60
DAFTAR PUSTAKA
Alvares JS, Thorne S. 1981. The Effect of Temperature on the Deterioration of Stored Agriculturel Produce. Development in Food Preservation-1. London : App., Sci. Pub. Amiarsi D, Sitorus E, Sjaifullah. 1996. Pengaruh Teknik Penyimpanan terhadap Mutu Buah Salak Lumut. Di dalam: /. Hort. 6(4):392-401. AOAC. 1984. Official Methods of Analysis of the Association of Agricultural Chemist. Whasington DC. Apandi M. 1984. Teknologi Buah dan Sayur. Bandung: Alumni. Apriyantono A, Fardiaz D, Puspitasari NL, Sedarnawati, Budiyanto S. 1988. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Depdikbud, Bogor: PAU Pangan dan Gizi. EPB. Arief PW. 2003. Analisis Prefensi Konsumen Luar Negeri terhadap Atribut Buah Salak dan Implikasinya terhadap Strategi Pengembangan Pemasaran Salak Pondoh. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Asrofi Y. 1986. Mempelajari Pola Respirasi dan Pengawetan dengan Cara Pengeringan dari buah Salak (Salacca edulis. Reinw) [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Astuti S. 2007. Pengaruh Konsentrasi Natrium Bisulfit dan Lama Penyimpanan Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan organoleptik Buah Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw). Lampung: Universitas Lampung Library. Baldwin EA, Carriedo MON, Baker RA. 1995. Edible Coating for Lightly Processed Fruits and Vegetables. J.Horti.Sci. 30(1): 35- 37 DBPTP. 1985. Petunjuk Penanganan Pasca Panen Hasil Hortikultura. Jakarta: Direktorat Bina Produksi Tanaman Pertanian. BPS. 1992. Buah- Buahan. Jakarta Biro Pusat Statistik. Bourne, MC. 1981. Physical Properties and Structure of Horticulture Crops,P. 207-263. In M.Peleg and E.B.Bagley. Physical Properties of Food. AVIJPub. Co., M.C.Westspot Connecticut. Burn JK. 1995. Lightly Processed Fruits and Vegetables. Introduction to the Colloqium. J.Horti. Sci. 30 (1): 14-17
61
Budaraga IK. 1998. Pengkajian Respirasi Buah Tropika Terolah Minimal Selama Penyimpanan Pada Komposisi Udara Normal [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Cameron AC, Talasila PC, Joles DW. 1995. Predicting Film Permeabelity Needs for Modified Atmosphere Packaging of Lightly Processed Fruits and Vegetables. J.Horti. Sci. 30 (1): 25-34 Daniel R. 1973. Edible Coating and Soluble Packaging. Park Ridge, NJ: NoyesData Corp. Departemen Kesehatan RI. 2000. Daftar komposisi bahan makanan. Di dalam: Palupi, Siti Hamidah, dan Sutriyati Purwanti. Peningkatan produktivitas hasil olahan salak melalui diversifikasi sekunder untuk mendukung pengembangan kawasan agropolitan. Inotek, Volume 13, Nomor 1, Februati 2009 Dina. 1996. Isolasi dan Identifikasi Kapang Fusarium [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Bharata Karya Aksara. Direktorat Jendral Hortikultura. 2010. www.hortikultura.deptan.go.id. Upaya Pengembangan Kawasan Buah Unggulan Tropika untuk Ekspor. [terhubung berkala] http:/www.deptan.go.id.[20 Maret 2010) Djafar, Titiek F, Mudjisihono ROB. 1998. Perubahan Sifat Fisik dan Kimia Buah Salak Pondoh pada Bebagai Perlakan Penyimpanan Buah Segar. Yogyakarta: Institut Pertanian Yogyakarta. Donhowe IG, Fennema O. 1994. Edible Film and Coating: Characteristics, Formation, Definations, and testing Methods. Di dalam Krotcha, J.M., E.A. Baldwin. Dan M.N. Carriedo. (eds) Edible Coating and Film to Improve Food Quality, Pensylvania: Technomic Publishing Company. Inc. Eckert JW. 1978. Pathological Diseases of Fresh Fruits and Vegetables. Pp.161209. in: H.O. Hultin and M. Milner (Eds.), Postharvest Biology and Biotechnology. Food & Nutrition Press, Inc., Eskin NAM, Henderson HM, Townsend EJ. 1971. Biochemistry of Food. Academic Press. Inc. New York 557p. Fardiaz S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Gramedia.
62
Gandjar I, Sjamsuridzal W, Oetari A. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Buku Obor. Gunadnya IBP. 1993. Pengkajian Penyimpanan Salak Segar dalam Kemasan Film dengan Modified Atmosphere [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hal CW, Hardenberg RE, Pantastico EB. 1975. pengemasanPangan untuk Konsumen dengan Plastik. Di dalam: Pantastico, E.B. 1986. Fisiologi Pasca Panen. Yogyakarta: Terjemahan Gajah Mada University Press.
Haard NF. 1985. Characteristic of Edible Plant Tissues. In: Food Chemistry: Fennema OR. (Ed). Marcel Dekker, Inc. New York. Hastuti P, Ari M. 1988. Perubahan Sifat Kimia dan Kesenangan Konsumen Terhadap Salak Pondoh Selama Penyimpanan Pada Suhu Dingin. Di dalam: Heruwati et al., Presiding Seminar Penelitian Pasca Panen, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. He Qian, et al. 2003. Quality and Safety Assurance in The Processing of Aloe vera Gel Juice Food Control Journal. Vol 16. Pp 95-104. [21 Mei 2007]. Howard LR, Dewi T. 1995. Sensory, Microbiological and Chemical Quality of Mini-peeled Carrots as Affected by Edible Coatings Treatment. J.Food. Sci. 60(1): 142-144. Kader AA. 1992. Modified Atmosphere during Transport and Storage in : Kader (ed). Postharvest Tehnology of Horticultural Crops. Cooperative Extension. USA: Univ. of California- Davis, Davis, Ca. Kays SJ. 1991. Postharvest Physiology of Perishable Plants Product. Van Nostrant Reinhold, New York: p. 120-122. Kusumo S, Bahar FA, Sulihanti S, Krisnawati Y, Suhardjo dan Sudaryono T. 1995. Teknologi Produksi Salak. Penelitian dan Pengembangan Hortikultuara. Badan Penelitian dan Pengembangan pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Kwolek WF. dan Bookwalter GN. 1971. Predicting, Storage, Stability Time Temperature Data. J.Food Technology. 25 (1025): 51-57. Labuza TP. 1982. Shelf Life Dating of Foods. USA: Food and Nutrition Press, Inc. Westsport, Conneticut.
63
Mahendra MS, Janes J, Sucipto N. 1993. Strategi Teknologi Pasca Panen dalam Penanganan Buah-buahan Tropis Kualitas Ekspor. Denpasar: Seminar Strategi Mekanisasi Pertanian di Indonesia. 25 Agustus 1993. Makfoeld D. 1993. Mikotoksin Pangan. Yogyakarta: Kanisius. Metlitskii LV. 1983. Controlled Atmosphere Storage of Fruit. Delhi: Amerine Pubhlising Co. Itd. Mousa ASM, Ali MIA, Shalaby NMM, Elgamal MHA. 1999. Antifungal Efects of different Plant Extracts and Their Mayor Components of Selected Aloe Species. J. Phytother Res. Vol 13, PP 401-407 [20 Februari 2007]. Muchtadi D. 1992. Fisiologi Pasca Panen Sayuran dan Buah-buahan. Petunjuk Laboratorium. Bogor: PAU. Institut Pertanian Bogor,. Murtiningsih W, ASB Dondy, Sjaifullah. 2002. Teknik Pengemasan untuk Mempertahankan Kesegaran dan Kualitas Buah Salak. Di dalam: Ditjen BPPHP. Jakarta: Jurnal Teknologi Pengolahan Hasil Hortikultura Departemen Pertanian. Napitupulu B, Sariman, Murizaf D, Harahap, Zulkarnain, Tampubolon M. 2001. Karakteristik Teknologi Pasca Panen dan Pengemasan Buah Salak Sidimpuan. Balai Pengkajian teknologi Pertanian Gedung Johor, Balai penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Nuswamarhaeni S, Prihatin D, Pohan EP. 1989. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya. Noorhakim I. 1992. Pengaruh Suhu dan Penggunaan Sistem Penyimpanan Atmosfir Termodifikasi Terhadap Mutu Buah Salak (Tandanan) serta Penggunaan Fungisida sebagai Penghambat Pertumbuhan Kapang Penyebab Kerusakan Buah [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknolgi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pantastico EB. 1986. Fisiologi Pasca Panen. Yogyakarta: Terjemahan Gajah Mada University Press. Paramawati R. 1998. Penentuan Komposisi Atmosfir Penyimpanan Suku Salak Segar Terbungkus Pelapis Edibel [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Park HJ, Shewfelt MS. 1994. Edible Coatings Effect on Storage Life and Quality of Salak pondohoes. J.Food Sci. 56 (2): 568-570. Pelczer MJ. 1976. Microbiology. New York: MC Graw-Hill Book Company.
64
Phan CT. 1975. Respirasi dan Puncak Respirasi. Di dalam Pantastico, E.B. 1986. Fisiologi Pasca Panen. Yogyakarta: Terjemahan Gajah Mada University Press. Pitt and Hocking. 1997. Fungi and Spoilage. London: Academic Press. Prabawati S, Utami UD, Sjaifullah. 1994. Pengaruh Perlakuan Asam Askorbat Bisulfit, dan Benzoat terhadap Mutu dan Kerusakan Buah Salak Pondoh Kupas. J. Hort. 6 (2): 74-84. Reynolds T, Dweck AC. 1999. Aloe vera Leaf Gel: A review Update: Journal of Ethnopharmacology Vol 68pp 3-37 [21 Mei 2007]. Rokhani H. 1996. Disain Sistem Pengukuran Laju Transpirasi Buahbuahan/Sayuran pada Ruang Atmosfer Terkendali [Laporan Penelitian]. Bogor: Jurusan Mekanisasi Petanian FATETA Institut Pertanian Bogor. Rokhani H. 2002. Studies on The Postharvest Treatments For Export Preparation of Tropical Fruit: Manggo [disertasi]. Japan: Kagoshima University. Sabari. 1983. Masalah Pemanenan Buah Salak. Sub Balai Penelitian Tanaman Pangan, Pasar Minggu, Jakarta. Sabari S. 1986. Perkembangan Fisik dan Kimiawi Salak Pondoh. Bul. Penel. Hort. XIII. Hal 54-63. Salunke DK, Desai BB. 1984. Postharvest Biotecnology of Vegetables. CRC Press Inc. Boca Raton, Florida. Vol. I: 35-80. Santoso HB. 1990. Salak Pondoh. Yogyakarta: Kanisius. Santoso BB. 2005. Pascapanen Hortikultura. Mataram: Program Studi Hortikultura. Fakultas Pertanian. Universitas Mataram. Setyadjit dan Sjaifullah. 1993. Penelitian Beberapa aramete Penting dalam Merancang Penyimpanan Buah Salak Bali dengan Sistem Atmosfer Termodifikasi. J. Hort. 5(3): 79-85. Setyaningsih D, Apriantono A, Sari P. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agronomi. Bogor: IPB Press. Schlimme DW. 1995. Marketing Lightly Processed fruits and Vegetables. Horti. Sci. 30(1): 15-17. Soesanto L. 2006. Penyakit Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius. Steel RGD, Torrie JH. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Cetakan Ke-3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
65
Suhardi, Tranggono, Santoso U. 1997. Perubahan Kimia dan Sensoris Buah salak Pondoh Selama Penyimpanan dalam Atmosfer Termodifikasi. Agritech 7 (1): 6-9. Suhardjo, Sjaifullah, Prabawati S, Satuhu S, dan Murtiningsih. 1995. Penanganan Segar dan Olahan. Di dalam: Kusumo S, Bahar FA, Sulihati S, Krisnawati Y, Suhardjo, dan Sudaryono T. Editor. Teknologi Produksi Salak. Pusat penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Bahan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Sulusi, Prabawati, Suyanti, Sjaifullah. 1996. Penentuan Ketuaan Panen untuk Mendapatkan Buah Salak Suwaru Bermutu Baik. J. Hort. G(3): 309-317. Suter IK. 1988. Telaah Sifat Buah Salak di Bali sebagai Dasar Pembinaan Mutu Hasil [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Sutrisno, Seesar YA, Sugiyono. 2009. Pengaruh Jenis Kemasan dan Suhu Penyimpanan terhadap Umur Simpan dan Mutu Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) pada Simulasi Transportasi. Makalh Seminar Nasional dan Gelar Teknologi PERTETA, Mataram 8-9 Agustus 2009. Pdf [ 5 Oktober 2010]. Utama IMS. 2001. Penanganan Pascapanen Buah dan Sayuran Segar. Bali: Jurnal Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali. Utama IMS dan IBP.Gunadnya. 2000. Pengaruh Ethanol Terhadap Kesepatan Buah Salak. Bali: Universitas Udayana. Westport, Murtiningsih. 1994. Inventarisasi Penyakit Pascapanen Buah Salak dan Cara Pengendaliannya. dalam: /. Hort. 6(l):95-99. Widyasari RRLEA. 2002. Aplikasi Edibel Film dari Isolat Protein Kedelai dan Asam Lemak untuk Pengawetan Buah Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw) [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Wills, Graham, Glason MC, Hall. 1981. Postharvest an Introduction of Fruits and Vegetables. London: Granada. Winarno FG, Wirakartakusumah MA. 1981. Fisiologi Lepas Panen. Jakarta: PT. Sastrahudaya. Winarno FG. 2002. Fisiologi Lepas Panen Produk Hortikultura. Bogor: M-BRIO Press. Wiyana LSR. 2007. Perancangan Kemasan Transportasi Buah Salak (Salacca edulis) Berbahan Baku Pelepah Salak [tesis]. Bogor: Program Pasca sarjana, Institut Pertanian Bogor.