HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA DI SDN RAMBUTAN 03 PAGI JAKARTA TIMUR
SKRIPSI
Oleh LESTARI 0701045131
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KONSENTRASI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2011
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KONSEP TENGGANG RASA DENGAN SIKAP SOSIAL SISWA DI SDN RAMBUTAN 03 PAGI JAKARTA TIMUR SKRIPSI (Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan)
Oleh LESTARI 0701045131
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KONSENTRASI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2011
i
ii
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN Skripsi ini aku persembahkan kepada kedua orang tuaku tercinta, yaitu Ayahanda Purwo Sanyoto dan Ibunda Maryanah yang dengan tulus telah merawat dan membesarkanku dengan penuh cinta dan kasih sayang serta doa yang selalu engkau panjatkan untuk mengiringi langkah kehidupanku. Kepada AdIkku Dinda, Kakakku Ani dan Adi tersayang yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepadaku serta Teman Terdekat dan Tersayangku , yaitu Ahmad Rifaih yang senantiasa memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan keikhlasan hati dalam membantu skripsi ini serta menghiburku dikala sedih dan putus asa.
MOTT iv
MOTTO
Semakin kita berlatih, maka semakin mawas kita harusnya, kalau tidak kita akan dengan mudah jatuh ke dalam suatu pojok. Jika kita terperosok di pojok tersebut, kita tidak akan mampu untuk mempelajari dari aspek lainnya. Jadi kita janganlah menuruti hati (kita) dalam segala tingkat pengalaman. Do all the goods you can, All the best you can, In all times you can, In all places you can, For all the creatures you can.
v
ABSTRAK LESTARI. NIM : 0701045131. Hubungan antara Pengetahuan Tentang Konsep Tenggang Rasa dengan Sikap Sosial Siswa di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur. Skripsi. Jakarta : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur pada semester 2 tahun pelajaran 2010/2011. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SDN Rambutan 03 Pagi yang berjumlah 30 siswa dan seluruhnya diteliti. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau disebut dengan istilah sensus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi. Instrumen pengetahuan konsep tenggang rasa (variabel X) menggunakan angket dalam bentuk pernyataan dan pilihan jawaban (Benar) atau (Salah) dan instrumen sikap sosial (variabel Y) menggunakan angket dalam bentuk pernyataan dan pilihan jawaban Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji normalitas yaitu dengan Uji Liliefors serta uji Linieritas dan Uji Keberartian Regresi dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA). Dari hasil pengujian normalitas untuk data pengetahuan konsep tenggang rasa (variabel X) diperoleh Lhitung = 0,1414 < 0,161 = Ltabel dan data sikap sosial siswa (variabel Y) diperoleh Lhitung = 0,0621 < 0,161 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ = 50,827 + 0,374X, kemudian dilanjutkan dengan pengujian kelinieran regresi dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA), didapat Fhitung = 0,845 < 2,41 = Ftabel. Hal ini berarti persamaan regresi adalah linier. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi product moment dilanjutkan dengan uji keberartian korelasi menggunakan Uji-t. Dari perhitungan korelasi product moment didapat rhitung = 0,384, dari Uji-t didapat thitung = 2,591 > 2,048 = ttabel yang berarti H1 diterima. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa sedangkan dari perhitungan koefisien determinan diperoleh 0,147 artinya pengetahuan tentang konsep tenggang rasa memberikan kontribusi pengaruh sebesar 14,7% terhadap sikap sosial siswa.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara Pengetahuan Tentang Konsep Tenggang Rasa dengan Sikap Sosial Siswa di SDN Rambutan 03 Pagi”. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian prasyarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S1). Dalam penyusunan skripsi ini tentu peneliti menyadari banyak mendapat kesulitan dan hambatan,
namun berkat
petunjuk, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan penulisan yang selanjutnya. Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Bapak Dr. H. Edi Sukardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
2.
Bapak Drs. H. Kusmajid Abdullah, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
3.
Ibu Dra. Rahmiati, M.Psi, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
4.
Ibu Dra. Hj. Nur Wahyuni, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
vii
5.
Bapak Drs. H. Nur Busyra, MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
6.
Segenap Dosen serta Staf Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi peneliti selama ini.
7.
Ibu Hj. Susilowaty, S.Pd, selaku Kepala SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
8.
Bapak Raden Agus Subantarja, S.Pd, selaku Guru Kelas V SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
9.
Ibu Nurjanah, S.Pd, selaku Guru Kelas VI SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
10. Ibu Nur Taqwalillah, SE, selaku Guru Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian. 11. Rekan-rekan Guru dan Staf SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Kedua Orang Tuaku, Ayahanda Purwo Sanyoto dan Ibunda Maryanah tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun spiritual serta doa yang tiada henti dipanjatkan dalam setiap langkah hidupku. Terima untuk pengertian yang seluas samudera. Maaf untuk kekecewaan yang pernah tertoreh, semoga semua menjadi pembelajaran untuk peneliti. 13. Kakakku
: Sri Murniati dan Setiadi tersayang yang telah memberikan motivasi
yang tiada henti untuk adikmu tersayang. 14. Adikku
: Dinda Aisyah Erini tersayang yang telah memberikan kelucuan dan
senyuman disaat ku sedih yang tiada henti untuk kakakmu tersayang. 15. Kepada sahabat peneliti (Nia Kurniati, Saffana Fairuzah, Risca, Silvi Yunita, Riki Hanggara, Rita Rosita Rodiah, Linda Novita Sari, Yamin, Om Uchup, Wahyu, Nur Afrizal, Sahrul, dan teman-teman Asput) yang tiada hentinya memberikan bantuan dan dukungan kepada peneliti.
viii
16. Kepada rekan-rekan seperjuangan S1 PGSD Kelas VIII C Angkatan 2007/2011, terutama (Dewi NurZakiyah, Jumaliah, Ida Komara, Ishlah Raudhah Subakti, Kartika Dwi Anggraeni, Intan Sri Hartati, Eka Siswanti, Indri Antika, Isnaeni Febriani, Sri Mulyani, Jubaedah, Kurniawati, Itroh Maesaroh dan sebagainya) terima kasih telah menjadi teman yang baik selama ini. 17. Teman Terdekat dan Tersayangku, yaitu Ahmad Rifaih yang senantiasa memberikan doa, motivasi, kesabaran, dan keikhlasan hati dalam membantu skripsi ini serta menghiburku dikala sedih dan putus asa serta Abah, Umi dan Ririn Yuliani Fajrin yang selalu memberikan doa dan motivasi. 18. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini. Semoga apa yang telah mereka kerjakan mendapat balasan dan menjadi amal sholeh (amin) dan mudah-mudahan adanya skripsi ini dapat memperkaya pembelajaran yang lebih baik dan dapat digunakan sebagai referensi atau alternatif lain bagi pengajar dalam memberikan pengalaman belajar yang berbeda agar siswa dapat mengembangkan berbagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan tahap perkembangannya. Peneliti amat menyadari bahwa dalam penelitian skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang dapat membangun amat peneliti butuhkan demi kesempurnaan skripsi ini. Jakarta, September 2011
Lestari
ix
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iii LEMBAR PERSEMBAHAN ....................................................................... iv MOTTO ......................................................................................................... v ABSTRAK ..................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5 C. Pembatasan Masalah ............................................................... 6 D. Perumusan Masalah ................................................................ 6 E. Tujuan Penelitian .................................................................... 6 F. Manfaat Penelitian .................................................................. 6
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA,
KERANGKA
BERPIKIR,
DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ......................................................................... 9 1. Hakikat Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa .................. 9 2. Hakikat Sikap Sosial ......................................................... 15 B. Kerangka Berpikir ................................................................... 21 C. Hipotesis Penelitian ................................................................. 22
x
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 24 B. Pendekatan Penelitian ............................................................. 24 C. Jenis Penelitian ........................................................................ 25 D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 25 E. Definisi Operasional ............................................................... 26 1. Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa ................................. 26 2. Sikap Sosial ......................................................................... 27 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 27 1. Sumber Data ........................................................................ 27 2. Variabel Penelitian .............................................................. 27 3. Alat Pengumpulan Data (Instrumen) .................................. 28 G. Uji Coba Instrumen .................................................................. 32 1. Uji Validitas ........................................................................ 32 2. Uji Reliabilitas .................................................................... 33 H. Analisis Uji Coba Instrumen .................................................... 35 I. Teknik Analisis Data ................................................................. 37 1. Pengujian Persyaratan Analisis Data .................................. 38 a. Uji Normalitas ................................................................. 38 b. Uji Linieritas ................................................................... 39 2. Pengujian Data Hasil Penelitian .......................................... 40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ......................................................................... 43 1. Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa ............. 43 2. Data Hasil Sikap Sosial Siswa .......................................... 45 B Pengujian Persyaratan Analisis Data ...................................... 47 1
Uji Normalitas ................................................................... 47
2. Uji Linieritas ..................................................................... 48 C. Pengujian Hipotesis ................................................................. 49 D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 49
xi
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ................................................................................. 50 B. Implikasi .................................................................................. 51 C. Saran ........................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 53 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Penilaian Skor Item Variabel (X) .................................................. 28 Tabel 3.2 Penilaian Skor Item Variabel (Y) .................................................. 29 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel (X) dan (Y) ..................................... 31 Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa ... 36 Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Validitas Sikap Sosial Siswa ................................ 36 Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ............... 44 Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ......................................... 46 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa dan Sikap Sosial Siswa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ........................................................................ 47
xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1
Desain Penelitian X dan Y …………………………………… 25
Gambar 4.1
Grafik Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ......... 44
Gambar 4.2
Grafik Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ....................... 46
Gambar 4.3
Grafik Regresi Linier Sederhana ............................................. 48
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1.
Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) .. 55
Lampiran 2.
Kisi-kisi Instrumen Sikap Sosial (Y) ......................................... 56
Lampiran 3.
Uji Coba Angket Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa ............ 57
Lampiran 4.
Kunci Jawaban Uji Coba Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa .............................................................. 59
Lampiran 5.
Hasil Uji Coba Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) ........................................................ 60
Lampiran 6.
Uji Coba Angket Sikap Sosial Siswa .......................................... 61
Lampiran 7.
Hasil Uji Coba Validitas Sikap Sosial Siswa (X) ....................... 63
Lampiran 8.
Instrumen Penelitian Angket Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa .............................................................. 64
Lampiran 9.
Instrumen Penelitian Angket Sikap Sosial Siswa ...................... 66
Lampiran 10. Data Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X)........... 68 Lampiran 11. Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Pernyataan Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) ...... 69 Lampiran 12. Data Reliabilitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) ...... 72 Lampiran 13. Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Pernyataan Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) .................................................................... 73 Lampiran 14. Uji Validitas Instrumen Sikap Sosial (Y) .................................. 75 Lampiran 15. Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Pernyataan Sikap Sosial Siswa (Y) ......................... 76 Lampiran 16. Uji Reliabilitas Instrumaen Sikap Sosial (Y) ............................. 77 Lampiran 17. Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Pernyataan Sikap Sosial (Y) .............................. 78 Lampiran 18. Data Varians Reliabilitas Sikap Sosial Siswa (Y) ..................... 80 Lampiran 19. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Median, dan Modus Data Variabel (X) Kelas III ............................................ 81
xv
Lampiran 20. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Median, dan Modus Data Variabel (Y) Kelas III ............................................ 86 Lampiran 21. Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) .................................. 91 Lampiran 22. Skor Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ....................... 93 Lampiran 23. Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X).......... 94 Lampiran 24. Uji Normalitas Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) ........................................................ 95 Lampiran 25. Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas Sikap Sosial Siswa (Y)................................................................ 96 Lampiran 26. Skor Data Hasil Sikap Sosial Siswa (Y) Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ....................... 98 Lampiran 27. Uji Normalitas Sikap Sosial Siswa (Y) ...................................... 99 Lampiran 28. Uji Normalitas Data Hasil Sikap Sosial Siswa (Y)..................... 101 Lampiran 29. Data Tabulasi Penelitian Variabel (X) dan (Y) Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur ....................... 102 Lampiran 30. Perhitungan Uji Linieritas dengan Persamaan Regresi Linier ... 103 Lampiran 31. Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment, Signifikansi Koefisien Korelasi, dan Koefisien Determinan ......................... 108 Lampiran 32. Nilai Kritis dari r Product Moment ............................................ 111 Lampiran 33. Nilai Persentil untuk Distribusi-t ................................................ 112 Lampiran 34. Luas di Bawah Lengkungan Normal Standar dari O Ke Z ......... 113 Lampiran 35. Nilai Kritis untuk Uji Liliefors.................................................... 114 Lampiran 36. Nilai Persentil untuk Distribusi-F .............................................. 115 Lampiran 37. Surat Izin Mengadakan Riset Lampiran 38. Surat Izin Telah Mengadakan Riset Lampiran 39. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 1 Lampiran 40. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 2 Lampiran 41. Lembar Persetujuan Judul Skripsi Lampiran 42. Daftar Riwayat Hidup
xvi
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia karena pendidikan salah satu kebutuhan setiap individu untuk mengembangkan kualitas, potensi, dan bakat diri. Menurut Jean Piaget (dalam Syaiful Sagala) pendidikan sebagai penghubung dua sisi, disatu sisi individu yang sedang tumbuh dan disisi lain nilai-nilai sosial, intelektual, dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut. 1 Pada dasarnya sikap dan kepribadian anak ditentukan oleh bagaimana cara orang tua untuk mendidik dan mengajarkan anak-anaknya dalam memperoleh pendidikan, pengalaman, dan latihan-latihan yang dilalui sejak masa kecil. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidaklah lepas dari suatu interaksi antara individu yang satu dengan yang lain, di mana setiap individu harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Perkembangan manusia selalu dipengaruhi oleh alam sekitar dan sekaligus mempengaruhi sikap manusia. Pada dasarnya manusia bersifat sosial, karena tak seorang pun didunia ini manusia mampu hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain. Di mana yang menentukan peranan sosial adalah diri sendiri, karena itu peranan sosial baru bisa diketahui jika dipelajari atau dialaminya sendiri dan reaksireaksi ini yang mengakibatkan bertambah luasnya sikap tindak seseorang. Untuk memberikan reaksi ada kecenderungan menyerasikannya dengan sikap
1 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.1
1
2
tindak terhadap pihak-pihak lain. Hal ini disebabkan, karena pada dasarnya manusia mempunyai dua hasrat yang kuat dalam dirinya, yakni keinginan untuk menjadi satu dengan individu lain yang ada disekelilingnya (Masyarakat) dan keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alam sekitar. Dalam hubungannya dengan orang lain dibutuhkan sikap sosial, dimana sikap sosial merupakan suatu hal yang harus dipelajari oleh setiap orang sejak dini. Manusia sejak lahir sudah dibekali dengan potensi untuk berinteraksi dengan orang lain seperti mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengarkan, dan potensi yang lainnya sehingga potensi-potensi yang dimiliki tersebut harus dikembangkan dengan baik sesuai dengan tuntutan sosial. Menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya Perkembangan Anak bahwa untuk menjadi orang yang mampu bermasyarakat (Sozialited) memerlukan tiga proses yaitu, belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial, memainkan peran sosial yang dapat diterima, dan perkembangan sikap sosial. 2 Salah satu sikap sosial yang harus dimiliki oleh setiap orang adalah sikap tenggang rasa, sikap ini menjadi sangat penting untuk diterapkan oleh setiap orang terutama rakyat Indonesia tanpa terkecuali, karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, bukan hanya dari suku budaya akan tetapi juga dari segi agamanya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti tenggang rasa adalah dapat (ikut) menghargai (menghormati) perasaan
2 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, Terjemahan, Edisi ke 6, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 1978), hlm.250
3
orang lain. 3 Jadi pengertian sikap tenggang rasa adalah sikap dapat menghargai dan menghormati perasaan orang lain. Tenggang rasa merupakan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila kedua dari Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Pada prinsipnya sila kemanusiaan yang adil dan beradab ini, ingin menempatkan manusia sesuai dengan harkat sebagai makhluk Tuhan. Dalam sila ini juga manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, di mana derajat, hak, dan kewajibannya sama, tanpa membeda-bedakan suku, agama dan kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap saling menghormati, menghargai, mengasihi, dan menyayangi terhadap sesama manusia, sikap tenggang rasa dan tepo seliro serta sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Manusia sebagai makhluk Tuhan mempunyai naluri, salah satu naluri yang dibentuk dalam jiwanya secara individual adalah kemampuan dasar yang disebut oleh para ahli psikologi sosial sebagai Insting Gregorious (Naluri untuk berkelompok) atau hidup bermasyarakat. Secara alamiah, setiap anak akan berkembang sesuai dengan tahap kesadarannya. Namun kita sebagai orang tua berkewajiban mendidik anak agar tumbuh menjadi anak yang bertingkah laku berdasarkan prinsip keadilan dan perikemanusiaan yang diterapkan secara konsekuen. Semenjak kecil anakanak perlu belajar tentang hubungan antar manusia, termasuk bagaimana 3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm.1173
4
berhubungan dan berperilaku terhadap keluarga, teman, dan masyarakat. Anak perlu belajar tentang orang lain, mengenai kekurangan maupun kelebihannya serta perlu diberikan pengertian bahwa untuk menjadi baik, tak perlu mencontoh orang lain tetapi anak harus menyadari keadaan dirinya sendiri. Untuk berinteraksi dengan masyarakat, anak tidak terlepas dari perilaku tenggang rasa. Kita menyadari bahwa perilaku tenggang rasa atau toleransi dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah penting untuk menjaga suatu kondisi yang harmonis, karena dengan toleransi berarti kita mampu memahami dan mengerti tentang orang lain. Hal tersebut sebagai bentuk manivestasi kita sebagai umat dalam rangka melaksanakan hubungan baik dengan sesama manusia, terlebih lagi kepada orang tua dalam keluarga. Tentunya akan menjadi lebih baik pada saat anak-anak kita mengembangkan kemampuannya untuk terbiasa membuat keputusan moral yang tepat bagi dirinya termasuk moral berperilaku di dalam keluarganya. Masa kanak-kanak selain menjadi masa bermain juga menjadi masa belajar, anak-anak belajar segala hal yang baru bagi mereka, termasuk belajar untuk memiliki dan mengaplikasikan sikap tenggang rasa, perilaku ini harus diajarkan kepada anak-anak agar mereka dapat menghargai segala perbedaan yang mereka temui dalam masyarakat. Diharapkan dengan memiliki sikap tenggang rasa yang tinggi anak-anak dapat memperlihatkan sikap sosial yang tinggi pula, dan pada akhirnya mereka dapat hidup bermasyarakat dengan baik tanpa ada konflik yang berarti.
5
Menurut pengamatan peneliti yang sekarang mengajar di SDN Rambutan 03 Pagi, bahwa masih banyak sikap, perbuatan, dan perkataan siswa yang kurang baik dalam berinteraksi, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini disebabkan, kurangnya peran orang tua dalam memperhatikan dan membimbing anak-anaknya dalam memberikan contoh sikap, perbuatan, dan perkataan yang baik, seperti siswa kurang berperilaku etis kepada guru, teman sampai masyarakat sekolah yang lebih tua serta masih rendahnya sikap sosial siswa yang ditunjukkan melalui perilaku tenggang rasa dalam menghargai dan menghormati terhadap guru, teman, dan orang yang lebih tua. Perilaku tenggang rasa dan sikap sosial menjadi dua bahasan yang menarik untuk dikaji. Oleh karena itu, peneliti menjadikan dua variabel untuk diteliti sehingga peneliti mengambil judul “Hubungan Antara Pengetahuan tentang Konsep Tenggang Rasa dengan Sikap Sosial Siswa di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Apakah hakikat pengetahuan tentang konsep tenggang rasa? 2. Apakah yang dimaksud dengan sikap sosial? 3. Bagaimanakah cara menanamkan konsep tenggang rasa bagi siswa SD? 4. Bagaimanakah pengaruh konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa? 5. Sejauh manakah pengetahuan siswa tentang konsep tenggang rasa?
6
6. Apakah ada hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa, baik di lingkungan sekolah dan masyarakat?
C. Pembatasan Masalah Mengacu pada permasalahan yang telah diidentifikasikan di atas tidak semua dapat diteliti dalam waktu yang bersamaan, untuk keperluan praktis karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka peneliti membatasi dalam penulisan ini mengenai “Hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur”. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi?”.
E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur. F. Manfaat Penelitian Pada penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun secara praktis, yang dijelaskan sebagai berikut:
7
1. Manfaat Teoritis Memberikan informasi mengenai sejauh mana pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kemudian dapat dilihat “Adakah hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa?”Apabila siswa tertarik untuk belajar PKn diharapkan hasil belajar dapat meningkat, sehingga tercipta sumber daya manusia yang ahli dan terlatih serta dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak kalangan masyarakat, terutama: a. Bagi peneliti, sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dalam memperbaiki kualitas pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) di kelas khususnya kelas III secara berkelanjutan serta acuan untuk mengingatkan diri sendiri betapa pentingnya memahami, menghormati, dan menghargai sesama serta sikap sosial terhadap orang lain. b. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang mendalam tentang konsep tenggang rasa pada anak didik dan menanamkan sikap sosial yang baik pada siswa.
8
c. Bagi siswa Sekolah Dasar, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa tentang konsep tenggang rasa dan dapat mengaplikasikan sikap sosialnya dalam kehidupan sehari-hari d. Bagi Orang Tua, Masyarakat, dan Pemerintah untuk lebih berperan aktif dalam pembentukkan karakter anak sebagai bagian dari suatu bangsa.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Hakikat Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Pengetahuan bukanlah kemampuan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap
objek,
pengalaman,
maupun
lingkungannya.
Selain
itu
pengetahuan juga bukanlah suatu barang yang dapat dipindahkan dari pikiran seseorang yang telah mempunyai pengetahuan kepada pikiran orang lain yang belum memiliki pengetahuan. Lalu bagaimana proses mengkonstruksi pengetahuan itu terjadi? Manusia dapat mengetahui segala sesuatu dengan menggunakan panca indera melalui interaksinya dengan objek dan lingkungan, misalnya melihat, mendengar, meraba, membau atau merasakan. Menurut Piaget (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara) mengemukakan bahwa pengetahuan merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalamannya, proses pembentukan berjalan terusmenerus dan setiap kali terjadi rekonstruksi karena adanya pemahaman yang baru. 4 Pengetahuan adalah khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Sukar untuk 4 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm.39
9
10
dibayangkan bagaimana kehidupan manusia seandainya pengetahuan itu tidak ada, sebab pengetahuan merupakan sumber jawaban bagi berbagai pertanyaan
yang
muncul
dalam
kehidupan.
Menurut
Jujun
S.
Suriasumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu mengemukakan bahwa pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu, termasuk ke dalamnya adalah ilmu, jadi ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia disamping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. 5 Pengetahuan bertautan erat dengan kebenaran karena demi mencapai kebenaranlah pengetahuan itu eksis. Kebenaran ialah kesesuaian pengetahuan dengan objeknya. Ketidaksesuaian pengetahuan dengan objeknya disebut kekeliruan. Suatu objek yang ingin diketahui senantiasa memiliki begitu banyak aspek yang sangat sulit diungkapkan secara serentak. Kenyataannya, manusia hanya mengetahui beberapa aspek dari suatu objek itu, sedangkan yang lainnya tetap tersembunyi baginya. Dengan demikian, jelas bahwa amat sulit untuk mencapai kebenaran yang lengkap dari objek tertentu, apalagi mencapai seluruh kebenaran dari segala sesuatu yang dapat dijadikan objek pengetahuan. Menurut Plato, Descrates, Spinoza, dan Leibniz (dalam Jan Hendrik Rapar) mengatakan bahwa akal budi atau rasio adalah sumberutama bagi pengetahuan, berbeda dengan pendapat Bacon, Hobbes, dan Locke ( dalam Jan Hendrik Rapar) juga menyatakan bahwa bukan akal budi, melainkan pengalaman indrawilah yang menjadi sumber utama bagi pengetahuan. 6 5 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Imu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005),
hlm.104
6 Jan Hendrik Rapar, Pengantar Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1996), hlm.38
11
Pengetahuan dapat dibagi ke dalam tiga jenis sebagai berikut: 1. Pengetahuan biasa (Ordinary knowledge). Pengetahuan ini terdiri dari pengetahuan nir-ilmiah dan pengetahuan pra-ilmiah. Pengetahuan nir-ilmiah adalah hasil pencerapan dengan indera terhadap objek tertentu yang dijumpai dalam kehidupan seharihari, sedangkan Pengetahuan pra-ilmiah merupakan hasil pencerapan indrawi dan pengetahuan yang merupakan hasil pemikiran rasional. 2. Pengetahuan ilmiah (Scientific knowledge) adalah pengetahuan yang diperoleh lewat penggunaan metode-metode ilmiah yang lebih menjamin kepastian kebenaran yang dicapai. 3. Pengetahuan filsafati (Philosophical knowledge) diperoleh lewat pemikiran rasional yang didasarkan pada pemahaman, penafsiran, spekulasi, penilaian kritis, dan pemikiran-pemikiran yang logis, analitis, dan sistematis. 7 Pengetahuan kita selalu didasarkan pada pemahaman, seperti dijelaskan menurut teori Taksonomi Bloom dan kawan-kawannya bahwa kemampuan diklasifikasikan dalam 3 domain yaitu: 1. Kemampuan kognitif, perilaku yang merupakan proses atau perilaku yang termasuk hasil kerja otak. Yang termasuk kemampuan kognitif yaitu: a. Mengetahui : Kemampuan mengingat apa yang sudah dipelajari. b. Memahami : Kemampuan menangkap makna dari apa yang dipelajari. c. Mengetrapkan : Kemampuan untuk menggunakan hal yang sudah dipelajari itu ke dalam situasi baru yang konkrit. d. Menganalisis : Kemampuan untuk memerinci hal yang dipelajari ke dalam unsur-unsurnya agar struktur organisasinya dapat dimengerti. e. Mensintesis : Kemampuan untuk mengumpulkan bagianbagian untuk membentuk suatu kesatuan yang baru. f. Mengevaluasi : Kemampuan untuk menentukan nilai sesuatu yang dipelajari untuk sesuatu tujuan tertentu.
7 Ibid, hlm. 38‐39
12
2. Kemampuan afektif, perilaku yang dimunculkan seseorang sebagai pertanda kecenderungannya untuk membuat pilihan atau keputusan untuk beraksi di dalam lingkungan tertentu. Yang termasuk kemampuan afektif yaitu: a. Menerima (receiving) : Kesediaan untuk memperhatikan. b. Menanggapi (responding) : Aktif berpartisipasi. c. Menghargai (valuing) : Penghargaan kepada benda, gejala, perbuatan tertentu. d. Membentuk (organization) : Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan pertentangan dan membentuk sistem nilai yang bersifat konsisten dan internal. e. Berpribadi (characterization by a value of complex) : Mempunyai sistem nilai yang mengendalikan perbuatan untuk menumbuhkan”Life Style” yang mantap. 3. Kemampuan psikomotor ialah kemampuan yang menyangkut kegiatan otot dan kegiatan fisik dalam penguasaan tubuh dan gerak. Oleh Bloom kemampuan psikomotor belum diklasifikasi sebagai yang terdapat pada kemampuan kognitif dan kemampuan afektif. Secara singkat dapat dikatakan, bahwa kemampuan psikomotor ini menyangkut kegiatan fisik yang meliputi kegitan melempar, melekuk, mengangkat, berlari dan sebagainya. Penguasaan kemampuan ini meliputi gerakan anggota tubuh yang memerlukan koordinasi syarat otot yang lebih kompleks dan halus secara lancar. Meskipun kita telah mengklasifikasi kemampuan atas tiga domain secara, namun di dalam kenyataannya yakni di dalam situasi belajar mengajar yang sebenarnya antara domain kognitif dan domain afektif maupun psikomotor tidaklah terpisahkan. 8 Dari beberapa penjabaran teori diatas peneliti membuat sintesis bahwa pengetahuan adalah suatu hal yang diketahui oleh setiap manusia baik melalui panca indera maupun pemikiran secara rasional yang dapat dijadikan sebagai ilmu dan dimanfaatkan pada periode berikutnya. Dalam membahas pengetahuan selalu melibatkan sebuah konsep, dalam Kamus Lengkap Psikologi, konsep diartikan sebagai satu ide yang
8 Tim Dosen FIP‐IKIP Malang, Pengantar Dasardasar Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1988), hlm.120‐123
13
mengkombinasikan beberapa unsur dari sumber-sumber yang berbeda ke dalam satu gagasan tunggal. 9 Konsep dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Konsep abstrak ialah konsep yang tidak bisa dipertalikan dengan satu objek atau peristiwa tertentu. Konsep ini seperti jumlah, kebaikan atau kualitas. 2. Konsep konkrit ialah konsep yang tidak membatasi jumlah objek atau peristiwa, tetapi menyangkut satu objek atau peristiwa khusus, sebagai lawan dari satu hal atau satu kualitas umum dari banyak objek. 10 Atas dasar teori di atas dapat disimpulkan bahwa konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok yang berasal dari berbagai objek atau sumber yang ada (buku) sehingga tersusunlah sebuah konsep. Konsep juga diperoleh dari fakta, peristiwa, pengalaman, melaui generalisasi dan berfikir abstrak, kegunaan konsep untuk menjelaskan dan meramalkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti Tenggang Rasa merupakan dapat (ikut) menghargai dan menghormati perasaan orang lain. 11 Jadi pengertian sikap tenggang rasa adalah sikap yang dapat menghargai dan menghormati perasaan orang lain. Dalam ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn), konsep tenggang rasa adalah sikap yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Misalnya, sikap menghargai perasaan orang lain karena sikap tenggang rasa hanya dapat dilakukan oleh orang yang telah mampu mengendalikan atau mengekang hawa nafsu diri sendiri agar 9 J. P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005), hlm.101 10 Ibid, hlm.102
11 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm.1173
14
tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dengan kata lain, orang yang tidak mampu mengendalikan atau mengekang hawa nafsu yang terdapat dalam dirinya pasti tidak mampu bersikap tenggang rasa karena tenggang rasa merupakan sikap yang berhubungan atau berkaitan langsung dengan orang lain. Hakikat tenggang rasa dapat diartikan sebagai toleransi yaitu sikap menghargai dan menghormati serta tidak membeda-bedakan sesama. 12 Toleransi menjadi sangat penting karena dengan perilaku toleransi setiap individu dalam bermasyarakat akan menimbulkan rasa nyaman, rukun, dan damai. Sebagai contoh yaitu dengan penerapan perilaku mampu mengendalikan diri, menjaga perasaan orang lain, menghargai orang lain, dan toleransi terhadap berbagai perbedaan, misalnya perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, jenis kelamin dan sebagainya. Oleh karena itu, sebuah konsep tenggang rasa sangatlah penting, dalam setiap diri individu, agar dari konsep itulah individu mampu menjadikan dan menempatkan dirinya sesuai saat berada didalam sebuah lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan dengan selalu menjaga perasaan orang lain dari perkataan dan perbuatan yang dapat menyakiti serta melukai, selalu menempatkan orang lain sejajar atau lebih tinggi dari dirinya sebagai bentuk penghormatan dengan tidak meremehkan atau merendahkan segala pendapat, pemikiran, perbuatan, status atau keadaan orang lain tersebut, 12 Tim Penyusun Modul Pembelajaran, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: CV Pustaka Bengawan, 2010), hlm.15
15
sikap menghormati teman yang berbeda agama, dan sikap tolongmenolong terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan dengan ikhlas serta menjalin persahabatan tanpa membedakan suku, agama, kedudukan atau kekayaan. Setiap manusia tidak dapat hidup sendiri, karena manusia hidup bermasyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. Jika setiap siswa memiliki sikap tenggang rasa, maka pertengkaran dan perselisihan bisa dihindari sehingga tercipta suasana kekeluargaan dalam kehidupan bersama, sehingga kita bisa ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain, menghormati serta menghargai terhadap sesama. Oleh karena itu, dengan pengetahuan tenggang rasa, sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan berkurang, dan yang timbul adalah sifat sosial. 2. Hakikat Sikap Sosial Kita telah ketahui bahwa orang di dalam berinteraksi dengan orang lain tidak hanya berbuat begitu saja, tetapi juga menyadari perbuatan yang dilakukan dan situasi yang ada sangkut pautnya dengan perbuatan itu. Kesadaran ini tidak hanya mengenai tingkah laku yang sudah terjadi, tetapi juga tingkah laku yang mungkin akan terjadi. Kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata dan perbuatan-perbuatan yang mungkin akan terjadi itulah yang dinamakan “Sikap”. Sikap siswa terhadap sekolah sangat besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya pendidikan siswa di sekolah. Sikap yang positif terhadap sekolah, guru-guru, teman-teman, dan sebagainya akan menjadi dorongan
16
yang besar bagi siswa untuk mengadakan hubungan yang baik. Dengan hubungan yang baik akan dapat melancarkan proses pendidikan di sekolah, sebaliknya jika sikap yang negatif akan menyebabkan terjadinya hubungan yang tidak baik. Sikap yang diambil oleh seseorang didasarkan atas nilai-nilai tertentu yang didukungnya. Guru perlu mengetahui nilai-nilai tertentu yang ada pada anak, dan perlu mengetahui bagaimana sikap anak terhadap dunia sekitarnya, khususnya terhadap sekolah. Apabila ternyata ada siswa yang mempunyai sikap negatif terhadap sekolah, maka guru perlu mencari cara-cara untuk mengembangkan nilai-nilai positif pada siswa sehingga dari sikap negatif akan berkembang menjadi positif. Ellis (dalam Ngalim Purwanto) mengemukakan sikap itu sebagai berikut: Attitude involve some knowledge of situation. However, the essential aspect of the attitude is found in the fact that some characteristic feeling or omotion is experienced , and as we would accordingly expect, some definite tendency to action is associanted.Jadi menurut Ellis, yang sangat memegang peranan penting di dalam sikap ialah faktor perasaan atau emosi, dan faktor kedua adalah reaksi/respon, atau kecenderungan untuk bereaksi. 13 Dalam beberapa hal, sikap merupakan penentu yang penting dalam tingkah laku manusia sebagai reaksi maka sikap selalu berhubungan dengan dua alternatif, yaitu senang (Like) atau tidak senang (Dislike). Dalam sikap
positif,
kecenderungan
tindakan
adalah
mendekati,
menyenangi, dan mengharapkan obyek tertentu, sedangkan dalam sikap 13 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.141
17
negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, dan tidak menyukai obyek tertentu. 14 Tiap orang mempunyai sikap yang berbeda terhadap sesuatu perangsang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang ada pada individu masing-masing seperti adanya perbedaan dalam bakat, minat, pengalaman, pengetahuan, intensitas perasaan dan juga situasi lingkungan. Bagaimana sikap kita terhadap berbagai hal di dalam hidup kita, adalah termasuk ke dalam kepribadian. Di dalam kehidupan manusia, sikap selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Peranan pendidikan dalam pembentukan sikap pada anak-anak adalah sangat penting. Menurut Ellis (dalam Ngalim Purwanto) faktor-faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan sikap anak-anak yang perlu diperhatikan di dalam pendidikan ialah: Kematangan (Maturation), keadaan fisik anak, pengaruh keluarga, lingkungan sosial, kehidupan sosial, kehidupan sekolah, bioskop, guru, kurikulum sekolah, dan cara guru mangajar. 15 Menurut Wayan Nurkancana, sikap merupakan suatu predisposisi atau kecenderungan untuk melakukan suatu respon dengan cara-cara tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun obyek-obyek tertentu. 16Sedangkan Menurut G. W. Allport (dalam David O. Sears, dkk) mengemukakan bahwa sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek 14 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), hlm.94 15 M. Ngalim Purwanto, Op.cit, hlm.142 16 Wayan Nurkancana, Evaluasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986), hlm.275
18
dan situasi yang berkaitan dengannya. 17 Jadi dari beberapa teori diatas penulis membuat sintesis bahwa sikap adalah suatu perbuatan/tingkah laku sebagai reaksi/respon terhadap sesuatu rangsangan/stimulus, yang disertai dengan pendirian dan atau perasaan orang itu. Namun demikian, walaupun individu mendapatkan stimulus yang sama terhadap suatu objek sikap, tetapi respon yang mereka berikan akan berbeda satu sama lain. Hal tersebut sesuai dengan sifat dari sikap itu sendiri yaitu bersifat diferensial artinya suatu stimulus yang sama belum tentu akan menimbulkan bentuk reaksi yang sama dari individu tersebut. Abu Ahmadi yang dalam bukunya “Psikologi Sosial” menyebutkan bahwa sikap mempunyai 3 aspek yaitu: 1. Aspek Kognitif yaitu yang berhubungan dengan gejala mengenal pikiran. Ini berarti berwujud pengolahan, pengalaman, dan keyakinan serta harapan-harapan individu tentang obyek atau kelompok obyek tertentu. 2. Aspek Afektif yaitu berwujud sebuah proses yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati, antipati dan sebagainya yang ditunjukan kepada obyekobyek tertentu. 3. Aspek Konatif yaitu berwujud proses tendensi/kecenderungan untuk berbuat sesuatu obyek, misalnya kecenderungan memberi pertolongan, menjauhkan diri dan sebagainya. 18 Di atas telah diutarakan bahwa sikap adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata dalam kegiatan-kegiatan sosial. Maka sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan yang nyata, yang berulang-ulang terhadap obyek sosial. Untuk membedakannya
17 David O. Sears, dkk, Psikologi Sosial, (Jakarta: Erlangga, 1992), hlm.137
18 Abu Ahmadi, dkk, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm.162
19
dari aspek-aspek psikis yang lain (seperti motif, kebiasaan, pengetahuan dan lain-lain) perlu dikemukakan ciri-ciri sikap sebagai berikut ini yaitu: 1. Dalam sikap selalu terdapat hubungan subyek-obyek. Tidak ada sikap yang tanpa obyek. Obyek ini bisa berupa benda, orang, kelompok orang, nilai-nilai sosial, pandangan hidup, hukum, lembaga masyarakat dan sebagainya. 2. Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dipelajari dan dibentuk melalui pengalaman-pengalaman. 3. Karena sikap dipelajari, maka sikap dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan di sekitar individu yang bersangkutan pada saat-saat yang berbeda-beda. 4. Dalam sikap tersangkut juga faktor motivasi dan perasaan. 5. Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi. 6. Sikap tidak hanya satu jam saja, melainkan sangat bermacammacam sesuai dengan banyaknya obyek yang sangat menjadi perhatian orang yang bersangkutan. 19 Proses pembentukan dan perubahan sikap dapat terbentuk atau berubah melalui 4 macam cara yaitu: 1. Adopsi: Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang-ulang dan terus-menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap ke dalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu sikap. 2. Diferensiasi: dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada halhal yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya. Terhadap obyek tersebut dapat terbentuk sikap tersendiri pula. 3. Integrasi: Pembentukan sikap di sini terjadi secara bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu, sehingga pada akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut. 4. Trauma: Pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan, yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan. 20 Tiap orang mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap sesuatu. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang ada pada individu masing 19 Sarlito Wirawan Sarwono, Op.cit, hlm.95 20Ibid, hlm.96
20
masing seperti adanya perbedaan dalam bakat, minat, pengalaman, pengetahuan, intensitas perasaan, dan juga situasi lingkungan. Sikap anakanak terhadap orang lain dan pengalaman sosial dan seberapa baik mereka bergaul dengan orang lain, sebagian besar akan tergantung pada pengalaman belajar selama bertahun-tahun dalam hal belajar bersikap sosial. Bersikap sosial berarti mampu berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Sikap sosial pada anak-anak tergantung pada 4 faktor yaitu: Pertama: Kesempatan yang penuh untuk sosialisasi adalah penting karena anak-anak tidak dapat belajar hidup bermasyarakat dengan orang lain jika sebagian besar waktu mereka dipergunakan seorang diri. Kedua: Dalam keadaan bersama anak-anak tidak hanya harus mampu berkomunikasi dalam kata-kata yang dapat dimengerti orang lain, tetapi juga harus mampu berbicara tentang topik yang dapat dipahami dan menarik bagi orang lain. Ketiga: Anak akan belajar sosialisasi apabila mereka mempunyai motivasi untuk melakukannya. Motivasi sebagian besar bergantung pada tingkat kepuasan yang dapat diberikan oleh aktivitas sosial kepada anak. Keempat: Metode belajar yang efektif dengan bimbingan adalah penting. Anak-anak akan belajar lebih cepat dengan hasil lebih baik jika mereka di ajar oleh seseorang yang dapat membimbing dan mengarahkan. 21 Menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya Perkembangan Anak, menyatakan bahwa untuk menjadi orang yang mampu bersosialisasi (bermasyarakat) dibutuhkan 3 proses yaitu: 1. Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial, untuk dapat bermasyarakat anak tidak hanya harus mengetahui perilaku yang dapat diterima, tetapi mereka juga harus menyesuaikan perilaku dengan patokan yang dapat diterima. 21 Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, Terjemahan, Edisi ke 6, Jilid 1, (Jakarta: erlangga, 1978), hlm.251‐252
21
2. Memainkan peran sosial yang dapat diterima, setiap kelompok sosial mempunyai pola kebiasaan yang telah ditentukan dengan seksama oleh para anggotanya dan dituntut untuk dipatuhi. 3. Perkembangan sikap sosial, untuk bermasyarakat/bergaul dengan baik anak-anak harus menyukai orang dan aktivitas sosial, jika mereka dapat melakukannya, mereka akan berhasil dalam penyesuaian sosial yang baik dan diterima sebagai kelompok sosial. 22 Dalam bersosialisasi pada akhir masa kanak-kanak mereka sering disebut sebagai usia kelompok karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok, dan mereka merasa tidak puas bila tidak bersama-sama temannya, keinginan untuk bersama dan diterima kelompok semakin kuat sehingga muncul pembentukan geng (kelompok) dalam sikap sosial pada anak-anak. Berdasarkan teori-teori di atas, peneliti membuat sintesis bahwa yang dimaksud dengan hakikat sikap sosial adalah kesadaran individu untuk melakukan hubungan (interaksi) kepada orang lain atau sekelompok orang dengan tujuan untuk teciptanya suatu hubungan (interaksi) baik diantara satu sama lain yang ditentukan oleh lingkungan sekitar mereka. B. Kerangka Berpikir Pengetahuan akan konsep tenggang rasa merupakan pengetahuan yang mendalam terhadap nilai budi pekerti mengenai pengendalian diri dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Sikap tenggang rasa hanya dapat dilakukan
22Ibid, hlm.250
22
oleh orang yang telah mampu mengendalikan atau mengekang hawa nafsu diri sendiri agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Berdasarkan kajian pustaka tersebut, diduga adanya hubungan yang positif antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi, artinya bahwa semakin baik pengetahuan seorang anak akan konsep tenggang rasa maka akan semakin baik pula sikap sosial anak tersebut, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan demikian bahwa terdapat hubungan antara variabel (X),yaitu pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan variabel (Y), yaitu sikap sosial siswa. C. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat, pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Perumusan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis bahwa terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi.
23
Hipotesis yang diuji menggunakan rumus Korelasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut: H0 : Tidak terdapat hubungan positif antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi. H1 : Terdapat hubungan positif antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi.
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur, yang beralamat di Jl. SD Inpres No.01 Rt 04/03 Kelurahan Rambutan-Ciracas. 2. Waktu Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun 2010-2011 dan dimulai pada bulan Maret-April 2011. B. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik studi korelasi. Penelitian kuantitatif adalah proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin peneliti ketahui. 23 Pendekatan studi korelasi merupakan pendekatan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya antara dua atau beberapa variabel. 24
23 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm.105 24 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hlm.326
24
25
C. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian yang digunakan adalah dengan teknik analisis korelasi. Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan variabel yang dianalisis. 25 Analisis korelasi adalah mencari seberapa besar hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa yang didesain sebagai berikut:
rxy
X
X = Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa
Y Y = Sikap Sosial
Gambar 3.1 Desain Penelitian X dan Y
D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. 26 Populasi dalam penelitian ini diartikan sebagai keseluruhan obyek penelitian. Dalam penelitian ini seluruh siswa kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur yang merupakan populasi penelitian sejumlah 30 siswa. 25 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk GuruKaryawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.222 26 Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung: PT Tarsito, 2002), hlm.6
26
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 27 Karena jumlah populasi tidak banyak yakni 30 siswa, maka peneliti mengambil seluruh jumlah populasi sebagai penelitian. Teknik yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel yang dikenal dengan istilah sensus. 28 E. Definisi Operasional 1. Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Konsep tenggang rasa adalah Kemampuan seorang individu yang menggunakan seluruh sumber daya untuk dapat mengusahakan perubahan yang positif atau melaksanakan tugas-tugas dengan seluruh integrasinya terhadap lingkungan dalam bentuk interaksi sosial yang baik dan intensif. Pengetahuan tentang konsep tenggang rasa yang dimaksud adalah kemampuan siswa dalam mengaplikasikan sikap sosialnya dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan sosial. Misalnya, menjaga perasaan orang lain dari perkataan dan perbuatan yang dapat menyakiti serta melukainya, sikap menghargai teman yang berbeda agama, dan sikap tolong-menolong terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan dengan 27 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.81 28 Riduwan, Op.cit, hlm.64
27
ikhlas serta menjalin persahabatan tanpa membedakan suku, agama, kedudukan atau kekayaan. 2. Sikap Sosial Sikap sosial yang dimaksud adalah kesadaran individu untuk melakukan hubungan (interaksi) kepada orang lain atau sekelompok orang dengan tujuan untuk terciptanya suatu hubungan baik diantara satu sama lain yang ditentukan oleh lingkungan sekitar. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan bahan-bahan atau data yang akan diolah dalam penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. 1.
Sumber Data Sumber data yang diambil dalam penelitian ini berasal dari sampel yang diambil yaitu satu kelas sebanyak 30 siswa, berupa skor dari Angket dan Skala Likert.
2. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 29 Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas (X) : Pengetahuan konsep tenggang rasa b. Variabel Terikat (Y) : Sikap sosial 29 Ibid, hlm.38
28
3. Alat Pengumpulan Data (Instrumen) Alat pengumpulan data (instrumen) adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti yaitu cermat, lengkap, dan sistematis. Alat pengumpulan data juga merupakan alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara tertulis maupun lisan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data tentang pengetahuan konsep tenggang rasa (X) yang berupa Lembar Angket 1, dengan pilihan jawaban (Benar) atau (Salah) dengan kategori (1) untuk jawaban benar dan (0) untuk jawaban yang salah. Penyusunan instrumen dari kedua variabel tersebut memiliki alternatif jawaban pernyataan pilihan Benar-Salah sebagai berikut : Tabel 3.1 Penilaian Skor Item Variabel (X) Alternatif Jawaban Benar ( B ) Salah ( S )
Skor Item Positif ( + ) Negatif ( - ) 1 0 0
1
a. Model jawaban soal: ¾ Benar = 1 ¾ Salah = 0
Untuk pernyataan positif dan untuk pernyataan negatif dibuat skor sebaliknya.
29
Selanjutnnya data sikap sosial siswa yang berupa Lembar Angket 2, dengan pilihan jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Alternatif jawaban Skala Likert : Tabel 3.2 Penilaian Skor Item Variabel (Y) Skor Item Positif ( + ) Negatif ( - ) 4 1
Alternatif Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S)
3
2
Tidak Setuju (TS)
2
3
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
4
Dalam memperoleh data mengenai sikap sosial berupa Angket (kuesioner), yang memakai Skala Likert. Angket (Kuesioner) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan
respon
(responden)
sesuai
dengan
permintaan
pengguna. 30Jenis angket yang digunakan yaitu Angket Tertutup (Angket Berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberi tanda ceklist (√). 31Sedangkan Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. 32
30 Riduwan, Op.cit, hlm.71 31Ibid, hlm.72
32Ibid, hlm.87
30
b. Prosedur jawaban Skala Likert: -Sangat Setuju (SS)
:4
-Setuju (S)
:3
-Tidak Setuju (TS)
:2
-Sangat Tidak Setuju (STS)
:1
Dalam
pengisian
angket
Untuk pernyataan positif dan untuk pernyataan negatif dibuat skor sebaliknya.
(kuesioner)
responden
hanya
menuliskan tanda ceklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia. Jumlah butir masing-masing pertanyaan untuk variabel (X) dan variabel (Y) masing-masing sebanyak 30 soal pernyataan. Aspek-aspek yang terkandung dalam konsep tenggang rasa, yaitu: 1) Terbiasa menjaga perasaan orang lain. 2) Selalu menghargai orang lain serta tidak meremehkannya. Sedangkan aspek-aspek yang terkandung dalam sikap sosial, yaitu: 1) Kognitif,
Pengalaman
atau
pengetahuan
akan
pentingnya
bersosialisasi. 2) Afektif, Keyakinan perasaan yang kuat dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. 3) Konatif, Kemauan untuk berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
31
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel (X) dan (Y) Variabel
Indikator
Penelitian •
•
Pengetahuan
•
Nomor Item Instrumen Positif
Mampu mengendalikan diri
1, 9, 18, 22,
dalam perilaku sehari-hari.
29.
Terbiasa menjaga perasaan
2, 4, 6,10,
orang lain.
24, 26.
Saling menghargai dan
13, 17, 30.
7, 23. 3, 21, 25, 27, 28.
menghormati terhadap
Konsep
Negatif
sesama serta tidak
Tenggang
meremehkan orang lain.
Rasa •
Toleransi terhadap perbedaan
5, 8, 12, 16,
11, 14, 15,
Agama, Adat Istiadat, Suku,
20.
19.
Keinginan untuk
2, 6, 7, 13,
9, 16, 17,
bersosialisasi.
22.
18, 20, 25,
dan Budaya. •
28. •
Dorongan untuk saling
4, 14, 24.
8, 11.
3, 15, 23.
10, 12, 21,
tolong-menolong terhadap Sikap Sosial Siswa
sesama. •
Kecenderungan
26, 27, 30.
menyelesaikan masalah dengan sikap damai. •
Kerukunan dalam menghadapi hambatan dalam bergaul.
1, 5, 29.
19.
32
G. Uji Coba Instrumen Setelah instrumen penelitian disusun, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian tersebut. Uji coba dilakukan sebelum dilaksanakan penelitian sesungguhnya. Tujuan uji coba adalah untuk melihat Validitas dan Reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. 33Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menentukan tingkat validitas instrumen penelitian ini digunakan validitas kontruksi, di mana suatu pengukuran erat kaitannya dengan konsep yang diangkat dari teori yang digunakan sebagai dasar perumusan hipotesis. Pelaksanaan ditempuh melalui konsultasi dan atas persetujuan dosen pembimbing sampai alat ukur tersebut dianggap sudah memenuhi syarat dari segi validitas. Pada penelitian ini untuk menguji validitas instrumen angket pengetahuan konsep tenggang rasa (X), dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial, yaitu:
33Ibid, hlm. 97
33
34
=
Keterangan: : Koefisien korelasi point biserial. : Rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya. : Rerata skor total. : Standar deviasi dari skor total. : Proporsi siswa yang menjawab benar
)
(P= q
: Proporsi siswa yang menjawab salah ( q = 1 – p ) kriteria pengujian validitas instrumen.
γpbi hitung >γpbi tabel = valid. γpbi hitung <γpbi tabel = tidak valid. Pada penelitian ini untuk menguji validitas instrumen perilaku sosial siswa (Y) menggunakan rumus korelasi product moment, yaitu: rxy =
NΣXY − (ΣX )(ΣY ) {N .ΣX ² − (ΣX )²}.{N .ΣY ² − (ΣY )²} 35
Keterangan : rxy : koefesien korelasi. ∑X : Jumlah skor item. ∑Y : Jumlah skor total (seluruh item). N : Jumlah responden. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup untuk dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
34 Suharsimi Arikunto, Op.cit,hlm. 283 35 Riduwan, Op.cit, hlm. 138
34
Untuk instrumen angket pengetahuan konsep tenggang rasa, uji reliabilitas tes menggunakan rumus Kudher dan Richardson – 20 atau K – R 20, yaitu : 36
Keterangan : r11 : Koefisien reliabilitas internal seluruh item. p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar. q : Proporsi subjek yang menjawab item yang salah (q = 1 – p). ∑pq : Jumlah hasil perkalian p dan q. K : Banyaknya item. s : Standar deviasi dari tes. Untuk menghitung instrumen sikap sosial siswa, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu dengan langkahlangkah sebagai berikut: Langkah 1 : Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
Si =
∑ Χ i2 −
(∑ Χ i )2
Ν
Ν
37
Keterangan: = Varians skor tiap-tiap item. Si
∑ Χi 2 = Jumlah kuadrat item Xi. (∑ Χi )2 = Jumlah item Xi dikuadratkan.
Ν
= Jumlah responden.
Langkah 2: Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus:
∑ S i = S1 + S 2 + S 3 ....S n Keterangan :
∑ Si
= Jumlah varians semua item.
36Ibid,hlm. 108 37Ibid, hlm.115
38 Ibid, hlm.116
38
35
S1 , S 2 , S 3 ....n
= Varians item ke-1, 2, 3…n.
Langkah 3: Menghitung Varians total dengan rumus :
St =
∑ Χ t2 −
(∑ Χ t )2
Ν
Ν
39
Keterangan : = Varians total. St
∑ Χ t2
(∑ Χ t ) N
= Jumlah kuadrat X total. 2
= Jumlah X total dikuadratkan. = Jumlah responden.
Langkah 4 : Masukkan nilai Alpha dengan rumus : 40
Keterangan : r11 : Nilai reliabilitas. k : Jumlah item. 2 ∑Si : Jumlah varians skor tiap – tiap item. St2 : Varians total. H. Analisis Uji Coba Instrumen Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas sebagai berikut:. 1. Uji Validitas a. Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Berdasarkan hasil perhitungan validitas angket pengetahuan konsep tenggang rasa pada lampiran 10 halaman 68, didapat nilai koefisien korelasi hitung untuk setiap butir soal. Nilai koefisien korelasi hitung dibandingkan dengan nilai rtabel Point Biserial Correlation dengan = 39 Ibid 40Ibid
36
30 pada α = 0,05 yaitu 0,361. Dengan ketentuan butir soal valid jika rhitung > rtabel. Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Keterangan Valid
Nomor Item Pertanyaan
Jumlah
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19,
25
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30. Tidak Valid
8, 10, 11, 15, 19.
5
b. Validitas Sikap Sosial Siswa Dari hasil perhitungan pada lampiran 14 halaman 75, didapat nilai koefisien korelasi hitung untuk setiap butir soal. Kemudian untuk menentukan apakah soal tersebut valid atau tidak, nilai koefisien korelasi hitung dibandingkan dengan nilai tabel rtabel Product Moment dengan n = 30 pada α = 0,05 yaitu 0,361. Dengan ketentuan butir soal valid jika hitung tabel rhitung > rtabel. Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Validitas Sikap Sosial Siswa Keterangan
Nomor Item Pertanyaan
Jumlah
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
23
17, 18, 21, 23, 25, 27, 28, 29, 30. Tidak Valid
6, 9, 19, 20, 22, 24, 26.
2. Uji Reliabilitas a. Reliabilitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa
7
37
Perhitungan reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen pengetahuan konsep tenggang rasa reliabel atau tidak. Nilai koefisien reliabilitas hitung dibandingkan dengan nilai rtabel Product Moment dengan n = 30 pada α = 0,05 yaitu 0,361. Pada perhitungan pada lampiran 12 halaman 72 didapat koefisien reliabilitas hitung yaitu 0,876. Jika dibandingkan dengan rtabel, maka rhitung > rtabel. Dapat disimpulkan, bahwa instrumen angket pengetahuan konsep tenggang rasa reliabel dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. b. Reliabilitas Sikap Sosial Siswa Reliabilitas sikap sosial siswa didapat 0,482. Jika dibandingkan dengan rtabel = 0,361, maka rhitung > rtabel. Dapat disimpulkan, bahwa angket sikap sosial siswa adalah reliabel dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 77. I. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis untuk menganalisis data-data hasil penelitian agar dapat membuktikan hipotesis yang telah ditentukan.
1. Pengujian Persyaratan Analisis Data a. Uji Normalitas
38
Perhitungan Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Hipotesis Ho = Data sampel dari populasi yang berdistribusi normal. H1 = Data sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan prosedur sebagai berikut: a. Pengamatan x1, x2, ...., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ....., zn dengan menggunakan rumus
(
dan s masing-masing
merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel). b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian dihitung peluang F(zi) = P(z < zi). Gunakan daftar F dalam lampiran, cari tempat harga z pada kolom paling kiri hanya hingga satu desimal dan desimal keduanya dicari pada baris paling atas. Dari z di kolom kiri maju ke kanan dan dari z dibaris atas turun ke bawah, maka di dapat bilangan yang merupakan luas yang dicari. Bilangan yang didapat harus ditulis dalam bentuk 0,xxxx (bentuk 4 desimal). Contoh Nomor 1: Zi = ……. Dibawah z pada kolom kiri cari 2,2 dan di atas sekali angka 6. Dari 2,2 maju ke kanan dan dari 6 menurun, didapat xxxx. Luas daerah yang dicari = 0,xxxx.
39
F(zi) = P(z < zi) = -0,xxxx + 0,5 = 0,xxxx → lihat daftar F c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ......., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proposi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:
3. Berdasarkan daftar nilai kritis untuk uji liliefors, nilai Ltabel pada taraf signifikan 0,05 dan n = x adalah 0,xxxx 4. Kriteria Pengujian Terima Ho jika Lo< Ltabel, maka data berdistribusi normal 5. Karena Lo = 0,xxxx < 0,xxxx = Ltabel pada signifikan α = 0,05 sehingga
Ho
diterima.
Kesimpulannya
adalah
bahwa
data
berdistribusi normal. 41 b. Uji Linieritas Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil 42. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh 41 Sudjana, Op.cit, hlm.466 42Ibid, hlm.147
40
hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Persamaan regresi dirumuskan : Ŷ = a + bX. b= a=
∑ Y − b. ∑ X n
Keterangan: Ŷ= (baca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan. X= Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan. a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0. b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y. 2. Pengujian Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan tentang konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa, maka dilakukan perhitungan uji koefisien korelasi dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu: rxy =
NΣXY − (ΣX ).(ΣY ) {N .ΣX ² − (ΣX )²}.{N .ΣY ² − (ΣY )²} 43
Keterangan : N = Banyaknya data. = Korelasi (hubungan) antara X dan Y. rxy ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y. ∑X = Jumlah seloruh skor Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X). ∑Y = Jumlah seluruh skor Perilaku Sosial Siswa (Y).
43Ibid,hlm. 138
41
Pengujian lanjutan yaitu Uji Signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna hubungan variabel (X) terhadap (Y), maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikansi dengan rumus: thitung =
r n−2 1− r 2
Di mana: N = Jumlah responden. R = Koefisien korelasi. Distribusi (Tabel t) untuk α= 0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n-2). Kaidah keputusan: Jika thitung > ttabelberarti Valid, sebaliknya thitung < ttabel berarti Tidak Valid. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut: Antara 0,800 – 1,000 : Sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : Tinggi Antara 0,400 – 0,599 : Cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : Rendah Antara 0,000 – 0,199 : Sangat rendah (Tidak valid). Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut: KP = r2 x 100%
Dimana : KP = Nilai Koefisien Diterminan.
42
r
= Nilai Koefisian Korelasi.
Bila thitung > ttabel: maka hubungan antara variabel X (Konsep Tenggang Rasa) dengan variabel Y (Sikap Sosial) adalah signifikan, artinya konsep tenggang rasa mempunyai hubungan yang positif dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi. Bila thitung < ttabel: maka hubungan antara variabel X (Konsep Tenggang Rasa) dengan variabel Y (Sikap Sosial) adalah tidak signifikan, artinya konsep tenggang rasa tidak ada hubungan yang positif dengan sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
43
A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur. Kelas yang dijadikan objek oleh peneliti dalam penelitian ini ialah keseluruhan siswasiswi kelas III yang berjumlah 30 orang. Sebelum para siswa mengerjakan lembar soal yang akan diberikan, peneliti memberikan ulasan tentang Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa dan Sikap Sosial. 1. Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Berdasarkan
hasil
penelitian,
didapat
data
tentang
hasil
pengetahuan konsep tenggang rasa di SDN Rambutan 03 Pagi, dengan Skor Tertinggi 25 dan Skor Terendah 8 pada lampiran 19 halaman 81. Nilai rata-rata 18,9, Simpangan Baku 4,62, Median 19,83, dan Modus 21. Distribusi frekuensi dari data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa sebagai berikut: a. Rentangan (R) R
= Data Tertinggi – Data Terendah = 25 – 8 = 17
b. Banyak Kelas (K) K
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,477) = 1 + 4,874
44
= 5,847 Dibulatkan menjadi = 6 c. Panjang Interval Kelas (P)
(P) = R = 17 = 2,8 Dibulatkan menjadi = 3 K
6
Tabel 4.1 Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur No Kelas Interval 1 8 − 10 2 11 − 13 3 14 − 16 4 17 − 19 5 20 − 22 6 23 − 25 ∑
f Batas Bawah Batas Atas 1 7.5 10.5 4 10.5 13.5 2 13.5 16.5 7 16.5 19.5 9 19.5 22.5 7 22.5 25.5 30
Fk 1 5 7 14 23 30
Fr 3.33% 8.89% 11.11% 22.22% 26.67% 27.78%
Berdasarkan hasil perhitungan data hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa, maka dibuat Histrogram dan Poligon Frekuensi sebagai berikut : 10 9 8
Frekuensi
7 6 5
Histogram
4 3
Poligon
2 1 0
Yi Batas Nyata
Nilai Tengah
Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur 2. Data Hasil Sikap Sosial Siswa
45
Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil data tentang sikap sosial siswa di SDN Rambutan 03 Pagi, dengan Skor Tertinggi 79 dan Skor Terendah 50 pada lampiran 20 halaman 86. Nilai rata-rata 64,7, Simpangan Baku 8,83, Median 63,79, dan modus 61,17. Distribusi frekuensi dari data Sikap Sosial Siswa sebagai berikut : a. Rentangan (R) R
= Data Tertinggi – Data Terendah = 79 – 50 = 29
b. Banyak Kelas (K) K
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,477) = 1 + 4,874 = 5,874 Dibulatkan menjadi = 6
c. Panjang Interval Kelas (P) :
(P) = R = 29 = 4,8 Dibulatkan menjadi = 5 K
6
Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa
46
SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur No Interval Kelas f Batas Bawah Batas Atas 1 50 − 54 4 49.5 54.5 2 55 − 59 5 54.5 59.5 3 60 − 64 7 59.5 64.5 4 65 − 69 3 64.5 69.5 5 70 − 74 6 69.5 74.5 6 75 − 79 5 74.5 79.5 ∑ 30
Fk 4 9 16 19 25 30
Fr 8.89% 13.33% 15.56% 17.77% 17.78% 26.67%
Berdasarkan hasil perhitungan data hasil Sikap Sosial Siswa, maka dibuat grafik Histrogram dan Poligon Frekuensi sebagai berikut :
8 7
Frekuensi
6 5 4
Histogram
3 2
Poligon
1 0
Yi Batas Nyata
Gambar 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur
C. Pengujian Persyaratan Analisis Data
47
Sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi Uji Normalitas dan Uji Linieritas. 1. Uji Normalitas Uji Normalitas yang digunakan yaitu Uji Liliefors pada taraf signifikan 5%. Adapun kriterianya sebagai berikut : Ho : Data berdistribusi normal. H1 : Data tidak berdistribusi normal. Terima Ho jika Lhitung < Ltabel : Data berdistribusi normal. Tolak Ho jika Lhitung > Ltabel : Data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa pada lampiran 24 halaman 95, diperoleh Lhitung < Ltabel, yakni 0,1414 < 0,161 pada taraf nyata α = 0,05 dengan n = 30. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Data Berdistribusi Normal. Sedangkan untuk hasil Uji Normalitas instrumen Sikap Sosial Siswa pada lampiran 28 halaman 101 diperoleh Lhitung < Ltabel, yakni 0,0621 < 0,161. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Data Berdistribusi Normal. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa dan Sikap Sosial Siswa SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur Variabel
N
Lhitung
Ltabel
Kesimpulan
X
30
0,1414
0,161
Berdistribusi Normal
Y
30
0,0621
0,161
Berdistribusi Normal
2. Uji Linieritas
48
Uji Linieritas dilakukan dengan menggunakan persamaan Regresi Linier sederhana Ŷ = a + bX. Setelah dilakukan perhitungan pada lampiran 30 halaman 103, didapat nilai a sebesar 50,827 dan nilai b sebesar 0,374 sehingga persamaan regresi yaitu Ŷ= 50,827 + 0,374X. Setelah persamaan regresi diperoleh, dilakukan pengujian kelinieran regresi untuk melihat bahwa persamaan regresi ini adalah linier dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA). Dari Uji Linieritas di peroleh Fhitung = 0,845 < 2,41= Ftabel pada taraf nyata α = 0,05, n = 30 dan K = 12, maka hipotesis nol (Ho) diterima, artinya bahwa persamaan regresi adalah Linier. Uji keberartian regresi diperoleh Fhitung = 4,863 > 4,20 = Ftabel, hal ini berarti model regresi signifikan. Adapun Grafik dari Regresi Linier Sederhana adalah sebagai berikut:
Gambar 4.3 Grafik Regresi Linier Sederhana D. Pengujian Hipotesis
49
Pengujian hipotesis menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Dari hasil pengujian pada lampiran 31 halaman 108, didapat korelasi sebesar 0,384, yang kemudian dilanjutkan dengan Uji-t dengan didapatkan thitung > ttabel, yakni 2,591 > 2,048 ini berarti ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. Dari perhitungan koefisien diterminan pada lampiran 31 halaman 110 diperoleh 0,147, hal ini berarti pengetahuan konsep tenggang rasa memberi kontribusi sebesar 14,7% terhadap sikap sosial siswa. Dengan demikian hipotesis H1 yang berbunyi “Ada hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa” telah teruji.
E. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilaksanakan memberikan hasil, bahwa pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. Perhitungan pengujian hipotesis menyatakan, bahwa H1 diterima yang berarti ada hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. Hal ini dipertegas dengan hasil perhitungan koefisien determinan yang diperoleh sebesar 0,147 yang berarti pengetahuan konsep tenggang rasa memberikan kontribusi pengaruh terhadap sikap sosial siswa sebesar 14,7%.
BAB V
50
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : 1. Dari hasil perhitungan Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa diperoleh mean sebesar 18,9. 2. Dari hasil perhitungan Sikap Sosial Siswa diperoleh mean sebesar 64,7. 3. Dari perhitungan uji normalitas data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa diperoleh Lhitung = 0,1414 < 0,161= Ltabel. Hal ini berarti data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa berdistribusi normal. 4. Dari perhitungan uji normalitas data Sikap Sosial Siswa diperoleh Lhitung = 0,0621< 0,161= Ltabel. Hal ini berarti data Sikap Sosial Siswa berdistribusi normal. 5. Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Ŷ= 50,827 + 0,734X, yang digunakan untuk memprediksi atau meramalkan kenaikan Sikap Sosial Siswa. 6. Dari perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,384 kemudian dilanjutkan dengan Uji-t. Karena thitung = 2,591 > 2,048 = ttabel, maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. 7. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien diterminasi sebesar 0,147. Hal ini berarti bahwa pengetahuan konsep tenggang rasa memberikan kontribusi sebesar 14,7% terhadap sikap sosial siswa.
51
B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis, maka terbukti bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial siswa. Dengan demikian penelitian ini menghasilkan suatu kenyataan bahwa pengetahuan konsep tenggang rasa sangat mempengaruhi sikap sosial siswa di dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya jika pengetahuan konsep tenggang rasa tidak diketahui siswa, maka sikap sosialnya pun akan tidak baik di kehidupan sehari-harinya. Dengan demikian pengetahuan konsep tenggang rasa sangatlah penting di dalam kehidupan sehari-hari, guna menggambarkan cerminan sikap sosial siswa dalam berinteraksi dengan orang lain di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
C. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengemukakan beberapa saran antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Guru Bagi para guru hendaknya dalam proses belajar mengajar di samping memberikan pengetahuan hendaknya lebih memperhatikan tingkat penguasaan dan pemahaman siswa terhadap akan pentingnya sebuah pengetahuan tentang konsep tanggang rasa dalam kehidupan sehari-hari,
52
baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini sangat mempengaruhi sikap sosial siswa atau anak di dalam kehidupannya. 2. Bagi Siswa Bagi Siswa hendaknya lebih ditingkatkan lagi pengetahuannya tentang konsep tenggang rasa, karena dengan pengetahuan yang dimilki sangat mempengaruhi sikap sosialnya, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. 3. Bagi Orang Tua Bagi orang tua hendaknya lebih memperhatikan dan membimbing anaknya dalam belajar di rumah khususnya tentang pentingnya sebuah pengetahuan tentang konsep tenggang rasa di dalam kehidupan seharihari, karena hal ini sangat mempengaruhi sikap sosial anak saat berada di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat serta bekal ketika anak sudah mengalami awal pendewasaan.
DAFTAR PUSTAKA
53
Ahmadi, Abu dkk. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Chaplin, J. P. 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak, Terjemahan, Edisi ke 6, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurkancana, Wayan. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Purwanto, M. Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rapar, Jan Hendrik. 1996. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. Riduwan, 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sarwono, Sarlito Wirawan. 1976. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Sears, David O. dkk. 1992. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sudjana. 2001. Metoda Statistik. Bandung: PT Tarsito. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suriasumantri, Jujun S. 2005. Filsafat Ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Tim Dosen FIP-IKIP Malang. 1988. Pengantar Dasar-dasar Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Tim FKIP UHAMKA. 2007. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta. Uhamka Press.
54
Tim Penyusun Modul Pembelajaran. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: CV Pustaka Bengawan.
Lampiran 1
Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X)
55
Materi
Indikator
Nomor Item Instrumen Positif Negatif 1, 9, 18, 22, 29.
1. Mampu mengendalikan diri dalam perilaku sehari-hari. 2. Terbiasa Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa
menjaga
perasaan 2, 4, 6, 10, 7, 23. 24, 26.
orang lain. 3. Saling
menghargai
dan 13, 17, 30.
3, 21, 25, 27, 28.
menghormati terhadap sesama serta tidak meremehkan orang lain.
4. Toleransi terhadap perbedaan 5, 8, 12, 16, 11, 14, 15, Agama, Adat Istiadat, Suku,
20.
19.
dan Budaya. Jumlah
Lampiran 2
Kisi-kisi Instrumen Sikap Sosial (Y)
30
56
Materi
Indikator 1.
Keinginan untuk bersosialisasi.
Nomor Item Instrumen Positif Negatif 2, 6, 7, 13, 9, 16, 17, 22. 18, 20, 25, 28.
2. Dorongan untuk saling tolong- 4, 14, 24.
8, 11.
menolong terhadap sesama. Sikap Sosial
3. Kecenderungan menyelesaikan 3, 15, 23.
10, 12, 21, 26, 27, 30.
masalah dengan sikap adamai. 4. Kerukunan dalam menghadapi 1, 5, 29.
19.
hambatan dalam bergaul. Jumlah
30
Lampiran 3 Uji Coba Angket Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa
57
A. Identitas Responden Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Angket ini dengan teliti. 2. Berilah tanda ceklist (√) untuk jawaban yang paling sesuai menurut pendapat kalian pada kolom-kolom berikut, dengan memilih B = Betul atau S = Salah. 3. Setelah diisi kemudian dikumpulkan kembali. No
Daftar Pernyataan
1.
Dalam hidup bermasyarakat kita harus saling menghargai. Ketika temanmu tidak membawa uang jajan, maka kamu memberi jajan kepadanya. Saya tidak memperdulikan pendapat orang lain.
2. 3.
B
S
B
S
4.
Saat berbicara dengan orang yang lebih tua tidak berkata kasar. 5. Sikap tenggang rasa dapat menciptakan kerukunan hidup. 6. Saya akan memaafkan teman yang berbuat salah kepada saya. 7. Saya senang jika melihat teman yang tidak naik kelas. 8. Saya menghargai teman yang berbeda suku dan budaya. 9. Saya tidak pernah berbicara kasar terhadap guru. 10. Saya tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul. 11. Saya hanya mau berteman dengan teman yang kaya. 12. Saya menghormati teman yang sedang beribadah. No
Daftar Pernyataan
13. Saya memberikan semangat kepada teman,
58
ketika sedang mengalami kesulitan. 14. Saya tidak mau bergaul dengan teman yang berbeda agama. 15. Saya tidak akan megikuti tarian yang bukan berasal dari suku saya . 16. Setiap penganut agama harus memiliki sikap tenggang rasa. 17. Saya berpakaian sopan ketika datang kepesta Ulang Tahun. 18. Kita tidak boleh berbicara saat sedang makan. 19. Saya memaksa teman untuk bermain ketika ia sedang beribadah. 20. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia. 21. Saya tidak mau bekerja sama, jika ada tugas kelompok dari guru. 22. Walaupun kaya kita tidak boleh sombong. 23. Dalam persahabatan yang terpenting adalah pintar dan kaya. 24. Terhadap orang yang lebih tua, hendaknya bersikap sopan dan santun. 25. Saya suka meremehkan karya orang lain. 26. Dalam pergaulan kita harus saling mengasihi dan menolong. 27. Saya suka menertawakan, jika melihat orang cacat. 28. Saya sengaja merusak hasil karya lukisan orang lain. 29. Saya menghormati dan menghargai sesama teman. 30. Saya menghargai pendapat orang lain.
☺ Terima Kasih ☺
Lampiran 4 Kunci Jawaban Uji Coba Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa
59
1. B
11. S
21. S
2. B
12. B
22. B
3. S
13. B
23. S
4. B
14. S
24. B
5. B
15. S
25. S
6. B
16. B
26. B
7. S
17. B
27. S
8. B
18. B
28. S
9. B
19. S
29. B
10. B
20. B
30. B
Lampiran 5 Hasil Uji Coba Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Variabel (X)
60
Keterangan
Nomor Item Pertanyaan
Jumlah
Valid
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19,
25
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.
Tidak Valid
8, 10, 11, 15, 19.
Lampiran 6 Uji Coba Angket Sikap Sosial Siswa
5
61
A. Identitas Responden Nama : Kelas :
Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Angket ini dengan teliti. 2. Berilah tanda ceklist (√) untuk jawaban yang paling sesuai menurut pendapat kalian pada kolom-kolom berikut, dengan memilih SS=Sangat Setuju, S= Setuju, TS=Tidak Setuju, atau STS=Sangat Tidak Setuju. 3. Setelah diisi kemudian dikumpulkan kembali. No
Daftar Pernyataan
1.
Dalam mencari teman, sebaiknya yang agama dan sukunya sama dengan kita. Dalam bergaul diperlukan rasa percaya diri. Jika ada permasalahan dengan teman harus diselesaikan dengan cara damai. Saya sedih jika melihat pengemis yang sudah tua. Dalam berteman kita harus saling menghormati dan menghargai. Bergaul dapat dilakukan dimana saja. Bergaul itu sangat penting karena dapat memperbanyak teman. Saya lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain. Dalam bergaul saya harus memilihmilih teman. Saya senang bila menang dalam berdiskusi. Saya senang jika melihat teman yang sedang diejek oleh teman yang lain.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. No
Daftar Pernyataan
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
62
12. 13. 14. 15.
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Bermain lebih penting daripada belajar. Saya sedih jika dijauhi teman. Menolong orang lain dapat dilakukan kepada siapa saja. Dari berbagai kegiatan Ekstrakurikuler yang saya ikuti di sekolah banyak memberikan pengalaman dan pelajaran yang berguna. Saya adalah orang yang pemalu dalam bergaul. Saya lebih senang bermain sendiri dari pada dengan teman. Saya hanya mau bermain dengan teman yang seumur saja. Saya tidak suka bermain dengan teman yang berbeda agama. Penampilan sangat penting dalam bergaul dengan orang lain. Semua teman-teman harus menuruti perintah saya. Saya sangat mudah bergaul dengan teman. Saya tidak mudah putus asa dalam menghadapi setiap masalah. Saya mau menolong teman yang sedang mengalami kesulitan. Saya merasa takut jika ditinggal oleh Bapak dan Ibu pergi. Saya lebih baik melakukan apapun sendiri daripada meminta bantuan orang lain. Saya tidak mau bertanya kepada teman dan guru bila merasa kesulitan. Saya tidak mau bergaul dengan teman yang berasal dari keluarga miskin. Pergaulan yang selama ini saya jalani memberikan banyak teman. Saya senang membicarakan kejelekan orang lain.
☺ Terima Kasih ☺ Lampiran 7 Hasil Uji Coba Validitas Sikap Sosial Siswa
63
Variabel (Y)
Keterangan
Nomor Item Pertanyaan
Jumlah
1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, Valid
Tidak Valid
16, 17, 18, 21, 23, 25, 27, 28, 29, 30.
6, 9, 19, 20, 22, 24, 26.
23
7
Lampiran 8 Instrumen Penelitian Angket Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa
64
A. Identitas Responden Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Angket ini dengan teliti. 2. Berilah tanda ceklist (√) untuk jawaban yang paling sesuai menurut pendapat kalian pada kolom-kolom berikut, dengan memilih B = Betul atau S = Salah. 3. Setelah diisi kemudian dikumpulkan kembali. No
Daftar Pernyataan
1.
Dalam hidup bermasyarakat kita harus saling menghargai. Ketika temanmu tidak membawa uang jajan, maka kamu memberi jajan kepadanya. Saya tidak memperdulikan pendapat orang lain.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Saat berbicara dengan orang yang lebih tua harus sopan. Sikap tenggang rasa dapat menciptakan kerukunan hidup. Saya akan memaafkan teman yang berbuat salah kepada saya. Saya senang jika melihat teman yang tidak naik kelas. Saya tidak pernah berbicara kasar terhadap guru. Saya menghormati teman yang sedang beribadah.
10. Saya memberikan motivasi kepada teman, ketika sedang mengalami kesulitan. 11. Saya tidak mau bergaul dengan teman yang berbeda agama. 12. Setiap penganut agama harus memiliki sikap tenggang rasa. 13. Saya berpakaian sopan ketika datang kepesta Ulang Tahun. 14. Kita tidak boleh berbicara saat sedang makan.
B
S
65
No
Daftar Pernyataan
B
15. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia. 16. Saya tidak mau bekerja sama, jika ada tugas kelompok dari guru. 17. Walaupun kaya kita tidak boleh sombong. 18. Dalam persahabatan yang terpenting adalah pintar dan kaya. 19. Terhadap orang yang lebih tua, hendaknya bersikap sopan dan santun. 20. Saya suka meremehkan karya orang lain. 21. Dalam pergaulan kita harus saling mengasihi dan menolong. 22. Saya suka menertawakan, jika melihat orang cacat. 23. Saya sengaja merusak hasil karya lukisan orang lain. 24. Saya menghormati dan menghargai sesama teman. 25. Saya menghargai pendapat orang lain.
☺ Terima Kasih ☺
Lampiran 9 Instrumen Penelitian Angket Sikap Sosial Siswa
S
66
A. Identitas Responden Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Angket ini dengan teliti. 2. Berilah tanda ceklist (√) untuk jawaban yang paling sesuai menurut pendapat kalian pada kolom-kolom berikut, dengan memilih SS = Sangat Setuju, S = Setuju, TS = Tidak Setuju, atau STS = Sangat Tidak Setuju. 3. Setelah diisi kemudian dikumpulkan kembali. No
Daftar Pernyataan
1.
Dalam mencari teman, sebaiknya yang agama dan sukunya sama dengan kita. Dalam bergaul diperlukan rasa percaya diri. Jika ada permasalahan dengan teman harus diselesaikan dengan cara damai. Saya sedih jika melihat pengemis yang sudah tua. Dalam berteman kita harus saling menghormati dan menghargai. Bergaul itu sangat penting karena dapat memperbanyak teman. Saya lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain. Saya senang bila menang dalam berdiskusi. Saya senang jika melihat teman yang sedang diejek oleh teman yang lain. Bermain lebih penting daripada belajar. Saya sedih jika dijauhi teman. Menolong orang lain dapat dilakukan kepada siapa saja. Dari berbagai kegiatan Ekstrakurikuler yang saya ikuti di sekolah banyak memberikan pengalaman dan pelajaran yang berguna.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
SS
S
TS
STS
67
No
Daftar Pernyataan
14.
Saya adalah orang yang pemalu dalam bergaul. Saya lebih senang bermain sendiri dari pada dengan teman. Saya hanya mau bermain dengan teman yang seumur saja. Semua teman-teman harus menuruti perintah saya. Saya tidak mudah putus asa dalam menghadapi setiap masalah. Saya merasa takut jika ditinggal oleh Bapak dan Ibu pergi. Saya tidak mau bertanya kepada teman dan guru bila merasa kesulitan. Saya tidak mau bergaul dengan teman yang berasal dari keluarga miskin. Pergaulan yang selama ini saya jalani memberikan banyak teman. Saya senang membicarakan kejelekan orang lain.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 33.
SS
☺ Terima Kasih ☺
S
TS
STS
68
Lampiran 10
Data Validitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (Variabel X) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Responden Adam Maulana Adit Pratama Achmad Fauzi Ailika Lin Andini Aldo Alvian R Anisa Maharani Aynaya Ramadhani Chassanah Kharisma Davit Muhammad K Dinda Aulia Lestari Dion Jaelani Dwi Romansyah Elli Risnawati Erika Roffy Septia Fajar Nuswantoro Fajar Ridwan Fakhri Ariq R Farhan Arianto Fauzan Hanif Frans Dito Fikri Maulana Ghina Khansa M Gilang Dwi F Hartian Pasla Khoiron Sabiki Lail Ardhimas A Maulida Najmi H Mutia Azizah M. Alfredho M. Fahrur Roji
ΣX ΣXY p q Mp Mt St rpbi rtabel Kesimpulan
Item Soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Y
Y²
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
26
676
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
26
676
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
19
361
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
20
400
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
7
49
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
24
576
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
25
625
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
22
484
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
8
64
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
11
121
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
27
729
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
23
529
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
25
625
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
25
625
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
21
441
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
23
529
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
25
625
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
28
784
1
1 1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
24
576
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
20
400
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
15
225
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
23
529
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
24
576
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
16
256
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
15
225
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
16
256
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
23
529
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
23
529
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
25
625
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
27
729
18
27
12
27
24
22
28
16
16
17
11
22
23
22
21
23
20
15
20
16
26
26
28
17
16
26
23
29
25
20
636
14374
427
610
290
593
538
508
614
357
382
382
222
497
528
505
472
517
457
376
429
387
581
574
597
396
388
587
520
629
558
453
0.6
0.9
0.4
0.9
0.8
0.7333 0.9333 0.5333 0.5333 0.5667 0.36667 0.7333 0.76667 0.7333
0.7
0.7667 0.6667
0.4
0.1
0.6
0.1
0.2
0.2667 0.0667 0.4667 0.4667 0.4333 0.63333 0.2667 0.23333 0.2667
0.3
0.2333 0.3333
23.722 22.593 24.167 21.963 22.417 23.091 21.929 22.313 23.875 22.471 20.1818 22.591 22.9565 22.955 22.4762 22.478 21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
0.5
0.6667 0.5333 0.8667 0.8667 0.9333 0.5667 0.5333 0.8667 0.7667 0.9667 0.8333 0.6667
0.5
0.3333 0.4667 0.1333 0.1333 0.0667 0.4333 0.4667 0.1333 0.2333 0.0333 0.1667 0.3333
22.85
25.067
21.45
21.2
21.2
21.2
24.188 22.346 22.077 21.321 23.294 21.2
21.2
21.2
21.2
21.2
24.25 21.2
22.577 22.609 21.2
21.2
21.69
22.32
22.65
21.2
21.2
21.2
5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.44916 5.4492 5.44916 5.4492 5.44916 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492 5.4492
0.5669 0.767 0.4445 0.361
0.361
0.361
0.42 0.361
0.4466 0.575 0.5003 0.218 0.5248 0.267 -0.142 0.4233 0.5843 0.534 0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Drop Drop
0.361
0.361
0.361
0.3577 0.425 0.4282 0.361
0.361
0.361
0.71
0.065
0.586 0.5363 0.4103 0.6021 0.439 0.598 0.6442 0.4686 0.484 0.4596 0.376
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
69
Lampiran 11 Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Pernyataan Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (Variabel X) Analisis butir soal dengan uji validitas menggunakan Korelasi Point Biserial dengan rumus sebagai berikut:
γ pbi =
Mp − Mt St
p q
Keterangan: pbi
Mp
= Koefisien korelasi biserial. = Rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar bagi item yang Dicari validitasnya.
Mt
= Rerata skor total
St
= Standar deviasi dari skor total
P
= proporsi siswa yang menjawab benar item tersebut. (p=
q
= proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)
Contoh perhitungan butir pernyataan soal no.1
26 + 26 + 19 + 25 + 22 + 27 + 23 + 25 + 23 + 25 + 28 + 24 + 20 + 24 + 15 + 23 + 25 + 27 1. Mp = 18
Mp =
)
427 = 23,27 18
70
2. Mt =
Mt =
∑y n
636 = 21,2 30
3. St = 2
(
)
N ∑ y 2 − (∑ y )
2
N2
St 2 =
30(14374) − (636) 30 2
St 2 =
431220 − 404496 900
St 2 =
26724 900
2
St = 26,69 St = 5,44
4. p =
p=
Banyaknya siswa yang menjawab benar Jumlah seluruh siswa 18 = 0,6 30
5. q = 1 – 0,6 = 0,4 6. γ pbi =
Mp − Mt St
p q
γ pbi =
23,72 − 21,2 0,6 5,44 0,4
γ pbi =
2,52 1,5 5,44
γ pbi = 0,46(1,22)
71
γ pbi = 0,567 Dari perhitungan tersebut didapat rhitung = 0,567 sedangkan rtabel = 0,361, karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.1 Valid. Cara yang sama juga digunakan untuk menghitung validitas butir instrumen no.2, 3, 4 dan seterusnya sampai butir soal no.30.
72
Lampiran 12 Data Reliabilitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (Variabel X) Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Adam Maulana Adit Pratama Achmad Fauzi Ailika Lin Andini Aldo Alvian R Anisa Maharani Aynaya Ramadhani Chassanah Kharisma Davit Muhammad K Dinda Aulia Lestari Dion Jaelani Dwi Romansyah Elli Risnawati Erika Roffy Septia Fajar Nuswantoro Fajar Ridwan Fakhri Ariq R Farhan Arianto Fauzan Hanif Frans Dito Fikri Maulana Ghina Khansa M Gilang Dwi F Hartian Pasla Khoiron Sabiki Lail Ardhimas A Maulida Najmi H Mutia Azizah M. Alfredho M. Fahrur Roji
ΣX ΣXY p q Σpq rhitung rtabel Kesimpulan
Item Soal 1
2
3
4
5
6
7
9
12
13
14
16
17
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Y
Y²
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
23
529
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
24
576
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
17
289
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
18
324
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
6
36
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
21
441
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
23
529
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
361
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
6
36
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
8
64
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
23
529
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
19
361
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
22
484
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
22
484
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
18
324
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
19
361
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
24
576
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
24
576
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
20
400
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
17
289
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
14
196
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
21
441
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
20
400
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
14
196
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
12
144
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
11
121
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
21
441
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
21
441
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
20
400
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
24
576
18
27
12
27
24
22
28
16
22
23
22
23
20
15
16
26
26
28
17
16
26
23
29
25
20
551 10925
427
610
290
593
538
508
614
382
497
528
505
517
457
376
387
581
574
597
388
587
520
629
558
453
0.6
0.9
0.4
0.9
0.8
0.667
0.5
0.5333 0.867 0.8667 0.933
0.7333 0.933 0.5333 0.7333 0.7667 0.7333 0.767
396 0.567
0.533 0.8667 0.7667 0.9667 0.8333 0.667
0.4
0.1
0.6
0.1
0.2
0.2667 0.067 0.4667 0.2667 0.2333 0.2667 0.233
0.333
0.5
0.4667 0.133 0.1333 0.067
0.433
0.467 0.1333 0.2333 0.0333 0.1667 0.333
0.24
0.09
0.24
0.09
0.16
0.1956 0.062 0.2489 0.1956 0.1789 0.1956 0.179
0.222
0.25
0.2489 0.116 0.1156 0.062
0.246
0.249 0.1156 0.1789 0.0322 0.1389 0.222
0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.876 0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
rhitung > rtabel, maka reliabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
73
Lampiran 13 Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Pernyataan Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa(Variabel X)
Diketahui : ΣY
: 551
ΣY2
: 10925
N
: 30
k
: 25
Σpq
: 4,275
1. Mencari Varians
(∑ Y) ∑Y − n
2
2
St 2 =
St 2 =
St 2 =
n 10925 −
(551)2 30
30
303601 30 30
10925 −
St 2 =
10925 − 10120,0 30
St 2 =
805 30
St 2 = 26,83
1. Mencari reliabilitas yang dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20, maka:
74
⎡ k ⎤ ⎡ St 2 − ∑ pq ⎤ r11 = ⎢ ⎥ ⎥⎢ 2 ⎣ (k - 1)⎦ ⎣ St ⎦
⎡ 25 ⎤ ⎡ 26,83 − 4,275 ⎤ r11 = ⎢ ⎥ ⎥⎢ 26,83 ⎣ 25 − 1⎦ ⎣ ⎦ ⎡ 25 ⎤ ⎡ 22,55⎤ r11 = ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎣ 24 ⎦ ⎣ 26,83⎦ r11 = (1,04)(0,84) r11 = 0,876 Dari perhitungan di atas, didapat rhitung = 0,876 sedangkan dari tabel didapat rtabel = 0,361. Karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut Reliabel.
75
Lampiran 14
Uji Validitas Instrumen Sikap Sosial (Y) Responden Adam Maulana Adit Pratama Achmad Fauzi Ailika Lin Andini Aldo Alvian R Anisa Maharani Aynaya Ramadhani Chassanah Kharisma Davit Muhammad K Dinda Aulia Lestari Dion Jaelani Dwi Romansyah Elli Risnawati Erika Roffy Septia Fajar Nuswantoro Fajar Ridwan Fakhri Ariq R Farhan Arianto Fauzan Hanif Frans Dito Fikri Maulana Ghina Khansa M Gilang Dwi F Hartian Pasla Khoiron Sabiki Lail Ardhimas A Maulida Najmi H Mutia Azizah M. Alfredho M. Fahrur Roji ∑X ΣX2 ΣXY rhitung rtabel kriteria
Item Soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
3 4 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 4 2 4 2 3 2 1 4 3 4 81
4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 110
4 2 4 1 1 2 3 2 2 4 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 2 2 2 4 1 4 67
4 4 4 2 1 1 1 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 2 3 76
4 4 4 4 4 1 4 4 2 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 3 4 2 2 5 4 4 102
2 4 2 2 2 4 2 3 2 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 2 4 2 1 4 4 4 4 1 1 1 81
1 4 2 2 4 2 2 3 4 3 2 1 4 2 1 4 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 3 3 4 78
4 4 1 2 3 1 2 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 1 2 2 4 1 4 4 3 2 2 4 2 5 81
2 2 4 3 4 3 1 2 4 2 4 2 2 2 4 2 4 3 2 1 4 4 4 4 3 1 3 2 4 3 85
2 2 2 2 4 1 2 3 2 3 2 2 4 2 2 4 2 1 2 3 2 3 4 4 2 3 2 4 2 4 77
4 1 4 1 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2 1 3 2 2 2 1 1 4 3 4 2 1 2 4 1 4 78
1 4 3 3 4 1 2 3 2 4 2 2 4 4 3 3 4 1 3 2 3 4 3 4 4 3 2 4 1 4 87
4 2 4 3 4 1 2 4 4 4 2 3 4 4 2 3 1 2 4 4 3 2 3 4 2 2 4 1 1 4 87
4 4 4 2 4 4 2 2 2 1 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 4 2 4 3 1 2 4 2 4 81
4 4 3 1 4 3 2 2 2 4 2 3 1 2 2 4 2 3 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 82
4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 2 2 4 3 2 4 3 1 3 3 2 3 2 4 3 2 3 1 2 2 86
2 4 4 2 4 2 1 4 4 4 4 2 4 1 2 4 1 1 2 2 4 2 2 5 4 2 2 4 1 4 84
4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 106
2 1 4 1 1 1 4 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 4 4 2 4 2 1 2 1 1 58
1 2 1 4 1 4 4 1 1 1 1 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 4 4 1 1 1 1 2 2 1 56
4 4 4 2 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 101
2 2 4 2 4 4 4 1 2 4 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 78
4 4 4 1 4 2 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 2 4 92
2 4 4 1 1 2 4 2 4 1 1 2 4 2 4 2 2 2 4 1 4 2 4 1 1 1 1 1 4 1 69
2 4 2 2 4 2 3 2 4 4 4 2 2 3 2 4 2 1 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 77
1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 44
4 4 4 4 1 1 4 2 4 3 4 3 4 4 2 3 1 1 2 2 4 4 2 4 3 2 2 2 4 4 88
4 4 2 2 4 2 1 3 4 4 4 2 2 1 1 4 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 81
4 4 4 1 4 2 3 4 4 4 4 1 4 2 3 4 2 1 2 2 4 2 2 1 4 2 3 4 2 4 87
4 4 4 1 4 1 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 69
245 418 179 220 376 257 232 259 273 223 242 285 289 249 254 274 282 404 144 140 375 230 306 207 221 74 296 251 291 201 6678 9048 5582 6306 8331 6484 6509 6819 6920 6421 6540 7250 7188 6771 6809 7174 7153 8759 4723 4377 8314 6392 7682 5648 6408 3532 7303 6794 7322 7322 0.435 0.708 0.504 0.516 0.529 -0.116 0.618 0.689 0.177 0.640 0.608 0.624 0.434 0.662 0.548 0.694 0.844 0.593 0.125 -0.353 0.437 0.299 0.820 0.184 0.626 -0.078 0.512 0.702 0.750 4.108
0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 valid valid valid valid valid drop valid valid drop valid valid valid valid valid valid valid valid valid drop drop valid drop valid drop valid drop valid valid valid valid
Y 91 100 97 61 94 66 75 81 91 95 80 70 95 74 68 92 74 58 76 70 89 87 82 95 82 70 63 89 69 95 2429
Y² 8281 10000 9409 3721 8836 4356 5625 6561 8281 9025 6400 4900 9025 5476 4624 8464 5476 3364 5776 4900 7921 7569 6724 9025 6724 4900 3969 7921 4761 9025 201039
76
Lampiran 15 Langkah-langkah Perhitungan Validitas Uji Coba Butir Pernyataan Sikap Sosial Siswa Variabel (Y) Contoh perhitungan pernyataan no. 1 Diketahui : N
= 30
∑X
= 81
∑Y
= 2419
∑X2 = 245
∑Y2
= 199383
∑XY
= 6678
(∑X)2 = 6561
(∑Y)2 = 5851561
Rumus Product Moment.
rxy = rxy = rxy = rxy = rxy = rxy = rxy = 0,434 Dari perhitungan tersebut didapat rhitung = 0,434, sedangkan rtabel = 0,361, karena rhitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan no. 1
Valid.
77
Lampiran 13 Tabel 15 Data Reliabilitas Instrumen Sikap Sosial (Variabel Y) Lampiran 16 Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Sosial (Y) Responden Adam Maulana Adit Pratama Achmad Fauzi Ailika Lin Andini Aldo Alvian R Anisa Maharani Aynaya Ramadhani Chassanah Kharisma Davit Muhammad K Dinda Aulia Lestari Dion Jaelani Dwi Romansyah Elli Risnawati Erika Roffy Septia Fajar Nuswantoro Fajar Ridwan Fakhri Ariq R Farhan Arianto Fauzan Hanif Frans Dito Fikri Maulana Ghina Khansa M Gilang Dwi F Hartian Pasla Khoiron Sabiki Lail Ardhimas A Maulida Najmi H Mutia Azizah M. Alfredho M. Fahrur Roji ∑X ΣX2 ΣXY Varians tiap butir (Si2) Varians tiap butir (St2) rhitung rtabel Kesimpulan
Item Soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
3 4 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 3 2 1 2 3 2 3 3 4 2 4 2 3 2 1 4 3 4 81 245 8010
4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 110 418 10840
4 2 4 1 1 2 3 2 2 4 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 2 2 2 4 1 4 67 179 6618
4 4 4 2 1 1 1 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 2 3 76 220 7510
4 4 4 4 4 1 4 4 2 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 3 4 2 2 5 4 4 102 365 10039
1 4 2 2 4 2 2 3 4 3 2 1 4 2 1 4 2 2 2 3 4 2 4 2 2 2 2 3 3 4 78 232 7765
4 4 1 2 3 1 2 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 1 2 2 4 1 4 4 3 2 2 4 2 5 81 259 8081
2 2 2 2 4 1 2 3 2 3 2 2 4 2 2 4 2 1 2 3 2 3 4 4 2 3 2 4 2 4 77 223 7630
4 1 4 1 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2 1 3 2 2 2 1 1 4 3 4 2 1 2 4 1 4 78 242 7722
1 4 3 3 4 1 2 3 2 4 2 2 4 4 3 3 4 1 3 2 3 4 3 4 4 3 2 4 1 4 87 285 8634
4 2 4 3 4 1 2 4 4 4 2 3 4 4 2 3 1 2 4 4 3 2 3 4 2 2 4 1 1 4 87 289 8619
4 4 4 2 4 4 2 2 2 1 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 4 2 4 3 1 2 4 2 4 81 249 8028
4 4 3 1 4 3 2 2 2 4 2 3 1 2 2 4 2 3 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 82 254 8080
4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 2 2 4 3 2 4 3 1 3 3 2 3 2 4 3 2 3 1 2 2 86 274 8534
2 4 4 2 4 2 1 4 4 4 4 2 4 1 2 4 1 1 2 2 4 2 2 5 4 2 2 4 1 4 84 282 8427
16
17
4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 1 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 106 101 404 375 10509 10011
18
19
20
21
22
23
Y
Y²
4 4 4 1 4 2 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 2 4 92 306 9128
2 4 2 2 4 2 3 2 4 4 4 2 2 3 2 4 2 1 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 77 221 7633
4 4 4 4 1 1 4 2 4 3 4 3 4 4 2 3 1 1 2 2 4 4 2 4 3 2 2 2 4 4 88 296 8717
4 4 2 2 4 2 1 3 4 4 4 2 2 1 1 4 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3 4 81 251 8073
4 4 4 1 4 2 3 4 4 4 4 1 4 2 3 4 2 1 2 2 4 2 2 1 4 2 3 4 2 4 87 291 8680
4 4 4 1 4 1 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 69 201 6903
101 106 107 94 105 88 90 101 107 103 101 92 108 96 90 104 98 89 96 98 106 96 95 100 100 91 83 100 90 106
10201 11236 11449 8836 11025 7744 8100 10201 11449 10609 10201 8464 11664 9216 8100 10816 9604 7921 9216 9604 11236 9216 9025 10000 10000 8281 6889 10000 8100 11236
2941
289639
0.87667 0.48889 0.97889 0.91556 0.60667 0.97333 1.34333 0.84556 1.30667 1.09 1.09 1.01 0.99556 0.91556 1.56 0.98222 1.16556 0.79556 0.77889 1.26222 1.07667 1.29 1.41 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.0989 44.099 44.0989 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.48223 0.4822 0.48223
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
rhitung > rtabel, maka reliabel
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
0.361
78
Lampiran 17 Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Butir Pernyataan Sikap Sosial Variabel (Y) 1. K = 23 2. Menghitung Varians tiap butir pernyataan (contoh butir no.1) Si =
Si =
Si = Si = Si = Si = 0,877 3. Langkah 2 ∑Si = S1 + S2 + S3+……………………S22 = 23,76 4. Menghitung Varians Total St2 = St2 = St2 = St2 = St2 =
79
St2 = 44.09 5. Reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpa, maka : r11 = r11= r11= r11 =
(1,045) . (0,461)
r11 =
0,482
Dari perhitungan di atas, didapat rhitung = 0,482 sedangkan dari tabel didapat rtabel = 0,361. Karena rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut Reliabel.
80
Lampiran 18 Data Varians Reliabilitas Sikap Sosial Siswa (Variabel Y) Item Soal
Varians
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 ∑
0,877 0,489 0,979 0,916 0,607 0,973 1,343 0,846 1,307 1,09 1,09 1,01 0,996 1,916 1,56 0,982 1,166 0,796 0,779 1,262 1,077 1,29 1,41 23,76
81
Lampiran 19 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Median, dan Modus Data Variabel (X) Kelas III
1. Nilai Rata-rata (x )
(x ) = =
∑x n 567 = 18,9 30
2. Simpangan Baku (S) n⎛⎜ ∑ x 2 ⎞⎟ − (∑ x )2 ⎠ S= ⎝ n(n − 1)
S=
30(11337) − (567 )2 30(30 − 1)
S=
340110 − 321489 30(29)
S=
18621 870
S = 21, 4 S = 4,62
Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa Rentangan (R) = Data Tertinggi – Data Terendah = 25 – 8 = 17 Banyak Kelas (K) =1 + 3,3 log n
82
= 1 + 3,3 log 30 = 1 + 3,3 (1,477) = 1 + 4,874 = 5,847 Dibulatkan menjadi 6 Panjang Interval Kelas (P ) =
R 17 = = 2,8 Dibulatkan menjadi 3 K 6
Daftar Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) No Kelas Interval 1 8 − 10 2 11 − 13 3 14 − 16 4 17 − 19 5 20 − 22 6 23 − 25 ∑
f 1 4 2 7 9 7 30
Batas Bawah 7.5 10.5 13.5 16.5 19.5 22.5
Batas Atas 10.5 13.5 16.5 19.5 22.5 25.5
Fk 1 5 7 14 23 30
Fr 3.33% 8.89% 11.11% 22.22% 26.67% 27.78%
Berdasarkan hasil perhitungan data hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa, maka dibuat Histrogram dan Poligon Frekuensi sebagai berikut :
83
Histogram dan Poligon Frekuensi Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa
10 9 8
Frekuensi
7 6 5
Histogram
4 3
Poligon
2 1 0
Yi Batas Nyata
Nilai Tengah
3. Median (Me) ⎡ 1 n -F ⎤ Me = b + p ⎢ 2 ⎥ ⎣⎢ f ⎥⎦ Keterangan : Me
: Median.
b
: Batas bawah kelas median.
p
: Panjang interval kelas median.
n
: Ukuran sampel / banyak data.
F
: Jumlah frekuensi dengan tanda kelas sebelum kelas median.
f
: Frekuensi kelas median.
84
Diketahui : Kelas Median : 20 – 22 b
: 19,5
p
:3
n
: 30
F
: 14
f
:9
⎡ 1 30 - 14 Me = 19,5 + 3 ⎢ 2 ⎢ 9 ⎣
⎤ ⎥ ⎥ ⎦
15 - 14 ⎤ Me = 19,5 + 3 ⎡⎢ ⎣ 9 ⎥⎦ ⎡1 ⎤ Me = 19,5 + 3 ⎢ ⎥ ⎣9 ⎦ Me = 19,5 +
3 9
Me = 19,5 + 0,33 Me = 19,83
4. Modus (Mo) ⎡ b1 ⎤ Mo = b + p ⎢ ⎣ b1 + b2 ⎥⎦ Keterangan : Mo
: Modus
b
: Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbesar.
p
: Panjang interval kelas.
85
b1
: Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum kelas modus.
b2
: Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi setelah kelas modus.
Diketahui : Kelas Modus : 20 – 22 b
: 19,5
p
:3
b1
:9–7=2
b2
:9–7=2
⎡ 2 ⎤ Mo = 19,5 + 3 ⎢ ⎥ ⎣2 + 2⎦
⎡ 2⎤ Mo = 19,5 + 3 ⎢ ⎥ ⎣ 4⎦ ⎡6⎤ Mo = 19,5 + ⎢ ⎥ ⎣ 4⎦ Mo = 19,5 + 1, 5 Mo = 21
86
Lampiran 20 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Median, dan Modus Data Variabel (Y) Kelas III 1. Nilai Rata-rata (x )
(x ) = =
∑x n 1941 = 64,7 30
2. Simpangan Baku (S) n⎛⎜ ∑ x 2 ⎞⎟ − (∑ x )2 ⎠ S= ⎝ n(n − 1)
S=
30(127845 ) − (1941)2 30(30 − 1)
S=
3835350 − 3767481 30(29 )
S=
67869 870
S = 78,01 S = 8,83
Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa
Rentangan (R) = Data Tertinggi – Data Terendah = 79 – 50 = 29 Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log n
87
= 1 + 3,3 log (30) = 1 + 3,3 (1,477) = 1 + 4,874 = 5,847 Dibulatkan menjadi 6 Panjang Interval Kelas (P) =
R 29 = = 4,8 Dibulatkan menjadi 5 K 6
Daftar Distribusi Frekuensi Data Sikap Sosial Siswa (Y) No Interval Kelas f 1 50 − 54 4 2 55 − 59 5 3 60 − 64 7 4 65 − 69 3 5 70 − 74 6 6 75 − 79 5 ∑ 30
Batas Bawah 49.5 54.5 59.5 64.5 69.5 74.5
Batas Atas 54.5 59.5 64.5 69.5 74.5 79.5
Fk 4 9 16 19 25 30
Fr 8.89% 13.33% 15.56% 17.77% 17.78% 26.67%
Berdasarkan hasil perhitungan data hasil Sikap Sosial Siswa, maka dibuat grafik Histrogram dan Poligon Frekuensi sebagai berikut :
88
Histogram dan Poligon Frekuensi Sikap Sosial Siswa
8 7
Frekuensi
6 5 4
Histogram
3 2
Poligon
1 0
Yi Batas Nyata
3. Median (Me) ⎡ 1 n -F ⎤ Me = b + p ⎢ 2 ⎥ ⎣⎢ f ⎥⎦ Keterangan : Me
: Median.
b
: Batas bawah kelas median.
p
: Panjang interval kelas median.
n
: Ukuran sampel / banyak data.
F
: Jumlah frekuensi dengan tanda kelas sebelum kelas median.
f
: Frekuensi kelas median.
89
Diketahui :
Kelas Median : 60 – 64 b
: 59,5
p
:5
n
: 30
F
:9
f
:7
⎡ 1 30 - 9 Me = 59,5 + 5 ⎢ 2 ⎢ 7 ⎣
⎤ ⎥ ⎥ ⎦
15 - 9 ⎤ Me = 59,5 + 5 ⎡⎢ ⎣ 7 ⎥⎦ ⎡6 ⎤ Me = 59,5 + 5 ⎢ ⎥ ⎣7 ⎦ Me = 59,5 + 4,29 Me = 63,79
4. Modus (Mo) ⎡ b1 ⎤ Mo = b + p ⎢ ⎣ b1 + b2 ⎥⎦ Keterangan : Mo
: Modus
b
: Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbesar.
p
: Panjang interval kelas.
b1
: Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi sebelum kelas modus.
90
b2
: Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi setelah kelas modus.
Diketahui :
Kelas Modus : 60 – 64 b
: 59,5
p
:5
b1
:7–5=2
b2
:7–3=2
⎡ 2 ⎤ Mo = 59,5 + 5 ⎢ ⎣ 2 + 4 ⎥⎦ ⎡ 2⎤ Mo = 59,5 + 5 ⎢ ⎥ ⎣6⎦ Mo = 59,5 + 1, 67 Mo = 61,17
91
Lampiran 21 Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (Variabel X)
Perhitungan Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Hipotesis Ho = Data sampel dari populasi yang berdistribusi normal. H1 = Data sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2) Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan prosedur sebagai berikut: a. Pengamatan x1, x2, ...., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ....., zn dengan menggunakan rumus
( dan s masing-masing merupakan rata-rata dan
simpangan baku sampel).
b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian dihitung peluang F(zi) = P (z < zi). Gunakan daftar F dalam lampiran, cari tempat harga z pada kolom paling kiri hanya hingga satu desimal dan desimal keduanya dicari pada baris paling atas. Dari z di kolom kiri maju ke kanan dan dari z dibaris atas turun ke bawah, maka di dapat bilangan yang merupakan luas yang dicari. Bilangan yang didapat harus ditulis dalam bentuk 0,xxxx (bentuk 4 desimal).
92
Contoh Nomor 1: Zi = -2,35 Dibawah z pada kolom kiri cari 2,2 dan di atas sekali angka 6. Dari 2,2 maju ke kanan dan dari 6 menurun, didapat 4906. Luas daerah yang dicari = 0,4906. F(zi) = P(z < zi) = 0,4906 - 0,5 = 0,0094 → lihat daftar F. c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ......., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proposi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:
Contoh : S(zi) untuk x1 = 5 adalah 3) Berdasarkan daftar nilai kritis untuk Uji Liliefors, nilai Ltabel pada taraf signifikan 0,05 dan n = 30 adalah 0,161. 4) Kriteria Pengujian Terima Ho jika Lo< Ltabel, maka data berdistribusi normal. 5) Karena Lo = 0,1414 < 0,161 = Ltabel pada signifikan α = 0,05 sehingga Ho diterima. Kesimpulannya adalah bahwa data Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa berdistribusi normal.
93
Lampiran 22 Skor Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Siswa
Ardiansyah Gisel Maya Bagas Riski Fanny Tiwi Adinda Ismail Sabit Iqbal Nanda Chintya Eki Denny Indah Nur Wanto Gunawan Roski Wasilah Safri Alvina Nur’aini Alvian Nindy Risqa Andika Tiara Diki Noviyanti Vidya Tiara Jumlah
Skor
8 11 12 12 12 14 14 17 17 18 18 19 19 19 20 20 20 21 21 21 21 22 22 23 23 23 25 25 25 25 567
94
Lampiran 23 Uji Normalitas Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya adalah sebagai berikut : Skor ( Xi ) 8 11 12 14 17 18 19 20 21 22 23 25 Jumlah
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
( Fi )
( Xi )2
Fi ( Xi )
Fi ( Xi )2
I I III II II II III III IV II III IV 30
64 121 144 196 289 324 361 400 441 484 529 625 3978
8 11 36 28 34 36 57 60 84 44 69 100 567
64 121 432 392 578 648 1083 1200 1764 968 1587 2500 11337
1. Mencari rata-rata variabel (X)
(X ) = ∑ fifi.xi = 567 = 18,9 30 ∑
2. Mencari varian variabel (X)
(
)
n ∑ fi..xi 2 − (∑ fi.xi ) S x= n1 (n1 − 1) 2
2
30(11337 ) − (567 ) 340110 − 321489 = 30(30 − 1) 30(29) 18621 = 21,40 S 2x = 870 2
S 2x =
3. Mencari Simpangan Baku S x = 21,40 S x = 4,62
95
Lampiran 24 Uji Normalitas Data Hasil Pengetahuan Konsep Tenggang Rasa (X) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24 25. 26. 27. 28. 29. 30.
X
X 8 11 12 12 12 14 14 17 17 18 18 19 19 19 20 20 20 21 21 21 21 22 22 23 23 23 25 25 25 25 18,9
S
4,62
X−X
Zi
-10,9 -7,9 -6,9 -6,9 -6,9 -4,9 -4,9 -1,9 -1,9 -0,9 -0,9 0,1 0,1 0,1 1,1 1,1 1,1 2,1 2,1 2,1 2,1 3,1 3,1 4,1 4,1 4,1 6,1 6,1 6,1 6,1
-2,35 -1,70 -1,49 -1,49 -1,49 -1,06 -1,06 -0,41 -0,41 -0,19 -0,19 0,02 0,02 0,02 0,23 0,23 0,23 0,45 0,45 0,45 0,45 0,67 0,67 0,88 0,88 0,88 1,32 1,32 1,32 1,32
F (Zi ) 0,0094 0,0446 0,0681 0,0681 0,0681 0,1446 0,1446 0,3409 0,3409 0,4247 0,4247 0,508 0,508 0,508 0,591 0,591 0,591 0,6736 0,6736 0,6736 0,6736 0,7486 0,7486 0,8106 0,8106 0,8106 0,9066 0,9066 0,9066 0,9066
S (Zi) 0,0333 0,0666 0,1666 0,1666 0,1666 0,2333 0,2333 0,3 0,3 0,3666 0,3666 0,3666 0,3666 0,4666 0,5666 0,5666 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7666 0,7666 0,8666 0,8666 0,8666 0,8666 1 1 1 1
F (Zi ) − S (Zi ) 0,0239 0,022 0,0985 0,0985 0,0985 0,0887 0,0887 0,0409 0,0409 0,0581 0,0581 0,1414 0,1414 0,1414 0,0244 0,0244 0,0244 0,0264 0,0264 0,0264 0,0264 0,018 0,018 0,056 0,056 0,056 0,0934 0,0934 0,0934 0,0934
Dari perhitungan dapat dinilai Lhitung = 0,1414, Ltabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,161, sehingga Lhitung < Ltabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian variabel (X) Berdistribusi Normal.
96
Lampiran 25 Langkah-langkah Perhitungan Uji Normalitas Sikap Sosial Siswa (Variabel Y)
Perhitungan Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Hipotesis Ho = Data sampel dari populasi yang berdistribusi normal. H1 = Data sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan prosedur sebagai berikut: a. Pengamatan x1, x2, ...., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ....., zn dengan menggunakan rumus
( dan s masing-masing merupakan rata-rata dan
simpangan baku sampel).
b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian dihitung peluang F(zi) = P(z < zi). Gunakan daftar F dalam lampiran, cari tempat harga z pada kolom paling kiri hanya hingga satu desimal dan desimal keduanya dicari pada baris paling atas. Dari z di kolom kiri maju ke kanan dan dari z dibaris atas turun ke bawah, maka di dapat bilangan yang merupakan luas yang dicari. Bilangan yang didapat harus ditulis dalam bentuk 0,xxxx (bentuk 4 desimal). Contoh Nomor 1: Zi = -1,66
97
Dibawah z pada kolom kiri cari 2,2 dan di atas sekali angka 6. Dari 2,2 maju ke kanan dan dari 6 menurun, didapat 4515. Luas daerah yang dicari = 0,4515. F(zi) = P(z < zi) = 0,4515 + 0,5 = 0,0485 → lihat daftar F. c. Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ......., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proposi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:
Contoh : S(zi) untuk x1 = 5 adalah 3. Berdasarkan daftar nilai kritis untuk Uji Liliefors, nilai Ltabel pada taraf signifikan 0,05 dan n = 30 adalah 0,161. 4. Kriteria Pengujian Terima Ho jika Lo< Ltabel, maka data berdistribusi normal. 5. Karena Lo = 0,0621< 0,161 = Ltabel pada signifikan α = 0,05 sehingga Ho diterima. Kesimpulannya adalah bahwa data Sikap Sosial Siswa berdistribusi normal.
98
Lampiran 26 Skor Data Hasil Sikap Sosial Siswa (Y) Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur No
Nama Siswa
Skor
1. 2. 3. 4. 5.
Apriansyah Ayudi Sugeng Adrian Fahrul Roji Dandi
50 50 51 52 55
6. 7. 8. 9. 10.
Sidiq Sendi Setiana Agung Savera Irwan Kurniawan Billy
55 57 58 59 60
11. 12. 13. 14. 15. 16.
Kurnia Widi Astuti Oktavia Fatimah Muhammad Hanafi Nurbaiti Taufik Zaiful
61 62 62 64 64 64
17. 18.
Rohman Saputra
65 67
19. 20. 21. 22. 23.
Selly Muhammad Nanda Nurhayati Yuliani Ramadhan Akbar
69 70 70 71 73
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Muhammad Santo Muhammad Karyadi Bahariyanto Tian Agus Muhammad Ifan Monica Sadam Jumlah
74 74 75 76 76 78 79 1941
99
Lampiran 27 Uji Normalitas Sikap Sosial Siswa (Y) Langkah-langkah pengujian dan perhitungannya adalah sebagai berikut : No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Skor ( Yi ) 50 51 52 55 57 58 59 60 61 62 64 65 67 69 70 71 73 74 75 76 78 79 Jumlah
( Fi ) II I I II I I I I I II III I I I II I I II I II I I 30
( Yi )2 2500 2601 2704 3025 3249 3364 3481 3600 3721 3844 4096 4225 4489 4761 4900 5041 5329 5476 5625 5776 6084 6241 94132
Fi ( Yi ) 100 51 52 110 57 58 59 60 61 124 192 65 67 69 140 71 73 148 75 152 78 79 1941
Fi ( Yi )2 5000 2601 2704 6050 3249 3364 3481 3600 3721 7688 12288 4225 4489 4761 9800 5041 5329 10952 5625 11552 6084 6241 127845
100
1. Mencari rata-rata variabel (Y)
(Y ) = ∑ fifi. yi = 1941 = 64,7 30 ∑
2. Mencari varian variabel (Y)
S2y =
(
)
n ∑ fi. yi 2 − (∑ fi. yi ) n1 (n1 − 1)
2
30(127845) − (1941) 3835350 − 3767481 = 30(30 − 1) 30(29) 67869 S2y = = 78,01 870 2
S2y =
3.Mencari Simpangan Baku S y = 78 ,01 S y = 8 ,83
101
Lampiran 28 Uji Normalitas Data Hasil Sikap Sosial Siswa (Y) No
Yi
Y −Y
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24 25. 26. 27. 28. 29. 30.
-14,7 -14,7 -13,7 -12,7 -9,7 -9,7 -7,7 -6,7 -5,7 -4,7 -3,7 -2,7 -2,7 -0,7 -0,7 -0,7 0,3 2,3 4,3 5,3 5,3 6,3 8,3 9,3 9,3 10,3 11,3 11,3 13,3 14,3
Y
50 50 51 52 55 55 57 58 59 60 61 62 62 64 64 64 65 67 69 70 70 71 73 74 74 75 76 76 78 79 64,7
S
8,83
Zi -1,66 -1,66 -1,55 -1,43 -1,09 -1,09 -0,87 -0,75 -0,64 -0,53 -0,41 -0,30 -0,30 -0,07 -0,07 -0,07 0,03 0,26 0,48 0,60 0,60 0,71 0,93 1,05 1,05 1,16 1,27 1,27 1,50 1,61
F (Zi )
S (Zi )
0,0485 0,0485 0,0606 0,0764 0,1379 0,1379 0,1922 0,2266 0,2611 0,2981 0,3409 0,3821 0,3821 0,4721 0,4721 0,4721 0,512 0,6026 0,6844 0,7258 0,7258 0,7612 0,8238 0,8531 0,8531 0,877 0,898 0,898 0,9332 0,9332
0,0666 0,0666 0,1 0,1333 0,2 0,2 0,2333 0,2666 0,3 0,3333 0,3666 0,4333 0,4333 0,5333 0,5333 0,5333 0,5666 0,6 0,6333 0,7 0,7 0,7333 0,7666 0,8333 0,8333 0,8666 0,9333 0,9333 0,9666 1
F (Zi ) − S (Zi )
0,0181 0,0181 0,0394 0,0569 0,0621 0,0621 0,0411 0,04 0,0389 0,0352 0,0257 0,0512 0,0512 0,0612 0,0612 0,0612 0,0546 0,0026 0,0511 0,0258 0,0258 0,0279 0,0572 0,0198 0,0198 0,0104 0,0353 0,0353 0,0334 0,0537
Dari perhitungan dapat dinilai Lhitung = 0,0621, Ltabel untuk n = 30 dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,161, sehingga Lhitung < Ltabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian variabel (Y)Berdistribusi Normal.
102
Lampiran 29 Data Tabulasi Penelitian Variabel (X) dan (Y) Kelas III SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Σ
(X) 8 11 12 12 12 14 14 17 17 18 18 19 19 19 20 20 20 21 21 21 21 22 22 23 23 23 25 25 25 25 567
(X2) 64 121 144 144 144 196 196 289 289 324 324 361 361 361 400 400 400 441 441 441 441 484 484 529 529 529 625 625 625 625 11337
(Y) 74 55 64 51 73 67 50 52 64 61 55 58 74 50 60 57 70 75 71 62 65 78 69 62 59 76 76 70 64 79 1941
(Y2) 5476 3025 4096 2601 5329 4489 2500 2704 4096 3721 3025 3364 5476 2500 3600 3249 4900 5625 5041 3844 4225 6084 4761 3844 3481 5776 5776 4900 4096 6241 127845
(X) (Y) 592 605 768 612 876 938 700 884 1088 1098 990 1102 1406 950 1200 1140 1400 1575 1491 1302 1365 1716 1518 1426 1357 1748 1900 1750 1600 1975 37141
103
Lampiran 30 Perhitungan Uji Linieritas dengan Persamaan Regresi Linier Diketahui:
∑X
: 567
∑X2
: 11337
∑XY : 37141
∑Y
: 1941
∑Y2
: 127845
N
: 30
Dimasukkan ke dalam rumus : Ŷ = a + bX, dimana a dan b dihitung menggunakan rumus :
b = 0,734
a = 50,827 Maka hasil regresi linier pengetahuan konsep tenggang rasa (X) dan sikap sosial siswa (Y): Ŷ = a + bX
104
Ŷ = 50,827 + 0,734X Setelah didapat persamaan regresi linier, kemudian akan di uji regresinya dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dengan pengajuan hipotesis sebagai berikut: 1. Hipotesis Ho : β = 0 Ho : β > 0 2. Kriteria Pengujian Ho diterima jika
, maka
Ho ditolak jika
, maka
persamaan regresi tidak signifikan.
persamaan regresi signifikan.
3. Berdasarkan tabel Uji Linieritas dan Analisis Korelasi didapat nilai-nilai sebagai berikut: Diketahui:
∑X
: 567
∑X2
: 11337
∑XY : 37141
∑Y
: 1941
∑Y2
: 127845
N
Maka dapat dicari nilai-nilai : JK(t)
= 127845
: 30
105
= 334,777
= 1311,3
106
107
Selanjutnya nilai-nilai di atas dimasukkan kedalam tabel Analisis Varians (ANAVA) dan hasilnya sebagai berikut : Hasil Analisis dan Varians (ANAVA)
Sumber Variasi
Dk
JK
KT
Total
30
127845
127845
Regresi
1
125582,7
125582,7
Regresi (b/a)
1
334,777
334,777
Residu
28
1927,523
68,830
Tuna Cocok
10
616,223
61,622
Kekeliruan
18
1311,3
72,85
Fhitung
Ftabel
4,863
4,20
0,845
2,41
Berdasarkan perhitungan regresi linier dengan taraf signifikan α = 0,05 dan n = 30 di dapat Ftabel = 4,20karena Fhitung > Ftabel, (4,863 > 4,20) maka persamaan regresi linier signifikan. Untuk menguji keberartian regresi linier dengan taraf α = 0,05 dan n = 30 di dapat Ftabel = 2,41 karena Fhitung < Ftabel, (0,845 < 2,41) maka koefisien regresi signifikan. Oleh karena itu, berdasarkan hipotesis yang dibuat Ho diterima yang berarti model regresi adalah linier, artinya terdapat hubungan yang linier antara dua variabel. Untuk menguji keberartian regresi diperoleh Fhitung > Ftabel (4,683 > 4,20). Berdasarkan hipotesis yang dibuat, maka Ho ditolak yang berarti model regresi signifikan.
108
Lampiran 31 Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment, Signifikasi Koefisien Korelasi, dan Koefisien Diterminan
∑X = 567
(∑X)2 = 321489
∑X2 = 11337
∑Y = 1941
(∑Y)2 =3767481
∑Y2 = 127845
∑XY = 37141 N = 30
A. Perhitungan Korelasi
rxy = rxy = rxy = rxy = rxy = rxy = rxy = 0,384 Dari perhitungan di atas diperoleh rhitung = 0,384 > 0,361 = rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara variabel X terhadap variabel Y.
B. Perhitungan Signifikansi Koefisien Korelasi
109
t hitung = t hitung = t hitung = t hitung = t hitung = t hitung = 2,591 Dari perhitungan uji signifikansi di atas, dapat diketahui bahwa thitung > ttabel. Di mana ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan (n) = 30 maka diperoleh sebesar 2,048 dengan kriteria pengujian Ho : ditolak jika thitung > ttabel dan Ho : diterima jika thitung < ttabel, karena thitung = 2,591 > 2,048 = ttabel, maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan konsep tenggang rasa dengan sikap sosial di SDN Rambutan 03 Pagi.
110
C. Perhitungan Koefisien Diterminan
KP = r2 x 100% KP = (0,384)2 x 100% = 0,147 x 100% = 0,147 % Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X (pengetahuan konsep tenggang rasa) memberikan kontribusi terhadap variabel Y (sikap sosial siswa) sebesar 0,147 atau sebesar 14,7%.
111
Lampiran 32 Nilai–Nilai r Product Moment
3
5% 0,997
1% 0,999
4
0,950
0,990
28
Taraf Signifikan 5% 1% 0,487 0,381 0,478 0,374
5
0,878
0,959
29
0,367
6
0,811
0,917
30
7
0,754
0,874
8
0,707
9
N
Taraf Signifikan
N
Taraf Signifikan
N 55
5% 0,266
1% 0,345
60
0,254
0,330
0,470
65
0,244
0,317
0,361
0,463
70
0,235
0,306
31
0,355
0,456
75
0,227
0,296
0,834
32
0,349
0,449
80
0,220
0,286
0,666
0,798
33
0,344
0,442
85
0,213
0,278
10
0,632
0,765
34
0,339
0,436
90
0,207
0,270
11
0,602
0,735
35
0,334
0,430
95
0,202
0,263
12
0,576
0,708
36
0,329
0,424
100
0,195
0,256
13
0,553
0,684
37
0,325
0,418
125
0,176
0,230
14
0,532
0,661
38
0,320
0,413
150
0,159
0,210
15
0,514
0,641
39
0,316
0,408
175
0,148
0,194
16
0,497
0,623
40
0,312
0,403
200
0,138
0,181
17
0,482
0,606
41
0,308
0,398
300
0,113
0,148
18
0,468
0,590
42
0,304
0,393
400
0,098
0,128
19
0,456
0,575
43
0,301
0,389
500
0,088
0,115
20
0,444
0,561
44
0,297
0,384
600
0,080
0,105
21
0,433
0,549
45
0,294
0,380
700
0,074
0,097
22
0,423
0,537
46
0,291
0,376
800
0,070
0,091
23
0,413
0,526
47
0,288
0,372
900
0,065
0,086
24
0,404
0,515
48
0,284
0,368
1000
0,062
0,081
25
0,396
0,505
49
0,281
0,364
27
0,361 0,388 0,496 0,279 26 50 Sumber : Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Afabeta
112
Lampiran 33 Dalam Distribusi-t
α untuk uji dua fihak (two tail test) 0.50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01 α untuk uji satu fihak {one tail test) dk 0.25 0.10 1,05 0.025 0.01 0.005 1 1,000 3.078 6.314 12,706 31.821 63.657 2 0.816 1,886 2,920 4.303 6,965 9,925 3 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5,841 4 0,741 1.533 2,132 2,776 3.747 4,604 5 0,727 1.476 2,015 2,571 3.365 4.032 6 0.718 1.440 1.943 2.447 3,143 3,707 7 0.711 1,415 1.895 2.365 2,998 3,499 8 0,706 1,397 1.860 2,306 2.896 3,355 9 0.703 1,383 1.833 2,262 2,821 3,250 10 0.700 1,372 1,812 2.228 2,764 3.169 11 0.697 1.363 1.796 2,201 2,718 3,106 12 0,695 1,356 1,782 2.179 2,681 3,055 13 0.692 1,350 1.771 2.160 2,650 3,012 14 0.691 1.345 1,761 2.145 2,624 2,977 15 0.690 1.341 1.753 2.131 2,602 2.947 16 0,689 1,337 1,746 2.120 2,563 2,921 17 0.688 1,333 1.740 2,110 2.567 2.898 18 0,688 1,330 1.734 2.101 2.552 2,878 19 0,687 1,328 1.729 2,093 2,539 2,861 20 0.687 1,325 1.725 2.086 2,528 2,845 21 0.686 1,323 1.721 2,080 2,518 2,831 22 0,686 1,321 1,717 2.074 2,508 2,819 23 0.685 1,319 1,714 2.069 2.500 2,807 24 0.685 1.318 1,711 2.064 2.492 2,797 25 0.684 1.316 1.708 2.060 2,485 2.787 26 0.684 1.315 1.706 2,056 2,479 2,779 27 0,684 1,314 1.703 2,052 2,473 2,771 28 0,683 1,313 1.701 2.048 2,467 2.763 29 0,683 1.311 1.699 2.045 2,462 2,756 30 0,683 1.310 1.697 2.042 2.457 2,750 40 0.681 1,303 1.684 2.021 2.423 2,704 60 0,679 1.296 1,671 2.000 2.390 2,660 120 0,677 1,289 1.658 1.980 2.358 2,617 to 0,674 1,282 1.645 1,960 2.326 2.576 Sumber : Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Afabeta
113
Lampiran 34 Luas Di Bawah Lengkungan Normal Standar dari O ke Z (Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal) Z
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0,0 0,1 0,2 0,3 0,4
0000 0398 0793 1179 1554
0040 0438 0832 1217 1591
0080 0478 0871 1255 1628
0120 0517 0910 1293 1664
0160 0557 0948 1331 1700
0199 0596 0987 1368 1736
0239 0636 1026 1406 1772
0279 0675 1064 1443 1808
0319 0714 1103 1480 1844
0359 0754 1141 1517 1879
0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
1915 2258 2580 2881 3159
1950 2291 2619 2910 3186
1985 2324 2642 2939 3212
2019 2357 2673 2967 3238
2054 2389 2704 2996 3264
2088 2422 2734 3023 3289
2123 2454 2764 3051 3315
2157 2486 2794 3078 3340
2190 2518 2823 3106 3365
2224 2549 2852 3133 3389
1,0 1,1 1,2 1,3 1,4
3413 3643 3849 4032 4192
3438 3665 3869 4049 4207
3461 3686 3888 4066 4222
3485 3708 3907 4082 4236
3508 3729 3925 4099 4251
3531 3749 3944 4115 4265
3554 3770 3962 4131 4279
3577 3790 3980 4147 4292
3599 3810 3997 4162 4306
3621 3830 4015 4177 4319
1,5 1,6 1,7 1,8 1,9
4332 4452 4554 4641 4713
4345 4463 4564 4649 4719
4357 4474 4573 4656 4726
4370 4484 4582 4664 4732
4382 4495 5491 4671 4738
4394 4505 4599 4678 4744
4406 4515 4608 4686 4750
4418 4525 4616 4693 4756
4429 4535 4625 4699 4761
4441 4545 4633 4706 4767
2,0 2,1 2,2 2,3 2,4
4772 4821 4861 4893 4918
4778 4826 4864 4896 4920
4783 4830 4868 4898 4922
4788 4834 4871 4901 4925
4793 4838 4875 4904 4927
4798 4842 4878 4906 4929
4803 4846 4881 4909 4931
4808 4850 4884 4911 4932
4812 4854 4887 4913 4934
4817 4857 4899 4916 4936
2,5 2,6 2,7 2,8 2,9
4938 4953 4965 4974 4981
4940 4955 4966 4975 4982
4941 4956 4967 4976 4982
4943 4957 4968 4977 4983
4945 4959 4969 4977 4984
4946 4960 4970 4978 4984
4948 4961 4971 4979 4985
4949 4962 4972 4979 4985
4951 4963 4973 4980 4986
4952 4964 4974 4981 4986
3,0 3,1 3,2 3,3 3,4
4987 4990 4993 4995 4997
4987 4991 4993 4995 4997
4987 4991 4994 4995 4997
4988 4991 4994 4996 4997
4988 4992 4994 4996 4997
4989 4992 4994 4996 4997
4989 4992 4994 4996 4997
4989 4992 4995 4996 4997
4990 4993 4995 4996 4997
4990 4993 4995 4997 4998
3,5 3,6 3,7 3,8 3,9
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
Sumber : Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Afabeta
114
Lampiran 35 Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors Ukuran
Taraf Nyata (a)
Sampel
0,01
0,05
0,10
0,15
0,20
n* 6
0,417
0,381
0,352
0,319
0,300
5
0,405
0,337
0,315
0,299
0,285
6
0,364
0,319
0,294
0,277
0,265
7
0,348
0,300
0,276
0,258
0,247
8
0,331
0,285
0,261
0,244
0,233
9
0,311
0,271
0,249
0,233
0,223
10
0,294
0,258
0,239
0,224
0,215
11
0,284
0,249
0,230
0,217
0,206
12
0,275
0,242
0,223
0,212
0,199
13
0,263
0,234
0,214
0,202
0,190
14
0,261
0,227
0,207
0,194
0,183
15
0,257
0,220
0,201
0,187
0,377
16
0,250
0,213
0,195
0,182
0,173
17
0,245
0,206
0,289
0,177
0,169
18
0,239
0,200
0,184
0,173
0,166
19
0,235
0,195
0,179
0,169
0,163
20
0,231
0,190
0,174
0,166
0,160
25
0,200
0,173
0,158
0,147
0,142
30
0,187
0,161
0,144
0,136
0,131
n>30
1,031
0,886
0.805
0,16.8
0.736
√n
√n
√n
√n
√n
Sumber : Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
115
Lampiran 36 Nilai Persentil untuk Distribusi F
Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Fp; Baris Atas untuk Menyatakan p = 0,05 Baris Bawah untuk Menyatakan p = 0,01
4052
4999
5403
5625
5
6
7
8
9
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75
100
200
230
234
237
239
241
242
243
244
245
246
248
249
250
251
252
253
253
254
500 254
254
5764
5859
5828
5981
6022
6056
6082
6106
6142
6169
6208
6234
6258
6286
6323
6323
6334
6352
6361
6366
§
V2 = dk V1 = dk pembilang penyebut 1 2 3 4 200 216 225 1 161
2 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,37 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,44 19,45 19,46 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,50 98,49 99,01 99,17 99,25 99,30 99,33 99,34 99,36 99,38 99,40 99,41 99,42 99,43 99,44 99,45 99,46 99,47 99,48 99,48 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50
3 10,13
9,55
9,28
9,12
9,01
8,94
8,88
8,48
8,81
8,78
8,76
8,74
8,71
8,69
8,66
9,64
8,62
8,60
8,58
8,57
8,57
8,54
8,54
8,53
34,12 30,81 29,46 28,71 28,24 27,91 27,67 27,49 27,34 27,23 27,13 27,05 26,92 26,83 26,69 26,60 26,50 26,41 26,30 26,27 26,23 26,18 26,14 26,12
4
7,71
6,94
5,41
6,39
6,26
6,16
6,09
6,04
6,00
5,96
5,93
5,91
5,87
5,84
5,80
5,77
5,74
5,71
5,70
5,68
5,66
5,65
6,64
5,63
21,20 18,00 12,06 15,98 15,52 15,21 14,98 14,80 14,66 14,54 14,45 14,37 14,24 14,15 14,02 13,93 13,83 13,74 13,69 13,61 13,57 13,52 13,48 13,46
5
6,61
5,79
5,41
5,19
5,05
4,95
4,88
4,82
4,78
4,74
16,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,45 10,27 10,15 10,05
6
5,99
5,14
13,74 10,92
7
8
9
10
11
4,70
4,68
4,64
4,60
4,56
4,53
4,50
4,46
4,44
4,42
4,40
4,38
4,37
4,36
9,96
9,89
9,77
9,68
9,55
9,47
9,38
9,29
9,24
9,17
9,13
9,07
9,04
9,02
4,76
4,53
4,39
4,28
4,21
4,15
4,10
4,06
4,03
4,00
3,96
3,92
3,87
3,84
3,81
2,77
3,75
3,72
3,71
3,69
3,68
3,67
9,78
9,15
8,75
8,47
8,26
8,10
7,98
7,87
7,79
7,72
7,60
7,52
7,39
7,31
7,23
7,14
7,09
7,02
6,99
6,94
6,90
6,88
5,59
4,74
4,35
4,12
3,97
3,87
3,79
3,73
3,68
3,63
3,60
3,57
3.52
3,49
3,44
3,41
3,38
3,34
3,32
3,29
3,28
3,25
3,24
3,23
12,25
9,55
8,45
7,85
7,46
6,37
7,00
6,84
6,71
6,62
6,54
6,47
6,35
6,27
6,15
6,07
5,98
5,90
5,85
5,78
5,75
5,70
5,67
5,65
5,32
4,46
4,07
3,84
3,69
3,37
3,50
3,44
3,39
3,34
3,31
3,28
3.23
3,20
3,15
3,12
3,08
3,05
3,03
3,00
2,98
2,96
2,94
2,93
11,26
8,65
7,59
7,01
6,63
5,80
6,19
6,03
5,91
5,82
5,74
5,67
5,56
5,48
5,36
5,28
5,20
5,11
5,06
5,00
4,94
4,91
4,88
4,86
5,12
4,25
3,86
3,63
3,48
3,22
3,29
3,23
3,18
3,13
3,10
3,07
3,02
2,98
2,93
2,90
2,86
2,82
2,80
2,77
2,76
2,73
2,72
2,71
10,56
8,02
6,99
6,42
6,06
5,39
5,62
5,47
5,35
5,26
5,18
5,11
5,00
5,92
4,80
4,73
4,64
4,56
4,51
4,45
4,41
4,36
4,33
4,31
4,96
4,10
3,71
3,48
3,33
3,09
3,14
3,07
3,02
2,97
2,94
2,91
2,86
2,82
2,77
2,74
2,70
2,67
2,64
2,61
2,59
2,56
2,55
2,54
10,04
7,56
6,55
5,99
5,64
5,07
5,21
5,06
4,95
4,85
4,78
4,71
4,60
5,52
4,41
4,33
4,25
41,7
4,12
4,05
4,01
3,96
3,93
3,91
8,84
3,98
3,59
3,36
3,20
3,09
3,01
2,95
2,90
2,86
2,82
2,79
2,74
2,70
2,65
2,61
2,57
2,53
2,50
2,47
2,45
2,42
2,41
2,40
9,65
7,20
6,22
5,67
5,32
5,07
4,88
4,74
4,63
4,54
4,46
4,40
4,29
4,21
4,10
4,02
3,94
3,86
3,80
3,74
3,70
3,66
3,62
3,60
116
5
6
7
8
9
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75
100
200
500
§
V2 = dk V1 = dk pembilang penyebut 1 2 3 4 12 4,75 3,88 3,49 3,26
3,00 4,82
2,92 4,65
2,85 4,50
2,80 4,39
2,76 4,30
2,72 4,22
2,69 4,16
2,64 4,05
2,60 3,98
2,54 3,86
2,50 3,78
2,46 3,70
2,42 3,61
2,40 3,56
2,36 3,49
2,35 3,46
2,32 3,41
2,31 3,38
2,30 3,36
9,33
6,93
5,95
5,41
3,11 5,06
13 4,67
3,80 6,70
3,41 5,74
3,18 5,20
3,02 4,86
2,92 4,62
2,84 4,14
2,77 4,30
2,72 4,49
2,60 3,94
2,63 4,02
2,60 3,96
2,55 3,85
2,51 3,78
2,46 3,67
2,42 3,59
2,38 3,51
2,34 3,42
2,32 3,37
2,28 3,30
2,26 3,27
2,24 3,21
2,22 3,18
2,21 3,16
3,74 6,51
3,34 5,56
3,11 5,03
2,96 4,69
2,85 4,46
2,77 4,28
2,70 4,14
2,65 4,03
2,55 3,80
2,56 3,86
2,53 3,80
2,48 3,70
2,44 3,62
2,39 3,51
2,35 3,43
2,31 3,34
2,77 3,26
2,24 3,21
2,21 3,14
2,19 3,11
2,16 3,06
2,14 3,02
2,13 3,00
3,68 6,36
3,29 5,42
3,06 4,89
2,90 4,56
2,79 4,32
2,70 4,14
2,64 4,00
2,59 3,89
2,49 3,69
2,51 3,73
2,48 3,67
2,43 3,56
2,39 3,48
2,33 3,36
2,29 3,29
2,25 3,20
2,21 3,12
2,18 3,07
2,15 3,00
2,12 2,97
2,10 2,92
2,08 2,89
2,07 2,87
3,63 6,23
3,24 5,29
3,01 4,77
2,85 4,44
2,74 4,20
2,66 4,03
2,59 3,89
2,54 3,78
2,45 3,59
2,45 3,61
2,42 3,55
2,37 3,45
2,33 3,37
2,28 3,25
2,24 3,18
2,20 3,10
2,16 3,01
2,13 2,96
2,09 2,89
2,07 2,86
2,04 2,80
2,02 2,77
2,01 2,75
3,59 6,11
3,20 5,18
2,96 4,67
2,81 4,34
2,70 4,10
2,62 3,93
2,55 3,79
2,50 3,68
2,45 3,59
2,41 3.52
2,38 3,45
2,33 3,35
2,29 3,27
2,23 3,16
2,19 3,08
2,15 3,00
2,11 2,92
2,08 2,86
2,04 2,79
2,02 2,76
1,99 2,70
1,97 2,67
1,96 2,65
3,55 6,01
3,16 5,09
2,93 4,58
2,77 4,25
2,66 4,01
2,58 3,85
2,51 3,71
2,46 3,60
2,41 3,51
2,37 3,44
2,34 3,37
2,29 3,19
2,25 3,19
2,19 3,07
2,15 3,00
2,11 2,91
2,07 2,83
2,04 2,78
2,00 2,79
1,98 2,68
1,95 2,62
1,93 2,59
1,92 2,57
3.52 5,93
3,13 5,01
2,90 4,50
2,74 4,17
2,63 3,94
2,55 3,77
2,48 6,63
2,43 3,52
2,38 3,43
2,34 3,30
2,31 3,30
2,26 3,19
2,21 3,12
2,15 3,00
2,11 2,92
2,07 2,84
2,02 2,76
2,00 2,70
1,96 2,63
1,94 2,60
1,91 2,54
1,90 2,51
1,88 2,49
3,49 5,85
3,10 4,94
2,87 4,43
2,71 4,10
2,60 3,87
2,52 3,71
2,45 3,56
2,40 3,45
2,35 3,37
2,31 3,30
2,28 3,23
2,23 3,13
2,18 3,05
2,12 2,94
2,08 2,86
2,04 2,77
1,99 2,69
1.06 2,63
1,92 2,56
1,90 2,53
1,87 2,47
1,85 2,44
1,84 2,42
3,47 5,78
3,07 4,87
2,84 4,37
2,68 4,04
2,57 3,81
2,49 3,65
2,42 3.51
2,37 3,40
2,32 3,31
2,28 3,18
2,25 3,17
2,20 3,07
2,15 2,99
2,09 2,88
2,05 2,80
2,00 2,72
1,96 2,63
1,93 2,58
1,89 2,51
1,87 2,47
1,84 2,42
1,82 2,38
1,81 2,36
3,44 5,72
3,05 4,82
2,82 4,31
2,66 3,99
2,55 3,76
2,47 3,59
2,40 3,45
2,35 3,35
2,30 3,26
2,24 3.14
2,23 3,12
2,18 3,02
2,13 2,94
2,07 2,83
2,03 2,75
1,98 2,67
1,93 2,58
1,91 2,53
1,87 2,46
1,84 2,42
1,81 2,37
1,80 2,33
1,78 2,31
3,42 5,66
3,03 4,76
2,80 4,26
2,64 3,94
2,53 3,71
2,45 3,54
2.38 3,41
2,32 3,30
2,28 3,21
2,22 3,09
2,20 3,07
2,14 2,97
2,10 2,89
2,04 2,78
2,00 2,70
1,96 2,62
1,91 2,53
1,88 2,48
1,84 2,41
1,82 2,37
1,79 1,32
1,77 2,28
1,76 2,26
3.4 5,61
3,01 4,72
2,78 4,22
2,62 3,90
2,51 3,67
2,43 3,50
2,36 3,56
2,30 3,25
2,26 3,17
2,22 3,09
2,18 3,03
2,13 2,93
2,09 2,85
2,02 2,74
1,98 2,66
1,94 2,58
1,89 ]2,49
1,86 2,44
1,82 2,36
1,80 2,33
1,76 2,27
1,74 2,23
1,73 2,21
3,38 5,57
2,99 4,68
2,76 4,18
2,60 3,86
2,49 3,63
2,41 3,46
2,34 3,32
2,28 3,21
2,24 3,13
2,20 3,05
2,16 2,99
2,11 2,89
2,05 2,81
2,00 2,70
2,96 2,62
1,92 2,54
1,87 2,45
1,84 2,40
1,80 2,32
1,77 2,29
1,74 2,23
1,72 2,19
1,71 2,17
9,07
14 4,60 8,86
15 4,54 8,68
16 4,49 8,53
17 4,45 8,40
18 4,41 8,28
19 4,38 8,18
20 4,35 8,10
21 4.32 8,02
22 4,30 7,49
23 4,28 7,88
24 4,26 7,77
25 4,24 7,77
117
5
6
7
8
9
10
11
12
14
16
20
24
30
40
50
75
100
200
500
§
V2 = dk V1 = dk pembilang penyebut 1 2 3 4 26 4,22 3,37 2,89 2,74
2,47 3,59
2,39 3,42
2,32 3,29
2,27 3,17
2,22 3,09
2,18 3,02
2,15 3,96
2,10 2,86
2,05 2,77
1,99 2,66
1,95 2,58
1,90 2,50
1,85 2,41
1,82 2,36
1,78 2,28
1,76 2,25
1,72 2,19
1,70 2,15
1,69 2,13
7,73
5,53
4,64
4,14
2,59 3,82
27 4,21
3,35 5,49
2,96 4,60
2,73 4,11
2,57 3,79
2,46 3,56
2,37 3,39
2,30 3,26
2,25 3,14
2,20 3,06
2,16 2,98
2,13 2,93
2,08 2,83
2,03 2,74
1,97 2,63
1,93 2,55
1,88 2,47
1,84 2,38
1,80 2,33
1,76 2,25
1,74 2,21
1,71 2,16
1,68 2,12
1,67 2,10
3,34 5,45
2,95 4,57
2,71 4,07
2,56 3,76
2,44 3,33
2,36 3,36
2,29 3,23
2,24 3,11
2,19 2,03
2,15 2,95
2,12 2,90
2,06 2,80
2,02 2,71
1,96 2,60
1,91 2,52
1,87 2,44
1,81 2,35
1,78 2,30
1,75 2,22
1,72 2,18
1,69 2,13
1,67 2,09
1,65 2,06
5,33 5,52
2,93 4,54
2,70 4,04
2,54 3,73
2,43 3,50
2,35 3,33
2,28 3,20
2,22 3,06
2,18 3,00
2,14 2,92
2,10 2,87
2,05 2,77
2,00 2,68
1,94 2,57
1,90 2,49
1,85 2,41
1,80 2,32
1,77 2,77
1,73 2,19
1,71 2,15
1,68 2,10
1,65 2,06
1,64 2,03
3,32 5,39
2,92 4,51
2,69 4,02
2,53 3,70
2,42 3,47
2,34 3,30
2,27 3,17
2,21 3,06
2,16 2,98
2,12 2,90
2,09 2,84
2,04 2,74
1,99 2,66
1,93 2,55
1,89 2,47
1,84 2,38
1,79 2,29
1,76 2,24
1,72 2,16
1,69 2,13
1,66 2,07
1,64 2,03
1,62 2,01
3,30 5,34
2,90 4,46
2,67 3,97
2,51 3,66
2,40 3,42
2,32 3,25
2,25 3,12
2,19 3,01
2,14 2,94
2,10 2,86
2,07 2,80
2,02 2,70
1,97 2,62
1,91 2,51
1,86 2,42
1,82 2,34
1,76 2,25
1,74 2,20
1,69 2,12
1,67 2,08
1,64 2.02
1,61 1,98
1,59 1,96
3,28 5,29
2,88 4,42
2,65 3,93
2,49 3,61
2,38 3,38
2,30 3,21
2,23 3,08
2,17 2,97
2,12 2,89
2,08 2,82
2,05 2,76
2,00 2,66
1,95 2,58
1,89 2,47
1,84 2,38
1,80 2,30
1,74 2,21
1,71 2,15
1,67 2,08
1,64 2,04
1,61 1,98
1,59 1,94
1,57 1,91
3,26 5,25
2,86 4,38
2,63 3,89
2,48 3,58
2,36 3,35
2,28 3,18
2,21 3,04
2,15 2,94
2,10 2,86
2,06 2,78
2,03 2,72
1,98 2,62
1,93 2,54
1,87 2,43
2,82 2,35
1,78 2,26
1,72 2,17
1,69 2,12
1,65 2,04
1,62 2,00
1,59 1,90
1,56 1,86
1,55 1,87
3,25 5,21
2,85 3,34
2,62 3,86
2,46 3,54
2,35 3,32
3,26 3,15
2,19 3,02
2,14 2,91
2,09 2,82
2,05 2,73
2,02 2,69
1,96 2,59
1,92 2,51
1,85 2,40
1,80 2,32
1,76 2,22
1,71 2,14
1,67 2,08
1,63 2,00
1,60 1,97
1,55 1,88
1,53 1,84
1,53 1,84
3,23 5,18
2,84 4,31
2,61 3,83
2,45 3,51
2,34 3,29
2,25 3,12
2,18 2,99
2,12 2,88
2,07 2,80
2,02 2,70
2,00 2,66
1,95 2,56
1,90 2,49
1,84 2,37
1,79 2,29
1,74 2,20
169 2,11
1,66 2,05
1,61 1,97
1,59 1,94
1,54 1,85
1,51 1,80
1,51 1,81
3,22 5,15
2,83 4,29
2,59 3,80
2,44 3,49
2,32 3,26
2,24 3,10
2,17 2,95
2,11 2,86
2,06 2,77
2,01 2,68
1,99 2,64
1,94 2,54
1,89 2,46
1,82 2,35
1,78 2,26
1,73 2,17
1,68 2,08
1,64 2,02
1,60 1,94
1,57 1,91
1,52 1,82
1,50 1,78
1,49 1,78
3,21 5,12
2,82 4,29
2,58 3,78
2,43 3,46
2,31 3,24
2,23 3,07
2,16 2,94
2,10 2,84
2,05 2,75
2,00 2,66
1,98 2,62
1,92 2,52
1,88 2,44
1,81 2,32
2,76 2,24
1,72 2,15
1,88 2,06
1,63 2,00
1,58 1,92
1,56 1,88
1,51 1,80
1,50 1,70
1,48 1,75
3,20 5,10
2,81 4,24
2,57 3,76
2,42 3,44
2,30 3,22
2,22 3,65
2,14 2,92
2,09 2,82
2,04 2,73
1,99 2,64
1,97 2,60
1,91 2,50
1,87 2,42
1,80 2,30
1,75 2,22
1,71 2,13
1,65 2,04
1,62 1,98
1,57 1,90
1,54 1,86
1,50 1,78
1,48 1,76
1,46 1,72
3,19 5,08
2,80 4,22
2,56 3,74
2,41 3,42
2,30 3,20
2,21 3,04
2,14 2,90
2,08 2,80
2,03 2,71
1,96 2,58
1,90 2,48
1,86 2,40
1,79 2,28
1,74 2,20
1,70 2,11
1,64 2,02
1,61 1,96
1,56 1,88
1,53 1,84
1,50 1,78
1,47 1,73
1,45 1,70
7,68
28 4,20 7,64
29 4,18 7,60
30 4,17 7,56
32 4,15 7,50
34 4,13 7,44
36 4,11 7,39
38 4,10 7,35
40 4,08 7,31
42 4,07 7,27
44 4,06 7,24
46 4,05 7,21
48 4,04 7,19
118
RIWAYAT HIDUP
Lestari. Lahir di Jakarta pada tanggal 27 Mei 1989, bertempat tinggal di Jalan Pulo Harapan Indah Rt.09/010 No.69 Kelurahan Cengkareng, Kecamatan Cengkareng Barat. . Anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Purwo Sanyoto dan Maryanah. Peneliti memulai pendidikan Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan lulus pada tahun 2001. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTP Negeri 249 Jakarta Barat lulus tahun 2004. Setelah itu, melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 56 Jakarta Barat lulus tahun 2007. Pada tahun 2007, peneliti diterima di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka program SI jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Peneliti menyelesaikan studinya melalui jalur skripsi. Adapun skripsi yang telah disusun berjudul “Hubungan antara Pengetahuan Tentang Konsep Tenggang Rasa dengan Sikap Sosial Siswa di SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta Timur”.