Hirarki Pengambilan Keputusan Organisasi Bisnis
Overview • Konsep pengambilan keputusan dalam organisasi • Membedakan pengambilan keputusan administratif dan operasional • Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan Keputusan Model Klasik Hirarki pembagian wewenang, di mana pucuk pimpinan khusus nenutuskan berbagai masalah strategis, manajer level menengah mengurus pengaturan internal organisasi dan koordinasi antar unit, sedangkan manajer level bawah bertanggung jawab atas keputusan-keputusan operasional sehari-hari di masing-masing unit
Pengambilan Keputusan Struktur Organisasi Fungsional Pengambilan keputusan disesuaikan dengan fungsi, keputusan-keptusan mengenai fungsi dilakukan oleh penaggung jawab fungsional (mis: pemasaran dilakukan oleh manajer pemasaran), masing-masing divisi memutuskan berdasarkan kepentingan dan permasalahan yang dihadapinya
Keputusan Strategis Keputusan strategis biasanya dihadapkan pada struktur permasalahan yang kompleks dan bersifat dinamis (berubah-ubah), sementara itu informasi yang dimiliki sebgaia dasar pengambilan keputusan biasanya tidak lengkap dan tidak sempurna serta mengandung ketidakpastian. Administrator mengambil keputusan (menjamin kelangsungan hidup organisasi) Manajemen menerjemahkan keputusan operasional (meningkatkan efisiensi operasi perusahaan)
Keputusan Strategis “ bukan memenangkan pertempuran, melainkan memenagkan perang” Keputusan strategis yang tepat sangat menentukan keputusan manajerial dan keputusan operasional yang diambil oleh pelaksana
Teori Rasional Terbatas “manusia selalu mengambil keputusan secara rasional” Hal-hal yang membatasi rasionalitas: 1. Informasi yang tidak sempurna atau lengkap 2. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi 3. Keterbatasan kapasitas pengolahan informasi manusia 4. Keterbatasan waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan 5. Politik internal organisasi (conflict of interest)
Teori Rasional Terbatas Administrator/Manajer mengumpulkan dan menelaah semua kemungkinan solusi yang ada, informasi yang telah terbukti kebenarannya (berdasarkan pengamalan sebelumnya)
Teori Rasional Terbatas Kelemahan atau Keterbatasan Pengambilan Keputusan Strategis: 1. Pengambil keputusan tidak jarang mengabaikan informasi penting yang sesungguhnya tersedia dalam pengambilan keputusan 2. Pengambil keputusan cenderung secara selektif berfokus pada informasi yang cocok dengan perasaan atau opini mereka mengenai suatu keadaan 3. Pengambil keputusan tidak jarang terlalu cepat melakukan goaldrift (menurunkan sasaran lebih rendah dari yang seharusnya telah ditetapkan ketika tujuan awal dirasa sulit dicapai) 4. Pengambil keputusan terkadang tidak memperhatikan peluang yang mungkin terjadi 5. Pengambil keputusan lebih suka pada peluang-peluang “baru” yang secara konseptual dekat dengan proses-proses organisasional saat ini
Proses Pengambilan Keputusan Situasi: Sepakat atau tidak pada cara Sepakat atau tidak pada tujuan/definisi masalah Model pengambilan keputusan yang efektif: 1. Proses keputusan rasional jika cara dan tujuan/definisi masalah relatif disepakati 2. Proses keputusan koalisi jika cara disepakati tetapi tujuan/definisi masalah tidak disepakati 3. Proses keputusan coba-coba (trial and error) jika cara tidak disepakati tetapi tujuan/definisi masalah disepakati 4. Proses keputusan tong sampah (Garbage Can Model) jika cara dan tujuan/definisi tidak disepakati
Peran Institusi dalam Pengambilan Keputusan “the power of knowing… a quick ready apprehension” Institusi pentinng ketika terjadi hal-hal berikut ini: 1. Permasalahan yang mengandung unsur ketidakpastian tinggi 2. Tidak ada contoh serupa sebelumnya 3. Variabel keputusan tidak bisa diprediksi secara ilmiah 4. Fakta yang tersedia sangat sedikit 5. Analisis data tidak bisa banyak membantu 6. Terdapat sejumlah alternatif pemecahan masalah 7. Waktu untuk mengambil keputusan sangat sempit
Kekuasaan Vs Kepempinan • Kekuasaan didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk membuat orang lain atau sekelompok orang melakukan sesuatu. Kekuasaan didefinisikan sebagai kapasitas seseorang untuk mempengaruhi berbagai keputusan. • Kekuasaan dijalankan dengan cara: Ancaman/kekerasan Imbalan Norma Pengetahuan
Kekuasaan Vs Kepempinan Sumber Kekuasaan yang pokok dalam organisasi: • Otoritas formal • Karakteristik personal • Keahlian • Peluang
Kekuasaan Vs Kepempinan “pemimpin tanpa kekuasaan seperti orang yang memiliki sebelah kaki” Iintuisi, kecerdasan, kognitif
Daya juang, semangat, arahan untuk maju Pemimpin yang Efektif Percaya diri, kekuatan mengkontrol diri
Emosional intelegensi, empati Etika dan integritas moral
Give your Opinion!! Dalam teori Kontingensi, pemimpin yang efektif adalah beragantung pada bawahannya, seorang pemimpin harus memberikan kebebasan seluasluasnya asalkan tujuan yang ditetapkan organisasi dapat tercapai. Berikan opini Anda menanggapi hal tersebut! Berikan ulasan mengenai kebaikan atau keburukannya!