BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam penciptaan sebuah karya desain interior terdapat proses-proses atau
tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menghasilkan karya desain yang optimum. Desain yang dihasilkan bukanlah semata-mata hadir dalam sekejap mata menjadi sebuah karya tetapi terdapat sebuah proses yang dapat dipertanggungjawabkan untuk melahirkan sebuah karya desain. Sesuai dengan definisi dari desain, yaitu proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan tertentu (Thabrani, 2003) Setiap desain yang diciptakan memiliki proses yang spesifik sesuai dengan tujuannya. Proses desain dalam setiap proyek memiliki perbedaan karena problem desain yang dihadapi berbeda-beda. Sekarang ini terdapat atau lembaga yang telah merumuskan bagaimana proses desain berjalan tahap demi tahap, salah satunya adalah Himpunan Desainer Interior Indonesia, dimana dalam panduan proses desain tersebut terdapat arahan mengenai keprofesian desainer interior hingga proses desain yang akan dilalui. Secara teori memang tahap-tahap tersebut pasti dilalui, tetapi pada praktiknya ada kemungkinan terdapat improvisasi dalam tahap-tahap tersebut. Pada praktiknya terdapat strategi-strategi atau kiat-kiat khusus untuk mencapai solusi-solusi optimum dalam sebuah proses desain. Strategi tersebut sangat bervariasi tergantung daripada variabel-variabel yang mempengaruhi sebuah proses desain, baik dari permasalahan yang muncul maupun pelaku desain yang terlibat dalam proses tersebut.
1
HMP Architects adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa perancangan arsitektur yang didirikan oleh Bapak Heru Mudito Prasetyo. Didasari dan didukung oleh pendidikan dan pengalaman Beliau dalam perancangan arsitektur, pada tahun 2006 HMP Architects resmi berdiri. Semenjak tahun 2006 hingga sekarang ini HMP Architects sudah menghasilkan karya-karya desain yang turut mewarnai dunia desain, khususnya arsitektur dan interior di Indonesia. Di dalam perjalanannya, HMP Architects banyak menghasilkan proyek-proyek rumah tinggal dan proyek-proyek komersil. Sebagai salah satu perusahaan desain yang sedang berkembang di kota Jakarta, HMP Architects memiliki bermacam-macam jenis proyek yang sedang dikerjakan. Proyek-proyek tersebut diolah dalam sebuah proses desain untuk menghasilkan desain yang optimum dalam menjawab kebutuhan serta harapan klien terhadap masing-masing proyek. Di dalam proses desain tersebut, HMP Architects memiliki strategi tersendiri agar proses desain yang bergulir dalam setiap proyek dalam berjalan secara optimum dalam menghasilkan solusi desain bagi klien. Di dalam penelitian kali ini, penulis hendak mengungkapkan rangkaian strategi yang digunakan oleh HMP Architects dalam setiap proses desain yang terjadi di dalam studio HMP Architects. Hal ini menjadi menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut karena di dalam masing-masing proyek terdapat penerapan strategi yang berbeda-beda guna mencapai tujuannya masing-masing.
Maka
dalam penulisan kali ini akan dibahas mengenai strategi HMP Architects dalam proses desain untuk menghasilkan solusi desain yang optimum pada proyekproyek yang ditangani.
2
1.2
Perumusan Masalah 1.
Bagaimanakah strategi HMP Architects pada berbagai proyek serta penerapannya di dalam setiap tahap proses desain?
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian karya tulis ini adalah untuk mendapatkan
pengetahuan tentang bagaimana sebuah perusahaan desain dalam menghasilkan karya-karya desain yang optimum bagi klien dan penggunanya. Pada penelitian ini, terdapat tujuan khusus dan spesifik yang ingin dicapai penulis, yaitu sebagai berikut : 1. Menjabarkan strategi yang diterapkan oleh HMP Architects. 2. Mengungkap nilai-nilai yang terkandung di dalam strategi HMP Architects
1.4
Kontribusi Penelitian 1.
Memberikan penjelasan bagi calon-calon desainer terhadap hal-hal yang ingin dicapai dari uraian strategi yang digunakan dalam sebuah perusahaan desain dalam proses desain sehingga dapat berjalan optimum dan menghasilkan solusi yang optimum pula
2.
Bagi HMP architects, memaparkan model proses desain dan strategi yang sekarang berjalan agar dapat menjadi bahan evaluasi dalam perusahaan tersebut agar dapat memiliki strategi desain yang optimum.
3
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup permasalahan dari penelitian ini mencakup komponen-
komponen yang tergabung dalam proses desain yang berada di biro arsitektur HMP Architects, yang ada pada proyek yang dipercayakan pada HMP architects.
1.6
Metode Dan Prosedur Penelitian 1) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini merupakan cara yang paling baik dalam mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Proses metode ini bertujuan untuk melihat serta menyimpulkan. Kemudian kesimpulan yang di dapat juga bukan merupakan asumsi melainkan hasil pengamatan selama proses penelitian di lapangan.
2) Metode pengumpulan data yang digunakan untuk melakukan riset ini adalah : a.
Studi Literatur Berdasarkan dokumen yang diperoleh, maka cara ini akan
mengatasi permasalahan penelitian yang terbatas dari ruang dan waktu, sehingga memungkinkan pemagang untuk mengetahui informasi-informasi tertulis pada masa lampau dan pemikiran-pemikiran dari subjek yang lain. b.
Wawancara tidak terstruktur Dengan metode wawancara tidak terstruktur pemagang dapat
memperoleh informasi lebih dalam mengenai petunjuk-petunjuk yang berhubungan dengan penelitian terhadap pihak perusahaan.
4
c.
Field note Pemagang diharapkan membuat field note yang berfungsi untuk
mencatat fenomena-fenomena yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam perusahaan tersebut. Metode ini membantu menghindari fakta-fakta buram terhadap kejadian yang berlangsung dalam perusahaan tersebut selama peneliti melakukan penelitian di dalam perusahaan tersebut. d.
Participant as Observer Dalam
metode
ini,
pemagang
terlibat
langsung
dalam
berlangsungnya perusahaan, ikut serta dalam setiap kegiatan dan proses desain yang terjadi.
3) Metode Analisis Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini adalah metode yang berguna untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Dengan metode ini, penulis mempelajari fenomena, menerangkan hubungan, menarik hipotesa, dan membuat prediksi yang berkaitan dengan pokok permasalahan dari penelitian ini kemudian menarik kesimpulan.
4) Subjek Penelitian Unit observasi atau analisis dalam penelitian ini mengarah pada proyek-proyek yang ada dikerjakan oleh HMP Architects selanjutnya penelitian ini tidak lepas dari pengamatan terhadap proses desain,
5
strategi, problem desain, dan solusi desain yang tercipta oleh HMP Architects. Sampel penelitian di dalam penelitian ini akan dijadikan sebuah studi kasus yang berjumlah dua buah proyek, yaitu proyek rumah tinggal Permata Buana dan proyek kantor Galileo.
1.7
Alur Penelitian Dalam menyusun penulisan ini terdapat alur penelitian yang disusun oleh
penulis untuk memudahkan penelitian. Berikut adalah alur penelitian tersebut :
Tabel 1.1 Alur Penelitian
1.8
Sistematika Penulisan Penulisan dalam penelitian ini terbagi menjadi lima bab yang terdiri dari
pendahuluan, landasan teori, tinjauan perusahaan, analisa dan kesimpulan. Bab 1 membahas tentang pendahuluan, yang berisi judul, latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, kontribusi penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan prosedur penelitian, kerangka pikir, sistematika
6
penulisan. Selanjutnya pada Bab 2 dibahas tentang teori-teori yang berisi landasan teoritik mengenai judul terkait. Kemudian, pada Bab 3 membahas tentang tinjauan perusahaan dan proyek yang berisikan pemilihan subjek (studi kasus, pengambilan sampel, teknik pengambilan sampel), dan teknik pengumpulan data. Bab 4 berisi tentang analisis permasalahan yang berisi pengolahan dan analisis data, penafsiran hasil analisis data. Bab terakhir adalah Bab 5 yang berisi penutup yang menjelaskan kesimpulan, implikasi hasil penelitian, dan saran atau rekomendasi mengenai penelitian terkait.
7