I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam film yang berjudul ’Inconvience Truth’ digambarkan dengan jelas
dan logik oleh Al Gore, seorang peneliti lingkungan dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, perubahan lingkungan yang terjadi hampir diseluruh dunia seperti berkurangnya debit air Laut Mati, mencairnya sebagian gunung es di kutub utara, mencairnya sebagian gunung es di pegunungan Alpen (Swiss), kekeringan yang berkepanjangan di berbagai negara di benua Afrika, bertambahnya suhu panas udara diakibatkan efek rumah kaca bahkan dapat mengakibatkan hilangnya pulau-pulau yang berukuran kecil atau dapat mengakibatkan terpecahnya pulaupulau yang berukuran besar. Selain itu hal yang sangat memprihatinkan adalah pembuangan gas karbondioksida (CO2) yang berlebihan yang membuat polusi udara. Hal ini dapat terjadi karena adanya pemanasan global (global warming) yang disebabkan adanya pembangunan industri yang sangat pesat di berbagai belahan dunia. Pesatnya perkembangan industri di era globalisasi ini tidak hanya menimbulkan dampak positif, melainkan juga menimbulkan dampak negatif. Dampak positif yang ditimbulkan adalah peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, sementara dampak negatifnya adalah timbulnya berbagai permasalahan sosial. Diantara permasalahan sosial yang timbul akibat pembangunan industri adalah semakin tingginya pencemaran lingkungan akibat
1
pembuangan limbah industri yang tidak sesuai prosedur, dan berkurangnya lahan pemukiman penduduk akibat pembangunan pabrik-pabrik industri. Manusia, alam, dan lingkungannya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menopang kehidupan dimuka bumi ini. Dari ketiga unsur tersebut manusia memiliki andil yang sangat besar dalam pembentukan dan pengelolaan
lingkungannya.
Perkembangan
zaman
telah
menempatkan
lingkungan sebagai salah satu isu utama dalam kehidupan manusia, baik secara ekonomi, sosial maupun politik. Hal ini akan terus berlangsung, terutama didorong oleh 2 aspek, yaitu (1) semakin tingginya ketergantungan manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungan dan (2) semakin meningkatnya keberpihakan masyarakat terhadap lingkungan. Aspek pertama mengenai kemampuan alam mendukung kebutuhan manusia di masa depan, sedangkan aspek kedua berkaitan dengan makin meningkatnya tekanan masyarakat nasional maupun internasional mengenai perlunya perlindungan lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan salah satu masalah yang sudah sering kita dengar dan kita lihat sehari-hari, bahkan dapat dikatakan bahwa tingkat pencemaran tersebut sudah sangat tinggi. Akan tetapi tingkat kepedulian akan kerusakan lingkungan dan usaha untuk menjaga dan melestarikan lingkungan masih sangat rendah. Tingkat kerusakan lingkungan ini dapat kita lihat melalui perbedaan perubahan masa lalu dan masa sekarang. Di masa lalu perubahan lingkungan berjalan dengan sangat lamban sehingga kehidupan dibumi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan evolusi ini, namun terjadi hal yang sebaliknya pada perubahan saat ini. Kerusakan lingkungan akhir-akhir ini bersifat
2
global dan melewati batas negara, kerusakan lingkungan masa kini telah menjangkau batas-batas generasi dan merugikan generasi mendatang. Banyak kerusakan lingkungan sekarang yang bersifat tidak dapat dipulihkan kembali, masalah lingkungan tidak lagi terbatas dalam masalah ekologi yang ditangani secara ilmiah belaka. Perbedaan perubahan lingkungan dengan jelas menunjukkan kepada kita bahwa lingkungan sekarang ini benar-benar rusak. Sebagai akibat dari kerusakan tersebut, maka harus dibayar mahal oleh generasi sekarang dan generasi mendatang. Berbagai permasalahan sosial akan sangat merugikan masyarakat, dan yang paling merasakan dampaknya adalah masyarakat yang bermukim di sekitar area pabrik. Hal penting yang perlu disadari oleh perusahaan adalah fakta bahwa eksistensi perusahaan tidak terlepas dari dukungan masyarakat, sehingga sangat ironis jika aktivitas bisnis perusahaan justru merugikan masyarakat. Untuk itu, berbagai permasalahan sosial yang timbul akibat pesatnya pembangunan industri memerlukan perhatian besar dan penanganan khusus dari perusahaan-perusahaan industri yang menjalankan aktivitas bisnisnya di tengah lingkungan masyarakat. Dengan demikian diperlukan adanya tanggung jawab sosial perusahaan atau yang saat ini dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR). Walaupun kini telah banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pelaksanaan CSR, ada juga pihak-pihak yang bersikap kontra terhadap pelaksanaan program-program CSR. Perusahaan yang kontra beranggapan bahwa pelaksanaan program CSR memerlukan biaya yang sangat besar sehingga akan
3
berpengaruh terhadap kondisi finansial perusahaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengadaan teknologi modern untuk pengelolaan limbah industri, pemberian dana bantuan untuk kesejahteraan masyarakat, pemberian sumbangan untuk masyarakat korban bencana, dan pelaksanaan program-program tanggung jawab sosial lainnya memerlukan biaya yang relatif besar. Namun perlu dipahami untuk jangka panjang pelaksanaan program-program CSR akan menguntungkan perusahaan. Dengan senantiasa melaksanakan program-program CSR, perusahaan akan mampu menciptakan citra positif di mata masyarakat sehingga masyarakat akan menaruh kepercayaan yang besar, tidak hanya kepada perusahaan melainkan juga kepada produk-produk yang dihasilkan. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk setia mengkonsumsi produk-produk perusahaan yang pada akhirnya akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yang bersangkutan. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility dalam memelihara image perusahaan sudah mulai disadari oleh perusahaan-perusahaan yang saat ini terus berbenah dan mengembangkan sayap, seperti PT. Indofood Sukses Makmur Tbk perusahaan yang bergerak dalam bidang food and baverage. Perusahaan tersebut adalah perusahaan multinasional penghasil produk-produk yang telah memiliki pasar yang sangat luas. Munculnya kesadaran masyarakat dan kepentingan perusahaan terhadap nilai saham serta pasar sehingga perusahaan dituntut untuk memperhatikan lingkungan. Prapersyaratan mutlak perusahaan yang berkeinginan menjadi perusahaan global adalah diperolehnya ISO dan pengakuan atas prestasi perusahaan dalam partisipasi pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal ini maka penulis tertarik untuk melakukan pengamatan
4
terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan kedalam tesis dengan judul ” Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan : Kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1.
Apakah regulasi pemerintah (Government Regulation) memiliki hubungan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan ?
2.
Apakah tekanan masyarakat (Community Pressure) memiliki hubungan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan ?
3.
Apakah tekanan organisasi lingkungan (Environmental Organization Pressure) memiliki hubungan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan?
4.
Apakah tekanan media massa (Mass Media Pressure) memiliki hubungan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan ?
5.
Apakah akuntansi sosial (Social Accounting) memiliki hubungan dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan ?
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk : 1.
Mengkaji hubungan antara regulasi pemerintah (Government Regulation) dengan pandangan perusahaan mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
2.
Mengkaji hubungan antara tekanan masyarakat (Community Pressure) dengan pandangan perusahaan mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial
5
perusahaan. 3.
Mengkaji hubungan antara tekanan organisasi lingkungan (Environmental Organization
Pressure) dengan pandangan perusahaan
mengenai
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. 4.
Mengkaji hubungan antara tekanan media massa (Mass Media Pressure) dengan pandangan perusahaan mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
5.
Mengkaji hubungan antara akuntansi sosial (Social Accounting) dengan pandangan perusahaan mengenai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
1.4
Manfaat Penelitian Bagi pembaca, penelitian ini sebagai bahan perbandingan antara hasil studi
yang didapat dengan kondisi sesungguhnya di lapangan, khususnya terhadap Corporate Social Responsibility and Social Accounting. Bagi masyarakat pada umumnya dan investor khususnya, penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dan kajian mengenai Corporate Social Responsibility and Social Accounting dan memberikan bahan masukan bagi pengambilan keputusan dalam melakukan investasi sehingga diharapkan investor memiliki kepedulian terhadap perusahaan dimana investasi dilakukan sehingga terdapat potensi memperoleh capital gain. Bagi penulis sendiri penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu media untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah di MB IPB terutama mata kuliah manajemen keuangan.
6
Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB