JURNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 3. NO. I FEBRUAR1 2009: 414 - 427
HUIBUNGAN USIA DAN 1,ARMANYA MENDFRITA STROKE DENGAN KEJADIAN DEPRESI PASCA STROKE DI POLI SARAF RSIJ MATARAM
Asmawati, Rusmini, Nursardjan
Abstract: Depression is common health problem after suffered stroke Depression after stroke happened at It — b8 % survivor stroke and 50 — 80 % depression after stroke cases untreated diagnostic by doctor non physic iatric. Depression prevalence in acute phase and the first year suffered stroke attained 25 - 3 %. Purpose of this research to know correlation between age and length suffered stroke with incident of depressions after stroke. This research is analytic observational and cross sectional Populations are all survivor stroke came to Poli of Nettrolo<,ical General Hospital of Mataram Samples are survivor stroke had age > 20 year and not suffered consciousness disturbance. Result of' research showed from 100 survivor stroke, that most client of' stroke 75 % is stale, 67 % is old age. Incident depression after stroke are 49 %. Relationship analysis showed have relation between length of suffered stroke with depression after stroke (Asyntp.Signitican = 0.049 < 0.005), and no had correlation between age with depression after stroke (Asynip.Significan = 0.268 % 0.005). Analysis dominant factors with depression after stroke are age 40 — 59 years and length of suffered stroke 3 - I2 months which significant mark 0 013. Nurse should competent to identification symptout of depression after stroke by comprehensive assessment that depression cases after stroke yet good treatment and no cases of depression after stroke untreated by physician. Kata luiiici: Usia, Larna Mendrita , Depresi Pasca Stroke. I.ATAR BELAKANG
bahwa depresi dapat teijadi pada pasien yang
Depresi merupakan ntasalah keseltatan
menial an pengobatan med is.
w
utama devr asa ini. WHO (1974) menyebt tkan
Penyehah depresi dapat ber-upa sebab-sebab
anaka 17o pasien yang berobat adalah pasien
dart luar individu rnaupun dart dalam indiv'idu
depresi dan diperkirakan prevalensi depresi pada
Seseorang bisa jatuh dalam keadaan depresi apabila
populasi rnasyarakai dunia adalah 3%. Data WHO
tidak rarnpu uteuang tuiangi stressor psikososial
menyebutkan bahwa pada tahun 2020, depresi akan
yang dialaminya. Gejala depiesi dapat dialami pada
menjadi hehan flobal penyakit kedua di dunia
orang yang niengalami stroke yang disebut depresi
setelah penyakit jantung iskemik Prevalensi per
pasca stroke. Menurul Kaplan dan Saddock (2000)
tahun diperkirakan herkisar 5-10% per tahun
rnenyehutkan hahwa prevalensi depresi pada pasien
sedangkan life time prevalence bisa rnencapai dua
stroke mencapai 40-60% dalam bulan pertama
kali lipatnya. Sartorius (1974) ntemperkirakan 100
setelah terjadi stroke Depresi pasca stroke terjadi
juta penduduk dunia mengalanni depresi. Angka ini
pada 11-08% penderita pasca stroke dan 50-80%
seniakin bertambab untuk ntasa yank akan datang
kasus depresi pasca stroke tidak terdiagnosa oleh
disebabkan sernakin bertambahnya usia harapan
dokter non psikiater. Prevalensi dapresi pasca
hidup, stress psikosial, penyakit kronis, dan
stroke pada fase akut dan pada I tahun pertama
kehidupan
beragama
sernakin
ditirtggalkan.
stroke niencapai 25-3!°.u.
Menurut Katzenstein (1998) dalam survey yang
Selain ftaktor lesi pada frontal kiri, laktor
dilakukan, kenyataan bahwa Iebih dart 70°%% pasien
lain yang berkorelasi dengan kekerapan dan
depresi tidak terdiagnosa oleh dokter. Dimatteo
beratnya depresi adalah faktor usia penderita
MR dkk (2000) dalain penelitiannya menentukan
Penderita bertrsia muda inempunyai tingkat depresi
Asmawati, Rusmini, Nursardjan: Dosen Jurusan Kcperawatan Poltekkes Depkes Matarant, JI. Kesehatan V/10 Mataram. 414
Hubungan U'ia dan Liunanya Afenderita Stroke dengan Kejadian Depresi produifitas seseorang dalam hidupnva. Pasien
yang lehih herat Depresi pada stroke timbul dan
dihadapkan dengan berbagai macam stress. Reaksi
ngsional tertentu atau kecmasan keterbatasan
terhadap stress ini berupa reaksi psikologis
atas masalah seksual Depresi dapat muncul secara
termasuk penolakan, kecemasan, dan depresi .
sebagai
reaksi
terhadap
pembatasan
spontan maupun reaksi terhadap perubahan dalam
Umumnya, stroke sering berlanjut dengan
keltidupalt seperti cacat fisik dan mental sehingga
depresi karena faktor mental niereka menjadi
menimbulkan ketergantungan Depresi merupakan
depresi sering menangis dan sering melamun.
suatu manifestasi gejala langsung dari adanya
Gejala stroke yang cutup banyak, benar-benar
gangguan fisik, atau merupakan reaksi dari adanya
menimbulkan depresi bagi penderitanya terutama
diagnosis penyakit atau penyerta akibat penyakit
lanjut usia atau rnereka yang berlatar belakang
stroke Stroke merupakan serangan otak yang
karir. Para penderita stroke dapat mengalami
ti mbul mendadak akibat tersumbat atau pecabnya
depresi mulai dari yang ringan sampai yang berat,
pembultili darah otak. Stroke merupakan masalah
dari yang sulit berkonsentrasi sampai ingin bunuh
kesehatan yang besar dalam kehidupan modern saat
diri.
ini. Juinlah penderitanya torus meningkat setiap
Depresi merupakan penyakit yang lazim dan
tahun bukan hanya menyerang usia tua tetapi juga
sering terjadi pada usia lanjut. Depresi ini sering
mereka yang berusia muda dan preduktif Di
tidak terdiagnosa dan tidak ditangani. Insiden
Indonesia, diperkirakan setiap tahun 500.000
depresi meningkat pada usia lanjut. Episode
penduduk terkena serangan stroke Sekitar 2,5%
g pertama, gan gntan depresi biasanya muncul pada
atau 125.000 meninggal dan sisanya cacat ringan
usia di atas 50 tahun. Komplikasi dari stroke yang
maupun herat. Stroke menempati urutan ketiga
salah satunya depresi lebih mudah terjadi pada usia
sebagai penyakit mematikan setelah penyakit
lanjut dan Iebih sulit untuk dratasi, Faktor Risiko
jantung dan kanker dan merupakan urutan pertama
depresi pada lanjut usia ini terjadi akibat menderita
penyebab kematian di Rumah Sakit. Di Indonesia,
penyakit kronik, tanpa dukungan sosial yang
data yang valid tentang stroke belum ada.
adequat, kehilangan orang yang dicintai, serta sikap
Berdasarkan Laporan Rekam Medis RSU Mataant
pesimistik.
tahun 2005, didapatkan data penyakit stroke
Masalah depresi pada pasien stroke akan
sebanyak 0,52% dari 93007 total kasus penyakit
niembuat penderita bertambah parah dan
yang ada, sedangkan dari 0,52% kasus stroke
bertambah susab untuk merchabiiitasinya apalagi
tersebut yang meninggal 9 orang (1,86%) Pada
menyembuhkannya. Depresi sangat menguras
tahun 2006, jumlah penderita stroke 0,5% dari
tenagVenergi psikis secara sia-sia yang jika diolah
94375 kasus yang ada, dari 496 kasus stroke yang
secara
meninggal 9,38% (44 orang).
penyembuhan. Depresi akan memperlambat proses
pos it if
penyembuban,
Stroke kini tambah populer sejalan dengan
dapat
digunakan
memperberat
untuk
gejala
fisik,
rehab it itasi,
dan
bertambah bariyak penderitanya yang diakibatkan
mengganggu
program
oleh tambah tingginya mutu stress dan dampak
meningkatkan
angka
sarana hidup yang tambah modern. Penderita
penanganan yang baik, meliputi pemberian anti
dengan pasca stroke sebagian besar menimbulkan
depresan, konseling, serta dukungan seluruh
kecacatan sehingga mengakibatkart peiturunan
keluarga, depresi akan sembuh 70%.
415
kematian,
Dengan
JURNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 3, NO. 1 FEBRU AR I 2009: 414 - 427
Pemeriksaan
terhadap
depresi
sampling yang didasarkan pada kriteria inklusi
akan
bermanfaat karena pengenalan atas gejala yang
yang ditentukan sesuai tujuan penelitian
akan mengacu pada perhatian dan pengobatan Pernberi perawatan primer selisaisnva mengkaji
Prosedur Kerja
pasien-pasien atas kenrungk nan teriadinya depresi
1. Mcnicriksa Rckarn medis penderita stroke
Rumusan masalalt dalam penelitian
yang datang ke poll saraf RSU Mataram dan
adalah " Apakah ada hubungan usia dan lainanya
memilih penderita stroke yang sesuai dengan
rnenderita stroke dengan kejadian depresi pasca
kriteria inklusi untuk dijadikan responden
stroke di Poli Saraf RSU Mataram "Mengetahni
2. Mcnanvakan kesed ia a n penderita untuk
htrbunean usia dan lamanya menderita stroke
dijadikan responden dalam penelitian melalui
dengan kejadian depresi pasta stroke di RSU
inform consent.
Mataram
3 Mencatat usia dart responden lamanya penderita menderita stroke pada tabel checklist
NIETODOLOGI PENELIT1AN
yang sudah discdiakan. 4 Mcngkaji depresi yang inungkin diderita
Tempat dan Waktu Penelitian
penderita dengan menggunakan skala depresi
Renelitian ini dilakukan di Poli Saraf RSU
geriatri yang terdiri dari 30 item pertanyaan
Mataram clan dilaksanakan dari bulan Juli 2007
dan menghitung nilai skala yang didapat dan
Desember 2007
dikategorikan dal = depresi atau tidak depresi
Eenis Penelitialt
Peugolahan Data
Pend i ti an in i merupakan penelitian
1. Data Usia
observasional analitik dan cross sectional karena
Data usia dikelompokkan dalani kategori
variabel diteliti pada waktu yang bersaniaan.
prasenium (10-59 tahun) dan lanjut usia 60 tahun diolah secara deskriptif.
Populasi Blau Sampel
Data Lainanya Mentlerita Stroke
Populasi dalam penelitian ini adalah setnua
Data lamanya penderita stroke dibedakan
penderita stroke yang datang berobat ke RSU
dalam kategori akut: < 6 bulan, dan kronis 6
Mataram Sampel dalam penelitian ini adalah bulan diolah secara deskriptif. penderita stroke yang sedang menjalani pengobatan
3. Data Kejadian Depresi Pasca Stroke
rawat jalan di Poli Sara!' RSU Mataram dengao
Data kejadian depresi pasca stroke dibedakan
kriteria inklusi sebagai berikut: tidak mengalaini dalam kategori depresi (jika nilai skala 10) gangguan kesadaran dan dernensia serta dapat dan tidak depresi (nilai skala < 10) diolah •
inema ham i bahasa secara deskriptif
4 Data hubungan usia dengan kejadian depresi
Cara Pengambilan Sampel
pasca stroke diolah dengan menggunakan uji
Cara pengambilan sampel menggunakan
Chi Square dengan bantuan SPSS Window
teknik non probability dengan metode purposive
release 11 _0
416
Huhungrrn Usio dan Larrranva tlenderira ,Stroke dengan Kejrxr is+a Depresi.
5.
6.
2. Ketenagaan
Data huhun ;an lamanya menderita stroke dengan kejadian depresi pasca stroke diolah
Jumfah tenaga niedis dan non rrtedis di RSU
menggunakan uji chi square dengan bantuan
Mataram tahun 2007 yang terdiri dari 631 orang
SPSS Window release 110.
PNS dan 235 orang pegawai kontrak, Untuk
Data hubungan usia dan ian,anya menderita
ketenagaan di Rang Poli Saraf terdiri dari 2 orang
strol^e dengan kejadian depresi diolah dengan
perawat dan 2 orang tenaga medic
menggunakan uji Regresi Logistik dengan bantuan SPSS Window release 19.0.
B. Gambaran jnaunr Responden Responden dalam penelitian ini adalah para penderita stroke yank; sedans menjalani
HASIL PENI?LIT!AN
pengobatan/perawatan di Poli Saraf RSL' Matarant A. Gambaran Urnunr Tentpat Penelilian
yang berjstmlah 1 00 oranct dengan karakteristik
1. Luas dan Letak
sebagai berikut:
Rumah Sakil Untum terdiri dari 3 tantai
1. Identifikasi Usia Responden
yang mernpunyai luas 19.811 rn 2 berlokasi di Jalan
Dalanm penelitian ini_ usia responden
Pejanggik No. 6 Mataram. 13erdasarkan
bervariasi dari usia 25-80 tahun dihedakan dalam 3
Kepmenkes Rl No. t3/MMenkes/SKI2005 tanggal 05 Januari 2005
bahwa
kategori- 20-39 tahun, 40-59 tahun, dan > 60 tahun
Rumah Sakit L'mum
dapat diiihat pada label berikut'
Daerah Mataram dari Kelas B Non Pendidikan menjadi Kelas B Pendidikan,
Diagram
I)istrihusi Rispoudeo Rerdttsar • kan Usia di Poli Saraf kNI.. I:+^:rr:elrt '1 alwn 20117
!s(1
's41
l rl
—
f ft
O'11_':Itit 1
I
6O th
1
4
Gambar I. Distribusi Respunden Berdasarkan Usia di Poli Saraf RSU Mataram Tah+rn 2007
2. Identiikasi Jenis Kelamin
Dari tahel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden berada pada usia ? GO tahun
Penderita stroke dalam penelitian ini lebih
(42%), 40-59 tahun sebanyak (53%), dan sebagian
banyak laki-laki seperti yang dapat dilihat pada
keeil responden berada pada usia 20-39 tahun
diagram berikut:
(5%).
417
HubunganU$ia dan Lamanya Menderda ,Stroke dengan Kejadian Depresi
Diagram Distribusi Resporiden . nerdasarkan Jr . ri k hCiaMiri cli Pali Sara( RSt ' Mit:warn
laki-laki
E q laki-laki
pc t r
perempuan
I
Ciambar 2. Diarant Disriibusi Responclen Berdasarkari .Penis kelamin di Poli Saraf kSl latarani 2007
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa
tahun. Pada penelitian ini lamanya menderita stroke
sebagian bestir responden adalah laki-laki (75%).
hanya dihedakan dalam 5 kategori yaitu fase • 0-3
dan perempuan 25%.
bulan, 3-12 bulan, 12-24 bulan, 24-36 bulan, dan > 36 ()Ain yang dapat dilihat pada diagram berikut:
3.
Identifikasi Lamanya Menderita Stroke Lamanya menderita stroke dalam penelitian
ini sangat bervariasi ntulai darn yang < 1 bulan - 15
Dia2rarn Distribusi Respontlen lierdasarlian cliderita Stroke di Poli Saraf RS1. Nlatarani Tabun 2007
La 111;1113'21 NI
fl
1-12 bulan 12-2 . 1 hulas .30
I
1
24-3o bulan
bulan
Garnbar 3. Distribusi Ft
poodert Berdasarkan Larnanya Stroke di Poli Sarah RSU Matarant Tahun 2007
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa
responden yang terbanyak menderita stroke adalah
lamanva menderita stroke sangat ben'ariasi,
waktu 3-12 bulan yaitu 32%, yang lebih dari 12
418
Hub ungan Usia loon Lanranya 1Menderiia Stroke dengan Kejadian Depresi
4.
bulan mesing-masing adalah 19% dan ada sebagian
Identilikasi k ejadiau Depresi Pasca Stroke Depresi pasca stroke dapat dialami pada
besar kccil responden yang menderita stroke adalah
berhagai usia yang dapat dilihal pada lebel berikut:
pada waktu 0-3 bulan sebanyak 11%
48
Gainbar 4.Distribusi Responden Berdasarkan. Kejadian Depresi di Poli Sartf RSU Matarain Tahun 2007
PE MBA H.ASAN
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa kejadian depresi hampir sama banyaknya pada
Usia responden dengan Kejadian Depresi Pasca
penderita stroke yang datang ke Poli saraf RSU
Stroke
Mataram yaitu depresi (49%) dan tidak depresi (S1
Pada pene]itian urn menganalisa usia dengan kejadian depresi pasca stroke yang dapat dilihat pada gambar berikut :
0 C)epresi
Gambar 5. Distribusi Responden Berdasarkan Usia dengan Kejadian Depresi Pasca Stroke di Poli Saraf RSU Mataram Tahun 2007
419
NRNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 3. NO. 1 FEBRUARI 2009: 4 14 - 427 Dan diagram di atas dapat dilihat bahwa
Signifikan 0.268 > 0.05 yang a rt inya Ho diterima
kejadian depresi mencapai 49% dan jika dilihat dari
dan Hi ditolak berarti tidak ada hubungan antara
usia yang paling banvak mengalami
usia terhadap kejadian depresi pasca stroke di Poli
kelompok
depresi berada pada usia 20-39 tahun yaitu dari 5
Saraf KSU Mataram.
orang responden 80%, tetapi pada kelompok lanjut
Lanianya ivlenderita dengan Kejadian Depresi Pasca Stroke
usia (? 60 tahun) justru yang menga]ami depresi
Penelitian
lebih sedikit dibanding yang, mengalanti depresi.
SPSS
in
mengan al isa
lanianya
Berdasarkan uji statistik dengan bantuan
menderita stroke dapat dengan kejadian depresi
Windows for refese 11.0 dengan taraf
pasca stroke yank dapat dilihat pada ganlbar
signifikan 0.05 dengan df (2) dipe ro leh Asymp
ben k-ut_
;, l'arl 1Iu I
Nil
-_
®i- I .' I ^In j2 4 tl9n
3 2-1-;r, E'Iri W :r, bin
Gain bar 6. Distribusi Respond cu Berdasarkan Lainanya Menderit:t Stroked engan Kejadiau Depresi Pasea Stroke di Poli Saraf RSU Mataram tahun 2007 Dart diagram di atas dapat dilihat bahwa
lanianya menderita stroke terhadap kejadian
kejadian depresi mencapai 49% dan jika dilihat dan i
depresi pasca stroke di Poli SarafRSU Mataram
lamanya menderita yang paling banvak mengalami depresi berada pada 3-12 bulan 21%, tapi jika
Usia dan Lanianya Meudeu-lta Stroke dengan kejadian Depresi Pasca Stroke
dilihat dari responden yang menderita depresi pasca stroke justru sedikit hanya 5% pada
Dalam penelitian ini ingin menganalisa
responden yang menderita depresi > 3 tahun.
variabel yang paling dominan terhadap kejadian
Berdasarkan uji statistik dengan bantuan
depresi pasta stroke. Berdasarkan uji statistik
SPSS Windows for relese 11.0 dengan taraf
dengan men g gunakan Regresi Logistic didapatkan
signifikan 0.05 dengan df (4) diperoieh Asymp.
hasil bahwa Asiymp signifikan yang terkecil dani
Signifikan 0.049 < 0.05 yang artinya HI
diterima
sub variabel adalah 0.013 < 0.05 yaitu variabel usia
dan HO ditolak berart i ada hubungan antara
40-59 tahun den g an lama menderita stroke pada 312 bulan yang artinya variabel tersebut merupakan
420
Huhungan Usia dan Lnanya Menderita Stroke dengan K ej adian Depresi
paling dorninan berbubunean dengan kejadian
dapat dilihat pada tabel herikut:
depresi pasta stroke di Poll SaraF RSU Mataram
Tabel 1. Hubungan Usia dan La.manya Menderita Stroke dengan Kejadian Depresi Pasta Stroke
B
S E.
Wald
df
Sig.
Exp
95.0% CI for
(B)
E(B) Lower
Step
USIA 20-39/LMA 0-3b1
12.33
11
339
1
1.00
Upper
S
1(a) USW0-39LMA 3-12 bin
-22.589
40192.970
.000
.000
.000
138
.167
.016
1.777
0 USIA 20-39 LMA 12-24
-1.792
1.208
2.201
USIA 20-39 LMA >24-36
-1.792
1.208
2.201
1
.138
.167
.016
1.777
USIA 40-59LMA 0-3b1
-2.485
1.399
3.153
1
076
.083
.005
1.294
USIA 40-59 LW 3-12
-2.303
.926
6.177
.013
.100
.016
.615
-1.099
1.099
.999
.318
.333
.039
2.874
.000
1.118
.000
1.00
1.000
.112
8.947
bin
'
bin USIA 40-59 LMA 12-24 bin USIA 40-59 LMA >24-36
0 USIA >60 LMA 0-3b1
-1.609
1.037
2.410
.121
.200
.026
1.526
US1A>60 LMA 3-12b1
-1.386
1.061
1.708
.191
.250
.031
1.999
US/A>60 LMA I 2-24b1
-1.204
.996
1 462
.227
300
.043
2.112
USIA > 60 LW >24-36
-.693
1.061
427
.513
.500
.063
3.998
Constant
1.386
.791
3.075
.080
4.000
IdentifiUsi Usia Responden
1
Hal ini sesuai dengan pendapat Tobing, L,
Stroke merupakan serangan otak yang
stroke dapat terjadi pada setiap usia. Angka
mendadak yang timbuI akibat tersumbat atau
kejadian stroke meningkat wiring bertatnbahnya
pwahnya pembuiuh darah otak. Jumlah penderita
usia. Makin tinggi usia, makin banyak
stroke saat ini cenderung meningkat dan terns
ketuungkinan untuk mendapatkan stroke. Insiden
meningkat setiap tahun.
stroke paling banyak terjadi pada usia di atas 65
Dari hasi I penelitian pada tabel 1 didapatkan
tahun. Ditaksir dari 1000 ormig yang berusia 55-64
bahwa insiders stroke lebih banyak terjadi pada usia
tahun, da1a.m I tahun terdapat 2 °rang yang terkena
60 tahun, vaitu 42%, pada usia 45-59 tahun
stroke dan stroke biasanya rnenyerang laki-saki usia
sebanyak 53%, dan sebagian kecil (5%) terjadi
di atas 65 tahun. tetapi stroke juga clapat terjadi
pada usia 20-39 tahun.
pada berbagai usia. Stroke yang Euini terjadi pada
421
JURNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 3, NO. I FPI3RUAR1 20119: 414 - 427 lanjut usia in diakibatkan oleh gangguan sirkulasi
laki. Merokok merupakan salah satt.t faktor risikc
pada satu atau lebih penibuluh darah otak, biasanya
kuat menimbulkan stroke. Sedangkan pada wan;ta
berhubungan dengan trontbosis, embolism, atau
insiden st r oke i.ni meningkat diakibatkan karena
hetnor+'agic. Selain itu juga, yang merupakan t'aktor
pengaruh kontrasepsi hormonal.
risiko stroke pada lanjut usia adanya transient iskeanic attack, atbelosclerosis, hipertensi, infark
ldentifkasi Larnanya Meuderita Stroke
`
miocaard, DN[, dan penyakit degeneratit lainnya Ini
Stroke rnerupakan merupakan kasus
juga tertuang dalani Wikipedia, bahwa risiko stroke
medical emergency, yang dapat merry ebabkan
adalah bertambahnya usia, hipertensi, T[A. DM,
kerusakan neurologis secara permanen, komplikasi.
colestcrol tinggi, merokok,
dan trombosis
dan kematian jik-a tidak didiagnosis dan diterapi
Stroke scat ini lebih banyak disebabkan oleh
dengan tepat Bentuk Stroke beragam dari yang
hipertensi yang menjadi peinicu timbuinya
ringan, sedan-, dan berat. Pada stroke yang ringa.n
serangan. 1Iipertensi rneningkat sesuai usia.
ada yang pulih sernpurna gejalanya dalarn 24 jar-,
Hipertensi herhubungan dengan vaokontriksi
Ada Stroke ringan yang semhuh sempurira
pembuluh darah [arena proses penuaan sehingga
gejalanya dalam waktu lebih dari 24jam
meningkatkan resistensi perifer. Tingginya angka
Dari hasil penclitian didapalkan lama
a
kejadian irti disebabkan karena gayaipola hidup
rnenderita stroke pada 100 responden sanvat
rnasyarakat yang tidak sehat seperti malas
hervariasi yaitu y ang menderita stroke dalarn 0-3
berolalu'aga, merokok, makanan berlerak clan
bulan sebanyak 11%, 3-12 bulan sebanyak 32%,
kolestro]. Dari basil penelitian, dari 100 orang
dan pada penderita stroke yang nnenderita selama
responder, 70% meinpunyai riwayat hiper-tcnsi.
>1 tahun, > 2 tahun dan
Hipertensi merupakan faktor risiko kuat tinibu[nya
rata-rata 19%.
stroke
S
3 tahun masing-masing
Hal ini dapat kita cermati bahwa penderita Dari hasil tersebul juga didapatkan stroke
stroke yang datang ke Poli Saraf RS[1 Mataram
ini sebagian kccil 6% terjadi pada usia 20-39 tahun.
adalah kebanyakan kasus larva (pasien kontroI j
Stroke bukan hanya menyerang usia tua tetapi jugs
yang lehih dari 3 bulan menderita stroke <
menyerang usia produktif Dan didukung oleh
sebanyak 89%. lni artinya penyernbuhan penyakit
Tobing L bahwa stroke dapat terjadi dun usia bayi
stroke bervariasi dari berbagai responden. In juga
ham laltir sampai pada usia lanjut. Insiden pada
ntenandakan bahwa kecacatan yang dialarni
usia 35-44 tahun sebanyak 0.2 perseribu. Penyakit
penderita stroke bervariasi sebingga rnereka datang
stroke pada usia muda lebih string disebabkan,oleh
berobat, kontrol ataupun melakukan rehahilitasi.
cacat pembuluh darah bawaan (inatformasi arteri
Menurut Tobing L, penderita yang menderita
Sena, aneurisma) dan cacat jantung.
stroke akibal hipertensi atau penyakit janrung akin sering berutang datang berobat, dikarenakan terapi hipertensi berlangsung - larva biasanya seumur
[deutifikasi Jcnis Keiantin
hidup.
Dari tabel 2 didapatkan bahwa stroke sebagian besar tetjadi pada laki-laki yaitu sebanyak
Penderita yang sudah terkena stroke akan
ini kemungkinan disebabkan oleh Gaya
mengalami kecacatan dan perlu terapi dan
hidup merokok yang banyak dijumpai pada laki-
rehabilitasi, Hal ini sesuai dengan pendapat
75%. Hal
422
flubunga Usia dan Lamanya Afenderita Stroke dengan Keiadian Depresi
Mulyatsih, E bahwa berbagai masalah akan timbul
pasca stroke tidak terdiagnosis °kb dokter non
akibat serangan stroke. Perjalanan penyakit stroke
psikiater.
beragam, ada yang pulih sempurna, ada yang
Ini juga didukung oleli pendapat Hachinski
seinbuh dengan cacat ringan sampai cacat berat.
(199) bahwa depresi pasca stroke merupakan satu
Yang paling banyak cacat adalah pada kelompok
masalah utama pasca stroke dengan diinensi
pehderita usia di atas 45 tahun
biologis dan psikososial yang kompleks. Prevalensi
Setelah satu bulan, kecepatan kesembuhan
depresi pasca stroke berkisar antara 20-65%.
penderita stroke akan cenderung melambat, jika
Sebagian penderita akan metnbaik dalam tahun
gejala-gejala parah masih ada setelah 3 mingu,
pertama, namun ada sebagian keei I yang
kesembuhan akan berlangsung bertahap setelah 3
berkembang menjadi depresi kronik. Hal senada
minggu. Parahnya stroke merupakan faktor risiko
juga diutarakan oleh Robinson, K dart 70-80%
paling penting dalam kesembithan
pasien yang mengalami stroke 40-50% pasien mengalami depresi. Depresi mayor terjadi pada
Identifikasi Depresi Pada Penderita Pasca Stroke
20% pasien dan 20% ]agi berkembang menjadi
Depresi menipakan kasus yang secara
Menurut pendapat Nurnilati, A depresi
dramatis dapat meruhah perilaku atau membatasi
merup ak an gangguan emosi yang paling wring
kentampuan sesorang untuk berfungsi atau
d teinuk an. Sekitar 15-25% stroke dalam
berkomunikasi, dan merupakan hal sulit bagi
komunitas mengalami depresi sedangkan pasien
seseorang di sekeliling kita untuk menghadapi
stroke yang dirawat di rumah sakit 30-40%
ketidakmarnpuan sehinma depresi Beberapa
menderita depresi. Umumnya stroke berlanjut
il mnan percaya bahwa stroke menticit injury otak
dengan depresi, aninya para penderita stroke sadar,
dirinya sendiri yang dapat menyebabkan depresi.
kondisinya sudah lain untuk inelak.ukan ini dan itu
Kebanyakan pasien berkembang menjadi depresi
secara ruin. Karena faktor mental mereka menjadi
sekunder akibat injury otak tersebut, Salah situ
depresi: sering menangis da.n sutra inelamun dan
Journal Hospital Medicine menyatakan
penderita sering bertanya mengapa hal ini sampai
kettdakmampuan penderita pasca stroke berat
terjadi, dan ada kalimat yang keluar ingin mati saja
mentiliki 2-3x lebih besar berisiko untuk depresi
kuena tidak tahan dengan kondisi seperti ini.
depresi minor.
Dart tabel 4 dapat dilihat bahwa kejadian depresi hampir sama banyaknya pada penderita
Hubungan Usia dengan Kejadian Depresi Pasea Stroke
stroke yang datang ke Pub saraf RSU Mataram yaitu depresi 49% dan tidak depresi 51%. Hal ini
Depresi merupakan suatu sindrom yang
sesuai dengan pemyataan Wibisono, S babwa
ditandai dengan sejumlah gejala klinik yang
depresi merupakan salah satu komplikasi psikiatrik
rnanifestasinya bisa herbeda-beda pada masing-
dart stroke yang insidennya teadi pada 11-68%
masing individu. Ha] ini juga dapat dilihat pada
pasca stroke Depresi sering tidak terdiagnosa oleh
tabel 5 didapatkan 4 dui 5 orang kelompok usia
tint medis dan tidak mendapatkut pengobatan
20-39 tahun (80%) mengalami depresi,
wmestinya dalam praktik. 50-80% kasus depresi
setengahnya dart responden (50%) dart kelompok usia 40-59 tahun mengalami depresi dan justru
423
JURNAL KESEHATAN PRIMA VO L. 3. N O. I FEBRUARI 2009: 1 1 4 - 427
pada kelompok lansia (> 60 tahun) yang megalami
ketidakmampuan koping terhadap tekanan tersebut
depresi lebih sedikit dibandingkan dengan yang
akan membuat depresi dan bahkan bunuh diri . Tetapi dari basil penelitian depresi lebih
tidak ntengalami depresi. Hal ini sesuai dengan pendapat Tobing,L
sedikit terjadi pada kelompok usia lanjut yaitu
yang menyatakan bahwa selain faktor lesi pada
hantia 18°ro seperti pendapat Gallagher et all, yang
frontal kiri, faktor lain yang berkorelasi dengan
menyatakan bahwa depresi paling lazim terjadi
kekerapan dan beratnya depresi adalah usia
pada lanjut usia dan Bering tidak terdiagnosa dan
penderita. Penderita yang berusia muda
tidak terobati pada kelompok usia tersebut
mempun y ai depresi yang lebih berat. Depresi
Tingginya insiden depresi pada lansia seharusnya
merupakan ntasalah yang lazim dijumpai pada
tidak dihubungkan dengan respon normal terhadap
penderita pasca stroke. Menghadapi kemunduran
penuaan. Faktor lisik, hormonal, psikologis, dan
mobilitas, kekuatan fisik, kesulitan kerja,
sosial memiliki peranan pada perkembangan
kernatnpuan kognitif akan mencetuskan munculnya
depresi pada lanjut usia. Periode pertama dari
depresi. Apalagi hal ini jika dialarni oleh penderita
gangguan depresi mayor terjadi pada usia di atas 50
usia muda akan dapat membuat ineteka depresi..
tahun.
Ini juga didukung oleh pendapat Syaiiendra, sekitar
Dari hasil penelitian di atas dapat
50 % pasien depresi terjadi pada usia 20-50 tahun
disimpulkan usia bukanlah faktor langsung yang
diniana prevatensinya(angka kejadian) pada orang
berhubungan rlengan stroke, tetapi usia dapat
yang tidak menikah lebih tinggi dibanding mereka
nienimbulkan penurunan zat kirnia (norefineprin,
yang berumah tangga.
seroyonin) dan kadar hormon (estrogen pada
Depresi minor pasca stroke berhubungan
wanita, testosteron pada Aria) Hal ini terjadi
dengan usia muda, lokasi tesi/kerusakan hetnisfer
sejalan dengan bertambab usia sehingga peltuang
kiri otak akan berkembang menjadi depresi pasca
menualami depresi pada lanjut usia cukup tinggi.
stroke. Ada hubungan antara kejadian depresi
Dan berdasarkan penelitian didapatkan sekitar 13%
minor dengan variabel pathoanatorni hemisfer
populasi orang lanjul usia mengalami depresi, dan
bagian caudal dengan gangguan mood penderita
4% di antaranya balikan menderita depresi mayor. Dari hasil uji statistik dengan bantuan SPSS
stroke. Meningkatnya kejadian depresi pada usia ini
Windows for 11.0 hasii Asymp Signifikan 0 192 >
(20-39 tahun) karena ini merupakan usia yang
0.05 yang artinya tidak ada hubungan antara usia
sangat produiktif merupakan usia dimana pada
dengan kejadian depresi pasca stroke.
tahap ini mereka diihadapkan oleh berbagai
Tidak adanya keterkaitan antara usia dengan
pengalaman bare dan perubahan gaga hidup
depresi tidak bisa dilihat dari satu aspek usia saja.
sebagai kelanjutan menuju proses kematangan diri.
Ini juga bisa dipengaruhi ernosional dan pertyakit
Pada tahapan usia ini lebih interest kepada hal yang
lain yang diderita. Seperti diungkapkaa oleh
menyangkut kebutuhan kesehatan dirinya,
Syailendra bahwa depresi menipakan iluktuasi
pekerjaan dan pendidikan/karir. Jika banyak stress
emosi dinamik, mengikuti suasana perasaan
dan perubahan yang terjadi dalam dirinya dan
internal dan eksternal individu. Depresi dapat
banyaknya tekanan, serta tanggung jawab dan
menjadi pervasif, memburuk dan mengganggu perilaku sehari-hari serta muncul bersanta penyakit
4L4
I uhungan Usia dan LamanvaAienderita Stroke dengan Kejatlian Depmsi
lain. Menurut Herman dkk, depresi dipengaruhi
stroke berisiko Iebih bestir untuk terjadi depresi
oleh perasaan emosional internal dan eksternal
dalam waktu 6-24 bulan setelah ketuar dart minah
individu Penyebab depresi pasca snake adalah
sakit. Penyak it stroke memili ki pemulihan yang
multifaktoriat, inclibatkan kepribadian sebelum
lama dan menimbulkan berbagai masala.b Berbagai
stroke, reaksi akibat stroke, dan faktor organik
ntasalah akan timbul sebagai akibat dart stroke, biasanya beariasi tergantung bagian otak yang
H u b unga n Lainanya Menderita Stroke dengan Kej ad ian Depresi Pasta Stroke
terkena. Stroke menipakan penyebab keeacaim
Dad hasil penelitian didapatkan bahwa nilai
utama pada gotongan umur 45 tahun ke atas dan
Asymp Signitikan 0.03 < 0.05 yang artinya ada
stroke membutuhkan penanganan yang kompleks
hubungan anatara lamanya menderita stroke
dalain upaya pemulihan dalam kurun waktu yang
dengan kejadian depresi pasca stroke Hal ini
lama bah kan sepanjang sisi liidripnya
sesuai dengan pendapat Wibisono, S yang
Perjalanan penyakit stroke beragam, ada
nienyatakan bahwa insider depresi pasca stroke
pasien yang pulih sempurna ada pula yang semhuh
berkisar 11-68% dengan prevalensi pada Ease akur:
dengan cat seuniur hidup. Yang paling banyak
25%, 3-12 bulan. 32%, > 1 tahun. 16%, setelah 2
cacat adalah pada kelompok umur di atas 45 tahun.
tahun: 1 Wo dan > 3 tahun: 29%. Dan jika dilihat
Permilihan gatigguais syaraf pada stroke terjadi
dart hasil penelitian, hal ini sesuai dengan pendapat
selaina berbari-hart atau berminggu-minggu. Bila
di atas, bahwa prevalensi yang teninggi kejadian
setelah 6 bulan masih terdapat cacat maka
depresi pada penderita pasca stroke di Pali Sarar
perbaikan lidak akan mencolok lagi. Perbaikan
RSU Malarain adalah yang lamanya 3-12 tahun
ringan masih diharapkan sampai 2 tahun Lamanya
menderita stroke sebanyak 32%, lase 0-3 bulan
pemulihan dan stroke sering kambuh dan semakin
25% dan yang menderita stroke > Itahun ke atas
banyak faktor yang dijumpai maka makin tinggi
inasing-ma sing prevalensinya 19%.
kemungkinan depresi pasca stroke.
Ini juga didukung oleh Robinson,R, dart 7080% penderita stroke, 50%nya akan nrenjadi
Huhtingan Usia thin Lamanya Menderita Stroke dengan Xejadian Depresi Pasta Stroke
depresi pada suatu waktu datam 1-2 tahun setelah terkena stroke. Mayontas penderita stroke (40%)
Dart hasil penelitian menggunakan uji
nya akan berkembang depresi dalam 1-2 bulan
regrcsi logistic didapatkan bahwa Asnip Signifikan
setelah stroke Sebastian lainnya 10-20% nya akan
0.013 < 0.05 yang artinya ada hubungan yang
berkembang depresi pada waktu setelah 1-2 tahun
signifikan usia dan lamanya menderita stroke
berikutnya, Depresi Pasta stroke terjadi seperempat
dengan kejadian depresi pasca stroke. Dart hasil
pasien stroke dalam waktu 4 bulan stroke. Lebih
penelitian didapatkan sebelumnya, usia saja tidak
dart separuh pasien mengalanti depresi akan tetap
berhubungan dengan dengan kejadian depresi pasca
menjadi depresi setelah 12 bulan. Medical Center
stroke. ketika usia berinteraksi dengan
Ohio State University (2007). melaporkan depresi
variabel lamanya menderita stroke, variabel
dapat terjadi seteLall serangan stroke, selama
tersebut menjadi paling dominan terhadap kejadian
rehabilitasi atau setelah pulang ke wmait Beberapa
depresi pasca stroke yaitu usia 40-59 Lahti dan
studi menyebutkan bagi merekan yang menderita
lamanya menderita stroke 3-12 bulan.
425
JURNAL KESEHATAN PRIMA VOL. 3. NO. I FEBRUART 2009 ; 414 - 427 Pada usia 40-59 tahun nterupakatt usia pra
seseorang dimana kesehatan lisik dan mental
senilis atau usia dewasa pertengahan atau usia
merupakatt prekondisi yang mend ukurig
masili produktif Pada tahap ini, mereka berada
keberhasi]an heradapta.wi terhadap perrrbahan Iridul>
pada suatu kondisi dimana karir dan
Persepsi seseorang [anjut usia tentang hidup clan
mempertahankan keutuhan berurnah tangga
tentang dirinya akan menenttikan. Status social juga
Mernpersiapkan ekonomi ke[uar+ga untuk sumher
berpem anih terhadap kema+npuan dirinva
daya keluarga sehingga mereka pada usia ini
menghadapi masa tuanya terutama kondisi
sedang berada dipuncak karir. Pendapat ldris N,
kesehaiamrya
depresi pasca stroke lebilt banyak dialami pada usia
I aktor agama serrng dikaitkan dengan
produktii dimana scat mereka sedang berada
stress/depresi dimana pada usia lanjut ]ebih se.dikit
dipuncak karir
lansia yang niciigalami depresi pasca stroke. Hal
The Stroke Association mengestimasi
ini rntutgkin juga diipengaruhi oleh lingkat
bahwa setengah dari penderila stroke akan
keimanan yang sehat, sang diinilik.i serta juga
mengalami depresi pada beberapa tahap dalam
didukung oleh populasi rnasyarakat NTB yang
beberapa tahun pertama. Kebanyakan pasien tidak
tekenal dengan agaruartya/rcligiusnya serta
rutin lagi diperiksa Bari depresi dan hanya
pemahaman serta kepasrahan pada sang khalik
sebagian ntinoritas yang menriliki diagnosa.
terhadap kondisi yang ada. Seperti yang
Tcrliltat bahwa dengan depresi akan ntenampakkan
diungkapakan oleh Ardiansyah F. prang yang
pernulihan yang kurang balk setelah stroke
heragamalberirnan sehat secara kejiwaan mereka
dibandingkan pasien yang tidak mengalami
tidak akatt tcrkena stress atau berkecil Kati dap
depresi. Lamanya menderita stroke 3-12 bulan ini
jasmani mereka senantiasa prima dan sehat
tnembuat mereka kehilangan keperc.ayaan diri
Pengaruh baik akibat ketundukan pada Allah,
karena hilangnya produktifitas kerja. Seperti yang
tawakal dan kepribadian kokoh mereka serta
diungkapkan o[eh Jacinta F Rini bahwa kepuasan
kemapuan meliihat kebaikan dalam segala hat dan
kerja membawa arti tersendiri karena di samping
ridho akan apa yang terjadi.
mendatangkan fasilitas dapat juga mernberikan KESI1*IPULAN
nilai dan keban gaan pada diri (karena prestasi atau kreatifttas) Hagi yang mengalami problem
Dani basil pcncli(Ian di dapat Lao dipcioleh
dan memiliki kondisi mental yank tidak stabil,
sebagian besar (07%) usia penderita stroke adalah
konsep diri negatif dan rasa kurang pereaya did
usia lanjut usia dengan lama menderita 3-12 bulan.
sehingga ntenimbu]kan masalah harga diri yang
Kejadian depresi pasca stroke ntencapai 4 1A'% din
herakar pada depresi.
tidak ada huburtgan yang signifikan antara usia
Pada penelitian ini, usia lansia (> 40 tahun)
dengan kejadian depresi pasca stroke. LJsia 40-59
tidak banyak yang niengalami cicpresi pasca stroke
tahun dan lama menderita stoke 0-1 2_ bulan)
karena adanya adarrva kondisi keliwaan yank stabil,
nterupakan faktor dorninan yang berhubungyan
konsep diri positf, rasa kuat, serta didukung oleh
dengan depresi pasca stroke nilai Asymp Sign
keuangan yang cukup sehingga lehih dapat
0.013 > 005 yang artinya usia 40-59 tahun dan
nienyusuaikan diri dengan kondisi pensiun (tidak
lamanya menderita 3- l2 bulan inerupakan variabel
bekerja) Hal ini juga dipengaruhi oleh kesehalan
426
Hubungan (Isla dan Lamanya Menderita S tro ke dengan Kejadian Depresi Hawaii, D. 2001 Manajemen Stress,Cemas dan Depresi.Edisi Kedua Balai Pustaka FKU Jakarta
yang dominan dengan kejadian depresi pasca stroke.
1-lendersen, L2002. Stroke Panduan perawatan Penerbit Arcan Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Anonim 2007.http/ajgp.online.orglcgifcontent.
Idris, N. Depresi Pada penderita Stroke .http/i hp stroke.worldpress cam/2007
kdiansyah, F.2007 http//farukardiansyah.gossip.we b id/index2/php
Jac ma F. Rini (2007) Pension dan Depresi http// w.epsikologi.co usia/pensiuWht m.64k.
Bethesda Stroke Center 2007. Depresi Pasca Stroke littpllstroke tesdha.com/content/view/35/42/
Laurie, Udesky.2007 Depression and Stroke. w ahealthyme.com/depstroke. http//
Brunner and Suddari h 1998. Medical Surgical Seventh Edition.M.Lippinvcott Company Phdadelpia Newyork
Mulyatsil),E. 2003 Petunjuk Pratis Bagi Pengasuh dan Keluarga Pasien Pasca Stroke. Balai penerbit FK UT.
Depkes,M.2003. Pedoman Pembinaan Kesehatan bagi Usia Lanjut bagi Petugas Keschatan.Cetakan If. Depkes RI Jakarta. Erb and Kozier 1995. Fundamental of Nursing. Philadelphia. Company
Normiati, A. 2005, Diagnosis dan Pertetalaksanaan Depresi PascaStroke.littp// w.kalbe.co.id /ftle cd fiIes/06.149.
Gallagher,B.Gerian,et all 1998 Handbook of Geriatric Nursing Care Springhouse Corp. Pensylyaa
Nursalam,2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmo Keperawatan. Salemba Medika Jakarta.
Gallo. Reichel,Anderson, 1998 Gerontologi. EGC. Jakarta
Reuters. Depresi Tingkatkan Stroke. http//w compas.co.id .ver I. Keseltatan/0701/06. Robinson, R. 2004. Stroke and Depression: Frequently asked Question. http//wv. ui healt re, co topieimed ica I departemen.
427
.