HILAI·NllAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM Al·QUR'AN SURAl Al·ISRAA' AUT 24 TENTANG ADAB ANAK TERHADAP DRANG TUA
SKRIPSI Di ajulcan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Geter Sarjana Tarbiyah Jurus an Pendidiken Agama Islam
Oleh :
----------i-51f9 03 No. IDduk :
,-
H A JAN A NPM 883001127 NIMKO ; 88.1168.A2.11
No. KI... --', ,..-.:',
FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 1994 M /1415 H
,Q~'-1' 51 C)
'-I
i -i
NILAI·NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM AL·QUR'AN SURAT AL·ISRAA' AYAT 24 TENTANG ADAB ANAK TERHADAP ORANG TUA
Pembimbing
Pembimbing II
) I
)
I'
;[/, ( I L-,: LLL_ , .
'{ J
(
I D.s. H. Abdurrahman )
,(-D.s;Enoh)
Ketua Jurusan PAl Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung
Mengetahui Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung
( I
\
\
!
\ ---
(-'·D=.sc-."-H.-1;'R~a=mlan 8asmita)
I D.s. H. Odang Muehta.)
PENGESAHAN
Skripsi ini rclah dimunaqosahkan olch team Pcnguji Skripsi pada tanggal 12 Oktober 1994 dan telah cliterima sebagai salah satu syarat untuk memperolch gelar sarjana Pcndidikan Agama Islam pada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Bandung.
Bnndung, 12 Oktobcr 1994
Panitia Ujian Munaqosah Ketua
Sekrctnris
(Drs. H. Odang Muchtar)
Anggota Team Pcnguji
Pcnguji I
Penguji II
(Drs. H. Odang Muchtar )
{Dra. H. Adliyah Ali MD. )
Penguji III
Penguji IV
~=
=
( Drs. Hasan Ali )
~~-'S! ',' ,.",
Y£:-----C-
(K. H. Nasir Hadi)
Motto
Renungan
*
Telah kutinggalkan bagimu dua perkara yang tak akan rersesat kamu jika berpegang pada keduanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur'an) dan Sunah Rosul-Nya. ( Al-Hadits)
*
Kamu dapat jika kamu bedikir kamu dapat (Ojod)
Kupersembahkan Kepada : Jbunda dan Ayahanda, serta Istriku tercinta, juga saudarasaudaraku.
AB S T R AK S I N a m a
Hajana
Namor Pokok
88::001127
N i
88.1168 A2. II
rn k 0
Fa1
Tarbiyah
Program Pendidikan: Sarjana ( 81 ) .rucuj, Skr-L psi
Nilai-nilai Pendidikan Yang Terkandung
Dalam AI-Qur'an Surat AI-Israa Ayat 24 Tentang Adab Anak Terhadap Orang tua. Latar belakang masalah ini bertitik tolak dari kenya'teen dan keyak Lnan , bahwa keberadaan manus i a df. muka bumi imi tida~ terlepas dari pendidikan, karena pendidikan merupa-
kan salah satu kebutuhan manusia yang aS8si dalam kehidupan. Disamping itu pendidikan erat sekali dengan masalah moralitas manusia yang dapat diterapkan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, guna tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat. Untuk mencapai kebahagiaan itu tentunya manusia harus berbuat baik kepada Allah dan manusia. Oleh karena itu Islam sangat memner-he'tLkan dan memerintahkan kep ada umatnya untuk bertatakrama dan bergaul yang baik demi terwujudnya si kap yang terpuji, diantaranya yaitu adab an2k terhadap orang tua G Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh makna yang terkandung dalam Surat AI-Israa ayat 24 yang berkaitan dengan tatacara adab bergaul anak terhadap orang tua, serta nilainilai pendidikan yang terkandung di dalamnya G Net.ode yang digunakan da Lam peneLl t.Lan Ln i. ada Lah me't ode Deskriftif, dengari per-t i mbangan bahwa metode terse but meliputi langkah-Iangkah yang memungkinkan untuli: meneli ti kandungan ayat Al-Qur'an G Adapun teknik penelitiannya menggunakan teknik interprestasi (mener-angkan) , yaitu sesuatu di buat terang dengan mengac u pada arti teks dan ditujukan unt.uk menyediakan kerangka pemahamanG Alat pengumpulan data yang digunakan adalah book survey atau literatur yang sesuai dengan penelitian iniG Dari hasil pembahasan mengenai nilai-nilai pendidikan yang terKandung dalam surat AI-Israa ayat 24, yang berkaitan dengan adab anak terhadap orang tua, diantaranya sebagai berikut: a. Nakna yang 't er-kandung da Lam sur-at; AI-Israa ayat 24, menunjukan adanya kesamaan para mufasirin dalam mernberikan makna yai tu her-us bersikap r-endeh dan hormat kepada orangtua, dan harus disertai adanya kasih sayang yang dilandasi oleh perbuatan ibadah, seperti mendoakan orang tua dengan penuh tawadhu.
b. Untuk terbentuknya manusia (anak-anak) yang betul-betul matang dan bertanggung jawab dalam pergaulan yang sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam surat AI-Israa ayat 24 ini, maka perlu me~iliki sikap yang dilandasi oleh keimanan, amal sholeh persaudaraan, persamaan derajat, kerukunan, kasih sayang, dan musyawarah serta saling pengertian.
Bangdung, 12 Oktober 1994 Penulis
(
H a jan a
)
NIUI·NILAI PEnDlDlKAN YANG TERKANOUNG DUAM AL·OUR'AN SURAl AL·ISRAA' AVA T24 TENUNG AOAB ANAK TERHAOAP ORANG TUA
( Drs. H. Abdurrahman )
Mcngctahui ; Dekan Fakultas Tarbiyah UNISBA
( Drs. II. Odang Muchtar )
Team Pcnguji
Kema Sidang
Drs. H. Odang Mucluar
(
Sckrctaris Sidang
Drs. H. Ramlau Sasmita
(
i' )
-
;!..\-
-
I
.~
Anggota 1.
Drs. H. Odang Muchtar
2. Ora. H. Adliyah Ali 3. Drs. Hasan Ali 4. K. II. Nasir Hadi
(
MD~..d"=1"'1:~~'Jfl'"
KATA PENGAN'I'AR Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadlirat
Allah SDT. karena atas rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi Lnd , S.il.alawat serta salam aemo ga dilimpahkan kepada jungjunan kita Naoi Besar Muhammad SAW.
ke pada keluarga, s aha ba t serta s e ge n a p uma t n ya yang senantiasa setia dan mengikuti ajarannya sampai akhir zaman.
Dalaro penyus unan skripsi ini, bantuan dan birnbingan
yane penulis terima dari berbagai p.i hak , dari mulai persiap-
an sampai selesainya. Atas kebaikan tersebut, penulis rnenyampaikan ueapan terima kasih dan penghargaan kepada yang ter-
hormat 1. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Islam
Bandung
be s er' t a e te r yang telah memberikan ban t uan dalam penyus unan skripsi ini, sehingga dapat selesai. 2. Bapak Drs. H. Abdurrahman selaku pembimbing I yang telah memb.i.mb.i.n g dan mendorong dengan s e ga La ke LkhLae an ny a
da-
lam rangka penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Drs. Enoh selaku pembimbing II yang telah membimbing dan mendorong dengan segala ketekunan dan keikhlasannya, sehingga selesainya skripsi inl. 4. Para dosesn serta asisten yang telah memberikan bekal ilmu ke pada pen u.Ld.s , s e Luma menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyang Universitas Islam Bandung. 5. Orang tua ( Ayah dan Ibu ) yang telah memberlkan dorongan baik moril maupun materil dalam penyusunan skripsi lni.
o.
Semua keluarga dari .i.s t r-L yang telah membe n tu , baLlc moril
maupun s p.Lr-c. t.ua L, s e lri.n gga s e Le e af.n ya skripsi Ln i ,
7. Saudara-saudara ( kakakku dan adik-adik) yang t.e Lah membantu dalam pembua t an skripsi Ln f,
,
8. Rekan seperjuangan kurawa group, yang telah bersusah payah membantu dalam penyus unan skripsi Ln L, Semoga Al.Lah SV\"f. memba Las a t e s ae ga La kebaikan mereka denGan pahala yans berlipat ganda. Akh Lr-ny a , skripsi ini dipersembahkan ke pada almamater
dan mesyar-alce t ak ade rnd.k , s e moga menjadi setitik sumbangan -ba gd. pe n ge rnban gan ilmu pen ge t ah uan yang ama t Luae ,
fundung,
Oktober 1994
Pen ulis ,
ii
\I
DAFTAR lSI HD.laman
. . ... .. . . . . ... . ... ... . .. . . . .. . . . . . . .... . .. . .... . .. . . . . .. .. .
KATA PENGANTAR D.4F'l'AR lSI BAB
I
PiSi~DAHULUAN
1
A. La tar Belakang Masalah ..•..•..••...• " .
1
C. Tujuan Penelitian
. . . . . . . . . .... .. .. . .. . . . . ... . .. . . .. . . . . ....
3 4
D. Ker-an gke Pemikiran •......•.•••..••...•
l~
b. Langkah-langkah Penelitian
8
F. Sis timatika Pem bahaa an •.•.•..•.•.....• II
iii
•....•••.•••.•...••••••••••.••
B. Perumusan Hasalah
BAn
i
11
TAFSIRAN YANG TERKANDUNG DALAM SUrtAT ALL3RAA
1
AYA.T 24
A. Asbabun Nuzul Surat AI-Israa' 1. Pengertian Asbabun Nuzul
... ... . .
2. Fungsi Asbabun Nuz u L
12 13
3. Asbabun Nuzul Surat AI-Isrua! aYat 24 •.•..•.•..•.......•.............•
15
B. 'I'af e Lr-an Sur-a t AI-Israa ' aya t 24, para Nufae s Lr-Ln •••••.••••.•••••••••••••••••
20
1. Teks A1-qur 'an a ur a t .!\1-Isr8a' a ya t 24 .....•.•..•.••••••..•....•.••.•.•
20
2.
Arti s e c ar-n Har-f Lyah ••••••••.•.•.••
20
»,
Arti secar-a Nakn aw.i.yah ••.•......•••
20
4. Tafsiran C. Rangkuman
men ur-u t
HUfassirin .•••.•••
lsi dari Surat AI-Israa 1 ayat
21+ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••
BAB
III
20
24
fIILAr- H1PLli(J\SI PEimIDIKAN Dr"u:tI SUHA'1' 1\LLj.lc1!\.!\
Ay<,\ '1'
?!~
....•..•.................•
LI-2
A. Rumuaan 'I'a t akr-ama Pe r-gau Lan •.•.•..•••.
42
I
1. 'I'a't.akr-ama Per gau.Lan Orang Tua kepada Anak ...•... , ...•.....•.. ,;...........
"44
2. Tatakrama Pergaulan Anak kepada orang
~B.
Tua ••..•..•...•.......•.....•..•.••••
47
Segi pokok Kaidah dan Prinsi? pendidikan Ta t.akr'arna pe r-gau Lan yang Islami •....•.••
50
1. Segi Fokok Kairlah Fendidikan T~takrama Per gaulan yang Islami ••.•......•.....
BO
2. Prinsip-prinsip Pendidikan Tatakrama
Pergaulan yang Islami ••.......••...•• C.
62
Implikasi Pe nd i.dd.kan yang 'I'e r-kand ung da.Lam dalam surat AI-Israa' ayat 24
.. . . .. . ....
1. JT:1plikasi Pe::ldidikan dalam Merenaah dan Hor-ne t ke pada kedua Orang Tu a •.•••.••
76
2. Implikasi Pendidikan adanya Kasih Sa-
Yang •.••••.••••••••••.•....•••....•••
5. Implikasi Pendidikan dalam hal Mendo'akan •.•••.••••.•••..•••••••••••.••.•.• BAB
IV
SARAl~,
80
85
DAN PENUTUP •.••.•••••.
91
A. Kesi.rhpulan ••...••..••.•••..•••.••••••
91
B. Saran-saran .••.•..••••..•.•••......••
92
C. Penu t.up ••••••.•••....••••••••••••••..
93
KESIHPULAN,
DAFTAR PUSTAKA
LAMPI RAN LAMPIRAN
iii
BIlB I
PENDhHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mengajarkan ke pad a
e e ge nap uma t rnanusia suatu
ajaran yang mengandung nilai kemaslahatan bagi manusia. Salah satunya adalah nilai akhlakul karimah, baik akhlak
ke-
pad a Allah SWT., derrgan car a menjalankan Lbado h yang sesuai
dengen yang d Lpe r-Ln t.ahkannya j
juga be r-bua t ba i.k ke pada
se-
sarna manusia dengan cara saling hormat-menghormati, tolong me n o Lon g ,
saling
menasehati
dalam
hal
kebaikan
dan
ke be n a
r'-.
an,
Islam memberikan jalan a t au petunjuk ba ga.i.ma na sehar-uenya manusia rnenjalankan ke h i.du pan di dun i.a , Ha L d i kemukakan oleh Sayyid qu thb bahwa :
lIIsIRIn adalah sua tu me to de Ilahy bac;i kchidupan uma t man us La , Ls Lam dapat dicapai di da Lam kehidupan dengan us aha man usia sendiri, de Lam ba tas- ba tas kenya Laan material dari kehidupan manusia di lingkungan yang mana pun , Islam memulai bekerja dari titHe di mana manusia mu.Laf mener-Lma perlengkapan dan membawa a ampad, ke ujung jalan dalam batas-batas kesanggupan manusia dan ae ban yak yang dihasilkan dari ke aan g g upanny a!' (
(Sayyid Quthb, 19d6:S),
Dengan de rm kf.an Islam memberikan s ua tu ajaran yang berhubungan
den~an
manusia, terutama hubungan manusia deng-
an man us La , Oleh sebab itu, Islam e an gn t memperhatikan tatac ar-a pergaulan un t.uk memben t.uk e ua t u s Lkap yang baf.k , yakn L akhlak karimah ..... Di samping i tu pula di t.e t.a plcan pr-Lnsc. p- p,::rsamaan derajat dan persQudar"aan, serta rnenghor'mati hak or3ng lain 'te r'mae uk s Lka p kewaj Lban orang tua,
t e r-hndc p an ak-i an ak
maupun anak t.e r-hadn p orang t.ua zdc n de n gnn Li.n gk un gann ya , 1
2
Hanusia tidak bisa hid~p tanpa pertolonean orari~ laih. Salah satu ajaran yang mengandung hak dan kewajiban an tara s e s ama muslim tercermin dalam
1I.1-:~ur r
an eur-at .'\.1-
l\.rtinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mer-eka be r-dua dengan penuh ke s ayan gan dan uc apkan Lah : 11Wahai 'I'uh anku , kasihanilah mer-eka be r-du a , sebagai man a mereka telah mendidik aku wa k t.u kecil (DEPAG RI, 1984:428).
B8rdasarkan ayat terse but sungguh memiliki n11o.i-ni1o.i pergaulan yang
ting~i,
sepantasnya kita dapat merealisasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam pergaulan terdapat ni1o.i-ni1o.i pendidikan yang"sifatnya akan merubah sikap dan
prilaku seseorang ke arah yang lebih baik, sehingga terwujud prinsip pergaulan yang bercorak Islam. Dengan demi.kd.an hak dan kewaji ban pergaulan an ak dengan orang tua harus didasari rasa kasih sayang dan tanggung jawab yang besar, didasari oleh nilai-nilai keagamaan
yang
diberikan oleh orang tua terhadap anaknya. Karena pendid1kan yang diberikan kepada anak tergantung pada kedua orang tua cara mendidiknya, bilamana be nih agama yang dibawanya itu dipupuk dan di bina den gan baik Lnaya Al.Lah an ale dewasa men j ad i. anak yang saleh. Namun reali t as nya hak dun kewaji ban an t-ar-a anak den gan orang tua neap kali t er-Lupakan dan kur-an g diperhatikan dalam ke hi.du pan pe r gau Lan da Lam ke Luar ga , m.i.s a Lkan s a Lah satu dari
3 hak dan kewajiban seorang muslim dalam lingkungan keluarga adalah bersikap saling menghormati, anak wajib menghormati dan menurut nae e ha t orang t ua , juga sebaliknya orang
tua
mampu menghargai keberadaan anak. Dalam kehidupan seharihari masih ditemukan, tidak sedikit anak yang berani pacta orang tuanya dengan sikap membentak-bentak atau menyuruh seenaknya kepada orang tua. Juga sebaliknya tidak sedikit orang tua yang bersikap kasar dan tidak menghargai kedudukan dan potensi anak. Kejadian seperti ini sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga. Dengan demikian melihat uraian latar belakang masalah tersebut, maka kalau ditelaah berdasarkan al*Qurlan surat AI-Israa' ayat 24 tersebut mengandung niIai-nilai pendidikan yang sangat dalam sekali. B. Perumusan Masalah Bertolak dari Iatar belakang di atas, bahwasanya
hak
dan kewajiban orang muslim antara anak terhadap orang tuanya atau sebaliknya, harus didasari oleh sikap pergaulan yang Islami, kasih sayang dan saling menghormati. Namun dalam kenyataan hak dan kewajiban itu sering kali terlupakan dan terabaikan dalam pelaksanaannya. Kenyataan terse but menimbulkan ke s en jangan.Zmars al.ah
Islam dalam menerapkan hak dan kewajibannya
s e per-td ha Lnya pergaulan dalam Lf.njkun gan ke Luar ga '1 l f • Berdasarkan penjelasan di niaaaLah s e bagai berikut :
~tas,
maka perlu dirumuskan
4 1. Bagaimana pendapat para mufasirin tentang ayat Al-qur-an
surat Al-Israa ayat' 24 ? 2. Bagaimana implikasi pendidikan yang terkandung dalam rat AI-Israa I aya t 24
tentang ada b anak 't er-hada p
8ll-
orang-
tua~'?
c.
TU,juan Perreli tian Berdasarkah. per-uauaan masalah terse but, maka t.u j u an
penelitian adalah 1. Un t uk rnengetahui penafsiran para mufassirin tentang aya t
AI-Qur'an surat Al-Israa' ayat 24. 2. Untuk mengetahui implikasi pendidikan yang terkandung dalam surat AI-Israa' ayat 24 yang berkaitan dengan tatakrarna pergaulan anak kepada kedua orang tua. D. Kerangka Pemikiran Allah menurunkan AI-Qur'an adalah bertujuan untuk
di-
jadikan pedoman dalam kehidupan sehar1-hari bagi segenap umat yang suka berbakti. juga untuk menjadi penyluh kepada segala hamba yang tunduk dan patuh agar selarnat di dunia dan akhirat. Juga sebagai penjelas bagi sesuatu yang belurn jelas, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT. dalam surat An-Nahl ayat 89, yang berbunyi :~/',
--
.... f
-::.---./
r
/ \ t.o / ..// /'
r- /
//
~'"":.., IA \ L ~ ~ \ ~\..:J ~;j 3- _ e:
~
./.
/'
J
Ar t.Lnya : liDan Kami t.e Lah turunkan ke pada AI-Kitab untuk men.je e
Laakan sega1a s e e ua t.u'! (DEPAG HI, 1984:1,15),
Dari ayat tersebut 'dapat 'ditafsirkan' bahwa dalam Al-
5 ~ur'an
banyak ajaran yang berisi prinsip-prinsip berkenaan
dengan kegiatan atau usaha pendidikan. Hal ini sesuai n
g
a n
M.
F a d h i l
A I - J a m a l y
m e n y e
b u
t k a n
b a h w a
l I A I - Q u r
I
a n
dem e
r - u -
pakan kitab pendidikan 603io.1 moral dan spiritual seCara kh us us \1 (0. M. AI-Toaumy, Asy-Syai bani, 1979: 40). Se j a Lan den gan ungkapan terse bu t , Abd urrahman SheLd.h nbd ullah (1991 :_244~·
bahwa
11.~l-Qur'an
gaya hidup yane; Islami
mempunyai pand an gan sendiri tentang korena landasan dan dasar teori pen-
J
didikan Islampun harus diderivasi dari Al-(2ur' an".•. O'l.e h. ae uab i til;: pembahas an .mene;enai niIai-niIai pendidikan yang terkan-·
dung
d~lam
Burat AI-Israa l ayat 24 ten tang tatakramu per gaul-
an dalam lingkungan keluarga menurut ilmu pendidikan Islam, tidak raungk.i.n terbebaskan dari objek yang rnenjadi s as ar an , yaitu manusia. Dan karena yang menjadi topik pembahasan sekarang adalah pendidikan
Islam~
maka seCara filosofis harus me-
ngikut sertakan objek u t-aman ya , yaitu manusia dan komponen lain dalam pandangan Islam. Dengan demikian Al-Qur1an merupakan 8uatu teori landasan ilmu pendidikan Islam untuk mernbentuk manusia, termasuk ke dtaLam r'u an g lingkup mu ' ama Lah , Ilmu pendidikan Islam s an ge t penting ker-ens Al-Qur'an Lku t menentukan c or ak dan ben t uk amaL ser-t.a ke h i.d upan man us La , badk pribadi mau pun maa yar ake t . Se ba-. ga.i, s al.ah e a tu c o n t oh yang menjadi kajian yang be r-h ubun gan den gan pendidikan ten tang ta t.akr-ana per gaul an da Lam lingkungan keluarga yang tertuane; dalam surat Al-Israa' 03yat 24. Y8ng menggariskan teori-teori
p~insip-prinsip
ilmu pendidikan Is-
lam tentang materi pend.i.d t.kan pe r gau Lan an t ar-a orang tua do-.
6 ngan anak-anak atau anak dengan orang tuanya dalam lingkungan ke Luar-ga , Di samping itu, mengandung akhl.ejc , ibadat,
so-
sial dan ilmu pengetahuan. Demikian pula ayat itu menceritar akan tujuan hidup ten tang nilai eeauc tu ke g.Lat.an dDD
amal
saleh. Jadi pacta dasarnyu, harus mendukung tujuan hidup. Karena tatakrama pergaulan 2ntara anak deng0D
Islami harus menggunakan
Al-~urran
or8n~
tua
yang
5ebagai sumber teori uta-
rna da Lam me r'umuakun berbagai pe nd.Ld.Lkan , Dengan ka t a lain, pendidikan de Lam lingkungan keluarga har us be r Lanctas kan aye t-. aya t
AI-Qur I an yang; penafsirannya d apa t dilakukan be r-d aa ar-ken
ijtihad disesuaikan dengan perubahan dan pembaharuan ilmu pendidikan Islam. Di samping itu pUla pendidikan d&1am keluarga harus men ge mban gkan kcmpon en-vkornponen pendidikan yang be r-ken aan d ae ar-
dan tujuan, mo ter-L, metoda, subjek dan o ojok pe ndd dLkanny a , Juga r-unus an pendidikan da Larn keLuar ga yang sesuai de n gnn i1mu pendidikan Islam ada Lah perlu ad any» segi po ko k ka.i.d ah pendidikan rohani, pendidikan
~,
dan pendidikan jasmani.
01eh s e ba b itu, pr-Lns Lp.-pr i.ns t.p pe nd i dd.kan d aLam L'Ln gkun gan ke Luar-ge menurut pendidikan Islam adalah "pr'Lna i.p-e pr'Lns Lp
cur ' an yau g mer upnkun Landas an das ar- pen df.d.i k an ke 1 uar-ga , Tidak apriori terhadap elemen-elemen teori pendidikan lain, s e Lam t Ld ak bertentangan den gan prinsip terse but·, (Abou r
Rahrnan·Shalih Abdullah, 1991:244). Sebagai indikasi dari prinsip terse but adalah pendidikan memiliki pandangan menyeluruh, berdiri tegak dengCln mewujudkan
~eseimbangan,
realitas, berorientasi
kep~da
proses pe-
7 r ubahan., ee Le t ekken dan membentuk kemerdekaan terhadap pen-
didikan tatakrama pergaulan dalam keluarga. Jadi .terwujud konsep nilai pendidikan tatakrama pergaulan.antara anak dengan orang tua yang Islami tidak terlepas dari komponen dan prinsip-prinsipnya.
Oleh sehab itu, terca-
pai pendidikan tatakrama pergaulan adal~h peranan
dan
tang-
gung jawab para orang tua/pendidik terhadap pendidikan tatakrama pergaulan yang sesual dengan rase-rase
um~.dan'pe£kem
-
bangan. Terutama yang berhubungan dengan Cjrman Allah SWT. dalam Al-Qur'an sur-at AI-Israa ' aya t 24 yang mengandung
im-
plikasi tentang pendidikan tatakrama pergaulan di antaranya; (1) merendah dan hormat kepada orang tua , (2) adanya -
kasih
s ayang , dan (3) s e La Lu be r-do ! a.
Dari uraian ker-angka pemikiran di at.as dapa t digambarkan s ketnanya ae ba ga i. berikut
1 Sumber : Al-qur-an sur-at.' Al-Israa ayat 24
I I
Pendapat mufasirin dari Al-
-_._-_.._- ~~--'
~-an
surat; Al-Israa
24.
J_- i
_-=---rI
Analisis dari surat
-
Al- Iar-aa ayat 24. r
I
_ _ 1
I
Konklusi : lsi kandungan surat /Q-ISraa ayat 24 tentang nilai pendidikan
cara
ada b anak
ter-
hadap or-ang't.ua, meliputi : Slimp rendah dan hormat., adanya kasih sayang, dan saling mendc·akan.
ayat
____J
8
E. Metode dan Teknik PeDelitian Yang dimaksud dengan met ode penelit.Lan ada Lah
sesuatu
atau usaha untuk menyelidiki secara cermat dan tertuju
pada
masalah dan pemecahannya (Rohman Natawijaya. 1987 : 43). Adapun teknik penelitian ini menggunakan metode "Des-, •
kr'Lpt.Lf'" artinya penye Lld.i.kan tertuju pada pemeca han masa Lah pada masa s ekar-ang (Winarno Sur-ahmad , 1982 : 140). Sedangkan teknik yang dipergunakan da Lam penelitian ini ad a.Lah
book
survey at.au studi "Lt t.er-at.ur-j' yaitu dengan car-a menggunakan
teori-teori atau sumber data, dari berbagai kitab dan buku yang ada kaitannya dengan penelitian ini sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun langkah yang ingin ditempuh adalah menghimpun sumber data dari para mufasirin, kemudian di interprestasikan pendapat u Lama yang ber-kenaan dengan adab anak t.er-hada p orang
tua, setelah itu dar! masing-masing pendapat dihimpun
dan
diambil jalan keluar-atau suatu jawaban. F;! Sistimatika Pembahasati
Untuk mempermudah dalam pembahasan, maka skripsi disusun secara sistimatika, adapun
sisti~atika
ini
pembahasannya
sebagai berikut : BAE
I. 1Pembahasan tentang pendahu.Luan meliputi : Latar
belakang masalah, perumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, kerangka pemikiran,
met ode
dan teknik penelitian, dan sistimatika pembahasan. BAB
II. Membahas tentang tafsiran surat Al-Israa 24 meliputi : asbabunnu2ul, penulisan teks Al-qur-an, terjemah secara harfiah, terjemah secara
9
maknawiyah, tafsiran menurut mufasirin, dan rangkuman surat Al-Israa ayat 24. BAB
III.Analisis t.er-hadap penafsiran para mufas Lr-Ln dari
rat Al-Israa ayat 24, yang rneliputi : rumusan
su-
tatak~
rna pergaulan, pokok kaidah pendidikan tatakrama
ber-
gaul yang islami, implikasi pemdidikan yang terkandung dalam surat AI-Israa ayat 24. BAB IV.
Kesimpulan, saran-saran dan penut.up,
DAFTAR FUSTAKA LAMPIRAN.
BAa II TAFSIRAN
~ANG
TI:RKANDUNGDAIAM SURAT
A. Al3babun Nuzul Surat AI-Israa'
AJ~
ISRAA' AYAT 21,
aY'ict?l:i
Tiadalah t.e rs embuny i, ba g.i, s Lapa juapun, bahwa tiap
58-
nua t u ada e e bab dan ada Jcac ar-nya • Demf.kd.an Lah a unna t u Ll.ah di da!am a1am ini. Df.kemukakan oleh Abul nlla. l-laududy (1981/-:12)
bahwa «bagd setiap orang yang he ndak mempelajari
diharuskan
unt~k
Al-(~ur I
an,
mengetahui asbabun Nuzul (asal-lisul) kitab
AI-Qur'an terlebih dahulu sebelum memulai mempelajarinya. TIaik mempercayai !l.1-Qur1an sebagai kitab suci atau tidak. Kare-
na s eLama Ln L, t e n t u har-ua menerirna asal mu.Lany a'! ,
Dengan demikian sejarah, adalah saksi yang hendak menggali sesuatu dari perkembangan sejarah, harus menG0tahui sebab-sebab kejadian dan pendorongnya J jika inein mengetahui hakikat sejarah tersebut. Hal ini dijelaskan oleh Qamaruddin Sha1eh .Dkk (1971,,9) sebagai berikut : "He mpe La j ar-L isi AI-I,~ur I an akan menambah per-be ndanar-aan baru, rnemperluas pandangan dan pengetahuan, meningka tnya t perspektif baru dan selalu menemui hal-hal yan g s e La.Lu bar-u , Lebih .j auh Lag i. lEl,gi, kit-a akan lebih yEtkin akan keunikan isinya'yang menunjukkan Maha BesRr 1\lla11 Pe n gaod h Peny ayan g , sebagai penc i ptanyau , Jadi'jelaslah bahwa orang yang hendak memahami Al.:..Qur.:. t an. harusl.ih"':mengetahui'"!S.ebab;..sebab
~ury.i1nya'.
.De mfk.i an pu l a
haLn ya den ge n alat-alat dan surat yang baik dalara menetapkan ta1wil yan5 lebih tepat dan tafsir yang lebih benar baGi ayo.taya t.nya , Oleh sebab i t u , lebih jelasnya reen g e t ahu.i nu b abun n uz u'l surat Al-IGrao.
l
aya t ZLt ini te r Le bj h dahulu akan dd kenuaa-
kan ten tang pen ge r' t Lan .aa ba bun Nuzul dan I'un gs Lnya , 1
·12 1, Pen ge r t Lan As ba bun Nuz uL
»enuru t T. N. Haa by Ash-Shiddieqy (1967: 25) memberi-
Ar t.Ln ya : "Se sua t u y an g den gun s e ba bny a.Lah turun eenua t.u ,,:,y:',t at~u
beberapa ayat yang mengandung sebab itu, atall
me mbe r L .jawa ban Len t.ang sebab .i t u , e teu mene r-an gkan hukumnyu , pacta mass 'te r j adLnyu per-Lc t Lwa Lt u'! ,
Seperti diketahui bahwa AI-Qur'an d i t urunkan pe da
8U-
a t.u ke jad.Lan un tux menjadi ke t.e r-an gan bagi ee s ua tu k e j ad.i an
yang s e dang terjadi a t au t e Lan ter jadf • Xe j add.an-cke j e d.i an yang ae s udah ,f;.l-QurTan· di ttirunkan,. d.i.nama L ee bab-ee bab t urun ay a t , atau aa ababun Nuzul. Hal ini df.n ya t akan oleh rlH.
Taufik·. Ismail (1988: 17) bahwa "ke jadian yang ka r-en a di tur-onkan AI-Qur1an untnk meneranc;kan hukumnya pad a vraktu kejadian i tu dan s ueaana yang di dalam aua s an a i tu AI-QuI" an
l~i t
u-
r'unkan serta membf.car akan .se ba b yang tersebut itu ba.i.k ditu-
runkan Iangsung sesudah terjadi sebab itu , atau pun kemudian lantaran sesuatu hikmat. Dar-L ur-ad.an terse but dn pa t d.l.pe hanu, bahwa yan g dim<:lk-
sud dengan Asbabun
~uzul ada~ah
sesuatu kejadian yang terjo.-
di di j aman Nab i, .S,\',','., a t au ae s ua t u pe r t.any aan kan ke pada Nab.l dnn t ur-un Lah
SU3tU
yan~
dd hada p-
atau be be r a pa ay a t dat-L
Allah S\VT. yang be r-hubun gan den gan kejodian te r-e e bu t , .':',t9.U denG"ln pen j awn ban pertanyan n itu bad.k per-Ls t Lwe itu meru pa-. kan pe i- t.e ngka r an , a t au puh: me r u pnkan ke sa Lah an YilnE dil,qkukan
13 maupun
'03i1<.
mer-u pake n
s u a
t.u
pe r-Le t.Lwe
c
t
nu
aue t u
Ice Lng i.nan
ycn g
Dem.i k'i an pula pe nge r t.Lan yang t e Leu oLxemuxakan t.e r--.
sejut menghendak: sup8ya ayat-ayat AI-Qur'an, dibagi dun; "pc r-t.ame ;
ey a t.e aye t; yang ada ee ba b Nuzulnya dan ke dua : a-
y a t aya t yang ticaR ada s e be b Nuz u Lny a" (T. M. Has by /lshe
Shiddieqy,1967:25). 01eh s e ba b itu, aya t aye t A1-',ur'an c
ada yang diturunkan tanpa didahului oleh sesuatu sebab dan ada yang diturunkan sesudaD didahului sesuQtu
Gcbab~ II~l
iui
d.i ke mukakan oleh qamar-udd i.n Sh a Le h Dkk (1971+:11-1-) bahwa "mung-
kin akar diperoleh beberapa riwayat ten tanG turunnya suatu aya t
, yang
k~dan[j-;\:adBnG bc r-bo de
c
be d a ,
DerLam ke ada an s e pe r t a
Lt u , raungk i n s a Lah s a t.uny a bukan Lnh ae ba b t.ur-unny a aye t , alean t e t ap.i, ee ba ga.i, penjelasan lebih lanjut ber-ke naan de ngrin -iya t
Jadi jelaslah un tuk lebih memahami
Al-,.~ur r an
J
jier-Lu di-
%etahui latar belakang turunnya atau juga disebut 88bab nuzulnya. Den gan me nge t eh u i, ae ba b un nuz u L aya t vaya t Al-,\ur' an, ki t a akan lebih
me~aharr.i
arti dan
langlah keraguan dalam
.--/
~Ungsi
m~lna ayat-~yat
itu d3n Dknn
hi-
menafsirk~nnya•
.
Asbabun
N~zul
Ne nge t ahud .'\.sb.Olbun Nuz u I a.can me nda pn t
faidah-fe.idah ba-
t;i or-ang yang me La.cukan pen eL'i.t.Lan dan mer.c:ui'rlpuH:-:'\:ll bah ann y n .
J€!:Qikian pula de n gan menge t ah u i, a s babun Nuz u L da pe c memban t u daLa:n rac m.a hamt c r t L ay a t , Icor-c ne eud ah Ee.ran g dLke tahu.L, ba h-
wa me n ge t.ahu i.
S'3
ba b menghas Ll kan ilmu ten t an g nua- ba b. Se ba-
li~ya t i.dak menge t ahu.i. se bab , akan me n i.mbuLknn kc s amar-an dan
kerausy kd Lnn dan meneuipa t.kan na s -nas dhohir di tompat musyta-
14 r'o k , ' Dengan demikian mengetahui a s babun nuzul akan memberi-
kan faidah. Hal ini dikemuknkan oleh Taufik Ismail (1988:17) sebElgai berikut <'I.
Mencetahuij hukum Allah secara tertentu t e r-hnde p
apa yang diisyaratkan-Nya. b. lien jad L peno Lon g dalam memahami makna ay e t dan meng-. hilangkan kemusykilan-kemusykilan di sekitar 8y~t i tu. Dari
ungkap~n
tersebut, bahwa jalan mengetahui aGoabun
nuzul adalah riwayat dan penjelasan dari orang yanG turut menyaksik~n
suasana turunnya 8yat. Juga:lafad-lafad yang aiper-'
g un akan .untuk mene r a ngk.an s e bab nuzul ad a Lah t e gns , Inilah s ebageL buk t.L bahwa dengan mengetahui ae babun nuz.uL akun me-
ngetahui hukum-hukum yang terkandung di de Lam AI-Qur I an. Hal ini dirumuskan oleh Mukhtar Yahya dan Fatchurrahman (1986:35) bahwa hulcum-Hukum dnLam AI-Qur' an yang terkandung i tu ada 5 macam, di antaranya adalah : "Pe r t ama I hukum-fiukum i' t.Lq add Lyah , Yakni hutcum-bukum yang berkaitan dene8n kewajiban para mukallaf untuk me mpe r-cay a i, Allah I Na Lad ka t.c-ma LaLka't e-Nya J ki tab-ki tabnya. Rasul-rasul-Nya dan hari pembalasan. Kedua J hukum hukum akhlak. Yakni tingkah laku yang berhubungan dengan kewajiban or-ang rnukallaf untuk menghiasi dd r-Ln ya dengan sifat-sifat keutamaan dan rnenjauhkan dirinya dari sifat-sifat yang t.er-ce l a, Ketiga" hukum-Hukutn amaliah. Yakni yang bersangkutan dengan perkataan-perkataan, perbuatan-perbuatan, perjanjian-perjanjian dan mu'amalah (kerjasama) sesama manusla. Macam yang ketiga inilah yang disebut Fiqhul Qur'an dan itulah yang hendak dicapai oLeh ilmu UuhuL Fiqhi 11. Jadi jelaslah fungsi mengetahui asbabun nuzul yang utarna
adal~h
kakuatan rohaniah yang paling hebat sebagaimana yang
d1nYatakannYa. Sebab hanyalah dengan ~engetahui asbabun nuzul manusia dapat maju ke arah kesempurnaan.
Ku~t
atau lemahnya,
maju a teu mundur'n ya uma t Islam t er-gan t.ung pada sikap terhadap
15 Al-("I.ur' an. Demikian pula pr-Lndd p-pr-Lne.l p umum fungsi dari
asp.abun tluzul itu merupakan pengarah menuju masyarakat yang baik ada dalam maghfiroh dan ridla Allah SWT., juga fungsi lain memberikan
~cbijaksanaan
dalam menetapkan hukurn menggu-
nakan prinsip d i, an tar anya ; Il(a) mamberikan kemudahan dan tidak menyiili t kan , (b) rne ny ed Lkf, tkan tun tutan J
(c) be r t aha p
dalarn menterapkan hukum dan Cd) sejalan dengan kemaslahatan
manus Lat'I 'Al-Ktld1ori Bik, 1978:18). Menurut T. M. Hasby Ash-Shiddieqy (1972:178) mertimuskan ten tang fungsi asbabun nuzul yang dapat dirasakannya, dl antara adalah sebagai berikut
«a , Menampaldcan kekua t an i'jaz, yakni
mB'Bljlebut s ua tu makn a daLam be r-bage i.. ben t.uk susunan pe.rka t aan yang tak
dapat ditantang salah satunya oleh sastrawan-sastraWan Arab, menjelaskan bahwasanya AI-Qur'an itu benarbenar pari pada Allah. b. Nember Lkan pe r-ha tjan yang penuh ke pada qisos L t.u, Hengulang-ulangi sebutan adalah salah satu dari pada jalan-jalan ta'kid dan salah satu dari tanda-tanda bes ar nya perhatian s e per-t.L keadaan qisos xus a den gan fir'aun. c. Karena berbeda tujuan yang disebut qisos itu. Di SUatu t empa t di terangkan s euagd annye , karena i tu aa j a yang diperlukan dan di tempat yang lain disebut sempur-ria karena yang demikianlah dikehendaki ke adaan 11. Dari uraian tersebut, pada dasarnya tentang
sebab-seb~b
nuzul ayat telnh dipelujari dengan penuh oleh para mufassirin, sebab
menurutny~
mengetahui sebab-sebab turun ayat merupakan
azas bagi pemahaman ayat-ayat AI-Qu1"an. 3·;
ns babun
Nuz uI Sur-a t l\l-lsrad \ "aye.t 24
Surat Al-1sraa' terdiri 3tas 111 ayat, terrnasuk golongan surat-surat ar~i mempe r' I'3.3.
1
j\~akkiyah.
Dd.n amakan den gun Al-1sraa' yang be r-.
jeLankan di rna Lam nar-L, be r hubung an pe r Ls t l.wa Is-
Nab.i, Hunammad SAW. di M::'1.sjidil Har-am di Kekau Ice l'lvsji-
16 dil Aq s ha di 3,Ji till Maqdis d Lcnn t umkan pacta .ay a t lam e u r'a t
t
m.
Penuturan ceri t a
Lnt , men gundun g Ls y ar-a t
Ls r-a a
I
pe r' t ama da -
pacta pe r-uru Laan s u r-a t
oahwa Nabi Muhammad SAW. be ee r t a u .
rna t ny a kemud i.an har-L akan menc a pad, mar t a ba t YC:..l1C td.n gg L dan
akan me n j ad.i, uma t yang besar"(DEPAG Rl , 1985:423). Sur-at; AI-Israa' dinamakan pu La dengan Bani Lsr-at I ar t.i> nya keturunan Band 18ra11 be r hubun g den gzin permulaan s ur-a t
ini, yakni pada ayat 101 sampa1 dengan ayat 104, Allah menyeoutkan ten tang Bani Israi1 yang setelah menjadi bangsa
yang
kuat lagi besar lalu menjadi oangsa yang terhina ker-ens
me-
nyirnpang dari ajaran Allah BriT. DihubunGl'.:anllya dengan kisah Israa' dengan riwayat Bani 18ra11 pacta surat ini, memberikan paringat~n
bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, seba-
gad mana ha Lnya Bani Isra11, apa bila urna t Islam juga meninggalkan ajaran-ajarannya. Hal 1ni dikemukakan olen Hnmka ( 1982:
Juz 15 ; 38) bahwa ; "Or-an g yang tidak- ada ke pe r c ay aan ke pada Allah, ar-t.Lnya orang yang tidak ada pegangan hidup, tidak ada tali tempat be r gan t un g , tidak ad a t anah t.empi t ber-pd j ak , Langkahnya akan tercela, sebab tidak ada padanya tenggang mene n g gan g dengan s e eaaa manusia, dan dia akan tc.r-. hina, sebab martabat kemanusiaannya akan dijatuhkan sendiri ke bawah , kepada tempat makh Luk yanG t.Lada bc r-eka L, Se bab maksud ke pe r c ayaan kepada adan ya Allah nda Lah hendak menaikkan t i.n gka t man ua i.a lee pad.a mar t aba t yang tinggi dan kekufuran hendak membawa man us La ke tempat kebi n a tenganv , ad~lah
Ungkapan t e r s e bu t d.i j e Les kan oleh f'Lrman Allah SV'T. dBLam surat AI-Israa' ay a t 17, yang: berbunyi:
,/0' ... \ If \( .,.(~,1, , ... \J / /S·*.J I-kl> '''' 1
,-
...
1
~
I'
/
'I.". \ I II ( f. 1( / '"" ~-J,fu... I..k\..p-J~
I..Y"J ,
1
/
I~"
\
/
/
,',,,
\...f
"''j'' // {11~ I,.J/ 1 1 1 - : / / , / 1 1 \ / / \ ~/)/: ~/.\ ~ ~,~/ . J-:"")~~Y.~~\~\....'~;:''-.; 1.9~.J'.J-:r !j .
/ . /
..J
//
/
/
_ 17
Artinya: "Bar-angs Lapa yang be rbua t sesuai den gan h Ld.ay ah (iLll"h) maka s e s un g g uhn ya dia be r-bua t itu un t.uk {ke s e Lama t.an ) dirinya sendiri, dan bar-angs Lapa yang e e e a t make s esungguhnya dia tersGsot bagi (kerugian) dirinya sendiri. 0~o seorang yang berdosa tidak dapat memikul do s a orang lain, dan Kami tidak akan men gaz ab ee be Luu Kam.i, men gu t ua seorang Rasul" (DEPAG RI, 1984:426). D81am s ua t u r Lwaya t dLke mukakan bahwa Khad.i j ah per-n ah
be r t anya ke pe da Rae u Lu l Lah ten tang anak-anal.. musyrikin. Ras u1:.111a11
men
j
awab
:
q;'10s1b
mer-eke
itu
o
c
oue
t
den
g
an
nae Lb
OI'0J,}{{;
t uan ya be r-d ae ar-kan 81Oa1 pe rbua t an dan aq Ldah or-ang t.uanya",
Dan tii
~aktu
Aisyah bertanya ten tang hal itu Rasulullah SAW.
menjawab : "Allah Naha Nen ge t ahu.i, akan usaha orang t uan ya" ( Qamaruddin ShaLe h Dlck , , 1974: 289). Di samping itu pula pada ayat 24 berkenaan dengan
manen~ngkan
dala~
surat
AI-Isr~a'
dasar budi dan kehidupan muslim.
Pokok pe r t.ama bud.l pe ke r' t L te r-hadap Allah'. Di sinilah pan gka.I> an t.empa t bertolak, t.er-u t ama tu t.akar-ama pergaulan di an tara muslim dan yang Le b Lh khusus lagi turun aya t Ln.i, be r-ke ne an dengan akh.La!c s eor ang anak ke pad a ibu- bapaknya , Hal ini. dikemukakan o Le h Huharmnad
' Ali Ash-Shabunl (1989:348) bahwa "aya t
t.e r s e bu t mo nun j ukk an ada ny a silaturrahmi t er-h ade p ke d ua orang
t uany a , de n gnn s e s ua t.u Jane
memunglc l nkan seperti pemberian
h ar-t.a jika kedua orang tua itu miskin, be r-ke t.a-cka t a den gan lemah lernbut dan meu g.a j aknya pede jalan y an g lurus pada a gama All8.h de n gan ha Lus II. Do Lam r-Lwaya t lain d.l kemukakan bahwa aeo r an g'ran ak-s da tau g ke pada Nab.L. SA\~i. -mem'In t.a" aeauc t.u 'at.es e ur-uhan Lbun ya (o r-en g
t uanya) , Rasulullah men jawa b :
"Kamd, t.Ldak puny a a pa-capa hari
ini l l • Sf anak itu be rka t.a : Lbuku rnen gb ar-apkan agar- aku d i be-,
18 r'Lka n uake i.a n t.uan'! Ras u LuLl ah membuka baju qamisnya d.in me-
nyerahkan kepada anak itu dan beliau sendiri tinggal di
ru-
rnah t.a npa memalcad, ba j u qamis" ( Qamaruddin She Le h Dkk., 197[1 : 291) •
Dalam riwayat lain sebuah hadis yang dirawik8n oleh Imam Ahmad bin Hanbal dari aa ha ba t Raau Lu.Llah
5(1..1.'.'.
r1alik bin
Ra bf 1 ah as -SCl8 I Ldd , Dia ber-ks ta : "Se dan gkan kami dud uk bersa-
rna di 5161 Rasulullah SAW.
J
tiba-tiba datanglah
seoran~
laki-
laki dari kaum nnehar • La Lu bertanya : "Maad.h ad aka h lagi kewa j Lbanku yang wajib a leu buk t i.kan kepada ked ua cr eng 't ualcu
a e t e Lah beliau tnem.n g ga L't . lullah tnen j awabnya : f J lil, V ~ ~\
:.l
'(L \'
/)~.)
i
(Hamkan~::1982:43).
' I I f'/ ,/
/
~
~
/
'i
/
R.1.6U-
,II
/
/
/\ ~ ,I .. - -')'·7. II' >/' \JI.:.p~/ '~,-lU 'J~o~.~ \' e.
" "';J\~/ /~~\ :-:l~'\
V) /
/
Kemudian
/
(...r
/
\/",'~J('
~.J'~ /
t,J' /) ,/
,~,//'I\/" 1, ({/(~"Ij .. \\/I/,~i, ,' .I "/Y"" ~~~ ""'~ ~'-->U-l.~.i., • ~ U) •• '-.->'"';" / \TIT /, /
Ar t .i.nya : / / / / "Heman g , rnasih ada kewa j i banmu empa t mac am :
/ (1) Doakan
keduanya, (2) Mohonkan ampun kepada Allah untuk keduanya. (3) Lakcanakan pesan-pesan (kebiasaan) keduanya, (4) Muliakan sahabat-sahabat keduanya, silatur-rahim (hubungan kasih sayang)
I
yang tidak terhubung kepada engkau meLa -
inkan dari pihak k~duanya. Itulah yang tinggal untuk engkau sebagai bakti kepada keduanya setelah mereka meninhgal" ( Hamka, 1982: 43) •
Di samping itu pUla berkenaan dengan ayat 24 surat
Al-
Israa I i tu ten tang tarakrama be r bua t bakti ke pad a kedua o rang
tua adalah sesudah perintah menyembah Allah, rnaka di dalam sebuah hadis yang Biriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang ber-
I
I
1/
.:,.I ~ ~, ~ \
f '0 ~ y ~ ~
1 /
If;
Iff
I
f \(::Jj ,Iy-lj )..:J.s
'7///
/1
\j ~,---:J\
Jot)
I
I
19
/'0/,\ /\'/
~
UJ\~., \~.l., ~ .,) I /
Ar t t nya :
/j/\
/
~ --"G
I
r-v a , ; Aim ber-t.anya ke pad a Nabi SAW. : Apakah amalan yang paline disukai oleh Allah Talala 1. Beliau menjawab : Sembahyang pada awal waktunya. Aku bertanya pula: Sesudah itu apa ? Beliau menjawab : Berbakti kepada kedua ay~h dan bunda. Aku bertanya pula: Sesudah itu apa ? Beliau men jawa b : Bel' jihad pad a jalan Allah {Sabd Ld.LLan ) II "Dar-L Abdullah bin Nas
t
ud
(Nabi1 Taufik As-Saroa1uthi, 1987:321). Dalam riwayat lain dalam sebuah hadd a d Lke t.akan ada-
Artinya: "Dar Lpada Ani Bakrah Nufa1 1 bin al-Harits r-v a , be r ka t a Rasulullah SAW. : 11Ketahuilq,h, aku he nd ak menerangkan
kepadamu dosa besar yang 1eb1h besar'dari segala yang besar. Sampai tisa kali beliau katakan. Lalu kami bertanya: Kam.i, ingin t ahu , ya Rasul Allah! Lalu be Li.au be rs abda : "Mempe r-ae ku t.ukan yang lain den gan Allah anan mendurhaka::'kepada ked ua Lbu-cbape.k , "Ke td ka itu beliau sedane berbaring-baring lalu beliau duduk dan menyambung kat a : "Dan kata-kata dus t.a dan kesaksian dus te ", (Nabi Taufik As-Saroa1uthi, 1987:321). Dengan demikian dari ur-a Lan te r-eebut , bahwa r Lwaya t yang menyangkut ten tang akhlak muslim, terutama yang berkaitan dengan tatakrama pergaulan baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan
masy~rakat
dan di Iingkungan dangan alam
Lnt • Oleh ae bab i t u , kajian yang d Lbaha s
adaIahbeL'~enaan
de ngan sur-at; Al.e-Lar-aa ' aya t 24 tentang nilai-nilai pe ndd dLk-
an yang be r-ke naan den gun t.a t akr-ataa per gaul.an d a.Lam Islam t t e r-utema lchusus t.a t.alrr-araa a ecr-ang an ak ke pa da ked ua orang
tuanya dalam Iingkungan kelu?rga.
20
k~ TafsireTI Surat AI-Israa' ~~, Para Mufassirin
adal~h
2. Arti secara Harfiyah
..L
Dan
.
\'~__
l....Y'
Ucapkanlah 'I'uhanku
_
~.Ji \~ / ~
Se ba gaLmana mer-eke
berdua
,
_
Te1ah mendidik ~) aku pada masa
,.f':' .:,.\
. ,_.:_~:' Merendah
Y) ...,
Kasihani1ah mereka berdua
3
Dan
keCi1~~~
~~----
---Merska berdua Sayap!Susah
~
~~~
Terhina!paya~
...
:J \
Dengan pen uh
()ft
Kasih sayang
Uji \
3. Arti Gecara Maknawiyah adalah Dan rendahkRnlan dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh ke aay an gan dan uc apkan Lah : «waha t
'I'uhanku , lee-
s Lhan i.Lah mer-eke keduanya , ee ba geLmana mereka berdua
te1ah mendidik aku waktu keci1 (DEPAG RI, 1984:428). 4. Tafsiran menurut MUfussirin di
ant~ranya
a) Menurut Muhammad Razi Fachruddin
ronu
adalah :
Alamatudiya-
din, sebagai berikut
Firman
~llah
SWT. surat AI-Israa' 24, yang berbunyi :
( U?\J".:J.:;j\?\;,..?:~~'.J).
Artinya : "Rendahkan1ah
dirimu terhadap keduanya de n gen pe n uh k.::.sih sayan g , Den gan tu j uan menghar-u skan be nar-e-be nar' deu gan pen uh dalam t awadbu ,
Imam Goffal be r pe nde pc t de Lam ke t e t apannn ya a t aa 2 (du a ) bag.Lan : pe.:tama; Se anc at.nyn s e e ko r bur'un g jika be r-makaud mem-
21
berikan pendidikan terhadap anaknya sUka merendahkan sayapnya. Dengan sebab inilah merendahkan sayap itu suatu isyarat a tee bad knya pe nd Ld Lkan , Se a kan-iaknn be r k a t a kepada anaknya i tu : T;mggunGL",h ke dua o z-ang tuamu olehmu a e oagnd.mana kn telah be r-buu t pad a wak t.u ke c LLmu , Kedua;
;';)81'8-
bahvrns any a eec.co r
burung i tu jika hendak t c r-bang dan meninggi sukc me nuuknkan
s aya pnya dan jikn tidak t.e r ban g s e r-t.a t Ld ak alean kc a t aa mcreka me nur unkan s ayapnya , .Iadd. mer-en dahk an s ayap i t.u k.Lnay ah
dar-a pe.rbua t an t.awad Lu dalam hal ini ( Tafsir Al;Fahrazi, 1990: Juz 21 : 192).
Di samping itu pula beliau memberikan komentar, ten tang ba gaLmana car-a menghubun gkan ka t a sayap ke pada ke r endahan , sedang ke r e ndahan .i t u bukan s ayap ? 2 car-e :.. p:rtama; bahwa ka t.a (
Kami men j awa b : Di e an a ada
Z ~~) )
dihubungkan lee pad a
ka t a
(-=.J ~ \ ) se ba gad mana-
~aka
yang dimaksud adalah hatimul Jawad, beGitu juga yanG
artinya
terhi~a.
dd.lca tartan : Nama o r ang Ha timul Jud,
di-
Kedua; sifat istiarah fantasi-fantasi di sini
menghayalkan!cenggambarkan kehinaan p ada s aya p dan me ne t apken sayap itu untuk
penyempurn~an
ungkapan ini , Tafsir- AI-Fahrazi,
:t9YO,Ju.z 21 :iY3). Demikian firman Allah n ge r
t Lanny a :
(
'~\'JJ'
)
pe-
He ndak Lah me r-en d ahk an dir Lrnu bl1gi ke duan ya i tu
df.ee uabkan mendahu Lukan Icae Lh s ay a ng dan ke Le mbu t anmu a t aa ke-
du any a J kar-en a tua dan Lemahny a mer-eke
(rrafs~r
iU-Fahrazi f l;J')O
:Juz:21:193).
Dan uc a pan yang ke Li.ma , firman-Nya, ·yang be r buny L :
(
~;v..p~)J~)-.:;.»rY))
Ar t i.nya : Dan
22 uc a pkan Lah
:
'T\'/ahai
'I'uh a n k u ,
kaa
i
han L l a h
me r-e ku
k e d u any a ,
s e baga Lnan a ne r eka be r-du a t.eLah mendidik aku waktu keeil" (DET' f\.G Rl , 1 ~18tl : 425). Hen uru t ;"'lochammad Raz L Feh r-uddf.n Ibn u :\lDma tudiy ah ud i.n mem b
di antaranya adalahj nertama : AI-Goffal berpendapat; bahwasanya ayat ini tidak hanya menganjurkan berbuQt baik atas kedua orang tua dalam perkataan saja tetapi menghubungkan dalarn perbuatan, yaitu mendo'akan keduanya agar mendapat rahmat dengan f'Lr-man-elqya (
sud dengan rahmat
~.)\~). ). Dan yang dimak-
mencakup_seluruh kebaikan dalam agama dan
dun i a , Kemudian firman-Nya
(
'!:I,~~.)~)
Yakni
wahai 'l'uhanku ! eemoga Tuhan ber-bua t baik kepada kedua orang
t ua sebagaimana rnereka telah be r bua t baik pad aku melalui pendidikan di masa kecil. Kata Tarbiyah adalah mengembangkan/menumbuhkan yang berasal dari kata-kata orang Arab (Tafsir.AlFahraz± '-, Juz 21: 193). Masalah yang kedua : mengemukakan pendapat para mufassir beliau mengambil tiga pendapat di antara (1) bahwa ayat ini dinasakh oleh firman "Allah (
\~,:"\~"'\:j.:.>J\~~0"L.)
Yaitu tidak pantas seorang muslim mengistigfarkan kedua orang tua yang mueyr-Lk , maka tidak boleh ber-do "a (
~\~).
(2) pendape t yang ke dua buhwa aya t ini td dalc dinasakh akan tetapi menakhis hak musyrikin dan ini lebih utama dari pendapat ke s a t u , kar-e na pen t ahs Laan lebih u t.ama dari me nae akh , (3) pendapat yang terakhir ini, bahwa ayat ini tidak dinasakh dan
di·t~khsis
kiJrena kedua orang tua kafir, maka boleh me-
reka mendo'akan mereka supaya mendapat hidayah dan petunjuk, dan memperoleh r-ahma t ee t e Lah mendapat iman ('Il'afsir Al-Fahra-
23 Pada.masalah
maka firman-Nya (
k8tig~
: Perintah yang nampak mewajibkan,
~\~)~,»
merupakan per-d n t'ah
dan perintah yang nampak tidak berfaidah untuk mengulangu Len g , malta c ukup.Lah pengamalannya s e s uad, dengan tuntutan
ayat ini. Satu !tali dikatakan 8upyan pernah ditanya : Berapa
kali manusia berdala untuk orang tuanya 1. Apakah sehari
sekali ? atau sebulan sekali ? atall setahun sakali 1. Dia men jewab : "Kamd. harap baginya c ukup be r-dc ' a un tuk mereka pa-
da setiap tasyahud akhir sebagaimana Allah berfirman yanG berbunyi ( ny a
:
Kami
~W ~ ~:.,\ ~ ~JI.,..,.;.(v\f.))' (Allah)
telah
memerintahkan
pad a
ay
a
t
Pen g er t Lan-. ini
supay a
ikh18s ibadah kepada Allah dan berbuat baik kepada kedua orang t.ua , dan t.Ld ak akan tersernbunyi atas Allah ee aua t.u yang kamu rahasiakan dalam hatimu ten tang ikhlas berbakti dan tidak ada ikhlasnya. Oleh karena itu ketahuilah bahwasanya Allah memahami apa-eapa yang ada de.Lam hatimu bah kan Dia Maha Mengetah~i
keadaan-keadaan itu semua, karena ilmu manusia
terkadang dipengaruhi oleh lupa dan tidak ada unBur mencakup atas semuanya. Sedangkan ilmu Allah Maha Bersih dari semUa sifat/keadaan ini. Apabila k~adaannya demikian maka Via Maha Mangetahui atas segala
se~uatu
yang ada dalam hatimu sekali-
an. Dan yang dimaksud maupun tujuannya supaya selalu hati-hati dari men.i.ng ga Lkan Lkh Las , Kemudian firman-Ny a yang berbu-
nyi
(~~~~ () \
), Naka udn ya , yakni adaikan kam u
t e Lah be bas dari aspek-aspek kebe kuan hati dalam situasi hatiwu maka keQbali ke
k~rnu
y~ng
terrnasuk §wwabin yakni orang-orang
jalan Allah dan
m8n~urahkan
telah
segala kepada Allah
de Lam setiap ama L pe rbuat.annya (Tafsir .U-Fahrazi
J
Juz 21: 1:;14) •
24 b) Henurut Hapid Imaduddin Abil Fida 18ma' 11 Ibnu Katsir
sebagai berikut : Beliau menar s Lr kan. f Lr'man. Allah yang berbunyi sebagai ) tafsirnya : "He ndak.Lah kamu t.auad Lu
I
kepada mereka
~~
aYa t: (
be r du a de ngan pe r bu at anmu!", San
tafsirannya :"Ya Allah ka-
sihinilah mereka berdua (terutama) pada waktu mereka sudah berusia lanjut dan seaudah l'Ilereka wafat (berada di alam barz
ah
)
[I
(
Tafsir
Ibnu
Katsir,
1406:
273).
Kemudian
beliau
me n
g-.
ambil tafsiran dari ayat tersebut, mengemukakan beberapa hadis Nabi SAW. yang berkaitan dengan berbakti pada ibu
bapa~,
teru tama yang be r-ken aan de ngan ta takrama seorang anak ke pada
kedua orang t uanya , Misalkan had is yang diriwaya.tkan dari Turuq dari Anas r.a. dan yang lainnya, bahwa (suatu saat) RaGulullah SAW. naik mimbat La Lu beliau berkata :1tAmiin, amiin, ami.Ln", lalu para aahaua t be r t an ya padanye , nYa Rasulullah yang lebih tahu, (bagi siapakah) engkau membacakan alliin ? Rasulullah SAW. menjawa b : fiJi bril telah da tang ke p adaku , Lalu Jibril be r ka t a : "Had, Muhammad hilanglah ba t an g hidung seseorang
(ya~ni
hinalah seseorang), ya1tu (orang yang) jika
disebutkan namumu dihadapannya tetapi ia tidak maU membacakan s ha Lawa t bagimu, maka uc a pkan Lah (Muhammad)
j
"amdLn ! Naka
aku mengucapkan : «nnt i n r , Lalu Jibril berkata lagi : "hd Lan g ba t an g hidung se seor-ang ( yaknf rner-u g.i.Lah La ) yai tUj orang yang memasuki bulan Ramadlan (lalu) setelah bulan ramadlan i tu Lewa t akan t e t a pf ia t.Ldnk me nd apa t kan ampunan doaa (dari .1\llah). Hake u capkan Lah : IIAmiin!. La Lu Jibril be r ka t a Lag.i. :
25 'Hi.Lan g.Lah ba t an g h Ldun g ae se or-ang (me r ugti Lah La ) , yaitu :
orang yang maeLh mempuny af Lbu bapak a t au salah e a t.un ya (
t.e t a p.i L':1:rnalah) maau k neraka (kar-en a tidak mau berbakti pada Lbu-c bapaknya ) ,
Maka ucapkanlah: "Ami.Ln" l • Maka akupun me-
n gu ca pkan "AmdLn ' H. R. Hakim dan Tirmidzi (Tafsir Ibnu Katsir, 1406:273). Pacta hadis lain beliau me ngemukakan yang d.Lr-i.way at.kan oleh Imam Ahmad dar-f. Abi Malik AI-Quraisyi La berkata : wa ) Ras u Lu.Lj ah pe r-n ah bersabda
(bah-
: vBar-ang ei.apa yang mas Lh nem-
punya'i. ibu-bapak a t au salah s a t uny a , La.Lu ia (ma.Lah ) masuk
ne r-aka , maka Allah akan metija.uhkan di akh Lr-a t" H. R.
Abu Daud
Attoyalisi Sy u t uah ( Tafsir Ibnu Katsir, 1406:273). Kemudian pacta hadis yang lain yang
diri~ayatkan
oleh Imam Ahmad dari
Abu Khurairah r , a , ; Rasulullah pe r nah bersa bda : "Hi Lan g.Lah batang hidungnya , kemudian hi1anglah batang hidungnya, kemudian hilanglah batang hidungnya (yakni merugilah La ) yaitp, orang (anak) yang masih punyad ibu-bapak atau salah satu dian t.ar-anya da Lam usia lanjut,
tetapi La {an ak ) yang tidak bi-
sa raae uk eo r gc (kar-er;a tidak maU ber-bak td. pada orang t.uany a )
(Tafsir Ibnu Ka t s Lr' , 1406:273). Di aampdng i tu pula Hap.Ld Irnaduddin Abd L FidC\ Lerna 1 i1 Ibnu Katsir men gemukakan hadis .y an g df.r'Lwaya t ken oleh Halik bin Rabi'ah As-Sa'idi J ia be r ka t a ;"Suatu wak t u saya d uduk di deka t Ras u Lu.Ll.ah SA\i.
I-
tiba-tiba da t ang.Lah seorang Lakf.-.
Lakf dar-d. ke Lan gan s ahhbu t
Anshor LaLu ia be r-ka t a {podu Ra-.
s a'l l : 't'.'.'ahai Ras u Lu.Ll ah , a pakah aku mas Lh bf.s a bcr bak t.L pada kedu a or-ang t.uaku yang audah wa f a t
ke duan ya ?
Rae u.L men-
26 jawab : IIYa', s emuany a ada empa
t macam, yaitu : (1) Hendak-
lah kau s a La t. ba gi.mer-eua ce r-dua , (2) ee r ;a mintalah ampunnn dosa bag I. mer-eke ce r-du.a ,
(3) me La kaan aka n pe r-j an j i.an me r-cka
(sewaktu rnasih h'i d u p ) aer' t a memuliakan e ah a ba t nah aba t: merec
ka
b~rdua,
dan (4) Menyambungkan tali silaturahmi yang tidak
bisa kau aamoungk an sewaktu mereka masih ht dup». H.
R.
Ahmad,
Abu Daud dan Ebnu Na j ah (Tafsir Lbn u Katsir, If/.o6:.2?3).
c) Menurut Abi
Abdul~ah
MUhammad Ahmad Al-Anshari AI-Qur-
tuby. Firman Allah (<-Y\0-'-l~\?\:..1";\4~\J ) ar-t Lnya b end ahkanLah d.i r'Lmu t.e r-had.ap mereka be r-du a dengan penuh ke-
sayangan).
Bahwa ayat iui mcngiayaratkan rasa
~uka
dan kasih
sayang anak t e r-hadap ke du a orang tua dan me r-e n dahkan kan diri i tu s e pe r-t.L mer-en danny a s eor-ang rakyat t.e r-h ade p presiden dan
dan seor-ang hamba s ah ay a bag.I gustinya ae be ga'i.mana telah di jelaskan aleh Ibnul Musayyab. Dan Allah membuat perumpamaan ciengan merendahkan saYap sebagaimana seekar burung yang sUka ttembeberkan aayapnya t er-ha dap an aknya ( Tafsir
1387:243). Dan kata
Al-,~urtuby,
(~~\ ) berarti talus, menurut JUm-
hur : Dzalnya dfuammah yang berasal dari kata yang berbuny :
(
W" ) -l"
.
~<JV
II"",
'C]'""~
~"'..
•
>JJ'
':..I'~~ ,,' "..>"..:.,1» J) - . J .
•
Sedan g Sa'1d bin
Juber, Ibnu Abbas, dan Umrah bin Zuber bahwa, dZ?lnya dikaar ahkan menjadl (
-=.J"'.:>J\
).
Hcnurut r Lwaya t
pc r-ke t aun o r-an; Arab be r e.sa L dari
oLn a t an g pe nur-u t " ka t a
C-.-J:0\ ).
da b Ln at.an g ad a Leh b.i n a t an g penu r-u t
'Ashim dar-L
(--J"'~\"~~\'~~'~'~\)) , Jadi knLa (
---.J7,.\\ )
pa-
yang bd ea dt at.ur-, Oleh
kar-e na itu aya t ini men g an j u.r kan ke pada man ue ie s u pay a lernah Lem bu t t e i-h adnp Icedue orang t uany a , be.Lk 'de I am pe r'ka taan ,
27 wak t.u diam dan dalam pen g Lf.h a t.an serta tidak bo Leh mena j amken pen gLi.h a t.en , karen a e Lkc p demikian itu rnemper-Li ha t.kan
muka marah ( Tafsir Al-Qurtuby, 1337:24j).
Khitab dalam ayat ini kepada Nabi SAW., tetapi yang dimaksud umatnya, karena Nabi tidak mempunyai orang tua pada waktu itu. Dan kata
~-~\
) tidak disebutkan pada
firm en Allah :l1Dan r.endahkanlah dirilmu terhadap orang-orang mu t mi.n yang msngikutimu". Di sini pe r-ny a t aanny a deng an mem-
perhi tungkan be s ar-n ya bagian dan ke ku a t ann ya , (Tafsin Al-Q.urt.ub.i , 1387:244). Dan kat.
(0i") pada firman-Nya (U-./\(;J' ,
untuk menjelaskan jenisnya yakni sesunggunnya porendahan dir-o 101 menandakan ad any a lcas Lh s ayan g yang tertanam de.Lam
jiwa bukan han yo. perbuatan semata. Bisa juga dianggap sebagai (
~,\:.J\I~
\ ) ar-t.Lnya ; me nya t akan penghabisan / pueak
kasih saYang. Kemudian Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya supaya belas kasihan dan mendoakan kepada ibu-bapak mereka m8nyayang;L~dan
mengasihani keduanya sebagaimana mereka kedua
telah mengurus di waktu keeil, yang tidak tahu apa-apa dan banyak kebutuhan lalu mereka berdua mendahulukan di atas kepentingannya serta suka terbangun malam dan suka lapar karenarou dan telanjang mengusahakan paka1anmu dan kamu tidak akan oisa membalas pertolongan merkka keeuali apabila mereka sampai usia Lan j u t yang kamu ue ahakan sewaktu keeil, maka mereka me mer-L ukan pengurusan darirnu dan pada wak t.u i tulah aan ga t d.Lper-Luka n ( Tafsir Al-Qurtuby, 1387 :244). Dem.Lk.i an pula firman Allah SWT. (
3,0\i ) yang
dimaksud bahwa , pe nd.LdLkzm orang tua disebutkan eecar e -: 'JtCIltentu supaya manusia itu ingat atas kasih sayang orang tuanya
28 dan kepayahan dalam mendid1k. Sehingga rasa ingat anak itu b16a menambah rasa sayang dan kaaihan terhadap mereka berdua. Ini semUa b16a terjadi pada kDdua orang tua yang,ber-
iman.(.Tafsir
~1~Qur1uby,
1387:244).
d) Menurut Sayyid Moehammad Hasyin Tobot Thobai Firman Allah SWT. yang berbunyi dalam surat AI-Israa l
Artinya:
Dan rendahkanlah dirimu
te~hadap
mereka berdua dangan
penuh ke e ayan gan dan uc apkan Lah : lIWahai Tuhanku, kasi-
hanilah mereka k~duanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu keeil (DEPAG HI, 1984:428).
Sayyd Mochammad Hasyin Tobat Thobai dalam tafsirnya, beliau menafsirkan bahwa, merendahkan sayap (diri) adalah sllatu
sindiran untuk melebihkan tawadlu dan tunduk dalam
perkataan dan perbuatan. Pengambilannya dari contoh seekor burung yang sedang beranak lalu merendahkan sayapnya untuk kasih sayangnya dalam memberikan makanan ( Tafsir AI-Mizan, Juz 15:1591:80), Oleh karena itu pengikatan dengan belas kasihnya' itu merupakan kabiasaan seakor burung apabila menghendaki makanan dari ibunya. Pengertiannyaj hendaklah mempergauli serta
berbi~ara
terhadap kedua orang tua dengan mukamu
Yang disertai oleh rasa rendah hati dan tunduk terhadapnya dan merendahkan dirimu di hadapan keduanya sebagai rasa kasih sayang (Tafsir Al-Mizan, Juz 15:1391:81). Dan firman Allah: ( Artinya : "Dan uc apkan Lah
~~)J~)y)cY') Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
29 keduanya sebaga1mana mereka berdua telah mendidik aku waktu ke c i L", Tafs1rannya bahwa J lnga tlah t er-haeap pengurusan ke-.
uda orang tuamu
k~tlka
kecil lalu berdo1alah kamu kepada
Allah supaya mengasihi merke
b~rdua
sebagaimana mereka ber-
dua telah mengasihl dan mendldikmu dl waktu kecil (
Tafs~r
A1-Mizan, Juz 15:1391:81), e) Menurut Mochammad Jamaluddin AJ-Qasimy
Firman Allah SWT., dalam Burat Al-Israa l Byat 24, yang artinya,,: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua de-
ngan penuh kasih sayang dan ucapkanlah :Wahai Tuhanku kasihi-
lah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidik sku waktu ke cLL" (DEPAG RI. 1984:428). Tafsi..t'an menurut Hoobammao Jamaluddin Al-Qasimy J bahwa:
(dan Tuhanmu telah memerintahkan). yakni telah memerintahkan suatu perintah yang sudah pasti (qat'i). ( Bahwasanya kamu jangan menyembah selain Dia dan bendaklah kamu berbuat
baik
pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya), yakni dengan berbuat baik kepada kodua orang tua dengan. Beliau mengutif pendapad Imam Al-Qasimy yang menyatakan : Allah
menyert~kan
kata
berbuat baik pada orang tua dengan tauhid dan mentakhsishkan (mengkhususkan) tauhid dengan ibadah, karena kedua orang tua
dan .. A+1~ ada k•.~amaand~la.'!',,);~~~.~.. J\\g\l,~~Y alt.J !<e,~}!gll1"u8an) yakni keduanya ( Allah dan orang tua) telah menguru5 kamu (sebagai makhluk) yang loooah, masih keeil, lunak, tak puny a keku~tan
dan tak bisa berdaya. Keduanya adalah
yan~
paling
pertama membuat/mengadakan kamu menjadi ada ( Allah men gadakanmu secara
hakik~tnya
dan orang tua) yang mengadakan kanu
sebagai ja1annya) (Tafsir Al-Qasimy, Juz 10 : 1914:3919).
30 Dar: penjalasan tersebut terlihat adanya ~a~ala
ear sifat-sifat Allah
yaitu
d~at
)
at-
yang mengadakan dan
dzat yang mangur-us (makh1uknya). Lapadz ( pada ayat ( ~~10~
kesa~aan
,
-»»\/ :(,:?' )
dinisbatkan kepadamu (dengan adanya
amar mukhotob), hal 1n1 menunjukkan bahwa sesungguhnya kedua orang tua sangat membutuhkaL tuntutan/pelaksanaan hak-hak mereka berdua. hak mereka itu adalab membutuhkan balus budi dari anaknya , Hanya Baja Allah tidak membu t uhkan dari s emua ba-
las budi (makhluk-Nya). Maka kewajiban yang paling penting setelah b8rtauhid (pada Allah) adalah memuliakan kedua orang tUB
dan melaksanakan berbuat baik kepada mereka
b~rdua
(seba-
gai hak me~eka) sesuai dengan kema~puannya (Tafsir Al-Qasimy,
Juz 10:1914:3919). Makna firman Allah : ( artinya :
Hinakanl~h
dirimu dan tawadlu'lah kepada mereka ber-
dua. Pada ayat tersebut mengandung majaz i'ti'arah makniyah takhliyah. Kehinaan dlri ~~\ ) diserupakan dengan burung (kar-ena burung itu ber-s ay ap / mudmar. Dan
saJa~
L\j~) dengan maka ud tasybih
ditetapkan atauilldisebutkan pada ayat. kare-
na s ayap biea mencerminkan kasombor.gan , Dan per-Ln tuh "r-en dah-. kanleh ( ~\j ) adalah perintah agar merasa diri kita keeil di hadapan orang tua. Dan kata
(
~
) perintah
un-
tuk merendahkan sayap ada1ah dimaksudkan untuk pendidikan. Ka t-a ( ~\.J ) me ng an dun g maJaz 'iti' arah tasyrihiyah yaf,-. tu
me~endnhkan
atau membungkukkan sayap.( 1. pundak 50bagai
penghormatan). Ban perintah merendahkan (sayap) ujiannya unt uk menggambarkan bahwa diri kita itu ke cLL (dihadapan c r ang
tua ( Tafsir AI-Qasioy, Juz 10 :1914:3919).
31 Da13m kat. (
bad an (yakni pundak) yang terkumpul, dan
2..\).),\)
adalah aayep yang ada di pinggir
se~rti
irang suka menyebut : 2 sayap
m~rendahkan
sayap adalah, majaz :
se~r-
ti dikatakan : "Lunakan Lah ke dua aiai badanmu dan s ayapmu • Idofat ka t a (
20
\ ) ke pade
y an (penjelasan). Karena kata
~
~
ka:a _(~:>J\
)
ada Lah
ba-
(----O:J~\ ) ad a Lah 6if~t yang
berfungsi ponjela6an (mubayyinah), yakni (rendahkanlah) sayapmu yang hina 7 hal itu mengandung mubJ12ehob (penekanan ~
yang sangat), karena ka t a (-=.J.~\
) ad a Lah sifat yang ben-
tuknya maadar, maka seolah-olah sayap itu adal09.h dzatiyuhnya kehinaan ataupUll taukib isti'arah tantsiyah. Maka per1ntah ,pada ay a t itu adalah par-Ln.tuh agar bertawadlu pad a orang t.ue
s aapa I puncak tawadlu, (
bu t.ah (l:'-P'---~\) I.'
~ \ ~~ \.j; ). .' Dan -.rahaUiie, .±:e.t',;J'~-
Z\.:..?: )
adalah gambaran bahwa an ak itu
hina dihadapan orang tua, seolah-olah hal itu sesuatu yang nyata dapat dirasakannya (Tafsir Al-Qa6im~. Juz 10 :1914:3919). 8elanjutnya. Laf'ad ( ()1') pada kat e (
;~.:(?\
iY' )
(Gh)
ibtida yang berarti karena (ta'lil), yakni karena puncak kasih sayangmu pada mereka berdull dan kelembutanmu pada merek;:. karena orang tua sudah lanjut usia dan bantuan bagi mereka pDda saat ini dari anak yang lebih membutuhkan makh1uk Allah (yakni pada orang tua) pada hari
kemarin~
Seseorang anak memerlukan
orang yang pada saat ini sudah membutuhkan perlindungannya adalah penghabisan orang tua dalam menyusui dan memberikan perlindungan (yaitu di rumah), maka hendak1ah 8i anak mengasihi orang tuanya dengan penuh kasih sayang (Taf5ir Al-Qasimy, Juz 10:1914
3920 ). Pada firman Allah ( -
)'J ~r) \~) Y.9 )
>;;-I_<_~
32 Artinya : 1a Tuhanku, sayangilah
~~reka
berdua dengan rahmat
dan ampunanmu, sebagaimana mereka berdua mengasihiku di waktu kecil. Mereka telah mengasihi dan mengurusku di waktu aku kecil·sehingga aku mampu mandiri dan melepaskan diri dari me-
reka berdua (Tafsir Al-Qasimy,
l~410:1914:3920).
~)~
pada hui'.af (-..0) pada kal1mat ( IiI yang berarti karena,
ya~li
Kemudian
) adalah ta T _
: karena pendidikan mereka
berdua padaku. Hal ini beliau mengungkapkan pendapat Imam Athoyiby berkata : bahwa (-Li) tersebut ada1ah (",.:7'Y\
v,,>t )
yaitu sebagai penguat bahwa kasih sayang orang tua terhadap anaknya benar-benar ada. Jadi dola pada ayat di atas dapat'di-
artikan
Ya Tuhanku, kasihinilah mereka berdua dengan
rah~at
yang luas dan nyata, yang tidak perlu diragukan lagi adanya. Seporti firman Allah yang artinya : (Sesungguhnya apa yang telah dijanjikan itu benar-benar akan terjadi) seperti sesuatu yang pernah karnu ucapkan. Pendapat ini adalah pendapat yang 1ebih baik (Tafsir Al-Qasimy, Juz 10:1914:3920). f) Menurut Abdurrahman pjalaluddin Asy-syuyuti Dalam tafsirnya AI-MalBur beliau rnenafsirkan dari kitab Imam Bukhari yang judulnya ( .)~\I..?)~\)
bahwa Ebnu .Jur-ar ,
ibnu Mundzir dan Ibnu Hatim dari Urwah tentang penafsiran ayat
(
~J\0"'~~\ ?iv.?\....:J}~\3 )
artinya : Dan r-an-
dahkanlah ditimu (sebagai tanda ciri k~ta itu hina) terhndap mereka
b~rdua
sur, Juz 15
dengan penuh rasa kssih sayang ( Tafslr AI-Ha l
:1983:2~9).Demik1an.pUla Ab~urrahman
-
Djala1uddin
Asy-suyuti mengemukakan pendapat Urwah adalah : Hendaklah
k~-
mu bertindak lemah lnebut terhadap mereka berdua sehingga
I!le-
reka tidak tercegah dari
s~auatu
yang mereka kehendakinya.
33 Se d an g menurut Ibnu Hat.Lm dari Said bin Jabir r-v a , ten-
tang ayat di atas ( berkata : Hendaklah kamu tunduk pada kedua orang tua
G~re~ti
t unduknya s oo r-vn g )}flro't,a s a.haya "t.ar-hadap t uarmy a yang kaa ar'
dan keras hati ( Tafsir Al-Ma'sur, Juz 15:1983:260). Demiki-
an pUla menurut Ibnu Jurez. Ibnu Mundzir dan Ibnu Hatim dari lAtho bin Abi Robah r.a. penafsiran ten tang ayat di atas adalah (
az;J\:Y'
yakni : janganlah kamu aeng-
anggat-angkat kedua tanganmu di hadapan mercka berdua sewaktu kamu berbicara pada mereka. Juga menurut Ibnu Hatim dari Urwah r.a. berkata tentang ayat di atas, yaitu : Jika orang tua
me-
,marahimu. maka janganlah kamu melihat mereka dengan raut Muka yang menggambarkan kebencian, karena sesungguhnya tidak semata-mata mereka memarahimu kalau mereka tidak mengetahui
per-
masalahan yang terjadi padamu, mereka jauh lebih tahu darimu. Dan menurut Ibnu Abi Ratim dari Zuhair bin Huhalllrnad mengenai ayat di atas (
~~
) ZUhair berkata : Jika orang tua
rnemarahi atau melaknatimu, maka ucapkanlah :"Semoga Allah memberi rahmat dan mengampuni doss-dosamu berdua
I.
Hal ini juga
dinyatakan oleh Ibnu Jurez dari Said bin Jauir r.a. bahwa is membaca ay a t di atas d engan bacaan
'crJ0"
(:"j\
U,
&.>,I..,ij ~\;)
I
yakni dengan memberikan harokat kasroh pada huruf ( ka ta
•
L.:J/ Jj \ ).
) pada
Bac aan ae pe r-t.L ini digunakan pu La oleh
1
Ashim
/
Al-Jahdari r.a. ( Tafsir Al-Ma'sur, Juz 15:1983:261). Di samping itu pula Abdurrahman Djalaluddin Asy-Suyuti yang mengambil ungkapan dari Imam Bukhari dalam kitabnya : ( .);,).\'-():)\ ) : Dari Abi Maroh Meule 'Aqil, suatu saat Lbuny a Abu Hurairah menuju rumah ibunya l s8sampainya di pintu lalu
34 La berkata : 'ISemoga keae Lema t.an , rahmat dan bar-o kah Allah
tercurah padamu wahai ibuku". Ibunya menjawab :IIBegitu pula semoga (keselamatan, rahmat dan barokah Allah tercurah-Nya) tetap te r-cur-ahl.padarau , Abu Hurairah berkata lagi : "5emoga
Allah memberi rahmat padamu sebagaimana kau telah mengurusku sewaktu aku masih kec i.L, Ibunya menjawab lagi : Ir(Demikian pu-
la} semoga Allah senantias8 memberikan rahmat
pada~u
sebagai-
mana kau selalu berbakti padaku setelah kau basar (dewasa) (Tafsir Al-I-Ia'sur, juz 15:1983:261).
Menurut Ibnu Jurez dan Ibnu Abi Hatim dari Thariq 'Ali dari
Ib~u
Abbas r.a. bahwa, setelah turun ayat yang berbunyi:
( I~S:Jl.ti~):::.:;)\:) J )
yang artinya :Dan uc apkan-.
lah Ya Allah Tuhanku, kasihinilah mereka berdua (orang tua) s e ba gtaLmana mereka be r-dua mengasihini karoi di wak t.u koc l L, Lalu Allah menurutkan ,.j.}1 (
~ 'I
.: ,\
~-;,.
~Tidaklah
At-Taubah ayat 113 yang berbunyi : \ ~ "-I \,~! ,I.. ~I;;\ \;,;.,,\ ,: ~ I'. ~ ~.\ W'io~ ) Artinya: B~at
..
',/,
....,;r
/
:D oJ ~"
"-'''"
,
/
pantas bagI seorang Nabi dan orang-orang yang beriman
bahwasanya mereka meminta ampun an (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik meskipun orang-orang itu kerabatnya sendiri. Juga
!iJenuruj:. Ibp.u Hunzir dan;An-Nnhas dan Ibnul Anbari dalam kitab' \
(
~\.j..:J.\
(
11~\
t""
)
dari Qotadan r s a , ia be r-ka t a : aya t di e t.ae
0~.>\-",\
)
dinasakhkan: deng en satu huruf s a je ,
Jadi dengan demikian, tidaklah patut seorang muslim memohon ampunan kepada Allah bagi kedua orang tuauya yanG isyrak (menye ku t.ukan Tuhan) dengan doa seperti : "Ya Tuhan, berilah r-anmat mereka berdua aeba gad mana mereka telah mengurusku sewaktu akueanas Lh ke cI L'", Jadi (jika kedua orang tua adalah nus y r-Lk ) maka yang hanya diperintahkan adalah : rendah diri dihadapan
35 mereka deng3.11 penuh rasa dan kasih sayang (terhadap mereka) kemudian berbicaralah dengan mereka yang disertai ucapnn yang mulia (Tafsir Al-Ma'sur. Juz 15:1983:262). g)
Menurut Hamka Beliau eeuareaekan aj'a t tv:)\~J.~;'\ 1W,
'v.V uw->\ '} )
Artinya: "Hampar'kan Lah ke pada keduanya aaya p merendahkan diri, karena s ay an g!", Maksudnya bahwa , walaupun en gkau s e bagaL an ak ,
merasa dirimu tRIah jadi
oran~
besar. jadikanlah dirimu keeil
dihadapan ayah-bundamu. Apabila dengan tanda-tanda pangkat dan pakaian kebesaran engkau datang rnencium mereka, niscaja airmata keterharuan akan
b~rlinang
di pipi mereka tidak dengan
di-
sadari. Itu s€oabnya maka di dalam ayat ditekankan Minar-rahmati karen a sayang, karena kasih mesra, yang datang dari lubuk hati yang tulu3 dan ikhlas ( Tafsir Al-Azhar. Juz 15:1981:42). Pene kan an pada ay a t t.e r-s e bu t , merupakan per-Ln t.ah Allah: "Ka t akan Lah ke pada ke du anya kata-kata yang rau Lf.a]' yang membesarkan hatinya, yang menirnbulkan kegembiraan kembali pada ca.haya mata yang mulai kuyu karena tekanan umur (Tarsir AI-Azhar, 1981:43). Oleh Gebab itu, bagi orang yang bariman beragama mereka bahagia karena Allah sendiri yang mengatakan bahwa khidmat kepada kedua ibu-bapak itu pun adalah termasuk ibadat kepada Allah. Termasuk mentaati perintah Allah, 6ehingea ada akibatnya sampai ke akhirat. Hal ini dijelaskMl Gloh Hadis Nabi SAW., yang dirawikan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dari sahaDat Rasulullah SAW., Malik bin Rab.l t ah as Saa t Lda , Dd.a be r-ka t a : c
"Se dan g kamu duduk bersama Ras u.LuLLah SAW. , tiba-t:Lba da t ang> lah s eor-ang laid-laki dari kaum Anshar, lalu be rt any a : :l::lsih adakah lagi kewajibanku yang wujib aku buktikan kepada kedua
36 orang tuaku setelah beliau-beliau meninggal 1.
Rasulu~lah
Artinya: - "Nenang , masih ada kewajibanmu empe t cmacem : (1) Do a-
kan kaduanya, (2) Mohonkan ampunan kepada Allah untuk keduanya, (3) Laksanakan pesan-pesan (kebiasaan) keduanya, (4) Muliakan sahabat-eahabat keduanya, silaturrahim (hubungan kasih sayang), yang tidak terhubun~ kepada engkau melainkan dari pihak k8duanya. Itulah yang tinggal untuk engkau sebagai bakti kepada keduanya setelah mereka nenl ngg e L" (Tafsir Al-Azhar, juz 15 :1981:43) . Dengan. demikian yang dimaksud dalam tafsiran terse but merupakan peringatan bahwa berbuat bakti kepada kedua oraug
ibu-bapak adalah seaudab perlntah menyembah Allah, maka barulah berbakti kepada kedua orang ibu-bapaknya. Selanjutnya , penafsiran pada ujung ayat adalah sebagai be r Lku t : II( Dan ucapkanlah : Ya Tuhan ! kasihinilah ke duan y.a sebagaimana ke duanya memelihara aku di kala ke c LL'", Oleh sebab itu, nampaklah pada akhir ayat ini, tergambar eusah payah ibu-bapak mengasuh mendidik anak di waktu itu masih kecil, penuh kasih sayang. iaitu kaoih-sayang
yang tidak mengharap-
kan ba1aaan jasa. Di da1am surat Al-Ankabut ayat 8 dija1askan lagi oleh Allah betapa susah ibu, "Letnah di a t aa Lemah!", artinya kelemahan yang timpa tertimpa, sejak masih mengandung saIDpai menyusukan dan sampai mengasuh, sampai dewasa. Sari tUlang belulangnya yang dia bagikan un t.uk menyuburkan badan ana!mya yang masih lemah itu. Perhatikanlah perempuan yang telah
ba-
37 nyak melanirkan anak; giginya lelcas rusak, sebab zat kapur de.Lae dirinya t.e Lan dLbagLkau untuk me nyubur-kan bart an en ak
(Tafsir Al-Azhar, Juz 15:1981:45). Jadi jelaslah bahwa kedua orang tua ayah dan buoda dihormati , namun kepada bunda berlipat ganda tiga kali. Karena selain dari kepayahannya mengundung
j
menyusukan dan mongasuh-
nya. 01eh sebab itu J pada ujung ayat tersebut diajarkan kepada dia (anak) doa untuk kedua orang tuanya, moga-mogalah renya Allah mengasihi
k~duanya
ki-
sebagei kasih keduanya kepuda
ki t a di waktu masih ke cd L, Doa ini 681a1u dibaca, tatkala
ayah-bunda masih hidup, apalagi setelah ayah-bunda meninggal d und a , \ Hs.l-ini s aee:
d1IJlaJ:numi,~-;had:l.syang
_terkenal bahwasanya
hubungan yang mnsih ada di antara orang yang telah wafat dengan orang yang masih hidup hanyalah tinggal perkara saja. Pertam8'sedekah jariyah J yaitu sedekah yang berlama-lama masih di ambil
ora~g
faidahnya. Kedua, ilrnu yang memberi
mam-
faat J yang disebarkan oleh yang telah wafat itu di masa
hi-
dupnya. Ketiga, daa dari anak yang shalih (Tafsir AI-Azhar,
juz 15:
c.
1981:46~. ,
Rat!gk>uman
-dar t isi Surat Al-Israa I aYat
~
Menurut Para
MufassirJn -
~
Pada pembahasan mengenai kesimpulan '
'"
lj~1k
para mufas-
sirin ten tang penafsiran surat AI-Isrea' ayat 24, bahwa pada dasarnya ulama tafsir sepakat, yang dimaksud dari ayat tersebut Allah SWT. memerintahkan kepuda anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tua dengan mengutamaknn tatakrama' yang sesuai dianjurkan oleh
~yat
itu. Yang merupakan suatu
perintah kepada seorang anak kepada kedua orang tuanya
de-
38 ngan penuh tawadlu' dihadapannya, hal ini sesuatu yang dapat d l res akannya , Terutama kasih s ayang kedua orang t ua
yang penuh kelembutan dalam mengasihi dan menyusui serta
men gurus di waktu kecil. Demikian pula pada ayat terssbut para mufassirin telah sepakat
bahwa,~selain
merendahkan di-
ri kita dihadapan ke dua orang t ue , perlu kiranya berdoa,)ke-
pada kedua yang tidak diragukan lagi. Hal ini sebagaimana
yang dikemukakan oleh Mochammad Djama1uddin Al-Qasimy, be1iau mengartikan dora pada ayat tersebut adalah : 1a Tuhanku, kasihinilah mereka berdua dengan ranmat yang luas dan nyata, yang tidak perlu diragukan lagi adanya. Seperti firman Allah Yang artinya: sesungguhnya apa yang telah dijanjikan itu benar- banar akan tar jadi .seperti s eaua t u yang pernah kamu ucap-
kan (Tafsir A1-Qasimy, juz 10:1914:3920). Dengan demikian cinta kepada ibu, berbuat baik dan hormat kepada keduanya dengan tatakaama yang Islami. Hal ini di
nyatakan oleh Barmary Umary (1993:71) bahwa "ayah dan ibumu lebih berhak dari segala manusia lainnya untuk engkau cintai, taati dan hormati, karena keduanya memelihara, mengasuh dan mendidik, menyekolahkan engkau, mencintammu dengan ikhlas agar engkau menjadi seorang yang baik, berguna dalam masyarakat, berbahagia
duni~
akhirat. Oleh sebab itu, wajib bagi seorang
anak berbuat buik, mencintai dan menghormati keduanya, jangan membuat marah mereka, dan do
1altanlah
keduanya. Dan mengetahui
kewajiban adalah suatu 'persoalan yang amat besar dan agung. n amun melaksanakan kewa j Lban itu adalah persoalan yang Lebf.h
. be s ar' dan 1ebih agung 1agi' (Musthafa A1-Gha1ayini , 1976:189). Di samping itu pula isi dari penafsiran para
mu~assirin
39 ten tang Burat AI-Israa' ayat 24, bahwa Allah SWT. memerintahkan kepada anak untuk bel'buat balk kepada kedua orang tua dengan mengutamakan ibu, sehingga hak ibu ditetapkan lebih
ba-
sar daripada bak bapak, karena jerih payah ibu lebih besar, sejak mengandung, melahirkan sampai mengasuhnya. Ibu telah memberikan air 6usunya, kasih sayangnya dan selur'J.h jiwanya adalah demi:-:kebahagiaan anak , ·'Ibu t-eLah bersusah payah
me-
ngandung, melahirkan, mengasuh, mendidik, dan sebagainya demi ke pen tingan anak-e an aknya II (Had Lyah Salim I 1992: 5) . Seor-ang Lbu sendiri merasakan Le t.Lh demi ke t.e nan gan a-
nak. Diterimanya seluruh beban dan penderitaan, dengan harapan seorang ibu irrgin melihat anaknya bagaikan bunga jang_ ili~gh,
yang tumbuh dan hidup di an tara bunga-bungn di musim
semi. Oleh sebap itu, hak ibu dan keutamaannya adalah lebih besar dan lebih mUlia, sebab dia adalah penyebab utama bagi kehidupan anak, sesudah Allah Azza Wa Jalla. Seandainya kan
kar~na
bu-
pemeliharaan dan kasih sayang ibu sorta penderita-
an-penderitaan yang ditanggungnya, niscuya si anak tidak akan terdidik dan manusia tidak akan hidup. Hal ini dinyatakan oleh Humaidi 'I'a t.apan gara a (1980:98) bahwa T1ini raenun jukkan , bo t.apa besar dan betapn agung jasa ibu kepada puteranya. Demikian besernya, sehingga jasany? itu tidak akan terbalus oleh kebaikan pu t er-anya yang be.g ad manupun j Ug8! 11. Namun t en t u saja, den gan ini tidaklah berarti bahwa da-· lam mengutamakan kebaktiannya kepada ibu lantas begitu saja seorang anak boleh mernandang enteng dan meremehkan hubungan bu.Lknya den gan ba.pak , Kedua orang t.ua ibu-bapak aomuc wajib
40 ki ta rau'l i.akan , dil.b..':t:l~a6rma tinya., Tetapi yang Le bih u tama ada-
Iah ibu, karena ada kata-kata i Sorga di bawah telapak kaki ibu, maksudnya bagaimanapun juga banyak dan baiknya orang beribadah kepada Tuhan, semua ibadahnya itu akan percuma dan ia tidak akan mungkin mancapai Borga kalau ibunya didurhakai (
Humaidi Tatapangarsa, 1980:99). Perintah Allah untuk berterima kasih dan ta'at serta berbuat baik kepada kedua orang tua ini, tidak pandang agama,
sampai pun seandainya orang tuanya itu musyrik. Banya yang perlu diperhatikan oleh seorang aDak, adalah jangan sampai keta'atannya itu menjuru6 pada kemusyrikan dan kekufurannya. Olsh sebab itu prinsip-prinsip menurut isi penafsiran para mufassirin. pada prinsipnya adalah keta'atan dalam Islam, terutama dalao kebajikan dan
tidak~ada
keta'atan dalam hal
ber-
duh aka ke pada Allah. Juga ke t aa t an. ini dibarengi dengan suatu persyaratan demi ta'at kepada Allah dan diakui oleh syara'. Dan tidak terdapat
d~lam dala~
batas-batas yang hal yang menga-
baf.kan 'hak Allah atau hak manusia lain • . Dan yang terakhir isi dari penafsiran para mufassirin ten tang surat AI-IsraaI ayat 24, adalah berterima kasih kepada kedua orang. tUB ibu-bapak, termasuk bersyukur kepada Allah dan ta'at kepada kedua orang tua dalam hal yang bukan durhaka ke pada Allah adalah t er-maeuk t.a t a t . ke pada Allah juga. Oleh sebab itu, dalam berterimn kasih/bersyukur seorang anak adalah mandot akan yang merupakan a ua t u perbuatan Lbadah , Hal ini pe-. nulis hubungkan firman Allah dalam surat AI-Ahqaf ayat 15,
yang ber-bgnyL :
41
Artinya: IIKa.r:ni perintahkan ke pada rnanusia supaya berbuat baik
kepada dua orang ibu-bapaknya, ibunya mengandungnya dengan sUGah payah, dan melahirkannya dengan susah payah.pula!mMengandungnya sampa1 menyupihnya adalah tiga puLuh bulan" (DEPAG HI, 1984:824).
Dari kesimpulan dan ayat terse but bahwa, 1s1 pakok dari surat AI-Israa l ayat 24 adalah sabagai berikut ; - Hikmah adalah pemberian Allan yang tidak dapat diperolsh
k~cuali
dengan jalan takwa dan amal ,saleh.
- Syukur ni'mat ?dalan wajib atas setiap orang dan basiapa yang tidak berterima kasih kepada s8seorang,
berarti tidak bersyukur kepada Allah. - Syirik adaLah dos a yang teramat besar dan kejahatan
yang teramat besar yang dapat menggurkan amat. - Ta'at dan merendahkan kepada kedua orang tua berarti t a r a t dan merendahkan ke pada Allah. ta!.at kepada Allah
( dalam arti melakBanakan perintah Allah) dan berbuat baik kepada kedua orang tua ada hubungannya dengan ibadah kepada Allah.
- Hak ibu lebih besar daripadu halt. bapak, .aebab kepayahan ibu justru
l~bih
bnnyak.
- Tidak boleh ta'at dalam hal kedurhakaan kepada Allah, t
e t a t itu hany a dalam hal kebajikan, seperti yang di-
terangkan oLeh Rasulullah SAWa