Baburrahman Nama Dayah Baburrahman
Lokasi / Alamat Dusun Sawah Limau Purut/Kotafajar Kluet Utara Aceh Selatan
No. Telp / Hp Dayah 081377381332
Pendiri/Pembina Tgk. Thamren Jr
Status Legalitas Dayah (Badan Hukum) SK.Kakemenag No.132 tahun 2010 SK.Yayasan No. 03 tahun 2010 No. Akta Notaris 21 tahun 2008 No.Statistik. 5 1 2 0 1 0 1 4 0 0 2 1
Pimpinan Dayah Ustazah Saniah Arisca
No. Hp Pimpinan 085372578961
Jumlah Santri Putra: 53 orang Putri : 59 orang
Jumlah Tengku / Guru Laki-laki : 3 orang Perempuan: 13 orang
Sejarah Pendirian Dayah Pada tahun 1997 disaat Tgk. Thamren. Jr baru menikahi seorang gadis bernama Saniah Arisca Binti M.Deham berdomisili di Dusun Sawah Desa Limau Purut/Kotafajar, di Rumah Mertuanya M.Deham serta Istrinya bernama Gadih ada pengajian rumah yang diasuh oleh anaknya Saniah Arisca, Sesudah itu bertambah semangat setelah ada Tgk. Thamren.Jr membantu mengajar anak santri yang tadi, disamping masih mengajar di Pesantren Darurrahmah Kota Fajar Pimpinan guru Besarnya Abon (Tgk H.M.Hasbi Nyak Diwa) Tgk Thamren.Jr selalu mengarahkan istrinya yang tercinta untuk sungguh-sungguh mengenban amanah yang telah dipercayakan oleh masyarakat sekitar untuk mengajar anak-anaknya terutama membaca Al-Quran, kemudian Masyarakat melihat keberhasilan semakin meningkat, mulailah masyarakat mengantar anak-anaknya yang agak sudah berumur, sehingga tidak muat lagi rumah tersebut, kemudian di bangun lah 1 buah balai pengajian atas prakarsai kepala desa pada waktu itu kechiknya H.Nyakdin, terlebih dahulu telah musyawarah dengan Tgk. Thamren. Jr. Sehubungan dengan telah dibangun 1 buah balai pengajian, tepatnya tgl 01 januari 1998 pindahlah pengajian yang dirumah mertuanya ketempat yang baru, sekaligus diadakan peresmian kecil pada waktu itu, dan dinaikkan papan nama/plamplet dengan Nama Darurrahman yang statusnya pada waktu itu masih TPA, diatas tanah yang diwaqafkan oleh Makta Kuala Ba’u kepada Tgk. Thamren Jr. waqaf tersebut yang juga disaksikan oleh Abon (Tgk.H.M.Hasbi Nyak Diwa) Pimpinan Dayah Darurrahmah Kotafajar dan H.Nyakdin toko Masyarakat Kluet Utara kini H.Nyak Din sudah meniggal dunia, serta dikokoh hal ihkwal waqaf oleh pemerintah Gampong Limau Purut /Kotafajar yang pada saat itu kechiknya bernama H.Nyak Din. Setelah memiliki tempat yang baru, pengajian semakin berkembang, dan pada tanggal 01 januari 2001 berobah status dari TPA menjadi Dayah Darurrahman yang kemudian diobah Nama oleh Abon (Tgk.H.M. Hasbi Nyak Diwa) karena mirip sekali dengan nama Dayah Darurrahmah yang Beliau Pimpin sehingga kepayahan dalam mengurus admitrasi sering kali salah alamat dan sebagainya, berobah menjadi Dayah Baburrahman, proses belajar mengajar jalan terus dan semakin meningkat sehingga para santri sudah ada yang diluar Kabupaten Aceh selatan diantaranya dari Abdiya dan Aceh Singkil sehingga santri pada waktu itu mecapai 500 orang, sehingga dengan mudah membangaun dayah misalnya menambah lokasi, membeli tanah yang tadinya Cuma tanah waqaf Makta Kuala Ba’u yang ukurannya Cuma 8 X 13 M2 sehingga dengan berkat usaha Tgk. Thamren.Jr mencari dana kesana kemari dan tidak terlepas dari masyarakat sangat mendukung dan membangun dayah dikampungnya, yang tadinya tanah ukurannya sangat sempit sekarang sudah memadai. Imajinasi boleh tinggi dalam membangun dayah, tapi kalau keadaan negeri tidak aman semua jadi angan-angan Komplik semakin menjadi-jadi,sehingga Tgk. Thamren.Jr dan keluarga memutuskan Hijrah ke Aceh Singkil diakhir tahun 2004 Dayah Baburrahman terbengkalai tanpa penghuninya, di sana juga Memimpin Dayah Al-Mulihun pada waktu Tgk. Thamren.Jr Pimpinannya santri mencapai 700 orang di Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil, setelah lebih kurang dua tahun disana pulang lagi kekampung halamanya Tgk. Thamren. Jr bersama Istri Saniah Arisca untuk memimpin Dayah Baburrahman, yang sekarang sudah dibawah Naungan Yayasan Raudhaturrahmah, dengan Akta Notaris Yayasan Nomor 21 tahun 2008. Sebagai Ketua Pembina Yayasan juga Tgk.Thamren.Jr
Profil Tgk Chik / Pimpinan Dayah Ketika Ustazah Saniah Arisca Lahir, Pada tanggal 05 Mei 1978 di Limau Purut/Kotafajar yang semula nama Saniah, kemudian karena telah memimpin sebuah dayah yaitu Baburrahman berobah panggilan Umi dikalangan Santri dan masyarakat sekitar, didalam memimpin dayah Umi selalalu didampingi oleh suaminya tercinta Abi (Tgk.Thamren Jr) bahkan yang memenet semua keputusan adalah Abi selaku Pembina Dayah Baburrahman mengatas namakan Umi, Cuma dalam hal admitrasi Umi Resmi menjadi Pimpinan, bahkan dikalangan masyarakat Umi tidakdi kenal sebagai Pimpinan yang di kenal Pimpinan adalah Abi, itulah ilusi kehidupan yang menjadi dilema dalam struktural kelembagaan. Karena Abi selaku Ketua Yayasan Raudhatur rahmah dan telah Merangkap sebagai Pimpinan Dayah Raudhaturrahmah yang ada di Kantor Pusat Yayasan, maka secara hukum menajerial tidak boleh rangkap dua jabatan pimpinan untuk satu orang. Umi dengan Lengkap di tulis dalam manajemen Ustazah Saniah Arisca, nama resmi surat menyurat dan pendataan dayah Baburrahman. Ustazah Saniah Arisca memiliki 8 saudara sebapak dan seibu 2 laki-laki 6 perempuan yang saudara Umi semua Alumni dayah, profil Ani dicukup sampai disini saja Ani adalah panggilan Umi waktu gadis. Maka mari kita melihat Frofil Abi yang bertanggung jawab dilapanagan sang Pendiri Dayah Baburrahman, yaitu, Tgk. Thamren. Jr yang lahir pada tanggal 09 Juli 1975 di Jambo Manyang. Nama Thamren. Jr yang kemudian berobah panggilan Tgk. Thamren Jr, karena sudah menimba ilmu agama di Dayah Darussa’adah pada Kepemimpinan Abon (Tgk.H.M.Hasbi Nyak Diwa) adalah julukan yang diberikan oleh setiap dayah di Aceh kalau sudah belajar di pesantren sama hal nya juga kalau diluar Aceh julukan diberikan seperti ustaz,Kiyai,dan sekarang berobah lagi panggilan dikalangan santri dan warga dayah dengan panggilan Abi Cut, gelar yang diberikan oleh seorang ulama dikotafajar yaitu Tgk. Zainun TH, Imam Syik limau purut Kotafajar yang juga direstui oleh Abon. sekarang sudah makruf dikalangan Masyarakat. Tgk.Thamren Jr mempunyai 11 saudara kandung 4 orang perempuan 7 orang lakilaki, yang sekarang tinggal 9 orang karena yang laki-laki sudah meninggal dua orang, sejak kecil memang sangat suka pada kegiatan ceramah agama sehingga kalau ada ceramah selalu dihadiri walau kadang berjalan kaki sampai 5 km sekalipun. Setelah menamatkan Pendidikan Formal tingkat SMP, barulah pergi Mengaji dimulai dari Pesantren Darussa’adah Kotafajar kemudian berkontilana (bahasa yang pakek oleh seorang sekdes dihaloban Pulau Banyak) kesana kemari hampir semua dayah di Aceh ada belajar walau kadang-kadang ada yang satu minggu sambilan silaturrahmi sama kawan-kawan sesama pesantren, karena termasuk kehobian sekali jalan kedayah-dayah di Aceh seperti Darussalam Labuhan Haji,Serambi Mekah Maulaboh Darul Muarrif Lam Ateuk dll. Pengalaman berorganisasi banyak sekali yang diikuti terutama organisasi kemasyarakatan, Rais Am RTA Wilayah Kluet Raya sejak tahun 2007 sampai sekarang, Khatib Syuriah PCNU Aceh Selatan Periode 2010– 2015, Penurus HUDA Aceh Selatan bidang Kaderisasi sejak 2007 hingga sekarang, Ketua III Pengurus Persatuan Guru Baca Tulis Al-Quran PGBTQ Provinsi Aceh Periode 2011 – 2013, PJS Ketua PGBTQ Aceh Selatan sampai Serkarang, Ketua PGBTQ Wilayah UPTD Kluet sejak 2009 hingga Sekarang dan banyak yang lain lagi.
Kondisi Linkungan Sosial Dayah Pondok Pesantren Baburrahman yang berdiri sejak 01 januari 1998 terletak di kawasan yang cukup strategis dikawasan Aliran sungai Kluet yang bermuara dikota Kadang Kluet Selatan dekat Kotafajar berjarak 0,5 km dari pusat pasar pembelanjaan yang berdomisili didusun Sawah Gampong Limau Purut/Kotafajar tepatnya 1,5 km dari jalan Tapaktuan – Medan, termasuk wilayah Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan, Lokasi memang sangat mengiurkan Masyarakat sangat mendukung keberadaan Dayah dilokasinya,bentuk bantuan berupa moril dan materil sangat dirasakan oleh dayah Baburrahman, dukungan santri mengenai kedisiplinan kehadiran. Model Kepemilikan Dayah Pondok Pesantren Baburrahman dibawah Pimpinan Umi (Ustazah Saniah Arisca) yang berada dibawah Naungan Yayasan Raudhaturrahmah yang berdiri sejak 01 januari 1998, bersamaan dengan Abi Cut (Tgk. Thamren Jr) Suaminya yang dinikahi 05 Mei 1997 orang Pasie Kuala Ba’u yang di karunia 3 orang anak Muhammad Barzawi(12) Putri Rahmah (10) Natasya Nuraini (01) Abi juga sama-sama orang dayah. Cabang Yayasan Raudhaturrahmah ini telah banyak memberikan kontribusi santrinya bahkan sudah banyak yang menjadi PNS, Jadi Imam Syik, Jadi Pimpianan Dayah, serta wira swasta lainya. baik dalam kabupaten Aceh Selatan dan diluar Aceh selatan, seperti Abdiya dan Aceh Singkil yang sudah diutarakan dibagian depan. Sistim Kepemimpinan Dayah Babur rahman lebih mengarahkan kepada Pengelolaan Dayah, yaitu Yayasan Raudhatur rahmah, jadi semua keputusan dalam menjalankan oprasionalnya mellui Rapat Pimpinan Dayah dan diketahui oleh Pembina Yayasan, dan Yayasan Tetap memberikan kesempatan bagi yang mampu untuk berkiprah dalam membina lembaga tersebut demi kemajuan atau target yang dicapai. Pendidikan Yang Di Selenggarakan 1. Pendidikan Formal buat sementara sekarang belum dilaksanakan, mengingat keter-
batasan dana yang tersedia memang belum mampu untuk melaksanakan hal tersebut, tapi Cabang Yayasan Raudhaturrahmah ini tetap bercita-cita menyelenggarakan Pendidikan Formal, karena dalam Yayasan Raudhaturrahmah ada tertera pendidikan Formal tersebut. 2. Pendidikan Non Formal, terdiri dari : a. Pendidikan Dayah Salafiyah,mulai dari Ibtida Iyah,Tsanawiyah dan Aliyah, yang sudah ter Akreditasi Kator Kementerian Agama. Kurikulum yang dipakai dalam pelaksanaan Pembelajar sesuai dengan surat edaran depertemen Kementerian Agama RI dan Pergub Gubernur No. 20 Tahun 2010. b. Majelis Taklim yang dibimbing langsung oleh Pembina Dayah Baburrahman Abicut yang diadakan satu minggu sekali, kebanyakan anggota terdiri dari
masyarakat sekitar dan wali santri dayah Baburrahman. Santri,Badal dan Guru / Tengku Sebagai mana yang di informasikan di bagian muka, Dayah Baburrahaman sejak berdiri sudah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat memiliki santri yang mondok, tapi dalam kapasitas yang relatif sedikit hal ini disebabkan Fasilitas yang mendukung kearah itu belum ada Asrama masih Darurat kalah saing dengan bangunan dayah-dayah yang ada di Aceh selatan disegi bangunan namun unggul disegi kesantrian. Untuk melaksanakan tugas belajar mengajar, Dayah Baburrahman juga memiki tenaga guru selain Pimpinan dan Pembina Yayasan Abi Cut. ada 16 orang guru baik tetap maupun tidak tetap 3 laki-laki 13orang perempuan yang pembagian tugasnya bergiliran perputarannya perminggu. Sarana Dan Prasarana Dayah Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Dayah Baburrahman guna menunjang proses belajar mengajar sangat serba kekurangan dari memadai,di antaranya : a. 1 ruang Kantor b. 6 balai tempat belajar, terpaksa di paralerkan jama’ah santri juga dibalai. c. 1 bak wudhuk beserta kamar mandi d. 2 ruang MCK e. 6 ruang santri f. 1 lapangan dekorasi yang memadai. g. 1 rumah Pimpinan h. 2 ruang dapur putra i. 1 ruang dapur putrid j. 1 sumur k. 1 PDAM. Model Pengembangan Ekonomi Dayah Model pengembangan ekonomi sejauh ini belum ada sama sekali padahal peluang seperti membudi daya ikan tawar,dan sektor pertanian seperti menanam cabai,tapi disebabkan terkendala di modal maka undur lagi,maka sangat kesulitan untuk mensuplai kebutuhan oprasional dayah,Cuma mengandalkan spp dari santri juga bantuan Pemerintah melalui Badan Dayah, itupun itupun belum sama sekali. Program Pengembangan Dayah Pengembangan yang saat ini dirancang meliputi bidang Fisik dan Non Fisik : a. Fisik : Pengadaan sarana ibadah berupa mushalla tempat jama’ah shalat dan asrama santri, dan balai belajar sebagai kebutuhan dayah Baburrahman. b. Non Fisik : Melatih Kemahiran berpidato,tilawah,membaca dalail Qairat untuk meningkat prestasi santri selalu diadakan pada akhir tahun seyembara perlombaan
baik yang diadakan dikalangan santri setempat dan juga mengundang Dayah sekitar sebagai Evaluasi kemampuan santri dayah Baburrahman. Program Unggulan Dayah a. Pidato yang bisa dikatakan sebagai unggulan Dayah Baburrahman karena ada
beberapa even yang di ikuti santri dayah Baburrahman pretasi yang capai mengiurkan b. Selain dari itu dikembang seni suara jaedah qasidah, disamping kemahiran dalam membaca kitab kuning.