HUBUNGAN SUMBER BELAJAR, MINAT BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
Afin Muiz, Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:
[email protected];
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara (1) sumber belajar; (2) minat belajar; (3) kepercayaan diri; (4) sumber belajar dan minat belajar; (5) sumber belajar dan kepercayaan diri; (6) minat belajar dan kepercayaan diri; (7) sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri belajar terhadap prestasi belajar matematika; dan (8) untuk mengetahui pengaruh sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Buluspesantren tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 448 orang dengan sampel sebanyak 112 orang. Pengambilan sampel dengan teknik proportionate random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Sebagai persyaratan analisis dilakukan uji normalitas, homogenitas, linearitas, dan keberartian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara (1) sumber belajar; (2) minat belajar; (3) kepercayaan diri; (4) sumber belajar dan minat belajar; (5) sumber belajar dan kepercayaan diri; (6) minat belajar dan kepercayaan diri dan (7) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar matematika: (8) persamaan regresi: Ŷ= 28,657 + 0,205 + 0,179 + 0,232 , yang artinya prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri. Kata kunci: sumber belajar, minat belajar, kepercayaan diri, prestasi belajar matematika
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam kemajuan suatu bangsa. Karena melalui pendidikan seseorang dapat memperoleh ilmu, pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kemampuan berfikir, berusaha, dan penguasaan teknologi. Berbicara masalah pendidikan maka tidak terlepas dari suatu lembaga yang menjadi inti dari pendidikan itu sendiri, yaitu lembaga sekolah dimana anak-anak di didik untuk menggali segala kemampuannya. Keberhasilan seorang anak dalam pendidikan ini sering ditunjukkan dengan nilai-nilai sebagai hasil belajar. Namun dalam kenyataannya masih perlu diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Ekuivalen: Hubungan Sumber Belajar, Minat Belajar, dan Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
7
anak, agar dapat diperkirakan faktor apa saja yang menghambat mereka memperoleh prestasi belajar yang baik. Berdasarkan
hasil
observasi,
diketahui
bahwa
pemahaman
konsep
matematika siswa masih rendah. Selain itu, banyak siswa tidak memakai buku cetak matematika ketika pelajaran matematika berlangsung, siswa tidak menulis materi yang telah diterangkan oleh guru, bahkan ada siswa dengan sengaja tidak membawa buku catatan matematika ketika hari itu ada jam pelajaran matematika. Hal ini merupakan salah satu masalah yang muncul indikasi kurangnya sumber belajar siswa. Persoalan ini merupakan tugas guru dan orang tua untuk memperbaiki sumber belajar siswa, karena sumber belajar sangat penting dimiliki, agar siswa dengan mudah dalam mencapai tujuan belajar atau prestasi belajar yang maksimal. Seperti yang diungkapkan oleh Hamdani (2011: 118) bahwa “sumber belajar adalah semua sumber,baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kopentensi tertentu”. Pada saat proses pembelajaran, sumber belajar memberikan rangsangan kepada siswa untuk belajar dan mempermudah dalam pemahaman serta penguasaan bidang ilmu tertentu. Disamping faktor sumber belajar, faktor minat belajar mempengaruhi pengaruh prestasi belajar matematika. Rendahnya minat belajar dapat menyebabkan prestasi belajar siswa rendah pula. Banyak siswa yang memiliki rasa tidak tidak peduli terhadap pelajaran matematika, tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran matematika, bahkan tidak berpartisipasi aktif dalam pelajaran matematika. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar siswa terhadap matematika masih rendah. Minat belajar sangat penting dalam kegiatan belajar, karena dengan adanya minat belajar, siswa dalam proses belajar memperhatikan, terlibat secara aktif dalam belajar serta disertai perasaan suka atau tanpa paksaan dari orang lain. Selaras yang diungkapkan oleh Slameto (2010: 180) bahwa “minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh’’. Dengan adanya minat belajar dapat memotivasi siswa lebih giat dalam kegiatan belajar. Semakin tinggi minat belajar siswa semakin tinggi prestasi belajar yang dicapai.
8
Ekuivalen : Hubungan Sumber Belajar, Minat Belajar, dan Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Indikasi dari rendahnya prestasi belajar siswa juga disebabkan oleh rendahnya kepercayaan diri. Ketika guru memberikan tugas matematika, banyak siswa yang merasa tidak bisa untuk mengerjakannya, hal ini disebabkan karena kurangnya rasa percaya siswa akan kemampuan diri sendiri, sehingga siswa memilih untuk tidak mengerjakan tugas tersebut. Selain itu, ketika ulngan berlangsung, banyak siswa yang saling mencontek jawaban teman, meskipun jawaban teman belum tentu benar, hal ini disebabkan karena siswa tidak yakin akan kemampuan yang dimilikinya. Kepercayaan diri sangat penting dalam kegiatan belajar. Seperti yang diungkapkan oleh Lauster (dalam Gufron dan Rini, 2014: 34) bahwa “kepercayaan diri merupakan suatu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertanggung jawab”. Kepercayaan diri merupakan aspek yang sangat penting dalam menghadapi persoalan kehidupan. Siswa yang memiliki rasa percaya diri akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran sehingga mencapai hasil yang optimal. Berdasarkan kondisi tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara: sumber belajar; minat belajar; kepercayaan diri; sumber belajar dan minat belajar; sumber belajar dan kepercayaan diri; minat belajar dan kepercayaan diri; sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri dengan prestasi belajar matematika; pengaruh sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar matematika.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri se-Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen mulai dari Agustus 2016 sampai Februari 2017. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri se-Kecamatan Buluspesantren yang berjumlah 448 siswa. Teknik sampling yang digunakan Proportionate Random Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 112 siswa. Teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan adalah dokumentasi, angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Sebagai persyaratan analisis dilakukan uji normalitas, homogenitas, linearitas, dan keberartian.
Ekuivalen: Hubungan Sumber Belajar, Minat Belajar, dan Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
9
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi skor sumber belajar, minat belajar, kepercayaan diri dan prestasi belajar matematika yang disajikan dalam tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, Linearitas, dan Keberartian Variabel Sumber Belajar Minat Belajar Kepercayaan Diri Prestasi Belajar
Uji Normalitas Chi Square ( ) 6,628 10,571 5,488
Uji Homogenitas Uji F
1,365
Uji Linearitas Uji F 1,822 1,062 1,442
Uji Keberartian Uji F 19,650 31,704 36,930
9,754
Berdasarkan tabel diatas bahwa variabel sumber belajar, minat belajar, kepercayan diri dan prestasi belajar matematika berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilakukan uji hipotesis yang disajikan dalam bentuk tabel berikut. Tabel 2. Hasil Keputusan Uji Hipotesis Hubungan antar variabel Sumber belajar dengan prestasi belajar Minat belajar dengan prestasi belajar Kepercayaan diri dengan prestasi belajar Sumber belajar dan minat belajar
Statistik Uji
Uji Signifikan
=0,389
= 4,433
= 0.473
= 5,631
= 0,501
= 6,077
= 0,528 =
Sumber belajar dan kepercayaan diri 0,547
=
Minat belajar dan kepercayaan diri 0,528
= 21,118 = 23,249 = 21,118
Keputusan Uji Ho1 ditolak Ho2 ditolak Ho3 ditolak Ho4 ditolak Ho5 ditolak Ho6 ditolak
Sumber belajar, minat belajar, dan =0, Ho7 = 4,080 kepercayaan diri dengan prestasi ditolak 102 belajar Berdasarkan tabel di atas, hubungan antara dua variabel menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara: sumber belajar dengan prestasi belajar matematika, yang artinya semakin tinggi sumber belajar siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar matematika siswa. Minat belajar dengan prestasi belajar
10
Ekuivalen : Hubungan Sumber Belajar, Minat Belajar, dan Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
matematika, yang artinya semakin tinggi minat belajar siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar matematika siswa. Kepercayaan diri dengan prestasi belajar matematika, yang artinya semakin tinggi kepercayaan diri siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar matematika siswa. Hubungan antara tiga variabel menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara: sumber belajar dan minat belajar dengan prestasi belajar matematika, sumber belajar dan kepercayaan dengan prestasi belajar matematika, minat belajar dan kepercayaan diri dengan prestasi belajar matematika. Sedangkan hubungan antara sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri secara bersamasama terhadap prestasi belajar matematika menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. Artinya kesimpulan tersebut berlaku untuk populasi dimana sampel tersebut diambil. Selanjutnya diperoleh persamaan regresi: Ŷ= 28,657 + 0,205 0,179
+ 0,232
+
, yang artinya prestasi belajar matematika dipengaruhi oleh sumber
belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara: sumber belajar, minat belajar, kepercayaan diri, sumber belajar dan minat belajar, sumber belajar dan kepercayaan diri, minat belajar dan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar matematika, sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar matematika. Serta prestasi dipengaruhi oleh sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri. Apabila sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri meningkat maka prestasi belajar matematika juga meningkat. Sedangkan, ketika sumber belajar, minat belajar, dan kepercayaan diri berkurang maka prestasi belajar matematika akan ikut berkurang juga. Adapun beberapa saran yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain: (1) Penyelenggara pendidikan sebaiknya menyediakan sumber belajar yang memadai bagi siswa. (2) Guru hendaknya memberikan pendampingan dan arahan yang positif untuk meningkatkan minat belajar dan kepercayaan diri siswa ketika proses kegiatan belajar mengajar. (3) Siswa hendaknya selalu rajin belajar, rajin berlatih mengerjakan
Ekuivalen: Hubungan Sumber Belajar, Minat Belajar, dan Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
11
soal khususnya mata pelajaran matematika yang membutuhkan latihan rutin sehingga prestasi belajar siswa semakin meningkat. (4) Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawita S. 2014. Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Lestari. 2011. Pengaruh antara Waktu belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Formatif, 3 (2): 115-125.
12
Ekuivalen : Hubungan Sumber Belajar, Minat Belajar, dan Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika