
merupakan sistem yang digunakan untuk
Pada daerah ini sistem yang diterapkan menggunakan sistem
Pembuangan akhir
kontainer yang ditempatkandi setiap pasar. Kontainer ini secara
mengelola sampah pada akhir sistem. Pembuanganakhir sampah
periodik diangkutdengantruk kontainer.
l. disarankandilakukandengansistemsanitary.landf-rl
Perkantoran,Hotel, dan Fasilitas DaerahPertokoan,Perdagangan,
Pembuangansampah dengan sanitary landfill merupakan sistem
Umum
pembuanganyang dilaksanakandengan cara menimbun. meratakan
Sistem pengelolaansampahpada daerah ini hampir sama den-Qan
dan menutupsampahdenganlapisantanah.
sistem yang diterapkan pada daerah perumahan, yaitu sampah sebelurndibuangke tempatpembuangansementaraterlebih dahulu dimasuklian ke dalam kantong plastik. Khusus untuk daerahdaerahdenganjumlah sampahbesar perlu disediakanpeu'adahan 1 ' a n g v o l u m e n y a1+M 3 .
-
DaerahIndustri Pada daerah industri denganjumlah sampah yang cukup besarpengurnpulan sampah dilaksanakan dengan loader
yallg
selanjutnl'adipindahkanke dumptruck untuk diangkutke TPA.
tv -29 i F
ctt
o F
G'
ctl((l
?E
FFgE: oo€@=S
..i
\t
F -.1
Tabel4.7. jumlah Perkiraan penduduk menurut kelompok sekolah Pertumbuhan (3,407o; teknik bunga berganda)
ooooo \tO\O(\l@ oq n --tsH-
O\O-F-C-l
ol . ca
fun
STK (4-6th)
SD (7 - 12rh)
SLTP (13 - 15rh)
SLTA (16- l8 th)
Perg.Tinggi (19 - 24 rh)
c-l- s{
OOFCifrn
V)
ca
$
aa
$
OOOOO (\o\o\o@ \f, o.\ ca
9.
e.l
ot
c.l
(\
ca
Total ah
(i(c
<J{
OO€ooO\=
!v
W7
9.883
20.01I
10.006
10.570
t8.7t9
69.189
998
10.096
20.441
r0.221
10.797
t9.t22
70.6'77
,99
10.526
2t.313
t0.657
I1.258
t9.937
73.692
m+
t2.327
24.959
12.,180
13.184
23.318
86.298
I4..1-t2
29.243
tI.622
t 5.446
27.355
l0l.l08
OOOOO @oooo\c oocp\or-
F J
c)
o o o -e { +
(t)
a:
I
bs
HasilProl'eksi
oo=
f,
.+r: 6= G .e €E
@oooral (\ ca c.l
rt)
J
Ociltr-:t cnaacaca\f,
w
'tr (t)
o.o-'+a\
c!
resags q^
OO(\f-.') ai cn c.t
:f
OOOO ;coe{c.ltf
\l
F U)
a.)
z
aq.,?.1=q o..==S: .t)
.: D
C-(\.aoo t!1\oo\o (\ c\ c\
d
ci
ca
u) V
; F-coO\$O\ O\o.\O.OO O\O\o.\OO
F
c)
(\
c..l
a
IV-30
lahar rumah sangatbervariasi,hal ini biasanyas.ngat tergantungpadatirukat
4'7.7. Rencrn. Pcngrmbmgrn PcrsrmprhaD
lahan,kondisi lingkungandanlainnya. ekonomipenduduk,keters€dia8n 1. Jlmlah Tiubulan Sampah Berdasa*an standarlitrgkungBnperumshanDircktotat Jedral Cipta Karya Departemcn Pekerjaan Umum. Linglungan perurnahan deat dibedakanatas: a. Lingkunganperumahankepadatantinggi : - Kepadatanmaksimum150nllnab/tla. - Luas kapling rata-rata45 m2.
Jumlahtimbulan sampahyang dihasilkal dad setiapkomponenaktivitasyang adadi Kota PalrngkaRayadidasarkanatas hasil analisisyang telah 'dilakukan pada bagian tetdahulu. Pendekatanyang digunakan utrtuk menentukanbesamyatimhrlan sampahadalah: -
Timbulansarnpahrumahtanggasebesar2 lt/orang/perhari.
-
Timbdan sampah kegiatan komersial s€besar 15 % dari sampah permukiman.
- Terbatasuntuk daerahdaerahkepadatantinggi. - Dekat dengandaerahperdagangan,pusat-pusatkegiatandan sarana angkutanumum. b. Lilgkungan perumahankepadatanmenengah:
Atas dasarpertimbangandi atas makajumlah timbulao ssmpahdi Kota PalangkaRayaadalahsebagaiberikut : -
Tahun 2004jumtah timbulan sampahsebesar406.04 Mi yang terdiri dari:
- Kepadatan maksimum 100 rumah/Ha (lumah tinggal 50 unit/Ha, rumah gandeng dua 70 u t/Ha dan rumah gandeng banyak 100 rumavHa).
'
353,08Mi sampahrumahtangga
'
komersial 52,96M3 sampah
- Luasminimumkapling90 m2. - Terbatas bagi pengembanganperumahan yang lebih luas untuk pengembangan bervariasidengankepadatanmenengah
c.
-
Tahun2009 jumlah timbulan sampahsebesar475,72M'-'.,ang terdiri dari :
- Lokasi harusdekatd€nganpusatkegiatandan daerahperdagangan.
'
413,67Mi sampahrumahtangga
Lingkunganperumahankepadatansedaog:
'
62,05M] sampahkomersial
- Kepadatanmaksimum50 unit/Ha (rumahtinggal 30 unit/Ha'rumah gandeng dua40 unit/Hadanmmahgandengbanyak50 unit/Ha). - Luaskaplingminimun 150m2. - Dimaksudkanuotuk daerahkepadatansedangdan rendah. Berdasarkan golongannya dapat diperkirakan kebutuhan ruang/lahan
SistemPersampahu 2. Anhan Pengembrngan
a. SistemPengumpulan Arahan sistem pengumpulansampahdi Kota PalangkaRaya terdiri
yang dapat dialokasikan untuk kebutuhanpembangunanp€rrnukiman. Asurnsi
dari pengumpulansampahdaerahperumahan,daerahpasar,pertokoan.
dasar pembagian petak rumah untuk golongan kecil < 120 nl2, golongan
perdagangan, perkantoran,fasilitasumum, dan daerahindustri'
menengahseluas200 m2dan untuk golonganatasseluas> 300 m2.
IV.28
Tabel4.9. PerkiraanFasilitasPendidikanTahun 2009
Kecamatan Kelurahan r :
TK
SD
SLTP
SLTA
fiiwa)
Peruentase Jumlah Penduduk Vo
Unit
Unit
(3)
(4)
(5)
Unit (6)
Unit
(2) 188.199
90.99
328
ltl
37
39
53.551 56.178 66.196 3;l13 2.092 728 2.206 3.534
25,89 27,16 32,00 1,80 l,0l 0,35 l,o? l,7l
93 98 lt6 6 4 I 1 6
32
ll ll l3 I
ll
I 2
18.635
2.4.!
33
3.760 5.687 2.316 1.253 t.285 718 1.063 890 322 t.3-t0
1,82 2.75 l,l2 0,61 0,62 0,35 0.51 0,-[3 0.16 0.65
206.835
100
Jumlah Penduduk
I
(l)
HANDUT i
Pahandut Langkai Palangka KerengBangkirai BerengBengkel lumbang Rungan letukKatinrpan [.alampangan I
KTTBATU
JJ
39 3 I
Tabel4.l0. Perkiraan Jumlah PemelukAgemaKarvasanKota PalangkaRaya
(7)
Tahun
t2 l4
Total Populasi (irva)
Islam fiirva)
Katolik
Hindu
Budha
(ila)
fiirva)
(irva)
(ila)
Protestan
I
1997
l.t 1.539
85.821
45.589
5.217
1.417
r95
I
I
t998
144.583
87.661
46.569
5.329
4.512
506
IJ
!
I
1999
150.750
91.406
48.556
).)) /
4.701
527
7 l0 :t 2 2 I 2 2 I 2
2
I I I
I I
200.1
176.539
107.0,t3
56.s62
6.507
5.509
6t7
zoiig
206.83-5
I 25.-rI 3
66.621
7.621
6.-155
723
361
t22
ts L
r P. RAYA q
:io'l
ii: ,,{3 i {ti
i:i
I Pro1"
J
I I I
Sumber:
I I I I
I
I
-ll
43
rsa
F e F r.
4.. Fj
qr=
3E
G'
TE
Alr.|H-l!+ H\O\O€r.l
oo6o\ct\o -HH(\|
al
i ct
u
Rt
5s
cn
c"l
ci
ti
tl
d H i F
ooooo
f
6
=ts
,t:
:( o o al
ofar')ini r\o\oF-r-
Tabel4.12. Perkiraan Kebutuhan Tempat Tidur Bagi FasilitasRumah Sakit dan Rumah Bersalin
Pr
p
sf
r
\?
q)
\?
.6
F q^
Tahun
cat-rr.EC \C\CC-.4O
Total Populasi (Jila)
a \4
RumahSakitWilayah
RumahBersalin
TotalTempat Tidur (buah)
Unit
Tempat Tidur
Unit
Tempat Tidur
425
l.l
l-t0
-i65
434
l-l
l-10
571
G)'
L () (,
.G
n
)
c-
&
lc)
.c. {U)
C)
d v
r.Dcac-,& C-cEca rnr|\5C-CC
o'
.+
CJ
f
r\
=
A
+
t.-
c-
1997
141.539
I
| 998
1,t1.583
I
I 999
150.750
I
452
l5
150
602
2m-r
9 176._53
! l
530
l8
180
710
2009
206.E35
l
621
2l
2t0
stl
Sumbcr:Hasilfuialisa \4r11 rr
1)
J
f
J ! /
5clN*1V) rn rn
Nr|(..? Fr tr-
Cr
(.l
ral e'l
r.
r-'
'a
u -t
5 r,€
\t
t-h
(.) z. 6'
q
f,
-i n
ca
r.(r:
+ q
t'-..3\=a 555-c -\t\5AC r<
e{
o.l
IV-32
hlttan
B K I A+ IturrrithBcrsalitt
Rurtrah Sakit WilaYalt
6,51 l - [1 . 5 3 9
6,60
144.583
6,81
150.?-s0
1,60
I ?(r.539
8,44
I
In-door Rehre:rsi per ' kirnn' t(euutuJrliit^1;l1;' 2009 Tnhun ivii^t^n Pnhngk:tRnynSnmpni
l4l.53v 144.583 150.750 176.539 206.835
I
u.) t,
4.8.
.mro00a edtf\Ot+ $$!+\od
-Oa HGI 6*.
ctv
-d6l
J
Penentuanalokasi penggunaanruang di Kota Palangka Raya berdasarkanatas
F I
potensi dan permasalahan, antara lain pertimbangan kesesuaian lahan, pola
J
I
E !
'
c)
it
?E
S-f e{
Gl
\t c.l
tf ol
penggunaan lahan dan ketentuan atau kebijaksanaan pemerintah yang ada sertq
co $
batasan-batasan fi sik alami.
t
f t F
RENCANA ALOKASI PENGGUNAAN RUANG
(-.1
tt
Sesuaidengan lingkup perencanaanyang lebih luas maka dalam penyusunan
&
Fl h
rencana pengembangan alokasi penggunaan ruang ini
ri6l
:)
dikelompokkan atas
penggunaansebagaiberikut: F L.
f
i'
'
l.
a €4. Ye rie 5t\
X
2E
2. Alokasi KawasanBudidaya AC
Otr c)
Alokasi KawasanLindung
5E
rnrl.|stc.l st.+trr)\O
::G
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana pengembangan masing-masing
Y'
,v .,. c , a
t. ;v? iF1
penggunaandapat dilihat pada gambar 4.3 dan uraian pada sub bab berikut ini.
cr':
uttr
Rangkumandari penataanruang Kota PalangkaRaya dapat dilihat pula pada tabel
=u)
i.+ . = G iF
4.16.
)
t.o F ::
.il
4.8.1. RencanaPengembanganKarvasanLindung. ,x er i' =d
€>, j!> i)
q
C)
J.v
c-frrr-9aR rrt (-n F-C-r-co=
A
Karvasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi Lrtamamelindungi kelestarianlingkunganhidup yang mencakupsurnberdaya
n e.l
alam dan sumberdaya buatanguna pembangunanberkelanjutan.Kan'asanini f,
harursdilindungi dari kegiatan produksi dan kegiatan manLlsialainnl'a 1'ang
r* r.|
a-
fungsi lindungnya. dapatmengurangi/merusak
:-
Sesuai dengan Rencana Struktur Tata Ruang Propinsi Kalimantan =^
a9 ='9
a\ a,') c.l*r|ca6 inu^rr-U1o.
:l
+ c :+a \ c \ rar
t\
ral
r-
c
Tengah,dalam strategipengembangankarvasanlindung memiliki dr.raprinsip .\
Lltama.vaitu:
l) F-0o3\rtO\ c\3\5c,O 5a5-C a
c\l
a.l
;
Pemantapan karvasanlindung, sejalandenganKeppresNo. 32 Tahun 1990, dalam pelaksanaan di lapangan disesuaikan dengan kondisi
C'
IV-34 i
t_
F
F b
biogeofisik witayahyang mempunyaikaral
tanah dan udara dalam wilayah pengaruhnya maka kegiatan budidaya
masing. Kriteria-kriteria penetapandan pemantapankawasan lindung
yang telah ada di kawasan lindung tidaklah mengganggu fungsi
Propinsi KalimantanTengahberdasarkanrapat koordinasi pembangunan
lindungnya.
daerah31 Januari1991,adalatrsebagaiberikut : . Ketinggianlebih dari 500meterdari permukaanair laut
Untuk beberapajenis penggunaanlahan untuk kawasan budidaya yang
.
beradapada kawasanlindung'yaitu hutan produksi, pariwisata, pertanian
Kemiringanlerenglebihdari 40 %
'
.
Kawasanberpasir
dalam arti luas dan pertambanganpadaprinsipnya kegiatantersebut dapat
.
Kawasangambutdengankedalamanlebih dari 2 (dua)meter
dilanjutkan sejauh tidak mengganggu fungsi lindung. Namun jika
.
KawasanyangsesuaidengankepentinganHankam
dianggap dapat mengganggufungsi lindung maka kegiatan tersebut perlu
r
TamanNasional
dilakukan pembatasanatau bila perlu harus dihentikan samasekali.
.
pantai,sungaidan danau Sempadan Mengacu pada Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
kawasanlindung Dengandemikiantelah dapatdilakukanpendelineasian
Kawasan Lindung, maka klasifikasi dan kriteria kawasan lindung yang
dengan besarannya,yaitu :
ditetapkandi Kalimantan Tengah terdiri dari lima sub-kawasantltama, yaitu :
.
Pembataskemiringan lereng & ketinggian:
.
Suakaalam:
'
Rencanatambahansuakaalam:
r
Hutan lindung:
.
Pembatasfisik (pasir,gambut):
. '
Ha (19,76%) 3.039.751 659534Ha (4,29Yo)
I)
Karvasan yang memberikan perlindungan kalvasan barvahannya, yang terdiri dari :
Ha( 0,15%) 23.100 Ha(l,70Yo) 261.000
.
KawasanHutan Lindung
Ha (7,82Yo) 1.203.250
.
KawasanBergambut
Jalur lindung pantai:
13.900Ha(0,09o/o)
.
KarvasanResapanAir
KepentinganHanliam:
Ha(0,3e%) 60.000
Jumlah:
5260.599Ha Ga20"/,) t/'
,V& "{o<,
2)
,]
Perlu diperhatikanpula luas sempadansungai dan danau,dan ditentukan delineasi kawasanrarvanbencanabanjir pada lvilayah fisiografi dataran dan gerakantanah.
2) Pengendalian karvasan lindung, agar eksistensinya sebagai fungsi lindung dapat dipertahankan, untuk nencegah tirnbulnya kerusakan
3)
KarvasanPerlindungan Setempat,yang terdiri dari : .
SempadanSungai
.
Karvasan Sekitar Danau/Waduk
.
Kar.vasanSekitarMata Air
KarvasanSuaka Alam dan Cagar Budaya, yang terdiri dari : .
Kalvasan SuakaAlam
'
KarvasanSuakaAlam dan PerairanLainnya
.
Taman Nasional,Taman HutanRaya dan Taman WisataAlam
.
KarvasanCagarBudaya dan Ilmu Pengetahuan
fungsi lingkungan hidup. Untuk mempertahankanfungsi utama kawasan
4) KarvasanRarvanBencana
lindung yaitu untuk menjaga keseimbangandan kelestariankehidupan
5 ) Kalvasan Khusus, berupa Kawasan yang sesuai bagi kepentingan
hayati dan perlindunganterhadapsumberalam terutama konservasiair,
Hankam
i
g E
L
IV-35
r F I
r
Berdasarkan hal di ataskebijaksanaanpemantapanruang dalam rangka
Akan tetapi dalam pembatasannyaterjadi tumpang tindih (overlap)
B L
satu sama lain, sehingga perlu dilakukan prioritas di dalam penetapannya. dengan
Sesuai
peraturan
yang
ada
maka
urutan
prioritas
penetapan/pemantapankawasanlindung di Kalimantan Tengatr adalah sebagai
pemantapan kawasan lindung yang telah ditetapkan di Kalimantan Tengah meliputi: 1) itemantapan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya (kawasan hutan lindung)
berikut: 2)
Pemantapankawasanperlindungansetempat:
1)
Kawasan SuakaAlam
2)
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
.
Perlindungan terhadapsempadansungai
(hutan lindung)
'
Perlindungankawasansekitar sungai
'
Perlindungankawasanbergambutdenganketebalan> 2 meter
3)
KawasanPerlindunganSetempat
4)
Kawasan Rawan Bencana
3)
Pemantapankawasansuakaalam .
Untuk kawasan yang memberi perlindungan
Perlindungan terhadap kawasan suaka alam (cagar alam' suaka margasatwa, hutan wisata)
terhadap kawasan
bawahannya di mana dalam Keppres 32 Tahun 1990 terdiri dari kawasan
.
Perlindunganterhadapkarvasansuakaalam laut dan perairan lainnya
hutan lindung, kawasan bergambut dan berpasir serta kawasan resapan air
.
Perlindunganterhadaptaman nasionaldan taman rvisataalam
akan disesuaikanstatusnyasesuaidengan kondisi dan kebijakan yang ada di
4)
Pemantapankawasanralvan bencanaalam
Kalimantan l'engah tanparnengurangifungsi dari kawasantersebut.
5)
Pemantapankarvasanyang sesuaibagi kepentinganHankam
Untuk kawasanmemiliki kelerengan40 Yo dimasukkandalam kategori
Dengan mengacu pada Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang
Karvasan Hutan Lindung, sedangkankarvasan )'ang memiliki ketinggian >
Pengelolaan Kawasan Lindung, maka ka'uvasanlindung .vang dapat
450 meter di atas permukaan laut serta katvasan dengan faktor fisik
didefinisikandi Kota PalangkaRayadapatdiuraikansebagaiberikut:
(bergarnbutdan berpasir)dapatdimasukkandalam Kawasan Budidaya pada kategori Hutan Produksi Terbatas.Karvasankhtsus berupa kawasanyang sesuai untuk kepentinganHankam masuk dalam Kawasan Budidaya pada kategori KawasanKhusus.
Untuk mencegah timbulnya berbagai kerusakan fungsi lingkungan kawasanlindung dengansasaranantaralain : hidup perlu adanyapemantapan .
meningkatkan fungsi lindung terhadap tanah, air dan iklim (hidro orologis)
r
flora, fauna dan tipe ekosistem serta mempertahankankeanekarag.aman keunikanalam
l.
Karyasan yang memberikan perlindungan kalasan barvahannya, terdiri dari : '
KawasanBergambut Perlindungan terhadap kawasan berganbut dilakukan untuk mengendalikanhidrologi rvilayah, yang berfungsi sebagaipenambat air dan pencegahbanjir, serta melindungi ekosistem yang khas di karvasan yang bersangkutan. sehingga perlindungan terhadap kawasanbergambuttersebutakan menjamin ketersediaanunsur hara tanah,air tanahdan air permukaan.
Kriteria kawasan bergambut adalah tanah bergambut dengan ketebalan3 meter atau lebih yang terdapatdi bagian hulu sungaidan
t
L
IV-36
I
E
F
rawa. Lokasi kawasan bergambut di Kota Palangka Raya terdapat di
k
{
b.
yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara
Kecamatan Patrandut yaitu di Kelurahan Bereng Bengkel seluas
-15 meter.
16.981Ha.
.
Untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai
Kawasan ResapanAir
Lokasi kawasan sempadansungai di atas untuk Kota Palangka Raya
Perlindungan terhadap kawasan resapan air dilakukan untuk
meliputi Sungai Kahaydn, Rungan dan Sebangau sebagai sungai
memberikan ruang yang cukup bagi peresapan air hujan pada daerah
besar besertaanak-anaksungainya.
tertentu untuk keperluan penyediaan kebutuhan air tanah dan .
penanggulangan banjir, baik untuk kawasan bawahannya maupun
Kalasan Sekitar Danau/Waduk Perlindungan terhadap kawasan sekitar danatr/waduk dilakukan untuk
kawasanyang bersangkutan.
melindungi danau/waduk dari kegiatan budidaya yang dapat mengganggukelestariandanatr/waduk.
Kriteria kawasanresapanair adalahcurah hujan yang tinggi, struktur tanah yang mudah meresapkan air dan bentuk geomorfologi yang
Kriteria kawasan sekitar danau/waduk adalah dataran sepanjang
mampumeresapkanair hujan secarabesar-besaran.
tepian danau/rvadukyang lebarnya proporsional dengan bentuk dan Pada dasarnya keseluruhan wilayah Kota Palangka Raya yang
antara 50 - 100 meter dari titik pasang kondisi fisik danar-r/waduk
sebagianbesar wilayah merupakan daerah belum/tidak terbangun
tertinggi ke arahdarat.
memiliki
kemampuan untuk meresap air hujan. Akan tetapi
berdasarkankriteria di atas maka karvasan yang sesuai di Kota
Keberadaandanaudi Kota PalangkaRaya beradadekat dari sungai-
PalangkaRaya yaitu di kawasanBukit Tangkiling.
sungai yang banyak terdapatdi rvilayah tersebut.antaralain Danau Tundai, DanauTakapan,DanauTahai, Danau Rawit, DanauBialvak,
)
Danau Dapur, DanauRengasdan DanauCangkir.
KalvasanPerlindunganSetempat,terdiridari : .
SempadanSungai Perlindunganterhadapsempadansungai dilakukanuntuk melindungi sungaidari kegiatanmanusia yang dapat mengganggudan merusak
J.
KarvasanSuaka Alam dan Cagar Budaya,terdiri dari : .
Kalasan SuakaAlam
kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta
Perlindungan terhadap kawasan suaka alam dilakukan untuk
mengamankanaliran sungai.
melindungi keanekaragamanbiota, tipe ekosistem, gejala dan
a.
100 meterdi kiri kanansungaibesardan 50 Sekurang-kurangnya
keunikan alam bagi kepentinganplasma nutfah, ilmu pengetahuan
rneter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar kawasan
dan pembangunanpadaumumnYa.
permukiman. Kawasan suaka alam terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa, hutan wisata, daerah perlindungan plasma nutfah dan daerah
I I t I
i l-
IV-37
pengungsian satwa Kriteria dari masing-masing kawasan suaka alam
.
tersebut adalah sebagaiberikut :
memungkinkan perburuan sectua teratur dengan mengutamakan
Kriteria cagar alam adalah :
segi rekreasi,olatr raga dan kelestariansatwa;
.
Kawasan yang ditunjuk mempunyai keanekaragaman jenis
'
Mempunyai
cukup
dan
lapangannya tidak
Mewakili formasi biota tertentudan atau unit-unit penyusun
.
Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang
Kriteria daerahperlindunganplasma nutfah adalah :
masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia;
.
Mempunyai
luas
dan
bentuk
tertentu
.
Mempunyai ciri khas dan dapat merupakan satu-satunyacontoh di
.
Mempunyai luas cukup dan lapangatrnyatidak membahayakan.
suatu daerah serta keberadaannya menrerlukan upaya Kriteria daerahpengungsiansatwa adalah :
konservasi.
.
Kawasan yang ditunjuk
merupakan tempat hidup
Areal yang ditunjuk merupakanwilayah kehidupansatwa yang sejak semulamenghuniarealtersebut;
Kriteria suakamargasatwaadalah: '
Merupakan areal tempat pemindahan satwa yang merupakan tempat kehidupanbaru bagi satwa tersebut;
luas; '
Areal yang ditunjuk memiliki jenis plasma nutfah tertentu yang belum terdapatdi dalam konservasiyang telah ditetapkan;
agat menunjang
pengelolaanyang efektifdengan daerah penyangga yang cukup
dan
.
Mempunyai luas tertentu yang memungkinkanberlangsungnya
perkembang-biakan dari suatujenis satrvayang perlu dilakukan
proses hidup dan kehidupan serta berkembangbiaknl'asatwa
upayakonservasi.
tersebut.
'
dan populasisatwayang tinggi. Memiliki keanekaragarnan
Taman Nasional,Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam
'
Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran
Perlindunganterhadaptaman nasional.taman hutan raya dan taman
tertentu.
s'isataalam dilakukanuntuk pengembanganpendidikan.rekreasidan
Mempunyai luas yang cukup sebagaihabitat jenis satrvayang
parirvisata, serta peningkatan kualitas lingkungan sekitarnya dan
bersangkutan.
perlindungandari pencemaran.
'
Kriteria hutan rvisataadalah:
Kriteria taman nasional,taman hutan raya dan taman rvisata alam
'
Kawasan yang ditunjuk memiliki keadaan yang menarik dan
adalah kawasan berhutan atau bervegetasi tetap yang memiliki
indahbaik secaraalamiahmaupunbuatanmanusia;
tumbuhandan satrvayang beragam,memiliki arsitekturbentangalam
Memenuhi kebutuhanmanusiaakan rekreasi dan olah raga serta
yang baik dan memiliki aksesyang baik untuk keperluanparirvisata.
I
i:
yang
.
.
* ,
luas
membahayakan.
tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistemnya;
i}
Mengandung satwa buru yang dapat dikembangbiakkan sehingga
.
permukimanpenduduk; terletakdekat pusat-pusat Berdasarkankriteria di atas maka penetapanlokasi bagi karvasan lindung di Kota PalangkaRaya adalahtaman wisataalam Tangkililg
IV-38
F F
Landasan dasar dalam pendelineasian kawasan budidaya berdasarkan
seluas402 Ha dan tamanwisataalam Sei. Tatrai seluas1.000Ha, dimanakedua-duanyaterletak di KecamatanBukit Batu. Disamping
kesesuaiantanahnya adalah dari fisiografinya, yaitu sebagai berikut :
itu terdapat pula Hutan Wisata dan Bandar Budaya Dayak di
a) Rawa pasang-surut: 103.100Ha - Tidak sesuai
KelurahanMarangseluas4.000Ha
b) Dataranaluvial :1.244.400Ha - sesuai c) Rawa gambut : 2.258.000Ha - Tidak sesuai
9.2. Rencana PengembanganKawasan Budidaya.
Kawasan Budidaya adalatr kawasan di luar kawasan lindung y"ng
d) IJndak-undak:2.342.400Ha - Tidak sesuai 'Undak-undak e) terbiku : 1.389.000Ha - Sesuai 0
Dataranbergelombang:3.255.300Ha - Sesuai
mempunyai fungsi utama budidaya baik permukiman maupun kegiatan usaha,
g) Perbukitan: 1.888.700Ha - Sesuai
seperti kawasan perkotaan, kawasan perdesaan,perkebunan, hutan produksi
h) Perbukitandan pegunungan:2.264.600Ha - Tidak sesuai
dan lain-lain. Dalam penetapankawasanbudidaya tersebut memprioritaskan
i)
Lahan yang tidak dapatdiklasifikasikan (air, rawa atau tidak terliput) : 594.100Ha
pada berbagai kegiatan budidaya yang sesuai dengan potensi sumberdaya yang ada dengannremperhatikanoptimasi pemanfaatan,yaitu :
Kemudian areal yang sesuaitersebutberdasarkanpertimbangan aspek
Memberikan arahanpemanfaatanruang kawasan budidaya secaraoptimal .
'
dan mendukungpembangunanberkelanjutan.
fisik dasar (sistem geologi, sistem hidrologi dan sistem aerologi) yang
Memberikan arahan untuk menentukanprioritas pemanfaatanruang antar
menyangkutpotensi, kendaladan limitasi lingkungan fisik lahan alami non
kegiatanyang berbeda.
hayati maka dapatdikategorikanmenjadi :
Memberikanarahanbagi perubahanjenis pemanfaatandari jenis kegiatan
.
Karvasan Nlanfaat (diprioritaskanuntuk dikembangkan);1'aitu karvasan sektor pertaniandalam arti luas yang berpotensiuntuk rnengembangkan
budidayatertentuke jenis lainnya.
permukirnansertaprasaranatransponasi. dan atau pernbangunan Penetapan kawasan budidaya tersebut dilakukan dengan upaya
.
pendekatan terhadap potensi, kendala dan limitasi yang dimiliki suatu
yaitu karvasanyang nlemiliki kendala tambahanuntuk dikembangkan);
rvilayah. Dan berdasarkan pertimbangan kemampuan dan kesesuaian
untuk dikembangkan namun masih dapat diatasi dengan ntasttkan
lahannya. serta memperhatikan adanya produk rencana sektoral dan
teknologi, sebagaicontoh karvasanberarva,kawasan rawan kritis 1'ang
penggunaanlahan yang telah ada (eksisting),maka dituangkan lokasi lahan
disusunoleh batuaninduk yang asamatausilika (kuarsit dan pasir kuarsa).
bagi masing-masingsektor pembangunandan sasaranpengembangannya.
Atau karvasanyang sulit air atau berpotensibanjir sepertimisalnya lahan batu lempung yang kedapair dan mudahtergenang.
Dengan demikian strategi pengembangankawasan budidaya akan diarahkanpada :
F t
a
t
Karvasanmanfaat bersyarat(memerlukanmasukanteknologiataubiaya
.
Karvasan limitasi (termasukkawasanlindung ataupunmemiliki limitasi
I ) Pemanfaatanruang untuk kegiatan budidaya baik produksi maupun
yang berupa bencana alam); yaitu mencakup kawasan lindung dan
permukimansecaraoptimal sesuaidengandaya dukung lingkungannya.
kawasanyang berpotensibencanaalam seperti banjir dan gerakan tanah
2) Pengendaliandan pcngawasanpemanfaatanruang pada kawasanbudidaya agartidak terjadi konflik kepentinganantarsektor.
(longsoran,rayapandan amblesantanahsertaruntuhanbatuan),yang akan menimbulkankerugianhartabendabahkankorbanjiwa.
I
L
IV. 39
Klasifikasi dan kriteria dari kawasan budidaya terdiri dari enam kawasan/ sub-kawasansebagaiberikut : l.
pada'kesesuaianlahan,juga perlu mempertimbangkanaspek ekonomis serta kebijaksanaan secaranasional atau daerah sebagaidasar bagi prioritasnya.
Karvasan Hutan Produlai
-
Prioritas di dalam mengarahkan jenis kegiatan budidaya yang akan
.
Kawasan Hutan Produksi Terbatas
.
Kawasan Hutan Produksi Tetap
dikembangkan berdasarkan intensitas pemanfaatan ruang dapat diurutkan-
.
Kawasan Hutan Produksi Konversi
'.. sebagaiberikut : l. jPermukiman (kota dan desa)
2. Karvasan Pertanian .
Kawasan Tanaman PanganLatran Basah
.
Kawasan Tanaman PanganLahan Kering
.
Kawasan Tanaman TatrunanlPerkebunan
.
Kawasan Peternakan
.
Kawasan Perikanan
2. Kawasan Pertanian
3.
3. Karvasan Pertambangan 4. Karvasan Perindustrian 5. Karvasan Parirvisata 6. Karvasan Permukiman
'
Tanaman PanganLahan Basah
.
Tanaman Lahan Kering
'
Perkebunan Karvasan Hutan Produksi
r
Hutan Produksi Konservasi
r
Hutan Produksi Biasa/Tetap
'
Hutan Produksi Terbatas
4. Kawasan Industri
'
PermukimanKota
5. Kawasan Parirvisata
.
PermrrkimanDesa
6. KarvasanPertambangan
Sasaranpengembangankawasanbudidaya adalah :
Penetapankawasan budidaya di atas pada dasarnyadiarahkan dalam rangka optimasi pemanfaatan sumberdaya dan ruang untuk mendukung
.
dan mendukungpembangunanberkelanjutan
pembangunan berkelanjutan.Kriteria untuk mendelineasi karvasan/ subkawasan budidaya secara umum lebih berdasarkanpada faktor kesesuaian
.
Mentberikan arahan untuk menentukanprioritas antar ruang kegiatan budidayayang berbeda
lahanuntuk dikembangkan.Klasifikasi kawasanbudidayasepertidiuraikandi atas terutama dikaitkan dengan fungsi utana pemanfaatan ruangnya dalam
Memberikanarahanpemanfaatanruang kawasanbudidayasecaraoptimal
'
Memberikanarahanbagi perubahanjenis pemanfaatandari jenis kegiatan budidayatertentuke jenis lairurya.
menampungkebutuhanpenduduk.
Berdasarkanhal di atas, maka kebijaksanaanpengembangankarvasan
Dilihat dari kriterianya,pada dasarnyaterdapat wilayah yang dapat saja memenuhi kriteria untuk pengembangan beberapa jenis kegiatan
budidayaakan menyangkut:
budidaya (misalnya tanamanlahan basah,tanamanlahan kering, perkebunan).
'
Hal ini berarti penggarisannyadi atas peta akan menjadi tumpang tindih
kegiatanutama seftapemanfaatanruangnyasecaraoptimal Pengembangan padatiap karvasanbudidaya
(overlap). Dengan demikian pengalokasianruangnya disamping didasarkan * i * t I I
L--
TV.40
r
F
r t
'
Pengembanganir**u budidaya
i
r
pendukung pengembangan tiap kawasan
Pengendalian pemanf,aatanruang kegiatan budidaya yang dapat
Kawasan pertanian tersebut meliputi kawasan tanaman pangan lahan basah, kawasan tanaman pangan lahan kering, kawasan tanaman erkebunan,kawasa4peternakandan kawasanperikanan.
mengganggu fungsilindung r
Penangananpermasalahanfumpang tindih (overlap) antar kegiatan budidaya.
A. KawasanTanaman PanganLahan Kering Kawasan tanaman pangan lahan kering adalah kawasan yang diperuntukkan bagi tanaman pangan latran kering antara lain palawija,
Dengan mengacu pada Keppres No. 3i2 tahun 1990 tentang
hortikultura atau tanaman pangan.
PengelolaanKawasan Lindung, maka kawasan budidaya yang dapat
Penentuan kawasan tanaman pangan lahan kering berdasarkan pada
diidentifikasikandi Kota PalangkaRayadapatdiuraikansebagaiberikut :
unit lahan yang mempunyai potensi dan kesesuaian lahan bagi
1. KarvasanHutan Produlai
tanaman pangan lahan kering serta sudah ada indikasi penggunaan
Kawasanhutan produksi adalahkawasanbudidaya yang memproduksi
lahan bagi tanaman pangan lahan kering pada saat ini.
hutan,terdiri dari : a) KawasanHutanProduksiTerbatas,yaitu kawasanyang diperuntukkan
Lokasi tanaman pangan lahan kering menyebar pada setiap
bagi hutan produksi terbatasdimana eksploitasinyahanya dapat
desa/kelurahan yang mempunyai kesesuaian lahan bagi tanaman
dengantebangpilih dantanam.
pangan lahan kering dan berdasarkan kecenderungan penggunaan
b) KawasanHutan Produksi Tetap, yaitu kawasanyang diperuntukkan
lahan pada saat ini.
dapatdengantebang bagi hutanproduksitetapdimanaeksploitasinya pilih atautebanghabisdantanam.
B. Karvasan Perkebunan
c) Kawasan Hutan Produksi Konservasi, yaitu kawasan hutan yang bilamanadiperlukandapatdialihgunakan.
Kawasan perkebunan atau tanaman tahunan adalah kawasan yang diperuntukkan bagi perkebunar/tanamantahunan yang menghasilkan
2. KarvasanPertanian
baik bahan pangan dan bahan baku industri. Tujuannya adalah mengembangkanareal produksi perkebunanterutama untuk komoditas
'
Kawasanbudidayauntuk pertanianadalahkawasandimanakondisi fisik
utama denganmemanfaatkanpotensilkesesuaianlahan.
dan potensi sumber daya alamnya dapat dan perlu dimanfaatkanbagi kepentinganproduksidalamrangkamemenuhikebutuhanmanusia.
Kriteria bagi kawasanyang sesuaiuntuk perkebunan/tanamantahunan dengan mempertimbangkan faktor-faktor : ketinggian kurang dari
Pengembangan kawasan pertanian dilakukan dengan memperhatikan
1.000 meter, kelerengan kurang dari 40% dan kedalaman efektif
faktor "demand', yaitu permintaan komoditi pertanian baik untuk
lapisantanah ataslebih dari 30 centimeter
kebutuhansendiri (lokal) maupun wilyah lain (ekspor) dan fbktor "supply",yaitukemampuan fisik daerahyangbersangkutan.
IV.4I
L
Penentuankawasanperkebunanberdasarkanpada unit latran yang
D. Kawasan Perikanan
mempunyai potensi kesesuaian latran, pertimbangan terhadap konservasitanah,penggunuum lahan pada saat ini dan terletak di luar
Kawasan perikanan adalatr kawasan yang diperuntukkan bagi
kawasanlindung.
perikanan,baik berupapertambakanatau kolam dan perairan darat perikanan di Kota Palangka Raya berupa lainnya. Pengembangan
Lokasi perkebunan menyebar pada setiap desa/kelurahanyang
perikanansungai,danau,dan.rawa.Kriteria bagi kawasanyang sesuai
mempunyai kesesuaianlahan bagi perkebunan dan berdasarkan
bagi perikanandenganmempertimbangkanfaktor-faktor: kelerengan
penggunaan kecenderungan lahanpadasaatini.
air cukup. kurangdari 8 Yo,danpersediaan
C. KawasanPeternakan Kawasan peternakan adalah kawasan yang diperuntukkan bagi ternak. peternakanhewanbesardanpadangpenggembalaan
E. KawasanIndustri Kawasanindustri adalahkawasanyang diperuntukkanbagi industri, berupa tempat pemusatankegiatan industri. Jenis industri yang dikembangkandi Kota Palangka Raya berupa aneka industri dan
Kriteria bagi kawasanyang sesuaiuntuk peternakan/penggembalaan
industrikecil.
dengan mempertimbangkanfaktor-faktor : ketinggian kurang dari 1.000meter,kelerengankurang dafj,.l5o(, sertajenis tanahdaniklim
Penentuankawasanindustri berdasarkanpada aksesterhadapdaerah
yang sesuaiuntuk padangrumputalamiah.
pemasaranmaupunbahanbaku, aksesterhadappermukiman,bukan merupakankawasanlindung, tersediasumberair baku yang cukup,
Penentuankawasanuntuk peternakanberdasarkanpadatopografiyang
dekatdengansungai,tidak terletakdi kawasantanamanpanganlahan
datar, terdapat tumbuhanalang-alangdi kawasan atau disekitamy4
basah yang beririgasi dan yang berpotensiuntuk pengembangan
dantingkatinvestasi. akseske daerahpemasaran,
irigasi, dantidakmenimbulkandampaksosialnegatifyangberat.
untuk peternakantidak tergambardalampeta, Lokasi pengembangan
Jenis industri yang dikembangkandi Kota PalangkaRaya terutama
namunsebagaigarnbaranlokasi termasukdalam wilayah perbatasan
industri pengolahanhasil bumi seperti rotan, pasir kuarsa, tanah
alokasi pengembanganlahan bagi tanaman Pmgm, hortikultura, tanaman perkebunan/trutandengan lokasi menyebar pada kawasan
untukkonsumsilokal. kaolin, kayudangambutsertabahan-bahan
pinggiranpermukiman
pada dua dalampenentuanlokasi industri berdasarkan Pertimbangan macamjenis industri,yaitu: a) Industri yang mengelompok,yaitu dikarenakanketergantungan terhadap industri lainnya atau mengelompokkarena efisiensi
i
'
l c
i
f,
t \ a
l
tv-42
pemakaianjaringan utilitas. Yang termasukdalamjenis industri ini
didukung oleh pengembangan komoditas pertanian(nenas,sawit,
antaralain : . Industri bahanbangunandan alat rumah tanggadenganbahan
karet) dalamskalabesardisekitarnya.
mentahkayu danrotan. .
r
'
c) Industri Tersebar,yaitu industriyang mempunyaikecenderungan
Industri pengolahan khususnya industri peningkatan mutu
untuk mendekatidaerahpermukimanatau mendekatipusat-pusat
untuk barang-barang eksporsepertipengolahanbahangambut.
kegiatan perkotaan.Yting termasuk jenis industri ini adalah
Industri yang harus dikelompokkan karena pada umumnya
industrirumahtanggaatau"home"industri,antaralain :
mengganggupenduduk, seperti pengawetanikan, industri
.
Industrimakanandanminuman,
kimia, pabrik es,pabriktenunterutamapencelupan.
.
Percetakan,
Industri pelengkapterhadapindustri di atas, seperti indushi
.
Konveksi,
kaca,industri kare! danperbengkelan.
.
Industrijasaseperti: reparasiradio,arloji,alat-alatlistrik, optik dansebagainya.
Sektor perindustrianmemiliki prospek yang cukup baik untuk berkembang,hal ini dilihat dari potensisumberdaya alam yang
Industrijenis ini tidak tergantungbahanbakudanmendekatipasar.
tersedia.Untuk pengembangan sektor perindustrianperlu adanya
Untuk industri ringan diaratrkanpada daerahdi sekitar pusat kota
peningkatanpelayanandan kemudahandalam prosedurperijinan
Palangka Raya. Untuk yang membutuhkanlahan yang luas
serta peningkatansistemjaringan infrastruktur wilayah, sehingga
diarahkanke daerahpinggir kota PalangkaRaya, yaitu ke arah
mampumenarikparainvestor.
Selatan(KerengBangkirai dan BerengBengkel)di pinggir jalan menujuke PulangPisauatauke arah Barat (alan liilik Riwut)
jenis jenis industridiarahkanpada pengembangan Pengembangan
dengandisediakanlahan bagi LingkunganIndustri Kecil (LIK)
industri yang rnemanfaatkanproduksi hasil-hasil pertanian,
seluas50 Ha di Km. 9.
kehutanandan perkebunan.Areal lokasi untuk industridiarahkan sepanjangporos Palangka Raya - Sampit, dikarenakanuntuk
F. Karvasan Pariwisata
kemudahandalam pengangkutandan distribusi ke luar dari KalimantanTengahmelaluipelabuhanSampit.
Kawasan pariwisataadalahkawasanyang diperuntukkan bagi kegiatan pariwisata. Penentuankawasan pariwisata tersebut berdasarkanpada
b) Agro-Industri, yaitu industri yang bahan bakunya dari hasil
keindatran alam dan keindahan panorama, masyarakat dengan
pertaniandan perkebunan. Kawasanagro-industriini dialokasikan
kebudayaan bernilai tinggi dan diminati oleh wisatawan, bangunan
di KecamatanBukit Batu, tepatnyadi Kelurahan Mungku Baru,
peninggalanbudayadan atau mempunyai nilai sejarahyang tinggi.
Petuk Barunai, Panjehangdan Petuk Bukit, disepanjangporos jalan utama menuju TumbangTalaken. Posisi agro-industriini
Jenis kegiatan pariwisata yang dikembangkandi Kota Palangka Raya memanfaatkankarakteristik daerahyang terdiri dari sungai, waduk dan
IV-43 I
I I
F I
t I
t! F
jenis kawasanpariwisataterdiri hutan Adapun untuk pengembangan
Lokasi permukimankota terdapatdi Kota PalangkaRaya dan Kota
dari :
Tangkiling, sedangkanuntuk permukimandesayaitu perkampungan-
E. Kawasan wisata danau, yaitu di danau Tahai yang merupakan
perkampungandi sepanjangsungai dan pusat-pusat permukiman/
bagian dari Taman Wisata Alam Sei. Tatrai dan danau Sabaru,
r t
denganluastotal 1.000Ha.
i:
F
- perkampunganpada tiap-tiapkelurahan/desa.
tr
Kawasanwisatahutan lindung dialokasikanpada kawasanTaman Wisata Alam Sei. Tahai terletak di Kelurahan Tumbang Tahai seluas500 Ha dan TamanWisataAlam Tangkiling seluas346Ha terletakdi KelurahanTangkiling.
tr
jenis wisata yang bersifat Kawasanwisatasungai,pengembangan adventuredi sepanjangsungaiKahayan.
G. KarvasanPermukiman Kawasan permukiman adalah kawasan yang diperuntukkan bagi permukiman.Kawasanpermukimanterdiri dari permukimankotayang kawasanpermukimankota sebagai bertujuanuntuk mengembangkan tempat pemusatan penduduk yang ditunjang oleh penyediaan prasaranadan saranaperkotaanyang memadaisesuaidenganhirarki dan fungsinya, dan permukiman perdesaanyang bertujuan untuk mengembangkan kawasanpermukimanyang terkait dengankegiatan budidayapertanianyangtersebarsesuaidenganpotensipertanian. Kriteria bagi kawasan yang sesuai untuk kawasan permukiman lahan denganmasukan faktor-faktor: kesesuaian mempertimbangkan teknologi yang ada, ketersediaanair terjamin, lokasi yang terkait tidak terletakdi dengankawasanhunianyang telah adalberkembang, kawasantanamanpanganlahanbasah,kemiringan 0 - 8 % dan tidak perkembangan fisik beradadi kalvasanlindung, sertakecenderungan yangbaik.
lY-44
:-:--,,:*:**"w pery**iane*canffiffi#lyi*SnHlniffi.. No.
Arahan Pengernbangan
JenisPengembangan
Keterangan
Kawasan Lindung I
Kawasanhutanyangterdapatdi Bukit Tangkiling(402 KawasanHutanLindung Ha) dantamanwisataTumbangTahai(1.000Ha) Pertimbangan: - memberikanperlindungan kawasan bawahannya - kawasanresapanair - tamanwisataalam - Keppresno.321990 - Kriteriapenetapan & pemantapan lindungKal-Tengdalam kawasan RAKORBANG1991.
Kawasan Hutan yang tidak boleh dieksploitasidan diperuntukkanguna mengatur tata air, pencegahan banjir danerosisertapemeliharaan kesuburan tanah.
2
Sungai KawasanSempadan Pertimbangan: - ketentuan sungai sempadan - Keppresno.321990 - Kriteriapenetapan & pemantapan kawasanlindungKal-Tengdalam RAKORBANG1991.
Daerahsepanjang aliransungaitidak dapatdieksploitasi maupun dibangun untuk tetap menjaga kelestarian habitatsungaidanlingkungansepanjang sungai
3
Daratansekelilingtepiandanaudenganlebaryang KawasanSckitarDanau proporsionaldenganbentukdankondisifisik danau, Pertimbangan: - ketentuan yaiht antara50 - 100meterdari titik pasangyang danau sempadan - Keppresno.321990 tertinggike arahdarat - Kriteriapenetapan & pemantapan kawasanlindungKal-Tengdalam . RAKORBANGI99I.
100m dari kanan-kiriSungaiKahayandanRungan 50 m darikanan-kirianaksungaidi luar permukiman permukiman. 10-15m untuksungaidi kawasan
Daerahsekeltllng
.l
No.
JenisPengcmbangan
ArahanPengembangan
Keterangan
KAwflsan Ltndung
4
gambutdengankedalaman Tanahyangmengandung 3 KawasanBcrgambut meter atau lebih, terletak di Kelurahan Kereng Pertimbangan: ' Memberikan perlindungan Bangkirai,seluas16.981Ha kawasanbawahannya - kawasanresapanair - lapisangambut> 3 m - Keppresno.321990 - Kriteriapenetapan & pemantapan kawasanlindungKal-Tengdalam RAKORBANGI99I.
Merupakankawasanyang dilindungiuntukmengendalikan hidrologi wilayah yang berfungsi sebagai penambatair danpencegahbanjir
5
Sel
Kawasan yang perlu dtlmdungt untuk l(epenungan Hankam
t
KarvasanHutan Pertimbangan: - HPHsaatini (22 unit) - Kawasanlindung.
Pangkalan AU terletakdi Km 45 MarkasKomandoKepolisiandi Tangkiling DermagaSatuanPolisiair
KawasanBudidava
I
A (rl
KawasanHutanProduksiTerbatas
langsungdengan KawasanHutanyangberbatasan 17.600Ha HutanLindung.Luasansebesar
Kawasan hutan guna pfoduksi hasil hutan yang dimanfaatkan secara terbatas serta hanya dapat dieksploitasidengancaratebangpilih dantanam.
KawasanHutanProduksiTetap
Hutan KawasanHutanyangterletakantaraKawasan ProduksiterbatasdanHutanProduksiyangdapat KPPL).Luasansebesar dikonversi(kawasan 51.250Ha
Kawasanhutan yang dapat dreKsplortasl oengantebang pilih atau tebang habis dan tanam
JcnisPengcmbangan
Pertimbangan: - tuasanlahansaatini - potensitanah / Penduduk - sumberdaYamanusia sektorPertanian - ot.tut'UuftanProduksi& LQ luasan' rencana - p"nantuun
Kering Fe?-a-nianGfan
seluasz'ruv '4 RetlcanaawAlnengembanean
@is
-t"*o, kawasantransmlgrasr
-
*itui,unu*l*
*'uiuut* 11:l^*::i* i;;;;;k ;;tamtias akselerator dengan Byu, iiil;fiiM;nsfu jambumete'dan ketimun'
ffi;iln.uiion
dengan iu.ut'rnu.um jambudisesuaikan merupakan dan o.ri.r"u*g.n iksisting rakYat' perkebunan
tanamanPangan-ta:r ij a danhortikultura' pataw i, iad
macam'macam Potensi Pengembangansawo' jambu mete' jambu,ketimundan
areal Baru'alokasi i;;;iG:Mungku Ha 416 pengembangan
;&;"
danluaspanen' prod-uktifitas penirrgkaian
investasisektorswasm' pengembangan
Ha seluas10.000
'.t
Arahan Pengembangan Areal PengemDangattur,
tu1s.lil:l dengan danKanarakan ir.tur.'gut'it arealHutan
;sil-__rn ls-- nerfebury1 -- *l: pangandan bahan baku
;:""t#,ld;"
uata'n--
dalamluas ;:;;tio -p."a"f.ti n" (termasuk didalamnya Termasuk ffff"). 4"" M-:"gI" Kelurahan di nenas perkebunan rencana sawitdi kelapa b"*" .JI.t s.000Ha'Perkebunan seluas Panjehang dan f"i"*tt." p.tukBanrnai Ha. 10.000
bag
iffisesuai lffianpenge-mbangantanaman
MungkuBaru'Petuk c-orl6"g, fi ##;".i: 4'750Ha setuas Panjehang, ;;il;il""
;Hil[" qiz'" ti:::1ffi1"ryi'"?"il0 ;ffiffi; i;;il;"
diKelurahan Rutan Ranai
ffiiffi;;r.aieiuntut
investor menarik aapat
ffiffiffiil;";"Yt*
dan babi domba':saPi' ras,
kambing. auhdari.Permukiman i.."i' o!"*.tban ganberada.j terjadipolusibau' tidak ;;;ffiil..hingla ataup"tii.an umum(darat)'
Tumbang Rungan'
ffi;;;
dansungaiRungan aitu"nguiKahavan Daerah
Pertimbangan: - potensitambang - investor - damPaksosial-lingkungan
I
s
Tabala e"[i Kuf"i"wit, danBukit di KerengBangkirai'potensi ;;il;;lj;;taotin ton deposit15.000.000 disei Gohong'potensideposit taotin ;i;;';i;; 40.000ton Tangkiling di KerengBangkiraidan ;;;;.1;-k,;;;t" dan Panandut di liat tanali & ;;;
Yang
I"i#o*i# 'kandungan
p"a; daerahYans memiliki
bahangalian batuan beku k--andungan i;ffi;p"iensi
FFF'RTilF?+'I
I
A \t
:
Jenislrengembangan
4
Menanggapi berkembangnyaperkebunankelapa sawit, karet dan nenas,sertarencanapenempatan transmigrasibarudi Mungku Baru. Hal ,ini juga dimaksudkansebagaiakselerator perkembangan wilayahUtara.
Berupatepatpemusatan indushi Jenis kegiatan industri yang dikembangkanyaitu industrihulu (yangmemanfaatkan hasil-hasil hutan atauperkebunan ataupertanian)
Keterangan
TE.Hil#[EAF6
-
jaringaninfrastrukur perkembangan/ketersediaan sistem wilayah. Lokasidi pusat-pusat Kelurahan.
-
$EE
$
Kemungkinan perluasan akibat peningkatan kegiatanpadakota-kotakelurahandankampung Perlu peremajaan dan penambahan fasilitas penunjangbagi kawasanpermukiman Pengaturandan pengawasandaerahpermukiman yangbanyakterdapatdi sepanjang sungai,sehingga tidak mengganggu habitatsungai
Jeniswisatahutan/ agrowisata di Bukit Tangkiling Lokasl yang diperlukan bagi kegiatan pariwisata, danDanauTahai dengan memanfaatkansumber daya alam yang ada, Jeniswisatadanaudi DanauTahai(Kel. Tumbang sepertijeniswisatahutan,sungaidandanau Tahai)seluas500Ha danDanauSabaru(Kel. KerengBangkirai)seluas1.000Ha HutanwisatadanBandarbudayaDayakdi Kelurahan Marangseluas4.000Ha Adventurel(ahavanRiver
Permukimankawasanpermukimansejalandengan
-
-
-
-
Pengembangan Agro-industri di Kecamatan Bukit Batu, tepatnyadi KelurahanMungkuBaru,PetukBarunai, Panjehang danPetukBukit. -
KawasanSudidava padasepanjang Areallokasinyadiarahkan poros Raya* Sampit(untukindustrimengelompok), Palangka pengembangannya disesuaikan denganperkembangan sertatidakmengganngu kelestarian alamdankawasan permukiman. Untuk"homeindustry"lokasinyadiarahkan di sekitar pusatkota,jalan ke PulangPisau(KerengBangkirai& BerengBengkel),danjalanTjilik Riwut(Km9).
ArahanPengembangan
*ra-a66Faaill*$ggg$[ a'r€ r $FF$FEEEFgFIIEFE -rraaggg-g$g$g;gggF EEE,*! ; FEEI$g gFgg gg$$te*argggg ggigggru$gBggaggg
ggEEHs
Hasil Analisa.
I(awasanl'ermukiman - dikembangkan di tempat-tempat pertumbuhan eksisting - dikembangkan di sentra-sentra produksi - standarlokal luasanlahan permukimanperjiwa
KawasanWisata
Perindustrian - Tidak mengganggu kawasan permukiman - aksesmudah - luasanlahancukup.
Sumber:
6
5
4
No.
Berdasarkanproduksi sektor
pertanian (berupa sektor tanaman
pangan,perkebunan,peternakandanperikanan)masing-masingKabupatendi
berdasarkanpadahasil penelitianjenis tanahpada wilayah Kota Palangka
Kalirnantan Tengah, pengembangan sektor pertanian masih dapat
tanaman Raya diperoleh batrwa sangatpotensialbagi pengembangan
dikembangkan di Kota Palangka Raya. Untuk mengetahui potensi
karbt.
pengembangannyatiap sektor pertanian yang dapat dikembangkan berdasarkanprioritas pengembangannya, dipergunakansuatumetodeanalisis
dankambing.
yang umrim dipergunakandalam pengembangan sektor-sektorpropinsi suatu wilayah yaitu analisisLocationQuotient(LQ) dengannrmus: Si/Ni
yang ada. padadanaudansungai-sugai memanfaatkan
Si/S Sektor-sektorPerekonomian. 4.9.2. Arahan Pengembangan
S/N
N i /N Laju pertumbuhanrata-rataekonomiKota PalangkaRayapadatahun
Keterangan:
1997sebesar16,70%o.Akantetapi pertumbuhanyang di atas l0 % dalam4
Si:
JumlatrProduksikomoditi "i" di daerahyang diselidiki
tahunterakhir(1994-1997)ini, nampaknyaakanmengalamipenumnanyang
S:
JumlatrProduksiseluruhnyadi daerahyangdiselidiki
denganterjadinyakrisis ekonomidan moneterpada cukupbesarsehubungan
Ni=
JumlahProduksikomoditi"i" di daerahyang lebihluasdimana
tersebutdidukungoleh pertumbuhan tahun1998dan 1999.Laju perturnbuhan
daerahyangdiselidikimenjadibagiannya
yang positifpada sektornon produksi(usahanon pertanian),dan oleh sektor
JumlahProduksi seluruhnyadi daerahyang lebih luas dirnana
pertanian yang laju pertumbuhannya6,47Yo pada tahun 1997. Laju
daerahyangdiselidikimenjadibagiannya.
pertumbuhanrata-rataterbesarpada sektor Industri Pengolahan(32,64oh), Restorandan Hotel (29,A7yo)serta Pengangkutan& sektor Perdagangan,
Si/Ni = merupakan perhitunganLQ scr Horisontal(H1) S/N
Kota PalangkaRayadiperoleh Kontribusiterbesarpadaperekonomian
SiiS .
(18,16%). Komunikasi
= merupakan perhitunganLQ secaraVertikal(Vl) Ni/N
Hotel & & Komunikasi;Jasa-jasa;Perdagangan, dari sektor:Pengangkutan Restora$dan Pertanian.
Dari perhitungan dengan menggunakanrumus LQ tersebut, maka
Dalam pengembanganekonomi wilayah, sektor strategis dimasa
diperoleh bahwa Kota Palangka Raya dalam lingkup Propinsi Kalimantan
mendatang bagi Kota Palangka Raya masih didominasi oleh sektor
Tengah memiliki pmspek pengernbangansekdorpertanian adalah sebagai
Pengangkutan& Komunikasi, Perdagangan,Hotel & Restoran, serta
berikut: (Untuk lebihjelasnyz dapatdilihatpadatabel4.17,4.18dan4.19)
Pertanian.Hal ini disebabkanpenetapanKota PalangkaRaya sebagaipusat utama pelayananadministrasidalam pembangunandi Propinsi Kalimantan
jambudanketimun macam-macam i
, i
L
Tengah, sehingga akan semakin berkembangnya kegiatan ekonomi ini perlu didukung oleh ketersediaan perkotaannya.Namun perkembangan IV-48
dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai antisipasi terhadap
kawasan perkebunan,sertadenganterdapatnyaproyek pengembangan
loncatankebutuhanpelayanantersebut.
pertanian, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi Kota
Adapun potensi dan masalahdari pengembanganmasing-masing
parainvestor. . PalangkaRayadalammenarik ' Perlu terdapatnyapeningkatansistemjaringan infrastruktur wilayah dan fasilitas pendukungsecaramerataterutamapada daerah-daelah
sektor ekonomiwilayah lainnya,sebagaiberikut: '.: '
yang
memiliki
potensi.- pengembangan ekonomi, sehingga
suatukawasanindustri. dalampembangunan memudahkan
Merupakan sektor produksi tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhanpokok daerah
.
Tidak meratanyapersebaranpendudukdan kurang tersedianyasarana
Sektor perdagangandimasadatang akan memiliki prospek yang sangat
dan prasaranapendukungsecaxaluas, memberikandampakterhadap
baik,seiring dengansemakinbersifaturbannyakota PalangkaRaya,
semakinberkurangnyatingkat produksi hasil pertanian. Hal lainnya berupakurangdikembangkafinyapertaniansecaraintensif. .
Sektor Kehutanan memberikan kontribusi terbesar pada sektor
wilayah Kota Palangka Raya secara umum, maka terdapat beberapa
pertanian dan merupakan sektor potensial dalam stnktur
yangperludiperhatikanadalah: kebijaksanaan
perekonomianwilayah Kota PalangkaRaya. Dilihat dari luas areal hutan yang ada,sektorini dapat menarik investor untuk mendukung
struktur perekonomianwilayah yang lebih seimbang, D Pengembangan melalui intensifikasi, ekstensifikasidan diversifikasi ekonomi dan
pembangunanindustri melalui tim koordinasi hasil hutan. Namun
peningkatanproduksi panganyang termasukusahapeningkatanpasca
dalam mengembangkanhasil produksi hutan, diperlukan suatu
panen.
peningkatansistem pengolahandenganpenggunaan'teknologi yang lebihbaik. .
ekonorni tujuan pengembangan Untuk mendukungterselenggaranya
Dengan terdapatnya proyek pengembangankawasan pertanian di sekitarKota PalangkaRaya,sektorkehutanankhususnyajenis hutan
kekayaanalam yang usahaindustri yang memanfaatkan D Pengembangan kerjasertapeningkatanpendapatan kesempatan adadandapatmemperluas jenis industrikecil danindustrirumahtangga. khususnya masyarakat,
lindung dan wisata akan memiliki perananyang sangatbesaruntuk
DPembangunan saranadan prasaranapendukungbagi kelancaransistem komunikasi, transportasidan distribusi arus barang, terutama untuk
mengatursistem tata air sebagaiimplikasi dari berkurangnyaareal
mengantisipasiberkembangnyasektor perdagangandi Kota Palangka
hutandi sekitamva.
Raya.
SektorPerindustrian ' Sektorindustri yang belum berkembang, namunmelihat dari tingkat pertumbuhannyasektor ini memiliki prospek perkembanganyang baik. Hal ini ditunjangoleh banyaknyapotensi sumberdaya alam yang belum tergarap dengan baik seperti sektor kehutanan dan
IV-49 I t I
t
dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai antisipasi terhadap
kawasan perkebunan,sertadenganterdapatnyaproyek pen$embangan
loncatankebutrrhanpelayanantersebut.
pertanian, yang secara tidak langsung akan mempengaruhiKota
Adapun potensi dan masalah dari pengembanganmasing-masing
.
-
PalangkaRayadalammenarikparainvestor. Perlu terdapatnyapeningkatansistemjaringan infrastruktur wilayah dan fasilitas pendukungsecaramerata terutamapada daerah-daerah-
sektorekonomiwilayah lainnya"sebagaiberikut:
yang I .
memiliki
potensi.'- pengembangan ekonomi, sehingga
memudahkandalampembangunansuatukawasanindustri.
Merupakan sektor produksi tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhanpokok daeratr Tidak meratanyapersebaranpendudukdan kurang tersedianyasaf,ana
dimasadatangakan memiliki prospekyang sangat Sektor perdagangan
dan prasaranapendukungsecaraluas, memberikandarnpakterhadap
baik, seiringdengansemakinbersifaturbannyakota PalangkaRaya.
semakinberkurangnyatingkat produksi hasil pertanian.Hal lainnya pertaniansecaraintensif. berupakurangdikembangkannya
Untuk mendukungterselenggaranyafujuan pengembanganekonomi
Sektor Kehutanan memberikan kontribusi terbesar pada sektor
wilayah Kota Palangka Raya secara ufnum, maka terdapat beberapa
pertanian dan merupakan sektor potensial dalam struktur
yangperludiperhatikanadalah: kebijaksanaan
perekonomianwilayah Kota PalangkaRaya. Dilihat dari luas areal hutan yang ada,sektorini dapat menarik investor untuk mendukung
struktur perekonomianwilayah yang lebih seimbang, D Pengembangan melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi ekonomi dan
pembangunanindustri melalui tim koordinasihasil hutan. Namun
peningkatanproduksipanganyang termasukusahapeningkatanpasca
dalam mengembangkanhasil produksi hutan, diperlukan suatu
panen.
peningkatansistempengolahandenganpenggunaanteknologi yang
kekayaanalam yang usahaindustri yang memanfaatkan D Fengembangan
lebihbaik.
pendapatan kerja sertapeningkatan kesempatan adadan dapatmemperluas
Dengan terdapatnyaproyek pengembangankawasanpertanian di sekitar Kota PalangkaRay4 sektor kehutanankhususnyajenis hutan
jenis industrikecil danindustrirumahtangga. khususnya masyarakat, DPernbangunan saranadan prasaranapendukungbagi kelancaransistem
lindung dan wisata akan memiliki perananyang sangatbesaruntuk
komunikasi, transportasidan distribusi arus barang, terutama untuk
mengatursistem tata air sebagaiimplikasi dari berkurangnyaareal
mengantisipasiberkembangnyasektor perdagangandi Kota Palangka
hutandi sekitarnya.
R.aya.
SektorPerindustrian . Sektor industri yang belum ber*ernbang,namrul rnelihat dari tingkat peiturnbuhannyasektor ini memiliki prospek perkembanganyang baik. Hal ini ditunjangoleh banyaknyapotensi sumberdaya alam r !
yang belum tergarap dengan baik seperti sektor kehutanandan
f
tr I
I
f I
L-_
IV.49