eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Komunitas Hansamo Olivia Christine Pangaribuan1, Feliza Zubair2, Wawan Setiawan.3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu komunikasi Universitas Padjajaran Corresponding Author :
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this research is to know the correlation between the usage of Korean pop video on Youtube which consists of the intensity of use, the contents of Korean pop video on Youtube, and the attractiveness of the use of Korean pop video on Youtube with the information needs of the community consisting of cognitive needs, affective needs, need for personal integration, social integration needs, and needs release.This study uses correlational methods with techniques of descriptive and inferential data analysis through the Spearman Rank test of hypothesis. The sample in this study were 85 members of the community Hansamo taken using simple random sampling technique. Data collection techniques in research obtained through questionnaires, observation, book study and interview.The results showed that when viewed from the frequency and duration, the use of Korean pop video on Youtube is still not able to meet the information needs of Community Hansamo, Korean pop video content on Youtube is quite capable of meeting the information needs of communities with a diversity of features Hansamo Youtube, Youtube layout, and video settings Korean pop on Youtube. The appeal of Korean pop video in Youtube views of keatraktifan Korean pop dance in a video on Youtube, Korean pop style in the video on Youtube, and vocal and physical appearance of Korean pop singer on Youtube quite capable of meeting the information needs of Community Hansamo. Conclusions in this study is the use of Korean pop video on Youtube has a relationship which was to meet the information needs of Community Hansamo. Suggestions in this study were more Hansamo community should use the Youtube site to watch Korean pop video. Instead, Youtube add features that support, Youtube layout should also be made more attractive, Korean pop video setting at Youtube improved to be more creative and better Preferably, the movement of dance, style of dress, hair style, and vocal Korean singers further enhanced pop.
Keyword : mass communication, internet, Youtube, Korean pop, information needs
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 1 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Pendahuluan Seiring dengan berjalannya waktu dan
2009).
4
Di Indonesia sendiri, YouTube merupakan
perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah
situs paling populer keempat.
berkembang media-media lain yang kemudian
Kemampuan
Youtube
dalam
menarik
dikelompokkan ke dalam media massa seperti
pengguna internet banyak dimanfaatkan oleh para
internet.
bahwa
agen artis untuk menarik perhatian pecinta artis yang
pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia terus
berada dibawah naungan mereka. SM Entertainment,
meningkat. Jika di tahun 2010 lalu rata-rata penetrasi
salah satu agen artis Korean Pop telah menggunakan
penggunaan Internet di kota urban Indonesia masih
Youtube
30-35 persen, di tahun 2011 ditemukan oleh
mereka ke berbagai negara.
Hasil
riset
memperlihatkan
MarkPlus Insight bahwa angkanya sudah di kisaran 40-45 persen.
Angka
pertumbuhan
untuk
Strategi
membantu
mereka
menyebarkan
terbukti
berhasil
idola
dan
pengguna
perusahaan hiburan Korea lainnya seperti YG, JYP,
Internet di Indonesia masih didominasi oleh anak
Cube, dan DSP juga mengatur saluran mereka sendiri
muda dari kelompok umur 15-30 tahun. Di masing-
di Youtube dan meng-upload video secara legal.
masing kota yang disurvei oleh MarkPlus Insight,
Youtube dengan kepopulerannya digunakan
sekitar 50 persen hingga 80 persen dari pengguna
pula oleh komunitas- komunitas pecinta Korea. Salah
Internet merupakan kaum muda. Manfaat internet
satunya adalah Komunitas Hansamo. Komunitas
rupanya banyak dimanfaatkan oleh industri musik
Hansamo adalah sebuah komunitas pecinta Korean
Korea. Dalam beberapa tahun ini, industri musik
Pop di Bandung. Komunitas ini dibentuk pada 10
Korea sedang melaju pesat.
September 2006. Youtube digunakan oleh anggota-
Kemunculan Korean Pop ini menghebohkan
anggota dari komunitas ini untuk menonton video-
Indonesia. Penggemar Korean Pop mayoritas adalah
video terbaru dari penyanyi Korea. Bukan hanya
remaja, terutama remaja putri. Rasa bosan akan
menonton,
industri musik Indonesia serta ketertarikan remaja
memberikan komentar dan mendiskusikan video
akan dance dan lagunya yang unik, style, paras
tersebut dengan anggota lainnya. Bahkan video-
menarik si penyanyi, bahkan kesempurnaan fisik
video tersebut digunakan pula oleh mereka untuk
merupakan beberapa dari banyak alasan remaja
mendapatkan inspirasi gerakan dance dan style dari
menyukai Korean Pop ini.
para penyanyi Korea ini.
namun
mereka
juga
kerap
kali
Youtube merupakan salah satu situs yang
Adapun alasan penulis mengambil tema
banyak dikunjungi oleh para pengguna internet di
mengenai penggunaan video- video Korean Pop di
dunia. Sekarang menjadi situs keempat yang paling
Youtube pada Komunitas Hansamo
banyak dikunjungi di internet dan memiliki lebih dari
karena saat ini musik Korea tengah populer dan
ini adalah
100 juta pengunjung per bulan (Cut Clean Media, 4
Cut Clean Media, 2009
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
banyak digandrungi di Indonesia. Musik Korea
bersifat
heterogen,
pesannya
bersifat
umum,
sangat berbeda dan tidak biasa bila dibandingkan
komunikasinya berlangsung satu arah., komunikasi
dengan musik dari negara lain. Bukan hanya musik,
massa menimbulkan keserempakan, komunikasi
para penyanyi- penyanyi Korea ini juga sangat peduli
massa mengandalkan peralatan teknis, komunikasi
terhadap penampilan dan gaya berpakaian mereka.
Massa dikontrol oleh Gatekeeper.
Manfaat dari dilakukannya penelitian ini
Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah untuk memberikan informasi kepada para
ada 2, yaitu teori uses and gratifications sebagai
pembaca mengenai bagaimana sebuah media dapat
grand theory, dan teori peniruan sebagai teori
membantu memenuhi kebutuhan akan informasi
pendamping. Teori ini mempertimbangkan apa yang
seseorang.
dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Penganut teori
Perumusan Masalah
ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk supra-
Sejauh mana hubungan penggunaan video Korean
rasional dan sangat selektif. Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael
pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan
Gurevitch
informasi Komunitas Hansamo?
(dalam
Baran
dan
Davis,
2000)
menguraikan lima elemen atau asumsi-asumsi dasar Kajian Pustaka
dari Uses and Gratification Media sebagai berikut:
Joseph A. Devito, seperti dikutip oleh
audiens
adalah aktif, dan penggunaan media
Nurudin dalam buku Pengantar Komunikasi Massa
berorientasi
mengemukakan bahwa : “First, mass communication
menghubungkan antara kebutuhan kepuasan dan
is communication addressed to masses, to an
pilihan media spesifik terletak di tangan audiens,
extremely large large science. This does not mean
media bersaing dengan sumber-sumber lain dalam
that the audience includes all people or everyone
upaya memuaskan kebutuhan audiens, orang-orang
who reads or everyone who watches television;rather
mempunyai kesadaran-diri yang memadai berkenaan
it means an audience that is large and generally
penggunaan media, kepentingan dan motivasinya
rather poorly defined. Second, mass communication
yang menjadi bukti bagi peneliti tentang gambaran
is communication mediated by audio and/or visual
keakuratan penggunaan itu, nilai pertimbangan
transmitter. Mass communication is perhaps most
seputar keperluan audiens tentang media spesifik
easily and most logically defines by its forms :
atau isi harus dibentuk.
television, radio, newspaper, magazines, films,
Adapun ciri- ciri komunikasi massa menurut (2007:19)
tujuan,
inisiative
yang
Teori pendamping dalam penelitian ini yaitu teori peniruan (modeling theories). Teori peniruan
books, and tapes.”
Nurudin
pada
adalah
:
komunikatornya
melembaga, komunikan dalam komunikasi massa
hampir sama dengan teori identifikasi, memandang manusia
sebagai
makhluk
yang
selalu
mengembangkan kemampuan afektifnya. Tetapi,
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
berbeda dengan teori identifikasi, teori peniruan
pengetahuan sesorang yang menggunakan data
menekankan orientasi eksternal dalam pencarian
tersebut. Menurut Effendy (2003:294), kebutuhan
gratifikasi.
secara
individual dikategorikan sebagai cognitive needs,
otomatis cenderung berempati dengan perasaan yang
affective needs, personal integrative needs, social
diamatinya dan meniru perilakunya.
integrative needs, dan escapist needs. Pemenuhan
Disini,
Dari
individu
serangkaian
dipandang
teknologi
baru
yang
kebutuhan
pengguna
pada
Pengetahuan
informasi
memusingkan, internet muncul dipertengahan 1990-
pengetahuan.
an sebagai medium massa baru yang amat kuat.
kesadaran
Apakah internet itu? Ia adalah jaringan kabel dan
pemahaman tertentu tentang bagaimana inovasi
telepon dan satelit yang menghubungkan komputer.
tersebut berfungsi (Soemirat, Ardianto, 2002:64).
Hamper semua orang di planet ini yang memiliki
Teknologi yang semakin canggih membuat
computer bisa masuk ke jaringan. Dengan beberapa
K-Pop lebih mudah dikenal hingga ke negara
kali mengklik tombol mouse kita akan masuk ke
tetangga bahkan mancanegara. Mulai awal tahun
lautan informasi dan hiburan yang ada di seluruh
2000-an, melalui internet, video klip mereka bisa
dunia.
dilihat oleh dunia internasional hingga akhirnya
individu
akan
diartikan
yaitu
adanya
sebagai
inovasi
dan
Kendati dalam beberapa hal internet mirip
menumbuhkan komunitas penggemar K-Pop di
dengan medium massa tradisional yang mengirim
mana-mana. Dan kini K-Pop sudah sangat digemari
pesan dari titik transmisi sentral, tetapi internet lebih
di Asia termasuk Indonesia. Mereka juga mulai
dari itu. Penerima pesan bisa mengklik
disukai di Canada, Australia hingga Amerika.
hampir
seketika dari satu sumber ke sumber lain. Perbedaan
Menurut Koreanaddict.com, K-Pop adalah
signifikan lain dari media massa adalah internet
kependekan dari Korean Pop yang mewakili sebuah
bersifat interaktif. Internet punya kapasitas untuk
genre baru di dunia musik internasional. Banyak
memampukan orang berkomunikasi, bukan sekedar
orang menyebut serbuan K-Pop sebagai hallyu atau
menerima
bisa
gelombang Korea (Korean Wave). Bersamaan
melakukannya secara real time (McQuail, 2011:262).
dengan berkembangnya popularitas K-Pop di Asia,
pesan
belaka,
Youtube adalah sharing (berbagi
dan
mereka
sebuah situs
video)
populer
web video
dimana
para
perlahan
tapi
pasti,
K-Pop
mulai
menembus
international music charts.
pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi
Teknologi yang semakin canggih membuat
klip video secara gratis. Beberapa fitur pendukung
K-Pop lebih mudah dikenal hingga ke negara
yang ada di Youtube antara lain : kategori video,
tetangga bahkan mancanegara. Mulai awal tahun
kumpulan
video,
2000-an, melalui internet, video klip mereka bisa
comment box. McFadden, dkk (1999) mendefinisikan
dilihat oleh dunia internasional hingga akhirnya
informasi
diproses
menumbuhkan komunitas penggemar K-Pop di
meningkatkan
mana-mana. Dan kini K-Pop sudah sangat digemari
sedemikian
video
sebagai rupa
sejenis,
data
rekomendasi
yang
sehingga
telah
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
di Asia termasuk Indonesia. Mereka juga mulai
Youtube dengan pemenuhan kebutuhan afektif
disukai di Canada, Australia hingga Amerika.
Komunitas Hansamo
Penampilan artis K-Pop yang total ini menjadi kunci
3. Terdapat hubungan antara intensitas, isi, dan
utama kesuksesan mereka hingga mendunia. Bahasa,
daya tarik penggunaan video Korean pop di
tampilan dan budaya lokal yang tetap terbawa meski
Youtube dengan pemenuhan kebutuhan integratif
dibalut kental dengan pengaruh musik barat,
personal Komunitas Hansamo
membuat K-Pop memiliki ciri khasnya sendiri.
4. Terdapat hubungan antara intensitas, isi, dan
Dari sini, anak muda Asia kemudian
daya tarik penggunaan video Korean pop di
mengenal K-Pop dan menggilainya. Maklum, K-Pop
Youtube dengan pemenuhan kebutuhan integratif
tidak hanya memanjakan telinga dan mata, tetapi
sosial Komunitas Hansamo
juga menancapkan imajinasi tentang selebriti Korea
5. Terdapat hubungan antara intensitas, isi, dan
yang berpenampilan apik dan berwajah semulus
daya tarik penggunaan video Korean pop di
porselen. Tidak heran, kini banyak anak muda yang
Youtube
ingin "dicetak" seperti selebriti Korea.
kebutuhan pelepasan Komunitas Hansamo
dengan
pemenuhan
kebutuhan
Metode Penelitian Hipotesis
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Hipotesis Mayor :
kuantitatif, yaitu pendekatan yang mempergunakan data berupa angka atau jumlah dengan berbagai
H0 = Tidak ada hubungan antara penggunaan video Korean
pop
di
Youtube
dengan
pemenuhan
kebutuhan informasi Komunitas Hansamo
klasifikasi antara lain berbentuk frekuensi, nilai ratarata, penyimpangan dari nilai baku, persentase, nilai maksimum, dan lain- lain. Data tersebut merupakan
H1 = Ada hubungan antara penggunaan video
bukti yang dipergunakan untuk menguji hipotesis
Korean
dengan menunjukkan perbedaannya, perbandingan,
pop
di
Youtube
dengan
pemenuhan
kebutuhan informasi Komunitas Hansamo
tingkatan, hubungan dan lain- lain. Pengolahan data dilakukan secara matematis dengan menggunakan
Hipotesis Minor : 1. Terdapat hubungan antara intensitas, isi, dan
rumus statistika yang sesuai dengan sifat dan jenis data (Bungin, 2006:32).
daya tarik penggunaan video Korean pop di
Metode penelitian yang digunakan yaitu
Youtube dengan pemenuhan kebutuhan kognitif
metode korelasional. Metode korelasional digunakan
Komunitas Hansamo
untuk meneliti hubungan di antara variabel- variabel.
2. Terdapat hubungan antara intensitas, isi, dan daya tarik penggunaan video Korean pop di
Metode korelasi bertujuan
untuk meneliti sejauh
mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. Melalui penelitian ini, dapat
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) p12
0.597
0.3
valid
p13
0.923
0.3
valid
p14
0.721
0.3
valid
p15
0.731
0.3
valid
p16
0.779
0.3
valid
p17
0.705
0.3
valid
p18
0.810
0.3
valid
P19
0.794
0.3
valid
Komunitas Hansamo. Kemudian, nilai- nilai kedua
p20
0.784
0.3
valid
variabel
p21
0.727
0.3
valid
p22
0.761
0.3
valid
p23
0.737
0.3
valid
p24
0.922
0.3
valid
p25
0.945
0.3
valid
p26
0.872
0.3
valid
p27
0.762
0.3
valid
p28
0.817
0.3
valid
P29
0.724
0.3
valid
p30
0.823
0.3
valid
p31
0.957
0.3
valid
p32
0.962
0.3
valid
p33
0.918
0.3
valid
p34
0.791
0.3
valid
p35
0.812
0.3
valid
p36
0.813
0.3
valid
p37
0.869
0.3
valid
diketahui berapa besar hubungan variabel satu dengan yang lain. Peneliti
menguji
hipotesis
mengenai
hubungan antara Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi
tersebut
dikumpulkan,
lalu
X3
dihitung
koefisien korelasinya. Populasi dalam penelitian ini adalah Komunitas Hansamo yang berjumlah 750 orang.
Y1
Teknik sampling yang digunakan adalah
simple random sampling. Jumlah sampel dalam
Y2
penelitian ini adalah 85 orang anggota Komunitas Hansamo. Y3
Hasil dan Pembahasan
Y4
Hasil penelitian didapat dari data primer yang diperoleh dari penyebaran angket penelitian
Y5
0.856
0.7
0.908
0.7
Reliabel
Sangat Reliabel
0.760
0.7
0.922
0.7
Reliabel
Sangat Reliabel
0.855
0.7
0.470
0.7
Reliabel
Cukup Reliabel
kepada 85 responden dengan menggunakan teknik sampling simple random sampling. Angket penelitian berisi pertanyaan- pertanyaan tentang data responden
Analisis Inferensial
dan data penelitian. Angket dibagikan dengan cara
Analisis inferensial ini digunakan untuk
mendatangi responden saat sedang ada latihan/ kelas
menguji hipotesis, lebih jauh dari itu di dalam
yang
peneliti
analisis inferensial akan diketahui apakah ada
membagikan angket awal kepada 20 orang anggota
hubungan antara variabel dan sub variabel yang diuji.
Hansamo diluar sampel penelitian untuk pengujian
Berikut adalah penjabaran dari variabel X dan
validitas dan reliabilitas. Dibawah ini adalah tabel
variabel Y.
mereka
ikuti.
Sebelumnya,
hasil uji validitas dan reliabilitas. Hubungan antara Penggunaan Video Korean Pop No Var
Koef.
Titik
Vali
Kritis
Ket.
Koef.
Titik
Reliabilitas
Kritis
0.466
0.7
0.891
0.7
Ket.
ditas X1
X2
di Youtube dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Komunitas Hansamo
p6
0.765
0.3
valid
p7
0.897
0.3
valid
p8
0.678
0.3
valid
P9
0.506
0.3
valid
p10
0.688
0.3
valid
p11
0.857
0.3
valid
Cukup Reliabel Reliabel
Berikut ini merupakan penelitian mengenai hubungan antara Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Komunitas Hansamo, yang dijelaskan pada tabel berikut:
Hubungan antara Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Komunitas Hansamo Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X dan Y
0.594
6.727
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan itu Berdasarkan hasil penelitian dengan teknik analisis inferensial, dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan pada tingkat hubungan yang sedang, antara “Penggunaan Video Korean Pop di Youtube” sebagai variabel X dengan “Pemenuhan Kebutuhan Informasi Komunitas Hansamo” sebagai variabel Y. Berdasarkan hasil penelitian antara kedua variabel, dapat terlihat terjadi hubungan yang signifikan dan ada pada tingkat hubungan yang sedang. Ini menunjukkan bahwa penggunaan video Korean pop di Youtube cukup mampu memenuhi kebutuhan informasi Komunitas Hansamo. Hubungan antara Intensitas Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Kognitif Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X1 dan Y1
0.243
2.285
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek kognitif, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin tinggi intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi pada aspek kognitif akan semakin baik. Hubungan antara Intensitas Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Afektif Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X1 dan Y2
0.218
2.033
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek afektif dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin tinggi intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi pada aspek afektif akan semakin baik. Hubungan antara Intensitas Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Integratif Personal Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X1 dan Y3
0.418
4.187
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek integratif personal, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin tinggi intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi pada aspek integratif personal akan semakin baik. Hubungan antara Intensitas Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Integratif Sosial Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X 1dan Y4
0.258
2.432
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek integratif sosial, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin tinggi intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi pada aspek integratif sosial akan semakin baik. Hubungan antara Intensitas Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Pelepasan Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X1 dan Y5
0.453
4.632
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek pelepasan, Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin tinggi intensitas penggunaan video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi pada aspek pelepasan akan semakin baik.
Hubungan antara Isi Video Korean Pop dengan Kebutuhan Kognitif Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X2 dan Y1
0.370
3.630
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara isi video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek kognitif, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin beragam fitur, semakin semakin rapi desain dan font, serta semakin menariknya setting pada video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan kognitif akan semakin baik. Hubungan antara Isi Video Korean Pop dengan Kebutuhan Afektif Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X2 dan Y2
0.478
4.954
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara isi video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek afektif, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin beragam fitur, semakin semakin rapi desain dan font, serta semakin menariknya setting pada video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan afektif akan semakin baik. Hubungan antara Isi Video Korean Pop dengan Kebutuhan Integratif Personal Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X2 dan Y3
0.256
2.414
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara isi video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek integratif personal, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin beragam fitur, semakin semakin rapi desain dan font, serta semakin Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
menariknya setting pada video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan integratif personal akan semakin baik.
Hubungan antara Isi Video Korean Pop dengan Kebutuhan Integratif Sosial Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X2 dan Y4
0.438
4.443
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara isi video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek integratif sosial, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin beragam fitur, semakin semakin rapi desain dan font, serta semakin menariknya setting pada video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan integratif sosial akan semakin baik. Hubungan antara Isi Video Korean Pop dengan Kebutuhan Pelepasan Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X2 dan Y5
0.425
4.276
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara isi video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan pelepasan, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin beragam fitur, semakin semakin rapi desain dan font, serta semakin menariknya setting pada video Korean pop di Youtube, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan pelepasan akan semakin baik. Hubungan antara Daya Tarik Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Kognitif Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X3 dan Y1
0.310
2.976
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya tarik video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek kognitif, dengan arah Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
hubungan yang positif. Ini berarti, semakin menarik dance, style, dan kemampuan vokal serta tampilan fisik penyanyi Korean pop, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan kognitif akan semakin baik. Hubungan antara Daya Tarik Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Afektif Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X3 dan Y2
0.505
5.326
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya tarik video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek afektif, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin menarik dance, style, dan kemampuan vokal serta tampilan fisik penyanyi Korean pop, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan afektif akan semakin baik. Hubungan antara Daya Tarik Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Integratif Personal Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X3 dan Y3
0.199
1.847
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya tarik video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek kognitif, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin menarik dance, style, dan kemampuan vokal serta tampilan fisik penyanyi Korean pop, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan integratif personal akan semakin baik. Hubungan antara Daya Tarik Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Integratif Sosial
Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X3 dan Y4
0.483
5.031
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya tarik video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek integratif sosial, dengan Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin menarik dance, style, dan kemampuan vokal serta tampilan fisik penyanyi Korean pop, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan integratif sosial akan semakin baik.
Hubungan antara Daya Tarik Video Korean Pop di Youtube dengan Kebutuhan Pelepasan Variabel
rs
t hitung
t tabel
Keputusan
Keterangan
X3 dan Y5
0.447
4.552
± 1.99
Ho ditolak
Signifikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara daya tarik video Korean pop di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada aspek kognitif, dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti, semakin menarik dance, style, dan kemampuan vokal serta tampilan fisik penyanyi Korean pop, maka pemenuhan kebutuhan informasi Komunitas Hansamo pada aspek kebutuhan pelepasan akan semakin baik.
di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan
Kesimpulan
informasi komunitas pada aspek kebutuhan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hubungan intensitas video Korean pop di
integratif sosial memiliki hubungan yang rendah. Hubungan intensitas video Korean pop di Youtube
dengan
pemenuhan
kebutuhan
kebutuhan
informasi komunitas pada aspek kebutuhan
informasi komunitas pada aspek kebutuhan
pelepasan memiliki hubungan yang sedang. Ini
kognitif
rendah.
berarti, terdapat hubungan yang signifikan antara
Hubungan intensitas video Korean pop di
intensitas penggunaan video Korean pop di
Youtube
Youtube
Youtube
dengan
memiliki
dengan
pemenuhan
hubungan
yang
pemenuhan
kebutuhan
dengan
pemenuhan
kebutuhan
informasi komunitas pada aspek kebutuhan
informasi komunitas Hansamo dengan arah
afektif
hubungan yang positif.
memiliki hubungan yang rendah.
Hubungan intensitas video Korean pop di
Peneliti menyimpulkan bahwa intensitas
kebutuhan
penggunaan video Korean pop di Youtube masih
informasi komunitas pada aspek kebutuhan
kurang. Hal itu dikarenakan durasi dan frekuensi
integratif personal memiliki hubungan yang
penggunaan video Korean Pop di Youtube yang
sedang. Hubungan intensitas video Korean pop
masih kurang, sehingga memberikan dampak pada
Youtube
dengan
pemenuhan
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
kurang terpenuhinya kebutuhan kognitif, kebutuhan
kebutuhan
afektif, kebutuhan integrasi personal, kebutuhan
Sedangkan untuk aspek kebutuhan integratif sosial,
integrasi sosial, dan kebutuhan pelepasan Komunitas
fitur Youtube, layout
Hansamo.
Korean pop di Youtube belum dapat memenuhi
2. Hubungan isi video Korean pop di Youtube
kebutuhan informasi Komunitas Hansamo. Dilihat
dengan
pemenuhan
Komunitas
Hansamo.
Youtube, dan setting video
informasi
dari hasil yang ada, isi video Korean pop di Youtube
kognitif
cukup mampu memenuhi kebutuhan informasi
memiliki hubungan yang rendah. Hubungan isi
Komunitas Hansamo dengan keberagaman fitur
video
Youtube, layout Youtube, dan setting video Korean
komunitas
pada
Korean
kebutuhan
pelepasan
aspek
pop
di
kebutuhan
Youtube
dengan
pemenuhan kebutuhan informasi komunitas pada
pop di Youtube.
aspek kebutuhan afektif
3. Hubungan daya tarik video Korean pop di
memiliki hubungan
yang sedang. Hubungan isi video Korean pop di
Youtube
Youtube
kebutuhan
informasi komunitas Hansamo pada aspek
informasi komunitas pada aspek kebutuhan
kebutuhan kognitif memiliki hubungan yang
integratif personal memiliki hubungan yang
sedang. Hubungan daya tarik video Korean pop
rendah. Hubungan isi video Korean pop di
di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan
Youtube
kebutuhan
informasi komunitas Hansamo pada aspek
informasi komunitas pada aspek kebutuhan
kebutuhan afektif memiliki hubungan yang
integratif sosial memiliki hubungan yang sedang.
sedang. Hubungan daya tarik video Korean pop
Hubungan isi video Korean pop di Youtube
di Youtube dengan pemenuhan kebutuhan
dengan
informasi
informasi komunitas Hansamo pada aspek
komunitas pada aspek kebutuhan pelepasan
kebutuhan integratif personal memiliki hubungan
memiliki hubungan yang sedang. Ini berarti,
yang sangat rendah. Hubungan daya tarik video
terdapat hubungan yang signifikan antara isi
Korean pop di Youtube dengan pemenuhan
penggunaan video Korean pop di Youtube
kebutuhan informasi komunitas Hansamo pada
dengan
aspek kebutuhan integratif sosial
dengan
dengan
pemenuhan
pemenuhan
pemenuhan
pemenuhan
kebutuhan
kebutuhan
informasi
dengan
pemenuhan
kebutuhan
memiliki
komunitas Hansamo dengan arah hubungan yang
hubungan yang sedang. Hubungan daya tarik
positif.
video
Peneliti menyimpulkan bahwa isi video
Korean
pemenuhan
pop
kebutuhan
di
Youtube
informasi
dengan
komunitas
Korean pop dilihat dari fitur Youtube, layout
Hansamo pada aspek kebutuhan pelepasan
Youtube, dan setting video Korean pop di Youtube
memiliki hubungan yang sedang. Ini berarti,
sudah cukup maksimal. Sehingga hal ini berpengaruh
terdapat hubungan yang signifikan antara daya
pada
tarik penggunaan video Korean pop di Youtube
cukup
terpenuhinya
kebutuhan
kognitif,
kebutuhan afektif, kebutuhan integratif personal, dan
dengan
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
pemenuhan
kebutuhan
informasi
Page 13 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
komunitas Hansamo dengan arah hubungan yang
kebutuhan informasi Komunitas Hansamo dari aspek
positif.
kebutuhan kognitif, afektif, kebutuhan integratif sosial,
Penulis menyimpulkan bahwa daya tarik video Korean pop di
Youtube dilihat dari
keatraktifan dance dalam video Korean pop di Youtube, style dalam video Korean pop di Youtube, dan kemampuan vokal dan tampilan fisik penyanyi Korean pop di Youtube cukup mampu memenuhi
dan
kebutuhan
pelepasan.
Namun,
keatraktifan dance dalam video Korean pop di Youtube, style dalam video Korean pop di Youtube, dan kemampuan vokal dan tampilan fisik penyanyi Korean pop di Youtube belum dapat memenuhi kebutuhan informasi Komunitas Hansamo dari aspek kebutuhan integratif sosial.
Daftar Pustaka Buku Ardianto, Elvinaro dan Erdiana. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media Baran, J. Stanley & Dennis K. Davis. 2000. Mass Communication Theory: Foundations,Ferment and Future.California: Wadsworth Publishing Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media Grup Effendi, Onong Uchjana. 1992. Hubungan Masyarakat : Suatu Studi
Komunikologis. Bandung:Remaja
Rosdakarya Iriantara, Yosal. 2004. Community Relations: Konsep dan Aplikasinya. Bandung:Simbiosa Rekatama Media ___________________ 2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. McQuail, Dennis. 1987. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga. Nurudin, M.Si Pengantar Komunikasi Massa. 2007. Jakarta:Rajawali Press Prijana. 2005. Metode Sampling Terapan. Bandung : Humaniora Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosda Soemirat Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar dasar Public Relations. Bandung:Rosda Sugiyono. 2003. Statistik Non Parametis. Bandung : CV Alfabeta Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 14 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
________. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta
Sven Windahl.1981. Uses and Gratifications at the Crossroads Mass Communication
Review
Yearbook:Volume 2. Sage Publications, Inc Yusup, Pawit M. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi: Information Retrieval. Jakarta : Prenada Media
Internet Cutcleanmedia.com Koreanaadict.com
Mitrasites.com
Olivia Christine Pangaribuan - Hubungan Penggunaan Video Korean Pop di Youtube dengan... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 15 of 15