HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK ACUAN, KUALITAS, DESAIN DAN HARGA PRODUK DENGAN MINAT BELI PRODUK KERAJINAN GERABAH Studi Kasus : Pada Konsumen Produk Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Albertus Wasana Puji Riyanto NIM
: 04 2214 072
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 i
HALAMAN MOTTO
“ Segala perkara dapat Ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku “ (Filipus 4 :13)
“ Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat kita terus berusaha tuk mencapai tujuan kita “
“ Percayalah pada diri sendiri, dan jadilah dirimu sendiri “
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Kedua Orang Tuaku Agustinus Mujiwad dan Theresia Markurul Kedua Kakakku H.Y. Dwi Cahyono B.P. dan C. Tri Setyo Ismanu Kedua Adikku Laura Yuniar R., dan Leonardus Adven B.P. Pakdeku Stephanus Sukarli
“ Terima kasih atas semua Cinta, Cerita dan Senyum yang kalian bagikan untukku “
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Y ogyakarta, Agustus 2008 Penulis,
Albertus Wasana Puji Riyanto
vi
ABSTRAK Hubungan Antara Kelompok Acuan, Kualitas, Desain dan Harga Produk dengan Minat Beli Produk Kerajinan Gerabah Studi Kasus pada Konsumen Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta Albertus Wasana Puji Riyanto Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang meliputi kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk secara parsial dan simultan dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan populasinya adalah konsumen kerajinan gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta dan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2008. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis pertama menggunakan korelasi product moment dan hipotesis kedua menggunakan korelasi berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan secara parsial antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah, (2) ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
vii
ABSTRACT
The Relationship between Reference Groups, Quality, Design and Price of Product with the Interest to Buy Gerabah Handicraft A Case Study on a Consumer of Gerabah Handicraft at Desa Wisata Kasongan Yogyakarta
Albertus Wasana Puji Riyanto Sanata Dharma University Yogyakarta
The goals of this research were to know the partial and simultaneous relationship between reference groups, quality, design and price of product with the interest to buy of gerabah handicraft. This research was a case study with a population of consumer of gerabah handicraft at Desa Wisata Kasongan Yogyakarta as many as 100 respondents. The sampling technique applied was Accidental Sampling technique. Data gathering techniques were questionaires and interviews. This study was conducted in JuneJuly 2008. Data analysis techniques to test the hypothesis were Product Moment Correlation for the first hypothesis and Multiple Correlations for the second hypothesis. The research found that : (1) there was a partial correlation between reference groups, quality, design and price of product with interest to buy gerabah handicraft, (2) there was a simultaneous correlation between reference groups, quality, design and price of product with interest to buy gerabah handicraft.
viii
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Hubungan Antara Kelompok Acuan, Kualitas, Desain dan Harga Produk dengan Minat Beli Produk Kerajinan Gerabah”. Studi kasus pada Konsumen Produk Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan, Yogyakarta. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya campur tangan pihak lain yang dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta 3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
x
4. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini. 5. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku dosen penguji saat ujian pendadaran. 6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah. 7. BAPEDA
Pemerintah
Provinsi
DIY
yang
telah
memberikan
surat
keterangan/ijin penelitian. 8. BAPPEDA Pemerintah Kabupaten Bantul yang telah memberikan surat keterangan/ijin penelitian. 9. Pemerintah Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul dan Kepala Dukuh Kajen yang telah memberikan ijin penelitian di Desa Wisata Kasongan. 10. Kedua Orang Tuaku Agustinus Mujiwad dan Theresia Markurul, yang telah melahirkanku dan tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, cinta, dukungan serta doa hingga akhirnya penulisan skripsi ini terselesaikan. 11. Kedua Kakakku H.Y. Dwi Cahyono B.P., C. Tri Setyo I., dan kedua Adikku Laura Y.R, Leonardus Adven B.P., yang telah memberi pengalaman, dukungan, serta doa selama ini, kalian semua adalah semangatku dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini. 12. Pakde Karli yang telah memberikan nasehat, dukungan serta doa hingga sampai saat ini. xi
xii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi ABSTRAK ..................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................... viii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... ix KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3 C. Batasan Masalah................................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
xiii
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen ......................................................................... 5 B. Pengertian Pemasaran .......................................................................... 5 C. Konsep Pemasaran ............................................................................... 7 D. Manajemen Pemasaran ......................................................................... 9 E. Perilaku Konsumen .............................................................................. 9 F. Karakteristik Pembeli ........................................................................... 10 G. Produk ................................................................................................. 11 H. Kelompok Acuan ................................................................................. 14 I. Kualitas ............................................................................................... 15 J. Desain .................................................................................................. 18 K. Harga ................................................................................................... 18 L. Minat ................................................................................................... 20 M. Hasil Penelitian Sebelumnya................................................................ 21 N. Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................... 24 O. Hipotesis .............................................................................................. 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 25 C. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................. 25 D. Variabel Penelitian ............................................................................... 26 E. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 26 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 26 xiv
G. Definisi Operasional ............................................................................ 27 H. Teknik Pengukuran Data ..................................................................... 28 I. Populasi dan Sampel ........................................................................... 28 J. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 29 K. Uji Instrumen Penelitian ...................................................................... 30 L. Alat Analisis Data ................................................................................ 32 M. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 35 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Desa Wisata Kasongan ........................................... 37 B. Gambaran Umum Produk Kerajinan Gerabah .................................... 47 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ..................................................................................... 50 B. Metode Pengujian Instrumen .............................................................. 55 C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 58 D. Pembahasan ......................................................................................... 66 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 70 B. Saran .................................................................................................... 72 C. Keterbatasan ........................................................................................ 73 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75 LAMPIRAN ................................................................................................... 77
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Pedoman memberikan interpretasi koefisien korelasi ........................ 33 Tabel 5.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin............................ 50 Tabel 5.2. Karakteristik responden berdasarkan usia........................................... 51 Tabel 5.3. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ................................. 51 Tabel 5.4. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan dalam 1 bulan ....... 52 Tabel 5.5. Karakteristik responden berdasarkan melakukan kunjungan.............. 53 Tabel 5.6. Karakteristik responden berdasarkan frekuensi kunjungan ................ 54 Tabel 5.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................................ 56 Tabel 5.8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ......................................... 57
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................................... 23 Gambar 5.1. Uji t dua sisi variabel kelompok acuan ........................................... 59 Gambar 5.2. Uji t dua sisi variabel kualitas ......................................................... 61 Gambar 5.3. Uji t dua sisi variabel desain ........................................................... 62 Gambar 5.4. Uji t dua sisi variabel harga produk ................................................ 64 Gambar 5.5. Uji F ................................................................................................ 66
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Kesuksesan dalam persaingan akan dapat dipenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997: 19). Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. Teknologi canggih saat ini mulai banyak digunakan untuk memperoleh biaya produksi yang murah tetapi dengan hasil yang berkualitas. Produk yang memiliki kualitas yang baik/tinggi dan harga yang murah dapat dijadikan sebagai modal untuk bersaing dengan produk yang sudah ada di pasar dan meraih konsumen baru. Keinginan konsumen menjadi prioritas utama dalam memproduksi sebuah produk terlebih terhadap produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang murah. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh
perusahaan
dalam
usahanya
untuk
mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan keuntungan. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan fungsinya apabila perusahaan tersebut mampu menjual produknya pada konsumen dan memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Konsumen memegang 1
2
peranan penting dimana dari waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam menyikapi suatu produk. Kita ketahui bahwa saat ini semakin banyak muncul perusahaan yang bergerak di bidang industri kerajinan. Sebagai contoh industri kerajinan gerabah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdapat di Desa Wisata Kasongan. Dewasa ini berkembang sangat cepat dan menunjukkan pertumbuhan yang sangat besar. Pada mulanya kerajinan gerabah ini hanya sebatas pada pembuatan perlengkapan dapur seperti tungku, kwali, gentong, layah dan alat rumah tangga lainnya. Persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan yang bergerak di industri kerajinan akan semakin nyata, perusahaan yang mengetahui serta memahami keinginan dan kebutuhan konsumen saja yang akan mampu menarik konsumen, sehingga mereka mampu bertahan dan memiliki banyak konsumen. Produk yang berkualitas, desain yang unik dan menarik serta harga bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan, yang pada akhirnya akan dapat menarik minat beli konsumen dan memberikan nilai kepuasan yang lebih tinggi kepada konsumen. Dalam hal ini perusahaan harus memberikan kualitas, desain dan harga suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen, karena bila tidak, konsumen akan segera beralih kepada pesaing. Selain kualitas, desain dan harga produk, terdapat faktor eksternal perusahaan yang berhubungan dengan minat beli konsumen yaitu kelompok acuan. Kelompok acuan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung
3
terhadap sikap atau perilaku konsumen dalam hal memilih dan membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktorfaktor yang berhubungan dengan minat beli konsumen untuk membeli suatu produk dalam hal ini adalah produk kerajinan gerabah. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut, untuk itu penulis mengambil judul “Hubungan antara Kelompok Acuan, Kualitas, Desain dan Harga Produk dengan Minat Beli Produk Kerajinan Gerabah” Studi Kasus pada Konsumen Produk Kerajinan Gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada hubungan secara parsial antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli ? 2. Apakah ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli ? C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini hanya akan dibahas empat faktor yang diduga memiliki hubungan dengan minat beli yaitu kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk. Faktor lain yang berhubungan dengan minat beli tidak akan dibahas.
4
D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara parsial antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli.
E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan kepustakaan khususnya minat beli produk. b. Menjadi
bahan
referensi
rekan-rekan
mahasiswa
yang
akan
mengadakan penelitian terhadap masalah yang sama di masa mendatang. 2. Manfaat Praktis a. Untuk memberikan informasi mengenai hubungan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk. b. Bagi penulis sendiri, penelitian dan penulisan ini bermanfaat untuk lebih memahami dunia kerja melalui pengaplikasian teori yang telah di dapatkan selama duduk di bangku kuliah.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen Menurut Stoner (dalam Handoko, 1998 : 8) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pada dasarnya manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuantujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).
B. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2000 : 9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut William J. Stanton (dalam Swastha dan Irawan, 2005 : 5) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang
ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 5
6
Jadi, pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, yaitu suatu proses yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang meliputi: kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan (demands), nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan jaringan, pasar, pemasar, serta prospek. Kebutuhan, keinginan dan permintaan dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Orang membutuhkan pangan, sandang, rumah, rasa aman, rasa memiliki, harga diri dan lain-lain untuk tetap hidup. Kebutuhankebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau oleh para pemasar, kebutuhan ini sudah ada dan terlekat dalam tubuh dan kondisi manusia. 2. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi. Keinginan manusia terus menerus dibentuk oleh kekuatan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti, masjid, gereja, sekolah, keluarga dan perusahaanperusahaan bisnis. 3. Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan berubah menjadi permintaan bilamana didukung dengan daya beli.
7
C. Konsep Pemasaran Menurut Kotler (2000 : 22) konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Ada beberapa konsep yang dijadikan sebagai pedoman oleh organisasi untuk melakukan kegiatan pemasaran. Konsep-konsep tersebut adalah (Kotler dan Keller, 2006 : 16) : 1. Konsep Produksi Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Para manajer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara masal. 2. Konsep Produk Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri yang paling bermutu, berkinerja atau inovatif. Para manajer organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu. 3. Konsep Penjualan Konsep ini berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produkproduk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu,
8
organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. 4. Konsep Pemasaran Konsep
ini
menegaskan
bahwa
kunci
untuk
mencapai
tujuan
organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan dengan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. 5. Konsep Pemasaran Holistik Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan, desain, dan implementasi dari program, proses, dan aktivitas pemasaran yang mengenalkan mereka pada keseluruhan dan ketergantungan. Pemasaran holistik mengenalkan bahwa segala sesuatu penting dengan pemasaran dan hal itu meluas, menyatukan prespektif adalah sesuatu yang sering diperlukan. Empat komponen dari pemasaran holistik adalah pemasaran relasi (hubungan), pemasaran terpadu, pemasaran internal dan pemasaran masyarakat. Penerapan konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
calon
konsumen
maupun
konsumennya,
serta
membantu
memberikan petunjuk bahwa setiap perusahaan mampu memuaskan konsumen dengan caranya masing-masing.
9
D. Manajemen Pemasaran Menurut Kotler (dalam Swastha dan Irawan, 2005 : 7) manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini tergantung pada penawaran organisasi dalam
memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani pasar. Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu pihak pelaku
pertukaran
potensial
berpikir
tentang
sarana-sarana
untuk
melaksanakan tanggapan yang diinginkan oleh pihak pertama itu dan pihak lain.
E. Perilaku Konsumen Bagi para pemasar, perubahan dapat merupakan tantangan baru yang memerlukan tanggapan dan cara penyelesaian yang baru pula, oleh karena itu pemasar
dituntut
untuk
selalu
melakukan
studi
tentang
perilaku
konsumennya, mengapa konsumen membeli suatu produk atau jasa tertentu, dan berapa banyak yang akan dibelanjakan oleh konsumen untuk berbagai jenis barang dan jasa tersebut (Tjiptono, 1997 : 223). Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, mempergunakan, mengevaluasi dan menolak produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan
10
mereka. Ada dua hal penting dalam pengertian perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik, yang melibatkan individu secara keseluruhan dalam menilai, mendapatkan, dan menggunakan barang dan jasa. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing. Peran masing-masing tersebut adalah : 1. Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu. 2. Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak. 3. Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya. 4. Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya. 5. User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli. F. Karakteristik Pembeli Keputusan membeli dipengaruhi pula oleh karakteristik pribadi, yaitu usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Selera terhadap konsumsi barang-barang yang dibeli berhubungan dengan usia seseorang.
11
Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi. Kepribadian yang diklasifikasikan dengan akurat dan terdapat korelasi yang kuat antara jenis kepribadian tertentu dengan pilihan produk. Faktor psikologis yang mempengaruhi seseorang untuk membeli terdiri dari empat faktor yaitu : 1.
Motivasi, yaitu dorongan seseorang untuk bertindak guna memuaskan kebutuhannya sehingga dapat mengurangi ketegangan yang dimilikinya.
2.
Persepsi, yaitu proses seorang individu memilih, mengorganisasi dan mengintepretasi masukan-masukan untuk menciptakan gambaran yang bermakna.
3.
Pengetahuan, yaitu pembelajaran yang meliputi perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
4.
Keyakinan dan pendirian yang dapat diperoleh seseorang melalui bertindak dan belajar.
G. Produk Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 342) berdasarkan konsumen yang menggunakannya, produk dan jasa dibedakan menjadi dua kategori yaitu produk konsumen dan produk industri. Secara luas yang didefinisikan produk juga meliputi sesuatu yang dapat di pasarkan seperti pengalaman, organisasi, orang, tempat dan ide.
12
1. Produk Konsumen Produk konsumen (consumer product) adalah semua produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi secara pribadi (Kotler dan Armstrong, 2001 : 342). Para pemasar umumnya mengklasifikasikan produk lebih lanjut berdasarkan cara konsumen membelinya. Produk konsumen meliputi produk sehari-hari (convenience product), produk belanja (shopping product), produk khusus (specialty product), dan produk yang tidak dicari (unsought product). a. Produk sehari-hari (convenience product) Produk sehari-hari adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen secara teratur, cepat dan dengan perbandingan produk lain yang minimal serta usaha untuk mendapatkan produk tersebut yang juga minimal (Kotler dan Armstrong, 2001 : 342). b. Produk belanja (shopping product) Adalah barang yang frekuensi pembeliannya tidak sesering produk sehari-hari
dan
dalam
pembeliannya
konsumen
melakukan
pembandingan dengan produk lain berdasarkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya (Kotler dan Armstrong, 2001 : 343). c. Produk khusus (specialty product) Adalah produk dan jasa konsumen yang mempunyai karakteristik dan identifikasi merek yang unik sehingga kelompok pembeli yang cukup signifikan bersedia melakukan usaha pembelian yang khusus (Kotler dan Armstrong, 2001 : 343).
13
d. Produk yang tidak dicari (unsought product) Adalah
produk
yang
konsumen
tidak
mengetahui
ataupun
mengetahuinya tetapi biasanya tidak terpikirkan untuk membeli produk tersebut (Kotler dan Armstrong, 2001 : 343). 2. Produk Industri Produk industri adalah produk yang dibeli dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut atau digunakan untuk menjalankan bisnis. Oleh karena itu, perbedaan antara produk konsumen dan produk industri didasarkan pada tujuan pembelian produk itu. Jika konsumen membeli pemotong rumput untuk digunakan di rumah, pemotong rumput tersebut produk konsumen. Jika konsumen membeli pemotong rumput serupa untuk digunakan pada bisnis lanskap, pemotong rumput tersebut merupakan produk industri. Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 343) produk industri dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu : a. Bahan dan suku cadang Bahan mentah dan suku cadang meliputi bahan mentah dan bahan serta suku cadang buatan pabrik. b. Barang modal Barang modal adalah produk industri yang membantu produksi atau operasi pembeli, yang meliputi pemasangan dan peralatan asesori (Kotler dan Armstrong, 2001 : 343) . c. Perbekalan dan jasa Kedua jenis produk ini sama sekali tidak masuk ke barang jadi akhir.
14
Jadi dapat dilihat bahwa ciri-ciri produk sangat mempengaruhi strategi pemasaran. Pada saat yang bersamaan, strategi pemasaran juga sangat bergantung pada faktor-faktor lainnya, seperti tahapan dalam daur hidup produk, jumlah pesaing, strategi pesaing, dan situasi ekonomi. H. Kelompok Acuan Kelompok Acuan disebut juga kelompok referensi. Menurut Sumarwan (2003 : 250) menyatakan kelompok referensi (reference group) adalah seorang individu atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku seseorang. Menurut Kotler dan Keller (dalam Sumarwan, 2003 : 249) mendefinisikan kelompok referensi sebagai kelompok-kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Sedangkan menurut Schiffman (dalam Sumarwan, 2003 : 249) kelompok referensi adalah setiap orang atau kelompok yang menjadi acuan perbandingan atau referensi untuk seseorang dalam membentuk nilai-nilai, perilaku, atau petunjuk khusus dalam melakukan sesuatu. Dalam perspektif
pemasaran,
kelompok
acuan/referensi
adalah
kelompok yang berfungsi sebagai acuan/referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok keanggotaan (Sunarto, 2004 : 86).
15
Menurut Sunarto (2004 : 86) kelompok keanggotaan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : a. Kelompok primer : keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja, yang berinteraksi dengan seseorang secara terus menerus dan informal. b. Kelompok sekunder : kelompok keagamaan, profesional, dan asosiasi perdagangan, yang cenderung lebih formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin. Pengaruh dari luar dalam memilih suatu produk terdiri dari beberapa faktor, diantaranya : a. Memilih produk tertentu yang dimiliki oleh ulama/kyai. b. Memilih produk tertentu yang dimiliki oleh pejabat. c. Memilih produk tertentu yang dimiliki oleh bintang film. d. Memilih produk tertentu yang dianjurkan oleh anggota keluarga. e. Memilih produk tertentu yang digunakan oleh teman-teman sekolega. I. Kualitas Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi (Handoko, 1999 : 54). Menurut Goestch Davis (dalam Zamit, 2002 : 8) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
16
David Garvin (dalam Zamit, 2002 : 9) mengindentifikasikan lima pendekatan prespektif kualitas yang dapat digunakan oleh praktisi bisnis, yaitu : a. Transcendental Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah sesuatu yang dapat dirasakan, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan maupun diukur. Prespektif ini umumnya diterapkan dalam karya seni seperti seni musik, seni tari, seni drama dan seni rupa. b. Product-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah suatu karakteristik atau atribut yang dapat diukur. Perbedaan kualitas mencerminkan adanya perbedaan atribut yang dimiliki produk secara obyektif, tetapi pendekatan ini tidak dapat menjelaskan perbedaan dalam selera dan preferensi individual. c. User-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang atau cocok dengan selera (fitnes for used) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi. d. Manufacturing-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah bersifat supply-based atau dari sudut pandang produsen yang mendefinisikan kualitas sebagai suatu yang sesuai dengan persyaratannya (conformance quality) dan prosedur.
17
Pendekatan ini berfokus pada kesesuaian spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan secara internal. e. Value-based Approach Kualitas dalam pendekatan ini adalah memandang dari segi nilai dan harga. Kualitas didefinisikan sebagai “affordable excellence”. Oleh karena itu kualitas dalam pandangan ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Produk yang bernilai adalah produk yang paling tepat beli. Berdasarkan prespektif yang telah disebutkan diatas, dimensi kualitas dikembangkan ke dalam delapan dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang menghasilkan barang. Kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut (Zamit, 2002 : 10) : 1) Performance (kinerja), yaitu karakteristik pokok produk dari produk inti. 2) Features, yaitu karakteristik pelengkap atau tambahan. 3) Reliability
(kehandalan),
yaitu
kemungkinan
tingkat
kegagalan
pemakaian. 4) Conformance (kesesuaian), yaitu sejauhmana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. 5) Durability (daya tahan), yaitu berapa lama produk dapat terus digunakan. 6) Serviceability, yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, kemudahan dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang memuaskan.
18
7) Aesthetic, yaitu menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk. 8) Perceived, yaitu menyangkut citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. J. Desain Salah satu usaha produsen untuk menarik perhatian konsumennya agar membeli produknya adalah dari segi desain. Desain ini dapat di lihat dari segi bentuk, warna, ukuran, dan kemasan produk tersebut. Desain yang bagus memberikan konstribusi kepada manfaat dan sekaligus menjadi daya tarik produk. Produk-produk yang dirancang dengan baik akan menarik perhatian yang lebih besar dan dapat meningkatkan penjualan. Secara singkat dapat dikatakan, desain yang bagus dapat menarik perhatian,
memperbaharui
performansi,
menurunkan
biaya,
dan
mengkomunikasikan nilai produk ke dalam pasar sasaran.
K. Harga Pengorbanan riil dan materiil yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh atau memiliki produk, dengan mempertimbangkan variabel : membanding-bandingkan harga sebelum membeli produk, memilih produk yang harga dasarnya murah, memilih produk yang harganya sebanding dengan kualitasnya. Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Tjiptono, 1997 : 154) secara umum ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga, yaitu :
19
a. Faktor Internal Perusahaan 1) Tujuan Pemasaran Perusahaan Tujuan
pemasaran
tersebut
bisa
berupa
maksimisasi
laba,
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial. 2) Strategi Bauran Pemasaran Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi dan promosi. 3) Biaya Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya (tetap dan variabel). 4) Organisasi Pada perusahaan kecil, umumnya penetapan harga ditentukan oleh manajer puncak. Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh divisi atau manajer suatu lini produk. b. Faktor Lingkungan Eksternal 1) Sifat Pasar dan Permintaan Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan
20
monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan. 2) Persaingan Menurut Porter (dalam Tjiptono, 1997 : 156-157) ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri, yaitu persaingan dalam industri yang bersangkutan, produk substitusi, pemasok, pelanggan, dan ancaman pendatang baru. Informasiinformasi
yang
dibutuhkan
untuk
menganalisis
karakteristik
persaingan yang dihadapi antara lain meliputi : a) Jumlah perusahaan dalam industri b) Ukuran relatif setiap anggota dalam industri c) Diferensiasi produk d) Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan 3) Unsur-unsur Lingkungan Eksternal Lainnya Selain faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi (inflasi, boom atau resesi, tingkat bunga), kebijakan dan peraturan pemerintah, dan aspek sosial (kepedulian terhadap lingkungan). L. Minat Minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi kebebasan untuk memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu mempunyai arti bagi dirinya, maka mereka akan
21
tertarik terhadap sesuatu itu yang pada akhirnya nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Keberadaan minat berdasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya konsumen terhadap suatu obyek, subyek atau aktivitas. Jika konsumen suka terhadap obyek, subyek atau aktivitas, maka konsumen akan menerimanya. Jika konsumen tidak suka kepada obyek, subyek atau aktivitas, maka konsumen akan menolaknya. Jika konsumen menerima berarti berminat, dan jika konsumen menolak berarti tidak berminat. Konsumen yang mempunyai minat terhadap suatu obyek, subyek atau aktivitas, berarti ia telah menetapkan tujuan yang berguna bagi dirinya sehingga konsumen akan cenderung untuk tertarik dan menyukai obyek, subyek atau aktifitas tersebut. Bagi konsumen ketertarikan pada sebuah produk memang dapat diawali dari sebuah informasi. Sebuah informasi yang diberikan oleh seseorang dapat memberikan minat yang cukup besar terhadap calon konsumen, sehingga mereka berminat dan ingin lebih jauh rasa ingin tahu secara lebih rinci akan produk yang ditawarkan.
M. Hasil Penelitian Sebelumnya 1. Arintoko, Ant. Widiwibowo. 2005. Pengaruh Pengetahuan Tentang Faktor Harga dan Desain Produk terhadap Minat Beli Produk Honda Supra Fit. Studi kasus Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Yogyakarta: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
22
Univeristas
Sanata
Dharma
Yogyakarta
(skripsi
yang
tidak
dipublikasikan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan tentang faktor harga dan desain pada produk Honda Supra Fit berpengaruh terhadap minat beli produk Honda Supra Fit. Penelitian ini dilakukan di Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu dengan metode penyebaran kuesioner langsung kepada responden dan data sekunder yang merupakan data yang sudah jadi. Dalam penelitian ini data sekundernya adalah gambaran umum Desa Mertoyudan dan gambaran umum produk. Untuk pengujian instrumen penelitian diuji dengan menggunakan uji-t satu sisi untuk pengujian secara individual dan uji-F untuk pengujian secara bersama-sama. Hasil akhir dari penelitian yang dilakukan terhadap sampel yang dijadikan responden menunjukkan ada penolakan Ho dalam uji hipotesisnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang faktor harga dan desain pada produk Honda Supra Fit berpengaruh terhadap minat beli produk Honda Supra Fit. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perusahaan perlu memperhatikan pengetahuan tentang faktor harga dan desain yang dimilki oleh konsumen pada produk Honda Supra Fit dalam memasarkan produk Honda Supra Fit.
23
2. Abdurachman, Ujianto. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Menimbulkan Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung (Studi Perilaku Konsumen Sarung di Jawa Timur). Surabaya : Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 6, No. 1, (Maret) : 34 – 53. Fokus penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang menimbulkan kecenderungan minat beli konsumen terhadap produk sarung. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli produk sarung. Penelitian dilakukan di Gresik dan Pasuruan dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive dan data dikumpulkan melalui kuesioner kepada sebanyak 120 responden. Kuesioner disusun dalam bentuk Skala Likert dan data dianalisis dengan menggunakan analisis faktor yaitu regresi dan analisis deskriptif yaitu interpretasi hasil pengolahan
lewat
tabulasi
frekuensi.
Untuk
membuat
analisa
menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli sarung adalah kualitas, referensi, merk dan warna serta kemasan, harga, diskon dan hadiah. Dari keseluruhan faktor tersebut kualitas dan referensi merupakan faktor yang paling dominan.
24
N. Kerangka Pemikiran Teoritis Untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca, maka penulis menyusun kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini sebagai berikut :
Kelompok Acuan (X1) Kualitas (X2) Desain (X3)
Minat Beli (Y)
Harga (X4) Kerangka pemikiran teoritis penelitian di atas menjelaskan bahwa variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) diduga berhubungan secara parsial dan simultan dengan minat beli (Y).
O. Hipotesis Dari kerangka penelitian yang telah dilakukan, maka dapatlah dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu : 1. Ada hubungan secara parsial antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli. 2. Ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian yang penulis lakukan adalah termasuk penelitian studi kasus yang penelitiannya tentang suatu obyek tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini hanya berlaku pada obyek yang bersangkutan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian : Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta. 2. Waktu penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2008.
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang atau lembaga yang bisa dimintai keterangan. Dalam hal ini subyek dari penelitian ini adalah konsumen produk kerajinan gerabah yang berada di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah kelompok acuan, kualitas, desain, harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
25
26
D. Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2001:32) variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitiannya adalah kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3), harga produk (X4) dan minat beli (Y). E. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. 2. Data Sekunder Data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabeltabel atau diagram-diagram. Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu : 1. Kuesioner Kuesioner
merupakan
metode
pengumpulan
data
dengan
cara
memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang berhubungan dengan obyek penelitian.
27
2. Wawancara Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraaan dua arah yang dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini penulis mengumpulkan informasi dengan cara bertanya jawab secara bertatap muka dengan responden. G. Definisi Operasional 1.
Kelompok acuan adalah individu maupun kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
2.
Kualitas adalah faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi.
3.
Desain adalah rancangan bentuk secara keseluruhan dari suatu produk yang akan dihasilkan/diproduksi.
4.
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.
28
5.
Minat sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan mereka lakukan bila diberi kebebasan untuk memilihnya berdasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya konsumen terhadap suatu obyek, subyek atau aktivitas.
H. Teknik Pengukuran Data Teknik pengukuran data yang digunakan adalah metode skala Likert, karena metode ini mudah dimengerti. Metode skala Likert ini menjelaskan responden diminta menyatakan setuju atau tidak setuju atas berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan atribut obyek yang diteliti. Setiap jawaban diberi skor berupa : Sangat Setuju (SS)
=5
Setuju (S)
=4
Netral/Ragu-ragu (N)
=3
Tidak Setuju (TS)
=2
Sangat Tidak Setuju (STS)
=1
I. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Menurut Nawawi (dalam Utari, 2005 : 13) populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
29
Populasi dalam penelitian ini adalah jenis populasi tidak terbatas yaitu konsumen produk kerajinan gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta. 2.
Sampel Menurut Nawawi secara sederhana (dalam Utari, 2005 : 14) sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden.
J. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Nawawi (dalam Utari, 2005 : 15) teknik pengambilan sampel adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Penelitian ini menggunakan teknik non random sampling yaitu Accidental Sampling. Accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, dalam hal ini konsumen produk kerajinan gerabah yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti di Desa Wisata Kasongan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang konsumen yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.
30
K. Uji Instrumen Penelitian Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau kecocokkan suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji ini dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan instrumen. Dalam hal ini untuk mengukur validitas alat dari penelitian ini, peneliti menggunakan metode korelasi product moment (Husein, 2003 : 93). Rumus : ∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
Keterangan : rxy
= koefisien korelasi product moment
n
= jumlah sampel
∑X
= jumlah total skor item
∑Y
= jumlah total dari nilai skor total
∑XY = jumlah hasil kali skor item dengan skor total ∑X2
= jumlah kuadrat skor item
∑Y2
= jumlah kuadat skor total Untuk
menentukan
instrumen
itu
valid
atau
tidak
maka
ketentuannya adalah sebagai berikut : a.
Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen tersebut dikatakan valid.
31
b.
Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas Menurut Kountour (2003:156) suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur, jika hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha (α) yaitu teknik pengujian reliabilitas suatu test atau angket yang jawabannya atau tanggapannya berupa pilihan. Pilihannya dapat terdiri dari dua pilihan atau lebih (Kountour, 2003:158). Cronbach’s Alpha dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut (Kountour, 2003:158) : Rumus : ∑
Keterangan : = Cronbach’s Alpha N
= banyaknya pertanyaan
σ
= variance dari pertanyaan
σ
= variance dari skor
♚
32
L. Alat Analisis Data Untuk mengetahui hubungan variabel X dalam hal ini kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) dengan variabel Y dalam hal ini minat beli produk kerajinan gerabah, digunakan alat analisis korelasi yaitu analisis korelasi Pearson Product Moment dan analisis korelasi Berganda. 1. Analisis Korelasi Pearson Product Moment Teknik korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk mengetahui hubungan secara parsial antara variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) dengan minat beli (Y). Rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2001 : 182) : Rumus :
∑
∑
∑
∑
∑ ∑
∑
Keterangan : r
= koefisien korelasi antara Xi terhadap Y
Y
= variabel minat beli
Xi
= variabel kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk
33
Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis pertama adalah menentukan H0 dan Ha : H0 : r = 0, tidak ada hubungan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli. Ha : r ≠ 0, ada hubungan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli. Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari -1 melalui 0 hingga 1. a. Bila r = 0 atau r mendekati 0, berarti bahwa antara kedua variabel tidak terdapat hubungan antara kedua variabel sangat lemah. b. Bila r = +1, berarti bahwa kedua variabel mempunyai hubungan positif dan sempurna (mendekati = 1 hubungan sangat kuat dan positif). c. Bila r = -1, berarti kedua variabel mempunyai hubungan negatif dan sempurna (mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif). Langkah selanjutnya memberikan interpretasi koefisien korelasi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut (Sugiyono, 2001 : 183) : Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,00
Sangat kuat
34
2. Analisis Korelasi Berganda Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan secara simultan antara variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) dengan minat beli (Y). Untuk memperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi berganda digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2001 : 190) : Rumus :
yx R
r yx
r yx
r yx
1
4 ry ry ry ry r x x x x
Keterangan : Ry.x1x2x3x4 = koefisien korelasi antara variabel X1, X2, X3 dan X4 secara bersama-sama dengan variabel Y
ry
= koefisien korelasi Product Moment antara X1 dengan Y
ry
= koefisien korelasi Product Moment antara X2 dengan Y
ry
= koefisien korelasi Product Moment antara X3 dengan Y
ry
= koefisien korelasi Product Moment antara X4 dengan Y x x x x = koefisien korelasi Product Moment antara X1, X2, X3 dan X4
35
M. Pengujian Hipotesis 1. Uji-t Dalam hal ini, untuk menilai apakah masing-masing variabel yaitu kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat beli (Y). Uji-t digunakan untuk menguji apakah ada hubungan secara parsial antara kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) dengan variabel minat beli (Y). Pengujian hipotesis dengan cara menilai probabilitas distribusi hasil perhitugan dengan besarnya tingkat signifikan (α) yang digunakan adalah 5 %. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menghitung nilai t (Sugiyono, 2001 : 292) : Rumus :
√ √ Keterangan : t
= t hitung yang dicari
r
= koefisien korelasi
r2
= koefisien determinan
n
= jumlah sampel
Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; n-2), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; n-2), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
36
2. Uji-F Uji-F dimaksudkan untuk mengidentisifikasi apakah secara simultan variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) secara signifikan dapat menjelaskan variabel minat beli produk (Y). Dalam penelitian ini, uji-F dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap minat beli produk (Y). Pengujian hipotesis dengan cara menilai probabilitas distribusi hasil perhitungan dengan besarnya tingkat signifikan (α) yang digunakan adalah 5 %. Pengujian hipotesis diatas dengan menghitung nilai F (Sugiyono, 2001 : 190) : Rumus : / / Keterangan : R2
= koefisien korelasi berganda
k
= jumlah variabel X1-4
n
= jumlah anggota sampel
F
= Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel
Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 ; n-k-1), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 ; n-k-1), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA WISATA KASONGAN DAN PRODUK KERAJINAN GERABAH
A. Gambaran Umum Desa Wisata Kasongan Yogyakarta amat terkenal dengan hasil kerajinan juga cenderamata khasnya. Berbagai barang kerajinan yang bernilai seni juga ekonomi dapat ditemukan di kota yang seringkali mendapat sebutan kota budaya ini. Salah satu pusat kerajinan di kota Yogyakarta yang khusus mengelola gerabah dan keramik ada di pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul atau terkenal dengan sebutan Desa Wisata Kasongan. Bangunjiwo adalah sebuah desa yang terletak di bagian selatan kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Desa ini berjarak dari kota Yogyakarta sekitar 7 km dengan menyusuri Jalan Bantul, dan masuk melalui Gerbang Wisata Kasongan. Desa ini memiliki dusun (kampung) kerajinan gerabah atau keramik yang sangat terkenal yakni Kasongan. 1. Letak Astronomi Kasongan merupakan desa kecil, terletak 7 km dari Yogyakarta, tempat pembuatan kerajinan barang tembikar menghasilkan berbagai macam pot, clan juga kerajinan berbentuk binatang. Kasongan adalah nama daerah tujuan wisata di wilayah kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan hasil kerajinan gerabahnya. Tempat ini tepatnya terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo,
37
38
kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sekitar 7 km dari Alun-alun Utara Yogyakarta ke arah Selatan. Terletak di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, berjarak sekitar 7 km dari kota Yogyakarta, Dusun Kasongan sudah terkenal sejak lama. Desa Wisata Kasongan, sentra industri gerabah Yogyakarta ini bisa dijadikan obyek wisata. Mengingat di desa yang terletak 7 km dari Yogyakarta ini, terdapat sekitar 672 unit usaha keramik gerabah, lengkap dengan beberapa show-room untuk etalase produk-produk gerabah dan keramik. 2. Sejarah Singkat Desa Kasongan Kasongan mulanya merupakan tanah pesawahan milik penduduk desa di selatan Yogyakarta. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, di daerah pesawahan milik salah satu warga tersebut ditemukan seekor kuda yang mati. Kuda tersebut diperkirakan milik Reserse Belanda. Karena saat itu masa penjajahan Belanda, maka warga yang memiliki tanah tersebut takut dan segera melepaskan hak tanahnya yang kemudian tidak diakuinya lagi. Ketakutan serupa juga terjadi pada penduduk lain yang memiliki sawah di sekitarnya yang akhirnya juga melepaskan hak tanahnya. Karena banyaknya tanah yang bebas, maka penduduk desa lain segera mengakui tanah tersebut. Penduduk yang tidak memiliki tanah tersebut kemudian beralih profesi menjadi seorang pengrajin keramik yang mulanya hanya mengempal-ngempal tanah yang tidak pecah bila disatukan.
39
Sebenarnya tanah tersebut hanya digunakan untuk mainan anakanak dan perabot dapur saja. Namun, karena ketekunan dan tradisi yang turun temurun, Kasongan akhirnya menjadi Desa Wisata yang cukup terkenal. a. Situs Gunung Wingko Latar belakang sejarah tentang pembuatan barang-barang kerajinan gerabah mengacu dari kajian yang dilakukan oleh Goenadhi Nitihaminoto, tentang penelusuran situs budaya dengan ditemukannya kereweng di Gunung Wingko, yaitu berupa pecahan gerabah dari bentuk wadah yang ditemukan bersamaan dengan tulang manusia. Gunung Wingko terletak di wilayah Pantai Samas yang membentang antara desa Gadingarjo dan desa Tirtoargo. Gunung Wingko merupakan gunung pasir yang kemudian menjadi desa di wilayah Gadingsari, Sanden, Bantul Yogyakarta. Berdasarkan penelitian peninggalan jaman prasejarah yang berlangsung hingga sekarang itu, ternyata menunjukan bahwa peninggalan tertua yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah berupa peninggalan pecahanpecahan gerabah tersebut. Situs yang telah diteliti diduga sebagai tempat pemakaman, karena banyak ditemukan tulang manusia dan wadah terbuat dari gerabah sebagai tempat benda kubur. Melihat dari situs tersebut, pembuatan benda gerabah dilakukan oleh pengrajin dengan salah satu fungsi sebagai sarana peralatan upacara kematian.
40
Dari penelitian pecahan gerabah menunjukkan, bahwa cara pembuatannya belum menggunakan roda pelarik (perbot). Proses pembuatannya dibentuk dengan tangan dan pengrajinnya berputar mengelilingi benda tanah liat yang sedang dibuat, kemudian benda tanah liat tersebut dihaluskan dengan sebuah batu licin. Pada bagian luarnya di pukul dengan papan, jika papan diberi hiasan berupa ukiran atau garis-garis maka gambar-gambar itu tertera pada tanah yang masih basah. Cara lain untuk membuat hiasan, ialah dengan cara digores atau diukirkan. Hiasan bermotif garis-garis sejajar berjajar, hiasan garis runcing membentuk motif ikan, hiasan garis-garis berpotongan membentuk motif jala, dan ada juga yang menunjukkan suatu bekas anyaman. Motif hias ini pada umumnya tidak diterapkan pada alat untuk memasak, namun diterapkan pada badan gerabah terutama peralatan yang berfungsi untuk makan agar lebih menarik alat itu diberi hiasan-hiasan. Menurut perkiraan para ahli purbakala, bahwa pecahan-pecahan tembikar itu berasal dari tahun 2000 SM., semasa dengan jaman Batu Muda atau Jaman Neolithikum. Di Jawa tempat peninggalannya membentang antara pantai selatan Yogyakarta sampai Pacitan. Tempat penemuan kereweng, terletak 15 km ke arah selatan dari wilayah Kasongan. Pecahan gerabah itu kemungkinan besar dibuat oleh pengrajin sekitar Bantul. Jika pecahan gerabah itu dibuat oleh pengrajin dari daerah Bantul, maka harus melihat apakah ditemukan pusat-pusat produksi gerabah
41
yang pada waktu itu menjadi pemasok gerabah. Salah satu penghasil gerabah yang dewasa ini masih memproduksi adalah Kasongan. Keberadaan
Kasongan
sebagai
pusat
produksi
gerabah
mempunyai beberapa kemungkinan pembenaran. Pertama, pengrajin gerabah wilayah Kasongan kemungkinan ada sudah sejak lama, ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun sesuai dengan usia pecahan gerabah atau kereweng. Hal ini bisa berarti, bahwa pengrajin gerabah Kasongan dewasa ini adalah pewaris dari leluhurnya yang memproduksi gerabah untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga dan pelengkap upacara dari jaman ke jaman, hingga masa terakhir, atau dari jaman Neolitikum, jaman kerajaan Mataram Hindu-Budha abad ke-7 M, jaman kerajaan Islam Demak Bintoro hingga Mataram Islam, dan jaman kerajaan kasultanan Yogyakarta, sampai sekarang ini. Kedua, kemungkinan besar pengrajin gerabah Kasongan berkembang sesudah jaman Neolitikum, sehingga peninggalan purbakala yang berupa pecahan gerabah atau kereweng
di situs
Gunung Wingko bukan berasal dari Kasongan, tetapi kemungkinan besar dari dearah lain yang pada masa itu sebagai penghasil gerabah. Ketiga, pengrajin gerabah Kasongan pada jaman kerajaan Mataram Hindu-Budha, yang ketika itu wilayah Kasongan secara khusus sebagai tempat produksi gerabah untuk memenuhi kebutuhan
42
peralatan rumah tangga keluarga kerajaan atau masyarakat sekitar kerajaan.
Hal
Karanganyar
ini
didasarkan
Kecamatan
pertimbangan,
Borobudur
sampai
bahwa sekarang
wilayah masih
memproduksi gerabah dalam bentuk yang masih sederhana, belum dikembangkan dengan berbagai bentuk produk. Kemungkinan besar pengrajin gerabah Karanganyar-Borobudur adalah wilayah kerajaan Mataram Budha dari dinasti Sanjaya pada abad ke-7 M. Jika teori ini benar seperti halnya gerabah Karanganyar-Borobudur, maka gerabah Kasongan kemungkinan besar ada sejak jaman Mataram HinduPrambanan abad ke-7 M. Keempat, pengrajin gerabah Kasongan ada sejak jaman kerajaan Mataram Islam abad ke-16 dan kerajaan kasultanan Yogyakarta. Gerabah masa itu berfungsi sebagai tempat pembuatan peralatan rumah tangga yang terbuat dari tanah liat, sedangkan orangnya yang membuat barang pecah belah dari tanah liat disebut kundhi. Diperkirakan, bahwa pembuatan benda-benda gerabah itu sudah mengalami
perkembangan
pada
masa
Neolithikum,
seperti
dikemukakan oleh Fritz A. Wagner, bahwa manusia Neolitikum membuat pakaian dari kulit kayu pohon-pohon tertentu dan membuat wadah-wadah dari tanah liat. Pembuatan wadah-wadah tanah liat itu terbatas pada teknik pilin, yaitu tanah liat dibentuk menjadi pilin-pilin yang kemudian disusun ke atas secara konsentris sesuai dengan bentuk yang dihendakinya tercapai, tentunya proses pembakaran juga
43
sangat sederhana. Kesederhanaan bentuk dan proses pembakaran tanah liat ini juga dapat dilihat pada penemuan baru di Timur Tengah, bahwa baru antara 7.000 dan 6.500 tahun S.M. diketahui adanya penerapan pembakaran tanah liat untuk wadah-wadah dan bejana untuk memasak yang murah, awet dan mudah dibuat. b. Jaman Mataram Pada masa pemerintahan Mataram Islam pembuatan gerabah diperlukan sebagai pemenuh kebutuhan kerajaan dan masyarakat yang hidup di sekitar kraton. Memang lokasi pembuatan gerabah tidak berdekatan dengan wilayah kraton seperti kerajinan logam perhiasan, maupun senjata, namun tampaknya kelompok kundhen yang posisinya di tempatkan agak jauh dari civic center. Kemungkinan pengaturan kelompok hunian kundi ini karena pembuatan benda-benda gerabah memerlukan ruang yang luas, yang pembakarannya menimbulkan polusi udara berupa asap dan debu yang dapat mengganggu penduduk kota, bahkan tempat-tempat tersebut dipakai sebagi batas wilayah. Bisa jadi wilayah Kasongan dapat dipakai sebagai batas wilayah kota Mataram bagian barat daya mengingat sebelah baratnya adalah tempat Ki Ageng Mangir Wanabaya yang tidak mau tunduk pada kekuasaan Mataram, bahkan kematian Ki Ageng Mangir ditangan Panembahan Senopati sebagai sang mertua. Timur laut Kasongan sekitar 2,5 Km adalah Krapyak, yaitu daerah cagar alam binatang dan taman berburu, nama tempat ini
44
berkaitan dengan nama anumerta raja kedua Mataram Raden Mas Jolang, yang meninggal pada usia muda karena kecelakaan di Krapyak pada tahun 1613, sehingga dalam sejarah raja Jawa dikenal dengan nama Pangeran Seda-ing-Krapyak. Dalam sejarah Kasultanan Yogyakarta Krapyak ini dibangun sebuah bangunan panggung sebagai tempat untuk mengintai musuh dari arah selatan, barat daya, tenggara pusat kerajaan Kasultanan Yogyakarta, yang secara simbolis merupakan garis imajiner gunung Merapi, Tugu, Keraton, Panggung Krapyak, dan Laut Selatan sebagai tempat tinggal Kanjeng Ratu Kidul. Posisi wilayah Kasongan dan Krapyak ini berada di sebelah barat daya dan barat dari pusat kerajaan Mataram berada di Pleret yang berjarak sekitar 12 Km dengan dialiri sungai Gadjah Wong, sungai Code, dan sungai Bedog. c. Jaman Brebah Kasongan pada jaman kerajaan kesultanan Yogyakarta atau jaman pemerintah penjajah Belanda adalah sebuah wilayah Kelurahan yang terdiri dari beberapa kampung, yaitu Kampung Kasongan terdiri atas dusun Duwet, Kajen, Sentanan, dan Kudus. Kampung Kalipucang yang berada di sebelah barat daya Kasongan terdiri dari Kalipucang, Jambumete, Ledok, Gesik, Kembang, dan Ngrompang. Kampung Jerontabag berada di sebelah barat Kasongan terdiri dari Kalongan, Jerontabag, Sekarpetak, dan Jagan. Kampung Tirto yang berada di sebelah utara Kasongan terdiri dari Tirto dan Turen. Kampung
45
Sembungan terletak di sebelah utara Kampung Tirto terdiri dari Sembungan, Sendang Semanggi. Pada jaman brebah terjadi perubahan kepemerintahan di Indonesia. Wilayah kelurahan yang semula banyak disederhanakan
menjadi
suatu
wilayah
yang
besar
dengan
menggabungkan beberapa kelurahan yang ada di sekitarnya. Kelurahan Kalangan, Bibis, Gendeng, Sambi Kerep dan Kasongan bergabung menjadi satu Kalurahan Bangunjiwo. Dengan demikian Kasongan merupakan bagian dari wilayah kelurahan Bangunjiwo. Dari adanya perubahan tersebut Kasongan bukan lagi menjadi wilayah kelurahan akan tetapi hanya bagian dari dusun Kajen. Dusun Kasongan berada di sebelah selatan dusun Sentanan, merupakan dusun yang kecil yang berada di pinggir Sungai Bedog. Namun desa tersebut dipakai sebagai nama Kelurahan, hal ini dikarenakan asal muasal lurah pertama di desa tersebut berasal dari dusun Kasongan. 3. Beberapa Toko Kerajinan di Desa Wisata Kasongan a. Mandiri-Bamboo Mandiri Craft adalah pemasok dan pengekspor produk home decor dan furniture bambu. Produk andalannya meliputi sketsel bambu, meja dan kursi bambu, dan kap lampu bambu. b. Suryono-Handicraft Suryono Handicraft adalah supplier dari vas dekoratif. Produk terbaik
46
Suryono Handicraft adalah vas keramik yang dihias dengan anyaman rotan, enceng gondok, atau rumput laut. c. Alam-Surya Alam Surya adalah pemasok dan pengekspor kerajinan yang terbuat dari batu. Produk andalannya meliputi patung taman dan air mancur yang terbuat dari batu. d. Merapi-Gallery Merapi Gallery merupakan pembuat dan pengekspor furniture dengan bahan kulit. Produk terbaik Merapi Gallery meliputi sofa dan kursi kerja yang terbuat dari jati dan kulit. e. Putra-Insan Putra Insan melukiskan keindahan dan kekayaan alam Indonesia pada guci-guci keramik buatan tangan. f. Moodlines Moodlines menghasilkan furniture-furniture berkelas dan berkualitas tinggi dengan model yang mengadopsi gaya crème da la crème, baroque klasik Amerika, hingga modern minimalis. g. Yanto-Ceramic Yanto Ceramic adalah pengrajin sekaligus pengekspor barang-barang kerajinan vas keramik dan patung Budha yang terbuat dari terakota. h. Solution Solution adalah pemasok dan pengekspor produk bathroom decor: bathroom sinks, bathroom tile, bath tubs, soap dishes, candle holders,
47
dan incense holders terbuat dari batu alami (granit, marmer, onyx, dll). i. Gading-Craft Gading Craft adalah pemasok dan pengekspor produk kerajinan mirrors (cermin) untuk dekorasi. Produk terbaik kami meliputi wall mirrors, decorative mirrors, dan bathroom mirrors. j. Arkananta Ruangan bernuansa minimalis akan lebih tampil cantik bila ditambah rangkaian perabot interior dari Arkananta; mulai dari vas bunga, tempat lilin, hiasan, hingga meja kecil. k. Mata-Wayang Mata wayang menghasilkan bermacam produk dekorasi taman seperti garden fountain dan ornamen taman (garden ornaments). Perbedaan produk garden decor Mata Wayang dengan pengrajin sejenisnya bertumpu pada bentuk dan tekstur pahatan yang kaya kreativitas.
B. Gambaran Umum Produk Kerajinan Gerabah 1. Kerajinan Gerabah Sejak lama pengrajin gerabah di desa Kasongan membuat perlengkapan keperluan rumah tangga. Kepastian kapan dimulainya pembuatan benda gerabah itu belum diketahui secara pasti, namun keahlian membuat benda gerabah merupakan warisan turun-temurun nenek moyang mereka. Perlengkapan keperluan rumah tangga itu
48
merupakan benda-benda yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan biologis, yaitu makan dan minum agar manusia tetap bertahan hidup. Sebagai benda untuk memenuhi kebutuhan biologis, maka perlengkapan rumah tangga atau peralatan dapur dibuat dengan mempertimbangkan bentuk dan fungsinya, misalnya: kuali, yaitu tempat untuk memasak nasi, kendi sebagai tempat air minum, pengaron tempat untuk mencuci, kendil sebagai tempat untuk menyimpan air dengan kapasitas air dalam jumlah sedikit, dan gentong untuk air dalam kapasitas jumlah besar, serta anglo, yaitu tempat untuk pembakaran api. Untuk membuat gerabah berupa gentong yang besar dilakukan dengan teknik pukul, yaitu memakai alat pemukul dari kayu yang disebut paddle dan landasannya disebut anvil. Biasanya untuk dasar gentong dibuat dengan teknik putar lambat. Untuk memperlebar bentuk, di bagian atas ditambah gumpalan tanah, dari luar di pukul dengan kayu, dari dalam ditahan oleh batu. Dengan demikian tanah lebih dipadatkan dan lebih kuat. Setelah gentong terbentuk , untuk lebih indah, ditambah motif hias. Ada kalanya dibuat motif baru berupa bunga ceplok yang ditempelkan, biasanya mengelilingi bagian luar gentong. Sejalan dengan perkembangan motif batik, dikembangkan pula motif kangkungan, awan berarak, matahari (berupa titik dengan garis memancar di sekelilingnya). Seiring dengan perkembangan jaman, pembuatan gerabah tidak hanya terbatas pada alat-alat rumah tangga saja, tapi juga barang-barang lain yang mempunyai nilai jual tinggi dikarenakan keunikannya.
49
Hasil kerajinan gerabah yang diproduksi oleh Kasongan dan yang dijual di Desa Wisata Kasongan ini bervariasi, mulai dari souvenir (souvenir pengantin), hiasan, pot untuk tanaman, penunjang interior (lampu hias, patung, furniture), meja kursi, dan masih banyak lagi jenisnya. Bahkan dalam perkembangannya, produk desa wisata ini juga bervariasi meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari bambu, topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya. 2. Teknik Pembakaran Seperti kebiasaan membakar gerabah dari daerah lain, gerabah kasongan dibakar dengan teknik pembakaran terbuka yang khas. Waktu yang dibutuhkan hanyalah sekitar 45-60 menit saja. Karena komposisi tanah dan kepadatan materi gerabah maka pembentukannya juga terlihat khas. Pada area tanah membakar dibuat parit-parit untuk menempatkan bahan bakar, misalnya kayu. Di bagian atasnya disusun bahan gerabah yang setengah kering lalu ditutup dengan ranting-ranting, daun kering, atau jerami. Setelah semua tersusun, bahan baku dibagian parit dinyalakan selama jangka waktu sekitar 45 menit, keramik sudah matang dan dianggap cukup kuat, karena tidak lagi mudah retak.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Untuk mengetahui gambaran penelitian ini, penulis menguraikan datadata yang diperlukan sehubungan dengan penelitian ini. Data-data tersebut diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta. Kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden, 30 responden untuk menguji apakah kuesioner tersebut valid (sahih) dan reliabel (andal) atau tidak. Setelah kuesioner tersebut diuji kemudian valid (sahih) dan reliabel (andal), penulis kemudian melanjutkan analisis data dan pengolahan data. Untuk kuesioner yang diberikan kepada 100 responden terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Bagian pertama, merupakan bagian yang berisi pertanyaan tentang karakteristik responden yang meliputi : a. Jenis kelamin Berdasarkan jenis kelamin, hasil analisis data dapat ditunjukkan pada tabel 5.1 berikut ini: Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 52 52% Wanita 48 48% Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008
50
51
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 52 (52%) responden dan sisanya sebanyak 48 (48%) responden adalah wanita. b. Usia Berdasarkan
usia
responden,
hasil
analisis
data
dapat
ditunjukkan pada tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase < 20 Tahun 23 23% 20 – 25 Tahun 22 22% > 25 Tahun 55 55% Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008 Berdasarkan Tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh kelompok usia diatas 25 tahun, yaitu 55 (55%) responden, kemudian kelompok usia dibawah 20 tahun, yaitu 23 (23%) responden, dan usia 20 - 25 tahun, 22 (22%) responden. c. Pekerjaan Berdasarkan pekerjaan responden, hasil analisis data dapat ditunjukkan pada tabel 5.3 berikut ini: Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Pelajar 23 23% Mahasiswa 20 20% Pegawai Negeri/Swasta 51 51% Lain-lain 6 6% Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008
52
Berdasarkan Tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa responden yang bekerja sebagai pegawai negeri/swasta mendapatkan jumlah tertinggi yaitu 51 (51%) responden, hal ini dapat diketahui saat penelitian berlangsung responden yang ditemui di Desa Wisata Kasongan sebagian besar adalah para pegawai negeri/swasta. Kemudian kelompok pelajar, yaitu 23 (23%) responden dan Mahasiswa 20 (20%) responden, sedangkan untuk perkerjaan lain-lain sebesar 6 (6%) responden. d. Pendapatan dalam 1 bulan Berdasarkan pendapatan responden dalam 1 bulan, hasil analisis data dapat ditunjukkan pada tabel 5.4 berikut ini: Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan dalam 1 bulan Pendapatan Jumlah Persentase < Rp. 500.000,28 28% Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000 20 20% Rp. 1.000.001,- s/d Rp. 1.500.000 9 9% > Rp. 1.500.000 43 43% Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008 Berdasarkan Tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pendapatan di atas Rp.1.500,000,- merupakan jumlah responden terbanyak, yaitu 43 (43%) responden. Selanjutnya diikuti responden yang memiliki pendapatan dibawah Rp. 500.000,- yaitu sebesar 28 (28%) responden. Kemudian responden yang memiliki pendapatan Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000, yaitu 20 (20%)
53
responden, dan yang terakhir adalah responden yang memiliki pendapatan Rp. 1.000.001,- s/d Rp. 1.500.000,- yaitu 9 (9%) responden. e. Melakukan Kunjungan Berdasarkan melakukan kunjungan, hasil analisis data dapat ditunjukkan pada tabel 5.5 berikut ini: Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Melakukan Kunjungan Melakukan Kunjungan Jumlah Persentase Sendiri 7 7% Bersama Teman 76 76 % Bersama Keluarga 17 17 % Total 100 100 % Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008 Berdasarkan Tabel 5.5 di atas dapat dilihat bahwa responden melakukan kunjungan lebih banyak bersama teman, yaitu 76 (76%) responden, kemudian responden yang melakukan kunjungan bersama keluarga, yaitu 17 (17%) responden, dan yang terakhir responden yang melakukan kunjungan sendiri, yaitu 7 (7%) responden. f. Frekuensi Kunjungan Berdasarkan frekuensi kunjungan responden, hasil analisis data dapat ditunjukkan pada tabel 5.6 berikut ini:
54
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Frekuensi Kunjungan Jumlah Persentase 1 Kali 62 62% 2 Kali 14 14% 3 Kali 8 8% Lebih dari 3 Kali 16 16% Total 100 100% Sumber : Data Primer (kuesioner), 2008 Berdasarkan Tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa responden yang berkunjung 1 kali atau baru pertama kali berjumlah 62 (62%) responden, kemudian frekuensi kunjungan lebih dari 3 kali, yaitu 16 (16%) responden, frekuensi kunjungan 2 kali yaitu 14 (14%) responden, dan yang terakhir adalah frekuensi kunjungan 3 kali yaitu 8 (8%) responden. 2 Bagian kedua, merupakan bagian yang berisi tentang pernyataanpernyataan sebagai berikut : a. Pernyataan tentang kelompok acuan yang terdiri dari 5 butir pernyataan. b. Pernyataan tentang kualitas yang terdiri dari 5 butir pernyataan. c. Pernyataan tentang desain yang terdiri dari 5 butir pernyataan. d. Pernyataan tentang harga produk yang terdiri dari 4 butir pernyataan. e. Pernyataan tentang minat beli terdiri dari 5 butir pernyataan. Pernyataan tersebut dinyatakan dalam bentuk pernyataan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).
55
B. Metode Pengujian Instrumen 1. Analisis Validitas Pengujian validitas/kesahihan dilakukan dengan bantuan komputer melalui program Microsoft Excel. Sebagai langkah awal, penulis mengambil 30 responden untuk melakukan uji validitas kuesioner. Untuk responden yang berjumlah 30 (n), dapat diperoleh derajat bebas df sebesar n – 2 = 30 – 2 = 28. Untuk df = 28 dan nilai alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung ≥ rtabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh rhitung ≥ rtabel dengan taraf keyakinan 95 %.
56
Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Kelompok Acuan (X1) Acu_1 Acu _2 Acu _3 Acu _4 Acu _5 Kualitas (X2) Kua_1 Kua _2 Kua _3 Kua _4 Kua _5 Desain (X3) Des_1 Des _2 Des _3 Des _4 Des _5 Harga (X4) Hrg_1 Hrg_2 Hrg_3 Hrg_4 Minat Beli (Y) Mn_Bli_1 Mn_Bli _2 Mn_Bli _3 Mn_Bli _4 Mn_Bli _5
rhitung
rtabel
Status
0,501 0,667 0,663 0,760 0,680
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid
0,771 0,652 0,576 0,513 0,622
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid
0,651 0,774 0,664 0,702 0,734
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid
0,703 0,819 0,548 0,673
0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid
0,654 0,826 0,824 0,644 0,839
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir
57
memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Oleh karena itu, data yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk menguji hipotesis. 2. Analisis Reliabilitas Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha (α). Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2001: 133), batas minimal nilai Cronbach’s Alpha yang umum diterima untuk persyaratan reliabilitas suatu instrumen adalah 0,600. Analisis dilakukan pada masing-masing instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk. Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s Alpha menurut Nunnally disajikan dalam Tabel 5.8 berikut ini. Tabel 5.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Batas Nilai Variabel Cronbach’s Minimum Alpha 0,600 Kelompok Acuan (X1) 0,6736 0,600 Kualitas (X2) 0,6049 0,600 Desain (X3) 0,7354 0,600 Harga (X4) 0,6093 0,600 Minat Beli (Y) 0,8121
Status Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal), karena masing-masing nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,600.
58
C. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Pertama Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa : a. Ada hubungan antara kelompok acuan dengan minat beli produk kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir) : ∑
∑
∑
〱
∑
∑ ∑
∑
= 0,369
Setelah nilai r diketahui r = 0,369 ini berarti nilai r terletak diantara 0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan rendah antara kelompok acuan dengan minat beli. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan
dengan
ttabel.
Harga
menggunakan rumus : √ √ ,
√ ,
t
dapat
dihitung
dengan
59
, , t = 4,628 Kriteria pengujian hipotesis : Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 4,628) lebih besar dari ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kelompok acuan dengan minat beli produk. Untuk mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini : Daerah H0 ditolak
Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima
-1,984
1,984 Gambar 5.1 Uji-t dua sisi
b. Ada hubungan antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir) :
60
∑
∑
∑
∑
∑ ∑
∑
= 0.274 Setelah nilai r diketahui r = 0,274 ini berarti nilai r terletak diantara 0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan rendah antara kualitas dengan minat beli. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
√ √ √
.
.
. . t = 2.820 Kriteria pengujian hipotesis : Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 2,820) lebih besar dari ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan
61
signifikan antara kualitas dengan minat beli produk. Untuk mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini : Daerah H0 ditolak
Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima
-1,984
1,984
Gambar 5.2 Uji-t dua sisi c. Ada hubungan antara desain dengan minat beli produk kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir): ∑
∑
∑
∑
∑ ∑
∑
= 0,395 Setelah nilai r diketahui r = 0.395 ini berarti nilai r terletak diantara 0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan rendah antara desain dengan minat beli. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
62
√
.
√ .
. . t = 4,256 Kriteria pengujian hipotesis : Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 4.256) lebih besar dari ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara desain dengan minat beli produk. Untuk mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini : Daerah H0 ditolak
Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima
-1,984 Gambar 5.3 Uji-t dua sisi
1,984
63
d. Ada hubungan antara harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir): ∑
∑
∑
∑
∑ ∑
∑
= 0,484 Setelah nilai r diketahui r = 0,484 ini berarti nilai r terletak diantara 0,400 – 0,599 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan sedang antara harga produk dengan minat beli. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus : √ √ ,
√ , , ,
t = 8,686 Kriteria pengujian hipotesis : Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha ditolak.
64
Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 8,686) lebih besar dari ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara harga produk dengan minat beli produk. Untuk mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini : Daerah H0 ditolak
Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima
-1,984
1,984
Gambar 5.4 Uji-t dua sisi 2. Hipotesis Kedua Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah, digunakan teknik korelasi berganda untuk menghitung nilai R
dengan bantuan komputer
dengan program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir) :
yx R
r yx
r yx
r yx
1 = 0,578
4 ry ry ry ry r x x x x
65
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil R
sebesar 0,578 yang menunjukkan bahwa kelompok acuan (X1),
kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) secara simultan mempunyai hubungan dan tingkat hubungan sedang dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y) karena nilai 0,578 terletak di antara 0,400 – 0,599. Untuk membuktikan bahwa kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y), maka dilakukan pengujian terhadap Ry dengan menggunakan uji F, dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir) : / / , Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Kriteria pengujian hipotesis : Jika Fhitung ≤ Ftabel (α = 0,05 ; 95), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 ; 95), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Apabila Fhitung ≤ Ftabel maka tidak terdapat hubungan yang signifikan, sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel maka terdapat hubungan yang signifikan.
66
Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan n-k-l (100-4-1=95). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung sebesar 11,891 sedangkan Ftabel sebesar 2,467. Artinya Fhitung > Ftabel, hal ini menunjukkan bahwa nilai Ry yang diperoleh menunjukkan hubungan yang signifikan antara kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) secara simultan dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y), dalam hal ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima 2,467 Gambar 5.5. Uji-F D. Pembahasan Setelah penulis melakukan analisis data dengan menggunakan statistik dan bantuan komputer program SPSS for windows ver 11.0 untuk mencari hubungan antara kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y) secara parsial dan simultan, berikut ini penulis mencoba menyimpulkan hasil-hasil dari analisis tersebut.
67
1. Hipotesis pertama : a. Ada hubungan antara kelompok acuan dengan minat beli kerajinan gerabah. Berdasarkan analisis data, nilai koefisien korelasi (r) = 0,369 adalah positif, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena thitung yang diperoleh 4,628 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif secara parsial antara kelompok acuan dengan minat beli produk kerajinan gerabah. b. Ada hubungan antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Berdasarkan analisis data, nilai hipotesis korelasi (r) = 0,274 adalah positif, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena thitung yang diperoleh 2,820 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif secara parsial antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
68
c. Ada hubungan antara desain dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Berdasarkan analisis data, nilai koefisien korelasi (r) = 0,395 adalah positif. Untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena thit yang diperoleh lebih besar dari ttabel atau thitung 4,256 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif secara parsial antara desain dengan minat beli kerajinan gerabah. d. Ada hubungan antara harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Berdasarkan analisis data, nilai hipotesis korelasi (r) = 0,484 adalah positif, untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis menguji dengan uji t dengan taraf signifikan α = 5%. Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena thitung yang diperoleh 8,686 > ttabel 1,984. Jadi ada hubungan positif secara parsial antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
69
2. Hipotesis kedua : ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Berdasarkan analisis data, nilai koefisien korelasi R
= 0,578
adalah positif. Untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak, penulis menguji dengan uji F dengan taraf signifikan α = 5% dan derajat kebebasan n-k-l (100-4-1=95). Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima, karena Fhitung yang diperoleh lebih besar dan Ftabel atau Fhitung 11,891 > Ftabel 2,467. Jadi ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan Pada
bagian
ini,
penulis
menguraikan
kesimpulan
penelitian.
Kesimpulan tersebut akan di uraikan berdasarkan rumusan permasalahan yang ada. Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Kesimpulan tentang hubungan secara parsial antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah, yaitu : a. Ada hubungan antara kelompok acuan dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Hal ini ditunjukkan dari nilai r = 0,396 dan thitung (t = 4,628) > ttabel (t = 1,984). Maka variabel kelompok acuan mempunyai hubungan positif dan tingkat hubungan rendah secara parsial dengan minat beli produk kerajinan gerabah. b. Ada hubungan antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Hal ini ditunjukkan dari nilai r = 0,274 dan thitung (t = 2,820) > ttabel (t = 1,984). Maka variabel kualitas mempunyai hubungan positif dan tingkat hubungan rendah secara parsial dengan minat beli produk kerajinan gerabah. c. Ada hubungan antara desain dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Hal ini ditunjukkan dari nilai r = 0,395 dan thitung (t = 4.256) > ttabel (t = 1,984). Maka variabel desain mempunyai hubungan positif 70
71
dan tingkat hubungan rendah secara parsial dengan minat beli produk kerajinan gerabah. d. Ada hubungan antara harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Hal ini ditunjukkan dari nilai r = 0,484 dan thitung (t = 8,686) > ttabel (t = 1,984). Maka variabel harga produk mempunyai hubungan positif dan tingkat hubungan sedang secara parsial dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Dengan demikian, hipotesis pertama terbukti bahwa variabel kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk mempunyai hubungan secara parsial dengan minat beli produk kerajinan gerabah. 2. Kesimpulan tentang hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung = 11,893 > Ftabel = 2,467. Dari pengujian terhadap nilai Ry(1234) dengan uji F menunjukkan bahwa nilai Ry(1234) = 0,578 adalah signifikan. Dengan demikian, hipotesis kedua terbukti bahwa variabel kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk mempunyai hubungan dan tingkat hubungan sedang secara simultan dengan minat beli produk kerajinan gerabah.
72
B. Saran Setelah menganalisis data variabel kelompok acuan, kualitas, desain dan haga produk yang berhubungan dengan minat beli pada produk kerajinan gerabah, maka pihak manajemen pemasaran dapat memperhatikan hal-hal berikut ini untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan, yaitu : 1. Bagi perusahaan pemroduksi kerajinan gerabah, minat beli yang sudah terbentuk saat ini harus selalu dipertahankan dan dikembangkan, karena pasaran sudah bisa menerima dengan baik. Pemasar harus bisa menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menarik minat beli konsumen dengan memperhatikan kualitas produknya, desain yang unik akan produknya dan penetapan harga yang wajar sehingga minat beli konsumen pada kerajinan gerabah akan menjadi kuat dan menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, dan konsumen tidak akan berpaling pada produk kerajinan yang lain. 2. Bagi pihak pemroduksi kerajinan gerabah, harus banyak mempelajari karakteristik konsumen sehingga mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan
konsumen
saat
ini
dan
yang
akan
datang,
selalu
memperhatikan faktor kuailtas dengan desain yang menarik dan unik serta harga yang sebanding, selain itu kembangkan promosi penjualan untuk mendongkrak penjualan produk yang diikuti adanya periklanan yang intensif serta menarik, dan juga diadakan program-program tertentu pada konsumen agar konsumen menjadi lebih tertarik, sehingga dapat
73
menciptakan minat beli yang akan membuat konsumen membeli dan menggunakan produknya. C. Keterbatasan Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menyadari dan merasakan bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak menemui hambatan serta terdapat kekurangan dan kelemahannya. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, yaitu : 1. Faktor studi kasus Penelitian ini bersifat studi kasus pada konsumen produk kerajinan gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta. Oleh karena itu, hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan ke produk lain. 2. Faktor pemahaman produk Keterbatasan penulis dalam hal pemahaman produk menyebabkan penulisan data kurang akurat termasuk bagaimana saluran distribusinya, penanganan penjualannya dan harga pokok produk. Hal ini disebabkan karena penulis hanya meneliti pada produknya tidak beserta perusahaan pembuat produk. 3. Faktor responden Keterbatasan kemampuan responden dalam memahami isi peryataan serta kejujuran untuk menjawab kuesioner yang diberikan peneliti. Oleh karena itu, kemungkinan kesalahan jawaban bisa saja terjadi, sehingga analisis yang dihasilkan bisa kurang tepat.
74
4. Faktor kemampuan peneliti Keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan dan pengalaman, karena peneliti masih dalam tahap belajar dan baru pertama kali mengadakan penelitian ini, sehingga peneliti tidak dapat mengungkapkan semua fakta yang ada dalam penelitian ini dengan tepat. Dengan demikian, kesimpulan yang diambil hanya berlaku terbatas pada perolehan data.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman, Ujianto. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Menimbulkan Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung (Studi Perilaku Konsumen Sarung di Jawa Timur). Surabaya : Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 6, No. 1, (Maret) : 34 – 53. Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Penerbit Graha ilmu. Arintoko, Ant. Widiwibowo. 2005. Pengaruh pengetahuan Tentang Faktor Harga dan Desain Produk Terhadap Minat Beli Produk Honda Supra Fit. Studi kasus Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Yogyakarta: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta (skripsi yang tidak dipublikasikan). Aritonang R, Lerbin R. 2007. Riset Pemasaran : Teori dan Praktik. Bogor : Ghalia Indonesia. Handoko, T. Hani. 1998. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. ______________. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta : BPFE. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, Analisis, Pengendalian, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Salemba 4.
Perencanaan,
_____________. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium (alih bahasa: Hendra Teguh, S.E., Drs. Benjamin Molan, dan Ronny A Rusli, S.E.). Prentice Hall Inc. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Sembilan: Jilid 1. (alih bahasa, Drs. Alexander Sindoro). Prentice Hall Inc. Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. Twelfth edition. New Jersey : Prentice Hall Inc. Kountour, Ronny. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta : Penerbit PPM. Priyanto, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta : Mediakom. Raharjo, Timbul. 2008. Sejarah Desa Kasongan. Yogyakarta : Artikel. Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.
Suharyadi, dan Purwanto, S.K. 2004. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sunarto. 2004. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit AMUS. Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta : Amara Books. Swastha Dh, Basu dan Handoko, T Hani. 1997. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi tiga. Yogyakarta : Liberty. Swastha Dh, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Utari BR, Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. ___________. 2003. Motode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Zamit, Zulian. 2002. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta : Ekonisia Fakultas Ekonomi UII.
LAMPIRAN
Lamp. : 1 berkas kuesioner Hal
: kuesioner penelitian
Yogyakarta, Juni 2008 Kepada : Yth. Bpk./Ibu/Sdr./Sdi. Di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta Dengan hormat, Dengan ini saya : Nama : Albertus Wasana Puji Riyanto NIM : 04 2214 072 Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sedang menyusun skripsi dengan judul "Hubungan Antara Kelompok Acuan, Kualitas, Desain dan Harga Produk dengan Minat Beli Produk Kerajinan Gerabah". Studi kasus pada konsumen produk kerajinan gerabah di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, saya mohon bantuan Anda untuk menjawab pertanyaan dan pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini, untuk memperoleh data yang saya butuhkan. Kesungguhan Anda dalam mengisi setiap butir pertanyaan dan pernyataan akan sangat menentukan tingkat keberhasilan penelitian ini. Saya sangat mengharapkan kerjasama Anda dengan menjawab semua pertanyaan dan pernyataan sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. Petunjuk cara pengisian akan saya jelaskan di awal setiap kelompok kuesioner ini. Atas perhatian dan kerjasama Anda, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya,
Albertus Wasana Puji Riyanto
KUESIONER
A. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang Anda pilih. 1. Jenis kelamin : a. Pria
b. Wanita
2. Usia Anda : a. Di bawah 20 tahun b. 20 – 25 tahun c. Di atas 25 tahun 3. Perkerjaan Anda sekarang : a. Pelajar b. Mahasiswa c. Pegawai Negeri/Swasta d. Lain – lain, sebutkan...... 4. Berapa besar pendapatan anda dalam 1 bulan ? a. Di bawah Rp. 500.000,b. Rp. 500.000,- s.d. Rp. 1.000.000,c. Rp. 1.000.001,- s.d. Rp. 1.500.000,d. Di atas Rp. 1.500.000,5. Pada saat berkunjung ke Desa Wisata Kasongan, Anda pergi : a. Sendiri b. Bersama teman c. Bersama keluarga 6. Frekuensi kunjungan Anda ke Desa Wisata Kasongan selama ini : a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali d. Lebih dari 3 kali B. Berilah jawaban atas pernyataan-pernyataan mengenai produk kerajinan gerabah. Anda diminta untuk memberikan pendapat tentang produk kerajinan gerabah dilihat dari faktor kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk, juga pernyataan tentang minat beli yang membuat Anda tertarik untuk membeli produk kerajinan gerabah yaitu dengan cara memberikan tanda check list ( √ ) pada jawaban yang tersedia: Keterangan dari tabel : SS : Sangat Setuju
N
: Netral
S : Setuju
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
Kuesioner tentang Kelompok Acuan No.
Pernyataan
SS
S
N
TS
STS
Keluarga saya memberikan gambaran umum
1.
tentang produk kerajinan gerabah. Sedikit banyak pengetahuan tentang kerajinan
2.
gerabah saya dapatkan dari tetangga. Saya mengetahui kerajinan gerabah dari teman-
3.
teman saya. Saya
4.
mengetahui
kerajinan
gerabah
karena
dimiliki oleh tokoh idola saya. Saya mengetahui kerajinan gerabah karena banyak
5.
dimiliki para pejabat. Keterangan dari tabel : SS : Sangat Setuju Setuju
N : Netral
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak
Kuesioner tentang Kualitas No. 1. 2. 3. 4. 5.
Pernyataan
SS
S
N
TS
STS
Kerajinan gerabah terbuat dari bahan dasar yang memiliki kualitas yang baik. Kondisi kerajinan gerabah yang tersedia sesuai dengan jenis yang kita harapkan. Warna
kerajinan
gerabah
yang
ditawarkan
memiliki perpaduan yang indah. Kerajinan gerabah yang ditawarkan memiliki cacat produk yang kecil. Kerajinan gerabah dirancang sebagai produk kerajinan yang tahan lama. Keterangan dari tabel :
SS : Sangat Setuju Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak
Kuesioner tentang Desain No.
Pernyataan
SS
S
N
TS
STS
Kerajinan gerabah secara keseluruhan memiliki
1.
bentuk yang menarik. Kerajinan gerabah tersedia dalam beberapa pilihan
2.
ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Kerajinan gerabah tersedia dalam beberapa pilihan
3.
motif. Ada beberapa macam pilihan warna pada kerajinan
4.
gerabah. Jenis dan bentuk kerajinan gerabah mengikuti
5.
perkembangan zaman. Keterangan dari tabel :
SS : Sangat Setuju Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak
Kuesioner tentang Harga No.
Pernyataan
SS
S
N
TS
STS
Kerajinan gerabah adalah kerajinan yang harganya 1.
lebih murah dibandingkan dengan produk kerajinan lainnya.
2.
3.
4.
Kerajinan gerabah adalah kerajinan yang memiliki harga yang relatif terjangkau. Kerajinan gerabah adalah kerajinan yang memiliki tingkatan harga sesuai dengan jenis dan macamnya. Harga produk yang bervariasi memudahkan dalam menentukan pilihan. Keterangan dari tabel :
SS : Sangat Setuju Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak
Kuesioner tentang Minat Beli No. 1.
Pernyataan Saya
tertarik
akan
kerajinan
SS gerabah
S
N
TS
STS
yang
ditawarkan di Desa Wisata Kasongan. Berdasarkan jumlah kerajinan gerabah yang tersedia
2.
di
Kasongan,
membuat
saya
tertarik
untuk
membelinya. Kerajinan gerabah memiliki daya tarik bagi siapa 3.
saja yang melihatnya, hal ini membuat saya tertarik untuk membelinya. Kerajinan gerabah Kasongan telah merambah
4.
dipasar nasional, hal ini membuat saya tertarik untuk membelinya. Kerajinan gerabah Kasongan sudah melekat di
5.
benak
saya
sehingga
saya
tertarik
untuk
membelinya. Keterangan dari tabel :
SS : Sangat Setuju Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak
SKOR ITEM Kelompok Acuan
RESPONDEN
Kualitas
1
2
3
4
5
1
3
3
4
3
3
2
2
2
4
3
3
4
2
4
2
Jml
Desain
1
2
3
4
5
16
3
3
5
2
5
2
13
4
4
4
3
2
14
3
4
4
4
Jml
Harga Produk
1
2
3
4
5
18
5
5
5
5
4
4
19
4
4
4
4
3
18
5
5
5
5
Jml
1
2
3
4
24
4
4
4
4
4
20
3
4
4
3
23
3
4
5
Jml
SKOR TOTAL
Minat Beli Jml
1
2
3
4
5
16
4
4
4
4
3
19
93
4
15
4
4
4
4
4
20
87
5
17
4
4
4
4
4
20
92
4
4
2
4
2
2
14
4
4
4
4
3
19
4
5
5
4
4
22
2
2
4
4
12
4
4
4
3
2
17
84
5
4
4
4
2
2
16
3
3
4
3
4
17
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
4
4
3
3
3
17
86
6
3
3
3
3
3
15
4
3
4
3
3
17
4
4
4
3
4
19
3
3
3
3
12
3
3
3
3
3
15
78
7
4
4
2
3
2
15
4
4
4
2
4
18
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
2
4
4
4
4
18
87
8
3
3
4
2
3
15
3
3
4
2
5
17
5
5
5
5
4
24
3
4
4
4
15
5
4
4
4
4
21
92
9
4
4
4
4
3
19
4
4
4
2
4
18
4
4
4
4
4
20
3
4
4
4
15
4
4
4
3
3
18
90
10
4
3
4
4
3
18
5
3
5
4
5
22
5
5
5
4
4
23
4
4
4
4
16
4
4
4
4
4
20
99
11
4
4
4
4
3
19
5
4
4
3
5
21
4
4
5
4
4
21
3
4
4
3
14
4
4
4
4
4
20
95
12
4
3
4
3
2
16
4
4
4
3
4
19
4
4
3
4
4
19
4
4
3
3
14
4
3
3
3
3
16
84
13
4
4
5
2
1
16
5
5
4
3
5
22
5
4
4
4
2
19
4
4
3
5
16
4
3
2
2
3
14
87
14
3
2
4
3
4
16
4
3
5
4
4
20
4
4
4
4
4
20
5
5
5
4
19
4
3
4
4
3
18
93
15
4
4
5
3
5
21
5
4
4
2
5
20
5
4
2
5
3
19
5
4
2
5
16
5
5
5
4
5
24
100
16
4
2
2
2
4
14
5
5
5
4
4
23
4
4
4
5
5
22
4
5
5
5
19
5
5
4
4
5
23
101
17
3
4
2
2
2
13
3
3
4
2
2
14
5
5
5
4
5
24
5
5
5
5
20
5
5
5
3
5
23
94
18
3
2
2
2
1
10
3
3
4
3
4
17
5
4
4
4
5
22
4
4
3
4
15
4
3
3
4
3
17
81
19
4
3
3
1
1
12
2
3
4
4
4
17
4
4
3
2
2
15
2
4
4
4
14
4
3
3
4
3
17
75
20
3
3
4
3
3
16
5
4
5
4
4
22
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
4
4
4
4
3
19
93
21
5
5
5
4
4
23
5
5
5
2
4
21
5
5
5
5
5
25
4
4
5
5
18
5
4
4
4
5
22
109
22
4
3
3
3
3
16
4
4
3
4
3
18
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
3
3
3
3
3
15
85
23
4
3
4
3
3
17
4
4
4
3
4
19
4
4
4
4
4
20
3
4
4
4
15
4
4
4
4
4
20
91
24
4
4
3
3
3
17
4
4
3
3
4
18
5
5
4
4
4
22
4
3
4
4
15
4
4
3
4
5
20
92
25
3
3
2
1
2
11
4
3
3
2
3
15
4
3
4
4
3
18
3
4
4
4
15
4
3
3
3
3
16
75
26
5
2
2
2
2
13
4
3
3
3
4
17
4
3
4
4
2
17
4
4
4
3
15
4
4
4
3
4
19
81
27
5
4
4
5
3
21
5
5
4
4
5
23
5
4
4
5
5
23
5
5
4
5
19
5
4
5
5
5
24
110
28
4
4
4
2
4
18
4
4
4
5
4
21
4
4
5
5
4
22
4
4
4
5
17
4
4
4
5
4
21
99
29
5
2
2
4
3
16
3
4
3
2
3
15
3
4
4
4
3
18
4
4
4
3
15
4
4
3
4
4
19
83
30
4
4
4
4
3
19
4
3
4
3
3
17
5
5
4
5
5
24
3
4
4
5
16
5
4
4
3
3
19
95
SKOR ITEM RESPON DEN
Kelompok Acuan
Jml
Kualitas
Jml
Desain
Jml
Harga Produk
Jml
Minat Beli
Jml
SKOR TOTAL
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
5
31
4
3
4
3
3
17
5
5
5
5
5
25
4
4
4
4
4
20
4
4
4
5
17
5
5
4
4
4
22
101
32
5
4
4
3
2
18
5
4
4
4
4
21
5
5
4
4
4
22
2
4
4
4
14
4
4
4
4
4
20
95
33
3
2
4
2
1
12
4
3
4
3
5
19
4
4
4
4
4
20
4
5
5
5
19
4
3
4
4
3
18
88
34
4
2
4
2
2
14
4
4
1
3
4
16
4
4
4
4
5
21
4
4
4
4
16
4
3
1
4
3
15
82
35
3
3
3
3
3
15
4
3
3
3
4
17
4
4
4
3
5
20
3
3
4
4
14
5
3
3
3
3
17
83
36
4
4
4
2
2
16
4
4
4
3
2
17
5
4
4
4
4
21
2
4
4
4
14
4
4
4
5
4
21
89
37
3
4
5
3
5
20
4
4
5
4
4
21
5
4
4
5
5
23
4
4
5
4
17
4
4
4
4
4
20
101
38
2
3
4
2
4
15
3
3
5
3
4
18
4
5
5
4
3
21
4
5
5
3
17
4
2
4
3
2
15
86
39
3
2
4
3
4
16
4
4
4
2
4
18
5
5
4
4
5
23
5
5
5
5
20
5
4
5
5
5
24
101
40
4
2
4
2
2
14
5
4
5
4
4
22
5
5
4
5
5
24
4
5
5
4
18
5
4
5
5
5
24
102
41
3
3
3
4
4
17
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
4
20
3
3
3
3
12
4
3
3
3
3
16
85
42
4
2
3
2
2
13
4
3
4
3
3
17
4
4
4
3
4
19
3
4
4
4
15
4
4
2
3
4
17
81
43
4
2
5
1
4
16
4
5
4
3
3
19
4
4
4
4
3
19
3
3
4
5
15
4
4
3
3
4
18
87
44
4
4
4
4
4
20
4
4
4
2
4
18
4
4
4
4
5
21
4
4
4
4
16
5
4
4
4
4
21
96
45
5
5
3
4
5
22
5
3
4
4
5
21
3
4
4
4
4
19
4
3
4
5
16
4
4
4
3
4
19
97
46
4
4
4
4
4
20
5
4
4
5
5
23
5
5
5
4
4
23
5
5
5
4
19
4
4
3
3
2
16
101
47
5
4
5
4
4
22
5
5
5
5
5
25
4
5
5
5
4
23
5
5
5
5
20
5
5
5
4
5
24
114
48
4
4
4
3
3
18
5
5
5
4
5
24
5
5
5
5
4
24
5
5
5
5
20
5
5
5
4
4
23
109
49
3
3
4
3
3
16
4
3
4
3
4
18
4
4
4
4
4
20
4
5
5
4
18
5
5
4
4
5
23
95
50
3
2
2
2
3
12
4
2
4
4
2
16
4
4
4
4
4
20
3
4
4
4
15
4
4
4
4
4
20
83
51
3
4
3
4
4
18
3
4
3
3
4
17
4
3
4
4
4
19
3
4
4
3
14
4
3
4
4
4
19
87
52
3
3
4
2
4
16
5
4
4
3
5
21
5
4
4
4
5
22
5
5
5
5
20
4
4
4
4
4
20
99
53
2
4
4
2
2
14
3
3
3
3
3
15
4
4
4
4
4
20
3
3
2
2
10
3
3
2
3
3
14
73
54
4
4
5
4
5
22
5
4
5
5
4
23
5
4
4
5
4
22
5
4
4
5
18
4
5
4
5
4
22
107
55
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
4
20
4
4
3
3
3
17
2
3
3
2
10
2
2
3
3
2
12
79
56
1
2
4
2
2
11
3
3
4
3
3
16
5
3
3
3
4
18
4
4
3
4
15
4
4
3
4
4
19
79
57
3
2
4
3
2
14
4
4
4
4
4
20
3
4
4
4
3
18
4
3
3
4
14
3
3
3
3
3
15
81
58
3
4
4
1
1
13
4
3
4
3
4
18
4
5
5
5
4
23
4
4
4
4
16
4
4
4
3
3
18
88
59
2
2
5
1
2
12
3
4
3
3
3
16
4
4
4
4
3
19
4
4
5
5
18
3
2
2
3
3
13
78
60
4
3
5
3
4
19
5
5
4
4
5
23
5
5
4
5
4
23
5
4
4
5
18
5
5
5
4
5
24
107
SKOR ITEM RESPON DEN
Kelompok Acuan 1
2
3
4
5
Jml
Kualitas 1
2
3
4
5
Jml
Desain 1
2
3
4
Jml
5
Harga Produk 1
2
3
4
Jml
Minat Beli 1
2
3
4
5
Jml
SKOR TOTAL
61
3
4
3
4
3
17
3
4
4
3
4
18
5
3
5
4
5
22
4
5
4
3
16
4
5
5
4
5
23
96
62
3
4
3
4
4
18
5
4
4
4
5
22
4
3
4
4
5
20
4
3
4
5
16
5
4
5
4
4
22
98
63
4
4
3
3
3
17
3
3
4
4
2
16
5
5
5
5
5
25
4
4
3
3
14
3
3
3
3
3
15
87
64
4
4
4
3
3
18
4
4
4
3
2
17
5
5
5
5
5
25
5
4
4
5
18
5
5
5
5
5
25
103
65
4
5
5
2
2
18
4
4
5
2
4
19
5
4
4
4
5
22
5
4
5
4
18
4
4
3
3
2
16
93
66
5
5
5
4
4
23
5
5
5
4
4
23
4
4
4
5
5
22
5
4
2
5
16
5
4
4
3
3
19
103
67
4
3
3
3
3
16
3
3
4
2
2
14
5
5
5
4
5
24
4
5
5
5
19
5
5
4
4
4
22
95
68
4
3
4
3
3
17
3
3
4
3
4
17
5
4
4
4
5
22
5
5
5
5
20
4
4
4
4
4
20
96
69
4
4
3
3
3
17
2
3
4
4
4
17
4
4
3
2
2
15
4
4
3
4
15
4
3
4
4
3
18
82
70
3
3
2
1
2
11
5
4
5
4
4
22
4
4
4
4
4
20
2
4
4
4
14
4
3
1
4
3
15
82
71
4
3
4
4
3
18
5
5
5
2
4
21
5
5
5
5
5
25
4
4
4
4
16
5
3
3
3
3
17
97
72
4
4
4
4
3
19
4
4
3
4
3
18
4
4
4
4
4
20
4
4
5
5
18
4
4
4
5
4
21
96
73
4
3
4
3
2
16
4
4
4
3
4
19
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
4
4
4
4
4
20
91
74
4
4
5
2
1
16
4
4
3
3
4
18
5
5
4
4
4
22
3
4
4
4
15
4
2
4
3
2
15
86
75
3
2
4
3
4
16
4
3
3
2
3
15
4
3
4
4
3
18
4
3
4
4
15
5
4
5
5
5
24
88
76
3
3
4
3
3
16
4
4
4
3
3
18
5
5
4
4
5
23
4
4
4
4
16
4
3
3
3
3
16
89
77
2
2
4
2
2
12
4
3
4
3
4
18
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
4
3
3
3
3
16
82
78
3
3
3
3
3
15
4
3
4
3
4
18
4
4
4
4
3
19
4
3
3
3
13
4
4
4
4
4
20
85
79
3
4
4
3
3
17
4
3
4
3
4
18
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
4
3
3
3
3
16
87
80
3
3
4
3
3
16
4
4
4
3
4
19
4
4
3
3
3
17
4
4
4
4
16
4
4
3
3
3
17
85
81
3
3
3
1
1
11
4
4
4
3
3
18
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
4
3
3
3
3
16
81
82
4
4
4
2
2
16
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
4
20
3
3
3
3
12
4
4
3
3
3
17
85
83
3
4
4
2
2
15
4
4
4
3
3
18
4
3
4
3
4
18
4
4
4
4
16
4
3
3
3
3
16
83
84
3
4
4
2
2
15
4
4
4
3
4
19
4
4
4
4
4
20
4
3
4
4
15
4
3
4
3
4
18
87
85
4
4
4
3
2
17
4
4
4
4
2
18
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
4
3
3
3
3
16
87
86
3
3
3
3
3
15
3
3
3
3
3
15
3
3
3
3
3
15
3
3
3
3
12
3
3
3
3
3
15
72
87
2
4
4
2
2
14
4
2
4
2
4
16
4
4
4
4
2
18
4
5
5
4
18
4
3
4
3
3
17
83
88
2
4
4
2
2
14
4
2
4
2
3
15
4
4
4
4
3
19
4
4
5
5
18
4
3
3
3
3
16
82
89
3
4
4
3
3
17
4
4
4
2
3
17
4
4
4
4
3
19
4
3
4
3
14
4
4
4
4
4
20
87
90
4
4
4
2
3
17
5
4
5
4
4
22
5
5
4
5
5
24
4
5
5
5
19
4
4
3
3
4
18
100
SKOR ITEM RESPON DEN
Kelompok Acuan
Jml
Kualitas
Jml
Desain
Jml
Harga Produk
Jml
Minat Beli
Jml
SKOR TOTAL
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
1
2
3
4
5
91
4
3
4
3
3
17
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
4
20
4
4
4
4
16
5
4
4
4
4
21
94
92
5
4
4
3
2
18
4
3
4
3
3
17
4
4
4
3
4
19
3
3
4
4
14
4
4
4
3
4
19
87
93
3
2
4
2
3
14
4
5
4
3
3
19
4
4
4
4
3
19
4
4
4
5
17
4
4
3
3
3
17
86
94
4
2
4
2
2
14
4
4
4
2
4
18
4
4
4
4
5
21
4
4
4
3
15
3
3
3
3
3
15
83
95
3
3
3
3
3
15
5
3
4
4
5
21
3
4
4
4
4
19
3
4
4
5
16
2
4
4
4
4
18
89
96
5
2
4
2
3
16
3
3
5
2
5
18
4
4
4
4
5
21
3
4
4
4
15
5
4
4
4
4
21
91
97
4
4
4
2
3
17
4
4
4
3
4
19
4
5
3
4
5
21
4
4
4
3
15
4
4
4
3
3
18
90
98
4
3
4
3
3
17
3
4
4
4
3
18
5
5
3
4
4
21
5
5
4
5
19
4
4
4
4
4
20
95
99
5
4
4
3
2
18
4
4
4
4
3
19
4
5
4
3
5
21
4
4
4
5
17
4
4
4
4
4
20
95
100
5
2
4
3
2
16
3
3
4
3
4
17
5
4
4
3
5
21
4
4
4
3
15
4
3
3
3
3
16
85
1871
9028
TOTAL
1617
1877
2066
1597
RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nilai r hitung Nilai r tabel (30-2=28; 5%) Keterangan (r hitung > r tabel)
1 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 0.501 0.361 Valid
SKOR ITEM Kelompok Acuan 2 3 4 3 4 3 2 4 3 2 4 2 2 4 2 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 2 2 4 3 4 5 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 1 3 4 3 5 5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 1 2 2 2 4 4 5 4 4 2 2 2 4 4 4 4 0.667 0.663 0.760 0.361 0.361 0.361 Valid Valid Valid
Jml 5 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 1 4 5 4 2 1 1 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 0.680 0.361 Valid
16 13 14 14 16 15 15 15 19 18 19 16 16 16 21 14 13 10 12 16 23 16 17 17 11 13 21 18 16 19
RESPONDEN
SKOR ITEM Kualitas 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 3 3 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4
2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 5 3 3 3 4 5 4 4 4 3 3 5 4 4 3
Nilai r hitung Nilai r tabel (30-2=28; 5%) Keterangan (r hitung > r tabel)
0.771 0.361 Valid
0.652 0.361 Valid
0.576 0.361 Valid
Jml 4 2 3 4 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 2 4 2 3 4 4 2 4 3 3 2 3 4 5 2 3
5 5 4 3 3 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3
0.513 0.361 Valid
0.622 0.361 Valid
18 19 18 19 17 17 18 17 18 22 21 19 22 20 20 23 14 17 17 22 21 18 19 18 15 17 23 21 15 17
RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nilai r hitung Nilai r tabel (30-2=28; 5%) Keterangan (r hitung > r tabel)
SKOR ITEM Desain 3 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 3 4 4 2 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
1 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 5
2 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 5
0.651 0.361 Valid
0.774 0.361 Valid
0.664 0.361 Valid
Jml 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5
5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 5 5 2 4 5 4 4 4 3 2 5 4 3 5
0.702 0.361 Valid
0.734 0.361 Valid
24 20 23 22 20 19 20 24 20 23 21 19 19 20 19 22 24 22 15 20 25 20 20 22 18 17 23 22 18 24
RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nilai r hitung Nilai r tabel (30-2=28; 5%) Keterangan (r hitung > r tabel)
1 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 2 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 0.703 0.361 Valid
SKOR ITEM Harga 2 3 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 2 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 0.819 0.361 Valid
0.548 0.361 Valid
Jml 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 3 5 0.673 0.361 Valid
16 15 17 12 16 12 16 15 15 16 14 14 16 19 16 19 20 15 14 16 18 16 15 15 15 15 19 17 15 16
RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nilai r hitung Nilai r tabel (30-2=28; 5%) Keterangan (r hitung > r tabel)
SKOR ITEM Minat Beli 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 4 3 4
1 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5
2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
0.654 0.361 Valid
0.826 0.361 Valid
0.824 0.361 Valid
Jml 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 5 4 3
5 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 5 5 5 3 3 3 5 3 4 5 3 4 5 4 4 3
0.644 0.361 Valid
0.839 0.361 Valid
19 20 20 17 17 15 18 21 18 20 20 16 14 18 24 23 23 17 17 19 22 15 20 20 16 19 24 21 19 19
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
ACU_1 ACU_2 ACU_3 ACU_4 ACU_5
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
12.1667 12.8000 12.4667 13.1667 13.2667
7.1782 6.0966 5.9126 5.3851 5.8575
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.2883 .4473 .4078 .5565 .4399
.6751 .6139 .6330 .5584 .6170
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
30.0
N of Items =
5
.6736
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
KUA_1 KUA_2 KUA_3 KUA_4 KUA_5
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
14.7667 15.0000 14.7000 15.6667 14.8000
3.2885 3.9310 4.2862 4.2299 3.8897
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.5588 .4276 .3602 .1673 .3475
.4306 .5185 .5549 .6630 .5571
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.6049
30.0
N of Items =
5
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
DES_1 DES_2 DES_3 DES_4 DES_5
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
16.4667 16.6000 16.6667 16.6333 16.9667
4.1885 3.8345 3.8851 3.8264 3.3437
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.4808 .6445 .4422 .5094 .4793
.6989 .6451 .7108 .6849 .7104
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
30.0
N of Items =
5
.7354
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
HRG_1 HRG_2 HRG_3 HRG_4
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
12.1000 11.8000 11.8333 11.6667
2.0241 2.0276 2.5575 2.2299
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.3631 .6598 .2204 .3840
.5690 .3588 .6553 .5428
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.6093
30.0
N of Items =
4
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
MN_BLI_1 MN_BLI_2 MN_BLI_3 MN_BLI_4 MN_BLI_5
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
14.9333 15.2000 15.3000 15.3667 15.3333
5.0299 4.6483 4.3552 5.0678 3.8851
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.4693 .7293 .7025 .4558 .6900
.8123 .7445 .7439 .8159 .7487
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.8121
30.0
N of Items =
5
Korelasi Sederhana (Korelasi Pearson Product Moment) Korelasi antara kelompok acuan dengan minat beli Descriptive Statistics TOT_ACU TOT_MN
Mean 16.17 18.71
Std. Deviation 2.727 2.910
N 100 100
Correlations TOT_ACU
TOT_MN
TOT_ACU TOT_MN 1 .369** . .000 100 100 .369** 1 .000 . 100 100
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Korelasi antara kualitas dengan minat beli
Descriptive Statistics TOT_KUA TOT_MN
Mean 18.77 18.71
Std. Deviation 2.432 2.910
N 100 100
Correlations TOT_KUA
TOT_MN
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOT_KUA TOT_MN 1 .274** . .006 100 100 .274** 1 .006 . 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Korelasi antara desain dengan minat beli Descriptive Statistics TOT_DES TOT_MN
Mean 20.66 18.71
Std. Deviation 2.208 2.910
N 100 100
Correlations TOT_DES
TOT_MN
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOT_DES TOT_MN 1 .395** . .000 100 100 .395** 1 .000 . 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Korelasi antara harga produk dengan minat beli Descriptive Statistics TOT_HRG TOT_MN
Mean 15.97 18.71
Std. Deviation 2.129 2.910
N 100 100
Correlations TOT_HRG
TOT_MN
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
TOT_HRG TOT_MN 1 .484** . .000 100 100 .484** 1 .000 . 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Korelasi Berganda Descriptive Statistics TOT_MN TOT_ACU TOT_KUA TOT_DES TOT_HRG
Mean 18.71 16.17 18.77 20.66 15.97
Std. Deviation 2.910 2.727 2.432 2.208 2.129
N 100 100 100 100 100
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered TOT_HRG, TOT_ACU, TOT_DES, a TOT_KUA
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: TOT_MN
Model Summary Model 1
R .578a
R Square .334
Adjusted R Square .306
Std. Error of the Estimate 2.425
a. Predictors: (Constant), TOT_HRG, TOT_ACU, TOT_DES, TOT_KUA
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R Square Change .334
F Change 11.891
df1
df2 4
95
Sig. F Change .000
b. Dependent Variable: TOT_MN
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 279.775 558.815 838.590
df 4 95 99
Mean Square 69.944 5.882
F 11.891
a. Predictors: (Constant), TOT_HRG, TOT_ACU, TOT_DES, TOT_KUA b. Dependent Variable: TOT_MN
Sig. .000a