HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP Oleh Nurtia Nilam Sari Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Rokania
[email protected] Article History Received : Februari 2016 Accepted : Mei 2016 Published : Juni 2016
Abstract This study aims to look at the relationship the reaction speed and explosive power leg muscles to kick the side of the athlete Wushu Sanshou category Nikken UNP. This study is correlational. Based on the calculation of product moment correlation, 1) There is no significant Keywords speed of reaction, energy relationship between the rate of reaction to the result burst muscle of tungkai and side kick (cechuitui) in athletes Wushu class Sanshou result kick of samping Nikken UNP obtained rhitung = 0.045
rtabel = 0.842, 3) There is a significant correlation reaction speed and explosive power leg muscles to kick the side (cechuitui) at Athletes Wushu Category Sanshou Nikken UNP obtained rhitung = 0.618 obtained Fhitung = 4.341> F table = 3.59. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan samping atlet wushu kategori sanshou FIK UNP. Penelitian ini bersifat korelasional. Berdasarkan perhitungan korelasi product moment, 1) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan reaksi terhadap hasil tendangan samping (cechuitui) pada atlet wushu kategori sanshou FIK UNP yang diperoleh rhitung = 0,045< rtabel = 0,482, 2) terdapat hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan samping (cechuitui) pada atlet wushu kategori sanshou FIK UNP yang diperoleh rhitung = 0,584> rtabel = 0,842 , 3) terdapat hubungan yang signifikan kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan samping (cechuitui) pada atlet wushu kategori sanshou FIK UNP yang diperoleh rhitung = 0,618 yang diperoleh fhitung = 4,341 > ftabel = 3,59. ISSN. 2527-6018 28
Hubungan Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak OtotPendidikan terhadap Hasil Rokania Tendangan Vol. Samping Jurnal I (No. (CECHUITUI) Pada Atlet Whusu Kategori Sanshou FIK UNP
Untuk mengarah kepada maksud
A. Pendahuluan Dalam
1/2016) 28 - 33 | 29
upaya
meningkatkan
tersebut maka peneliti mengangkat salah
prestasi olahraga diperlukan usaha yang
satu penelitian yang erat hubungannya
sangat kuat khususnya kemampuan fisik
dengan masalah peningkatan prestasi atlet
dan teknik, karena kemampuan fisik dan
wushu kategori sanshou FIK UNP yakni
teknik merupakan faktor yang sangat
menyangkut
menunjang dalam mencapai prestasi yang
Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak Otot
maksimal.
Tungkai
Berdasarkan
kutipan
bahwa
pencapaian maksimal pada prestasi atlet
masalah
terhadap
Hasil
“Hubungan
Tendangan
Samping (cechuitui) Pada Atlet Wushu kategori Sanshou FIK UNP”.
yakni meliputi dua faktor antar lain endogen terdiri dari daya ledak fisik dan
B. Metode Penelitian
mental, pengusaan teknik yang sempurna,
Penelitian ini adalah penelitian
kondisi fisik dan kemampuan fisik,
korelasional untuk melihat hubungan
penguasaan
aspek
antara kecepatan reaksi dan kekuatan otot
kejiwaan serta kepribadian yang baik.
tungkai dengan hasil tendangan samping
Sedangkan faktor eksogen terdiri dari
(cechuitui) pada atlet wushu kategori
pelatih,
sanshou.
masalah,
keuangan,
teknik,
alat,
tempat,
organisasi, lingkungan dan partisipasi pemerintah. Salah satu cabang olahraga prestasi
Tempat penelitian dilakukan di tempat latihan atlet wushu kategori san shou di FIK UNP dan waktu penelitian
yang cukup populer saat ini adalah,
dimulai
tanggal 24 September- 2
olahraga wushu, yaitu merupakan salah
Oktober 2011.
satu cabang olahraga prestasi, olahraga ini menuntut stamina, kekuatan, daya
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
tahan tubuh yang kuat dengan gerakan
Dari hasil pengukuran kecepatan
yang cepat yang peneliti lakukan pada
reaksi (X1) dan daya ledak otot tungkai
atlet wushu kategori sanshou FIK UNP
(X2) dengan hasil tendangan samping (Y)
bahwa, tendangan samping (Cechuitui)
sebagai variabel terikat. Selanjutnya akan
hasilnya kurang optimal.
diuraikan hasil penelitian sebagai berikut. ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28 - 33 | 30
1. Kecepatan Reaksi
penelitian ini, maka terlebih dahulu
Dari hasil pengukuran kecepatan
dilakukan uji persyaratan analisis data,
reaksi yang dilakukan terhadap 17 orang
yaitu sebagai berikut.
atlet wushu kategori sansahou FIK UNP,
1. Uji Normalitas Data
didapat skor tertinggi 61,72 dan skor terendah
,30,15,
kelompok
tersebut
berdasarkan rata-rata
data hitung
Hasil uji normalitas data masingmasing variabel disajikan dalam tabel 4 dibawah ini.
(mean) 50 dan simpangan baku (standar deviasi) 10.
Tabel 1. Uji Normalitas Data No Variabel
2. Daya ledak Otot Tungkai
1
Dari hasil pengukuran daya ledak otot tungkai yang dilakukan terhadap 17
2 3
orang atlet wushu kategori sanshou FIK
Kecepatan Reaksi Daya ledak Otot Tungkai Hasil Tendangan Samping
Lo 0,1 342 0,1 112 0,1 109
Lt (0,05) 0,206
Ket Normal
0,206
Normal
0,206
Normal
UNP, didapat skor tertinggi 72,82 dan skor terendah 25,9, berdasarkan data kelompok
hitung
normalitas untuk kecepatan reaksi (X1)
(mean) 50 dan simpangan baku (standar
skor Lo = 0,1342 dengan n = 17
deviasi) 10.
sedangkan Lt = pada taraf pengujian
3. Hasil Tendangan Samping
signifikan α = 0,05 diperoleh 0,206, maka
Dari tendangan
tersebut
hasil
rata-rata
Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil uji
pengukuran
samping
yang
hasil
Lo lebih kecil dari Lt sehingga dapat
dilakukan
disimpulkan bahwa skor yang diperoleh
terhadap 17 orang atlet wushu Kategori
dari
sanshou FIK UNP, didapat skor tertinggi
berdistribusi normal.
65,01
dan
skor
terendah
kecepatan
reaksi
populasi
31,96,
Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil
berdasarkan data kelompok tersebut rata-
uji normalitas untuk daya ledak otot
rata hitung (mean) 50 dan simpangan
tungkai (X2) skor Lo = 0,1112 dengan n =
baku (standar deviasi) 10.
17 sedangkan Lt = pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,206, maka
Analisis Data Sebelum
Lo lebih kecil dari Lt sehingga dapat melakukan
pengujian
disimpulkan bahwa skor yang diperoleh
terhadap hipotesis yang diajukan dalam
dari daya ledak otot tungkai populasi ISSN. 2527-6018
Hubungan Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak OtotPendidikan terhadap HasilRokania TendanganVol. Samping Jurnal I (No. (CECHUITUI) Pada Atlet Whusu Kategori Sanshou FIK UNP
berdistribusi normal.
samping.
Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil
b). Uji Hipotesis Penelitian Kedua (X2
uji normalitas hasil tendangan samping
dengan Y)
(Y) skor Lo = 0,1109 dengan n = 17
Hipotesis kedua yang diajukan
sedangkan Lt = pada taraf pengujian
dalam penelitian ini adalah terdapat
signifikan α = 0,05 diperoleh 0,206, maka
hubungan yang berarti (signifikan) antara
Lo lebih kecil dari Lt sehingga dapat
daya ledak otot tungkai dengan hasil
disimpulkan bahwa skor yang diperoleh
tendangan samping atlet Wushu kategori
dari hasil tendangan samping populasi
Sanshou FIK UNP. Berdasarkan analisis
berdistribusi normal.
data didapat rhitung = 0.584 Untuk lebih
2. Uji Hipotesis
jelasnya dapat dilihat rangkuman analisis. Tabel 3. Rangkuman Hasil Analisis Daya ledak Otot Tungkai terhadap Hasil Tendangan Samping
a). Uji Hipotesis Penelitian Pertama (X1 dengan Y) Hipotesis
pertama yang
diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat
hubungan
yang
berarti
antara
kecepatan
reaksi
(signifikan)
Variable X2 dan Y
rhitung 0.
rtabel 0.482
584
Kesimpulan Terdapat hubungan
Dari tabel diatas dapat dilihat
dengan hasil tendangan samping atlet
bahwa rhitung lebih besar daripada rtabel,
Wushu kategori Sanshou FIK
UNP.
dimana rhitung = 0.584 > rtabel = 0.482
Berdasarkan analisis data didapat rhitung =.
berarti terdapat hubungan yang signifikan
Untuk
antara daya ledak otot tungkai terhadap
lebih
jelasnya
dapat
dilihat
rangkuman analisis.
hasil tendangan samping.
Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis Kecepatan Reaksi terhadap Hasil Tendangan Samping Variable X1 dan Y 45
1/2016) 28 - 33 | 31
rhitung 0,0
rtabel 0.482
Kesimpulan Tidak terdapat hubungan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rhitung lebih kecil daripada rtabel, dimana rhitung = 0,045 < rtabel = 0,482 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
Untuk menguji signifikan koefisien korelasi antara daya ledak otot tungkai dengan
hasil
tendangan
samping
dilakukan dengan uji t. Tabel 4. Rangkuman Uji Signifikan Koefisien Korelasi antara Variabel Daya ledak Otot Tungkai dengan Variabel Hasil Tendangan Samping Variabel X2 dan Y
thitung 2.79
ttabel (α = 0,05) 2,13
Kes Sign
kecepatan reaksi terhadap hasil tendangan ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28 - 33 | 32
Berdasarkan tabel 8 diatas ternyata thitung
bersama-sama dengan Y.
= 2.79 > ttabel = 2.13 α = 0,05. Dengan demikian
dapat
disimpulkan
hipotesis
yang
diajukan
bahwa
Berdasarkan hasil analisis yang dikemukakan
diatas
ternyata
ketiga
terdapat
hipotesis alternatif yang diajukan tidak
hubungan yang berarti (signifikan) antara
diterima kebenarannya, selanjutnya akan
daya ledak otot tungkai terhadap hasil
dikemukakan pembahasan yang lebih
tendangan samping atlet wushu kategori
rinci
sanshou
hipotesis tersebut.
FIK
UNP,
diterima
kebenarannya dengan tingkat kebenaran
sehubungan
Dari
hasil
dengan
ditolaknya
pengujian
hipotesis
95%.
antara kecepatan reaksi (X1) dengan hasil
c) Uji Hipotesis Penelitian Ketiga (X1 dan
tendangan samping (Y) tidak terdapat
X2 dengan Y)
hubungan yang positif rX1Y = 0.045. Dari
Hipotesis ketiga yang diajukan dan
hasil pengujian hipotesis kedua antara daya
dirumuskan sebagai berikut bahwa tidak
ledak otot tungkai (X2) dengan hasil
terdapat
tendangan samping (Y) terdapat hubungan
hubungan
yang
berarti
(signifikan) antara varibael kecepatan reaksi (X1) dan daya ledak otot tungkai
yang positif rX2Y = 0.584. Dari
hasil
pengujian
hipotesis
(X2) secara bersama-sama terhadap hasil
ketiga variabel antara kecepatan reaksi
tendangan samping atlet wushu kategori
(X1) dan daya ledak otot tungkai (X2) dan
sanshou FIK UNP. Pengujian hipotesis
hasil tendangan samping (Y) dalam
ketiga
olahraga wushu kategori sanshou FIK
ini
dilakukan
menggunakan
korelasi ganda.
UNP tidak terdapat hubungan yang
Tabel 8. Rangkuman Uji Signifikan Koefisien Korelasi Ganda
signifikan sebesar R = 0.618, dan Fhitung = 4,34 sedangkan Ftabel = 3.74 Melihat
Variabel
R
fhitung
ftabel
Kesimpulan
X1,2 dan Y
0,618
4,34
3,74
Signifikan
hasil
penelitian
tersebut, maka untuk meningkatkan hasil tendangan
Berdasarkan tabel 9 diatas ternyata
dari
wushu
samping kategori
dalam sanshou
olahraga perlu
fhitung = 4,34 > ftabel = 3,74 maka Ho
ditingkatkan kecepatan reaksi dan daya
ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat
ledak otot tungkai sesuai dengan tingkat
hubungan yang berarti X1 dan X2 secara
hubungannya. Dari pengujian hipotesisi ISSN. 2527-6018
Hubungan Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak OtotPendidikan terhadap HasilRokania Tendangan Vol. Samping Jurnal I (No. (CECHUITUI) Pada Atlet Whusu Kategori Sanshou FIK UNP
ternyata
menunjukkan
adanya
b) terdapat hubungan yang signifikan
hubungan yang terjadi pada kecepatan
antara daya ledak otot tungkai (X2)
reaksi dengan hasil tendangan samping
terhadap hasil tendangan samping atlet
dan terdapat hubungan yang signifikan
wushu kategori sanshou FIK UNP, yang
pada daya ledak otot tungkai dan hasil
diperoleh rhitung = 0.584 > rtabel = 0,482.
tendangan samping, sedangkan secara
c) terdapat hubungan yang signifikan
bersama-sama antara kecepatan reaksi
antara kecepatan rekasi (X1) dan daya
dan daya ledak otot tungkai dengan hasil
ledak otot tungkai (X2) terhadap hasil
tendangan
tendangan samping atlet wushu kategori
samping
tidak
1/2016) 28 - 33 | 33
tidak
terdapat
hubungan yang signifikan.
sanshou FIK UNP, yang diperoleh R =
Kemungkinan lainnya, atlet merasa
0,618 dengan Fhitung = 4,34 > Ftabel = 3,74.
kelelahan karena sebelum pengetesan
Berdasarkan pada hasil penelitian
dilaksanakan para atlet telah melakukan
ini, maka disarankan kepada para pelatih
pemanasan dengan berlari sejauh ± 1,5
serta para pembina olahraga wushu
menit/kilometer sebagai latihan fisik
terutama sanshou, untuk memperhatikan
rutin. Sehingga pada waktu melakukan
unsur-unsur
pengetesan yang memerlukan ketenangan
reaksi dan daya ledak otot tungkai dalam
dalam melaksanakan pengetesan sudah
meningkatkan hasil tendangan samping
hampir sebagian banyak yang tidak dapat
atlet wushu.
gerak
seperti
kecepatan
melakukan tes dengan serius. Daftar Pustaka D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada
bab terdahulu
dapat dikemukakan kesimpulan. a)
Tidak
terdapat
hubungan
antara
kecepatan reaksi (X1) terhadap hasil tendangan samping (Y) atlet wushu kategori
sanshou
FIK
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. (Edisi Revisi V), Jakarta: Rineka Cipta
UNP,
yang
diperoleh rhitung = 0.045 < rtabel = 0,482.
Depdikbud. 1993. Garis-Garis Besar Haluan Negara. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Gusril. 2004. Perkembangan Motorik pada Masa Anak-Anak. Interval: Dirjen Olahraga Depdiknas. ISSN. 2527-6018
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28 - 33 | 34
ISSN. 2527-6018