0
PENGARUH VARIAN PRODUK, HARGA DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA ZYVI CELL PANGKALPINANG
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh :
NAMA NIM
: DEWI LESTARI : 302 12 11 022
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2016
1
ABSTRACT
Dewi Lestari, 302 12 11 022. 2016. “The Influence of Variant Product, Price, and Quality of service on the Consumer Buying Interest at ZYVI CELL Pangkalpinang”. The purpose of this study is to know how the effect of variant of product, price, and quality of service of ZYVI CELL Pangkalpinang in attracting consumer buying interest and to review of consumer buying interest at ZYVI CELL Pangkalpinang either partially or simultaneously. This is descriptive quantitative research with a total sample of 101 respondents, while the sampling methode uses accidental methode. The independent variabel of this research consists of variant of product, price, and quality of service, while the dependent variabel is consumer buying interest. The test of instrument uses validity test and reliability test. The data analyzing methode uses multiple liniear regressions witht T test, F test and coefficient of determination. The result of this research indicated that partially variant of product has positive and significant influence on consumer buying interest with coefficient is 0,0312 and the test result is tvalue (4,478) > ttable (1,9842). Variabel of price has positive and significant influence on consumer buying interest with coefficient is 1,020 and the test result is tvalue (19,042) > ttable (1,9842). Variabel of quality of service has positive and significant influnce on consumer buying interest with coefficient is 0,057 and the test result is tvalue (3,199) > ttable (1,9842). Simultaneously, variable of variant of product, price, and quality of service have positive and significant influence on consumer buying decision with test result is fvalue (132,397) > ftable (2,69) with significance level is 0,00 < 0,05. The result of coefficient of determination (R2) is 79,8% which means that consumer interet can be explained by variable of variant of product, price, and quality of service while remaining is 20,2% is influenced by other variable which are not examined in this research. Keywords : Variant of Product, Price, Quality of Service, Consumer Buying Interest.
2
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Minat beli menjadi salah satu faktor yang menunjang dalam ilmu pemasaran selain faktor-faktor internal lainnya karena dengan adanya minat beli konsumen maka besar kemungkinan akan terbentuknya loyalitas pelanggan untuk selalu membeli sehingga pemasaran akan terus berkembang melalui rekomendasi dari dan antar konsumen. Salah satu faktor yang dapat menumbuhkan minat konsumen adalah varian produk yang diberikan oleh perusahaan. Varian produk tidak hanya menyangkut jenis produk (product item) dan lini produk (product line) tetapi juga menyangkut kualitas, desain, bentuk, merk, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan dan pengembalian yang harus diperhatikan oleh perusahaan secara seksama terhadap keanekaragaman (varian) produk yang dihasilkan secara keseluruhan. Dalam menawarkan produk kemasyarakat, perusahaan perlu memberikan berbagai macam pilihan yang beragam dibandingkan dengan perusahaan pesaing. Dengan demikian, konsumen akan mempunyai banyak pilihan produk sejenis yang ada dipasaran serta sebagai daya tarik konsumen, dengan demikian pentingnya varian produk bagi perusahaan. Strategi yang tak kalah penting untuk meningkatkan minat beli konsumen adalah dengan harga. Setiap perusahaan yang didirikan tentunya memiliki harapan bahwa dikemudian hari usahanya akan mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat, serta memperoleh keuntungan yang maksimal. Pada persaingan di era globalisasi seperti saat ini, penetapan harga yang tepat pada suatu produk merupakan hal yang semakin penting. Perusahaan harus secara cermat dalam menetapkan harga pada setiap produknya, karena penetapan harga pada sebuah produk akan berdampak secara langsung atau berpengaruh terhadap tingkat permintaan produk tersebut. Berbeda dengan varian produk dan harga, penilaian konsumen terhadap kualitas pelayaan terjadi selama proses penyampaian informasi mengenai produk yang ditawarkan tersebut. Dalam memberikan pelayanan yang berkualitas bagi konsumen tersebut, suatu perusahaan perlu mengadakan program-program perencanaan, seperti kecepatan pelayanan, kualitas, penetapan harga yang standar dan keramahan dalam melayani pelanggan. Pelayanan secara spesifik harus memperlihatkan kebutuhan dan keinginan pelanggan, karena pelayanan yang dirasakan dan dinikmati langsung oleh pelanggan akan segera mendapat penilaian sesuai atau tidak sesuai dengan harapan dan penilaian pelanggan. Konter ZYVI CELL didirikan pada Februari Tahun 2014, menjual pulsa hp, pulsa pln prabayar, kartu perdana, kartu kuota internet dan berbagai macam produk accesoris hp. Selain itu ZYVI CELL juga menyediakan jasa service hp,
3
jasa bayar pln postpaid, telkom, dan indovision. Dalam menjual produknya ke masyarakat ZYVI CELL menawarkan keunggulannya dengan varian produk yang beranekaragam, harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan kualitas layanan yang baik. Berikut ini data pengunjung dan persentase omset penjualan ZYVI CELL tahun 2014-2015 yang peneliti dapatkan. data pengunjung dan persentase omset penjualan ZYVI CELL dapat dilihat tabel I.1 dan I.2 dibawah ini. Tabel. I.1 Data Jumlah Pengunjung ZYVI CELL 1, Tahun 2014 - Tahun 2015 No
Tahun
1 2
2014 2015 Total Rata-rata
Jumlah Pengunjung Per Tahun 37.188 61.416 98.604 49.302
Jumlah Pengunjung Rata-Rata Per Bulan 3.099 5.118 8.217 4.109
Sumber: Zyvi Cell, 2016
Tabel. I.2 persentase omset No 1. 2.
penjualan ZYVI CELL 1, Tahun 2014 - Tahun 2015
Tahun 2014 2015
Omset penjualan 1.958.578.000 3.376.200.000
Total
5.334.778.000
Persentase 36,71% 63,29%
Sumber: Zyvi Cell, 2016
Dilihat dari data diatas pengunjung yang datang ke Konter ZYVI CELL Pangkalpinang mengalami peningkatan, pengunjung bertambah dari tahun 2014 sampai tahun 2015. Melihat besar nya peluang bisnis dibidang ini pemilik Konter ZYVI CELL tidak ingin menyia-yiakan kesempatan untuk memperbesar usaha nya dengan membuka cabang baru. Cabang Konter ZYVI CELL yang kedua didirikan pada bulan Januari 2016, di Jl. R.E Martadinata, Opas indah Pangkalpinang. Sama hal nya dengan Konter ZYVI CELL yang pertama Konter yg kedua ini juga menjual pulsa hp, pulsa pln prabayar, kartu perdana, kartu kuota internet dan berbagai macam produk accesoris hp. Berikut ini data pengunjung dan persentase omset penjualan ZYVI CELL tahun 2014-2015 yang peneliti dapatkan. data pengunjung dan persentase omset penjualan ZYVI CELL dapat dilihat tabel I.1 dan I.2 dibawah ini. Tabel. I.3 Data Jumlah Pengunjung Konter ZYVI CELL 2, Bulan Januari 2016 Maret 2016 No Bulan Jumlah Pengunjung Per Jumlah Pengunjung RataBulan Rata Per Hari 1 Januari 3043 101 2 Februari 3711 128 3 Maret 4049 135 Total 10.803 364 Rata-rata 3.601 121 Sumber: Zyvi Cell, 2016
4
Tabel. I.4 Omset Penjualan konter ZYVI CELL 2, Bulan Januari 2016 - April 2016 No Tahun Omset penjualan Persentase 1.
Januari
122.580.000
30,34%
2. 3.
Februari Maret Total
137.120.000 144.300.000 404.000.000
33,94% 35,72 %
Sumber: Zyvi Cell , 2016
Dari data tersebut dapat dilihat peningkatan jumlah pengunjung dan omset ZYVI CELL hal tersebut mengidentifikasikan bahwa minat beli konsumen di ZYVI CELL cukup tinggi dan berdasarkan observasi diduga tiga faktor yang mempengaruhi tingginya minat beli konsumen pada Konter ZYVI CELL yaitu yang pertama varian produk, varian produk yang tersedia dikonter Konter ZYVI CELL cukup lengkap dimulai dari pulsa hp dan kartu perdana semua operator, pulsa pln semua nominal, kartu data interrnet beberapa operator dengan macammacam jumlah kuota yang tersedia, dan accesoris hp lainnya. Faktor yang kedua yaitu harga, mengingat harga merupakan faktor utama yang diperhatikan oleh konsumen sebelum melakukan pembelian, Konter ZYVI CELL menawarkan harga cukup murah dibandingkan konter lainnya. Ini dapat dilihat dari tabel I.8 dimana tabel tersebut memperlihatkan pesaing menawarkan harga pulsa hp dan pulsa pln yang lebih mahal dibanding Konter ZYVI CELL hal tersebut lah yang diduga menarik minat beli konsumen di Konter ZYVI CELL. Faktor yang ketiga yaitu kualitas layanan, dari pengamatan penulis kualitas layanan yang diberikan oleh Konter ZYVI CELL cukup baik hal tersebut dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan oleh pegawai Konter ZYVI CELL yang selalu melayani konsumen dengan ramah, sopan, memberikan respon yang cepat terhadap apa yang diinginkan oleh konsumen, dan mempunyai pengetahuan yang baik tentang produk yang dijual sehingga dapat memberikan penjelasan yang tepat pada saat ada konsumen yang bertanya mengenai produk tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik meneliti lebih lanjut apa yang lebih mempengaruhi minat beli konsumen pada Konter Zyvi Cell. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Varian Produk, Harga dan Kualitas Layanan terhadap Minat Beli Konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang” 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana gambaran variabel varian produk, harga dan minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang? 2. Bagaimana pengaruh varian produk terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang? 3. Bagaimana pengaruh harga terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang? 4. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang? 5. Bagaimana varian produk, harga dan kualitas layanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang?
5
6. Berapa besar pengaruh varian produk, harga dan kualitas layanan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Memberikan gambaran tentang variabel varian produk, harga dan minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang. 2. Mengetahui dan menganalisis tentang pengaruh Varian Produk terhadap minat beli konsumen pada pada ZYVI CELL Pangkalpinang. 3. Mengetahui dan menganalisi tentang pengaruh Harga terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang. 4. Mengetahui dan menganalisi tentang pengaruh Kualitas Layanan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang. 5. Mengetahui dan menganalisis apakah Varian Produk, Harga dan Kualitas Layanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang. 6. Mengetahui dan menganalisis Berapa besar pengaruh Varian Produk, Harga dan Kualitas Layanan terhadap minat beli knsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang?
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2008:6), pemasaran (marketing) sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelangan, dengan tujuan menangkap nilai pelanggan sebagai imbalanya. 2.1.2 Pengertian Varian Produk Menurut Fandy tjiptono (2008:97), item yaitu suatu unit khusus dalam suatu merk atau lini produk yang dapat dibedakan bedasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya. biasanya disebut pula stockkeeping unit atau variasi produk. 2.1.3 Pengertian Harga Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Philip Kotler dan Garry Armstrong, 2008). 2.1.4 Pengertian Kualitas Layanan Menurut Lovelock dalam Christina Whidya Utami (2010) kualitas layanan adalah perspektif konsumen dalam jangka panjang dan evaluasi kognitif dalam transfer jasa.
6
2.1.4 Pengertian Minat Beli Menurut Ali Hasan (2013:173) Minat beli merupakan suatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta beberapa banyak unik produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Retailer sebenarnya tidak banyak mengetahui tentang apa yang ada dalam pikiran konsumen pada waktu sebelum, sedang, dan sesudah membeli. 2.2
Penelitian Terdahulu Adapun penelitian-penelitian yang berkenaan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Nama peneliti: B. Lena Nuryanti dan Anisa Yunita Rahman (2008), judul penelitian: pengaruh variasi dan kemasan produk terhadap keputusan pembelian teh kotak ultrajaya (survei pada mahasiswa fpips universitas pendidikan indonesia). Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukan Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variasi dan kemasan produk terhadap keputusan pembelian baik secara parsial maupun simultan dengan pengaruh sebesar 67,93% atau bisa dikategorikan ke dalam korelasi kuat, sedangkan sebesar 32,07% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. 2. Nama peneliti: Muhammad Fakhru Rizky Nst dan Hanifa Yasin (2014), judul penelitian: pengaruh promosi dan harga terhadap minat beli perumahan obama pt. Nailah adi kurnia sei mencirim medan. Hasil penelitian: menunjukan bahwa secara parsial variabel promosi dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. 3. Nama peneliti: Basrah saidani (2012), judul penelitian: pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen dan minat beli pada ranch market. Hasil penelitian: menunjukan bahwa secara empiris kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh terhadap minat beli ulang, dan terbukti secara empiris kepuasan konsumen berpengaruh terhadap minat beli ulang. 4. Nama peneliti: Veri Agustami, Imam Suroso, N. Ari Subagio (2014), judul penelitian: pengaruh deferensiasi,variasi, dan inovasi produk terhadap kepuasan konsumen melalui keunggulan bersaing pada produk edamame pt.mitratani 27 jember. Hasil penelitian: menunjukan bahwa deferensisai, variasi dan inovai produk berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Varian dan inovasi produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen sedangkan deferensiasi produk tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. 5. Nama peneliti: Gloria K.Q Agryapong (2011), judul penelitian: the effect of service quality on customersatisfaction in the utility industry – a case ofvodafone (Ghana). Hasil penelitian: menunjukan secara parsial variabel kualtas layanan berpengaruh positif dan signfikan terhadap kepuasan pelanggan pada industri vodafone ghana.
7
6.
Dengan demikian semakin bagus kualitas layanan semangkin puas pelanggan. Nama peneliti: Dr. R. Somasundaram & V.Krishnamoorthy (2013), judul penelitian: impact of service quality on customer relationship management in the banking sector. Hasil penelitian: menunjukan bahwa variabel kualitas layanan memiliki pengaruh positif terhadap manajemen hubungan pelanggan.
II.1 Kerangka Pemikiran GAMBAR II.I KERANGKA PEMIKIRAN
2.4
Hipotesis Menurut Sugiyono (2014 :134) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinayatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan rumusan masalah maka hipotesis penelitian ini adalah : H1:
Varian produk diduga tinggi, harga diduga tinggi, kualitas layanan diduga tinggi dan minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang diduga tinggi.
H2:
Varian produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang.
H3:
Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang.
H4:
Kualitas layanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang.
H5:
Varian produk, Harga dan Kualitas layanan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada ZYVI CELL Pangkalpinang.
8
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menggunakan analisis deskriptif dan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014:35) Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk penyajian hasil penelitian dalam bentuk angka-angka. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya.
3.2
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di ZYVI CELL Pangkalpinang di Jl. R.E Martadinata, Opas indah Pangkalpinang. Penelitian ini berlangsung pada tanggal 20 April 2016 sampai dengan selesai.
3.3
Populasi dan sampel 3.3.1
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono (2014:48). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja pada Konter ZYVI CELL Pangkalpinang, sebanyak 121 orang yang diambil dari jumlah rata-rata perhari konsumen yang berkunjung di Konter ZYVI CELL selama 3 bulan. 3.3.2
Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut menurut Sugiyono (2014:149). Peneliti mengambil sampel berdasarkan rumus Slovin dengan perkiraan kesalahan 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel yang akan diteliti adalah 101 orang. 3.4
Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, metode wawancara, metode literatur dan metode observasi. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder.
3.5
Teknik Analisis Data 3.5.1 Analisis Deskriptif dan Analisis Verifikatif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian. Analsis verifikatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang mengungkap hubungan dan pengaruh
9
antar variabel yang diteliti dengan menggunakan perhitungan statistik. 3.5.2
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji validitas di lakukan membandingkan rtabel untuk degree of fredoom (df)=n-2 dimana n adalah jumah sample. Apabila rhitung lebih besar daripada rtabel maka data dikatakan valid (Ghozali,2013:53). Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis butir dengan menggunakan metode uji statistik cronbach alpha (a). Nilai alpha yang di daptkan kemudian dibandingkan dengan nilai batas reliabilitas minimum, yaitu 0,6, jika nilai cronbach alpha yang di dapatkan > 0,6, maka nilai tersebut dapat di percaya keandalannya (Dwi prayitno, 2010).
3.5.3
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. 2. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen), yakni dengan melihat dari nilai tolerance, dan lawannya yaitu variance inflation factor (VIF). 3. Uji Heteroskedastisitas Uji bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Imam Ghozali, 2013: 139).
3.5.4
Analisis Regresi Linear Berganda Rumus untuk persamaan regresi linier berganda yang mempunyai dua variabel bebas adalah : Y = a + b1X1:+ b2X2 + e Keterangan Y a b1 b2 b3 X1 X2 X3 e
= Minat Beli = Konstanta = koefisien varian produk = koefisien harga = koefisien kualitas layanan = varian produk = harga = kualitas layanan = error/variabel peganggu
10
3.5.5
Uji Hipotesis 1. Uji T atau Uji Parsial Digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen ( X1, X2,...X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Uji F atau Uji Simultan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen atau bebas (X) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen/ terikat (Y).
3.5.6 Analisis Koefisien Determinasi (R2) Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen ( X1,X2, ... , X3) secara serentak terhadap variabel dependen (Y).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Deskriptif Variabel Varian produk, harga, kualitas layanan dan minat beli ZYVI CELL Pangkalpinang termasuk kedalam kategori tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan variabel varian produk sebesar 3,87, variabel harga sebesar 4,24, variabel kualitas layanan sebesar 4,09, variabel dan minat beli sebesar 4,16. 4.2
Hasil Uji Validitas Untuk memenuhi syarat validiatas adalah dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-2. Pada penelitian ini jumlah sampel (n) = 158, jadi besarnya derajat bebas (df) = 101-2 = 99 dan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (α = 0,05) sehingga diperoleh rtabel sebesar 0,1956 Jika rhitung > rtabel maka butir pertanyaan dalam kuisioner dinyatakan valid (Imam Ghozali, 2012:53). Dalam penelitian ini semua didapatkan hasil semua nilai rhitung > rtabel, sehingga dapat dinyatakan valid. 4.3
Hasil Uji Reliabilitas
Tabel IV.46 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Varian Produk Harga Kualitas Layanan Minat Beli
Alpha 0,664 0,873 0,897 0,639
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
Seluruh variabel pada penelitian ini memenuhi persyaratan realibilitas. Hal ini ditunjukkan dengan nilai cronbach alpha untuk variabel X1 sebesar 0,654, variabel X2 sebesar 0,873, variabel X3 sebesar 0,897 dan variabel Y sebesar
11
0,639. Semua nilainya berada di atas atau lebih dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur berupa kuisioner tersebut sudah reliabel. 4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas betujuan untuk menguji apakah variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Gambar IV.5 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
Berdasarkan tampilan grafik normal plot yang tersaji diatas dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebaran mengikuti arah garis diagonalnya. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas. b. Hasil Uji Multikolonieritas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Tabel IV.47 Hasil Uji Multikolinearitas Keterangan Varian Produk Harga Kualitas Layanan
Colliniearity statistics Tolerance 0,597 0,960 0,616
VIF 1,675 1,043 1,624
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
Berdasarkan hasil pengujian multikolonieritas, hasil perhitungan nilai tolerance terlihat bahwa nilai tolerance > 0.10. Demikian juga dengan perhitungan nilai VIF, dari variabel independen yang diuji tidak ada nilai VIF yang lebih dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antara variabel independen dalam model regresi.
12
c. Hasil Uji Heterokedastisitas Gambar IV.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
Hasil grafik Scatterplot yang tersaji diatas memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu y, serta tidak mempunyai pola yang jelas atau membentuk suatu pola. Berdasarkan gambar di atas maka dapat simpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai sebagai alat prediksi. 4.5
Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel IV.48 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model 1 (Constant) X1.Total X2.Total X3.Total
Unstandardized Coefficients B Std.Error 2,111 1,730 0,312 0,070 1,020 0,054 0,057 0,018
Standardized Coefficients Beta 0,261 0,874 0,183
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
Berdasarkan hasil perhitungan pengolahan data dengan bantuan program SPSS 22 for windows maka diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut : Y= 2,111 + 0,312 X1 + 1,020 X2 + 0,057 X3 + e Interprestasi dari hasil di atas adalah konstanta sebesar 2,111 berarti varian produk, harga dan kualitas layanan berpengaruh secara positif terhadap minat beli, b1 sebesar 0,312 berarti variabel diferensiasi produk berpengaruh secara positif terhadap minat beli konsumen, b2 sebesar 1,020 berarti variabel harga berpengaruh secara positif terhadap minat beli konsumen, konsumen dan b3 sebesar 0,057 berarti variabel kualitas layanan berpengaruh secara positif terhadap minat beli konsumen.
13
4.6
Uji Parsial atau Uji T
Tabel IV.49 Hasil Uji T Model
1 (Constant) X1.Total X2.Total X3.Total
Unstandardized Coefficients B Std.Error 2,111 1,730 0,312 0,070 1,020 0,054 0,057 0,018
Standardized Coefficients Beta 0,261 0,874 0,183
T
Sig
1,220 4,478 19,042 3,199
0,222 0,000 0,000 0,002
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
H2 :
Uji hipotesis Varian produk terhadap minat beli konsumen. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X1 sebesar 4,478 lebih besar dari ttabel 1,9842 dan dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Berarti Ho ditolak dan H1 diterima, maka ini menunjukkan variabel varian produk memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen.
H3 :
Uji hipotesis harga terhadap minat beli konsumen Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X2 sebesar 19,042 lebih besar dari ttabel 1,9842 dan dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Berarti Ho ditolak dan H2 diterima, maka ini menunjukkan variabel harga memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen.
H4 :
Uji hipotesis kualitas layanan terhadap minat beli konsumen Dari hasil perhitungan diperoleh thitung untuk X3 sebesar 3,199 lebih besar dari ttabel 1,9842 dan dengan signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Berarti Ho ditolak dan H3 diterima, maka ini menunjukkan variabel kualitas layanan memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen.
4.7
Hasil Uji Simultan atau Uji F Tabel IV.50 Hasil Uji F ANOVA
Model 1. Regression Residual Total
Sum Squares 620,481 151,302 771,782
of
DF 3 97 100
Mean Square 206,827 1,560
F
Sig
132,597
,000
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
Dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel maka didapat Fhitung (132,597) lebih besar dari Ftabel (2,69), dan nilai signifikansi adalah 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen
14
secara signifikan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa varian produk, harga dan kualitas layanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen. 4.8
Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Tabel IV.51 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model
1
Change Statistic R
R Square
,897
,804
Adjusted Square ,798
R
Std. Error of the Estimate 1,249
Sumber : Data SPSS diolah peneliti, 2016
koefisien determinasi (R2) menunjukkan angka Adjusted R Square 0,798 atau 79,8% yakni berarti variasi variabel minat beli dapat dijelaskan oleh varian produk, harga dan kualitas layanan sisanya 20,2% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel penelitian. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1 Varian produk, harga, kualitas layanan dan minat beli pada Konter ZYVI CELL Pangkalpinang termasuk kedalam skala tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan varian produk sebesar 3,87, variabel harga sebesar 4,24, variabel kualitas layanan sebesar 4,09 dan variabel minat beli sebesar 4,16. 2 Varian produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Hal ini berarti bahwa Varian produk mempunyai peranan dalam menunjang peningkatan minat beli konsumen pada Konter ZYVI CELL Pangkalpinang. 3 Harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Hal ini berarti bahwa variabel harga mempunyai peranan yang penting dalam menunjang peningkatan minat beli konsumen pada Konter ZYVI CELL Pangkalpinang. 4 Kualitas layanan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Hal ini berarti bahwa variabel kualitas layanan mempunyai peranan yang penting dalam menunjang peningkatan minat beli konsumen pada Konter ZYVI CELL Pangkalpinang. 5 Pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa varian produk, harga dan kualitas layanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada Konter ZYVI CELL Pangkalpinang.
15
5.2 Saran 1 Kepada produsen atau pemilik konter hendaknya selalu melakukan peningkatan varian terhadap produk-produk yang dijual dengan sebaik mungkin. Selain itu juga produsen atau pemilik konter harus memperhatikan harga dan juga memperhatikan meningkatkan kualitas layanan terutama seperti cara melayani konsumen, kecepatan dalam pengiriman pulsa dan sebagainya agar dapat memberikan kenyamanan dan dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli. 2 Kepada pihak konsumen hendaknya selalu memperhatikan varian produk yang akan dibeli pada saat berbelanja. Selain itu juga konsumen harus memperhatikan harga yang ditawarkan dan juga harus memperhatikan pelayanan yang diberikan supaya dapat memberikan kepuasan pada saat berbelanja. 3 Penelitian yang baik adalah penelitian yang melibatkan berbagai macam variabel independen (bebas) untuk mengukur suatu variabel dependen (terikat). Penggunaan variabel independen yang beragam akan memberikan gambaran yang lebih jelas kepada peneliti bagaimana suatu fenomena terbentuk. 4 Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi minat beli konsumen seperti kepuasan dan kepercayaan, atau variabel-variabel lainnya. DAFTAR PUSTAKA Abdullah Thamrin & Tantri Francis, (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Agus, Veri., Suroso, Imam., & Subagio, N Ari. (2014). Pengaruh Diferensiasi, Variasi, dan Inovasi Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui Keunggulan Bersaing Pada Produk Edamame PT. Mitratani 27 Jember. Vol 4 No. 1. Hal 5. (Http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle /123456789/63903/veri%20agus%20tomi.pdf?sequence=1. Diakses 22 April 2016) Agryapong, Gloria K.Q. (2011). “The effect of service quality on customer satisfaction in the utility industry – a case ofvodafone (Ghana)”. International Journal of Business and Management. Department of Management Studies, School of Business, University of Cape coast. Vol. 6 No. 5. (http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/ download/10443/7460. Diakses 01 Mei 2016) Amstrong, G., Kotler, Philip., & Kevin, L Keler. (2010). Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Arief. (2007). Pemasaran jasa dan Kualitas Pelayanan. Bayumedia: Malang. Assauri, Sofyan.(2011). Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: Rajawali. Bilson Simamora, (2007), Panduan Riset Dan Perilaku Konsumen, jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
16
Daryanto, (2011). Sari kuliah manajemen pemasaran.Bandung:PT.Sarana tutorial Nurani Sejahtera. Gage, M Susan. (2013). Strategi Pelayanan Pelanggan. Yogyakarta : Salemba Empat. Ghozali, Imam, (2013), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Hasan, Ali. (2013). Marketing dan Kasus Kasus Pilihan. Cetakan pertama. Yogyakarta: Penerbit CAPS (Center for Academic publishing service) Herlambang, Susatyo (2014), Basic Marketing (Dasar-Dasar Pemasaaran) Cara Mudah Memahami Ilmu Pemasaran. Yogyakarta: Pustaka Baru. Jakfar dan Kasmir. (2007). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 1. Jakarta : kencana. Kotler, P dan Amstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip & Keller Kevin Lane. (2009).Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: Indeks. Kurniwan, Iwan., dkk. (2007). Anlisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang Produk serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada Produk Sakatonik Liver di Kota Semarang). Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi. Vol. 4, No.2. Hal 20-29. (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=90068&val=4992 Diakses 19 April 2016) Lupiyoadi, Hamdani. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi ke 2. Jakarta : Salemba. Mulyani, Yuliana. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Pasar Swalayan dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Pasar Swalayan Luwes di Purwodadi). Dalam Jurnal Excellent Vol. 1 No. 2 Hal 97-122. (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=4992 Diakses 16 April 20016) Nuryanti, B. Lena dan Rahman, Anisa Yunita . (2008). “Pengaruh variasi dan kemasan produk terhadap keputusan pembelian teh kotak ultrajaya (Survei pada Mahasiswa FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia)”. Jurnal Strategic, Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 7 No. 14, (http://ejornal.upi,edu/index.php/strategic/article/download/1022/674 Diakses 20 April 2016) Prayitno, Duwi. (2010). Paham Analisa Statitik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Rangkuti, Freddy. (2010). Strategi Promosi yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rizky, Muhammad Fakhru dan Yasin, Hanifa. (2014). “Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia ei mencirim medan”. Jurnal Manajemen & Bisnis. Universitas Muhamadiyah Sumatra Utara. Vol. 14 No. 2. (http://www.ejournal.com/2015/06/pengaruh-promosi-dan-harga-terhadap.html?m=1 Diakses 20 April 2016)
17
Saidani, Basrah dan Arifin, Samsul. (2012). “Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market”. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), Universitas Negeri Jakarta.Vol. 3 No. 1. (http://www.jrmsi.com/attachments/article/22/pengaruh%20kualitas%2 0produk%20dan%20kualitas%20layanan%20terhadap%20kepuasan%2 0konsmen%20dan%20minat%20beli.pdf. Dikses 22 April 2016) Schiffman & Kanuk. (2007). Consumer Behaviour. Jakarta: CAPS Somasundaram, R & Krishnamoorthy, V. (2013). “impact of service quality on customer relationship management in the banking sector”.International Mounthly Refereed Journal of Research In Managemen & Technology. Vol.2.(http://www.abhinavjournal.com/images/management&technoloy /may13/12.pdf. Diakses 02 Mei 2016) Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Penerbit Alfabeta. Sunyoto, Danang. (2013). Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana Untuk Mengenali Konsumen). Jakarta: CAPS Tjiptono, Fandy. (2008). Strstegi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta: ANDI Utami, Chistina Whidya. (2010). Manajemen Ritel (Strategi dan Implementasi Ritel Modern). Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat.