HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI BRAJA MUSTIKA HOTEL & CONVENTION CENTRE BOGOR
SITI RAHAYU AL BANTANI
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, November 2013
Siti Rahayu Al Bantani NIM H24114032
vi
ABSTRAK SITI RAHAYU AL BANTANI. Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Dibimbing oleh H. MUSA HUBEIS Pengelolaan SDM sangat penting dalam suatu perusahaan, salah satunya perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan. Jasa Perhotelan tidak akan lepas dari wisatawan atau pengunjung. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang memiliki pangsa pasar cukup besar di Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kompensasi yang diterapkan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor, mengidentifikasi kinerja karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor serta menganalisis hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Pengolahan data dilakukan dengan metode uji Korelasi Rank Spearman. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan menunjukkan bahwa kompensasi berupa gaji merupakan hubungan yang sangat nyata dan positif dengan kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dengan nilai korelasi sebesar 0,526 artinya mempunyai hubungan agak kuat, dimana angka signifikan (0,000) lebih kecil dari taraf nyata (5%). Kata kunci: kompensasi, kinerja karyawan
ABSTRACT SITI RAHAYU AL BANTANI. Employee Compensation Relationship with Performance in Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Supervised by H. MUSA HUBEIS. Human resource management is very important in a company, one company in the field of hospitality services. Hospitality services will not escape from the tourists or visitors . Braja Mustika Bogor Hotel & Convention Centre Bogor is a company engaged in the service sector which has considerable market share in the city of Bogor. The purpose of this study is to identify the compensation is applied in Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor, identifying employee performance in Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor as well as analyze the relationship between employee compensation to performance in Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Data processing was conducted using Spearman Rank Correlation test. The final conclusion that ties compensation to employee performance compensation in the form of salaries shows that the relationship is very real and positive employee performance. This can be seen with a correlation value of 0.526 means to have a rather strong relationship, where a significant number (0,000) is smaller than the significance level (5%) . Key words: compensation, employee performance
vii
HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI BRAJA MUSTIKA HOTEL & CONVENTION CENTRE BOGOR
SITI RAHAYU AL BANTANI
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Judul Skripsi Nama NIM
: Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor : Siti Rahayu Al Bantani : H24114032
Disetujui oleh
Prof Dr lr H Musa Hubeis. MS, Dipl lng, DEA
Pembimbing
Diketahui oleh
Tanggal Lulus :
vii
Judul Skripsi Nama NIM
: Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor : Siti Rahayu Al Bantani : H24114032
Disetujui oleh
Prof Dr Ir H Musa Hubeis, MS, Dipl Ing, DEA Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Mukhamad Najib, STP, MM Ketua Departemen
Tanggal Lulus :
viii
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei sampai Juli 2013 ini ialah kompensasi dengan kinerja, dengan judul Hubungan Sistem Kompensasi dengan Kinerja Karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof.Dr.Ir.H.Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing., DEA selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran dan pengarahan yang tidak ternilai kepada penulis selama menyelesaikan skripsi. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Ferro selaku HRD Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor serta seluruh karyawan atas bantuannya kepada penulis dalam proses menyelesaikan skripsi. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada papa, mama, serta seluruh keluarga atas doa dan kasih sayangnya. Semoga kaya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, November 2013
Siti Rahayu Al Bantani
viii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
ix
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
2
Tujuan Penelitian
3
Manfaat Penelitian
3
Ruang Lingkup Penelitian
3
TINJAUAN PUSTAKA
3
Manajemen Sumber Daya Manusia
3
Kompensasi
5
Kinerja
7
Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
9
METODE
10
Kerangka Pemikiran Penelitian
10
Lokasi dan Waktu Penelitian
11
Pengumpulan Data
12
Pengolahan dan Analisis Data
12
Uji Validitas
13
Uji Reliabilitas
13
Korelasi Rank Spearman
13
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
Gambaran Umum Perusahaan
15
Gambaran Umum Personalia
16
Uji Validitas Kuesioner
18
Uji Reliabilitas Kuesioner
18
Analisis Deskriptif
18
Persepsi Tentang Kompensasi
23
ix
Persepsi Tentang Kinerja
24
Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan
25
Implikasi Manajerial
27
SIMPULAN DAN SARAN
27
Kesimpulan
27
Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
30
x
DAFTAR TABEL
1. Data beberapa hotel di Kota Bogor tahun 2012 2. Rentang Skala Interpretasi Hasil Jawaban Kuesioner 3. Besarnya Nilai Korelasi 4. Jumlah Karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor 5. Deskriptif berdasarkan Posisi Departemen 6. Deskriptif berdasarkan Usia 7. Deskriptif berdasarkan lama bekerja 8. Deskriptif berdasarkan Pendidikan 9. Deskriptif berdasarkan Pendapatan 10. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap jenis kelamin 11. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap usia 12. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap lama bekerja 13. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap pendidikan 14. Hasil Crosstab posisi departmen terhadap pendapatan 15. Persepsi responden tentang kompensasi 16. Persepsi responden tentang kinerja 17. Hasil hubungan sistem kompensasi dengan kinerja karyawan
2 13 15 16 19 19 20 20 20 21 21 22 23 23 24 25 25
DAFTAR GAMBAR
1. Kerangka pemikiran penelitian
11
DAFTAR LAMPIRAN
1. Struktur organisasi Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor 2. Kuesioner penelitian 3. Hasil Uji Validitas kuesioner 4. Hasil Uji Reliabilitas kuesioner 5. Persepsi karyawan terhadap kompensasi 6. Persepsi karyawan terhadap kinerja 7. Hasil pengolahan SPSS untuk Uji Korelasi Rank Spearman
31 32 38 42 43 43 49
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan membuat suatu perusahaan tidak dapat menhindari persaingan dengan perusahaan lain. Perusahaan yang ingin berkembang dan bersaing dengan perusahaan lain harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Salah satunya yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat berperan dalam menjalankan perusahaan. Pengelolaan SDM yang baik diharapkan dapat berdampak pada peningkatan loyalitas terhadap perusahaan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin. Salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan yaitu dengan pemberian kompensasi. Kompensasi menurut Hasibuan (2002) adalah semua pendapatan berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Tujuan pemberian kompensasi, antara lain sebagai ikatan kerjasama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah. Apabila kompensasi yang diberikan perusahaan sudah sesuai dengan prestasi kerja karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah menarik karyawan potensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga kompetitif. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi, maupun perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Kinerja menjadi penting dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan perusahaan karena kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output), baik mutu, maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara 2007). Pengelolaan SDM sangat penting dalam suatu perusahaan, salah satunya perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan. Jasa Perhotelan tidak akan lepas dari wisatawan atau pengunjung. Kota Bogor telah menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak diminati wisatawan yang datang ke Propinsi Jawa Barat. Jumlah Wisatawan Nusantara sebesar 996.880 orang dan Wisatawan Mancanegara sebesar 58.491 orang, dengan jumlah penginapan sebanyak 65 penginapan (Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bogor 2012). Sarana yang menunjang sektor pariwisata adalah sarana akomodasi. Jasa perhotelan adalah salah satu pendukung sektor pariwisata dalam hal penyediaan akomodasi bagi para wisatawan, dengan produk utamanya berupa pelayanan dan fasilitas penginapan. Data beberapa hotel di Kota Bogor tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 1.
2
Tabel 1. Data beberapa hotel di Kota Bogor tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Hotel Hotel Pangrango 2 Hotel Mirah Hotel Permata Sahira Butik Hotel Braja Mustika Hotel & Convention Centre Hotel Horison Hotel Sempur Park Hotel Santika Amaris Hotel IPB Convention Centre
Jumlah Wisatawan Wisatawan Wisatawan Mancanegara Nusantara 4.083 69.423 4.531 90.046 4.999 103.259 4.461 84.807 3.169 60.207 1.871 59.815 3.453 75.435 2.775 100.785 1.403 65.262 1.455 48.138
Total 73.506 94.577 108.258 89.268 63.376 61.686 78.888 103.56 66.665 49.593
Sumber: Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bogor Tahun 2012
Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang memiliki pangsa pasar cukup besar di Kota Bogor. Berdasarkan data banyaknya hotel dan kunjungan wisatawan, Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor harus mampu bersaing dengan hotel lain. Pengelolaan SDM di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor merupakan hal yang harus mendapat perhatian lebih jika ingin bersaing dengan hotel lain. Pengelolaan SDM dalam hal ini pemberian kompensasi harus mampu memuaskan karyawan agar kinerja karyawan optimal. Pemberian kompensasi di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor belum bisa memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya karena sistem pemberian kompensasi yang belum tertulis dengan jelas dan belum sesuai dengan kinerja karyawan. Sistem pemberian kompensasi seperti ini perlu ditinjau kembali agar kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindari, dimana semangat kerja menurun dan kinerja karyawan rendah, ditandai dengan hasil pekerjaan tidak optimal dan berkurangnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan yang mengakibatkan turn over karyawan tinggi. Bila hal-hal tersebut dapat dihindari, maka kepuasan karyawan akan tetap terjaga, dan hal ini dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas perusahaan akan mengalami peningkatan dan tujuan akhirnya peningkatan laba perusahaan. Perumusan Masalah Kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena kompensasi merupakan sumber penghasilan bagi karyawan dan keluarganya. Selain itu, kompensasi menjadi suatu gambaran status sosial seorang karyawan. Kompensasi yang sesuai dapat menentukan apakah pegawai akan tetap bertahan bekerja, atau keluar dari tempat bekerja. Pemberian kompensasi dimaksudkan agar karyawan dapat bekerja secara maksimal, sehingga menghasilkan kinerja optimal. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kompensasi di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor ? 2. Bagaimana kinerja karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor ? 3. Bagaimana hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor ?
3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yang ingin dicapai adalah : 1. Mengidentifikasi kompensasi yang diterapkan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor 2. Mengidentifikasi mengenai kinerja karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor 3. Menganalisis hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat terhadap beberapa pihak berikut: 1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan bersangkutan dalam mengevaluasi dan melakukan perbaikan berkelanjutan. 2. Bagi peneliti, selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu karya ilmiah yang layak dipercaya dan dapat menjadi bahan acuan penelitian selanjutnya. 3. Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini dapat berguna sebagai tambahan wawasan, serta mengetahui informasi mengenai kompensasi dan kinerja pada Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor Ruang Lingkup Penelitian Pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi permasalahan yang berhubungan dengan hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Variabel penelitian ini adalah kompensasi dan kinerja. Indikator penelitian dalam kompensasi meliputi kompensasi finansial (langsung dan tidak langsung) dan kompensasi nonfinansial. Indikator penelitian dalam kinerja meliputi kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan dan tanggung jawab.
TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Hasibuan (2002), adalah suatu ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Tujuan perusahaan adalah mendapatkan rentabilitas harga yang lebih besar daripada persen bunga bank, dengan karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya, dan masyarakat bertujuan memperoleh barang dan jasa yang baik dengan harga wajar dan selalu tersedia di pasar, dan pemerintah mengharapkan selalu mendapatkan pajak. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Notoatmodjo (2009), fungsi MSDM dikelompokkan menjadi dua (2) yaitu:
4
1. Fungsi Manajerial, yang mencakup: a. Perencanaan (planning) b. Pengorganisasian (organizing) c. Pengarahan (directing) d. Pengendalian (controlling) 2. Fungsi Operasional, yang mencakup: a. Pengadaan sumber daya manusia (rekruitment) b. Pengembangan (development) c. Kompensasi (compensation). d. Integrasi (integration) e. Pemeliharaan (maintenance) f. Pemutusan hubungan kerja (separation) Menurut Hasibuan (2002), dalam MSDM terdapat fungsi-fungsi berikut : 1. Perencanaan Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien, agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. 2. Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart). 3. Pengarahan Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif, serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. 4. Pengendalian Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Pengendalian meliputi kehadiran, kedispilinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan. 5. Pengadaan Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 6. Pengembangan Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat). 7. Kompensasi Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan.
5
8. Pengintegrasian Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. 9. Pemeliharaan Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan memelihara, atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar tetap mau bekerjasama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan. 10. Kedisplinan Kedisplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan maksimal. Kedisplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturanperaturan perusahaan dan norma-norma sosial. 11. Pemberhentian Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya. Pemberhentian ini diatur oleh Undang-undang No. 12 tahun 1964. Kompensasi Definisi Kompensasi Menurut Rivai (2006), kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasanya pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Karakteristik Kompensasi Terdapat lima (5) karakteristik yang harus dimiliki kompensasi apabila dikehendaki secara optimal dan efektif dalam mencapai tujuannya. Karakteristik (Simamora 2004) tersebut adalah: 1. Arti penting Sebuah imbalan tidak dapat mempengaruhi orang lain jika hal tersebut tidak penting. Tantangan dalam merancang sistem imbalan adalah mencari imbalan yang dapat mendekati kisaran pada karyawan dan dapat menerapkan berbagai imbalan tersedia adalah penting bagi semua tipe individu berbeda di dalam organisasi. 2. Fleksibilitas Jika sistem imbalan disesuaikan dengan karakteristik unik dari anggota individu dan jika imbalan disediakan tergantung pada tingkat kinerja tertentu, maka imbalan memerlukan berbagai tingkat fleksibilitas. 3. Frekuensi Semakin sering suatu imbalan dapat diberikan, maka semakin besar potensi daya guna sebagai alat yang mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu, imbalan yang didambakan adalah imbalan yang dapat diberikan dengan sering tanpa kehilangan arti pentingnya.
6
4. Visibilitas Imbalan mestilah dapat dilihat jika dikehendaki supaya karyawan merasakan hubungan antara kinerja dan imbalan 5. Biaya Sistem kompensasi nyata tidak dirancang tanpa pertimbangan terhadap biaya imbalan yang tercakup. Semakin rendah biayanya, semakin diinginkan imbalan tersebut dari sudut pandang organisasi. Tujuan Kompensasi Menurut Arep dan Tanjung (2002), tujuan membuat manajemen balas jasa dalam jangka panjang ini dapat dibagi atas tiga (3) bagian besar, yaitu : 1. Memperoleh karyawan mutu dengan cara menarik karyawan yang andal ke dalam organisasi. Jika kompensasi yang diberikan tinggi, maka banyak orang berminat bekerja di tempat tersebut, sehingga seleksi dapat dilakukan dengan cara sangat ketat. 2. Meningkatkan gairah dan semangat kerja melalui motivasi karyawan untuk mencapai prestasi unggul. Ini akan berhasil, jika insentif yang diterapkan sangat menggiurkan bagi para pegawai. 3. Timbulnya Long Life Employment (bekerja seumur hidup atau timbul loyalitas dalam bekerja di tempat tersebut). Jenis-jenis Kompensasi Kompensasi merupakan cara perusahaan untuk meningkatkan mutu karyawan untuk pertumbuhan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki suatu sistem kompensasi yang berbeda-beda sesuai dengan visi, misi, dan tujuannya. Menurut Simamora (2004), kompensasi terdiri dari : 1. Kompensasi Finansial a. Kompensasi Langsung terdiri dari : (1) Bayaran pokok (base pay), yaitu gaji dan upah; (2) Bayaran prestasi (merit pay); (3) Bayaran insentif (insentive pay), yaitu bonus, komisi, pembagian laba, pembagian keuntungan dan pembagian saham; (4) Bayaran tertangguh (deferred pay), yaitu program tabungan dan anuitas pembelian saham b. Kompensasi Tidak Langsung terdiri dari : (1) Program perlindungan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun dan asuransi tenaga kerja; (2) Bayaran di luar jam kerja, yaitu liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil; (3) Fasilitas, yaitu kendaraan, ruang kantor dan tempat parkir 2. Kompensasi Nonfinansial a. Pekerjaan adalah tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian b. Lingkungan kerja adalah kebijakan yang sehat, supervisi kompeten, kerabat kerja yang menyenangkan dan lingkungan kerja yang nyaman. Proses Penetapan Kompensasi Menurut Mangkuprawira (2004), tahapan-tahapan manajemen kompensasi adalah : Fase 1 : Mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan informasi analisis pekerjaan, untuk menjamin keadilan internal yang didasarkan pada nilai relatif setiap pekerjaan. Fase 2 : Melakukan survei upah dan gaji untuk menentukan keadilan eksternal yang didasarkan pada upah pembayaran di pasar kerja.
7
Fase 3 :
Menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan upah pembayaran yang didasarkan pada keadilan internal dan eksternal. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebijakan Kompensasi Mangkunegara (2002), mengemukakan bahwa ada enam (6) faktor yang memengaruhi kebijakan kompensasi, yaitu: 1. Faktor pemerintah Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi/angkutan, inflasi maupun devaluasi sangat memengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai. 2. Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar-menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan perusahaan kepada pegawainya, terutama dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut pegawai dengan keahlian bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di perusahaan. 3. Standar dan biaya hidup pegawai Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standar dan biaya hidup minimal pegawai, karena kebutuhan dasar pegawai harus terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman pegawai akan memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. 4. Ukuran perbandingan upah Perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja dan ukuran perusahaan. 5. Permintaan dan persediaan Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat itu dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan tingkat upah pegawai. 6. Kemampuan membayar Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan membayar upah pegawai. Artinya, jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi diluar batas kemampuan perusahaan. Kinerja Pengertian Kinerja Kinerja karyawan (employee performance) adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan (Simamora, 2004). Menurut Rivai (2006), kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja (performance appraisal) memainkan peranan yang sangat penting dalam peningkatan motivasi di tempat kerja. Karyawan menginginkan dan memerlukan balikan berkenan dengan prestasi dan penilaian menyediakan kesempatan untuk memberikan balikan kepadanya. Jika kinerja tidak sesuai
8
dengan standar, maka penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau kemajuan karyawan dan menyusun rencana peningkatan kinerja. Unsur-unsur yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan menurut Hasibuan (2001) adalah: a. Kesetiaan Penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya, jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan pegawai menjaga dan membela organisasi didalam, maupun diluar organisasi yang tidak bertanggungjawab. b. Prestasi kerja Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya. c. Kejujuran Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti kepada para bawahannya. d. Kedisiplinan Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya. e. Kreativitas Penilai menilai kemampuan pegawai dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga bekerja lebih berdaya dan berhasil guna. f. Kerjasama Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dalam bekerjasama dengan karyawan lainnya secara vertikal atau horizontal di dalam maupun di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik. g. Kepemimpinan Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai perbedaan yang kuat, dihormati, berwibawa dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif. h. Kepribadian Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai, memberi kesan menyenangkan, memperhatikan sikap yang baik, berpenampilan simpatik dan wajar. i. Prakarsa Penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinal dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan alasan, mendapatkan kesimpulan dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya. j. Kecakapan Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat di dalam penyusunan kebijaksanaan dan di dalam situasi manajemen.
9
k. Tanggungjawab Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakan, serta perilaku kerjanya. Tujuan Penilaian Kinerja Tujuan penilaian kinerja menurut Ma’arif dan Kartika (2012) adalah : a. Evaluasi dan administrasi. Hasil evaluasi kinerja memungkinkan organisasi menentukan karyawannya layak atau tidak untuk dipromosikan, efektif atau tidak dalam bekerja, dan seterusnya hingga dalam proses penentuan gaji karyawan tersebut. Memiliki peran yang penting dalam kebijakan personalia. b. Pengembangan. Informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja dapat digunakan sebagai upaya mengembangkan kinerja pribadi anggota organisasi (karyawan). Hasil penilaian yang merupakan input bagi pimpinan organisasi terdiri dari dua masukan, yaitu jika informasi mengindikasikan bahwa karyawan bekerja secara efektif, maka umpan balik dari informasi menguntungkan karyawan dengan perasaan kebanggan diri dan kompensasinya meningkat. Apabila informasi menemukan bidang lemah dari seorang karyawan, maka hal ini dapat dijadikan dasar menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kelemahan karyawan tersebut. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Mangkunegara (2007), mengemukakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kinerja adalah : a. Faktor kemampuan (ability) Pegawai yang memiliki (Intellectual Quotient) di atas rataan (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. b. Faktor motivasi (motivation) Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan Hakim (2008) dalam penelitian berjudul Hubungan Kepemimpinan, Kompensasi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan, kompetensi, dan kompensasi sangat signifikan mempengaruhi kinerja pegawai. Kepemimpinan, kompensasi, dan kompetensi ditemukan mempunyai hubungan dengan kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kota Depok. Semakin baik faktor kepemimpinan, semakin tinggi kinerja pegawai yang dapat diharapkan. Semakin tinggi kompensasi yang didapatkan, semakin tinggi juga kinerja pegawai yang bisa diharapkan. Semakin tinggi kompetensi pegawai, semakin tinggi kinerja pegawai Fahmi (2004) dalam penelitiannya tentang kajian penerapan kompensasi, motivasi kerja dan kinerja karyawan di restoran cepat saji makanan khas Sunda “BARAYA” Jakarta, menyimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja dan motivasi kerja yang dimiliki karyawan berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan. Hubungan kompensasi dengan motivasi kerja
10
memiliki hubungan agak kuat dan hubungan motivasi dengan kinerja karyawan memiliki hubungan agak kuat. Brahmasari IA, Suprayetno A. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisas Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Hasil dari penelitian dapat disimpulkan variabel motivasi kerja dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan sedangkan motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Suargana (2010) melakukan penelitian tentang Analisis Sistem Kompensasi Finansial dan Hubungannya dengan Kinerja Karyawan Tetap dan Kontrak PT Mitra Bisnis Keluarga Cabang Bogor. Hasil penelitian kompensasi finansial yang diterapkan PT MBK Cabang Bogor meliputi tingkat penggajian, keadilan dengan pasar kerja eksternal, keadilan dalam perusahaan (internal) dan perlakuan individu perusahaan kepada karyawan dirasakan puas oleh karyawan kontrak, sedangkan karyawan tetap hanya merasa cukup puas. Hasil analisis rekapitulasi persepsi karyawan terhadap kinerja menunjukan bahwa kinerja karyawan tetap dan karyawan kontrak PT MBK Cabang Bogor sudah baik. Shopiadewi (2006) melakukan penelitian mengenai Analisis Hubungan Sistem Kompensasi dengan Motivasi dan Kinerja Karyawan Departemen Produksi PT Coast Rejo Indonesia. Dalam hal ini ditemukan hubungan positif antara sistem kompensasi yang sesuai dengan harapan karyawan akan menimbulkan kecenderungan meningkatnya kinerja. Yani et al (2008) dalam penelitian berjudul Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Bidan dalam Upaya Pencapaian Program KIA di Kota Tanjung Pinang: Kompensasi tidak memengaruhi kinerja bidan dalam upaya pencapaian program KIA di Kota Tanjung Pinang. Sistem pemberian kompensasi berdasarkan tingkatan kepangkatan tidak meningkatkan kinerja bidan. Umur sangat berpengaruh terhadap kinerja. Semakin tua usia bidan, semakin bertambah pengalaman sehingga dapat meningkatkan kinerja bidan dalam upaya pencapaian program KIA di Kota Tanjung Pinang. Tingkat pendidikan yang tinggi tidak secara linear dapat meningkatkan kinerja, karena harus di dukung dengan pengalaman dan kemampuan berinteraksi.
METODE Kerangka Pemikiran Penelitian Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor memiliki sasaran visi, misi dan tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu dukungan berbagai pihak, diantaranya karyawan sebagai penggerak dalam melakukan kegiatan perusahaan. Setiap unit kerja memiliki tugas-tugas spesifik yang harus dilaksanakan oleh karyawan dalam perusahaan tersebut. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor dalam mewujudkan visi dan misinya memiliki tujuh (7) Departemen yang memiliki tugas dan peran masing-masing, yaitu Departemen FO, Departemen house keeping, Departemen banquet, Departemen
11
(Food & Beverage), Departemen purchasing, Departemen engineering, serta Departemen (Human Resource Development). Kompensasi merupakan salah satu cara yang dilakukan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor untuk meningkatkan mutu SDM. Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada pegawainya, dengan kompensasi yang baik akan mendorong dan memotivasi pegawai untuk terus meningkatkan kinerjanya. Kompensasi yang diberikan perusahaan dapat dilihat dari kompensasi finansial (langsung dan tidak langsung) dan kompensasi nonfinansial. Indikator kinerja karyawan dapat dilihat dari kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan dan tanggung jawab. Dari hubungan tersebut akan dimiiliki implikasi manajerial, yang merupakan hasil dari hubungan antara kompensasi dengan kinerja karyawan yang menggunakan korelasi Rank Spearman dengan bantuan software SPSS 16.0 (Statistical Package for Social Science) dan Microsoft Excel, sehingga dapat melakukan kebijakan untuk Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Kerangka pemikiran dari penelitian dimuat pada Gambar 1. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor
Visi, Misi dan Tujuan
Manajemen SDM
Departemen FO
Departemen House keeping
Departemen Banquet
Departemen F&B
Departemen Purchasing
Departemen Engineering
Departemen HRD
Kinerja : 1. Kesetiaan 2. Prestasi Kerja 3. Kejujuran 4. Kedisiplinan 5. Kreativitas 6. Kerjasama 7. Kepemimpinan 8. Kepribadian 9. Prakarsa 10. Kecakapan 11. Tanggung jawab
Kompensasi : 1. Kompensasi finansial - Langsung - Tidak langsung 2. Kompensasi nonfinansial
Analisis Korelasi Rank Spearman
Hubungan Kompensasi dengan Kinerja
Implikasi Manajerial
Kebijakan
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor yang beralamat di Jalan Dr. Semeru-Komplek Bogor Golf, Bogor, Jawa
12
Barat. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2013. Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja karena melihat Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor merupakan salah satu hotel berbintang di daerah tersebut. Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kegiatan pengamatan langsung dilokasi penelitian, wawancara dan pengisian kuesioner yang diberikan kepada pihakpihak perusahaan. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan (buku-buku dan literatur-literatur yang relevan) yang terdapat di perpustakaan, dokumendokumen perusahaan dan internet. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini menggunakan metode sensus (complete enumeration), yaitu proses pengambilan contoh menggunakan seluruh populasi sebagai sumber data. Dalam hal ini seluruh anggota populasi karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre, Bogor adalah 62 orang diambil semuanya dalam penelitian ini sebagai contoh. Pengolahan dan Analisis Data Analisis Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik responden pada penelitian dengan persentase jawaban yang telah ditabulasi. Selain itu, analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasikan karakteristik responden yang berpengaruh terhadap peubah penelitian, yaitu kompensasi dan kinerja. Skala Likert Skala yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan untuk menilai jawaban dalam kuesioner adalah skala Likert yang berhubungan dengan pernyataan dengan sikap seseorang terhadap sesuatu. Misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang dan puas-tidak puas, dengan bobot tertentu pada setiap pertanyaan tersebut. Berikut adalah model scoring menurut Likert untuk pilihan jawaban yang digunakan: Bobot nilai = 5 (sangat setuju) Bobot nilai = 4 (setuju) Bobot nilai = 3 (kurang setuju) Bobot nilai = 2 (tidak setuju) Bobot nilai = 1 (sangat tidak setuju) Analisis setiap jawaban dari responden diberikan bobot (skor rataan). Setiap bobot alternatif jawaban yang terbentuk terdiri dari kisaran 1 sampai 5. Penentuan rentang skala dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Rentang Skala = Menghasilkan
kor Maksimal- kor Minimal Besar kala
...........................................................(1)
0,
Rentang skala untuk interpretasi hasil jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel 2.
13
Tabel 2. Rentang Skala Interpretasi Hasil Jawaban Kuesioner Rentang Skala 1,00 – 1,80 1,81 – 2,60 2,61 – 3,40 3,41 – 4,20 4,21 – 5,00
Jawaban Pernyataan Sangat Tidak Setuju / Sangat Tidak Baik Tidak Setuju / Tidak Baik Kurang Setuju / Cukup Baik Setuju / Baik Sangat Setuju / Sangat Baik
Uji Validitas Menurut Umar (2004), uji validitas dilakukan untuk menunjukkan suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang diukur. Uji ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kevalidan kuesioner. Validitas kuesioner diuji dengan menggunakan teknik korelasi product moment berikut : ∑ √(
∑
–∑
∑
(∑ ) )(
∑
…………………………………….………….(2)
(∑ ) )
Keterangan : r = koefisien korelasi n = jumlah responden X = skor masing-masing pertanyaan dari setiap responden Y = skor total semua pertanyaan dari setiap responden Uji Reliabilitas Setelah alat ukur (kuesioner) dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas dari alat ukur tersebut diuji. Menurut Umar (2004), uji reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Teknik pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah teknik Alpha Cronbach, dengan rumus berikut: k
(k- ) ( -
r
∑
b2 t2
)................................................................................................(3)
Keterangan : = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan = ragam total hasil pengukuran ∑ = jumlah ragam butir Dimana : 2
(∑ )2 ∑ 2n
n
…………………...………………………………………………....(4)
Korelasi Rank Spearman Pengujian terhadap ada tidaknya hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi rank Spearman. Korelasi rank Spearman digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan peubah satu dengan yang lain, khususnya untuk data ordinal, yaitu data dengan skala pengukuran yang berjenjang. Prosedur untuk mencari koefisien korelasi rank Spearman menurut Umar (2005) adalah : a. Mengatur pengamatan dari dua (2) peubah dalam bentuk peringkat.
14
b. Mencari beda dari masing-masing pengamatan yang sudah berpasangan c. Menghitung koefisien korelasi rank Spearman dengan rumus : ∑ d2
- n(n2- i )…………………………..………………….……………………..…( )
rs
Di mana : 2
∑ d2i ∑[R( i )-R(Yi )] …………………..……………………………...….…..(6) Keterangan : = koefisien korelasi di = selisih peringkat n = jumlah pasangan data Untuk data yang sama, rumus yang digunakan adalah : 2
n -n
n -n
-∑ dan y2 2 - ∑ y ……………………………………..…..…….(7) 2 Faktor koreksi untuk angka-angka yang sama adalah : t -t
y 2 ……………………….........................................................................(8) Bila koreksi ini digunakan, maka statistik uji berubah menjadi : rs
∑ 2 ∑ Y2 - ∑ 2 2
√∑ 2 ∑ Y2
....................................................................................................(9)
Keterangan : = koefisien korelasi X = peubah bebas Y = peubah tak bebas Ty = faktor koreksi Y D = selisih antara rank X dan rank Y Uji statistik yang dilakukan adalah uji z rumus berikut : hitung
rs √n - …………………………………………………………......(10)
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 90%, didapatkan : Z hitung < Z tabel, maka terima Ho Z hitung > Z tabel, maka tolak Ho Bentuk hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ho = Tidak terdapat korelasi antara sistem kompensasi dengan kinerja karyawan H1 = Terdapat korelasi antara sistem kompensasi dengan kinerja karyawan Menurut Umar (2004), analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu peubah dengan peubah yang lain. Menurut Trihendradi (2004), uji korelasi akan mencari besarnya hubungan dan arah hubungan. Nilai korelasi dalam rentang 0 sampai 1 atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukan arah hubungan. Tanda positif menunjukan arah perubahan yang sama, yaitu jika satu peubah naik, maka peubah yang lain naik. Demikian juga sebaliknya, tanda negatif menunjukan arah perubahan yang berlawanan, yaitu jika satu peubah naik, maka peubah yang lain turun. Besarnya nilai korelasi menurut Young dapat dilihat pada Tabel 3.
15
Tabel 3. Besarnya Nilai Korelasi No 1. 2.
Skala 0,7 – 1,00 0,4 – 0,7
3.
0,2 – 0,4
Keterangan Baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang tinggi (kuat) Baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang substansial (agak kuat) Baik positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan rendah
4.
< 0,2
Baik positif maupun negatif, dimana hubungan dapat diabaikan
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor didirikan secara bertahap. Pada tahun 2005, Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor mendirikan bangunan berupa Convention Centre. Satu tahun kemudian, Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor mendirikan Hotel. Dimana pemilik adalah Ir. Arief Dharyanto di bawah naungan PT Thryosa Mustika. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor memiliki lokasi strategik berdekatan dengan kantor polisi sektor Bogor Barat, rumah sakit Karya Bakti, kampus IPB Dramaga, dan Bogor Golf Court Club. Luas kawasan Braja Mustika seluas 48.740 m yang terdiri dari hotel seluas 969 m, convention centre seluas 1.368 m, dan parkir seluas 19.953 m serta area rekreasi seluas 26.450 m. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor terdiri dari empat bagian. Bagian pertama yaitu bagian depan disebut convention centre, merupakan bangunan serba guna yang digunakan untuk resepsi pernikahan, perpisahan sekolah, wisuda, seminar, dan lain-lain. Bagian ini terdiri dari satu lantai dengan kapasitas 2.000 orang. Bagian kedua yaitu bagian tengah berupa bangunan hotel, yang terdiri dari lima lantai, 50 kamar dan dua ruang meeting serta dilengkapi dengan satu lift. Bagian ketiga yaitu bagian kiri atas disebut ballroom (dapat digunakan untuk konser, pameran, peluncuran produk, video conference, pesta pernikahan, acara makan malam, seminar, ruang pertemuan, wisuda, tempat pelatihan, dan lain-lain), bagian ini terdiri dari dua lantai dengan kapasitas 100 - 200 orang. Bagian keempat yaitu bagian kiri bawah yang terdiri dari tempat karaoke, kolam renang, ruang meeting full side, bagian ini terdiri dari satu lantai dengan kapasitas 50 orang. Bangunan hotel ini terdiri dari 50 kamar berupa satu suite, empat executive, 34 deluxe dan 11 superior. Fasilitas yang tersedia adalah hotel, convention centre, ballroom, roof garden, studio musik dan karaoke, meeting room, lounge & bar, restoran, coffee shop, kolam renang, nine holes golf court at Bogor Golf Club, jogging track along the river bank, pijat dan refleksi, serta area parkir. Dalam tahap pengembangan, beauty parlor in hotel, olah raga dan rekreasi, outbound, taman bermain anak, lapangan tenis, futsal, sauna & steam, serta Braja Mustika Residence. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor mengadakan mitra dengan berbagai macam perusahaan, misalnya dengan Jungle, 36 taxi Blue Bird, Bis Krup, Ananda Tour (travel), Radar Bogor, Jurnal Bogor, Hanger Laundry dan Andriani Catering. Relasi perusahaan yang dimiliki Braja Mustika Hotel &
16
Convention Centre Bogor adalah Alinda berupa perkumpulan golf yang sering mengadakan turnamen golf. Visi dan Misi Braja Mustika Hotel & Convention Center Bogor memiliki visi untuk menjadi hotel berkelas bintang 4 yang memiliki pelayanan profesional, memuaskan dan memberikan fasilitas terbaik untuk pelanggan. Misinya memberi perhatian setiap tamu secara tulus, menganggap tamu adalah keluarga kita serta menambah fasilitas akomodasi serta menunjang pengembangan pariwisata di Jawa Barat sehingga dapat mengakomodasikan para wisatawan baik asing maupun domestik yang datang ke Bogor. Struktur Organisasi Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor memiliki struktur organisasi yang mengaplikasikan tipe kepemimpinan terpusat. Hal ini diindikasikan dari setiap proses pengambilan keputusan dan persetujuan harus melibatkan owner. Namun, sebagai pemegang kendali dan pelaksana tugas harian, pengelolaan hotel ini dipimpin oleh seorang general manajer. Struktur organisasi terdiri dari tingkat teratas dipimpin oleh general manajer, manajer yang membawahi langsung pengawas keuangan (accounting), Front Office, House Keeping, F&B, Banquet, HRD, Purchasing, dan Engineering. Struktur organisasi dan tugas masing-masing departemen dapat dilihat pada Lampiran 1. Gambaran Umum Personalia 1. Jumlah Karyawan Jumlah karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor adalah 62 orang. Perincian jumlah karyawan setiap departemen dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah Karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Departemen Front Office House Keeping Food & Beverage Banquet HRD Purchasing Engineering
Jumlah (orang) 10 11 13 9 11 2 6
Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor menggunakan jasa daily worker, yaitu pekerja harian apabila terjadi peningkatan occupancy dengan menggunakan jam kerja normal. 2. Sistem Kompensasi Sistem Kompensasi yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor kepada karyawannya terdiri dari : a. Gaji Pokok Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor memberikan gaji pokok kepada karyawan atas pekerjaan yang telah dilakukan dan kebijakan dari pihak perusahaan. Pembayaran gaji dilakukan setiap tanggal 29 dan bila
17
b.
c.
d.
e.
f.
jatuh pada hari libur, maka gaji dibayarkan satu hari sebelum dan sesudahnya. Service Service merupakan aktivitas perusahaan dalam memberikan layanan pelanggan meliputi penanganan pelanggan dan keluhan pelanggan. Service pada Braja Mustika Hotel & Convention Center Bogor kepada karyawan meliputi penghasilan selain gaji pokok yang diberikan pihak hotel setiap bulan. Akan tetapi pembagian kepada karyawan di dasarkan pada income (pendapatan) yang diterima pihak hotel dari kunjungan para tamu yang menggunakan fasilitas dan pelayanan hotel setiap bulan. Bonus Bonus adalah kompensasi finansial langsung yang berupa bayaran tertangguh (kewajiban perusahaan dikemudian hari) sebagai hadiah. Bonus yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor kepada karyawan berupa gaji pokok yang dibagikan setiap satu tahun sekali. Tunjangan Tunjangan merupakan tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan yang berupa uang (barang). Tunjangan yang diterima karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor terdiri dari tunjangan hari raya sebesar satu kali gaji bulanan terakhir yang diterimanya atau sesuai dengan kemampuan pihak Braja Mustika & Convention Centre Bogor, tunjangan makan per hari kerja, dan tunjangan kesehatan dengan cara sistem rimbas. Cuti Cuti diberikan dalam rangka memberikan kesempatan beristirahat bagi karyawan untuk mengembalikan kesegarannya dan menikmati hak cutinya untuk berlibur bersama dengan keluarga. Pemberian cuti karyawan diberikan selama 12 hari dalam satu tahun, dan melalui persetujuan manajer dan owner. Khusus untuk karyawan wanita, diberikan cuti hamil selama tiga bulan. Karyawan yang bekerja di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor tidak mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan liburan. Hal ini dikarenakan sebagai hotel yang menyediakan pelayanan jasa dan SDM sangat berperan penting. Fasilitas Karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor memberikan fasilitas kepada karyawan berupa fasilitas tempat tinggal (mess) untuk karyawan yang tempat tinggalnya jauh dari tempat kerja, fasilitas kendaraan berupa motor yang diberikan untuk karyawan, fasilitas tempat makan berupa ruang untuk makan karyawan, musholla tempat beribadah, serta fasilitas tempat parkir khusus untuk karyawan.
3. Jam kerja Jam kerja karyawan terdapat dua jenis waktu kerja yaitu normal dan middle. Waktu kerja karyawan normal dibagi dalam tiga (3) shift dan berdasarkan jenis kelamin. 1. Shift 1 : Perempuan : 07.00 – 15.00 Laki-laki : 07.00 – 15.00 2. Shift 2 : Perempuan : 14.00 – 22.00 Laki-laki : 15.00 – 23.00
18
3. Shift 3 : Laki-laki : 23.00 – 07.00 Waktu kerja middle selama delapan (8) jam digunakan saat hotel dalam keadaan sibuk atau ada karyawan yang sedang sakit (tidak masuk kerja). Jadwal kerja terdiri dari enam hari masuk dan satu hari libur. Pada hari libur nasional, karyawan tetap bekerja seperti biasa kecuali waktu libur karyawan tersebut bersamaan dengan libur nasional. Uji Validitas Kuesioner Sebelum data diolah, maka dilakukan terlebih dahulu uji validitas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apabila instrumen dapat mengukur apa yang ingin diukur dan bagaimana instrumen tersebut dapat dipercaya. Pada awal penelitian ini, kuesioner disebarkan kepada 34 orang responden dan langsung diuji validitas dan reliabilitas. Pada tahap pengujian ini menggunakan program Software (Statistical Package for Social Science) 16.0. Kuesioner yang disebarkan kepada responden terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berisikan tentang identitas responden, bagian kedua merupakan pertanyaan tentang kompensasi dan bagian ketiga merupakan pertanyaan tentang kinerja. Dari hasil uji validitas dihasilkan terdapat pertanyaan yang tidak valid pada bagian kompensasi, dimana terdapat satu pertanyaan tidak valid, yaitu pada pertanyaan G1 yaitu dengan nilai sig. (2-tailed) 0.24. Dinyatakan tidak valid dikarenakan nilai signifikansinya lebih besar dari alpha pada taraf 10% (0,1), atau jika nilai signifikan dari masing-masing pertanyaan itu lebih kecil dari alpha, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Pada Lampiran 3 dapat dilihat hasil uji validitas. Uji Reliabilitas Kuesioner Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator atau kuesioner yang digunakan dapat dipercaya atau andal sebagai alat ukur peubah. Reliabilitas suatu indikator atau kuesioner dapat dilihat dari Cronbach’s Alpha (α), yaitu apabila nilai Cronbach’s Alpha (α) lebih besar dari 0,70. Hasil uji reliabel bila semua peubah memiliki nilai Cronbach’s Alpha (α) 0,960, sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator atau kuesioner yang digunakan adalah reliable atau dapat dipercaya. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 4. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden 1. Analisis Univariate Dalam penelitian ini untuk mengetahui karakteristik responden dilakukan analisis secara deskriptif seperti jenis kelamin, posisi departemen, usia, lama bekerja, pendidikan dan pendapatan. Hasil dari analisis deskriptif tersebut adalah: a. Jenis Kelamin Dari semua responden yang mengisi kuesioner maka dapat diketahui jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki 49 orang (79,03%), dan responden berjenis kelamin perempuan 13 orang sebesar (20,97%). Hal ini disebabkan karena jam kerja terbagi tiga (3) shift, dimana pada shift tiga (3)
19
khusus untuk laki-laki, sehingga lebih banyak membutuhkan tenaga kerja lakilaki daripada perempuan. b. Posisi Departemen Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan posisi departement, maka dapat diketahui responden terbanyak berada di Departemen F&B 13 orang dari total responden 62 orang, sebesar (20,97%) dan untuk posisi departemen dengan jumlah responden paling sedikit adalah Departemen Purchasing, dengan jumlah responden 2 orang (3,23%). Hal ini dikarenakan pada Departemen F&B terbagi dua (2) yaitu F&B produk dan F&B service sehingga diperlukan tenaga kerja yang lebih banyak. Hasil analisis deskriptif berdasarkan posisi departemen dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Deskriptif berdasarkan Posisi Departemen Posisi Departemen Departemen HRD Departemen FO Departemen Purchasing Departemen Banquet Departemen F&B Departemen House Keeping Departemen Engineering Total
Jumlah (n)
Persentase (%)
11 10 2 9 13 11 6
17,74 16,13 3,23 14,52 20,97 17,74 9,68
62
100
c. Usia Usia responden yang mengisi kuesioner, ternyata responden yang terbanyak memiliki usia 20-30 tahun, dengan jumlah responden 34 orang (54,84%) dan usia paling sedikit yang lebih dari 50 tahun, yaitu berjumlah 1 orang (1,61%). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor masih berada pada usia produktif dan memiliki semangat kerja baru. Hasil analisis deskriptif berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Deskriptif berdasarkan Usia Usia (tahun)
Jumlah (n)
Persentase (%)
< 20 20-30 31-40 41-50 > 50
5 34 12 10 1
8,06 54,84 19,35 16,13 1,61
Total
62
100
d. Lama Bekerja Jika dilihat dari lama bekerja responden tersebut menjadi karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor yang terbanyak adalah responden dengan lama bekerja kurang dari 5 tahun, yaitu 38 orang (61,29%), dan responden dengan lama bekerja 6-10 tahun 24 orang (38,71%), maka dapat disimpulkan sebagian besar karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor adalah rata-rata karyawan baru. Hasil analisis deskriptif berdasarkan lama bekerja dapat di lihat pada Tabel 7.
20
Tabel 7. Deskriptif berdasarkan lama bekerja Lama Bekerja
Jumlah (n)
Persentase (%)
< 5 tahun 6-10 tahun
38 24
61,29 38,71
Total
62
100
e. Pendidikan Jika dilihat berdasarkan pendidikan para responden, maka dapat diketahui jumlah responden terbanyak adalah responden berpendidikan SMU/STM 44 orang (70,97%), dan pendidikan Sarjana (S1) 1 orang (1,61%), maka disimpulkan jika dilihat berdasarkan latar belakang pendidikan karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor sebagian besar karyawannya tidak memerlukan keahlian khusus tetapi lebih kepada sikap profesional, semangat ingin bekerja, dan mengedepankan pelayanan yang terbaik untuk konsumen. Hasil analisis deskriptif berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Deskriptif berdasarkan Pendidikan Pendidikan
Jumlah (n)
Persentase (%)
SMP/sederajat atau dibawahnya
9
14,52
SMU/STM Diploma I, II, III
44 8
70,97 12,90
Sarjana (S1)
1
1,61
62
100
Total
f. Pendapatan Jika dilihat berdasarkan pendapatan responden yang bekerja di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor pendapatan untuk kisaran 1-2 juta rupiah sebanyak 57 (91,94%) dan pendapatan 2-3 juta rupiah berjumlah 2 orang (3,23%). Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan yang diberikan masih dibawah UMR. Hasil analisis deskriptif berdasarkan pendapatan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Deskriptif berdasarkan Pendapatan Pendapatan (Rp) < 1.000.000 1.000.000 - 2.000.000 2.000.001 - 3.000.000 Total
Jumlah (n) 3 57 2 62
Persentase (%) 4,84 91,94 3,23 100
2. Analisis Bivariat Hasil Crosstab Posisi Departemen Terhadap Jenis Kelamin Penelitian yang dilakukan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor menunjukkan dominasi karyawan berjenis kelamin laki-laki, yaitu 49 orang sebesar (79%), dan berjenis kelamin perempuan 13 orang (21%). Posisi karyawan-karyawan tersebut di setiap departemen, terdiri dari Departemen HRD yang terdiri dari 9 orang karyawan laki-laki (81,80%) dan 2 orang karyawan perempuan (18,20%), Departemen FO terdiri dari 6 orang karyawan laki-laki
21
(60%) dan 4 orang karyawan perempuan (40%), Departemen Purchasing terdiri dari 1 orang karyawan laki-laki (50%) dan 1 orang karyawan perempuan (50%). Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap jenis kelamin dapat di lihat bahwa jumlah perempuan lebih sedikit daripada laki-laki akan tetapi berdasarkan posisi departemen perempuan lebih tersebar di departemen HRD, FO, Purchasing, F&B, House Keeping, sementara di departemen lainnya tidak ada. Hal ini dikarenakan jenis pekerjaan yang ada untuk departemen tersebut lebih di prioritaskan untuk laki-laki. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap jenis kelamin Posisi Departemen Departemen HRD Departemen FO Departemen Purchasing Departemen Banquet Departemen F&B Departemen House Keeping Departemen Engineering Total
Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 9 2 81,8 18,20 6 4 60 40 1 1 50 50 9 0 100 0 10 3 76.90 23.10 8 3 72,70 27,30 6 0 100 0 49 13 79 21
Total 11 100 10 100 2 100 9 100 13 100 11 100 6 100 62 100
Hasil Crosstab Posisi Departemen terhadap Usia Dapat dilihat pada Tabel 10 bahwa mayoritas usia karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor 20-30 tahun, terdiri dari 34 orang (54,80%). Minoritas usia karyawan di atas 50 tahun, terdiri dari 1 orang (1,60%) dan usia mayoritas 20-30 tahun, banyak berada di Departemen FO, yaitu terdiri 8 orang (80%) dan terbanyak kedua berada di Departemen House Keeping 7 orang (63,60%). Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap usia dapat dilihat bahwa hampir disemua departemen usia dibawah 20 tahun lebih sedikit daripada usia diatas 20 tahun. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap usia dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap usia Posisi Departemen Departemen HRD Departemen FO Departemen Purchasing Departemen Banquet Departemen F&B
Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
< 20 0 0,00 2 20,00 0 0,00 0 0,00 1 7,70
20-30 3 27,30 8 80,00 2 100,00 4 44,40 6 46,20
Usia (tahun) 31-40 5 45,50 0 0,00 0 0,00 4 44,40 1 7,70
41-50 3 27,30 0 0,00 0 0,00 1 11,10 4 30,80
> 50 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 7,70
Total 11 100,00 10 100,00 2 100,00 9 100,00 13 100,00
22
Lanjutan Tabel 11 Departemen House Keeping Departemen Engineering Total
Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
2 18,20 0 0,00 5 8,10
7 63,60 4 66,70 34 54,80
1 9,10 1 16,70 12 19,40
1 9,10 1 16,70 10 16,10
0 0,00 0 0,00 1 1,60
11 100,00 6 100,00 62 100,00
Hasil Crosstab Posisi Departemen terhadap Lama Bekerja Karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor yang bekerja kurang dari 5 tahun terdapat 38 orang (61,30%), maka disimpulkan banyak terdapat karyawan baru yang bekerja di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor paling banyak terdapat di Departemen FO 9 (90%) dan Departemen F&B 9 orang (69,20%). Untuk jumlah karyawan yang paling sedikit berdasarkan lama bekerja, yaitu lama bekerja 6-10 tahun sebanyak 2 orang (3,20%), dimana berada di posisi Departemen FO 1 orang (10%) dan Departemen F&B 1 orang (50%). Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap lama bekerja dapat dilihat bahwa lama bekerja karyawan sebagian besar kurang dari 5 tahun. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap lama bekerja dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap lama bekerja Posisi Departemen Departemen HRD Departemen FO Departemen Purchasing Departemen Banquet Departemen F&B Departemen House Keeping Departemen Engineering Total
Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
Lama Bekerja (tahun) <5 6-10 7 4 63,6 36,4 9 1 90 10 1 1 50 50 5 4 55,6 44,4 9 4 69,2 30,8 5 6 45,5 54,5 2 4 33,3 66,7 38 24 61,3 38,7
Total 11 100 10 100 2 100 9 100 13 100 11 100 6 100 62 100
Hasil Crosstab Posisi Departemen terhadap Pendidikan Jika dilihat berdasarkan pendidikan terakhir karyawan Mustika Hotel & Convention Centre Bogor dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan jenjang pendidikan terakhirnya sebatas SMU/STM 44 orang (71%) dan untuk tingkat pendidikan Sarjana (S1) hanya 1 karyawan (1,60%) yang berada pada posisi Departemen HRD. Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap pendidikan dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan seluruh departemen adalah lulusan SMU/STM. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap pendidikan dapat dilihat pada Tabel 13.
23
Tabel 13. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap pendidikan Posisi Departemen Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
Departemen HRD Departemen FO Departemen Purchasing Departemen Banquet Departemen F&B Departemen House Keeping Departemen Engineering Total
SMP/ Sederajat 3 27,30 0 0,00 0 0,00 2 22,20 2 15,40 1 9,10 1 16,70 9 14,50
Pendidikan SMU/ Diploma I,II,III STM 5 2 45,50 18,20 8 2 80,00 20,00 2 0 100,00 0,00 6 1 66,70 11,10 10 1 76,90 7,70 8 2 72,70 18,20 5 0 83,30 0,00 44 8 71,00 12,90
Sarjana (S1) 1 9,10 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 1,60
Total 11 100,00 10 100,00 2 100,00 9 100,00 13 100,00 11 100,00 6 100,00 62 100,00
Hasil Crosstab Posisi Departemen terhadap Pendapatan Karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor rata-rata berpendapatan Rp1-2 juta, sebanyak 57 orang (91,90%) dan pada Departemen F&B sebagai departemen terbanyak dengan karyawan berpendapatan Rp1-2 juta, sementara sebagian kecil yang berpenghasilan Rp2-3 juta terdapat 2 orang (3,20%), yang posisi Departemen HRD dan Departemen FO. Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap pendapatan dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan seluruh departemen bependapatan berkisar Rp1-2 juta. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap pendapatan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Hasil Crosstab posisi departmen terhadap pendapatan Posisi Departemen Departemen HRD Departemen FO Departemen Purchasing Departemen Banquet Departemen F&B Departemen House Keeping Departemen Engineering Total
Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%) Frekuensi Persen (%)
Pendapatan (Rp) 1.000.000 - 2.000.000 < 1.000.000 2.000.000 3.000.000 0 10 1 0,00 90,90 9,10 0 9 1 0,00 90,00 10,00 0 2 0 0,00 100,00 0,00 0 9 0 0,00 100,00 0,00 0 13 0 0,00 100,00 0,00 3 8 0 27,30 72,70 0,00 0 6 0 0,00 100,00 0,00 3 57 2 4,80 91,90 3,20
Total 11 100,00 10 100,00 2 100,00 9 100,00 13 100,00 11 100,00 6 100,00 62 100,00
Persepsi Tentang Kompensasi Berdasarkan hasil perhitungan, hasil persepsi responden tentang kompensasi dapat dilihat pada Tabel 15.
24
Tabel 15. Persepsi responden tentang kompensasi No
Pernyataan
1 2 3
Gaji yang diterima diberikan tepat waktu Gaji yang diterima sesuai jenjang pendidikan Gaji yang diterima membuat ingin tetap bertahan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor Bayaran prestasi yang diterima sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan Bonus yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan hidup seharihari Setiap karyawan satu divisi memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan bonus Motivasi dan semangat kerja terpacu dengan komisi yang diterima Tunjangan hari raya sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan hidup Jaminan kesehatan yang diberikan sudah memuaskan Perusahaan seharusnya memberikan asuransi jiwa kepada karyawan Cuti tahunan yang diberikan sudah memadai Cuti hamil yang diberikan menunjukkan tanda kepedulian perusahaan Merasa puas atas failitas ruang kantor yang diberikan perusahaan Merasa puas atas fasilitas kendaraan yang diberikan perusahaan Merasa puas atas fasilitas tempat tinggal yang diberikan perusahaan Fasilitas tempat parkir sudah memadai Karyawan memiliki solidaritas tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan selalu bekerjasama dengan baik Karyawan saling memotivasi kepada rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan Sistem kerja sudah diterapkan dengan sangat baik Tugas yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan kemampuannya Penghargaan yang diberikan kepada karyawan sudah sangat sesuai Pekerjaan yang diberikan penuh tantangan Total
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Skor Rataan 4,18 4,08 3,32
Jawaban Pernyataan Setuju Setuju Kurang Setuju
3,82
Setuju
3,06
Kurang Setuju
3,89
Setuju
3,11 3,27
Kurang Setuju Kurang Setuju
2,60 4,42 3,47 4,16
Tidak Setuju Sangat Setuju Setuju Setuju
4,00 3,82 4,06 4,37 4,10
Setuju Setuju Setuju Sangat Setuju Setuju
4,08
Setuju
4,06 4,10
Setuju Setuju
4,03 3,63 3,86
Setuju Setuju Setuju
Dari hasil analisis pada Tabel 15, nilai rataan keseluruhan dari sistem kompensasi 3,86. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan memberikan persepsi baik terhadap kompensasi yang diberikan oleh Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Pada pernyataan kompensasi terlihat rataan tertinggi 4,42 mengenai asuransi jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan sangat setuju dengan adanya kebijakan perusahaan dalam pemberian asuransi jiwa kepada karyawan, dikarenakan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor dalam asuransi jiwa untuk karyawan tidak ada jaminan pemeliharaan kesehatan yang jelas seperti Jamsostek. Persepsi Tentang Kinerja Berdasarkan hasil perhitungan, hasil persepsi responden terhadap kinerja diwakili oleh indikator kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan, tanggung jawab dapat dilihat pada Tabel 16.
25
Tabel 16. Persepsi responden tentang kinerja No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Indikator Kinerja Kesetiaan Prestasi Kerja Kejujuran Kedisiplinan Kreativitas Kerjasama Kepemimpinan Kepribadian Prakarsa Kecakapan Tanggungjawab Total
Skor Rataan 4,46 4,06 4,58 4,56 4,14 4,60 4,63 4,32 4,19 4,39 4,71 4,42
Interpretasi Jawaban Pernyataan Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 16, hasil analisis mengenai persepsi responden tentang kinerja keseluruhan diperoleh nilai rataan 4,42. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki kinerja sangat baik. Pada indikator kinerja terlihat dan indikator kinerja yang memiliki skor rataan tertinggi adalah indikator kinerja tanggung jawab dengan nilai rataan 4,71. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki tanggung jawab sangat baik terhadap setiap pekerjaan yang diberikan kepadanya. Ditunjukkan dengan sebagian besar karyawan akan bertanggungjawab, jika ada suatu kegagalan dalam menyelesaikan tugas, maka karyawan akan bertanggungjawab dan berusaha memperbaikinya, setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan dapat diselesaikan dengan baik sesuai rencana, serta karyawan selalu berusaha bekerja secara produktif dan efektif demi tercapainya tujuan Braja Mutika Hotel & Convention Centre Bogor. Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan Anaslisis yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara kompensasi dengan kinerja karyawan menggunakan metode uji korelasi Rank Spearman. Apabila mempunyai dua buah peubah X dan Y yang kedua-duanya memiliki tingkat pengukuran ordinal maka koefisien korelasi yang dapat dipergunakan adalah koefisien korelasi Spearman atau Spearman’s Coefficient of (Rank) Correlation. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman pada Lampiran 7, maka didapatkan hasil nilai korelasi antara sistem kompensasi dengan kinerja karyawan pada Tabel 17. Tabel 17. Hasil hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan No
Kompensasi
Nilai Korelasi 0,526 0,389
Angka Signifikan 0,000 0,002
Taraf Nyata 0,05 0,05
1 2
Gaji Bayaran prestasi
3
Komisi
0,032
0,804
0,05
4
Bonus
0,267
0,036
0,05
5
Tunjangan hari raya
-0.013
0,918
0,05
6
Jaminan kesehatan
0,162
0,209
0,05
7 8 9
Cuti Fasilitas Memiliki solidaritas tinggi
0,419 0,478 0,209
0,001 0,000 0,103
0,05 0,05 0,05
Hubungan dengan Kinerja Positif, agak kuat Positif, lemah Positif, tidak ada hubungan Positif, lemah Negatif, tidak ada hubungan Positif, tidak ada hubungan Positif, agak kuat Positif, agak kuat Positif, lemah
26
Lanjutan Tabel 17 No 10 11 12 13 14
Kompensasi Saling memberi motivasi kepada rekan kerja Sistem kerja diterapkan dengan baik Tugas yang diberikan sesuai kemampuan Penghargaan yang diberikan sudah sangat sesuai Pekerjaan penuh tantangan
Total
Nilai Korelasi
Angka Signifikan
Taraf Nyata
0,185
0,149
0,05
0,257
0,44
0,05
Hubungan dengan Kinerja Positif, tidak ada hubungan Positif, lemah
0,421
0,001
0,05
Positif, agak kuat
0,465
0,000
0,05
Positif, agak kuat
0,182
0,158
0,05
0,416
0,001
0,05
Positif, tidak ada hubungan Positif, agak kuat
Hasil hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan pada Tabel 17, terlihat peubah kompensasi mempunyai hubungan kuat sampai terendah berdasarkan nilai korelasi adalah gaji, fasilitas, penghargaan yang diberikan sudah sesuai, tugas yang diberikan sesuai kemampuan dan cuti. Peubah yang berhubungan nyata dan positif dengan kinerja adalah gaji dengan nilai korelasi 0,526, artinya mempunyai hubungan agak kuat. Hal ini menunjukkan bahwa apabila Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor ingin meningkatkan kinerja karyawan maka peubah gaji harus diperhatikan. Karyawan merasa gaji yang diberikan belum sesuai dengan yang diharapkan. Peubah fasilitas memiliki nilai korelasi 0,478, berarti memiliki hubungan agak kuat. Sebagian besar karyawan merasa fasilitas yang diberikan dapat membantu karyawan dalam bekerja dengan baik dan lancar, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Peubah cuti mempunyai hubungan agak kuat dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan nilai korelasi 0,419. Cuti yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor sudah dirasakan baik oleh karyawan. Penghargaan yang diberikan sudah sangat sesuai dengan hubungan agak kuat dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan nilai korelasi 0,465. Tugas yang diberikan sesuai kemampuannya mempunyai hubungan agak kuat dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan nilai korelasi 0,421. Peubah bayaran prestasi memiliki nilai korelasi 0,389 berarti memiliki hubungan yang lemah terhadap kinerja karyawan. Hal ini harus diperhatikan oleh pihak Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor untuk meningkatkan kinerja karyawan. Peubah bonus memiliki nilai korelasi 0,267 berarti memiliki hubungan lemah terhadap kinerja karyawan. Hal ini harus diperhatikan karena bonus dapat menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan lain karyawan sehingga memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor harus lebih memperhatikan sistem kerja yang telah diterapkan dan solidaritas dalam menyelesaikan pekerjaan selalu bekerjasama dengan baik. Hal tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan perolehan nilai korelasi 0,257 untuk menjelaskan peubah sistem kerja diterapkan dengan baik dan nilai korelasi 0,209 untuk peubah memiliki solidaritas tinggi. Keduanya mempunyai hubungan positif, tetapi lemah, sehingga apabila Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor menjalankan kebijakan tersebut, maka karyawan akan meningkatkan kinerjanya. Selain itu, ada juga peubah sistem kompensasi yang tidak mempunyai hubungan nyata dengan kinerja karyawan adalah komisi, tunjangan hari raya,
27
jaminan kesehatan, saling memberi motivasi kepada rekan kerja dan pekerjaan penuh tantangan. Hal ini disebabkan karena lebih fokusnya untuk menjalankan pekerjaan yang sekarang dengan baik dan juga sudah nyaman pada posisinya. Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa persepsi tentang kompensasi, mayoritas karyawan sangat setuju apabila perusahaan seharusnya memberikan asuransi jiwa sebagai jaminan dalam melakukan pekerjaan. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan adanya jaminan jiwa yang diberikan pada setiap karyawan maka karyawan akan merasa lebih nyaman dan terlindungi serta akan lebih memotivasi karyawan dalam menjalankan tugasnya dengan baik. Sistem jaminan jiwa yang sebaiknya perusahaan terapkan untuk karyawan yakni melakukan kerjasama dengan lembaga kesehatan jiwa seperti Jamsostek. Persepsi tentang kinerja yang baik menurut karyawan dapat dicerminkan apabila setiap karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam menjalankan setiap tugasnya. Dalam hal ini tanggung jawab yang diberikan tidak lepas dari sistem pelayanan yang memuaskan bagi konsumen, contohnya apabila ada suatu keluhan dari konsumen/tamu maka karyawan berkewajiban untuk menanggapi dan menyelesaikan langsung keluhan tersebut serta menggantikan dengan pelayanan yang lebih baik. Berdasarkan hubungan kompensasi dengan kinerja kesimpulan yang diperoleh menyatakan bahwa gaji merupakan bagian dari kompensasi yang secara nyata mempunyai hubungan agak kuat dan positif. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya pemberian gaji yang baik dan sesuai dengan kinerja setiap karyawan maka akan membuat karyawan ingin tetap bertahan serta meningkatkan loyalitas karyawan yang berdampak pada kemajuan perusahaan seperti meningkatnya jumlah pengunjung yang datang untuk menginap.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kompensasi yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor kepada karyawan berupa gaji pokok, service, bonus, tunjangan, cuti, serta fasilitas karyawan. Berdasarkan penelitian terkait persepsi karyawan terhadap kompensasi menyatakan bahwa sangat setuju jika perusahaan seharusnya memberikan asuransi jiwa kepada karyawan. Persepsi karyawan tentang kinerja yang terdiri dari indikator kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan, tanggung jawab secara keseluruhan berada dalam kategori sangat baik. Dimana indikator tanggung jawab dapat dikatakan sebagai indikator kinerja sangat baik dibandingkan dengan indikator lainnya. Hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan secara keseluruhan memiliki hubungan. Dimana gaji merupakan bagian dari kompensasi dengan nilai yang tertinggi menunjukkan tingkat hubungan agak kuat dan positif dengan kinerja karyawan, sementara kompensasi berupa tunjangan hari raya merupakan hubungan negatif atau tidak ada hubungan nyata dengan kinerja.
28
Saran Saran-saran yang diajukan sebagai berikut: 1. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor sebaiknya lebih memperhatikan jaminan jiwa pada setiap karyawan dengan memberikan asuransi jiwa pada setiap karyawan tanpa adanya potongan dari gaji karyawan, karena gaji karyawan merupakan kompensasi sangat tinggi bagi tercapainya kinerja karyawan yang baik. 2. Gaji mempunyai hubungan sangat nyata dengan kinerja karyawan, maka Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor harus lebih memperhatikan gaji setiap karyawan yang sesuai dengan upah minimum regional (UMR).
DAFTAR PUSTAKA Arep I dan Tanjung H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): Penerbit Universitas Trisakti. Brahmasari IA, Suprayetno A. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisas Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Universitas 17 Agustus, Surabaya. 10(2):124-135. Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bogor 2012a. Data Jumlah Wisatawan Domestik dan Mancanegara Tahun 2012. Bogor (ID): Indonesia. Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bogor 2012b. Data Jumlah Hotel Tahun 2012. Bogor (ID): Indonesia. Fahmi F. 2004. Kajian Penerapan Kompensasi, Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan Di Restoran Cepat Saji Makanan Khas unda “Baraya” [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Hakim L. 2008. Hubungan Kepemimpinan, Kompensasi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kota Depok. Jurnal pada Ekonomi Bisnis. Universitas Gunadarma, Depok. 13(2):163-171 Hasibuan MSP. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta (ID): PT. Toko Gunung Agung. Hasibuan MSP. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): Bumi Aksara.. Ma’arif M dan Kartika L. 2012. Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia ‘’Implementasi Menuju Organisasi Berkelanjutan’’. Bogor (ID): PT Penerbit IPB Press. Mangkuprawira S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta (ID): Ghalia Indonesia. Mangkunegara AP. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung (ID): PT Remaja Rosdakarya. Mangkunegara AP. 2007. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung (ID): PT Refika Aditama. Notoatmodjo S. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): PT Rineka Cipta. Rivai V. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada.
29
Shopiadewi P. 2006. Analisis Hubungan Sistem Kompensasi dengan Motivasi Dan Kinerja Karyawan Departemen pada PT Coats Rejo Indonesia [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Simamora H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta (ID): Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Suargana G. 2010. Analisis Sistem Kompensasi Finansial Dan Hubungannya Dengan Kinerja Karyawan Tetap Dan Kontrak PT Mitra Bisnis Keluarga Cabang Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Trihendardi C. 2004. Memecahkan Kasus Statistik : Deskriptif Parametrik dan Non-Parametik dengan SPSS 12. Yogyakarta (ID): Andi. Umar H. 2004. Riset SDM dalam Organisasi. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama. Umar H. 2005. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama. Yani A, Trisnantoro L, Meliala A. 2008. Hubungan Kompensasi Dengan Kinerja Bidan dalam Upaya Pencapaian Program KIA di Kota Tanjung Pinang. Jurnal pada Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. 16(4):1-17.
30
LAMPIRAN
31
Lampiran 1. Struktur organisasi Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor General Manager
Manager
Acounting
Front Office
House Keeping
Food & Beverage
Banquet
HRD
Purchasing
Engineering
Tugas dan Wewenang : 1. General Manager Mengepalai hotel dan bertanggungjawab penuh atas semua operasional hotel. 2. Manager Membawahi bagian-bagian yang ada dan sekaligus bertanggungjawab pada kelancaran tugas semua bagian. 3. Accounting Bagian ini bertanggungjawab dalam semua transaksi keseluruhan yang tejadi didalam hotel. 4. Front Office Mengatur operasional di departmen kantor depan, baik itu transaksi penjualan kamar, registrasi dan pemesanan kamar. 5. House Keeping Departemen ini bertanggungjawab atas kebersihan di seluruh hotel, baik didalam kamar, area umum dan kantor. Bagian ini juga bertanggungjawab atas laundry. 6. Food & Beverage Bagian yang mengatur tentang produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman yang didalamnya di bagi lagi kedalam dua bagian yaitu Food & Beverage produk dan Food & Beverage service. 7. Banquet Menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan yang diselenggarakan oleh suatu panitia atau pihak lain yang membuat pesanan ke hotel. 8. (Human Resource Development) Bagian yang mengatur tentang sumber daya manusia dan legalitas antara karyawan dengan hotel. 9. Purchasing Bagian pembelian untuk keperluan hotel maupun keperluan restoran. 10. Engineering Departemen ini bertanggungjawab dalam merawat peralatan-peralatan teknis maupun mekanis.
32
Lampiran 2. Kuesioner penelitian PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN SISTEM KOMPENSASI DENGAN KINERJA KARYAWAN DI BRAJA MUSTIKA HOTEL & CONVENTION CENTRE BOGOR No. responden : Bapak/Ibu/Sdra/Sdri yang Terhormat, Guna penyusunan skripsi dalam rangka memenuhi syarat untuk dapat menyelesaikan program S1 pada Institut Pertanian Bogor. Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penunjang demi tercapainya tujuan penelitian. Untuk itu, Saya mohon kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Sdra/Sdri untuk menjawab pertanyaan yang telah disediakan (terlampir berikut ini). Jawaban Bapak/Ibu/Sdra/ Sdri akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kinerja dan kedudukan Bapak/Ibu/Sdra/Sdri di perusahaan. Atas perhatian dan kerjasamanya Saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila ada pertanyaan yang tidak berkenan di hati Bapak/Ibu/Sdra/Sdri.
Hormat Saya, Peneliti
Siti Rahayu Al Bantani NIM. H24114032
33
Lanjutan Lampiran 2 BAGIAN I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Alamat Petunjuk pengisian
: : : Berilah tanda silang (X) pada jawaban Bapak/Ibu/Sdra/Sdri anggap paling sesuai
1. Jenis kelamin : a. Pria 2. Posisi departemen : a. Departemen HRD b. Departemen FO c. Departemen Purchasing d. Departemen Banquet 3. Usia : a. < 20 tahun b. Antara 20-30 tahun c. Antara 31-40 tahun 4. Lama bekerja pada perusahaan ini : a. < 5 tahun b. Antara 6-10 tahun c. Antara 11-15 tahun 5. Pendidikan terakhir : a. SMP/sederajat atau di bawahnya b. SMU/STM c. Diploma I, II, III 6. Besarnya pendapatan tiap bulan : a. < Rp1.000.000 b. Rp1.000.000-Rp 2.000.000 c. Rp2.000.000-Rp 3.000.000
yang
b. Wanita e. Departemen F&B f. Departemen House Keeping g. Departemen Engineering
d. Antara 41-50 tahun e. > 0 tahun, sebutkan ……..
d. Antara 16-20 tahun e. > 20 tahun, sebutkan ……… d. arjana ( ), sebutkan …….. e. 2 , sebutkan ……… d. Rp3.000.000 – Rp4.000.000 e. > Rp4.000.000, sebutkan ……..
34
Lanjutan Lampiran 2 BAGIAN II. KOMPENSASI Petunjuk pengisian : a. Isilah semua pernyataan dalam kuesioner ini dan jangan ada yang terlewatkan b. Berilah tanda silang (X) pada jawaban Bapak/Ibu/Sdra/Sdri rasakan paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya selama bekerja di perusahaan (satu jawaban dalam setiap nomor pernyataan). c. Keterangan jawaban : SS = Sangat Setuju (5) S = Setuju (4) KS = Kurang Setuju (3) TS = Tidak Setuju (2) STS = Sangat Tidak Setuju (1)
A. Indikator Kompensasi Finansial
No 1 2 3 4 5
6 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pernyataan Kompensasi Langsung Gaji yang saya terima diberikan tepat waktu Gaji yang saya terima sesuai dengan jenjang pendidikan Gaji yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor membuat saya ingin tetap bertahan di perusahaan Bayaran prestasi yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan Bonus yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor kepada saya mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Setiap karyawan dalam satu divisi memiliki peluang yang sama untuk mendaptakan bonus Saya merasa, bahwa motivasi dan semangat kerja terpacu dengan komisi yang saya terima Kompensasi Tidak Langsung Tunjangan hari raya yang saya terima sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan hidup Jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan kepada saya sudah memuaskan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor seharusnya memberikan asuransi jiwa terhadap setiap karyawan Cuti tahunan yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor kepada saya sudah memadai Cuti hamil yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor menunjukkan tanda kepedulian perusahaan Saya merasa puas atas fasilitas ruang kantor yang disediakan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor Saya merasa puas atas fasilitas kendaraan yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor Saya merasa puas atas fasilitas tempat tinggal (mes) yang disediakan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor Fasilitas berupa tempat parkir yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor sudah memadai
5
4
Alternatif 3
2
1
35
Lanjutan Lampiran 2 B. Kompensasi Nonfinansial No
Pernyataan
1
Karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor memiliki solidaritas yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan selalu bekerja sama dengan baik Karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor saling memberi motivasi kepada rekan kerjanya dalam menyelesaikan pekerjaan Sistem kerja yang diterapkan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor sudah diterapkan dengan sangat baik Tugas yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan kemampuannya Penghargaan yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor kepada karyawan sudah sangat sesuai Pekerjaan yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor penuh tantangan
2
3 4 5 6
5
4
Alternatif 3 2
1
BAGIAN III. KINERJA Petunjuk Pengisian : a. Isilah semua pernyataan dalam kuesioner ini dan jangan ada yang terlewatkan b. Berilah tanda silang (X) pada jawaban Bapak/Ibu/Sdra/Sdri rasakan paling sesuai dengan keadaan yang sebenarnya selama bekerja di perusahaan (satu jawaban dalam setiap nomor pernyataan). c. Keterangan jawaban : SS = Sangat Setuju (5) S = Setuju (4) KS = Kurang Setuju (3) TS = Tidak Setuju (2) STS = Sangat Tidak Setuju (1)
A. Indikator Kesetiaan No
Pernyataan
1
Tidak mengikuti perkumpulan di luar perusahaan yang bertentangan dengan peraturan perusahaan Loyal terhadap perusahaan Berusaha memperdalam pengetahuan dan rencana peusahaan dengan tujuan untuk melaksanakan tugasnya secara berdayaguna dan berhasilguna
2 3
5
4
Alternatif 3 2
1
5
4
Alternatif 3 2
1
B. Indikator Prestasi Kerja No
Pernyataan
1
Kinerja karyawan sudah sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan perusahaan Hasil kerja karyawan melebihi hasil kerja rataan yang ditentukan oleh perusahaan Hasil pekerjaan karyawan sudah memenuhi target perusahaan
2 3
36
Lanjutan Lampiran 2 C. Indikator Kejujuran No
Pernyataan
1
Dalam melaksanakan tugas saya lakukan dengan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun Karyawan seharusnya menunjukkan sikap transparansi dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan Tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan perusahaan
2 3
5
4
Alternatif 3 2
1
D. Indikator Kedisiplinan No
Pernyataan
1 2
Saya selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan Peraturan-peraturan kedisiplinan yang ditetapkan perusahaan bisa saya lakukan dengan baik Jam kerja yang diberlakukan perusahaan sudah sesuai
3
5
4
Alternatif 3 2
1
5
4
Alternatif 3 2
1
E. Indikator Kreativitas No
Pernyataan
1
Perusahaan memberi kesempatan pada karyawan untuk menyampaikan ide yang berhubungan dengan efisiensi kerja Perusahaan memberikan fasilitas untuk mengembangkan potensi Karyawan sebaiknya melakukan hal-hal kreatif untuk mendukung penyelesaian setiap tugas yang diberikan
2 3
F. Indikator Kerjasama No
Pernyataan
1
Karyawan harus mengutamakan kerjasama yang baik di lingkungan kerja Karyawan harus memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan rekan kerja, supervisor dan bawahan dalam mencapai tujuan tertentu Rekan kerja yang kompeten sangat diperlukan Mengetahui bidang tugas orang lain yang ada hubungannya dengan bidang tugas sendiri
2
3 4
5
4
Alternatif 3
2
1
G. Indikator Kepemimpinan No
Pernyataan
1 2 3 4 5
Bertindak tegas dan tidak memihak Pimpinan sangat menghargai hasil kerja Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat Menguasai bidang tugas Mampu mengemukakan pendapat dengan jelas kepada orang lain
5
4
Alternatif 3 2
1
37
Lanjutan Lampiran 2 H. Indikator Kepribadian No 1 2 3 4
Pernyataan
5
4
Alternatif 3 2
1
Beban kerja tidak memengaruhi kehidupan pribadi Rekan kerja berpengaruh terhadap penyelesaian pekerjaan Saya mudah menyesuaikan diri dengan mitra kerja baru Saya mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru
I. Indikator Prakarsa No
Pernyataan
1
Saya berani mengajukan saran yang membangun kepada atasan demi kemajuan perusahaan Saya selalu berinisiatif untuk membangun dan mengembangkan kinerja perusahaan dengan lebih baik Saya memiliki cara dan ide kreatif ketika melakukan pekerjaan yang diperintahkan perusahaan
2 3
5
4
Alternatif 3 2
1
5
4
Alternatif 3 2
1
5
4
Alternatif 3 2
1
J. Indikator Kecakapan No
Pernyataan
1
Karyawan memiliki kecakapan dalam mengindentifikasi permasalahan dalam pekerjaan Karyawan memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dalam melayani pengunjung Karyawan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dengan cepat dalam menjalankan tugas
2 3
K. Indikator Tanggung Jawab No
Pernyataan
1
Jika ada suatu kegagalan dalam menyelesaikan tugas, maka saya akan betanggungjawab dan berusaha memperbaikinya Setiap pekerjaan yang saya lakukan dapat diselesaikan dengan baik sesuai rencana Saya selalu berusaha bekerja secara produktif dan efektif demi tercapainya tujuan perusahaan
2 3
-Terima Kasih Atas Bantuan dan Kerjasama Bapak/Ibu/Sdra/Sdri-
38
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas kuesioner A. Validitas sistem kompensasi P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
G1
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kompensasi 0,29 0,09 34 0,74 0,00 34 0,75 0,00 34 0,75 0,00 34 0,82 0,00 34 0,83 0,00 34 0,77 0,00 34 0,57 0,00 34 0,45 0,01 34 0,55 0,00 34 0,59 0,00 34 0,80 0,00 34 0,72 0 34 0,8 0 34 0,78 0 34 0,43 0,01 34 0,21 0,24 34
Keterangan Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
39
Lanjutan Lampiran 3 G2
G3
G4
G5
G6
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kompensasi 0,41 0,02 34 0,63 0 34 0,67 0 34 0,68 0 34 0,33 0,06 34
Keterangan Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Keterangan : P = Pertanyaan Finansial langsung R = Pertanyaan Finansial Tidak Langsung G = Pertanyaan Nonfinansial
B. Validitas kinerja T1
T2
T3
Q1
Q2
Q3
D1
D2
D3
Y1
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kompensasi 0,877 0 34 0,776 0 34 0,78 0 34 0,586 0 34 0,744 0 34 0,591 0 34 0,707 0 34 0,845 0 34 0,883 0 34 0,668 0 34
Keterangan Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
40
Lanjutan Lampiran 3 Y2
Y3
S1
S2
S3
C1
C2
C3
C4
V1
V2
V3
V4
V5
N1
N2
N3
N4
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kompensasi 0,662 0 34 0,727 0 34 0,63 0 34 0,353 0,041 34 0,801 0 34 0,678 0 34 0,649 0 34 0,696 0 34 0,678 0 34 0,562 0,001 34 0,666 0 34 0,581 0 34 0,72 0 34 0,685 0 34 0,438 0,01 34 0,352 0,041 34 0,441 0,009 34 0,569 0 34
Keterangan Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
41
Lanjutan Lampiran 3 L1
L2
L3
H1
H2
H3
K1
K2
K3
Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Kompensasi 0,644 0 34 0,691 0 34 0,735 0 34 0,605 0 34 0,619 0 34 0,573 0 34 0,722 0 34 0,831 0 34 0,745 0 34
Keterangan : T = Pertanyaan Kesetiaan Q = Pertanyaan Prestasi Kerja D = Pertanyaan Kejujuran Y = Pertanyaan Kedisiplinan S = Pertanyaan Kreativitas C = Pertanyaan Kerjasama
V = Pertanyaan Kepemimpinan N = Pertanyaan Kepribadian L = Pertanyaan Prakarsa H = Pertanyaan Kecakapan K = Pertanyaan Tanggung Jawab
Keterangan Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
42
Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas kuesioner Case Processing Summary
Cases
Valid a Excluded Total
N
%
34 0 34
100.0 .0 100.0
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .960
59
43
Lampiran 5. Persepsi karyawan terhadap kompensasi
18
Skor Rataan * 4,18
Jawaban Pernyataan Setuju
22
26
4,08
Setuju
23
22
5
3,32
Kurang Setuju
2
18
31
11
3,82
Setuju
2
22
13
20
5
3,06
Kurang Setuju
0
6
9
33
14
3,89
Setuju
5
16
17
15
9
3,11
Kurang Setuju
3
11
21
20
7
3,27
Kurang Setuju
12
17
21
8
4
2,60
Tidak Setuju
4
2
0
14
42
4,42
Sangat Setuju
2
5
24
24
7
3,47
Setuju
1
1
10
25
25
4,16
Setuju
0
4
11
28
19
4,00
Setuju
7
4
8
17
26
3,82
Setuju
3
3
11
15
30
4,06
Setuju
0 3
2 0
4 10
25 24
31 25
4,37 4,10
Sangat Setuju Setuju
0
3
10
28
21
4,08
Setuju
0
2
12
28
20
4,06
Setuju
0
1
11
31
19
4,10
Setuju
2
0
13
26
21
4,03
Setuju
5
4
17
19
17
3,63
Setuju
3,86
Setuju
No
Pernyataan
1
2
3
4
5
1
Gaji yang diterima diberikan tepat waktu Gaji yang diterima sesuai jenjang pendidikan Gaji yang diterima membuat ingin tetap bertahan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor Bayaran prestasi sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan Bonus yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Setiap karyawan satu divisi memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan bonus Motivasi dan semangat kerja terpacu dengan komisi yang diterima Tunjangan hari raya sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan hidup Jaminan kesehatan yang diberikan sudah memuaskan Perusahaan seharusnya memberikan asuransi jiwa kepada karyawan Cuti tahunan yang diberikan sudah memadai Cuti hamil yang diberikan menunjukkan tanda kepedulian perusahaan Merasa puas atas failitas ruang kantor yang diberikan perusahaan Merasa puas atas fasilitas kendaraan yang diberikan perusahaan Merasa puas atas fasilitas tempat tinggal yang diberikan perusahaan Fasilitas tempat parkir sudah memadai Karyawan memiliki solidaritas yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan selalu bekerja sama dengan baik Karyawan saling memotivasi kepada rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan Sistem kerja sudah diterapkan dengan sangat baik Tugas yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan kemampuannya Penghargaan yang diberikan kepada karyawan sudah sangat sesuai Pekerjaan yang diberikan penuh tantangan Total
0
0
7
37
3
1
10
0
12
0
2 3
4 5 6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17
18
19 20 21 22
Keterangan : *) (0x1 + 0x2 + 7x3 + 37x4 + 18x5) (3x1 + 1x2 + 10x3 + 22x4 + 26x5 )
= 259 = 4,18 62 = 253 = 4,08 62
44
Lanjutan Lampiran 5 (0x1 +12x2 + 23x3 + 22x4 + 5x5 ) (0x1 + 2x2 + 18x3 + 31x4 + 11x5) (2x1 + 22x2 + 13x3 + 20x4 + 5x5) (0x1 + 6x2 + 9x3 + 33x4 + 14x5) (5x1 + 16x2 + 17x3 + 15x4 + 9x5) (3x1 + 11x2 + 21x3 + 20x4 +7x5) (12x1 + 17x2 +21x3 + 8x4 + 4x5) (4x1 + 2x2 + 0x3 + 14x4 + 42x5) (2x1 + 5x2 + 24x3 + 24x4 + 7x5) (1x1 + 1x2 + 10x3 + 25x4 + 25x5) (0x1 + 4x2 + 11x3 +28x4 + 19x5) (7x1 + 4x2 + 8x3 + 17x4 + 26x5) (3x1 + 3x2 + 11x3 + 15x4 + 30x5) (0x1 + 2x2 + 4x3 + 25x4 + 31x5) (3x1 + 0x2 + 10x3 +24x4 + 25x5) (0x1 + 3x2 + 10x3 + 28x4 + 21x5) (0x1 + 2x2 + 12x3 + 28x4 + 20x5) (0x1 + 1x2 + 11x3 + 31x4 + 19x5) (2x1 + 0x2 + 13x3 + 26x4 + 21x5) (5x1 + 4x2 + 17x3 + 19x4 + 17x5)
= 206 = 3,32 62 = 237 = 3,82 62 = 190 = 3,06 62 = 241 = 3,89 62 = 193 = 3,11 62 = 203 = 3,27 62 = 161 = 2,60 62 = 274 = 4,42 62 = 215 = 3,47 62 = 258 = 4,16 62 = 248 = 4,00 62 = 237 = 3,82 62 = 252 = 4,06 62 = 271 = 4,37 62 = 254 = 4,10 62 = 253 = 4,08 62 = 252 = 4,06 62 = 254 = 4,10 62 = 250 = 4,03 62 = 225 = 3,63 62
45
Lampiran 6. Persepsi karyawan terhadap kinerja 1. Indikator Kesetiaan No 1
2 3
Pernyataan Tidak mengikuti perkumpulan di luar perusahaan yang bertentangan dengan peraturan perusahaan Loyal terhadap perusahaan Berusaha memperdalam pengetahuan dan rencana perusahaan dengan tujuan untuk melaksanakan tugasnya secara berdayaguna dan berhasilguna Total
Keterangan : *) (0x1 + 1x2 + 3x3 + 25x4 + 33x5) (0x1 + 2x2 + 5x3 + 19x4 + 36x5) (0x1 + 2x2 + 2x3 + 21x4 + 37x5)
33
Skor Rataan 4,45
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju
36 37
4,44 4,50
Sangat Setuju Sangat Setuju
4,46
Sangat Setuju
Jawaban Pernyataan Setuju
1
2
3
4
5
0
1
3
25
0 0
2 2
5 2
19 21
= 276 = 4,45 62 = 275 = 4,44 62 = 279 = 4,50 62
2. Indikator Prestasi Kerja No 1
2
3
Pernyataan Kinerja karyawan sudah sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan perusahaan Hasil kerja karyawan melebihi hasil kerja rata-rata yang ditentukan oleh perusahaan Hasil pekerjaan karyawan sudah memenuhi target perusahaan Total
Keterangan : *) (0x1 + 2x2 + 11x3 + 27x4 + 22x5) (0x1 + 2x2 + 9x3 + 30x4 + 21x5) (1x2 + 2x2 + 15x3 + 26x4 + 18x5)
1
2
3
4
5
0
2
11
27
22
Skor Rataan 4,11
0
2
9
30
21
4,13
Setuju
1
2
15
26
18
3,94
Setuju
4,06
Sertuju
= 255 = 4,11 62 = 256 = 4,13 62 = 244 = 3,94 62
3. Indikator Kejujuran No 1
2
3
Pernyataan Dalam melaksanakan tugas saya lakukan dengan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun Karyawan seharusnya menunjukkan sikap transparansi dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan Tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan perusahaan Total
Keterangan : *) (0x1 + 1x2 + 3x3 + 25x4 + 33x5)
33
Skor Rataan 4,45
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju
14
43
4,60
Sangat Setuju
8
49
4,68
Sangat Setuju
4,58
Sangat Setuju
1
2
3
4
5
0
1
3
25
0
1
4
0
2
3
= 276 = 4,45 62
46
Lanjutan Lampiran 6 (0x1 + 1x2 + 4x3 + 14x4 + 43x5)
= 285 = 4,60 62 = 290 = 4,68 62
(0x1 + 2x2 + 3x3 + 8x4 + 49x5)
4. Indikator Kedisiplinan No 1 2
3
Pernyataan Saya selalu tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan Peraturan-peraturan kedisiplinan yang ditetapkan perusahaan bisa saya lakukan dengan baik Jam kerja yang diberlakukan perusahaan sudah sesuai Total
Keterangan : *) (0x1 + 1x1 + 1x3 + 19x4 + 41x5) (0x1 + 0x2 + 2x3 + 23x4 + 37x5) (0x1 + 1x2 + 4x3 + 20x4 + 37x5)
41
Skor Rataan 4,61
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju
23
37
4,56
Sangat Setuju
20
37
4,50
Sangat Setuju
4,56
Sangat Setuju
1
2
3
4
5
0
1
1
19
0
0
2
0
1
4
= 286 = 4,61 62 = 283 = 4,56 62 = 279 = 4,50 62
5. Indikator Kreativitas 31
Skor Rataan 4,29
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju
34
18
3,95
Setuju
27
25
4,18
Setuju
4,14
Setuju
No
Pernyataan
1
2
3
4
5
1
Perusahaan memberi kesempatan pada karyawan untuk menyampaikan ide yang berhubungan dengan efisiensi kerja Perusahaan memberikan fasilitas untuk mengembangkan potensi Karyawan sebaiknya melakukan halhal kreatif untuk mendukung penyelesaian setiap tugas yang diberikan Total
1
3
4
23
4
3
3
0
4
6
2 3
Keterangan : *) (1x1 + 3x2 + 4x3 + 23x4 + 31x5) (4x1 + 3x2 + 3x3 + 34x4 + 18x5) (0x1 + 4x2 + 6x3 + 27x4 + 25x5)
= 266 = 4,29 62 = 245 = 3,95 62 = 259 = 4,18 62
47
Lanjutan Lampiran 6 6. Indikator Kerjasama 48
Skor Rataan 4,69
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju
11
48
4,71
Sangat Setuju
2
16
43
4,63
Sangat Setuju
8
19
34
4,39
Sangat Setuju
4,60
Sangat Setuju
No
Pernyataan
1
2
3
4
5
1
Karyawan harus mengutamakan kerjasama yang baik di lingkungan kerja Karyawan harus memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan rekan kerja, supervisor dan bawahan dalam mencapai tujuan tertentu Rekan kerja yang kompeten sangat diperlukan Mengetahui bidang tugas orang lain yang ada hubungannya dengan bidang tugas sendiri Total
0
1
3
10
0
1
2
0
1
0
1
2
3 4
Keterangan : *) (0x1 + 1x2 + 3x3 + 10x4 + 48x5) (0x1 + 1x2 + 2x3 + 11x4 + 48x5) (0x1 + 1x2 + 2x3 + 16x4 + 43x5) (0x1 + 1x1 + 8x3 + 19x4 + 34x5)
= 291 = 4,69 62 = 292 = 4,71 62 = 287 = 4,63 62 = 272 = 4,39 62
7. Indikator Kepemimpinan
48 42
Skor Rataan 4,74 4,63
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju Sangat Setuju
15
41
4,56
Sangat Setuju
3
16
43
4,65
Sangat Setuju
6
15
41
4,56
Sangat Setuju
4,63
Sangat Setuju
No
Pernyataan
1
2
3
4
5
1 2
Bertindak tegas dan tidak memihak Pimpinan sangat menghargai hasil kerja Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat Menguasai bidang tugas Mampu mengemukakan pendapat dengan jelas kepada orang lain Total
0 0
0 0
2 3
12 17
0
0
6
0
0
0
0
3 4 5
Keterangan : *) (0x1 + 0x2 + 2x3 + 12x4 + 48x5) (0x1 + 0x2 + 3x3 + 17x4 + 42x5) (0x1 + 0x2 + 6x3 + 15x4 + 41x5) (0x1 + 0x2 + 3x3 + 16x4 + 43x5) (0x1 + 0x2 + 6x3 + 15x4 + 41x5)
= 294 = 4,74 62 = 287 = 4,63 62 = 283 = 4,56 62 = 288 = 4,65 62 = 283 = 4,56 62
48
Lanjutan Lampiran 6 8. Indikator Kepribadian No
Pernyataan
1
Beban kerja tidak memengaruhi kehidupan pribadi Rekan kerja berpengaruh terhadap penyelesaian pekerjaan Saya mudah menyesuaikan diri dengan mitra kerja baru Saya mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru Total
2 3 4
Keterangan : *) (0x1 + 0x2 + 1x3 + 27x4 + 34x5) (0x1 + 0x2 + 3x3 + 27x4 + 32x5) (0x1 + 0x2 + 8x3 + 34x4 + 20x5) (0x1 + 0x2 + 14x3 + 29x4 + 19x5)
1
2
3
4
5
Skor Rataan
Jawaban Pernyataan
0
0
1
27
34
4,53
Sangat Setuju
0
0
3
27
32
4,47
Sangat Setuju
0
0
8
34
20
4,19
Setuju
0
0
14
29
19
4,08
Setuju
4,32
Sangat Setuju
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju
= 281 = 4,53 62 = 277 = 4,47 62 = 260 = 4,19 62 = 253 = 4,08 62
9. Indikator Prakarsa No 1
2
3
Pernyataan Saya berani mengajukan saran yang membangun kepada atasan demi kemajuan perusahaan Saya selalu berinisiatif untuk membangun dan mengembangkan kinerja perusahaan dengan lebih baik Saya memiliki cara dan ide kreatif ketika melakukan pekerjaan yang diperintahkan perusahaan Total
Keterangan : *) (0x1 + 0x2 + 12x3 + 22x4 + 28x5) (0x1 + 0x2 + 9x3 + 30x4 + 23x5) (0x1 + 1x2 + 13x3 + 27x4 + 21x5)
1
2
3
4
5
0
0
12
22
28
Skor Rataan 4,26
0
0
9
30
23
4,23
Sangat Setuju
0
1
13
27
21
4,10
Setuju
4,19
Setuju
= 264 = 4,26 62 = 262 = 4,23 62 = 254 = 4,10 62
10. Indikator Kecakapan No 1
2
3
Pernyataan Karyawan memiliki kecakapan dalam mengindentifikasi permasalahan dalam pekerjaan Karyawan memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dalam melayani pengunjung Karyawan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dengan cepat dalam menjalankan tugas Total
27
Skor Rataan 4,29
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju
27
31
4,44
Sangat Setuju
30
30
4,45
Sangat Setuju
4,39
Sangat Setuju
1
2
3
4
5
0
0
9
26
0
0
4
0
0
2
49
Keterangan : *) (0x1 + 0x2 + 9x3 + 26x4 + 27x5) (0x1 + 0x2 + 4x3 + 27x4 + 31x5) (0x1 + 0x2 + 2x3 + 30x4 + 30x5)
= 266 = 4,29 62 = 275 = 4,44 62 = 276 = 4,45 62
11. Indikator Tanggung jawab 51
Skor Rataan 4,79
Jawaban Pernyataan Sangat Setuju
11
47
4,69
Sangat Setuju
16
43
4,65
Sangat Setuju
4,71
Sangat Setuju
No
Pernyataan
1
2
3
4
5
1
Jika ada suatu kegagalan dalam menyelesaikan tugas, maka saya akan betanggungjawab dan berusaha memperbaikinya Setiap pekerjaan yang saya lakukan dapat diselesaikan dengan baik sesuai rencana Saya selalu berusaha bekerja secara produktif dan efektif demi tercapainya tujuan perusahaan Total
0
0
2
9
0
0
4
0
0
3
2 3
Keterangan : *) (0x1 + 0x2 + 2x3 + 9x4 + 51x5) (0x1 + 0x2 + 4x3 + 11x4 + 47x5) (0x1 + 0x2 + 3x3 + 16x4 + 43x5)
= 297 = 4,29 62 = 291 = 4,44 62 = 288 = 4,45 62
50
Lampiran 7. Hasil Pengolahan SPSS untuk uji Korelasi Rank Spearman Tantangan
Penghargaan
Sesuai kemampuan
Sistem kerja
Motivasi
Solidaritas
Fasilitas
Cuti
Jaminan Kesehatan
Tunjangan Hari Raya
Bonus
Bayaran Prestasi
Komisi
Gaji
Kompensasi Total
Spearman's rho Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
Kinerja 0,182 0,158 62 0,465** 0 62 0,421** 0,001 62 0,257* 0,044 62 0,185 0,149 62 0,209 0,103 62 0,478** 0 62 0,419** 0,001 62 0,162 0,209 62 -0,013 0,918 62 0,267* 0,036 62 0,389** 0,002 62 0,032 0,804 62 0,526** 0 62 0,416** 0,001
51
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Batam pada tanggal 27 Juli 1990 dari ayah Yusa Budiman dan ibu Raihani. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Tahun 2008 penulis lulus dari SMA Negeri 4 Batam dan pada tahun yang sama penulis lulus ujian seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur tes regular untuk program Diploma dan diterima di Jurusan Perencanaan dan Pengendalian Produksi Manufaktur/Jasa (PPMJ). Penulis memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada tahun 2011 dari Program Diploma dan di tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur tes. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam organisasi mahasiswa Manajemen yaitu EXOM (executive of managemen) pada divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) pada periode 2012-2013.