KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 BALIGE Gratia K. Simarmata1, Iskandar G. Rani2, Juniman Silalahi3, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email :
[email protected] Penelitan ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara hasil belajar Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan. Banyaknya siswa yang mendapat nilai rendah dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Balige. Jenis penelitian ini termasuk pada penelitian korelasional. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan yang mengikuti Mata Pelajaran Bahan Bangunan tahun ajaran 2015/2016 di SMK N 1 Balige. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini total sampling dengan jumlah sampel 55 siswa. Jenis data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan penyebaran angket (kuesioner) tentang motivasi belajar yang disebarkan kepada siswa, sedangkan data sekunder didapat dari hasi belajar UAS Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan. Teknik analisis data yang digunakan analisis yaitu deskriptif dan uji persyaratan analisis yang digunakan uji normalitas dan linearitas untuk membuktikan bahwa sebaran data berasal dari sampel yang berdistribusi normal, dan linear selanjutnya uji hipotesis. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa nilai r 0,534 > 0,05 dengan Interpretasi koefisien sedang. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi yang didapatkan sebesar 28,51%. Berdasarkan perolehan hasil pengujian tersebut, dapat ditarik kesimpulan 1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode September 2016 2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II
bahwa motivasi belajar berkontribusi terhadap hasil belajar Bahan Bangunan kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK N 1 Balige sebesar 28,51%
Kata Kunci: Kontribusi, Motivasi Belajar, Hasil Belajar KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 BALIGE CONTRIBUTION OF MOTIVATION LEARNING ACHIEVMENT OF CONSTRUCTION MATERIALS STUDENT CLASS OF X TECHNIQUES DRAW BUILDING OF SMK 1 BALIGE Gratia K. Simarmata 4, Iskandar G. Rani5, Juniman Silalahi6, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email :
[email protected]
This purpose of the research is determine by existence of result difference learn Construction Drawing Building. Many student get low value in face of Final Exam School (UAS). The research aim to to know how big motivation contribution learn to learn to learning achievement Contruction Material class student of X Tecnique Drawing Building in SMK 1 Balige. This reseach include in correlational type. Responden in this research is student class of X Technique Draw Buillding who following subject Construction Material school year 2015/2016 in SMK N 1 Balige. The selection of the sampel using technique total sampling with amount of sampel 55 student. Data type is used by data primary and data sekunder. Primary data gotten with spreading of kuesioner about learning motivation which is propagated to student, while data of sekunder is gotten from the UAS class student construction material of X Technique Drawing Buillding. The analytical method that used is descriptive analysis. The test requirement analysis using test of normality and linearity to prove that data swampy forest come from sampel which have normal distribution an linear. Hereinafter examination of hypothesis. Result of this research analysis indicate that value of r 0,534 > 0,05 with Interpretation Coeffcient is too low. The results of this research is shows that 4
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode September 2016 5 Dosen Pembimbing I 6 Dosen Pembimbing II
contributions equal to 28, 51%. Based of acquire of examination result, can be pulled by contribution to learning achiement class construction material of X Tecnique Drawing of SMK N 1 Balige equal to 28,51%. Keyword: Contribution, Learning Motivation, Learing Achievment. pendidikan yang merupakan wujud
A. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan
usaha dari pemerintah yang pada
ilmu pengetahuan dan teknologi yang
akhirnya
semakin pesat,
manusia
bangsa. Hal ini sesuai dengan Undang-
untuk terus mengembangkan wawasan
Undang No 20 tahun 2003 tentang
dan kemampuan pada berbagai bidang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 3
termasuk
yang berbunyi:
pendidikan.
hendaknya sebaik
menuntut
Pendidikan
dilaksanakan
mungkin
dengan
sehingga
akan
meningkatkan
Pendidikan
kualitas
nasional
mengembangkan
berfungsi
kemampuan
dan
memperoleh hasil yang diharapkan.
membentuk watak serta peradaban
Keberhasilan pendidikan merupakan
bangsa yang bermartabat dalam rangka
faktor
mencerdaskan
penentu
pembangunan pendidikan
pencapaian nasional
dibidang
bertujuan
kehidupan
untuk
bangsa,
berkembangnya
mencerdaskan
potensi peserta didik agar menjadi
kehidupan bangsa. Hal tersebut sangat
manusia yang beriman dan bertakwa
diperlukan sebagai bekal dalam rangka
kepada
beradaptasi dengan era globalisasi
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
yang penuh persaingan.
kreatif, mandiri dan menjadi warga
Salah satu usaha yang dilakukan
negara
pemerintah
bertanggung jawab.
persaingan
yaitu
tujuan
untuk yang
hendaknya membimbing, mengawasi
ada
mengatasi
Tuhan
yang
yang
Maha
demokratis
Esa,
serta
pemerintah
Salah satu lembaga pendidikan
mengarahkan,
nasional Sekolah Menegah Kejuruan
membantu
dan
penyelenggaraan
(SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah
dengan
kekhususan
mempersiapkan lulusan yang siap
merupakan salah satu mata pelajaran
bekerja mampu menunjukkan sifat
dasar kejuruan yang dipelajari pada
profesionalisme,
dan
mampu
semester ganjil. Dalam silabusnya hal-
lapangan
pekerjaan.
hal yang diajarkan pada mata pelajaran
Lulusan SMK juga sebenarnya tidak
Bahan Bangunan berupa material-
hanya bisa mengisi lapangan-lapangan
material yang terdapat pada sebuah
pekerjaan yang ada di dunia usaha dan
bangunan seperti bahan material kayu,
industri, akan tetapi juga harus mampu
semen, baja dan sebagainya.
meningkatkan
menciptakan lapangan-lapangan kerja
Pencapaian
keberhasilan
baru. Pada pencapai lulusan tersebut,
belajar siswa dapat dilakukan dengan
sebaiknya dibutuhkan pelajaran yang
mengetahui apa yang telah dipelajari,
tepat dan efektif kepada siswa yang
karena pelajaran tersebut berkaitan erat
sesuai
serta
dengan pelajaran lainnya. Namun pada
mengaitkan materi yang diajarkan guru
kenyataanya, hasil belajar siswa pada
dengan penerapan yang tepat kepada
mata
siswa.
yang
tergolong masih rendah. Banyaknya
menciptakan lapangan-lapangan kerja
siswa yang mendapat nilai di bawah
baru tersebut adalah SMK N 1 Balige.
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM),
dengan
Salah
kurikulum,
satu
SMK
SMK N 1 Balige merupakan lembaga
pendidikan
pelajaran
Bahan
Bangunan
karena sesuai dengan peraturan SMK
menengah
N 1 Balige nilai KKM untuk mata
kejuruan bidang teknologi industri
pelajaran produktif ditetapkan sebesar
yang mempunyai tujuan membentuk
75.00. Hal ini dibuktikan dengan
siswa untuk
perolehan hasil belajar UAS (Ujian
memiliki kompetensi
sesuai dengan bidang keahlian yang
Akhir
dimilikinya. Pada pencapai tujuan
pelajaran Bahan Bangunan
kompetensi siswa harus menguasai
tercantum pada tabel 1 sebagai berikut:
kompetensi, penguasaan kompetensi
Tabel 1. Nilai UAS Mata Pelajaran Bahan Bangunan siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2015/2016
tentu
ditunjang
pembelajaran.
berbagai Bahan
macam Bangunan 2
Sekolah)
Semester
mata yang
faktor
Nilai
Jumlah Siswa
Kelas
≥75.00 9
X TGB 1
29
<75.00 20
X TGB 2
26
14
12
Jumlah
55
34
21
Persentase
100 %
62%
38%
internal
yang
dapat
mempengaruhi hasil belajar diduga kurangnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran bahan bangunan. Hal ini terlihat pada siswa apabila siswa mencoba
menyelesaikan
tugas
kebanyakan mereka kurang percaya (Sumber: Guru Mata Pelajaran Bangunan SMK N 1 Balige)
Bahan
diri
Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat
bahwa
nilai
tidak
tantangan,
suka
siswa
menerima
juga
enggan
Bahan
mengeluarkan ide/pendapat pada saat
Bangunan dari 55 orang siswa kelas X
guru memberikan pertanyaan, siswa
TGB 1 dan X TGB 2 jumlah siswa
juga menunjukkan tingkah laku yang
yang tuntas adalah 21 siswa sebesar
berkelainan
38% dan 34 siswa belum tuntas adalah
datang terlambat, menunjukkan segala
sebesar
emosional
62%.
UAS
dan
Angka
tersebut
seperti
yang
bolos,
kurang
absen,
wajar,
menunjukkan bahwa masih banyak
pemarah serta sering menginginkan
siswa yang memperoleh hasil belajar
proses belajar mengajar berakhir lebih
di bawah KKM. Slameto (2010: 54)
awal
menyatakan:
ditentukan.
”Faktor
yang
mempengaruhi hasil belajar terdiri dari faktor
internal
dari
jam
Kondisi
diantaranya
menyebabkan
pelajaran
seperti proses
itu
yang
dapat
pembelajaran
kemampuan, bakat, minat, kreativitas,
kurang efektif dan dapat memicu
persepsi,
kebiasaan
rendahnya hasil belajar. Hal ini perlu
belajar. Sedangkan faktor eksternal
dilakukan upaya yang dapat untuk
adalah guru, orang tua, kurikulum,
mendorong siswa mau melakukan
sarana, dan prasarana belajar serta
pekerjaan yang seharusnya dilakukan,
kondisi kelas”.
yakni siswa perlu diberikan ransangan
motivasi
dan
Dari Observasi yang dilakukan
agar tumbuh motivasi belajar pada
tanggal 12 Januari 2016 salah satu
dirinya karena motivasi belajar perlu 3
untuk menumbuhkan hasil belajar.
Teknik Gambar Bangunan di SMK N
Motivasi
belajar
1 Balige ”.
keseluruhan
daya
merupakan penggerak
baik
Pengertian Motivasi
dari dalam diri maupun dari luar dengan usaha
menciptakan
Melakukan
serangkaian
untuk menyediakan
kegiatan
belajar
terkadang tidaklah mudah, diperlukan
kondisi-
untuk mendorong kegiatan belajar agar
menjamin
semua tujuan tercapai. Hal tersebut
kelangsungan dan memberikan arah
adalah adanya motivasi pada diri
pada
dalam
kondisi
tertentu yang
kegiatan
belajar,
sehingga
belajarnya.
Menurut
Djaali
tujuan yang dikehendaki oleh subjek
(2009: 99) “motivasi adalah dorongan
belajar itu dapat tercapai.
diri
sendiri,
umumnya
karena
dalam
kekesadaran akan pentingnya sesuatu”.
bila
Selanjutnya menurut Slameto (2013:
seseorang mempunyai motivasi dalam
170) “motivasi sebagai suatu proses
belajar,
yang menentukan tingkatan, kegiatan,
Oleh mencapai
karena tujuan
itu, belajar,
dan
memungkinkan
memperoleh hasil yang tinggi pula,
intensitas,
artinya semakin tinggi motivasinya
umum dari tingkah laku manusia”.
semakin besar pula usaha dan upaya yang
dilakukan
untuk
konsistensi,
Dimyati mengungkapkan
mencapai
serta
arah
(1999:
80)
“motivasi
adalah
keberhasilan. Jika motivasi belajar
sebagai
dorongan
mental
peserta didik tumbuh hasil belajar akan
menggerakkan
meningkat.
perilaku manusia, termasuk perilaku
dan
yang
mengarahkan
permasalahan-
belajar”. Sejalan dengan itu Oemar
permasalahan yang telah dijabarkan
(2004: 158) menyatakan “motivasi
sehubungan perlu hendaknya diadakan
merupakan perubahan energi dalam
Melalui
“Kontribusi
diri (pribadi) seseorang yang ditandai
Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar
dengan timbulnya perasaan dan reaksi
Bahan Bangunan Siswa Kelas X
untuk
penelitian
tentang:
mencapai
tujuan”.
Dari
beberapa pendapat ahli di atas, dapat 4
disimpulkan
bahwa
motivasi
melakukan sesuatu, dan bila ia tidak
merupakan dorongan diri sendiri yang
suka, maka akan berusaha untuk
menggerakkan dan mengarahkan diri
meniadakan
dalam suatu kegiatan. Dengan adanya
perasaan tidak suka itu”. Selanjutnya
motivasi
Dimyati
akan
mendorong
untuk
atau
(1990:
mengelakkan
239)
menyatakan
melakukan kegiatan dalam mencapai
“motivasi belajar adalah kekuatan
sasaran dan tujuannya karena yakin
mental yang mendorong terjadinya
dan
dan
proses belajar”. Dari pengertian para
manfaatnya. Bagi seseorang motivasi
ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
sangat
motivasi belajar adalah serangkaian
sadar
akan
kebaikan
penting
karena
dapat
menggerakkan perilaku kearah positif
usaha
sehingga mampu menghadapi segala
menyediakan kondisi-kondisi tertentu
tuntutan kesulitan serta menanggung
sehingga seseorang mau dan ingin
resiko dalam kegiatan.
melakukan
Pengertian Motivasi Belajar
mengarahkan aktifitas kepada tujuan
Bagi siswa motivasi belajar sangat
penting
karena
yang
mendorong
untuk
sesuatu
untuk
pembelajaran.
dapat
Fungsi Motivasi Belajar
menggerakkan prilaku siswa kearah
Motivasi belajar mempunyai
positif sehingga mampu menghadapi
fungsi yang sangat penting dalam
segala
belajar siswa, karena motivasi akan
tuntutan
kesulitan
serta
menanggung resiko dalam belajar.
menentukan
Menurut Syaiful (2011: 200) “motivasi
dilakukan
belajar adalah kondisi psikologis yang
mendorong timbulnya kelakuan dan
mendorong seseorang untuk belajar”.
mempengaruhi
Hal senada juga diungkapkan oleh
kelakuan Menurut Oemar (2004: 161)
Sardiman (2011: 75) bahwa “motivasi
fungsi motivasi adalah sebagai berikut:
belajar adalah serangkaian usaha untuk
Mendorong timbulnya suatu kelakuan
menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
atau perbuatan. Tanpa motivasi maka
sehingga seseorang mau dan ingin
tidak akan timbul suatu perbuatan 5
usaha oleh
belajar
siswa.
serta
yang
Motivasi
mengubah
seperti belajar. Motivasi berfungsi
akan melakukan kegiatan belajar dan
sebagai
tidak akan menghabiskan waktunya
pengarah.Artinya
mengarahkan
perbuatan
kepada
untuk bermain kartu atau membaca
pencapaian tujuan yang di inginkan
komik, sebab tidak serasi dengan
Motivasi bertujuan sebagai penggerak,
tujuan.
ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil.
Bentuk-Bentuk
Besarnya motivasi akan menentukan
Belajar
cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Motivasi
dalam
Dalam proses interaksi belajar
Sardiman (2011: 85) mengemukakan
mengajar,
fungsi motivasi yaitu: Mendorong
maupun
manusia untuk berbuat, jadi sebagai
diperlukan bentuk untuk mendorong
penggerak
anak didik untuk tekun belajar. Syaiful
atau
motor
yang
baik
motivasi
motivasi
ekstrinsik,
melepaskan energi. Motivasi dala hal
(2011)
ini merupakan penggerak dari setiap
bentuk-bentuk motivasi dalam belajar
kegiatan yang akan dikerjakan.
yaitu:
Menentukan arah perbuatan yakni
kompetisi, ego- Involvement, memberi
kearah tujuan yang hendak ingin
ulangan, mengetahui hasil, pujian,
dicapai. Dengan demikian motivasi
hukuman, hasrat untuk belajar, minat.
dapat memberikan arah dan kegiatan
Macam- Macam Motivasi
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan perbuatan,
menyatakan
intrinsik
memberi
ada
angka,
beberapa
hadiah,
Menurut Syaiful (2011) Dalam
tujuannya.
Menyeleksi
soal membicarakan motivasi, dibahas
yakni
menentukan
dari dua macam, yaitu motivasi yang
perbuatan-perbuatan apa yang harus
berasal
dikerjakan yang serasi guna mencapai
seseorang
tujuan,
intrinsik dan motivasi yang berasal
dengan
perbuatan-perbuatan bermanfaat
bagi
menyisihkan yang tujuan
tidak
dari
dalam
yang
diri
disebut
pribadi motivasi
dari luar diri seseorang yang disebut
tersebut.
motivasi
ekstrinsik.
(2001),
Seorang siswa yang akan menghadapi
menyatakan
ujian dengan harapan dapat lulus, tentu
tumbuh berkembang dengan jalannya 6
motivasi
Abin
timbul
dan
datang dari dalam diri individu itu
bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak
sendiri (motivasi instrinsik) dan datang
penting, sebab kemungkinan besar
dari lingkungan (motivasi ekstrinsik).
keadaan
Motivasi intrinsik merupakan motivasi
berubah-rubah
yang muncul dari dalam diri yang aktif
termotivasi karena adanya hadiah atau
dalam situasi apapun termasuk dalam
pujian.
situasi belajar. Dalam hal ini motivasi
Indikator Motivasi belajar
siswa
itu
dinamis
membuat
dan dia
intrinsik tidak memerlukan adanya bahwa
pujian atau hadiah atau sejenisnya
siswa
bekerja
motivasi
atau
belajar untuk mendapatkan hadiah atau pujian itu. Motivasi intrinsik juga mempengaruhi
siswa
yaitu
tekun
tugas,
lebih
senang
belajar
adanya dalam
dorongan belajar,
dan adanya
ketabahan,
keuletan,
sedangkan
dan untuk
yang
kondusif,
adanya
penghargaan dalam belajar. Upaya
Meningkatkan
Motivasi
Belajar
beberapa faktor luar belajar seperti
Menggairahkan
sebagainya.
memberikan
Motivasi ekstrinsik memang tidak siswa
dari
motivasi ekstrinsik adanya lingkungan
dari luar diri yang disebabkan oleh
menggerakkan
intrinsik
kemaampuan
itu
merupakan motivasi yang datangnya
dan
motivasi
adanya
melakukan
motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik
pujian
indikator
harapan dan cita-cita masa depan,
sebaiknya proses belajar didorong oleh
hadiah,
Adapun
kebutuhan
dibutuhkan. Sehingga siswa tersebut
kegiatan belajar, oleh karena
motivasi
ekstrinsik.
berhasil,
yang dipelajari sangat berati dan
akan
dan
bekerja mandiri, adanya hasrat ingin
ini akan timbul apabila siswa merasa
senang
intrinsik
menghadapi
dalam
melakukan aktivitas belajar, motivasi
dengan
motivasi
belajar untuk penelitian ini adalah
tidak diperlukan karena tidak akan menyebabkan
indikator
harapan
memberikan insentif,
sepenuhnya
perilaku anak didik,
dalam melakukan proses belajar, tapi 7
anak
didik, realistis,
Mengarahkan
mendeskripsikan
Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil
kayu, Bangunan
setelah
mendeskripsikan
pengalaman
Bangunan
mendeskripsikan
kemampuan yang dimiliki seseorang menerima
Bahan
batu
Bahan
dan
beton,
Bahan
Bangunan
belajarnya. Dengan adanya kegiatan
baja. Dengan adanya belajar Bahan
belajar
Bangunan akan memudahkan siswa
yang
diikuti,
diharapkan
mengalami perubahan tingkah laku
untuk
dari tidak tahu menjadi tahu, sehingga
selanjutnya,
perubahan tingkah laku pada diri
sangat berkaitan erat dengan pelajaran
individu
pengetahuan,
yang lain. Hasil belajar dari pelajaran
perubahan
Bahan Bangunan dapat dilihat dari
berupa
keterampilan, sikap,
maupun
sehingga
hal
ini
dapat
melanjutkan karena
ke
pelajaran
pelajaran
ini
nilai rapor siswa.
membentuk individu Secara umum,
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
hasil
hasil belajar
belajar
adalah
hasil
dari
kemampuan seseorang dalam belajar.
Hasil belajar
siswa dapat
Hasil Belajar Bahan Bangunan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu dari
Adapun pelajaran Bahan Bangunan
dalam diri siswa (internal) dan faktor
merupakan
dari
Dasar
Kompetensi
luar
diri
siswa
(eksternal).
Kejuruan bagi kelas X Teknik Gambar
Menurut Slameto (2011) faktor-faktor
Bangunan
yang
Dalam
pada
silabus
semester Bahan
Ganjil.
Bangunan
mempengaruhi
adalah:
Faktor
hasil
internal;
belajar Jasmani
mencakup tiga kompetensi dasar yakni
(kesehatan, cacat tubuh), Psikologis
mendeskripsikan
(inteligensi, perhatian, minat, bakat,
kayu,
Bahan
Bangunan
mendeskripsikan
Bangunan
batu
mendeskripsikan
dan
Bahan
beton,
Bahan
motif,kematangan,kesiapan),
serta
Kelelahan. Faktor eksternal; Keluarga,
Bangunan
sekolah,
masyarakat
Sedangkan
baja. Tujuan pembelajaran tersebut
menurut Dimyati (1999), faktor-faktor
setelah
hasil
belajar
diharapkan
Bahan siswa
Bangunan dapat
belajar adalah sebgai berikut:
Faktor internal; Sikap terhadap hasil 8
belajar Motivasi belajar, Konsentrasi
sampling.
belajar,
ajar,
pengambilan sampel diambil secara
Menggali hasil belajar yang tersimpan,
keseluruhan dari jumlah populasi. Jadi
Kemampuan berprestasi atau unjuk
jumlah sampel pada penelitian ini
hasil belajar, Rasa percaya diri siswa,
berjumlah 55 orang.
Mengelolah
bahan
Intelegensi dan keberhasilan belajar,
eksternal;
Guru
sebagai
belajar
siswa
belajar,
dan
dan
sarana
Kebijakan
penilaian,
Pembina Prasarana
pembelajaran,
langsung dari responden penelitian melalui pernyataan yang ditetapkan melalui angket mengenai motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahan Bangunan
Kurikulum sekolah.
data yang diperoleh dari guru mata
Berdasarkan pemasalahan yang
pelajaran Bahan Bangunan berupa
telah dijelaskan, maka penelitian ini jenis
nilai UAS tahun ajaran 2015/2016
penelitian
kelas X Teknik Gambar Bangunan di
korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
kontribusi
kelas X Teknik
Gambar Bangunan. Data sekunder,
B. METODE PELELITIAN
pada
adalah
Data primer, data yang diperoleh
Lingkungan social siswa di sekolah,
termasuk
sampling
Data yang digunakan adalah
Kebiasaan belajar, Cita-cita siswa. Faktor
Total
motivasi
seberapa
besar
belajar
siswa
SMK N 1 Balige. Teknik Pengumpulan Data Angket pada penelitian ini
terhadap hasil belajar Bahan Bangunan Gambar
akan disebar untuk mendapatkan
Bangunan di SMK N 1 Balige.
informasi tentang kontribusi motivasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
terhadap
siswa kelas X jurusan Teknik Gambar
Bangunan kelas X Teknik Gambar
Bangunan SMK N 1 Balige Tahun
Bangunan di SMK N 1 Balige.
Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 55
Dalam
orang. Adapun teknik pengambilan
dilakukan pada kelas X Konstruksi
sampel pada penelitian ini adalah total
Batu dan Beton yang berjumlah 32
siswa
kelas
X
Teknik
9
hasil
penelitian
belajar
ini
uji
Bahan
coba
siswa.
Pelaksanaan
uji
coba
Gambar Bangunan SMK 1 Balige
instrumen ini dilaksanakan pada
cenderung berdistribusi normal.
bulan Juni 2016 di SMK N 1 Balige Uji Persyaratan Analisis Data Pengujian normalitas
dengan memberikan angket kepada responden.
data
dimaksudkan untuk menguji asumsi
C. HASIL PENELITIAN
bahwa rata-rata sampel mendekati analisis
kenormalan populasi. Kegunaannya
motivasi belajar dapat dilihat pada
untuk mengetahui dan memberikan
tabel di bawah ini:
keyakinan apakah data berada pada
Tabel 2. Deskripsi Data Variabel Motivasi Belajar (X)
sekitar atau mendekati garis normal.
Untuk
N
mengetahui
Valid Missing
Mean Median Mode Std. Deviation Variance
hasil
Motivasi Belajar Hasil Belajar 55 55 0 0 133.33 71.15 138.00 70.00 130 58 26.912 9.567 724.062 91.534
Range Minimum
97 79
34 56
Maximum Sum
176 7333
90 3913
Hasil
Uji normalitas data dilakukan dengan
analisis
di
menggunakan program SPSS versi 17.00. Dalam pembahasan ini akan digunakan
uji
One
Sample
Kolmogorov-Smirnov dan menerima atau
menolak
keputusan
normal
menggunakan taraf signifikansi α = 0,05. Tabel 3. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnova
atas
Statistic
menunjukkan bahwa antara nilai ratarata (mean) dan nilai median variabel x dan variabel y tidak terlalu jauh. Hal
Df Sig.
Motivasi Belajar
.088
55 .200
Hasil Belajar
.074
55 .200
ini menunjukkan bahwa skor variabel
berdasarkan data di atas dapat dilihat
motivasi belajar terhadap hasil belajar
nilai
bahan bangunan siswa kelas X Teknik
Kolmogorof-Smirnov
siginifikansi
pada
kolom
sebesar
0,200
untuk motivasi belajar dan 0,200 untuk
10
hasil
belajar.
untuk
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel
seluruh variabel lebih besar dari 0,05,
X (Motivasi belajar) memiliki hubungan
maka dapat disimpulkan bahwa data
linear
kedua variabel dalam penelitian ini
Belajar). Uji Korelasi
membentuk Pengujian
Signifikansi
distribusi linearitas.
linearitas
normal.
dengan
adalah
uji
Bangunan kelas X Teknik Gambar Bangunan di Smk N 1 Balige.
yang
Dasar
dilakukan untuk melihat apakah data
diterima,
hasil belajar Bahan Bangunan.
diterima. Tabel 5
F
Si g.
Hasil Betw een Belaj Grou ar * ps
(Combi 3989. 4 99.73 1.46 .2 ned) 503 0 8 5 23
Moti
Deviati 2581. 3 66.18 .972 .5 on from 251 9 6 53 Linearit y
ar
Linearit 1408. 1 1408. 20.6 .0 y 252 252 81 00
Within Groups
953.3 1 68.09 33 4 5
Total
4942. 5 836 4
Jika
koefisien
Pearson
Correlation < r tabel , maka H0
Tabel 4 Uji Linearitas
Belaj
Keputusan
Correlation > r tabel , maka Ha
distribusi garis linier terhadap variabel
vasi
Pengambilan
sebagai berikut: Jika koefisien Pearson
variabel motivasi belajar membentuk
Sum of Mean Squar D Squar es f e
(Hasil
belajar terhadap hasil belajar Bahan
statistik program SPSS versi 17.00). linearitas
Y
terdapat hubungan antara motivasi
menggunakan Anova (diolah dengan
Uji
variabel
Dalam hipotesis yang diajukan
Pemeriksaan
dilakukan
terhadap
Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dilihat nilai siginifikansi sebesar 0,553 sedangkan signifikansi α = 0,05. 11
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan,
sesuai
dengan Motivasi Pearson Belajar Correlation Sig. (2tailed)
rumusan masalah dan tujuan penelitian maka
ditarik
kesimpulan
bahwa
Kontribusi yang diberikan motivasi
N Hasil Pearson Belajar Correlation Sig. (2tailed) N
belajar terhadap hasil belajar bahan bangunan siswa kelas
X Teknik
Gambar Bangunan adalah sebesar 28,51%
dan
sisanya
Motivasi Belajar 1
Hasil Belajar .534** .000
55 .534**
55 1
.000 55
55
71,49% Berdasarkan
dipengaruhi oleh faktor lain.
tabel di atas dapat
dilihat nilai siginifikansi sebesar 0,553 Saran
sedangkan signifikansi α = 0,05. Maka Berdasarkan hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa variabel X
penulis mengemukakan saran sebagai
(Motivasi belajar) memiliki hubungan
berikut:
linear terhadap variabel Y (Hasil Belajar).
Diharapkan kepada guru agar dapat
melakukan
usaha
untuk
Pembimbing I Drs. Iskandar G. Rani,
meningkatkan motivasi belajar siswa
M.Pd,
demi tercapainya hasil belajar siswa.
Juniman Silalahi M.Pd.
Diharapkan kepada kepala sekolah
D. DAFTAR PUSTAKA
agar meningkatkan sekolah tersebut
Djaali. 2009. “Psikologi Pendidikan”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Dimyati, dan Mudjiono. 1999. “Belajar dan Pembelajaran”. Jakarta: Rineka Cipta. Hamzah, Uno. 2012. “Teori Motivasi dan Pengukurannya”. PT Bumi Aksara.
lebih baik lagi. Bagi peneliti lain agar berupaya mencari faktor-faktor lain yang
mempengaruhi
hasil
belajar
siswa. Catatan:
artikel
ini
disusun
berdasarkan skripsi penulis dengan
12
dan
Pembimbing
II
Drs.
Omear, Hamalik. 2004. “Proses Belajar Mengajar”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sardiman. 2011. “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”. Jakarta: Rajawali.
13