eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan Persepsi Penonton pada Tindak Kejahatan dan Penipuan Windy Grahita1, Lukiati Komala Erdinaya2, Priyo Subekti3 Departemen Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author :
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this study was to determine the correlation between exposure of Reportase Investigasi TRANS TV with the housewife’s perception on crimes and fraud. This study is based on the cultivation theory. The method used is the quantitative approach with correlation analysis to find a correlation between two or more variables.The study population were all the housewives in Bandung aged 21-40 years of or older or exactly 251 people using Cluster Sampling technique 72 samples are obtained.The results of these studies show that there is a significant correlation between two variables, which are the exposure of Reportase Investigasi TRANS TV with the housewife’s perception on crimes and fraud. Analysis of studies have shown that exposure which consists the duration, frequency, message structure, message styles, and messages can affect the attractiveness of knowledge and understanding of the housewives in crime and fraud. Keywords: the housewife’s perception on crimes and fraud
Pendahuluan Salah satu faktor terkuat yang melatarbelakangi tindak kriminal ialah kemiskinan. Tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia memicu sejumlah oknum licik untuk menghalalkan berbagai cara demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan modal serendah-rendahnya dalam pekerjaan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Berangkat dari pemikiran picik inilah oknum-oknum tak bertanggungjawab tersebut mengintai dan hadir dalam keseharian masyarakat, Menebar benih kejahatan yang bermuara pada kriminalitas dan penipuan. Tak hanya merugikan secara kualitas, namun kelicikan yang terjadi ini juga membahayakan kesehatan para konsumen.
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Utama 2
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 1 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Berangkat dari adanya ancaman bagi masyarakat luas terkait oknum-oknum jahil tersebut, maka perusahaan media, dalam penelitian ini berfokus pada televisi, mengangkat fenomena kriminalitas ke dalam program acara tersendiri. Program berita khusus kriminal yang ditayangkan televisi bertujuan untuk memberikan peringatan, menguak modus kejahatan, sekaligus mencerdaskan pemirsanya agar dapat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Program berita kriminal ini disajikan kepada pemirsa di rumah dengan kemasan dan cara penyampaian yang berbeda–beda sesuai dengan ciri khasnya masing-masing. Pada awalnya berita kriminal hanya menjadi salah satu kemasan berita yang diselipkan dalam sebuah rangkaian program berita. Namun pada perkembangannya, mayoritas stasiun televisi merasa perlu untuk menyediakan porsi tersendiri untuk menayangkan beritaberita khusus kriminal. Pertama kali berita kriminal yang disajikan dalam format eksklusif sebagai program acara sendiri hanya ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta, Indosiar, dengan program acara bertajuk “Patroli”. Acara yang berdurasi 30 menit ini ditayangkan pada pukul 11.30 WIB dan berhasil mendapatkan rating yang tinggi1 sehingga memicu berbagai stasiun televisi lainnya membuat program serupa dengan ciri khas yang berbeda. Tetapi program yang menampilkan berita–berita tentang kekerasan, perampokan, pembunuhan hingga penipuan ini dianggap terlalu
vulgar, baik dari sisi visual maupun katakata yang digunakan. Sampai pada perkembangannya, muncul program acara yang mengungkap secara khusus tentang satu peristiwa kriminal yang ditampilkan dengan kemasan yang berbeda, yakni lebih mendalam dan bersifat investigatif. Indepth Reporting (berita mendalam) di televisi nasional menjadi inovasi baru yang menarik perhatian. Pemirsa tak hanya disuguhi isu sebatas yang terlihat di permukaan, tetapi juga membedah peristiwa secara menyeluruh. Indepth reporting (laporan mendalam) pada televisi menayangkan penelusuran – penelusuran lebih mendalam tentang kriminalitas yang terjadi di masyarakat. Dalam program acara ini, peristiwa kriminalitas disajikan dengan lebih lengkap dengan menguak latar belakang kejadian, pelaku, korban, modus operandi, serta komentar dan pandangan orang-orang di sekitar pelaku, juga narasumber yang terkait dengan kasus tersebut. Ulasan dan komentar pakar kriminal dan hukum juga
1
html://digilib.uns.ac.id/upload/documen/1112025 02201011141.html
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
turut disajikan. Seperti Sidik kasus investigasi, program acara berita mengenai investigasi yang ditayangkan pada hari Sabtu dan Minggu pukul 11.00 WIB di stasiun televisi swasta MNC TV. Sigi Investigasi (SCTV) yang tayang pada hari Rabu pada pukul 01.00 WIB, serta Reportase Investigasi TRANS TV yang tayang pada Sabtu dan Minggu pukul 16.30 WIB.
Investigasi pada setiap minggunya dibadingkan dengan program acara serupa di televisi swasta lain3. Berdasarkan pra – Observasi penelitian, mayoritas ibu – ibu yang berdomisili di Kelurahan Pasir Endah mengaku sangat tertarik dengan program acara Reportase Investigasi dan mengaku familiar dengan program acara tersebut hal ini terbukti dengan frekuensi menonton yang tinggi dalam sebulan.
Tindak kriminalitas yang sedang berkembang baik kejahatan maupun penipuan terus meningkat setiap bulannya dikota Bandung.
Reportase Investigasi adalah program buletin dari Divisi News TRANS TV, yang tayang setiap sabtu dan minggu sore selama 30 menit, dari pukul 16.30 sampai dengan pukul 17.00 WIB. Reportase Investigasi mengungkap suatu kasus penyimpangan, dari pelakunya langsung. Topik yang dipilih adalah yang menjadi kepentingan masyarakat. Misalnya, tentang bakso yang mengandung boraks, kosmetik yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan, praktek ilegal, hipnotis dan sebagainya.4
No
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Penip uan 78 73 65 65 91 77 72 81 56 81 57 58
Penc urian 52 49 44 47 45 40 58 57 48 58 51 53
Keke rasan 15 27 28 15 10 17 17 17 22 20 19 22
Lain – Lain 45 44 38 36 50 35 35 35 33 47 42 40
Sumber : data satreskrim kota Bandung tahun 2011
Tayangan investigasi tersebut mengungkapkan berbagai kasus yang sedang marak terjadi di masyarakat. Seperti tindakan anarkis sebagian oknum, hipnotis, penipuan terhadap konsumen, penggunaan bahan berbahaya, hingga praktek kecurangan di masyarakat. Dengan berbagai ciri khasnya masing-masing dari beberapa program tersebut, Reportase Investigasi mendapat perhatian paling tinggi dari masyarakat2. Dikarenakan jam tayang yang tepat dan penyajian berita yang menarik. Salah satu warga mengaku setia menonton tayangan Reportase 2
Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa warga di kelurahan Pasir Endah Bandung
Reportase Investigasi mempunyai tagline “Lebih dekat dan berbeda”. Karena Reportase Investigasi hadir dengan berita yang mendalam dan langsung kepada nara sumber. Salah satu ciri khas yang menonjol dari tayangan Reportase Investigasi tersebut adalah penelusuran mendalam yang dilakukan oleh tim investigasi langsung dari tempat kejadian dan wawancara langsung dengan pelaku serta dampak yang terjadi akibat penipuan dan manipulasi yang dilakukan. Dalam setiap episodenya, Reportase Investigasi mengangkat topik yang sedang
3
Hasil wawancara dengan ibu Nenden kusdini warga di Ujung Berung 4 administrator Reportase Investigasi (www.transtvnews.co.id)
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Topik yang sedang hangat menjadi perbincangan tentunya menarik perhatian tersendiri bagi penontonnya. Apalagi yang berhubungan dengan kasus penipuan dan manipulasi terhadap makanan dan kosmetik. Mencampurkan zat berbahaya pada produk (makanan, kosmetik) dan mengganti sebagaian bahan baku yang tidak layak pakai sering dilakukan sebagian oknum. Seperti menambahkan lilin pada permen karet rekondisi, menambahkan zat pewarna tekstil pada makanan, menambahkan boraks pada bakso, mencampurkan zat berbahaya pada kosmetik dan produk kecantikan lainnya serta penggunaan kemasan bekas pada air mineral dan minuman botol lainnya. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi masyarakat, oleh karena itu tim investigasi TRANS TV mengulik lebih dalam lagi bagaimana para sebagian oknum yang melakukan manipulasi dan tindak kejahatan. Tujuan tayangan Reportase Investigasi adalah agar para masyarakat dapat berhati–hati dan lebih waspada pada tindak penipuan yang dilakukan oknum – oknum tersebut. Segala keunikan penyajian ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa efektifkah (terpaan) format program acara kriminal yang disajikan secara mendalam dapat bermanfaat bagi pemirsanya. Keresahan ini memicu penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang terpaan RI pada pembentukan persepsi pemirsanya, apakah sudah sesuai dengan yang dicanangkan para jurnalis di ruang redaksi atau tidak. “Setelah menonton tayangan Reportase Investigasi saya dapat mengetahui makanan yang dijual pada
anak – anak memakai zat berbahaya atau alami. Karena banyak pedagang di sekolah dasar yang menjajakan dagangan mereka tanpa mengutamakan kebersihan dan kesehatannya.”5 Ibu–ibu memang sering menjadi target sasaran para oknum penipuan, karena ibu– ibu sering kali tergiur dengan harga miring dan tampilan yang lebih menarik. Ibu–ibu juga lebih perduli dengan isi pesan dalam tayangan Reportase Investigasi. Terutama ibu – ibu rumah tangga yang memilki anak yang sering menjadi target para oknum penipuan. Ibu–ibu rumah tangga umumnya banyak menghabiskan waktu dirumah dan biasanya waktu senggang mereka dihabiskan dengan menyaksikan acara berita kriminal yang memang banyak ditayangkan oleh stasiun televisi pada siang dan sore hari, waktu utama dimana mayoritas orang–orang beristirahat sejenak dari aktivitas mereka. Dalam tayangannya, Reportase Investigasi mengambil sudut pandang salah satu pedagang yang menjadi narasumber serta pelaku penipuan yang bersedia mengungkapkan segala rahasia yang sebagian pedagang lakukan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan cara picik. Manipulasi yang dilakukan bisa membahayakan konsumen, karena berpeluang memakai zat–zat berbahaya yang tidak terjamin dari segi kesehatan. Menurut salah satu orang tua murid SDN Ujung Berung Bandung dan juga seorang ibu rumah tangga, akibat seringnya menonton tayangan tersebut 5
hasil wawancara dengan ibu Euis guru SDN Ujung Berung Bandung
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
membuat tingkat kecemasan menjadi lebih tinggi, dan lebih sering mengingatkan anak dan keluarga agar berhati–hati, karena kita tahu bagaimana kecurangan yang dilakukan oleh pedagang dengan bahan– bahan yang tidak layak konsumsi.6 Rasa kepedulian yang tinggi dan kerentanan terhadap kejahatan dan penipuan melahirkan rasa cemas, bahkan takut, membuat individu tanpa sadar mempunyai pemikiran yang negatif dan pada akhirnya persepsi pun lahir. Tidak percaya dengan sebagian orang bahkan memandang orang dengan prasangka buruk, dan mendefenisikan orang lain dari bahasa tubuhnya. Apabila khalayak terlalu sering menyaksikan tayangan berita kejahatan dan penipuan maka akan berdampak pada rasa takut berlebihan ( fear of crime ) akan tindak penipuan yang terjadi.
Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoritis 1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu komunikasi, khususnya ilmu hubungan masyarakat (humas) yang berhubungan dengan kajian riset publik dan analisis media massa, terutama mengenai efek televisi, serta dapat membantu penelitian-penelitian lain dengan topik yang relevan. 2. Dapat memberikan keterangan yang berguna bagi pengembangan studi 6
hasil wawancara dengan ibu Tia Wijayanti
tentang peranan media massa dan efek yang dapat ditimbulkannya terhadap sikap masyarakat. Kegunaan Praktis 1. Secara praktis, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi media massa terkait, yakni TRANS TV agar bisa menayangkan tayangan yang lebih baik sehingga penonton pun mendapat pembelajaran yang lebih baik. 2. Memberikan masukan kepada masyarakat, untuk bisa lebih cerdas dalam menyikapi tayangan yang ada di televisi, terutama tayangan berita mengenai kejahatan dan penipuan.
Kerangka Teoritis Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kultivasi dikembangkan sebagai salah satu cara untuk menjelaskan pengaruh televisi terhadap masyarakat. Hipotesis ini pertama kali diperkenalkan oleh George Gerbner pada tahun 1967. Hipotesis Kultivasi menyatakan bahwa khalayak yang mengkomsumsi tayangan di televisi dengan waktu yang lama (heavy viewer) memandang dunia nyata sesuai dengan apa yang mereka lihat di televisi. Pengkonsumsian siaran televisi dalam waktu yang lama (heavy viewing) dapat mengkultivasi persepsi seseorang akan realitas sehingga sesuai dengan gambaran yang ditampilakn oleh program televisi. (Signorielli, 1990). Analisis Kultivasi adalah teori yang memprediksikan dan menjelaskan formasi dan pembentukan jangka panjang dari persepsi, pemahaman, dan keyakinan
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
mengenai dunia sebagai akibat konsumsi akan pesan-pesan media.
dari
Terdiri dari latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian
Kajian Pustaka
tangga di Kelurahan Pasir Endah RW 05 pada tindak kejahatan dan penipuan. Hi :Tidak terdapat hubungan antara terpaan tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan persepsi ibu – ibu rumah tangga di Kelurahan Pasir Endah RW 05 pada tindak kejahatan dan penipuan. Metode yang dipakai dalam penelitian
Terpaan Tayangan Terpaan tayangan diartikan sebagai penggunaan media oleh khayalayak yang meliputi jumlah waktu yang digunakan, jenis isi media serta hubungan antara khalayak dengan media yang dikonsumsi atau media secara keseluruhan (Rakhmat, 2001:66).
ini adalah metode kuantitatif yaitu data
Persepsi Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi setiap individu dapat sangat berbeda walaupun yang diamati benar-benar sama. Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda – beda. oleh karena itu persepsi memiliki sifat subjektif. Persepsi yang di bentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya. selain itu, satu hal yang perlu diperhatikan dari persepsi adalah bahwa persepsi secara subtansil bisa sangat berbeda dengan realitas. (Rakhmat, 2001 : 51)
satu faktor berkaitan dengan variabel pada
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik.
Dalam
melaksanakan
penelitian,
penulis
mengadakan jenis penelitian korelasional, yaitu
“Metode
korelasional
bertujuan
untuk meneliti sejauhmana variabel pada
faktor lain.” (Rakhmat, 2009: 27). Teknik Analisis data Teknis analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kuantitatif. Pengertian dari teknik analisis data yaitu langkah-langkah di dalam mengelola dan mengupas
data
hasil
penelitian/hasil
penjaringan kuesioner untuk memperoleh data dalam membuat kesimpulan hasil penelitian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menganalisa data menggunakan pengolahan data Coding
Metode Penelitian Hipotesis Utama
yaitu Coding Book dan Coding Sheet. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, diakumulasikan dan disusun secara
Ho :Terdapat hubungan antara terpaan tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan persepsi ibu – ibu rumah
sistematis, kemudian dianalisis dengan menggunakan:
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
1. Teknik Analisis Deskriptif
Untuk tahu seberapa besar hubungan
Analisis ini dilakukan untuk memberikan
variabel X dan Y digunakan kriteria
gambaran-gambaran
Guliford (Rakhmat, 2009:29), sebagai
mengenai
latar
belakang responden dan memaparkan data-
berikut:
data perhitungan statistik yang telah dikelompokan dan ditabulasikan.
Tabel 1.1
2. Teknik Analisis Statistik Inferensial (Korelasi Pangkat Spearman) Analisa
statistik
inferensial
ditujukan
untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui derajat hubungan (koefisien korelasi) di antara variabel-variabel (bebas
Tabel Koefisien Guilford Besarnya nilai rs
Kategori
< 0, 20 0,20 – 0,40 > 0,40 – 0,70 > 0,70 – 0, 90 > 0,90
Hubungan rendah sekali Hubungan rendah tapi pasti Hubungan yang cukup berarti Hubungan yang kuat Hubungan yang sangat tinggi
dan terikat) diperlukan sebuah prosedur statistik
yang
dinamakan
analisis
hubungan, dengan menggunakan ukuran asosiasi yang disesuaikan dengan jenis (skala pengukuran) data. Untuk menghitung korelasi antara X dan Y maka digunakan rumus :
x y d ( x y ) 2
rs
2
2
2
2
i
2
Kemudian untuk menghitung koefisien
Uji Validitas Kuesioner yang baik memiliki dua ciri utama yang harus dipenuhi yaitu valid dan reliabel. Validitas mempunyai arti sejauh mana keepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, suatu tes atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
signifikan : Uji Reliabilitas
t rs
Bahas
N 2 2 1 rs deskriptif
kualitatif,
teknik
pengumpulan data, cara mendapatkan data primer dan sekunder, teknik analisis data, teknik pemeriksaan keabsahan data,
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya yang relatif konsisten, alat ukur tersebut reliabel. (Ardianto, 2011: 189)
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Populasi dan Sampel Yang menjadi populasi penelitian ini adalah ibu – ibu rumah tangga di Kelurahan Pasir Endah RW 05 Bandung. Jumlah Warga pada Kelurahan Pasir Endah RW 05 Bandung berjumlah 251 kepala keluarga yang menjadi populasi penelitian. Sampel yang diperoleh melalui teknik Simple Random Sampling yakni pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Dan didapat sebesar 72 responden sebagai sampel.
Hasil dan Pembahasan Penelitian Koefisien korelasi antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan Persepsi Ibu-Ibu Rumah Tangga pada Tindak Kejahatan dan Penipuan. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan Persepsi Ibu-Ibu Rumah Tangga dimana hubungan yang terjadi merupakan hubungan yang positif dan cukup berarti. Korelasi antara Intensitas Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan Persepsi Ibu-Ibu Rumah Tangga pada Tindak Kejahatan dan Penipuan. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Intensitas Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan Persepsi Ibu-Ibu Rumah Tangga dimana hubungan yang terjadi merupakan hubungan yang positif dan rendah tapi pasti. Korelasi antara Isi Pesan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan
Persepsi Ibu-Ibu Rumah Tangga pada Tindak Kejahatan dan Penipuan. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Isi Pesan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV dengan Persepsi Ibu-Ibu Rumah Tangga dimana hubungan yang terjadi merupakan hubungan yang positif dan cukup berarti. Dapat disimpulkan bahwa Terpaan tayangan Reportase Investigasi memiliki hubungan dengan Persepsi Ibu – ibu rumah tangga pada tindak kejahatan dan penipuan. Walaupun hubungan intensitas dengan persepsi memiliki derajat keeratan rendah namun pasti. Terdapat hubungan yang signifikan antara terpaan tayangan Reportase Investigasi dengan persepsi ibu – ibu rumah tangga pada tindak kejahatan dan penipuan. “Terpaan media tidak hanya menyangkut apakah sesorang cukup dekat dengan kehadiran media massa, tetapi apakah seseorang itu benar – benar terbuka terhadap pesan – pesan media tersebut. Terpaan media merupakan kegiatan mendengarkan, melihat dan membaca pesan media massa ataupun mempunya pengalaman dan perhatian terhadap pesan tersebut, yang dapat terjadi pada tingkat individu ataupun kelompok”. (Shore, 1985: 26) Berdasarkan kutipan dari Shore ditegaskan bahwa terpaan media tergantung pada individu itu sendiri, apakah mereka terbuka dengan informasi – informasi yang disampaikan oleh media atau tidak. Menurut Freed Wibowo (2007:76) “ program berita adalah suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
nilai berita (unusual, factual, esencial) dan disiarkan melalui media secara periodik.” Dalam hal ini berita berita yang diteliti adalah berita investigasi yaitu berita mendalam yang menyikap hal – hal yang ditutupi dan menyelidiki fakta – fakta yang tersembunyi. Analisis kultivasi adalah sebuah teori yang memprediksikan dan menjelaskan informasi dan pembentukan jangka panjang dari persepsi, pengetahuan dan pemahaman mengenai dunia sebagai akibat dari konsumsi akan pesan – pesan media. Garis pemikiran Gerbner dalam analisis kultivasi menunjukan bahwa komunikasi massa terutama televisi megkultivasi keyakinan tertentu mengenai kenyataan yang dianggap sebagai sesuatu yang umum oleh konsumen komunikasi massa. Sebagaiman ayang diamati oleh Gerbner “ Gebanyakan dari apa yang kita ketahui, atau kita pikir kita ketahui, sebenarnya tidak pernah kita alami sendiri secara pribadi”. Kita mengetahui hal ini karena adanya cerita – cerita yang kita lihat dan kita dengar dimedia. (Richard West dan Lyyn H. Turner, 2008 : 82) Persepsi merupakan suatu reaksi terhadap suatu pengalaman tertentu. Persepsi sendiri biasanya disebabkan oleh kondisi stimulus yang khusus. Stimulus yang dimaksud adalah stimulus dari luar seperti apa yang dilihat dan dirasakan. Tayangan program berita investigasi dapat menjadi stimulus yang cukup kuat untuk menimbulkan persepsi.
Kesimpulan dan Saran Menurut hasil penelitian kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa hipotesis Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini membuktikan adanya hubungan antara terpaan tayangan Reportase Investigasi dengan persepsi ibu – ibu rumah tangga pada tindak kejahatan dan penipuan. Hal ini secara umum menunjukan bahwa semakin jelas informasi yang diberikan tentang kejahatan dan penipuan, maka semakin kuat persepsi ibu-ibu rumah tangga pada tindak kejahatan dan penipuan. 1. Sebaiknya cara pembuatan produk yang dicampurkan zat kimia berbahaya tidak perlu dipraktekan secara spesifik cukup secara garis besarnya saja. Hal ini dapat dicontoh bagi pedagang lainnya yang ingin memperoleh keuntungan yang serupa 2. Sebaiknya isi pesan tayangan Reportase Investigasi yang disampaikan sebaiknya lebih diperjelas lagi 3. Diharapkan selanjutnya Reportase Investigasi dapat melakukan investigasi yang lebih mendalam dan spesifik tentang pengaruh terpaan tayangan Reportase Investigasi.
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
DAFTA PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro & Erdinaya, Lukiati Komala. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004. Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Public Serta Ilmu – ilmu sosial Lainnya. Jakarta : Kencana, 2005. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti, 2000. _____________________. Kamus Komuikasi. Bandung: CV Mandar Maju, 1989 Kaplan, Robert M. dan Dennis P. Saccuzzo. Psychological Testing Principles, Application, and Issues. California: Brooks/Cole Publishing Company, Pacific Groove, 1993. Kusumah, Mulyana W. Kejahatan dan Penyimpangan Yayasan LBH Jakarta, 1988.
dalam perspektif Kriminologi.
McQuail, Dennis. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga, 1996. Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1996 _________________. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2002. Severin, Warner J., Tankard, James W. Jr. Teori Komunikasi : Sejarah, Metode & Terpaan di Dalam Media Massa, ,(5th ed). Jakarta : Prenada Media Group. 2007. Signorielli, Nancy dan Michael Morgan. Cultivation Analysis : New Direction in Media Effects. California: Sage Publication. 1990. Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES, 1989. Wahyudi, J.B. Dasar – dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1994. West, Richard & Turner, Lynn H. Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasinya. Jakarta : Salemba Humanika. 2007 Wibowo, Fred. Tehnik Produksi Program TV. Jakarta: Erlangga. 2007.
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 11
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012)
Yusuf, Pawit. Teori Komunikasi Masyarakat Suatu Pengantar. Bandung, Remaja Rosda Karya, 1995.
Windy Grahita - Hubungan antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV.. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 11