Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
DAFTAR ISI
Halaman Judul 1 Daftar Isi 2
I
Pendahuluan 3
II
I.1 Latar Belakang 3 I.2 Tujuan 4
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) 5 II.1 Konsep PIHPS 5 II.2 Data dan Informasi PIHPS 6 II.3 Proses Bisnis PIHPS 7
III PIHPS Nasional 8
III.1 Konsep PIHPS Nasional 8 III.2 Data dan Informasi PIHPS Nasional 8 III.3 Proses Bisnis PIHPS Nasional 8
IV Blueprint Pengembangan (Road Map) PIHPS Nasional
9
IV.1 Road Map PIHPS Tahap I 9 IV.2 Road Map PIHPS Tahap II 9
V
Pilot Project PIHPS Jakarta 15 V.1 Mekanisme Pengumpulan Data 15 V.2 Tahapan Pengolahan Data 17 V.3 Proses Diseminasi Data 18 V.4 Kelembagaan dan Pembiayaan PIHPS Jakarta 20
Lampiran
iii
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama program pembangunan nasional mengingat pangan memiliki nilai strategis terkait dengan kebutuhan masyarakat yang paling mendasar serta aspek ketahanan sosial, stabilitas ekonomi, stabilitas politik dan keamanan. Ketahanan pangan mencakup empat aspek yakni Ketersediaan (produksi, logistik, distribusi), Aksesabilitas (akses bahan pangan untuk kaum miskin/marginal, penanggulangan bencana, dsb), Kestabilan harga (disparitas harga antar daerah, antar waktu, antar pelaku, antar komoditas), dan utilisasi (pengolahan dan keamanan makanan). Dalam kaitan tersebut, dirasakan perlu adanya pengembangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) sebagai salah satu bagian dari penguatan program ketahanan pangan nasional untuk mencapai tujuan akhir pada peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Masih relatif tingginya inflasi Indonesia yang terutama bersumber dari tingginya inflasi di kelompok volatile food antara lain juga memberi gambaran bahwa masih terjadinya asymmetric informasi harga pangan di masyarakat. Dibutuhkan sebuah sistem informasi harga pangan yang akurat dan terpercaya yang dapat diakses secara mudah dan cepat agar masyarakat memiliki acuan dalam melakukan pembelanjaannya. Ketidakjelasan dan kurang terintegrasinya informasi harga tentu akan sangat berpengaruh pada kestabilan harga pangan. Informasi harga pangan yang dipublikasikan saat ini belum sepenuhnya optimal sebagai acuan yang diperlukan oleh pelaku ekonomi, dikarenakan berbagai permasalahan baik dari sisi teknis maupun kelembagaan dan dipublikasikan secara parsial sesuai dengan kewenangan masing-masing instansi pengelola. Hal ini juga berdampak pada ekspektasi inflasi yang terbentuk di masyarakat yang dapat mendorong maraknya spekulasi dan potensi kerugian pada beberapa pelaku ekonomi. Selain mata rantai distribusi yang panjang, kurang adanya informasi yang terintegrasi dan terpercaya juga menyebabkan disparitas harga yang semakin melebar. Harga di tingkat produsen (petani) semakin jauh di bawah harga di tingkat pedagang apalagi bila dibandingkan di tingkat konsumen. Diharapkan dengan adanya transparansi harga bahan pangan maka akan terjadi konvergensi harga yang akan mengurangi potensi gejolak dan melebarnya disparitas harga bahan pangan antar daerah. Dengan adanya sistem informasi harga pangan yang terpercaya juga akan sangat mendukung pengambilan keputusan oleh para pelaku ekonomi di tingkat nasional dan daerah. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis difokuskan pada diseminasi informasi harga bahan pangan strategis yaitu komoditas pangan yang dikonsumsi masyarakat secara luas atau memiliki bobot kontribusi inflasi yang tinggi. Tujuan utama dari pengembangan PIHPS adalah untuk meningkatkan akses informasi harga pangan yang terpadu kepada pelaku ekonomi untuk menjaga ekspektasi masyarakat yang diperlukan untuk mendukung dalam upaya pencapaian sasaran inflasi dan peningkatan efisiensi perekonomian. Disamping itu PIHPS diharapkan dapat memberikan referensi harga komoditas pangan dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan dan memperkuat ketahanan pangan. Pengembangan PIHPS juga merupakan bagian dari tindak lanjut hasil kesepakatan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III TPID tahun 2012 yang dibuka oleh Presiden RI.
1
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
Mengingat lingkup PIHPS bukan saja di tingkat pusat, tetapi juga di tingkat daerah, maka diperlukan suatu kerangka pengembangan PIHPS yang komprehensif untuk menjamin keselarasan dan kesinambungan integrasi PIHPS baik di tingkat pusat maupun daerah. Selanjutnya, membangun PIHPS tidak hanya dari sisi infrastruktur dan sistem informasi data, tetapi juga membangun sumber daya manusia dan mekanisme koordinasi antara institusi terkait (aspek kelembagaan) dan kerangka kebijakan hukum yang mendasarinya.
I.2. Tujuan Buku kerangka pengembangan PIHPS ini dimaksudkan untuk memberikan panduan secara garis besar pengembangan PIHPS pada lingkup nasional di bawah koordinasi Kelompok Kerja Nasional TPID dan pemerintah daerah tingkat provinsi dalam pengembangan PIHPS di daerah. Adapun tujuan pembuatan dokumen Kerangka pengembangan PIHPS adalah: 1. Meningkatkan akses informasi harga pangan yang terpadu kepada pelaku ekonomi untuk menjaga ekspektasi masyarakat yang diperlukan untuk mendukung upaya pencapaian sasaran inflasi nasional dan peningkatan efisiensi perekonomian. 2. Memberikan referensi harga komoditas pangan dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan dan memperkuat ketahanan pangan. 3. Menyeragamkan prinsip dan ruang lingkup pengembangan PIHPS. 4. Merumuskan kerangka hukum dan koordinasi kelembagaan PIHPS 5. Menyusun kriteria komoditas pangan di dalam PIHPS 6. Memberikan rujukan bisnis proses PIHPS dari hulu ke hilir 7. Menyusun standar fungsi sistem aplikasi PIHPS
2
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
II. PUSAT INFORMASI HARGA PANGAN STRATEGIS (PIHPS) II.1. Konsep PIHPS Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) didefinisikan sebagai suatu pusat pengolahan dan diseminasi informasi harga pangan yang memiliki nilai strategis baik bagi konsumen maupun produsen dalam kerangka penguatan ketahanan pangan baik di tingkat pusat maupun daerah. Kerangka pengembangan ini dimaksudkan sebagai panduan bagi pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam mengembangkan PIHPS untuk mendukung kebijakan dan kepentingan nasional. Ruang lingkup pengembangan PIHPS dirumuskan sebagai berikut: a. Menjamin ketersediaan informasi harga bahan pangan bagi semua pelaku ekonomi, baik produsen (petani), pedagang dan konsumen. b. Mengoptimalkan data atau informasi harga komoditas pangan strategis yang telah dikembangkan oleh institusi terkait di tingkat pusat dan daerah. c. Memfasilitasi peran daerah dalam penyediaan, pengolahan dan diseminasi informasi harga pangan strategis. d. Meningkatkan efektivitas diseminasi dan komunikasi informasi harga pangan di tingkat pusat dan daerah. e. Meningkatkan kerjasama antar institusi di tingkat pusat dan daerah terkait untuk mendukung kesinambungan program PIHPS. Pengembangan PIHPS di daerah dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan aspek kebijakan dan prioritas pembangunan daerah. Terkait hal tersebut, prinsip pengembangan PIHPS di daerah merujuk pada hal berikut : 1. Flexibility: Kerangka pengembangan memberikan panduan baku (konsisten) yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan pemerintah dan sejalan dengan Visi, Misi dan Peraturan yang berlaku di Kementerian/Lembaga (K/L) terkait dan Pemerintah Daerah. 2. Standardization: Kerangka pengembangan memberikan kriteria atau referensi yang bersifat umum dan tipikal, disertai dengan spesifikasi umum dan generik untuk memperlancar integrasi ke sistem informasi harga pangan (PIHPS) nasional.
II.2 Data dan Informasi Sejalan dengan prinsip untuk menjamin ketersediaan informasi harga pangan bagi semua pelaku ekonomi serta meningkatkan utilisasi data yang telah ada maka data yang digunakan adalah data yang dikeluarkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan/atau instansi resmi di daerah lainnya. Mekanisme perolehan informasi dan/atau data dimaksudkan juga untuk menghindari adanya inkonsistensi dalam penyampaian informasi harga pangan sehingga validitas serta kredibilitas informasi dapat terjaga.
3
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
Proses input data ke proses diseminasi dapat dilakukan secara manual maupun otomasi. Proses input data secara manual yaitu data yang telah diperoleh oleh SKPD/Instansi di daerah lainnya kemudian di input/di copy ke dalam sistem diseminasi yang telah disiapkan. Sementara proses input secara otomasi yaitu menyusun kembali proses perolehan data ke dalam sebuah sistem yang kemudian secara otomasi ter-update ke sistem diseminasi yang disiapkan. Metode dan teknik yang digunakan untuk memperoleh data harga komoditi adalah sebagai berikut: a. Lokasi Pencatatan Lokasi pencatatan harga adalah di pasar tradisional yang menetap, tidak berpindah-pindah, pasar cukup representatif untuk dikunjungi oleh konsumen golongan menengah ke bawah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri No. 522/MPP/Kep/11/1998, bilamana pasar tradisional yang dimaksud di atas tidak lagi representatif sebagai lokasi pencatatan harga, maka dapat dipindahkan ke pasar/ obyek pemantauan harga lainnya sesuai dengan kondisi terkini dari masing-masing daerah. b. Petugas Pencatat Harga Petugas Pencatat harga berasal dari pegawai atau personil lainnya yang ditugaskan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi perdagangan di 34 Provinsi di seluruh wilayah Indonesia. c. Waktu pengambilan/pencatatan harga. Waktu pengambilan/pencatatan harga sebelum pk 12.00 waktu setempat. Harga yang dicatat adalah adalah harga final (transaksi jual-beli) dan bukan harga penawaran yang sifatnya masih bisa naik/turun. d. Penyampaian Laporan Hasil pemantauan perkembangan harga komoditi disampaikan secara harian. Data dan informasi minimal yang disajikan pada PIHPS Daerah meliputi hal-hal sebagi berikut: a. Data komoditi yang minimal tercantum pada PIHPS adalah 10 komoditi utama meliputi beras, gula, minyak goreng, daging ayam broiler, daging sapi, telur ayam broiler, bawang merah, cabai merah, kedelai, dan tepung terigu. b. Jenis/kualitas komoditi yang dipantau disesuaikan dengan karakter masing-masing daerah. Untuk data level konsumen merupakan data harga komoditi dengan jenis atau kualitas yang paling sering/dominan dikonsumsi, sedangkan data harga produsen merupakan data harga komoditi dengan jenis/kualitas yang diproduksi di wilayah tersebut saja. c. Data harga konsumen dalam PIHPS harus mampu menampilkan data sampai tingkat pasar dengan mencantumkan nama pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern. d. Untuk pengembangan PIHPS tahap I fokus pada data tingkat konsumen, sedangkan data produsen akan dikembangkan pada tahap selanjutnya yang direncanakan dimulai tahun 2016, mengacu pada road map pengembangan PIHPS yang akan dijelaskan lebih rinci pada bagian selanjutnya. e. Pada tahap berikutnya pengembangan PIHPS, data harga produsen dalam PIHPS akan menampilkan data sampai tingkat kabupaten/kota, di masing-masing provinsi di seluruh Indonesia. f. Periode pemantauan data adalah harian, sebelum pk 12.00 waktu setempat. g. Wajib mencantumkan SKPD atau instansi lain yang menjadi sumber data di daerah, untuk mem-permudah proses administrasi pengelolaan data.
4
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
II.3. Proses Bisnis PIHPS Kerangka pengembangan PIHPS di daerah memperhatikan proses dari hulu ke hilir, dimulai dari proses pengumpulan dan pengolahan data hingga diseminasi informasi harga pangan. Pengembangan PIHPS di daerah diperlukan mengingat karakteristik dari pasar dan pelaku ekonomi di daerah serta ketersediaan disagregasi data harga pangan yang disurvei di beberapa pasar. Sejalan dengan prinsip untuk menjamin ketersediaan informasi harga bahan pangan bagi semua pelaku ekonomi serta meningkatkan utilisasi data yang telah ada, maka secara garis besar kerangka pengembangan PIHPS di daerah adalah berikut ini:
Gambar 1. Kerangka Pengembangan PIHPS
Pada kerangka di atas, PIHPS menjadi pusat integrasi data dari SKPD Pertanian untuk harga pangan di level produsen dan data dari SKPD Perdagangan untuk harga pangan di level grosir dan eceran yang disurvei dari beberapa pasar baik pasar tradisional maupun modern di daerah. PIHPS akan melakukan pengolahan data dan diseminasi informasi harga pangan melalui berbagai media yang paling efektif di daerah masing-masing. Beberapa daerah mengembangkan diseminasi informasi harga dalam bentuk papan informasi harga yang berlokasi di pasar dan beberapa daerah lain mengembangkan website, dan bahkan dilengkapi dengan layanan sms gateway.
5
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
III. PIHPS NASIONAL III.1 Konsep PIHPS Nasional PIHPS nasional dimaksudkan untuk mengintegrasikan informasi harga pangan dari berbagai daerah untuk mendukung upaya mengefisiensikan perekonomian nasional dan memperkuat ketahanan pangan yang termasuk didalamnya upaya mengurangi asimetri informasi dan menjaga stabilitas harga pangan.
III.2. Data dan Informasi Data dan informasi PIHPS nasional bersumber dari perolehan data dan informasi PIHPS daerah serta data dan informasi lainnya di tingkat nasional yang diperoleh dari kementerian/Lembaga Negara. Prinsip umum dalam hal perolehan data dan informasi adalah tetap mengedepankan validitas serta kredibilitas data dan informasi.
III.3. Proses Bisnis Pengembangan PIHPS secara nasional dikoordinasikan oleh Pokjanas TPID bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait di tingkat pusat, antara lain: Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, ataupun Kementerian/Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola informasi harga pangan sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan. PIHPS nasional yang merupakan integrasi dari informasi harga pangan (PIHPS) daerah memiliki beberapa kriteria dan ketentuan yang dimaksudkan untuk menjamin validitas dan kredibilitas informasi serta menghindari adanya duplikasi informasi. Sistim informasi harga pangan (PIHPS) daerah dapat diintegrasikan ke dalam sistim PIHPS nasional apabila memenuhi kriteria dan ketentuan yang ditetapkan, diantaranya terkait dengan proses bisnis (pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data) maupun aspek kelembagaan. Gambar 2. Proses Bisnis PIHPS Nasional PIHPS Nasional Data PIHPS 34 propinsi Mampu menampilkan pilihan kota Mampu menampilkan pilihan pasar
6
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
Sejalan dengan diterbitkannya UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, Bab X Sistem Informasi Pangan, maka PIHPS Nasional dibentuk sebagai jembatan hingga dibentuknya Sistem Informasi Pangan dan ditunjuknya secara resmi lembaga yang mengelola informasi pangan tersebut oleh Pemerintah selaku pelaksana undang-undang. PIHPS Nasional diharapkan dapat menjadi bagian dari Sistem Informasi Pangan yang menyeluruh sebagaimana yang dimaksud dalam undangundang tersebut. Sesuai Pasal 115 ayat (3) UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, data dan informasi pangan meliputi: 1. jenis produk pangan 2. neraca pangan 3. letak, luas wilayah dan kawasan produksi pangan 4. permintaan pasar 5. peluang dan tantangan pasar 6. produksi 7. harga 8. konsumsi 9. status gizi 10. ekspor dan impor 11. perkiraan pasokan 12. perkiraan musim tanam dan musim panen 13. prakiraan iklmim 14. teknologi pangan 15. kebutuhan pangan setiap daerah. Mengacu pada informasi minimal yang disajikan pada diseminasi PIHPS Nasional, maka PIHPS Nasional telah mulai menyajikan sistem informasi mengenai jenis produk pangan dan harga.
7
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
IV. BLUE PRINT PENGEMBANGAN (ROAD MAP) PIHPS NASIONAL Sasaran pengembangan PIHPS memiliki dimensi jangka pendek hingga jangka panjang. Untuk sasaran jangka pendek, program pengembangan PIPHS akan dikoordinasikan oleh Sekretariat Pokjanas TPID di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian). Kesamaan visi, dukungan, komitmen serta koordinasi dan sinkronisasi rencana kerja antara K/L terkait dan Pemerintah Daerah dalam program pengembangan PIHPS menjadi sasaran utama. Sasaran jangka pendek lainnya adalah menumbuhkan kesadaran stakeholder daerah akan nilai strategis data atau informasi, tidak hanya dalam pengambilan kebijakan tetapi juga dalam rangka pelayanan publik. Hal tersebut akan disosialisasikan secara aktif ke daerah dalam rangka mengakselerasi pengembangan PIHPS. Sasaran jangka menengah dari pengembangan PIHPS memiliki fokus pada sosialisasi dan dukungan terhadap pengembangan sistim PIHPS di daerah untuk merealisasikan integrasi sistem PIHPS nasional. TPID memiliki peran dalam mendukung pemenuhan kriteria dan ketentuan terkait proses bisnis dan manajemen kelembagaan dari PIHPS di daerah. Dalam sasaran jangka menengah juga akan diberikan dukungan terhadap pilot project implementasi PIHPS DKI Jakarta yang diharapkan dapat menjadi prototipe pengembangan PIHPS di daerah. Diharapkan dalam jangka panjang, PIHPS nasional akan mengintegrasikan PIHPS dari seluruh daerah di Indonesia.
IV.1. Road Map PIHPS Tahap I Pengembangan PIHPS akan dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan begitu pentingnya proses validasi dan kredibilitas data/informasi sementara di sisi lain disadari masih terdapat beberapa kendala hingga memenuhi standar minimal bagi pembentukan PIHPS Nasional, maka. Road Map pengembangan PIHPS dibagi ke dalam dua tahap yaitu tahap I (2012-2015) dan tahap II (2016-2018). Adapun pembahasan mengenai road map telah dilakukan Pokjanas TPID bersama seluruh TPID pada saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Pusat Daerah TPID 2013 di tiga wilayah, Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia. Gambar 3. Pengembangan PIHPS Nasional Tahap I
Pembuatan Kajian
Pengembangan PIHPS, termasuk mengidentifikasi kualitas data
Melakukan penjajagan lebih lanjut dengan Kemendag & Kementan untuk menyusun blueprint PIHPS Nasional
8
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
Fokus pengembangan tahap I pada penyusunan blue print PIHPS dan pengembangan pilot project PIHPS DKI Jakarta sebagai prototype PIHPS di tingkat daerah. PIHPS Provinsi DKI Jakarta akan menjadi pilot project mulai dari proses dan kesepakatan perolehan data/informasi sampai dengan proses diseminasi. Selanjutnya juga akan dimulai proses integrasi PIHPS-PIHPS daerah yang telah siap dan memenuhi standar untuk membentuk PIHPS tingkat nasional. Pada tahap ini dengan mempertimbangkan kondisi di masing-masing daerah yang beragam, baik dari aspek ketersediaan data yang ada maupun sumber daya yang dimiliki, pemilihan jumlah komoditas masih dalam jumlah terbatas (10 komoditi utama), dan hanya mencakup data harga pada tingkat konsumen. Dalam prosesnya TPID akan terlibat aktif dengan melakukan identifikasi ketersediaan data di wilayahnya, sehingga secara bertahap data di seluruh provinsi dapat terintegrasi dalam PIHPS Nasional dengan tahapan pengembangan sebagai berikut: Tabel 1. Tahap I Pengembangan PIHPS Nasional Periode
Pokjanas TPID
TPID
2013
a. Pengembangan pillot project PIHPS Jakarta a. Melakukan identifikasi data yang tersedia di b. Melakukan penjajakan lebih lanjut dengan Kemendag daerah (sumber data, continuity, mekanisme & Kementan untuk menyusun blue print PIHPS dan periode penyampaian data) Nasional c. Penyusunan blueprint PIHPS
2014
a. Mensosialisasikan blue print PIHPS nasional a. Menyusun program pengembangan PIHPS di b. Penyempurnaan blue print dan pengembangan masing-masing daerah awal PIHPS Nasional b. Mengembangkan PIHPS regional (tahap awal c. Melakukan penjajakan awal untuk integrasi PIHPS hanya data di level konsumen) wilayah Jawa c. Persiapan integrasi dengan PIHPS nasional
2015
a. Pengembangan dan penyempurnaan PIHPS a. Mengembangkan dan menyempurnakan PIHPS regional Nasional b. Melakukan integrasi PIHPS Nasional dengan PIHPS b. Melakukan integrasi dengan PIHPS nasional daerah c. Finalisasi PIHPS Nasional tahap I
IV.2. Road Map PIHPS Tahap II (2016-2018) Pengembangan PIHPS tahap II difokuskan pada penambahan data harga tingkat konsumen serta pengembangan data harga di tingkat produsen. Penambahan jumlah komoditi untuk harga di tingkat konsumen dari semula 10 komoditi menjadi 20 komoditi. Sedangkan untuk pengembangan data tingkat produsen, akan diawali dengan identifikasi ketersediaan dan kualitas data harga produsen di daerah, dan menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Kementerian Pertanian terutama terkait perolehan data harga di daerah yang menjadi sentra produksi. Target pengembangan data harga produsen adalah pada 10 komoditas pangan utama yang mempengaruhi inflasi IHK. Dalam pengembangan lebih lanjut, Pokjanas TPID akan berkoordinasi dengan lembaga yang ditunjuk Pemerintah sebagai pengelola Sistem Informasi Pangan sesuai UU No.18 tahun 2012 tentang Pangan (pasal 113-115).
9
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
Tabel 2. Tahap II Pengembangan PIHPS Nasional
Periode Pokjanas TPID TPID 2016 - 2018 a. Penambahan jumlah komoditi dalam PIHPS nasional untuk harga di tingkat konsumen dari semula 10 komoditi menjadi 20 komoditi. b. Melakukan identifikasi ketersediaan dan kualitas data produsen di daerah c. Menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mengintegrasikan data harga di tingkat produsen (sentra produksi) untuk 10 komoditas pangan utama di IHK. d. Pengembangan lebih lanjut PIHPS akan berkoordinasi lembaga yang ditunjuk Pemerintah sebagai pengelola sistem informasi pangan sesuai UU No.18/2012 tentang Pangan (pasal 113-115). e. Kick off Pengembangan tahap II PIHPS Nasional mencakup data harga di tingkat produsen.
10
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
V. PILOT PROJECT PIHPS JAKARTA
V.1. Mekanisme Pengumpulan Data PIHPS Jakarta yang diberi nama Informasi Pangan Jakarta (IPJ) menggunakan sistem otomasi pada proses pengumpulan data. Adapun proses pengumpulan data tersebut dilakukan oleh enumerator dari PD. Pasar Jaya yang merupakan BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pengelola pasar di wilayah DKI Jakarta. Enumerator melakukan input data harga konsumen secara harian dengan menggunakan aplikasi input harga yang dapat diakses melalui mobile device (smartphone). Untuk dapat mengakses aplikasi input harga tersebut, setiap enumerator perlu mendaftarkan nomor mobile device yang dimiliki untuk kemudian diregister oleh administrator sebagai enumerator pada pasar tertentu, dengan jenis komoditi yang disurvei setiap hari. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah apabila diperlukan mekanisme verifikasi data. Setelah selesai melakukan input data, maka enumerator melakukan pengiriman data, yang selanjutnya akan tersimpan pada database SQL server yang dikelola oleh administrator. Aplikasi input harga yang digunakan berbasis Microsoft.net yang dikembangkan bekerja sama dengan Bank Indonesia. Proses pengambilan data dilakukan pada 13 pasar tradisonal yang meliputi: Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Senen Blok III-VI, Pasar Jembatan Merah, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Rawa Badak, Pasar Grogol, Pasar Glodok, Pasar Minggu, Pasar Mayestik, Pasar Pramuka, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Jatinegara. Secara teknis, tampilan pada layar mobile device enumerator adalah sebagai berikut: Gambar 4. Tampilan Aplikasi Input Harga
11
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
Adapun detail tahapan mekanisme pengumpulan data pada PIHPS Jakarta dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1. Nomor mobile device enumerator yang telah teregister akan menerima sms broadcast yang telah diprogram oleh administrator untuk dikirimkan secara otomatis yang berisikan PIN dan link aplikasi pada pukul 07.00 setiap hari. 2. Setelah menginput PIN dan mengakses link yang dikirimkan, mobile device enumerator akan menampilkan aplikasi input harga. 3. Kemudian enumerator dapat mulai melakukan input data pada pasar tertentu dan jenis komoditi sebagaimana saat melakukan registrasi nomor mobile device kepada administrator. 4. Enumerator melakukan pengisian harga masing-masing komoditi di mobile device dengan cara mengisi harga pada kolom yang tersedia, dengan menggunakan format harga numerik (tanpa titik atau koma). 5. Setelah seluruh harga komoditi yang disurvei dalam satu hari selesai diinput, enumerator melakukan verifikasi data secara manual untuk mengantisipasi apabila terjadi kesalahan input sebelum dikirimkan ke database adminstrator. 6. Adapun batas waktu pengiriman data oleh enumerator setiap hari adalah pk. 09.30 WIB. 7. Apabila data harga yang diinput oleh enumerator telah dikirimkan, maka data harga komoditi akan diterima oleh administrator dan disimpan ke database SQL server. Namun apabila belum diterima oleh administrator namun enumerator telah melakukan pengiriman data, maka enumerator harus melakukan proses input dari awal (pengisian PIN dan mengakses link) dan pengiriman ulang. Keperluan minimal sistem input harga: mobile device yang memiliki mobile operating system yang berbasis web (smart phone). PC/server yang memiliki jaringan internet. Gambar 5. Flowchart Input Data
12
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
Format data yang digunakan dalam PIHPS Jakarta adalah sebagai berikut: Tabel 1. Tahap 3 Format Data PIHPS Jakarta Wilayah
Nama Pasar
Nama Pedagang
Nama Enumerator
Nama Komoditas
Satuan
Kualitas Komoditas
400 Gr
Bendera 400 gr
Harga
Time
Rp 11,000.00 12/20/2013 8:00:00 AM
Jakarta Barat
Grogol
Pedagang I
Enumerator I
Susu kental
Jakarta Barat
Grogol
Pedagang I
Enumerator I
Margarine 250 gr Cup 250 gr Rp 10,000.00 12/20/2013 8:00:00 AM Blueband
Jakarta Barat
Grogol
Pedagang I
Enumerator I
Margarine 200 gr Cup 200 gr Rp 6,500.00 Blueband
12/20/2013 8:00:00 AM
Jakarta Barat
Jembatan Pedagang D Merah
Enumerator D
Beras
Kg
IR64 I
Rp 7,865.00
12/20/2013 8:00:00 AM
Jakarta Barat
Jembatan Pedagang D Merah
Enumerator D
Beras
Kg
IR64 II
Rp 6800.00
12/20/2013 8:00:00 AM
Jakarta Barat
Jembatan Pedagang D Merah
Enumerator D
Beras
Kg
IR64 III
Rp 6500.00
12/20/2013 8:00:00 AM
Keterangan Wilayah
: Wilayah Enumerator sampai tingkat Dati II
Nama Pasar
: Nama Pasar Enumerator melakukan survei
Nama Pedagang
: Nama Pedagang tempat melakukan survei (Informasi pedagang tidak di publish) hanya digunakan untuk keperluan internal
Nama Komoditas
: Nama Komoditas yang akan di survei
Satuan Komoditas
: Kg, Gram, Ikat, Liter
Kualitas
: Kualitas Komoditas yang di survei ( Minyak goreng curah, beras setra, IR, daging kualitas 1)
Harga
: Harga dengan format numeric (tanpa titik dan koma dalam rupiah)
Time
: Waktu saat harga komoditas di survei dengan format MM/dd/yyyy HH:mm:ss
V.2. Tahapan Pengolahan Data Tahapan pengolahan data adalah proses selanjutnya setelah data harga komoditi harian yang disurvei enumerator seluruhnya telah tersimpan di database SQL server administrator. Proses pengolahan data diawali dengan pengiriman data dari database SQL server ke database My SQL yang menjadi basis data untuk proses diseminasi nantinya dengan menggunakan web services. Hal ini dilakukan secara otomatis setiap harinya pada pk. 10.00 WIB. Setelah data tersimpan pada database My SQL, dilanjutkkan dengan tahapan verifikasi data dari seluruh enumerator oleh administrator. Hal ini penting dilakukan apabila terdapat perubahan data harga yang signifikan pada pasar dan komoditi tertentu, sehingga perlu dilakukan konfirmasi kepada enumerator. Untuk dapat melakukan verifikasi data, administrator perlu menampilkan data yang tersimpan pada My SQL dengan mengupload pada aplikasi berbasis web yang dibuat dengan menggunakan Hypertext Preprocessing (PHP). Aplikasi ini juga yang nantinya digunakan untuk proses disemi-
13
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
nasi melalui website PIHPS Jakarta. Dengan menggunakan PHP maka akan mempermudah proses sinkronisasi dengan berbagai format database, mampu bekerja dengan berbagai operating system, dan menghasilkan berbagai jenis output, yang keseluruhannya berbasis web server. Sehingga secara otomatis, untuk menjalankan aplikasi yang dibuat dengan PHP membutuhkan tiga program utama, yaitu web-server, modul PHP, dan juga web browser. Gambar 6. Flowchart Pengolahan Data
V.3. Proses Diseminasi Data Diseminasi IPJ dilakukan melalui sarana website yang di akses melalui http://www.infopangan.jakarta.go.id/. Secara umum website tersebut terdiri dari dua bagian utama, yaitu: website publik dan dashboard internal. Keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam rangka mendukung fungsi IPJ sebagai PIHPS. Website publik berisi informasi-informasi yang ditujukan memang untuk disampaikan kepada
14
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
masyarakat luas, sedangkan informasi pada dashboard internal lebih dimaksudkan untuk para pengambil kebijakan, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI. Adapun perbedaan detail informasi keduanya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Perbandingan Website Publik dan dashboard Internal Website Publik
Modul/ Fungsi
Output
Dashboard Internal
Modul/Fungsi
Output
Halaman Utama
Menampilkan web IPJ yang Login berisikan 3 komponen utama, harga rata-rata komoditas, berita dan peta lokasi pasar.
Menampilkan alert user name un tuk selanjutnya dapat menampilkan halaman utama dashboard internal.
Dashboard Harga Pasar
Menampilkan halaman Dasboard dashboard harga yang terdiri Internal dari 3 komponen: info dashboard harga, daftar perubahan harga, fluktuasi harga. Pada modul ini publik dapat melakukan filter data sesuai kebutuhan.
Menampilkan indikator pergerakan harga dan stok, baik dalam bentuk dashboard, grafik, tabel pada komoditi tertentu, di pasar tertentu, dan kurun waktu tertentu, yang seluruhnya dapat di filter sesuai kebutuhan.
Tentang Kami
Menampilkan informasi Edit Profile mengenai website IPJ.
Merupakan modul untuk administrator selaku pengelola data. Melalui modul ini administrator dapat mengelola kewenangan user dalam mengakses data dan informasi.
Pasar
Menampilkan informasi menge- Transaksi nai pasar di DKI Jakarta, yakni: lokasi pasar, kontak kantor pengelola pasar, harga rata-rata di pasar sesuai dengan pilihan pengguna.
Merupakan modul untuk administrator melakukan upload data hasil input enumerator, dari database My SQL untuk disimpan dalam aplikasi IPJ, dan melakukan verifikasi ulang sebelum data tersebut didiseminasikan melalui website IPJ.
Berita
Menampilkan informasi berita Konten mengenai perkembangan harga komoditi di Jakarta.
Merupakan modul bagi administrator untuk melakukan editing pada modul publik, yakni: berita, metadata, link, kontak.
Statistik
Menampilkan data statistik har- Setting ga, baik per wilayah, maupun per komoditas. Publik dapat mengolah data harga sesuai kebutuhan (harga tertinggi, harga terendah, harga rata-rata) dalam kurun waktu tertentu di setiap pasar.
Merupakan modul untuk a d m i n istrator melakukan editing pada user pengguna dashboard internal, wilayah, pasar, dan komiditi yang akan ditampilkan pada IPJ.
Metadata
Menampilkan informasi menge- Laporan nai metadata dari setiap jenis komoditi yang disurvei
Menampilkan laporan harga per komoditi ataupun per wilayah pada kurun waktu tertentu
Link
Menampilkan link yang terkait Kontak dengan IPJ, yakni: Pemprov DKI, Bank Indonesia, dan PD. Pasar Jaya.
Menampilkan kontak untuk Pemprov DKI, Bank Indonesia, dan PD. Pasar Jaya.
15
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
V.4. Kelembagaan dan Pembiayaan PIHPS Jakarta Pengelolaan PIHPS pada dasarnya sejalan dengan tugas dan kewajiban TPID sebagaimana tertulis dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 027/1696/SJ tentang Menjaga Keterjangkauan Barang dan Jasa yang menjadi dasar pembentukan TPID. Dalam Inmendagri tersebut dijelaskan bahwa salah satu tugas dan kewajiban TPID adalah mengoptimalkan penyediaan, pemanfaatan, dan diseminasi data/informasi mengenai produksi, pasokan, dan harga, khususnya komoditas bahan pangan pokok yang kredibel dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi dasar bahwa pengelolaan PIHPS adalah bagian dari tugas dan kewajiban TPID. Selanjutnya dengan kondisi tersebut, maka secara tidak langsung pembiayaan dalam pengelolaan PIHPS dapat menjadi beban SKPD maupun instansi yang menjadi bagian dalam TPID. IPJ dikembangkan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Pemprov DKI Jakarta.
16
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
LAMPIRAN
17
Pengembangan Websitesite Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Wilayah Jakarta
USER MANUAL DASHBOARD
DEPARTEMEN KEBIJAKAN EKONOMI DAN MONETER BANK INDONESIA
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
DAFTAR ISI 1 Login 1 2 Dashboard Internal 4 3 Edit Profil 11 4 Transaksi 13
4.1 Transaksi – Upload Data Transaksi 13 4.2 Transaksi – Input Data Transaksi 16 4.3 Transaksi – Verifikasi Data Masuk 20
5 Konten 22
5.1 Konten – Pengelolaan Konten 22 5.2 Konten – Metadata 31 5.2.1 Konten – Kategori Metadata 35
6 Setting 39
6.1 Setting – Pengguna. 39 6.2 Setting – Komoditas 46 6.2.1 Setting – Kategori Komoditas 53 6.3 Setting – Wilayah 57 6.4 Setting – Pasar 60
7 Laporan
64 7.1 Laporan Harga Per Wilayah 64 7.2 Laporan Harga Per Komoditas 72
8 Statistik Pengunjung 75
ii
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
1. Login 1. Masuk ke halaman website dashboard internal IPJ di infopangan.jkt.go.id
2. Anda masuk ke halaman berikut:
3. Masukkan username dan password: admin/testing.
Informasi Pangan Jakarta Selamat Datang! admin
1
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
4. Setelah itu klik ‘Sign in’.
Informasi Pangan Jakarta Selamat Datang! admin
5. Anda masuk ke halaman dashboard internal.
2
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Dashboard Internal 1. Setelah berhasil login, Anda masuk ke halaman dashboard internal.
3
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Di halaman dashboard internal terdapat beberapa komponen. a. Indikator Kenaikan Harga Komoditas 1. Klik salah satu komoditas, maka seluruh infordashboard akan mengikuti komoditas yang dipilih.
b. Dashboard Harga 1. Pilih komoditas yang akan ditampilkan pada dashboard harga.
4
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Maka dashboard harga menampilkan harga tertinggi, harga rata-rata, harga terendah dan seluruh infomengikuti komoditas yang dipilih.
c. Grafik Fluktuasi Harga 1. Grafik fluktuasi menampilkan grafik fluktuasi harga komoditas yang telah dipilih sebelumnya. 2. Pilih waktu grafik fluktuasi yang akan ditampilkan; harian, mingguan, bulanan, tahunan.
5
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Pilih rentang waktu.
4. Pilih pasar atau kota/kabupaten yang akan ditampilkan.
6
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5.
Pilih Lokasi
6. Setelah itu klik button Refresh.
7
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
7. Grafik fluktuasi yang telah difilter.
8. Untuk mendownload hasil grafik fluktuasi, klik ‘Download’.
9. Hasil grafik berhasil didownload.
8
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
d. Daftar Perubahan Harga 1. Menampilkan daftar perubahan harga.
e. Stok
9
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Edit Profile 1. Klik nama pengguna, lalu klik ‘Edit Profil’.
2.
Menampilkan pop-up untuk mengedit profil.
10
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Edit salah satu bagian yang akan diubah, setelah selesai, klik ‘Simpan’.
4.
Maka Profil berhasil diubah.
11
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
4. Transaksi 4.1 Transaksi – Upload Data Transaksi 1. Sorot menu Transaksi, lalu klik ‘Upload Data Transaksi’.
2. Anda menuju ke halaman upload data transaksi.
12
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Pilih tipe data yang akan diupload.
4. Apabila belum meiliki format file, download contoh file yang akan diupload.
5. Setelah memiliki file untuk didownload, Anda dapat mengupload file dengan cara klik ‘Add files’.
13
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6. Pilih file yang akan diupload, setelah itu, klik ‘Open’.
7. Apabila status sudah bertanda “centang”, file telah berhasil diupload.
14
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
8. Klik simpan untuk menyimpan data hasil upload tersebut.
9. Data berhasil disimpan.
4.2 Transaksi – Input Data Transaksi 1. Sorot menu Transaksi, lalu klik ‘Input Data Transaksi’.
15
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Anda menuju ke halaman Input Data Transaksi.
16
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Pilih nama pasar yang akan diinput data harganya.
4. Pilih sumber data harga.
5. Pilih Pedagang.
17
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6. Setelah itu, input data harga.
7. Apabila mode auto save telah menyala, maka data akan disimpan secara otomatis.
8. Apabila mode auto save tidak menyala, Anda harus mengklik ‘Save’ untuk menyimpan data.
18
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
4.3 Transaksi – Verifikasi Data Masuk 1.Sorot menu Transaksi, lalu klik ‘Verifikasi Data Masuk’.
2.
Anda menuju halaman Verifikasi Data
19
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Pilih komoditas yang akan diverifikasi.
4. Pilih rentang waktu
5. Setelah itu klik button ‘Tampilkan Data’.
20
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6. Verifikasi data harga sesuai komoditas yang telah difilter.
5. Konten 5.1 Konten – Pengelolaan Konten 1. Sorot menu Konten, lalu klik ‘Pengelolaan Konten’.
21
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Anda masuk ke halaman pengelolaan konten.
A. Mengelola Berita 1. Untuk menambah berita, klik ‘Tambah Berita’.
22
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Isi form untuk menambah berita, setelah itu klik ‘Simpan’.
3. Maka berita berhasil ditambah dan dipublikasi di website publik.
4.
Untuk mengedit berita, klik icon ‘Edit’.
23
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5. Edit bagian yang akan diedit, setelah selesai klik ‘Simpan’.
6. Maka berita berhasil diubah.
24
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
7. Untuk menghapus berita, klik icon ‘Delete’.
8. Klik ‘ok’ untuk menghapus berita.
9. Untuk mengedit berita, klik icon ‘Edit’.
25
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
B. Mengelola Halaman Tentang Kami 1. Klik ‘Edit’ untuk mengedit isi halaman Tentang Kami
2. Edit bagian yang perlu diedit, setelah selesai, klik ‘Simpan’.
26
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Isi halaman Tentang Kami berhasil diubah.
C. Mengelola Halaman Link 1. Klik ‘Edit’ untuk mengedit isi halaman Link.
27
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Edit bagian yang perlu diedit. setelah selesai, klik ‘Simpan’.
3. Isi halaman Link berhasil diubah.
28
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
D. Mengelola Halaman Kontak 1. Klik ‘Edit’ untuk mengedit isi halaman Kontak.
2. Edit bagian yang perlu diedit, setelah selesai, klik ‘Simpan’.
29
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Isi halaman Kontak berhasil diubah.
5.2 Konten – Metadata 1. Sorot menu Konten, lalu klik ‘Metadata’.
30
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Anda menuju halaman metadata.
3. Untuk menambah metada, klik ‘Tambah Metadata’.
4.
Isi judul metadata.
31
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5. Pilih kategori metadata.
6. Pilih file metadata yang akan diupload.
32
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
7. Setelah selesai, klik ‘Simpan’.
8. Metadata berhasil ditambah.
9. Untuk menghapus metadata, klik icon ‘Delete’ pada metadata yang akan dihapus.
33
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
10. Klik ‘Ok’ untuk menghapus metadata.
11. Metadata berhasil dihapus.
5.2.1 Konten – Kategori Metadata 1. Klik button Kategori Metadata pada halaman Metadata.
34
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Anda menuju halaman kategori metadata.
3. Untuk menambah kategori metadata, klik ‘Tambah Kategori Metadata’.
4. Isi nama kategori baru, setelah itu klik ‘Simpan’.
35
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5. Kategori metadata berhasil ditambah.
6. Untuk mengedit kategori metadata, klik icon ‘Edit’.
7. Edit nama kategori metadata, setelah selesai klik ‘Simpan’.
8. Maka kategori metadata berhasil diubah.
36
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
9. Kategori metadata dapat dihapus apabila tidak ada data metadata yang gan kategori metadata. a. Untuk menghapus kategori metadata , klik icon ‘Delete’.
b. Klik ‘ok’ untuk menghapus kategori metadata.
c. Kategori metadata berhasil dihapus.
10. Kategori metadata yang sudah ada datanya, tidak dapat dihapus.
37
berkaitan den-
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6. Setting 6.1 Setting – Pengguna 1. Sorot menu setting, lalu klik ‘Pengguna’
2. Anda menuju halaman setting pengguna.
38
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Untuk menambah pengguna, klik ‘Tambah Pengguna’.
4. Isi form penambahan pengguna baru: a. Isi nama pengguna
b. Isi alamat email pengguna
c. Isi username pengguna
39
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
d. Isi password pengguna
e. Pilih instansi pengguna
40
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
f. Pilih lokasi pengguna
g. Pilih tipe pengguna
41
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
h. Pilih status pengguna
5.
Setelah itu klik ‘Simpan’.
42
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6. Pengguna berhasil ditambah.
7. Untuk mengedit pengguna, klik icon ‘Edit’.
8. Edit pengguna, setelah selesai klik ‘Simpan’.
43
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
9. Maka data pengguna berhasil diubah.
10. Untuk menghapus pengguna, klik icon ‘Delete’.
11. Klik ‘ok’ untuk menghapus pengguna.
12. Pengguna berhasil dihapus.
44
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6.2 Setting – Komoditas 1. sorot menu setting, lalu klik ‘Komoditas’.
2. Anda menuju halaman setting komoditas.
45
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Untuk menambah komoditas, klik ‘Tambah Komoditas’.
4.
Isi form penambahan komoditas baru: a. Isi ID komoditas
b. Isi nama komoditas
46
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
c. Pilih kategori komoditas
d.
Pilih sumber data komoditas (bisa lebih dari satu sumber)
e.
Isi Satuan Komoditas
47
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
f. Upload gambar icon komoditas
g. Apabila Anda ingin komoditas ditampilkan di website publik centang “Tampilkan ke Publik”. Jika tidak ingin ditampilkan, hilangkan centang.
48
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
h. Apabila Anda ingin komoditas ditampilkan di speedometer dashboard, centang “Tampilkan Speedometer”. Jika tidak ingin ditampilkan, hilangkan centang.
5.
Setelah itu klik ‘Simpan’.
6. Komoditas berhasil ditambah.
49
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
7.
Untuk mengedit komoditas, klik icon ‘Edit’.
8.
Edit komoditas, setelah selesai klik ‘Simpan’.
9.
Maka data komoditas berhasil diubah.
50
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
10. Komoditas bisa dihapus apabila dalam komoditas tersebut tidak ada data harganya. a. Untuk menghapus komoditas, klik icon ‘Delete’.
b. Klik ‘Ok’ untuk menghapus komoditas.
c.
11.
Apabila komoditas sudah ada data harganya, maka komoditas tersebut tidak dapat dihapus.
Komoditas berhasil dihapus.
51
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
12. Urutan komoditas di website publik dapat diatur dengan memberi nomor uru tan pada komoditas.
13. Setelah diberi nomor urutan, klik ‘Save
14. Urutan komoditas berhasil disimpan.
6.2.1 Setting – Kategori Komoditas
1. Klik button Kategori Komoditas pada halaman Setting Komoditas.
52
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Anda menuju halaman kategori komoditas.
3. Untuk menambah kategori komoditas, klik ‘Tambah Kategori Komoditas’.
4. Isi nama kategori baru, setelah itu klik ‘Simpan’.
53
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5. Kategori komoditas berhasil ditambah.
6. Untuk mengedit kategori komoditas, klik icon ‘Edit’.
7. Edit nama kategori komoditas, setelah selesai klik ‘Simpan’.
8. Maka kategori komoditas berhasil diubah.
54
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
9. Kategori omoditas bisa dihapus apabila tidak ada data dalam kategori komoditas tersebut. a. Untuk menghapus kategori komoditas, klik icon ‘Delete’.
b. Klik ‘ok’ untuk menghapus kategori komoditas.
c. Kategori komoditas berhasil dihapus.
10. Apabila dalam kategori komoditas tersebut ada datanya, maka kategori komoditas tidak dapat dihapus.
55
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6.3 Setting – Wilayah
1. Sorot menu setting, lalu klik ‘Wilayah’.
2. Anda menuju halaman setting wilayah.
3. Untuk menambah wilayah baru, klik ‘Tambah Wilayah’.
56
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
4. Isi nama wilayah baru, setelah itu klik ‘Simpan’.
5. Wilayah berhasil ditambah.
6. Untuk mengedit wilayah, klik icon ‘Edit’.
57
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
7. Edit nama wilayah, setelah selesai klik ‘Simpan’.
8. Maka wilayah berhasil diubah.
9. Data wilayah dapat dihapus apabila tidak ada data lain yang berkaitan dengan data wilayah. a. Untuk menghapus wilayah, klik icon ‘Delete’.
b. Klik ‘ok’ untuk menghapus wilayah.
58
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
c. Wilayah berhasil dihapus.
Apabila ada data lain yang berkaitan dengan data harga, maka data harga tidak dapat dihapus.
10.
6.4 Setting – Pasar
1. Sorot menu setting, lalu klik ‘Pasar’.
59
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Anda menuju halaman setting pasar.
3. Untuk menambah pasar baru, klik ‘Tambah Pasar’.
4. Isi form penambahan pasar baru, setelah itu klik ‘Simpan’.
60
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5. Pasar berhasil ditambah.
6. Untuk mengedit pasar, klik icon ‘Edit’.
7. Edit pasar, setelah selesai klik ‘Simpan’.
8. Maka data pasar berhasil diubah.
61
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
9.
Data pasar dapat dihapus apabila tidak ada data lain yang berkaitan dengan data pasar. a. Untuk menghapus pasar, klik icon ‘Delete’.
b. Klik ‘Ok’ untuk menghapus pasar.
c. Pasar berhasil dihapus.
Apabila ada data yang berkaitan dengan data pasar, maka pasar tidak dapat Dihapus.
10.
62
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
7. Laporan 7.1 Laporan Harga Per Wilayah
1. Sorot menu laporan, setelah itu klik Laporan Harga Per Wilayah.
2. Anda menuju halaman laporan harga per wilayah.
63
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Menampilkan tabel Perkembang harga di Pasar atau Kota/Kabupaten yang harus dipilih terlebih dahulu. A. Perkembangan Harga di Pasar 1. Pilih pasar untuk melihat perkembangan harga di wilayah pasar.
2. Pilih nama pasar.
3. Pilih bulan.
4. Pilih tahun.
64
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5.
6
Tabel menampilkan informasi daftar harga komoditas, harga tertinggi, harga rata-rata, dan harga terendah selama bulan dan tahun yang telah telah dipilih di pasar yang telah dipilih pula.
Anda dapat mendownload tabel perkembangan harga tersebut. a. Klik tombol Download.
65
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
b. Maka tabel berhasil didwonload.
7. Selain didownload, tabel dapat langsung dicetak. a. Klik tombol Cetak
b. Klik ‘Print’, maka tabel akan segera dicetak.
B. Perkembangan Harga di Kota/Kabupaten
1.
Pilih kota/kabupaten untuk melihat perkembangan harga di wilayah kota/kabupaten.
66
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Pilih nama kota/kabupaten.
3. Pilih bulan.
4. Pilih tahun
67
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5.
Tabel menampilkan infotmasi daftar harga komoditas, harga tertinggi, harga rata-rata, dan harga terendah selama bulan dan tahun yang telah telah dipilih di lokasi kota/kabupaten yang telah dipilih pula.
68
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6. Anda dapat mendownload tabel perkembangan harga tersebut. a. Klik tombol Download.
b. Maka tabel berhasil didwonload.
7. Selain didownload, tabel dapat langsung dicetak. a. Klik tombol Cetak
b. Klik ‘Print’, maka tabel akan segera dicetak.
69
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
7.2 Laporan Harga per Komoditas
1. Sorot menu laporan, lalu klik ‘laporan harga per komoditas’
2. Anda menuju halaman laporan harga per komoditas.
3.
Pilih komoditas.
70
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
4. Pilih bulan.
5. Pilih tahun.
6. Tabel menampilkan informasi harga komoditas di masing-masing pasar beserta harga terendah, tertinggi dan rata-ratanya.
71
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
7.
Anda dapat mendownload tabel perkembangan harga tersebut. a. Klik tombol Download.
b.
8.
Selain didownload, tabel dapat langsung dicetak. a. Klik tombol Cetak
b. Klik ‘Print’, maka tabel akan segera dicetak.
Maka tabel berhasil didwonload.
72
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
8. Statistik Pengunjung
1. Klik menu Statistik.
2. Anda menuju halaman statistik yang berisi grafik yang memberikan informasi mengenai viewers dan visitor website publik.
73
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Untuk melihat statistik mingguna, klik ‘Weeks’.
4. Grafik menampilkan statistik mingguan.
74
Blue Print Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5. Untuk melihat statistik bulanan, klik ‘Months’.
6. Grafik menampilkan statistik bulanan
75
Pengembangan Websitesite Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Wilayah Jakarta
USER MANUAL WEBSITE PUBLIK
DEPARTEMEN KEBIJAKAN EKONOMI DAN MONETER BANK INDONESIA
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
DAFTAR ISI 1 Home 1
1.1 Harga Rata-Rata Komoditas 2 1.2 Berita 3 1.3 Peta Lokasi Pasar 4 1.4 Dashboard Harga 5
2 Tentang Kami 12 3 Pasar
13
4 Berita 14 5 Statistik 16
5.1 Statistik Per Wilayah 17 5.2 Statistik Per Komoditas 24
6 Metadata 27 7 Link 28 8 Kontak
29
9 Share Website IPJ ke Media Sosial 31
9.1 Facebook 31 9.2 Twitter 32 9.3 Google+ 33
ii
User Manual - Website Publik
1. Home
Pada halaman Home, terdapat beberapa informasi yang ditampilkan, yaitu informasi rata-rata komoditas, Berita, dan informasi peta lokasi pasar.
1
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
1.1 Harga Rata-Rata Komoditas Harga rata-rata komoditas menginformasikan harga rata-rata komoditas di DKI
2
User Manual - Website Publik
1.2 Berita Berita berisi berita-berita yang terkait dengan komoditas.
1. Klik berita yang akan ditampilkan lebih jelas.
3
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Berita detail akan ditampilkan.
1.3 Peta Lokasi Pasar Peta lokasi pasar berisi peta DKI jakarta yang sudah ditandai lokasi-lokasi pasar yang berada di DKI Jakarta.
4
User Manual - Website Publik
1. Sorot salah satu titik untuk mengetahui detail lokasi pasar.
1.4 Dashboard Harga 1. Klik salah satu komoditas untuk melihat detail komoditas tersebut.
5
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Anda masuk ke halaman berikut:
3. Isi halaman dashboard harga sesuai komoditas yang sebelumnya diklik.
6
User Manual - Website Publik
4. Anda dapat memilih ulang komoditas yang ingin ditampilkan.
5.Pilih harga per pasar atau harga per kota/kabupaten.
7
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6. Dashboard harga menampilkan harga komoditas (yang telah difilter) tertinggi, terendah, dan rata-rata harga komoditas.
7. Daftar Perubahan Harga menampilkan perbandingan harga hari ini dan harga kemarin.
8
User Manual - Website Publik
8. Untuk menampilkan grafik fluktuasi, pilih waktu yang akan ditampilkan; harian, mingguan, bulanan, tahunan.
9. Pilih rentang waktu.
9
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
10. Pilih lokasi. Apabila sebelumnya anda memfilter pasar, maka lokasi yang muncul adalah lokasi pasar, apabila anda memfilter kota/kabupaten, maka lokasi yang muncul adalah lokasi kota/kabupaten.
11. Setelah selesai, klik icon ‘Refresh’.
10
User Manual - Website Publik
12. Grafik menampilkan komoditas dan lokasi-lokasi yang telah difilter sebelumnya.
13. Untuk mendownload grafik, klik ‘Download Grafik Dalam XLS’.
14. Grafik berhasil didownload dalam bentuk tabel.
11
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Tentang Kami
1. Klik menu Tentang Kami untuk menampilkan informasi mengenai website IPJ.
2. Halaman Tentang Kami berisi informasi mengenai website IPJ.
12
User Manual - Website Publik
3. Pasar
1. Sorot menu Pasar, maka terdapat beberapa Pasar yang ada di DKI Jakarta.
2. Klik salah satu Pasar
13
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Setiap pasar yang dipilih menampilkan informasi harga rata-rata komoditas, peta, alamat, dan foto di pasar tersebut
4. Berita
1. Klik menu Berita.
14
User Manual - Website Publik
2.Halaman berita menampilkan daftar berita yang berkaitan dengan komoditas.
3. Klik salah satu Berita untuk menampilkan detail berita.
15
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
4. Maka Berita ditampilkan dalam bentuk detail.
4. Statistik
1.Sorot menu statistik, maka terdapat sub menu statistik.
16
User Manual - Website Publik
5.1 Statistik Per Wilayah 1. Klik sub menu Statistik Per Wilayah.
2. Menampilkan tabel Perkembang harga di Pasar atau Kota/Kabupaten yang harus dipilih terlebih dahulu.
17
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
A.
Perkembangan Harga di Pasar 1. Pilih pasar untuk melihat perkembangan harga di wilayah pasar.
2. Pilih nama pasar.
3. Pilih bulan.
4. Pilih tahun.
18
User Manual - Website Publik
5. Tabel menampilkan informasi daftar harga komoditas, harga tertinggi, harga rata-rata, dan harga terendah selama bulan dan tahun yang telah dipilih di pasar yang telah dipilih pula.
6. Anda dapat mendownload tabel perkembangan harga tersebut. a. Klik tombol Download
19
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
b. Maka tabel berhasil didwonload.
7. Selain didownload, tabel dapat langsung dicetak. a. Klik tombol Cetak
b. Klik OK, maka tabel akan segera dicetak.
B. Perkembangan Harga di Kota/Kabupaten 1. Pilih kota/kabupaten untuk melihat perkembangan harga di wilayah kota/ kabupaten.
20
User Manual - Website Publik
2. Pilih nama kota/kabupaten.
3. Pilih bulan.
4. Pilih tahun.
21
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5. Tabel menampilkan informasi daftar harga komoditas, harga tertinggi, harga rata-rata, dan harga terendah selama bulan dan tahun yang telah dipilih di pasar yang telah dipilih pula.
22
User Manual - Website Publik
6. Anda dapat mendownload tabel perkembangan harga tersebut. a. Klik tombol Download
b.
Maka tabel berhasil didwonload.
7. Selain didownload, tabel dapat langsung dicetak. a. Klik tombol Cetak
b.
Klik OK, maka tabel akan segera dicetak.
23
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
5.2 Statistik Per Komoditas
1. Klik sub menu Statistik Per Komoditas
2. Menampilkan tabel Perkembang harga komoditas.
24
User Manual - Website Publik
3. Pilih Komoditas
4.
Pilih bulan.
5.
Pilih tahun.
25
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
6. Tabel menampilkan informasi harga komoditas di masing-masing pasar beserta harga terendah, tertinggi dan rata-ratanya.
7. Anda dapat mendownload tabel perkembangan harga tersebut. a. Klik tombol Download.
b. Maka tabel berhasil di download.
8. Selain didownload, tabel dapat langsung dicetak. a. Klik tombol Cetak
26
User Manual - Website Publik
b. Klik OK, maka tabel akan segera dicetak.
6, Metadata
1. Klik menu Metadata.
27
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Halaman Metadata berisi daftar metadata komoditas yang apabila diklik dapat dibaca dalam bentuk PDF.
7. Link
1. Klik menu Link.
28
User Manual - Website Publik
2. Menampilkan link-link yang berkaitan dengan website Info Pangan Jakarta.
8. Kontak
1. Klik menu Kontak.
29
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
2. Menampilkan halaman yang berisi kontak Info Pangan Jakarta.
3. Anda dapat menguhubungi Info Pangan Jakarta dengan cara mengisi form yang telah disediakan:
30
User Manual - Website Publik
4. Setelah selesai, klik ‘Kirim’.
5. Maka pesan Anda dikirimkan ke admin Info Pangan Jakarta.
9. Share Website IPJ ke Media Sosial 9.1 Facebook
1. Share halaman website IPJ yang ingin anda Share ke Facebook. 2. Klik icon Facebook di pojok kanan bawah.
31
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Bagikan link yang akan dishare ke teman-teman Anda di Facebook.
9.2 Twitter
1. 2.
Share halaman website IPJ yang ingin anda Share ke Twitter. Klik icon Twitter di pojok kanan bawah.
32
User Manual - Website Publik
3. Sign in, dan bagikan link yang akan dishare ke teman-teman Anda di Twitter.
9.3 Google+
1. Share halaman website IPJ yang ingin anda Share ke Google+ 2. Klik icon Google+ di pojok kanan bawah.
33
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
3. Bagikan link yang akan dishare ke teman-teman Anda di Google+.
34