J67-/?S1/7 HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA ORANGTUA-ANAK DE NGAN KEPEFtCA YAAN DIRI SISWA-SISWI Ml BAITUL MUTTAQIN
Oleh:
'
,<
;
MARIA FRANSISKA NIM. 101070023026
Skripsi ini diajtikan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M / 1429 H
HU BU NGAN KOMUNIKASI EFEKTIF ANT ARA ORANGTUA-ANAK DENGAN KEPERCA Y AAN DIRI SISWA-SISWI Ml BAITUL MUTTAQIN
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh: MARIA FRANSISKA NIM. 101070023026
Di Bawah Bimbingan
P ftibimbing 11
Pembimbn
M.Si NIP. 150 277 469
FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M / 1429 H
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi ini berjudul HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA ORANGTUAANAK DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA-SISWI Ml EiAITUL MlJTTAQIN telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta pada hari Jumat, tanggal 20 Juni 2008. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Jakarta,20Juni2008 Sidang Munaqasyah
o{k11'm I Ketua
Pembantu Dekan I
M~yangkap Anggota
Sekretaris MJngkap Anggota 1
Hartati M.Si 215 938
\
Ora.
Za~ ihayah, 0
NIP. 150 238 773
Anggota
Penguji I
\\ D:i-n
~{>
.\ '-ill!\l(_ji\_,
Ora. adhilah Sural NIP.150 2 5283
a M.Si
"'0
artati, M.Si 0 215 938
} il)lbing I
· a Mutiah, M.Si NIP. 150 277' 469
M.Si
HALAMANPERSEMBAHAN
Pengharapan lalah suatu yang dibarengi dengan perbuatan Bila tidak demikian maka itu disebut angan-angan Tidaklah dapat dicapai suatu kebahagiaan Kecuali harus melewati kepahitan
( Sastrawan Arab )
Sl(,ripsi ini 7:(u persem6anf<sin untyuk,: Jtyanatufa aan J6unda 'Iercinta, Suami, Jtnak,Serta Sana6atk,u 'IersayaTI{] ....
MOTTO
Jangan menjadi orang yang merasa bisa, tapi jadilah orang yang bisa merasa.
Keabadian tidak menyimpan apa-apa, kecuali cinta. Karena cinta adalah keabadian itu sendiri.
(Kahlil Gibran, Dewi Khayalan)
ABSTRAK (A) (B) (C) (D)
Fakultas Psikologi Juni 2008 Maria Fransiska Hubungan Komunikasi Efektif Orang Tua Anak dengan Kepercayaan Diri Siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin (E) 71 Halaman + Lampiran A - 8 (F) Latar belakang penelitian ini berawal dari keperihatinan penulis melihat sulitnya orang tua menjalin komunikasi yang efektif dengan anaknya. Menyamakan komunikasi dengan bicara yang biasa dilakukan dengan orang tua seperti memerintah, mengkritik dan menegur anak merupakan pola komunikasi satu arah yang kurang efektif dan bisa merusak hubungan antara orang tua dan anak serta kurang berkembangnya tingkat kepercayaan diri pada anak. Melihat fenomena tersebut mendorong penulis ingin meneliti benarkah dua hal tersebut berkaitan satu sama lain dan apakah hasil penelitian yang telah diujikan selama ini bisa teruji kebenarannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara komunikasi efektif orang tua anak dengan kepercayaan diri pada siswasiswi kemudian mengukur seberapa besar tingkat komunikasi efektif tersebut bisa mempengaruhi kepercayaan diri siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin dan juga sebaliknya. Populasi adalah siswa-siswi kelas 5 dan 6 Ml Baitul Muttaqin Bekasi sebanyak 4 kelas dengan jumlah 132 siswa dan berdasarkan label Morgan diperoleh sampel sebanyak 97 siswa dan untuk sampel uji coba sebanyak 33 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Random Sampling. Terdiri dari 2 skala yaitu : Skala Komunikasi Efektif Pearson (1983) yaitu membuka diri. mendengar aktif, asertif dan empati. Kemudian skala kepercayaan diri Lidenfield (1994) yaitu kepercayaan diri lahir: komunikasi, bersikap tegas, penampilan diri dan pengendalian perasaan. Kepercayaan diri batin : Cinta diri, pemahaman diri, tujuan yang jelas, dan berfikir positif. Pengumpulan data menggunakan skala Liker!. Dari hasil perhitungan diketahui, bahwa nilai r hitung yang dihasilkan adalah sebesar 0,303. Sementara nilai r label pada taraf signifikasi 5% dengan N 97 adalah sebesar 0,364. Sehingga nilai r hitung yang dihasilkan (0,303) < r label (0,364). Artinya hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi efektif orang tua anak dengan kepercayaan diri siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin. Diam penelitian ini selanjutnya sebaiknya dalam mengungkap cara komunikasi tidak hanya pada anak ke orangtua, melainkan ju9a cara komunikasi orangtua pada anak. Dengan adanya kepercayaan diri pada siswa maka siswa
akan mampu mengenal dan memahami diri sendiri, sedangkan dengan komunikasi efektif antara orangtua anak dapat menguntungkan kedua belah pihak dimana terdapt spontanitas dan keterbukaan antara orangtua-anak. (G) 26 buku
KATA PENGANTAR Bismillahirohmanirrohim Assalamualaikum Wr . Wb. Puji syukur penulis panjalkan kehadiral Allah SWT berkal lindungan dan rahmalNya, akhirnya skripsi ini dapal lerselesaikan shalawal dan salam bagi Nabi Muhammad SAW yang lelah membimbing umalnya dari zaman jahiliyah pada jalan yang lerang, juga pada keluarga dan para sahabal serta orang-orang yang mengikuli jejaknya hingga akhir zaman.
Dalam penyusunan skripsi ini lic;lak sedikil kesulilan dan hambalan yang dialami. Proses penulisan skripsi juga lidak terlepas dari banluan berharga oleh banyak pihak, maka dengan hali lulus sepalulnya penghargaan yang sebesar-besarnya penulis sampaiakan kepada : 1. lbu Ora. Netty Hartati, M.Si, Dekan Fakullas Psikologi Universilas Negeri Syarif Hidayalullah Jakarta dan Pembimbing 1. Terima kasih alas kesempalan yang diberikan kepada penulis unluk melewali masa yang penuh cinla di Kampus Psikologi dalam perjalanan mendapalkan gelar Sarjana dan lerima kasih alas segala bimbingan dan arahan selama ini. 2. lbu Ora. Zahrolun Nihaya,M.Si, Pudek 1. Terima kasih atas kesempalan yang diberikan kepada penulis unluk melewali masa yang penuh cinla di Kampus Psikologi dalam perjalanan mendapalkan gelar Sarjana. 3. lbu Ora. Diana Muli'ah, M.Si, Pembimbing 2. Terima kasih ibu yang lelah sabar menghadapi penulis dan lelah mendengarkan curhalan dan memberi saran. Penulis akan lerus mengingal pesan - pesan ilu.
4. Bapak dan ibu dosen Fakultas Psikologi semoga beragam ilmu dan wawasan yang telah diberikan selama ini bisa penulis amalkan dan berguna untuk memperbaiki kehidupan ke arah yang lebih baik. 5. Bapak Kepala Sekolah Ml Baitul Muttaqin Bapak Casiarn, S.Pd.I. Guru-guru dan staf pegawai terima kasih telah membantu proses penelitian ini dan dengan terbuka menerima penulis apa adanya. 1. Ayahanda Nuh Abdul Qodir dan lbunda Jojoh Chodijah, terima kasih berkat doa dan nasihat yang terus mengalir tanpa pamrih. 2. Suami, anakku Ayunda serta adik - adikku tersayang yang selalu memberikan dukungan dan canda yang tidak pernah habis dalam menemani dalam pembuatan skripsi. 3. Spesial untuk sahabatku lka Susilowati, terima kasih kau selalu membantuku dalam proses pembuatan skripsiku dari avval hingga akhir. 4. Kak Agus Nurbani S.Psi, terima kasih alas bimbingan dalam SPSS. Heru Widodo dan Husna, teman - teman satu perjuangan susah dan repotnya kita rasakan bersama. 5. Para rekan mahasiswa terutama para sahabatku tercinta Nut, Nely, Makki, Dana, Toir, Iman, dan Cemol serta semua yang menghadirkan motivasi dan keceriaan dalam hidup ini, semoga kebersamaan ini akan selalu ada.
Ibara! gading, tidak ada gading yang tak retak seperti halnya skripsi ini jauh untuk dikatakan sempurna karena itulah penulis sadar masih perlu banyak perbaikan.
Jakarta, Juni 2008 Penulis
DAFTAR ISi
Halaman Judul ........................................................................................ i Halaman Persetujuan ............................................................................... ii Halaman Pengesahan ............................................................................. iii Hal am an Persembahan ........................................................................... iv Motto ....................................................................................................... v Abstrak .................................................................................................... vi Kata Pengantar ....................................................................................... viii Daftar lsi .................................................................................................. x Daftar Bagan dan Tabel .......................................................................... xiii
Bab 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masai ah ........................................................ 1 1.2. ldentifikasi Masai ah ............................................................... 8 1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................. 9 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 1O 1.5. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................ 11
Bab 2. Kajian Pustaka 2.1. Kepercayaan Diri 2.1.1.Pengertian Kepercayaan Diri ....................................... 13 2.1.2.Ciri-ciri Kepercayaan Diri ............................................. 15 2.1.3.Perkembangan Kepercayaan Diri ................................ 17 2.1.4.Faktor-faktor Kepercayaan Diri .................................... 20 2.1.5.Jenis-jenis Kepercayaan Diri ....................................... 22
2.2. Komunikasi Efektif 2.2.1.Pengertian Komunikasi ............................................... 27 2.2.2.Tujuan Komunikasi ...................................................... 29 2.2.3. Pengertian Komunikasi Efektif .................................... 31 2.2.4. Faktor-faktor Komunikasi Efektif ................................ 32 2.2.5. Keterkaitan Komunikasi Efektif Orang tua - Anak dengan kepercayaan Diri ............................................ 37 2.3. Kerangka Berfikir ................................................................... 39 2.4. Pengajuan Hipotesis .............................................................. 42
Bab 3. Metode Penelitian 3.1. Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan Penelitian .................................................. 43 3.1.2. Metode Penelitian ......................................................... 43 3.1.3. Definisi Variabel dan Operasional Variabel .................. 44 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi ........................................................................ 45 3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 46 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. lnstrumen Penelitian ..................................................... 48 3.3.2. Teknik Pengolahan Data .............................................. 51 3.4. Teknik Analisa Data ............................................................... 53 3.5. Prosedur Penelitian ............................................................... 53
Bab 4. Presentasi dan Analisa Data
4.1. Gambaran Um um Subyek Penelitian ..................................... 56 4.2. Uji lnstrumen Penelitian ......................................................... 57 4.2.1. Uji Validitas Item ........................................................... 57 4.2.2. Uji Reliabilitas Item ....................................................... 61 4.3. Uji Persyaratan 4.3.1. Uji Normalitas ............................................................... 62 4.3.2. Uji Homogenitas ........................................................... 63 4.4. Hasil Analisa Data Penelitian ................................................. 64
Bab 5. Kesimpulan, Diskusi dan Saran 5.1. Kesimpulan ............................................................................ 67 5.2. Diskusi ................................................................................... 67 5.3. Saran ..................................................................................... 70
Daftar Pustaka Lampiran
DAPTAR TABEL Bagan 2.6 kerangka berpikir ........................................................................
39
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas 5 Dan 6 Mi Baitul Muttakqin ......................... 45 Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas 5 Dan 6 Mi Baitul Muttakqin ......................... 47 Tabel 3.3 Blue Print Skala Kepercayaan Diri ................................................. 48 Tabel 3.4 Blue Print Skala Komunikasi Efektif ................................... ........ .... 49 Tabel 3.5 Kuantifikasi Sekoring ......... ................................................ ............ Tabel 4.1 Jumlah Populasi Berdasarkan Jenis Kelamin ...... .............. ..... ......
50 56
Tabel 4.2 Hasil Uji lnstrumen Valid Skala Komunikasi Efektif ........................ 58 Tabel 4.3 Distribusi Penyebaran Item Valid Skala Komunikasi Efektif ............ 59 Tabel 4.4 Hasil Uji lnstrumen Valid Skala Kepercayaan Diri ........................... 60 Tabel 4.5 Distribusi Penyebaran Item Valid Skala Kepercayaan Diri .............. 60 Tabel 4.6 Hesil Uji Norma lites ....................................................................... 62 Tabel 4.7 H
64
Tabel 4.8 Hasil Kolerasi ........................................................... ....................
65
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Orangtua memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan seorang anak. Orangtua merupakan pendidik yang pertama dan utama yang menjadi acuan seorang anak dalam mempelajari nilai dan norma agar anak kelak mampu memberikan penilaian terhadap lingkungannya. Segala sesuatu yang dilakukan orangtua merupakan penanaman dan pembinaan kebiasaan pada anak yang akan tumbuh menjadi perilaku yang berbudi pekerti luhur. Dalam rangka pembinaan fisik, mental maupun sosial, maka suasana keluarga yang hangat dan akrab sangat menentukan apakah anak akan terbina dengan baik atau sebaliknya. Kehidupan anak pada tahun-tahun pertama harus berlangsung dengan baik, agar tidak menjadi masalah setelah anak dewasa dan tidak mengganggu pertumbuhan kepribadiannya.
Saat ini banyak ditemukan fenomena orangtua yang terlalu memaksakan kehendaknya kepada anak. Contohnya orangtua mengikutsertakan anaknya
2
berbagai macam !es, sementara anak sebenarnya tidak nyaman dengan les tersebut. Anak-anak yang terlalu berat menanggung teori atau kehendak dari luar seperti "harus ini harus itu, jangan ini jangan itu" kelak akan kehilangan kepercayaan diri. Mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak memiliki rasa percaya diri karena merasa keinginannya bertentangan dengan kehendak orangtua.
Bagi sebagian besar orang dewasa, dunia anak saat usia sekolah dasar merupakan dunia yang indah dan sederhana. Bahkan Hurlock (1991) sendiri juga mengatakan pada masa akhir kanak-kanak yaitu usia 6 sampai 12 tahun disebut sebagai masa bermain, dimana anak mulai memiliki banyak teman sebaya, bisa bergaul akrab, bermain bersama, bersenda gurau dan sebagainya.
Sebenarnya dunia anak merupakan dunia bermain. Dalam perkembangan pada masa akhir anak-anak yang memerlukan perubahan dalam bidang kognitif, fisik, emosi dan sosial mengharuskan anak kelak akan memasuki masyarakat diluar anggota keluarga. Anak juga dihadapkan pada tuntutan mencapai kemandirian, mengatasi perubahan fisik tubuh, belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya, mengelola cara berpikir yang baru
3
berdasarkan realitas dan obyektifitas sesuai dengan informasi atau pengetahuan yang didapat, serta mampu mempelajari dan menguasai keterampilan baru sebagai persiapan untuk masa depan.
Tampaknya, tidak semua anak dengan mudah dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan tersebut atau singkatnya menguasai tugas-tugas perkembangannya. Gera R.T (1990) mengatakan bahwa hampir setiap anak pada masa perkembangannya suatu saat akan mengalarni kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada. Jika anak tidak mendapat bimbingan dan dorongan yang cukup dari orang tua dan guru, ditambah dengan berbagai konflik di lingkungan masyarakat maka akan timbul berbagai permasalahan dalam diri anak.
Berdasarkan penelitian Gera R.T (1990), rasa rendah diri merupakan salah satu masalah yang dimiliki anak, akibatnya anak kesulitan dalam membuat tujuan, memecahkan masalah, ragu mengambil keputusan, memiliki rasa takut akan penolakan, tidak leluasa berada di lingkungannya sehingga malu atau menarik diri dari pergaulan dengan teman-teman sebaya. Apabila seorang anak memiliki kepercayaan diri positif, tentunya anak tersebut akan menerima dan menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi
4
serta mampu menjadikan dirinya lebih pasti dan yakin dalam menghadapi tugas-tugas perkembangannya.
Kepercayaan diri tidak ada secara langsung dalam diri anak dan bukan karena faktor keturunan, melainkan perlu upaya sosial. Narramore (dalam Grace V.T, 1997) mengatakan diperlukan upaya-upaya yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan diri tersebut. Yoder dan Proctor (1988) mengemukakan bahwa hubungan interpersonal yang erat antar orangtua dan anak merupakan dasar yang sangat diperlukan dalam membentuk harga diri dan kepercayaan diri anak. Hubungan interpersonal ini dapat tercermin positif dalam komunikasi efektif antara orang tua dan anak. Komunikasi efektif adalah komunikasi dua arah atau adanya arus informasi yang timbal balik yang menimbulkan rasa saling memahami, menghargai clan menghormati pesan yang dibawa masing-masing pihak.
Dari beberapa kasus yang ditemui Yati Utoyo L (2000) komunikasi yang terhambat antara orang tua dan anak terjadi karena orang tua menganggap anak tidak dapat diajak berkomunikasi, misalnya diskusi, tidak bisa menanggapi pembicaraan orang tua dan tidak mau mendengarkan kata-kata orangtua. Sedangkan anak menganggap orangtua tidak memahami anak.
5
Jika anak menceritakan masalahnya, ingin mengungkapkan ide atau pendapat, orangtua seringkali hanya melontarkan nasihat atau bahkan terkadang bersikap menyalahkan dan mengkritik anak. Akibatnya anak merasa masalahnya belum terselesaikan dan menganggap orangtua sebenamya tidak mengerti apa yang dirasakan dan meremehkan perasaannya. Disamping itu orangtua kerapkali memiliki pandangan yang keliru, yaitu menyamakan komunikasi dengan bicara, orangtua hanya bicara bila ingin menyuruh atau memarahi anak. Bila demikian maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah dan tidak efektif.
Hara pan orangtua yang begitu tinggi pad a anak jug a dapat menyebabkan orangtua tanpa sadar sangat menuntut bahkan membanding-bandingkan anak dengan anak lain yang lebih sukses. Kartini Kartono (1990) mengatakan bahwa tuntutan yang tidak riil dan tidak sesuai dengan kemampuan anak akan menimbulkan ketakutan untuk berbuat sesuatu dalam mencapi prestasi. Setiap anak akan mencoba mencari pengalaman baru yang ingin dilaluinya, tapi karena takut usahanya tidak bisa memuaskan harapan atau tuntutan orangtuanya, maka hilanglah kepercayaan diri anak.
6
Kesalahan-kesalahan komunikasi seperti yang lerjadi di alas dapal disebabkan karena oranglua kurang memiliki waklu dalam menjalin komunikasi dengan anak-anaknya alau lidak memiliki kernampuan unluk rnelakukan komunikasi yang efeklif dalam mendidik anak (Yali Uloyo, 2000).
Anak-anak usia sekolah dasar, pada dasarnya rnemerlukan pengarahan, birnbingan dan pengawasan dari oranglua dan guru unluk memunculkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan kelerampilan-kelerampilan baru (Singgih dan Yulia D.G, 1995). Menurul Kenny dan Kenny (1994) mengalakan bahwa oranglua dapal memberikan lugas-lugas yang sekiranya mampu dilakukan si anak, memberikan pengarahan sehingga anak mengerti cara melaksanakan lugas lersebul, kemudian memberikan perhalian dan penghargaan alas usaha anak. Alex Sobur (1991) menyalakan apabila anak. mendengar pernyataan bahwa yang dilakukannya ilu benar maka anak akan merasa manlap dan gembira. Penghargaan dan kepercayaan dari orang dewasa akan membual anak lebih mampu mengembangkan harga diri dan rasa percaya dirinya. Sebaliknya cercaan dan celaan hanya akan membualnya kurang percaya pada dirinya.
7
Singgih Gunarsa (1995) menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif bukan hanya sekedar pertukaran kata saja, melainkan pertukaran ide-ide dan pemikiran. Komunikasi yang efektif yaitu dengan komunikasi terbuka, memungkinkan anak dapat mengekspresikan ide-ide, pikirannya, dan keinginan anak, sehingga anak dapat melihat suatu permasalahan yang terjadi dalam dirinya sendiri, dengan semua anggota keluarga, orangtua, atau orang lain disekitarnya. Disamping itu anak dapat mengatasi sendiri atau mempercayakan kepada orang yang dipercaya seperti orangtua atau teman dekatnya, karena ada interaksi dalam berkomunikasi memungkinkan seorang anak tidak merasa terpaksa dalam melakukan suatu tindakan.
Penulis, dalah penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan anak-anak yang termasuk dalam masa akhir kanak-kanak sebgaai s.ubyek penelitian, yaitu siswa-siswi kelas 5 dan 6 Ml Baitul Muttaqin, Bekasi. Alasan penulis menggunakna anak-anak sebagai sampel penelitian adalah masa kanal
8
Berdasarkan uraian di alas jelaslah bahwa oranglua merupakan bagian yang tidak dapal dipisahkan dari kehidupan seorang anak. Diharapkan oranglua dan anak dapal berkomunikasi dengan baik unluk dapal meningkalkan kepercayaan diri seorang anak. Unluk ilu berdasarkan permasalahan di alas penulis lertarik unluk menelili apakah ada "HUBUNGAN f
1.2. ldentifikasi Masalah Pada identifikasi masalah, permasalahan yang mungkin timbul adalah: 1. Bagaimanakah komunikasi yang efeklif antara orangtua dan anak? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi komunikasi orangtua - anak? 3. Bagaimanakah kepercayaan diri pada anak? 4. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kepercayaan diri anak?
9
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.3.1. Pembatasan masalah
Di bawah ini menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1.
Kepercayaan diri pada penelitian ini mengacu pada teori Lidenfield ( 1994) bahwa kepercayaan diri ad aIah keyakinan akan kemampuan diri sendiri. lndividu yang percaya diri tidak mudah putus asa, tenang dan bijaksana dalam menghadapi masalah, serta dapat membina hubungan interpersonal yang hangat dan akrab dengan orang lain. lndikator kepercayaan diri diantaranya mencintai diri sendiri, memahami diri sendiri, memiliki tujuan yang jelas, berpikir positif, mampu berkomunikasi, bersikap tegas, peduli pada penampilan dan mampu mengendalikan perasaan.
2.
Komunikasi efektif dalam penelitian ini mengacu pada teori Pearson (1983) tentang komunikasi dua arah, yang dilakukan orangtua - anak, dimana pesan yang disampaikan pengirim dapat cliterima dan dimengerti secara baik sesuai dengan maksud da11 tujuan pengirim. lndikator komunikasi efektif, yaitu membuka diri, asertif, bersedia mendengar aktif dan empati.
10
3.
Siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin adalah anak yang berada pada masa akhir dengan usia berkisar antar 9 sampai dengan 12 tahun. Dalam penelitian ini anak yang dimaksud adalah siswa-siswi kelas 5 dan 6 Ml Baitul Muttaqin, kola Bekasi.
1.3.2. Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara komunikasi efektif orangtua - anak. dengan kepercayaan diri siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin?
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan komunikasi efektif antara orangtua - anak terhadap kepercayaan diri siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin.
1.4.2. Manfaat Penelitian Manfaat yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
11
1.
Manfaat penelitian ini secara teoritis dapat dijadikan salah satu referensi penelitian yang berhubungan dengan dunia perkembangan khususnya komunikasi dan kepercayaan diri.
2.
Secara praktis dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk orangtua dan anak dalam berkomunikasi untuk meningkatkan kepercayaan diri seorang anak.
1.5. Sistematika Penulisan Penulisan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana setiap bab terbagi lagi menjadi beberapa sub bab dan memiliki pokok pembahasan yang berbeda, berikut bentuk penulisan sistematika yang disajikan, yaitu : Bab 1 Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, identifikasi msalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori, mengemukakan secara ringkas konsep dan teori pembahasan yang meliputi pengertian kepercayaan diri, pengertian komunikasi, pengertian komunikasi efektif, hakikat komunikasi efektif antar orangtua dan anak, keterkaitan komunikasi efektif dengan kepercayaan diri dan pengajuan hipotesa.
12
Bab 3 Metode Penelitian, yang membahas tentang jenis penelitian yang terdiri dari pendekatan dan metode penelitian, rancangan penelitian dan variable penelitian. Pengambilan sampel yang terdiri dari populasi dan sampel, serta teknik pengambilan sampel. Pengumpulan data terdiri dari metode dan instrument serta teknik uji instrument. Bab 4 Presentasi dan analisa data terdiri dari gambaran umum subyek penelitian, presentasi data yang meliputi uji instrument penelitian, uji persyaratan dan uji hipotesis, pembahasan has ii. Bab 5 Kesimpulan, diskusi dan saran.
13
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1.
Kepercayaan Diri
2.1.1. Pengertian Kepercayaan Diri
Konsep populer tentang rasa percaya diri menekankan pada kemampuan dan kepuasan yang dirasakan individu mengenai dirinya sendiri (Lindenfield, 1997). Yoder dan Proctor (1998) mengemukakan bahwa kepercayaan diri adalah ekspresi aktif dan efektif dari perasaan-perasaan harga diri dan pemahaman diri. Anak yang percaya diri memiliki kemampuan untuk; a) berperilaku asertif, b) berpegang teguh pada keyakinannya, c) mudah mendapatkan teman baru, d) tekun pada pekerjaannya hingga tuntas, e) dapat menghadapi kekalahan dan penolakan dengan tenang serta mampu untuk bangkit kembali dengan cepat dan penuh semangat, f) bekerja dengan baik bersama orang lain sebagai seorang pemain dalam tim, g) jika tepat, akan mengambil peran kepemimpinan tanpa ada keragu-raguan, h) berharap dapat menjadi pemimpin paling tidak dalam beberapa kesempatan.
14
Menurut Yoder dan Proctor (1998) intinya, kepercayaan diri adalah sifat yang berorientasi pada tindakan, tingkat kepercayaan diri seorang anak menentukan seberapa baik anak tersebut bekerja dengan orang lain, tujuan pribadi apa yang dapat ditetapkan dan diraih anak tersebut, serta bagaimana efektivitas dirinya dalam menghadapi persoalan hidup.
Angelis (2000) mengatakan kepercayaan diri sejati terbentuk dari keyakinan diri bahwa hasil yang diraih individu berada dalam batas-batas kemampuan dan keinginan pribadinya. Kepercayaan diri sejati berasal dari nurani, bukan dibuat-buat dan berawal dari tekad p·ada diri sendiri, untuk melakukan segala keinginan dan kebutuhan dalam hidup.
Menu rut Bandura ( 1991) rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diharapkan, rasa percaya diri ditujukan pada keyakinan bahwa seseorang dapat menyebabkan sesuatu terjadi sesuai dengan harapannya.
15
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah keyakinan akan kemampuan dan kepuasan diri sendiri, s13rta salah satu faktor penting yang dapat menentukan kebahagiaan dan kesuksesan seseorang di masa depan. lndividu yang percaya diri dapat menetapkan tujuan pribadi yang sesuai dengan batas-batas kemampuan untuk mencapainya, menanamkan tekad dan komitmen dalam dirinya untuk menghadapi segala tantangan hidup dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah, mampu menyelesaikan permasalahan hidup clengan efektif, serta mampu membina hubungan sosial dengan baik.
2.1.2. Ciri-ciri Kepercayaan Diri Menu rut Qubein ( 1983) ciri-ciri individu yang percaya cliri aclalah memiliki gambaran cliri positif clan kuat, bersikap mandiri, mampu menghaclapi berbagai situasi. Orang yang percaya cliri menggunakan kekuasaan pribadi dan berkonsentrasi untuk mencapai tujuan-tujuan berguna. Orang yang percaya cliri berani menghadapi tantangan. Orang yang percaya diri juga memiliki ketenangan dalam berbicara clan bertinclak, serta ticlak muclah bimbang clan ticlak takut gagal.
16
Ciri-ciri orang yang percaya diri menurut Guilford sebagaimana dikutip oleh Asnawi (2002) dapat dilihat dari tiga aspek. Pertama, individu merasa adekuat atau memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Hal ini disadari oleh keyakinan pada kekuatan dan kemampuan sendiri. lndividu merasa optimis, cukup berambisi dan tidak berlebihan, mau bekerja keras, dan tidak terlalu tergantung pada orang lain. Kedua, individu merasa diterima dan disukai oleh orang lain atau kelompoknya. Hal ini didasari oleh kemampuan individu dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial. Ketiga, individu memiliki ketenangan sikap dan tidak mudah merasa gugup baik dalam berbicara maupun bertindak.
Lidenfield (1994) berpendapat bahwa ciri-ciri individu dengan kepercayaan diri adalah mencintai dan memahami diri sendiri, memiliki tujuan-tujuan yang jelas, memiliki cara berpikir positif. Ciri lainnya adalah individu mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sosial secara baik, memiliki ketegasan sikap dan mampu mengendalikan diri dengan baik.
Jalaludin Rahmat (1998) menambahkan, kepercayaan diri erat hubungannya dengan konsep diri. Kepercayaan diri merupakan hal penting dan paling menentukan dalam berkomunikasi. lndividu yang kurang percaya diri
17
cenderung untuk menghindari situasi komunikasi, karena takut diejek atau disalahkan oleh orang lain.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan ciri-ciri orang yang percaya diri diantaranya adalah 1) Memiliki keyakinan pada kemampuan sendiri dalam melakukan berbagai aktivitas hidup, 2) Mandiri, tidak terlalu bergantungpada orang lain, 3) Optimis dan berpikir positif, 4) Memiliki ketenangan sikap dalam berbicara dan bertindak, 5) Mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, 6) Berani mengambil keputusan dan penilaian.
2.1.3. Perkembangan kepercayaan diri Rasa percaya diri tidak muncul secara otomatis dan tidak pula karena faktor keturunan, tapi menurut Narramore yang dikutip oleh Efrina (1997) rasa percaya diri merupakan sesuatu yang dikembangkan. Percaya diri berkembang sejalan dengan perkembangan manusia, percaya diri berkembang melalui pemahaman diri. Perkembangan tersebut diawali dengan pengenalan diri secara fisik, bagaimana seseorang menilai dirinya sendiri dan kemudian menerima atau menolaknya. Bila individu dapat menerima dirinya, maka akan timbul rasa puas terhadap ap yang dimilikinya.
18
Namun, jika ia tidak dapat menerima dirinya akan timbul rasa rendah diri dan kecewa. Pemahaman diri merupakan media bagi pengembangan.
Menurut Hilgard (yang dikutip oleh Siti Hapipah, 2002) memyatakan bahwa timbulnya percaya diri pada anak dipengaruhi oleh sikap dan pola asuh yang diberikan orangtua di rumah. Hubungan orantua dan anak yang hangat dan penuh kasih sayang serta menghormati pendapat-pendapat anak, mereka cenderung menghasilkan anak-anak yang kompeten dan percaya pada diri sendiri.
Menurut Elly Risman (2005) langkah untuk membentuk percaya diri adalah respek. la mengingatkan pada sebuah hadits Rasulullah Muhammad SAW, 'Hormatilah anakmu, hargailah anakmu'. Bahasa respek ad a Iah bahasa baik dan bicara secara baik-baik. lni harus dirasakan anak dan harus ditunjukkan dengan perbuatan, dengan begitu anak merasa dihargai dan tumbuh percaya dirinya.
Langkah selanjutnya adalah memberi anak kesempatan untuk menguji kemampuan dan belajar dari keberhasilan dan kegagalannya. lni menjadi
19
landasan yang kuat bagi harga diri yang diperlukan pada kehidupan usia dewasa. Anak yang berhasil mengatasi tantangan-tantangannya akan timbul perasaan positif terhadap diri sendiri dan yakin akan kemampuan dirinya. Keyakinan ini memicu konsep diri positif, harga dirinya pun tumbuh positif dan anak jadi percaya diri
Selanjutnya, Kenny dan Kenny (1994) menyatakan bahwa kepercayaan diri merupakan wujud yang paling baik untuk menggambarkan diri anak dalam usia 8 - 11 tahun. Kepercayaan diri berkembang melalui identifikasi tugas. Anak pada masa ini menjadi seorang pekerja yang bersemangat dan rajin, yang penting pada masa ini adalah dorongan alas sikap kerjasama antar teman. Bila anak takut pada kegagalan, takut diejek akan menimbulkan perasaan cemas sehingga terbentuk inferioritas atau per.asaan rendah diri (Erikson dalam Hall dan Lindzey, 2000).
Kualitas kepercayaan diri anak bergantung pada kualitas hubungan dengan orang-orang di sekitar lingkungannya. Kepekaan orangtua sebagai tokoh sentral, pada saat merawat, mengasuh dan memenuhi kebutuhan anak dapat menimbulkan rasa aman dalam diri anal<. Anak merasa yakin akan kemampuannya dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya
20
tanpa dibarengi rasa takut atau tidak terima oleh lingkungan sosialnya. Jadi kepercayaan diri berkembang sesuai cara lingkungan awal membentuk individu menjadi nilai-nilai yang tertanam dalam diri individu.
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Faktor-faktor yang berpengaruh pada kepercayaan diri individu menurut Hurlock (1980), yakni : 1. Pola asuh Pola asuh yang diberikan orangtua sangat berpengaruh pada perkembangan kepribadian anak-anak. Pola asuh yang dikenal ada tiga, yakni pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif. Pola asuh demokratis merupakan pola asuh dan metode pelatihan yang paling mendukung perkembangan kepribadian. Menurut Hurlock (1980), pola asuh demokratis melahirkan kepercayaan diri. Dengan pola asuh demokratis, individu dilatih dan dididik untuk mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab terhadap keputusan tersebut. Pola asuh demokratis juga mendorong individu memiliki keberanian dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah sendiri, serta mendorong terbentuknya kemampuan untuk menjadi pemimpin.
21
2. Jenis kelamin Adanya perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan akan berpengaruh pada kepribadian individu. Kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat patriakat yang masih memegang pandangan tradisional terhadap peran jenis kelamin. Anak laki-laki cenderung didorong untuk lebih berprestasi, lebih diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi dan kemampuan diri, yang kemudian melahirkan kepercayaan diri. Sebaliknya anak perempuan tidak terlalu didorong untuk berprestasi, kurang diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi dan kemampuan. Akhirnya anak perempuan menjadi lebih rendah diri. 3. Pendidikan Tingkat pendidikan seseorang tidak jarang menjadi acuan dalam menilai kepribadian seseorang. lndividu dengan pendidikan ting(Ji, lebih dipacu untuk menggali dan mengembangkan potensi-potensi dirinya. IVlasyarakat juga lebih menghargai individu dengan pendidikan tinggi. Kedua hal tersebut akan berpengaruh pada harga diri dan kepercayaan diri individu. 4. Penampilan fisik Penampilan fisik yang menarik mempunyai pengaruh potensial dan kuat dalam situasi pergaulan sosial. Menurut Hurlock ( 1980) keadaan fisik yang
22
tidak sempurna, seperti cacat tubuh dan kegemukan dapat menyebabkan individu merasa terbelakang dan tidak merasa percaya diri.
2.1.5. Jenis-jenis kepercayaan diri Lindenfield (1994) membagi kepercayaan diri menjadi dua jenis, yaitu: a. Kepercayaan diri batin Kepercayaan diri batin adalah rasa percaya diri yang memberi individu perasaan atau anggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik. Ada empat ciri utama seseorang memiliki kepercayaan diri batin yang sehat, antara lain: 1. Cinta diri lndividu yang percaya diri akan mencintai diri sendiri. Rasa cinta diri ini bukanlah sesuatu yang harus dirahasiakan melainkan dipancarkan kepada orang lain melalui perilaku atau gaya hidup yang dimiliki individu tersebut yang tampak dari usahanya memelihara diri sendiri. Faktor cinta diri akan membuat seorang individu:
23
a) Mempertahankan kecenderungan alamiah untuk menghargai kebutuhan jasmani dan rohani, serta mampu menempatkannya pada pijakan yang setara dengan kebutuhan orang lain. b) Terbuka menunjukkan keinginan untuk dipuJi, ditenteramkan dan mendapat ganjaran, tapi tidak akan memanfaatkan siapapun dalam pemenuhan keinginan tersebut. c) Merasa senang bila diperhatikan orang lain. d) Bangga akan sifat-sifat baik yang dimiliki dan memusatkan diri untuk memanfaatkan sifat tersebut sebaik-baiknya. e) Tidak akan secara sengaja, melakukan hal-hal yang akan merusak kemungkinan memperoleh kesuksesan dan kebahagiaan atau memperpendek hidup mereka. 2. Pemahaman diri lndividu yang percaya diri bisa memahami diri sendiri. Secara sadar mampu merenungi dirinya. Memikirkan perasaan, pikiraan dan perilakunya serta mengetahui pendapat orang lain tentang dirinya. Jika seseorang memiliki pemahaman diri yang baik maka dirinya akan:
24
a) Sangat menyadari kekuatannya, karena itu lebih mampu mengembangkan kemampuannya. b) Meng en al kelemahan dan keterbatasannya, karena itu kemungkinan kecil mengalami kegagalan berulang kali. c) Terbuka menerima kritikan orang lain. d) Bersedia menerima bantuan atau pelajaran. 3. Tujuan yang jelas lndividu yang percaya diri selalu tahu tujuan hiclupnya. Hal ini disebabkan karena tujuannya memiliki alasan yang jelas clan tahu pasti hasil apa yang akan diharapkan. Faktor ini akan membuat seseorang: a) Menentukan sendiri tujuan yang ingin dicapai b) Memiliki energy serta motivasi yang kuat. c) Lebih tekun. d) Mudah membuat keputusan. 4. Berpikir positif lndividu yang percaya diri dan mampu berpikir jernih merupakan teman yang menyenangkan. Sebab biasa melihat kehidupan dari
25
sisi yang cerah serta mengharap pengalaman dengan hasil yang bagus. lndivdu yang selalu berpikir positif akan: a) Tumbuh dengan harapan bahwa hidup umumnya menyenangkan. b) Memandang orang lain dari sisi positif, kecuali ada alasan untuk hati-hati. c) Percaya bahwa setiap masalah bisa diselesaikan. d) Percaya bahwa masa depan sebisa mungkin akan lebih baik daripada masa lalu. e) Mau bekerja meski ada perubahan yang membuat frustasi, karena kehidupan akan tumbuh dan berkembang. f)
Menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugas, karena percaya tujuan akan tercapai.
b. Kepercayaan diri lahir Kepercayaan diri lahir adalah rasa percaya diri yang memungkinkan individu untuk tampil dan berperilaku dengan cara menunjukkan
26
kepada dunia luar bahwa individu itu yakin akan dirinya. Ada empat hal kepercayaan diri lahir yang perlu dikembangkan, antara lain: 1. Komunikasi lndividu diharapkan dapat mendengarkan oranfJ lain dengan tepat, tenang dan penuh perhatian, dapat berbincang-bincang dengan segala usia serta bicara di depan umum tanpa rasa takut. 2. Bersikap tegas Sikap tegas mengajarkan individu untuk tidak berlaku agresif dan pasif demi mendapatkan keberhasilan hidup dan hubungan sosial. Rasa percaya diri bertambah karena individu menyatakan kebutuhan secara langsung dan terus terang, menerima dan memberi pujian secara bebas, memberi dan menerima kritik yang membangun dan tahu caranya melakukan kompromi yang dapat diterima dengan baik. 3. Penampilan diri Peduli pada penampilan diri akan mengajarkan individu terampil dalam memilih gaya pakaian dan warna yang cocok dengan kepribadian dan kondisi fisiknya serta menyadari dampak dari pendapat orang lain mengenai dirinya.
27
4. Pengendalian perasaan Perasaan yang dikelola dengan baik akan mernbentuk kekuatan besar yang tidak terduga. Pengendalian antara lain berani menghadapai tantangan dan resiko dalam menghadapi rasa takut, khawatir, frustasi, mencari pengalaman yang memberi kesenangan, cinta dan kebahagiaan serta tidak mudah terbenam dalam nafsu.
2.2.
Komunikasi efektif
2.2.1. Pengertian komunikasi Komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan manusia karena kodrat manusia sebagai makhluk social, yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dregge (dalam Bloomberg dan Johnson, 1991) mengatakan komunikasi terjadi ketika seseorang membiarkan seseorang yang lain mengetahui perasaan atau ketika seseorang saling bertukar informasi.
Secara luas menurut Winkel (1991) komunikasi interpersonal diartikan sebagai tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang
28
ditanggapi oleh orang lain. Sedangkan secara sempit, komunikasi interpersonal diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada orang lain dengan maksud untuk mempengaruhi tingkah laku orang tersebut.
Menurut Jalaludin Rahmat (1998) komunikasi adalah penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem lain melalui signal-signal yang disampaikan.
Menurut Dredge (dalam Bloomberg dan Johnson, 199'1) ada dua komponen penting dalam komunikasi, yaitu: a. Pemahaman Komponen ini merupakan kemampuan untuk memahami pesan yang disampaikan pengirim dan pemahaman pesan menunjukkan penerimaan. b. Ekspresi Komponen ini merupakan kemampuan untuk merespon pesan atau menghasilkan suara, kata-kata dan tindakan untuk menyampaikan pesan yang dinamakan sebagai bahasa ekspresif.
29
Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses perpindahan informasi atau pesan dari seseorang kepada orang lain (penerima) melalui sarana atau metode tertentu yang saling dapat dipahami untuk suatu tujuan tertentu.
2.2.2. Tujuan komunikasi Manusia berkomunikasi dengan sesamanya karena memiliki tujuan tertentu. Devito (1994) merumuskan lima tujuan utama komunikasi, yaitu: a. Untuk menemukan diri Maksud utama komunikasi adalah penemuan diri. Ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain sebenarnya ia sedang belajar mengenai dirinya dan teman bicaranya. Dengan berbicara mengenai dirinya kepada orang lain ia akan memperoleh umpan balik yang berharga alas perasaan, pikiran dan tingkah lakunya. b. Untuk berhubungan dengan orang lain Motivasi berkomunikasi adalah memelihara hubungan interpersonal yang hangat dan akrab, karena setiap orang ingin merasa dicintai dan mencintai orang lain. Sebaliknya komunikasi juga bisa digunakan
30
untuk menjauhi orang lain, berargumentasi dan berselisih dengan teman bahkan untuk memutuskan suatu hubungan. c. Untuk menolong Komunikasi untuk menolong biasa digunakan oleh terapis, konselor, guru, orangtua dan teman. Seseorang menjadikan komunikasi untuk menolong ketika memberikan saran, mengekspresikan empati, memecahkan suatu masalah atau mendengar den9an penuh perhatian kepada seorang pembicara. d. Untuk mempengaruhi Sebagian kecil komunikasi digunakan seseoran9 untuk mempengaruhi perubahan sikap atau tingkah laku orang lain. Misalnya, individu menganjurkan temannya untuk membaca buku yang dianggapnya menarik, membujuk sahabatnya untuk menonton sebuah film, meyakinkan saudaranya bahwa sesuatu itu benar atau salah dan lainlain. e. Untuk bermain lndividu yang menggunakan komunikasi untuk bennain karena memiliki motif kesenangan, hiburan dan istirahat atau santai dengan
31
maksud membuatnya merasa lepas dari tekanan clan tanggung jawab.
2.2.3. Pengertian komunikasi efektif Dredge (dalam Bloomberg dan Johnson, 1991) telah menguraikan dua komponen penting dalam komunikasi, yaitu pemahaman pesan dan ekspresi untuk merespon pesan tersebut. Maka komunikasi efektif berlangsung apabila mampu menimbulkan respon sesuai dengan maksud pesan yang disampaikan. Proses yang terjadi adalah pengirim menyampaikan pesan secara tepat dan penerima menanggapinya sesuai maksud pesan tersebut (Winkel, 1991). Salah paham akan terjadi apabila pengirim dan penerima pesan tidak sesuai dengan maksud yang sebenarnya. Supratiknya (1995) mengajukan tiga syarat yang harus dipenuhi untuk mengirim pesan yang efektif, antara lain:
1) Mengusahakan pesan-pesan yang dikirim mudah dipahami. 2) Pengirim harus memiliki kredibilitas di mata penerima. 3) Usahakan pesan yang dikirim memberikan pengaruh kepada penerima dan menghasilkan umpan balik yang optimal.
32
Menurut Alo Liliweri (1991) seseorang dalam berkomunikasi harus bisa mengubah cara berpikir, berpendapat, perasaan dan perilaku orang lain, dan juga sebaliknya. Apabila satu sama lain tidak saling memberikan kesempatan untuk berbicara maka maksud dan tujuan komunikasi tidak akan tercapai.
Selain itu pengaruh yang bisa memberikan perubahan pikiran, perasaan dan perilaku juiga tidak terjadi. Akibatnya komunikasi menjadi tidak efektif dan merusak hubungan interpersonal.
2.2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif Pearson (1983) mengemukakan empat faktor komunikasi efektif, yaitu membuka diri, asertif, mendengar aktif dan empati. Kedua faktor pertama menunjukkan kepercayaan diri, sedangkan kedua faktor berikutnya menunjukkan perhatian dalam komunikasi. 1. Membuka diri Menjalin hubungan akrab dengan orang lain diperlukan kesediaan untuk membuka diri, dalam arti bersedia menjelaskan atau memberikan informasi kepada orang lain mengenai dirinya agar lebih mudah mengenalnya. Menurut Pearson (1983) acla tiga unsur dalam
33
mengemukakan diri sendiri kepada orang lain, yaitu bersedia membuka diri dengan sengaja dan memberi informasi yang tepat mengenai dirinya. lnformasi itu bisa berupa hobi, tujuan hidup dan citacita.
Keterbukaan diri seseorang dalam memberikan informasi kepada orang lain dipengaruhi oleh baik atau tidaknya hubunga interpersonal orang tersebut. Jalaludin Rakhmat (1998) mengatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal yang terjalin maka makin terbuka pula pengungkapan tentang diri, dan makin cermat persepsi tentang diri dan orang lain maka makin efektif komunikasi yan9 berlangsung. Ada tiga keuntungan dalam membuka diri, yaitu: 1) dapat membangun pemahaman dan penerimaan diri yang lebih besar, 2) dapat membangun pemahaman dan penerimaan yang lebih besar terhadap orang lain, 3) dapat membangun hubungan yang lebih dalam dan penuh arti dengan orang lain (Pearson, 1983). 2. Asertif Perilaku asertif dalam komunikasi mencakup kemampuan mengemukakan perasaan, pikiran, keyakinan pribadi secara jujur dan langsung tanpa menimbulkan dampak merugikan atau meremehkan
34
hak orang lain. Menurut Pearson (1983) dengan berperilaku asertif seseorang dapat mengemukakan dirinya, mempertahankan pendapatnya dan mengekspresikan perasaannya tanpa takut melanggar hak orang lain.
Perilaku asertif mempunyai hubungan positif dengan konsep diri yang positif, kecakapan komunikasi dan hubungan interpersonal yang memuaskan. Perilaku asertif juga mempunyai hubungan negatif dengan amarah dan kecemasan (Pearson, 1983). 3. Mendengar aktif Mendengar aktif merupakan mendengar dengan segenap indera yang dimiliki,baik dengan verbal maupun non verbal. Mendengar aktif bukan cuma mendengar ucapan seseorang tapi juga mencoba mengetahui pesan yang tersirat sehingga dapat menggali infromasi yang lebih dalam apabila ada hal yang tidak jelas. Menurut Pearson (1983) mendengar aktif adalah mendengar dengan tujuan untuk memperoleh informasi, petunjuk, data, memahami orang lain, menyelesaikan masalah dan menunjukkan dukungan bagi orang lain. Seorang pendengar aktif mampu mendengar informasi dengan baik, berusaha memahami dan memberikan umpan balik yang tepat.
35
4. Empati Menurut Pearson (1983) empati adalah kemampuan mempersepsikan dunia dari sudut pandang orang lain. Keuntungan yang didapat dari empati yaitu, pemahaman yang lebih besar kepada orang lain, pemahaman yang lebih besar terhadap diri sendiri dan hubungan interpersonal yang semakin dalam.
Sedang Freud mengartikan empati sebagai memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi si pendengar (Jalaludin Rakhmat, 1998). Dengan demikian, empati merupakan usaha si pendengar dalam memahami yang dirasakan orang lain dengan mencoba membayangkan dirinya pada kejadian yang menimpa orang tersebut, namuin tidak berarti ikut terlibat secara emosional atau larut dalam perasaan orang itu sehingga tidak lagi mampu rnemberikan penilaian yang obyektif. Ernpati tampil apabila ada hubungan akrab dan saling percaya antara orang-orang yang terlibat dalam suatu kornunikasi.
36
Komunikasi dalam keluarga memerlukan adanya keempat faktor komunikasi interpersonal di alas. Pearson (1983) mengatakan bahwa perilaku membuka diri dan asertif berfungsi untuk mempertahankan kebutuhan otonomi masing-masing individu. Dalam sebuah keluarga hal ini sangat penting agar setiap anggotanya memiliki penghargaan dan pengakuan dalam keluarga. Selanjutnya, kemampuan berpikir aktif dan asertif dalam keluarga berfungsi untuk menjaga rasa saling bergantung antar anggota keluarga sehingga masing-masing individu dalam keluarga dapat saling memahami dan peka terhadap masalahmasalah yang dihadapi satu sama lain. Dari uraian ini bisa disimpulkan bahwa komunikasi menjadi efektif apabila pesan yang disampaikan pengirim dapat diterima dengan bail< oleh penerima, dapat menimbulkan respon atau umpan balik yang sesuai dengan maksud dan tujuan pengirim. Komunikasi efektif membantu para pelaku komunikasi untuk dapat memahami diri sendiri dan orang lain sehingga hubungan interpersonal yang telah terjalin menjadi lebih akrab dan hangat.
37
2.2.5. Pengaruh komunikasi efektif orangtua - anak dc~ngan kepercayaan diri Kepercayaan diri tidak tumbuh begitu saja pada diri anak dan bukan pula muncul karena faktor keturunan. Kepercayaan diri didapat dari hasil belajar, ditumbuhkan dan dikembangkan melalui pengalaman masa lampau serta diperoleh dari hasil keberhasilan atau kegagalan indiviclu dalam hidupnya. ltulah sebabnya perlu ditanamkan sejak dini. Kualitas kepercayaan diri anak tergantung pada kualitas hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya, terutama lingkungan anggota keluarga.
Menurut Singgih dan Yulia Gunarsa (1995) keluarga sangat penting bagi pembentukan pribadi anak. Orangtua sebagai pusat penanaman dasar kepribadian anak menentukan corak dan gambaran kepribadian anak setelah clewasa. Dapat dikatakan bahwa anak mendapat rangsangan, hambatan atau pengaruh yang pertama tumbuh dan berkembang dalam fisik dan jiwanya aclalah dari keluarga. Kepekaan orangtua clalam mengasuh dan mencliclik anak, termasuk cara komunikasi dengan anak clapat menimbulkan rasa aman dan penghargaan clalam diri anak.
38
Menyamakan komunikasi dengan bicara yang biasa dilakukan orangtua seperti memerintah, mengancam, mengkritik dan menegur anak merupal
Walaupun kualitas kepercayaan diri anak berbeda, hal yang penting adalah keterlibatan orangtua dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan diri pada anak. Orangtua diharapkan menciptakan komunikasi efektif dengan anak yang memerlukan sikap terbuka, asertif, kemampuan menjadi pendengar aktif dan kemampuan berempati. Jika semua ini terpenuhi hubungan interpersonal antara orangtua dan anak akan semakin hangat dan akrab, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi percaya diri pada anak.
39
2.6. Kerangka Berpikir
[ Orangtua
J
Efektif
Kepercayaan Diri Positif
Komunikasi Efektif
Tidak Efektif
[ Kepercayaan Diri Negatif
Pada hakikatnya, komunikasi yang dapat menguntungl
Orangtua yang menyamakan komunikasi dengan bicara, yang dapat terjadi bila orangtua marah, memerintah, mengancam, mengkritik, menyalahkan si anak, atau dengan kata lain melakukan komunikasi satu arah yang jelas tidak efektif akan merusak hubungan antara orangtua dan anak. Menurut Yoder
40
dan Proctor (1988), hubungan interpersonal yang dekat antara orangtua dan anak merupakan dasar pembentuk yang sangat diperluk1m bagi tumbuhnya kepercayaan dan harga dirinya. Sebaliknya, komunikasi yang tidak efektif dapat menimbulkan perasaan menyalahkan diri sendiri, takut, ragu-ragu, dan kurang percaya diri.
Dengan adanya pola komunikasi orang tua dan anak yang efektif, maka akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi pada anak. Karena untuk dapat sukses dalam kehidupan sehari-hari diperlukan kepercayaan diri yang merupakan sebuah kondisi dimana anak merasa optimis dalam memandang dan menghadapi sesuatu dalam hidupnya.
Dengan kata lain kepercayaan diri merupakan dasar penf~embangan aktualisasi diri, dengan percaya diri anak mampu mengenal dan memahami diri sendiri. Sementara itu kurangnya percaya diri dapat menghambat perkembangan potensi diri, anak yang mengalami hal ini akan menjadi anak yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan
ra!~U
dalam
menyampaikan gagasan, bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain.
41
Maka kepercayaan diri adalah keyakinan akan kemampuan diri sendiri. Anak yang percaya diri tidak mudah putus asa, tenang dan bijaksana dalam menghadapi masalah, serta dapat membina hubungan interpersonal yang hangat dan akrab dengan orang lain.
Jalaludin (1998) menambahkan kepercayaan diri erat kaitannya dengan konsep diri. Kepercayaan diri merupakan hal penting dan menentukan dalam berkomunikasi. Anak yang kurang percaya diri cenderung untuk menghindari situasi komunikasi, karena takut diejek atau disalahkan oleh orang lain.
Meskipun kualitas kepercayaan diri anak berbeda, hal yang paling penting adalah keterlibatan orangtua dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan diri pada anak. Orangtua diharapkan menciptakan komunikasi efektif dengan anak yang memerlukan sikap terbuka, asertif, kemampuan menjadi pendengar aktif dan kemampuan berempati. Jika semua ini terpenuhi hubungan interpersonal antara orangtua dan anak akan semakin hangat dan akrab, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi percaya diri pada anak.
42
2.4.
Pengajuan Hipotesis
Ha
: Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi efektif orangtua anak dengan kepercayaan diri siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin.
Ho
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi efektif orangtua - anak dengan kepercayaan diri siswa-s1swi Ml Baitul Muttaqin.
43
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ku;:intitatif, karena data yang dihasilkan berupa angka-angka yang kemudian dianalisa dengan metode statistik dan diinterpretasikan dalam bentuk uraian.
3.1.2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasionaL karena metode tersebut digunakan untuk mengukur tingkat serta arah hubungan antara komunikasi efektif orang tua-anak ( variabel X ) dengan kepercayaan diri pada siswa-siswi ( variabel Y ).
44
3.1.2. Definisi Variabel dan Operasional Variabel Di dalam penelitian ini ada dua variabel yang termasuk kedalam variabel bebas dan variabel terikat, yaitu : a. Variabel bebas (Independent Variable): komunikasi efektif. Komunikasi efektif berdasarkan teori dari Person (1983) adalah kornu11ikasi dua arah yang dilakukan pengirim dan pe11erima pesan, dima11a pesan yang disampaikan pengirim dapat diterima dan dirnengerti secara baik dengan maksud dan tujuan pengirim. b. Variabel terikat (Dependent Variable): kepercayaan dir'i. Kepercayaan diri berdasarkan teori dari Lidenfield (1994) adalah keyakinan akan kemampuan dan kepuasan diri baik lahir maupun batin. Adapun definisi operasionalnya adalah : a. Komunikasi efektif adalah skor yang diperoleh dari pengukuran yang menggunakan teori dari Pearson (1983), yaitu membuka diri, asertif, bersedia mendengar aktif dan empati. b. Kepercayaan diri adalah skor yang diperoleh dari pengukuran yang menggunakan teori Lindenfield (1994). Yaitu keyakinan akan kemampuan dan kepuasan diri, baik batin maupun lahir. Kepercayaan diri batin seperti mencintai diri, memiliki pemahaman diri, dapat menentukan tujuan yang
45
jelas dan realistis dan mampu berpikir positif. Kepercayaan diri lahir seperti mampu berkomunikasi efektif, memiliki sikap tegas, yakin pada penampilan diri, dan mampu mengendalikan perasaan.
3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 5 dan 6 Ml Baitul Muttaqin, kota Bekasi tahun ajaran 2007 - 2008 dengan populasi berjumlah 132 siswa. Siswa kelas 5 terdiri dari 2 kelas, Adan B yang masingmasing kelas berjumlah 34 siswa. Sedangkan kelas 6 teridri dari 2 kelas, A dan B yang masing-masing kelas berjumlah 32 siswa. Table 3.1 Populasi Siswa Kelas 5 dan 6 Ml Baitul Muttaqin Kelas
Populasi
5A
34
5B
34
6A
32
6B
32
Jumlah
132
--
---
46
3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan teknik random sampling melalui teknik undian. Teknik random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel secara acak (random) dari suatu populasi penelitian dimana setiap anggota populasi mempunyai hak yang sama untuk menjadi anggota sampel (Bambang Soepeno, 1997).
Jumlah populasi sebanyak 132 orang dan menurut table Morgan, dari populasi sebanyak 132 orang maka akan diperoleh sample berjumlah 97 orang siswa, sedangkan 33 siswa lainnya sebagai sampel uji coba. Adapun proporsional random sampling dari Guilford dan Srutche (Soegiono, 2003) adalah: _n_ NxS
Ket. n = jumlah individu dalam populasi N = jumlah populasi S = jumlah sampel
47
8erdasarkan alas perhitungan dengan rumus tersebut, maka sampel yang didapat dalam penelitian ini sebagai berikut : Tabel 3.2 Jumlah Sampel Kelas
Jumlah siswa
68
=24,98 =25 34/132 x 97 =24,98 =25 32/132 x 97 =23,!51 =24 32/132 x 97 =23,!51 =23
Jumlah
97
5A 58 6A
34/132 x 97
Metode pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling melalui teknik undian, yaitu memberikan kode nomor urut nama siswa berdasarkan daftar kehadiran di sekolah, menuliskan kode nomor urut tersebut di kertas kecil-kecil, selanjutnya menggulung kertas-kertas tersebut dan memasukkannya ke dalam kotak yang cukup besar agar dapat bergerak dengan bebas, setelah dikocok kemudian diambil sesuai jumlah yang diinginkan pada sampel Morgan.
48
3.3. Pengumpulan Data 3.3.1. lnstrumen Penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala dalam bentuk pernyataan. Bentuk skala yang digunakan dalam membuat pernyataan pada penelitian ini adalah dengan skala model Liker!. Dan dalam hal ini skala yang digunakan adalah : 1. Skala kepercayaan diri Skala yang digunakan untuk mengungkapkan kepercayaan diri subyek penelitian. Skala kepercayaan diri berdasarkan teori Lidenfield ( 1994) yang membagi kepercayan diri menjadi dua jenis, yaitu kepercayaan diri batin dan kepercayaan diri lahir. Table 3.3 Blue print skala kepercayaan diri
Aspek
Kepercayaan diri batin
lndikator
No. Item
Total
Fav.
Unfav.
Mencintai diri sendiri
1, 17,33
9, 25,41
6
Memahami diri sendiri
2, 18,34
10,26,42
6
Mengetahui tujuan hidupnya
3, 19, 35
11, 27, 43
6
Mampu berpikir positif
4, 20, 36
12, 28, 44
6
5, 21, 37
13,29,45
6
Kepercayaan
Mendengarkan orang lain
diri lahir
Dengan tepat, tenang dan
49
penuh perhatian Tidak berperilaku agresif dan pas if
6,22,38
14, 30,46
-------- - - - - - -- · - - - -
Peduli pada penampilan diri sendiri
Berani menghadapi tantangan dan resiko ---
6 ~--
7,23,39
15,31,47
6
8,24,40
16,32,48
6
24
24
48
Total
2. Skala komunikasi efektif Skala komunikasi efektif yang digunakan merupakan skala yang telah disusun berdasarkan konsep dari Pearson (1983), yaitu: Table 3.4 Blue print skala komunikasi efektif
Faktor
lndikator
~
Item
Fav.
Unfav.
1, 2, 21,
11, 12,
39, 40, 3,
30, 49,
22,41
50, 13,
Total
Menyampaikan informasi tentang Membuka diri
diri dengan sengaja dan sukarela serta memberi informasi yang tepat mengenai dirinya
31,51
Mengemukakan perasaan, Asertif
I pikiran dan keyakinan tanpa I mengganggu hak orang lain serta
16
4, 23, 42, 5, 24,43
14, 32, 52, 15, 33,53
12
50
-
menghargai teman bicara Mendengarkan orang lain dengan 6, 2 5, 4 4
penuh perhatian Mendengar aktif
Memahami pesan dari orang lain Memberikan umpan balik yang tepat
7, 26,'l5 8, 27,'rn ~
Memahami perasaan orang lain Empati
9,2 8,,
u
16, 34, 54 17, 35, 55
6
6
18, 36,
6
56 19, 37,
6
57
Tidak terpengaruh secara emosional dan perasaan orang
10, 2fl,
20, 38,
L
18
58
29
29
6
lain (ranah afeksi) Total
58
~.
3. Bobot skor skala Dalam menyusun skala ini peneliti memberikan altematif jawaban dan memberikan skor pada setiap pernyataan dengan kriteria sebagai berikut: Table 3.5 Kuantifikasi Skoring Pernyataan
Favorable
Un favorable
Sangat setuju (SS)
4
1
Setuju (S)
3
2
51
Ku rang Setuju (KS)
2
3
Tidak Setuju (TS)
1
4
--------
3.3.2. Teknik Pengolahan Data Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji coba (try out) atau mengukur alat tes. a.
Uji validitas Untuk mengetahui apakah kuesioner skala mampu menghasilkan data yang akurat dan mengetahui koefisien antar item total (Azwar, 2003), maka digunakan teknik korelasi Product Moment Pearson (1994). Adapun rumusnya:
rxy =
Nl.:XY -Cl.:xJ(LY) ~\Nl.:X' -(Lx) 2 HNL:Y' -(Ly)')
Keterangan : rxy
= angka indeks korelasi "r" produck moment
n
= jumlah subyek
2:XY
= jumlah hasil antara X dan Y
2:x
= jumlah seluruh skor butir
52
'Ly
= jumlah seluruh skor total
Dalam pengolahannya, perhitungan validitas ini menggunakan program computer khusus perhitungan data penelitian atau program SPSS 15 for windows.
b.
Uji Reliabilitas Reliabilitas artinya tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi, yaitu mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (Azwar, 1Sl83).
Keterangan :
a
= reliabilitas instrumen
s12 dan sl = varians skor belahan 1 dan varians sikor belahan 2 s, 2
= varians skor skala
53
3. 4. Teknik Analisa Data Data yang telah terkumpul selanjutnya perlu diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab masalah penelitian dan hipotesa penelitian. Penulis menggunakan metode analisis Spearman. Sedangkan untuk perhitungannya menggunakan program komputer SPSS versi 15. Adapun rumusnya adalah (M. Iqbal Hasan, 2003) :
r'
6-Ic1'
=I--~-
n(n 2 -1)
Keterangan : d = beda urutan dalam satu pasangan data
n = banyaknya pasangan data
3. 5. Prosedur Penelitian Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu: 1. Persiapan penelitian Dimulai dengan perumusan masalah. Menentukan variabel yang akan diteliti.
54
Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat mengenai variabel penelitian. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu skala komunikasi efektif dan kepercayaan diri. Menentukan lokasi penelitian.
2. Pengujian alat ukur atau try out Setelah alat ukur dibuat berupa skala, lalu dilakukan pengujian terhadap alat ukur atau try out. Uji coba skala dilakukan untuk melihat tingkat validitas dan realibilitas dari alat ukur. Uji coba dilakukan pada tanggal 20 Pebruari 2008, pada murid kelas 5 dan 6 Ml Baitul Muttaqin dengan karakteristik yang sama pada sampel penelitian.
Uji coba dilakukan dengan menyebarkan angket skala pada komunikasi efektif dan kepercayaan diri kepada 33 responden. Setelah uji coba dilakukan lalu menguji validitas dan reliabilitas skala. Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan tiap item dengan skor total, yaitu dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson dan uji
55
reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach yang perhitungannya menggunakan program SPSS versi 15.0 for windows. 3. Pelaksanaan penelitian Pengumpulan data yang sesungguhnya untuk penelitian ini dilakukan pada tanggal 8 Maret 2008.
4. Pengolahan data Pemberian kode dan melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden. Menghitung dan menginput data yang diperoleh dari komputer, kemudian melakukan analisis dengan menggunakan metode statistik melalui komputer. Membuat kesimpulan dan laporan akhir penelitian.
56
BAB4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan 6 Ml Baitul Muttaqin yang berjumlah 132 orang, yang terdiri dari 43 orang laki-laki ( 32,58%) dan 89 orang perempuan (67.42%). Tabel 4.1 Jumlah populasi Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah populasi
Presentase
Laki-laki
43
32,58%
Perempuan
89
67,42%
Total
132
100%
57
4.2. Uji lnstrumen Penelitian Sebelum melakukan pengambilan data penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap kedua instrumen, yaitu skala komunikasi efektif dan skala kepercayaan diri. Uji coba dilakukan di sekolah Ml Baitul Muttaqin Bekasi dengan sampel 30 orang siswa kelas 5 dan 6. penelitian uji coba dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Februari 2008 pada jam istirahat pertama, yaitu pukul 09.30 -10.20 WIB, pelaksanaan uji coba penelitian ini dibantu guru BP dan seorang teman.
4.2.1. Uji Validitas Item
Dari analisis uji coba penelitian yang dilakukan terhadap instrumen yang ada diperoleh hasil sebagai berikut: a. Analisis item Pengujian validitas instrumen menggunakan korelasi Product Moment Pearson dengan program SPSS 15.0 for windows diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Skala komunikasi efektif terdiri dari 58 item. Dari hasil uji validitas diperoleh 26 item valid dan 32 item gugur dengan koefisien validitas antara 0,3204 sampai 0,5968 dengan p<0,005.
58
Gambaran distribusi item valid dan gugur dari skala komunikasi efektif dapat dilihat pada label 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Uji lnstrumen yang Valid (*) Skala Komunikasi Efektif No. Item Fav. Unfav.
Faktor
lndikator
Membuka diri
Menyampaikan informasi tentang diri dengan sengaja dan sukarela serta memberi informasi yang tepat mengenai dirinya
-··
Mengemukakan perasaan, pikiran dan keyakinan tanpa mengganggu hak orang lain serta menqharqai teman bicara Mendengarkan orang lain dengan oenuh oerhatian
Asertif
Mendengar aktif
Memahami pesan dari orang lain Memberikan umpan balik yang tepat Memahami perasaan orang Jain
Empati
Ket. *
Tidak terpengaruh secara emosional dan perasaan orang lain (ranah afeksi) Total Valid item valid
=
Total
1, 2, 21, 39', 40, 3,22,41
11, 12*, 30, 49*, 50* 13, 31,51
4, 23, 42, 5*' 2.4-*' 43
14, 32, 52, 15*, 33*, 53*
6*, 25*, 44 7, 26, 45* 8, 27*, 46,. 9*, 28*, 47"
16*, 34*, 54* 17*,35, 55 18*,36*, 56 19*, 37, 57
10, 29, 43·•
20*, 38, 58
2
12
14
26
4
5
5 2 4 4
Tabel 4.3 Distribusi Penyebaran Item Valid Skala Komunikasi Efektif Qaktor
lndikator
No. Item
ITotal I
59
l' ! Menyampaikan informasi tentang diri I
Membuka diri
dengan sengaja dan sukarela serta memberi informasi yang tepat
Fav.
Unfav. ..
4, 23,24
4
1' 11
5, 15,25
5
2, 12
6, 16, 26
5
19
7
2
13, 20
8, 17
4
3, 14, 21
9
4
:22
10
2
12
14
26
18
mengenai dirinya .
Mengemukakan perasaan, pikiran Asertif
dan keyakinan tanpa mengganggu hak orang lain serta menghargai teman bicara Mendengarkan orang lain dengan
Mendengar
penuh perhatian
aktif
Memahami pesan dari orang lain Memberikan umpan balik yang tepat Memahami perasaan orang lain
Empati
Tidak terpengaruh secara emosional dan perasaan orang lain (ranah afeksi) Total
2. Skala kepercayaan diri terdiri dari 48 item dari hasil uji validitas diperoleh 22 item valid dan 26 item gugur, dengan koefisien validitas antara 0,3100 sampai 0,5986 dengan p<0,005. Gambaran distribusi item valid dan gugur dari skala kepercayaan diri clapat dilihat pada tabel 4.3.
60
Tabel 4.4 Hasil Uji lnstrumen yang Valid (*) Skala l<epercayaan Diri Aspek
lndikator Mencintai diri sendiri Memahami diri sendiri
Kepercayaan diri batin
Kepercayaan diri lahir
Ket. *
Menqetahui tuiuan hiduonva Mamou beroikir oositif Mendengarkan orang lain dengan tepat, tenang dan oenuh oerhatian Tidak berperilaku agresif dan pas if Peduli pada penampilan diri sendiri Berani menghadapi tantangan dan resiko Total Valid item valid
No. Item Fav. Unfav. 9,25,41* 1, 17, 33 10*, 26*, 2, 18,34 42* 11*, 27*, 3, 19, 35' 43 12*, 28*, 4,20, 36 44 5,21,37 6, 22*, 38* 7*, 23, 39 8,24,40
=
4
13*,29*, 45 14*, 30, 46* 15*, 31*, 47* 16*, 32*, 48* 18
I
Total 1
3 3 2
2 4 4 3
22
Tabel 4.5 Distribusi Penyebaran Item V:alid Skala l<epercayaan Diri Aspek
Mencintai diri sendiri Kepercayaan diri batin
Memahami diri sendiri Mengetahui tujuan hidupnya Mampu berpikir positif
Kepercayaan diri lahir
No. Item
lndikator
Total
Fav.
Unfav.
-
18
1
2, 10, 19
3
16
3, 11
3
-
4, 12,
2
-
5, 13,
2
Mendengarkan orang lain dengan tepat, tenang dan penuh perhatian
61
I
Tidak berperilaku agresif dan pas if Peduli pada penampilan diri sendiri Berani menghadapi tantangan dan resiko Total
··-
9, 17
6, 20
4
1
7, 14, 21
-
8, 15,22
3
4
18
22
I !
4
~-
4.2.2. Uji Reliabilitas Skala Setelah dilakukan uji validitas, maka dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang menggunakan program SPSS versi 15. Hasil yang diperoleh untuk skala komunikasi efektif dengan 26 item valid, maka koefisien reliabilitasnya 0,873 dan koefisien skala kepercayaan diri dengan 22 item valid diperoleh sebesar 0,867. Berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan bahwa kedua instrumen yang digunakan reliabel, sehingga dapat dipercaya untuk dijadikan sebagai alat ul
4.3. 1. Uji Normalitas
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan, peneliti harus melakukan uji persyaratan terlebih dahulu. Uji persyaratan yang dilakukan adalah teknik uji normalitas. Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
62
Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov adalah salah satu cara untuk menguji goodness of fit. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diob,;ervasi) dengan distribusi teoritis tertentu. Jadi hipotesis statistiknya adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis) (Sydney Siegel, 1992). Yang hasilnya ditampilkan pada label berikut. Tabel 4.6 Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov(a) Statistic
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
~----i--···~-Statistic df Sig.
Komunikasi Efektif
.133
97
.000
.958
97
Kepercayaan Diri Diri
.120
97
.002
.980
97
.004 .146
I '
Nilai signifikansi hitung yang didapat pada hasil penghitungan uji normalitas yang disajikan pada tabel di atas adalah sebesar 0,000 untuk variabel Komunikasi Efektif dan 0,002 untuk variabel Kepercayaan Diri. Karena nilai signifikansi hitung yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 pada variabel Komunikasi Efektif dan Kepercayaan Diri, maka data yang diperoleh disini diasumsikan berdistribusi tidak normal.
63
4.3.2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data dalam suatu kelompok. Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakna nilai signifikansi yang dihitung dengan taraf signifikansi 0,05. dari tabel nilai uji homogenitas dapat diketahui bahwa skala komunikasi efektif dan kepercayaan diri memiliki nilai signifikansi 0,779 > taraf signifikansinya 0,05 dan 0,059 > taraf sigifikansinya 0,05. Sehingga data tersebut bersifat homogen untuk skala komunikasi efektif dan kepercayaan diri Tabel 4.7 Nilai Uji Homogenitas Levene Statistic Komunikasl
I
Based on Mean
.079
1
95
.779
Based on Median
.073
1
95
.788
Based on Median and with adjusted df
.073
1
94.295
.788
.082
1
95
.775
Based on Mean
3.656
1
95
.059
Based on Median
3.078
1
95
.083
Based on Median and with adjusted df
3.078
1
86.542
Based on trimmed
mean Kepercayaan
Sig.
df2
df1
.083 I
Based on trimmed
mean
'
3.435
1
951
I
.067
64
4.4. Hasil Analisa Data Penelitian Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini, peneliti menganalisis skor komunikasi efektif dan kepercayaan diri dengan menggunakan rumus Spearman. Hal ini karena semua data yang berdistribusi tidak normal dan homogen.
Penelitian ini berupa data ordinal dengan menggunakan uji statistik nonparametrik serta teknik penelitian korelasional. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program-program SPSS versi 15. Dari hasil hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi antara komunikasi efektif orang tua-anak dan kepercayaan diri siswa-siswi adalah 0,303, korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.8 Hasil Korelasi antara Variabel Komunikasi Efekti'f Orangtua-Anak dengan Tingkat Kepercayan Diri Siswa-Siswi
Kepercayaan
Komunikasi Spearman's rho
Komunikasi
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
1.000
Diri
.303(") .003
65
N Kepercayaan Diri
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
97
97
.303(")
1.000
.003
97
97
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan label di atas, dapat diketahui nilai korelasi r hitung antara komunikasi efektif orangtua-anak dan kepercayaan diri pada siswa-siswi menunjukkan angka 0,303 dengan r table pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 0,364. Maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antar komunikasi efektif dengan tingkat kepercayaan diri diterima. Dengan demikian hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi efektif dengan tingkat kepercayaan diri ditolak. Kesimpulan yang didapat adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi efektif oran9tua-anak dengan tingkat kepercayaan diri siswa-siswi kelas 5 dan 6 Ml Baitul Muttaqin.
67
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi efektif orang tua anak dengan kepercayaan diri siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin, kota Bekasi. Namun demikian penghitungan dan olah data didapat ada korelasi positif antara dua variabel yang diteliti, akan tetapi taraf signifikansinya sangat kecil. Artinya tingkat komunikasi efektif orang tua anak tidak ada hubungannya dengan kepercayaan diri.
5.2. Diskusi Meskipun hasil dari penelitian ini tidak menunjukkan korelasi yang signifikan antara dua variabel yang diteliti, namun berdasarkan penghitungan dan olah data didapat bahwa terdapat hubungan yang positif antara komunikasi efektif orang tua anak dengan kepercayaan diri, akan tetapi prosentasenya sangat kecil, sehingga tidak memenuhi standar korelasi. Dalam hal ini, tingkat
68
komunikasi efektif antara orangtua anak tidak ada hubungannya dengan kepercayaan dri siswa-siswi. Sedangkan kepercayaan diri siswa-siswi ada hubungannya dengan komunikasi efektif antara orangtua anak
Ada beberapa hal yang mempengaruhi mengapa tidak ada korelasi antara dua variabel yang diteliti, yaitu pertama peneliti hanya mengungkap cara komunikasi dari satu sisi, yaitu pada anak dan tidak
men!~ungkap
secara
jelas pada diri orangtua. Kedua, keterbatasan peneliti dalam memilih sampel, hendaknya sampel yang cocok untuk dijadikan penelitian ini bukanlah anakanak akhir melainkan remaja. Karena pada tahap ini remaja sudah memahami konsep komunikasi dan kepercayaan diri. l<etiga, peneliti mengalami kesulitan dalam menyesuaikan antara waktu mengerjakan skala dengan jumlah item yang akan diberikan kepada responclen, hal ini disebabkan responden terburu-buru dalam mengerjakan angket, karena responden ingin cepat-cepat keluar pada jam istirahat, sehingga ada item yang terlewati dan hasilnya kurang maksimal.
Menurut Singgih dan Gunarsa (1996) keluarga sangat penting bagi pembentukan pribadi anak, orang tua sebagai pusat penanaman dasar kepribadian anak menentukan corak dan gambaran kepriadian anak setelah
69
dewasa. Dapat dikatakan bahwa anak mendapat rangsangan, hambatan atau pengaruh yang pertama tumbuh dan berkembang dalam fisik dan jiwanya adalah dari keluarga. Kepekaan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak, termasuk cara komunikasi dengan anak dapat menimbulkan rasa aman dan penghargaan dalam diri anak.
Pendapat di atas diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Chotimah (2004) bahwa orang tua yang menerapkan pola komunikasi efektif, membuat anak terbuka pula dalam mengemukakan perasaan dan pendapatnya. Sedangkan keluarga yang menerapkan pola komunikasi pola yang tidak efektif membuat anak menjadi pribadi yang kaku dan kurang percaya diri. Seperti yang dikemukakan oleh Hilgard (Hapipah, 2002) menyatakan bahwa timbulnya percaya diri pada anak dipengaruhi oleh sikap dan pola asuh yang diberikan orang tua di rumah. Hubungan orang tua dan anak yang hangat dan penuh kasih sayang serta menghormati pendapatpendapat anak, mereka cenderung menghasilkan anak-anak yang kompeten dan percaya pada diri sendiri.
Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak sangat penting untuk membantu anal< menghadapi perubahan-perubahan dalam dirinya.
70
Komunikasi yang efektif merupakan kunci terbentuknya hubungan yang baik antara orangtua dan anak.
5.3. Saran Bertitik tolak pada hasil analisa data dan kesimpulan, maka saran-saran yang diajukan pada penelitian ini adalah : 1. Teoritis a. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan kep;3da peneliti untuk tidak menggunakan item yang terlalu banyak karena motivasi responden untuk mengerjakan jadi kurang maksimal. b. Bagi peneliti selanjutnya apabila ingin meneliti kembali tentang hubungan komunikasi efektif dengan kepercayaan diri disarankan untuk mengambil sampel remaja, karena pada tahap ini remaja sudah dapat memahami konsep komunikasi dan percaya diri.
71
2. Praktis a. Kepada orang tua yang mempunyai anak tetap terus memberikan perhatian dan memberikan kesempatan dalam mengemukakan pendapatnya. b. Pihak sekolah yaitu kepala sekolah serta guru-guru Ml Baitul Muttaqin tetap terus memberikan bimbingan dan selalu mendukung kegiatan yang positif yang dilakukan para siswasiswi Ml Baitul Muttaqin kola Bekasi. c. Kepada siswa-siswi Ml Baitul Muttaqin tetap terus meningkatkan kepercayaan diri, jangan pernah malu untuk mengemukakan pendapat dan selalu biasal
DAFT AR PUSTAKA
Alex Sobur. (1986). Anak Masa Depan. Bandung : Angkasa.
- - - - . (1991). Komunikasi Orang Tua dan Anak. Bandung: Angkasa. Alo Liliweri. (1991 ). Komunikasi antar Pribadi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakri. J Angelis, B.D. (2000). Confidence, Percaya Diri Sumber Sukses dan
Kemandirian. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
J Agustinus Supratiknya. 91995). Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta:
Kanisius.
Asnawi. (2002). Korelasi Peroaya Diri Dengan 1-iubungan Interpersonal
Mahasiswa Fakultas Psikologi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. Chotimah. (2004). Hubungan Pola Komunikasi terhadap Prilaku Remaja. Jakarta : UIN Syalif Hidayatullah. Consuelo G. Sevilla, dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.
Jbevito. (1994). Human Comm.unication (f}h edition). New York: Harper Collins Publisher.
Jb)ft;lQgt;l, !;lfQWDWYDt;l,
(1()()1), Wh
vBloomberg dan Hillary Johnson (eds). Communication without Spech. Victoria : Australian Council for Educational Research, Ltd.
Efrina. (1997). Hubungan antar Persepsi terhadap Suasana Keluarga dan
Religiusitas dengan Rasa Percaya Diri. UPI YAI. -
-
Gem. R,T, (1\3\30), An11k ci11n SerP.11g11i Perm11\i11l11h11nny11, P11l11m An(rnf! V9L V No. 20 Juli- September 1990. fakultas Psikologi Ubaya Sumbaya.
Hall, C.S dan Undzey, Gardner. (2000). Teorl-teori Psikodinamlk. Yogyakarta: Kanisius.
Hurlock, E.B. (1997). Psikotor;i Perkembanr;an: Suatu Pendekatan
Sepan.iang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga, Ike Junita. (2005). 22 Prlns/p Komunikasi Efektif untuk Meningk.~tkan Be/ajar Anak. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Iqbal Hasan. (2003). Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik int'erensif). Jakcirta : PT. Bumi Aksara.
J Jalaludin Rakhmat. (1998). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Kartini Kartono. (1990). Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju.
Kenny, James dan Kenny, Mary. (1994). Dari Bayi sampai Oewasa. Jakarta:
gpK Gunung Mulia Lidenfield, Gael. (1997). Mendidik Anak Agar Percaya Diri, Pedoman Bagi Orang Tua. Jakarta : Arcan.
JPearson, J.C. (1983). Interpersonal Communication: Clarity, Confidence, Concern. USA: Scott, Forestman and Company.
8aefuddin Azwar. (2000). Penyusun Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sidney Siegel. (1992). Statistik Non Parametrik untuk I/mu Sosial. Jakarta : PT. Gramedia.
Singgih D.G. dan Yuli. (1995). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.
Siti Hapipah. (2003). Gambaran Kepercayaan Diri dan Kecemasan Wanita Karir Be/um Menikah. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Sutrisno Hadi.
(1994). Metodo/ogi Research Ji/id 1. yogyakarta; Andi
Thomas Gordon. {1989). Menjadi Orang Tua Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
)Winkel, W.S. (1991). Bimbingan Konse/ing di lnstitusi Pendidikan. Jakarta: Grasinqo.
Yeyen Rostiani. (2000). Membangun Komunikasi Efektif dengan Anak. Dalam Republika, 14 Mei 2000. Jakarta.
Yoder, Jean dan Proctor, William. (1988). The Self Confidence Child. New York : Facts on Publication.
LAMPIRAN A 1. Surat izin Penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif HidayatuUah Jakarta. 2. Surat Keterangan Penyelesaian Penelitian dari Sekolah Ml Baitul Muttaqin Kola Bekasi. 3. Angket Try Out Komunikasi Efektif dan kepercayaan diri. 4. Angket Penelitian Komunikasi Efektif dan kepercayaan cliri 5. Tabel Morgan
DEP ARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS PSIKOLOGI JI. Kerta Mukti No.S Cireude Jakarta Selatnn 15419 Telp. (021) 743:\060 Fax. 74714714
Nomor I amp Hal
: Un.Ol/F7/K~LOI/ 2-23 12008
Jakarta, 7 Pebruari 2008
: Jzin l'enelilian
Kepada Yth, Kepala Sekolah MI Baitul Muttaqin Be::\asi Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan Hormat, kami sampaikan bahwa : Nam a Ter.1patrrgl Lahir Alamat
: Maria Fransiska : Jakarta, I 9 Juli I 982 : Jl. Bahagia Rt. 01 / 02 No. 36 Kreo Larangan Cileduk 15156 ·
Adalah benar mahasiswa Fak.ultas Psikologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta Semester NomorPokok Tahun Akademik Program
: : : :
XIII (Tiga Belas) IO I 070023026 2007/2008 Strata I (S-1)
Sehubungan clengan tugas penyelesaian skripsi yang berjudul : "Hubungan Kouunikasi Efektif Antara Orang Tua Anak Dengan Kepercayaan Diri Pacla Siswa Siswi." Mahasiswa tersebut memerlukan izin Penelitian di Iembaga yang Bap,ik/Ibu/Saudara pimpin. Oleh karena itu kanli mohon kesediaan Bap3k/Ibu/Sauclara untuk menerima mahasiswa tersebut clan memberikan bantuam1ya. Demikian alas perhatiat\ clan bantuan Bapak/Ibu/Sauclara kami UCftjJkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb A.n. Dekan antn Dekan -"""'~
~~>tun ~~~~o
Nihayah, M.Si 238 773
YAYASAN BAITUL MUTTAQIN
MADRASAH IBTIDAIYAH JL. SultanAgung Pondok Ungu, Medan Sabia Kola Bekasi 17132, Telp. 8867348
SURAT KETERANGAN No: 93 ID .3 /M[ I 2oolf Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala sekolah Ml. Baitul Muttaqin Kota Bekasi menerangkan bahwa :
Nam a
Maria Fransiska
NIM
I 01070023026
Fakultas
Psikologi
Jurusan
Psikologi
Perguruan Tinggi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang bersangkutan telah menyelesaikan tugas penelitian di sekolah karrii sejak tanggal 18 Februari 2008 sampai dengan 15 Maret 2008 untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan Judul ·Skripsi "KOMUNIKASI EFEKTIF ORANG TUA - ANAK DENGAN KEPERCA YAAN DIR! PADA ANAK KELAS VI DAN V MI BAITUL MUTTAQIN KOTA BEKASI" Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benamya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. ~Bekasi, 17 Maret 2008
TABEL KREJCIE - MORGAN TABEL UNTUK UKURAN SAMPEL RANDOM YANG DIPERLUKAN ATAS DASAR POPULASI KASUS SEHINGGA PERSENTASE SAMPEL P :':. 0.5 DARI PERSENTASE POPULASI P DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN SEBESAR 95 %
N
s
N
s
N
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210
10 14 19 24 28 32 36 40 44 48 52 56 59 63 66 70 73 76 80 86 92 97 103 108 113 118 123 127 132 136
220 230 240 250 260 270 280 290 300 320 340 360 380 400 420 440 460 480 500 550 600 650 700 750 800 850 900 950 1000 1100
140 144 148 152 155 159 162 165 169 175 181 186 191 196 201 205 210 214 217 226 234 242 248 254 260 265 269 274 278 285
1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2200 2400 2600 2800 3000 3500 4000 4500 5000 6000 7000 8000 9000 10000 15000 20000 30000 40000 50000 75000 100000
CATATAN
N adalah Penentuan besarnya populasi sampel S adalah Penentuan besarnya sampel
s 291 297 302 306 310 313 317 320 322 327 331 335 338 341 346 351 354 357 361 364 367 368 370 375 377 379 380 381 382 384
1mpiran Angket Try Out
3ma I no. absen ~las
itunjuk :
°") pada salah satu jawaban yang sesuai
:=rilah tanda checklist ( mgan diri anda. it. : SS =Sangat Setuju S =Setuju KS = Kurang Setuju TS =Tidak Setuju
lBEL SKALA KOMUNIKASI EFEKTIF 0
I
PERNYATAAN Hasil-hasil ulangan di sekolah saya beritahukan pada orangtua tanpa diminta lebih dulu. Orangtua dan saya suka membicarakan tentang kesenangan/hobby kita masing-masing. Saya akan berterus terang kepada orangtua jika di sekolah dimarahi guru. Jika saya berbuat sesuatu yang kurang baik, orangtua menyatakan rasa kecewanya tanpa marahmarah atau mencela sava. Saya selalu menghargai ucapan atau candaan dari teman-teman. Orangtua mau meluangkan waktu bila saya ingin bercerita tentang kejadian di sekolah. Orangtua dapat memahami setiap masalah yang saya hadapi. Orangtua selalu menghargai pendapat-pendapat saya. Orangtua mampu menerima dan memahami perasaan saya. Orangtua mau mendengarkan dengan seksama dan tidak marah ketika saya berbicara tentang temanteman yang memusuhi sava. Jika tidak ditanya orangtua, saya tidak akan memberitahu nilai tes/ulangan saya.
SS
s
KS
TS
13 14 15
Saya tidak akan bercerita pada orangtua jika ditegur guru karena kesalahan saya. Orangtua mengatakan saya nakal, susah diatur, dsb jika saya berbuat yang kurang baik menurut mereka. Saya tidak suka dengan ucapan atau candaan dari teman-teman.
16
Orangtua tidak peduli pada isi cerita saya.
17
Orangtua tidak dapat mengerti dengan keinginan saya yang belum terpenuhi.
18
Setiap pendapat saya akan ditentang orangtua.
19
20 21 22 23 24 25 26 27 28 19 lO
11 12 13
Saya dapat mengeluhkan kesibukan orangtua yang terlalu padat. Jika saya tidak memiliki teman (dimusuhi) maka orangtua akan marah terhadap teman-teman saya. Ketika mempunyai masalah, saya bercerita kepada orangtua. Orangtua mengatakan yang sebenarnya jika mereka mempunyai masalah. Saya mengemukakan rasa sedih dan kesepian kepada orangtua jika mereka terlalu sibuk dan sering oergi. Saya sering dijadikan teman bicara I curhat oleh teman-teman. Orangtua mendengarkan dengan perhatian setiap masalah yang saya ceritakan. Sebelum berbicara, orangtua berusaha memahami dulu maksud pembicaraan saya. Orangtua memberikan dukungan terhadap ide saya daripada mengeritik/mencela dan menyalahkan. Saya dapat mengerti dan bersabar jika orangtua belum bisa mengabulkan permintaan saya karena suatu hal Ketika saya sakit, orangtua memahami rasa sakit yang saya alami dan memberikan dorongan agar sava lekas sembuh. Saya lebih memilih diam daripada cerita pada orangtua jika mempunyai masalah. Jika ada masalah, orangtua tidak mau cerita. Saya tidak berani menyatakan perasaan saya kepada orangtua mengenai tindakan mereka yang meml:luat saya sedih. Orangtua lebih bebas menyampaikan pendapat dan nP.r~~~~nnv~ rl::lrin~rl~
!:.lnalr-!:an!:iilr
:4 5 6 7
8 9 0
1 2 3
Orangtua selalu bersikap "cuek" terhadap cerita saya. Saya tidak pernah dijadikan oleh ternan-ternan sebagai ternan bicara . Orangtua suka rnenyalahkan dan rnencela pendapat saya. Saya akan rnarah dan ngarnbek jika keinginan saya belurn dapat dipenuhi orangtua. Jika saya sakit, orangtua terlihat sedih dan rnenangis. Orangtua rnenceritakan pengalarnan rnasa kecil rnereka kepada saya. Saya senang menyarnpaikan keinginan dan cita-cita saya pada orangtua. Saya berbicara apa adanya tentang pengalaman sehari-hari kepada orangtua. Orangtua menyampaikan pujian dan rasa senang mereka jika saya berhasil. Saya disukai oleh teman-ternan.
Sebelurn saya selesai bercerita, orangtua tidak pernah rnemotong cerita saya Orangtua mampu memahami setiap pembicaraan 5 say a Orangtua saya tidak pernah rnemberikan penilaian 3 yang dapat membuat saya merasa tidak dihargai. Orangtua dapat menjadi "teman" yang baik bagi saya ( karena mereka rnau menghargai perasaan saya. Orangtua pasti menanyakan penyebab saya dan 3 ternan saya bertengkar, tanpa menyalahkan siapapun Saya tidak tahu masa kecil orangtua karena mereka ~ tidak menceritakannya. Saya enggan rnenceritakan cita-cita dan keinginan ) saya kepada orangtua Saya suka menambah-nambahkan cerita saya pada I orangtua. > Orangtua tidak mengekspresikan rasa senang mereka jika saya berhasil. 4
I ~ I
Saya kurang disukai oleh teman-teman Orangtua suka memotong pembicaraan ditengahtengah cerita saya Orangtua tidak dapat menangkap apa yang sebenarnya saya bicarakan
)6 )7
)8
Orangtua selalu mengeritik/mencela ide saya Orangtua tidak peduli jika saya sedih karena nilai ulangan saya jelek Orangtua langsung marah dan menyalahkan teman yang bertengkar dengan saya
I
A.BEL SKALA KEPERCA YAAN DIRI
lo 1
2 3
4 5 3
7 3 )
0
1
2
3
4 5
PERNYATAAN
Saya dapat menerima kelebihan dan kekurangan yang saya miliki. Saya dengan senang hati menerima kritik dan saran membangun dari orang lain Semua PR saya kerjakan dengan tuntas Saya optimis dapat meraih nilai yang baik semester ini. Saya mudah mengobrol dengan teman sekelas dan adik kelas. Saya memakai baju yang nyaman dan cocok dengan kondisi saya daripada sekedar mengikuti mode. Saya akan protes kepada ayah/ibu jika mereka terlalu sibuk Bila bertengkar dengan teman, saya secepatnya mengajak berbaikan. Saya merasa tidak mempunyai kelebihan dibandingkan orang lain. Saya tidak suka kalau pekerjaan saya dikritik orang. Jika sudah bosan, saya akan berhenti mengerjakan PR dan tidak menyelesaikannya. Saya tidak yakin dapat memperbaiki nilai raport kemarin. Saya sulit bercakap-cakap dengan orang yang lebih tua. Saya tidak berani mengatakan secara terus terang tentana perasaan saya kepada orangtua Mengikuti dan mencontoh mode adalah kewajiban
mutlak bagi saya
SS
s
KS
TS
17
Saya senang jika diperhatikan orang lain
18
Saya akan bertanya pada kakak/orangtua jika kesusahan mengerjakan PR
19
Saya boleh mengambil keputusan sendiri
20 21 22
Saya akan rajin belajar agar masa depan saya lebih baik. Bila dipanggil untuk berbicara di depan kelas saya akan maju tanpa ragu-ragu. Pujian dari orangtua berarti pengakuan dan penghargaan terhadap kemampuan saya.
23
Saya yakin dengan penampilan diri saya
24
Saya bersedia ikut suatu perlombaan walaupun harus berhadapan dengan teman-teman dari sekolah lain vana lebih hebat
25
Saya malu jika menjadi pusat perhatian orang.
26 27
Lebih baik tidak mengerjakan PR yang sulit daripada harus minta bantuan teman Saya bingung dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan
28
Saya tidak yakin dapat meraih cita-cita
29
Saya tidak berani berbicara di depan orang banyak
30
Pujian orang tua membuat saya merasa bersalah dan malu
31
Saya merasa penampilan diri saya kurang baik
32
Saya tidak ingin mengikuti perlombaan apapun karena saya takut kalah
33
Saya bangga dengan kemampuan yang saya miliki
34 35 36 37 38
Memperbaiki kesalahan adalah hal yang wajib dilakukan agar tak terulang lagi Saya dapat menentukan sendiri akan mendaftar ke SMP mana sesuai dengan kemampuan saya Setiap masalah yang saya hadapi pasti ada pemecahannya Saya tidak yakin dapat menyelesaikan masalahmasalah yang saya hadapi Saya dengan senang hati memberikan pujian kepada teman yang berprestasi
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Saya memilih pakaian yang akan dipakai bila ingin bepergian Saya akan berubah lebih baik bila ada keinginan orangtua yang belum terpenuhi Saya tidak merasa memiliki kemampuan yang patut dibanggakan Kegagalan mencapai tujuan dan keinginan membuat saya putus asa dan patah semangat Saya akan menuruti saja keinginan orangtua untuk bersekolah di tempat yang telah ditentukan mereka Dalam setiap diskusi dengan orangtua, saya mencoba mengeluarkan pendapat. Saya tidak berani menyampaikan pendapat di depan um um Saya tidak akan mengerjakan PR bila saya tidak mengerti Saya tidak peduli dengan penampilan/tubuh saya sendiri Bila menghadapi masalah yang sulit dipecahkan, biasanya saya akan tidur terus
'Terima f(asifi. . . ©
tmpiran Anqket Penelitian
1ma I no. absen ~las
1tunjuk:
~rilah tanda checklist ( ../) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan
ri anda. 1t.: SS
s
KS TS
= Sangat Setuju = Setuju = Kurang Setuju =Tidak Setuju
1BEL SKALA KOMUNIKASI EFEKTIF I)
PERNYATAAN Saya selalu menghargai ucapan atau candaan dari teman-teman. Orangtua mau meluangkan waktu bila saya ingin bercerita tentang kejadian di sekolah. Orangtua mampu menerima dan memahami perasaan saya. Orangtua tidak tertarik dengan obrolan hobi kami masing-masing. Saya tidak suka dengan ucapan atau candaan dari teman-teman. Orangtua tidak peduli pada isi cerita saya. Orangtua tidak dapat mengerti dengan keinginan saya yang belum terpenuhi. Setiap pendapat saya akan ditentang orangtua.
)
Saya dapat mengeluhkan kesibukan orangtua yang terlalu padat. Jika saya tidak memiliki teman (dimusuhi) maka orangtua akan marah terhadap teman-teman saya.
SS
s
KS
TS
1 2 3
4 5 6
Saya sering dijadikan teman bicara I curhat oleh teman-teman. Orangtua mendengarkan dengan perhatian setiap masalah yang saya ceritakan. Orangtua memberikan dukungan terhadap ide saya daripada mengeritik/mencela dan menyalahkan. Saya dapat mengerti dan bersabar jika orangtua belum bisa mengabulkan permintaan saya karena suatu hal Orangtua lebih bebas menyampaikan pendapat dan perasaannya daripada anak-anak.
c
• '
• ..
Orangtua selalu bersikap "cuek" terhadap cerita saya.
Orangtua suka menyalahkan dan mencela pendapat saya. Orangtua menceritakan pengalaman masa kecil B mereka kepada saya. Orangtua mampu memahami setiap pembicaraan 9 say a Orangtua saya tidak pernah memberikan penilaian D yang daoat membuat saya merasa tidak dihargai. Orangtua dapat menjadi "teman" yang baik bagi saya 1 karena mereka mau menghargai perasaan saya. Orangtua pasti menanyakan penyebab saya dan 2 teman saya bertengkar, tanpa menyalahkan siapapun Saya tidak tahu masa kecil orangtua karena mereka 3 tidak menceritakannya. Saya enggan menceritakan cita-cita dan keinginan 4 saya kepada orangtua 7
5
Saya kurang disukai oleh teman-teman
3
Orangtua suka memotong pembicaraan ditengahtengah cerita saya
.•.
·.
~BEL
lo
SKALA KEPERCAYAAN DIRI PERNYATAAN
I
Saya akan protes kepada ayah/ibu jika mereka terlalu sibuk
)
Saya tidak suka kalau pekerjaan saya dikritik orang.
I
I I
'
)
I
Jika sudah bosan, saya akan berhenti mengerjakan PR dan tidak menyelesaikannya. Saya tidak yakin dapat memperbaiki nilai raport kemarin. Saya sulit bercakap-cakap dengan orang yang lebih tua. Saya tidak berani mengatakan secara terus terang tentang perasaan saya kepada orangtua Mengikuti dan mencontoh mode adalah kewajiban mutlak bagi saya Bila sedang kesal, saya bisa bermusuhan dengan teman selama berhari-hari. Pujian dari orangtua berarti pengakuan dan penghargaan terhadap kemarnpuan saya. Lebih baik tidak mengerjakan PR yang sulit daripada harus minta bantuan teman Saya bingung dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan
'
Saya tidak yakin dapat meraih cita-cita
I
Saya tidak berani berbicara di depan orang banyak Saya merasa penampilan diri saya kurang baik
'
Saya tidak ingin mengikuti perlombaan apapun karena saya takut kalah Saya dapat menentukan sendiri akan mendaftar ke SMP mana sesuai denaan kemamouan saya Saya dengan senang hati memberikan pujian kepada teman yang berprestasi Saya tidak merasa memiliki kemampuan yang patut dibanaaakan Kegagalan mencapai tujuan dan keinginan membuat saya putus asa dan patah semangat Saya tidak akan mengerjakan PR bila saya tidal< mengerti
SS
s
KC'....
TS
21 22
Saya tidak peduli dengan penampilan/tubuh saya sendiri Bila menghadapi masalah yang sulit dipecahkan, biasanya saya akan tidur terus
'Terima Rgsili. . . ©
LAMPIRAN B 1. Distribusi data hasil uji coba ska la komunikasi efektif dan kepercayaan diri 2. Distribusi data hasil penelitian skala komunikasi efektif dan kepercayaan diri 3. Validitas skala komunikasi efektif dan kepercayaan diri. 4. Reliabilitas skala komunikasi efektif dan kepercayaan cliri. 5. Hasil Uji Normalitas 6. Hasil Uji Homogenitas 7. Hasil Korelasi skala komunikasi efektif antara orang tua - anak dengan kepercayaan diri pada siswa siswi.
TRYOUT
'KEPERCAYAAN DJRI" 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1
5
5
1
1
4
1
5
4
1
4
4
4
4
2 4
4
1
2
1
4
2
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
2
4 5
4
5
4
2 5
5 5
5
5 4 5 4 4 5
2 5
4
2 2 5 4 2 5
4 2 1
4
5 5 5 2 5 2 2 5
1
4
4
5
5 2 5 5
2 2 2 2 2 2 2 4
2 1
5 2 1
4 1 4 5 1
2 4 1
2 4
2 1
5 2 5 2
5
4
1
2
5 5
4
4
4
2
4
4
4
2
4
4
4
5 4 5
2 5
4
4
2 2 2 2
5 5 5 5 5
4
5
4
1
1
4
5
2 2 2 5
'
1
4 5 5 5 2 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
4
5 4
2 4
2 5
5 4
1 4
1
2 2 5 4
5 1
2
5
5
1
4
2 5 2 5 5 2 4
5 2 2 5 5 5
4
4
5
2 5
1
5 4 4 4
5
2
4
4
5 5
2 2
4
4
5 5 5 2 5
4
4
'
4
4
2
4
2
4
2
4
4
4
5
2
5
4
4
4
4
4
4
5
2
4 4 4
5
5 5 5
4
5
4
4
4
4
4
5 5 5
4
5
2
5 5 4
4 5 5 4 5 2 1 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 2 5 5 4
4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4
1
'
4 5 5 5 4 2 4 5 5 5 4
5 4
4
2
4
4
4
4
2 5
4
1
4
1
5
5
5
5
4
4
4
4 4
1
4
2 5 2
4
2
4
1 4
2
1
5 5
5 5
4
5
5 5
2
4
2
5
4
5 5 2 5
1
4
4
1
5
4
1
5 5 5 2
1
5 5 5 2 5 5 4 4 5
4
5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5
5 4 5 2 5
1
4
4
4 4
5
5
5
4
4
4
4
5
5 5 5 5 4 4
2 5
4 4 4
5 5 4
4
4 2
4
5 5 5 1
4
5 4 5 5 5
4 2 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 5 4 4 2 5 I 60 158 148 90 114 120 151 115 122 155 129 123 121 109 145
2
5
4
1
5 5 5 5 5 5
4 1
5
4
4
1 4
4 4
5
5
4
2
4
5 2 5
1
5
4
5
2
2 2 5
4
2
4
2 5
4
2
5
4
4
4
24 5
4
1 4
4
5
5
4
4
23
5
2
4
2
22
5
1
5 5 2
4
21
5 5
4
4
1
20
2 4
5
4
5
1
5 5 5
1
19
5
5 4 5 5
1
1
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
5 5
5
1
5 5
5
5 2 5 5 2 5
18
5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2
5 5 5 5 5 5
5 5 5 2 5 2
1
1
17 5 2 4
4
4
4
4
1
4
5 5 5
2
4 4
1
2
4 4
5 5 1
4
4
4 5 4 4 4
4
5 5 1 1 4
5
5 5 5 5 5
4
5 5 5 5 2 5
5 1
5 5 2 5 5 5 5 4 4
5 4 4
5 4 4
5
5 5
4
4
4
5 5
5 5
4 5 4 2 5
4
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
36
39
40
41
42
43
"4
2
2
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
2
5
5
5
1
4
1
1
4
2
4
5
5
5
4
4
4
2
4
4
5
5
2
2
1
4
2
4
5
4
2
4
4
2
4
4
4
5
2
4
2
4
4
5
4
4
2
2
2
4
2
4
lh
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
2
4
4
5
4
4
2
2
5
5
4
5
Ill·
4
4
'4
4
4
4
4
2
4
4
4
2
4
2
1
4
5
5 4
1
4
2
5
4
5
2
5
5
1
5
5
4
1
1
4
1 1
4
4
5
5 2 4 5
4
4
4
2 5
5 4
4
4
2
4
1~i''
4
2
5
5
5
:n'
4
2
11
5
4 4
4
5 5 5
4 4
1
5 2
2 2 2
2
5 5 5
2 5
4
1
2 5 5 5 5
5 5 5
2 5 5
1
5 5 4 5
2 2
2 2
5 4 2
5
4 5
4 1
5
4
5 4
5
5 5
5 5 5
5 5 5 5
4
4 2 4 5 4 5 4 2 5 1 5
5 5
2
5 5 5
4
5 5 4 5
5 5
4
4
1 1
5
5 5
5 4
4 2 5 1 2 5 4 4 4 4 5 4
4
4
4
5 2
4
5
5
2 4
4 4
2 1
1
4
1
4 4
2
1
5
5 4
5 4
4 4
4
4 2 5 1
2 5
1
4 4
5
5
4
4 1 4
5
2
2
4
4
2 5 5 5 5
4 4
5
4
5 2 4
1
5
4
5
2
1
1
1
4
4
4
4
2
4
4
5 4
2 4
5
5 5 5 4 4 5 5 2 5 5
4 2 2 4
5 5 4 2 5 5
4 1
5 2 2
5 5 5 5 4 5 5
4
4
4
5
4
4
1
5 4 2 5 5
5 4
1
5
4
2 5
4
4
5 5 5
5 5 5
4 5
1
1
1
5 4
4
1
4
5
5
2
1
5
5 5
2
4
1 4
4
5 5 4
5 5 4 1
5 5
5
4
4
2
5 5 2
2 5
4
5
4
4
2
4
1 4
5 2
4
1
5 2 4
1 1
2 5 5
1
4
4
4
2 1 4 5
4
4
5 2
2 5 4 5 4
4 1
4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4
5
5
5
4
5
4
5 5 5 5 5 5
5
4
4
5 5
2 4
5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5
4 5
5 5
4 4 2 5 1 5 5 5 5 4 4 4 2 5 5 5 4 4 5 120 140 114 159 146 137 142 135 88 142 133 129 126 115 131 146 150
4
-
25
5 5 5 5 5 4 5
5 5 5 4 5
1
4
4
5 4'
5 4
1
2
2 5 4
4
2 4
5 5 2 2
5 4 4
5 5
1 4
1
5 2 5 5 5 5
5
5 2 5 2 5
4
4
1
1
2 2
5 5
2
1
1
1 1
2 2
5
5
1
1
4
4
4
2
2
4 4
2
5
2
1
5
4
4
2 2
4
2 2 1
2
4 4
5 2 2
2
1
4
2
5
5 5 5 4
4 4
4
5 5
1 4
5 2
5 5 4
2 2 4
4
1
1
2 2
4 4 4 4 5 2 4 4
46
47
5
1
2
"5
JMI
"
'"
"
'.'!l'•
!11•· Pl 1
11 ~
4
4
4
5 5
2
1
5
5 5
5 5 2 5
4
4
4
II
4
rn' 1!1!t
11Hili
4 5
1
2
2
1!)!
5
5
2
4
5
5 5 5
211 ! 7'.,
4 4
4 1
4
4
5
191
5 5
5 5 5 5
5 5
5 4
"'
4
4
193
4
5
4 4
2
204 186
1
'
4
5 4 2 5
5 4
4
1
1
2
5 4 5
4
4
1
4 2
5
5 4 2 5
1
1
4
5
2
2
4
4
4
1
2 5 4 4 2 1 2 4 1 4 4 1 2 5 5 5 5 5 5 1 1 1 5 5 5 2 5 5 5 2 4 2 143 133 131 72 131 139 135 105 134 56 4
1
"4
1
5 5
16,1
191
183 192
180 149
212 1 204 4 4 4 62 133 141 119 138 6048 1
5
5
~·ww••Ww•W•Ww•N-WVWNVWWW••w•NWW•WW~ ~WWW•••NWV•WW•WNWNNNWNv•m•-·•-mmww~
~WWW•••WWWNWWW•WW••WN-•-ww••mw••w•a mmv•VVWWWWVW-WVWWVWWVWVWWWWWWV•NmW~ ~m•••V•••Nvwwwm•w--wmv•N••-w•w•vvw§
~WNN-wvvN-NWW•m-wvwwNwvmwwmm•m•NWN~ ~W•N•v-•m•vw-mm-wvvwv-wvwwvwwvvNmvB
~wvNN••••••mNmvwmNvmvvm-N••••-•Nw•8 ~mvvmvvmmwNwwwwmwvwwvwvmmwwwwvvNmw§
9-NN•N••-NNWN•WVWN-•NNNN-•m-w-NNm•I
~WWWVWWVW-NWWVWNW•VVVNWVWVWVWVVNWV~ ~WVWWVVVWNWVWVWWW•vvv-wWVVWVVWVVWV;
~W•N•W•WWWW•NW••W••••WWWWWVNVWVNww§ ~wwwwwww-wwwwwvwwwwwwwwwwmwvwwvvww~ ~WVVVVNWWNVVWWWWVWVVVVWWVVVWWVVVW•~
$WW•••N•NwwwwwwmwwvW•WW•WWWW•WW•WW~ ~W••••W•••••WWWwwwvww•wwwwwvww•vw•~ ~WNN-•W•WNWW-•ww-vvwvwvN•W-NVVV•wv§
~wvvWWN••WNWwv-wwvNmvwwwwww-•wvwwwffi ~WVVWVVWVWVWWWWNWNNWVVVWWWVVWWVWWW~ ~WNNwvvw-vvwvvw-•N•w-mvN••-•m•••m•§ ~WVW••WWWWVWWWW•W••wvwwwwww•NW••ww§
~WVVVVNVVW•--VWN-VV-V-VNWNWVNVVNWW~ ~-VVVVVWWVVN-vm--NWNVVN-VVWWVWVVWW~
gwv•••••ww-wvvw-wvwwwwvmvvwwwwvmNve ~WVWWWWVWWWWWWWWWWWWW•N•WWWVWWVvwwm
~mNW••W•NNVVWWWNWVWN•-w•••WWWWVNmwS Nw-vwvvvw-NwwwvwwvwvvwwNwvwvwmvvww~ ~w··~·••wW••W••WWW••W•W•WWW•W~••W•~ ~W••••W•WNNWNWVNW••wvwv•WWWVWV•N•~~ ~·-•-wvvm••~-•vmwvvwvvvvvNmvwwvvmwB
~wvw-vvvm-wNNWWwmmvNwww-Nvmm-wvvvm~ NmwvvwmvwNvmmmwNwvwmwmm•Vmvm-wvNvm~ ~vvvwmvmvmvmmmmvwN-vNvmvvmwmvmmNmN~
~VNN-•NmNvNNNNm-wvmNvNmwmmvmwwwNWN~ ~WN•-N•N-wVWNVmNWvNmvvNNv•mm•-••W•~ ~VNN••••-N•WN••Nwvmwv-NNNVVVNm•-m•~
~·••N••••••W•WWVWVVW•N•••wmvw-•Nwmg ~VNNNNWNV-NW•mwvmNNmNvm•WNwm-••WWN~ ~··•WNVNVVN••-N•-NNNNWWN•-ww•-NWN-~
~•-N•••••WvmwvmmwNmwww-mmvwmwmvwNv~
~·••NN••••NwwmmvwNmWNVNNW••-WW•Nm•~ ~·••mvmvvNvwvmwvw••••mvmvmwvvNvmmv~
~N••-NWNWN••m•www•-mv-wNNN••-m••-N~ mmvvwvmvwwwvwmwvwvwwvvwvmvwvwm•N••~ ~wmm•NWvmvvvwvmmwvmwvwvvvvwNvwvvmm~
~mmwvwwNwvmwNwmwmmmwmvwvvmmvvvvvwm~
~mmw•••••m••N•mwmvmwv-•vmm••W••-m•~ mvww-NWNNVN•-•••mvmm-•mN••mNvNv-mv~ •N••••W•NNVNN-•Nmm-wNNWNNVWNWNN•m·~
• • ' ' '' •' ' '' • '' •' ' •' ' •' ' ' • •' • '• ' '• •'' •' '' •' •' •' •' •
• '' '• • •' • • • •' •' '• •' ' •' ' •• •• ' ' '' •' ' •' •• • • •' •• • ' ••• •' ' ' •' ••' • ••' •• ••
••
' • •'• ' •' • • •• ' '• •' •' • •'
•' • • • •' •• ' '' ' '•' •
•
•' '' •' '• • •• •'
•
•' •' • '' ''' • •' ' '•' ' ••' '' '' '' ' ••' ••• • •' •' '' •
•
•' •'
' •' • •' '• • ' •63 ''
' ••• ' '' ' •' • ' •' ' '' •' • '• ' •• •• •' '• '' '' •' • ''' '' ' '' ''' ' •' • ' '' • ' ' ••' ' ' '' ' •' '' ' ••' •• •' ' ' •' ' ' ••' • '•
•' '' ••' ••• •' '' • • • 1
• ' '' •' •' '' •' •• •' •' ' '' '' • ' '' • ' '' '' ' '•' ' ••' '' •• '' '' ' •' '• ' •• • ' •• ••' • '• ' •' ' •' ' '' •' ' '• •' ' '•
•' • ' ' ' ' '• •' '' •• '' ••' ' ' ••' ' '• ' '' • ' ••• • •' '' ' •' •' ' •' ' •' '' •' • •'• •' ••' • ' ••' • •'
•• •
' •' ' ' •' •' •'
"' "' "' "'
•' • ' ' •' •'
• •' • '' '•
•' ••• •' ' ' ' ' '' • • '' ' '' ' '' ' •' • ' ' •• ' '' •' ' ••' • •' ' •' •' '' • ' ''' ' '' '' ' ' •' ' •' ' ' ' ' •' '' '' m
'' •' ' •' ' •• '' •' ' ' '' • •' ' •' ' •' ' •' '• •' •' '' '' • •' •• • •' '•
• •
•• ' •'
' '' • ' •' • •' •' •' '• '' ' '' •
• • •'
•' • • ' ' ' •'
' '' ' '' '• ' ' •' •' ' •' ' •' ' ' '' ' ' '' ''
•
•' •' • ' '' ••
' ' '' •
'
••
' ' •' •' • '• • ' '•' • •• ••' ' ••' •' ••' •'• • • ' '' ••' • '•
• • ' ' ' '' '' '
' ••' ' '' ' '•
• ' •' ' '' •' ' •' ' •' ' ••' • ' '• ' ,• •' • '' '' ' '' '' '' '' ' '' ' '' '• ' •' • •' ' •' •' • '' • ' ' •' ' '
,, " " " '' '' '' '' ' ' ' ' '' ' •' •• ' ''• • '• ' ' '' ' •• '• ' • •• •1' •' •' ' ' • '' • ' •• •• ' ' ' •' •' '' '' • • •' ' • '' •' •' •' •'' ' •' ' • •' ' '' ' • • ' •'' •• '' '' • '• • '' ' • ' '' •' •• '' '' '• •• •' ' • • '' •' •• ' ' •' '' •• •• '' ' •' '' ' ••' '' •• •• • • '' ''' '• •' '• '' •• •' '' '• •' '' • ''' ••' •' •'' ' ' ' • '' '' '• •• • ' ' '• •' •• •• '' •'' •• •• • •' •' '' ' • • • ' '' '' '• '• • • • • • • •' • • •' •' •' •• •' ' •• • ' ' ' ' • •' '•' • •' •' '' ''• •• •' '• '' •• •' ' •• • •' ••' ' •'' ' • '' '' •• •'' • • ' ' •' •' '' '' • ' • • '• '• •' ' ' •' •' •• '• '' •' • ' '' •• ••' ..,'•'
"' "' "' "' "' '"
" rn• "• "' "• "'• ' '' ' •' ' •' •' ' ' ' ' '' '' •' '' '' •• •' ' •' • '• '' •• •• ' ' •' ' ' ' ' ' • • • •' ' '' '' '' ' • ' '• '• '• •• '' •• ' • • ' ' • • '' ' ' ' • ' • ' •' '' ' '• '' •' •' • • •' ' ' • • • •' •' •• • • •' •' ' ' ' •' '' • ' ' ' • ' ' '' '• '' •• '' '' •• • • • •' • '' •• •• •' •' •' '' •'• ' •• '' '' ' •' ' •' ' •• •'' '' '' '' •• ••' • • '' '' '' • • • •• '• ' ' •• •• ' ' '' '' • ' '• ' ' '' • '' ' ' •' •' '' • '' '' '• • •• • '' ' '' ' •' • ••' ••' •'' '•' ••' •'' '' ' '• •' '' •' '' ''' ' • •' •' •' •' • ••' •' ' ' ' ' '• ' '' '' '' •' • •' '' ' •' •• '' '• •' •' •' • •• ' ' • •• •' '• ' '' '' '' • • •' ' •'' '' '' •'' '1' •• •' • ' '• ''• • •• • ' '' • ' • '' ' '' ' ' ' ' ' ' ' ' • ' • ' • '• •' '' '' '' •' '• ••' •' •' '' •• '• •• • •' '' '' ''• •'• ••' •' ••' •' •' • • • •' • '' '' '' '• •' '' •• •' '• •' •' •' • • ' ' ' ' ' • • •• • •' ' ' • • • •' • '• '' • ••' ' • ' '• '• ' • •' •' ••' ' • •'' • •' ' ' •' '' •• '' • • '• '• '•• '•• ' '' •' '' ••' • • •' ••' ' ' ' ' ' '' '' '' '' •• '' •' • • • • • • • •' '• •'' •• ' ''• '' '•' ' • ' '' ' ' ' ' ' ' • ' ...' '"• m• • "' "' "' "' "•
" ' '' '1 ''
" ' •' ' '•
• ••' '' ' '' •' • '' ' ' '' '' ' '
' '' '' 1 '
' •'• ' ' ' '
•' '' •' ' '' •' •' ' '' •' • •1' • ' '' '' •' '' '
'' •' ' '' ' •' '' ' ••' ' ' ' ' ' ••' ' ''
>«
'' •'• ' ' ' '• •' '' ' •' • '• •' •' ' •' ' •' ' '' ' '' •' •
•• • '' • •
• ' •'
•
•' ' •' ••' • '• •• ' •' • • '' ' ' ' •' ' •'
••
'• • '"'
" ' •' ' '' • •' ' '• ' ' '' '• • ' '' •' '' '1 •' '' •
•
•' • • '' ' •'• ' •' ''• '' ••• ' •'• •' '• •• ''' •• ••' • ••' •
.
•
• ' ' •' • •' • ' •' ' •' ...•'
"• " "' "• "' '"' '• ' • '" •' ' '' ' '' "",, ' •' '' • '' '' "" ' ' ' '• '• '" •' •' '' ' • '"'" ' • ' • ' '" '' •• '' •• •' '" • 1 ,' • • "'"" ' '' •' •' • ••' '"" ' ' "' '• ''• •' •' •' "' "' •' •' •' ••' ••' "''" '' ' ' • ' ... ' ' """' '' '' '. '' •' • • • • ' •' ' •• • "'" '' •' .' ' '' "" ,.,,., ' • ' •' ' "' '' ' '' ' •' "' • '' ' • • '" '• ' • ' ' "' • '' '' '' •' "''"' '' ' '' •' • " • '' '' ' ''• "'"' '' •' • •' ' "' "' '' '' •• '' '' "' • •• .• • ' "' "" • '• •' ' '•• •'• "' "' ,,. '" ' • . ' •' ' ' •• '' ,,." ' ' •• • '' ' ' "' •' •' '' •' '• '" ' • ' ' "' '' '• ''' '' '' ,,. "' • ' •• • ' "' '' ' "' ' '' '' .'' ' '' "' "' ' ' '• '' "' •' '' '' ' • ,., ' • ' ' •' "' •' •' '' '' ' ,,"' ' ' ' ' ' ," •• '• .• '' ••• ... "' ' ' • ' '' '' '• '' '• "' •• •• ' ' •' "''" ' ' "' •' •' '' '' •'• "' '' ' '' • "' "'" ' ' ' ' ' •' ' '" •' •' • ' •' ,"''"' '• '• ', '• '• " •' •' •• •' '' "'" ' •' '' •' •' ..., '' ' • • • ••• •' '' •'' •• "'"' ' . ' "' ' •' '' •• •' "' "' '' ' • • '' '' '' '"" "' '' •' •• •' '' .,, "' '• '' '' •' •' ,.... '"' "' '" "' "' M
00
..
.
..
...
.
.. .. ..
"SKALA KEPERCAYAAN DIR!" l<Jlte
'
2
,
,
3 5 5
5
5
5
4
2 5 5 4 4 5 5 5
5
5 5 5 5 5 5 2 5 5
'
I
2 5 5
' 4
5
'
7
8 9
10
4
4
2
'
1
5 5 5
5 4 4 4
4
5 5
2 2 5 2 2 4 5 5
5 4 5 2 5
4 5 2 2 4 2 2 4
" " •• ' ' ' " • ' " • • ' 12
5 2 5
14
15
5 5 5
17
5
4 2 5 5 5
19 20
21 22 23 24
4 5 4 4
"27"
'4
1
•
'4 2
"29 •'' ' 1 5
4 5
30
1 5 4
31
" "" 33
5 5
4
'5
5
5
'4 ' 1 •
3B
1
37
30 39
40
2 4
41
5
5
••
1
5 4 4
1
5
5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
5
4 4
4
1
5 5 4 5 4 4 4
5 5 5 4 4
4 2
4 5 5
4 4
4
2
4
2
4 4 4 4 5 5
4
4
4
5 5 5 4 4
2
2
2
2
1
4
4 4
63 04
69 70 71 72 73
"
75
76 77 78 79
eo
61
""
"
85 66 87
"'
89 90 91 92 93
2
• 2
1
•
4 4 4 2 2
1 2 4
'4
5 5 2 2 4 4 5
'1 4 '' 5 4
5 2
'4 4
4 5 4 2 4
4
2
5
5 5 5 5 5
4
5 4 4 5
'4
•
5 5 5 5 4
1
4 5 2
''
4 5
'4
4 5 5
1
4
5 4
5
4
' 2' 4 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4
1 1
4 2' 5
4 2 2 1 2 5
• 5 5 5
'' ' 5' 4
• 5
5 4 5 2 2 4 2
4
'4 '
4 5 1
4
4
'1 '4 '5 '5 ' 4 ' '' ' 51 24 '5 '' 5 5 5 5 4 '4 '5 ' '4 5 ' ' ' ' '' '4 ,5 ,5 ,2 ,1
5 4 4 4
5
94
4 4 4
95
4
~
'
1 4
•' 2 2 4 4
4
4
4 4
5 5 4 5
4 5 1
5 4
1
4 4
5 4 5 1 4 4 5 5
1 5 4 4
5 5 4 4 4 5
5 4 4
4 5 5 4 4 4
4 5 5
'5 2 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 2 2 1 5
• 5 5 5 5 2 5 5
4
4 4
4 4
4 2 4 4 1
4
4
•
4
5 4 5 4
•' 5•4 4'5 '4 •2 '54 5 '4 •' 55 '5 '' 52 '1 54
5 4 4
4 2
5
5 5 2
' ''2
5 2 2 4 5 2 1 4
1
4
65 66 67 68
5
4 5
1
5
10
4 4
5
1
5 5 5 4 5 1 5 1 5 5 2 1
4 5 5
4
5 5 5 5 4 4 1 2 5
'2
4 2 2 1
5 4 4
' 5'
4
4
' '
4 5
4 5 5
1 4 4
4 5 4 4 5 4 5
'' '54 5 2
' ' • •• ' • •' • ''
5 4
4
5 5
4 5 5 2 5
9 4
1
'
1 5 1 2 4 5
• • •4 '55 2• 54 5 4 5 4 55 4 5 5' 56 5 57 '4 5 '' '54 ' 58 4 ' ' 59 4 5 5 5 60 1 1 2 •' ' 2 5 1 • • ""' 54 '54 55 54 54 54 53
5 2 4
4
4 4
52
4 4
5
4
49
51
2 5
4
1
4
45
4 4
4
1
1
2
47
2
5
2
5 5 5 4 5 5 5
8 5
7
• •
4
'5 5 '4 5 5 '4 5 4 4 '5 54 '24 4'4 4 5 1 ' ' 4 5 ' 4 '5 4 ' 5 1 4 ' 4 4 5 '4 5 ' '5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 '1 4 '1
"" '5 ' 5 '55 " 5 4 5 5 " 4 • 5 25 " • 22 •• 55 50 '5 •1 •5 4
• "• • ' ' ' ' ' ' •' ' 6
4 4 4
' ''
4 4
'' '' '5' 4 4 5 5 4 1 5 '5
5 5 4
5
5 5 5
•' 4 5 2
2 4
5 5 4
•' 4 5 4 4 5 4 4
'' '
4
4 5 5 4 2 1 4 4 5 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5
5 5 5 5 4 4 4 5 5 4
4 5 5 4 4 5 5 5 5 4
5 5 4 4 4 5 4
5 5
5 5 4
5 5 4 4
'' '1 4
•
4
2 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4
'5 1 5 5 4 5 4 4 5 4
4
4
' 5 ' '
4
5
2 4 5
4
•
5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4
•
4 4 4
4 4 5
5
• 5 4 4
5 5 5 1
4 2 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 4 4
4
2
4
5 5 4
14
• • 4 4
15 5 4 4
4
2 4
'5
'4
4 4 5 5 5
4 4 1
• ' '24 4 1 1
5 4 5 4
'
5 1 4 4
4
' '5 5 5 ' 54 4 5 '4 5 ' 5 4 5 '' •'5 54 '4 51 '5 55 '' ' 5 '' '5' ''4 ,' ,' 1
5 4 5 5 5 5 1 5 4 5
'4
4
4 5 4
4
4
4 4
5
'5 1 1 2 5 5 2
2 5
'
5 4 5
4 2
'3 4 4
4
4 4 5 5
4 4 5 1 5
2 5 4 5 5 5 4 4 5 1 4
' ' '5 5' 45 '5
5 5 4
'2 • '4 '5 ' 4 ' • ' '2 5 4 5 '1 5
12 5
2
4
5 4 5 5 4
'4 5
••
5 5 2 2 4
2 4
5 5 5 1 5
4
5 5 5 4 5 5 4 1 5 5 5
5 5 4
5 4
5 2 1 4
'' ' 2' '2 '2 2 5 4 4 5 4
'
4
4 4
5 5
• 5 4
4
4 5 4
5 5
• 5
4 5 5
4 4 2
'5 •
5 4 1 1
5 5 4 5 4 5
5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
4 5 2
4 5 5
4
1 1 2 1 5 5 5 5 1 4 4
2
2
1
4
2
'2
1
5 5
5 5 1 4 5
4 2 4
4 4 4
5 5
•5
4
4
4
'4
4
4 4 4
4 5 5 5 4 4
5 5 4 2 4
•
4
1
''5 '4 4 4 4 4 5
5 5 1
1
4 4
4 5 1 4
' 5'
'
4 ' ' '4 '4 5 5 5
1
•
2
2
• • •• 5 5 4
4 4
2 5
4 5 5 2 4 5 4 5
21
5 5
' 54 '• •'• '4
4
2 4 5 4 4
2{)
4
19 4
1
'
2
4 5
"
5
•' •• •
2
2 5 5
17
1
2
• ' • •• '
4 5
4
4
'4 '5 2
5 5 5
'4 5 1
4
5 5 4 2 5 4 4 4
5 4 4 5
• • 4
' 1' 5 5
•
5 5 5 4 4 5 5 5 2 5 4
1 2
'5 5 5 5 1 4
5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4
5 5
5 5 4 2 5 4
'5
4 4 5
5 2 5
4 2 4
' •' ' • • • • '
5 5 5 1 5 4 4
5 5 4 4 4 5
4 4
2 4 1 2 5 4 5
5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 2 4
'' 5' '5
' ''' 5 4 ' '4 2
4 4
''
4 5 5 5
4 5
4
5 1 4 5
4 1 4 5 5 5 5 2 1 4 2 4 4 2 5 1
'4
4
••
5 5
4
4
5 5 2 5 4
4 4
'4 4 4 4 5 4 5 4 4
4
4
4
4 5 4 5
4 5 4 5
4 5
5 4
'4
5 5 5
4
4
4
4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5
4 5 4 6 2 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4
4
5
1 5 5 5 5 5
5 4 5 5 5 4 5
'5 5 5 5 4
• 4 5 4 4 5 4 5 5 4
4 5 4 5
•
4 4 1
•
4
4 5
4 5
4 5
'2
4
4 4 1 4 4 4 4
4 5 5 4 5 5
'5 •2 4 4 5
"'
89 98 61 00 89 104
1
65
4 5 5
86 87 61
1
58
5 5
105 61 87
5
66
73
5 5
4
4 4
4 5 5 5 5 5
70
88
4
'
5 4 4 4 5 5
2 5
4
5
4
2 5
22 JML 4 00 5 95
' 67 5' '4 '5 "6871 4 5 '' 1 " 4 5 5
'5
4
5
5 5
5 5
5 5 4 5 5 5 1 5 5
4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
5 5 5 5
' '4
5 4 4 1 2
5 5 4 5 5 5
2
•• 2 4 2 4
4 4
"2
2 5
4 4 1 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5
5 5 5 5 5 1 4 5 5 5
''
'
5 4 5 4 5 5 4 5 4
' '44 '5 2 5 '5 5 5 '5 4 4 '5 5 2
97 90 75 66
"
"" 91 83
"
"
00 61 91
102 103 72 78 98 64 64 72 00 91
77 89 95 85 98
" 75
"64 "" n
9S
90 98
87 85 69 75 71 93 B3 B3 87 85 84
97 78 84 83 65
" 93
B3 B3 65
.
"86 '' '4 5 4 5 5 5 4 ' 5 ' '5 5' 4 4 5 94" 5 '1 4 1 1 1 65 5 5 5' 4 4 ' 5 '5 2 5 4 4 ' 4 5 5 •,5' .'55 '•5 ,'' ,'5 '5 '5 ,'4 '•4 .'5 10291 '' 4
4 6
4
5
91 65
4
'
'
'
-
Reliability Komunikasi Efektif ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y
Statistics for SCALE
Mean 102.2424
SCl\LE
A N A L Y S I S
Variance 225.6894
Std Dev 15.0230
(AL P HA)
N of Variables 26
Item-total Statistics
VAR00005 VAR00006 VAR00009 VAR00012 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00024 VAR00025 VAR00027 VAR00028 VAR00033 VAR00034 VAR00036 VAR00039 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00053 VAR00054
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
98.7576 98.0909 97.7879 98.4848 98.7273 98.2121 98.8788 98.7273 98. 7576 98.0909 98.2424 98.1515 98.0303 98.2424 99.2727 97.6667 97.8788 97.6970 98.1212 99.3939 97.6970 98.5455 98.3333 98.4545 97.7879 98.0303
202.5019 210.5227 217.2973 205.0076 209.2670 208.2973 205.6098 208.2670 207.8769 212.8352 213.0644 206.9451 213.5303 209.0019 203.1420 219.6667 217.7348 218.7803 208.1723 203.6212 212.9053 209.2557 204.6667 199.8807 211. 7973 212.9678
Corrected ItemTotal
i f Item
Correlation
Deleted
.5252 .4696 . 4050 .5338 .3448 .5784 .4850 .3924 .3656 .3544 .3382 .6091 . 3263 .4289 .4220 .2842 .2708 .4448 .5078 .4783 .5244 .4270 .5053 . 5672 . 4966 . 3436
Alpha
. 8664 .8685 . 8709 .8663 . 8724 .8661 .8677 .8707 . 8719 . 8713 .8717 .8653 . 8720 .8694 .8706 . 8727 . 8729 . 8711 .8674 .8681 .8683 .8694 .8671 .8650 .8683 . 8716
Reliability Coefficients N of Cases 33.0 N of Items = 26 (item valid) Alpha .8738 (Nilai reliabilitas instrumen) =
Correlations
om 01
I
Item 01
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
kor )!al
Correlations
N
I 1
i
Skar Total
Item 05
.2430
.081
.081
33
33
Item 05
N Skar Total
.2430 .081
.081
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Skar Total
I
1 .001 I
.4995 .001
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
.4985 .001
.001
33
33
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
~m
02
I
Item 02
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
mr >lal
Correlations Skar Total 1
.1082
.288
.288
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 06
1
.288 '
.288
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Pearson Correlal'ion Sig. (2-tailed) N
33
331
Item 06
N
33
.10821
I
..
Skar Total 1
.4143
.004
.004
33
33
.4143
1
.004
.004
33
33
• Correlation 1s s1grnf1cant at the 0.05 level (2-tarled).
Correlations
1m03
I
Item 03
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
;or ital
Ccirrelations Skar Total 1
.1076
.248
.248
N
1
.1076 .248
.248
33
33
item 07
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Item 07
I
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Correlations
m04
I Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
:or ital
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skar Total 1
.2680
.078
.078
33
33
.2680
1
.078
.078
33
33
Correlations Item 04
Skar Total 1
Item 08
.1370
.223
.223
33
33
.1370
1
.223
.223
33
33
Item 08
Pearson Correlation Sig. (2-taile d) N
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-taile d) N
Skar Total
1
.1454
.229
.229
33
33
.1454
1
.229
.229
33
33
Correlations
3:m09
I
Correlations Item 09
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1
.3627
.009
.009
33
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
I
Skar Total Item 13
.3627
1
.009
.009
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33 Skar Total
Skar Total
Item 05
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1
-.0379
.939
.939
33
33
-.0379
1
.939
.939
33
33
:orrelat1on 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
I
Correlations
Pearson Correlation
rn 10
Sig. (2-tailed) N
·,or
Pearson Correlation
·tal
Sig. (2-tailed) N
I
Skar Total
Item 10 1
.0018
.749
.749
33
33
.0018
1
.749
.749
33
33
Item 14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Skar Total
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Item 03
Pearson Correlation
m 11
Sig. (2-tailed) N
Skar Total
Correlation Sig. (2-tailed) N
-.3669 .084
33
33
-.3669
1
.084
.084
33
33
Item 07
1
.2103
.214
.214
33
Pearson
or tal
1 .084
Correlations
Correlations
I
Skar Total
Item 06
Item 15
33
.2103
1
.214
.214
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Skar Total
N Pearson Correlation Sig. (2-taile d)
N
33
Skar Total 1
.4333
.010
.010
33
33
.4333
1
.010
.010
33
33
Correlation is significant at the 0.05 level (2-talied).
Correlations
Correlations Item 04
I n 12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
>r
Pearson
al
Correlation Sig. (2-tailed) N
..
I
Skar Total 1
.4892
.001
.001
33
33
.4892
1
.001
.001
33
33
orrelat1on 1s s1gmf1cant at the 0.01 level (2-tailed).
Item 16
Skar Total
-· "
Item 08
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Pearson Correlation Sig. (2-tailecl)
N
..
Skar Total 1
.5406
.010
.010
33
33
.5406
1
.010
.010
33
33
Correlation 1s s1gmf1cant at the 0.01 level (2-tailed) .
Correlations Item 17
I em 17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation
kor otal
Correlations
Sig. (2-tailed) N
I
Skor Total 1
.5359
.010
.010
33
33
.5359
1
.010
.010
33
33
Item 21
Pearson Correlation Sig. (2-lailed) N
Skor Total
Skor Total
Item 21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1
.2928
.045
.045
33
33
.2928
1
.065
.065
33
33
Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
~m
18
I
Item 18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
cor >tal
Correlations
1
.4420
.007
.007
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 22
Skor Total Item 22
Sig. (2-taile d)
33
.4420
1
.007
.007
33
Pearson Correlation
Skor Total
N Pearson Correlation Sig. (2-taile d)
N
33
Skor Total 1
.0541
.560
.560
33
33
.0541
1
.560
.560
33
33
:orrelat1on 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
m 19
I
Item 19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
or tal
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
..
Skor Total 1
.3492
.025
.025
33
33
.3492
1
.025
.025
33
33
Item 23
I
Item 23
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skor Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skor Total 1
.2772
.045
.045
33
33
.2772
1
.045
.045
33
33
orrelatlon 1s s1gnif1cant at the 0.05 level (2-tailed) .
Correlations
Correlations
TI 20
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
"·al
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 20
Skor Total 1
.3323
.021
.021
33
33
.3323
1
.021
.021
33
33
>rrelat1on 1s s1gnif1cant at the 0.05 level (2-talled).
Skor Total
Item 24 Item 24
Pearson Correlation S'1g. (2-taile cl) N
Skar
Pearson
Total
Correlation Sig. (2-taile d)
N
1
.3409
.036
.036
33
33
.3409
1
.036
.036
33
33
• Correlation is significani: at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
I
Correlations Item 25
Pearson Correlation
em25
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation
kor otal
Sig. (2-tailed) N
..
Skar Total
Skor Total
ltem29
1
.5968
.000
.000
33
33
.5968
1
.000
.000
33
33
Item 29
Pearson Correlation Sig. (2-tailE'd)
Skor Total
N Pearson Correlation Sig. (2-taile.d)
N
1
.0954
.403
.403
33
33
.0954
1
.403
.403
33
33
Correlation 1s s1gn1f1cant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
~m26
I
Cl)rrelations Item 26
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Jtal
1 .386
I
.1097
Sig. (2-tailed)
N
Item 30
Pearson Correlation N Pearson Correlation
33 Skor Total
.1097 .386
.386
33
33
Sig. (2-tailed)
N
iffi
Item 27
Pearson Correlation
27
Sig. (2-tailed) N
:or ital
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
..
1
.1096
.373
.373
33
33
.1096
1
.373
.373
33
33
Correlations
Correlations
I
Skor Total
Item 30
Sig. (2-tailed)
.386
33
Pearson Correlation
I
Skar Total
I
Skar Total 1
.3913
.014
.014
33
33
.3913
1
.014
.014
33
33
Item 31
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Skar Total
Skor Total
Item 31
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
1
-.1032
.781
.781
33
33
-.1032
1
.781
.781
33
33
orrela!ion 1s s1grnf1cant at the 0.05 level (2-talled).
Correlations Item 28
I m28
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
or tal
Correlations
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
I
Skar Total 1
.4546
.002
.002
33
33
.4546
1
.002
.002
33
:orrelation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
33
Item 32
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Skar Total
Skar Total
Item 32
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
1
.0232
.577
.577
33
33
.0232
1
.577
.577
33
33
Correlations
I em 33
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed) N
I
..
I
Skar Total
1
.3953
.013
.013
33
Pearson Correlation
~orrelatton
I
Item 33
N kor otal
Correlations
Item 37
.3953
1
.013
.013
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33 Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
34
1
-.0280
.804
.804
33
33
-.0280
1
.804
.804
33
33
1s s1grnf1cant at the 0.05 level (2-talled).
Correlations
3m
Skar Total
Item 37
I
Correlations Item 34
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
Skar Total 1
.3379
.035
.035
33
33
.3379
1
.035
.035
33
33
,orrelat1on 1s s1grnflcant at the 0.05 level (2-tailed).
Item 38
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Skar Total
-·
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
1m 35
Item 35
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
~or
Pearson
ital
Correlation Sig. (2-tailed) N
Skar Total
1
.1429
.249
.249
33
33
.1429
1
.249
.249
33
33
Correlations
Correlations
I
I
Item 38
Skar Total
Skar Total
Item 39
1
.2953
.577
.577
33
33
.2953
1
.577
.577
33
33
Item 39
Pearson Correlation Sig. (2-taile d)
N Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-taile cl)
N
1
.4832
.003
.003
33
33
.4832
1
.003
.003
33
33
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
I m 36
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
or tal
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Correlations Item 36
I
Skar Total 1
.3057
.026
.026
33
33
.3057
1
.026
.026
33
33
orrelallon 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).
Item 40
Item 40
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skar Total 1
.2468
.144
.144
33
33
.2468
1
.144
.144
33
33
Correlations
em 41
I
Correlations Item 41
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Dtal
1
.1020
.448
.448
33
Pearson Correlation
kor
Sig. (2-tailed) N
I
Skar Total Item 45
.1020
1
.448
.448
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33 Skar Total
Skar Total
Item 45
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
..
1
.5153
.000
.000
33
33
.5153
1
.000
.000
33
33
.. Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.01 level (2-ta1/ed) .
Correlations
I ~m
42
Correlations Item 42
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
cor >tal
Sig. (2-tailed)
N
I
Skar Total 1
.1051
.444
.444
33
33
.1051
1
.444
.444
33
Item 46
Pearson Correlation Sig. (2-tailed} N
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tai/ecl} N
33 "
Item 43
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
or tal
Sig. (2-tailed)
N
.4769
.001
.001
33
33
.4769
1
.001
.001
33
33
Correlations
Pearson Correlation
m43
1
Correlation is s1gnif1cant at the 0.01 level (2-tai/ed).
Correlations
I
Skar Total
Item 46
I
Skar Total 1
.2966
.144
.144
33
33
.2966
1
.144
.144
33
33
Item 47
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skar Total
Skar Total
ltem47
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
..
1
.4412
.004
.004
33
33
.4412
1
.004
.004
33
33
Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.05 leve/ (2-tailed) .
Correlations
Correlations
I m44
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
or tal
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 48
Skar Total
Item 44 1
.1727
.168
.168
33
33
.1727
1
.168
.168
33
33
Item 48
Pearson Correlation Sig. (2-taile cl) N
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-taile cl)
N
Skar Total 1
.4780
.002
.002
33
33
.4780
1
.002
.002
33
33
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
I
Item
Pearson Correlation
em 49
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation
kor otal
I
49
Sig. (2-tailed) N
I
Skar Total
1
.5190
.000
.000
33
33
.5190
1
.000
.000
33
33
Item 53
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-taile<J)
N
..
Item 50
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation
cor >tal
Sig. (2-tailed) N ~orrelation
I
Skar Total 1
.5587
.000
.000
33
33
.5587
1
.000
.000
33
Item 54
Pearson Correlation N
or tal
N Skar Total
Pearson Correlr:ition Sig. (2-tailecl) N
Sig. (2-tailed)
N
m52
1
.1474
.168
.168
Item 55
1
.168
.168
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailecI) N
33
.1474
Sig. (2-tailed) N Jr
Pearson
.al
Correlation Sig. (2-tailed)
1
N
.007
.007
33
33
Skar Total 1
.3204
.029
.029
33
33
.3204
1
.029
.029
33
33
Skar Total
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-taile d)
N
1
-.0151
.635
.635
33
33
-.0151
1
.635
.635
33
33
Correlations Item 52
Pearson Correlation
1
Item 55
Correlations
I
.4186
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Skar Total
33
Pearson Correlation
33
Correlations Item 51
Sig. (2-tailed)
.007
33
Pearson Correlation
Correlations
m 51
.007
Item 54
Sig. (2-tailed)
33
is significant at the 0.01 level (2-tailed).
I
.4186
Correlations
Correlations
~m50
1
Correlation 1s s1grnf1cant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-talled).
I
Skar Total
Item 53
I
Skar Total 1
.2218
.144
.144
33
33
.2218
1
.144
.144
33.
33
Item 56
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Skar Total
ltem56 1
-.0947
.771
.771
33
33
-.0947
1
.771
.771
33
33
Correlations
:?m 57
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
Correlations Item 57
I
Skor Total
1
.2107
.117
.117
33
33
.2107
1
.117
.117
33
33
Item 58
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Skor Total
Skor Total
Item 58
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
1
-.3969
.577
.577
33
33
-.3969
1
.577
.577
33
33
eliability Skala Kepercayaan Diri R E L I A B I L I T Y atistics for SCALE
Mean 86.9394
A N A L Y S I S Variance 186. 8712
S C A L E N of Std Dev Variables 13.6701 22
(A L
P HA)
em-total Statistics Scale
Deleted
Scale Variance if Item Deleted
83.3030 83.2424 82.2424 83.0303 83.2121 83.2727 83.6364 82.5455 82.7879 82.6364 82.9091 83.0303 83.1212 82. 9697 82.5152 82. 9091 82. 9697 83.7576 82.8788 82.6667 83.3333 82.7576
170.7803 163.7519 180.1269 167.6553 170.9223 171.2670 170.8636 180.0057 173.1098 172.5511 176.6477 169.6553 169.9223 173.4678 171.1326 175.7727 171.4678 165.1894 171.6723 166.8542 170.1667 166. 6269
Mean if Item R00007 ROOOlO ROOOll
R00012 R00013 R00014 R00015 R00016 R00022 ;woo26 <00027 <00028 ,00029 <00031 <00032 <00035 <00038 100041 100042 100046 100047 100048
Corrected
Item-
Alpha if Item Deleted
Total Correlation .3299 .6124 .5210 . 4759 .4481 .4223 . 3415 .2953 .4237 .5166 .3174 . 4 766 .4563 .4067 .6321 .2917 .4766 .5087 .4916 . 6273 . 3912 .6497
.iability Coefficients >f Cases 33. 0 N of Items >ha .8672 (nilai reliabilitas instrumen)
.8674 .8554 .8637 .8607 .8616 .8625 .8666 .8659 .8624 .8600 .8656 .8606 . 8613 .8629 .8575 .8669 .8607 .8595 .8604 .8558 .8641 .8552
=
22 (item valid)
Correlations
~m
01
I
Item 01
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
kor Jtal
Correlations
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skar Total 1
.2430
.248
.248
33
33
.2430
1
.248
.248
33
ltem05
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
Skar Total
Item 05 1
-.0818
.965
.965
33
33
-.0818
1
.965
.965
33
33
~.
Correlations
~m02
I Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
-.4926
.585
.585
N
Item 06
-.4926
Skar Total
1
.585
.585
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed} Pearson Correlation Sig. (2-tailed} N
"
'm 03
N \Of
ital
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.1447
.191
.191
33
33
.1447
1
.191
.191
33
33
Correlations Item 03
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.. Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
I
Skar Total
Item 06
N
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
I
Skar Total
Item 02
N mr ital
Correlations
Skar Total 1
.0740
.113
.113
33
33
.0740
1
.113
.113
33
Item 07
I
Item 07
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Skar Total
N
33
Skar Total 1
.3454
.013
.013
33
33
.3454
1
.013
.013
33
33
• Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
rn 04
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
:or ital
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 04
Skar Total 1
.2367
.223
.223
33
Item 08
1
.2231 33
.223
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
.23671
I
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33 ~.
Skor Total
Item 08 1
-.4328
.585
.585
33
33
-.4328
1
.585
.585
33
33
Correlations
I
Correlations Item
Pearson Correlation
'm09
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation
kor )tal
i
09
Sig. (2-tailed) N
Skar Total
1
.2256
.080
.080
33
33
.2256
1
.080
.080
Item 13
Pearson Correlation Sig. (2-taile d)
N
Pearson
Skar Total
Correlation Sig. (2-taile d)
N
33
33
Skar Total
Item 05 1
.3500
.009
.009
33
33
.3500
1
.009
.009
33
33
• Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
~m
I 10
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.5295
.000
.000
Sig. (2-tailed)
.5295
.ooo
Item 14
1
I
Pearson Correlation Sig. (2-taileij)
.000
i
N
Pearson
N Skar Total
N
33 33 Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.01 level (2-tailed).
..
1m 11
Pearson
N
\Or
Pearson Correlation
>tal
Sig. (2-tailed) N ~
uOrrela!ion
IS
..
I
Skar Total 1
.5281
.001
.001
33
33
.5281
1
.001
.001
Item 15
12
Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) N ~or
ital
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.013
33
33
.3619
1
.013
.013
33
33
Pearson
N Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
..
Skar Total 1
.4441
.010
.010
33
33
.4441
1
.010
.010
33
33
.. Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
im
.013
Item 07
Correlation Sig. (2-tailed)
33
33
Significant at the 0.01 level (2-ta1led) .
I
.3619
Correlations Item 03
Correlation Sig. (2-tailed)
1
Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.05 level (2-talled).
Correlations
I
Skar Total
Item 06
Correlation Sig. (2-tailed)
33
33
Pearson Correlation
I
Skar Total
Item 10
N mr >tal
Correlations
I
Skar Total
Item 04 1
.4979
.001
.001
Item 16
N
33
33 .4979
1
.001
.001
33
33
:orrelat1on 1s s1gn1f1cant at the 0.01 level (2-tailed).
Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N •
Item 08
Skar Total 1
.3100
.044
.044
33
33
.3100
1
.044
.044
33
33
.. Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.05 level (2-tatled) .
Correlations
em 17
I
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
I
Skar Total
Item 17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
kar :ital
Correlations
1
.1627
.173
.173
33
33
.1627
1
.173
.173
Item 21
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Skar Tolal
N
33
33
Item 21
~m
18
N mr ital
1
.0596
.462
.462
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
I
Skar Total
Item 18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
rn 19
Item 22
1
.462
.462
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
.0596
N .or ·tal
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N or tal
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
.1432
1
.291
.291
33
33
Skar Total 1
.5022
.001
.001
33
33
.5022
1
.001
.001
33
33
1
.2363
.079
.079
33
33
.2363
1
.079
.079
Item 23
Item 23
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
Correlations
m20
.291
33
.. Correlation 1s s1gn1f1cant at the O.Q1 level (2-tailed).
Skar Total
33
I
.291
co,rrelations Item 19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.1432
Item 22
Correlations
I
1
Correlations
Correlations
I
Skar Total
Skar Total
1
.1331
.288
.288
33
33
.1331
1
.288
.288
33
33
Correlations Item 20
Skar Total 1
.1137
.448
.448
33
1
.448
.448 33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
33
.1137
33
Item 24
I
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 24
Skar Total 1
.0096
.638
.638
33
33
.0096
1
.638
.638
33
33
Correlations
Correlations
I ~m
Item 25
Pearson Correlation
25
Sig. (2-tailed)
1
-.0760
.926
.926
33
I
-.0760
I
N
<:or Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.9261
i
33
33
Item 29
Sig. (2-tailed)
Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
~m
26
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.5270
.000
.000
33
33
.5270
1
.000
.000
33
33
Cc•rrelations Item 26
Pearson Correlation
..
1
•• Correlalion 1s s1grnf1cant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
I
Skar Total
Item 29
Pearson Correlation N
33 .926
N
I
Skar Total
I
Skar Total 1
.4144
.007
.007
33
33
.4144
1
.007
.007
33
Item 30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
.2627
.373
.373
33
33
.2627
1
.373
.373
33
33
N Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
Skar Total
Item 30
..
' ,orrelahon 1s s1grnf1cant at the 0.05 level (2-tailed) .
Correlations
Correlations
I ~m27
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
kor ital
Skar Total
Item 27 1
.4189
.006
.006
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
..
Item 31
.4189
1
.006
.006
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-taile d) N
33
33
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-taile d) N
Item 28
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N kor >tal
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
..
.3588
.016
.016
33
33
.3588
1
.016
.016
33
33
C<>rrelations
Correlations
~m28
1
• Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
' ,orrelat1on 1s s1gn1f1cant at the 0.05 level (2-tailed) .
I
Skar Total
Item 31
Item 32
Skar Total 1
.4471
.002
.002
33
33
.4471
1
.002
.002
33
33
Correlation 1s s1grnf1cant at the 0.01 level (2-tailed) .
Item 32
Pearson Correlation Sig. (2-tail<>d) N
Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-taile.d) N
Skar Total 1
.5986
.000
.000
33
33
.5986
1
.000
.000
33
33
•• Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
om33
Correlations Item 33
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
I
Skar Total
1
.0827
.472
.472
33
33
N kor Jtal
' '
I
.0827
1
.472
.472
N
33
Item 37
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N Skor Total
Pearson Correlation Sig. (2-taile,j)
N
33
Correlations
1m 34
I
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
I
Skar Total .1561
.233
.233
33
Pearson Correlation
ital
I
I 1
N ~or
1
-.1236
.804
.804
33
33
-.1236
1
.804
.804
33
33
Correlations Item 34
Sig. (2-tailed)
Skor Total
Item 37
1
.233
.233
33
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
33
.1561
N
Item 38
Skor Total
Skor Total
Item 38
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1
.4817
.001
.001
33
33
.4817
1
.001
.001
33
33
•• Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
m35
Correlations Item 35
I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.3915
.008
.008
33
33
.3915
1
.008
.008
N
33
Skor Total
Item 39
1
N or tal
Skar Total Item 39
Pearson Correlation Sig. (2-tailecI)
N Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailecI)
N
33
1
.1411
.258
.258
33
33
.1411
1
.258
.258
33
33
:orrelation 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Correlations
n36
I
Item 36
Pearson
Correlation Sig. (2-tailed)
1 .099
N Jr
Pearson
al
Correlation Sig. (2-tailed) N
Skor Total .2239
Item 40
.099
1 .099
331
N
33
.2239
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.099 33
I
Skor Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 40
Skor Total 1
.0201
.598
.598
33
33
.0201
1
.598
.598
33
33
Correlations
!m 41
I
Item 41
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
;or ital
Correlations Skar Total !
oo; I
.002
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Item 45
.4403
I
Sig. (2-tailecl)
Pearson Correlation
Skar Total
.4403 .002
.002
33
33
Pearson Correlation N
33
Skar Total
Item 45
Sig. (2-tailecf) N
1
.2528
.082
.082
33
33
.2528
1
.082
.082
33
33
orrelat1on is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
m42
I
Correlations Item 42
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
or tal
I
Skar Total 1
.3754
.012
.012
33
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
ltem46
Pearson Correlation Sig. (2-tailecl) N
33
.3754
1
.012
.012
33
33
.. orrelat1on 1s s1grnf1cant at the 0.05 level (2-tailed).
Pearson Correlation
Skar Total
Sig. (2-tailecl) N
..
rn 43
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
"tal
Sig. (2-tailed)
N
.5070
.001
.001
33
33
.5070
1
.001
.001
33
33
Correlations Item 43
Pearson Correlation
1
•• Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.01 level (2-tailed) .
Correlations
I
Skar Total
ltem46
Skar Total
I
1
.1859
.144
.144
33
33
.1859
1
.144
.144
33
33
Item 47
Pearson Correlation Sig. (2-tailect)
N Skar Total
Skar Total
Item 47
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
..
1
.3991
.004
.004
33
33
.3991
1
.004
.004
33
33
• Correlation 1s s1grnf1canl: at the 0.05 level (2-talied).
Correlations
I n44
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
ir
Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Co:rrelations ltem44
Skar Total
1
-.2038
.439
.439
33
33
-.2038
1
.439
.439
33
33
I Item 48
Item 48
Pearson Correlation Sig. (2-tailecl)
N Skar Total
Pearson Correlation Sig. (2-tallecl)
N
Skar Total 1
.5285
.002
.002
33
33
.5285
1
.002
.002
33
33
.. Correlation 1s s1gnif1cant at the 0.D1 level (2-tailed).
Validity Komunikasi Efektif ****** Method 1 {space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y
A NA L YS I S
SCAI.E
Mean
Variance
Std Dev
N of Variables
226.7273
391.3295
19.7821
58
Scale Mean if Item Deleted
Scale variance
Corrected ItemTotal Correlation
222.3333 223.0303 223. 7273 223.4545 223.2424 222.5758 222.2121 222.3636 222.2727 223.3939 222. 4848 222.9697 222.5758 223.6667 223.2121 222.6970 223.3636 223.2121 223.2424 222.5758 222.4242 222.8485 223.8485 222.7273 222.6364 222.2424 222.5152 222.7273 222.0303 222.4848 223.1515 223.3333 223.7576 222.1515 223.0606 222.3636 222.5152 ,223. 0606 222.1818
381. 9792 384.7178 382.7670 382.0682 362.3769 373.6894 382.3598 386.2386 381.4545 388.9962 384.5701 366.3428 391.6894 410.6042 365.4223 369.9053 362.6761 366.2348 369.2519 375.6269 377.9394 386.1326 372.2576 374.8920 367.1761 388.8769 372.8201 368 .4545 388.5303 385.6326 395 .1326 388.0417 363.7519 382 .1326 374.2462 379.8636 391.1951 381.4962 381.5284
Statistics for SCALE
(AL P HA)
Item-total Statistics
VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039
i f Item
Deleted
.2430 .1082 .1076 .1370 .4995 .4143 .2680 .1454 .3627 .0018 .2103 .4892 -.0379 -.3669 .4333 .5406 .5359 .4420 .3492 .3323 .2928 .0541 .2772 .3409 .5968 .1097 .3913 .4546 .0954 .1096 -.1032 .0232 .3953 .3379 .29~3
.3057 -.0280 .1429 .4832
,Alpha i f Item
Deleted .8060 .8093 .8103 .8089 .7979 .8020 .8057 .8078 .8047 .8135 .8068 .7991 .8129 .8239 .7999 . 7995 .7973 . 7999 .8025 .8036 .8047 .8117 .8049 .8034 . 7981 .8083 .8021 .8001 .8085 .8089 . 8161 .8124 .8007 .8051 .8043 .8048 .8128 .8089 .8043
VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058
222.1818 222.4545 221.9697 222.4848 . 222.4545 ./. 222.6061 v( 223.8788 j 222.1818 '-':i. 223.0303 \../ ' / 222.8182 ._/ 222.9394 223.5758 222.7879 .,./ 222. 2727 V 222.5152 222.8485 222.4848 222.6061 224.6970
Reliability Coefficients N of Cases 33.0 Alpha .8087
383.0284 387.6932 387.6553 379.1951 384.6307 368.1212 362. 6723 377. 0909 367.6553 363.2159 357.9962 380.2519 379.5473 375. 8295 375.8826 390.3826 394.1951 379.3087 411.3428
.2468 .1020 .1051 .2966 .1727 .5153 .4769 • 4412 .4780 .5190 .5587 .1474 .2218 .4186 .3204 -.0151 -.0947 .2107 -.3969 N of Items
. 8061 . 8085 .8085 .8048 .8074 .7992 .7984 .8028 .7996 . 7978 .7957 .8091 . 8063 .8026 .8039 .8130 . 8134 .8067 .8237 58
Reliability Komunikasi Efektif R E L I A B I L I T Y
ANALYSIS
SCAI,E
(A L P H A)
N of Statistics for SCALE
Mean 102.2424
Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted VAR00005 VAR00006 VAR00009 VAR00012 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00024 VAR00025 VAR00027 VAR00028 VAR00033 VAR00034 VAR00036 VAR00039 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00053 VAR00054
98.7576 98.0909 97.7879 98. 4848 98.7273 98.2121 98.8788 98.7273 98.7576 98.0909 98.2424 98.1515 98.0303 98.2424 99.2727 97.6667 97.8788 97.6970 98 .1212 99.3939 97.6970 98.5455 98.3333 98.4545 97.7879 98.0303
Variance 225.6894
Scale Variance if Item Deleted
202.5019 210.5227 217.2973 205.0076 209.2670 208.2973 205.6098 208.2670 207.8769 212.8352 213.0644 206.9451 213.5303 209.0019 203.1420 219.6667 217. 7348 218.7803 208.1723 203.6212 212.9053 209.2557 204.6667 199.8807 211.7973 212. 9678
Std Dev 15.0230
Variables 26
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha i f Item
Deleted
.5252 .4696 .4050 .5338 .3448 .5784 .4850 .3924 .3656 .3544 .3382 .6091 .3263 .4289 .4220 .2842 . 2708 .4448 . 5078 .4783 .5244 .4270 .5053 . 5672 .4966 .3436
Reliability Coefficients N of Cases 33.0 N of Items Alpha .8738 (Nilai reliabilitas instrumen)
. 8664 .8685 .8709 .8663 .8724 .8661 .8677 .8707 .8719 .8713 .8717 .8653 . 8720 .8694 .8706 .8727 .8729 . 8711 .8674 .8681 .8683 .8694 .8671 . 8650 .8683 .8716
=
26 (item valid)
Validity Skala Kepercayaan Diri ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** RE L I A B I L I T Y Statistics for SCALE
Mean 183.2727
A NA L YS I S
Variance 279.0170
S CA L E
Std Dev 16.7038
(AL P HA)
N of Variables 48
Item-total Statistics Scale Mean i f Item Deleted VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039
178.9394 180.8485 178.4848 178.7879 180.5455 179.8182 179.6364 178.6970 179. 7879 179.5758 178.5758 179.3636 179.5455 179.6061 179.9697 178.8788 179.6364 179.0303 179.8182 178. 4545 178.8485 179.1212 178.9697 179.1818 180.6061 178.9697 179.2424 179.3636 179.4545 179.7879 179.3030 178.8485 178.7273 178.9394 179.2424 179.3030 181.0909 179.3030 179.0606
Scale
Variance i f Item Deleted 267.8712 300.1951 277.8201 272.1723 280.8807 269.4659 258.9886 292.8428 265.9223 254.2519 270.6894 254.801l 263.5057 262.5587 254.9678 270.3598 269. 6761 275.0928 267.0284 277.3807 274.6326 259.6098 273. 7178 277.0284 280.5587 264.7803 263.2519 259.3011 255.6932 264.1723 264.5303 260. 7576 276.2045 272.9337 261. 8144 268. 6553 282. 7102 260.1553 272. 9962
Corrected ItemTotal
Correlation .2822 - . 4926 .0740 .2367 -.0818 .1447 .3454 -.4328 .2256 .5295 .5281 .4979 .3500 .3619 .4441 .3100 .1627 .0596 .2363 .1137 .1432 .5022 .1331 .0096 -.0760 .4144 .4189 .4471 .5270 .2627 .3588 .5986 .0827 .1561 .3915 .2239 -.1236 .4817 .1411
Alpha i f Item Deleted . 7702 .7995 . 7756 .7722 .7859 .7761 .7668 . 7911 . 7723 .7595 .7693 .7605 . 7674 .7668 . 7622 . 7705 .7748 .7781 .7717 .7751 . 7744 . 7626 .7749 .7801 . 7862 .7665 .7658 . 7636 . 7602 .7707 . 7675 . 7620 .7758 .7742 .7656 . 7721 .7852 .7632 .7747
VAR00040 V.i\R0004 l V.i\R00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 V.i\R00048
179.1818 180.0909 179.2121 181. 5758 181.3939 179.2424 179.0000 179.6667 179.0909
Reliability Coefficients N of Cases 33.0 Alpha . 7757
276.5909 255.8352 264.5473 273. 6894 285.4337 269.8769 258.8750 258.5417 258.5227
.0201 .4403 .3754 .1859 -.2038 .2528 .5070 .3991 .5285
N of Items
.7797 . 7626 . 7671 .7734 .7860 .7714 .7621 . 7647 .7616 48
Reliability Skala Kepercayaan Diri ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y Statistics for SCALE
Mean 86.9394
A NA L YS I S
S CAL E
(A L P H A)
N of Vari.ables 22
Variance 186.8712
Std Dev 13.6701
Scale Mean i f Item Deleted
Scale variance i f Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
83.3030 83.2424 82.2424 83.0303 83.2121 83.2727 83.6364 82.5455 82.7879 82. 6364 82.9091 83.0303 83.1212 82.9697 82.5152 82.9091 82.9697 83.7576 82.8788 82.6667 83.3333 82.7576
170. 7803 163.7519 180.1269 167. 6553 170.9223 171. 2670 170.8636 180.0057 173.1098 172.5511 176.6477 169.6553 169.9223 173.4678 171.1326 175.7727 171. 4678 165.1894 171. 6723 166.8542 170 .1667 166.6269
Item-total Statistics
VAR00007 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00022 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00031 VAR00032 VAR00035 VAR00038 VAR00041 VAR00042 VAR00046 VAR00047 VAR00048
.3299 . 6124 .5210 .4759 .4481 .4223 .3415 .2953 . 4237 .5166 .3174 .4766 .4563 .4067 .6321 .2917 .4766 .5087 . 4916 .6273 .3912 .6497
Alpha if Item Deleted . 8674 .8554 . 8637 .8607 . 8616 . 8625 .8666 . 8659 .8624 .8600 .8656 .8606 .8613 . 8629 .8575 .8669 .8607 .8595 .8604 .8558 . 8641 .8552
Reliability Coefficients N of Cases N of Items = :22 (i tern valid) 33.0 Alpha = .8672 (nilai reliabilitas instrumen)
Kategori Skala Komunikasi Efektif dengan Kepercayaan diri
Explore Case Processing Summary Cases Valid
N
Total
Missino Percent
N
Percent
N
Percent
Komunikasl Efektif
97
100.0%
0
.0%
97
100.0%
Kepercayaan Diri Diri
97
100.0%
0
.0%
97
100.0%
Statistic
Std. Error
Descriptives
I Komunikasi
Mean 95% Confidence Interval for Mean
105.0515 Lower Bound Upper Bound
106.9898
5% Trimmed Mean
105.3986 107.0000 92.487
Std. Deviation
9.61701
Minimum
73.00
Maximum
125.00
Range
52.00
Interquartile Range
11.0000
Skewness
-.792
Kurtosis Kepercayaan Diri
103.1133
Median
Variance
Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound Upper Bound
.485
85.5979
1.01890
83.5754 87.6204 85.7806
Median
86.0000
Std. Deviation
100.701 10.03500
Minimum
58.00
Maximum
108.00
Range Interquartile Range Skewness Kurtosis
.245
.956
5% Trimmed Mean Variance
.97646
50,00 10.0000 -.354
.245
.122
.485
Tests of Normality Shapiro-Wilk
KolmoQorov-Smirnov(a) Statistic Komunikasi Efektif Kepercayaan Diri
Diri
Sia.
df
Statistic
Sig.
df
.133
97
.000
.958
97
.004
.120
97
.002
.980
97
.146
Nilai Uji Homogenitas
-
Levene Statistic
Komunikasi
Sia.
df2
df1
Based on Mean
.079
1
95
.779
Based on Median
.073
1
95
.788
.073
1
94295
.788
95
.775
Based on Median and with adjusted df
Based on trimmed
.082
1
Based on Mean
3.656
1
95
.059
Based on Median
3.078
1
95
.083
3.078
1
86.542
.083
3.435
1
95
.067
mean Kepercayaan
Based on Median and
with adjusted df Based on trimmed
mean
Uji Korelasi antara Variabel Komunikasi Efektif Orangtua-Anak dengan Tingkat Kepercayan Diri Siswa-Siswi
Spearrnan's rho
I
Komunikasi
I
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N Kepercayaan Diri
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N
Komunikasi
1.000
Ke•percayaan Diri
-
.303(")
97
.003 97
.303('*)
1.000
.003 97
-
97