1
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sampah adalah limbah yang jumlahnya terakumulasi tahun demi tahun ini akan menjadi masalah yang sangat pelik di indonesia terutama di Kota-Kota besar seperti di kota Bandar Lampung. Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya jumlah sampah perharinya. Terdapat sampah yang mudah terurai dan yang sulit terurai. Salah satu jenis sampah yang sangat sulit terurai bahkan memerlukan waktu ratusan tahun adalah plastik. Salah satu usulan pemecahan sampah plastik ialah pemanfaatan sampah plastik yang dicampur pada timbunan tanah dimana sistem perkuatan yang menggunakan plastik dianggap sebagai perkuatan tanah fleksibel. Dengan memanfaatkan sampah plastik yang merupakan material berkuatan tarik tinggi ini diharapkan dapat meningkatkan daya dukung tanah. Sementara data Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) 2007 menenjukan, volume timbunan sampah di 194 kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 666 juta liter atau setara 42 juta kilogram , dimana komposisi sampah plastik mencapai 14 persen atau 6 juta ton. Berdasarkan data KLH 2008, dari total timbunan sampah nasional, jumlah sampah yang diloah dengan dikompos atau didaur ulang hampir 5 persen atau setara 12800 ton perhari. Dari total jumlajh sampah tersebut, 2 persen atau 204,16 ton perhari di
2 antaranya
sampah
organik
yang
mudah
melebur
dengan
tanah
(biodegradable) yang potensial menghasilkan metan. Total sampah 14 kota Metropolitn rata-rata mencapai 5.364 meter3/hari, dimana volume sampah non organik cendrung terus bertambah. Di Indonesia sebagaian besar plastik daur ulang dimanfaatkan kembali sebagai pruduk semula dengan kualitas yang rendah, sedangkan pemanfaatan sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui karena tidak adanya atau terbatasnya kajian lapangan dan petunjuk
teknis
pemanfaatannya. Salah satu kemungkinan pemanfaatannya dalam bidang konstruksi adalah sebagai bahan campuran tanah untuk mengetahui kekuatan tanah berdasarkan nilai CBR yang didapat. Bahan plastik mempunyai kekuatan tarik yang besar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh daya dukung tanah yang besar dengan cara mencampur dengan limbah plastik tersebut yang telah dihancurkan dengan komposisi tertentu. Diharapkan akan terjadi interaksi tanah dengan plastik sehingga sudut geser tanah akan meningkat dan mengakibatkan peningkatan stabilisasi tanah. Tanah lanau memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan tanah lainnya. Secara umum tanah lanau mempunyai sifat yang kurang baik yaitu mempunyai kuat geser rendah setelah dikenai beban, kapilaritas tinggi, permeabilitas rendah dan kerapatan relatif rendah dan sulit dipadatkan. Sifat tanah ini jika mengandung material pengikat (lempung atau kapur) dalam kondisi kering tanah ini mempunyai kapasitas dukung sedang sampai tinggi. Akibat penjenuhan, loess kehilangan sifat rekatnya dan dapat mengalami penurunan yang tinggi.
3
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan penelitian berupa pengaruh limbah plastik terhadap daya dukung tanah lanau untuk mengetahui kekuatan tanah berdasarkan nilai CBR tanah dan nilai batas-batas konsistensi (batas-batas Atterberg). Selain itu peneletian ini bermaksud untuk mengetahui presentase kadar plastik yang dibutuhkan untuk meingkatkan nilai daya dukung tanah.
C.
Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini merupakan tanah lanau yang berasal dari Desa Yosommulyo, Kec Metro Timur, Kota Metro, di Provinsi Lampung. 2. Limbah sampah plastik yang digunakan dalam penelitian ini merupakan limbah yang telah dihancurkan dan diambil dari salah satu pabrik yang berada di JL. Soekarno-Hatta Bypass kota Bandar Lampung. 3. Kadar limbah plastik yang digunakan sebagai campuran tanah lanau sebanyak 0,25% ; 0,5% ; 0,75% ; 1%. 4. Untuk mengetahui peningkatan daya dukung tanah, dilakukan percobaan laboratorium berupa : a. Pengujian Tanah Asli
4 1. Pengujian Kadar Air 2. Pengujian Berat Jenis 3. Pengujian Batas Atterberg 4. Pengujian Analisa Saringan 5. Pengujian Pemadatan 6. Pengujian CBR b. Pengujian pada tanah dengan campuan limbah plastik 1. Pengujian Berat Jenis 2. Pengujian Batas Atterberg 3. Pengujian CBR 5. Sifat-sifat sampah plastik secara fisik dan mekanik tidak diteliti.
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah serat plastik dapat meningkatkan daya dukung tanah lanau. 2. Untuk mengetahui kekuatan tanah berdasarkan nilai CBR (California Bearing Capasity Rattio test\ ). 3. Mengetahui pengaruh variasi kadar campuran limbah plastik dan mencari kadar limbah plastik yang ideal dalam pencampuran limbah plastik. 4. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang dapat digunakan dari limbah plastik yang menjadi masalah dalam kehidupan untuk masyarakat luas.
5 5. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan tentang sifat – sifat fisik dan mekanik tanah lanau dengan campuran pasir.
E.
Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini dapat diambil manfaat antara lain: 1. Sebagai bahan informasi perencana dan pelaksana bangunan teknik sipil sehingga bermanfaat bagi perkembangan teknologi bahan bangunan yang secara langsung berdampak positif terhadap kegiatan industri konstruksi di Indonesia. 2. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui sejauh mana manfaat penggunaan sampah plastik untuk meningkatkan daya dukung tanah, sehingga dapat dijaikan bahan pertimbangan dalam pemecahan masalah pengelolaan sampah plastik di lapangan. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah pemikiran baru yang positif terhadap pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan campuran penambah daya dukung tanah lanau.