HR News Edisi ke-4.Agustus-2013
02 Buka Puasa Bersama
04 Training Pemadam Kebakaran
06 Program Edukasi Kesehatan
08 Artikel
Buka puasa bersama
Training Pemadam Kebakaran
Edukasi Kesehatan MUTIARA RAMADHAN Ramadhan membasuh hati yang berjelaga Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Seluruh anggota tim HR News mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 H Minal Aidin Wal Faidzin Taqabalallahu minnaa wa minkum
Buka Puasa Bersama Telah menjadi tradisi seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan buka puasa bersama kembali dilaksanakan di lingkungan Sintesa Group. Kegiatan yang dihadiri oleh Bpk Johnny Widjaja (Chairman Sintesa Group), Ibu Shinta Kamdani (CEO Sintesa Group), para VP di lingkungan Sintesa Group, sebagian besar karyawan yang bekerja di unit bisnis Sintesa Group yang berkantor di Gedung Menara Duta dan perwakilan dari sejumlah Unit Bisnis lainnya yang berlokasi di luar Menara Duta. …cont page 2. Pelatihan Pemadam Kebakaran Peristiwa kebakaran dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Pada banyak peristiwa kebakaran, ketidaksiapan dalam menghadapi kebakaran menjadi salah satu kondisi yang dapat memperburuk peristiwa tersebut. Akibat ketidak-siapan ini, bila terjadi peristiwa kebakaran maka tidak sedikit kerugian yang akan muncul, baik material maupun korban luka-luka atau meninggal dunia. …cont page 4. Edukasi Kesehatan Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, karena tanpa tubuh yang sehat semua kenikmatan yang dimilikinya tidak akan berarti. Apalagi dengan perkembangan dunia saat ini, perkembangan teknologi membuat kondisi dunia menjadi sangat tidak sehat. Paparan radikal bebas dari pancaran gelombang elektro magnetic semakin tidak terkontrol. …cont page 6
1
HR News
Edisi ke-4.Agustus-2013
Acara yang merupakan hasil kolaborasi apik Divisi Corporate Affairs dan Divisi Human Resources dapat dilaksanakan dengan baik pada tanggal 30 Juli 2013. Selain di Sintesa Group, acara buka puasa bersama ini juga dilaksanakan di Unit Bisnis seperti PT Griyaton Indonesia (tanggal 26 Juli 2013) dan PT Menara Duta (tanggal26 Juli 2013). Acara dimulai dengan sambutan pembuka dari Bpk. Yono Reksoprodjo, (VP Corporate Affairs, Sintesa Group), selaku tuan rumah dari acara ini. Selanjutnya Ibu Shinta Widjaja Kamdani (CEO Sintesa Group) berkenan menyampaikan pesannya kepada para hadirin. Menurut beliau kegiatan buka puasa bersama ini adalah tradisi baik yang layak untuk dilanjutkan, karena dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama karyawan. Beliau mengharapkan agar kedepan rasa toleransi yang sudah terbangun ini dapat terus dipertahankan, yang akan memberikan dampak positif untuk Sintesa Group. Acara kemudian dilanjutkan dengan Tausiyah Ramadhan yang disampaikan oleh ustad Drs. Ahmad Rusdi Fapuiloh MPdi. Tema Tausiyah Ramadhan kali ini adalah “Hikmah Ramadhan dan implementasinya di dunia kerja. Sang Ustadz dengan tepat menggambarkan sejumlah perilaku kurang terpuji yang diharapkan dapat dicegah dengan adanya Puasa Ramadhan ini. Perilaku yang dimaksud antara lain kurang disiplin,kurang rapi,tidak bisa computer, dll. Menurut beliau, ketika orang berpuasa, orang akan menjadi sangat disiplin.
Acara Buka Puasa Bersama Sintesa Group
2
HR News
Edisi ke-4.Agustus-2013
Acara Buka Puasa Bersama Sintesa Group
Beliau memberikan contoh seperti pada saat menjelang berbuka puasa. meskipun hidangan sudah tersaji dimeja, namun orang tetap menunggu adzan Maghrib untuk membatalkan puasa. Begitu juga pada saat sahur, ketika adzan Subuh terdengar maka semua orang berhenti makan dan minum sahur. Padahal tidak ada yang mengawasi. Hikmah dan pelajaran disiplin ini seyogyanya berlaku juga dalam dunia kerja. Karyawan harus datang tepat waktu dan tidak pulang lebih cepat, serta memberikan kinerja terbaik untuk perusahaan. Hal ini karena pada prinsipnya bekerja itu bukan semata-mata hanya mencari uang namun merupakan bagian dari ibadah kita terhadap Allah SWT. Acara ditutup dengan doa dan berbuka puasa bersama bersama. Pancaran kebahagian tampak di wajah para karyawan dan pimpinan. Setelah mendapatkan siraman rohani, mereka mendapatkan keberkahan untuk dapat menikmati satu persatu hidangan lezat yang disajikan dengan menarik oleh Hotel Menara Peninsula. (Bas)
3
HR News
Edisi ke-4.Agustus-2013
Menyadari bahwa kita semua berpotensi menjadi korban kebakaran, maka Manajemen Pencegahan dan Penanganan Kebakaran menjadi salah satu organ penting yang harus dimiliki dan dijalankan di dalam perusahaan. Apalagi untuk pengelola gedung seperti PT Menara Duta, yang bertanggung jawab untuk memastikan para penyewa gedung dalam keadaan nyaman dan selamat selama berada di dalam lingkungan gedung. Menyadari hal tersebut, maka pada tanggal 06 juli 2013 Manajemen PT Menara Duta melakukan pelatihan penyegaran dalam hal pemadaman kebakaran. Acara pelatihan ini dihadiri oleh kurang lebih 80 orang peserta yang terdiri atas karyawan PT Menara Duta dan juga perwakilan-perwakilan dari penyewa gedung. Pelatihan ini didesain dalam 2 sesi yaitu sesi materi dan sesi praktek.
Reaksi kimia terjadinya api
Fasilitator menjelaskan klasifikasi jenis kebakaran. Hal ini dimaksudkan agar peserta memahami jenis kebakaran yang terjadi dan alat pemadan yang digunakan secara tepat. Karena jika tidak tepat, maka bukannya api akan mati, namun justru dapat menimbulkan kebakaran yang lebih besar.
Klasifikasi yang pertama adalah kebakaran kelas A. Pada kebakaran kelas A ini material yang terbakar adalah bahan biasa seperti kayu, kertas, plastic dan termasuk tumbuhan kering. Klasifikasi yang kedua adalah kebakaran kelas B, yaitu kebakaran baha cairan yang mudah terbakar seperti minyak bumi, gas, lemak dan sejenisnya. Selanjutnya adalah kebakaran kelas C atau kebakaran listrik (hubungan singkat, kebocoran listrik) paa peralatan listrik termasuk peralatan elektronik. Dan yang terakhir adalah kebakaran kelas kelas D yaitu kebakaran dari bahan mengandung logam seperti zeng, magnesium, alumunium, sodium dan lain-lain.
Klasifikasi api dan jenis pemadamnya
4
HR News
Edisi ke-4.Agustus-2013
Pada sesi praktek, dengan mengambil lokasi dilapangan parkir belakang Menara Duta fasilitator menjelaskan terlebih dahulu tentang cara penggunaan alat pemadam. Setelah dirasa cukup, maka selanjutnya seluruh peserta diminta untuk mencoba memadamkan api yang yang telah disiapkan oleh fasililator. Ada peserta yang dengan tenang bisa melakukan pemadaman dengan baik. Namun tidak sedikit juga yang terlihat ragu-ragu bahkan melempar karung goni basah kearah api.
Setelah semua mencoba, akhirnya training itu ditutup dengan pesan bahwa pemadaman api itu bukan hanya semata-mata pengetahuan saja. Namun hal itu merupakan keahlian yang harus dimiliki peserta. Salah satu cara untuk meningkatkan keahlian adalah dengan terus-menerus melatih kemampuan pemadaman api tersebut. Diharapkan kedepan agar pelatihan penyegaran ini dapat dilakukan secara lebih intensif sehingga keahlian peserta semakin meningkat. (Bas)
5
HR News
Edisi ke-4.Agustus-2013
Sebagaimana disiarkan situs WHO tentang penyakit-penyakit pembunuh, pada saat ini yang menempati urutan teratas adalah penyakit kardiovaskuler (jantung/stroke), infeksi saluran pernafasan, kanker, dan diabetes. Hampir semua penyakit tersebut diatas disebabkan oleh radikal bebas atau gaya hidup yang berubah drastis sebagai dampak dari ledakan masyarakat kelas menengah. Menyadari pentingnya pengetahuan tentang bahaya radikal bebas dan penyakit yang ditimbulkannya, HR Division Sintesa Group bekerja sama dengan Sintesa Health (PT Sintesa Duta Sejahtera) melakukan edukasi kesehatan untuk karyawan Sintesa Group. Acara pertama dilaksanakan di PT Menara Duta pada tanggal 19 Juni 2013, Sintesa Health menjelaskan tentang penyakit diabetes. Peserta sangat antusias untuk bertanya tentang penyakit diabetes dan cara pencegahannya.
Sumber: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs334/en/
Kemudian acara kedua dilaksanakan di PT Griyaton Indonesia pada tanggal 18 Juli 2013. Sintesa Health menjelaskan tentang penyakit kanker. Setelah dijelaskan tentang penyakit kanker, karyawan Griyaton sangat antusias untuk bertanya dan berusaha menggali ilmu dan pemahaman tentang kanker. Pada sesi penutupan fasililator menjelaskan bahwa saat ini sangat sulit untuk menghindari radikal bebas maupun makanan cepat saji. Namun salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh kita dengan melakukan olahraga lebih teratur dan mengkonsumsi makanan yang lebih sehat. Selain itu dapat juga dilakukan dengan mengkonsumsi nutrisi-nutrisi tambahan yang dapat meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh kita seperti produk-produk yang disediakan oleh Sintesa Health (http://sintesahealth.com/sintesa/). Dengan selesainya kegiatan edukasi kesehatan ini diharapkan agar karyawan Sintesa Group dapat lebih menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh radikal bebas dan dapat mengatur gaya hidupnya agar lebih baik lagi. Sesuai dengan rencana, Edukasi kesehatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan di seluruh Unit Bisnis Sintesa Group. (Bas)
6
HR News
Edisi ke-4.Agustus-2013
Peserta Edukasi Kesehatan
7
HR News
Edisi ke-4.Agustus-2013
Sehat, Selamat dan Produktif di Bulan Ramadhan Penulis : Dr. Andreas Prasadja, RPSGT * | Senin, 15 Juli 2013
KOMPAS.com - Kesehatan tidur di bulan Ramadhan sangat penting untuk diperhatikan. Ini berkaitan dengan keselamatan, produktivitas dan kesehatan. Berdasarkan pengamatan rekan-rekan sejawat dokter yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat, (IGD) angka kunjungan pasien akibat kecelakaan kerja dan lalu lintas meningkat selama bulan puasa, dan rata-rata disebabkan oleh kantuk. Data dari Operasi Ketupat di tahun 2011 juga memberikan hasil yang senada. Penyebab kecelakaan, akibat kendaran tak layak adalah 449, akibat jalan yang tak layak adalah 387, sementara akibat kantuk adalah 1.018 kejadian. Di tahun 2012 kemarin tidak didapatkan data pasti tentang kantuk. Tetapi kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia adalah 28 persen dari total angka kecelakaan. Perlu diingatkan, mengapa manusia sampai lalai? Ya, kemampuan konsentrasi, kewaspadaan dan respon refleks yang menurun akibat kurang tidur. Mulai perhatikan rutinitas tidur. Ketika sempat dan mengantuk, manfaatkan waktu istirahat sejenak. Jika masih mengantuk, jangan berkendara! Berkendara dalam kondisi mengantuk sma bahayanya dengan berkendara dalam kondisi mabuk. Demikian juga dengan performa kerja. Lemas dan sulit berkonsentrasi akibat berpuasa, bukanlah disebabkan oleh kurangnya asupan makanan atau cairan. Lebih terutama disebabkan oleh perubahan pola tidur. Sadari juga bagaimana kurang tidur bisa turunkan konsentrasi dan daya ingat. Stabilitas emosi juga sangat dipengaruhi oleh kekurangan tidur. Padahal ketenangan dan kedamaian hati sangat diperlukan dalam kerja tim. Selain beribadah, ketika jam istirahat makan siang, manfaatkan juga untuk power nap. Power nap, adalah tidur siang sekitar 15-20 menit untuk mendapatkan kembali produktivitas kita. Ketika bangun, kita sudah mendapatkan segala manfaat tidur. Seolah telah di-recharge, kita pun dapat kembali bekerja dengan produktif.
8
HR News
Edisi ke-4.Agustus-2013
Kekurangan tidur juga telah diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, gula darah dan menurunkan daya tahan tubuh. Sayangnya untuk tingkatkan daya tahan tubuh, penambahan vitamin tanpa memperbaiki pola tidur akan sama saja akibatnya. Untuk mempertahankan kebugaran dan daya tahan tubuh, tak ada jalan lain selain memperhatikan kesehatan tidur. Momok kesehatan lainnya adalah gastro-esophageal reflux disease, di mana makanan bisa tertarik keluar lagi setelah dimakan. Pada pendengkur dengan sleep apnea ini sering terjadi saat tidur setelah sahur. Sleep apnea atau henti nafas saat tidur ditandai dengan mendengkur. Saluran nafas penderitanya tersumbat, hingga walau ada gerakan nafas, udara tak aa yang dapat lewat. Seolah tercekik. Masalahnya gerakan nafas yang terus menyedot ini malah dapat menarik isi saluran makanan. Akibatnya isi makanan dapat tersedot keluar saat tidur. Selain refluks, sleep apnea juga sebabkan kantuk yang berlebihan. Walau tidur sudah cukup, penderitanya tetap mengantuk. Ini sangat berbahay jika mengendara. Pendengkur di beberapa negara Eropa dilarang untuk mengendara. Sumber : http://health.kompas.com/read/2013/07/15/1440571/Sehat.Selamat.dan.Produktif.di.B ulan.Ramadhan
Untuk mendukung pelestarian lingkungan, kami mohon agar buletin ini tidak dicetak.
9