Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SAMPING PADA ATLET TAEKWONDO PUTRA KOTA KEDIRI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH:
RYAN EKA ARDHIANSYAH NPM: 11.1.01.09.0397
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SAMPING PADA ATLET TAEKWONDO PADA PUTRA KOTA KEDIRI Ryan Eka Ardhiansyah 11.1.01.09.0397 FKIP-Penjaskesrek
[email protected] Drs. Sugito, M.Pd.. dan Drs. Setyo Harmono, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Seberapa besar hubungan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan tendangan samping? 2) Seberapa besar hubungan kelentukan otot punggung dengan kecepatan tendangan samping ? 3) Seberapa besar hubungan kekuatan otot tungkai dan kelentukan otot punggung dengan kecepatan tendangan samping? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Besar hubungan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan tendangan samping 2) Besar hubungan kelentukan otot punggung dengan kecepatan tendangan samping pada atlit putra Taekwondo Kota Kediri. 3) Besar hubungan kekuatan otot tungkai dan kelentukan otot punggung dengan kecepatan tendangan samping. Metodologi penelitian, populasi menggunakan atlit Taekwondo Kota Kediri, berjumlah 25 orang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Metode pengolahan data menggunakan penghitungan-penghitungan statistik deskriptif dan untuk menguji hipotesis sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis hipotesis yakni 1) uji normalitas menggunakan statistik non parametrik dengan kolmogorov-Smirnov tes, 2) Uji Homogenitas dalam penelitian ini dengan menggunakan Chi-Square. Kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan uji regresi sederhana dan regresi ganda. Pengolahan data dengan komputerisasi sistem SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya hubungan untuk variabel kekuatan otot tungkai dengan kecepatan tendangan samping untuk kaki kanan ialah sebesar 49% dan untuk kaki kiri ialah sebesar 63.1% 2) Besarnya hubungan untuk variabel kelentukan otot punggung dengan kecepatan tendangan samping untuk kaki kanan ialah 31.2% dan untuk kaki kiri ialah 26.8%. 3) Besarnya hubungan untuk variabel kekuatan otot tungkai, kelentukan otot punggung dengan kecepatan tendangan samping untuk kaki kanan ialah 59.2% dan untuk kaki kiri ialah 68.7%. Simpulan penelitian ini adalah : 1) Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan tendangan samping 2) Ada hubungan yang signifikan kelentukan otot punggung dengan kecepatan tendangan samping 3) Ada hubungan yang signifikan kekuatan otot tungkai dan kelentukan otot punggung dengan kecepatan tendangan samping. Kata Kunci: Hubungan, kekuatan otot tungkai, kelentukan otot punggung, kecepatan tendangan samping, Atlit Taekwondo.
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
menyeluruh akan ditumbuhkan dan
LATAR BELAKANG Pembinaan dan pengembangan olahraga
merupakan
dikembangkan.
bagian
Jika diartikan secara sederhana,
mewujudkan pembagunan manusia
Taekwondo berarti seni atau cara
Indonesia seutuhnya. Karena kegiatan
mendisiplinkan diri atau seni bela diri
dari upaya olahraga merupakan salah
yang menggunakan teknik kaki dan
satu cara yang dapat meningkatkan
tangan kosong. Tiga materi terpenting
kesegaran jasmani dan kesegaran
dalam
jasmani adalah bagian integral dari
taeguk,
pembangunan
sekaligus
Mempelajari taekwondo tidak dapat
merupakan wahana yang efektif untuk
hanya menyentuh aspek ketrampilan
meningkatkan
teknik beladirinya saja, namun harus
bangsa
kualitas
manusia
berlatih
taekwondo
kyukpa,
meliputi
yang maju dan mandiri. Taekwondo
spiritualnya. Untuk itu, seseorang yang
adalah olahraga beladiri yang berakar
berlatih Taekwondo sudah seharusnya
pada bela diri tradisional Korea.
menunjukan kondisi fisik yang baik,
Taekwondo
mental yang kuat dan semangat yang
kelebihan
dan
mengajarkan
banyak
tidak
hanya
fisik
semata,
aspek
fisik,
kyoruki.
Indonesia dan masyarakat Indonesia
memiliki
aspek
dan
adalah
mental
dan
tinggi. Orang yang menjadi anggota
seperti keahlian bertarung, melainkan
Taekwondo
juga sangat menekankan pengajaran
Untuk menjadi Taekwondoin yang
aspek
mental.(Dadang
handal harus menguasai teknik dasar
Krisdayadi,H. Suryana P., 2004: 1-7).
Taekwondo yang terdiri atas Teknik
Dengan demikian, Taekwondo akan
tendangan atau chagi ada beberapa
membentuk sikap mental yang kuat
macam diantaranya adalah : 1) Ap
dan etika yang baik bagi orang yang
Chagi atau tendangan depan, 2) Dolyo
sacara
sungguh-sungguh
Chagi, tendangan samping memutar, 3)
mempelajarinya
dengan
benar.
Yop Chagi atau tendangan samping, 4)
unsur
Dwi Chagi atau tendangan belakang,
filosofi yang mendalam sehingga
dan 5) Naeryo Chagi atau tendangan
dengan
Taekwondo,
mencangkul (Dadang Krisdayadi,H.
pikiran, jiwa dan raga kita secara
Suryana P., 2004). Sedangkan bagian
disiplin
Taekwondo
mengandung
mempelajari
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
disebut
Taekwondoin.
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tubuh yang menjadi Sasaran dapat
dilakukan
dibagi menjadi tiga bagian pokok ialah:
melingkar, dengan perkenaan kura-
1. Eolgol atau bagian atas ( kepala,
kura kaki dan sasaran tendangan adalah
muka )
dengan
arah
gerak
ulu hati, rusuk atau tulang iga, serta di Termasuk bagian ini adalah
bawah tulang rusuk bagian kanan atau
tulang belikat ke atas dan seluruh
kiri. Untuk mengahsilkan poin yang
bagian wajah. Titik kelemahan
lebih dari dua dapat menggunakan
yang pokok terletak pada alur garis
tendangan
tegak
pada
(tendangan samping arah kepala) dan
wajah seperti dagu, jakun, tulang di
apabila tendangan eolgol dolyo chagi
antara mata,bagian atas dan bagian
mengakibatkan lawan terjatuh maka
bawah bibir.
nilai yang didapatkan adalah tiga.
lurustepat
2. Momtong
atau
simetris
bagian
tengah
(badan).
eolgol
dolyo
chagi
Ada empat aspek yang dapat menentukan prestasi olahraga. Aspek
Yang termasuk bagian ini
tersebut adalah: aspek biologis yang di
adalah daerah batas pusar ke atas
dalamnya termasuk kondisi fisikyang
hingga tulang belikat. Titik pokok
tidak dapat diabaikan dalam olahraga,
kelemahan pada bagian ini terletak
aspek psikologis, aspek lingkungan dan
pada ulu hati, rusuk atau tulang iga
aspek penunjang (M. Sajoto, 1995:2-
serta bawah tulang rusuk dimana
5).
ginjal terletak di dalamnya.
beberapa faktor yang harus dimiliki
3. Arae atau bagian bawah tubuh.
oleh
Yang termasuk bagian ini adalah
dari
ke
dapat
seorang
berprestasi,
atlit,
antara
ada
lain
kemampuan teknik, taktik, fisik dan
bawah
psikologis yang baik. Dari sekian
Titik-titik
faktor yang perlu diperhatikan secara
pokok kelemahannya terletak pada
khusus adalah faktor kondisi fisik,
rongga bawah perut dan kemaluan.
karena
meliputi
pusar
Untuk
selangkang.
faktor
kondisi
fisik
yang
Dalam suatu pertandingan, dari
merupakan salah satu faktor penunjang
sekian teknik tendangan, momtong
dalam setiap pencapaian suatu prestasi
dolyo
pada cabang olahraga apapun termasuk
chagi
(tendangan
samping)
merupakan teknik yang paling sering menghasilkan
poin
atau
nilai.
Taekwondo. Teknik
tendangan samping
Tendangan samping (momtong dolyo
melibatkan dua komponen kondisi fisik
chagi)
yang mutlak diperlukan ialah kekuatan
adalah
tendangan
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
yang
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
otot tungkai dan kelentukan otot
Sementara
kelentukan
punggung karena sasaran tendangan
(flexibility)
samping mengharuskan seorang atlit
seseorang dalam penyesuaian dirinya,
Taekwondo
untuk melakukan segala aktifitas tubuh
mempunyai
keluasan
gerak.
dengan Kekuatan
otot
tungkai
penguluran
disekitar
anggota
1988:58)
(ekstremitas
inferior) yang terdiri dari: femur (tulang
paha),
patella
(tulang
keefektifan
seluas-luasnya,
terutama otot-otot, ligamen-ligamen
melibatkan otot-otot yang terletak pada gerak bawah
adalah
persendian.
Kecepatan kemampuan
(M.
Sajoto,
(Speed)
adalah
seseorang
dalam
tempurung lutut), tibia (tulang kering),
melakukan gerakan berkesinambungan,
fibula (tulang betis), tarsalia (tulang
dalam bentuk yang sama dalam waktu
pergelangan kaki), metatarsilia (tulang
sesingkat-singkatnya.
telapak kaki), phalanges atau tulang
1988:58)
jari kaki.
Berdasarkan
Yang
merupakan
komponen
tersebut
di
(M.
Sajoto,
hal-hal
seperti
maka
penulis
muka
kondisi fisik yang menyangkutkan
menyusun sebuah karya ilmiah dengan
masalah kemampuan seseorang pada
judul, “Hubungan Antara Kekuatan
saat
Otot Tungkai Dan Kelentukan Otot
menggunakan
otot-ototnya,
menerima beban pada waktu kerja
Punggung
Dengan
Kecepatan
tertentu, atau menggunakan tenaga
Tendangan
maksimal dalam waktu relatif singkat.
Taekwondo Pada Atlet Putra Kota
(M. Sajoto, 1988:58)
Kediri”
Samping
Beladiri
Pendekatan penelitian ini adalah
I. METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah
kuantitatif, sesuai dengan namanya dituntut menggunakan angka-angka,
suatu atribut atau sifat dari orang
mulai
maupun objek atau konsep yang
penafsiran terhadap data tersebut serta
mempunyai bermacam-macam nilai
penampilan dari hasilnya. (Suharsimi
untuk
Arikunto, 2002:10)
dipelajari
dan
ditarik
kesimpulan. B. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
dari
pengumpulan
data,
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Adapun penelitian ini akan dilaksanakan di Tempat
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian
dilaksanakan
di
SMPN 4 Kota Kediri.
dalam penelitian ini adalah atlit
D. Waktu Penelitian
Taekwondo putra Kota Kediri.
Waktu dilaksanakan
Arikunto, 2002:109). Sampel
Penelitian Sabtu,
hanya 25 maka semua populasi
tanggal 30 Mei 2015 yang dimulai
dijadikan sampel. Penentuan
pada pukul 15.30 hingga selesai
teknik sampling ini berdasarkan
E. Populasi,
pada
Sampel,
hari
Karena jumlahnya sedikit yaitu
dan
Teknik
asumsi bahwa, apabila subyek
Sampling
penelitian atau populasi kurang
1. Populasi
dari seratus orang, lebih baik
Populasi
menurut
diambil
semua
sehingga
Suharsimi Arikunto (2002:108)
penelitiannya
adalah
subyek
penelitian populasi (Suharsimi
penelitian.” Populasi dibatasi
Arikunto, 2002:112 ). Teknik
sejumlah
semacam ini disebut teknik
“keseluruhan
penduduk
atau
merupakan
individu yang paling sedikit
total sampling.
mempunyai satu sifat yang
3. Teknik Sampling
sama. Dalam penelitian ini
Teknik sampling yang
subyek yang digunakan sebagai
digunakan
populasi
sample.
adalah
atlit
adalah
purposive
Sugiyono
(2011:61)
Taekwondo putra Kota Kediri,
menyatakan bahwa “sampling
berjumlah 25 orang.
purposive
adalah
teknik
penentuan
sampel
dengan
Populasi yang diambil dalam penelitian ini juga telah memenuhi
syarat
sebagai
pertimbangan tertentu.” F. Instrumen Penelitian
berikut : 1) Populasi adalah atlit
Instrumen merupakan alat
Taekwondo Kota Kediri yang
pengumpul data yang perlu diuji
telah
keabsahannya untuk menjamin data
mengikuti
Taekwondo
di
latihan
tempat
dan
waktu yang sama,
yang digunakan oleh peneliti untuk
2. Sampel
mengumpulkan Sampel
adalah
“sebagian atau wakil populasi yang
yang dikumpulkan tidak bias. Alat
diteliti”
penelitian
data adalah
dalam dengan
menggunakan alat peraga.
(Suharsimi
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
G. Teknik Pengumpulan Data
SPSS
Pengumpulan
data
bertujuan untuk mendapatkan data
versi
16.0
(C.
Trihendradi, 2005) 4) Dokumentasi
yang berkaitan dengan penelitian.
Adapun
langkah-langkah
Adapun teknik pengumpulan data
dokumentasi dalam penelitian ini
yang digunakan peneliti dalam
adalah sebagai berikut:
penelitian ini diantaranya:
a. Melakukan survey awal untuk
1) Sebelum
penelitian
dilaksanakan, atlit Taekwondo dikumpulkan lalu dilakukan pendataan ulang, setelah itu melakukan pemanasan.
metode
penelitian
keberadaan
data
yang akan dikumpulkan b. Mengurus ijin penelitian untuk melaksanakan dokumentasi c. Setelah ijin diberikan, peneliti
2) Untuk pelaksanaan penelitian menggunakan
memastikan
kuantitatif
sedangkan teknik pengumpulan
menemui pihak pelatih dan atlet Taekwondo. H. Teknik Analisis data 1. Jenis Analisis
data menggunakan teknik tes
Penelitian
ini
akan
dan pengukuran yaitu : 1)
melihat hubungan kelentukan otot
Kelentukan
tungkai, kekuatan otot tungkai
satuan
otot
punggung
ukurannya
centimeter
dan
adalah
kecepatan
tendangan
yang
samping dimana terdapat dua
2)
variabel bebas dan satu variabel
kekuatan otot tungkai dengan
tergantung, maka teknik analisis
satuan ukuran adalah kilogram
yang digunakan adalah teknis
dan alat yang digunakan leg
analisis regresi ganda dan juga
strenght dynamometer, dan 3)
regresi sederhana. Secara teknik
kecepatan tendangan samping
pengukurannya meliputi tiga cara
satuan ukurannya ialah detik
maka
dan alat ukur yang digunakan
penghitungan statistik deskriptif
stopwatch.
terlebih
digunakan
3) Setelah
alat
dengan
flexibility
data
sebelum
dahulu
dilaksanakan
dilakukan
dikumpulkan
transformasi data diubah kedalam
maka data tersebut dianalisis
skor T baru kemudian dilakukan
dengan
penghitungan-penghitungan
menggunakan
komputerisasi dengan sistem Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
statistik
deskriptif
dan
juga
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilakukan uji persyaratan yakni uji
normalitas
statistik
menggunakan
nonparametik
dengan
b. Uji
Hubungan
Antara
Kelentukan Otot Punggung Dengan
Kecepatan
kolmogro-smirnov test, dengan
Tendangan
uji
Atlet Taekwondo Putra Kota
homogenitas
dengan
chi-
square dan uji lineritas dan
Samping
Pada
Kediri.
keberartian model dengan uji T
Berdasarkan
hasil
dan F. Dan pengolahan data ini
perhitungan uji regresi antara
menggunakan
kelentukan
komputerisasi
otot
punggung
dengan sistem SPSS versi 16.0
dengan kecepatan tendangan
(C. Trihendradi, 2005).
samping
2. Norma Keputusan a. Uji
berapa
Hubungan
Kekuatan
Antara
Otot
Dengan
Tungkai Kecepatan
Tendangan
dapat
Samping
diketahui
besar
variabel
hubungan
kelentukan
punggung.
Tetapi
dalam
otot karena
penelitian
ini
Pada
tendangan dilakukan dengan
Atlet Taekwondo Putra Kota
kaki kanan dan kiri maka
Kediri.
disajikan Dalam uji hipotesis
untuk uji besarnya hubungan
secara
terpisah
antara kanan dan kiri. c. Uji
Hubungan
Antara
dihitung dengan perhitungan
Kekuatan
uji regresi, berdasarkan uji
Kelentukan Otot Punggung
regresi antara kekuatan otot
Dengan
tungkai
Tendangan
dengan
kecepatan
Otot
Tungkai,
Kecepatan Samping
Pada
tendangan
samping
dapat
Atlet Taekwondo Putra Kota
diketahui
berapa
besar
Kediri.
hubungan variabel kekuatan otot
tungkai
dengan
Berdasarkan
hasil
perhitungan uji regresi antara
kecepatan tendangan samping
kekuatan
otot
tungkai,
karena dalam penelitian ini
kelentukan
otot
punggung
tendangan dilakukan dengan
dengan kecepatan tendangan
kaki kanan dan kiri maka
samping
disajikan
berapa
secara
terpisah
antara kanan dan kiri. Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
variabel
dapat besar
diketahui hubungan
kekuatan
otot
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tungkai, tungkai
kelentukan dengan
tendangan
otot
(X1), kelentukan otot punggung
kecepatan
(X2), dengan variabel Y ialah
samping
tetapi
kecepatan tendangan samping
karena dalam penelitian ini
(Eolgol
tendangan dilakukan dengan
tendangan dengan kaki kanan
kaki kanan dan kiri maka
(Y1) dan atau kaki kiri (Y2).
disajikan
Dalam uji linieritas garis regresi
secara
terpisah
antara kanan dan kiri.
Dolyo
Chagi)
ini dengan melihat nilai F dengan
II. HASIL DAN KESIMPULAN
ketentuan
sebagai
berikut : jika nilai signifikansi <
A. Hasil Analisis 1) Uji Linieritas
0.05 berarti linier. Sedang jika
Uji
linieritas
ini
nilai signifikansi > 0.05 berarti
dimaksudkan untuk melihat ada
tidak linier. Dari perhitungan
tidaknya
data diperoleh hasil sebagai
hubungan
prediktor
yaitu
antara variabel-
berikut:
variabel kekuatan otot tungkai Tabel : 4.1 Rangkuman hasil perhitungan uji linieritas garis regresi Variabel Kekuatan dengan Y1 Kekuatan dengan Y2 Kelentukan Y1 Kelentukan Y2
F hitung
Signifikansi
Keterangan
Otot
tungkai
10.417
0.000 < 0.05
Linier
Otot
tungkai
39.294
0.000 < 0.05
Linier
Otot Punggung
10.417
0.004 < 0.05
Linier
Otot Punggung
8.426
0.008 < 0.05
Linier
dapat Dari Uji Anova atau F test yang didapat dari tabel 4.1. bahwa semua variabel penelitian
dari
hasil
perhitungan diperoleh nilai Fhitung
maupun
signifikansi
tingkat
menunjukkan
dipakai
untuk
memprediksi variabel Y ialah kecepatan tendangan samping dengan kaki kanan dan kaki kiri, maka penghitungan uji parametrik dapat dilanjutkan. 2) Uji Keberartian Model Garis Regresi
tingkat signifikansi < 0.05, maka model garis regresi Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Uji keberartian model
signifikan, sedang jika t
hitung <
ini menggunakan uji t dengan
t
kriteria sebagai berikut : jika t
0.05 berarti tidak signifikan.
>
hitung
t
tabel
atau
<0.05
signifikansi
nilai
tabel
Dari
berarti
atau nilai signifikansi >
perhitungan
diperoleh
hasil seperti tabel berikut :
Tabel : 4.2 Rangkuman hasil perhitungan uji keberartian model garis regresi Variabel Kekuatan Otot tungkai dengan Y1 Kekuatan Otot tungkai dengan Y2 Kelentukan Ot Punggung dengan Y1 Kelentukan Ot Punggung dengan Y2
T hitung tabel 4.705 > 1.7109
Signifikansi 0.000 < 0.05
Keterangan Signifikan
6.268 > 1.7109
0.000 < 0.05
Signifikan
3.228 > 1.7109
0.004 < 0.05
Signifikan
2.903 >1.7109
0.000 < 0.05
Signifikan
Dari tabel 4.2 diatas
berdasarkan
dipahami
signifikansi
dapat
bahwa
ada
pada semua
nilai variabel
pengaruh variabel bebas dengan
penelitian menunjukkan hasil
variabel
kecepatan
0.000 < 0.05, maka dapat
(Eolgol
disimpulkan bahwa model garis
Y
tendangan Dolyo
atau samping
Chagi)
dengan
kaki
kanan dan atau kaki kiri. Tetapi
regresi tingkat signifikansinya tinggi.
B. Pengujian Hipotesis 1) Uji Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kecepatan Tendangan Samping Pada Atlit Taekwondo Kota Kediri.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kecepatan Tendangan Samping Dengan Kaki Kanan Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square 1 .700 .490 .468 a Predictors: (Constant), Kek Ot Tungkai Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
Std. Error of the Estimate 7.2923
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel : 4.4 Hasil Perhitungan Uji Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kecepatan Tendangan Samping Dengan Kaki Kiri Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square 1 .794 .631 .615 a Predictors: (Constant), Kek Ot Tungkai
Std. Error of the Estimate 6.2074
Tabel : 4.5 Rangkuman Besar Hubungan Variabel Kekuatan Otot Tungkai Dengan Tendangan Samping Kaki Kanan Dan Kiri, Kaki Kanan, Kaki Kiri. Varibel kekuatan Otot Tungkai Tendangan kaki kanan Tendangan kaki kiri
Besar Hubungan 0.490 x 100% = 49% 0.631 x 100% = 63.1%
Berdasarkan pada tabel
tendangan kaki kanan ialah
4.3, 4.4, 4.5, dapat diketahui
dengan menghitung nilai R-
besarnya
hubungan
untuk
Square 0.490 x 100% = 49%.
variabel
kekuatan
otot
Untuk variabel kekuatan otot
tungkai
dengan
tendangan
kecepatan
Samping
tungkai
dengan
tendangan
baik
samping dengan kaki kiri
untuk kaki kanan dan kiri.
adalah 0.631 x 100% =
Besar
63.1%.
hubungan
untuk
kekuatan otot tungkai dengan 2) Uji Hubungan Kelentukan Otot Punggung Dengan Kecepatan Tendangan Pada Atlit Taekwondo Kota Kediri. Tabel : 4.6 Hasil Perhitungan Uji Hubungan Kelentukan Otot Punggung Dengan Kecepatan Tendangan Samping pada kaki kanan Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .558 .312 .282 8.4747 a Predictors: (Constant), Kelentukan Otot Punggung Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel : 4.7 Hasil Perhitungan Uji Hubungan Kelentukan Otot Punggung Dengan Kecepatan Tendangan Samping pada kaki kiri Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square 1 .518 .268 .236 a Predictors: (Constant), Kelentukan Otot Punggung
Std. Error of the Estimate 8.7395
Tabel : 4.8 Rangkuman Besar Hubungan Variabel Kelentukan Otot Punggung Dengan Tendangan Samping Kaki Kanan Dan Kiri. Variabel kelentukan Otot Tungkai Tendangan kaki kanan Tendangan kaki kiri
Besar Hubungan 0.312 x 100% = 31.2% 0.268 x 100% = 26.8% kecepatan tendangan samping
Tabel
4.6;
4.7;
4.8,
merupakan rangkuman perhitungan summary
dari
suatu
model
untuk
variabel
kelentukan
otot
punggung
dengan tendangan kaki kanan dan kiri. Berdasarkan pada tabel
(Eolgol Dolyo Chagi) untuk kaki
kiri
ialah
menghitung
nilai
dengan R-Square
0.268 x 100% = 26.8%, berarti sisanya yaitu =
73.2%
100% - 26.8 % dipengaruhi
oleh
faktor lain.
4.8 dapat diketahui besarnya sumbangan
untuk
kelentukan
otot
variabel punggung
dengan kecepatan tendangan samping (Eolgol Dolyo Chagi) untuk kaki kanan ialah dengan menghitung
nilai
R-Square
0.312 x 100% = 31.2 %, berarti sisanya yaitu 100% - 321.2 % = 67.8% dipengaruhi faktor
lain.
Dan
oleh besar
sumbangan untuk kelentukan otot
punggung
dengan
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3) Uji Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Otot Punggung Dengan Kecepatan Tendangan
Samping Pada Atlit
Taekwondo
Kota
Kediri.
Tabel : 4.9 Hasil Perhitungan Uji Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Otot Punggung Dengan Kecepatan Tendangan Samping pada kaki kanan Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .769 .592 .555 6.6735 a Predictors: (Constant), Kek Ot Tungkai, Kelentukan Ot Punggung Tabel : 4.10 Hasil Perhitungan Uji Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Otot Punggung Dengan Kecepatan Tendangan Samping pada kaki kiri Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .829 .687 .658 5.8462 a Predictors: (Constant), Kek Ot Tungkai, Kelentukan Otot Punggung Tabel : 4.11 Rangkuman Besar Hubungan Variabel Kelentukan
Otot Punggung Dengan Tendangan Samping Kaki Kanan Dan Kiri. Kekuatan Otot Tungkai, kelentukan Otot Punggung Tendangan kaki kanan Tendangan kaki kiri
Besar Hubungan 0.592 x 100% = 59.2% 0.687 x 100% = 68.7%
Berdasarkan pada tabel
berarti sisanya yaitu 100% -
4.9 dapat diketahui besarnya
59.2% = 40.8% berarti sisanya
hubungan
untuk
variabel
dipengaruhi oleh faktor lain.
kekuatan
otot
tungkai,
Dan pada tabel 4.10 besarnya
kelentukan
otot
punggung
hubungan
untuk
variabel
dengan kecepatan tendangan
tendangan kaki kiri dengan
samping untuk kaki kanan ialah
kekuatan
dengan menghitung nilai R-
kelentukan otot punggung ialah
Square 0.592 x 100% = 59.2%,
dengan menghitung nilai R-
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
otot
tungkai,
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Square 0.687 x 100% = 68.7%,
68.7%
= 31.3% dipengaruhi
berarti sisanya yaitu 100% -
oleh faktor lain. 2. Ada hubungan yang signifikan
C. Simpulan Berdasarkan analisis hasil
kelentukan otot punggung dengan
penelitian dan pembahasan, maka
kecepatan tendangan samping atlit
peneliti menyimpulkan:
Taekwondo
1.
Ada
hubungan
signifikan tungkai
yang
kekuatan dengan
otot
kecepatan
pada
putra
Kota
Kediri. 3. Ada hubungan yang signifikan kekuatan
otot
tungkai
dan
tendangan samping pada atlit
kelentukan otot punggung dengan
Taekwondo
kecepatan tendangan samping pada
putra
Kediri.
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
Kota
atlit Taekwondo putra Kota Kediri.
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Anatomi I. Jurusan Penjaskesrek,Universitas Nusantara PGRI Kediri.
MOCHAMAD SAJOTO, 1988. Pembinaan kondisi Fisik Dalam Olahraga: FPOK-IKIP SEMARANG. Prof. Drs. Harsono, M,Sc., 2001. LATIHAN KONDISI FISIK.
Aries Mei Fian. 2007. Validasi Dan Reabilitas Dari Konstruksi Tes Kecepatan Tendangan Dollyo Chagi Pada Cabang Olahraga Taekwondo. Tidak Diterbitkan. Surabaya : FIK UNESA. Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Keolahragaan Deputi Peningkatan Prestasi Dan Iptek Olahraga Kementrian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Tahun 2005 Tentang Panduan Penetapan Parameter Tes Pada Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pelajar Dan Sekolah Khusus Olahragawan.2006. Yogyakarta. C. Trihendradi 2005, Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. – Ed. II . Yogyakarta: ANDI. Keputusan Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri 2012. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Dadang Krisdayanti, H. Suryana P., 2004. TAEKWONDO Teknik Dasar, Poomse, dan Peraturan Pertandingan. Jakata :PT Gramedia Pustaka Utama.
Ryan Eka Ardhiansyah | 11.1.01.09.0397 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 13||