HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAPPRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BINTAN TIMUR
ARTIKEL E-JOURNAL
oleh Ricky Fhernando Samosir NIM 090388201262
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
Hubungan Kecerdasan Emosional Terhadap Presatasi Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kekasa VIII di SMP Negeri 4 Bintan Timur oleh Ricky Fhernando Samosir. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
I
Drs.
Suhardi,
M.Pd.
II
Nancy
Willian,
M.Si.
[email protected] Abstrak Kemampuan dalam memahami suatu pelajaran dan prestasi belajar yang diproleh oleh seorang siswa sering sekali dikaitkan dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang dimiliki siswa tersebut. Namun, Daniel Goleman dalam Surya Hendra (2011: 222), menyatakan bahwa disamping IQ ada kecerdasan lain yang membantu seseorang sukses, yakni kecerdasan emosional (EQ), yang diproksikan dengan lima variable yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. EQ sangat menentukan seberapa baik seseorang menggunakan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya, termasuk keterampilan intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Bintan Timur. Popuasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 4 Bintan Timur, dan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 65 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data primer berupa kuesioner. Keseluruhan data yang diperoleh diolah dengan menggunakan SPSS 19 dengan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel kecerdasan emosional yang terbukti berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII di SMP Negeri Bintan Timur adalah variabel Pengenalan Diri dan Pengendalian Diri. Sementara variabel Motivasi, Empati, dan Keterampilan Sosial terbukti tidak berpengaruh signifikan. Dan cecara bersama-sama kecerdasan emosional dalam penelitian ini terbukti berpengaruh terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia. Kata kunci: Kecerdasan emosional, dan prestasi belajar Bahasa Indonesia.
Abstrac Ability to understand a lesson and learning achievement obtained by a student often associated with intellectual intelligence (IQ) of the students are. However, Daniel Goleman in Surya Hendra (2011: 222), states that there are other intelligences besides IQ that helps a person succeed, namely emotional intelligence (EQ), which is proxied by five variables, namely self awareness, self regulation, motivation, empathy, and social skills. EQ will determine how well a person uses its skills, including intellectual skills. This study aims to obtain empirical evidence about the influence of emotional intelligence on academic achievement of Indonesian Subject at eighth grade students at SMP Negeri 4 East Bintan. The population in this study were students of SMP Negeri 4 East Bintan, and the sample in this study were all eighth grade students who totaled 65 students. The data in this study were obtained by collecting primary data in the form of a questionnaire. Overall the data obtained were processed using the SPSS 19 with Regression Analysis. The results of this study indicate that in partial emotional intelligence that proved significant effect on student achievement of Indonesian Subject at eighth grade students at Junior High School are Self Awareness and Self Regulation variable. While Motivation, Empathy and Social Skills variable shown no significant effect. And jointly emotional intelligence in this study proved to be an effect on learning achievement of Indonesian Subject.. Keywords : Emotional Intelligence and Learning Achievement of Indonesian Subject. 1. Pendahluan Kemampuan
siswa
dalam
memahami
suatu
pelajaran
yang
disampaikan oleh guru dalam dunia pendidian sering dikaitkan dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang dimiliki oleh siswa tersebut.Seseorang siswa yang cepat memahami pelajaran yang disampaikandan yang memiliki prestasi belajar yang baik dinyatakan sebagai siswa yang memiliki kecerdasan
intelektual yang tinggi. Daniel Goleman dalam Surya Hendra (2011: 222), menyatakan bahwa disamping kecerdasan intelektual (IQ) ada kecerdasan lain yang membantu seseorang sukses, yakni Kecerdasan Emosional (EQ). Kecerdasan emosional adalah kemampuan sesorang mengatur kehidupan emosinya dengan intelegensi, menjaga keselaran emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengenalan diri, motivasi diri, empati & keterampilan sosial. Proses belajar mengajar sangat berkaitan dengan kecerdasan emosional yang dimiliki siswa. Kecerdasan emosional ini mampu melatih kemampuan siswa untuk mengelola perasaanya, kemampuan memotivasi dirinya, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kemampuan-kemampuan ini mendukung seseorang siswa dalam menggapai cita-cita dan tujuannya. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang cukup penting dalam setiap taraf pendidikan. Prestasi belajar Bahasa Indonesia khsusnya di SMP Negeri 4 Bintan Timur tergolong masih rendah . Siswa-siswi masih belum mencapai rata-rata keberhasilan dalam penguasaan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Proses pembelajaran Bahasa indonesia disekolah ini masih belum signifikan terhadap pencapaian hasil akhir yang baik. Hal ini didapati dari hasil wawancara dari pihak sekolah. Pada penelitian ini akan menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia. Variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah pestasi belajar bahasa Indonesia yang dapat diproyeksikan dengan nilai Bahasa Indonesia yang tertera pada rapor siswa. Variabel independen pada penelitian ini adalah kecerdasan emosional yang dikembangkan menjadi lima komponen yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial. Berdasarkan pada uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai “Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 4 Bintan Timur”
2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan kecerdasan emisional terhadap prestasi belajar bahasa ndonesia pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Bintan Timur. Kecerdasan emosional diproksikan dengan lima variabel yatitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial. PENGENALAN DIRI (X1)
PENGENDALIAN DIRI (X2) TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
KECERDASAN EMOSIONAL
MOTIVASI (X3)
EMPATI (X4)
KETERAMPILAN SOSIAL (X5)
Penenelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Adapun teknik pengumpulan
data
yang
digunakan
dalam
penelitian
yaitu
teknik
angket/kuesinoer dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Bintan Timur. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bintan Timur yang berjumlah 65 siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda, yang dimana hal ini menunjukkan hubungan (korelasi) antara kejadian yang satu dengan kejadian lainnya. Karena terdapat lebih dari dua variabel, maka hubungan linier dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berganda. Dalam proses pengolahan data, proses
perhitungan regresi menggunakan bantuan program SPSS 19. Persamaan yang diperoleh dalam analisis data tersebut adalah sebagai berikut:
→
+
+
+
+
+
Dimana: Y : Prestasi Belajar Bahasa Indonesia a
: Konstanta : Koefisien Regresi : Pengenalan Diri : Pengendalian Diri : Motivasi : Empati : Keterampilan Sosial
3. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS 19, maka diperoleh bahwa persamaan regresi yang dibentuk dalam penelitian ini telah memenuhi syarat uji asumsi klasik. Persamaan regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model B Std. Error 1 (Constant) 56.949 3.331 Pengenalan Diri .331 .112 Pengendalian Diri .217 .094 Motivasi -.176 .096 Empati .010 .089 Keterampilan Sosial .059 .074 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Bhs. Indonesia
Standardized Coefficients Beta .473 .329 -.312 .014 .107
t 17.099 2.966 2.322 -1.834 .111 .796
Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa nilai signifikan pengenalan diri 0,004. Nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau 0,004 < 0,05, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Nilai signifikan pengendalian diri 0,024. Nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau 0,024 < 0,05, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Nilai signifikan motivasi 0,072. Nilai signifikan lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau 0,072 < 0,05,
Sig. .000 .004 .024 .072 .912 .429
maka Ho3 diterima dan Ha3 ditolak. Nilai signifikan empati 0,912. Nilai signifikan lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau 0,912 > 0,05, maka Ho4 diterima dan Ha4 ditolak. Nilai signifikan keterampilan sosial 0,429. Nilai signifikan lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau 0,429 > 0,05, maka Ho5 diterima dan Ha5 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel X1 dan X2 terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y, sementara variabel X3, X4, dan X5 tidak terbukti memlki pengaruh yang signifikan terhadap Y. Hasil Uji F b
ANOVA Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
1 Regression
217.715
5
43.543
Residual
435.885
59
7.388
Total
653.600
64
F 5.894
Sig. .000
a
a. Predictors: (Constant), Keterampilan Sosial, Empati, Pengendalian Diri, Pengenalan Diri, Motivasi b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Bhs. Indonesia
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian X1, X2, X3, X4, dan X5 terhadap Y diperoleh nilai signifikan 0,000. Nilai signifikan lebih besar dari derajat kepercayaan (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak dapat diterima dan Ha tidak dapat ditolak.
Dimana hasil ini
menunjukkan bahwa X1, X2. X3, X4 dan X5 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y.
Hasil Uji R² Model Summary
Model 1
R .577
R Square a
.333
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .277
2.71807
Model Summary
Model 1
R .577
R Square a
.333
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .277
2.71807
a. Predictors: (Constant), Keterampilan Sosial, Empati, Pengendalian Diri, Pengenalan Diri, Motivasi
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa nlai R square sebesar 0,333. Jadi dapat disimpulkan bahwa X1, X2, X3, X4, dan X5 berpengaruh sebesar 33,3% terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia, sedangkan 66,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Karena nilai R Square diatas 5% atau cenderung menjauhi nilai 0 maka dapat disimpulkan kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel tidak
terbatas. Daftar Pustaka Indriantoro, N., dan B, Supomo. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Cetakan Keempat. Yogyakarta: BPFEYogyakarta. Maslahah, Eka, Ratna. 2007. Skripsi Penagaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemodersi. Yogyakarta. Melady, Rissyo, dan Numa Aziza. 2006. Skripsi Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripisi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Rahayu, Sri., Anna, Devi, Yane., dan Said, Lina. 2008. Skripsi Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. JBME - Vol 9 – No. 4-Sri Rahayu, Yane Devi Anna,Lina Said. Ridwan., dan Sunarto. 2009. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung : Alfabeta. Surya, Hendra. 2011. Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar. Jakarta : Elex Media Komputindo. Tridhonanto, Al dan Beranda Agency. 2010. Meraih Sukses Dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Wahyuningsih, Amalia. 2004. Skripsi Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas II di SMU LAB Shchool Jakarta Timur (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia. Wijaya, Toni. 2011. Step by Step Cepat Mengausai SPSS 19 Untuk Olah dan Interpretasi. Yogyakarta : Cahaya Atma. Yunaini, Anggun. 2010. Skripsi Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (tidak diterbitkan). Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.