Pottnsi Wilayab Kotamadya Jakrrb Selatan
6.1.
Luas seluruh wilayah Jakarta Selatan 144,97 km2,k h g i meajadi 10 -tan, 65 kelurahan, 577 RW dan 6.067
RT (Slrdin Kebersb Jakse1,2003). Wilayah Jakarta
S e w s e h g h m kotamdya k n q a di DKI Jakarta memi& pusat-pusat bisais clan
k o m d , seats kantor-kantar pemeridab
baik mtuk tin*
aasional,
ko-
mapin inkmmsimd. Potensi ini menjadi daya tarik ( p l 2factor) bagi para p d u d u k di sekitarnya (Bogor, Tangerang, Depok dm B e h i ) rnaupuu
himm
lmtuk mencati pekejam di Jakarta Se-
kh-
para burn imigran yang @a simg hari. Hal ini
menyebaldam terjadmya perbedaanjumlah penduduk Jaktuta S e h pada siang hari dm
mrrl4m M.Judah penduduk m h m hari rehitif konstm,
besar mereka
menjadi pendduk tetap. Sebalhya pada siang hari jumlah pendudulmys dipredhikan
luas wilayah
menragkat I 0 % (Sudin k i x s h m , 2003). Disbibusi jud& penduduk
tiap kecamatan seperti Tabel 6 .
Berdasa&au h a d penelitian Sudin Kebedum Jakarta S e a (2003) menunjukkaa haha rat&-
prduksi
perwang @an
2,67 liter, dengan M i m jumlah
produksi sampah total di se1UlUh wilayah J&arta SeIatan a h mencapai 4.H5.800m3,
jika ditambabkau dengan pmhduk peadatang @a siang hari yang m
e 10 %, maka
total produksi sarnpah diseluruh wihyd-i Jakarta Selam diprdkshm @at
&tar
5000 m3.atau s e k h 1500 tosllhari.
mencapai
62.
KcIcmbagaan
Penaaganan madah sampah di wilayaha&k
Jakarta S e W n
bemda di
bawah tmggug jaw& Suku Dinas K e k s h n Stnrkatr orgauisasi Sudin K e b t d m Kodya Jakarta S e k seam teknis admhstratif
Jakarta, mmun
W
diwabab Dinas Kehsihan DKI
s o p a a s i d k r d a dibawab Wdikota (P&
No 4 tahun 1981,
clan SK Gubernur DKI Jakarta No 15 tahun 2002). halitas atasan bagi Suku Dirurs Kebersihaa (Dims Kebersihrrn dan Walikota) ini dapat menimbdkm dampak ymg h a n g baik bagi lcinerja Sudin Kebmhau, k
m
dapat meoyebabh dualitas kommWpmntab yaog dapl
dualitas atam
rnembinguugbn bagi petugas operasiod di lapangan. Disemping Suku Dinas Kebedhm
masibada@institusiyang
~menjagkebersihandanke1~lingkungandi
tingkat p e m e r h h kota, yaitu BPLM) (Badan Peagenddh h q a k Lingkua&an fIidup)
tingkat pemda Jakarta Sehtm Tugas Badan ini i&ih ditekdm @a -w lingkungm hidup di wilayah Jakarta Selatan.
kel&au
P~~
k e b d m dilaksanakan seam birarki muhi dari b q h t kehmhan,
kecamatan m p a i pada tingkat kota. Penangatm kebadm ditingkat kelwahan ditangani oleh Subseksi Dims lkbmdm Murahaa, Trngkat Kecamaian 01th S t h i Dinas K e h r h a n Keamataq dan tingkat Kota oleh Suku Dims Kebasihan. O ' l k m ~ l ldm W&cb
m b ,
(1984) menyatab besartrn (size) dan kompleksitas sbukair
organisasi sangat rneqmgadu pencapaim tujuan orgmisasi yaw telah ditetapkaa Sementara Weber (1947) d d m Koontz, O'OoxmeI1 dan W&ch
(1984) mayatdm
stnrktur rnmpahn alat yang paling e6sien bagi organisasi untuk me=@
tujwumya.
Berdasarkan had penelitiaa di hpmgan dan wawanarra deglgan kpala Seksi
P a a n g u m Sampah Diaas Kebersihan DKI Jakarta, Sampah Sudin K e b e d m J-
Kepala Seksi Pemnggdmgm
Seltltan, dm K q d a BPLHD Marta Selatm,
menunjukkan admya dua kelemahan dari stn&ur org&nisasi Sudin Kebtdhm Jakarta
Sehm : (a) kurrrng efektif rialam menciptakan Jakarta
kota jasa (=vice city)
yang berslb, indah dm sehat; dm (b) kurang kmrdinasi anm institusi yang terkait dalam tmmm@
m d a h sampah dan ke*
Hasil ini memperkuat basil kajisrn y m g
dhkukan oleh PT Ondam Cakm Consdm (2000) WxhXhp struktur organisad Dinas dom
Sudin Kebasihan DKI Jdum.
63.
Sbtem Pengelohan S a m w di Jakaria Sdatan
Paanmen*
sampah di J a k h Selatm oi& Suku Dims Kebershm, masib pada pamgmm teknis, yang M a t a s i pads TPA (Tempat Pembuanp
Akhir) di Bantar &bang Bekasi.
Pola pewadahan clan peagumpulrm seh&lan besar
(hmpir 85 %] mtmqkaa sistem k o m d ,yakni mxph dari sumbernya dmgkut ke TPS (Tempat Pembuangan Sam@ Smatm) dmgm menggunakan gaobak kapasitas 1.5-2.0 m3 yang didorong den-
tenaga maa&
Dmi TPS yaag b t d a di l h i
penrmahan sampah kemudim dhgkut ke TPA Bantar Ckbang dengan maggudm truk
mgkut sampah. S e m e n t a r a m 15 % m ~ s i s t e m p e w a d a h a n d m p e n ~
rn individual langsung, yakni pengmght sampah
sampsh dari mmbanya hngsuug diangkut oleh bdc
ke TPA , taupa meldui TPS teriebih dahulu. Pewdaban dan
pagimpulm k o m d diterapkan di pmmhm--
individual hngsung
Dismping
peaduduk,
~~ sistem
diterapkm di kmtmtor, pasr, pusat bisnis dm indusm.
sistem individual dan sistem komund, dab proses pewadahan dm
p m g m p h mqah di Jakarta Selatan, juga tadtrpat sistan "&r
to h
r "' dan " sktem
Jdi-jW. Pada sistem "dwr to h r " petugas datang ke pefiunahaa penduduk dengan
~~ truk ssmpah ke penrmtlban pendud&.
Truk berfrenti di ten&
jah,
kemudiau petugas pengumpul yang bqumhh 3-4 orang mengmbil satnpah di tempat s m p h h u yang b d a di dejm nmaah puhduk. S e a m umum sistem "&r
to door *
ini seperti pada Gambar 36.
Sistem pengangkutm h r to h r diterapkan di komplebkompleks perinnahan yaag teaam, septi kompleks p e r m d m Ganrda Jln. Raya Pasar Mtngg.lr, Kompleks
P e n m b n TeM Mas, clan Komplek Perurnahan h b a k Lestari Lebak Bulus. "Jali~ali" promya hampir mirip den*
Sistem
sistem " 'door to h r ' ,' h y a pada sistem hi
petugas k e h d m dmgan membunyikan musik lagu
"
--
jdi-jali*'. Penduduk
yaog
medengar musik tersebut datsng dengan memkwa h t o n g plastik berisi simpah, dan mengumpukmya di mobil truk yang
pads sistem jali-jali h i +gas
. .
teltrh duedmkm Pww.
hanya memukul tiang
listrik sebagai tanda kehadmmya .
Mobd ymg tdah penuh M s i mph kemudh lqpmg m n y u P A Bantar Gebang. Sistem ini d i - h
di p e n z d m yang padat dm kurang tmtw. Beberapa tempat yang
Gambar 36. $&an pengangkutm door to h r
Sistem -tan
dari TPS ke TPA sebagim besir menggunakan sistem "non
container", yakni kendmm pagangkut
dari pool magmbd s a q d ~di WSflTS,
kerndim lan&smgm u j u ke TPA yang berada di Bantar Gebang Behi, dan sebagm
kecd Lmay.menggumkan si-
paurmh.n @uduk
kootPina (cMloiner w e r n ) . P&
menengah keatas atau di psar, p l a pengumpulan sampah menggwiill c o n t a d sebagai tempat pengPan-
(houIed ~ o n ~ n system), er sepati d~ Pemm TdH, Passr Tebeg.
( s w i n g eks MBAU), Mangsrai U r n dm P a m Blok M. Deogan &stem ini
bila ken- telah pen& ,kantainer dislngkut rneng%unakan truk pen&angkutrnenuju TPA ke Bautar Gebang.
D i ~ i menggwtakir;i ~ g hntaiucr sebagai pm~gmgii( l a l e d
conruiner syslem), j u g k r d a p i sistem
k b p tanpal yang p d a i pduduk menggunslkan
SCS (Stutimy Container System), y d d sistem pggunam k o d e r yang
~~~secara tztap di tempat. Kontainer yang elah penuh ssmpah dikoswgkao sampah dipindahkan ke truk sampah. W;6Hmm
B e d a s a r b kajim di
WJw rwc;~$ban '.-". .ilkipiiangan maks
sistem
19pangan,
dm
clan hasit
~~ sampah di
J d c m a Setatan seperti pada Gan~Gai37..
Gambar 37. Poh pemganan sampah di wilayah Jakarta Selam (Sudin Kdwisihan J d m h Selatm, 2003) yang dioIah
Untuk memdahkim playanan, Iokasi TPS (Tempat P d w t m g a u Sementanr) s e w tempat pengumpub ~ ~ m p a penduduk b
jmmmb,
dim*
di lokasi
pasar , rrtau puslrt -his.
pinj@r jrrlan, samping
menQlpatkan lahan
Smpab
Sulitnya
tempat pembuangan stun@ semenhkm membuat p e n y e w
k h Seam
di setiap kecamatm di dayah -J
lokasi TPS
tidak rn-
kesel-
penyebimm lokasi T P S L P S di wilayab Jakarta Selatm seperti Tab1 7.
Tab1 7. Lokasi L PS /TPS di whyah Jakarta S e b
1 I Al-t
I
TPSILPS
Kenhaan Rats-volume samphhm (m3) Anglrutyang melsyani
Luas (m2)
Ritasi
I
P-
Kecmatan Tebd 250
H
Typer Besar
4
250
40
sda
2
3. J1. Tebet Timur
250
32
sda
4. JI. Lap. Ros
108
32
%la
2
1
s. n.A
108
32
sda
2
I
A. Manggarai
108
20
i ~ m t a Setiabudi n 1 - Jl. Mmteng Pulo
200
32
1. JJ.TekB.Rt1
I
!I ,I
,
6,
~ M S
,,
--
32 --
-
-
A. S~agaRaya
250
30
Types I3esar
Komp.Buoc1tInd8h
250
15
Sda
RW 08 Pejatm Timur
250
30
Sda
Kornp IIP Cdandak
300
10
Sda
200
15
1 6.
Komp.~rnRiqymn
Sda
Komp.Brimob PS Mmggu
300
15
Sda
,
n
2
1 3. 4.
15
1
1I
7
BM~O R
2 "<
--
I
*1 2 l 2
1
i 1
I
I i
i /
T.~/I
PSM~nggu
I
1
Typer Besar
K-taaMampang 189 --
I
180
15
sda 1 I
Kemnatm Kebayoran lama
I
1. fl. Pondok Pi2. Komp.PemrataHijau
200
60
3. 3. J i b
250
20
Sda
200
40
Sda
Ty~erm 2
i
KfamtanKebay~~aBaru 1. fl.WW m b m
a. Kramatfda
200
20
200
20
250
20
~
300
40
Sda
3. K o m p . D P R ~ m 300
60
sda
3
250
20
Ty~a Ikaw
1
2w
15
200
15
2.
-Bern 1
Sda
KecrunatanPancoratl Indah
KecamatanCihbk ! -J1. I
~~
'
y
~
e
r
w
1
KeGmamIP1. Komp.Bintm Parmi
2.R.KKNPQhoen
Sda
3. Pasar Ulujami
Sda
Untuk mengumgi- k
tahadap TPA (Tempat P e m b u q m Akhir) di
Bantar Gebang Bekasi, di wilayah Jakarta SeIsiunpah (incenemtor), dan sistem
telah di uji u h k m sistem p e m b h m
daur ulmg sm@, dan
sistem
Usaha
I)aur
UIang
Produksi Kompos (UDPK). Di seluruh wihyah Jakarta S e h tdapat 4 l o l d tempt
4.000.000meliputi biaya tetap gaji huyawan, pemhan list&, dm bshaa bakar, sementara
w& satu unit iac-
&t
W s a r Rp 450,000,000. l h g a n melibat humsitas
pembakaran maksimal ymg hanya 12 m3,maka untuk rnemqmi sluruh produksi satupah
di Kotmdya Jakarta Selatan yang mentotal investasi Rp 400.000.000
5000 m3,d q d u k a n seldtar 417 Imit,deagan
x 417 = Rp 166.800.000.000 dm biaysl
operasiod
perbuh yang mencapai417 x Rp 4.000.000 = Rp 1.~.000.000,00.
T M 8. Lokasi uji wba tempat pembakamn sampah (lncmemlor)di Kntamadya
Jakarta SeIatan
1I
Ti&
Kecamstan K e b a y m Lama
-Kelurahan Pandok h a n g
Ti&
- N.Siaga Raya Pejaten B m t ;
! i
3
dengan baik
8-12
Kecamaim Pasar Minggu
2
TI-I
d e n p bark
8-12
1
Tidak beropecasi den= baik
1
3-12
(kapsl~idWm
1
1
09 KeluratLan Lenteng Agung
Kecamatan Tebct
- Jl. Teba Barat 11, Kelunhan
1
I
Tebet Barat
beropemi
8-12
-J-K
/ -Amma dinas Kebersihan RW 1
beroprasi
I 1
1 baik
1
Luas lahm ymg diperlukan untuk kegiatan claw ulang dengm kapasitas 12 r n 3 300 ~ d . ~ i k aharga lahadrn2 Rp 1juta,maka lmtuk setiap unit kegiatan daur u h g
investasi lrrhan Rp 300.000.000,OO Dagan demikian uotuk selurub wihyah
dip&&m
Jakarta Selatan diperlukan Rp 300,000.000,00x 417 i o v h
yang m u k a ~ unluk
-
Rp 125.100.000.000,#. Jumlah
sampab s e l d wilayah Jakarta Selatan
& m
dengan sistem daur ulmg lapasitas 12 m31hari
=
Rp 291.900.000.000,OO.
Uatuk mengurangi biaya o p a s i o d dan investasi yaug besar tersebut telah diIalcdm upaya pengurangan di stimbernya meldui program UDPK ( U s h Daur Ulang
Pduksi Komposf. Ada 3 lo&
UDPK yang telah
: (1)
Jl. Gaudaria,
Kecamatan Jagdam, (2) A. Aseii, Kelurahatl Cipedak, Kecamatan Jtlgakst.sa, dan (3) Jl. Siaga Raya, K e l h Tanjmg Bmt, Kecamatan Pasar Minggu.
Berdamkan h i 1penelitiaa di lapangan, kendala m
adalah aspek
pemasaran produk k o m p yang dihasilkan. P m m masyarakat sekitar
teho1ogi daa as@
datam
a yang d d d q n
penge10b UDPK juga masib rendah. Hal ini dittlnjukkan dari hasil peoelitian
t d d q
sekitar lokasi UDPK menunjukkaa, W w a mafymht s&itar ti&
terlibt &dam
~~ sampab melalui program UDPK ini.
W
Faktm umna yang
menyebabkan tidak t d i i mrtsyimht dari hasil p e n e I i h hi addah m y a tehdap mrmfmt program UDPK
pengetahuan
ini, dm kurmgnya sosiaIisasi
progrsmpadam-
6.4.
Partigiplsi MPsyrrekat
KeterIibatan masyardat ddaa~pengeloh sampah secm mum mas& readah.
Had -tian
terhadap 195 r e s m di beberapa iokasi seperti di ptmadm RW 02
Mampang (Kmmatm Mampg), Pefirmahan Tebet Mas (Kecamatan Tebet), Penrmahan
LRhk Lestari (Kecamatan Ciiaudak), dm para p&agang di Pssar Mrnggu naeaunjukkan
angka partisipasi masyarakat dalm paugamu sampab masib rendah.
Dai 195
mipoden hmya 3.5 O/o yaag bersedia melakukan pemilshan saa@ anorgad ketiksl melddam pewadahan.
orgamk dan sampab
Disamping itu juga ketedbatarmya dalam
pengurzmgaa sampth ( r d a e ) d u i daur ulaug maupun pengmgmm masih rendah (4.7 %),.
Sedmgkan sebagian besar responden 1a-
(95.43 %) m y -
~~.
ketmihm meupah tanggungiawab para
Diantara 3 Wtm yang
masyarakat (Ostrom, 1992), yaitu kemauan, kemampuan dan
mempgruvfii -psi lasanm *kemampuan
yangmehpw pengetah~~ndaop-
merupakan fsktor yang paling dominan.
kelompk
-&an
i=Yadat
Wl penelitiaa menunjukkan bahwa pada
yaag k j m d d i k r m rendah angka pwhipinya lebib mdab
dibmdingkan dengm kdornpdc masyardcat yang W d i k a n lebih tinggi. Untuk nmhgkatkan parthipsi masyardat dakm pengeIoIaan smpb, maka
perlu
meningkatkm kestldmlraa
masyarakat den@
tmlebih dabulu meningkatkan
kemampurm dm m u a t m y a m d u i (capracily helopntent) di bidang linghugan.
Hal ini seiring dengan -pat
Bloom (1971), dm Checkland, (1990) bahwa p e e a t a n
pengetahmu masyarakat akan m h a h sikap mental dan pedakuum dan puddm hi &pat menjadi unsur pdorong d d m berprlrtisipasi.
Wijmsi nmyamht dapat m a n g l d m hiensi biaya khususlya biaya pernilahan dm pengumpulan, serta seam lmgsung mengur&ng~ produksi sun@. Hasil p e n e b di RW 08 Banjarsari, K e l m Cilandak
Barrrt Kecamatan C i k W
menuujddm babwa partisipasi masyamtat setempat dalam penangaaan sarnph dapt
menmmkan volume sampah di TPS sax@
sekitar 400!~50%. Kekdibatan masydcat
RW 08 Banjarsari d a m pamgatm sampah di mulai sejak dari a d rnekdui pernilahan sampah di s u m k dm program pengemhqp kompos dalam d d a individu. S a m w organ& dibuat kompos di pot-pot di sekitar rum& dengan cam meacaacah terlebih M y
sedangkan sampahanmgd d h m p d m d i tongsmph yaqtelab dkdhkmuntuk
didam ulaaS,dimdbtkBn oleh pemulung. Sisa sampah or&
y m g tidak dapat dik-
dm sampal~morganik
atsu ti& daplrt didaur u h g di pissh narwh Satu wadah
untuk dim@ ke TPS
-pat
deh p e w kebedm.
Secara
~lum sistem
p a n g u m sampab di Banjamri seperti Gllmbar 38.
Keterlibatan m a s y h t dab penangman sampah di RW 09 S a n j e ini dim
dahm kelompokkelompok seperti kdompok &-am&,
remaja, i b i b u
PKK, &mag
Taruna, jamaah majlis U r n dm bahkaa pernulug dan ptugas k e h d m . Pembinaan
kelompdr- sosdimi program kebmihan d i h h h n saara ndin dab pertemuan masing-masing kelmpok sebulrm sew. Bih dWmt dari proses penangammya, maka upaya pmngaan sm@ dapat &bagi kedaisun 3 katagori. :
I . P-di
~~ meiibahn
pen*fl-m. 2. Penangmm sampahdi TPS
3. P e a m u m 58mphdi TPA
~sebagaisumberutmm
Partisipasi
masyamkat dalam penan-
m p a b sangat d i p d u h , t a u t m a
rlalam prose pewlsdahan. H a d pelitian meaunjukkrm a h h u b u a p kuat positif (r 0.7854) miara
pdsipasi
=
tingkat pengetahmn nmyadat madaat kebersihan lingkungan dengan
m a s y a d d rIrrlam pmmgman sam@ kota. Hal ini r n e m k b n tmkm
semakrn tinggi tingkat pengetahuan masyarakat terbdap manfsat kebasiban dm kesehatan lmgkungaa lllutn sm&n tinggi tingkat pthsipasinya. Hasil temuan hi masih sesuai
dengan p a n d m Hanna clan Munaslaghe (1995); Ostmm (1992); Mitchel, Sfhawan dan Itahmi (1997); dan
Ife (1986) yang m a y a t a h pdsipasi m a s y d m t aktrn muncul
karenrm beberepa &tor pendorong, antara lain d
f dan &anjam ( w a r d ) ,ketersediaao
sarana clan pramma, dan dorongan moral, serta budaya. Hasil penditirm menmjukkao ptisipasi n m y d d rlalam penanganan simp& lebih ba~~@
disebabkan oleh
keingbm untuk m m t i lingbgan yang bersih dm sehat dari pada faktor h y a ~ d o m g a n d a e a u b ~ Membaagun partisipasi m y a d a t atas dasar brsdaya bersih memuiukan waktu
Hasil penelitian di RW 08 Banjarsari Kel&
yang sanget Iama
Cilandak Barat,
Keciunstan Cilaudak menuajukkaa, bahwa budaya b e d yaag menjadi landasan prtisipasi
msyamht rlatam p e m q y m stun&
di d
d ini telah d i h g u a &tar
20 t&un yang
Mu (1984). Penanaman budaya bersih dimulai dan anak yang masih h d a di tingkat pddkm
SD, deagiin membentuk kelompdr anak cinta
lmghmgau Dhmping i h
sosidisasi budaya h i h kepada nmyrakat jum dilakukan dmgm nmetihtkm tokoh masyamMdan tokoh agama.
Partisipmi rnasymkat dalam pemqpum sampah di slanbemyrt seba-a terjsdi di R W 08
~~Cilandak ini
di-
ymg
p d a peadeacatan 3 R ( h e , reuse
dan cycle ). Smpah organ& sejak dari sumbernya (masyardat) telah dimditatkan s e m kompos~sistempeng~~~skalaindividu,sedaogkan
sampah a n o r g a d
~~sabagai baban kerajinan tangan.
awrganik di@
d a b wadah, lrntuk kerndim dlanalfllt ke TPS.
d i p t rneaurunkan
biaya pew-
dan p q y q u l m
S k sam@ orgatuk dsn Dengan sistem ini
sampai 50 % dari Rp 300.000
MtUk Setiap pwathh k o m d ( 5 4 ) orang mjdi Rp 150.000 p b u h n y a Peaunman
bisya ini
disebabkan volume ~8mpah yang menunm khususnya sampah oFgarilk yang
~ ~ b a b a n k o m p o s , ritasi s e peagumpulaasamphdariwmkke ~ TPS juga menurun.
Peuanganan sampab di TPS m e m p h sistem p g m m mmpb jmgka amen&. sMem penanganan sampah di TPS ini masib ddm
Di Jakarta S e k
Kecamatan Pasar Minggu dan Kecmatan Kebayoran hum.
uji c o b
Sistem ini
peodduk) diangkut ke TPS dmgan gmb& yang drdorong oleh tenaga manusia, di TPS
dikumpdkan dm dijadikan sehgai bahan untuk produk daw ulang. Sisa m p s b orgawk
dm amrg& yang tidak &pat d h d d m d i b g ke TPA Keadaia utama s i s t m ini adalab proses padahan yang m e m h wrrktu, sehingga sampah m e n q u k di TPS. Seam umum proses pengolatun di TPS seperti p d a Gambar 39.
TPS
(Pernilahan)
I4
i -.
Sampah O r g a d
I
4 Kompos
-
1
*
+
Sampah Anorgamk
Bahan produk daw ulang
Smpah sisa I
Gambar 39. Model pmmgatm s q m h di TPS
Sistem p m q p m di TPA m a u p a h cara petlsnganan smpah rsrng sudah masutc kedalam penmgam "emergency" ( B e b a d , 2001). Smph yang sudah menumpuk di TPA furusW g m i seam
w t , dam telmologi t i e . Pmmganm srvmpah di TPA hi
meandukan biaya ymg sangat mahaI, muhi dm biaya pewadaim, pengumpulan,
pengaogkutm, sampai pengphbnya di TPA.
Dmgm m e t l g g d m pedutlmgan biaya
angkut sampah oleh pibk swasta dari TPS di Jakarta ke Bantar Gebang Rp 60.000hon,
4 hay8 pengaogkutm sampah d u d Wi-
Jakarta Selatan yang memapi
5000 m3hari atau skitar 1200 ton/hari &an mmcapai
Rp 7 2 . 0 0 0 . 0 0 0 M , belum
termasuk biaya pewadahan, pen&umpulaa dm gaji h y a w m Bila biaya tetap (pji
Iraryawan) dihitung demikian pula biaya ti&
tetap lamya seperti padman lisbik,
telpon, bahan bdm dan air, maka biaya o p e m i d p a q y m m samph di s e i d wihyah
Jakarta Selatan diperlurakan memapi Rp 100.000.000mari.
Sistem peoanganao sampah yang M e n t a s i TPA ini berdasarkan h i 1 permelhim di lapangan memiw beberapa k e d d a teknis dm non teknis s e p d keterbatasan sarana
~ p r a k T P S d a u T P A y m g j m h tehlogi , ~ kesadsraa-t yang rendah dm low e~famement yang belum m a a In dengan M, serta pmgetahusn
masyaralrat yang masih minim t d a d q pmhmm pmgamm sampab kota.