HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM MANAJEMEN DIRI Rinco Siregar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Sari Mutiara Medan Corresponden :
[email protected] ABSTRAK Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronik yang terus-menerus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kepatuhan dalam melaksanakan pengobatan dan perawatan menjadi harapan bagi tim kesehatan, namun sangat sulit dicapai bagi seorang pasien penderita diabetes. Penderita sering sekali tidak patuh dalam manajemen tatalaksana DM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan penderita diabetes mellitus dalam manajemen diri di Puskesmas Mandala Medan. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pensedita DM yang diambil dengan purposive sampling dengan kriteria inklusi. Besar sampel dihitung berdasarkan estimasi populasi jumlah penderita yang datang memeriksakan diri ke Puskesmas Mandala perbulan yaitu sebanyak 30 orang. Hasil uji Chi-Square ditemukan banhwa pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepatuhan manajemen diri penderita DM (α= 0,001 <α = 0,05 ). Dukungan keluarga mempunyai hubungan signifikan dengan kepatuhan penderita diabetes mellitus dalam manajemen diri (p = 0,002 < α = 0,05). Pengetahuan yang baik dan disertai dengan dukungan keluarga yang baik terdapat kepatuhan penderita DM dalam manajemen diri yang baik dan sebaliknya. Disarankan kepada petugas kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan pada penderita DM dan memberikan pemahaman pada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dalam manajemen DM sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Kata Kunci : Pengetahuan tentang Diabetes Mellitus, Dukungan Keluarga, Kepatuhan
ABSTACT Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease that is constantly increasing every year. Diabetes manajemen adherence in implementing treatment is very important, but it is very difficult to achieve for a patient with diabetes. Patients often do not comply in the treatment of diabetes management. The purpose of this study was to determine the relationship of the the knowledge and family support of patient adherence in selfmanagement of diabetes mellitus in PHC Mandala Medan. Descriptive correlation with cross sectional study design was applied in this study, with purposive sampling, 30 participants was recruted. The ChiSquare test results found that knowledge has a significant relationship with the self-management of diabetes mellitus patient adherence (α = 0.001 <α = 0.05). Family support has a significant relationship with patient adherence in self-management of diabetes mellitus (p = 0.002 <α = 0.05). Based on this study, it can be suggested to health personal to provide health education in DM patients and provide insight on family about the importance of family support in diabetes management so as to improve the quality of life of patients. Keyword: Diabetes Mellitus, Knowledge, Family support
Latar Belakang
diabetes
mellitus
perawatan
yang
Diabetes mellitus merupakan salah masalah
membantu
kesehatan yang memberikan beban yang
penderitanya.
ini
baik
dan
proses
membutuhkan tepat
guna
penyembuhan
sangat besar bagi penderita dan keluarga. Penyakit ini sendiri sering disebut sebagai
Perawatan Diabetes Mellitus pada dasarnya
the great imitator, karena penyakit ini dapat
dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan
mengenai
dan
dukungan dari keluarga, dimana keperdulian
keluhan
dan perhatian anggota keluarga terhadap
Health
pasien yang menderita diabetes mellitus
2010,
sangatlah dibutuhkan. Kita dapat mengetahui
melaporkan bahwa 60% penyebab kematian
sesuatu berdasarkan pengalaman yang kita
semua umur di dunia salah satunya adalah
miliki. Selain pengalaman, kita juga menjadi
diabetes mellitus. Angka kejadian DM di
tahu
semua
menimbulkan (Sherwood, Organization
organ
berbagai
tubuh
macam
2011).World (WHO)
tahun
dunia khususnya di negara berkembang pada tahun 2025 akan muncul 80% kasus baru (International Diabetes Federation, 2012). IDF tahun 2011 melaporkan bahwa umlah penderita DM di dunia telah mencapai lebih dari 371 juta penduduk dan diprediksi akan meningkat menjadi 467 juta penderita pada tahun 2030. Ini berarti setiap hari bertambah 10 orang penderita DM.
WHO
melaporkan
bahwa
Indonesia
merupakan negara dengan penderita diabetes terbanyak keempat di dunia setelah India, China dan Amerika Serikat, dan diperkirakan bahwa penderita diabetes akan mencapai angka 21,3 juta orang pada tahun 2030 (Wild et al., 2004). Oleh karena itu, penyakit
karena
kita
diberitahu
oleh orang lain. Pengetahuan juga
dengan
adanya
didapatkan dari tradisi (Prasetyo,
keluarga
maka
status
2007 dalam Noerhayati, 2014).
penderita
lebih
meningkat.
berbagai
dukungan
dari
kesehatan Dari
strategi
untuk
Pengetahuan dan dukungan dari
meningkatkan
keluarga tersebut dapat membantu
perawatan Diabetes Mellitus salah
kepatuhan
satunya dengan adanya keterlibatan
pasien
dalam
proses
kepatuhan
perawatannya. Keberhasilan suatu
keluarga,
pengobatan tidak hanya dipengaruhi
(Nadirawati, 2011).
oleh kualitas pelayanan kesehatan, sikap dan keterampilan petugasnya, sikap dan pola hidup pasien beserta keluarganya, tetapi dipengaruhi juga oleh
kepatuhan
pasien
terhadap
pengobatannya. Hasil terapi tidak akan mencapai tingkat optimal tanpa adanya kesadaran dari pasien itu sendiri, bahkan dapat menyebabkan kegagalan terapi, serta dapat pula menimbulkan
komplikasi
yang
sangat merugikan dan pada akhirnya
lingkungan
Penelitian
Bintoro
sikap
dan
mempunyai signifikan
berhubungan
dengan
saling status
kesehatan yaitu terjadinya perubahan perilaku
sehingga
menurunnya
mortalitas dan lebih mudah sembuh dari sakit (Anggina, 2010). Jadi
keluarga
hubungan
yang kepatuhan
DM. Namun belum ada penelitian yang ditemukan tentang hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan penderita DM dalam manajemen diri
peneliti
spesifik
(2008)
perencanaan diit DM pada pasien
2011).
secara
dukungan
terhadap
Berdasarkan
adekuat
social
menunjukkan bahwa pengetahuan,
dapat berakibat fatal (Ramadona,
Keberadaan dukungan keluarga yang
dalam
ke
tinjauan
langsung
Puskesmas
Mandala
Medan tahun 2014, di peroleh data dari Medical Record (MR), terdapat peningkatan penderita DM diwilayah kerja puskesmas tersebut dari tahun sebelumya. Hasil pendataan satu bulan terakhir berjumlah 297 orang. Namun
jumlah
kunjungan
ke
Puskesmas Mandala Medan sangat
sedikit.
Selain
wawancara
itu
dari
langsung
hasil dengan
pasien
tersebut
Dengan
bisa
meningkat.
meningkatnya
angka
penderita diabetes mellitus dengan
penderita DM dan ketidak patuhan
10
penderita
orang
keluarganya,
pasien
bersama
mengatakan
bahwa
dalam manajemen diri,
penderita tertarik meneliti apakah
mereka tidak tahu jika memeriksa
ada
kadar
rutin
dukungan
keluarga
dengan
penting, selain itu mereka tidak
kepatuhan
penderita
diabetes
pernah
mellitus dalam manajemen diri
gula
darah
secara
melakukan
olahraga.
Keluarga masih terlihat bingung saat peneliti
mengajukan
seperti
apakah
pertanyaan keluarga
mengingatkan penderita DM untuk mengotrol kadar gula darah, diet dan olah
raga.
Wawancara
memperlihatkan
pula
ini betapa
minimnya kepatuhan dari beberapa pasien untuk mentaati larangan yang telah di anjurkan tenaga kesehatan. Dibuktikan dengan jawaban dari pasien
yang
menyatakan
bahwa
mereka jarang sekali melakukan pemeriksaan
kadar
gula
darah
meskipun badan mulai terasa lemah setelah
mengkonsumsi
makanan
yang mengandung gula karena tidak adanya keluarga yang mengingatkan untuk
berobat.
Beberapa
dari
keluarga pasien juga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui penyebab kenapa kadar gula darah
hubungan
pengetahuan
dan
Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 dan pada sampel penderita DM di Puskesmas Mandala Medan sebanyak 30 orang yang diseleksi tehnik
dengan random
pendidikan
menggunakan dengan
minimal
SMA,
kriteri dan
tinggal bersama keluarga. Deskriptif Korelatif dengan rancangan Study Cross Sectional telah digunakan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk
mengetahui
hubungan
pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan penderita diabetes melitus dalam manajemen diri Pengetahuan penderita DM Pengetahuan diukur menggunakan 15 item pertanyaan dengan pilihan jawaban benar dan salah, dengan
skore jika benar diberi nilai 2 dan
“Sering” diberi skor 2, yang memilih
salah diberi nilai 1. Total skore
“Kadang-kadang” diberi skor 3, dan
tertinggi
sedangkan
yang memilih “Tidak Pernah” diberi
terendah dengan skore 15.Semakin
skor 4. Maka skor tertinggi 60 dan
tinggi skore yang diperoleh, maka
skor terendah 15.
adalah
30,
semakin baik pengetahuannya dan sebaliknya. Alat ini telah divalidasi oleh 3 orang pakar. Alat ini telah
Kepatuhan
penderita
dalam
manajemen diri
dilakukan uji reliability pada 10
Untuk mengetahui atau mengukur
penderita
DM
kepatuhan pasien diabetes mellitus
minimal
SMA,
dan Hasil
pendidikan Cronbach
dalam
proses
perawatan,
maka
Alpha adalah 0.82. Artinya alat ukur
peneliti mengajuan sebanyak 15 item
ini telah acceptable dan reliable.
pernyataan
dengan
menggunakan
pilihan jawaban “Ya dan Tidak”. Dukungan keluarga
Untuk pernyataan nomor 1, 2, 5, 7, 8,
Untuk mengukur dukungan keluarga
11, 12, 13, 14 yang memilih “Ya”
maka peneliti mengajukan sebanyak
diberi skor 2, dan yang memilih
15
“Tidak”
item
pernyataan,
menggunakan
pilihan
dengan
diberi
skor
1.
Untuk
jawaban
pernyataan nomor 3, 4, 6, 9, 10, 15
“Selalu, Sering, Kadang-kadang dan
yang memilih “Ya” diberi skor 1,
Tidak
skore
dan yang memilih “Tidak” diberi
4,3,2,dan 1. . Untuk pernyataan
skor 2.Maka skor tertinggi 30 dan
nomor 1, 2, 3, 6, 9, 10, 11, 12, 14, 15
skor terendah 15. Untuk mengetahui
yang memilih “Selalu” diberi skor 4,
kepatuhan
jawaban yang memilih “Sering”
perawatan, dengan kategori baik bila
diberi
memilih
total skor = 25 – 30, cukup bila total
“Kadang-kadang” diberi skor 2, dan
skor = 20 – 24 dan kurang bila total
yang memilih “Tidak Pernah” diberi
skor = 15 – 19.
Pernah”
skor
3,
dengan
yang
skor 1. Untuk pernyataan nomor 4, 5, 7, 8, 13 yang memilih “Selalu” diberi skor 1, jawaban yang memilih
pasien
Etika Penelitian
dalam
proses
Penelitian ini telah di setujui LPPM
Hasil Penelitian
Universitas Sari Mutiara Indonesia. Seluruh
responden
mendapatkan
Hasil penelitian yang dilakukan pada
telah
informasi
30 orang penderita DM ditemukan
dan
bahwa mayoritas responden berada
menandatangan informed consent.
pada rentang usia 55 – 65 tahun (50 Analisa data Untuk
%), latar pendidikan SMA (56,7 %)
mengetahui
dan
hubungan
pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan penderita dalam manajemen
diri
digunakan
tidak
bekerja
(66.7%).
Pengetahuan responden
mayoritas
kurang
dukungan
(70
%),
dan
keluarga mayoritas kurang (63,3 %).
uji
Mayoritas kepatuhan penerita DM
Pearson Corelation dengan tingkat
dalam manajemen diri
kepercayaan α= 0.05.
kurang (60
%).
Tabel 4.1 Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Penderita DM dalam manajemen diri di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2014 (n=30) Pengetahuan Keluarga Kurang Cukup Baik
Kepatuhan manajemen diri Kurang Cukup Baik F % F % F %
F
%
18 0 0
21 9 0
70 30 0
60 0 0
3 8 0
10 26,7 0
0 1 0
0 3,3 0
Total
P
0,001
Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh bahwa nilai p = 0,001 (tabel 4.1) artinya ada hubungan signifikan antara pengetahuan keluarga dengan kepatuhan penderita DM dalam manajemen diri. Tabel 4.2 Tabulasi Silang Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Penderita dalam manajemen diri di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2014 (n=30) Dukungan Keluarga Kurang Cukup Baik
Kurang F % 16 2 0
Kepatuhan Pasien DM Cukup Baik F % F %
53,3 6,7 0
3 8 0
10 26,7 0
0 1 0
0 3,3 0
Total
P
F
%
19 11 0
63,3 36,7 0
0,002
Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh bahwa nilai p = 0,002 (tabel 4.2) berarti ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan penderita DM dalam manajemen diri.
kepada anggota keluarga yang sakit.
Pembahasan Pengetahuan
Keluarga
kepatuhan
manajemen
dengan
Sehingga pasien DM
tidak patuh
diri
terhadap manajemen
perawatannya
seperti tidak mengerti makanan yang
penderita DM Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
harus dihindari, tidak memeriksakan
bahwa ada hubungan yang signifikan
kadar gula darah dan cenderung non
antara pengetahuan dengan kepatuhan
aktif. Sebaliknya apabila seseorang
penderita DM dalam manajemen diri.
mempunyai pengetahuan yang baik
Hal ini sejalan dengan
akan mudah baginya untuk mecerna
studi yang
dilakukan oleh Senuk, Supit dan
arahan
Onibala
penelitian
sehingga lebih memahami bagaimanan
pengetahuan
manajemen penyakit yang ia derita
(2013)
hasil
menunjukkan
bahwa
mempunyai
hubungan
dari
petugas
kesehatan
dengan
selanjutnya akan lebih patuh dalam
kepatuhan menjalani diet diabetes
menjalani proses perawatannya seperti
mellitus.
rutin berolah raga, memeriksakan
Kemudian
menurut
Maemunah (2010) hasil penelitiannya
kadar
gula
menunjukkan bahwa ada hubungan
makanan
darah,
dan
menjaga
antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan menjalankan terapi diet
Hubungan
diabetes
dengan kepatuhan penderita DM
mellitus
Maranggen Selain
I
itu,
di
Puskesmas
Kabupaten Pitri
(2013)
dengan
hubungan kepatuhan
Keluarga
dalam manajemen diri
dalam
Dalam
bahwa
hubungan signifikan antara dukungan
pengetahuan
keluarga dengan kepatuhan penderita
penelitiannya menemukan terdapat
Demak.
Dukungan
diet
diabetes
penelitian
ini
Kalimantan Timur. Dengan temuan
Sulistyarini
penelitian-penelitian
bahwa
dapat
terdapat
DM dalam manajemen diri. Penelitian
mellitus di RSUD AM. Parikesit
ini
ini
di
dukung
oleh
(2013)
dukungan
Susanti
&
menunjukkan keluarga
dapat
disimpulkan bahwa pengetahuan dan
meningkatkan kepatuhan diet pasien
kepatuhan mempunyai kaitan yang
Diabetes Mellitus. Selanjutnya, Pratita
sangat erat, dimana apabila seseorang
(2012) menjelaskan bahwa dukungan
mempunyai pengetahuan yang kurang
keluarga
akan sulit baginya bagaimana cara
keberhasilan
untuk memberi instruksi atau arahan
mempertahankan
sangat
diperlukan
terapi
agar
status
untuk dapat
kesehatan
keluarga. Dukungan keluarga yang
Kesimpulan dan saran
berupa perhatian, emosi, informasi,
Dalam penelitian ini ditemukan ada
nasehat, motivasi maupun pemahaman
hubungan
yang
pengetahuan
diberikan
oleh
sekelompok
signifikan dengan
antara dukungan
anggota keluarga terhadap anggota
keluarga dengan kepatuhan penderita
keluarga
sangatlah
Diabetes Mellitus dalam manajemen
Nadirawati,
diri (p <0,05). Dari temuan ini
(2011) penderita diabetes mellitus
disarankan kepada petugas kesehatan
seharusnya menerapkan pola makan
agar
seimbang
kesehatan
yang
dibutuhkan.
lain
Menurut
untuk
menyesuaikan
kebutuhan glukosa sesuai
memberikan
pendidikan
tentang manajemen diri
dengan
pada pendrita DM agar mereka lebih
kebutuhan tubuh melalui pola makan
memahami dan dapat menerapkannya
sehat. Pada penelitian ini keluarga
dalam proses perawatan dirinya selain
menerangkan bahwa pasien kadang-
itu
kadang mengkonsumsi makanan yang
memberikan dukungan dan perhatian
mengandung
kepada
gula,
minyak,
dan
kepada
keluarga
anggota
disarankan
keluarga
yang
terlambat atau tidak tepat waktu dalam
menderita DM yang sedang menjalani
mengkonsumsi obat yang dianjurkan
proses
oleh dokter.
diharapkan pasien tidak putus asa akan
dukungan
Dari hasil temuan ini dan
Dengan
ini
juga
kesehatannya dan sesalu termotivasi
mempunyai kaitan yang sangat erat,
untuk menjaga diet, memeriksa kadar
dimana
gula darah, rutin berolah raga dan
apabila
kepatuhan
perawatan.
seseorang
kurang
memberi dukungan kepada anggota
minum
obat
sehingga
diharapkan
keluarga yang sakit, hal ini akan
dapat meningkatkan kualitas hidup
membuat pasien semakin terpuruk
mereka.
keadaannya oleh karena dia merasa bahwa dia kurang diperhatikan oleh
DAFTAR PUSTAKA
keluarganya
Ali,
apabila
sendiri.
seseorang
Sebaliknya, memberikan
dukungan yang baik kepada pasien, hal
ini
akan
menjadikan
pasien
tersebut untuk lebih tabah, semangat dalam menjalani proses perawatan untuk pemulihan keadaannya.
Z. (2002). Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Widya Medika : Jakarta. American Diabetes Association. (2012). Diagnosis and classification of diabetes mellitus.Diabetes mellitus of journal, 55-60.
Angina, L. L., Hamzah, A., Pandhit. (2010). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Dalam Melaksanakan Program Diet Di Poli Penyakit Dalam RSUD Cibabat Cimahi. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Edisi Khusus Hari Kesehatan Nasional.ISSN: 2086-3098. Diakses pada tgl 18 Mei 2014 dan tersedia pada web : http://www.scribd.com/doc/85 555367/ volume1nomorkhusus-HKN dan http: //isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/ Search.html? act=tampil&id=65955&idc=24 Bintoro, W. (2008). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Perencanan Diit Pada Penderita DM Di Unit Rawat Jalan RSU Pandanarang Kabupaten Boyolali. Tersedia pada web : http://library.uns.ac.id/dglib/pe ngguna.php?mn=showview&i7 891 (diakses pada tanggal 20 Maret 2014) Friedman. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, Dan Praktik (Ed.5). Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Gunarsa, S. D., Gunarsa, Y. S. D. (2000). Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. PT BPK Gunung Mulia : Jakarta. Hastono, S. (2011). Statistik Kesehatan. Raja Grafindo Persada : Jakarta Utara. International Diabetes Federation (IDF). (2011). One adult in ten will have diabetes by 2030. 5th edition Diabetes Atlas.
Kuncoro. (2002). Konsep Dukungan Keluarga. Tersedia pada web : http//.scribd.com/ (diakses pada 16 Februari 2014) Maemunah, S. (2010).Hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan menjalankan terapi diet pada penderita diabetes mellitus di Puskesmas Mranggen I Kabupaten Demak.Diakses23 Maret 2014. Tersedia pada web :http://digilib.unimus.ac.id/file s/disk1/111/jtptunimus-gdlsitimaemun-5502-1abstrak.pdf Nadirawati. (2011). Hubungan dukungan keluarga dengan partisipasi keluarga dalam program eliminasi (minum obat) filariasis di malasetra Kabupaten Bandung.The soedirman journal of nursing, 6 (1), 47-55. Noerhayati, T. (2014).Hubungan Antara Sikap Dan Perilaku Keluarga Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran. Fakultas Kedokteran dan IlmuIlmu Kesehatan Jurusan Keperawatan Universitas Jendral Soedirman : Purwokerto. Pitri, H.E. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Diet Diabetes Mellitus di RSUD AM. Parikesit Kalimantan Timur. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 58-74 Pratita, N. (2012). Hubungan Dukungan Pasangan Dan Health Medis Of Control Dengan Kepatuhan Dalam Menjalani Proses Pengobatan Pada Penderita DM Tipe 2.
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya : Surabaya. Ramadona, A. (2011). Pengaruh Konseling Obat Terhadap Kepatuhan Pasien DM Tipe 2 Di Poliklinik Khusus RSUP dr.M. Djamil Padang. Universitas Andalas : Padang. Rubenfeld dan Scheffer.(2007). Berpikir Kritis Dalam Keperawatan Edisi 2. EGC : Jakarta. Saryono. (2011). Metodologi penelitian keperawatan. UPT Percetakan dan Penerbitan Unsoed : Purwokerto. Senuk, A. (2013). Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Menjalani Diet Diabetes Melitus Di Poliklinik RSUD Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara . Tersedia pada web : http://ejournal. unsrat.ac.id/index.php/jkp/ article/view/2159/1717 (diakses pada tanggal 20 Maret 2014) Setiadi. (2008). Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. EGC : Yogyakarta. Sherwood, L. (2012). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem (6 ed.). EGC : Jakarta. Sidartawan, S. (2011). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Edisi 2. FK UI : Jakarta. Smeltzer & Bare. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.Edisi 8. Volume 1. EGC : Jakarta. Sugiarto, E. (2010). Diabetes Mellitus: Memahami, Mencegah, dan Merawat Penderita Penyakit Gula. Kreasi Wacana : Bantul. Suprajinoto. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga,
Aplikasi Dalam Praktek. EGC : Jakarta. Susanti, M.L., & Sulistyarini, T. (2013). Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus di Ruang Rawat Inap RS. Baptis Kediri. Tersedia pada web :http://puslit2.petra.ac.id/ejour nal/index.php/stikes/article/vie w /18840/18537 (diakses pada tanggal 20 Maret 2014) Tandra, H. (2007). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Diabetes. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Waspadji. (2007). Pedoman Diet DM Edisi 1. Cetakan III. Fakultas Kedokteran UI : Jakarta. Wild,. S. & Green,. A. (2004). Global prevalence of diabetes: estimates for the year 2000 and projections for 2030. Diabetes Care 27: 104