126
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 PADANG Arif Husnan* Email:
[email protected] ABSTRACT
This research is a correlation research that purposed to find the relationship between student grades of student in X class construction engineering SMKN 5 Padang. Population in this research is all students of X class construction engineering SMKN 5 Padang, school of year 2012/2013, which are amounted to 88 students. By using proportional random sampling technique, samples obtained are 72 students. The type of data that used in this research is primary and secondary data. Primary data is obtained from samples through questionnaire distribution about emotional intelligence, while secondary data is student grades which is obtained from dean of construction engineering class SMKN 5 Padang. Results of analysis show that there is a significant relationship between emotional intelligence and student grade for student in X class construction engineering SMKN 5 Padang on school of year 2012/2013. This outcome can be seen from result of t-test that is thitung ≥ ttabel (2.000). Key words : Kecerdasan emosional, hasil belajar * ** ***
Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2013 Dosen Teknik Sipil FT UNP Dosen Teknik Sipil FT UNP
dari
PENDAHULUAN Sekolah
sebagai
lembaga
formal
merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan
nasional.
Melalui
sekolah, siswa belajar berbagai macam hal yang bersifat positif, baik pengetahuan maupun keterampilan. Pembelajaran yang terjadi pada siswa merupakansuatu hal yang penting, karena melalui pembelajaran siswa dapat
mengenal
lingkungannya
dan
beberapa
jurusan,
yaitu
Teknik
Kendaraan
Ringan
(TKR),
Teknik
Pemesinan,
Teknik
Listrik,
Teknik
Elektronika, dan Teknik Bangunan. Pada Jurusan Teknik Bangunan kelas X terbagi atas 3 kelas yaitu kelas X Kontruksi Batu (X KB), kelas X Gambar Bangunan 1 (X GB 1), dan kelas X Gambar Bangunan 2 (X GB 2). Untuk
mencapai
tujuan
pendidikan
lingkungan
nasional tersebut, SMK Negeri 5 Padang
SMK Negeri 5 Padang merupakan salah
pengembangan diantaranya meningkatkan
menyesuaikan
diri
dengan
disekitarnya. satu SMK bidang teknologi yang terdiri
telah
melakukan
berbagai
usaha
mutu para guru dan melengkapi sarana dan
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 2, Juni 2013
127
prasarana agar tercapainya hasil belajar
motivasi dan cara belajar. Sedangkan faktor
yang optimal.
ekstrensik
Namun, kenyataan yang terjadi di
adalah
keluarga,
sekolah,
masyarakat dan lingkungan sekitar.
sekolah terdapat permasalahan pada hasil
Berdasarkan pengamatan peneliti di
belajar siswa terutama pada siswa kelas X
kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK
Jurusan Teknik Bangunan. Hasil belajar
Negeri
siswa masih banyak yang rendah karena
2012/2013,
terdapat 31 siswa memperoleh nilai rata-
terjadi di sekolah seperti siswa sering
rata
yang
mengerjakan pekerjaan rumah (pr) di dalam
memperoleh nilai rata-rata ≥ 70 sebanyak
kelas menjelang jam pelajaran dimulai,
57 siswa.
siswa tidak serius dalam mengikuti proses
<
70,
sedangkan
siswa
MenurutNana (2010:22)“hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan
dimiliki
siswa
setelah
ia
yang
menerima
5
Padang
Tahun
Pelajaran
terdapatbeberapagejalayang
pembelajaran dan siswa mudah hilang semangat belajarnya serta siswa yang melakukan
suatu
kesalahan
akan
pengalaman belajarnya”. Oemar (2004:30),
mendongkol jika ditegur oleh guru, yang
mengemukakanbahwa“hasil belajar adalah
mengakibatkan siswa
tingkah laku yang baru, misalnya dari tidak
tidak suka kepada guru yang menegurnya.
tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian
Selanjutnya, terdapatsiswa yang berkelahi
baru,
ketika mengikuti pelajaran praktek di
perubahan
dalamsikap,kebiasaan,
workshop
perkembangan sifat-sifat sosial, emosional
menggambarkan kurangnya kemampuan
dan pertumbuhan jasmani”.
siswa dalam memotivasi diri, mengenali
belajar
Kondisi
menjadi
keterampilan, kesanggupan, menghargai,
Hasil
kayu.
tersebut
diatas
yang
rendah
emosi dan mengelola emosi diri sendiri
berdiri
sendiri,
serta kurangnya kemampuan siswa dalam
melainkan erat kaitannya dengan banyak
membina hubungan dengan orang lain.
faktor yang mampu mempengaruhinya.
Permasalahan
Dalyono (2007:59) mengemukakan bahwa
rendahnya kecerdasan emosional siswa..
bukanlahmasalah
yang
faktor yang mempengaruhi hasil belajar
ini
Melihat dari
mengindikasikan
gejalayang terjadi di
siswa dapat diklasifikasikan menjadi dua
sekolah, maka dalam penelitian ini peneliti
golongan yaitu faktor intrinsik(berasal dari
memfokuskan
dalam diri)dan faktorekstrensik (berasal
emosional
dari luar diri). Faktorintrinsik meliputi
mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut
kesehatan,
Goleman
intelegensi,
bakat,
minat,
pada
faktor
yang (2001:512)
kecerdasan
diduga
dapat
“kecerdasan
Arif Husnan
128
emosional adalah kemampuan mengenali
mengungkapkan
perasaan kita sendiri dan perasaan orang
emosional dengan hasil belajar siswa kelas
lain, kemampuan memotivasi diri sendiri,
X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 5
dan kemampuan mengelola emosi dengan
Padang TahunPelajaran 2012/2013.
baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain”.
utama,
bahwaada
yaitu:
Populasi dalam penelitian iniadalah
5
mengenali
Bangunan
SMK
Negeri
emosi
88 siswa. Dalam pengambilan sampel
diri,
mengenali emosi orang lain dan membina
samplingyangmenghasilkan
hubungan.
sampelsebanyak 72siswa.
Dari 5 kemampuan utama tersebut,
random
teknikproportional
Data yang digunakanadalahdata primer
kecerdasan
dan sekunder. Data primer adalah data yang
emosional sangat dibutuhkan oleh manusia
diperoleh langsung dari penyebaran angket
dalam
tentangkecerdasan emosional, sedangkan
rangka
termasuk
bahwa
Padang
TahunPelajaran 2012/2013 yangberjumlah digunakan
dipahami
5
kemampuan
mengelola emosi, memotivasi diri sendiri,
dapat
kecerdasan
keseluruhan siswa kelasX Jurusan Teknik
Salovey dalam Goleman (1999: 58) mengatakan
hubungan
mencapai
dalam
hal
kesuksesan
belajar.
Bahkan
data
sekunder
belakangan ini beberapa ahli dalam bidang
belajarsiswa.
tes kecerdasan telah menemukan bahwa
Instrumen
merupakan
data
penelitian
hasil
disusun
anak-anak yang cerdas dapat mengalami
berdasarkan indicator kecerdasan emosional
kegagalan
yang ada pada kajian teori, kemudian
dalam
bidang
akademis.
Sebaliknya, banyak anak yang memiliki
dirumuskan
dalam
bentuk
kecerdasan
instrumen
yang
berjumlah
50
dipakai
untuk
rata-rata
mendapatkan
kesuksesan dalam hidupnya.
butirpernyataan.
Berdasarkanuraian di atas, makatujuan penelitian
Sebelum
instrumen
untuk
mengetahui
pengumpulan data penelitian, maka terlebih
antarakecerdasan
emosional
dahulu dilakukan uji coba kepada siswa
dengan hasilbelajar siswakelas X Jurusan
kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK
Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Padang.
Negeri
hubungan
iniadalah
kisi-kisi
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, karena penelitian ini akan
1
karakteristik sampel.Setelah
Padang
yang
yang dilakukan
memiliki samadengan uji
coba,
selanjutnya dilakukan analisis validitas dan reliabilitasitem
dengan
menggunakan
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 2, Juni 2013
program SPSS versi 15.0. Darihasilanalisis,
DP = 70,98%
jumlah item yang dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian berjumlah 38 butir. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian
deskriptif,uji
ini
adalah
persyaratan
analisis analisis
yangterdiri dari uji normalitas dan uji linearitas,
dan
ujihipotesis
yangterdiri
dariujikorelasi dan ujisignifikansi. Teknik analisis data ini menggunakan program SPSS 15.0.
HasilPenelitian
diperoleh
nilai
perhitungan derajat
di
atas
pencapaian
responden sebesar 70,98 %, yangtermasuk dalam kategori cukup (65% - 79%). Dari deskripsi datahasil belajar dapat diketahui bahwa nilai siswa terendah adalah54,00 dan nilai tertinggi 81,75. Berdasarkan
distribusi
nilai
tersebut
diperoleh rata-rata (mean) 70,2612, nilai tengah (median) 71,3750, nilai yang sering
Dari hasil analisis data diketahui bahwa skor
kecerdasan
emosional
menyebar dari skorjawaban terendah 118 dan tertinggi 160.Berdasarkan distribusi skor tersebut
diperoleh skor rata-rata
variabel
(standar deviasi) 6,61162.Setelah dilakukan analisis, terdapat 28siswa (39%) yang memperoleh nilai rata-rata < 70, sedangkan
a. Analisis Dekriptif
(mean)
Berdasarkan
muncul (mode) 66,50, dan simpangan baku
HASIL DAN PEMBAHASAN
distribusi
129
70. b. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Ujinormalitas dalam penelitian ini
emosional
bertujuan untuk menguji asumsi
sebesar 134,8611, skor tengah (median)
bahwa distribusi data membentuk
133,5000, skor yang sering muncul (mode)
distribusi
140,00,dan
normalitas
deviasi) mengetahui
kecerdasan
44 siswa (61%)memperoleh nilai rata-rata ≥
simpangan sebesar nilai
baku
(standar
10,45353.
Untuk
derajat
pencapaian
normal.Pengujian dalam
penelitian
ini
dilakukan denganuji kolmogorovsmirnovdenganmenggunakanprogra
responden secara keseluruhan pada variabel
m SPSS 15.0. Dari hasil perhitungan
kecerdasan emosional dapat dilihat dari
uji
hasil pengukuran sebagai berikut:
signifikan untuk variabel X sebesar
X 100% n x item x Skala Tertinggi 9710 100% DP = 72 x 38 x 5
0,586 dan variabel Y sebesar 0,319.
DP =
normalitas
diperolehnilai
Nilai signifikan variabel X dan variabel Y tersebut lebih besar dari
Arif Husnan
130
0,05.
Dengan
demikian
dapat
H0= tidak terdapat hubungan antara
disimpulkan bahwa data dari kedua
kecerdasan emosional dengan
variabel
hasilbelajar siswa.
dalam
penelitian
ini
sebarannya membentuk distribusi
Dasar pengambilan keputusannya
normal.
adalah:
2. UjiLinearitas Uji
linearitas
adalah
uji
yang
dilakukan untuk melihat apakah
Ha diterima jika rhitung≥ rtabel H0diterima jika rhitung< rtabel
variabel
Dari hasil analisis uji korelasi
kecerdasan emosional membentuk
antaravariabel kecerdasan emosional
garis linear terhadap hasil belajar.
dengan
Berdasarkan
Pearson Correlation (rhitung) sebesar
masing-masing
dengan SPSS
data
hasil
perhitungan
menggunakan terlihat
program
bahwa
dari
uji
linearitas diperoleh nilai signifikansi (linearity) sebesar 0,000.
Nilai
signifikansi (linearity) 0,000 < 0,05 sehingga data membentuk garis linear.
rtabel
sebesar
0,235. rhitung0,774 ≥ rtabel 0,235 sehingga Ha diterima dan H0ditolak. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara dengan
kecerdasan hasil
belajar
Bangunan SMK Negeri 5 Padang.
Hipotesis
yang
penelitian
ini
hubungan
diuji adalah
antara dengan
dalam terdapat
kecerdasan hasil
belajar
siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Padang. Pengujian
diperoleh
siswa kelas X Jurusan Teknik
1. Uji Korelasi
emosional
belajar
sedangkan
emosional
c. Pengujian Hipotesis
hipotesisnya
adalah
sebagai berikut: Ha=
0,774,
hasil
terdapat
hubungan
antara
kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa.
2. Uji Signifikansi Uji
signifikansi
menggunakan
rumus seperti berikut: =
−2 = 1−
= 0,774
t =10,23
72 − 2 1 − 0,774
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 2, Juni 2013
Dalam
pengujian
ini
dasar
Penelitian ini menunjukkan gambaran
pengambilan keputusannya adalah:
tentang hubungan kecerdasan emosional
thitung≥ ttabel, Ha diterima
dengan hasil belajar siswa kelas X jurusan teknik bangunan SMK Negeri 5 Padang.
thitung < ttabel, H0diterima
Berdasarkan
analisis
Dari perhitungan di atas diperoleh
dilakukan,
terdapat
nilai t = 10,23 dengan α = 0,05, n =
kecerdasan emosional dengan hasil belajar
72, dk = n-2 = 70, diperoleh ttabel=
siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan
2,000. Berdasarkan perhitungan di
SMK
atas ternyata diperoleh thitung10,23 ≥
koefisien korelasi (r) 0,774 yangtermasuk
ttabel2,000, maka Haditerima, artinya
dalam kategori tingkat hubungan yang kuat.
terdapat hubungan yang signifikan
Besarnya signifikansi hubungan antara
atau
variabel (X) dengan variabel (Y) diperoleh
berarti
antara
kecerdasan
Negeri
5
data
yang
telah
hubunganantara
Padangdengan
nilai
belajar
dengan menggunakan uji t. Dari hasil
siswa kelas X Jurusan Teknik
perhitungan uji t diperoleh thitung (10,23) ≥
Bangunan SMK Negeri 5 Padang.
ttabel (2,000). Sehingga dalam penelitian
emosional
dengan
hasil
initerdapat hubunganyangsignifikan antara
Pembahasan Data kecerdasan emosional diperoleh melalui kuesioner atauangket yang telah disebarkan kepada 72 responden. Dari deskripsi
data
kecerdasan
emosional
diperoleh derajat pencapaian responden sebesar
131
70,98%.
Berdasarkan
derajat
pencapaian responden tersebut, kecerdasan emosional siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Padang termasuk dalam kategori cukup (65% - 79 %). Dari deskripsi data hasil belajar dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai rata-rata < 70 sebanyak 28 siswa atau sebesar 39 %, sedangkan jumlah siswa yang memperoleh nilai rata-rata ≥ 70 sebanyak 44 siswa atau sebesar 61 %.
kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Padang TahunPelajaran 2012/2013.. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Kecerdasan emosional siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Padang Tahun Pelajaran 2012/2013 termasuk dalam kategori cukup. b. Nilai siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Padang Tahun
Arif Husnan
132
Pelajaran
2012/2013
masih
belum
c. Bagi peneliti selanjutnya disarankan
memuaskan karena hanya 61% siswa
untuk melanjutkan penelitian untuk
yang memperoleh nilai rata-rata ≥ 70,
melihat faktor-faktor lain yang dapat
sedangkan 39% siswa memperoleh nilai
mempengaruhi hasil belajar siswa.
rata-rata < 70. c. Terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa kelas X Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Padang Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini
dapat
dibuktikan
dengan
nilai
thitung10,23 ≥t tabel 2,000. Saran Berdasarkan
pembahasan
dan
kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: a. Bagi guru diharapkan untuk dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa agar siswa memperoleh hasil belajar yang lebih baik, salah satunya dengan cara memperbanyak belajar kelompok.
Dengan
adanya
belajar
kelompok maka akan terjadi saling interaksi
antar
siswa
yang
mengakibatkan siswa bisa mengerti dan memahami satu sama lainnya. b. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk lebih
meningkatkan
peran
guru
bimbingan konseling terhadap siswa di sekolah, dan mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler
serta
organisasi
kesiswaan yang ada di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA Dalyono. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Goleman, Daniel. (2001).Kecerdasan emosi untuk mencapai puncak prestasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. .(1999). Emosional.Jakarta: Pustaka Utama.
PT.
Kecerdasan Gramedia
Nana Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.