ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
ISSN 2087-3581 HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI UNIVERSITAS NEGERI MANADO Eddy Kembuan1 ABSTRACT This study aimed to analyze and describe: (1) the relationship between compensation and work productivity of employees at Universitas Negeri Manado, (2) the relationship between work discipline and work productivity of employees at Universitas Negeri Manado, and (3) the relationship between both compensation and work discipline altogether with work productivity of employees at Universitas Negeri Manado. It was therefore concluded that: (1) the increase of compensation such as incentives, promotion, additional honorarium, bonus, rewards, and workshop and training would increase the employees work productivity including job content, need fulfillment, and self-actualization. Therefore the administrators should see to it that compensation would give meaningful constribution so as to increase the work productivity of employees. (2) The increase of work discipline such as discipline in time, quality, target, priority, and procedure would directly increase the employees productivity including job content, need fulfillment, and self-actualization. Therefore the administrators should see to it that work discipline would give meaningful contribution so as to increase the work productivity of employees. (3) The increase of both compensation and work discipline would increase the employees productivity. Therefore in order to increase the employees productivity, the compensation and work discipline should be taken good care of, because the two variables give meaningful contribution to the work productivity of employees. Keywords: Compensation, work discipline, productivity of employees. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) hubungan antara kompensasi dengan produktivitas kerja pegawai Universitas Negeri Manado, (2) hubungan antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja pegawai Universitas Negeri Manado, (3) hubungan antara kompensasi dan disiplin kerja dengan produktivitas kerja pegawai Universitas Negeri Manado. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (1) bahwa peningkatan kompensasi berupa menerima insentif, promosi jabatan, honor tambahan, bonus, menerima penghargaan, mengikuti pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai yang meliputi menyenangi tugas, memenuhi keinginan, memenuhi kebutuhan, dan mendapat pengakuan. Atau dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai harus memperhatikan kompensasi yang secara nyata memberikan sumbangan yang sangat berarti, (2) bahwa peningkatan disiplin 1
Drs. Eddy Kembuan, M.Pd
adalah Staf Pengajar pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas
Teknik Universitas Negeri Manado.
59
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
kerja berupa disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap target, disiplin terhadap kualitas, disiplin terhadap prioritas kerja dan disiplin terhadap prosedur, maka secara langsung akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai yang meliputi menyenangi tugas, memenuhi keinginan, memenuhi kebutuhan, dan mendapat pengakuan. Atau apabila ingin meningkatkan produktivitas kerja pegawai harus pula memperhatikan disiplin kerja yang secara nyata memberikan sumbangan yang sangat berarti, (3) bahwa peningkatkan kompensasi dan disiplin kerja secara bersama-sama akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai. Atau produktivitas kerja pegawai harus pula memperhatikan kedua variabel ini yang secara bersama-sama secara nyata memberikan sumbangan yang sangat berarti. Kata kunci: Kompensasi, disiplin kerja dan produktivitas kerja pegawai.
administrasi ditugas untuk menjalankan
PENDAHULUAN .Perguruan institusi
tinggi
pendidikan
merupakan
adalah
fungsi administrasi di perguruan tinggi.
suatu
Tugas
tersebut
sangat
penting,
organisasi yang memiliki sumber daya
diantaranya adalah mendokumentasikan
manusia
dapat
nilai, absen bagi mahasiswa, pendataan,
menunjang tujuan dari institusi tersebut.
mengurus berkas ujian maupun beasiswa,
Adapun sumber daya manusia yang
dan sebagainya.
yang
diharapkan
dimiliki, meliputi tenaga edukatif (dosen)
Sebagai suatu organisasi, terdapat
dan tenaga administrasi atau sering juga
sejumlah orang yang memiliki motivasi
disebut pegawai administrasi. Tenaga
dan kepentingan yang sama. Didalamnya
edukatif atau dosen ditugaskan untuk
terdapat pegawai yang memiliki minat,
melaksanakan unsur pendidikan seperti
bakat, keterampilan, dan kemampuan
proses
kerja yang diwujudkan dalam bentuk
penelitian
pembelajaran (penulisan
(perkuliahan), karya
ilmiah),
kerjasama untuk mencapai tujuannya
pengabdian pada masyarakat, dan unsur
didukung
penunjang seperti menjalankan tugas
pengetahuan dan teknologi serta faktor
tambahan
sumber
untuk
memimpin
institusi
oleh
daya
faktor
modal,
manusianya
ilmu
sehingga
(Rektor, Pembantu Rektor I, II, III, IV, V,
terwujud aparatur negara (pegawai) yang
dan VI), pemimpin fakultas (Dekan,
berkualitas, produktif, responsif serta
Pembantu Dekan I, II, dan III), pemimpin
kreatif dalam menjalankan tugasnya.
lembaga
Lembaga
Menurut Siagian (1997:5) “Sumber daya
Penelitian, Lembaga Pengabdian Kepada
manusia dapat dikatakan sebagai faktor
Masyarakat, Pemimpinan Jurusan dan
yang
Program
dominan dalam menentukan keberhasilan
seperti
Studi.
Kepala
Sedangkan
Tenaga
60
mempunyai
peranan
sangat
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
kegiatan operasional untuk mewujudkan tujuannya”.
Sumber
Kompensasi merupakan sesuatu
manusia
yang penting bagi para pegawai karena
merupakan bagian dari kemajuan ilmu,
kompensasi merupakan faktor yang dapat
pembangunan,
menarik,
dan
daya
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
teknologi.
Suatu
memelihara
organisasi dengan modal, alam dan
mempertahankan
teknologi modern sekalipun, tidak akan
kepentingan organisasi. Tanpa adanya
berhasil memproduksi barang dan jasa
kompensasi
tanpa kehadiran manusia sebagai sumber
organisasi tersebut tidak akan berjalan
daya yang mengerjakan seluruh operasi
dengan lancar dan berkembang maju.
kegiatan organisasi.
Kompensasi
Produktivitas
kerja
adalah
organisasi
tenaga
maupun
yang
kerja
memadai,
merupakan yang
bagi
maka
strategi
terintegrasi
untuk
perbandingan antara hasil yang dicapai
mendukung tujuan organisasi. Dengan
dengan peran serta tenaga kerja persatuan
kompensasi yang memadai diharapkan
waktu (Ravianto, 1995:20). Produktivitas
organisasi dapat menghindari masalah-
kerja
sebagai
masalah tentang kebutuhan para pegawai
kemampuan seseorang atau kelompok
sehingga kegagalan tujuan organisasi
orang untuk menghasilkan barang dan
dapat dicegah pada masa yang akan
jasa. Produktivitas kerja merupakan motif
datang. Pengaruh kompensasi adalah
ekonomi
dapat meningkatkan produktivitas suatu
sering
untuk
diartikan
memperoleh
hasil
maksimal dengan biaya tertentu, dimana
organisasi,
dalam
produktivitas kerja pegawai Universitas
pelaksanaannya
produktivitas
dalam
ini
Negeri
pelaksana kegiatan perusahaan yaitu, para
kompensasi diharapkan kinerja pegawai
anggota, pegawai atau pekerja. Jadi
Universitas Negeri Manado sebagai salah
faktor
satu proses manajemen kinerja yang
memegang
peranan
dapat
dengan
Kompensasi yang diterapkan pada setiap
organisasi,
karena
individu
tanpa adanya tenaga manusia tidak akan
untuk mengembangkan kerja sama tim
berhasil memproduksi barang atau jasa
yang baik, yang pada akhirnya akan
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
mendorong produktivitas kerja untuk
(Saksono, 1997:112).
mencapai tujuan organisasi. Kompensasi
61
berwujud
organisasi
motivator.
betapapun sempurnanya peralatan kerja
dapat
dalam
sebagai
metode
penting dalam mencapai hasil sesuai tujuan
berfungsi
Dengan
yaitu
banyak terletak pada faktor sebagai
manusia
Manado.
hal
financial
bertujuan
ataupun
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
nonfinansial, pada dasarnya adalah suatu
pengendalian diri bagi karyawan dan
wujud penghargaan atau balas jasa
pelaksanaan
kepada pegawai oleh suatu organisasi.
menunjukan tingkat kesungguhan tim
Komponen kompensasi yang berwujud
kerja
financial meliputi upah/gaji dan insentif,
Tindakan
sedangkan kompensasi yang berwujud
hukuman terhadap pegawai yang gagal
nonfinansial yaitu fasilitas yang bisa
memenuhi aturan organisasi yang telah
dinikmati oleh pegawai.
ditentukan. Sebagai gambaran apabila
Faktor lain yang menentukan produktivitas
adalah
disiplin
yang
dalam
teratur
sebuah
disiplin
dan
perusahaan”.
menuntut
suatu
suatu organisasi hanya memperhatikan
kerja.
tentang
pendidikan,
keahlian
dan
Hilangnya disiplin akan berpengaruh
teknologi tanpa memikirkan kompensasi
terhadap efisiensi kerja dan efektivitas
dan
tugas
adanya
pendidikan, keahlian dan teknologi yang
kedisiplinan diharapkan pekerjaan akan
tinggi sekalipun tidak akan menghasilkan
dilakukan seefektif mungkin. Bilamana
produk
kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka
bersangkutan
kemungkinan
telah
memanfaatkannya secara teratur dan
ditetapkan tidak dapat dicapai secara
mempunyai kesungguhan disiplin kerja
efektif
yang
pekerjaan.
Dengan
tujuan
dan
yang
efisien.
1982:200).
Disiplin
manajemen
sumber
(Nitisemito,
pegawai daya
dalam
disiplin
yang
tinggi.
kerja
pegawai,
maksimal
maka
bila
tidak
Selama
yang dapat
ini
usaha
peningkatan produktivitas lebih banyak
manusia
dilakukan
melalui
peningkatan
berangkat dari pandangan bahwa tidak
pengetahuan dan ketrampilan, padahal
ada manusia yang sempurna, luput dari
untuk meningkatkan pengetahuan dan
kekhilafan dan kesalahan. Oleh karena itu
ketrampilan tersebut perlu dilakukan
setiap organisasi perlu memiliki berbagai
latihan atau training yang memerlukan
ketentuan
oleh
adanya pengorbanan dana (biaya) dan
pegawainnya dan standar yang harus
waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu
dipenuhi. Disiplin merupakan tindakan
peningkatan kompensasi dan disiplin
manajemen
kerja merupakan faktor yang perlu untuk
yang
harus
untuk
ditaati
mendorong
para
pegawai memenuhi tuntutan berbagai
diperhatikan
ketentuan tersebut.
produktivitas yang tinggi.
Menurut “Disiplin
Handoko
(2001:208)
merupakan
bentuk
Karena sehingga
62
dalam
usaha
faktor-faktor
dilakukan
mencapai
tersebut
perbaikan
dan
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
peningkatan produktivitas. Perwujudan
2007: 65), sehingga dari populasi yang
sikap mental (attitude of mind) tidak
berjumlah 503 pegawai, bisa didapatkan
nampak
sampel sebanyak 83.
dalam
berbagai
kegiatan
menyangkut pengetahuan. Ketrampilan, disiplin
kerja,
penghematan
Teknik pengumpulan data yang
biaya,
digunakan dalam penelitian ini adalah
ketepatan waktu, sistem dan teknologi
teknik
yang
dokumentasi.
berakibat
pada
pelayanan
angket
(kuesioner)
Kuesioner
dan
merupakan
administrasi pada mahasiswa dan dosen
teknik pengumpulan data yang dilakukan
yang
dengan
tidak
kurangnya
maksimal
dikarenakan
kompensasi/
kesejahteraan
cara
pertanyaan
pegawai.
memberi
atau
seperangkat
pernyataan
tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Dokumentasi
data
yang
berasal dari organisasi yang diteliti,
METODE Metode
merupakan
yang
digunakan
dalam
dimana
dalam
penelitian ini adalah metode survey,
menggunakan
dengan pendekatan korelasi. Penelitian
Negeri Manado.
ini akan mengkaji atau menganalisis
data
Pengumpulan
penelitian dari
data
ini
Universitas
dilakukan
hubungan antar variabel penelitian, serta
melalui instrumen dengan tiga variabel
mengukur
erbentuk angket (kuesioner) dengan skala
kontribusi
kedua
variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Likert..
Unit populasi yang dalam penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
ini adalah seluruh pegawai Universitas
Hipotesis pertama yang diajukan
Negeri Manado yang berjumlah 503
menyatakan bahwa terdapat hubungan
pegawai, .
antara variable kompensasi (X1) dengan
Teknik
yang akan digunakan
produktivitas
kerja
(Y).
Hipotesis
dalam
Statistik H0 : ρy1 = 0 dan H1 : ρy1 0
penelitian ini adalah simple random
Untuk mengetahui hubungan tersebut
sampling, dimana pengambilan sampel
digunakan analisis korelasi sederhana
anggota populasi dilakukan secara acak
antara X1 dengan Y atau ry1.
tanpa memperhatikan strata yang ada
deskrptif variabel produktivitas kerja (Y)
dalam populasi itu. Teknik pengambilan
menunjukkan bahwa terdapat jumlah
sampel menggunakan rumus dari Taro
responden ( n ) = 83 responden yang
Yamane atau Slovin (dalam Riduwan,
mengisi angket dengan rata-rata (mean)
dalam
pengambilan
sampel
63
Hasil
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
sebesar 159.3373 dan simpangan baku
Negeri Manado. Temuan ini diperkuat
(standar deviasi) = 10.981 dan variabel
oleh pendapat Simamora (2003:438),
kompensasi (X1) menunjukkan jumlah
sistem
responden ( n ) = 83 dengan rata-rata
organisasi
kepada
(mean) sebesar 143.9759 dan simpangan
karyawan,
salah
baku (standar deviasi) = 15.346.
dipengaruhi oleh produktivitas kerja,
Hasil
koefisien
Correlations
pemberian
dimana
kompensasi
oleh
pekerjanya
atau
satunya
organisasi
tidak
akan
antara kedua variable tersebut. Nilai yang
memberikan
diperoleh besar ry1 = 0.469 berarti
kontribusi kepada organisasi melalui
terdapat hubungan yang cukup kuat
produktivitas kerja mereka. Hal ini juga
antara variabel kompensasi dan variabel
didukung
oleh
produktivitas kerja. Untuk membuktikan
(2002:196),
menyatakan
hipotesis tersebut sebagai berikut.
merupakan bentuk pembayaran tunai
Keberartian digunakan
koefisien
sebesar
5,349
kompensasi
sangat
melebihi
Mangkuprawira kompensasi
korelasi
langsung, pembayaran tidak langsung
dihitung
dalam bentuk manfaat karyawan dan
berdasarkan Sudjana (1983:48)
insentif memotivasi karyawan bekerja
Untuk taraf nyata 0.05 dan n = 83,
keras dalam mencapai produktivitas kerja
uji satu pihak dimana dk = n – 2 = 83 – 2
yang semakin tinggi, dimana hal ini
= 81 sehingga diperoleh dari tabel
memungkinkan organisasi memperoleh,
Distribusi t, maka ttabel = 1.658. Ternyata
memelihara
thitung lebih besar dari ttabel atau 5.349 >
sejumlah orang yang dengan berbagai
1.658, maka H0 ditolak, artinya ada
sikap dan perilaku positif bekerja dengan
hubungan
antara
produktif bagi kepentingan organisasi.
kompensasi dengan produktivitas kerja
Pemberian kompensasi yang memadai
pegawai Universitas Negeri Manado.
adalah suatu penghargaan orang atas
yang
Berdasarkan
signifikan
mempekerjakan
pengujian
prestasi dan produktivitas kerja pegawai
hipotesis 1, menunjukkan bahwa terdapat
yang pada gilirannya tujuan organisasi
hubungan
dapat tercapai.
kompensasi
yang
hasil
dan
signifikan
produktivitas
Hipotesis kedua yang diajukan
pegawai Universitas Negeri Manado. Hal
menyatakan bahwa terdapat hubungan
ini
antara variable disiplin kerja (X2) dengan
berarti
kontribusi
dengan
antara
kompensasi yang
kuat
memberikan terhadap
produktivitas
kerja
(Y).
Hipotesis
Statistik H0 : ρy2 = 0 dan H1 : ρy1 0.
produktivitas kerja pegawai Universitas
64
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Untuk mengetahui hubungan tersebut
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
Berdasarkan
hasil
pengujian
digunakan analisis korelasi sederhana
hipotesis 2, menunjukkan bahwa terdapat
antara X2 dengan Y atau ry2.
hubungan yang signifikan antara disiplin
Hasil
deskrptif
variabel
kerja
dengan
produktivitas
pegawai
produktivitas kerja (Y) menunjukkan
Universitas Negeri Manado. Hal ini
bahwa terdapat jumlah responden ( n ) =
berarti
83 responden yang mengisi angket
kontribusi
dengan rata-rata (mean) sebesar 159.3373
produktivitas kerja pegawai Universitas
dan simpangan baku (standar deviasi) =
Negeri Manado.
10.981 dan variabel disiplin kerja (X2)
Temuan
disiplin
kerja
yang
ini
memberikan
kuat
terhadap
sesuai
Sastrohadiwiryo
dengan
menunjukkan jumlah responden ( n ) =
pendapat
(2003:292)
83 dengan rata-rata (mean) sebesar
bahwa dengan disiplin kerja, pegawai
166.6747dan simpangan baku (standar
mampu menghasilkan produktivitas yang
deviasi) = 15.937.
tinggi sesuai dengan harapan organisasi, Correlations
baik dalam jangka pendek maupun
antara kedua variable tersebut. Nilai yang
jangka panjang. Hal ini juga didukung
Hasil
koefisien
oleh Anwar Prabu (dalam Tulus Tu’u,
diperoleh besar ry1 = 0.543 berarti
2004:29) “Untuk mewujudkan kinerja
terdapat hubungan yang cukup kuat antara variabel disiplin kerja dan variabel
yang baik diperlukan disiplin kerja yang
produktivitas kerja. Untuk membuktikan
baik pula. Disiplin kerja itu dapat
hipotesis tersebut sebagai berikut:
dimantapkan
sebesar
7.635
upaya
dan
penerapan disiplin preventif, disiplin
Keberartian koefisien korelasinya digunakan
melalui
korektif, dan disiplin bertujuan.” Dengan
dihitung
demikian
berdasarkan Sudjana (1983:48)
keberadaan
disiplin
dalam
Untuk taraf nyata 0.05 dan n = 83,
suatu organisasi sangat penting, karena
uji satu pihak dimana dk = n – 2 = 83 – 2
dalam suasana disiplin organisasi akan
= 81 sehingga diperoleh dari tabel
dapat melaksanakan program-program
Distribusi t, maka ttabel = 1.658. Ternyata
kerjanya untuk mencapai sasaran yang
thitung lebih besar dari ttabel atau 7.635 >
telah
1.658, maka H0 ditolak, artinya ada
berdisiplin dan tertib, mentaati semua
hubungan yang signifikan antara disiplin
norma-norma dan peraturan yang berlaku
kerja dengan produktivitas kerja pegawai
akan
Universitas Negeri Manado.
efektivitas dan produktivitas kerja serta
65
ditetapkan.
dapat
Pegawai
meningkatkan
yang
efisiensi,
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
kinerja
pegawai
sehingga
tujuan
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
terdapat hubungan yang cukup kuat
organisasi tercapai.
antara disiplin kerja dengan produktivitas
Hipotesis ketiga yang diajukan
kerja. Serta untuk X1, X2 dengan Y
menyatakan bahwa terdapat hubungan
sebesar 0.568 berarti terdapat hubungan
antara variable
kompensasi (X1) dan
yang cukup kuat antara kompensaasi dan
disiplin kerja (X2) dengan produktivitas
disiplin kerja dengan produktivitas kerja.
kerja (Y). Hipotesis Statistik H0 : ρy12 = 0
R Square = 0.323 adalah hasil dari R2 (R
dan H1 : ρy12 0.
Untuk mengetahui
= 0.568) atau 32.30%, artinya besaran
hubungan tersebut digunakan analisis
kostribusi secara bersama-sama variabel
korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y
X1, X2 dengan Y dan sisanya 67.70%
atau ry12.
ditentukan oleh variabel lain. Untuk
Hasil
deskrptif
membuktikan hipotesis tersebut sebagai
variabel
berikut.
produktivitas kerja (Y) dalam tabel 4.24 menunjukkan bahwa terdapat jumlah
Berdasarkan
hasil
pengujian
responden (n) = 83 responden yang
hipotesis 3, menunjukkan bahwa terdapat
mengisi angket dengan rata-rata (mean)
hubungan
sebesar 159.3373 dan simpangan baku
kompensasi dan disiplin kerja dengan
(standart
deviation)
produktivitas kerja pegawai Universitas
variabel
kompensasi
=
10.981
dan
menunjukkan
Negeri
yang
signifikan
Manado.
Hal
ini
berarti
disiplin
kerja
jumlah responden (n) = 83 dengan rata-
kompensasi
dan
rata
memberikan
kontribusi
(mean)
sebesar
143.9759
dan
antara
yang
kuat
simpangan baku (standart deviation) =
terhadap produktivitas kerja pegawai
15.346, serta variabel disiplin kerja
Universitas Negeri Manado.
menunjukkan jumlah responden (n) = 83
Temuan
ini
sesuai
dengan
dengan rata-rata (mean) sebesar 166.6747
pendapat para ahli yang mengemukakan
dan simpangan baku (standart deviation)
bahwa seorang pegawai tidak akan
= 15.937.
produktif dengan sendirinya. Seorang
Hasil koefisien Correlations nilai
pegawai yang produktivitas kerjanya baik
yang diperoleh untuk X1 dengan Y
mempunyai disiplin kerja yang baik, juga
sebesar 0.469 berarti terdapat hubungan
sangat tergantung pada faktor-faktor lain,
yang cukup kuat antata kompensasi
misalnya pada imbalan yang diperoleh
dengan produktivitas kerja. Kemudian
(Siagian, 2008:296). Selanjutnya menurut
untuk X2 dengan Y sebesar 0.543 berarti
formulasi National Productivity Board
66
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
(NPB)
Singapore,
bahwa
diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat
mental
hubungan antara kompensasi dan disiplin
mempunyai
kerja dengan produktivitas kerja pegawai.
semangat untuk melakukan peningkatan
Pemberian kompensasi yang memadai
perbaikan. “Perwujudan sikap mental
berpengaruh pada makin meningkatnya
dalam berbagai kegiatan antara lain: yang
produktivitas kerja pegawai. Bertolak
berkaitan dengan diri sendiri melalui
dari pendapat para ahli tersebut diatas,
peningkatan pengetahuan, ketrampilan,
maka dalam penelitian ini membuktikan
disiplin
dan
bahwa kompensasi dan disiplin kerja
berhubungan
secara bersama-sama memiliki hubungan
dengan pekerjaan dilakukan melalui:
yang signifikan terhadap produktivitas
manajemen dan metode kerja yang baik,
kerja pegawai.
produktivitas (attitudeof
adalah mind)
kerja,
kerukunan
dikatakan
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
sikap
yang
upaya
kerja;
pribadi
yang
penghematan biaya, ketepatan waktu, sistem dan teknologi yang lebih baik”
SIMPULAN DAN SARAN
(Sedarmayanti,
Simpulan
Hasibuan
2001:56).
(2002:194)
pada
Menurut dasarnya
Berdasarkan hasil analisis data
banyak indikator yang mempengaruhi
dan pengujian hipotesis dalam penelitian
tingkat kedisiplinan karyawan (pegawai)
ini, dapat disimpulkan sebagai berikut:
suatu organisasi, antara lain:”(1) tujuan
1. Terdapat hubungan yang signifikan
dan kemampuan, (2) teladan pimpinan,
antara
(3) balas jasa/ kompensasi, (4) keadilan,
produktivitas
(5) pengawasan, (6) sanksi hukuman, (7)
Negeri Manado. Kontribusi efektif
ketegasan, (8) hubungan kemanusiaan.
variabel kompensasi (X1) dengan
Temuan ini diperkuat oleh riset
kompensasi
produktivitas
oleh Umar (2000:8) “Salah satu cara
Artinya
manajemen
kompensasi
untuk
meningkatkan
pegawai
kerja
dengan Universitas
pegawai
bahwa
peningkatan
berupa
menerima
produktivitas kerja, motivasi, disiplin dan
insentif,
kepuasan kerja para karyawan (pegawai)
tambahan,
adalah melalui kompensasi. Kompensasi
penghargaan, mengikuti pendidikan
dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang
dan pelatihan, akan meningkatkan
diterima karyawan (pegawai) sebagai
produktivitas kerja pegawai yang
balas
meliputi
jasa
Berdasarkan
untuk
kerja
mereka”.
uraian-uraian
tersebut
memenuhi
67
promosi
(Y)
jabatan,
bonus,
bertugas
honor
menerima
tidak
kualifikasi
sekedar pekerjaan,
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
memiliki
motivasi
yang
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
tinggi,
3. Terdapat hubungan yang signifikan
memiliki orientasi kerja yang positif,
antara kompensasi dan disiplin kerja
dewasa dan dapat bergaul dengan
secara
efektif. Atau dalam meningkatkan
produktivitas
produktivitas kerja pegawai harus memperhatikan
kompensasi
yang
bersama
-
sama
dengan
kerja
pegawai
Universitas
Negeri
Manado.
Kontribusi
efektif
variabel
secara nyata memberikan sumbangan
kompensasi (X1) dan disiplin kerja
yang sangat berarti.
(X2) secara bersama-sama dengan
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara
disiplin
produktivitas
kerja
pegawai
produktivitas
dengan
Artinya
Universitas
kerja
pegawai
bahwa
(Y)
peningkatan
kompensasi dan disiplin kerja secara
Negeri Manado. Kontribusi efektif
bersama-sama
variabel disiplin kerja (X2) dengan
produktivitas kerja pegawai. Atau
produktivitas
(Y)
produktivitas kerja pegawai harus
Artinya bahwa peningkatan disiplin
pula memperhatikan kedua variabel
kerja berupa disiplin terhadap waktu,
ini
disiplin
memberikan sumbangan yang sangat
kerja
terhadap
pegawai
target,
disiplin
terhadap kualitas, disiplin terhadap
secara
bersama-sama
Saran
prosedur, maka secara langsung akan produktivitas
meningkatkan
berarti.
prioritas kerja dan disiplin terhadap
meningkatkan
yang
akan
Berdasarkan
kerja
implikasi
kesimpulan
penelitian,
dikemukakan
pegawai yang meliputi bertugas tidak
beberapa saran sebagai berikut:
sekedarmemenuhi
1. Pemberian
kualifikasi
dan
kompensasi
pekerjaan, memiliki motivasi yang
dipertahankan
tinggi, memiliki orientasi kerja yang
pelaksanaan,
positif, dewasa dan dapat bergaul
dengan peraturan yang berlaku serta
dengan efektif. Atau apabila ingin
mempertimbangkan
meningkatkan
kerja
biaya hidup minimal pegawai, dan
pegawai harus pula memperhatikan
sesuai asas adil, layak dan wajar,
disiplin kerja yang secara nyata
agar
memberikan sumbangan yang sangat
masing-masing
berarti.
dengan hasil kinerjanya.
produktivitas
68
serta
perlu
dan
kompensasi
ditingkatkan harus
sesuai
standar
yang pegawai
dan
diterima sesuai
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
2. Perlu
dipertahankan
ditingkatkan
Hasibuan, P. Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
serta
pelaksanaan
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
disiplin
kerja untuk mewujudkan aparatur Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: BPFE Press.
negara yang bersih dan berwibawa dalam
rangka
produktivitas
meningkatkan kerja
pegawai
Lateiner dan Levine. 1971. Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Jakarta: Terjemahan, Jaya Sakti.
Universitas Negeri Manado. 3. Rektorat
maupun
manajemen
Universitas Negeri Manado perlu memperhatikan
langkah-langkah
Mangkuprawira, Sjafri. 2003. Manajemen Sumber Daya Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ravianto, J. 1995. Produktivitas dan Manajemen. Jakarta : SIUP.
kebijakan yang berkaitan dengan kompensasi dan disiplin kerja yang secara nyata mempunyai peranan yang
cukup
peningkatan
besar
terhadap
produktivitas
Panggabean, Mutiara. S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia.
kerja
pegawai. 4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan
menggunakan
variabel-
Ranupardoyo, Hedjrahman. 1993. Prinsip Pendisiplinan. Yogyakarta : FE UGM
variabel lain agar dapat terinventaris berbagai
variabel
mempengaruhi
atau
yang
dapat
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta, 2010.
mempunyai
hubungan dengan produktivitas kerja pegawai.
Rucky, Ahmad. S. 2001. Manajemen Penggajian Dan Pengupahan Untuk Karyawan Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanthi, Diniah. 2006. Pengaruh Kompensasi, Pendidikan dan Senioritas terhadap Produktivitas pegawai di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surakarta. Surakarta
Saksono, Slamet. 1997. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta : Kanisius. Santoso, Purbayu Budi dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.
69
ED VOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sastrohadiwiryo, Siswanto, B. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Volume 2, Nomor 2, hal 59-70, Sept. 2011
8,Yogyakarta: Wiwaha. Terry,
STIE
Widya
GR. 1993. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Liberty
Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ilham Jaya.
Tulus, Tu’u. 2004. Peran Disiplin PadaPerilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Grasindo.
Siagian, S. P. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Umar, H. 2000. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Siagian, Sondang P. 2002. Administrasi Kantor. Jakarta : Bina Aksara. Simanjuntak, J. Payaman. 1995. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: FEUI. Simamora, Henry, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN, Yogyakarta. Sinungan, M. 1995. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sumama, Jaeludin. 2004. Persepsi Guru Tentang Sistem Pengembangan Karir Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerjanya. Dalam http//www,pegas,your faforite.com. Tjahjono, Achmad. 1996. Kompensasi Insentif Sebagai Alat Untuk Memotivasi Anggota Organisasi Dalam Upaya Mencapai Tujuan Organisasi, Kajian Bisnis, No.
70