1
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien Dengan Penerapan Pemberian Obat Di Ruang ICU RSUD Dr. Moewardi Hermi Yulianti
ABSTRAK Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh perawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi. Jumlah populasi 28 orang. Jenis penelitian yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu total sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi square (χ2). Pengetahuan adalah salah satu faktor dari manusia yang berpengaruh terhadap keselamatan pasien. Keselamatan pasien menjadi bagian penting dalam pelayanan keperawatan. Perawat sebagai tenaga terdepan yang bersentuhan langsung dengan pasien bertanggung jawab menyediakan layanan yang menunjang keselamatan tersebut. Peneliti melakukan wawancara kepada 4 perawat ICU, pada tahun 2013 terdapat satu kejadian tidak diharapkan berupa kesalahan pemberian obat. Hasil penelitian dengan analisis chi-square diperoleh diketahui bahwa nilai chisquare test (χ2) adalah sebesar 5,600 dengan Assymp Sig. 2- sided 0,018 . Oleh karena nilai χ2 5,600 > χ2 tabel (3,841) dan Sig. (0,018) < α (0,05), maka H0 ditolak yang berarti menerima hipotesis alternatif (Ha). Ini menandakan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan penerapan pemberian obat. Uji statistik menunjukkan bahwa odds ratio 4.00 artinya bahwa semakin tinggi pengetahuan beresiko mempertinggi terhadap terjadinya penerapan pemberian obat.
Kata Kunci
: Keselamatan Pasien, Pengetahuan, Pemberian Obat.
2
ABSTRACT The characteristics of the profession are having knowledge and attitude, being responsible and accountable. Health professionals should be responsible and accountable, thus reducing the risk of patient safety violations. Knowledge is one of the human factors that affect patient safety. Patient safety is an important part of nursing services. The nurses are the frontline task forces and directly have contacts with patients. They are responsible for providing services that support the patients’ safety. The esearcher conducted an interview with four nurses employed at the ICU of the hospital that in 2013 there was an unexpected incidence of drug administration error. This research used the analytical observational method with the cross-sectional approach. The population of this research was all of the nurses as many as 28 employed at the ICU of Dr.Moewardi General Hospital of Surakarta. The samples of research were taken by using the non-probability sampling technique. The data of research were analyzed by using the Chi square test (χ2). The result of the Chi-square analysis shows that the value of chi-square test (χ2) was 5.600 with Assymp Sig. 2- sided = 0.018. Therefore, the value of χ2 = 5.600 was greater than that χ2 table = 3.841, and the significance value was 0.018 which was less than 0.05, meaning that H0 was rejected. Thus, the alternative hypothesis (Ha) was verified. This indicates that there was a correlation between the nurses’ knowledge level of the patients’ safety and the implementation of drug administration. The statistical analysis shows that the odd ratio was 4:00 meaning that the higher the knowledge level was, the higher the risk of the application of drug administration. Therefore, the similar research in the future is recommended to include other variables such as age, education, length of work, information obtained and its association with the drug administration and multivariate analysis. Keywords
: Patient Safety, Knowledge, Drug Delivey.
3
Moewardi yaitu responden.
Pendahuluan
Perawat bertanggung jawab dalam pemberian obat-obatan yang aman. Prinsipprinsip pemberian obat yang benar meluputi 6 hal, yaitu : Benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute dan benar dokumentasi. Benar pasien dapat dipastikan dengan memeriksa identitas pasien dan harus dilakukan setiap akan memberikan obat. Benar obat memastikan pasien setuju dengan obat yang telah diresepkan berdasarkan kategori perintah pemberian obat, yaitu perintah tetap, perintah satu kali , perintah , perintah stat . Benar dosis adalah dosis yang diresepkan pada pasien tertentu. Benar waktu adalah saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan. Benar rute disesuaikan dengan tingkat penyerapan tubuh pada obat yang telah diresepkan. Benar dokumentasi meliputi nama, tanggal, waktu, rute, dosis dan tanda tangan atau insial petugas (Kuntari, 2005).
diploma
3
16
(57%)
Umur Responden Umur (Tahun)
Frekuensi
Prosentase (%)
20 - 25
3
11
26 - 30
15
53
31 - 35
3
11
36 – 40
6
21
46 - 50
1
4
Jumlah
28
100
Sebagian besar umur perawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi yaitu umur 26 – 30 tahun 15 (53%) responden.
Lama Kerja Responden Frekuensi
Prosentase (%)
0-5
15
53
6 – 10
8
29
11 – 15
4
14
21 - 25
1
4
Jumlah
28
100
Lama Kerja (Tahun)
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
Pendidikan Responden ICU RSUD Dr. Moewardi Pendidikan
Frekuensi
Prosentase (%)
Diploma 3
16
57
S1 Keperawatan
8
29
Ners
4
14
Jumlah
28
100
Sebagian besar pendidikan perawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Sebagian besar lama bekerja perawat ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi yaitu bekerja 0- 5 tahun 15 (53%).
Informasi Yang Didapat Responden Informasi
Frekuensi
Prosentase
4
(%) Pelatihan
8
29
Seminar
13
46
Pelatihan dan Seminar
7
25
Jumlah
28
100
Sebagian besar informasi yang didapat perawat terkait keselamatan pasien di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi yaitu melalui seminar sebanyak 13 (46%).
melaksanakan dengan baik.
penerapan
pemberian
obat
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien Dengan Penerapan Pemberian Obat Tabulasi Tingkat Pengetahuan Tentang Keselamatan Pasien Penerapan Pemberian Obat (n=28)
Perawat Dengan
Penerapan Pemberian Obat Pengetahuan
Total
P Value
χ2 hitung
0,018
5,600
Tidak Diterapkan (n)
Diterapkan
Rendah
0
0
0
Cukup
8
6
14
Tinggi
2
12
14
10
19
28
(n)
Pengetahuan Responden Pengetahuan
Frekuensi
Prosentase (%)
Rendah
0
0
Cukup
14
50
Tinggi
14
50
Odds Ratio 4,00
Jumlah
28
100
Tabel diatas menunjukkan bahwa 14 (50%) responden mempunyai pengetahuan cukup diantaranya 8 (28,6%) responden tidak melakukan penerapan keselamatan pasien dalam pemberian obat dengan baik dan 6 (21,4%) responden mampu melakukan penerapan keselamatan pasien dalam pemberian obat dengan baik. Sebanyak 14 (50%) responden mempunyai pengetahuan tinggi diantaranya 2 (71%) responden tidak melakukan penerapan keselamatan pasien dalam pemberian obat dengan baik dan 12 (42,9%) responden mampu melakukan penerapan keselamatan pasien dalam pemberian obat dengan baik. Nilai chi-square test (χ2) adalah sebesar χ2 5,600 > χ2 tabel (3,841) dan P value (0,018) < α (0,05). yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan antara tingkat
Distribusi frekuensi responden dengan pengetahuan cukup dan pengetahuan tinggi yaitu 14 (50%) responden.
Penerapan Pemberian Obat
Penerapan Pemberian Obat
Prosentase Jumlah (%)
Tidak Diterapkan
10
36%
Diterapkan
18
64%
Jumlah
28
100
Sebagian besar penerapan pemberian obat yaitu diterapkan 18 (64%) responden
Total
5
pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan penerapan pemberian obat. Uji statistik menunjukkan bahwa odds ratio 4.00 artinya bahwa semakin tinggi pengetahuan beresiko mempertinggi terhadap terjadinnya penerapan pemberian obat. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan penerapan pemberian obat di ruang ICU RSUD Dr. Moewardi, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden yang memiliki pengetahuan cukup 14 (50%) responden, dan 14 ( 50%) responden mempunyai pengetahuan tinggi. 2. Penerapan pemberian obat, sebagian besar responden melakukan dengan baik yaitu sebanyak 18 (64%) responden. 3. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan analisis chi square menghasilkan kesimpulan (H0) ditolak yang berarti menerima hipotesis alternatif (Ha) artinya yaitu ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan penerapan pemberian obat di ruang ICU RSUD Dr. Moewardi.
Hasil penelitian menunjukkan ada keterkaitan antara faktor pengetahuan keselamatan pasien dengan penerapan pemberian obat. Merekomendasikan peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan melakukan penelitian sejenis dengan menambahkan variabel lainnya yaitu umur, pendidikan, lama bekerja, informasi yang didapat keterkaitannya dengan pemberian obat dan menambahkan analisis multivariat.
Daftar Pustaka Arikunto,
Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Adib A..(2009). Materi Seminar Nasional Keperawatan dengan tema “Sistem Pelayanan Keperawatan dan Manajemen Rumah Sakit untuk Mewujudkan Patient Safety . Jogjakarta.UGM.
Adisasmito, W. (2012). Sistem Kesehatan (Cetakan ke., pp. 1–371). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saran 1. Perawat Ruang ICU Diharapkan peran petugas kesehatan untuk dapat melakukan ketelitian dalam penerapan pemberian obat, hal tersebut dikarenakan tren pemberian pelayanan keperawatan saat ini dan masa depan ditujukan kepada keselamatan pasien. Oleh karena itu perawat senantiasa menambah skill, ilmu pengetahuan terbaru.
Ariyani. (2009). Analisis pengetahuan dan motivasi perawat yang mempengaruhi sikap mendukung penerapan program patient safety di Instalasi Perawatan Intensif Di RSUD Moewardi Surakarta. Tesis. Program Pasca Sarjana UNDIP.
2. Peneliti Selanjutnya
Ballard, K.A. (2003). Patient safety: A shared responsibility. Online Journal of
6
Issues in Nursing. Volume 8 2003 No 3: Sept 03.
Besral. 2010. Biostastika. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Cahyono, J.B. (2008). Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktik kedokteran. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Dahlan, M.S. 2004. Seri Statistik : Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Uji Hipotesis dengan Menggunakan SPSS Program 12 Jam. Jakarta : PT Arkans Entertainment And Education In Harmony
Depkes,
Depkes,
RI (2008). Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit (patient safety).(ed-2). Jakarta: DepKes RI.
RI.(2006). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.
Gregory, D.M., et al. (2007). Patient safety: Where is nursing education?. Journal of Nursing Education. Thorofare: Feb 2007. Vol. 46, Iss.2; Pg 74, 4 pgs.
Henriksen, K., et al. (2008). Patient safety and quality: an evidence base handbookfor nurses. Rockville MD: Agency for Healthcare Research and Quality Publications. February 2011, http://www.ahrq.gov/QUAL/nurs eshdbk.
Hidayat,
A. Aziz Alimul. 2003. Riset Keperawatan dan Teknis Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika
International Counsil of Nurse. (2002). The ICN code of ethics for nurses. Geneva: ICN.