PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
FAIR PLAY !! FAIR PLAY !! FAIR PLAY !! FAIR PLAY !!
Penanggung Jawab : Joto Then Editor : Bert Toar Polii, M. Ikhsan, Darmanto No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
Hal 0
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
SELAMAT DATANG DI PEKANBARU Atas nama seluruh Panitia Penyelenggara, kami menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh official dan atlet Bridge PON XVIII di Pekanbaru, Riau. Sungguh merupakan kehormatan bagi kami untuk menjadi tuan rumah PON XVIII 2012 untuk itu kami akan berusaha sebaik mungkin agar para tamu dapat bertanding dalam suasana yang menyenangkan. Kami telah belajar banyak dari penyelenggaraan 3 event Bridge tingkat nasional,diawali Kejurnas Bridge tahun 2007, PRA PON Bridge tahun 2011 dan sekarang puncaknya PON XVIII. Demi kenyamanan para peserta kami telah menyediakan berbagai fasilitas, antara lain Sekretariat Panpel yang akan siap siaga membantu kelancaran pertandingan; ada Posko Kesehatan di Sekretariat disediakan juga Buletin Harian yang akan terbit setiap hari sebagai sumber informasi terutama mengenai jalannya dan hasil pertandingan, selain itu pertandingan cabang olahraga Bridge menjadi satu-satunya pertandingan di PON ini yang dapat ditonton oleh penggemar Bridge di seluruh dunia. Tahun 2013, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah The 41st World Team Championships, mari kita manfaatkan ajang ini sebagai salah satu tahap persiapan dalam menghadapi event tersebut. Saat ini persaingan di dunia Bridge Internasional sudah semakin keras. Kami teringat pesan yang disampaikan Wismoyo Arismunandar pada tahun 1998 di Kongres Gabsi ke 20 di Mataram, “Perkembangan Bridge di dunia internasional sudah jauh berbeda wajahnya dibandingkan satu atau dua dasawarsa yang lalu, Permainan Bridge sudah bukan lagi hanya penyaluran hobby, ia sudah menjadi sarana yang berperan untuk meraih kebanggaan, menjadi kehormatan bagi setiap peserta bagi Bangsa dan Negara, Hal ini dapat kita deteksi dengan semakin populernya permainan di negara-negara yang dulu tidak menyukainya karena dianggap permainan yang membuang-buang waktu dari kaum borjuis dimana saat ini mereka telah menjadi kekuatan yang ikut berbicara di pertandingan internasional. Mari kita bahu-membahu mulai saat ini untuk membenahi persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia tahun 2013 dimana kita menargetkan sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi dengan menjadikan PON XVIII sebagai titik awal. Lebih baik terlambat dari pada tidak memulai. Selamat Bertanding, Junjung Tinggi Sportivitas !!!
No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
Hal 1
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
JADWAL PERTANDINGAN DAN VUGRAPH Hari ini, Senin, 10 September 2012 09.00
-
12.10
14.00
-
17.10
RR 1
-
RR 7
RR 8
-
RR 14
-
RR 21
Pasangan Mixed
Besok, Selasa, 11 September 2012 09.00 -
12.10
14.00 - Selesai 19.00 - Selesai
RR 15 Pasangan Mixed Upacara Pembukaan
Penyerahan Medali Stadion Utama Pekanbaru
Appeals Committee (Komite Arbitrase) Area pertandingan ini benar-benar bebas rokok. Siapa saja yang ingin merokok harus pergi ke tempat merokok yang telah disediakan/diperbolehkan setelah sesi berakhir. Pemain dilarang pergi merokok selama sesi berlangsung. Bagi siapa saja dilarang membawa/ menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lainnya yang mampu mengirim atau menerima data ke dalam tempat pertandingan. Pertandingan ini dilaksanakan Double Closed Room (tidak boleh ditonton) Peserta/Ofisial wajib memakai tanda peserta ketika memasuki area pertandingan.
Semua PC/NPC diingatkan bahwa Pimpinan Pertandingan telah berkonsultasi diantara mereka sendiri dan menjaring pendapat ahli sebelum memberikan keputusan. Untuk alasan ini, Komite Arbitrase, sesuai dengan Kode Etik Praktek, menganggap bahwa awalnya keputusan Pimpinan Pertandingan sudah benar. Itu dapat dibatalkan hanya jika bukti yang diajukan cukup kuat untuk membujuk komite sebaliknya. KomiteArbitrase Ketua
: Rustam Effendy
Anggota
: Darwin Abdullah W.D. Karamoy Santje Panelewen C.H. Nurchamidin
Biaya Appeal : Rp. 1.000.000,-
No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
Hal 2
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
PESERTA PASANGAN MIXED PON XVIII-RIAU
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
PASANGAN
PROVINSI DI Yogyakarta Kalimantan Timur Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Sumatera Selatan Sumatera Barat Sumatera Selatan DKI Jakarta DKI Jakarta DKI Jakarta Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Jawa Barat Jawa Barat Jawa Barat NTT Bali Riau Riau Riau
Fierra Gladisa W Jezzica Zhazha A. T. BYE Agus Kustrijanto Anthony Soebroto Kamto Paulus Sugandi Indrasyah Pranata Robert Tobing Taufik Asbi Leslie Gontha Henki Lasut Bill Mondigir Giovani Watulingas Julius A. George Priatna M. Apin Nurhalim BYE Noviana T. Primasari JAP. R. Ady Syofian Desmondri Belly Rumengan
Sulistyo Wijanarko Donny Louduard Kristina Wahyu Suci Amita Dewi Rury Lida Retno Kusumastanti Solvina Rossi Julita Bojoh Lusje Bojoh Conny Sumampouw Sarje Pontoh Elvita Lasut Tracy Awuy Fera Damayanti Yena Wirahma Riantini Sem A. W. Adu Kristiyanto Winda Marlina Elita Syofian Fajri Yetty
RUANG KESEHATAN ADA DI LORONG SETELAH LIFT LANTAI 1 (SEBELAH RUANG 117) SMOKING AREA DI LORONG DEPAN LIFT LANTAI 1
No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
Hal 3
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
PP
No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
Hal 4
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
SEKILAS TENTANG BRIDGE & PON Cabang olahraga bridge baru dipertandingkan pada PON IX tahun 1969 di Surabaya dan hanya mempertandingkan beregu putra. PON X tahun 1973 masuk beregu putri. Dan pasangan putra. Selanjutnya pada PON XI tahun 1977 baru pasangan putri di pertandingkan. Bridge dipertandingkan di PON sampai PON XIII tahun 1985. Seluruh penyelenggaraan PON sejak tahun 1973 diadakan di Jakarta. Prestasi yang telah dicapai oleh atlet-atlet Bridge Indonesia di dunia internasional ternyata mendapat perhatian khusus dari KONI sehingga mulai PON XIV-1996, cabang Olahraga Bridge kembali dipertandingkan di arena PON setelah yang terakhir pada tahun 1985. Sebagai olahraga yang tidak dipertandingkan di kejuaraan multi-event maka Bridge masuk Kategori III Cabang Olahraga Pilihan atau dengan kata lain adalah pilihan terakhir untuk dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional. Pada PON XVI di Palembang masuk Beregu Campuran dan PON XVII di Kaltim ditambah lagi dengan Pasangan Campuran. Sayang sekali pada PON XVIII ini kita kehilangan nomor Beregu Campuran sehingga kita kembali hanya mempertandingkan 5 nomor seperti tahun 2004 di Palembang. Seharusnya bridge bisa memperebutkan 9 medali emas jika ditambah nomor butler putra/putri seperti di SEA Games tahun lalu. Mudah-mudahan pada PON yang akan datang hal ini dapat diperjuangkan. Sejak penyelenggaraan pertama hingga yang terakhir di Tarakan baru ada 4 (empat) daerah yang meraih medali emas di kejuaraan Beregu Putra, yaitu Jatim tahun 1969, Kaltim tahun 1996 dan sisanya Sulut 4 kali dan DKI tiga kali. DKI tentu saja tidak ingin kekalahan di Tarakan terulang kembali dan yang pasti mereka akan berusaha untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4 dengan Sulut. Pertarungan PON XVIII selain untuk menentukan siapa yang terbaik diantara keduanya juga apakah mungkin muncul juara baru mengulang seperti yang dilakukan Jatim dan Kaltim yang sempat meraih emas? Mari kita samasama nantikan. Beregu putri sejak awal DKI Jaya selalu meraih medali emas. Mampukah DKI mempertahankan tradisi emas setelah mereka gagal meraih juara PRA-PON tahun lalu setelah dikalahkan Sulut di
No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
semifinal, yang akhirnya Jawa Tengah menjadi pemenang dengan mengalahkan Sulut di final. Ini juga pertarungan yang sangat dinantikan para penggemar Bridge. DKI boleh kalah di PRA-PON tapi PON tetap menjadi miliknya. Tahun 2008 mereka juga kalah di PRA-PON tapi tetap juara di PON. Untuk nomor pasangan agak sulit melakukan prediksi, pasangan Henky Lasut/Eddy Manoppo tiga kali juara pasangan PON serta pasangan Taufik Asbi/Robert Tobing juara tahun 2004 jelas diunggulkan. Tapi kita perlu ingat bahwa pasangan E.C.Runtu - E.T. Van Gobel dari Sulawesi Selatan dan M. Amin - H. Masinambouw dari Nusa Tenggara Barat pernah meraih medali emas. Di nomor pasangan putri selain Lusje/Joice juara bertahan persaingan ketat akan muncul terutama dari pasangan putri Jateng Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi. Kedua pasangan terbaik Indonesia akan bertarung untuk menentukan yang terbaik. Tapi para pemain lain pun bias menjadi kambing hitam. Kembali kita perlu mengingat, pasangan Rizky Handayani - Dewi Sartika dari Jateng yang sangat tidak diperhitungkan dan Melly Polii-Cynthia Manueke dari Sulawesi Utara yang bukan unggulan juga pernah membuat kejutan dengan meraih emas. Pertandingan pertama adalah nomor pasangan campuran yang akan berlangsung dua hari. Agak sulit memprediksi kejuaraan pasangan, namun dalam kejuaraan pasangan campuran kali ini akan diikuti oleh beberapa pasangan yang sudah meraih berbagai prestasi. Di DKI ada Robert Tobing – Joice Tueje dan Lusje Bojoh - Taufik Asbi, di Jateng ada Kristina Wahyu Murniati - Agus Komodo dan Suci Amita Dewi - Anthony Soebroto, di Jabar ada Fera Damayanti - Noldy George belum lagi ada kuda hitam M. Pranantha Budi Salvina Rosi dari Sumsel dan Henky Lasut - Vita Manoppo dari Sulut. Selama PON berlangsung, untuk putra, peraih emas terbanyak adalah Eddy Manoppo dengan 8 emas, disusul Henky Lasut dengan 7 emas, dan Denny Sacul dengan 6 emas. Sedangkan untuk putri, peraih emas terbanyak adalah Lusje Bojoh dengan 7 emas disusul Joice Mandolang dengan 6 emas.
Hal 5
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
JUARA JUARA CABANG OLAHRAGA BRIDGE PEKAN OLAH RAGA NASIONAL
Tahun
Tempat
Juara
Kontingen
BEREGU PUTRA 1969
1973
1977
1981
1985
1996
2000
2004
2008
FX. Pur Byantara-A. Rahardja Surabaya Tan Hok San-Chris Patty A.A. Matuli-Indra Kusuma M.F. Manopo-F.E. Manopo Jakarta Henky Lasut-Max Aguw WD. Karamoy-W.A. Moniaga FR Waluyan-Denny Jacob Sacul Jakarta Albert Suryadi-Yassin Widjaja Ir. Budi-Rudy Lazuardi M.F. Manoppo-F.E. Manoppo Jakarta Henky Lasut-Max Aguw F. Rotinsulu-Max Tompodung FR Waluyan-Denny Jacob Sacul Jakarta Alexander Sondakh-Johny Rompis W.D. Karamoy-Santje Panelewen Memed Hendrawan-Franky Steven Karwur Jakarta Erwin Lienanda-Ricky Mandolang Taufik Gautama Asbi-M. Junus Denny Jacob Sacul-FR Waluyan Surabaya Julius Anthonius George-Hasyim Arief Donnald Gustaaf Tuerah-Robert Parasian Tobing Henky Lasut-Eddy Manoppo Palembang Tommy Rogi-Octa Wohon Nofry Kaligis - Recky Kandouw Henky Lasut-Eddy Manoppo Tarakan Tommy Rogi — Octavianus Wohon C.H. Nurhamidin — Bill Mondigir
Jawa Timur
Sulawesi Utara
DKI Jaya
Sulawesi Utara
DKI Jaya
Kalimantan Timur
DKI Jaya
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara
PASANGAN PUTRA 1969 1973 1977 1981 1985 1996 2000 2004 2008
Surabaya Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Surabaya Palembang Tarakan
Belum dipertandingkan E. C. Runtu-E.T. Van Gobel M. Amin-H. Masimnabow M.F. Manopo-F.E. Manopo F.R. Waluyan-Denny Sacul Henky Lasut-Eddy Manoppo Henky Lasut-Eddy Manoppo Taufik G Asbi – Robert Tobing Henky Lasut – Eddy Manoppo
No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Barat Sulawesi Utara DKI Jaya Sulawesi Utara Sulawesi Utara DKI Jaya Sulawesi Utara
Hal 6
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
BEREGU PUTRI 1973
1977
1981
1985
1996
2000
2004
2008
Joan Syarief-Indra Wibowo Jakarta Nette Suparto-Dee Hartono Neil Sigarlaki-Sian Tarmudji Else Tobing-Mari Laya Jakarta Joan Syarief-Indra Wibowo Dee Hartono-Linda Sitompoel Lily Sigar-Sian Tarmudji Jakarta Mari Laya-Dolly Soerjosoemarno Meity Mubagio-Chaerani Djadja Nette Suparto-Dee Hartono Jakarta Upik Rasad-Chaerani Djadja Meity Mubagio-Adi Sunoto Lusje Olha Bojoh-Joice Mandolang Tueje Jakarta Sartje Pontoh-Linda Sitompul Sukiyah Tedjo-Winda Sumenge Lusje Olha Bojoh-Linda Sitompoel Surabaya Sartje Pontoh-Waya Langkay Tina Budirahardja-Sukiyah Tedjo Lusje Olha Bojoh-Joice Mandolang Tueje Palembang Winda Sumenge – Syarifah Nina Tirta Ayu Conny Sumampouw-Irne Korengkeng Lusye Bojoh - Joice Mandolang Tueje Tarakan Conny E. Sumampouw - Irne Karongkeng Winda Sumenge - Elita Syofian
DKI Jaya
DKI Jaya
DKI Jaya
DKI Jaya
DKI Jaya
DKI Jaya
DKI Jaya
DKI Jaya
PASANGAN PUTRI 1969 1973 1977 1981 1985 1996 2000 2004 2008
Surabaya Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Surabaya Palembang Tarakan
Belum dipertandingkan Belum dipertandingkan Else Tobing-Mari Laya Meity Mubagio-Chaerani Djadja Nette Suprapto-Dee Hartono Lusye Boyoh—Joice Mandolang Tueje Rizky Handayani-Dewi Sartika Cinthya Maramis – Melly Polii Lusye Boyoh—Joice Mandolang Tueje
DKI Jaya DKI Jaya DKI Jaya DKI Jaya Jawa Tengah Sulawesi Utara DKI Jaya
BEREGU CAMPURAN Robert Tobing – Lusje Bojoh 2004
Palembang Taufik G Asbi – Joice Mandolang Denny Sacul – Conny Sumampouw
DKI Jaya
Lusye Bojoh — Robert P. Tobing 2008
Tarakan
Conny E. Sumampouw — Denny J. Sacul
DKI Jaya
Julita G.J. Tueje — Taufik G. Asbi
PASANGAN CAMPURAN 2008
Tarakan
No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
Denny Sacul - Conny E Sumampouw
DKI Jaya
Hal 7
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
MAIN BRIDGE RESEP PANJANG UMUR Oleh : Bert Toar Polii Ingin panjang umur dan tidak pikun mari geluti olahraga Bridge. Hasil penelitian terbaru oleh tim dokter dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard menyimpulkan aktivitas sosial dan kegiatan produktif dapat meningkatkan kualitas dan usia hidup seseorang. Aktivitas yang dimaksud, kegiatan yang tidak menguras tenaga seperti main Bridge, karaoke, bepergiaan, berkebun dan pergi ke gereja khususnya untuk orang yang telah berusia lanjut. Tim dokter tersebut meneliti 2761 warga berusia di atas 65 tahun di New Haven, Connecticut selama 13 tahun untuk mengetahui sejauh mana manfaat sejumlah aktivitas sosial dan kegiatan produktif terhadap usia seseorang. Responden ditanya soal seberapa sering mereka terlibat dalam 14 jenis kegiatan umum yang dibagi dalam 3 kategori, kegiatan sosial, kegiatan produktif dan aktivitas fisik. Kegiatan sosial antara lain main Bridge, bepergian, menghadiri acara olahraga. Kegiatan produktif mencakup antara lain berkebun, shopping dan kegiatan kemasyarakatan (dibayar atau sukarela). Hasilnya, mereka yang aktif dalam kegiatan sosial rata-rata hidup 21 : 2 tahun lebih lama ketimbang mereka yang tertutup atau lebih suka menyendiri. Selain itu menurut penelitian tim, olahraga teratur yang selama ini dianjurkan hampir sama manfaatnya dengan kegiatan berbaur dengan orang lain. “Hasil penelitian ini menawarkan alternatif positif bagi mereka yang tidak biasa atau tidak mau berolahraga” kata Richard Suzman, Direktur riset perilaku dan sosial pada US National Institute of Aging yang tidak ikut dalam studi ini. Bermain Bridge tidak dibatasi usia, sejak usia 8 tahun sampai tua bisa bermain Bridge. Bahkan mulai tahun 2009, kategori pemain senior untuk olahraga Bridge adalah minimal 60 tahun. Saking banyaknya pemain senior, World Bridge Federation telah membuat Kejuaraan Dunia tersendiri untuk kategori ini. Indonesia sendiri keluar sebagai runner-up senior bowl 2005 di Estoril, Portugal dan 2007 di Beijing, China. Benito Gaozzo salah seorang pemain terbaik dunia, sampai saat ini diusianya yang 80 tahun lebih masih aktif mengikuti kompetisi Bridge tingkat dunia. Terakhir tahun 2005 memperkuat Italia di Kejuaraan Dunia Senior Bowl 2005. Pada Kejuaraan Senior Eropa tahun 1999, Klukowski seorang pemain yang mewakili Polandia memperlihatkan kematangan permainannya pada papan di bawah ini: No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
24/B/-
] AKJ7 [ A65 } 102 { AJ43
] 53 [ 432 } QJ87653 { 10
] 98 [ KJ1087 }9 { Q9876
U B
T S
] Q10642 [ Q9 } AK4 { K52 Barat
Utara
Timur
Selatan
Pass Pass Pass //
1NT 2] 5}
Pass Pass Pass
2[ 4NT 6]
Menerima lead }9, Klukowski menang }A dilanjutkan cabut trum dua kali kemudian main }K, }4 ruff dengan ]7 dimana Timur discard 1 lembar club dan 1 lembar heart. Menganalisa buangan kartu Timur, declarer mennyimpulkan, Timur minimal pegang lima lembar club. Kenapa, karena rasanya hampir mustahil Timur akan buang club dengan pegangan 6 lembar heart dan 4 lembar club. Berdasarkan kesimpulan di atas, declarer cabut trump sehingga tercipta posisi di bawah ini: 24/B/-
] [ 432 } QJ { 10
] [ A6 } { AJ43 U B
T S
] [ KJ } { Q987
]Q [ Q9 } { K52 Declarer kemudian mainkan ]Q dimana di dummy discard [6 dan Timur bak makan buah simalakama. Discard heart, declarer akan main [A dan tinggal kalah 1 trik di club. Cara main seperti ini juga akan berhasil walaupun Timur tidak pegang [K. Karena walaupun [K tidak jatuh, declarer akan main {K kemudian main untuk “placing” Timur sehingga harus masuk ke garpu {AJ. Sebaliknya kalau Timur discard club maka declarer akan bebaskan club dan memanfaatkan [K sebagai entry. Tua-tua keladi.
Hal 8
PEKAN OLAH RAGA NASIONAL XVIII – PEKANBARU - RIAU
No. 1 SENIN, 10 SEPTEMBER 2012
Hal 9