HUKUM MENJUAL HARTA WAKAF (Studi Dalil dan Metode Istinbat Imam Syafi’i Tentang Hukum Menjual Harta Wakaf)
SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah (S. Sy) Pada Fakultas Agama Islam Program Studi Mua’malah (Syari’ah)
Oleh: FITRI DAYUNI NIM : I 000070011
PROGRAM STUDI MU’AMALAH (SYARI’AH) FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS AGAMA ISLAM Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta 57102
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya : Nama Mahasiswa
: Fitri Dayuni
NIM
: I 000 070 011
Fakultas
: Agama Islam
Prodi
: Mu’amalah (Syari’ah)
Alamat
: Desa Tapus Jl. Lidang No.68 Kec. Linggabayu Kab. Mandailing Natal Sumatra Utara Menyatakan dengan sepenuhnya bahwa naskah skripsi ini secara
keseluruhan adalah hasil penelitian atau hasil karya saya sendiri, kecuali kutipankutipan dan bagian-bagian yang dirujuk dari sumbernya dan telah disebutkan di dalam daftar pustaka. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila ternyata di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya siap menerima konsekuensinya. Surakarta, 19 Februari 2012 Penulis
Fitri Dayuni
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS AGAMA ISLAM Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta 57102
NOTA DINAS PEMBIMBING Lampiran
:-
Hal
: Naskah Skripsi
Surakarta, 19 Februari 2012
Fitri Dayuni Kepada Yang Terhormat Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Di Surakarta Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa maupun teknis penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di bawah ini: Nama
: Fitri Dayuni
NIM
: I 000 070 011
Fakultas
: Agama Islam
Prodi
: Mu’amalah (Syari’ah)
Judul
: Hukum Menjual Harta Wakaf (Studi Dalil dan Metode Istinbat Imam Syafi’i Tentang Hukum Menjual Harta Wakaf) Dengan ini kami harapkan agar skripsi mahasiswa tersebut dapat segera
dimunaqosahkan. Demikian mohon dimaklumi adanya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Pembimbing I
Pembimbing II
(Drs. Syarafuddin HZ, M. Ag)
(Drs. Imron Rosyadi, M. Ag) iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS AGAMA ISLAM Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483 Fax 715448 Surakarta 57102
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Saudari
: Fitri Dayuni
NIM
: I 000 070 011
Fakultas
: Agama Islam
Prodi
: Mu’amalah (Syari’ah)
Judul
: Hukum Menjual Harta Wakaf (Studi Dalil Dan Metode Istinbat Imam Syafi’i Tentang Hukum Menjual Harta Wakaf) Telah dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Munaqosah Skripsi Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 26 Maret 2012 dan diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka menyelesaikan Studi Program Strata Satu (S-1) guna memperoleh gelar Sarjana Syari’ah (S.Sy) pada program studi Mu’amalah (Syari’ah). Surakarta, 26 Oktober 2012 Dekan
(Drs. M. Abdul Fattah Santoso, M. Ag) Penguji I
Penguji II
(Drs. Syarafuddin H.Z, M. Ag)
(Drs. Imron Rosyadi, M. Ag) Penguji III
(M. Muhtarom, SH. MH) iv
MOTTO
>π¬6ym È≅sVyϑx. «!$# È≅‹Î6y™ ’Îû óΟßγs9≡uθøΒr& tβθà)ÏΖムt⎦⎪Ï%©!$# ã≅sW¨Β ª!$#uρ 3 7π¬6ym èπs($ÏiΒ 7's#ç7/Ψß™ Èe≅ä. ’Îû Ÿ≅Î/$uΖy™ yìö7y™ ôMtFu;/Ρr& íΟŠÎ=tæS ììÅ™≡uρ ª!$#uρ 3 â™$! t±o„ ⎯yϑÏ9 ß#Ïè≈ŸÒムPerumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Q.S al—Baqarah (2): 261).
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini merupakan sebuah wujud karunia dari Allah SWT yang kemudian penyusun persembahkan kepada: 1. Papa Baliadin Nasution dan Ibunda Halidannur B.S Tercinta yang telah sabar mendo’akan dan membimbing ananda 2. LIHELFIZUNA Nasution (Linda, Helti, Fitri, Zuriatil, Nuri, Abdil)
vi
ABSTRAK
Imam Syafi’i yang lebih dikenal sebagai pendiri mazhab Syafi’iyah adalah seorang ahli pikir Islam yang besar dibidang hukum fiqh, metode pemikirannya bersifat menggabungkan aliran naqli dan aliran ra’yu, prinsip yang dipakainya adalah menekankan penggunaan hadits benar-benar sahih dan memperkecil kemungkinan pendapat pribadi secara bebas. Dalam masalah menjual harta wakaf ternyata Imam Syafi’i mempunyai pendapat sendiri seperti yang disebutkan Mughniyyah dalam bukunya dituliskan: Imam Syafi’i menyatakan, pada dasarnya tidak membolehkan adanya perubahan harta wakaf. Ia mengatakan menjual dan mengganti harta dalam kondisi apapun hukumnya tidak boleh, bahkan terhadap wakaf khusus sekalipun, seperti wakaf bagi keturunan sendiri sekalipun terdapat seribu satu alasan. Ia hanya membolehkan penerimaan wakaf untuk pemanfaatan barang wakaf khusus manakala ada alasan tertentu. Misalnya terhadap pohon wakaf yang sudah layu dan tidak bisa berubah lagi, jadi penerima wakaf boleh menebang dan menjadikannya sebagai kayu bakar, akan tetapi tidak boleh menjual atau mengganti pohon tersebut. Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam skripsi ini adalah (1) Apakah dalil yang digunakan Imam Syafi’i tentang hukum menjual harta wakaf, (2) Bagaimana metode istinbat Imam Syafi’i tentang hukum menjual harta wakaf?, (3) Apakah relevansi dalil dan metode istinbat Imam Syafi’i dengan hukum perwakafan di Indonesia? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa dalil Imam Syafi’i tentang hukum menjual harta wakaf, menjelaskan bagaimana metode istinbat Imam Syafi’i tentang menjual harta wakaf, dan menjelaska relevansi dalil dan metode istinbat dengan perwakafan di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Dalam hal ini, sumber data yang akan digunakan dibagi menjadi dua yaitu, sumber data primer dan sumber data sekunder. Berdasarkan hasil analisa dari pembahasan, maka untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dapat disimpulkan: 1) bahwa Imam Syafi’i dalam menetapkan hukum menjual harta wakaf menggunakan dalil dari as-Sunnah yaitu hadits dari Ibn Umar tentang larangan menjual, merubah dan mengganti harta wakaf, kemudian ijma’ yakni, ijma tentang pelaksanaan wakaf sahabat seperti Ibn Jabir, dan yang terakhir yaitu qiyas, 2) Sedangkan metode yang digunakan Imam Syafi’i dalam memahami dalil tersebut yaitu dengan mengambil hukum berdasarkan lafadz-nya atau disebut juga dengan istinbat lafdzi, yang berbentuk nahi (larangan), 3) Adapun relevansi dari dalil dan metode istinbat Imam Syafi’i dalam hukum perwakafan di Indonesia sebagai representasi hukum Islam bisa dilihat pada Pasal 40 dan 41 ayat (1) UU Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf ini, masalah menjual atau merubah harta wakaf dimasukkan dalam hukum pengecualian (al-hukmu al-istitsna’i) seperti disebut pada pasal 40 dan 41 ayat (1) bahwa harta benda yang sudah diwakafkan dilarang: dijadikan jaminan, disita, dihibahkan, Dijual, diwariskan, ditukar, atau dialihkan vii
dalam bentuk pengalihan hak lainnya. Dari ketentuan-ketentuan yang tercantum mulai Pasal 40 dan 41 diatas, terlihat adanya sikap kehati-hatian dalam tukar-menukar barang wakaf, dan masih menekankan upaya menjaga keabadian barang wakaf selama keadaannya masih normal-normal saja. Tapi disisi lain juga sudah membuka pintu istibdal meskipun tidak tasahul (mempermudah masalah). Hal ini lebih dijelaskan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 Tahun 2006 pasal 49, 50 dan 51. Kata Kunci : Dalil, Metode Istinbat, menjual harta wakaf.
viii
KATA PENGANTAR
ÉΟŠÏm§9$# Ç⎯≈uΗ÷q§9$# «!$# ÉΟó¡Î0 Segala Puji syukur Alhamdulillah selalu dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. Dialah sebaik-baik pencipta hukum, hakim Maha adil, Maha bijak dan Maha segalanya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan sebagian tugas dalam syarat menempuh jenjang Sarjana S-1 Syari’ah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, dan penempuh jalan kebenaran, Rasulullah Muhammad SAW; para sahabatnya dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Papa Baliadin Nasution dan Ibunda Halidannur. Jazakumullah atas samudra kasih sayang, doa’, dukungan moral, dan materil sehingga dapat mengantarkan penyusun kederajat yang lebih tinggi. 2. Drs. M. Fattah Santoso, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Dra. Mahasri Shobahiya, M. Ag, selaku wakil Dekan 1 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ix
4. Drs. Nurul Huda, M. Ag, selaku wakil dekan 2 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. 5. Drs. Suharjianto, M. Ag, selaku wakil dekan 3 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. 6. Drs. Imron Rosyadi, M. Ag, selaku wakil dekan 4 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. 7. Drs. Syarafuddin, HZ, M. Ag, selaku Ketua Biro Skripsi Program Studi Mu’amalah (Syari’ah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. 8. Drs. Ramelan dan Drs. Imron Rosyadi, M. Ag, selaku pembimbing akademik penulis yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penyusun belajar di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 9. Drs. Syarafuddin HZ, M. Ag, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan dan arahan materi dan metodologi dalam penyusunan skripsi ini. 10. Drs. Imron Rosyadi, M.Ag selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan tentang tata cara dan bahasa penulisan skripsi ini. 11. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik. 12. Mamak
Upan (Zulpan ) dan keluarga besarnya, Mamak Ali (Wali) dan
keluarga besarnya, Umah (Wilma) dan keluarga besarnya. 13. Teta Linda dan Bang Anwar Saragih dan Ponakan tersayang Ala’ Saragih. Terimakasih atas dukungannya selama ini yang telah memberikan do’a, x
dorongan, serta dukungan
moral dan material sehingga penyusun dapat
menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. 14. Kakak-Kakak dan Adik-Adik ( Teta Linda (Nabila), Teti helti (eti), Zuriatil (Qulubana), Nuri (Ui), Abdil). 15. Teman-Teman FAI/Syari'ah angkatan ’07 (Feri, Aulia, Bambang, Listiya, Rohmah, Cut Siti, Miftah, Dyah, Citra, Latri, Fadil dll) kalian semua adalah sahabat yang tidak akan pernah terlupakan. 16. Teman-Teman Kost PM Sidomulyo (Azlina, Rodina, Windha Ughy, Ela, Ani, Endah, Indah, Yakun, Mbak Nununk, Mbak Ratih, Mbak Ifa). 17. Teman-teman seperjuangan UMS 18. Almamaterku tercinta Penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan. Berkat bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga tulisan yang berjudul: ”HUKUM MENJUAL HARTA WAKAF (STUDI DALIL DAN METODE ISTINBAT IMAM SYAFI’I TENTANG MENJUAL HARTA WAKAF)”, dapat diselesaikan.
Akhirnya hanya kepada Allah penulis memohon, dan penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah, semoga tulisan sederhana ini bermanfaat dan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan kita, sehingga kita menjadi umat yang berilmu dan dimuliakan oleh Allah SWT. Amin Surakarta, 19 Februari 2012 Penulis
Fitri Dayuni xi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL..........................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................
ii
NOTA DINAS PEMBIMBING ..............................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
iv
MOTTO ..................................................................................................
v
PERSEMBAHAN ...................................................................................
vi
ABSTRAK ..............................................................................................
vii
KATA PENGANTAR.........................................................................
ix
DAFTAR ISI .........................................................................................
xii
BAB
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..................................................
1
B. Penegasan Istilah..............................................................
7
C. Rumusan Masalah............................................................
8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................
9
E. Kajian Pustaka..................................................................
10
F. Metode Penelitian.............................................................
11
G. Sistematika Penulisan......................................................
13
BAB II DALIL DAN METODE ISTINBAT HUKUM A. Dalil ....................................................................................
15
1. Definisi Dalil ................................................................
15
xii
2. Macam-Macam Dalil ...................................................
16
a. Dalil Dilihat Dari Segi Asal.....................................
16
b. Dalil Dilihat Dari Segi Cakupan Makna...................
19
c. Dalil Dilihat Dari Segi Kekuatan..............................
19
B. Metode Istinbat Hukum .....................................................
20
1. Definisi Metode Istinbat...............................................
20
2. Macam-Macam Metode Istinbat ..................................
22
a. Metode Istinbat Lafdzi ...........................................
22
b. Metode Ta’lili ........................................................
28
c. Metode Istishlahi ....................................................
30
C. Makna Menjual Harta Wakaf........................................ .....
33
BAB III PEMBAHASAN A. Biografi Imam Syafi’i ........................................................
34
1. Riwayat Imam Syafi’i.. ................................................
34
2. Karya-Karya Imam Syafi’i...........................................
37
3. Dasar-Dasar Istinbat Imam Syafi’i...............................
39
B. Dalil dan Metode Istinbat Imam Syafi’i Tentang Hukum Menjual Harta Wakaf...............................................
47
1. Dalil Imam Syafi’i .......................................................
47
2. Metode Istinbat Imam Syafi’i.................................... ...
52
BAB IV ANALISIS DALIL DAN METODE ISTINBAT IMAM SYAFI’I TENTANG HUKUM MENJUAL HARTA WAKAF A. Analisis Dalil Dan Metode Istinbat Imam Syafi’i xiii
Tentang Hukum Menjual Harta Wakaf ..............................
56
B. Analisis Relevansi Dalil dan Metode Istinbat Imam Syafi’i Dengan Hukum Perwakafan di Indonesia. ............... 59 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan...................................................................... ..
68
B. Saran...................................................................................
69
C. Penutup...............................................................................
70
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiv