I. Pengenalan Play Framework Play framework merupakan framework pemrograman web yang memudahkan
dan
mempercepat
proses
development
aplikasi
menggunakan Java. Framework ini diciptakan untuk mengatasi tantangan dalam pemrograman J2EE ataupun web menggunakan Java yang memiliki masalah dalam lamanya waktu untuk proses build and deploy. Dengan menggunakan framework ini, kita cukup mengedit coding, save lalu merefresh browser untuk melihat hasil coding. Hal ini berbeda dengan pemrograman java web lainnya yang bahkan dalam beberapa kondisi harus melakukan restart server meskipun masih dalam proses development yang hanya mengubah beberapa file saja. Keuntungan menggunakan framework :
Alasan Penggunaan Framework
II. Instalasi Framework Saat ini, play framework sudah rilis versi 2.0.x yang mendukung bahasa pemrograman java dan scala. Proses instalasi play framework sangatlah mudah. Langkah yang harus dilakukan adalah : 1. Install JDK gunakan versi 5 keatas jika anda menggunakan Play 1.x, tapi jika anda menggunakan Play versi 2.x anda harus mengunakan Java versi 6 keatas 2. Download play framework di http://www.playframework.com/download 3. Kemudian letakkan ekstraksi hasil download, dan setting path pada sistem operasi mengarah pada folder hasil ekstrasi tersebut sehingga anda bisa mengakses file binary play.
Set Environment di Microsoft Windows 1. Update variable environment PATH sebagai berikut : 2. Pilih menu -> control Panel -> System -> [Tab] Advanced
Set Environment di Mac OS Buka terminal command prompt berikan perintah sebagai berikut :
Set Environment di Linux OS Buka terminal command prompt berikan perintah sebagai berikut :
Cek Framework Untuk mengecek apakah play telah terinstall pada komputer, maka ketikan “play” pada terminal anda. Jika play telah terinstall seharusnya output pada terminal adalah seperti dibawah ini.
Setelah play terinstall, maka kita dapat membuat project baru dengan mengetikkan perintah ” play new
”
Menjalankan Project 1. Selanjutnya kita dapat menjalankan project dengan masuk terlebih dahulu ke directory project dan ketik perintah ” play run “.
2. Aplikasi web yang baru saja kita jalankan dapat kita lihat pada browser dengan alamat http://localhost:9000
Bantuan Menjalankan Framework Untuk perintah – perintah lain dalam menjalan framework bisa anda lihat dengan memberikan perintah play help
Memulai Coding Selanjutnya yang akan kita lakukan adalah mencoba mengganti tampilan awal aplikasi yang sebelumnya adalah
Menjadi halaman web dengan tampilan sebagai berikut :
1. Untuk memulai coding menujulah ke folder project anda /app/views/Application/.
2. Buka file index.html dengan text editor kesayangan anda 3. hapuslah #{welcome /} dengan statment Hallo Test Play Framework
4. Simpan hasil update anda, refresh browser
Tugas I 1. Buat project dengan nama project sesuai NIM anda 2. Lakukan pada Customize halaman web awal untuk menampilkapn Nama, NIM, Jurusan Anda
III. Teknik Pemrograman Model-View-Controller
MVC adalah konsep dasar yang harus diketahui sebelum mengenal Play framework . MVC adalah singkatan dari Model View Controller. MVC sebenarnya adalah sebuah pattern/teknik pemogramanan yang memisahkan bisnis logic (alur pikir), data logic (penyimpanan data) dan presentation logic (antarmuka aplikasi) atau secara sederhana adalah memisahkan antara desain, data dan proses. Adapun komponenkomponen MVC antara lain: 1. Model Model berhubungan dengan data dan interaksi ke database atau database resources lainya. Model juga merepresentasikan struktur data dari aplikasi yang bisa berupa basis data maupun data lain, misalnya dalam bentuk file teks, file XML maupun webservice. Biasanya di dalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data website. Sebuah aplikasi web biasanya menggunakan basis data dalam menyimpan data, maka pada bagian Model biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah manapulasi data akses
(misal query
SQL). 2. View View berhubungan dengan segala sesuatu yang akan ditampilkan ke end-user. Bisa berupa halaman web, rss, javascript dan lain-lain. Kita harus menghindari adanya logika atau pemrosesan data di view. Di dalam view hanya berisi variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View dapat dikatakan sebagai halaman website yang dibuat dengan menggunakan HTML dan bantuan CSS atau JavaScript. Di dalam view jangan pernah ada kode untuk melakukan koneksi ke basisdata. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data-data hasil dari model dan controller. 3. Controller Controller bertindak sebagai penghubung data dan view. Di dalam Controller inilah terdapat class-class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View ke dalam struktur data di dalam Model. Controller juga tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data karena tugas mengakses data telah diserahkan kepada model. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan
kesalahan/error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau cek terhadap input.
Jika dipetakan, alur kerja MVC akan tampak seperti gambar diatas. Browser berinteraksi melalui controller. Controller-lah yang akan menerima dan membalas semua request dari browser. Untuk data maka controller akan meminta ke Model dan untuk UI/template akan meminta ke View. Jadi “Otak” dari aplikasi ada di controller, “Muka” aplikasi ada di view dan “Data” ada di model. Ketika browser meminta sebuah halaman web maka router akan mencarikan controller mana yang harus menangani request tersebut. Setelah itu barulah si controller menggunakan model untuk mengakses data dan View untuk menampilkan data tersebut.
IV. Aksi Controller Pada bab ini kira akan memulai coding menggunakan Play framework. Sebelum memulai memulai maka perlu kita pahami kembali apa itu Controller? Dan bagaimana hubungan controller dengan URI?
Contoller Play framework adalah sebuah framework berbasis MVC. Sebuah Controller dapat dikatakan sebagai jantung dari suatu aplikasi, karena controller menentukan bagaimana permintaan HTTP yang harus ditangani. Sebuah kelas Controller adalah sebuah file yang terletak di dalam folder application/controller dan memiliki nama file yang sama dengan nama kelasnya dan dikaitkan dengan URL. Segmen-segment pada URL pada Play framework mencerminkan Controller yang dipanggil. Contoh: http://www.mydomain.com/class/fungsi/id maka domain tersebut dapat dipecah menjadi bagianbagian diantaranya:
Adapun komponen-komponen URL diatas adalah 1. Konfigurasi Base Url, Bagian ini merupakan url yang kita masukkan pada konfigurasi base_url yang berupakan url paling dasar untuk mengakses web atau aplikasi kita 2. Segmen URI pertama yaitu class. Class tersebut merupakan nama kelas controller yang akan kita panggil. Apabila segment ini kosong maka akan digantikan dengan default controller yang telah disetting di konfigurasi router.php 3. Segmen URI kedua yaitu fungsi dari class controller yang telah kita panggil tadi. Apabila segment kedua ini kosong maka fungsi yang dipanggil adalah fungsi index dari kelas controller tersebut 4. Segmen URI ketiga biasanya berisi parameter dari fungsi. Jika fungsi dari controller yang dipanggil mempunyai parameter maka parameternya harus dimasukkan sebagai segment URI sesuai urutan
Untuk contoh pertama, kita akan membuat sebuah aplikasi hello Play framework yang sederhana. Aplikasi tersebut akan diletakkan di folder hello dari htdoc anda, sehingga anda dapat mengaksesnnya dengan membuka url http://localhost:9000/aksi1. Perhatikan langkah berikut ini: 1. Buat project baru dengan nama meet3 :
2. Mari kita coba membuat sebuah controller sederhana sehingga dapat melihat apa yang terjadi.
Dengan
menggunakan
teks
editor
kesayangan
\meet3\app\controllers\Application.java
3. Tambahkan sebuah fungsi contoller menjadi seperti berikut :
anda.
Buka
file
4. Aturlah konfigurasi Routing aplikasi dengan membuka file \meet3\conf\routes
5. Dengan text editor setting routing dengan menambahkan konfigurasi sebagai berikut
5. Simpan hasil konfigurasi routing anda. Test hasil dengan membuka aplikasi melalui browser. Dengan url : http://localhost:9000/aksi1
6. Untuk selanjutnya lengkapilah fungsi-fungsi dalam Controller application menjadi sebagai berikut
7. Rubah setting routing dengan menambahkan konfigurasi sebagai berikut
Template 8. Untuk
melengkapi
fungsi
aksi4
buatlah
\meet3\app\views\Application dengan bentuk file .html
template
pada
direktori
Ingat aturan pemberian nama template :
9. Untuk pengujian Aksi5 gunakan url dibrowser dengan format sebagi berikut :
Tugas II 1. Buat project dengan nama project sesuai NIM anda dengan format NIM_p2 2. Rubahlah fungsi – fungsi yang ada di contoller Application menjadi sebagai berikut :
3. Tambahkan contoller function dengan nama doAct5() dengan format sebagai seperti diatas : 4. Sesuaikan Routing dan Template View untuk tugas diatas