HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA Lilis Afrikayanti1, Ninuk Sri Hartini2, Sri Rahayu3 INTISARI Latar Belakang : Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam sebuah keluarga, terutama yang berhubungan dengan bayi. Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan imunisasi adalah pengetahuan. Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan dipuskesmas depok I Sleman didapatkan data jumlah ibu yang membawa bayi untuk melaksanakan imunisasi dasar yang dilihat dari buku kunjungan pasien priode bulan Oktober 2011 sampai dengan November 2011 adalah sebanyak 107 bayi. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi yang berjumlah 107 bayi yang datang berkunjung pada priode Oktober sampai dengan November 2011. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi penelitian. Alat pengumpulan data menggunakan koesioner. Analisis data penelitian menggunakan analisis Chi square. Hasil : Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta sebagian besar dalam kategori baik sebesar 77,5%. Kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta sebesar 85%. Hasil analisis Chi-square diperoleh nilai χ2 hitung sebesar 29,961 dengan P value sebesar 0,000. Keeratan hubungan kategori sedang (C=0,522). Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Kata kunci : Tingkat pengetahuan , kelengkapan imunisasi dasar 1
Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta Dosen pembimbing I 3 Dosen pembimbing II 2
1
A. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam sebuah keluarga, terutama yang berhubungan dengan bayi. Bayi merupakan prioritas pertama yang harus dijaga kesehatannya. Salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah penyakit pada bayi adalah melalui pemberian Imunisasi. Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit, dengan memasukan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan atau yang sudah dimatikan (Marimbi, 2010). Penelitian ini adalah hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan imunisasi adalah pengetahuan. Pengetahuan seseorang mengenai suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu (Supartini, 2004). Pemberian imunisasi dasar pada bayi berfungsi untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan kecacatan hingga kematian. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Yogyakarta yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan (2010-2011) diketahui bahwa angka kesakitan bayi dan balita di DIY mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dari hasil pelapora upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus AFP kelompok umur <15 tahun hingga dalam kurun waktu tertentu, dan dari Jumlah kasus Tetanus Neonatorum pada tahun 2010 sebanyak 175 kasus dengan angka kematian (CFR) 56%. Angka ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diduga karena meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (DINKES D.I Yogyakarta, 2010) Cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan anak usia dibawah lima tahun di Daerah istimewa Yogyakarta mencapai 95 persen, menurut Kepala Bidang Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (Dinas Kesehatan DIY, Daryanto, 2012) Cakupan imunisasi dasar lengkap yang cukup tinggi tersebut membuat angka kematian bayi didaerah istimewa Yogyakarta (DIY) seindonesia, yakni 17 per 1.000 kelahiran dan angka kematian anak usia dibawah lima tahun (balita) di DIY juaga cukup rendah, yakni 19 per 1.000 kelahiran.
2
B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta pada bulan Maret sampai juni 2012 Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Accidental Samplin yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang pada saat itu kebetulan Cara pengambilan data adalah denganmembagikan lembar koesioner kepada responden untuk diisi. Analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan rumus metode analisis data dengan uji X2 (Chi square) dan fisher exact
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden Karakteristik responden dalam penelitian ini diamati berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan. Hasil analisis deskriptif karakteristik responden penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Karakteristik di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Karakteristik Respoden 1.Umur (tahun) < 20 20-35 > 35 2.Pendidikan SD SMP SMA Perguruan Tinggi 3.Pekerjaan Ibu rumah tangga Wiraswasta Swasta PNS Jumlah Sumber: Data primer 2012
Frekuensi
Persentase
2 63 15
2,5 78,8 18,7
2 29 44 5
2,5 36,3 55,0 6,2
44 8 24 4 80
55,0 10,0 30,0 5,0 100,0
Hasil analisis karakteristik berdasarkan umur responden diketahui sebagian besar (78,8%) responden berumur 20-35 tahun. Dilihat dari tingkat pendidikan diketahui 55% responden berpendidikan SMA dan dilihat dari tingkat pekerjaan diketahui 55% responden adalah ibu rumah tangga.
3
Tingkat Pengetahuan Data pengetahuan diperoleh dari jawaban kuesioner responden. Data tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang baik. Tingkat pengetahuan tentang imunisasi dasar dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden
Menurut Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi Dasar di
Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Tingkat Pengetahuan Baik Kurang baik Jumlah Sumber: Data primer diolah 2012
Frekuensi 62 18 80
Persentase 77,5 22,5 100,0
Hasil analisis pada Tabel 2, diketahui sebagian besar (77,5%) responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Tentang Imunisasi Dasar dan Karakteristik Responden di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Tingkat pengetahuan Karakteristik responden
Kurang baik F
%
Baik
P
Total
F
%
F
%
1.Umur (tahun) < 20
0
0,0
2
100,0
2
100,0
20-35
15
23,8
48
76,2
63
100,0
> 35
3
20,0
12
80,0
15
100,0
0,567
2.Pendidikan SD
0
0,0
2
100,0
2
100,0
SMP
6
20,7
23
79,3
29
100,0
SMA
11
25,0
33
75,0
44
100,0
Perguruan Tinggi
1
20,0
4
80,0
5
100,0
Ibu rumah tangga
10
22,7
34
77,3
44
100,0
Wiraswasta
1
12,5
7
87,5
8
100,0
Swasta
6
25,0
18
75,0
24
100,0
PNS
1
25,0
3
75,0
4
100,0
22,5
62
77,5
80
100,0
0,742
3.Pekerjaan
18 Jumlah Sumber: Data primer diolah 2012
0,891
Berdasarkan Tabel 3, diketahui tingkat pengetahuan berdasarkan umur sebagian besar (76,2%) responden berumur 20-35 tahun mempunyai pengetahuan baik. Dilihat dari pendidikan, sebagian besar (79,3%) responden berpendidikan SMA mempunyai pengetahuan baik. Berdasarkan pekerjaan diketahui sebagian besar (77,3%) responden adalah ibu rumah tangga dan mempunyai pengetahuan baik. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan responden dengan tingkat pengetahuan tentang imunisasi dasar (p>0,05).
4
Kelengkapan Imunisasi Dasar Tabel 4.Distribusi Frekuensi Bayi Menurut Kelengkapan Imunisasi Dasar di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Kelengkapan Imunisasi Dasar Lengkap Tidak lengkap Jumlah Sumber: Data sekunder diolah 2012
Frekuensi 68 12 80
Persentase 85,0 15,0 100,0
Hasil analisis pada Tabel 4, diketahui sebagian besar (85%) responden mengimunisasikan anaknya secara lengkap. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Karakteristik di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Kelengkapan Imunisasi Dasar Karakteristik responden
Tidak lengkap
Lengkap
p
Total
F
%
F
%
f
%
0,0
2
100,0
2
100,0
20-35
0 9
14,3
54
85,7
63
100,0
> 35
3
20,0
12
80,0
15
100,0
SD
0
0,0
2
100,0
2
100,0
SMP
4
13,8
25
86,2
29
100,0
SMA
8
18,2
36
81,8
44
100,0
Perguruan Tinggi
0
0,0
5
100,0
5
100,0
Ibu rumah tangga
6
13,6
38
86,4
44
100,0
Wiraswasta
0
0,0
8
100,0
8
100,0
Swasta
6
25,0
18
75,0
24
100,0
PNS
0
0,0
4
100,0
4
100,0
12 Jumlah Sumber: Data primer diolah 2012
15,0
68
85,0
80
100,0
1.Umur (tahun) < 20
0,623
2.Pendidikan
0,450
3.Pekerjaan
0,133
Berdasarkan Tabel 5, diketahui berdasarkan umur sebagian besar (85,7%) responden yang berumur 2035 tahun mengimunisasikan anaknya dengan lengkap. Dilihat dari pendidikan, sebagian besar (81,8%) responden yang berpendidikan menengah mengimunisasikan anaknya dengan lengkap. Berdasarkan pekerjaan diketahui sebagian besar (86,4%) responden yang ibu rumah tangga mengimunisasikan anaknya secara lengkap. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan responden dengan kelengkapan imunisasi dasar (p>0,05).
5
Tingkat Pengetahuan Menurut Kelengkapan Imunisasi Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar menurut kelengkapan imunisasi dasar dapat dilihat pada Tabel 6 berikut. Tabel 6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan tentang Imunisasi Dasar dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Pengetahuan tentang imunisasi dasar
Kelengkapan Tidak lengkap
Lengkap
Total
Kurang baik
F 10
% 55,6
F 8
% 44,4
f 18
% 100,0
Baik
2
3,2
60
96,8
62
100,0
12
15,0
68
85,0
80
100,0
Total Sumber: Data primer diolah 2012
χ2
P
29,961
0,000
Berdasarkan Tabel 6, diketahui sebagian besar (96,8%) responden yang memiliki pengetahuan baik ternyata mengimunisasikan bayinya dengan lengkap. Sebagian besar (55,6%)
responden yang
berpengetahuan kurang baik, tidak mengimunisasikan bayinya dengan lengkap. Pembuktian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis statistik Chi-Square diperoleh nilai χ2 hitung sebesar 29,961 dengan p value sebesar 0,000. Nilai χ2 tabel pada db=1 adalah sebesar 3,841. Oleh karena nilai χ2 hitung> χ2 tabel (29,961>3,841) dan nilai p value kurang dari 0,05 (p<0,05), hal ini dapat diartikan ada hubungan yang signifikan pengetahuan responen tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta, sehingga hipotesis penelitian ini diterima.
6
D. PEMBAHASAN
Tingkat Pengetahuan tentang Imunisasi Dasar Berdasarkan hasil penelitian ini, sebagian besar (77,5%) responden memiliki pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar. Hasil ini dapat diartikan bahwa responden telah mempunyai pemahaman yang baik tentang imunisasi dasar. Notoatmodjo (2003) menyebutkan pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dimana dapat menginterpretasikan secara benar. Pengetahuan responden yang baik ditunjukkan dengan kemampuan responden menjawab dengan benar pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan imunisasi dasar. Pengetahuan ibu dijadikan dasar untuk berperilaku yaitu dalam memberikan imunisasi kepada bayinya. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelengkapan pemberian imunisasi mencapai (85%).
Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Berdasarkan hasil penelitian ini, sebagian besar (85%) responden telah memberikan imunisasi dasar dengan lengkap kepada bayinya. Hasil ini dapat diartikan bahwa pencapaian kelengkapan imunisasi dasar dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan responden telah mempunyai kesadaran yang baik untuk memberikan imunisasi dasar kepada bayinya secara lengkap.
Pengetahuan Responden tentang Imunisasi Dasar Berdasarkan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 1 Tahun Di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta Hasil análisis diketahui ada hubungan yang signifikan pengetahuan responden tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis statistik Chi-Square diperoleh nilai χ2 hitung sebesar 29,961 dengan p value sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil ini dapat diartikan bahwa pengetahuan yang dimiliki responden menjadi salah satu faktor yang menentukan terbentuknya perilaku pelaksanaan imunisasi dasar. Pengetahuan yang baik dan benar akan membentuk perilaku yang tepat dalam melaksanakan imunisasi dasar secara lengkap.
7
E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa:
a. Sejumlah (77,5%) responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar. b. Sejumlah 85% bayi telah diimunisasi dengan lengkap. c. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta (p=0,000). d. Keeratan hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 1 tahun di Puskesmas Depok I Sleman Yogyakarta adalah sedang (C=0,522).
SARAN Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi UNRIYO Menambah bahan referensi kepustakaan tentang materi tingkat pengetahuan dan kelengkapan imunisasi dasar, yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan mahasiswa untuk mengembangkan penelitian tentang pengetahuan dan kelengkapan imunisasi dasar.
2. Bagi Puskesmas Depok 1 Sleman Meningkatkan cakupan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Depok I meningkatkan pemahaman dan kesadaran ibu memberikan imunisasi dasar secara lengkap kepada bayi melalui pemberian konseling pada ibu yang berpendidikan rendah, menengah serta pemberian informasi melalui media promosi kesehatan kepada ibu yang berpendidikan tinggi. Melakukan sosialisasi untuk ibuibu muda tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi. 3. Penelitian Selanjutnya Mengembangkan penelitian ini dengan meneliti variabel lain yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar yaitu penghasilan dan sumber informasi sehingga dapat melengkapi hasil penelitian.
8
DAFTAR PUSTAKA Marimbi, H. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi,dan Imunisasi Dasar Pada Balita.Yogyakarta : Nuha Medika Supartini. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC Sugiyono, 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Dinas Kesehatan Propinsi DIY, 2010. Profil Kesehatan Kabupaten / Kota Tahun 2010. Dinas Propinsi DIY Yogyakarta Dinkes, 2012. Cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi dan anak usia dibawah lima tahun : D. I. Yogyakarta
9