HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN LOINING PT. SINAR PURE FOODS INTERNASIONAL BITUNG Nio Salasa*, Febi Kolibu*, Maureen Punuh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Kelelahan kerja merupakan kejadian yang sering ditemui di lingkungan para pekerja. Kelelahan kerja dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan diantarnya seperti umur, masa kerja dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, masa kerja, dan status gizi dengan kelelahan pada pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang yang bekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International, dengan menggunakan rumus Slovin dan teknik sampling yang digunakan ialah simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner 30 item gejala kelelahan umum diadopsi dari IFRC (International Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health). Data dianalisa menggunakan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil uji analisis yang diperoleh dari hubungan antara umur dengan kelelahan kerja p = 0,001, hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja p = 0,374, dan hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja p = 0,000. Hal ini menunjukkan jika p value < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan, sehingga terdapat hubungan antara umur dan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian loining PT. Sinar Pure Foods International Kata Kunci : Umur, Masa Kerja, Status Gizi, Kelelahan Kerja ABSTRACT Work fatigue was occurrence often found in the workers. Work fatigue can be caused by various factors such as age, period of employment and nutritional status. This study aimed to understand the relationship between age, period of employment, and nutritional status with work fatigue in the Loining section PT. Sinar Pure Food International. The research was an analytic survey research with cross sectional study design. The research was conducted from April to July 2017. Slovin formula was used to calculate the sample size. Simple random sampling technique was carried out and 75 people from Lioning section were selected as sample. The research instrument used a questionnaire of 30 items common fatigue symptoms adopted from the IFRC (International Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health). Data were analyzed using Spearman certification test. The test result showed relationship between age and work fatigue p = 0,001, relationship between period of employment with work fatigue p = 0,374, and relationship between nutritional status with work fatigue p = 0,000. The test result p <0.05 indicates a significant relationship, so it was found a relationship between age and nutritional status with the work fatigue on workers in loining section PT. Sinar Pure Food International Bitung. There was no relationship found between the employment period and the work fatigue on workers in the loining section of PT. Sinar Pure Food International Bitung. Keywords: Age, employment period, nutritional status, fatigue at work
1
Menurut
PENDAHULUAN
Depnakertrans
di
Manusia terdorong untuk mengerahkan
Indonesia tercatat angka kecelakaan kerja
seluruh
terjadi
potensi
dirinya
untuk
setiap
harinya
berkisar
414
mengembangkan diri dan memanfaatkan
kecelakaan kerja, kelelahan kerja mencapai
seluruh fasilitas yang ada serta sumber daya
angka 27,8 dan diantaranya sekitar 9,5%
untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup
(39 orang) mengalami kecacatan (Atiqoh,
baik secara fisik maupun mental dalam
2014).
melakukan pekerjaan (Susetyo, 2014). Data
International
Berdasarkan observasi awal di PT.
Labour
Sinar Pure Foods International, para tenaga
2013 dalam
kerja di bagian loining bekerja dari pukul
Arini (2015) menyatakan bahwa angka
07.00-15.00 atau 7 jam kerja dan 1 jam
kematian akibat kecelakaan dan penyakit
istirahat tanpa shift kerja. Berdasarkan
akibat kerja berjumlah 2 Juta kasus setiap
wawancara kepada petugas klinik yaitu
tahunnya dan diantaranya disebabkan oleh
pada bulan Februari 2017 terdapat keluhan
kelelahan yang mencapai 32,8%. World
pekerja untuk sakit badan berjumlah 83
Health Organization (WHO) menyatakan
orang dan keluhan sakit kepala berjumlah
bahwa model kesehatan yang dibentuk
36 orang akibat kelelahan kerja dan saat
sampai tahun 2020 memprediksi gangguan
melakukan wawancara kepada beberapa
psikis berupa perasaan lelah yang berat dan
pekerja,
dapat berakibat depresi akan menjadi
kelelahan dan ingin segera beristirahat. PT.
penyakit pembunuh nomor dua didunia
Sinar Pure Foods International merupakan
setelah
Kementrian
pabrik yang menghasilkan ikan tuna dalam
tanaga kerja dijepang melakukan penelitian
kaleng dengan beberapa macam rasa khas
di 12.000 perusahaan yang melibatkan
daerah dan sasaran utama pemasarannya
16.000 pekerja di negara tersebut yang
adalah ekspor (Amerika Serikat dan negara-
dipilih secara acak dan menghasilkan 65%
negara Eropa), pada tahun 2013 sudah
pekerja mengeluhkan kelelahan fisik akibat
diproduksi penjualan pasar lokal untuk
kerja rutin, 28% mengeluhkan kelelahan
memenuhi
mental dan sekitar 7% pekerja mengeluh
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik
stress berat dan merasa tersisihkan (Irma,
untuk meneliti hubungan Umur, Masa
2014).
Kerja, dan Status Gizi dengan Kelelahan
Organization (ILO) tahun
penyakit
jantung.
2
yaitu
mereka
permintaan
sering
pasar
merasa
lokal.
Kerja pada pekerja di Bagian Loining PT.
pekerja
Sinar Pure Foods International.
Berdasarkan hasil penelitian ini pekerja yang
menggunakan
berjenis
rumus
kelamin
Slovin.
perempuan
METODE PENELITIAN
berjumlah 67 pekerja (89,3%) dan yang
Penelitian ini merupakan penelitian Survei
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 8
Analitik dengan desain Cross Sectional
pekerja (10,7%). Berdasarkan kategori
study atau
studi potong lintang yaitu
umur dibagi menjadi 4 kategori yaitu
mempelajari
dinamika
antara
remaja akhir yang berjumlah 6 pekerja
faktor-faktor risiko dengan efek, dengan
(8,0%), dewasa awal yang berjumlah 23
cara
pekerja
pendekatan,
korelasi
observasi
atau
(30,0%),
dewasa
akhir
yang
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
berjumlah 34 pekerja (45,3%), dan lansia
(Notoatmodjo,
akhir
2012).
Penelitian
ini
berjumlah
12
pekerja
(16,0%).
menggunakan lembar kuesioner sebagai
Berdasarkan kategori masa kerja dibagi 4
instrumen
ini
kategori yaitu pekerja yang bekerja selama
dilaksanakan di PT. Sinar Pure Foods
<5 tahun berjumlah 33 pekerja (44,0%),
International Bitung pada bagian Loining
pekerja yang bekerja selama ≥5 Tahun -
pada April - Juli 2017. Sampel dalam
<10 tahun berjumlah 21 pekerja (28,0%),
penelitian
dengan
pekerja yang bekerja selama ≥10 Tahun -
yaitu
<15 tahun berjumlah 15 pekerja (20,0%),
berjumlah 75 pekerja yang bekerja di
dan yang bekerja selama ≥15 tahun
bagian Loining PT. Sinar Pure Foods
berjumlah 6 pekerja (8,0%). Berdasarkan
International. Pengumpulan data kelelahan
kategori status gizi pekerja yaitu, pekerja
kerja menggunakan Kuesioner 30 item
dengan status gizi kurus tidak ada, pekerja
gejala kelelahan subjektif, untuk umur,
dengan status gizi normal berjumlah 41
masa kerja dan status gizi menggunakan
pekerja (54,7%), pekerja dengan status gizi
kuesioner identitas diri. Analisis yang
berat badan lebih berjumlah 14 peke rja
digunakan adalah korelasi spearman.
(18,7%), pekerja dengan status gizi obesitas
penelitian.
menggunakan
ini
Penelitian
ditentukan metode
Slovin
berjumlah 20 pekerja (26,7%). Ada
HASIL DAN PEMBAHASAN
tiga
terjadinya
Dalam Penelitian ini adalah pekerja di
kelelahan
bagian Loining PT. Sinar Pure Foods
pelemahan aktifitas, pelemahan motivasi
International Bitung, terdapat 305 pekerja
kerja dan kelelahan kerja fisik. Penelitian
dan di ambil sampel yang berjumlah 75
ini dilakukan pada 75 pekerja di bagian 3
terjadinya
indikasi
kelelahan
yaitu
loining PT. Sinar Pure Foods International
berjumlah 34 pekerja (45,3%), untuk
Bitung untuk mengetahui kelelahan kerja
pekerja dewasa awal dengan total pekerja
menggunakan kuesioner 30 item gejala
berjumlah 23 pekerja (30,3%), untuk
kelelahan umum dari IFRC (International
pekerja lansia awal dengan total pekerja
Fatigue Research Committee of Japanese
berjumlah 12 pekerja (16,0%), dan untuk
Association of Industrial Health) untuk
pekerja remaja akhir dengan total pekerja
mengukur tingkat kelelahan subjektif yang
terendah
terdiri dari 30 daftar pertanyaan. Dari hasil
Berdasarkan hasil uji Korelasi Spearman
penelitian yang dilakukan terhadap 75
menunjukkan bahwa nilai p value 0,001 <
pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure
0,05 dan nilai r = 0,391 maka dapat
Foods
Bitung didapatkan
dinyatakan ada hubungan yang lemah
pekerja yang mengalami kelelahan pada
antara umur dengan kelelahan kerja pada
kategori rendah berjumlah 27 pekerja
pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure
(36,0%)
bahwa
Foods International Bitung. Penelitian ini
pekerja tidak mengalami kelelahan kerja.
sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Pekerja yang mengalami kelelahan pada
oleh Malonda (2015) tentang hubungan
kategori sedang berjumlah 39 pekerja
antara umur, waktu kerja dan status gizi
(52,0%), pekerja yang mengalami kelelahan
dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di
pada kategori tinggi berjumlah 8 pekerja
bagian produksi PT. Sari Usaha Bitung
(10,7%), dan pekerja yang mengalami
yang menunjukkan hasil p = 0,012 ( p <
kelelahan pada kategori sangat tinggi
0,05) yang artinya umur dengan kelelahan
berjumlah
kerja memiliki hubungan yang signifikan.
International
yang
1
mengindikasikan
pekerja
mengindikasikan
(1,3%)
sehinga
berjumlah
6
orang
(8,0%).
dari kategori sedang,
Hasil penelitian ini juga selaras
tinggi, dan sangat tinggi bahwa pekerja
dengan penelitian yang dilakukan oleh Irma
mengalami kelelahan kerja.
(2014) tentang faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada inti produksi
Hubungan
antara
Umur
Paving
dengan
Block
CV.
Sumber
Galian
Kelelahan Kerja pada Pekerja di Bagian
Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar
Loining
yang menunjukkan nilai p = 0,000. Peneliti
PT.
Sinar
Pure
Foods
International Bitung
berasumsi bahwa, hal ini dikarenakan pada
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
pekerja dengan kategori umur dewasa akhir
pada kategori umur untuk pekerja dewasa
telah mengalami perubahan jaringan pada
akhir
tubuh, sehingga semakin bertambahnya
dengan
total
pekerja
tertinggi 4
umur seorang pekerja maka akan semakin
Peneliti
berkurang kekuatan tubuh yang berakibat
dikarenakan pekerja senior atau yang lebih
cepat mengalami kelelahan kerja. Menurut
tua
Suma’mur (2014) proses menjadi tua
pekerjaannya
karena
disertai
menyesuaikan
diri
kurangnya
kemampuan
untuk
berpendapat
cenderung
bahwa,
lebih
hal
ini
puas
dengan
lebih
mampu
dengan
lingkungan
bekerja oleh karena perubahan-perubahan
berdasarkan pengalaman, cenderung lebih
pada organ tubuh, sistem kardio-vaskuler,
stabil
hormonal, dan lainnya.
keseluruhan dapat bekerja lebih lancar,
Faktor umur berpengaruh terhadap
emosinya
sehingga
secara
terampil dan tepat.
adanya perasaan kelelahan kerja maupun Hubungan antara Masa Kerja dengan
perubahan waktu reaksi seorang pekerja.
Kelelahan Kerja pada Pekerja di Bagian
Pada umur sekitar 50-60 tahun (masuk
Loining
dalam kategori lansia awal) kekuatan otot menurun
sekitar
kematangan meningkat
15-25% pekerja
tersebut
(Maurits,
2010).
Peneliti
total pekerja tertinggi berjumlah 22 pekerja (29,3%), untuk kategori masa kerja ≥5 <10 tahun berjumlah 19 pekerja (25,3%),
dapat menimbulkan masalah kelelahan
untuk kategori masa kerja ≥10 - <15 tahun
dalam bekerja, selain fungsi organ – organ
berjumlah 12 pekerja (16,0%), dan untuk
dalam tubuh menurun, individu dalam hal
kategori masa kerja ≥ 15 dengan total
ini seorang pekerja dapat menjadi sensitif kurang
produktif
pekerja terendah berjumlah 9 orang. Hasil
dalam
penelitian
pekerjaan. Berbeda
dengan
penelitian
lain
kerja kategori sangat tinggi berjumlah 1 pekerja dengan masa kerjanya ≥10 - <15
karet di PT. Perkebunan nusantara IX
Tahun. Berdasarkan hasil uji Korelasi
(persero) afdeling beji barat kelurahan
Spearman menunjukkan bahwa nilai p
balong kembang jepara tahun 2014 hasilnya
Value 0,374 > 0,05 dan nilai r = 0,104
p = 0,307 yang berarti tidak ada hubungan kelelahan
yang
setiap kategori masa kerja. Pada kelelahan
kelelahan kerja pada pekerja penyadap
dengan
pekerja
sedang yaitu berjumlah 39 pekerja dari
hubungan antara faktor individu dengan
umur
menunjukkan
mengalami kelelahan kerja pada kategori
yang
dilakukan oleh Pratiwik (2014) tentang
antara
Foods
pada kategori masa kerja < 5 tahun dengan
bertambah menjadi salah satu faktor yang
menjadi
Pure
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
berasumsi bahwa, umur yang semakin
dan
Sinar
International Bitung
walaupun
mental
PT.
maka dapat dinyatakan tidak ada hubungan
kerja.
antara masa dengan kelelahan kerja pada 5
pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure
berasumsi bahwa pekerja yang sudah lama
Foods International Bitung.
bekerja selama waktu yang ditentukan
Penelitian penelitian
ini
yang
sejalan
dengan
dalam
penelitian
ini
pekerja
oleh
biasanya bekerja selama 8 jam dalam sehari
Sulistioningsih (2013) tentang faktor-faktor
yakni 7 jam bekerja dan 1 jam beristirahat,
yang berhubungan dengan kelelahan kerja
hal ini apabila diulangi secara rutin akan
pada tenaga kerja di bagian food production
menjadi suatu kebiasaan yang terarah, dan
1 (FPI) / masako packing hasilnya tidak ada
tidak menjadi alasan masalah kelelahan
hubungan masa kerja dengan kelelahan
dapat terjadi dalam pekerjaan.
kerja yaitu nilai p = 0,513. Penelitian ini
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan
juga selaras dengan Karundeng (2017)
oleh Mentari (2012) tentang hubungan
tentang
dan
karakteristik pekerja dan cara kerja dengan
perbedaan tingkat kelelahan kerja perawat
kelelahan kerja pada pemanen kelapa sawit
di ruang rawat inap RSU Pancaran Kasih
di PT. Perkebunan nusantara IV (persero)
Gmim dan RS TKT III R.W. Monginsidi
unit usaha adolina tahun 2012 diperoleh
Kota Manado yang hasilnya nilai p = 0,934.
nilai p = 0,023 yang berarti ada hubungan
Peneliti
antara masa kerja dengan kelelahan kerja.
analisis
dilakukan
seperti
faktor
berasumsi
dikarenakan
ekternal
bahwa
masa
hal
kerja
ini hanya
Dari
hasil
penelitiannya
peneliti
menggambarkan berapa lama kerja yang
berpendapat bahwa semakin lama masa
telah dilewati selama bertahun-tahun. Lain
kerja seseorang maka semakin tinggi
halnya
yang
tingkat kelelahan, ini disebabkan karena
menggambarkan lama kerja seseorang pada
semakin lama seseorang bekerja maka
hari kerja, seperti lembur dalam bekerja
perasaan jenuh akibat pekerjaan yang
yang beresiko terhadap terjadinya kelelahan
monoton
kerja dalam bekerja.
terhadap tingkat kelelahan yang dialaminya.
dengan
waktu
kerja
tersebut
akan
berpengaruh
Menurut Faiz (2014) masa kerja adalah
pengumpulan
dari
waktu
Hubungan antara Status Gizi dengan
saat
Kelelahan Kerja pada Pekerja di Bagian
pekerja melakukan pekerjaannya, sehingga
Loining
semakin banyak yang pekerja itu lakukan
disimpan,
maka
akan
Sinar
Pure
Foods
International Bitung
maka informasi yang pekerja itu dapatkan untuk
PT.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
semakin
pada kategori normal dengan total pekerja
banyak keterampilan dan kemampuan yang
tertinggi berjumlah 41 pekerja (54,7%),
didapatnya. Pada penelitian ini, peneliti
untuk kategori obesitas berjumlah 20 6
pekerja (26,7%), dan untuk kategori BB
sukoharjo, hasil yang didapatnya p = 0,039
lebih
maka ada hubungan yang signifikan antara
dengan
total
pekerja
berjumlah
14
pekerja
penelitian
menunjukkan
terendah
(18,7%).
Hasil
status gizi dengna kelelahan kerja. Seorang
pekerja
yang
pekerja dengan keadaan gizi yang baik akan
mengalami kelelahan kerja pada kategori
memiliki kapasitas kerja dan ketahanan
sedang berjumlah 21 pekerja yang memiliki
tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan
status gizi normal, 8 pekerja yang memiliki
pekerja yang berstatus gizi kurang dan
status gizi BB lebih, dan 10 pekerja yang
lebih. Peneliti berpendapat bahwa, kerja
memiliki status gizi obesitas. Kelelahan
memerlukan makanan yang bergizi untuk
kerja pada kategori tinggi terdapat 1 pekerja
pemeliharaan tubuh untuk perbaikan sel-sel
yang memiliki status gizi normal dan 7
dan jaringan, pertumbuhan sampai masa-
pekerja yang memiliki status gizi obesitas.
masa
Kelelahan kerja pada kategori sangat tinggi
kegiatan-kegiatan
terdapat 1 pekerja dengan status gizi
Makanan dibutuhkan tubuh manusia untuk
Obesitas. Berdasarkan hasil uji Korelasi
digunakan sebagai sumber tenaga, sumber
Spearman menunjukkan bahwa nilai p
protein, serta sumber vitamin dan mineral.
tertentu
dan
untuk
melakukan
termasuk
pekerjaan.
Value 0,000 < 0,05 dan nilai r = 0,409,
Berbeda dengan penelitian yang
maka dapat dinyatakan ada hubungan yang
dilakukan oleh Melati (2013) tentang
sedang antara status gizi dengan kelalahan
hubungan antara umur, masa kerja dan
kerja.
dengan
status gizi dengan kelelahan kerja pada
penelitian yang dilakukan oleh Kaunang
pekerja mebel di Cv. Mercusuar dan Cv.
(2016)
hubungan
karakteristik
Mariska desa leilem kecamatan sonder
pekerja
dengan
kerja
pada
kabupaten minahasa diperoleh nilai p =
pekerja bagian shelling dan paring di PT.
0,303 yang berarti tidak ada hubungan
Dimembe nyiur agripro tetey minahasa
antara status gizi dengan kelelahan kerja.
utara, yang menyatakan ada hubungan
Hal itu disebabkan karena rata-rata status
antara masa kerja dengan kelelahan kerja
gizi
dengan nilai p = 0,000.
Meskipun status gizi tidak berhubungan
Penelitian
ini
sejalan
antara kelelahan
Penelitian ini juga selaras dengan
pekerja
dalam
keadaan
normal.
kelelahan kerja, akan tetapi orang yang
penelitian yang dilakukan oleh Herliani
gizinya
(2012) tentang hubungan status gizi dengan
mengalami kelelahan kerja baik kelelahan
kelelahan kerja pada pekerja industry
kerja tingkat ringan sedang dan berat.
pembuatan
gamelan
di
daerah
wirun 7
normal
dinyatakan
positif
KESIMPULAN
jenis
kelamin,
1. Terdapat hubungan antara umur dengan
diharapkan
beban
kerja
menggunakan
dan
jumlah
kelelahan kerja pada pekerja di bagian
sampel yang lebih besar. Sehingga
loining
memungkinkan
PT.
Sinar
Pure
Foods
International.
ditemukannya
hubungan kelelahan kerja menjadi lebih
2. Tidak terdapat hubungan antara masa
besar.
kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian loining PT. Sinar
DAFTAR PUSTAKA
Pure Foods International.
Atiqoh.
3. Terdapat hubungan antara status gizi
2014.
Faktor-Faktor
Yang
Berhubungan Dengan Kelelahan
dengan kelelahan kerja pada pekerja di
Kerja
bagian loining PT. Sinar Pure Foods
Bagian Penjahitan Di CV. Aneka
International.
Garment Gunugnpati Semarang.
SARAN 1. Bagi
Perusahaan,
untuk mencegah
Pada
Pekerja
Jurnal
Kesehatan
UNDIP
Volume
Konveksi
Masyarakat 2
Nomor
2
(ejournal-s1.undip.ac.id diakses 6
kelelahan akibat umur dan status gizi,
maret 2017)
perlu mengadakan kegiatan olahraga
Herliani. 2012. Hubungan Status Gizi
seperti kebugaran atau senam fisik
Dengan
Kelelahan
untuk menjaga kesehatan dan stamina,
Pekerja
Industry
serta pemberian informasi pada pekerja
Gamelan
mengenai permasalahan gizi dan upaya
Sukoharjo.
pemenuhannya sangat diperlukan.
Kedokteran UNS (digilib.uns.ac.id
2. Bagi
pekerja,
disarankan
untuk
di
Kerja
Pada
Pembuatan
Daerah Skripsi
Wirun Fakultas
diakses 27 juni 2017)
mengonsumsi makanan secukupnya,
Irma. 2014. Faktor Yang Berhubungan
hindari makanan yang mengandung
Dengan Kelelahan Kerja Pada Unit
karbohidrat dan lemak yang lebih,
Produksi Paving Block CV. Sumber
rutinlah berolahraga.
Galian Kecamatan Biringkanaya
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan dalam
menggunakan mengukur
metode
kelelahan
Kota
lain
Makassar.
Universitas
kerja,
Jurnal
FKM
Hasanuddin.
(repository.unhas.ac.id diakses 6
menggunakan variabel-variabel yang
maret 2017)
lainnya, seperti lama kerja, shift kerja, 8
Karundeng. 2017. Analisis Faktor Eksternal
Nusantara IV (Persero) Unit Usaha
dan Perbedaan Tingkat Kelelahan
Adolina Tahun 2012. Jurnal FKM
Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap
Universitas
RSU Pancaran Kasih Gmin dan RS
(jurnal.usu.ac.id diakses 27 juni
TKT III R. W. Monginsidi Kota
2017)
Manado. Tesis Pasca Sarjana FKM
Sumatera
Utara
Pratiwik. 2014. Hubungan Antara Faktor
Unsrat
Individu Dengan Kelelahan Kerja
Malonda, 2015. Hubungan Antara Umur,
Pada Pekerja Penyadap Karet di
Waktu Kerja dan Status Gizi
PT.
dengan
(Persero)
Kelelahan
Kerja
Pada
Perkebunan
Nusantara
Afdeling
Beji
IX
Barat
Tenaga Kerja di Bagian Produksi
Kelurahan Balong Kembang Jepara
PT. Sari Usaha Mandiri Bitung.
Tahun
Jurnal
Kesehatan
FKM
Unsrat
2014.
Jurnal
Fakultas UDINUS
(fkm.unsrat.ac.id di akses 27 Juni
(mahasiswa.dinus.ac.id diakses 15
2017)
maret 2017)
Maurits. 2010. Selintas Tentang Kelelahan
Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar.
Kerja. Yogyakarta : Amara books
Jakarta : Kemenkes RI
Melati. 2013. Hubungan Antara Umur, Masa Dengan
Kerja,
Dan
Kelelahan
Status
Gzi
berhubungan
dengan
kelelahan
Pada
kerja pada tenaga ekrja di bagian
Pekerja Mebel di CV. Mercusuar
food production 1 (FP1) / Masako
dan CV. Mariska Desa Leilem
Packing. Jurnal Medica Majapahit.
Kecematan
Vol 5. No. 1, Maret 2013
Sonder
Kerja
Sulistioningsih. 2013. Faktor-Faktor Yang
Kabupaten
Suma’mur. 2014. Hygiene Perusahaan dan
Minahasa. Jurnal FKM Unsrat ( fkm.unsrat.ac.id di akses 15 Maret
kesehatan
2017)
Jakarta : CV. sagung seto
Mentari. 2012. Hubungan Karakteristik Pekerja Dan Cara Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pemanen Kelapa Sawit Di PT. Perkebunan
9
kerja
(HIPERKES).