HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN TINGKAT JUVENILITAS DENGAN KEBERHASILAN STEK DAN SAMBUNGAN PUCUK MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula MIQ.)
DANU
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang berjudul Hubungan Antara Umur dan Tingkat Juvenilitas dengan Keberhasilan Stek dan Sambungan Pucuk Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq.) adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Juli 2009
Danu NIM E.451070104
ABSTRACT DANU. The relation between age and juvenility stage with rooted cuttings and grafting of Shorea leprosula Miq. Under academic supervision of ISKANDAR Z. SIREGAR, CAHYO WIBOWO, and ATOK SUBIAKTO. Shorea leprosula Miq. is categorized as fast growing dipterocarps. Although classified as a promising species for plantation, there is still a problem in terms of large scale seedling procurement. The seed is characterized as recalcitrant and produced irregularly. Vegetative propagation is one of the promising techniques for overcoming this problem. The main obstacle in vegetative propagation is the cutting material maturity or juvenility stage. The research was conducted with the objectives of determining relation between age of stock plants reflecting various juvenility stages and the success of rooted cuttings and grafting. Juvenility stage of S. leprosula stock plant were determined based on character of leaf morphology, stem cutting anatomy, nutrition and auxin content, and rooting ability of cutting and grafting ability of stock plants whose age were 2 years or less, 10 years, and 25 years. The results revealed that cuttings collected from 2 years old S. leprosula stock plants produced higher percentage of rooted cutting than those of older trees (>10 years old). The cutting ability to root was affected by C/N ratio and IAA as shown from biplot analyses. Key words: Cutting age, juvenility, nutrition and auxin, rooted cuttings, Shorea leprosula Miq.
RINGKASAN DANU. Hubungan Antara Umur dan Tingkat Juvenilitas dengan Keberhasilan Stek dan Sambungan Pucuk Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq. Dibimbing oleh ISKANDAR Z. SIREGAR, CAHYO WIBOWO, dan ATOK SUBIAKTO. Shorea leprosula Miq. merupakan tanaman dipterokarpa yang tergolong cepat tumbuh, namun benihnya bersifat rekalsitran dan musim berbuah tidak menentu. Perbanyakan vegetatif merupakan salah satu alternatif untuk memperbanyak jenis ini. Umur tanaman menentukan tingkat juvenilitas dan kemampuan bahan stek untuk berakar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan umur dan tingkat juvenilitas dengan keberhasilan stek dan sambungan pucuk S. leprosula. Pengujian tingkat juvenilitas dilakukan terhadap bahan stek tanaman meranti tembaga umur ≤ 2 tahun, 10 tahun dan 25 tahun. Peubah yang diamati meliputi karakter morfologi daun, anatomi batang bahan stek, kandungan hara, kandungan auksin, kemampuan perakaran stek dan grafting. Pengamatan morfologi bahan stek meliputi bentuk daun, panjang daun (PD), lebar daun (LD), panjang tangkai daun (PP), panjang dari petiole ke bagian daun yang terlebar (PPD). Pengamatan anatomi dilakukan pada bagian basal stek melalui preparat sayat dan preparat maserasi. Peubah yang diamati meliputi ukuran pembuluh dan serat. Pengakaran stek dan grafting menggunakan KOFFCO System yaitu rumah kaca yang dilengkapi sistem pendingin. Kandungan hara bahan stek yang diukur meliputi unsur karbon (C), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan nisbah C/N. Pengujian kandungan hara dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB. Kandungan auksin diukur menggunakan HPLC (High Performance liquid Chromatography) di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2008 – April 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan stek berumur ≤ 2 tahun memiliki ukuran daun dan tangkai daun yang lebih panjang, ukuran pembuluh yang lebih panjang dengan serat yang lebih pendek dibandingkan dengan bahan stek dewasa (≥ 10 tahun). Bahan stek umur ≤ 2 tahun memiliki tingkat juvenilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan stek dari tanaman dewasa yang ditunjukkan dengan tingginya persen keberhasilan stek berakar dan grafting, sejalan dengan dengan tingginya nisbah C/N dan kadungan IAA dalam pucuk. Berdasarkan analisis biplot, kandungan IAA dalam daun dan nisbah C/N batang stek memberikan pengaruh yang lebih kuat terhadap keberhasilan perakaran stek dan sambungan pucuk S. leprosula. Teknik grafting sistem celah dapat digunakan untuk penyambungan tanaman meranti tembaga dewasa (umur 10 tahun dan 25 tahun). Simpulan dari penelitian ini adalah tingkat juvenilitas bahan stek meranti tembaga umur ≥ 10 tahun mulai menurun yang ditunjukkan dengan rendahnya persen stek berakar dan grafting. Kata Kunci: Umur, tingkat juvenilitas, kandungan hara, auksin, stek pucuk, sambungan, Shorea leprosula Miq.
©Hak cipta milik IPB tahun 2009 Hak cipta dilindungi undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN TINGKAT JUVENILITAS DENGAN KEBERHASILAN STEK DAN SAMBUNGAN PUCUK MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula MIQ.)
Danu
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Mayor Silvikultur Tropika
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. Sri Wilarso Budi R., MS.
Judul Tesis
Nama NRP Mayor
: HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN TINGKAT JUVENILITAS DENGAN KEBERHASILAN STEK DAN SAMBUNGAN PUCUK MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula MIQ.) : Danu : E 451070104 : Silvikultur Tropika (SVK)
Disetujui Komisi Pembimbing Ketua
Dr. Ir. Iskandar Z. Siregar, M.For.Sc.
Dr. Ir. Cahyo Wibowo, M.Sc.F. Anggota
Ir. Atok Subiakto, M.App.Sc. Anggota
Diketahui Koordinator Mayor Silvikultur Tropika
Prof.Dr. Ir. IGK Tapa Darma, M.Sc. Tanggal Ujian: 30 Juli 2009
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS. Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si.) di Institut Pertanian Bogor. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah “Hubungan Antara Umur dan Tingkat Juvenilitas dengan Keberhasilan Stek dan Sambungan Pucuk Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq.). Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Pembimbing, yaitu Bapak Dr. Iskandar Z. Siregar, M.For.Sc., Dr. Ir. Cahyo Wibowo, M.Sc.F. dan Ir. Atok Subiakto, M.App.Sc. yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penulis menempuh studi S2. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dr. Ir. Sri Wilarso Budi R., MS. selaku Penguji Luar Komisi
yang telah banyak
memberikan koreksi dan arahan untuk perbaikan tesis. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan yang telah mengadakan program beasiswa sekolah riset pascasarjana dengan IPB dan mendanai penelitian ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Laboratorium KOFFCO System beserta teknisinya, Zaenal Ahmad Abidin S.Hut. teknisi Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor, Wahyudiyono analis Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen, Usep Sudardji
dan Tutiana analis Laboratorium
Anatomi Kayu Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, yang telah membantu pada kegiatan laboratorium. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak, ibu, istri, anak-anak dan seluruh keluarga atas doa dan kasih sayangnya. Tidak lupa kepada rekan-rekan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan kebersamaannya. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Bogor,
Juli 2009 Danu
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Majalengka, Jawa Barat pada tanggal 13 September 1963 putra kelima dari enam bersaudara pasangan Markat dan Kawi. Pada tanggal 13 Oktober 1991 penulis menikah dengan Anih Setiyawati; dikaruniai dua orang anak yaitu: Maulidani Tresnaputri (1992) dan Agung Ahmad Khairudin (1996). Penulis lulus dari SD Negeri Weragati di Majalengka tahun 1975, SMP Negeri Leuwimunding di Majalengka tahun 1979, dan SMA Negeri Jatiwangi di Majalengka tahun 1982. Penulis menyelesaikan program sarjana muda di Akademi Ilmu Kehutanan (AIK) tahun 1986 dan program sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Bandung Raya, Bandung pada tahun 1992. Tahun 19861989 bekerja sebagai teknisi di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan ITB. Sejak tahun 1989 penulis bekerja sebagai peneliti di Balai Penelitian Teknologi Perbenihan
Bogor,
Departemen
Kehutanan.
Pada
tahun
2007
penulis
mendapatkan beasiswa program sekolah riset (research school) Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan untuk melanjutkan studi pascasarjana di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dengan mengambil Mayor Silvikultur Tropika.